Tinjauan ini membahas peran pendidik dari masa ke masa dengan landasan historis. Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan proses pembelajaran, menilai hasilnya, membimbing, melakukan penelitian dan pengabdian. Peran pendidik mengalami perkembangan dari masa pra sejarah hingga sekarang, di mana pada masa lampau menjadi guru sulit namun sekarang dituntut lebih profesional.
2. Pendahuluan
Secara umum, pendidikan merupakan segala
pengalaman belajar yang berlangsung dalam
segala lingkungan dan sepanjang hidup. Secara
khusus, pendidikan adalah usaha sadar yang
dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan
pemerintah, melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran, dan/atau latihan, yang berlangsung
di dalam dan luar sekolah sepanjang hayat, untuk
mempersiapkan peserta didik agar dapat
memainkan peranan dalam berbagai lingkungan
hidup secara tepat di masa yang akan datang
(Mudyaharjo, 2008: 3, 11).
3. Lanjutan
Tujuan pendidikan di Indonesia adalah untuk
membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang
Pancasilais yang dimotori oleh pengembangan
afeksi, seperti sikap suka belajar, tahu cara
belajar, rasa percaya diri, mencintai prestasi
tinggi, punya etos kerja, kreatif dan produktif,
serta puas akan sukses yang akan dicapai
(Pidarta, 2007: viii).
4. Ide-ide John Dewey, salah satu filsuf pendidikan
terkemuka dunia, menyarankan sebuah hal yang
masuk akal untuk penyelidikan dan penggunaan
sejarah (pendidikan) masa lalu. Kemudian dia,
dalam bukunya Democracy and Education,
menegaskan bahwa “ masa lalu hanyalah masa
lalu yang tidak lebih dari sebuah peristiwa. Jika
hal itu seluruhnya telah pergi dan terjadi, maka
hanya ada satu alasan yang masuk akal terhadap
hal tersebut. Biarkanlah sukma terkubur bersama
dengan jasadnya. Tapi ilmu pengetahuan
terhadap masa lalu merupakan kunci untuk
memahami saat ini. Sejarah sesuai dengan masa
lalu, tapi masa lalu tersebut ialah sejarah saat ini
”.
5. Pembahasan
Definisi dan Hakikat Profesi Pendidik
a. Pendidik
Pendidik adalah orang yang memberikan ilmu
pengetahuan kepada peserta didik, sedangkan
dalam pandangan masyarakat adalah orang
yang melaksanakan pendidikan di tempattempat
tertentu,
tidak
harus
di
lembaga
pendidikan formal, tetapi juga di masjid, di
surau/musholla, di rumah, dan sebagainya.
6. Lanjutan
Tugas Pendidik:
- Menyerahkan kebudayaan kepada peserta didik
berupa
kepandaian,
kecakapan,
dan
pengalaman-pengalaman.
- Sebagai perantara dalam belajar.
- Pendidik adalah sebagai pembimbing, untuk
membawa peserta didik kea rah kedewasaan.
- Pendidik sebagai penghubung antara sekolah
dan masyarakat.
7. Lanjutan
Tugas Pendidik:
Pendidik adalah orang yang bertanggung jawab
mencerdaskan kehidupan peserta didik, serta
bertanggung jawab untuk membentuk peserta
didik agar menjadi orang bersusila yang cakap,
berguna bagi agama, nusa, dan bangsa di masa
yang akan datang
8. Lanjutan
Secara definisi kata “guru” bermakna sebagai
pendidik professional dengan tugas utama
mendidik,
mengajar,
membimbing,
mengarahkan,
melatih,
menilai,
dan
mengevaluasi peserta didik pada jalur
pendidikan formal.
9. Lanjutan
Sesungguhnya guru dan pendidik merupakan dua hal
yang bisa berbeda maknanya. Dalam Peraturan
Pemerintah (PP) No. 74 Tahun 2008 tentang Guru,
sebutan guru mencakup: (1) guru itu sendiri, baik guru
kelas, guru bidang studi, maupun guru bimbingan dan
konseling atau guru bimbingan karir; (2) guru dengan
tugas tambahan sebagai kepala sekolah; (3) guru dalam
jabatan pengawas. Kata guru dalam makna luas adalah
semua tenaga kependidikan yang menyelenggarakan
tugas-tugas pembelajaran di kelas untuk beberapa
mata pelajaran.
10. Lanjutan
Sesungguhnya guru dan pendidik merupakan dua hal
yang bisa berbeda maknanya. Dalam Peraturan
Pemerintah (PP) No. 74 Tahun 2008 tentang Guru,
sebutan guru mencakup: (1) guru itu sendiri, baik guru
kelas, guru bidang studi, maupun guru bimbingan dan
konseling atau guru bimbingan karir; (2) guru dengan
tugas tambahan sebagai kepala sekolah; (3) guru dalam
jabatan pengawas. Kata guru dalam makna luas adalah
semua tenaga kependidikan yang menyelenggarakan
tugas-tugas pembelajaran di kelas untuk beberapa
mata pelajaran.
11. Kompetensi guru memiliki tiga kriteria yang
terdiri dari:
1) Knowledge criteria
2) Performance criteria
3) Product criteria
12. Landasan Historis
Kata sejarah dari bahasa Inggris “HISTORY” yang
sebenarnya kata HISTORY itu sendiri berasal
dari bahasa Yunani ISTORIA yang berarti orang
pandai. Sejarah/historis adalah suatu keadaan
atau kejadian pada masa lampau dimana adanya
peristiwa yang menjadi sebuah acuan untuk
mengembangkan suatu kegiatan atau kebijakan
pada saat ini.
13. Landasan historis memberikan peranan yang penting
karena dari sebuah landasan historis atau sejarah
bisa membuat arah pemikiran kepada masa kini.
Dengan demikian, setiap bidang kegiatan yang ingin
dicapai manusia untuk maju, pada umumnya
dikaitkan dengan bagaimana keadaan bidang
tersebut pada masa yang lampau (Pidarta,
2007:110). Demikian juga halnya dengan bidang
pendidikan. Sejarah pendidikan merupakan bahan
pembanding untuk memajukan pendidikan suatu
bangsa.
14. Peran Pendidik dari Masa ke Masa
Masa Pra Sejarah
Dengan peran guru sebagai pengajar dan pendidik yang
berhadapan langsung dengan para siswa, maka guru bisa
secara langsung menanamkan jiwa nasionalisme dan
menekankan arti penting sebuah kemerdekaan bagi bangsa
Indonesia.
Menjadi guru pada masa lampau harus siap dengan
penghasilan yang boleh dikatakan pas-pasan. Impian guru
menjadi sesuatu yang makin menjauh.
15. Peran Pendidik dari Masa ke Masa
Masa Kemerdekaan
Saat ini setelah bergulirnya sertifikasi guru
yang sebenarnya adalah untuk semakin
mengembangkan profesionalitas guru
tetapi tidak diimbangi dengan kinerja atau
profeisonalitas.
16. Peran Pendidik dari Masa ke Masa
Masa
Sekarang
Masa sekarang dan yang akan datang tentu
guru makin dituntut untuk lebih
profesional karena saat ini fenomena itu
makin jelas terlihat di mana guru bukan
lagi menjadi pusat pembelajaran tetapi
pembelajaran berpusat pada murid.
19. Peran pendidik ditinjau dari landasan historis
memberikan pengaruh besar karena peran
pendidik pada zaman dahulu sampai sekarang
mengalami perkembangan yang begitu pesat.
Di masa lampau profesi menjadi guru tidak
mudah apalagi menjadi guru yang baik mesti
harus memenuhi syarat-syarat kompetensi.
Sedangkan sekarang peran pendidik dituntut
untuk lebih profesional.