Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar fotografi mulai dari sejarah, jenis kamera, komponen utama kamera seperti lensa dan shutter, serta aksesoris pendukung seperti tripod dan filter."
2. A. Mengenal Fotografi dan Sejarahnya
Sejauh mata memandang sejauh Dunia bisa diabadikan.
Banyak buku yang menjelaskan tentang dasar-dasar
fotografi, tetapi jarang yang menyuruh kita untuk
melakukan praktek dan mendapatkan mentor pada saat di
lapangan. disini kita akan membahas tentang dasar-dasar
fotografi dan mencoba untuk mempraktekannya.
Foto jg bisa dikatakan sebagai hasil akhir dari negative
film atau media apapun bisa juga merekaman gambar
pada suatu emulsi kemudian cahaya itu direkam di dalam
sebuah alat. (tradisional fotografi).
Kamera foto adalah salah satu sarana untuk
mengabadikan sesuatu benda sebagai dokumentasi dan
kenangan dikemudian hari. John Herscell 1839
mengemukakan istilah Photography yang artinya
menulis/melukis dg cahaya,diambil dr bhs yunani, Photos
(cahaya) dan Graphos( menulis melukis).
3. Kegiatan memotret diyakini sudah dilakukan orang
jauh sebelum istilah fotografi ada, yaitu abad ke13
bahkan mungkin jauh sebelumnya, ketika manusia
akan melihat sesuatu dari balik bangunan sebesar
rumah gelap yang diberi lubang jarum yang disebut pin
hole. Bangunan tersebut disebut CAMERA OBSCURA,
dari hahasa latin Camera yang artinya Kamar dan
Obscura yang artinya gelap. Pada abad ke 15 obscura
diperkecil bentuknya menjadi lebih kecil berukuran
seperti kotak radio.digunakan untuk proyeksi bg
seniman yang akan melukis. Tetapi ilmuwan inggris
dan prancis masing-masing Lovis Dagguerre dan
William Hendry Fox Talbot melakukan penelitian pada
kamera Tersebut lalu berhasil dengan
memproyeksikan dan direkam lewat plat/kertas yang
diberi senyawa kimia diatasiiya yang sekarang disebut
cuci/proses oleh Lovis dan cetak oleh William.
4. • Sebuah lukisan tahun 1519 karya Leonardo
da Vinci menunjukkan cara kerja Camera
Obsura.
Kamera Obsura (kamar yang digelapkan) lukisan
Leonardo da Vinci menggambarkan seorang
seniman sedang berada dalam sebuah kamar,
cahaya yang menerobos lubang ditangkap oleh
suatu bidang danmerefleksikan obyek di depan
lubang, bayangan tersebut menjadi panduan si
seniman untuk melukis gambarnya.
Kamera Obscura
5.
6. B. Jenis-Jenis Kamera
1. Twin Lens Refleks Camera (TLR)
Pada kamera ini terdapat
ketidak pastian Pada sudut
pandang,karena kaca bidik
dengan lensa Tidak langsung
berhubungan,yang disebut
dalam Istilah fotografi cacat
parallax. Sehingga Gambar
yang dihasilkan Tidak sama
dengan apa yang kita lihat.
Di zaman saat ini kamera
TLR sudah jarang dipakai.
7. 2. Single Lens Refleks (SLR)
Berbeda dengan TLR, SLR
memiliki sudut pandang yang
sama dengan lensa, karena kaca
bidik dan lensa saling
berhubungan sehingga gambar
yang dihasilkan akurat. Disini
SLR ada dua macam, ada yang
format sedang Yaitu 120 mm dan
format kecil yaitu 35mm yang
kita akan bahas SLR
35mm/format kecil Karena SLR
35 mm adalah kamera yang
sering dipakai para fotografer di
dunia
8. C. Macam-macam Kamera
1 . Kamera Format Besar. ( View Camera)
Kamera jenis ini jarang sekali dipakai untuk dokumentasi atau
pemotretan biasa karena karya yang dihasilkan memiliki pixel yang
sangat padat sehingga ketika di cetak kecil menghilangkan textur
yang ada, selain itu harganya sangat tinggi dan ukurannya yang
besar menjadikannya tidak fleksibel dibawa-bawa dalam
pemotretan outdor. Kamera ini sering dipakai untuk keperluan
advertising yang memerlukan ketajaman gambar yang sempurna
pada saat pembesaran. Karena Hasilnya sangat bagus sehingga
cetakannya bisa diperbesar sampai sebesar papan reklame.
2. Kamera Format Sedang (Medium Format)
Prinsip kerjanya sama dengan view camera atau SLR 35 mm , hanya
sajamenggunakan format film yang berbeda, yaitu 120 mm. kualitas
gambar yang dihasilkannya pun cukup bagus. Sama halnya dengan
view camera, medium format biasa dipakai oleh fotografer
professional untuk pemotretan di dalam studio dan dalam ruangan.
Medium format lebih popular dibandingkan View camera, karena
dengan ketajaman gambar yang hampir sama dan ukuran yang
lebih kecil mempermudah pada saat pemotretan
9. 3. Kamera istimewa
Kamera ini memiliki fungsi yang istimewa, diantaranya macam
kameranya adalah :
Kamera Saku (pocket), sesuai dengan sebutannya
keistimewaan kamera ini sangat mudah sekali digunakan, dan
dengan ukurannya yang kecil menjadikannya mudah dibawa-
bawa kemanapun. Apalagi dengan seiring dengan perkembang-
an zaman ke era digital menjadikan kamera ini salah satu yang
terfavorit bagi siapa saja.
Kamera Polaroid, Pada era zaman 80 sampai 90an kamera ini
termasuk yang terfavorit. Keistimewaan kamera ini ada pada
hasil akhir Pemotretan. Kita langsung dapat melihat hasil foto
kita dalam bentuk cetakan. Karena emulsi yang dihasilkan lang-
sung terekam pada media kertas film yang berada di dalam
kamera Polaroid tersebut. Namun kamera ini perlahan-lahan
terlupakan seiring dengan perkembangan era digital yang
terjadi saat ini.
10. Kamera Bawah Air (Underwater camera), Bagi kalian yang
memiliki hobby menyelam(diving) cocok menggunakan kamera ini.
Karena keistimewaan kamera ini ada pada ketahannanya memotret
di dalam air. Kamera ini biasa digunakan untuk meneliti species
mahluk-mahluk hidup dalam air. bagi orang awam kamera ini
jarang digunakan, karena harganya cukup mahal dan
penggunaannya pun cukup sulit.
11. ANATOMI KAMERA
Fotografi pada saat ini sudah menjadi tren di kalanggan
mahasiswa/i..tapi seberapa mengerti fungsi dan kegunaan
fitur kamera SLR? Kegiatan Foto yang biasa kita kenal
dengan MEMOTRET, pada saat ini bukan lah hal yang sulit.
Hal ini karena bergulirnya model kamera film digantikan
dengan model kamera digital yang mudah digunakan dan
harga yang relative murah. Namun, kita harus tetap mampu
mengenal dan menggunakan kamera film atau manual.dalam
pembahasan ini kita akan berbicara tentang anatomi kamera
yang mengunakan materi film 35mm.selain itu dalam
pembahasan perdana materi ini,merupakan awal dari
pengenalan kita terhadap kamera.Kamera manual Terdiri
dari 3 komponen penting yang digunakan dalam
menghasilkan gambar, yaitu:
12. • Shutter atau Rana yang berfungsi untuk mengatur besar kecilnya
cahaya yang masuk kedalam kamera, yaitu cara kerjanya dengan
mengatur kecepatan tirai penutup yang diatur oleh tombo,l
pengatur kecepatan yang terdapat dalam kamera. Karena jika rana
terbuka, cahaya dapat masuk dan menyinari emulsi film dan akan
menghasilkan bayangan laten yang akan menjadi bayangan tetap
pada waktu film dicuci.Rana adalah tirai yang bergerak turun naik
di dalam kamera yang berfungsi untuk mengatur berapa lama film
hendak disinari. Rana memiliki satuan dengan nomor: B-1-2-4-8-
15-30-60-125-250-500-1000-2000. Besar kecilnya satuan rana
dapat ditentukan sendiri dengan mengatur besar dan kecilnyanya
satuan rana dan besarnya diafragma. Ada beberapa rana dalam
kamera. Diantaranya rana celah dan rana pusat. Rana celah ada dua
yaitu: Rana celah vertical dan horizonta. Keduanya terletaDia pada
kamera yang bertugas menutup tirai dan mengikuti fungsinya.
Rana vertial menutup secara vertikal dan yang horizontal menutup
secara horizontal.
13.
14. Lensa
Lensa adalah alat yang terdiri dari beberapa cermin
yang berfungsi mengubah benda menjadi
bayangan, terbalik dan nyata. Lensa terletak di
depan kamera. Ada beberpa jenis lensa. Lensa
normal, lensa lebar (wide) dan lensa panjang atau
biasa disebut dengan lensa tele.
15. Wide Angle (sudut lebar)
Pemotretan dengan sudut pandang lebar, 17mm,
20mm, 24mm, 35mm misalnya: Landscape, Interior,
Arsitektur.
Standard Sudut pandang 50mm
Tele (Zoom) Untuk pemotretan jarak jauh.
Karakternya mempunyai ruang tajam yang sempit
sehingga objek yang diambil terlihat lebih jelas dari
sekitarnya selain itu lensa ini juga tidak distorsi. Yang
masuk kategori lensa tele adalah lensa yang
mempunyai ukuran diatas 70mm
JENIS-JENIS LENSA
22. SPEED & DIAFRAGMA
Diafragma adalah lubang dalam lensa kamera tempat
cahaya masuk saat melakukan pemotretan. Diafragma
memiliki beberapa ukuran atau angka-angka. Setiap
lensa mempunyai perbedaan bukaan diafragma masing-
masing. Biasanya, ukuran diafragma dimulai dengan 2,8-
4-5,6-8-11-16-22. Besar kecilnya bukaan diafragma yang
kita pilih menghasilkan foto yang berbeda. Bukaan
diafragma kecil akan menghasilkan ruang yang luas.
Sedang bukaan diafragma besar akan membuat ruang
tajam sempit (Blur).
Diafragma
23. Atau mudahnya, diafragma artinya bukaan lensa. Efeknya,
makin besar bukaan,maka makin besar kecepatan yang
dibutuhkan, speed makin tinggi. Efek lainnya, makin besar
bukaan, makin sempit ruang tajamnya, artinya makin besar
efek blur untuk daerah diluar ruang tajam yang fokus.
Banyak cara dan tujuan penggunaan/pemilihan diafragma,
yg antara lain akan jelas mempengaruhi konteks dari foto
yg kita buat.
25. Speed / Rana
Rana adalah sebuat alat yang mengatur masuknya
cahaya dalam waktu yang telah ditentukan. Rana
berhubungan dengan waktu maka satuan rana adalah
second atau detik.
Secara umum pada kamera SLR untuk rana adalah
sebagai berikut :
1, 1/2., 1/4, 1/8, 1/15, 1/30, 1/60, 1/125, 1/250, 1/500,
1/1000 dan B
Kecepatan rana harus sesuai dengan subyek karena
kecepatan cahaya hingga tingkat tertentu, tergantung
pada subyek. Sebuah subyek statis biasanyua dapat
difoto pada kecepatan mana saja, baik tinggi atau
rendah tapi subyek foto yang bergerak harus difoto pada
kecepatan yang tinggi untuk menghindari hasil gambar
yang kabur.
28. Exposure (Pencahayaan)
Fotografi dapat diartikan dengan melukis Dengan cahaya,
oleh karena itu pengaturan cahaya sangat penting.
Pengaturan cahaya itu dapa diatur melalui pengaturan
SPEED dan DIAFRAGMA, dan semua itu dapat dilihat
pada LIGHTMETER yg terdapat pada kamera.
Lightmeter berguna untuk mengatur cahaya yg masuk
kedalam kamera agar tidak terjadi Underexposure ataupun
Overexposure.
Namun ada beberapa lebih menyukai cahaya yg over
ataupun yg under, ini adalah beberapa contoh tamiplan
lightmeter pada kamera:
29.
30. Foto yang “hangus”,
Kelebihan cahaya- Overexposed
Foto yang “mentah”,
Kurang cahaya - Underexposed
Foto yang “matang”,
Pas cahayanya – Well exposed
31. D. Akseasoris kamera
Meski dengan kamera dan lensa saja ,
sebuah foto bias dihasilkan dengan
bagus. Namun, kadangkala perlu
penambahan aksesoris kamera bila
menginginkan hasil foto yang berbeda,
unik bahkan mungkin dramatis.
Misalnya , agar foto tidak goyang, kita
membutuhkan tambahan tripod untuk
menopang kamera.
32. Tripod
Adalah alat untuk
menyanggah kamera. Fungsi
utamanya adalah untuk
mengatasi getaran pada
kamera pada saat melakukan
pemotretanyang
menggunakan speed
rendahlambat atau pada saat
menggunakan lensa tele, juga
diperlukan jika pemotret ingin
ikut foto bersama dengan
objek yang akan difoto.
Tripod memiliki konstruksi
yang kokohkuat dan dapat
diatur ketinggiannya dengan
mudah.
33. Lampu Kilat (Flashligth)
Orang awam mengenal lampu kilaiflashblitz
sebagai alat untuk memotret subjek di dalam
ruangan. Fungsi utamanya adalah membantu
pencahayaan suatu subjek. Lampu kilat
seringkali menjadi sumber cahaya utama,
bahkan satu-satunyadalam pemotretan dalam
ruangan. Sebagai cahaya buatan, lampu kilat
dapat memberikan efek pencahayaan yang
berbeda pada setiap subjek. Pada intinya
dalam menggunakan lampu kilat sang
fotografer perlu lebih kreatif dalam
pengaturannya agar dapat menghasilkan foto
yang diinginkan.
34.
35. Filter
Terbuat dari system optic yang dipasang
pada penutup luar lensa. Pada dasarnya
ada tiga fungsi dasar filter, yaitu untuk
mengubah subjek, tidak mengubah
subjek, dan mengurangi refleksi atau
mengoreksi subjek. pengunaan filter pun
sesuai dengan keperlua pemotretan.
Pada intinya lagi-lagi kreatifitas sang
fotografer dituntut untuk menghasilkan
karya yang baik.