Berikut ringkasan dari dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Tari Turonggo Yakso berasal dari upacara adat Baritan di Desa Dongko, Kabupaten Trenggalek. Berkat jasa Bapak Puguh, tari ini mulai dikenal secara luas pada tahun 1980-an. Tari ini biasanya ditarikan secara kelompok oleh 10 penari yang menceritakan kemenangan desa atas marabahaya.
2. Trenggalek yang diwarnai dengan mayoritas budaya
masyarakat agraris memberikan peluang kehidupan kesenian
jaranan. Diwilayah kecamatan dongko, terletak didaerah
pegunungan 30 km kerah selatan kota Trenggalek, terdapat
upacara adat baritan yang hidup turun temurun, hingga
upacara tsb menjadi sebagian dari kehidupan masyarakat
yang ada diwilayah tersebut.
Kehidupan sehari hari yang lebih dominant pada sector
pertanian dan perdagangan mengkondisikan upacara adat
baritan tersebut sebagai salah satu bagian kehidupan yang
diselenggarakan secara rutin sebagai media komunikasi
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Upacara baritan adat tersebut diselenggarakan setiap tahun
pada bulan Syura(Muharam) dengan hari dan tanggal yang
ditentukan oleh sesepuh(Pawang) yakni orang yang
dianggap menguasai tentang hal tsb. Para petani pemilik
rojo koyo berkumpul sambil membawa perlengkapan sesaji
berupa ambeng dan longkong dan membawa tali yang
dibuat dari bambo yang disebut dadung.
TARI TURONGGO YAKSO
3. Berawal dari inilah Kesenian
Tradisional Tari Turonggo Yakso di
Kabupaten Trenggalek berdiri. Tari
Turonggo Yakso merupakan
kesenian asli kabupaten Trenggalek.
Yang pada awalnya kesenian ini
berasal dari “BARITAN” yaitu
sebuah ritual yang dilakukan oleh
masyarakat kecamatan Dongko sejak
lama.
Berkat jasa Bapak Puguh yang juga
merupakan warga Dongko, dengan
memperkenalkan kesenian
Turonggo Yakso akhirnya kesenian
ini mulai dikenal sebagai kesenian
asli Trenggalek yaitu pada tahun 80-
an. Tari Jaranan Turonggo Yakso ini
menceritakan tentang kemenangan
warga desa dalam mengusir
marabahaya atau
keangkaramurkaan yang menyerang
desanya .
4. Tari Tunggo Yakso ini bisa juga untuk menghibur
masyarakat,tarian ini kadang di pentaskan saat hajatan
pernikahan,sunat masal,atau hiburan setiap malam
minggu.tari turonggo yakso ini sekarang di bentuk grub
per kecamatan jadi setiap kecamatan di kabupaten
trenggalek ini ada. Setiap bulan Agustus tepatnya di hari
jadi kota Trenggalek tarian ini di lombakan yaitu festival
turonggoyakso siapa pun boleh ikut dari luar kota pun juga
bisa menggikuti .Tari turonggoyakso ini biasanya di tarikan
secara kelompok.bekisar 10 penari.mereka mendapat
bagian tersendiri dan itu di bagi menjadi 3 penari
penunggang jaran,penari penunggang celeng,dan satu lagi
barongan atau lebih di kenal ular naga yang berwujud buto.
5. TARI REMO
Tarian ini sebenarnya menceritakan tentang perjuangan
seorang pangeran dalam medan laga. Akan tetapi dalam
perkembangannya tarian ini menjadi lebih sering ditarikan
oleh perempuan, sehingga memunculkan gaya tarian yang
lain: Remo Putri atau Tari Remo gaya perempuan.
Menurut sejarahnya, tari remo merupakan tari yang khusus
dibawakan oleh penari laki – laki. Ini berkaitan dengan
lakon yang dibawakan dalam tarian ini. Pertunjukan tari
remo umumnya menampilkan kisah pangeran yang
berjuang dalam sebuah medan pertempuran. Sehingga sisi
kemaskulinan penari sangat dibutuhkan dalam
menampilkan tarian ini.
6. Berdasarkan perkembangan
sejarah tari remo, dulunya tari
remo merupakan seni tari yang
digunakan sebagai pembuka dalam
pertunjukan ludruk. Namun seiring
berjalannya waktu, fungsi dari tari
remo pun mulai beralih dari
pembuka pertunjukan ludruk,
menjadi tarian penyambutan tamu,
khususnya tamu – tamu
kenegaraan,pembukaan acara
seperti pernikahan,bersih desa dan
masih banyak acara-acara yang lain.
Selain itu tari remo juga sering
ditampilkan dalam festival kesenian
daerah sebagai upaya untuk
melestarikan budaya Jawa Timur.
Oleh karena itulah kini tari remo tidak
hanya dibawakan oleh penari pria,
namun juga oleh penari wanita.
Sehingga kini muncul jenis tari remo
putri. Dalam pertunjukan tari remo
putri, umumnya para penari akan
memakai kostum tari yang berbeda
dengan kostum tari remo asli yang
dibawakan oleh penari pria.