[Ringkasan]
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai sifat-sifat fisik dan proses produksi delapan unsur kimia yaitu natrium, magnesium, aluminium, silikon, fosfor, belerang, klorin dan argon.
4. SIFAT FISIS
Nomor atom : 11
Konfigurasi e- : [Ne] 3s1
Massa Atom relatif : 22,98977
Jari-jari atom : 2,23 Å
Titik Didih : 892 C
Titik Lebur : 495 C
Elektronegatifitas : 1
Energi Ionisasi : 495 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 1+
Struktur Atom : Kristal
Logam
Wujud : Padat
5. SIFAT FISIS
Nomor atom : 12
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2
Massa Atom relatif: 24,305
Jari-jari atom : 1,72 Å
Titik Didih : 1107 C
Titik Lebur : 651 C
Elektronegatifitas : 1,25
Energi Ionisasi : 738 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 2+
Struktur Atom : Kristal
Logam
Wujud : Padat
Mg12
24,312
gr/mol
6. Al13
26,9815
gr/mol
SIFAT FISIS
Nomor atom : 13
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 1
Massa Atom relatif : 26,98154
Jari-jari atom : 1,82 Å
Titik Didih : 2467 C
Titik Lebur : 660 C
Elektronegatifitas : 1,45
Energi Ionisasi : 577 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 3+
Struktur Atom : Kristal
Logam
Wujud : Padat
7. SIFAT FISIS
Nomor atom : 14
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 2
Massa Atom relatif : 28,0855
Jari-jari atom : 1,46 Å
Titik Didih : 2355 C
Titik Lebur : 1410 C
Elektronegatifitas : 1,74
Energi Ionisasi : 787 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 4+
Struktur Atom : Kristal
Kovalen raksasa
Wujud : Padat
8. SIFAT FISIS
Nomor atom : 15
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 3
Massa Atom relatif : 30,97376
Jari-jari atom : 1,23 Å
Titik Didih : 280 C
Titik Lebur : 44 C
Elektronegatifitas : 2,05
Energi Ionisasi : 1060 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 5+
Struktur Atom : molekul
Poliatom
Wujud : Padat
P15
30,9738
gr/mol
9. .
SIFAT FISIS
Nomor atom : 16
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 4
Massa Atom relatif : 32,066
Jari-jari atom : 1,09 Å
Titik Didih : 445 C
Titik Lebur : 119 C
Elektronegatifitas : 2,45
Energi Ionisasi : 1000 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 6+
Struktur Atom : molekul
poliatom
Wujud : Padat
S16
32,064
gr/mol
Sulfur (S)
10. SIFAT FISIS
Nomor atom : 17
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 5
Massa Atom relatif : 35,4527
Jari-jari atom : 0,97 Å
Titik Didih : -35 C
Titik Lebur : -101 C
Elektronegatifitas : 2,85
Energi Ionisasi : 1260 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 7+
Struktur Atom : molekul diatom
Wujud : gas
Cl17
35,453
gr/mol
Klorin (Cl)
11. Argon (Ar)
Ar18
39,948
gr/mol SIFAT FISIS
Nomor atom : 18
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 6
Massa Atom relatif : 39,948
Jari-jari atom : 0,88 Å
Titik Didih : -186 C
Titik Lebur : -189 C
Elektronegatifitas : -
Energi Ionisasi : 1520 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : -
Struktur Atom : molekul
monoatom
Wujud : gas
12. Sifat
Unsur
Na Mg Al Si P S Cl Ar
Nomor atom 11 12 13 14 15 16 17 18
No massa 23 24 27 28 31 32 35,5 40
Jari-jari ( Å ) 2,23 1,72 1,82 1,46 1,23 1,09 0,97 0,88
Titik Didih 892 1107 2467 2355 280 445 -35 -186
Titik Lebur 98 651 660 1410 44 119 -101 -189
Energi Ionisiasi 495 738 577 787 1060 1000 1260 1520
Elektronegitifitas 1,00 1,25 1,45 1,74 2,05 2,45 2,85 -
Tingkat Oks. Max +1 +2 +3 +4 +5 +6 +7 -
Struktur
Kristal
logam
Kristal
logam
Kristal
logam
Kristal
kovalen
raksasa
Molekul
poliatom
Molekul
poliatom
Molekul
diatom
Molekul
monoato
m
Oksidator/reduktor
reduktor Makin besar sesuai arah panah Oksidator
Wujud
padat padat padat padat padat padat gas gas
13.
14. Reaksi dengan Air
Natrium
Natrium mengalami reaksi yang sangat eksoterm
dengan air dingin menghasilkan hidrogen dan
larutan NaOH yang tak berwarna.
15. Mg ( Magnesium )
Magnesium mengalami reaksi yang sangat lambat
dengan air dingin, tetapi terbakar dalam uap air.
Magnesium terbakar dalam uap air dengan nyala putih
yang khas membentuk magnesium oksida dan
hidrogen
16. Aluminium
Serbuk alumunium dipanaskan dalam uap air
menghasilkan hidrogen dan alumunium oksida.
Reaksinya berlangsung relatif lambat karena adanya
lapisan alumunium oksida pada logamnya,
membentuk oksida yang lebih banyak selama reaksi.
17. Silicon
Umumnya silikon abu-abu yang berkilat dengan
keadaan agak seperti logam hampir tidak reaktif.
Banyak sumber menyatakan bahwa bentuk silikon ini
bereaksi dengan uap air pada suhu tinggi
menghasilkan silikon dioksida dan hidrogen.
18. Fosfor dan sulfur
Fosfor dan sulfur tidak bereaksi dengan air
Klor
Klor dapat larut dalamair untuk beberapa tingkat
membentuk larutan berwarna bijau. Terjadi reaksi
reversibel (dapat balik) menghasilkan asam klorida
dan asam hipoklorit.
19. Natrium
—Logam Na dibuat dengan elektrolisis leburan
NaCl. Reksi yang terjadi:
Katode : Na+
(l) + e → Na(l)
Anode : 2Cl-
(l) →Cl2(g) + 2e
20. Magnesium umumnya dapat diperoleh melalui
pengolahan air laut sbg:
Ca(OH)2 ditambahkan pada air laut agar
meganesium mengendap sebagai Mg(OH)2.
Asam klorida kemudian ditambahkan sehingga
diperoleh kristal magnesium klorida
Ca(OH)2 (S) + Mg2+ Mg(OH)2 (S) + Ca 2+
Mg(OH)2 (s) + 2H+ + Cl- MgCl2.6H2O
21. Alumunium dapat diperoleh melalui proses Hall,
yaitu:
biji bauksit dimurnikan dengan menambah NaOH
dan HCl sehingga diperoleh Al2O3
Al2O3 (s) + 2NAOH (aq)
2NaAIO2 (aq) + H2O
2NaAIO (aq) +HCL (aq)
Al(OH)3 + NaCl (aq)
Al(OH)3
Al2O3 (s) + 3H20
Al2O3 yang diperoleh kemudian disaring
dan dilelehkan baru kemudian dielektrolisis
Anoda : 3O2- O2(g) + 6e
Katoda : 2Al3 + 6e 2Al
Sebelum elektrolisis, ditambahkan kriolit (NaAIF6)
untuk menurunkan titik leleh AL2O3
22. Fosforus
Fosforus Putih. Diperoleh dengan reduksi fosforit,
dalam batuan fosfat yang dipanaskan dengan
kokas dan pasir silika pada suhu 1400-15000C.
2Ca(PO4)2(s) + 6SiO2(s) + 10C(s) 6CaSiO3(s) + 10CO(g) +
P4(g)
23. SILIKON
Proses Pembuatan Silikon : Pasir kuarsa (SiO2) dipanaskan
dengan kokas (C) pada suhu sekitar 30000C dalam tanur listrik
(reaktan ditambahkan dari atas tanur)
SiO2(s) + 2C(s)
Si(l) + 2CO(g)
Lelehan Si yang dihasilkan akan membentuk padatan
dengan titik leleh 14100C. Si ini dapat digunakan dalam pembuatan
aliase dengan logam lain.
Untuk penggunaan seperti transitor, chips kompoter, dan sel
surya siperlukan Si ulta murni, sehingga Si perlu dipanaskan
dengan Cl2 , kemudian hasilnya direduksi dengan mengalirkan
campuran uap SiCl4 dengan gas H2 melalu tabung yang
dipanaskan.
Si(s) + 2Cl2(g)
SiCl4(l)
SiCl4(l) + 2H2(g)
Si(s) + 4HCl(g)
24. Sulfur (Belerang)
Sulfur banyak terdapat dalam kulit bumi. Sebagai
unsur yang ditemukan di daerah vulkanik, sulfur
kemungkinan merupakan hasil reaksi gas SO2
dan H2S yang terdapat dalam gas vulkanik.
8SO2(g) + 16H2S(g) 16H2O(l) + 3S8(s)
Deposit belerang yang terdapat dibawah
permukaan, ditambang dengan proses Frasch
25. Klorin
Klorin dibuat melalui proses Downs, yang
dilakukan dengan cara mengelektrolisis leburan
NaCl, yang dicampur dengan sedikit NaF sebelum
dicairkan, dengan tujuan untuk menurunkan
titik lebur NaCl dari 800 menjadi 10000C. Pada
elektrolisis ini digunakan diafragma lapisan besi
tipis untuk mencegah reaksi antara logam Na dan
gas Cl2 yang terbentuk.
26. Argon
Gas mulia di industri diperoleh sebagai hasil samping dalam industri
pembuatan gas nitrogen dan gas oksigen dengan proses destilasi udara cair.
Pada proses destilasi udara cair, udara kering (bebas uap air) didinginkan
sehingga terbentuk udara cair. Pada kolom pemisahan gas argon bercampur
dengan banyak gas oksigen dan sedikit gas nitrogen karena titik didih gas
argon (-189,4 0C) tidak jauh beda dengan titik didih gas oksigen (-182,8 0C).
Untuk menghilangkan gas oksigen dilakukan proses pembakaran secara
katalitik dengan gas hidrogen, kemudian dikeringkan untuk
menghilangkan air yang terbentuk. Adapun untuk menghilangkan gas
nitrogen, dilakukan cara destilasi sehingga dihasilkan gas argon dengan
kemurnian 99,999%.
27. Na
Natrium banyak ditemukan di bintang-bintang. Garis
D pada spektrum matahari sangat jelas. Natrium juga
merupakan elemen terbanyak keempat di bumi,
terkandung sebanyak 2.6% di kerak bumi. Unsur ini
merupakan unsur terbanyak dalam grup logamalkali.
Jaman sekarang ini, sodium dibuat secara komersil
melalui elektrolisis fusi basah natrium klorida. Metoda
ini lebih murah ketimbang mengelektrolisis natrium
hidroksida, seperti yang pernah digunakan beberapa
tahun lalu.
28. Mg
Magnesium adalah elemen terbanyak kedelapan yang
membentuk 2% berat kulit bumi, serta merupakan
unsur terlarut ketiga terbanyak pada air laut. Logam
alkali tanah ini terutama digunakan sebagai zat
campuran (alloy) untuk membuat campuran
alumunium-magnesium yang sering disebut
"magnalium" atau "magnelium".
29. Al
Alumunium merupakan unsure ketiga paling
banyak di bumi setelah Si dan O2. Alumunium
di alam terutama terdapat dalam bentuk
aluminosilikat.
Si
Silicon merupakan unsure peringkat kedua
terbanyak sesudah O2 pada kulit bumi dalam
bentuk silica SiO2
P
Senyawa pospor di alam dalam bentuk posporit
Ca3(PO4)2 dan apatit Ca3(PO4)2CaF2
30. S
Unsure bebas yang terdapat di sekitar bawah gunung
berapi. Belerang banyak terdapat di kulit bumi
Cl
Dalam bentuk ion klorida, unsur ini adalah
pembentuk garam dan senyawa lain yang tersedia di
alam dalam jumlah yang sangat berlimpah dan
diperlukan untuk pembentukan hampir semua bentuk
kehidupan, termasuk manusia.
Argon
Argon dapat ditemukan di alam, yakni di udara karena
merupakan penyusun udara.
32. Unsur Kegunaan
Na
NaOH untuk membuat sabun,detergen
NaHCO3 untuk pengembang kue
Na-benzoat dipakai dalam pengawetan makanan
Na-glutamat dipakai untuk penyedap makanan
Mg
Mg(OH)2 untuk antasid
MgCO3 untuk tapal gigi dan kosmetik
MgO untuk bata tahan api
Al
Al(OH)3 untuk obat maag
Tawas,K2SO4Al2(SO4)3.24H2O untuk menjernihkan air
Al2O3 untuk pembuatan alumunium,industri kramik..
Si
SiO2 untuk pembuatan kaca
SiC untuk bahan pemotong atau gerinda
P
Digunakan untuk produksi gelas spesial, seperti yang digunakan pada lampu sodium
Ca3(PO4)2 untuk membuat prabotan atau alat masak.
Fosfor merah digunakan untuk membuat bidang gesesk korek api yang dicampur
dengan pasir halus.
S
CuSO4.5H2O Untuk anti jamur pada tanaman dan kayu
MgSO4 untuk gips
H2SO4 untuk elektrolit pada aki
36. Unsur Reaksi Dengan Unsur Lain
Sc 2Sc+6H2O → 3H2+2Sc(OH)3
Ti TiCl4 + 2Mg → Ti + 2MgCl2
V 2V2O5(s) + 5Si(s) +Fe(s) → 4V(+Fe)(s) + 5SiO2(s)
Cr FeCr2O4(s) + 4C(s) → Fe(s) +2Cr(s) + 4CO(s)
Mn MnO2(s) + Fe2O3(s) + 5C(s) → 2Fe(s) + Mn(s) + 5CO(s)
Fe 2Fe + 3O2 → 2Fe2O3
Co
Ni
Cu CuSO4 + 5H2O → CuSO4.5H2O
Zn 2ZnS(s) + 3O2(g) → 2ZnO(s) + 2SO2(g)
37. Unsur Reaksi pembuatan
Sc Elektrolisis ScCl3
Ti TiCl4(s) + 2Mg(s) → Ti(s) + 2MgCl2(s)
V 2V2O5(s) + 5Si(s) +Fe(s) → 4V(+Fe)(s) + 5SiO2(s)
Cr Cr2O3(s) + 2Al(s) → Al2O3(s) + 2Cr(s)
Mn Tahap 1 : 3MnO2(s) → Mn3O4(g) + O2(g)
Tahap 2 : 3Mn3O4(s) + 8Al(s) → 9Mn(s) + 4Al2O3(s)
Fe C + O2 → CO2
CO2 + C 2CO
Proses reduksi
Gas CO mereduksi bijih.
Fe2O3 + 3CO 2 Fe + 3 CO2
Fe3O4 + 4CO 3 Fe + 4 CO2
Co -
Ni -
Cu -
Zn 2ZnS(s) + 3O2(g) → 2ZnO(s) + 2SO2(g)
ZnO(s) + C(s) → Zn(g) + CO(g)
38. Nama unsur Kegunaan
Sc sebagai komponen pada lampu listrik yang berintensitas tinggi
Ti Sebagai bahan kontruksi, karena mempunyai sifat fisik Sebagai
badan pesawat terbang dan pesawat supersonic.
V Katalis dalam pembuatan H2SO4.
Cr K2Cr2O7 Pembersih alat-alat laboratorium.
Mn Pewarna kaca
Fe Merupakan bahan yang paling umum digunakan dalam pembuatan
kerangka bangunan, & alat-alat pertanian
Co Penyepuhan logam
Ni Bahan perhiasan
Cu CuSO4 untuk menguji kemurnian alkohol
Zn ZnS untuk melapisi tabung gambar televisi
39. Sc
Ti
Kelimpahan skandium di kulit bumi sekitar
0,0025%. Di dalam skandium terdapat hanya
sedikit bersama dengan unsur-unsur lantanida.
Kandungan unsur ini dalam mineral hanya
berkisar 5 – 30 ppm .Skandium (Sc) terdapat dalam
mineral torvetit (Sc2SiO7)m dan sangat sulit
dipisahkan dari mineralnya.
Kelimpahan titanium dikulit bumi cukup banyak
sekitar 0,6%. Selain rutil dan ilmenit, mineral
yang mengandung titanium yaitu perovskite
(CaTiO3) dan titanit (CaTiOSiO4). Densitas
titanium rendah, kekuatan strukturnya tinggi
pada suhu tinggi, dan tahan terhadap korosi
(karat).
40. V
Cr
Vanadium dikulit bumi terdapat 0,02%. Meskipun
sedikit vanadium tersebar luas di alam. Vanadium
juga dapat diperoleh dari pembakaran oksidanya
berupa vanadium pentaoksida (V2O5) digunakan
sebagai katalis pada pembuatan asam sulfat dalam
proses kontak.
Kelimpahan krom di kulit bumi hanya 0,0122%.
Meskipun demikian krom banyak digunakan
dalam industri logam karena merupakan
komponen paling penting. Logam krom reaktif
terhdapa oksigen dan membentuk oksida yang
berupa lapisan tipis dipermukaan logam. Lapisan
tersebut melindungi logam dari oksidasi lebih
lanjut.
41. Mn
Fe
Mangan terdapat dialam dalam jumlah
melimpah. Selin dalam bentuk mineral
pirolusit mangan terdapat di alam dalam
bentuk spat mangan (MnO3), dan
manganit (Mn2O3H2O).
Kelimpahan besi dialam menempati
urutan ke empat terbanyak di kulit bumi.
Besi merupakan logam yang sangat
penting dalam industri sehingga logam
besi paling banyak kegunaan dalam
kehidupan sehari-hari. Besi bersifat
feromagnetik.
42. Co
Ni
Cu
Kobalt bersifat mirip dengan nikel. Kobalt
bersama-sama dengan nikel terdapat dalam
senyawa besi. Unsur kobalt tidak reaktif,
namun stabil terhadap panas.
Selain dalam bentuk senyawa mineral,
nikel juga dijumpai sebagai senyawa
kompleks, misalnya [Ni(NH3)6]Cl2 dan
[Ni(NH3)6]SO4 yang digunakan dalam
elektroplating.
Di alam tembaga terdapat dalam bentuk
bijih tembaga. Sekitar 80% tembaga
diperoleh sebagai sulfida. Namun, adapula
yang ditemukan dalam keadaan bebas
43. Zn Seng (Zn) terdapat di alam sebagai
senyawa sulfida seperti seng blende
(ZnS), sebagai senyawa karbonat
kelamin (ZnCO3), dan senyawa silikat
seperti hemimorfit (ZnO.ZnSiO3.H2O)
44. 1. Pernyataan berikut yang bukan termasuk sifat unsur
transisi adalah ….
A. merupakan oksidator kuat
B. mempunyai beberapa bilangan oksidasi
C. penghantar listrik yang baik
D. dapat membentuk ion kompleks
E. senyawanya berwarna
2.