SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 26
GEOGRAFI 
KELOMPOK 5 
1.NURUL ATIKAH AKHMAD (23) 
2. NURUL LUTFIANI (24) 
3. NURUL MAGFIRAH (25) 
4. RAHMI KAMARUDDIN (26) 
5.REZKI DWI ATIRAH (27) 
6.RISMAYANTI (28) 
SMAN 2 PANGKAJENE
• Luas Wilayah Indonesia 
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan posisi 
silangnya yang sangat strategis. Terletak di antara dua 
benua dan dua samudra. Luas kepulauan Indoneia adalah 
9,8 juta km², dan luas wilayah lautnya 7,9 juta km². Posisi 
silang yang strategis meyebabkan Indonesia mempunyai 
peranan peting dalam lalu lintas laut, tetapi posisi silang 
seperti ini di samping menguntungkan juga 
membahayakan bagi negara, baik dalam bidang sosial 
ekonomi, kebudayaan, maupun pertahanan dan 
keamanan. Indonesia membuat peraturan yang jelas dan 
tegas mengenai batas wilayah perairan laut negara 
Republik Indonesia, agar bahaya-bahaya yang mungkin 
timbul dapat dicegah. Indonesia menganut persetujuan 
Hukum Laut Internasional yang telah disepakati pada 
tahun 1982. Berdasarkan kesepakatan tersebut wilayah 
perairan Indonesia meliputi batas laut teritorial, batas 
landas kontinen, dan batas zona ekonomi eksklusif
A. batas laut teritorial 
laut teritorial adalah garis-garis dasar yang lebarnya 12 
mil laut yang diukur dari garis dasar laut wilayah yang 
terletak disisi luar dari garis dasar. 
B. Batas Landas Kontinen 
• Pengumuman tentang batas landas kontinen dikeluarkan 
oleh pemerintah Indonesia pada tanggal 17 Februari 
1969 dan UU No.1 th. 1969 serta UU no. 1 th.1973 
tentang landas kontinen. Yang didasarkan pada wilayah 
perairan Indonesia. Landas kontinen adalah bagian dari 
dasar laut yang secara geologis dan morfologis 
merupakan kelanjutan dari daratan bagi negara dan 
wilayahnya berbatasan dengan laut. 
• Jarak wilayah landas kontinen dari wilayah daratan yang 
bersangkutan tidak terlalu besar dan dapat diukur sejauh 
200 mil dari garis dasar
C. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) 
• Pengumuman mengenai ZEE telah dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia 
tanggal 21 Maret 1980 sejauh 200 mil laut diukur dari garis dasar pantai. 
Hak yang dimiliki oleh suatu negara pada ZEE pada dasarnya sama dengan 
hak landas kontinen yaitu hak untuk memanfaatkan sumber daya alam 
yang terkandung di dalamnya, baik di dalam laut, dasar laut, atau dibawah 
dasar laut. Hak pelayaran, pemasangan pipa, maupun kabel-kabel di dasar 
laut tetap dihormati dan dibenarkan sepanjang masih sesuai dengan 
hukum-hukum laut internasional. Dengan penetapan ZEE ini berarti luas 
perairan Indonesia telah bertambah sekitar 2,7 juta km2 dari luas 
sebelumnya. 
• Dengan penetapan pemerintah tentang perairan laut wilayah landas 
kontinen dan zona ekonomi eksklusif, sesuai dengan prinsip wawasan 
nusantara , maka seluruh perairan Indonesia dengan pulau-pulau dan 
penduduk serta kekayaan alam yang ada di dalamnya merupakan satu 
kesatuan. Hal ini berarti kesatuan ideologi yang utuh dan tidak dapat 
dipisah-pisahkan satu sama lain, baik di bidang politik, ekonomi, sosial 
budaya, maupun pertahanan keamanan. Gangguan dan ancaman 
terhadap salah satu bagian di Indonesia , berarti merupakan gangguan 
dan ancaman terhadap seluruh wilayah Indonesia, dan harus kita tangani 
secara bersama. Musibah yang terjadi tehadap satu wilayah Indonesia 
sama dengan musibah yang dialami oleh seluruh bangsa Indonesia.
A. Batas laut teritorial indonesia 
• Laut teritorial atau perairan teritorial adalah wilayah 
kedaulatan suatu negara pantai selain wilayah daratan 
dan perairan pedalamannya, sedangkan bagi suatu negara 
kepulauan seperti indonesia, jepang, dan filipina, laut 
teritorial meliputi pula suatu jalur laut yang berbatasan 
dengannya perairan kepulauannya dinamakan perairan 
internal termasuk dalam laut teritorial pengertian 
kedaulatan ini meliputi ruang udara di atas laut teritorial 
serta dasar laut dan tanah di bawahnya dan, kedaulatan 
atas laut teritorial dilaksanakan dengan menurut 
ketentuan (united nations convention on the law of the 
sea) lebar sabuk perairan pesisir ini dapat diperpanjang 
paling banyak dua belas mil laut (22,224 km) dari garis 
dasar (baseline-sea).
B. Batas Darat Teritorial Indonesia 
• NKRI) memiliki garis pantai sekitar 81.900 kilometer, memiliki wilayah perbatasan 
dengan banyak negara baik perbatasan darat (kontinen) maupun laut (maritim). 
Batas darat wilayah Republik Indonesia berbatasan langsung dengan negara-negara 
Malaysia, Papua New Guinea (PNG) dan Timor Leste. 
• Pembangunan kawasan perbatasan saat ini dilakukan dengan pendekatan 
pembangunan yang menempatkan kawasan-kawasan perbatasan bukan lagi sebagai 
halaman belakang namun merupakan beranda depan NKRI sehingga kawasan 
perbatasan menjadi sangat penting artinya sebagai kesatuan integral pembangunan 
wilayah di seluruh Indonesia. Pendekatan pengelolaan perbatasan juga bukan 
mengedepankan aspek keamanan semata, namun lebih menekankan pada pendekatan 
kemakmuran. 
• Kebijakan-kebijakan saat ini memperlihatkan upaya pemerintah untuk lebih 
memperhatikan kawasan perbatasan, salah satu kebijakan penting adalah dengan 
terbitnya Undang-undang No. 43 tahun 2008 pasal 14 yang menyebutkan untuk 
mengelola batas wilayah Negara dan mengelola 
kawasan perbatasan pada tingkat pusat dan kawasan, pemerintah akan membentuk 
Badan Nasional Pengelola Perbatasan dan badan pengelola di kawasan perbatasan. 
Hal ini diperkuat dengan terbitnya Peraturan Presiden No. 12 tahun 2010 tentang 
Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP). 
• BNPP sendiri melalui Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan, 
mempunyai sejumlah tugas strategis antara lain melakukan inventarisasi potensi 
sumberdaya dan membuat rekomendasi penetapan zona pengembangan ekonomi, 
pertahanan, sosial budaya, lingkungan hidup dan zona lainnya di Kawasan 
Perbatasan.
C. Batas Udara teritorial Indonesia 
• Wilayah udara adalah wilayah yang berada di 
atas wilayah daratan dan lautan (perairan) 
negara itu. Dalam menentukan seberapa jauh 
kedaulatan negara terhadap wilayah udara di 
atasnya, terdapat banyak aliran atau teori. 
Batas udara wilayah Indonesia ditentukan 
oleh garis tegak lurus 90o yang ditarik dari 
batas wilayah daratan dan perairan.
Potensi Fisik Indonesia 
A. Letak Astronomis 
Letak astronomis, yaitu letak suatu tempat berdasarkan koordinat garis lintang dan 
garis bujurnya. Letak astronomis Indonesia: 6°.08’LU – 11°.15’LS dan 95°.45’BT – 
141°.05‘BT. Letak astronomis ini mengakibatkan Indonesia mengalami iklim tropis yang 
sangat membawa keuntungan bagi negara Indonesia. Keuntungan yang didapat oleh 
Indonesia dengan posisi / letak astronomis tersebut adalah memiliki curah hujan yang 
tinggi dan penyinaran matahari sepanjang tahun. Lahan-lahan pertanian sangat 
tergantung dengan curah hujan yang tinggi dan penyinaran matahari, sehingga dapat 
memberikan kesuburan pada lahan pertanian. Dengan demikian memiliki nilai 
ekonomis yang tinggi. Selain itu, wilayah Indonesia juga banyak terjadi penguapan 
sehingga kelembapan udara cukup tinggi. Hal ini sangat menguntungkan bangsa 
Indonesia untuk bercocok tanam ataupun beraktivitas dalam segala bidang untuk 
memenuhi kebutuhan hidupnya. 
Batas wilayah Indonesia berdasarkan letak astronomis: 
• Wilayah Indonesia paling utara adalah Pulau We, yang terletak pada 6°.08’LU. 
• Wilayah Indonesia paling selatan adalah Pulau Rote di Nusa Tenggara Timur terletak 
pada 11°.15’LS. 
• WIlayah Indonesia yang paling barat yaitu pulau We di ujung utara Pulau Sumatera 
pada 95°.45’BT 
• Wilayah Indonesia paling timur adalah Kota Merauke terletak pada 141°.05’BT. 
• Wilayah Indonesia terbagi atas tiga wilayah waktu, yaitu Waktu Indonesia Barat (WIB) 
GMT +7, Waktu Indonesia Tengah (WITA) GMT +8, dan Waktu Indonesia Bagian Timur 
(WIT) GMT +9.
B. Letak geografis 
Letak geografis, yaitu letak suatu tempat dilihat dari 
kenyataannya di muka bumi atau letak suatu tempat 
dalam kaitannya dengan daerah lain disekitarnya. Letak 
geografis disebut juga letak relatif, disebut relatif 
karena posisinya ditentukan oleh fenomena-fenomena 
geografis yang membatasinya, misalnya gunung, 
sungai, lautan, benua dan samudra. 
Secara geografis wilayah Indonesia terletak di antara 
dua benua dan dua samudra, yaitu Benua Asia dengan 
Benua Australia. Sedangkan samudra yang membatasi 
adalah Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. 
Letak geografis ini sangat berpengaruh terhadap 
keberadaan wilayah Indonesia, baik dilihat dari 
keadaan fisik dan sosial maupun ekonomi dan politik.
C. Letak geologis 
Letak geologis ialah letak suatu daerah atau negara berdasarkan struktur 
batu-batuan yang ada pada kulit buminya. Letak geologis Indonesia dapat 
terlihat dari beberapa sudut, yaitu dari sudut formasi geologinya, keadaan 
batuannya, dan jalur-jalur pegunungannya. Dilihat dari jalur-jalur 
pegunungannya, Indonesia terletak pada pertemuan dua rangkaian 
pegunungan muda, yakni rangkaian Sirkum Pasifik dan rangkaian Sirkum 
Mediterania. Oleh karena itu, di Indonesia: Terdapat banyak gunung berapi 
yang dapat menyuburkan tanah. Sering terjadi gempa bumi. Terdapat bukit-bukit 
tersier yang kaya akan barang tambang, seperti minyak bumi, batu 
bara dan bauksit. 
D. Letak fisiografis 
Indonesia adalah negara yang terletak pada koordinat 6°LU - 11°08'LS dan 
dari 95°'BT - 141°45'BT serta terletak di antara dua benua yaitu benua Asia 
dan benua Australia/Oseania. Selain itu, Indonesia juga terletak pada 
pertemuan dua rangkaian pegunungan muda, yakni rangkaian Sirkum Pasifik 
dan rangkaian Sirkum Mediterania, sehingga banyak terdapat gunung dan 
pegunungan di Indonesia. Di Sisi kelautan, letak kelautan Indonesia sangat 
baik sebab wilayahnya yang berbentuk kepulauan dikelilingi oleh tiga lautan 
besar, yakni: bagian timur Indonesia berhadapan dengan Samudera Pasifik, 
bagian selatan Indonesia berhadapan dengan Samudera Hindia, dan bagian 
utara Indonesia berhadapan dengan Laut Cina Selatan.
D. Letak fisiografis 
• Indonesia adalah negara yang terletak pada koordinat 
6°LU - 11°08'LS dan dari 95°'BT - 141°45'BT serta terletak 
di antara dua benua yaitu benua Asia dan benua 
Australia/Oseania. Selain itu, Indonesia juga terletak 
pada pertemuan dua rangkaian pegunungan muda, yakni 
rangkaian Sirkum Pasifik dan rangkaian Sirkum 
Mediterania, sehingga banyak terdapat gunung dan 
pegunungan di Indonesia. Di Sisi kelautan, letak kelautan 
Indonesia sangat baik sebab wilayahnya yang berbentuk 
kepulauan dikelilingi oleh tiga lautan besar, yakni: bagian 
timur Indonesia berhadapan dengan Samudera Pasifik, 
bagian selatan Indonesia berhadapan dengan Samudera 
Hindia, dan bagian utara Indonesia berhadapan dengan 
Laut Cina Selatan
E. Letak geomorfologis 
• Letak geomorfologis, yaitu letak suatu tempat 
berdasarkan tinggi rendahnya tempat tersebut terhadap 
permukaan air laut atau dilihat dari bentuk permukaan 
bumi. Letak geomorfologis Indonesia sangat bervariasi. 
Perbedaan letak geomorfologis mempunyai pengaruh 
yang bermacam-macam, misalnya: 
• Adanya suhu yang berbeda-beda sangat berpengaruh 
terhadap jenis tanaman 
• Menentukan ada tidaknya mineral-mineral yang 
dikandung oleh batuan tersebut 
• Menentukan kepadatan penduduk, misalnya tempat-tempat 
yang morfologi daratannya berbukit atau terjal 
kepadatan penduduknya kecil 
• Perlu memperhitungkan morfologi daerah sebelum 
membangun bangunan-bangunan, jembatan-jembatan, 
gedung-gedung, dan jalan-jalan raya.
Di Indonesia terdapat tiga jenis iklim yang mempengaruhi iklim di 
Indonesia, yaitu iklim musim (muson), iklim tropica (iklim panas), dan iklim 
laut. 
• Iklim Musim (Iklim Muson) 
Iklim jenis ini sangat dipengaruhi oleh angin musiman yang berubah-ubah 
setiap periode tertentu. Biasanya satu periode perubahan angin muson 
adalah 6 bulan. Iklim musim terdiri dari 2 jenis, yaitu Angin musim barat 
daya (Muson Barat) dan Angin musim timur laut (Muson Tumur). Angin 
muson barat bertiup sekitar bulan oktober hingga april yang basah sehingga 
membawa musim hujan/penghujan. Angin muson timur bertiup sekitar 
bulan april hingga bulan oktober yang sifatnya kering yang mengakibatkan 
wilayah Indonesia mengalami musim kering/kemarau. 
• Iklim Tropis/Tropika (Iklim Panas) 
Wilayah yang berada di sekitar garis khatulistiwa otomatis akan mengalami 
iklim tropis yang bersifat panas dan hanya memiliki dua musim yaitu musim 
kemarau dan musim hujan. Umumnya wilayah Asia tenggara memiliki iklim 
tropis, sedangkan negara Eropa dan Amerika Utara mengalami iklim 
subtropis. Iklim tropis bersifat panas sehingga wilayah Indonesia panas 
yang mengundang banyak curah hujan atau Hujan Naik Tropika. 
• Iklim Laut 
Indonesia yang merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak wilayah 
laut mengakibatkan penguapan air laut menjadi udara yang lembab dan 
curah hujan yang tinggi.
• D. Geomorfologi 
• Wilayah indonesia terdiri atas wilayah laut, daratanrendah, dataran tinggi, 
gunung, dan pegunungan. Dengan kondisi morfologi wilayah tersebut 
menyebabkan indonesia mempunyai potensi dalam berbagai aspek, seperti 
pertanian, perikanan, kehutanan, peternakan, pertambangan, dan wisata 
• E. Hidrologi 
• Wilayah indonesia mempunyai sungai – sungai besar sampai sungai kecil. 
Selain itu, terdapat danau dan laut. Potensi hidrologi tersebut dapat 
dimaanfaatkan untuk berbagai keperluan, sepertiperikanan, pertanian, 
perkebunan, tenaga listrik, perhubungan (pelayaran), dan industri 
• F. Geologi 
• Indonesia merupakan daerah pertemuan 3 lempeng tektonik besar, yaitu 
lempeng indo-australia, eurasia dan lempeng pasific. Lempeng indo-australia 
bertabrakan dengan lempeng eurasia di lepas pantai sumatra, jawa dan 
nusatenggara, sedangkan dengan pasific di utara irian dan maluku utara. 
Benturan lempeng menyebabkan struktur batuan yang beragam, berbagai 
batuan bervariasi membuat wilayah indonesia kaya dengan mineral. Jenis 
mineral logam yang muncul seperti emas, tembaga, perak, besi, kromit, dan 
timah. Selain itu juga terdapat jenis mineral non logam seperti belerang, batu 
gamping, gambut, dan pasir besi. Selain itu pula terdapat sumber energi 
seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara.
• G. Sumber daya alam 
• Sumber daya alam (biasa disingkat sda) adalah segala sesuatu yang berasal dari alam 
yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Yang tergolong di 
dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, 
tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, 
air, dan tanah. Inovasi teknologi, kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta 
revolusi industri telah membawa manusia pada era eksploitasi sumber daya alam 
sehingga persediaannya terus berkurang secara signifikan, terutama pada satu abad 
belakangan ini. Sumber daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan 
manusia, tetapi sayangnya keberadaannya tidak tersebar merata dan beberapa negara 
seperti indonesia, brazil, kongo, maroko, dan berbagai negara di timur tengah memiliki 
kekayaan alam hayati atau nonhayati yang sangat berlimpah. Sebagai contoh, negara 
di kawasantimur tengah memiliki persediaan gas alam sebesar sepertiga dari yang ada 
di dunia dan maroko sendiri memiliki persediaan senyawa fosfat sebesar setengah dari 
yang ada di bumi. Akan tetapi, kekayaan sumber daya alam ini seringkali tidak sejalan 
dengan perkembangan ekonomi di negara-negara tersebut. 
• Pada umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi sda 
yang dapat diperbaharui dan sda tak dapat diperbaharui. Sda yang dapat diperbaharui 
adalah kekayaan alam yang dapat terus ada selama penggunaannya tidak dieksploitasi 
berlebihan. Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air adalah 
beberapa contoh sda terbaharukan. Walaupun jumlahnya sangat berlimpah di alam, 
penggunannya harus tetap dibatasi dan dijaga untuk dapat terus berkelanjutan. Sda 
tak dapat diperbaharui adalah sda yang jumlahnya terbatas karena penggunaanya lebih 
cepat daripada proses pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus 
akan habis. Minyak bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang lainnya pada 
umumnya memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang untuk kembali terbentuk 
sehingga jumlahnya sangat terbatas., minyak bumi dan gas alam pada umumnya 
berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang hidup jutaan tahun lalu, terutama 
dibentuk dan berasal dari lingkungan perairan.perubahan tekanan dan 
suhu panas selama jutaaan tahun ini kemudian mengubah materi dan senyawa 
organik tersebut menjadi berbagai jenis bahan tambang tersebut.
• indonesia merupakan negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua di 
dunia setelah brazil. Fakta tersebut menunjukkan tingginya keanekaragaman sumber 
daya alam hayati yang dimiliki indonesia dan hal ini, berdasarkan protokol nagoya, akan 
menjadi tulang punggung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan (green economy). 
Protokol nagoya sendiri merumuskan tentang pemberian akses dan pembagian 
keuntungan secara adil dan merata antara pihak pengelola dengan negara pemilik 
sumber daya alam hayati, serta memuat penjelasan mengenai mekanisme pemanfaatan 
kekayaan sumber daya alam tersebut. Kekayaan alam di indonesia yang melimpah 
terbentuk oleh beberapa faktor, antara lain: 
• Dilihat dari sisi astronomi, indonesia terletak pada daerah tropis yang memiliki curah 
hujan yang tinggi sehingga banyak jenis tumbuhan yang dapat hidup dan tumbuh dengan 
cepat.[11] 
• Dilihat dari sisi geologi, indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng 
tektonik sehingga banyak terbentuk pegunungan yang kaya akan mineral. 
• Daerah perairan di indonesia kaya sumber makanan bagi berbagai jenis tanaman dan 
hewan laut, serta mengandung juga berbagai jenis sumber mineral. 
• Tingginya tingkat biodiversitas indonesia ditunjukkan dengan adanya 10% dari tanaman 
berbunga yang dikenal di dunia dapat ditemukan di indonesia, 12% dari mamalia, 16% 
dari hewan reptil, 17% dari burung, 18% dari jenis terumbu karang, dan 25% dari 
hewan laut. Di bidang agrikultur, indonesia juga terkenal atas kekayaan tanaman 
perkebunannya, seperti biji coklat, karet, kelapa sawit,cengkeh, dan bahkan kayu yang 
banyak diantaranya menempati urutan atas dari segi produksinya di dunia. 
• Sumber daya alam di indonesia tidak terbatas pada kekayaan hayatinya saja. Berbagai 
daerah di indonesia juga dikenal sebagai penghasil berbagai jenis bahan tambang, 
seperti petroleum, timah,gas alam, nikel, tembaga, bauksit, timah, batu bara, emas, 
dan perak. Di samping itu, indonesia juga memiliki tanah yang subur dan baik digunakan 
untuk berbagai jenis tanaman. Wilayah perairan yang mencapai 7,9 juta km2 juga 
menyediakan potensi alam yang sangat besar.
Pengertian Ketahanan Pangan 
• Undang-undang No.7 Tahun 1996 tentang Pangan, mengartikan 
ketahanan pangan sebagai : kondisi terpenuhinya pangan bagi setiap 
rumah tangga, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik 
jumlah maupun mutunya, aman, merata, dan terjangkau. Pengertian 
mengenai ketahanan pangan tersebut mencakup aspek makro, yaitu 
tersedianya pangan yang cukup; dan sekaligus aspek mikro, yaitu 
terpenuhinya kebutuhan pangan setiap rumah tangga untuk menjalani 
hidup yang sehat dan aktif. 
• Pada tingkat nasional, ketahanan pangan diartikan sebagai kemampuan 
suatu bangsa untuk menjamin seluruh penduduknya memperoleh 
pangan yang cukup, mutu yang layak, aman; dan didasarkan pada 
optimalisasi pemanfaatan dan berbasis pada keragaman sumber daya 
lokal. 
• 4 komponen yang harus dipenuhi untuk mencapai kondisi ketahanan 
pangan yaitu: 
• Kecukupan ketersediaan pangan; 
• Stabilitas ketersediaan pangan tanpa fluktuasi dari musim ke musim atau 
dari tahun ke tahun. 
• Aksesibilitas/keterjangkauan terhadap pangan serta 
• Kualitas/keamanan pangan
Kebutuhan pangan di indonesia 
• Sebagai negara agraris dan mempunyai kekayaan akan hasil alam yang 
melimpah, Indonesia ternyata tidak mampu memenuhi kebutuhan pangan 
dalam negeri dan pemerintah masih harus mengimpor dari negara lain. 
Sektor pangan, menurut Natsir, terus dibanjiri produk impor karena 
pemenuhan suplai dalam negeri terus berkurang akibat produksi yang 
rendah. Faktor inovasi menjadi salah satu penyebab produktivitas selalu 
rendah. 
• Adapun pengamat pertanian Universitas Lampung, Bustanul Arifin, 
mengatakan kesalahan pemerintah telah berlangsung sejak lama, sehingga 
ketergantungan pada bahan pangan impor tidak dapat dihindari. Pertanian 
merupakan landasan atau pondasi dari pertumbuhan ekonomi dan 
pemerintah harus berpikir komprehensif dalam membangun pertanian. 
Bustanul menambahkan, kesejahteraan petani merupakan masalah utama 
yang harus menjadi prioritas. Meningkatkan produksi bukan suatu pekerjaan 
yang sulit, pengembangan teknologi baru dengan varietas unggul serta 
membudidayakannya merupakan salah satu cara meningkatkan produksi.
Masalah ketahanan pangan 
• Kondisi ketahanan pangan indonesia pada saat ini semakin 
memburuk, dikarenakan beralih fungsinya lahan pertanian di 
indonesia. pemerintah indonesia seharusnya lebih sensitif 
terhadap kondisi ini, bukan hanya permasalahan lahan, seperti yg 
diposting FAO (Food and Agriculture Organisation), Indonesia 
berada di level serius dalam indeks kelaparan global. Hal ini 
diprediksi akan terus memburuk dengan terus bertambahnya 
jumlah penduduk di Indonesia. Di masa depan diprediksi akan 
terjadi kelangkaan pangan yang diakibatkan oleh beberapa hal 
seperti kerusakan lingkungan, konversi lahan, tingginya harga 
bahan bakar fosil, pemanasan iklim dan lain-lain 
• Pangan merupakan kebutuhan utama bagi manusia. Di antara 
kebutuhan yang lainnya, pangan merupakan kebutuhan yang 
harus dipenuhi agar kelangsungan hidup seseorang dapat 
terjamin. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang 
yang dulu hingga sekarang masih terkenal dengan mata 
pencaharian penduduknya sebagia petani atau bercocok tanam. 
Luas lahan pertanianpun tidak diragukan lagi. Namun, dewasa ini 
Indonesia justru menghadapi masalah serius dalam situasi pangan 
di mana yang menjadi kebutuhan pokok semua orang.
• Masalah komoditi pangan utama masyarakat Indonesia adalah 
karena kelangkaan beras atau nasi. Sebenarnya dulu kelangkaan ini 
tidak terjadi karena tiap semua daerah di Indonesia tidak 
mengonsumsi beras. Makanan utama di beberapa daerah di 
Indonesia juga berbeda-beda. Bahan makanan utama masyarakat 
Madura dan Nusa Tenggara adalah jagung. Masyarakat Maluku dan 
Irian Jaya mempunyai makanan utamanya sagu. Dan beras adalah 
makanan utama untuk masyarakat Jawa, Sumatera, Kalimantan dan 
Sualwesi walaupun ada juga yang menjadikan singkong, ubi dan 
sorgum sebagai bahan makanan utama. Tetapi seluruh hal tersebut 
berubah total setelah pemerintah orde baru dengan Swasembada 
Berasnya secara tidak langsung memaksa orang yang bisaa 
mengkomsumsi bahan makanan non beras untuk mengkonsumsi 
beras. Yang terjadi selanjurnya adalah muncul lonjakan 
konsumsi/kebutuhan beras nasional sampai sekarang sehingga 
memaksa pemerintah untuk impor beras. Padahal jika tiap daerah 
tetap bertahan dengan makanan utama masing-masing maka tidak 
akan muncul kelangkaan dan impor bahan makanan pokok beras. 
Efek lainpun muncul akibat perubahan pola makan masyarakat 
Indonesia. Keberagaman komoditi pertanian yang menjadi unggulan 
setiap daerah di Indonesia terlenyapkan demi progran Swasembada 
Beras.
• Teknologi jadi bagian penting dalam pertanian berkelanjutan 
dan ketahanan pangan. Teknologi memang hanya tools atau 
alat tetapi perlu dipikirkan bagaimana kita dapat membantu 
para petani kita dapat meningkatkan kualitas produk-produk 
mereka. Teknologi perlu diperhatikan mengingat untuk 
mengimbangi berkurangnya lahan pertanian. Dengan melihat 
contoh-contoh Negara lain yang belahan sempit namun 
teknologinya mampu menolong masalah tersebut dapat 
memberikan motivasi bagi Indonesia. Kualitas para petani 
perlu juga perhatian untuk mengolah sumber daya alam yang 
ada. Para petani tersebut perlu diberikan pengetahuan agar 
mampu memajukan jumlah komoditi pertanian. Seperti 
contohnya diberikan pelatihan bagi para petani agar mereka 
dapat memberi perlindungan lebih aman dan efektif tanaman 
mereka dari serangan hama, penyakit, dan lainnya. Semua 
upaya untuk menangani permasalahan ketahanan pangan ini 
harus melibatkan semua pihak. Hal ini dimaksudkan agar 
seluruh rencana penanganan ini dapat terlaksana dengan baik 
sehingga tidak ada lagi masalah pangan.
Potensi Geografis Indonesia Mengatasi Ketahanan Pangan 
• Letak geografis yang strategis menunjukkan betapa kaya Indonesia akan sumber 
daya alam dengan segala flora, fauna dan potensi hidrografis dan deposit sumber 
alamnya yang melimpah. Sumber daya alam Indonesia berasal dari pertanian, 
kehutanan, kelautan dan perikanan, peternakan, perkebunan serta pertambangan 
dan energi. 
Sebagai Negara agraris, pertanian menjadi mata pencaharian terpenting bagi 
sebagian besar rakyat Indonesia. Luas lahan pertanian lebih kurang 82, 71 % dari 
seluruh luas lahan. Lahan tersebut sebagian besar digunakan untuk areal 
persawahan. Penyebaran produksi padi masih terkonsentrasi di Pulau Jawa 
sehubungan dengan tingginya produktivitas dan luas panen dibandingkan dengan 
pulau-pulau lainnya. Produksi pertanian lainnya adalah jagung, ubi jalar, kacang 
tanah dan kedelai. Produksi holtikultura jenis sayur mayur meliputi bawang merah 
besar, bawang daun, kentang, kubis dan wortel. Sedangkan produksi holtikultura 
jenis buah-buahan meliputi mangga, durian, jeruk, pisang, pepaya dan salak. 
Berdasarkan usia tanaman, perkebunan di Indonesia dibagi menjadi dua kelompok 
besar, yaitu tanaman semusim (tebu, tembakau, kapas, jarak, sereh wangi, nilam 
dan rami) dan tanaman tahunan (karet, kelapa, kopi, kelapa sawit, cengkeh, pala, 
kayu manis, panili, kemiri, pinang, asam jawa, siwalan, nipah, kelapa deres, aren 
dan sagu). Sebagian besar budidaya perkebunan berupa tanaman tahunan. 
Populasi peternakan di Indonesia terdiri atas populasi ternak besar seperti, sapi 
perah, sapi potong, kerbau, dan kuda. Populasi ternak kecil meliputi: kambing, 
domba, dan babi. Sementara populasi ternak unggas terdiri dari ayam kampung, 
ayam ras petelur, ayam ras pedaging dan itik. Diantara hasil ternak yang saat ini 
memiliki prospek ekspor adalah kulit olahan (disamak).
•TERIMAKAZEHHHH

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Geo_2010_1002226_riko arrasyid_letak indonesia (ppt).
Geo_2010_1002226_riko arrasyid_letak indonesia (ppt).Geo_2010_1002226_riko arrasyid_letak indonesia (ppt).
Geo_2010_1002226_riko arrasyid_letak indonesia (ppt).Riko Arrasyid
 
Kondisi geografi indonesia
Kondisi geografi indonesiaKondisi geografi indonesia
Kondisi geografi indonesiaErianaretnoputri
 
Letak geografis, astronomis dan geologin 2
Letak geografis, astronomis dan geologin 2Letak geografis, astronomis dan geologin 2
Letak geografis, astronomis dan geologin 2Sabriah Ahmad
 
Kondisi fisik indonesia 8
Kondisi fisik indonesia 8Kondisi fisik indonesia 8
Kondisi fisik indonesia 8Iyan Sudrajat
 
Kondisi geografis dan penduduk
Kondisi geografis dan pendudukKondisi geografis dan penduduk
Kondisi geografis dan pendudukUmi Pujiati
 
Kondisi fisik wilayah Indonesia
Kondisi fisik wilayah IndonesiaKondisi fisik wilayah Indonesia
Kondisi fisik wilayah IndonesiaTheresia Nelie
 
Kondisi fisik wilayah dan penduduk indonesia
Kondisi fisik wilayah dan penduduk indonesiaKondisi fisik wilayah dan penduduk indonesia
Kondisi fisik wilayah dan penduduk indonesiaRahma Adhalia
 
Letak geografis indonesia
Letak geografis indonesiaLetak geografis indonesia
Letak geografis indonesiaFiqri Hasann
 
Pertemuan 3 letak dan luas indonesia
Pertemuan 3 letak dan luas indonesiaPertemuan 3 letak dan luas indonesia
Pertemuan 3 letak dan luas indonesiatitienlaily
 
Kelas 7 luas_dan_letak_indonesia
Kelas 7 luas_dan_letak_indonesiaKelas 7 luas_dan_letak_indonesia
Kelas 7 luas_dan_letak_indonesiaAlImamIslamicSchool
 
Suka baca geografi
Suka baca geografiSuka baca geografi
Suka baca geografiniarohania1
 
1. keadaan alam indonesia
1. keadaan alam indonesia1. keadaan alam indonesia
1. keadaan alam indonesiaAdi Rachmanto
 
Letak, luas, batas teritorial wilayah indonesia
Letak, luas, batas teritorial wilayah indonesiaLetak, luas, batas teritorial wilayah indonesia
Letak, luas, batas teritorial wilayah indonesiaNurIndahS3
 
Letak geografis dan astronomis indonesia
Letak geografis dan astronomis indonesiaLetak geografis dan astronomis indonesia
Letak geografis dan astronomis indonesiaAriPrayogo7
 
Indonesia dari sisi geografis
Indonesia dari sisi geografisIndonesia dari sisi geografis
Indonesia dari sisi geografisAprian Hidayat
 
Poros maritim
Poros maritimPoros maritim
Poros maritimIisRida
 

Was ist angesagt? (20)

Geo_2010_1002226_riko arrasyid_letak indonesia (ppt).
Geo_2010_1002226_riko arrasyid_letak indonesia (ppt).Geo_2010_1002226_riko arrasyid_letak indonesia (ppt).
Geo_2010_1002226_riko arrasyid_letak indonesia (ppt).
 
Kondisi geografi indonesia
Kondisi geografi indonesiaKondisi geografi indonesia
Kondisi geografi indonesia
 
Letak geografis, astronomis dan geologin 2
Letak geografis, astronomis dan geologin 2Letak geografis, astronomis dan geologin 2
Letak geografis, astronomis dan geologin 2
 
Kondisi fisik indonesia 8
Kondisi fisik indonesia 8Kondisi fisik indonesia 8
Kondisi fisik indonesia 8
 
[130717] Presentasi Geografi
[130717] Presentasi Geografi [130717] Presentasi Geografi
[130717] Presentasi Geografi
 
Kondisi geografis dan penduduk
Kondisi geografis dan pendudukKondisi geografis dan penduduk
Kondisi geografis dan penduduk
 
Kondisi fisik wilayah Indonesia
Kondisi fisik wilayah IndonesiaKondisi fisik wilayah Indonesia
Kondisi fisik wilayah Indonesia
 
Kondisi Geografis Kepulauan Indonesia
Kondisi Geografis Kepulauan IndonesiaKondisi Geografis Kepulauan Indonesia
Kondisi Geografis Kepulauan Indonesia
 
Kondisi fisik wilayah dan penduduk indonesia
Kondisi fisik wilayah dan penduduk indonesiaKondisi fisik wilayah dan penduduk indonesia
Kondisi fisik wilayah dan penduduk indonesia
 
Letak geografis indonesia
Letak geografis indonesiaLetak geografis indonesia
Letak geografis indonesia
 
Pertemuan 3 letak dan luas indonesia
Pertemuan 3 letak dan luas indonesiaPertemuan 3 letak dan luas indonesia
Pertemuan 3 letak dan luas indonesia
 
Kelas 7 luas_dan_letak_indonesia
Kelas 7 luas_dan_letak_indonesiaKelas 7 luas_dan_letak_indonesia
Kelas 7 luas_dan_letak_indonesia
 
Suka baca geografi
Suka baca geografiSuka baca geografi
Suka baca geografi
 
BAB I IPS 8
BAB I IPS 8BAB I IPS 8
BAB I IPS 8
 
1. keadaan alam indonesia
1. keadaan alam indonesia1. keadaan alam indonesia
1. keadaan alam indonesia
 
Letak, luas, batas teritorial wilayah indonesia
Letak, luas, batas teritorial wilayah indonesiaLetak, luas, batas teritorial wilayah indonesia
Letak, luas, batas teritorial wilayah indonesia
 
Materi IPS Kelas VIII
Materi IPS Kelas VIIIMateri IPS Kelas VIII
Materi IPS Kelas VIII
 
Letak geografis dan astronomis indonesia
Letak geografis dan astronomis indonesiaLetak geografis dan astronomis indonesia
Letak geografis dan astronomis indonesia
 
Indonesia dari sisi geografis
Indonesia dari sisi geografisIndonesia dari sisi geografis
Indonesia dari sisi geografis
 
Poros maritim
Poros maritimPoros maritim
Poros maritim
 

Andere mochten auch

POTENSI GEOGRAFIS UNTUK KETAHANAN PANGAN
POTENSI GEOGRAFIS UNTUK KETAHANAN PANGANPOTENSI GEOGRAFIS UNTUK KETAHANAN PANGAN
POTENSI GEOGRAFIS UNTUK KETAHANAN PANGANMarisa Lestari
 
Potensi geografis indonesia
Potensi geografis indonesiaPotensi geografis indonesia
Potensi geografis indonesiaFarah Della
 
Ketahanan Pangan (Oktober 2015)
Ketahanan Pangan (Oktober 2015)Ketahanan Pangan (Oktober 2015)
Ketahanan Pangan (Oktober 2015)F W
 
kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alamkearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alamFarah Della
 
Geografi - kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
Geografi - kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alamGeografi - kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
Geografi - kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alamFarah Della
 
Budaya nasional dan interaksi global
Budaya nasional dan interaksi global Budaya nasional dan interaksi global
Budaya nasional dan interaksi global Farah Della
 

Andere mochten auch (9)

POTENSI GEOGRAFIS UNTUK KETAHANAN PANGAN
POTENSI GEOGRAFIS UNTUK KETAHANAN PANGANPOTENSI GEOGRAFIS UNTUK KETAHANAN PANGAN
POTENSI GEOGRAFIS UNTUK KETAHANAN PANGAN
 
Potensi geografis indonesia
Potensi geografis indonesiaPotensi geografis indonesia
Potensi geografis indonesia
 
Bab 3 geo xi rev
Bab 3 geo xi revBab 3 geo xi rev
Bab 3 geo xi rev
 
Ketahanan Pangan (Oktober 2015)
Ketahanan Pangan (Oktober 2015)Ketahanan Pangan (Oktober 2015)
Ketahanan Pangan (Oktober 2015)
 
kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alamkearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
 
Geografi - kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
Geografi - kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alamGeografi - kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
Geografi - kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
 
Procedure Text
Procedure TextProcedure Text
Procedure Text
 
Budaya nasional dan interaksi global
Budaya nasional dan interaksi global Budaya nasional dan interaksi global
Budaya nasional dan interaksi global
 
ketahanan pangan
ketahanan panganketahanan pangan
ketahanan pangan
 

Ähnlich wie potensi geografis indonesia

Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdf
Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdfIndonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdf
Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdfjohan effendi
 
BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...
BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...
BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...MukarobinspdMukarobi
 
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 1Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 1eli priyatna laidan
 
Menjelajah wilayah nkri
Menjelajah wilayah nkriMenjelajah wilayah nkri
Menjelajah wilayah nkriaudy ayu
 
Kondisi Geografis Indonesia (Luas - Letak Wilayah Indonesia).pdf
Kondisi Geografis Indonesia (Luas - Letak Wilayah Indonesia).pdfKondisi Geografis Indonesia (Luas - Letak Wilayah Indonesia).pdf
Kondisi Geografis Indonesia (Luas - Letak Wilayah Indonesia).pdfChitraAyuRespatiPutr
 
Pertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTB
Pertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTBPertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTB
Pertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTBBudiatman Dani
 
Peta Letak dan Luas Indonesia.ppt
Peta Letak dan Luas Indonesia.pptPeta Letak dan Luas Indonesia.ppt
Peta Letak dan Luas Indonesia.pptNissa251
 
wilayah nkri
wilayah nkriwilayah nkri
wilayah nkriabd_
 
PPT PERTEMUAN 1 KEADAAN WILAYAH INDONESIA.pdf
PPT PERTEMUAN 1 KEADAAN WILAYAH INDONESIA.pdfPPT PERTEMUAN 1 KEADAAN WILAYAH INDONESIA.pdf
PPT PERTEMUAN 1 KEADAAN WILAYAH INDONESIA.pdfazizainul
 
wilayah negara kesatuan republik indonesia
wilayah negara kesatuan republik indonesiawilayah negara kesatuan republik indonesia
wilayah negara kesatuan republik indonesiaAlvianNurAzqy
 
WSBM KELOMPOK 2.pptx
WSBM KELOMPOK 2.pptxWSBM KELOMPOK 2.pptx
WSBM KELOMPOK 2.pptxMhammadGaming
 
Wawasan sosial budaya maritim
Wawasan sosial budaya maritim Wawasan sosial budaya maritim
Wawasan sosial budaya maritim Amrah Amrah
 
batas wilayah darat dan laut indonesia.pptx
batas wilayah darat dan laut indonesia.pptxbatas wilayah darat dan laut indonesia.pptx
batas wilayah darat dan laut indonesia.pptxrisdiantikaspdi87
 
indonesia sebagai poros maritim-dikonversi-dikonversi.pptx
indonesia sebagai poros maritim-dikonversi-dikonversi.pptxindonesia sebagai poros maritim-dikonversi-dikonversi.pptx
indonesia sebagai poros maritim-dikonversi-dikonversi.pptxDugDugCes
 
3.1 PPT Poros Maritim.pptx
3.1 PPT Poros Maritim.pptx3.1 PPT Poros Maritim.pptx
3.1 PPT Poros Maritim.pptxAchmadAdam4
 

Ähnlich wie potensi geografis indonesia (20)

poros maritim.pdf
poros maritim.pdfporos maritim.pdf
poros maritim.pdf
 
Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdf
Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdfIndonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdf
Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdf
 
BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...
BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...
BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...
 
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 1Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 1
 
Menjelajah wilayah nkri
Menjelajah wilayah nkriMenjelajah wilayah nkri
Menjelajah wilayah nkri
 
Kondisi Geografis Indonesia (Luas - Letak Wilayah Indonesia).pdf
Kondisi Geografis Indonesia (Luas - Letak Wilayah Indonesia).pdfKondisi Geografis Indonesia (Luas - Letak Wilayah Indonesia).pdf
Kondisi Geografis Indonesia (Luas - Letak Wilayah Indonesia).pdf
 
Pertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTB
Pertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTBPertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTB
Pertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTB
 
Peta Letak dan Luas Indonesia.ppt
Peta Letak dan Luas Indonesia.pptPeta Letak dan Luas Indonesia.ppt
Peta Letak dan Luas Indonesia.ppt
 
wilayah nkri
wilayah nkriwilayah nkri
wilayah nkri
 
PPT PERTEMUAN 1 KEADAAN WILAYAH INDONESIA.pdf
PPT PERTEMUAN 1 KEADAAN WILAYAH INDONESIA.pdfPPT PERTEMUAN 1 KEADAAN WILAYAH INDONESIA.pdf
PPT PERTEMUAN 1 KEADAAN WILAYAH INDONESIA.pdf
 
wilayah negara kesatuan republik indonesia
wilayah negara kesatuan republik indonesiawilayah negara kesatuan republik indonesia
wilayah negara kesatuan republik indonesia
 
Askep archipelago
Askep archipelagoAskep archipelago
Askep archipelago
 
Askep archipelago AKPER PEMKAB MUNA
Askep archipelago  AKPER PEMKAB MUNA Askep archipelago  AKPER PEMKAB MUNA
Askep archipelago AKPER PEMKAB MUNA
 
Batas wilayah
Batas wilayahBatas wilayah
Batas wilayah
 
WSBM KELOMPOK 2.pptx
WSBM KELOMPOK 2.pptxWSBM KELOMPOK 2.pptx
WSBM KELOMPOK 2.pptx
 
Wawasan sosial budaya maritim
Wawasan sosial budaya maritim Wawasan sosial budaya maritim
Wawasan sosial budaya maritim
 
batas wilayah darat dan laut indonesia.pptx
batas wilayah darat dan laut indonesia.pptxbatas wilayah darat dan laut indonesia.pptx
batas wilayah darat dan laut indonesia.pptx
 
indonesia sebagai poros maritim-dikonversi-dikonversi.pptx
indonesia sebagai poros maritim-dikonversi-dikonversi.pptxindonesia sebagai poros maritim-dikonversi-dikonversi.pptx
indonesia sebagai poros maritim-dikonversi-dikonversi.pptx
 
3.1 PPT Poros Maritim.pptx
3.1 PPT Poros Maritim.pptx3.1 PPT Poros Maritim.pptx
3.1 PPT Poros Maritim.pptx
 
PKN
PKNPKN
PKN
 

potensi geografis indonesia

  • 1. GEOGRAFI KELOMPOK 5 1.NURUL ATIKAH AKHMAD (23) 2. NURUL LUTFIANI (24) 3. NURUL MAGFIRAH (25) 4. RAHMI KAMARUDDIN (26) 5.REZKI DWI ATIRAH (27) 6.RISMAYANTI (28) SMAN 2 PANGKAJENE
  • 2.
  • 3. • Luas Wilayah Indonesia Indonesia merupakan negara kepulauan dengan posisi silangnya yang sangat strategis. Terletak di antara dua benua dan dua samudra. Luas kepulauan Indoneia adalah 9,8 juta km², dan luas wilayah lautnya 7,9 juta km². Posisi silang yang strategis meyebabkan Indonesia mempunyai peranan peting dalam lalu lintas laut, tetapi posisi silang seperti ini di samping menguntungkan juga membahayakan bagi negara, baik dalam bidang sosial ekonomi, kebudayaan, maupun pertahanan dan keamanan. Indonesia membuat peraturan yang jelas dan tegas mengenai batas wilayah perairan laut negara Republik Indonesia, agar bahaya-bahaya yang mungkin timbul dapat dicegah. Indonesia menganut persetujuan Hukum Laut Internasional yang telah disepakati pada tahun 1982. Berdasarkan kesepakatan tersebut wilayah perairan Indonesia meliputi batas laut teritorial, batas landas kontinen, dan batas zona ekonomi eksklusif
  • 4. A. batas laut teritorial laut teritorial adalah garis-garis dasar yang lebarnya 12 mil laut yang diukur dari garis dasar laut wilayah yang terletak disisi luar dari garis dasar. B. Batas Landas Kontinen • Pengumuman tentang batas landas kontinen dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia pada tanggal 17 Februari 1969 dan UU No.1 th. 1969 serta UU no. 1 th.1973 tentang landas kontinen. Yang didasarkan pada wilayah perairan Indonesia. Landas kontinen adalah bagian dari dasar laut yang secara geologis dan morfologis merupakan kelanjutan dari daratan bagi negara dan wilayahnya berbatasan dengan laut. • Jarak wilayah landas kontinen dari wilayah daratan yang bersangkutan tidak terlalu besar dan dapat diukur sejauh 200 mil dari garis dasar
  • 5. C. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) • Pengumuman mengenai ZEE telah dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia tanggal 21 Maret 1980 sejauh 200 mil laut diukur dari garis dasar pantai. Hak yang dimiliki oleh suatu negara pada ZEE pada dasarnya sama dengan hak landas kontinen yaitu hak untuk memanfaatkan sumber daya alam yang terkandung di dalamnya, baik di dalam laut, dasar laut, atau dibawah dasar laut. Hak pelayaran, pemasangan pipa, maupun kabel-kabel di dasar laut tetap dihormati dan dibenarkan sepanjang masih sesuai dengan hukum-hukum laut internasional. Dengan penetapan ZEE ini berarti luas perairan Indonesia telah bertambah sekitar 2,7 juta km2 dari luas sebelumnya. • Dengan penetapan pemerintah tentang perairan laut wilayah landas kontinen dan zona ekonomi eksklusif, sesuai dengan prinsip wawasan nusantara , maka seluruh perairan Indonesia dengan pulau-pulau dan penduduk serta kekayaan alam yang ada di dalamnya merupakan satu kesatuan. Hal ini berarti kesatuan ideologi yang utuh dan tidak dapat dipisah-pisahkan satu sama lain, baik di bidang politik, ekonomi, sosial budaya, maupun pertahanan keamanan. Gangguan dan ancaman terhadap salah satu bagian di Indonesia , berarti merupakan gangguan dan ancaman terhadap seluruh wilayah Indonesia, dan harus kita tangani secara bersama. Musibah yang terjadi tehadap satu wilayah Indonesia sama dengan musibah yang dialami oleh seluruh bangsa Indonesia.
  • 6. A. Batas laut teritorial indonesia • Laut teritorial atau perairan teritorial adalah wilayah kedaulatan suatu negara pantai selain wilayah daratan dan perairan pedalamannya, sedangkan bagi suatu negara kepulauan seperti indonesia, jepang, dan filipina, laut teritorial meliputi pula suatu jalur laut yang berbatasan dengannya perairan kepulauannya dinamakan perairan internal termasuk dalam laut teritorial pengertian kedaulatan ini meliputi ruang udara di atas laut teritorial serta dasar laut dan tanah di bawahnya dan, kedaulatan atas laut teritorial dilaksanakan dengan menurut ketentuan (united nations convention on the law of the sea) lebar sabuk perairan pesisir ini dapat diperpanjang paling banyak dua belas mil laut (22,224 km) dari garis dasar (baseline-sea).
  • 7. B. Batas Darat Teritorial Indonesia • NKRI) memiliki garis pantai sekitar 81.900 kilometer, memiliki wilayah perbatasan dengan banyak negara baik perbatasan darat (kontinen) maupun laut (maritim). Batas darat wilayah Republik Indonesia berbatasan langsung dengan negara-negara Malaysia, Papua New Guinea (PNG) dan Timor Leste. • Pembangunan kawasan perbatasan saat ini dilakukan dengan pendekatan pembangunan yang menempatkan kawasan-kawasan perbatasan bukan lagi sebagai halaman belakang namun merupakan beranda depan NKRI sehingga kawasan perbatasan menjadi sangat penting artinya sebagai kesatuan integral pembangunan wilayah di seluruh Indonesia. Pendekatan pengelolaan perbatasan juga bukan mengedepankan aspek keamanan semata, namun lebih menekankan pada pendekatan kemakmuran. • Kebijakan-kebijakan saat ini memperlihatkan upaya pemerintah untuk lebih memperhatikan kawasan perbatasan, salah satu kebijakan penting adalah dengan terbitnya Undang-undang No. 43 tahun 2008 pasal 14 yang menyebutkan untuk mengelola batas wilayah Negara dan mengelola kawasan perbatasan pada tingkat pusat dan kawasan, pemerintah akan membentuk Badan Nasional Pengelola Perbatasan dan badan pengelola di kawasan perbatasan. Hal ini diperkuat dengan terbitnya Peraturan Presiden No. 12 tahun 2010 tentang Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP). • BNPP sendiri melalui Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan, mempunyai sejumlah tugas strategis antara lain melakukan inventarisasi potensi sumberdaya dan membuat rekomendasi penetapan zona pengembangan ekonomi, pertahanan, sosial budaya, lingkungan hidup dan zona lainnya di Kawasan Perbatasan.
  • 8. C. Batas Udara teritorial Indonesia • Wilayah udara adalah wilayah yang berada di atas wilayah daratan dan lautan (perairan) negara itu. Dalam menentukan seberapa jauh kedaulatan negara terhadap wilayah udara di atasnya, terdapat banyak aliran atau teori. Batas udara wilayah Indonesia ditentukan oleh garis tegak lurus 90o yang ditarik dari batas wilayah daratan dan perairan.
  • 9.
  • 10. Potensi Fisik Indonesia A. Letak Astronomis Letak astronomis, yaitu letak suatu tempat berdasarkan koordinat garis lintang dan garis bujurnya. Letak astronomis Indonesia: 6°.08’LU – 11°.15’LS dan 95°.45’BT – 141°.05‘BT. Letak astronomis ini mengakibatkan Indonesia mengalami iklim tropis yang sangat membawa keuntungan bagi negara Indonesia. Keuntungan yang didapat oleh Indonesia dengan posisi / letak astronomis tersebut adalah memiliki curah hujan yang tinggi dan penyinaran matahari sepanjang tahun. Lahan-lahan pertanian sangat tergantung dengan curah hujan yang tinggi dan penyinaran matahari, sehingga dapat memberikan kesuburan pada lahan pertanian. Dengan demikian memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Selain itu, wilayah Indonesia juga banyak terjadi penguapan sehingga kelembapan udara cukup tinggi. Hal ini sangat menguntungkan bangsa Indonesia untuk bercocok tanam ataupun beraktivitas dalam segala bidang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Batas wilayah Indonesia berdasarkan letak astronomis: • Wilayah Indonesia paling utara adalah Pulau We, yang terletak pada 6°.08’LU. • Wilayah Indonesia paling selatan adalah Pulau Rote di Nusa Tenggara Timur terletak pada 11°.15’LS. • WIlayah Indonesia yang paling barat yaitu pulau We di ujung utara Pulau Sumatera pada 95°.45’BT • Wilayah Indonesia paling timur adalah Kota Merauke terletak pada 141°.05’BT. • Wilayah Indonesia terbagi atas tiga wilayah waktu, yaitu Waktu Indonesia Barat (WIB) GMT +7, Waktu Indonesia Tengah (WITA) GMT +8, dan Waktu Indonesia Bagian Timur (WIT) GMT +9.
  • 11. B. Letak geografis Letak geografis, yaitu letak suatu tempat dilihat dari kenyataannya di muka bumi atau letak suatu tempat dalam kaitannya dengan daerah lain disekitarnya. Letak geografis disebut juga letak relatif, disebut relatif karena posisinya ditentukan oleh fenomena-fenomena geografis yang membatasinya, misalnya gunung, sungai, lautan, benua dan samudra. Secara geografis wilayah Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudra, yaitu Benua Asia dengan Benua Australia. Sedangkan samudra yang membatasi adalah Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Letak geografis ini sangat berpengaruh terhadap keberadaan wilayah Indonesia, baik dilihat dari keadaan fisik dan sosial maupun ekonomi dan politik.
  • 12. C. Letak geologis Letak geologis ialah letak suatu daerah atau negara berdasarkan struktur batu-batuan yang ada pada kulit buminya. Letak geologis Indonesia dapat terlihat dari beberapa sudut, yaitu dari sudut formasi geologinya, keadaan batuannya, dan jalur-jalur pegunungannya. Dilihat dari jalur-jalur pegunungannya, Indonesia terletak pada pertemuan dua rangkaian pegunungan muda, yakni rangkaian Sirkum Pasifik dan rangkaian Sirkum Mediterania. Oleh karena itu, di Indonesia: Terdapat banyak gunung berapi yang dapat menyuburkan tanah. Sering terjadi gempa bumi. Terdapat bukit-bukit tersier yang kaya akan barang tambang, seperti minyak bumi, batu bara dan bauksit. D. Letak fisiografis Indonesia adalah negara yang terletak pada koordinat 6°LU - 11°08'LS dan dari 95°'BT - 141°45'BT serta terletak di antara dua benua yaitu benua Asia dan benua Australia/Oseania. Selain itu, Indonesia juga terletak pada pertemuan dua rangkaian pegunungan muda, yakni rangkaian Sirkum Pasifik dan rangkaian Sirkum Mediterania, sehingga banyak terdapat gunung dan pegunungan di Indonesia. Di Sisi kelautan, letak kelautan Indonesia sangat baik sebab wilayahnya yang berbentuk kepulauan dikelilingi oleh tiga lautan besar, yakni: bagian timur Indonesia berhadapan dengan Samudera Pasifik, bagian selatan Indonesia berhadapan dengan Samudera Hindia, dan bagian utara Indonesia berhadapan dengan Laut Cina Selatan.
  • 13. D. Letak fisiografis • Indonesia adalah negara yang terletak pada koordinat 6°LU - 11°08'LS dan dari 95°'BT - 141°45'BT serta terletak di antara dua benua yaitu benua Asia dan benua Australia/Oseania. Selain itu, Indonesia juga terletak pada pertemuan dua rangkaian pegunungan muda, yakni rangkaian Sirkum Pasifik dan rangkaian Sirkum Mediterania, sehingga banyak terdapat gunung dan pegunungan di Indonesia. Di Sisi kelautan, letak kelautan Indonesia sangat baik sebab wilayahnya yang berbentuk kepulauan dikelilingi oleh tiga lautan besar, yakni: bagian timur Indonesia berhadapan dengan Samudera Pasifik, bagian selatan Indonesia berhadapan dengan Samudera Hindia, dan bagian utara Indonesia berhadapan dengan Laut Cina Selatan
  • 14. E. Letak geomorfologis • Letak geomorfologis, yaitu letak suatu tempat berdasarkan tinggi rendahnya tempat tersebut terhadap permukaan air laut atau dilihat dari bentuk permukaan bumi. Letak geomorfologis Indonesia sangat bervariasi. Perbedaan letak geomorfologis mempunyai pengaruh yang bermacam-macam, misalnya: • Adanya suhu yang berbeda-beda sangat berpengaruh terhadap jenis tanaman • Menentukan ada tidaknya mineral-mineral yang dikandung oleh batuan tersebut • Menentukan kepadatan penduduk, misalnya tempat-tempat yang morfologi daratannya berbukit atau terjal kepadatan penduduknya kecil • Perlu memperhitungkan morfologi daerah sebelum membangun bangunan-bangunan, jembatan-jembatan, gedung-gedung, dan jalan-jalan raya.
  • 15. Di Indonesia terdapat tiga jenis iklim yang mempengaruhi iklim di Indonesia, yaitu iklim musim (muson), iklim tropica (iklim panas), dan iklim laut. • Iklim Musim (Iklim Muson) Iklim jenis ini sangat dipengaruhi oleh angin musiman yang berubah-ubah setiap periode tertentu. Biasanya satu periode perubahan angin muson adalah 6 bulan. Iklim musim terdiri dari 2 jenis, yaitu Angin musim barat daya (Muson Barat) dan Angin musim timur laut (Muson Tumur). Angin muson barat bertiup sekitar bulan oktober hingga april yang basah sehingga membawa musim hujan/penghujan. Angin muson timur bertiup sekitar bulan april hingga bulan oktober yang sifatnya kering yang mengakibatkan wilayah Indonesia mengalami musim kering/kemarau. • Iklim Tropis/Tropika (Iklim Panas) Wilayah yang berada di sekitar garis khatulistiwa otomatis akan mengalami iklim tropis yang bersifat panas dan hanya memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Umumnya wilayah Asia tenggara memiliki iklim tropis, sedangkan negara Eropa dan Amerika Utara mengalami iklim subtropis. Iklim tropis bersifat panas sehingga wilayah Indonesia panas yang mengundang banyak curah hujan atau Hujan Naik Tropika. • Iklim Laut Indonesia yang merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak wilayah laut mengakibatkan penguapan air laut menjadi udara yang lembab dan curah hujan yang tinggi.
  • 16. • D. Geomorfologi • Wilayah indonesia terdiri atas wilayah laut, daratanrendah, dataran tinggi, gunung, dan pegunungan. Dengan kondisi morfologi wilayah tersebut menyebabkan indonesia mempunyai potensi dalam berbagai aspek, seperti pertanian, perikanan, kehutanan, peternakan, pertambangan, dan wisata • E. Hidrologi • Wilayah indonesia mempunyai sungai – sungai besar sampai sungai kecil. Selain itu, terdapat danau dan laut. Potensi hidrologi tersebut dapat dimaanfaatkan untuk berbagai keperluan, sepertiperikanan, pertanian, perkebunan, tenaga listrik, perhubungan (pelayaran), dan industri • F. Geologi • Indonesia merupakan daerah pertemuan 3 lempeng tektonik besar, yaitu lempeng indo-australia, eurasia dan lempeng pasific. Lempeng indo-australia bertabrakan dengan lempeng eurasia di lepas pantai sumatra, jawa dan nusatenggara, sedangkan dengan pasific di utara irian dan maluku utara. Benturan lempeng menyebabkan struktur batuan yang beragam, berbagai batuan bervariasi membuat wilayah indonesia kaya dengan mineral. Jenis mineral logam yang muncul seperti emas, tembaga, perak, besi, kromit, dan timah. Selain itu juga terdapat jenis mineral non logam seperti belerang, batu gamping, gambut, dan pasir besi. Selain itu pula terdapat sumber energi seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara.
  • 17. • G. Sumber daya alam • Sumber daya alam (biasa disingkat sda) adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah. Inovasi teknologi, kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta revolusi industri telah membawa manusia pada era eksploitasi sumber daya alam sehingga persediaannya terus berkurang secara signifikan, terutama pada satu abad belakangan ini. Sumber daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi sayangnya keberadaannya tidak tersebar merata dan beberapa negara seperti indonesia, brazil, kongo, maroko, dan berbagai negara di timur tengah memiliki kekayaan alam hayati atau nonhayati yang sangat berlimpah. Sebagai contoh, negara di kawasantimur tengah memiliki persediaan gas alam sebesar sepertiga dari yang ada di dunia dan maroko sendiri memiliki persediaan senyawa fosfat sebesar setengah dari yang ada di bumi. Akan tetapi, kekayaan sumber daya alam ini seringkali tidak sejalan dengan perkembangan ekonomi di negara-negara tersebut. • Pada umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi sda yang dapat diperbaharui dan sda tak dapat diperbaharui. Sda yang dapat diperbaharui adalah kekayaan alam yang dapat terus ada selama penggunaannya tidak dieksploitasi berlebihan. Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air adalah beberapa contoh sda terbaharukan. Walaupun jumlahnya sangat berlimpah di alam, penggunannya harus tetap dibatasi dan dijaga untuk dapat terus berkelanjutan. Sda tak dapat diperbaharui adalah sda yang jumlahnya terbatas karena penggunaanya lebih cepat daripada proses pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Minyak bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang lainnya pada umumnya memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang untuk kembali terbentuk sehingga jumlahnya sangat terbatas., minyak bumi dan gas alam pada umumnya berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang hidup jutaan tahun lalu, terutama dibentuk dan berasal dari lingkungan perairan.perubahan tekanan dan suhu panas selama jutaaan tahun ini kemudian mengubah materi dan senyawa organik tersebut menjadi berbagai jenis bahan tambang tersebut.
  • 18. • indonesia merupakan negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua di dunia setelah brazil. Fakta tersebut menunjukkan tingginya keanekaragaman sumber daya alam hayati yang dimiliki indonesia dan hal ini, berdasarkan protokol nagoya, akan menjadi tulang punggung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan (green economy). Protokol nagoya sendiri merumuskan tentang pemberian akses dan pembagian keuntungan secara adil dan merata antara pihak pengelola dengan negara pemilik sumber daya alam hayati, serta memuat penjelasan mengenai mekanisme pemanfaatan kekayaan sumber daya alam tersebut. Kekayaan alam di indonesia yang melimpah terbentuk oleh beberapa faktor, antara lain: • Dilihat dari sisi astronomi, indonesia terletak pada daerah tropis yang memiliki curah hujan yang tinggi sehingga banyak jenis tumbuhan yang dapat hidup dan tumbuh dengan cepat.[11] • Dilihat dari sisi geologi, indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng tektonik sehingga banyak terbentuk pegunungan yang kaya akan mineral. • Daerah perairan di indonesia kaya sumber makanan bagi berbagai jenis tanaman dan hewan laut, serta mengandung juga berbagai jenis sumber mineral. • Tingginya tingkat biodiversitas indonesia ditunjukkan dengan adanya 10% dari tanaman berbunga yang dikenal di dunia dapat ditemukan di indonesia, 12% dari mamalia, 16% dari hewan reptil, 17% dari burung, 18% dari jenis terumbu karang, dan 25% dari hewan laut. Di bidang agrikultur, indonesia juga terkenal atas kekayaan tanaman perkebunannya, seperti biji coklat, karet, kelapa sawit,cengkeh, dan bahkan kayu yang banyak diantaranya menempati urutan atas dari segi produksinya di dunia. • Sumber daya alam di indonesia tidak terbatas pada kekayaan hayatinya saja. Berbagai daerah di indonesia juga dikenal sebagai penghasil berbagai jenis bahan tambang, seperti petroleum, timah,gas alam, nikel, tembaga, bauksit, timah, batu bara, emas, dan perak. Di samping itu, indonesia juga memiliki tanah yang subur dan baik digunakan untuk berbagai jenis tanaman. Wilayah perairan yang mencapai 7,9 juta km2 juga menyediakan potensi alam yang sangat besar.
  • 19.
  • 20. Pengertian Ketahanan Pangan • Undang-undang No.7 Tahun 1996 tentang Pangan, mengartikan ketahanan pangan sebagai : kondisi terpenuhinya pangan bagi setiap rumah tangga, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata, dan terjangkau. Pengertian mengenai ketahanan pangan tersebut mencakup aspek makro, yaitu tersedianya pangan yang cukup; dan sekaligus aspek mikro, yaitu terpenuhinya kebutuhan pangan setiap rumah tangga untuk menjalani hidup yang sehat dan aktif. • Pada tingkat nasional, ketahanan pangan diartikan sebagai kemampuan suatu bangsa untuk menjamin seluruh penduduknya memperoleh pangan yang cukup, mutu yang layak, aman; dan didasarkan pada optimalisasi pemanfaatan dan berbasis pada keragaman sumber daya lokal. • 4 komponen yang harus dipenuhi untuk mencapai kondisi ketahanan pangan yaitu: • Kecukupan ketersediaan pangan; • Stabilitas ketersediaan pangan tanpa fluktuasi dari musim ke musim atau dari tahun ke tahun. • Aksesibilitas/keterjangkauan terhadap pangan serta • Kualitas/keamanan pangan
  • 21. Kebutuhan pangan di indonesia • Sebagai negara agraris dan mempunyai kekayaan akan hasil alam yang melimpah, Indonesia ternyata tidak mampu memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri dan pemerintah masih harus mengimpor dari negara lain. Sektor pangan, menurut Natsir, terus dibanjiri produk impor karena pemenuhan suplai dalam negeri terus berkurang akibat produksi yang rendah. Faktor inovasi menjadi salah satu penyebab produktivitas selalu rendah. • Adapun pengamat pertanian Universitas Lampung, Bustanul Arifin, mengatakan kesalahan pemerintah telah berlangsung sejak lama, sehingga ketergantungan pada bahan pangan impor tidak dapat dihindari. Pertanian merupakan landasan atau pondasi dari pertumbuhan ekonomi dan pemerintah harus berpikir komprehensif dalam membangun pertanian. Bustanul menambahkan, kesejahteraan petani merupakan masalah utama yang harus menjadi prioritas. Meningkatkan produksi bukan suatu pekerjaan yang sulit, pengembangan teknologi baru dengan varietas unggul serta membudidayakannya merupakan salah satu cara meningkatkan produksi.
  • 22. Masalah ketahanan pangan • Kondisi ketahanan pangan indonesia pada saat ini semakin memburuk, dikarenakan beralih fungsinya lahan pertanian di indonesia. pemerintah indonesia seharusnya lebih sensitif terhadap kondisi ini, bukan hanya permasalahan lahan, seperti yg diposting FAO (Food and Agriculture Organisation), Indonesia berada di level serius dalam indeks kelaparan global. Hal ini diprediksi akan terus memburuk dengan terus bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia. Di masa depan diprediksi akan terjadi kelangkaan pangan yang diakibatkan oleh beberapa hal seperti kerusakan lingkungan, konversi lahan, tingginya harga bahan bakar fosil, pemanasan iklim dan lain-lain • Pangan merupakan kebutuhan utama bagi manusia. Di antara kebutuhan yang lainnya, pangan merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi agar kelangsungan hidup seseorang dapat terjamin. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang dulu hingga sekarang masih terkenal dengan mata pencaharian penduduknya sebagia petani atau bercocok tanam. Luas lahan pertanianpun tidak diragukan lagi. Namun, dewasa ini Indonesia justru menghadapi masalah serius dalam situasi pangan di mana yang menjadi kebutuhan pokok semua orang.
  • 23. • Masalah komoditi pangan utama masyarakat Indonesia adalah karena kelangkaan beras atau nasi. Sebenarnya dulu kelangkaan ini tidak terjadi karena tiap semua daerah di Indonesia tidak mengonsumsi beras. Makanan utama di beberapa daerah di Indonesia juga berbeda-beda. Bahan makanan utama masyarakat Madura dan Nusa Tenggara adalah jagung. Masyarakat Maluku dan Irian Jaya mempunyai makanan utamanya sagu. Dan beras adalah makanan utama untuk masyarakat Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sualwesi walaupun ada juga yang menjadikan singkong, ubi dan sorgum sebagai bahan makanan utama. Tetapi seluruh hal tersebut berubah total setelah pemerintah orde baru dengan Swasembada Berasnya secara tidak langsung memaksa orang yang bisaa mengkomsumsi bahan makanan non beras untuk mengkonsumsi beras. Yang terjadi selanjurnya adalah muncul lonjakan konsumsi/kebutuhan beras nasional sampai sekarang sehingga memaksa pemerintah untuk impor beras. Padahal jika tiap daerah tetap bertahan dengan makanan utama masing-masing maka tidak akan muncul kelangkaan dan impor bahan makanan pokok beras. Efek lainpun muncul akibat perubahan pola makan masyarakat Indonesia. Keberagaman komoditi pertanian yang menjadi unggulan setiap daerah di Indonesia terlenyapkan demi progran Swasembada Beras.
  • 24. • Teknologi jadi bagian penting dalam pertanian berkelanjutan dan ketahanan pangan. Teknologi memang hanya tools atau alat tetapi perlu dipikirkan bagaimana kita dapat membantu para petani kita dapat meningkatkan kualitas produk-produk mereka. Teknologi perlu diperhatikan mengingat untuk mengimbangi berkurangnya lahan pertanian. Dengan melihat contoh-contoh Negara lain yang belahan sempit namun teknologinya mampu menolong masalah tersebut dapat memberikan motivasi bagi Indonesia. Kualitas para petani perlu juga perhatian untuk mengolah sumber daya alam yang ada. Para petani tersebut perlu diberikan pengetahuan agar mampu memajukan jumlah komoditi pertanian. Seperti contohnya diberikan pelatihan bagi para petani agar mereka dapat memberi perlindungan lebih aman dan efektif tanaman mereka dari serangan hama, penyakit, dan lainnya. Semua upaya untuk menangani permasalahan ketahanan pangan ini harus melibatkan semua pihak. Hal ini dimaksudkan agar seluruh rencana penanganan ini dapat terlaksana dengan baik sehingga tidak ada lagi masalah pangan.
  • 25. Potensi Geografis Indonesia Mengatasi Ketahanan Pangan • Letak geografis yang strategis menunjukkan betapa kaya Indonesia akan sumber daya alam dengan segala flora, fauna dan potensi hidrografis dan deposit sumber alamnya yang melimpah. Sumber daya alam Indonesia berasal dari pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan, peternakan, perkebunan serta pertambangan dan energi. Sebagai Negara agraris, pertanian menjadi mata pencaharian terpenting bagi sebagian besar rakyat Indonesia. Luas lahan pertanian lebih kurang 82, 71 % dari seluruh luas lahan. Lahan tersebut sebagian besar digunakan untuk areal persawahan. Penyebaran produksi padi masih terkonsentrasi di Pulau Jawa sehubungan dengan tingginya produktivitas dan luas panen dibandingkan dengan pulau-pulau lainnya. Produksi pertanian lainnya adalah jagung, ubi jalar, kacang tanah dan kedelai. Produksi holtikultura jenis sayur mayur meliputi bawang merah besar, bawang daun, kentang, kubis dan wortel. Sedangkan produksi holtikultura jenis buah-buahan meliputi mangga, durian, jeruk, pisang, pepaya dan salak. Berdasarkan usia tanaman, perkebunan di Indonesia dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu tanaman semusim (tebu, tembakau, kapas, jarak, sereh wangi, nilam dan rami) dan tanaman tahunan (karet, kelapa, kopi, kelapa sawit, cengkeh, pala, kayu manis, panili, kemiri, pinang, asam jawa, siwalan, nipah, kelapa deres, aren dan sagu). Sebagian besar budidaya perkebunan berupa tanaman tahunan. Populasi peternakan di Indonesia terdiri atas populasi ternak besar seperti, sapi perah, sapi potong, kerbau, dan kuda. Populasi ternak kecil meliputi: kambing, domba, dan babi. Sementara populasi ternak unggas terdiri dari ayam kampung, ayam ras petelur, ayam ras pedaging dan itik. Diantara hasil ternak yang saat ini memiliki prospek ekspor adalah kulit olahan (disamak).