9. Access Point adalah sebuah perangkat jaringan
yang berisi sebuah transceiver dan antena untuk
transmisi & menerima sinyal dari clients remote.
Access point adalah perangkat, seperti router
nirkabel / wireless, yang memungkinkan perangkat
nirkabel untuk terhubung ke jaringan.
Access Point dalam jaringan computer adalah
sebuah jalur akses nirkabel (Wireless Access Point
atau AP) adalah perangkat komunikasi nirkabel
yang memungkinkan antar perangkat untuk
terhubung ke jaringan nirkabel menggunakan Wi-
Fi, Bluetooth atau standar terkait.
Access Point adalah perangkat yang digunakan
untuk membuat koneksi wireless pada jaringan.
13. Sebuah point-to-point WAN menyediakan
jaringan dengan layanan transportasi yang
dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan
bandwidth komputer klien. Untuk organisasi
kecil dengan dua kantor, apakah mereka
terletak di seberang kota, di wilayah yang
berbeda atau bahkan negara yang berbeda,
desain WAN point-to-point memungkinkan
untuk jaringan LAN di kedua kantor untuk
bertukar informasi. Ketika WAN dikenalkan
ke jaringan tempat kerja, setiap lokasi harus
dilengkapi dengan router. Router menyediakan
konektivitas ke WAN dan LAN setiap situs
untuk pertukaran informasi antara kantor.
15. Wireless repeater, dimana access Point access
Point saling berkomunikasi satu sama lain dan
mengizinkan station (Sta) untuk mengakses
mereka.
16.
17. WDS (Wireless Distribution System )
adalah sebuah sistem untuk memperluas
jangkauan jaringan wireless dengan
menggunakan dua atau lebih Access
Point. Dengan teknik WDS ini,
penggunaan kabel sebagai backbone
jaringan tidak dibutuhkan, sehingga
lebih mudah, murah, dan efisien untuk
instalasinya. Access Point tersebut bisa
berupa main, relay, atau remote base
station.
18. wds / wireless distribution system adalah sebuah
mekanisme dimana router/access point bertindak
sebagai penerus sinyal dan pendistribusian
wireless tanpa membutuhkan adanya kabel lan yang
terhubung pada 2 router /access point tersebut.
19. access point 1 memancarkan gelombang radio ke access point 2, dan
access point 2 menangkap dan memancarkan lagi ke area yang dapat
dicapai oleh access point 2. sehingga area yang awalnya tidak tercapai
oleh access point pertama sekarang dapat tercapai.
fungsi wds sama dengan fungsi wireless repeater yaitu melanjutkan
sinyal wifi ke area lain sehingga cakupannya bertambah luas.... namun
yang membedakan antarawireless repeater dengan wds ialah... ketika
ap diset menjadi wireless repeater maka port kabel jaringan pada
access point akan berubah menjadi status disabled. dimana
pada wds port jaringan kabel tetap dapat digunakan selagi menangkap
dan memancarkan wifi.
20. gambar dibawah, digunakan untuk memperluas area jaringan wifi tanpa sistem
wds. access point 1 mendapatkan internet dari port wan, disebarkan via wifi di
area access point 1. Lalu untuk memperluas kita hubungkan dengan
menggunakan kabel lan ke access point 2 sehingga access point 2 sekarang
mendapatkan koneksi internet dan dapat disebarkan via wifi / kabel di area yang
dicakupi ap ke 2.
Perbedaannya : dalam sistem wds tidak membutuhkan lagi kabel. Tetapi
kita harus menset kedua access point tersebut dengan channel yang
sama, metode enkripsi / keyword yang sama.
metode wds memiliki kelemahan throughput yang dapat dilalui antar
jaringan biasanya hanya setengahnya dari total throughput keseluruhan
dikarenakan access point tersebut bekerja 2x (mengirim dan menerima
paket apabila ada request dari klien 1 ke klien lain atau ke internet).
dan 1 lagi koneksi antar client yang terhubung apabila dalam keadaan
wds, menggunakan mac address sebagai target tujuan. tidak
berdasarkan ip address.