SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 21
Oleh:
Felda Ramadhani (12)
Rania Chairya Putri (20)
 Kemampuan suatu benda logam menarik benda logam lain yang berada di dekatnya

disebut kemagnetan. Berdasarkan kemampuan benda menarik benda lain dibedakan
menjadi dua, yaitu benda magnet dan bukan magnet. Walaupun begitu, tidak semua
benda yang berada di dekat magnet dapat ditarik. Benda yang tidak dapat ditarik
magnet disebut benda nonmagnetic.
 Berdasarkan sifat bahan terhadap daya Tarik, benda magnet dibedakan menjadi:

- bahan ferromagnetic: yaitu benda yang ditarik kuat oleh magnet
- benda paramagnetic: yaitu benda yang ditarik lemah oleh magnet
- benda diamagnetic: yaitu benda yang ditolak oleh magnet dengan lemah

Contoh benda
feromagnetik yaitu besi
dan baja

Contoh benda
paramagnetik yaitu
tembaga

Contoh benda
diamagneti yaitu emas
 Setiap benda magnetik pada dasarnya terdiri dari magnet-magnet kecil yang disebut

dengan magnet elementer.
 Benda yang bukan magnet arah magnet elementernya tidak beraturan, sebaliknya

benda magnet arah magnet elementernya beraturan.
Menggosok

Induksi

Arus Listrik
Contoh benda: Besi
Caranya: besi digosok dengan salah satu ujung magnet tetap. Menggosoknya searah
saja agar magnet elementer yang terdapat pada besi letaknya menjadi teratur
dan mengarah ke suatu arah.
Contoh benda: besi dan baja
Caranya: besi dan baja diletakkan di dekat magnet tetap. Magnet elementer yang
terdapat pada besi dan baja akan terpengaruh atau terinduksi magnet tetap
yang menyebabkan letaknya teratur dan mengarah ke suatu arah.
Contoh benda: besi dan baja
Caranya: besi dan baja dililit sebuah kawat yang dihubungkan denga baterai. Magnet
elementer yang terdapat pada besi dan baja akan terpengaurh aliran arus
searah yang dohasilkan baterai. Hal ini menyebabkan magnet elementer
letaknya tertur dan mengarah ke suatu arah. Magnet yang seperti itu disebut
dengan electromagnet.
 Setiap magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Alat yang

digunakan untuk menunjukkan arah utara bumi atau geografis disebut kompas.
Kompas merupakan magnet jarum yang dapat bergerak bebas pada sebuah poros.
Pada keadaan setimbang salah satu ujung magnet jarum menunjuk arah utara dan
ujung kainnya menunjuk arah selatan.
 Garis-garis yang menggambarkan pola medan magnet dinamakan garis-garis gaya

magnet. Gairs-garis gaya magnet tidak pernah berpotongan satu sama lainnya. Garisgaris gaya magnet keluar dari kutub utara, menuju ke kutub selatan. Makin banyak
jumlah garis-garis magnert makin besar kuat medan magnet yang dihasilkan. Apapun
bentuknya sebuah magnet memiliki medan magnet yang digambar berupa garis
lengkung.
 Pada dua kutub magnet yang sejenis, garis-garis gaya magnet yang keluar dari kutub

utara masing-masing cenderung saling menolak. Karena garis gaya berlawanan,
terjadilah tolak-menolak antara garis-garis gaya yang keluar kedua kutub utara
magnet.
 Jarum kompas selalu menunjuk arah utara –

selatan. Fakta ini menunjukkan bahwa bumi
mempunyai sifat magnetic.
 Kutub utara dari magnet batang imajiner

terdapat di dekat kutub selatan geografi bumi
dan kutub selatan magnet batang imajiner
terdapat di dekat kutub utara geografi bumi.
 Medan magnet bumi digambarkan dengan garis-

garis lengkung-lengkung yang berasal dari kutub
selatan bumi menuju kutub utara bumi.
 Magnet bumi tidak tepat menunjuk arah utara

dengan tepat. Penyimpangan magnet bumi ini
akan menghailkan garis-garis gaya magnet bumi
yang menyimpang terhadap arah utara-selatan
geografis.
 Sudut yang dibentuk oleh kutub urara jarum kompas dengan arah utara-selatan

geografis disebur deklinasi

 Sudut yang dibentuk oleh kutub urara jarum kompas dengan bidang datar disebut

inklinasi
 Medan magnet di sekitar kawat berarus listrik ditemukan secara tidak sengaja oleh

Hans Christian Oersted (1770-1851), ketika saaat akan memberikan kuliah bagi
mahasiswa, Oersted menemukan bahwa di sekitar kawat berarus listrik magnet jarum
kompas akan bergerak/menyimpan. Penyimpangan magnet jarum kompas akan
makin besar jika kuat arus listrik yang mengalir melalui kawat diperbesar. Arah
penyipangan jarum kompas bergantung arah arus listrk yang mengalir dalam kawat.
Arah medan listrik yang ditimbulkan arus listrik dapat dicontohkan seperti:
 Suatu penghantar berarus listrik searah ibu jari, arah medan magnet yang timbul

searah keempat jari yang menggenggam.
 Solenaida adalah penghatar melintar yang berbentuk kumparan panjang disebut

solenoida. Medan magnet yang ditimbulkan oleh solenoida akan lebih besar daripada
yang ditimbulkan oleh sebuah penghantar melingkar, apalagi oleh penghantar lurus.
 Jika solenoida dialiri arus listrik maka akan menghasilkan medan magnet. Medan

magnet yang dihasilkan solenoida berarus listrik bergantung pada besar kuat arus
listrik dan banyaknya kumparan.
 Medan magnet yang dihasilkan oleh solenoida berarus listrik tidak terlalu kuat. Agar

medan magnet yang dihasilkan solenoida berarus listrik kuat, maka di dalamnya
harus dimasukkan inti besi lunak. Solenoida berarus listrik dan dilengkapi dengan besi
lunak itulah yang dikenal sebagai elektromagnetik.
 Sebuah elektromagnetik terdiri atas tiga unsur penting yaitu jumlah lilitan, kuat arus,

dan inti besi.
 Jumlah lilitan: semakin banyak jumlah lilitan semakin besar arus listrik yang mengalir.
 Inti besi: semakin panjang inti besi yang berada dalam selonoida, makin besar medan

magnet yang dihasilkan elektromagnet.
 Bel listrik
 Relai
 Telepon
 Katrol listrik
 Gaya Lorentz adalah gaya yang ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak atau

oleh arus listrik yang berada dalam suatu medan magnet.
Rumus besar gaya Lorentz

F

=

B

I

L

F= gaya Lorentz
satuan N(Newton)
B=kuat medan magnet
satuan Tesla(T)
I=kuat arus listrik
satuan Ampere (A)
L=panjang kawat
satuan meter(m)
 Pada peristiwa elektromagnetik digunakan kawat penghantar yang didalam nya

mengalir muatan 18.000 coulomb selama 3 menit, jika panjang kawat 100 meter dan
kuat medan magnet 5 Tesla. Berapa besar gaya lorentz?
 Diketahui:

B: 5 Tesla

 Ditanya:
Besar gaya Lorentz

L: 100 meter

Penyelesaian:

Q: 18.000 coulomb

F=BxIxL

t: 3 menit = 180 sekon

I=Q:t
= 18.000 : 180
= 100

 F=BxIxL
= 5 x 100 x 100
= 50.000 Newton
Presentasi Ipa Kemagnetan
Presentasi Ipa Kemagnetan

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMPPPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMPBinti Wulandari
 
Ie01 hukum faraday-lenz
Ie01 hukum faraday-lenzIe01 hukum faraday-lenz
Ie01 hukum faraday-lenzpagio
 
FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12 MIPA 6 SMAN 7 TANGERANG
FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12 MIPA 6 SMAN 7 TANGERANGFISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12 MIPA 6 SMAN 7 TANGERANG
FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12 MIPA 6 SMAN 7 TANGERANGAstari Sari
 
Ppt bilangan berpangkat
Ppt bilangan berpangkatPpt bilangan berpangkat
Ppt bilangan berpangkatnissa_math
 
GGL induksi dan induktansi FISIKA DASAR
GGL induksi dan induktansi FISIKA DASARGGL induksi dan induktansi FISIKA DASAR
GGL induksi dan induktansi FISIKA DASARNurhairuna Sari
 
Rangkuman Geometri Transformasi
Rangkuman Geometri TransformasiRangkuman Geometri Transformasi
Rangkuman Geometri TransformasiIndah Wijayanti
 
LKS Fisika : Praktikum Lensa Cembung
LKS Fisika : Praktikum Lensa CembungLKS Fisika : Praktikum Lensa Cembung
LKS Fisika : Praktikum Lensa CembungAmphie Yuurisman
 
100 Soal Matematika SMA Kelas X Semester 2
100 Soal Matematika SMA Kelas X Semester 2100 Soal Matematika SMA Kelas X Semester 2
100 Soal Matematika SMA Kelas X Semester 2Naufal Irsyad Arzada
 
Bahan Ajar 3 Deret Aritmatika.pptx
Bahan Ajar 3 Deret Aritmatika.pptxBahan Ajar 3 Deret Aritmatika.pptx
Bahan Ajar 3 Deret Aritmatika.pptxadityahimawan5
 
Penjelasan Tentang Kemagnetan (Fisika)
Penjelasan Tentang Kemagnetan (Fisika)Penjelasan Tentang Kemagnetan (Fisika)
Penjelasan Tentang Kemagnetan (Fisika)Dhimas Ilya'sa
 
Lingkaran SMP Kelas VIII
Lingkaran SMP Kelas VIIILingkaran SMP Kelas VIII
Lingkaran SMP Kelas VIIIRatih Ramadhani
 
Transformasi (ppt)
Transformasi (ppt)Transformasi (ppt)
Transformasi (ppt)Mathbycarl
 
20 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1
20 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 120 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1
20 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1Rahma Siska Utari
 

Was ist angesagt? (20)

IPA MAGNET.pptx
IPA MAGNET.pptxIPA MAGNET.pptx
IPA MAGNET.pptx
 
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMPPPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
 
Ie01 hukum faraday-lenz
Ie01 hukum faraday-lenzIe01 hukum faraday-lenz
Ie01 hukum faraday-lenz
 
FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12 MIPA 6 SMAN 7 TANGERANG
FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12 MIPA 6 SMAN 7 TANGERANGFISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12 MIPA 6 SMAN 7 TANGERANG
FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12 MIPA 6 SMAN 7 TANGERANG
 
Trigonometri Kelas X
Trigonometri Kelas XTrigonometri Kelas X
Trigonometri Kelas X
 
ppt Listrik statis
ppt Listrik statisppt Listrik statis
ppt Listrik statis
 
Peluang empirik
Peluang empirikPeluang empirik
Peluang empirik
 
Fisika Statistik
Fisika StatistikFisika Statistik
Fisika Statistik
 
Translasi
TranslasiTranslasi
Translasi
 
Ppt bilangan berpangkat
Ppt bilangan berpangkatPpt bilangan berpangkat
Ppt bilangan berpangkat
 
GGL induksi dan induktansi FISIKA DASAR
GGL induksi dan induktansi FISIKA DASARGGL induksi dan induktansi FISIKA DASAR
GGL induksi dan induktansi FISIKA DASAR
 
Rangkuman Geometri Transformasi
Rangkuman Geometri TransformasiRangkuman Geometri Transformasi
Rangkuman Geometri Transformasi
 
LKS Fisika : Praktikum Lensa Cembung
LKS Fisika : Praktikum Lensa CembungLKS Fisika : Praktikum Lensa Cembung
LKS Fisika : Praktikum Lensa Cembung
 
100 Soal Matematika SMA Kelas X Semester 2
100 Soal Matematika SMA Kelas X Semester 2100 Soal Matematika SMA Kelas X Semester 2
100 Soal Matematika SMA Kelas X Semester 2
 
Bahan Ajar 3 Deret Aritmatika.pptx
Bahan Ajar 3 Deret Aritmatika.pptxBahan Ajar 3 Deret Aritmatika.pptx
Bahan Ajar 3 Deret Aritmatika.pptx
 
Penjelasan Tentang Kemagnetan (Fisika)
Penjelasan Tentang Kemagnetan (Fisika)Penjelasan Tentang Kemagnetan (Fisika)
Penjelasan Tentang Kemagnetan (Fisika)
 
Lingkaran SMP Kelas VIII
Lingkaran SMP Kelas VIIILingkaran SMP Kelas VIII
Lingkaran SMP Kelas VIII
 
Teori himpunan
Teori himpunanTeori himpunan
Teori himpunan
 
Transformasi (ppt)
Transformasi (ppt)Transformasi (ppt)
Transformasi (ppt)
 
20 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1
20 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 120 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1
20 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1
 

Ähnlich wie Presentasi Ipa Kemagnetan

MATERI KEMAGNETAN FIX 2324.ppt
MATERI KEMAGNETAN FIX 2324.pptMATERI KEMAGNETAN FIX 2324.ppt
MATERI KEMAGNETAN FIX 2324.pptmohamad husein
 
kemagnetan untuk kelas sembilan smp .ppt
kemagnetan untuk kelas sembilan smp .pptkemagnetan untuk kelas sembilan smp .ppt
kemagnetan untuk kelas sembilan smp .pptSiskaPane
 
Kemagnetan dasar di mata kuliah kemagnetan.ppt
Kemagnetan dasar di mata kuliah kemagnetan.pptKemagnetan dasar di mata kuliah kemagnetan.ppt
Kemagnetan dasar di mata kuliah kemagnetan.pptMuhammadRamdi3
 
Kelompok 9 kemagnetan
Kelompok 9 kemagnetanKelompok 9 kemagnetan
Kelompok 9 kemagnetanNanda Reda
 
Kemagnetan
KemagnetanKemagnetan
Kemagnetanhome
 
Kemagnetan dan elektromagnetis
Kemagnetan dan elektromagnetisKemagnetan dan elektromagnetis
Kemagnetan dan elektromagnetisEko Supriyadi
 
Pertemuan 5 medan magnetik
Pertemuan 5 medan magnetikPertemuan 5 medan magnetik
Pertemuan 5 medan magnetikadeenurhayati
 
Gaya dan Medan Magnet.pptx
Gaya dan Medan Magnet.pptxGaya dan Medan Magnet.pptx
Gaya dan Medan Magnet.pptxKimAydiw1
 
Presentation bahan magnet
Presentation bahan magnetPresentation bahan magnet
Presentation bahan magnetFitri Isa
 
ppt kemagnetan.ppt
ppt kemagnetan.pptppt kemagnetan.ppt
ppt kemagnetan.pptMahrianiSPd
 

Ähnlich wie Presentasi Ipa Kemagnetan (20)

MATERI KEMAGNETAN FIX.ppt
MATERI KEMAGNETAN FIX.pptMATERI KEMAGNETAN FIX.ppt
MATERI KEMAGNETAN FIX.ppt
 
MATERI KEMAGNETAN FIX 2324.ppt
MATERI KEMAGNETAN FIX 2324.pptMATERI KEMAGNETAN FIX 2324.ppt
MATERI KEMAGNETAN FIX 2324.ppt
 
Kemagnetan.ppt
Kemagnetan.pptKemagnetan.ppt
Kemagnetan.ppt
 
Kemagnetan.ppt
Kemagnetan.pptKemagnetan.ppt
Kemagnetan.ppt
 
Kemagnetan.ppt
Kemagnetan.pptKemagnetan.ppt
Kemagnetan.ppt
 
Kemagnetan
KemagnetanKemagnetan
Kemagnetan
 
kemagnetan untuk kelas sembilan smp .ppt
kemagnetan untuk kelas sembilan smp .pptkemagnetan untuk kelas sembilan smp .ppt
kemagnetan untuk kelas sembilan smp .ppt
 
Kemagnetan dasar di mata kuliah kemagnetan.ppt
Kemagnetan dasar di mata kuliah kemagnetan.pptKemagnetan dasar di mata kuliah kemagnetan.ppt
Kemagnetan dasar di mata kuliah kemagnetan.ppt
 
Kemagnetan.pdf
Kemagnetan.pdfKemagnetan.pdf
Kemagnetan.pdf
 
Kemagnetan
KemagnetanKemagnetan
Kemagnetan
 
Kemagnetan ok
Kemagnetan okKemagnetan ok
Kemagnetan ok
 
Kelompok 9 kemagnetan
Kelompok 9 kemagnetanKelompok 9 kemagnetan
Kelompok 9 kemagnetan
 
Kemagnetan
KemagnetanKemagnetan
Kemagnetan
 
Kemagnetan dan elektromagnetis
Kemagnetan dan elektromagnetisKemagnetan dan elektromagnetis
Kemagnetan dan elektromagnetis
 
Pertemuan 5 medan magnetik
Pertemuan 5 medan magnetikPertemuan 5 medan magnetik
Pertemuan 5 medan magnetik
 
Gaya dan Medan Magnet.pptx
Gaya dan Medan Magnet.pptxGaya dan Medan Magnet.pptx
Gaya dan Medan Magnet.pptx
 
Magnet
MagnetMagnet
Magnet
 
Presentation bahan magnet
Presentation bahan magnetPresentation bahan magnet
Presentation bahan magnet
 
ppt kemagnetan.ppt
ppt kemagnetan.pptppt kemagnetan.ppt
ppt kemagnetan.ppt
 
KEMAGNETAN.pptx
KEMAGNETAN.pptxKEMAGNETAN.pptx
KEMAGNETAN.pptx
 

Kürzlich hochgeladen

PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

Presentasi Ipa Kemagnetan

  • 1. Oleh: Felda Ramadhani (12) Rania Chairya Putri (20)
  • 2.  Kemampuan suatu benda logam menarik benda logam lain yang berada di dekatnya disebut kemagnetan. Berdasarkan kemampuan benda menarik benda lain dibedakan menjadi dua, yaitu benda magnet dan bukan magnet. Walaupun begitu, tidak semua benda yang berada di dekat magnet dapat ditarik. Benda yang tidak dapat ditarik magnet disebut benda nonmagnetic.  Berdasarkan sifat bahan terhadap daya Tarik, benda magnet dibedakan menjadi: - bahan ferromagnetic: yaitu benda yang ditarik kuat oleh magnet - benda paramagnetic: yaitu benda yang ditarik lemah oleh magnet - benda diamagnetic: yaitu benda yang ditolak oleh magnet dengan lemah Contoh benda feromagnetik yaitu besi dan baja Contoh benda paramagnetik yaitu tembaga Contoh benda diamagneti yaitu emas
  • 3.  Setiap benda magnetik pada dasarnya terdiri dari magnet-magnet kecil yang disebut dengan magnet elementer.  Benda yang bukan magnet arah magnet elementernya tidak beraturan, sebaliknya benda magnet arah magnet elementernya beraturan.
  • 5. Contoh benda: Besi Caranya: besi digosok dengan salah satu ujung magnet tetap. Menggosoknya searah saja agar magnet elementer yang terdapat pada besi letaknya menjadi teratur dan mengarah ke suatu arah.
  • 6. Contoh benda: besi dan baja Caranya: besi dan baja diletakkan di dekat magnet tetap. Magnet elementer yang terdapat pada besi dan baja akan terpengaruh atau terinduksi magnet tetap yang menyebabkan letaknya teratur dan mengarah ke suatu arah.
  • 7. Contoh benda: besi dan baja Caranya: besi dan baja dililit sebuah kawat yang dihubungkan denga baterai. Magnet elementer yang terdapat pada besi dan baja akan terpengaurh aliran arus searah yang dohasilkan baterai. Hal ini menyebabkan magnet elementer letaknya tertur dan mengarah ke suatu arah. Magnet yang seperti itu disebut dengan electromagnet.
  • 8.  Setiap magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Alat yang digunakan untuk menunjukkan arah utara bumi atau geografis disebut kompas. Kompas merupakan magnet jarum yang dapat bergerak bebas pada sebuah poros. Pada keadaan setimbang salah satu ujung magnet jarum menunjuk arah utara dan ujung kainnya menunjuk arah selatan.  Garis-garis yang menggambarkan pola medan magnet dinamakan garis-garis gaya magnet. Gairs-garis gaya magnet tidak pernah berpotongan satu sama lainnya. Garisgaris gaya magnet keluar dari kutub utara, menuju ke kutub selatan. Makin banyak jumlah garis-garis magnert makin besar kuat medan magnet yang dihasilkan. Apapun bentuknya sebuah magnet memiliki medan magnet yang digambar berupa garis lengkung.
  • 9.  Pada dua kutub magnet yang sejenis, garis-garis gaya magnet yang keluar dari kutub utara masing-masing cenderung saling menolak. Karena garis gaya berlawanan, terjadilah tolak-menolak antara garis-garis gaya yang keluar kedua kutub utara magnet.
  • 10.  Jarum kompas selalu menunjuk arah utara – selatan. Fakta ini menunjukkan bahwa bumi mempunyai sifat magnetic.  Kutub utara dari magnet batang imajiner terdapat di dekat kutub selatan geografi bumi dan kutub selatan magnet batang imajiner terdapat di dekat kutub utara geografi bumi.  Medan magnet bumi digambarkan dengan garis- garis lengkung-lengkung yang berasal dari kutub selatan bumi menuju kutub utara bumi.  Magnet bumi tidak tepat menunjuk arah utara dengan tepat. Penyimpangan magnet bumi ini akan menghailkan garis-garis gaya magnet bumi yang menyimpang terhadap arah utara-selatan geografis.
  • 11.  Sudut yang dibentuk oleh kutub urara jarum kompas dengan arah utara-selatan geografis disebur deklinasi  Sudut yang dibentuk oleh kutub urara jarum kompas dengan bidang datar disebut inklinasi
  • 12.  Medan magnet di sekitar kawat berarus listrik ditemukan secara tidak sengaja oleh Hans Christian Oersted (1770-1851), ketika saaat akan memberikan kuliah bagi mahasiswa, Oersted menemukan bahwa di sekitar kawat berarus listrik magnet jarum kompas akan bergerak/menyimpan. Penyimpangan magnet jarum kompas akan makin besar jika kuat arus listrik yang mengalir melalui kawat diperbesar. Arah penyipangan jarum kompas bergantung arah arus listrk yang mengalir dalam kawat.
  • 13. Arah medan listrik yang ditimbulkan arus listrik dapat dicontohkan seperti:  Suatu penghantar berarus listrik searah ibu jari, arah medan magnet yang timbul searah keempat jari yang menggenggam.
  • 14.  Solenaida adalah penghatar melintar yang berbentuk kumparan panjang disebut solenoida. Medan magnet yang ditimbulkan oleh solenoida akan lebih besar daripada yang ditimbulkan oleh sebuah penghantar melingkar, apalagi oleh penghantar lurus.  Jika solenoida dialiri arus listrik maka akan menghasilkan medan magnet. Medan magnet yang dihasilkan solenoida berarus listrik bergantung pada besar kuat arus listrik dan banyaknya kumparan.
  • 15.  Medan magnet yang dihasilkan oleh solenoida berarus listrik tidak terlalu kuat. Agar medan magnet yang dihasilkan solenoida berarus listrik kuat, maka di dalamnya harus dimasukkan inti besi lunak. Solenoida berarus listrik dan dilengkapi dengan besi lunak itulah yang dikenal sebagai elektromagnetik.
  • 16.  Sebuah elektromagnetik terdiri atas tiga unsur penting yaitu jumlah lilitan, kuat arus, dan inti besi.  Jumlah lilitan: semakin banyak jumlah lilitan semakin besar arus listrik yang mengalir.  Inti besi: semakin panjang inti besi yang berada dalam selonoida, makin besar medan magnet yang dihasilkan elektromagnet.
  • 17.  Bel listrik  Relai  Telepon  Katrol listrik
  • 18.  Gaya Lorentz adalah gaya yang ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak atau oleh arus listrik yang berada dalam suatu medan magnet. Rumus besar gaya Lorentz F = B I L F= gaya Lorentz satuan N(Newton) B=kuat medan magnet satuan Tesla(T) I=kuat arus listrik satuan Ampere (A) L=panjang kawat satuan meter(m)
  • 19.  Pada peristiwa elektromagnetik digunakan kawat penghantar yang didalam nya mengalir muatan 18.000 coulomb selama 3 menit, jika panjang kawat 100 meter dan kuat medan magnet 5 Tesla. Berapa besar gaya lorentz?  Diketahui: B: 5 Tesla  Ditanya: Besar gaya Lorentz L: 100 meter Penyelesaian: Q: 18.000 coulomb F=BxIxL t: 3 menit = 180 sekon I=Q:t = 18.000 : 180 = 100  F=BxIxL = 5 x 100 x 100 = 50.000 Newton