2. Cyanobacteria
• Cyanobacteria atau ganggang biru-hijau adalah filum (atau “divisi”)
bakteri yang mendapat energi melalui fotosintesis. Jejak fosil
cyanobacteria telah ditemukan sejak 3,8 miliar tahun lalu.
Cyanobacteria sekarang adalah salah satu kelompok terbesar dan
terpenting bakteri di bumi.
3. UKURAN DAN BENTUK TUBUH
CYANOBACTERIA
A. UKURAN CYANOBACTERIA
CYANOBACTERIA MEMPUNYAI UKURAN SEKITAR 1-60 µM.
UKURAN TUBUH CYANOBACTERIA YANG BERVARIASI
BERKAITAN DENGAN BENTUKNYA YANG JUGA BERVARIASI.
4. UKURAN DAN BENTUK TUBUH
CYANOBACTERIA
B. BENTUK TUBUH CYANOBACTERIA
CYANOBACTERIA BISA BERSEL TUNGGAL DAN KOLONI.
KOLONI DAPAT MEMBENTUK FILAMEN (BENANG) DAN BULAT
BERONGGA. CYANOBACTERIA TERMASUK
UNISELULAR, KOLONI, DAN BENTUK FILAMEN.
•
CONTOH CYANOBACTERIA YANG BERBENTUK FILAMEN ADALAH
ANABAENA
5. UKURAN DAN BENTUK TUBUH
CYANOBACTERIA
•
CONTOH CYANOBACTERIA YANG BERBENTUK BULAT BERONGGA
ADALAH GLEOCAPSA
7. FUNGSI
• SITOPLASMA
•
TEMPAT PENYIMPANAN BAHAN KIMIA UNTUK HIDUP.
•
MENJAGA BENTUK DAN KONSISTENSI SEL.
• TILAKOID
•
TEMPAT TERJADINYA FOTOSINTESIS.
• LAPISAN LENDIR
•
UNTUK MELEKATKAN DIRI PADA SUATU PERMUKAAN.
• DINDING SEL
•
MEMBERI BENTUK PADA SEL.
•
MELINDUNGI SEL DARI TEKANAN TURGOR.
• RIBOSOM
• TEMPAT SINTESIS PROTEIN.
• MEMBRAN PLASMA
• MEMISAHKAN SEL DENGAN LINGKUNGAN
DI LUAR SEL.
• INTI SEL
• PELINDUNG DAN MENGATUR TRANSPORTASI
AIR DAN ZAT-ZAT TERLARUT DARI DAN KE
DALAM SEL.
8. Habitat
Cyanobacteria bisa hidup di semua habitat yang terbayangkan.
Samudra dan air tawar, batu dan tanah.
Cyanobacteria yang hidup di perairan dikenal dengan fenomena
“mekar” yang terlihat jelas oleh mata dan mencangkup area yang
sangat luas. Dapat terjadi baik di perairan air asin maupun tawar
9. Cara Hidup
Mereka bisa hidup dengan cara ber-sel tunggal (uniseluler) atau dengan
membuat koloni. Koloni-koloni ini biasanya berupa lembaran (filamen)
Beberapa koloni filamen memiliki kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi
tiga tipe sel yang berbeda: sel vegetatif adalah yang normal, sel fotosintetik
pada kondisi lingkungan yang baik, dan heterosista yang berdinding tebal,
yang mengandung enzim nitrogenase sehingga mampu menyemat nitrogen
dari udara.
11. Pembelahan Biner
Pada pembelahan ini, sifat sel anak yang dihasilkan sama dengan sifat sel induknya. Pembelahan biner mirip
mitosis pada sel eukariot. Badanya, pembelahan biner pada sel bakteri tidak melibatkan serabut spindle dan
kromosom. Pembelahan Biner dapat dibagi atas tiga fase, yaitu sebagai berikut:
1. Fase pertama, sitoplasma terbelah oleh sekat yang tumbuh tegak lurus.
2. Fase kedua, tumbuhnya sekat akan diikuti oleh dinding melintang.
3. Fase ketiga, terpisahnya kedua sel anak yang identik. Ada bakteri yang segera berpisah dan terlepas sama
sekali. Sebaliknya, ada pula bakteri yang tetap bergandengan setelah pembelahan, bakteri demikian
merupakan
bentuk
koloni.
Pada keadaan normal bakteri dapat mengadakan pembelahan setiap 20 menit sekali. Jika pembelahan
berlangsung satu jam, maka akan dihasilkan delapan anakan sel. Tetapi pembelahan bakteri mempunyai faktor
pembatas misalnya kekurangan makanan, suhu tidak sesuai, hasil eksresi yang meracuni bakteri, dan adanya
organisme pemangsa bakteri. Jika hal ini tidak terjadi, maka bumi akan dipenuhi bakteri.
14. Fragmentasi
• Fragmentasi dilakukan oleh alga hijau biru berbentuk benang. Dengan
fragmentasi(pemenggalan),filament yang panjang akan terputus
menjadi dua atau lebih benang pendek yang disebut hormogonium.
Dan setiap hormogonium akan tumbuh menjadi filament baru.
Tempat pemutusan filament adalah sel mati yang terdapat diantara
sel penyusun
15.
16. Pembentukan Endospora
• Pada kondisi yang tidak menguntungkan beberapa bakteri
seperti Bacillus, danClostridium memproduksi bentuk pertahanan
hidup yang disebut endospora. Proses ini dikenal sebagai sporulasi.
Spora bakteri berbeda dengan spora pada jamur, pada bakteri
sporanya tidak mempunyai fungsi sebagai alat reproduksi. Endospora
ini tahan terhadap kondisi lingkungan ekstrim seperti suhu yang
tinggi, kekeringan, senyawa kimia beracun (desinfektan, antibiotic)
dan radiasi UV. Merupakan fase tidur dari bakteri. Endospora mampu
bertahan sampai kondisi lingkungan kembali menguntungkan.
Endospora kmeudian membentuk proses germinasi, dan membentuk
bakteri sel tunggal
24. CIRI - CIRI
TUBUH BERBENTUK SEPERTI CAMBUK
HETEROKISTA TERDAPAT DI BAGIAN
PANGKALNYA
MEMILIKI MANTEL LENDIR YANG
MENYELIMUTI SELURUH TUBUHNYA
HIDUP DI AIR TAWAR ATAU MELEKAT
PADA SUBSTRAT
MEMPUNYAI PERAN YAITU MEMBUAT
BATU MENJADI LICIN DAN BLOOMING DI
PERMUKAAN AIR
30. CIRI - CIRI
BERSEL SATU
BENTUK SEL BULAT
BERKOLONI
HABITATNYA AIR YANG MENGANDUNG LIMBAH
INDUSTRI DAN PERTANIAN
BERPERAN MENGHALANGI MASUKNYA UDARA DAN
CAHAYA MATAHARI KE DALAM PERAIRAN DENGAN
BLOOMINGNYA