Dokumen tersebut membahas tentang berbagai metode artificial lift yang digunakan untuk mengangkat minyak dari sumur, termasuk gas lift, electric submersible pump, sucker rod pump, hydraulic pumping unit, dan progressive cavity pump. Dokumen juga menjelaskan prinsip kerja, kelebihan dan kelemahan dari masing-masing metode artificial lift.
4. Artificial Lift adalah sebuah
metode yang menggunakan
tenaga buatan untuk
memproduksi fluida dari
sumur setelah tekanan yang
tersedia secara alami dari
reservoir itu tidak mampu
lagi untuk mengangkat
fluida ke permukaan.
PENDAHULUAN
ARTIFICIAL LIFT | PLUG M
Peralatan
Artificial
Lift
Gas Lift
Hydraulic Oil
Well Pump
Sucker Rod
Pump
(SRP)/Beam
Type Pumping
Unit (BTPU)
Electric
Submersible
Pump (ESP)
Progressive
Capacity Pump
4
PRAKTIKUM PERAGAAN PERALATAN PRODUKSI 2022
7. GAS LIFT
ARTIFICIAL LIFT | PLUG M
Gas lift adalah adalah sistem metode
artificial lift untuk menginjeksikan gas
bertekanan tinggi sebagai media
pengangkat ke dalam sumur.
Dua tipe gas lift berdasarkan cara
penginjeksiannya:
1. Continuous Gas Lift
2. Intermittent Gas Lift
Proses pengangkatan ini berlangsung
karena:
(1) Penurunan gradien fluida dalam
tubing
(2) Pengembangan gas yang
diinjeksikan,
(3) Pendorongan minyak oleh gas
injeksi bertekanan tinggi
(minimum 250 psi)
7
PRAKTIKUM PERAGAAN PERALATAN PRODUKSI 2022
8. CONTINUOUS GAS LIFT
ARTIFICIAL LIFT | PLUG M
Gas bertekanan diinjeksikan ke dalam sumur secara
kontinyu selama proses pengangkatan minyak.
Sering digunakan pada sumur dengan kondisi PI
tinggi dan tekanan dasar sumur tinggi.
Konfigurasi Continuous Gas Lift
8
PRAKTIKUM PERAGAAN PERALATAN PRODUKSI 2022
9. INTERMITTENT GAS LIFT
ARTIFICIAL LIFT | PLUG M
Gas diinjeksikan secara periodic, yaitu gas diinjeksikan selama beberapa saat kemudian
dihentikan selama selang waktu tertentu, dan begitu seterusnya. dengan waktu injeksi diatur
oleh katup âvalveâ yang dipasang pada tubing.
Lamanya penghentian tergantung pada produktivitas formasi.
âą Jika produktivitas formasi besar, maka lamanya penghentian injeksi kecil (singkat).
âą Jika produktivitas formasi kecil, maka lamanya penghentian injeksi lama.
9
PRAKTIKUM PERAGAAN PERALATAN PRODUKSI 2022
11. ARTIFICIAL LIFT | PLUG M
Kelebihan gas lift :
(1) Biaya peralatan awal untuk instalasi gas-lift biasanya lebih rendah,
(2) Pasir (bahan abrasif) yang ikut terproduksi tidak merusak kebanyakan instalasi gas-lift.
(3) Gas-lift tidak tergantung/dipengaruhi oleh desain sumur.
(4) Umur peralatan lebih lama
(5) Biaya operasi biasanya lebih kecil, terutama sekali untuk deep lift.
(6) Ideal untuk sumur â sumur dengan GOR tinggi atau yang memproduksikan buih gas.
Kelemahan gas lift :
(1) Gas harus tersedia
(2) Sentralisasi kompresor sulit untuk sumur-sumur dengan jarak terlalu jauh.
(3) Gas injeksi yang tersedia sangat korosif, kecuali diolah sebelum digunakan.
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN GAS LIFT
11
PRAKTIKUM PERAGAAN PERALATAN PRODUKSI 2022
13. ELECTRICAL SUBMERSIBLE PUMP
ARTIFICIAL LIFT | PLUG M
ESP (multistages centrifugal pump) artinya jenis pompa centrifugal bertingkat banyak.
ESP merupakan pompa yang dimasukkan ke dalam lubang sumur yang digunakan untuk
memproduksi minyak secara artificial lift dan digerakan oleh motor listrik. Pompa ESP
biasanya dipakai untuk laju produksi 200-2500 STB/day.
Tujuan pokok ESP adalah untuk memompa cairan dalam volume yang besar jadi cocok untuk
sumur yang produktivitasnya besar.
Prinsip dasar kerjanya adalah adanya putaran impeller sehingga fluida berkecepatan
membentur diffuser timbul tekanan.
Keuntungan pompa ESP adalah biaya perawatan rendah, demikian juga biaya pemasangan,
terutama untuk lokasi yang jauh di pedalaman dan pada operasi lepas pantai.
13
PRAKTIKUM PERAGAAN PERALATAN PRODUKSI 2022
14. ARTIFICIAL LIFT | PLUG M
Peralatan Bawah Permukaan :
(1) Motor listrik sebagai unit penggerak
(2) Protector
(3) Separator gas
(4) Pompa
(5) Kabel listrik
Peralatan di Atas Permukaan :
(1) Switchboard
(2) Transformer
(3) Junction box
14
PRAKTIKUM PERAGAAN PERALATAN PRODUKSI 2022
15. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN ESP
ARTIFICIAL LIFT | PLUG M
Kelebihan electric submersible pump :
(1) Dapat beroperasi pada kecepatan tinggi.
(2) Dapat bekerja pada sumur yang dalam yaitu 15.000 ft.
(3) Sesuai dipergunaka pada sumur-sumur yang mempunyai PI tinggi.
(4) Biaya peralatan relative kecil jika dibandingkan dengan laju produksi yang diperoleh.
(5) Sesuai dipasang pada sumur-sumur miring karena tidak ada bagian-bagian yang
bergerak baik dipermukaan maupun didalam sumur.
Kelemahan electric submersieble pump :
(1) Menimbulkan emulsi yang diakibatkan dari perputaran impeller pompa yang tinggi.
(2) Mempercepat terjadinya water conning.
15
PRAKTIKUM PERAGAAN PERALATAN PRODUKSI 2022
16. Sucker Rod Pump (SRP)
04
ARTIFICIAL LIFT | PLUG M
PRAKTIKUM PERAGAAN PERALATAN PRODUKSI 2022
17. SUCKER ROD PUMP
ARTIFICIAL LIFT | PLUG M
Metode pemompaan sumur-minyak dapat dibagi ke
dalam dua kelompok utama, yaitu:
(1) Sistem rod, dimana gerakan peralatan pemompaan
bawah- permukaan berasal dari permukaan dan
ditransmisikan ke pompa dengan memakai rangkaian-
rod (rod string).
(2) Sistem tanpa rod, dimana gerakan pemompaan
dari pompa bawah- permukaan dihasilkan dengan
menggunakan selain sucker-rod.
Sucker Rod Pump memanfaatkan gerakan naik-turun
atau katup searah dari plunger untuk mendorong
fluida reservoir ke permukaan.
17
PRAKTIKUM PERAGAAN PERALATAN PRODUKSI 2022
18. ARTIFICIAL LIFT | PLUG M
Peralatan Permukaan Sucker Rod
Tubing Pump Bawah Permukaan
18
PRAKTIKUM PERAGAAN PERALATAN PRODUKSI 2022
19. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN SUCKER ROD PUMP
ARTIFICIAL LIFT | PLUG M
Kelebihan sucker rod pump :
(1) Tidak mudah rusak.
(2) Mudah diperbaiki dilapangan.
(3) Fleksibel terhadap laju produksi, jenis fluida dan kecepatan bisa diatur.
(4) Keahlihan orang di lapangan sangat baik.
(5) Dari jauh akan terlihat tidak ada Gerakan kalua pompa mati.
(6) Harganya relative murah.
Kelemahan sucker rod pump :
(1) Berat dan butuh tempat luas, transportasi sulit.
(2) Butuh unit besar sekali untuk laju produksi besar dan sumur dalam.
(3) Tidak baik untuk sumur miring / off shore.
19
PRAKTIKUM PERAGAAN PERALATAN PRODUKSI 2022
21. Hydraulic Pumping Unit (HPU)
ARTIFICIAL LIFT | PLUG M
Hydraulic pumping adalah usaha pengangkatan
fluida dengan bantuan fluida lain yang disebut
sebagai power fluid.
Prinsipnya adalah power fluid dengan bantuan
fluida tersebut dapat menggerakkan piston dan
piston menggerakkan pompa.
21
PRAKTIKUM PERAGAAN PERALATAN PRODUKSI 2022
22. CARA KERJA
ARTIFICIAL LIFT | PLUG M
Cara kerja hydraulic pump terdiri dari 2 bagian
utama, yaitu : engine dan pump yang keduanya
menggunakan piston.
Engine berfungsi untuk mengubah aliran power fluid
menjadi gerakan naik turun. Sedangkan pump
mengubah piston yang bergerak untuk memompa
production fluid.
22
PRAKTIKUM PERAGAAN PERALATAN PRODUKSI 2022
23. ARTIFICIAL LIFT | PLUG M
âą HPU Gas Engine
HPU Gas Engine merupakan HPU yang sumber energi geraknya menggunakan gas yang
dapat langsung diambil dari dalam sumur apabila gas yang terdapat dalam sumur cukup
untuk digunakan sebagai sumber energi.
âą HPU Electric Motor
HPU Electric Motor merupakan HPU yang sumber energi geraknya menggunakan listrik yang
dapat berasal dari genset atau dari sumber tenaga listrik yang memadai.
âą HPU Diesel Engine
HPU Diesel Engine merupakan HPU yang sumber energi geraknya menggunakan Diesel/Solar
yang terdapat tangki penampungan Diesel/Solar yang dapat diisi ulang.
TIPE HPU
23
PRAKTIKUM PERAGAAN PERALATAN PRODUKSI 2022
24. ARTIFICIAL LIFT | PLUG M
KELEBIHAN
âą Pemakaian energi listrik lebih hemat
dibandingkan pompa angguk. (SRP)
âą Biaya sewa lebih murah dibandingkan
SRP
âą HPU lebih mudah untuk dipindahkan dan
dipasang dari satu sumur ke sumur lain
karena tidak memerlukan pondasi,
dan teknis penyetelan-nya sederhana.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN HPU
KEKURANGAN
âą Tidak cocok untuk produksi besar (Q HPU
bpd).
âą Kedalaman sumur terbatas (kedalaman
pompa <1000 m)
âą Kurang cocok untuk sumur miring dan
lepas pantai.
24
PRAKTIKUM PERAGAAN PERALATAN PRODUKSI 2022
26. PROGRESSIVE CAVITY PUMP (PCP)
ARTIFICIAL LIFT | PLUG M
Progressive Cavity Pump merupakan salah satu
jenis pompa putar (rotary pump) yang terdiri dari
rotor berbentuk ulir yang digerakkan oleh
penggerak melalui rod dan drive head, serta
berputar di dalam stator.
Prinsip Kerja PCP
Proses pemindahan rongga-rongga yang terbentuk
antara rotor dan stator yang berlangsung secara
terus-menerus dimana motor yang berputar dalam
stator.
26
PRAKTIKUM PERAGAAN PERALATAN PRODUKSI 2022
27. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN PCP
ARTIFICIAL LIFT | PLUG M
Kelebihan progressive cavity pump :
(1) Biaya perawatan sumur PCP lebih murah.
(2) Dapat mengangkat fluida yang berpasir.
(3) Dapat melakukan sirkulasi melalui pipa produksi setelah rotor diangkat keluar dari stator.
(4) Jumlah suku cadang lebih sedikit.
(5) Efisiensi pompa PCP dapat mencapai 90 % dan kapasitas pemompaan tersebut dapat bervariasi
dengan mengubah kecepatan laju putaran pompa sesuai kemampuan produksi reservoar.
(6) Laju aliran dari pompa PCP tersebut tidak terpengaruh oleh tekanan pipa alir.
Kelemahan progressive cavity pump :
(1) Kedalaman sumur maksimal 4000 ft
(2) Kapasitas produksi maksimum 2000 BFPD.
(3) Usia stator dapat mencapai 2 tahun.
27
PRAKTIKUM PERAGAAN PERALATAN PRODUKSI 2022
28. Amin, Mustaghfirin. Buku PK. Teknik Produksi Migas Semester 3, 2014. Jakarta.
Pamungkas, Joko. Buku IV : Pengantar Teknik Produksi. 2004. Yogyakarta.
Pratama,Rega. Basic Production. Migasid.com . Balikpapan. 2020
Rubiandini, Rudi. Artificial Lift. 2010. Bandung : Instititut Teknologi Bandung.
inspirasiilmu01.blogspot.com
https://naldopetroleum.blogspot.com/2017/04/sumur-sembur-buatan-progressing-
cavity.html
REFERENSI
ARTIFICIAL LIFT | PLUG M
28
PRAKTIKUM PERAGAAN PERALATAN PRODUKSI 2022
Penghentian injeksi gas dilakukan untuk memberi kesempatan pada cairan untuk masuk dan terkumpul di dalam tubing di atas titik injeksi. Setelah terkumpul baru diinjeksikan gas dan gas akan mendorong fluida ke permukaan dalam bentuk kolom cairan (slug).
sebelum gas dinjeksikan, minyak dibiarkan dulu membentuk kolom (slug) di atas katup (gas lift) di dalam tubing. Karena gas diinjeksikan dan tekanan naik di dalam anulus, maka katup membuka pada tekanan-bukanya yang diikuti oleh aliran gas ke dalam tubing. Gas ini akan mendorong kolom minyak ke atas. Selama pendorongan ini sebagian cairan akan mengalir kembali ke bawah. Pada waktu kolom tadi mencapai permukaan, kolom berikutnya telah terbentuk karena aliran dari formasi. Gas diinjeksikan, katup terbuka sehingga gas akan mendorong kolom minyak dan demikian seterusnya kolom demi kolom diangkat ke permukaan.
Pada waktu rotor berputar secara eksentris daidalam stator serangkaian rongga-rongga (cavities) yang terpisah 180Âș satu sama lain bergerak maju dari sisi sebelah bawah naik menuju sisi pompa sebelah atas. Pada saat rongga yang satu mengecil, rongga yang bersebelahan akan membesar dengan kecepatan yang sama sehingga terjadi aliran fluida tanpa kejutan-kejutan, karena tidak ada katup (valve) seperti pada pompa sucker rod sehingga tidak ada gas yang terperangkap (gas lock) yang dapat mengurangi efisiensi pompa dan aliran yang ada berlangsung secara kontinyu dengan kecepatan rendah yang konstan (low velocity non-pulsating positive displacement).