SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 32
Rais Usman Adzikri (25)
Anindya Branita Sandini (01)
Mauli Bayu Segoro (13)
(07) Clarita Anggellina
(19) Nadia Husnaningtyas
(31) Vindy Alfiolita
KELOMPOK 1 PPKn
KETUHANAN YANG MAHA ESA
KEMANUSIAN YANG ADIL DAN BERADAB
PERSATUAN INDONESIA
KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH
KEBIJAKSANAAN DALAM
PERMUSYAWARAKATAN DAN PERWAKILAN
KEADILAN SOSIAL
BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA
KETUHANAN YANG MAHA ESA
KETUHANAN YANG
MAHA ESA
KETUHANAN YANG
MAHA ESA
Menuntut setiap warga negara mengakui Tuhan Yang Maha Esa sebagai
pencipta dan tujuan akhir, baik dalam hati dan tutur kata maupun
dalam tingkah laku sehari-hari. Konsekuensinya adalah Pancasila
menuntut umat beragama dan kepercayaan untuk hidup rukun
walaupun berbeda keyakinan.
KASUS PELANGGARAN
SILA PERTAMA PANCASILA
http://syamsulalamagus.blogspot.com/2007/04/kronik-konflik-poso-1998-2001_29.html
sumber
Konflik dan kekerasan pertama kali terjadi pada 24 Desember 1998, peristiwa
ini dipicu oleh ulah seorang pemuda yang sedang mabuk, dia adalah Roy Runtuh
Bisalemba melakukan penyerangan terhadap seorang pemuda bernama Ahmad Ridwan
yang sedang tertidur didalam MasjidDarussalam di kelurahan Sayo, Poso Kota. Dalam
penyerangan tersebut Ahmad Ridwan dibacok, tetapi ia sempat lari dan meminta
pertolongan.
Roy Bisalemba adalah pemuda beragama Kristen, sedangkan korbannya Ahmad
Ridwan beragama Islam. Dalam hitungan jam, konsolidasi berbasis keagamaan begitu
cepat terjadi. Saat itu umat Islam Poso sedang menjalani ibadah puasa ramadhan
sedangkan Umat Kristiani masih dalam suasana menghadapi puncak perayaan Natal.
Saat puncak perayaan natal pada tanggal 25 Desember 1998, tanda-tanda akan
terjadinya kerusuhan dalam skala besar mulai muncul. Seusai sholat jum’at, massa yang
dimobilisasi dari Poso Pesisir menyerang dan melempari Toko Lima yang diduga sebagai
tempat penjualan minuman keras, massa terus bergerak melakukan sweeping dan
menghancurkan tempat-tempat hiburan seperti bilyar, panti pijat dan hotel-hotel. Massa
menganggap sasaran mereka itu yang telah menjadi pemicu membacokan Ahmad
Ridwan dan telah menodai kesucian bulan ramadhan. Melihat keberutalan massa,
beberapa masyarakat di kelurahan Sayo melaporkan ke Polisi namun tidak terlihat
tindakan pencegahan yang pada akhirnya rumah Roy Bisalemba yang terletak di Jl. Yos
Sudarso Kelurahan Sayo hancur karena amukan massa penyerang.
Bertempat di Gedung Torulemba, rumah jabatan Bupati Poso pada tanggal 27
Desember 1998 kedua pihak yang bertikai dipertemukan, tokoh agama yang mewakili
pihak yang bertikai turun ke kantong-kantong konsentrasi massa untuk mengumumkan
hasil pertemuan damai yang baru saja disepakti, bahwa ”siapa saja dari kedua kelompok
yang mewakili dua keyakinan Islam dan Kristen yangmenyulut pertikaian akan ditindak
tegas”.
Usaha itu kemudian sia-sia, dihari yang sama massa Kristen dari arah Lage dan
Tentena yang dipimpin oleh Herman Parimo memasuki Poso Kota, mereka menyerang
dan merusak rumah-rumah penduduk muslim di kelurahan Sayo.
Pada tanggal 28 Desember 1998, Herman Parimo dan ratusan massa kristen
dari arah Lage dan Tentena kembali memasuki Poso. Blokade polisi gagal menghalau
ratusan massa yang terus bergerak kearah Poso Kota
Pada tanggal 30 Desember 1998, situasi Poso berangsur aman, hal ini ditandai
dengan mulai ramainya aktifitas perekenomian warga di Pasar Sentral Poso yang terletak
dijantung Kota Poso. Herman Parimo dan 7 orang lainnya ditangkap polisi dengan
tuduhan provokator. Pada tanggal 1 Nopember 1999 Pengadilan Negeri Palu
menjatuhkan vonis 14 tahun Penjara bagi Herman Parimo, namun sebelum menjalani
hukumannya dia meninggal dunia di Rumah Sakit Stella Maris di Makassar, Sulawesi
Selatan
Akibat dari kerusuhan di Poso pada tahun 1998, 17 warga mengalami luka
berat, 139 luka ringan, (15 orang lainnya adalah anggota TNI), 158 rumah penduduk
dibakar, 100 rumah dirusak massa, 14 mobil dan 20 kendaraan roda dua dibakar
Penyebab
Adanya unsur suku dan agama yang mendasari konflik sosial itu adalah sesuai dengan
fakta yaitu bahwa asal mula kerusuhan poso pertama diantaranya berawal dari :
1. Pembacokan Ahmad Yahya oleh Roy Tuntuh Bisalembah didalam masjid pesantren
Darusalam pada bulan ramadhan.
2. Pemusnahan dan pengusiran terhadap suku-suku pendatang seperti Bugis, Jawa,
dan Gorontalo, serta Kaili pada kerusuhan ke III.
3. Pemaksaan agama Kristen kepada masyarakat muslim di daerah pedalaman
kabupaten terutama di daerah Tentena dusun III, Salena, Sangira, Toinase, Boe,
dan Meko yang memperkuat dugaan bahwa kerusuhan ini merupakan gerakan
kristenisasi secara paksa yang mengindikasikan keterlibatan Sinode GKSD Tentena.
Dampak kerusuhan poso dapat di
bedakan dalam beberapa segi :
Bidang Budaya
1. Dilanggarnya ajaran agama dari kedua kelompok yang bertikai dalam
mencapai tujuan politiknya.
2. Runtuhnya nilai – nilai kebersamaan, kerukunan, dan kesatuan yang
menjadi bingkai dalam hubungan sosial masyarakat Poso.
Bidang Hukum
1. Terjadinya disintegrasi dalam masyarakat Poso ke dalam dua
kelompok yaitu kelompok merah dan kelompok putih.
2. Tidak dapat dipertahankan nilai-nilai kemanusiaan akibat terjadi
kejahatan terhadap manusia seperti pembunuhan, pemerkosaan
dan penganiayaan terhadap anak serta orang tua dan pelecehan
seksual.
3. Runtuhnya stabilitas keamanan, ketertiban, dan kewibawaan hukum
di masyarakat Kabupaten Poso.
4. Munculnya perasaan dendam dari korban-korban kerusuhan
terhadap pelaku kerusuhan.
Dampak
kerusuhan poso dapat di bedakan dalam beberapa segi :
Bidang Politik
• Terhentinya roda pemerintahan.
• Jatuhnya kewibawaan pemerintah daerah di mata masyarakat.
• Hilangnya sikap demokratis dan penghormatan terhadap perbedaan
pendapat masing – masing kelompok kepentingan.
• Legalisasi pemaksaan kehendak kelompok kepentingan dalam
pencapaian tujuannya.
Bidang Ekonomi
• Lepas dan hilangnya faktor dan sumber produksi ekonomi
masyarakat, seperti sawah, tanaman kebun, mesin gilingan padi,
traktor tangan, rumah makan, hotel dan lain sebagainya.
• Terhentinya roda perekonomian.
• Rawan pangan.
• Munculnya pengangguran dan kelangkaan kesempatan kerja
Solusi konflik POSO
• Manajemen Konflik menuju Rekonsiliasi
• Mengubah Sistem pemahaman Agama
• Mengurangi Penampilan Berhura-Hura dalam
Kehidupan Beragama.
• Menciptakan kerukunan dalam kehidupan
masyarakat
• Redam Nafsu Distinksi Untuk Menghindari
Konflik Etnis
LANDASAN
Landasan yang berkaitan dengan kasus kasus pada sila pertama ialah :
1. Dalam penjelasan umum Undang-Undang No. 39 Tahun
1999 Tentang Hak Asasi Manusia
2. Pasal 28A sampai Pasal 28J Undang-Undang Dasar 1945
yang yang mengatur tentang hak asasi manusia.
3. Namun demikian dalam era reformasi ini telah berhasil
disusun instrumen instrumen penegakan HAM.
Diantaranya amandemen UUD ‘45 yang kemudian
memasukkan HAM dalam Bab tersendiri dengan pasal
pasal yang menyebutkan HAM secara lebih detail. Selain
amandemen UUD 1945 juga ditetapkannya Ketetapan
MPR RI No. XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia.
4. -Keppres. No 50 Tahun 1993 Tentang Komisi Nasional Hak
Asasi Manusia, serta diundangkannya Undang Undang RI
No 26 Tahun 2000 Tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia.
KASUS YANG LAINNYA
Minggu, 25 September 2011 terjadi ledakan di Gereja
Bethel Injil Sepenuh Kepunton, Solo. Saat itu sedang
dilaksanakan kebaktian oleh jamaah, namun pada pukul
10.55 terdengar
ledakan bom bunuh diri. Peristiwa ini mengakibatkan 28
orang terluka dan seorang tewas yang diidentifikasi sebagai
pelaku bom bunuh diri. Pelaku pemboman tersebut
diidentifikasi sebagai Ahmad Yosefa Hayat
TULISAN UNTUK UMAT KRISTEN, TANPA JUDUL
“Wahai kawan kristiani, bila di suatu pagi di hari
Minggu anda terjaga dan tersadar akan kewajiban
ibadah di gereja. Maka bulatkan tekadmu, teguhkan
imanmu. Panjatkan doa terakhir, ucapkan kata-kata
terakhir, berikan ciuman terakhir. Sebab boleh jadi,
hari itu adalah hari terakhirmu beribadah di gereja.
Ayunkan kakimu dengan pasti, sepasti langkah Yesus
turun dari Getsemani menghadapi hari kematiannya.
Ikhlas, tanpa ragu dan takut.”
http://wetanlintang.blogspot.com/2011/09/tulisan-untuk-umat-kristen-tanpa-judul.html
Peristiwa tolikara terjadi karena pihak gereja Dewan Pekerja Wilayah
Gereja Injili di Indonesia (GIDI) marah terhadap umat islam yang tidak
mengindahkan surat edaran yang berisi larangan menjalankan solat idul fitri
sehingga terjadilah pembakaran tempat ibadah dan rumah-rumah penduduk umat
islam
Bom Bali 2002 (Bom Bali I) adalah pengeboman yang terjadi
pada malam hari tanggal 12 Oktober 2002. Dua ledakan
pertama terjadi di Paddy's Pub dan Sari Club (SC) di Jalan
Legian, Kuta, Bali, sedangkan ledakan terakhir terjadi di dekat
Kantor Konsulat Amerika Serikat. Rangkaian pengeboman ini
merupakan pengeboman pertama yang kemudian disusul
oleh pengeboman dalam skala yang jauh lebih kecil yang juga
bertempat di Bali pada tahun 2005. Tercatat 202 korban jiwa
dan 209 orang luka-luka atau cedera, kebanyakan korban
merupakan wisatawan asing yang sedang berkunjung ke
lokasi tersebut. Peristiwa ini dianggap sebagai
peristiwa terorisme terparah dalam sejarah Indonesia.
Pengeboman Bali 2005 yang terjadi di Bali pada 1
Oktober 2005. Terjadi tiga pengeboman, satu di Kuta dan dua
di Jimbaran dengan sedikitnya 23 orang tewas dan 196
lainnya luka-luka. Bom bunuh diri ini memberikan dampak
yang cukup signifikan terhadap pariwisata di Bali mengingat
pada 12 Oktober 2002, serangan bom serupa menewaskan
202 orang. Menurut Kepala Desk Antiteror Kantor Menteri
Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam),
Inspektur Jenderal (Purn.) Ansyaad Mbai
Amuk Massa di Kupang terjadi pada tanggal 30 November
1998. Amuk massa tersebut bermula dari aksi perkabungan
dan aksi solidaritas warga Kristen NTT atas peristiwa
Ketapang, yaitu bentrok antara warga Muslim dan Kristen
dengan disertai perusakan berbagai tempat ibadah. Amuk
massa tanggal 30 November tersebut mengakibatkan
setidaknya 11 masjid, 1 mushola, dan beberapa rumah serta
pertokoan milik warga muslim rusak.
KASUS SIMPANGAN SILA PERTAMA PANCASILA

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negaraKedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
MuhammadIqbal169
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara pptPancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Aisyah Turidho
 
Bab iii 5.aspek sosial dalam ketahanan nasional
Bab iii  5.aspek sosial dalam ketahanan nasionalBab iii  5.aspek sosial dalam ketahanan nasional
Bab iii 5.aspek sosial dalam ketahanan nasional
natal kristiono
 
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadunBISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
MOSES HADUN
 

Was ist angesagt? (20)

Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negaraKedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
 
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaKemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
 
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
 
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etikaBab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
 
Pancasila dan Agama
Pancasila dan AgamaPancasila dan Agama
Pancasila dan Agama
 
Kata pengantar, abstrak dan daftar isi
Kata pengantar, abstrak dan daftar isiKata pengantar, abstrak dan daftar isi
Kata pengantar, abstrak dan daftar isi
 
Pancasila sebagai paradigma_reformasi
Pancasila sebagai paradigma_reformasiPancasila sebagai paradigma_reformasi
Pancasila sebagai paradigma_reformasi
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara pptPancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
 
Presentasi pkn
Presentasi pknPresentasi pkn
Presentasi pkn
 
Makalah Teori difusionisme
Makalah Teori difusionismeMakalah Teori difusionisme
Makalah Teori difusionisme
 
Soal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBDSoal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBD
 
ilmu sosial budaya dasar
ilmu sosial budaya dasarilmu sosial budaya dasar
ilmu sosial budaya dasar
 
Esensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etika
Esensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem EtikaEsensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etika
Esensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etika
 
Bab iii 5.aspek sosial dalam ketahanan nasional
Bab iii  5.aspek sosial dalam ketahanan nasionalBab iii  5.aspek sosial dalam ketahanan nasional
Bab iii 5.aspek sosial dalam ketahanan nasional
 
Memahami Gender
Memahami GenderMemahami Gender
Memahami Gender
 
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negarapancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
 
Institusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - SosiologiInstitusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - Sosiologi
 
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadunBISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
 
Pancasila Menjadi Sistem Etika
Pancasila Menjadi Sistem EtikaPancasila Menjadi Sistem Etika
Pancasila Menjadi Sistem Etika
 
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan pancasila perguruan tinggi mahasiswa
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan pancasila perguruan tinggi mahasiswaBuku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan pancasila perguruan tinggi mahasiswa
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan pancasila perguruan tinggi mahasiswa
 

Ähnlich wie KASUS SIMPANGAN SILA PERTAMA PANCASILA

Kondisi sosial dan ekonomi setelah 21 mei 1998
Kondisi sosial dan ekonomi setelah 21 mei 1998Kondisi sosial dan ekonomi setelah 21 mei 1998
Kondisi sosial dan ekonomi setelah 21 mei 1998
Asep Syaipuddin
 
Gereja & Kekerasan atas Nama Agama
Gereja & Kekerasan atas Nama AgamaGereja & Kekerasan atas Nama Agama
Gereja & Kekerasan atas Nama Agama
Giovanni Promesso
 
Makalah m. zainuddin
Makalah m. zainuddinMakalah m. zainuddin
Makalah m. zainuddin
Felix Juanto
 
Tugas isd power point
Tugas isd power pointTugas isd power point
Tugas isd power point
Reska
 
Sejarah maluku
Sejarah malukuSejarah maluku
Sejarah maluku
destiaeddy
 

Ähnlich wie KASUS SIMPANGAN SILA PERTAMA PANCASILA (20)

Kondisi sosial dan ekonomi setelah 21 mei 1998
Kondisi sosial dan ekonomi setelah 21 mei 1998Kondisi sosial dan ekonomi setelah 21 mei 1998
Kondisi sosial dan ekonomi setelah 21 mei 1998
 
Termasuk konflik apa
Termasuk konflik apaTermasuk konflik apa
Termasuk konflik apa
 
(sindonews.com) opini sosial-budaya 29 september 2015-31 oktober 2015
(sindonews.com) opini sosial-budaya 29 september 2015-31 oktober 2015(sindonews.com) opini sosial-budaya 29 september 2015-31 oktober 2015
(sindonews.com) opini sosial-budaya 29 september 2015-31 oktober 2015
 
10 contoh konflik_di_indonesia
10 contoh konflik_di_indonesia10 contoh konflik_di_indonesia
10 contoh konflik_di_indonesia
 
Regulasi Kerukunan Umat Beragama
Regulasi Kerukunan Umat BeragamaRegulasi Kerukunan Umat Beragama
Regulasi Kerukunan Umat Beragama
 
Gereja & Kekerasan atas Nama Agama
Gereja & Kekerasan atas Nama AgamaGereja & Kekerasan atas Nama Agama
Gereja & Kekerasan atas Nama Agama
 
BENTANG FIXXX
BENTANG FIXXXBENTANG FIXXX
BENTANG FIXXX
 
Kasus tolikara (kel. 2)
Kasus tolikara (kel. 2)Kasus tolikara (kel. 2)
Kasus tolikara (kel. 2)
 
Mnjmn knflk
Mnjmn knflkMnjmn knflk
Mnjmn knflk
 
Makalah m. zainuddin
Makalah m. zainuddinMakalah m. zainuddin
Makalah m. zainuddin
 
Dampakpostfnegtfpolekorba 1601251620401-160129002504
Dampakpostfnegtfpolekorba 1601251620401-160129002504Dampakpostfnegtfpolekorba 1601251620401-160129002504
Dampakpostfnegtfpolekorba 1601251620401-160129002504
 
Prasangka dan Diskriminasi Sosial
Prasangka dan Diskriminasi SosialPrasangka dan Diskriminasi Sosial
Prasangka dan Diskriminasi Sosial
 
Tugas isd power point
Tugas isd power pointTugas isd power point
Tugas isd power point
 
Kelas IX.pptx
Kelas IX.pptxKelas IX.pptx
Kelas IX.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 PANCASILA.pptx
PPT KELOMPOK 4 PANCASILA.pptxPPT KELOMPOK 4 PANCASILA.pptx
PPT KELOMPOK 4 PANCASILA.pptx
 
Sejarah maluku
Sejarah malukuSejarah maluku
Sejarah maluku
 
Pelanggaran ham kelompok 2. SMAN 2 Palu
Pelanggaran ham kelompok 2. SMAN 2 PaluPelanggaran ham kelompok 2. SMAN 2 Palu
Pelanggaran ham kelompok 2. SMAN 2 Palu
 
GILANG_UNIVERSITAS_TADULAKO_INTERNALISASI_NILAI_MODERASI.pdf
GILANG_UNIVERSITAS_TADULAKO_INTERNALISASI_NILAI_MODERASI.pdfGILANG_UNIVERSITAS_TADULAKO_INTERNALISASI_NILAI_MODERASI.pdf
GILANG_UNIVERSITAS_TADULAKO_INTERNALISASI_NILAI_MODERASI.pdf
 
Kasus pelanggaran HAM di Indonesia
Kasus pelanggaran HAM di IndonesiaKasus pelanggaran HAM di Indonesia
Kasus pelanggaran HAM di Indonesia
 
Sha
ShaSha
Sha
 

Mehr von Polytechnic State Semarang

Mehr von Polytechnic State Semarang (20)

Bab 2 Laporan Pembangkitan Sinyal Kontinyu
Bab 2 Laporan Pembangkitan Sinyal KontinyuBab 2 Laporan Pembangkitan Sinyal Kontinyu
Bab 2 Laporan Pembangkitan Sinyal Kontinyu
 
Operasi dasar matlab job 1
Operasi dasar matlab job 1Operasi dasar matlab job 1
Operasi dasar matlab job 1
 
Pengenalan Mathlab
Pengenalan MathlabPengenalan Mathlab
Pengenalan Mathlab
 
Gelombang FM dan AM
Gelombang FM dan AMGelombang FM dan AM
Gelombang FM dan AM
 
gambar tugas
gambar tugasgambar tugas
gambar tugas
 
Job 11 sebenarnya
Job 11 sebenarnyaJob 11 sebenarnya
Job 11 sebenarnya
 
Laporan praktikum jawaban 10 algoritma(1)
Laporan praktikum jawaban 10 algoritma(1)Laporan praktikum jawaban 10 algoritma(1)
Laporan praktikum jawaban 10 algoritma(1)
 
Kumpulan analisa
Kumpulan analisaKumpulan analisa
Kumpulan analisa
 
laporan praktikum jembatanwheatstone
laporan praktikum jembatanwheatstonelaporan praktikum jembatanwheatstone
laporan praktikum jembatanwheatstone
 
Laporan delta star milik rais 3.33.16.0.19
Laporan delta star milik rais 3.33.16.0.19Laporan delta star milik rais 3.33.16.0.19
Laporan delta star milik rais 3.33.16.0.19
 
Jobsheet 4 LOOPING( PENGULANGAN)
Jobsheet 4 LOOPING( PENGULANGAN)Jobsheet 4 LOOPING( PENGULANGAN)
Jobsheet 4 LOOPING( PENGULANGAN)
 
Laporan praktikum superposisi
Laporan praktikum superposisiLaporan praktikum superposisi
Laporan praktikum superposisi
 
Laporan Percobaan praktikum Hukum superposisi dan loop
Laporan Percobaan praktikum Hukum superposisi dan loopLaporan Percobaan praktikum Hukum superposisi dan loop
Laporan Percobaan praktikum Hukum superposisi dan loop
 
Transistor ( Versi sumber lain )
Transistor ( Versi sumber lain )Transistor ( Versi sumber lain )
Transistor ( Versi sumber lain )
 
Kelebihan dan kekurangan amplifier
Kelebihan dan kekurangan amplifierKelebihan dan kekurangan amplifier
Kelebihan dan kekurangan amplifier
 
Laporan Praktikum Hukum Loop
Laporan Praktikum Hukum LoopLaporan Praktikum Hukum Loop
Laporan Praktikum Hukum Loop
 
Percobaan Modulasi Frequensi
Percobaan Modulasi FrequensiPercobaan Modulasi Frequensi
Percobaan Modulasi Frequensi
 
Percobaan Praktikum Hukum kirchoff
Percobaan Praktikum Hukum kirchoff Percobaan Praktikum Hukum kirchoff
Percobaan Praktikum Hukum kirchoff
 
Laporan praktikum rangkaian listrik hukum ohm121
Laporan praktikum rangkaian listrik hukum ohm121Laporan praktikum rangkaian listrik hukum ohm121
Laporan praktikum rangkaian listrik hukum ohm121
 
Laporan praktikum rangkaian listrik hukum ohm
Laporan praktikum rangkaian listrik hukum ohmLaporan praktikum rangkaian listrik hukum ohm
Laporan praktikum rangkaian listrik hukum ohm
 

Kürzlich hochgeladen

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 

KASUS SIMPANGAN SILA PERTAMA PANCASILA

  • 1. Rais Usman Adzikri (25) Anindya Branita Sandini (01) Mauli Bayu Segoro (13) (07) Clarita Anggellina (19) Nadia Husnaningtyas (31) Vindy Alfiolita KELOMPOK 1 PPKn
  • 2.
  • 3.
  • 4. KETUHANAN YANG MAHA ESA KEMANUSIAN YANG ADIL DAN BERADAB PERSATUAN INDONESIA KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARAKATAN DAN PERWAKILAN KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA
  • 8. Menuntut setiap warga negara mengakui Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta dan tujuan akhir, baik dalam hati dan tutur kata maupun dalam tingkah laku sehari-hari. Konsekuensinya adalah Pancasila menuntut umat beragama dan kepercayaan untuk hidup rukun walaupun berbeda keyakinan.
  • 10.
  • 11.
  • 13. Konflik dan kekerasan pertama kali terjadi pada 24 Desember 1998, peristiwa ini dipicu oleh ulah seorang pemuda yang sedang mabuk, dia adalah Roy Runtuh Bisalemba melakukan penyerangan terhadap seorang pemuda bernama Ahmad Ridwan yang sedang tertidur didalam MasjidDarussalam di kelurahan Sayo, Poso Kota. Dalam penyerangan tersebut Ahmad Ridwan dibacok, tetapi ia sempat lari dan meminta pertolongan. Roy Bisalemba adalah pemuda beragama Kristen, sedangkan korbannya Ahmad Ridwan beragama Islam. Dalam hitungan jam, konsolidasi berbasis keagamaan begitu cepat terjadi. Saat itu umat Islam Poso sedang menjalani ibadah puasa ramadhan sedangkan Umat Kristiani masih dalam suasana menghadapi puncak perayaan Natal.
  • 14. Saat puncak perayaan natal pada tanggal 25 Desember 1998, tanda-tanda akan terjadinya kerusuhan dalam skala besar mulai muncul. Seusai sholat jum’at, massa yang dimobilisasi dari Poso Pesisir menyerang dan melempari Toko Lima yang diduga sebagai tempat penjualan minuman keras, massa terus bergerak melakukan sweeping dan menghancurkan tempat-tempat hiburan seperti bilyar, panti pijat dan hotel-hotel. Massa menganggap sasaran mereka itu yang telah menjadi pemicu membacokan Ahmad Ridwan dan telah menodai kesucian bulan ramadhan. Melihat keberutalan massa, beberapa masyarakat di kelurahan Sayo melaporkan ke Polisi namun tidak terlihat tindakan pencegahan yang pada akhirnya rumah Roy Bisalemba yang terletak di Jl. Yos Sudarso Kelurahan Sayo hancur karena amukan massa penyerang. Bertempat di Gedung Torulemba, rumah jabatan Bupati Poso pada tanggal 27 Desember 1998 kedua pihak yang bertikai dipertemukan, tokoh agama yang mewakili pihak yang bertikai turun ke kantong-kantong konsentrasi massa untuk mengumumkan hasil pertemuan damai yang baru saja disepakti, bahwa ”siapa saja dari kedua kelompok yang mewakili dua keyakinan Islam dan Kristen yangmenyulut pertikaian akan ditindak tegas”.
  • 15. Usaha itu kemudian sia-sia, dihari yang sama massa Kristen dari arah Lage dan Tentena yang dipimpin oleh Herman Parimo memasuki Poso Kota, mereka menyerang dan merusak rumah-rumah penduduk muslim di kelurahan Sayo. Pada tanggal 28 Desember 1998, Herman Parimo dan ratusan massa kristen dari arah Lage dan Tentena kembali memasuki Poso. Blokade polisi gagal menghalau ratusan massa yang terus bergerak kearah Poso Kota Pada tanggal 30 Desember 1998, situasi Poso berangsur aman, hal ini ditandai dengan mulai ramainya aktifitas perekenomian warga di Pasar Sentral Poso yang terletak dijantung Kota Poso. Herman Parimo dan 7 orang lainnya ditangkap polisi dengan tuduhan provokator. Pada tanggal 1 Nopember 1999 Pengadilan Negeri Palu menjatuhkan vonis 14 tahun Penjara bagi Herman Parimo, namun sebelum menjalani hukumannya dia meninggal dunia di Rumah Sakit Stella Maris di Makassar, Sulawesi Selatan Akibat dari kerusuhan di Poso pada tahun 1998, 17 warga mengalami luka berat, 139 luka ringan, (15 orang lainnya adalah anggota TNI), 158 rumah penduduk dibakar, 100 rumah dirusak massa, 14 mobil dan 20 kendaraan roda dua dibakar
  • 16. Penyebab Adanya unsur suku dan agama yang mendasari konflik sosial itu adalah sesuai dengan fakta yaitu bahwa asal mula kerusuhan poso pertama diantaranya berawal dari : 1. Pembacokan Ahmad Yahya oleh Roy Tuntuh Bisalembah didalam masjid pesantren Darusalam pada bulan ramadhan. 2. Pemusnahan dan pengusiran terhadap suku-suku pendatang seperti Bugis, Jawa, dan Gorontalo, serta Kaili pada kerusuhan ke III. 3. Pemaksaan agama Kristen kepada masyarakat muslim di daerah pedalaman kabupaten terutama di daerah Tentena dusun III, Salena, Sangira, Toinase, Boe, dan Meko yang memperkuat dugaan bahwa kerusuhan ini merupakan gerakan kristenisasi secara paksa yang mengindikasikan keterlibatan Sinode GKSD Tentena.
  • 17. Dampak kerusuhan poso dapat di bedakan dalam beberapa segi : Bidang Budaya 1. Dilanggarnya ajaran agama dari kedua kelompok yang bertikai dalam mencapai tujuan politiknya. 2. Runtuhnya nilai – nilai kebersamaan, kerukunan, dan kesatuan yang menjadi bingkai dalam hubungan sosial masyarakat Poso. Bidang Hukum 1. Terjadinya disintegrasi dalam masyarakat Poso ke dalam dua kelompok yaitu kelompok merah dan kelompok putih. 2. Tidak dapat dipertahankan nilai-nilai kemanusiaan akibat terjadi kejahatan terhadap manusia seperti pembunuhan, pemerkosaan dan penganiayaan terhadap anak serta orang tua dan pelecehan seksual. 3. Runtuhnya stabilitas keamanan, ketertiban, dan kewibawaan hukum di masyarakat Kabupaten Poso. 4. Munculnya perasaan dendam dari korban-korban kerusuhan terhadap pelaku kerusuhan.
  • 18. Dampak kerusuhan poso dapat di bedakan dalam beberapa segi : Bidang Politik • Terhentinya roda pemerintahan. • Jatuhnya kewibawaan pemerintah daerah di mata masyarakat. • Hilangnya sikap demokratis dan penghormatan terhadap perbedaan pendapat masing – masing kelompok kepentingan. • Legalisasi pemaksaan kehendak kelompok kepentingan dalam pencapaian tujuannya. Bidang Ekonomi • Lepas dan hilangnya faktor dan sumber produksi ekonomi masyarakat, seperti sawah, tanaman kebun, mesin gilingan padi, traktor tangan, rumah makan, hotel dan lain sebagainya. • Terhentinya roda perekonomian. • Rawan pangan. • Munculnya pengangguran dan kelangkaan kesempatan kerja
  • 19. Solusi konflik POSO • Manajemen Konflik menuju Rekonsiliasi • Mengubah Sistem pemahaman Agama • Mengurangi Penampilan Berhura-Hura dalam Kehidupan Beragama. • Menciptakan kerukunan dalam kehidupan masyarakat • Redam Nafsu Distinksi Untuk Menghindari Konflik Etnis
  • 20. LANDASAN Landasan yang berkaitan dengan kasus kasus pada sila pertama ialah : 1. Dalam penjelasan umum Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia 2. Pasal 28A sampai Pasal 28J Undang-Undang Dasar 1945 yang yang mengatur tentang hak asasi manusia. 3. Namun demikian dalam era reformasi ini telah berhasil disusun instrumen instrumen penegakan HAM. Diantaranya amandemen UUD ‘45 yang kemudian memasukkan HAM dalam Bab tersendiri dengan pasal pasal yang menyebutkan HAM secara lebih detail. Selain amandemen UUD 1945 juga ditetapkannya Ketetapan MPR RI No. XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia. 4. -Keppres. No 50 Tahun 1993 Tentang Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, serta diundangkannya Undang Undang RI No 26 Tahun 2000 Tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia.
  • 22.
  • 23. Minggu, 25 September 2011 terjadi ledakan di Gereja Bethel Injil Sepenuh Kepunton, Solo. Saat itu sedang dilaksanakan kebaktian oleh jamaah, namun pada pukul 10.55 terdengar ledakan bom bunuh diri. Peristiwa ini mengakibatkan 28 orang terluka dan seorang tewas yang diidentifikasi sebagai pelaku bom bunuh diri. Pelaku pemboman tersebut diidentifikasi sebagai Ahmad Yosefa Hayat
  • 24. TULISAN UNTUK UMAT KRISTEN, TANPA JUDUL “Wahai kawan kristiani, bila di suatu pagi di hari Minggu anda terjaga dan tersadar akan kewajiban ibadah di gereja. Maka bulatkan tekadmu, teguhkan imanmu. Panjatkan doa terakhir, ucapkan kata-kata terakhir, berikan ciuman terakhir. Sebab boleh jadi, hari itu adalah hari terakhirmu beribadah di gereja. Ayunkan kakimu dengan pasti, sepasti langkah Yesus turun dari Getsemani menghadapi hari kematiannya. Ikhlas, tanpa ragu dan takut.” http://wetanlintang.blogspot.com/2011/09/tulisan-untuk-umat-kristen-tanpa-judul.html
  • 25.
  • 26. Peristiwa tolikara terjadi karena pihak gereja Dewan Pekerja Wilayah Gereja Injili di Indonesia (GIDI) marah terhadap umat islam yang tidak mengindahkan surat edaran yang berisi larangan menjalankan solat idul fitri sehingga terjadilah pembakaran tempat ibadah dan rumah-rumah penduduk umat islam
  • 27.
  • 28. Bom Bali 2002 (Bom Bali I) adalah pengeboman yang terjadi pada malam hari tanggal 12 Oktober 2002. Dua ledakan pertama terjadi di Paddy's Pub dan Sari Club (SC) di Jalan Legian, Kuta, Bali, sedangkan ledakan terakhir terjadi di dekat Kantor Konsulat Amerika Serikat. Rangkaian pengeboman ini merupakan pengeboman pertama yang kemudian disusul oleh pengeboman dalam skala yang jauh lebih kecil yang juga bertempat di Bali pada tahun 2005. Tercatat 202 korban jiwa dan 209 orang luka-luka atau cedera, kebanyakan korban merupakan wisatawan asing yang sedang berkunjung ke lokasi tersebut. Peristiwa ini dianggap sebagai peristiwa terorisme terparah dalam sejarah Indonesia.
  • 29. Pengeboman Bali 2005 yang terjadi di Bali pada 1 Oktober 2005. Terjadi tiga pengeboman, satu di Kuta dan dua di Jimbaran dengan sedikitnya 23 orang tewas dan 196 lainnya luka-luka. Bom bunuh diri ini memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap pariwisata di Bali mengingat pada 12 Oktober 2002, serangan bom serupa menewaskan 202 orang. Menurut Kepala Desk Antiteror Kantor Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Inspektur Jenderal (Purn.) Ansyaad Mbai
  • 30.
  • 31. Amuk Massa di Kupang terjadi pada tanggal 30 November 1998. Amuk massa tersebut bermula dari aksi perkabungan dan aksi solidaritas warga Kristen NTT atas peristiwa Ketapang, yaitu bentrok antara warga Muslim dan Kristen dengan disertai perusakan berbagai tempat ibadah. Amuk massa tanggal 30 November tersebut mengakibatkan setidaknya 11 masjid, 1 mushola, dan beberapa rumah serta pertokoan milik warga muslim rusak.