SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 52
Downloaden Sie, um offline zu lesen
http://kumpulanptk.blogspot.com
LAPORAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM MATA
PELAJARAN IPS TENTANG KENAMPAKAN ALAM DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF
Oleh:
ANAM ADI PUTRA SPd.
NIP.
SDN GOOGLE DOC
KECAMATAN GADINGREJO
KOTA GOOGLEDOC
GOOGLEDOC
2011
http://kumpulanptk.blogspot.com
LEMBAR PENGESAHAN
Karya Tulis Ilmiah ini Disajikan :
“Untuk meningkatkan profesionalisme guru”
Dengan Judul :
“MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM MATA
PELAJARAN IPS TENTANG KENAMPAKAN ALAM DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF ”
PENULISAN KTI/PTK DISAHKAN PADA TANGGAL: ..................................
Pengawas TK/SD Kepala SDN GOOGLE DOC
Gugus 04 Kec.Gadingrejo Kota GOOGLEDOC
GOOGLE DOC, S.Pd GOOGLE, S.Pd
NIP. 130 419 602 ................. NIP.130496898
http://kumpulanptk.blogspot.com
LEMBAR PUBLIKASI
DISERAHKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN DI PERPUSTAKAAN “BINA ILMU”
SEKOLAH DASAR NEGERI GOOGLE DOC KECAMATAN GADINGREJO KOTA
GOOGLEDOC
NOMOR REGISTER : ................................................
TANGGAL : ................................................
GOOGLEDOC, Oktober 2011
Pengelola Perpustakaan
GOOGLE DOC LG, S.PD
NIP. -
http://kumpulanptk.blogspot.com
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah Kehadirat Allah SWT, karena
hanya dengan limpahan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan
penyusunan Laporan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “Meningkatkan Prestasi
Belajar Siswa Kelas IV dalam Mata Pelajaran IPS tentang Kenampakan Alam
dengan Menggunakan Model Pembelajaran Interaktif”
Laporan Hasil PTK ini disusun dalam rangka upaya penulis untuk
meningkatkan kualitas pendidikan di UPT SDN GOOGLE DOC khususnya siswa kelas
IVB yang merupakan anak didik dari penulis.
Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak-pihak yang telah membantu
baik berupa dukungan, motivasi maupun materi, hingga terselesaikannya penulisan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan Laporan Hasil Penelitian
Tindakan Kelas ini tidak terlepas dari berbagai kekurangan, maka dengan segala
kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak, untuk modal
penulis dimasa mendatang. Akhirnya penulis berharap semoga apa yang telah penulis
sajikan dalam Laporan Hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dapat diambil
manfaatnya demi pengembangan ilmu pengetahuan.
GOOGLEDOC, Oktober 2011
Penulis
http://kumpulanptk.blogspot.com
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................ ii
LEMBAR PUBLIKASI..................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv
DAFTAR ISI ...................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran ................................ 4
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran................................ 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Model Pembelajaran Interaktif.................................................... 6
B. Prestasi Belajar Siswa.................................................................. 11
C. Penerapan Model Pembelajaran Interaktif untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa
..................................................................................................... 12
http://kumpulanptk.blogspot.com
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Subyek Penelitian ...................................................................... 14
B. Deskripsi per Siklus ................................................................... 14
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi per Siklus ................................................................... 21
B. Pembahasan Setiap Siklus ........................................................... 27
BAB V KESIMPULAN DAN TINDAK LANJUT
A. Kesimpulan ................................................................................ 31
B. Saran Tindak Lanjut .................................................................. 31
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 33
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................. 34
http://kumpulanptk.blogspot.com
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam proses belajar mengajar guru menjadi pemeran utama dalam menciptakan
situasi interaktif yang edukatif, yakni interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan
siswa dan denga sumber pembelajaran dalam menunjang tercapainya tujuan belajar.
Untuk terwujudnya proses belajar mengajar seperti itu sudah tentu menuntut upaya guru
untuk mengaktualisasikan kompetensinya secara professional, utamanya aspek
metodologis.
IPS sebagai salah satu bidang studi yang memiliki tujuan membekali siswa untuk
mengembangkan penalarannya disamping aspek nilai dan moral, banyak memuat materi
social bersifat hapalan sehingga pengetahuan dan informasi yang diterima siswa sebatas
produk hapalan. Sifat pelajaran IPS tersebut membawa konsekuensi terhadap proses
belajar mengajar yang didominasi oleh pendekatan ekspositoris, terutama guru
menggunakan metode ceramah sedangkan siswa kurang terlibat atau cenderung pasif.
Dalam metode ceramah terjadi dialog imperaktif. Padahal, dalam proses belajar mengajar
keterlibatan siswa harus secara totalitas, artinya melibatkan pikiran, penglihatan,
pendengaran, dan psikomoto (keterampilan, salah satunya sambil menulis). Jadi, dalam
proses belajar mengajar, seorang guru harus mengajak siswa untuk mendengarkan,
menyajikan media yang dapat dilihat, memberi kesempatan untuk menulis dan
mengajukan pertanyaan atau tanggpan sehinga terjadi dialog kreatif yang menunjukkan
proses belajar mengajar yang interaktif. Situasi belajar seperti ini dapat tercipta melalui
penggunaan pendekatan partisipatoris.
Proses belajar mengajar mempunyai makna dan pengertian yang lebih luas dari
pada pengertian mengajar, karena didalamnya tersirat satu kesatuan kegiatan yang tidak
http://kumpulanptk.blogspot.com
terpisahkan antara siswa yang belajar dna guru yang mengajar, yang terjalin dalam
bentuk interaksi edukatif. Peran guru dalam pembelajarn IPS mempunyai hubungan erat
dengan cara mengaktifkan siswa dalam belajar, terutama dalam proses pengembangan
keterampilannya. Pengembangan keterampilan yang harus dimiliki siswa adalah
keterampilan berfikir, keterampilan social dan keterampilan praktis. Keterampilan
berfikir dikembangkan untuk melatih siswa berfikir logis dan sistematis melalui proses
belajar mengajar dengan model pengembangan berfikir kritis, keterampilan social dan
praktis melalui model dialog kreatif.Ketiga keterampilan tersebut dapat dikembangkan
dalam situasi belajar mengajar yang interaktif antara guru dengan siswa dan siswa dengan
siswa.
Permasalahan yang muncul di sekolah saat melaksanakan pembelajaran siswa
dalam bidang IPS adalah kurangnya motivasi dari diri siswa dalam mengikuti proses
belajar mengajar. Mereka kurang serius dalam memfokuskan diri mengikuti materi
pembelajaran IPS.Hal ini muncul karena dalam pelaksanaan belajar mengajar guru lebih
sering menggunakan buku sebagai sumber belajar, dimana guru hanya menggunakan
metode ceramah saja dalam menjelaskan materi pembelajaran IPS.Tidak adanya media
peraga atau contoh gambar yang merupakan sarana pengetahuan nyata bagi siswa.
Berdasarkan hasil observasi dan informasi yang diberikan oleh guru di SDN
GOOGLE DOC, khususnya kelas IV terdapat permasalahan yang dihadapi oleh siswa
yaitu kurangnya motivasi dari diri siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar mata
pelajaran IPS, pernyataan tersebut didasarkan pula pada hasil nilai ulangan harian siswa
pada mata pelajaran IPS yang cukup rendah dan daya serap siswa secara klasikal masih
dibawah standar minimum yaitu 75%. Secara rinci dari 27 siswa kelas IV di SDN
GOOGLE DOC yang mendapat nilai 80 adalah 3 siswa (11%), yang mendapat nilai 70
sebanyak 10 siswa (35%), yang mendapat nilai 60 sebanyak 10 siswa (38%), yang
mendapat nilai 50 sebanyak 4 siswa (14%). Fakta ini menunjukkan bahwa siswa SDN
GOOGLE DOC belum mencapai ketuntasan belajar pada mata pelajaran IPS.
http://kumpulanptk.blogspot.com
Setelah kegiatan pembelajaran selesai peneliti mengadakan diskusi teman sejawat,
hasil diskusi dengan teman sejawat ditemukan beberapa masalah yang terjadi dalam
proses belajar mengajar, yaitu:
1. Kurangnya interaksi antara guru dan siswa.
2. Penguasaan guru tentang metode pengajaran masih berada dibawah standar.
3. Siswa cenderung pasif dan kurangnya motivasi siswa.
4. Metode yang digunakan dalam mengajar hanya ceramah.
5. Siswa cenderung menghafal bukan memahami materi pelajaran.
Terkait dengan yang melatar belakangi pembahasan di atas, maka penulis
memilih judul “Meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri GOOGLE DOC
dalam mata pelajaran IPS tentang Kenampakan Alam dengan menggunakan model
Pembelajaran Interaktif”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
Bagaimanakah penggunaan mode pembelajaran interaktif pada materi tentang
kenampakan alam untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SDN GOOGLE
DOC?
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Tindakan perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan dengan berlandaskan kaidah
PTK ini bertujuan sebagai berikut:
• Dengan penggunaan model pembelajaran interaktif dalam materi tentang kenampakan
alam dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SDN GOOGLE DOC.
http://kumpulanptk.blogspot.com
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran
1. Bagi guru sebagai peneliti
Hasil penelitian ini akan bermanfaat bagi guru untuk memperoleh pengalaman
penelitian tindakan kelas di kelas IV SDN GOOGLE DOC khususnya dalam rangka
meninkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran IPS.
2. Bagi Siswa
Tindakan yang diberikan dalam dua siklus dapat bermanfaat bagi siswa untuk
memberikan latihan/pengalaman untuk menyelesaikan masalah dan meningkatkan
prestasi belajar siswa.
3. Bagi Guru lain
Hasil PTK dapat bermanfaat bagi guru lain yang memiliki masalah yang
sama/serupa sebagai input atau msukan untuk melakukan pemecahan masalah kelas di
sekolah lain dalam rangka meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran IPS
dengan menggunakan model pembelajaran interaktif.
4. Bagi Kepala Sekolah
Hasil PTK ini dapat digunakan sebagai masukan atau informasi untuk
meningkatkan kualitas proses atau hasil pembelajaran dikelas dengan menghimbau
kepada guru untuk melakukan PTK.
http://kumpulanptk.blogspot.com
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Model Pembelajaran Interaktif
Model pembelajaran interaktif sering dikenal dengan nama pendekatan
pertanyaan anak. Model ini dirancang agar siswa akan bertanya dan kemudian
menemukan jawaban pertanyaan mereka sendiri (Faire & Cosgrove dalam Harlen, 1992).
Meskipun anak-anak mengajukan pertanyaan dalam berbagai kegiatan bebas, pertanyaan-
pertanyaan tersebut akan terlalu melebar dan sering kali kabur sehingga kurang terfokus.
Guru perlu mengambil langkah khusus untuk mengumpulkan, memilah dan mengubah
pertanyaan-pertanyaan tersebut ke dalam kegiatan khusus. Pembelajaran interaktif
merinci langkah-langkah ini dan menampilkan suatu struktur untuk satu pelajaran IPS
yang melibatkan pengumpulan dan pertimbangan terhadap pertanyaan-pertanyaan siswa
sebagai pusatnya (Harlen, 1992:48-50).
Pengembangan model pembelajaran interaktif dalam IPA dapat dilakukan oleh
guru pada semua pkok bahasan, dengan syarat harus memperhatikan Sembilan hal, yaitu:
a. Faktor Minat dan Perhatian
Kondisi belajar mengajar yang interaktif adalah adanya minat dan perhatian siswa
dalam belajar, yang merupakan factor utama penentu derajat keaktifan siswa. Menurut
Mursell terdapat 22 macam minat yang berguna bagi guru dalam memberikan pelajaran
kepada siswa, diantaranya anak memiliki minat terahadap belajar dan guru berusaha
membangkitkab minat siswa tersebut denga cara memilih dan menentukan bahan
pengajaran sebagai key concept untuk mencapatkan perhatian siswa secara penuh. Upaya
memusatkan perhatian siswa dapat dilakukan dengan cara mengajukan masalah.
http://kumpulanptk.blogspot.com
b. Faktor Motivasi
Motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan
guna mencapai tujuan, atau keadaan dan kesiapan dalam diiri seseorang yang mendorong
tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu. Sedangkan motifa
adalah daya dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan sesuatu.Motivasi
belajar dapat timbul dari dalam diri siswa (motivasi intrinsic) dan pengaruh dari luar
dirinya (motivas ekstrinsik).Dalam konteks ini guru berperan sebagai motivator untuk
menumbuhkan kedua motivasi tersebut agar siswa dengan adanya potensi rasa ingin tahu
(sense of curiosity), rasa ingin maju dan lain-lain.Sedangkan motivasi ekstrinsik dapat
timbul dari upaya guru melalui penerapan ganjaran dan penghargaan atau reward serta
hukuman atau punishment (model S-R), yang diorientasikan pada upaya memotivasi
siswa untuk belajar.
c. Faktor Latar atau Konteks
Belajar berdasarkan realita akanmenarik, belajar dimulai dari yang sederhana
dapat memotivasi siswa dan belajar berdasarkan pengalaman dapat mengikutsertakan
siswa di dalamnya. Dalam proses belajar mengajar, guru perlu mencari tahu pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang telah dimiliki oleh siswa sehingga tidak terjadi pengulangan
materi atau contoh karena akan menimbulkan kebosanan bagi siswa. Guru dituntut untuk
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan, dan sikap yang dimiliki siswa tersebut.
d. Faktor Perbedaan Individu
Pada hakikatnya siswa adalah individu yang unik yang memiliki karakteristik
berbeda-beda, baik kecerdasan, minat, bakat, sifat, kegemaran dan latar belakang, yang
dapat mempengaruhi proses belajar mengajar. Mursell, mengemukakan perbedaan siswa
secara vertikald am secara kualitatif. Perbedaan vertical, yaitu berkenan dengan
intelegensi umum dari siswa dan perbedaan kualitatif berkenaan dengan bakan dan
minatnya.Mengingat adanya perbedaan tersebut, guru hendaknya menyadari dan
http://kumpulanptk.blogspot.com
memaklumi apabila ada siswa yang berhasil dengan baik, atau bahkan sebaliknya
mengalami kesukaran memahami pelajaran. Dalam hal ini, guru harus tetap
memperhatikan persamaan dan perbedaan siswa dengan cara mengoptimalkan
pengembangan kemampuan mereka masing-masing. Salah satu cara yang dapat ditempuh
adalah bantuan khusus atau menjadikan siswa salingn membelajarkan, artinya siswa yang
pandai membantu siswa yan belum memahami sehingga denga adanya perbedaan
tersebut, guru tidak harus mengajar siswa secara individual.
e. Factor Sosialisasi
Sosialisasi atau proses hubunga social, pada masa anak-anak sedang tumbuh dan
ditandai dengan keinginannya untuk selalu berusaha menjalin hubungan dengan teman-
temannya. Tetapi ada suatu hal yang perlu mendapat perhatian guru ketika berlangsung
proses belajar mengajar, yaitu mereka akan merefleksikan keinginan dengan cara
mengobrol dengan temannya sehingga akan menimbulkan kegaduhan di dalam kelas dan
kegiatan belajar menjadi tidak efektif.
f. Faktor Belajar sambil Bermain
Bermain merupakan kebituhan bagi setiap anak yang sehat, karena bermain
merupakan keaktifan yang menimbulkan kegembiraan dan menyenangkan. Proses belajar
mengajar yang dilakukan dalam suasana bermain akan mendorong siswa aktif belajar dan
pengetahuan, keterampilan, sikap dan daya fantasi anak akan berkembang.
g. Faktor Belajar sambil Bekerja
Pentingnya aktivitas belajar siswa dalam proses belajar mengajar diungkapkan
John Dewey melalui metode proyeknya dengan konsep learning by doing. Aktivitas yang
dimaksudkan adalah aktivitas jasmaniah dan aktivitas mental, yang digolongkan ke
dalam lima kelompok yaitu:
http://kumpulanptk.blogspot.com
1. Aktivitas Visual (Visual activities), seperti membaca, menulis, melakukan eksperimen
dan diskusi.
2. Aktivitas Lisan (Oral Activities), seperti bercerita, membaca sajak, Tanya jawab dan
diskuri.
3. Aktivitas Mendengarkan (Listening Activities), seperti mendengarkan penjelasan guru,
mendengarkan ceramah dan pengarahan.
4. Aktivitas Gerak (Motor Activities), seperti simulasi, bermain peran, membuat peta atau
tabel dan grafik.
5. Aktivitas Menulis (Writing Activities), seperti mengarang, membuat ringkasan, dan
membuat makalah.
h. Faktor Inkuiri
Pada dasarnya siswa memiliki potensi berupa dorongan untuk mencari dan
menemukan sendiri (sense of inquiry), baik fakta maupun data atau informasi yang
kemudian akan dikembangkannya dalam bentu cerita atau menyampaikannya kepada
siswa lain, setelah mellaui proses pemahaman. Dengan demikian berilah kepada siswa
untuk menemukan sendiri informasi yang ada kaitannya dengan materi pelajaran.Dalam
konteks ini tugas guru adalah menyampaikan informasi mendasar dan memancing siswa
untuk mencari informasi selanjutnya.
i. Faktor Memecahkan Masalah
Setiap anak menyukai tantangan (sense of chalanger), demikian pula halnya
dengan siswa dalam belajar. Belajar yang memiliki tantangan yang sesuai dengan tingkat
kemampuan siswa akan mendorong mereka untuk belajar. Sebaliknya tantangan yang
memberatkan akan mematahkan semangat dan membuat siswa tida betah belajar. Dalam
proses belajar mengajar, tantangan tersebut dapat diciptakan oleh guru dengan
mengajukan situasi bermasalah agar siswa peka terhadap masalah, misalnya masalah
http://kumpulanptk.blogspot.com
tentang kemacetan lalu lintas atau polusi. Karena kepekaan terhadap masalah akan
mendorong siswa untuk melihat masalah dan merumuskannya, memilih serta berdaya
upaya untuk menentukan cara pemecahannya sesuai dengan tingkat kemampuannya.
Guru dalam proses belajar mengajar yang interaktif dapat mengembangkan teknik
bertanya efektif atau melakukan dialog kreatif dengan mengajukan pertanyaan kepada
siswa. Sifat pertanyaan dapat mengungkapkan sesuatu atau memiliki sifat inkuiri
sehingga melalui pertanyaan yang diajukan, siswa dikembangkan kemampuannya ke arah
berfikir kreatif dalam menghadapi sesuatu. Beberapa komponen yang harus dikuasai oleh
guru dalam menyampaikan pertanyaan yaitu:
1. Pertanyaan harus mudah dimengerti oleh siswa.
2. Memberikan acuan
3. Memusatkan perhatian siswa
4. Pemindahan giliran dan penyebaran
5. Pemberian waktu berfikir kepada siswa
6. Permberaian tuntutan.
Sedangkan jenis pertanyaan untuk pengembangan model dialog kreatif ada enam
jenis yaitu:
1. Pertanyaan mengingat
2. Pertanyaan mendeskripsikan
3. Pertanyaan menjelaskan
4. Pertanyaan sintesis
5. Pertanyaan menilai
http://kumpulanptk.blogspot.com
6. Pertanyaan terbuka
Untuk meningkatkan interaksi dalam proses belajar mengajar, guru hendaknya
mengajukan pertanyaan dengan memberi kesempatan kepada siswa untuk mendiskusikan
jawabannya dan menjadi dinding pemantul atas jawaban siswa.
B. Prestasi Belajar Siswa
Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau
dalam bentuk skor, setelah siswa mengikuti pelajaran. Sedangkan, Sudjana (1990)
mendefinisikan hasil belajar sebagai kemampuan yang dimiliki siswa, yang ditunjukkan
melalui perubahan tingkah laku (behavioral change), setalah ia mengalami pengalaman
belajar. Wujud perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar itu, misalnya: dari tidak tahu
menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti, atau dari tidak memahami menjadi
memahami.
Pembelajaran yang berhasil ditunjukkan oleh tercapainya hasil belajar yang
optimal.Wujud pencapaian hasil belajar siswa lazimnya dinyatakan dengan nilai prestasi
belajar, salah satunya adalah nilai ulangan harian. Sesuai dengan nama atau istilahnya,
nilai ini diperoleh siswa setelah pelaksanaan suatu ulangan harian.
C. Penerapan Model Pembelajaran Interaktif untuk Meningkatkan Prestasi Belajar
Siswa
Sebelum mengajar atau pembelajaran dilaksanakan, seorang guru harus membuat
rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), menentukan konsep materi yang akan
dipelajari siswa, mencari dan merumuskan masalah yang sesuai dengan konsep tersebut,
serta merencanakan strategi pembelajaran yang cocok.
http://kumpulanptk.blogspot.com
Mengacu dari metode yang digunakan, maka selama proses kegiatan belajar
mengajar siswa dapat memusatkan perhatiannya pada pokok bahasan yang akan
dijelaskan, siswa memperoleh pengalaman yang dapat membentuk ingatan yang kuat,
siswa terhindar dari kesalahan dalam mengambil suatu kesimpulan, pertanyaan-
pertanyaan yang timbul dapat dijawab sendiri oleh siswa pada saat dilaksanakannya
evaluasi, apabila terjadi keraguan siswa dapat menanyakan secara langsung kepada guru,
kesalahan yang terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki karena langsung terjadi
interaksi antasa guru dan siswa dalam proses belajar mengajar.
Menurut Usman (dalam Harlen : hal 34), Model Pembelajaran Interaktif ini
dirancang agar siswa akan bertanya dan kemudian menemukan jawaban pertanyaan
mereka sendiri. Meskipun anak-anak mengajukan pertanyaan dalam berbagai kegiatan
bebas, pertanyaan-pertanyaan tersebut akan terlalu melebar dan sering kali kabur
sehingga kurang terfokus. Guru perlu mengambil langkah khusus untuk mengumpulkan,
memilah dan mengubah pertanyaan-pertanyaan tersebut ke dalam kegiatan khusus.
Pembelajaran interaktif merinci langkah-langkah ini dan menampilkan suatu struktur
untuk suatu pelajaran IPS yang melibatkan pengumpulan dan pertimbangan terhadap
pertanyaan-pertanyaan siswa sebagai pusatnya.
Berdasarkan uraian di atas maka penggunaan model pembelajaran interaktif
diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada pokok
Kenampakan Alam.
http://kumpulanptk.blogspot.com
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Subjek Penelitian
1. Tempat Penelitian
Tempat yang digunakan untuk melaksanakan penelitian ini adalah SD Negeri
GOOGLE DOC Kecamatan gadingrejo Kota GOOGLEDOC.
2. Waktu Penelitian
Waktu yang digunakan peneliti dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas ini
selama 2 siklus, yaitu pada tanggal 15 Oktober 2011 (Siklus 1) dan 22 Oktober 2011
(Siklus 2).
3. Mata Pelajaran
Mata pelajaran yang diteliti adalah Ilmu Pengetahuan Sosial dengan materi
Kenampakan Alam bagi Kelas IV Semester I SD Negeri GOOGLE DOC Tahun
Pelajaran 2011/2008.
4. Subjek Penelitian
Subjek Penelitiannya adalah siswa SD Negeri GOOGLE DOC kelas IVB yang
berjumlah 23 siswa, terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan.
5. Karakteristik Siswa
Karakteristik siswa kelas IVB SD Negeri GOOGLE DOC Tahun Pelajaran
2011/2008 ini sangat heterogen, di kelas IV ini tingkat kecerdasan siswa tidak merata.
http://kumpulanptk.blogspot.com
B. Deskripsi Per Siklus
1. Siklus I
a. Rencana
Rencana perbaikan pembelajaran yang peneliti susun antara lain meliputi:
- Mengadakan Tanya jawab dan diskusi tentang kenampakan alam.
- Siswa berdiskusi dan melakukan Tanya jawab tentang kenampakan alam.
b. Pelaksanaan
Adapun pelaksanaan dari rencana pembelajaran antara lain sebagai berikut:
- Guru menjelaskan materi dengan melakukan Tanya jawab dengan siswa.
- Membimbing siswa dalam mengerjakan LKS.
- Membahas LKS untuk mengukur kemampuan siswa dalam menerima penjelasan
guru.
c. Pengamatan / Pengumpulan Data / Instrumen
Dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran ini kami dibantu oleh rekan sejawat
yang bertindak sebagai pengamat yaitu Ibu Ruchayati. Dengan demikian akan diperoleh
sampel data yang memang sangat kami butuhkan dalam mengadakan perbaikan
pembelajaran ini. Agar pengamatan ini dapat berjalan dengan baik maka kami memulai
dari kesepakatan antara pengamat dengan peneliti, hal ini bertujuan agar pengamatan
yang dilakukan lebih terarah pada masalah yang akan diamati.
Beberapa aspek yang diamati antara lain:
- Menjelaskan konsep kenampakan alam.
http://kumpulanptk.blogspot.com
- Memimpin diskusi kelompok.
- Membimbing siswa berdiskusi
- Menarik kesimpulan.
d. Refleksi
Kegiatan pada siklus 1 ini merupakan refleksi yang akan kami gunakan dalam
melihat kekurangan dan kelebihan yang mungkin timbul pada perbaikan pembelajaran,
sehingga dapat kami temukan beberapa kekuatan dan kelemahan pada diri peneliti.
Antara lain:
- Kekuatan
Dengan mengadakan perbaikan pembelajaran ini peneliti bisa lebih rinci dalam melihat
permasalahan yang sering timbul pada pembelajaran pada umumnya, maka peneliti
jugabisa segera membuat rencana perbaikan yang bisa meminimalkan masalah yang ada.
- Kelemahan
Pada saat ini ternyata penelitian yang dilakukan oleh peneliti jarang tidak bisa diakui
keabsahannya, karena penelitian ini dilakukan dalam skala yang sempit (hanya pada
kelompok-kelompok tertentu).
2. Siklus 2
a. Rencana
Pada pelakasanaan pembelajaran siklus 1, ternyata hasil evaluasi belajar siswa
menunjukkan bahwa pemahaman tentang kenampakan alam masih kurang untuk itu
peneliti membuat rencana perbaikan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan perbaikan
pembelajaran yang telah ditetapkan.
http://kumpulanptk.blogspot.com
Berdasarkan factor-faktor penyebab kurang berhasilnya pembelajaran IPS yang
telah dilaksanakan maka peneliti merancang rencana secara umum dalam melaksanakan
perbaikan pembelajaran materi diantaranya sebagai berikut:
- Mengadakan dialog dengan siswa yang membahas tentang kenampakan alam yang
ada disekitar.
- Memberikan tugas kelompok yang berupa lembar kerja kelompok, sehingga peneliti
dapat mengukur kemampuan siswa dalam memahami pembelajaran.
- Menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi yaitu metode ceramah, metode
Tanya jawab, presentasi dan pemberian tugas secara kelompok.
Adapun tahapan-tahapan perencanaan perbaikan pembelajaran sebagai berikut:
- Membuat rencana perbaikan pembelajaran secara tertulis yang berisi langkah-langkah
pelaksanaan pembelajaran yang sekiranya siswa dapat dengan mudah mengikuti
pembelajaran.
- Menyiapkan lembar observasi yang merupakan hasil kesepakatan antara peneliti dan
teman sejawat yang bertindak sebagai selaku pengamat.
- Membuat lembar kerja kelompok untuk mengetahui tingkat keberhasilan
pembelajaran siswa.
b. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan pembelajaran harus memperhatikan beberapa hal terutama
tujuan yang hendak dicapai. Sedangkan langkah-langkah perbaikan pembelajaran yang
akan dilaksanakan yaitu:
- Mengisi LKS yang sudah disediakan.
- Mendeskripsikan kenampakan alam dengan kalimat runtut
http://kumpulanptk.blogspot.com
- Mengadakan Tanya jawab mengenai hal-hal yang berhubungan dengan materi.
- Siswa mengerjakan soal postes.
- Secara bersama-sama siswa membuat kesimpulan hasil belajar.
c. Pengamatan / Pengumpulan Data / Instrumen
Dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran ini kami dibantu oleh rekan sejawat
yang bertindak sebagai pengamat yaitu Ibu Ruchayati. Dengan demikian akan diperoleh
data-data yang memang sangat kami butuhkan dalam mengadakan perbaikan
pembelajaran ini. Agar pengamatan ini dapat berjalan dengan baik maka kami memulai
dari kesepakatan antara pengamat dengan peneliti, hal ini bertujuan agar pengamatan
yang dilakukan lebih terarah pada masalah yang akan diamati.
Beberapa aspek yang diamati antara lain, sebagai berikut:
- Menjelaskan konsep kenampakan alam.
- Memimpin diskusi kelompok.
- Membimbing siswa berdiskusi
- Menarik kesimpulan.
d. Refleksi
Kegiatan siklus 2 selanjutnya adalah refleksi yang berguna untuk menemukan
beberapa hal yang telah dilakukan sehingga peneliti dapat diketahui beberapa hal yang
menjadi kekuatan dan kelemahan diri yaitu :
- Kekuatan
Berbagai hal yang menjadi kekuatan atau manfaat antara lain peneliti dapat secara
langsung memperbaiki praktik-praktik pembelajaran yang selama ini dilakukan agar
http://kumpulanptk.blogspot.com
menjadi lebih baik dan efektif karena dapat melihat/merasakan/menghayati dan bisa
menawarkan cara baru untuk memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme guru
dalam kegiatan pembelajaran. Dengan cara melihat berbagai indicator keberhasilan
proses dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa.
- Kelemahan
Validasi PTK ini masih sering dipertanyakan karena metodologi yang agak longgar yang
bersifat informal meskipun dijaga keobjektifannya masih menimbulkan keraguan.Hasil
penelitian yang dilakukan tidak dpaat digeneralisaskikan karena memang hasil tersebut
hanya terkait dengan siswa didalam kelas yang telah disesuaikan dengan situasi dan
kondisi yang ada.
3. Prosedur Pelaksanaan
Langkah yang ditempuh dalam perbaikan pembelajaran mata pelajaran IPS :
a. Sebagai kegiatan awal guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa.
b. Menyajikan materi melalui metode: ceramah dan diskusi dengan siswa.
c. Melakukan pengamatan diluar kelas.
d. Menganalisa LKS.
e. Menarik Kesimpulan.
f. Memberi tugas dan pekerjaan rumah.
Sesuai masalah yang dihadapi yaitu banyaknya siswa yang kurang memahami
materi, yang menjadi perhatian khusus dalam perbaikan pembelajaran IPS kelas IV
adalah mengupayakan agar siswa dapat termotivasi minat belajarnya.
http://kumpulanptk.blogspot.com
4. Analisa Data
Analisis data hasil observasi selama proses pembelajaran berlangsung berupa
deskriptif kualitatif. Dalam pelakasanaan observasi peneliti dibantu oleh observer untuk
mengisi daftar ceklist lembar observasi yang telah disiapkan.Adapun aspek yang
diobservasi meliputi keaktifan siswa dalam memperhatikan dan mendengarkan
penjelasan guru, bertanya, menajwab dan mengemukakan pendapat, serta kegiatan dalam
pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi.
Ketuntasan hasil belajar siswa dapat dilihat dari perolehan skor siswa setelah
mengikuti pembelajaran IPA dengan menggunakan netode demonstrasi. Untuk
menghitung jumlah skor digunakan pedoman sebagai berikut:
P = x 100%
Keterangan:
P = Prosentase ketuntasan belajar
n = Jumlah siswa yang tuntas belajarnya
N = Jumlah seluruh Siswa
http://kumpulanptk.blogspot.com
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan dipaparkan hasil penelitian dan pembahasan IPS tentang
materi Kenampakan Alam melalui model Pembelajaran Interaktif pada siswa kelas IV SD
Negeri GOOGLE DOC Kecamatan Gadingrejo Kota GOOGLEDOC.
Hasil penelitian meliputi tes formatif siswa pada siklus 1 dan siklus 2, serta hasil
penilaian proses yang dilakukan selama berlangsungnya proses belajar mengajar.
A. Deskripsi per Siklus
1.1 Pembelajaran sebelum dilaksanakan perbaikan
a. Tahap Perencanaan
Peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana
pelaksanaan pembelajaran, lembar pengamatan, soal-soal formatif, dan alat pembelajaran
yang mendukung.
b. Tahap Kegiatan dan Pelaksanaan
Tahap kegiatan dan pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan pada Senin, 8
Oktober 2011, di kelas IV (empat) SDN GOOGLE DOC Kecamatan Gadingrejo Kota
GOOGLEDOC dengan jumlah murid 23 orang anak. Peneliti bertindak sebagai guru,
observasi/pengamatan dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung. Proses
kegiatan belajar mengajar berpedoman pada RPP yang telah dibuat.
Tes formatif diberikan pada akhir proses pembelajaran, dan tes ini bertujuan
untuk mengetahui tingkat pemahaman dan keberhasilan siswa untuk memahami materi
yang telah diajarkan. Data yang diperoleh setelah proses pembelajaran adalah:
http://kumpulanptk.blogspot.com
Tabel I
Rekapitulasi Nilai Siswa Sebelum Perbaikan Pembelajaran IPS Kelas IV
NO NAMA SISWA NILAI
1 Sawali 40
2 Adi Putra Kustianto 50
3 Slamet Agus Lesmana 70
4 Maulidiana 70
5 Nia Maulidia 60
6 Ahmad Syaikhu 70
7 Andra Eko Prasetyo 80
8 Beny Kelvianto 90
9 Heru Kurniawan Slamet 60
10 Hartanto 70
11 Lisa Aulia Hardiyanti 60
12 Lilil Malikha 80
13 M. Nafik 70
14 Mukhamad Andika 60
15 M. Zainul Arifin S.M. 60
16 Nur Wahyudi 70
17 Rosa Ediyana 60
18 Rofiatul Ilmi 80
19 Sutarno 50
20 Trisyah Mei Sarah 70
21 Unzi Musta'in 60
22 Muhammad Choirul Iskak 70
23 Annisa Akhsanu Amala 80
JUMLAH 1.530
Rata-rata 66,52
Jumlah Siswa : 23 siswa
Jumlah Soal : 5 butir
Jumlah nilai maksimal perorangan : 100
Jumlah nilai maksimal klasikal : 2.300
Ketuntasan yang diharapkan : 75%
Jumlah siswa yang berhasil : 13 siswa
Jumlah siswa yang belum berhasil : 10 siswa
http://kumpulanptk.blogspot.com
Prosentase ketuntasan : 55%
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa yang belum tuntas dalam
pembelajaran IPS berjumlah 10 siswa, hal ini disebabkan karena:
1. Siswa belum menguasai materi.
2. Siswa belum menguasai tentang apa yang dijelaskan guru.
3. Siswa belum paham tentang soal yang diberikan guru.
Pada data menunjukkan bahwa secara klasikal siswa belum mencapai ketuntasan
belajar, karena siswa yang memperoleh nilai 70 ke atas hanya 55%, lebih kecil dari
ketuntasan yang dikehendaki yaitu 75%.
1.2 Perbaikan Siklus 1
1.2.1 Tahap Perencanaan
Peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari Rencana
Pelaksanaan Perbaikan 1, lembar pengamatan, alat evaluasi, scenario pembelajaran
tentang Kenampakan Alam, dan alat Pengajaran yang mendukung.
1.2.2 Tahap Pelaksanaan
Tahap kegiatan dan pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilaksanakan pada
Senin, 15 Oktober 2011, di kelas IV (empat) SDN GOOGLE DOC Kecamatan
Gadingrejo Kota GOOGLEDOC dengan jumlah murid 23 orang anak. Peneliti bertindak
sebagai guru, dan observer yang dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung.
Proses kegiatan belajar mengajar berpedoman pada hasil pembelajaran awal dan pada
Rencana Pelaksanaan Perbaikan yang dibuat.
http://kumpulanptk.blogspot.com
Tes evaluasi diberikan pada akhir proses pembelajaran, tes bertujuan untuk
mengetahui tingkat pemahaman dan keberhasilan siswa terhadap materi yang telah
diajarkan. Data yang diperoleh setelah proses perbaikan adalah seperti di bawah ini:
Tabel 2
Rekapitulasi Nilai Siswa Pada Perbaikan Pembelajaran IPS Siklus 1 Kelas IV
NO NAMA SISWA NILAI
1 Sawali 50
2 Adi Putra Kustianto 50
3 Slamet Agus Lesmana 70
4 Maulidiana 70
5 Nia Maulidia 70
6 Ahmad Syaikhu 80
7 Andra Eko Prasetyo 80
8 Beny Kelvianto 90
9 Heru Kurniawan Slamet 70
10 Hartanto 70
11 Lisa Aulia Hardiyanti 60
12 Lilil Malikha 80
13 M. Nafik 70
14 Mukhamad Andika 60
15 M. Zainul Arifin S.M. 70
16 Nur Wahyudi 80
17 Rosa Ediyana 60
18 Rofiatul Ilmi 100
19 Sutarno 50
20 Trisyah Mei Sarah 70
21 Unzi Musta'in 60
22 Muhammad Choirul Iskak 70
23 Annisa Akhsanu Amala 80
JUMLAH 1.610
Rata-rata 70,00
Jumlah Siswa : 23 siswa
Jumlah Soal : 5 butir
Jumlah nilai maksimal perorangan : 100
Jumlah nilai maksimal klasikal : 2.300
Ketuntasan yang diharapkan : 75%
Jumlah siswa yang berhasil : 16 siswa
Jumlah siswa yang belum berhasil : 7 siswa
Prosentase ketuntasan : 70 %
http://kumpulanptk.blogspot.com
Hasil data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa masih belum mampu memahami
konsep kenampakan alam berjumlah 7 orang, hal ini menunjukkan adanya
peningkatan.Sebelum diadakan perbaikan siswa yang memperoleh nilai diatas 70 hanya
55%, setelah diadakan perbaikan pertama meningkat menjadi 70%. Meskipun ada
peningkatan namun secara klasikal siswa belum mencapai ketuntasan belajar, karena
siswa yang memperoleh nilai 70 ke atas masih 70%, lebih kecil dari prosentase
ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar 75%. Pada penilaian proses selama proses
pembelajaran masih didapati satu kelompok yang kurang aktif, kerja samanya juga
kurang dan waktu menampilkan peran masih kurang serius. Hal ini menunjukkan minat
siswa masih kurang.
1.3 Perbaikan Siklus 2
1.3.1 Tahap Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang
terdiri dari Rencana Pelaksanaan Perbaikan 2, lembar pengamatan, alat evaluasi, scenario
pembelajaran, dan alat Pengajaran yang mendukung.
1.3.2 Tahap Pelaksanaan Perbaikan
Tahap pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilaksanakan pada Senin, 22 Oktober
2011, di kelas IV (empat) SDN GOOGLE DOC Kecamatan Gadingrejo Kota
GOOGLEDOC dengan jumlah murid 23 orang anak. Peneliti bertindak sebagai guru, dan
observer yang dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung. Proses kegiatan
belajar mengajar berpedoman pada hasil perbaikan 1 (siklus 1) dan pada Rencana
Pelaksanaan Perbaikan 2 yang telah dibuat.
Tes evaluasi diberikan pada akhir proses pembelajaran, tes bertujuan untuk
mengetahui tingkat pemahaman dan keberhasilan siswa terhadap materi yang telah
diajarkan. Data yang diperoleh setelah proses perbaikan 2 adalah sebagai berikut:
http://kumpulanptk.blogspot.com
Tabel 3
Rekapitulasi Nilai Siswa Pada Perbaikan Pembelajaran IPS Siklus2 Kelas IV
NO NAMA SISWA NILAI
1 Sawali 60
2 Adi Putra Kustianto 60
3 Slamet Agus Lesmana 80
4 Maulidiana 80
5 Nia Maulidia 70
6 Ahmad Syaikhu 80
7 Andra Eko Prasetyo 90
8 Beny Kelvianto 100
9 Heru Kurniawan Slamet 80
10 Hartanto 90
11 Lisa Aulia Hardiyanti 70
12 Lilil Malikha 100
13 M. Nafik 80
14 Mukhamad Andika 70
15 M. Zainul Arifin S.M. 70
16 Nur Wahyudi 80
17 Rosa Ediyana 70
18 Rofiatul Ilmi 100
19 Sutarno 60
20 Trisyah Mei Sarah 80
21 Unzi Musta'in 70
22 Muhammad Choirul Iskak 70
23 Annisa Akhsanu Amala 80
JUMLAH 1.790
Rata-rata 77,82
Jumlah Siswa : 23 siswa
Jumlah Soal : 5 butir
Jumlah nilai maksimal perorangan : 100
Jumlah nilai maksimal klasikal : 2.300
Ketuntasan yang diharapkan : 75%
Jumlah siswa yang berhasil : 20 siswa
Jumlah siswa yang belum berhasil : 3 siswa
Prosentase ketuntasan : 88%
Berdasarkan analisis hasil belajar di atas dapat dijelaskan bahwa siswa yang
belum mampu mengerjakan tes evaluasi ada 3 orang, hal ini menunjukkan adanya
http://kumpulanptk.blogspot.com
peningkatan yang signifikan.Sebelum diadakan perbaikan prosentase ketuntasan belajar
hanya 55%, setelah diadakan perbaikan 1 meningkat menjadi 70%.Kemudian peneliti
melaksanakan perbaikan 2 dengan hasil yang sangat bagus.Prosentase ketuntasan
mencapai 88%, lebih besar dari prosentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar
75%. Pada penilaian proses selama pembelajaran berlangsung sangat terlihat keaktifan
siswa, menunjukkan kerjasama yang baik antara guru dan siswa.
B. Pembahasan Setiap Siklus
1.1 Ketuntasan Hasil Belajar
Berdasarkan hasil penelitian selama proses belajar mengajar berlangsung,
menunjukkan adanya peningkatan minat belajar siswa dan hasil belajar siswa pada
pembelajaran IPS. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan prosentase ketuntasan
dalam tes evaluasi pada perbaikan 1 dan tes evaluasi perbaikan 2.Sebelum diadakan
perbaikan ketuntasan mencapai 55% masih jauh dari prosentase ketuntasan yang
diinginkan.Tetapi setelah perbaikan 1 prosentase ketuntasan ada peningkatan menjadi
70%.Meskipun ada peningkatan baik minat maupun hasil belajar siswa pada perbaikan 1
masih perlu perbaikan lagi dikarenakan belum mencapai ketuntasan yang diinginkan.
Kemudian dilakukan perbaikan siklus 2, nilai ketuntasan belajar mengalami
kenaikan yang signifikan yaitu 88%.Dengan demikian pada siklus 2 ini ketuntasan belajar
secara klasikal telah tercapai sehingga tidak perlu lagi diadakan perbaikan.Berikut ini
grafik hasil perbandingan antara pra siklus, siklus 1 dan siklus 2.
1.2 Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran
Berdasarkan hasil penelitian, aktifitas siswa, kerja kelompok dan keseriusan siswa
dalam setiap proses pembelajaran mengalami peningkatan, yang berdampak pada
peningkatan hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar siswa menunjukkan seberapa
besar peranan guru dalam mengelola pembelajaran, serta guru berhasil menumbuhkan
minat siswa terhadap pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
http://kumpulanptk.blogspot.com
1.3 Aktifitas Guru dan Siswa dalam Pembelajaran
Berdasarkan analisis data, dapat diketahui perkembangan aktifitas dalam Proses
pembelajaran sebagai berikut.
- Pada pelaksanaan pembelajaran guru bertanya jawab dengan siswa, guru banyak
bercerita sehingga siswa banyak mendengarkan saja, siswa kurang aktif.
- Pada pelaksanaan perbaikan siklus 1 guru lebih intensif melakukan Tanya jawab
dengan siswa, siswa aktif bertanya kepada guru. Guru mengamati siswa dengan
menggunakan lembar pengamatan selama siswa mengerjakan tugas.
- Pada pelaksanaan perbaikan 2, selain melakukan Tanya jawab guru juga menambah
media dengan menggunakan gambar kenampakan alam. Siswa lebih aktif dan merasa
senang dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Guru mengamati dengan menggunakan
lembar pengamatan selama pembelajaran berlangsung.
Guru telah melaksanakan proses pembelajaran dengan baik, diantaranya
membimbing, mengarahkan, memberi penguatan/motivasi dan mengamati setiap kegiatan
siswa, terutama dalam melakukan Tanya jawab dengan siswa, memotivasi siswa yang
kurang berani agar percaya diri. Di akhir pelajaran guru memberikan tes evaluasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran melalui model
Pembelajaran interaktif sangat bermanfaat baik bagi guru maupun bagi siswa. Dengan
model Pembelajaran interaktif siswa merasa senang karena interaksi dengan guru akan
mempermudah dalam memahami materi pelajaran, dapat menghilangkan kejenuhan, rasa
bosan dalam pembelajaran. Sehingga penerapan model Pembelajaran interaktif dapat
meningkatkan minat siswa dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS.
http://kumpulanptk.blogspot.com
BAB V
KESIMPULAN DAN TINDAK LANJUT
A. Kesimpulan
Pada pra pembelajaran jumlah siswa yang tidak tuntas dalam mengikuti
pembelajaran sangat tinggi. Setelah dilaksanakan perbaikan pembelajaran pada Siklus 1
nampak sekali peningkatan hasil belajar siswa yaitu sebesar 70%, 16 siswa sudah tuntas
dan 7 siswa masih belum tuntas. Pada siklus 2 mengalami peninkatan secara signifikan
sebesar 88%.
Berdasarkan uraian pembahasan dan hasil penelitian di atas mulai Siklus 1 sampai
siklus 2 mengenai penggunaan model pembelajaran interaktif, dapat penulis simpulkan
bahwa:
1. Dengan menggunakan pembelajaran interaktif, ternyata mampu meningkatkan prestasi
belajar siswa kelas IV SD Negeri GOOGLE DOC pada materi tentang kenampakan alam.
2. Melalui pembelajaran interaktif, siswa dapat lebih aktif dalam kegiatan belajar,
terutama pada mata pelajaran IPS.
B. Saran Tindak Lanjut
Berdasarkan kesimpulan di atas serta hasil perbaikan dan pembelajaran, agar
kegiatan belajar mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial yang membahas mengenai
“Kenampakan Alam” anak lebih aktif, kreatif dan memberikan hasil yang optimal bagi
siswa. Maka ada beberapa saran yang dapat disampaikan sebagai berikut:
1. Dalam kegiatan pembelajaran IPS sebaiknya guru menggunakan model pembelajaran
interaktif, karena dengan model pembelajaran tersebut dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa.
2. Guru hendaknya menerapkan pembelajaran interaktif, terutama pada mata pelajaran
IPS, karena dapat mengaktifkan siswa dalam pembelajaran.
http://kumpulanptk.blogspot.com
DAFTAR PUSTAKA
Harlen (1992).Model Pembelajaran Interaktif. London: Kogon Page.
Nanik Budi. (2008). Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas IV. Jakarta: Intan Pariwara.
Suciati, (2011).Belajar dan Pembelajaran 2. Jakarta: Universitas Terbuka.
Sudjana.(1990). Prestasi Belajar Siswa. Jakarta: Rineka Cipta.
Sukardi.(1983). Pedoman Penilaian. Jakarta: Rineka Cipta.
Usman.(1999). Penerapan Model Pembelajran Interaktif. Bandung: Pustaka Martina.
Winaputra, S Udin, (2005).Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka.
Winaputra, S Udin, (2005).Materi dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.
Wardani I.G.A.K, Wihardit Kuswaya, Nasution Noehi. (2006). Penelitian Tindakan
Kelas (PTK). Jakarta: Universitas Terbuka.
http://kumpulanptk.blogspot.com
Lampiran 1
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : IV/I
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Hari / Tanggal : Senin, 15 Oktober 2011
A. STANDAR KOMPETENSI
Memahami Sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di lingkungan
Kabupaten/Kota, dan Provinsi.
B. KOMPETENSI DASAR
Mendeskripsikan kenampakan alam lingkungan kabupaten/kota dan provinsi serta
hubungannya dengan keragaman social budaya.
C. INDIKATOR
Siswa mampu menjelaskan gejala-gejala kenampakan alam dan akibatnya.
D. TUJUAN PERBAIKAN
1. Menyebutkan contoh kenampakan alam dan keragaman social di sekitar tempat tinggal.
2. Siswa mampu menjawab pertanyaan guru dengan tepat.
E. METODE
1. Ceramah
http://kumpulanptk.blogspot.com
2. Tanya jawab
3. Penugasan
4. Model Pembelajaran Interaktif
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Awal (10 menit)
1. Membuka kegiatan pembelajaran dengan salam dan memeriksa kesiapan dan
perlengkapan pembelajaran seperti alat tulis, buku, dll.
2. Menginformasikan materi yang akan dipelajari yaitu kenampakan alam serta
hubungannya dengan keragaman social budaya.
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan Inti (50 menit)
1. Guru menjelaskan tentang hubungan kenampakan alam di Kabupaten/Kota setempat
dengan keragaman social masyarakat setempat.
2. Pembagian kelompok belajar.
3. Mendiskusikan hubungan kenampakan alam di daerah setempat dengan keragaman
social masyarakatnya.
4. Siswa mencatat dan melaporkan hasil diskusi.
5. Mengerjakan lembar kerja.
c. Kegiatan Akhir (10 menit)
1. Membahas permasalahan yang muncul dalam KBM
2. Dengan bimbingan guru soswa menyimpulkan materi pembelajaran.
3. Tanya jawab dan latihan
http://kumpulanptk.blogspot.com
4. Pemberian tugas PR berupa latihan soal
G. Evaluasi
1. Awal : -
2. Proses : Mengamati keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan dan
memberikan tanggapan.
3. Akhir : Tes tulis (terlampir)
GOOGLEDOC, Oktober 2011
Teman Sejawat Guru
GOOGLE DOC, S.Pd GOOGLE DOC, S.Pd
NIP. 131332725 NIP. 130581402
Mengetahui,
Kepala SDN GOOGLE DOC
GOOGLE DOC, S.Pd
NIP. 130496898
RINGKASAN MATERI
Kenampakan Alam, Sosial dan Budaya
1. Kenampakan Alam
Lingkungan alam adalah lingkungan yang terjadi secara alami dan tanpa campur
tangan manusia (ciptaan Tuhan).
Contoh:
a. Gunung
http://kumpulanptk.blogspot.com
Gunung merupakan permukaan bumi yang menjulang tinggi.Gunung yang tidak
tinggi disebut bukit.Beberapa gunung yang membentuk rangkaian disebut
pegunungan.Gunung bermanfaat sebagai penahan angin yang mengandung uap air
sehingga terjadi hujan.Gunung juga bermanfaat meresapkan air ke dalam tanah. Air yang
meresap itu akan muncul sebagai mata air di lereng-lereng gunung.
b. Danau
Danau merupakan permukaan bumi yang berisi genangan air dikelilingi
daratan.Genangan air danau umumnya tidak mengalir.Danau merupakan tempat hidup
ikan sehingga bermanfaat sebagai penghasil ikan.Paduan danau dengan lereng-lereng di
sekitarnya menimbulkan pemandangan yang indah.Maka danau juga bermanfaat sebagai
tempat rekreasi.
c. Sungai
Sungai merupakan permukaan bumi yang berisi air mengalir.Sungai umumnya
mengalir dari pegunungan ke laut, atau menuju ke danau.Bagian sungai yang dekat laut
disebut hilir.Bagian sungai yang menghadap ke laut disebut muara.Aliran sungau dapat
dimanfaatkan untuk pengairan sawah (irigasi), dan pembangkit tenaga listrik.
d. Pantai
Pantai bermanfaat sebagai tempat pelabuhan, tempat rekreasi, tempat membuat
garam, tempat membuat tambak ikan bandeng.Di pantai kadang tumbuh pohon
bakau.Pohon ini harus dilestarikan karena melindungi pantai.
e. Dataran Tinggi dan Dataran Rendah
Dataran tinggi dan dataran rendah bermanfaat sebagai lahan pertanian. Dataran
tinggi umumnya untuk tanaman sayur-sayuran dna buah-buahan. Dataran rendah
umumnya ditanami padi dan polowijo.
2. Ciri-ciri Sosial Budaya
a. Kondisi Social
Menurut tempat tinggalnya masyarakat Indonesia dibedakan menjadi dua yaitu:
masyarkat perkotaan dan masyarakat pedesaan. Masyarakat perkotaan sangat
heterogen.Mata pencahariannya terutama dibidang perdagangan dan jasa.Sebaliknya,
http://kumpulanptk.blogspot.com
masyarakan pedesaan sangat homogeny (sejenis).Mereka kebanyakan bermata
pencaharian dengan mengandalkan alam.
b. Kondisi Budaya
Indonesia mempunyai keragaman budaya misalnya rumah tradisional (adat), tarian
daerah, lagu daerah, pakaian daerah dan sebagainya.
http://kumpulanptk.blogspot.com
TES AKHIR SIKLUS 1
Nama Siswa : ................................ Nilai : ...................................
No. Absen : ................................
Hari/Tanggal : Senin, 15 Oktober 2011
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
1. Kenampakan alam dibedakan menjadi dua yaitu..........................................
2. Gelombang pasang air laut yang disebabkan gempa bumi disebut................
3. Danau terbesar di Indonesia adalah...............................................................
4. Bagian daratan yang berbatasan langsung dengan laut disebut....................
5. Tanah di sekitar gunung setelah gunung meletus akan menjadi....................
6. Penduduk di tepi pantai biasa bekerja sebagai..............................................
7. Hutan gundul menyebabkan .........................................................................
8. Para nelayan mencari ikan pada waktu..........................................................
9. Perilaku masyarakat yang bisa menyebabkan bencana banjir diantaranya....
10. Bagian permukaan bumi yang menjulang tinggi disebut...............................
http://kumpulanptk.blogspot.com
KUNCI JAWABAN
TES AKHIR SIKLUS 1
1. Perairan dan daratan
2. Tsunami
3. Toba
4. Pantai
5. Subur
6. Nelayan
7. Banjir
8. Malam hari
9. Penebangan secara liar
10. Gunung
http://kumpulanptk.blogspot.com
Lampiran 2
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS 2
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : IV/I
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Hari / Tanggal : Senin, 22 Oktober 2011
A. STANDAR KOMPETENSI
Memahami Sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di lingkungan
Kabupaten/Kota, dan Provinsi.
B. KOMPETENSI DASAR
Mendeskripsikan kenampakan alam lingkungan kabupaten/kota dan provinsi serta
hubungannya dengan keragaman social budaya.
C. INDIKATOR
Siswa mampu menjelaskan gejala-gejala kenampakan alam dan akibatnya.
D. TUJUAN PERBAIKAN
1. Siswa menyebutkan contoh kenampakan alam dan keragaman social di sekitar tempat
tinggal.
2. Siswa mampu menjawab pertanyaan guru dengan tepat.
E. METODE
http://kumpulanptk.blogspot.com
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Penugasan
4. Model Pembelajaran Interaktif
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Awal (10 menit)
1. Melakukan tanya jawab tentang kenampakan alam misalnya:
- Pernahkan kalian wisata ke pegunungan?
- Apa saja yang kamu lihat?
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan Inti (50 menit)
1. Guru meminta siswa untuk mengamati gambar tentang peristiwa alam.
2. Guru memberikan penjelasan tentang kenampakan alam yang ada pada gambar.
3. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan gambar misalnya:
- Kenampakan alam apa yang tampak pada gambar?
- Apa pekerjaan penduduk yang tinggal di lingkungan seperti itu?
4. Guru membagi siswa menjadi tujuh kelompok. Setiap kelompok mengerjakan sebuah
tabel hubungan kenampakan alam, dengan keragaman social setempat.
c. Kegiatan Akhir (10 menit)
1. Setiap kelompok membacakan hasil pekerjaannya.
2. Membuat kesimpulan bersama guru dan siswa.
http://kumpulanptk.blogspot.com
3. Guru memberikan beberapa pertanyaan atau soal untuk dikerjakan di rumah.
G. Evaluasi
1. Awal : -
2. Proses : Mengamati keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan dan memberikan tanggapan.
3. `Akhir : Tes tulis (terlampir)
GOOGLEDOC, Oktober 2011
Teman Sejawat Guru
GOOGLE DOC, S.Pd GOOGLE DOC, S.Pd
NIP. 131332725 NIP.
Mengetahui,
Kepala SDN GOOGLE DOC
GOOGLE DOC, S.Pd
NIP. 130496898
RINGKASAN MATERI
Kenampakan Alam, Sosial dan Budaya
1. Kenampakan Alam
Lingkungan alam adalah lingkungan yang terjadi secara alami dan tanpa campur
tangan manusia (ciptaan Tuhan).
Contoh:
a. Gunung
http://kumpulanptk.blogspot.com
Gunung merupakan permukaan bumi yang menjulang tinggi.Gunung yang tidak
tinggi disebut bukit.Beberapa gunung yang membentuk rangkaian disebut
pegunungan.Gunung bermanfaat sebagai penahan angin yang mengandung uap air
sehingga terjadi hujan.Gunung juga bermanfaat meresapkan air ke dalam tanah. Air yang
meresap itu akan muncul sebagai mata air di lereng-lereng gunung.
b. Danau
Danau merupakan permukaan bumi yang berisi genangan air dikelilingi
daratan.Genangan air danau umumnya tidak mengalir.Danau merupakan tempat hidup
ikan sehingga bermanfaat sebagai penghasil ikan.Paduan danau dengan lereng-lereng di
sekitarnya menimbulkan pemandangan yang indah.Maka danau juga bermanfaat sebagai
tempat rekreasi.
c. Sungai
Sungai merupakan permukaan bumi yang berisi air mengalir.Sungai umumnya
mengalir dari pegunungan ke laut, atau menuju ke danau.Bagian sungai yang dekat laut
disebut hilir.Bagian sungai yang menghadap ke laut disebut muara.Aliran sungau dapat
dimanfaatkan untuk pengairan sawah (irigasi), dan pembangkit tenaga listrik.
d. Pantai
Pantai bermanfaat sebagai tempat pelabuhan, tempat rekreasi, tempat membuat
garam, tempat membuat tambak ikan bandeng.Di pantai kadang tumbuh pohon
bakau.Pohon ini harus dilestarikan karena melindungi pantai.
e. Dataran Tinggi dan Dataran Rendah
Dataran tinggi dan dataran rendah bermanfaat sebagai lahan pertanian. Dataran
tinggi umumnya untuk tanaman sayur-sayuran dna buah-buahan. Dataran rendah
umumnya ditanami padi dan polowijo.
2. Ciri-ciri Sosial Budaya
a. Kondisi Social
Menurut tempat tinggalnya masyarakat Indonesia dibedakan menjadi dua yaitu:
masyarkat perkotaan dan masyarakat pedesaan. Masyarakat perkotaan sangat
heterogen.Mata pencahariannya terutama dibidang perdagangan dan jasa.Sebaliknya,
http://kumpulanptk.blogspot.com
masyarakan pedesaan sangat homogeny (sejenis).Mereka kebanyakan bermata
pencaharian dengan mengandalkan alam.
b. Kondisi Budaya
Indonesia mempunyai keragaman budaya misalnya rumah tradisional (adat), tarian
daerah, lagu daerah, pakaian daerah dan sebagainya.
http://kumpulanptk.blogspot.com
LEMBAR KERJA SISWA
Peristiwa Alam Perubahan Bagi Masyarakat
Banjir atau tanah longsor
Angin topan
Gempa bumi
..........................................................
..........................................................
..........................................................
..........................................................
..........................................................
..........................................................
..........................................................
..........................................................
..........................................................
http://kumpulanptk.blogspot.com
TES AKHIR SIKLUS 2
Nama Siswa : ................................ Nilai : ...................................
No. Absen : ................................
Hari/Tanggal : Senin, 22 Oktober 2011
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
1. Penduduk di tepi pantai biasa bekerja sebagai..............................................
2. Hutan gundul menyebabkan..........................................................................
3. Gunung meletus menyebabkan......................................................................
4. Bagian daratan yang datar dengan ketinggian 0 – 200 meter dari permukaan laut
disebut
5. Di daerah dataran tinggi banyak menghasilkan.............................................
http://kumpulanptk.blogspot.com
KUNCI JAWABAN
LEMBAR KERJA SISWA
I. Tabel
1. - Orang semakin sulit untuk mendapatkan air bersih
- Untuk mendapatkan air kita harus membeli
- Banyak penduduk terserang penyakit karena mereka mengkonsumsi (minum, masak,
mandi) dengan air tercemar
2. - Kehilangan tempat tinggal karena banyak rumah yang hancur.
- Mata pencaharian terganggu, terutama yang bekerja di pabrik, petani.
3. - rumah banyak yang rusak, bahkan ada yang kehilangan sanak saudara karena tertimbun
bangunan.
- Orang-orang kehilangan harta benda
http://kumpulanptk.blogspot.com
KUNCI JAWABAN
TES AKHIR SIKLUS 2
1. Nelayan
2. Tanah longsor dan banjir
3. Larva
4. Dataran rendah
5. Sayuran dan buah-buahan
http://kumpulanptk.blogspot.com
Lampiran 3
LEMBAR OBSERVASI
KEGIATAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : IV/I
Hari / Tanggal : Senin, 15 Oktober 2011
Tujuan Perbaikan : Siswa mampu menjawab pertanyaan guru dengan tepat
N
O
Aspek yang diobservasi
Kemunculan
Komentar
Ada
Tidak
Ada
1 Guru memberikan contoh 
Baik
2
Bahasa yang digunakan jelas dan
sederhana
 Sesuai
3
Melaksanakan kegiatan
pembelajaran
 Baik
4
Penggunaan Pembelajaran
Interaktif

Di siklus 2 harus
lebih baik
5 Pengelolaan Waktu  -
6 Rencana Perbaikan Pembelajaran  Baik
7 Kegiatan Evaluasi  Baik
8
Memberikan kesempatan bertanya
pada siswa

Guru tidak
memberi
kesempatan
bertanya
9 Siswa berdiskusi  Siswa aktif
Teman Sejawat
GOOGLE DOC, S.Pd
NIP. 19620801 198504 2 004
http://kumpulanptk.blogspot.com
Lampiran 4
LEMBAR OBSERVASI
KEGIATAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS 2
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : IV/I
Hari / Tanggal : Senin, 22 Oktober 2011
Tujuan Perbaikan : Siswa mampu menjawab pertanyaan guru dengan tepat
N
O
Aspek yang diobservasi
Kemunculan
Komentar
Ada
Tidak
Ada
1 Guru memberikan contoh 
Baik
2
Bahasa yang digunakan jelas dan
sederhana
 Sesuai
3
Melaksanakan kegiatan
pembelajaran
 Baik
4
Penggunaan Pembelajaran
Interaktif

Sesuai dan dapat
mengaktifkan
siswa
5 Pengelolaan Waktu  Efisien
6 Rencana Perbaikan Pembelajaran  Baik
7 Kegiatan Evaluasi  Baik
8
Memberikan kesempatan bertanya
pada siswa

Guru memberi
kesempatan
bertanya
9 Siswa berdiskusi  Siswa aktif
Teman Sejawat
GOOGLE DOC, S.Pd
NIP. 19620801 198504 2 004

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Sifat dan Perubahan Wujud Benda
Sifat dan Perubahan Wujud BendaSifat dan Perubahan Wujud Benda
Sifat dan Perubahan Wujud Bendaboim007
 
LK. 2.1. Explorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1. Explorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1. Explorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1. Explorasi Alternatif Solusi.docxFatmawatiLaisouw
 
(RPP) Rencana Aksi 1 - Aisyah Safitri.pdf
(RPP) Rencana Aksi 1 - Aisyah Safitri.pdf(RPP) Rencana Aksi 1 - Aisyah Safitri.pdf
(RPP) Rencana Aksi 1 - Aisyah Safitri.pdfAisyah Safitri Hayati
 
PPT Media Pembelajaran
PPT Media Pembelajaran PPT Media Pembelajaran
PPT Media Pembelajaran Naily Mulyono
 
RPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS V
RPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS VRPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS V
RPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS VSuci Lintiasri
 
TES DIAGNOSTIK KOGNITIF EKOSISTEM DAN PERUBAHAN LINGKUNGAN (LENGKAP) NEW 1.doc
TES DIAGNOSTIK KOGNITIF EKOSISTEM DAN PERUBAHAN LINGKUNGAN (LENGKAP) NEW 1.docTES DIAGNOSTIK KOGNITIF EKOSISTEM DAN PERUBAHAN LINGKUNGAN (LENGKAP) NEW 1.doc
TES DIAGNOSTIK KOGNITIF EKOSISTEM DAN PERUBAHAN LINGKUNGAN (LENGKAP) NEW 1.docahmad949194
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docxshananah
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdfMeilanieGitchuu
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxazwar38
 
Contoh program remidial dan program pengayaan
Contoh program remidial dan program pengayaanContoh program remidial dan program pengayaan
Contoh program remidial dan program pengayaanHamzah Chalik
 
Pdgk4103 modul 1 ciri – ciri makhluk hidup
Pdgk4103 modul 1   ciri – ciri makhluk hidupPdgk4103 modul 1   ciri – ciri makhluk hidup
Pdgk4103 modul 1 ciri – ciri makhluk hidupricari kamal
 
LK. 2.1 REVISI_Eksplorasi Alternatif Solusi (Masita).docx
LK. 2.1 REVISI_Eksplorasi Alternatif Solusi (Masita).docxLK. 2.1 REVISI_Eksplorasi Alternatif Solusi (Masita).docx
LK. 2.1 REVISI_Eksplorasi Alternatif Solusi (Masita).docxMasitaMasita16
 
RPP Matematika kls 3 SD Pengukuran
RPP Matematika kls 3 SD PengukuranRPP Matematika kls 3 SD Pengukuran
RPP Matematika kls 3 SD PengukuranDchuex AJie
 
3.contoh pembelajaran tematik di sekolah dasar bahan ujipublik kurikulum2013
3.contoh pembelajaran tematik di sekolah dasar bahan ujipublik kurikulum20133.contoh pembelajaran tematik di sekolah dasar bahan ujipublik kurikulum2013
3.contoh pembelajaran tematik di sekolah dasar bahan ujipublik kurikulum2013Deir Irhamni
 
Pendekatan pembelajaran dalam kurikulum 2013
Pendekatan pembelajaran dalam kurikulum 2013Pendekatan pembelajaran dalam kurikulum 2013
Pendekatan pembelajaran dalam kurikulum 2013iwanzierdo
 
RPP IPA KELAS 7 SMP Bab 3. zat dan karakteristiknya
RPP IPA KELAS 7 SMP Bab 3. zat dan karakteristiknyaRPP IPA KELAS 7 SMP Bab 3. zat dan karakteristiknya
RPP IPA KELAS 7 SMP Bab 3. zat dan karakteristiknyasajidintuban
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdfUlfaKhoirunisa2
 
PPT IPA Tema 5 (Rantai makanan dan Jaring-jaring makanan) Kelas 5.pptx
PPT IPA Tema 5 (Rantai makanan dan Jaring-jaring makanan) Kelas 5.pptxPPT IPA Tema 5 (Rantai makanan dan Jaring-jaring makanan) Kelas 5.pptx
PPT IPA Tema 5 (Rantai makanan dan Jaring-jaring makanan) Kelas 5.pptxYoriAnjas
 

Was ist angesagt? (20)

Sifat dan Perubahan Wujud Benda
Sifat dan Perubahan Wujud BendaSifat dan Perubahan Wujud Benda
Sifat dan Perubahan Wujud Benda
 
LK. 2.1. Explorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1. Explorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1. Explorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1. Explorasi Alternatif Solusi.docx
 
(RPP) Rencana Aksi 1 - Aisyah Safitri.pdf
(RPP) Rencana Aksi 1 - Aisyah Safitri.pdf(RPP) Rencana Aksi 1 - Aisyah Safitri.pdf
(RPP) Rencana Aksi 1 - Aisyah Safitri.pdf
 
Media Pembelajaran Bahasa
Media Pembelajaran BahasaMedia Pembelajaran Bahasa
Media Pembelajaran Bahasa
 
PPT Media Pembelajaran
PPT Media Pembelajaran PPT Media Pembelajaran
PPT Media Pembelajaran
 
RPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS V
RPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS VRPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS V
RPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS V
 
TES DIAGNOSTIK KOGNITIF EKOSISTEM DAN PERUBAHAN LINGKUNGAN (LENGKAP) NEW 1.doc
TES DIAGNOSTIK KOGNITIF EKOSISTEM DAN PERUBAHAN LINGKUNGAN (LENGKAP) NEW 1.docTES DIAGNOSTIK KOGNITIF EKOSISTEM DAN PERUBAHAN LINGKUNGAN (LENGKAP) NEW 1.doc
TES DIAGNOSTIK KOGNITIF EKOSISTEM DAN PERUBAHAN LINGKUNGAN (LENGKAP) NEW 1.doc
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdf
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
 
Contoh program remidial dan program pengayaan
Contoh program remidial dan program pengayaanContoh program remidial dan program pengayaan
Contoh program remidial dan program pengayaan
 
Pdgk4103 modul 1 ciri – ciri makhluk hidup
Pdgk4103 modul 1   ciri – ciri makhluk hidupPdgk4103 modul 1   ciri – ciri makhluk hidup
Pdgk4103 modul 1 ciri – ciri makhluk hidup
 
Rpp pkn kelas 5 semester 1
Rpp pkn kelas 5 semester 1Rpp pkn kelas 5 semester 1
Rpp pkn kelas 5 semester 1
 
LK. 2.1 REVISI_Eksplorasi Alternatif Solusi (Masita).docx
LK. 2.1 REVISI_Eksplorasi Alternatif Solusi (Masita).docxLK. 2.1 REVISI_Eksplorasi Alternatif Solusi (Masita).docx
LK. 2.1 REVISI_Eksplorasi Alternatif Solusi (Masita).docx
 
RPP Matematika kls 3 SD Pengukuran
RPP Matematika kls 3 SD PengukuranRPP Matematika kls 3 SD Pengukuran
RPP Matematika kls 3 SD Pengukuran
 
3.contoh pembelajaran tematik di sekolah dasar bahan ujipublik kurikulum2013
3.contoh pembelajaran tematik di sekolah dasar bahan ujipublik kurikulum20133.contoh pembelajaran tematik di sekolah dasar bahan ujipublik kurikulum2013
3.contoh pembelajaran tematik di sekolah dasar bahan ujipublik kurikulum2013
 
Pendekatan pembelajaran dalam kurikulum 2013
Pendekatan pembelajaran dalam kurikulum 2013Pendekatan pembelajaran dalam kurikulum 2013
Pendekatan pembelajaran dalam kurikulum 2013
 
RPP IPA KELAS 7 SMP Bab 3. zat dan karakteristiknya
RPP IPA KELAS 7 SMP Bab 3. zat dan karakteristiknyaRPP IPA KELAS 7 SMP Bab 3. zat dan karakteristiknya
RPP IPA KELAS 7 SMP Bab 3. zat dan karakteristiknya
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdf
 
PPT IPA Tema 5 (Rantai makanan dan Jaring-jaring makanan) Kelas 5.pptx
PPT IPA Tema 5 (Rantai makanan dan Jaring-jaring makanan) Kelas 5.pptxPPT IPA Tema 5 (Rantai makanan dan Jaring-jaring makanan) Kelas 5.pptx
PPT IPA Tema 5 (Rantai makanan dan Jaring-jaring makanan) Kelas 5.pptx
 

Ähnlich wie Ptk ips-kelas-iv-menggunakan-model-pembelajaran-interaktif

Karya ilmiah sitti fajar surya ningsih
Karya ilmiah sitti fajar surya ningsihKarya ilmiah sitti fajar surya ningsih
Karya ilmiah sitti fajar surya ningsihSeptian Muna Barakati
 
LAPORAN BEST PRACTICE smk.pdf
LAPORAN BEST PRACTICE smk.pdfLAPORAN BEST PRACTICE smk.pdf
LAPORAN BEST PRACTICE smk.pdfyuliarahman14
 
64 hesty, s.si implementasi model pembelajaran tematik
64 hesty, s.si  implementasi model pembelajaran tematik64 hesty, s.si  implementasi model pembelajaran tematik
64 hesty, s.si implementasi model pembelajaran tematikUNIMED
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptkrela eryd
 
Ptk matematika sd kelas 2
Ptk matematika sd kelas 2Ptk matematika sd kelas 2
Ptk matematika sd kelas 2Zaiful Saputra
 
Panduan Pelaksanaan Lesson Study
Panduan Pelaksanaan Lesson StudyPanduan Pelaksanaan Lesson Study
Panduan Pelaksanaan Lesson Studyhaikal
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfYatiNurfauziah
 
Proposal skripsi pendidikan geografi
Proposal skripsi pendidikan geografiProposal skripsi pendidikan geografi
Proposal skripsi pendidikan geografiimron_akun
 
Proposal ptk desti
Proposal ptk destiProposal ptk desti
Proposal ptk destiDeSty ARum
 
Proposal ptk 1 erma
Proposal ptk 1 ermaProposal ptk 1 erma
Proposal ptk 1 ermayultaerma
 

Ähnlich wie Ptk ips-kelas-iv-menggunakan-model-pembelajaran-interaktif (20)

Karya ilmiah sitti fajar surya ningsih
Karya ilmiah sitti fajar surya ningsihKarya ilmiah sitti fajar surya ningsih
Karya ilmiah sitti fajar surya ningsih
 
LAPORAN BEST PRACTICE smk.pdf
LAPORAN BEST PRACTICE smk.pdfLAPORAN BEST PRACTICE smk.pdf
LAPORAN BEST PRACTICE smk.pdf
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
 
64 hesty, s.si implementasi model pembelajaran tematik
64 hesty, s.si  implementasi model pembelajaran tematik64 hesty, s.si  implementasi model pembelajaran tematik
64 hesty, s.si implementasi model pembelajaran tematik
 
contoh-ptk new.docx
contoh-ptk new.docxcontoh-ptk new.docx
contoh-ptk new.docx
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
 
Ptk matematika sd kelas 2
Ptk matematika sd kelas 2Ptk matematika sd kelas 2
Ptk matematika sd kelas 2
 
Panduan Pelaksanaan Lesson Study
Panduan Pelaksanaan Lesson StudyPanduan Pelaksanaan Lesson Study
Panduan Pelaksanaan Lesson Study
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
 
Ptk1
Ptk1Ptk1
Ptk1
 
Proposal ptk br
Proposal ptk brProposal ptk br
Proposal ptk br
 
PROPOSAL_PTK.pdf
PROPOSAL_PTK.pdfPROPOSAL_PTK.pdf
PROPOSAL_PTK.pdf
 
Proposal nonny
Proposal nonnyProposal nonny
Proposal nonny
 
PTK PROPOSAL.docx
PTK PROPOSAL.docxPTK PROPOSAL.docx
PTK PROPOSAL.docx
 
PTK PROPOSAL..pdf
PTK PROPOSAL..pdfPTK PROPOSAL..pdf
PTK PROPOSAL..pdf
 
Proposal skripsi pendidikan geografi
Proposal skripsi pendidikan geografiProposal skripsi pendidikan geografi
Proposal skripsi pendidikan geografi
 
Ptk fitri
Ptk fitriPtk fitri
Ptk fitri
 
Proposal ptk desti
Proposal ptk destiProposal ptk desti
Proposal ptk desti
 
Proposal ptk 1 erma
Proposal ptk 1 ermaProposal ptk 1 erma
Proposal ptk 1 erma
 
Ptk eci heliza sma n 13 tebo
Ptk eci heliza sma n 13 teboPtk eci heliza sma n 13 tebo
Ptk eci heliza sma n 13 tebo
 

Kürzlich hochgeladen

Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 

Ptk ips-kelas-iv-menggunakan-model-pembelajaran-interaktif

  • 1. http://kumpulanptk.blogspot.com LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM MATA PELAJARAN IPS TENTANG KENAMPAKAN ALAM DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF Oleh: ANAM ADI PUTRA SPd. NIP. SDN GOOGLE DOC KECAMATAN GADINGREJO KOTA GOOGLEDOC GOOGLEDOC 2011
  • 2. http://kumpulanptk.blogspot.com LEMBAR PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah ini Disajikan : “Untuk meningkatkan profesionalisme guru” Dengan Judul : “MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM MATA PELAJARAN IPS TENTANG KENAMPAKAN ALAM DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF ” PENULISAN KTI/PTK DISAHKAN PADA TANGGAL: .................................. Pengawas TK/SD Kepala SDN GOOGLE DOC Gugus 04 Kec.Gadingrejo Kota GOOGLEDOC GOOGLE DOC, S.Pd GOOGLE, S.Pd NIP. 130 419 602 ................. NIP.130496898
  • 3. http://kumpulanptk.blogspot.com LEMBAR PUBLIKASI DISERAHKAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN DI PERPUSTAKAAN “BINA ILMU” SEKOLAH DASAR NEGERI GOOGLE DOC KECAMATAN GADINGREJO KOTA GOOGLEDOC NOMOR REGISTER : ................................................ TANGGAL : ................................................ GOOGLEDOC, Oktober 2011 Pengelola Perpustakaan GOOGLE DOC LG, S.PD NIP. -
  • 4. http://kumpulanptk.blogspot.com KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah Kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan limpahan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV dalam Mata Pelajaran IPS tentang Kenampakan Alam dengan Menggunakan Model Pembelajaran Interaktif” Laporan Hasil PTK ini disusun dalam rangka upaya penulis untuk meningkatkan kualitas pendidikan di UPT SDN GOOGLE DOC khususnya siswa kelas IVB yang merupakan anak didik dari penulis. Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak-pihak yang telah membantu baik berupa dukungan, motivasi maupun materi, hingga terselesaikannya penulisan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan Laporan Hasil Penelitian Tindakan Kelas ini tidak terlepas dari berbagai kekurangan, maka dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak, untuk modal penulis dimasa mendatang. Akhirnya penulis berharap semoga apa yang telah penulis sajikan dalam Laporan Hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dapat diambil manfaatnya demi pengembangan ilmu pengetahuan. GOOGLEDOC, Oktober 2011 Penulis
  • 5. http://kumpulanptk.blogspot.com DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN................................................................................ ii LEMBAR PUBLIKASI..................................................................................... iii KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv DAFTAR ISI ...................................................................................................... v BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1 B. Rumusan Masalah ...................................................................... 4 C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran ................................ 4 D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran................................ 4 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran Interaktif.................................................... 6 B. Prestasi Belajar Siswa.................................................................. 11 C. Penerapan Model Pembelajaran Interaktif untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa ..................................................................................................... 12
  • 6. http://kumpulanptk.blogspot.com BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian ...................................................................... 14 B. Deskripsi per Siklus ................................................................... 14 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi per Siklus ................................................................... 21 B. Pembahasan Setiap Siklus ........................................................... 27 BAB V KESIMPULAN DAN TINDAK LANJUT A. Kesimpulan ................................................................................ 31 B. Saran Tindak Lanjut .................................................................. 31 DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 33 LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................. 34
  • 7. http://kumpulanptk.blogspot.com BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam proses belajar mengajar guru menjadi pemeran utama dalam menciptakan situasi interaktif yang edukatif, yakni interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa dan denga sumber pembelajaran dalam menunjang tercapainya tujuan belajar. Untuk terwujudnya proses belajar mengajar seperti itu sudah tentu menuntut upaya guru untuk mengaktualisasikan kompetensinya secara professional, utamanya aspek metodologis. IPS sebagai salah satu bidang studi yang memiliki tujuan membekali siswa untuk mengembangkan penalarannya disamping aspek nilai dan moral, banyak memuat materi social bersifat hapalan sehingga pengetahuan dan informasi yang diterima siswa sebatas produk hapalan. Sifat pelajaran IPS tersebut membawa konsekuensi terhadap proses belajar mengajar yang didominasi oleh pendekatan ekspositoris, terutama guru menggunakan metode ceramah sedangkan siswa kurang terlibat atau cenderung pasif. Dalam metode ceramah terjadi dialog imperaktif. Padahal, dalam proses belajar mengajar keterlibatan siswa harus secara totalitas, artinya melibatkan pikiran, penglihatan, pendengaran, dan psikomoto (keterampilan, salah satunya sambil menulis). Jadi, dalam proses belajar mengajar, seorang guru harus mengajak siswa untuk mendengarkan, menyajikan media yang dapat dilihat, memberi kesempatan untuk menulis dan mengajukan pertanyaan atau tanggpan sehinga terjadi dialog kreatif yang menunjukkan proses belajar mengajar yang interaktif. Situasi belajar seperti ini dapat tercipta melalui penggunaan pendekatan partisipatoris. Proses belajar mengajar mempunyai makna dan pengertian yang lebih luas dari pada pengertian mengajar, karena didalamnya tersirat satu kesatuan kegiatan yang tidak
  • 8. http://kumpulanptk.blogspot.com terpisahkan antara siswa yang belajar dna guru yang mengajar, yang terjalin dalam bentuk interaksi edukatif. Peran guru dalam pembelajarn IPS mempunyai hubungan erat dengan cara mengaktifkan siswa dalam belajar, terutama dalam proses pengembangan keterampilannya. Pengembangan keterampilan yang harus dimiliki siswa adalah keterampilan berfikir, keterampilan social dan keterampilan praktis. Keterampilan berfikir dikembangkan untuk melatih siswa berfikir logis dan sistematis melalui proses belajar mengajar dengan model pengembangan berfikir kritis, keterampilan social dan praktis melalui model dialog kreatif.Ketiga keterampilan tersebut dapat dikembangkan dalam situasi belajar mengajar yang interaktif antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa. Permasalahan yang muncul di sekolah saat melaksanakan pembelajaran siswa dalam bidang IPS adalah kurangnya motivasi dari diri siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. Mereka kurang serius dalam memfokuskan diri mengikuti materi pembelajaran IPS.Hal ini muncul karena dalam pelaksanaan belajar mengajar guru lebih sering menggunakan buku sebagai sumber belajar, dimana guru hanya menggunakan metode ceramah saja dalam menjelaskan materi pembelajaran IPS.Tidak adanya media peraga atau contoh gambar yang merupakan sarana pengetahuan nyata bagi siswa. Berdasarkan hasil observasi dan informasi yang diberikan oleh guru di SDN GOOGLE DOC, khususnya kelas IV terdapat permasalahan yang dihadapi oleh siswa yaitu kurangnya motivasi dari diri siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar mata pelajaran IPS, pernyataan tersebut didasarkan pula pada hasil nilai ulangan harian siswa pada mata pelajaran IPS yang cukup rendah dan daya serap siswa secara klasikal masih dibawah standar minimum yaitu 75%. Secara rinci dari 27 siswa kelas IV di SDN GOOGLE DOC yang mendapat nilai 80 adalah 3 siswa (11%), yang mendapat nilai 70 sebanyak 10 siswa (35%), yang mendapat nilai 60 sebanyak 10 siswa (38%), yang mendapat nilai 50 sebanyak 4 siswa (14%). Fakta ini menunjukkan bahwa siswa SDN GOOGLE DOC belum mencapai ketuntasan belajar pada mata pelajaran IPS.
  • 9. http://kumpulanptk.blogspot.com Setelah kegiatan pembelajaran selesai peneliti mengadakan diskusi teman sejawat, hasil diskusi dengan teman sejawat ditemukan beberapa masalah yang terjadi dalam proses belajar mengajar, yaitu: 1. Kurangnya interaksi antara guru dan siswa. 2. Penguasaan guru tentang metode pengajaran masih berada dibawah standar. 3. Siswa cenderung pasif dan kurangnya motivasi siswa. 4. Metode yang digunakan dalam mengajar hanya ceramah. 5. Siswa cenderung menghafal bukan memahami materi pelajaran. Terkait dengan yang melatar belakangi pembahasan di atas, maka penulis memilih judul “Meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri GOOGLE DOC dalam mata pelajaran IPS tentang Kenampakan Alam dengan menggunakan model Pembelajaran Interaktif”. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah penggunaan mode pembelajaran interaktif pada materi tentang kenampakan alam untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SDN GOOGLE DOC? C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran Tindakan perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan dengan berlandaskan kaidah PTK ini bertujuan sebagai berikut: • Dengan penggunaan model pembelajaran interaktif dalam materi tentang kenampakan alam dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SDN GOOGLE DOC.
  • 10. http://kumpulanptk.blogspot.com D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran 1. Bagi guru sebagai peneliti Hasil penelitian ini akan bermanfaat bagi guru untuk memperoleh pengalaman penelitian tindakan kelas di kelas IV SDN GOOGLE DOC khususnya dalam rangka meninkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran IPS. 2. Bagi Siswa Tindakan yang diberikan dalam dua siklus dapat bermanfaat bagi siswa untuk memberikan latihan/pengalaman untuk menyelesaikan masalah dan meningkatkan prestasi belajar siswa. 3. Bagi Guru lain Hasil PTK dapat bermanfaat bagi guru lain yang memiliki masalah yang sama/serupa sebagai input atau msukan untuk melakukan pemecahan masalah kelas di sekolah lain dalam rangka meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran interaktif. 4. Bagi Kepala Sekolah Hasil PTK ini dapat digunakan sebagai masukan atau informasi untuk meningkatkan kualitas proses atau hasil pembelajaran dikelas dengan menghimbau kepada guru untuk melakukan PTK.
  • 11. http://kumpulanptk.blogspot.com BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran Interaktif Model pembelajaran interaktif sering dikenal dengan nama pendekatan pertanyaan anak. Model ini dirancang agar siswa akan bertanya dan kemudian menemukan jawaban pertanyaan mereka sendiri (Faire & Cosgrove dalam Harlen, 1992). Meskipun anak-anak mengajukan pertanyaan dalam berbagai kegiatan bebas, pertanyaan- pertanyaan tersebut akan terlalu melebar dan sering kali kabur sehingga kurang terfokus. Guru perlu mengambil langkah khusus untuk mengumpulkan, memilah dan mengubah pertanyaan-pertanyaan tersebut ke dalam kegiatan khusus. Pembelajaran interaktif merinci langkah-langkah ini dan menampilkan suatu struktur untuk satu pelajaran IPS yang melibatkan pengumpulan dan pertimbangan terhadap pertanyaan-pertanyaan siswa sebagai pusatnya (Harlen, 1992:48-50). Pengembangan model pembelajaran interaktif dalam IPA dapat dilakukan oleh guru pada semua pkok bahasan, dengan syarat harus memperhatikan Sembilan hal, yaitu: a. Faktor Minat dan Perhatian Kondisi belajar mengajar yang interaktif adalah adanya minat dan perhatian siswa dalam belajar, yang merupakan factor utama penentu derajat keaktifan siswa. Menurut Mursell terdapat 22 macam minat yang berguna bagi guru dalam memberikan pelajaran kepada siswa, diantaranya anak memiliki minat terahadap belajar dan guru berusaha membangkitkab minat siswa tersebut denga cara memilih dan menentukan bahan pengajaran sebagai key concept untuk mencapatkan perhatian siswa secara penuh. Upaya memusatkan perhatian siswa dapat dilakukan dengan cara mengajukan masalah.
  • 12. http://kumpulanptk.blogspot.com b. Faktor Motivasi Motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan guna mencapai tujuan, atau keadaan dan kesiapan dalam diiri seseorang yang mendorong tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu. Sedangkan motifa adalah daya dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan sesuatu.Motivasi belajar dapat timbul dari dalam diri siswa (motivasi intrinsic) dan pengaruh dari luar dirinya (motivas ekstrinsik).Dalam konteks ini guru berperan sebagai motivator untuk menumbuhkan kedua motivasi tersebut agar siswa dengan adanya potensi rasa ingin tahu (sense of curiosity), rasa ingin maju dan lain-lain.Sedangkan motivasi ekstrinsik dapat timbul dari upaya guru melalui penerapan ganjaran dan penghargaan atau reward serta hukuman atau punishment (model S-R), yang diorientasikan pada upaya memotivasi siswa untuk belajar. c. Faktor Latar atau Konteks Belajar berdasarkan realita akanmenarik, belajar dimulai dari yang sederhana dapat memotivasi siswa dan belajar berdasarkan pengalaman dapat mengikutsertakan siswa di dalamnya. Dalam proses belajar mengajar, guru perlu mencari tahu pengetahuan, keterampilan dan sikap yang telah dimiliki oleh siswa sehingga tidak terjadi pengulangan materi atau contoh karena akan menimbulkan kebosanan bagi siswa. Guru dituntut untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan, dan sikap yang dimiliki siswa tersebut. d. Faktor Perbedaan Individu Pada hakikatnya siswa adalah individu yang unik yang memiliki karakteristik berbeda-beda, baik kecerdasan, minat, bakat, sifat, kegemaran dan latar belakang, yang dapat mempengaruhi proses belajar mengajar. Mursell, mengemukakan perbedaan siswa secara vertikald am secara kualitatif. Perbedaan vertical, yaitu berkenan dengan intelegensi umum dari siswa dan perbedaan kualitatif berkenaan dengan bakan dan minatnya.Mengingat adanya perbedaan tersebut, guru hendaknya menyadari dan
  • 13. http://kumpulanptk.blogspot.com memaklumi apabila ada siswa yang berhasil dengan baik, atau bahkan sebaliknya mengalami kesukaran memahami pelajaran. Dalam hal ini, guru harus tetap memperhatikan persamaan dan perbedaan siswa dengan cara mengoptimalkan pengembangan kemampuan mereka masing-masing. Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah bantuan khusus atau menjadikan siswa salingn membelajarkan, artinya siswa yang pandai membantu siswa yan belum memahami sehingga denga adanya perbedaan tersebut, guru tidak harus mengajar siswa secara individual. e. Factor Sosialisasi Sosialisasi atau proses hubunga social, pada masa anak-anak sedang tumbuh dan ditandai dengan keinginannya untuk selalu berusaha menjalin hubungan dengan teman- temannya. Tetapi ada suatu hal yang perlu mendapat perhatian guru ketika berlangsung proses belajar mengajar, yaitu mereka akan merefleksikan keinginan dengan cara mengobrol dengan temannya sehingga akan menimbulkan kegaduhan di dalam kelas dan kegiatan belajar menjadi tidak efektif. f. Faktor Belajar sambil Bermain Bermain merupakan kebituhan bagi setiap anak yang sehat, karena bermain merupakan keaktifan yang menimbulkan kegembiraan dan menyenangkan. Proses belajar mengajar yang dilakukan dalam suasana bermain akan mendorong siswa aktif belajar dan pengetahuan, keterampilan, sikap dan daya fantasi anak akan berkembang. g. Faktor Belajar sambil Bekerja Pentingnya aktivitas belajar siswa dalam proses belajar mengajar diungkapkan John Dewey melalui metode proyeknya dengan konsep learning by doing. Aktivitas yang dimaksudkan adalah aktivitas jasmaniah dan aktivitas mental, yang digolongkan ke dalam lima kelompok yaitu:
  • 14. http://kumpulanptk.blogspot.com 1. Aktivitas Visual (Visual activities), seperti membaca, menulis, melakukan eksperimen dan diskusi. 2. Aktivitas Lisan (Oral Activities), seperti bercerita, membaca sajak, Tanya jawab dan diskuri. 3. Aktivitas Mendengarkan (Listening Activities), seperti mendengarkan penjelasan guru, mendengarkan ceramah dan pengarahan. 4. Aktivitas Gerak (Motor Activities), seperti simulasi, bermain peran, membuat peta atau tabel dan grafik. 5. Aktivitas Menulis (Writing Activities), seperti mengarang, membuat ringkasan, dan membuat makalah. h. Faktor Inkuiri Pada dasarnya siswa memiliki potensi berupa dorongan untuk mencari dan menemukan sendiri (sense of inquiry), baik fakta maupun data atau informasi yang kemudian akan dikembangkannya dalam bentu cerita atau menyampaikannya kepada siswa lain, setelah mellaui proses pemahaman. Dengan demikian berilah kepada siswa untuk menemukan sendiri informasi yang ada kaitannya dengan materi pelajaran.Dalam konteks ini tugas guru adalah menyampaikan informasi mendasar dan memancing siswa untuk mencari informasi selanjutnya. i. Faktor Memecahkan Masalah Setiap anak menyukai tantangan (sense of chalanger), demikian pula halnya dengan siswa dalam belajar. Belajar yang memiliki tantangan yang sesuai dengan tingkat kemampuan siswa akan mendorong mereka untuk belajar. Sebaliknya tantangan yang memberatkan akan mematahkan semangat dan membuat siswa tida betah belajar. Dalam proses belajar mengajar, tantangan tersebut dapat diciptakan oleh guru dengan mengajukan situasi bermasalah agar siswa peka terhadap masalah, misalnya masalah
  • 15. http://kumpulanptk.blogspot.com tentang kemacetan lalu lintas atau polusi. Karena kepekaan terhadap masalah akan mendorong siswa untuk melihat masalah dan merumuskannya, memilih serta berdaya upaya untuk menentukan cara pemecahannya sesuai dengan tingkat kemampuannya. Guru dalam proses belajar mengajar yang interaktif dapat mengembangkan teknik bertanya efektif atau melakukan dialog kreatif dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa. Sifat pertanyaan dapat mengungkapkan sesuatu atau memiliki sifat inkuiri sehingga melalui pertanyaan yang diajukan, siswa dikembangkan kemampuannya ke arah berfikir kreatif dalam menghadapi sesuatu. Beberapa komponen yang harus dikuasai oleh guru dalam menyampaikan pertanyaan yaitu: 1. Pertanyaan harus mudah dimengerti oleh siswa. 2. Memberikan acuan 3. Memusatkan perhatian siswa 4. Pemindahan giliran dan penyebaran 5. Pemberian waktu berfikir kepada siswa 6. Permberaian tuntutan. Sedangkan jenis pertanyaan untuk pengembangan model dialog kreatif ada enam jenis yaitu: 1. Pertanyaan mengingat 2. Pertanyaan mendeskripsikan 3. Pertanyaan menjelaskan 4. Pertanyaan sintesis 5. Pertanyaan menilai
  • 16. http://kumpulanptk.blogspot.com 6. Pertanyaan terbuka Untuk meningkatkan interaksi dalam proses belajar mengajar, guru hendaknya mengajukan pertanyaan dengan memberi kesempatan kepada siswa untuk mendiskusikan jawabannya dan menjadi dinding pemantul atas jawaban siswa. B. Prestasi Belajar Siswa Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau dalam bentuk skor, setelah siswa mengikuti pelajaran. Sedangkan, Sudjana (1990) mendefinisikan hasil belajar sebagai kemampuan yang dimiliki siswa, yang ditunjukkan melalui perubahan tingkah laku (behavioral change), setalah ia mengalami pengalaman belajar. Wujud perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar itu, misalnya: dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti, atau dari tidak memahami menjadi memahami. Pembelajaran yang berhasil ditunjukkan oleh tercapainya hasil belajar yang optimal.Wujud pencapaian hasil belajar siswa lazimnya dinyatakan dengan nilai prestasi belajar, salah satunya adalah nilai ulangan harian. Sesuai dengan nama atau istilahnya, nilai ini diperoleh siswa setelah pelaksanaan suatu ulangan harian. C. Penerapan Model Pembelajaran Interaktif untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Sebelum mengajar atau pembelajaran dilaksanakan, seorang guru harus membuat rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), menentukan konsep materi yang akan dipelajari siswa, mencari dan merumuskan masalah yang sesuai dengan konsep tersebut, serta merencanakan strategi pembelajaran yang cocok.
  • 17. http://kumpulanptk.blogspot.com Mengacu dari metode yang digunakan, maka selama proses kegiatan belajar mengajar siswa dapat memusatkan perhatiannya pada pokok bahasan yang akan dijelaskan, siswa memperoleh pengalaman yang dapat membentuk ingatan yang kuat, siswa terhindar dari kesalahan dalam mengambil suatu kesimpulan, pertanyaan- pertanyaan yang timbul dapat dijawab sendiri oleh siswa pada saat dilaksanakannya evaluasi, apabila terjadi keraguan siswa dapat menanyakan secara langsung kepada guru, kesalahan yang terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki karena langsung terjadi interaksi antasa guru dan siswa dalam proses belajar mengajar. Menurut Usman (dalam Harlen : hal 34), Model Pembelajaran Interaktif ini dirancang agar siswa akan bertanya dan kemudian menemukan jawaban pertanyaan mereka sendiri. Meskipun anak-anak mengajukan pertanyaan dalam berbagai kegiatan bebas, pertanyaan-pertanyaan tersebut akan terlalu melebar dan sering kali kabur sehingga kurang terfokus. Guru perlu mengambil langkah khusus untuk mengumpulkan, memilah dan mengubah pertanyaan-pertanyaan tersebut ke dalam kegiatan khusus. Pembelajaran interaktif merinci langkah-langkah ini dan menampilkan suatu struktur untuk suatu pelajaran IPS yang melibatkan pengumpulan dan pertimbangan terhadap pertanyaan-pertanyaan siswa sebagai pusatnya. Berdasarkan uraian di atas maka penggunaan model pembelajaran interaktif diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada pokok Kenampakan Alam.
  • 18. http://kumpulanptk.blogspot.com BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN A. Subjek Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang digunakan untuk melaksanakan penelitian ini adalah SD Negeri GOOGLE DOC Kecamatan gadingrejo Kota GOOGLEDOC. 2. Waktu Penelitian Waktu yang digunakan peneliti dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas ini selama 2 siklus, yaitu pada tanggal 15 Oktober 2011 (Siklus 1) dan 22 Oktober 2011 (Siklus 2). 3. Mata Pelajaran Mata pelajaran yang diteliti adalah Ilmu Pengetahuan Sosial dengan materi Kenampakan Alam bagi Kelas IV Semester I SD Negeri GOOGLE DOC Tahun Pelajaran 2011/2008. 4. Subjek Penelitian Subjek Penelitiannya adalah siswa SD Negeri GOOGLE DOC kelas IVB yang berjumlah 23 siswa, terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. 5. Karakteristik Siswa Karakteristik siswa kelas IVB SD Negeri GOOGLE DOC Tahun Pelajaran 2011/2008 ini sangat heterogen, di kelas IV ini tingkat kecerdasan siswa tidak merata.
  • 19. http://kumpulanptk.blogspot.com B. Deskripsi Per Siklus 1. Siklus I a. Rencana Rencana perbaikan pembelajaran yang peneliti susun antara lain meliputi: - Mengadakan Tanya jawab dan diskusi tentang kenampakan alam. - Siswa berdiskusi dan melakukan Tanya jawab tentang kenampakan alam. b. Pelaksanaan Adapun pelaksanaan dari rencana pembelajaran antara lain sebagai berikut: - Guru menjelaskan materi dengan melakukan Tanya jawab dengan siswa. - Membimbing siswa dalam mengerjakan LKS. - Membahas LKS untuk mengukur kemampuan siswa dalam menerima penjelasan guru. c. Pengamatan / Pengumpulan Data / Instrumen Dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran ini kami dibantu oleh rekan sejawat yang bertindak sebagai pengamat yaitu Ibu Ruchayati. Dengan demikian akan diperoleh sampel data yang memang sangat kami butuhkan dalam mengadakan perbaikan pembelajaran ini. Agar pengamatan ini dapat berjalan dengan baik maka kami memulai dari kesepakatan antara pengamat dengan peneliti, hal ini bertujuan agar pengamatan yang dilakukan lebih terarah pada masalah yang akan diamati. Beberapa aspek yang diamati antara lain: - Menjelaskan konsep kenampakan alam.
  • 20. http://kumpulanptk.blogspot.com - Memimpin diskusi kelompok. - Membimbing siswa berdiskusi - Menarik kesimpulan. d. Refleksi Kegiatan pada siklus 1 ini merupakan refleksi yang akan kami gunakan dalam melihat kekurangan dan kelebihan yang mungkin timbul pada perbaikan pembelajaran, sehingga dapat kami temukan beberapa kekuatan dan kelemahan pada diri peneliti. Antara lain: - Kekuatan Dengan mengadakan perbaikan pembelajaran ini peneliti bisa lebih rinci dalam melihat permasalahan yang sering timbul pada pembelajaran pada umumnya, maka peneliti jugabisa segera membuat rencana perbaikan yang bisa meminimalkan masalah yang ada. - Kelemahan Pada saat ini ternyata penelitian yang dilakukan oleh peneliti jarang tidak bisa diakui keabsahannya, karena penelitian ini dilakukan dalam skala yang sempit (hanya pada kelompok-kelompok tertentu). 2. Siklus 2 a. Rencana Pada pelakasanaan pembelajaran siklus 1, ternyata hasil evaluasi belajar siswa menunjukkan bahwa pemahaman tentang kenampakan alam masih kurang untuk itu peneliti membuat rencana perbaikan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan perbaikan pembelajaran yang telah ditetapkan.
  • 21. http://kumpulanptk.blogspot.com Berdasarkan factor-faktor penyebab kurang berhasilnya pembelajaran IPS yang telah dilaksanakan maka peneliti merancang rencana secara umum dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran materi diantaranya sebagai berikut: - Mengadakan dialog dengan siswa yang membahas tentang kenampakan alam yang ada disekitar. - Memberikan tugas kelompok yang berupa lembar kerja kelompok, sehingga peneliti dapat mengukur kemampuan siswa dalam memahami pembelajaran. - Menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi yaitu metode ceramah, metode Tanya jawab, presentasi dan pemberian tugas secara kelompok. Adapun tahapan-tahapan perencanaan perbaikan pembelajaran sebagai berikut: - Membuat rencana perbaikan pembelajaran secara tertulis yang berisi langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran yang sekiranya siswa dapat dengan mudah mengikuti pembelajaran. - Menyiapkan lembar observasi yang merupakan hasil kesepakatan antara peneliti dan teman sejawat yang bertindak sebagai selaku pengamat. - Membuat lembar kerja kelompok untuk mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran siswa. b. Pelaksanaan Dalam pelaksanaan pembelajaran harus memperhatikan beberapa hal terutama tujuan yang hendak dicapai. Sedangkan langkah-langkah perbaikan pembelajaran yang akan dilaksanakan yaitu: - Mengisi LKS yang sudah disediakan. - Mendeskripsikan kenampakan alam dengan kalimat runtut
  • 22. http://kumpulanptk.blogspot.com - Mengadakan Tanya jawab mengenai hal-hal yang berhubungan dengan materi. - Siswa mengerjakan soal postes. - Secara bersama-sama siswa membuat kesimpulan hasil belajar. c. Pengamatan / Pengumpulan Data / Instrumen Dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran ini kami dibantu oleh rekan sejawat yang bertindak sebagai pengamat yaitu Ibu Ruchayati. Dengan demikian akan diperoleh data-data yang memang sangat kami butuhkan dalam mengadakan perbaikan pembelajaran ini. Agar pengamatan ini dapat berjalan dengan baik maka kami memulai dari kesepakatan antara pengamat dengan peneliti, hal ini bertujuan agar pengamatan yang dilakukan lebih terarah pada masalah yang akan diamati. Beberapa aspek yang diamati antara lain, sebagai berikut: - Menjelaskan konsep kenampakan alam. - Memimpin diskusi kelompok. - Membimbing siswa berdiskusi - Menarik kesimpulan. d. Refleksi Kegiatan siklus 2 selanjutnya adalah refleksi yang berguna untuk menemukan beberapa hal yang telah dilakukan sehingga peneliti dapat diketahui beberapa hal yang menjadi kekuatan dan kelemahan diri yaitu : - Kekuatan Berbagai hal yang menjadi kekuatan atau manfaat antara lain peneliti dapat secara langsung memperbaiki praktik-praktik pembelajaran yang selama ini dilakukan agar
  • 23. http://kumpulanptk.blogspot.com menjadi lebih baik dan efektif karena dapat melihat/merasakan/menghayati dan bisa menawarkan cara baru untuk memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme guru dalam kegiatan pembelajaran. Dengan cara melihat berbagai indicator keberhasilan proses dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa. - Kelemahan Validasi PTK ini masih sering dipertanyakan karena metodologi yang agak longgar yang bersifat informal meskipun dijaga keobjektifannya masih menimbulkan keraguan.Hasil penelitian yang dilakukan tidak dpaat digeneralisaskikan karena memang hasil tersebut hanya terkait dengan siswa didalam kelas yang telah disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada. 3. Prosedur Pelaksanaan Langkah yang ditempuh dalam perbaikan pembelajaran mata pelajaran IPS : a. Sebagai kegiatan awal guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa. b. Menyajikan materi melalui metode: ceramah dan diskusi dengan siswa. c. Melakukan pengamatan diluar kelas. d. Menganalisa LKS. e. Menarik Kesimpulan. f. Memberi tugas dan pekerjaan rumah. Sesuai masalah yang dihadapi yaitu banyaknya siswa yang kurang memahami materi, yang menjadi perhatian khusus dalam perbaikan pembelajaran IPS kelas IV adalah mengupayakan agar siswa dapat termotivasi minat belajarnya.
  • 24. http://kumpulanptk.blogspot.com 4. Analisa Data Analisis data hasil observasi selama proses pembelajaran berlangsung berupa deskriptif kualitatif. Dalam pelakasanaan observasi peneliti dibantu oleh observer untuk mengisi daftar ceklist lembar observasi yang telah disiapkan.Adapun aspek yang diobservasi meliputi keaktifan siswa dalam memperhatikan dan mendengarkan penjelasan guru, bertanya, menajwab dan mengemukakan pendapat, serta kegiatan dalam pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi. Ketuntasan hasil belajar siswa dapat dilihat dari perolehan skor siswa setelah mengikuti pembelajaran IPA dengan menggunakan netode demonstrasi. Untuk menghitung jumlah skor digunakan pedoman sebagai berikut: P = x 100% Keterangan: P = Prosentase ketuntasan belajar n = Jumlah siswa yang tuntas belajarnya N = Jumlah seluruh Siswa
  • 25. http://kumpulanptk.blogspot.com BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dipaparkan hasil penelitian dan pembahasan IPS tentang materi Kenampakan Alam melalui model Pembelajaran Interaktif pada siswa kelas IV SD Negeri GOOGLE DOC Kecamatan Gadingrejo Kota GOOGLEDOC. Hasil penelitian meliputi tes formatif siswa pada siklus 1 dan siklus 2, serta hasil penilaian proses yang dilakukan selama berlangsungnya proses belajar mengajar. A. Deskripsi per Siklus 1.1 Pembelajaran sebelum dilaksanakan perbaikan a. Tahap Perencanaan Peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar pengamatan, soal-soal formatif, dan alat pembelajaran yang mendukung. b. Tahap Kegiatan dan Pelaksanaan Tahap kegiatan dan pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan pada Senin, 8 Oktober 2011, di kelas IV (empat) SDN GOOGLE DOC Kecamatan Gadingrejo Kota GOOGLEDOC dengan jumlah murid 23 orang anak. Peneliti bertindak sebagai guru, observasi/pengamatan dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung. Proses kegiatan belajar mengajar berpedoman pada RPP yang telah dibuat. Tes formatif diberikan pada akhir proses pembelajaran, dan tes ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman dan keberhasilan siswa untuk memahami materi yang telah diajarkan. Data yang diperoleh setelah proses pembelajaran adalah:
  • 26. http://kumpulanptk.blogspot.com Tabel I Rekapitulasi Nilai Siswa Sebelum Perbaikan Pembelajaran IPS Kelas IV NO NAMA SISWA NILAI 1 Sawali 40 2 Adi Putra Kustianto 50 3 Slamet Agus Lesmana 70 4 Maulidiana 70 5 Nia Maulidia 60 6 Ahmad Syaikhu 70 7 Andra Eko Prasetyo 80 8 Beny Kelvianto 90 9 Heru Kurniawan Slamet 60 10 Hartanto 70 11 Lisa Aulia Hardiyanti 60 12 Lilil Malikha 80 13 M. Nafik 70 14 Mukhamad Andika 60 15 M. Zainul Arifin S.M. 60 16 Nur Wahyudi 70 17 Rosa Ediyana 60 18 Rofiatul Ilmi 80 19 Sutarno 50 20 Trisyah Mei Sarah 70 21 Unzi Musta'in 60 22 Muhammad Choirul Iskak 70 23 Annisa Akhsanu Amala 80 JUMLAH 1.530 Rata-rata 66,52 Jumlah Siswa : 23 siswa Jumlah Soal : 5 butir Jumlah nilai maksimal perorangan : 100 Jumlah nilai maksimal klasikal : 2.300 Ketuntasan yang diharapkan : 75% Jumlah siswa yang berhasil : 13 siswa Jumlah siswa yang belum berhasil : 10 siswa
  • 27. http://kumpulanptk.blogspot.com Prosentase ketuntasan : 55% Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa yang belum tuntas dalam pembelajaran IPS berjumlah 10 siswa, hal ini disebabkan karena: 1. Siswa belum menguasai materi. 2. Siswa belum menguasai tentang apa yang dijelaskan guru. 3. Siswa belum paham tentang soal yang diberikan guru. Pada data menunjukkan bahwa secara klasikal siswa belum mencapai ketuntasan belajar, karena siswa yang memperoleh nilai 70 ke atas hanya 55%, lebih kecil dari ketuntasan yang dikehendaki yaitu 75%. 1.2 Perbaikan Siklus 1 1.2.1 Tahap Perencanaan Peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari Rencana Pelaksanaan Perbaikan 1, lembar pengamatan, alat evaluasi, scenario pembelajaran tentang Kenampakan Alam, dan alat Pengajaran yang mendukung. 1.2.2 Tahap Pelaksanaan Tahap kegiatan dan pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilaksanakan pada Senin, 15 Oktober 2011, di kelas IV (empat) SDN GOOGLE DOC Kecamatan Gadingrejo Kota GOOGLEDOC dengan jumlah murid 23 orang anak. Peneliti bertindak sebagai guru, dan observer yang dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung. Proses kegiatan belajar mengajar berpedoman pada hasil pembelajaran awal dan pada Rencana Pelaksanaan Perbaikan yang dibuat.
  • 28. http://kumpulanptk.blogspot.com Tes evaluasi diberikan pada akhir proses pembelajaran, tes bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman dan keberhasilan siswa terhadap materi yang telah diajarkan. Data yang diperoleh setelah proses perbaikan adalah seperti di bawah ini: Tabel 2 Rekapitulasi Nilai Siswa Pada Perbaikan Pembelajaran IPS Siklus 1 Kelas IV NO NAMA SISWA NILAI 1 Sawali 50 2 Adi Putra Kustianto 50 3 Slamet Agus Lesmana 70 4 Maulidiana 70 5 Nia Maulidia 70 6 Ahmad Syaikhu 80 7 Andra Eko Prasetyo 80 8 Beny Kelvianto 90 9 Heru Kurniawan Slamet 70 10 Hartanto 70 11 Lisa Aulia Hardiyanti 60 12 Lilil Malikha 80 13 M. Nafik 70 14 Mukhamad Andika 60 15 M. Zainul Arifin S.M. 70 16 Nur Wahyudi 80 17 Rosa Ediyana 60 18 Rofiatul Ilmi 100 19 Sutarno 50 20 Trisyah Mei Sarah 70 21 Unzi Musta'in 60 22 Muhammad Choirul Iskak 70 23 Annisa Akhsanu Amala 80 JUMLAH 1.610 Rata-rata 70,00 Jumlah Siswa : 23 siswa Jumlah Soal : 5 butir Jumlah nilai maksimal perorangan : 100 Jumlah nilai maksimal klasikal : 2.300 Ketuntasan yang diharapkan : 75% Jumlah siswa yang berhasil : 16 siswa Jumlah siswa yang belum berhasil : 7 siswa Prosentase ketuntasan : 70 %
  • 29. http://kumpulanptk.blogspot.com Hasil data di atas dapat dijelaskan bahwa siswa masih belum mampu memahami konsep kenampakan alam berjumlah 7 orang, hal ini menunjukkan adanya peningkatan.Sebelum diadakan perbaikan siswa yang memperoleh nilai diatas 70 hanya 55%, setelah diadakan perbaikan pertama meningkat menjadi 70%. Meskipun ada peningkatan namun secara klasikal siswa belum mencapai ketuntasan belajar, karena siswa yang memperoleh nilai 70 ke atas masih 70%, lebih kecil dari prosentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar 75%. Pada penilaian proses selama proses pembelajaran masih didapati satu kelompok yang kurang aktif, kerja samanya juga kurang dan waktu menampilkan peran masih kurang serius. Hal ini menunjukkan minat siswa masih kurang. 1.3 Perbaikan Siklus 2 1.3.1 Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari Rencana Pelaksanaan Perbaikan 2, lembar pengamatan, alat evaluasi, scenario pembelajaran, dan alat Pengajaran yang mendukung. 1.3.2 Tahap Pelaksanaan Perbaikan Tahap pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilaksanakan pada Senin, 22 Oktober 2011, di kelas IV (empat) SDN GOOGLE DOC Kecamatan Gadingrejo Kota GOOGLEDOC dengan jumlah murid 23 orang anak. Peneliti bertindak sebagai guru, dan observer yang dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung. Proses kegiatan belajar mengajar berpedoman pada hasil perbaikan 1 (siklus 1) dan pada Rencana Pelaksanaan Perbaikan 2 yang telah dibuat. Tes evaluasi diberikan pada akhir proses pembelajaran, tes bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman dan keberhasilan siswa terhadap materi yang telah diajarkan. Data yang diperoleh setelah proses perbaikan 2 adalah sebagai berikut:
  • 30. http://kumpulanptk.blogspot.com Tabel 3 Rekapitulasi Nilai Siswa Pada Perbaikan Pembelajaran IPS Siklus2 Kelas IV NO NAMA SISWA NILAI 1 Sawali 60 2 Adi Putra Kustianto 60 3 Slamet Agus Lesmana 80 4 Maulidiana 80 5 Nia Maulidia 70 6 Ahmad Syaikhu 80 7 Andra Eko Prasetyo 90 8 Beny Kelvianto 100 9 Heru Kurniawan Slamet 80 10 Hartanto 90 11 Lisa Aulia Hardiyanti 70 12 Lilil Malikha 100 13 M. Nafik 80 14 Mukhamad Andika 70 15 M. Zainul Arifin S.M. 70 16 Nur Wahyudi 80 17 Rosa Ediyana 70 18 Rofiatul Ilmi 100 19 Sutarno 60 20 Trisyah Mei Sarah 80 21 Unzi Musta'in 70 22 Muhammad Choirul Iskak 70 23 Annisa Akhsanu Amala 80 JUMLAH 1.790 Rata-rata 77,82 Jumlah Siswa : 23 siswa Jumlah Soal : 5 butir Jumlah nilai maksimal perorangan : 100 Jumlah nilai maksimal klasikal : 2.300 Ketuntasan yang diharapkan : 75% Jumlah siswa yang berhasil : 20 siswa Jumlah siswa yang belum berhasil : 3 siswa Prosentase ketuntasan : 88% Berdasarkan analisis hasil belajar di atas dapat dijelaskan bahwa siswa yang belum mampu mengerjakan tes evaluasi ada 3 orang, hal ini menunjukkan adanya
  • 31. http://kumpulanptk.blogspot.com peningkatan yang signifikan.Sebelum diadakan perbaikan prosentase ketuntasan belajar hanya 55%, setelah diadakan perbaikan 1 meningkat menjadi 70%.Kemudian peneliti melaksanakan perbaikan 2 dengan hasil yang sangat bagus.Prosentase ketuntasan mencapai 88%, lebih besar dari prosentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar 75%. Pada penilaian proses selama pembelajaran berlangsung sangat terlihat keaktifan siswa, menunjukkan kerjasama yang baik antara guru dan siswa. B. Pembahasan Setiap Siklus 1.1 Ketuntasan Hasil Belajar Berdasarkan hasil penelitian selama proses belajar mengajar berlangsung, menunjukkan adanya peningkatan minat belajar siswa dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan prosentase ketuntasan dalam tes evaluasi pada perbaikan 1 dan tes evaluasi perbaikan 2.Sebelum diadakan perbaikan ketuntasan mencapai 55% masih jauh dari prosentase ketuntasan yang diinginkan.Tetapi setelah perbaikan 1 prosentase ketuntasan ada peningkatan menjadi 70%.Meskipun ada peningkatan baik minat maupun hasil belajar siswa pada perbaikan 1 masih perlu perbaikan lagi dikarenakan belum mencapai ketuntasan yang diinginkan. Kemudian dilakukan perbaikan siklus 2, nilai ketuntasan belajar mengalami kenaikan yang signifikan yaitu 88%.Dengan demikian pada siklus 2 ini ketuntasan belajar secara klasikal telah tercapai sehingga tidak perlu lagi diadakan perbaikan.Berikut ini grafik hasil perbandingan antara pra siklus, siklus 1 dan siklus 2. 1.2 Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran Berdasarkan hasil penelitian, aktifitas siswa, kerja kelompok dan keseriusan siswa dalam setiap proses pembelajaran mengalami peningkatan, yang berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar siswa menunjukkan seberapa besar peranan guru dalam mengelola pembelajaran, serta guru berhasil menumbuhkan minat siswa terhadap pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
  • 32. http://kumpulanptk.blogspot.com 1.3 Aktifitas Guru dan Siswa dalam Pembelajaran Berdasarkan analisis data, dapat diketahui perkembangan aktifitas dalam Proses pembelajaran sebagai berikut. - Pada pelaksanaan pembelajaran guru bertanya jawab dengan siswa, guru banyak bercerita sehingga siswa banyak mendengarkan saja, siswa kurang aktif. - Pada pelaksanaan perbaikan siklus 1 guru lebih intensif melakukan Tanya jawab dengan siswa, siswa aktif bertanya kepada guru. Guru mengamati siswa dengan menggunakan lembar pengamatan selama siswa mengerjakan tugas. - Pada pelaksanaan perbaikan 2, selain melakukan Tanya jawab guru juga menambah media dengan menggunakan gambar kenampakan alam. Siswa lebih aktif dan merasa senang dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Guru mengamati dengan menggunakan lembar pengamatan selama pembelajaran berlangsung. Guru telah melaksanakan proses pembelajaran dengan baik, diantaranya membimbing, mengarahkan, memberi penguatan/motivasi dan mengamati setiap kegiatan siswa, terutama dalam melakukan Tanya jawab dengan siswa, memotivasi siswa yang kurang berani agar percaya diri. Di akhir pelajaran guru memberikan tes evaluasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran melalui model Pembelajaran interaktif sangat bermanfaat baik bagi guru maupun bagi siswa. Dengan model Pembelajaran interaktif siswa merasa senang karena interaksi dengan guru akan mempermudah dalam memahami materi pelajaran, dapat menghilangkan kejenuhan, rasa bosan dalam pembelajaran. Sehingga penerapan model Pembelajaran interaktif dapat meningkatkan minat siswa dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS.
  • 33. http://kumpulanptk.blogspot.com BAB V KESIMPULAN DAN TINDAK LANJUT A. Kesimpulan Pada pra pembelajaran jumlah siswa yang tidak tuntas dalam mengikuti pembelajaran sangat tinggi. Setelah dilaksanakan perbaikan pembelajaran pada Siklus 1 nampak sekali peningkatan hasil belajar siswa yaitu sebesar 70%, 16 siswa sudah tuntas dan 7 siswa masih belum tuntas. Pada siklus 2 mengalami peninkatan secara signifikan sebesar 88%. Berdasarkan uraian pembahasan dan hasil penelitian di atas mulai Siklus 1 sampai siklus 2 mengenai penggunaan model pembelajaran interaktif, dapat penulis simpulkan bahwa: 1. Dengan menggunakan pembelajaran interaktif, ternyata mampu meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri GOOGLE DOC pada materi tentang kenampakan alam. 2. Melalui pembelajaran interaktif, siswa dapat lebih aktif dalam kegiatan belajar, terutama pada mata pelajaran IPS. B. Saran Tindak Lanjut Berdasarkan kesimpulan di atas serta hasil perbaikan dan pembelajaran, agar kegiatan belajar mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial yang membahas mengenai “Kenampakan Alam” anak lebih aktif, kreatif dan memberikan hasil yang optimal bagi siswa. Maka ada beberapa saran yang dapat disampaikan sebagai berikut: 1. Dalam kegiatan pembelajaran IPS sebaiknya guru menggunakan model pembelajaran interaktif, karena dengan model pembelajaran tersebut dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. 2. Guru hendaknya menerapkan pembelajaran interaktif, terutama pada mata pelajaran IPS, karena dapat mengaktifkan siswa dalam pembelajaran.
  • 34. http://kumpulanptk.blogspot.com DAFTAR PUSTAKA Harlen (1992).Model Pembelajaran Interaktif. London: Kogon Page. Nanik Budi. (2008). Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas IV. Jakarta: Intan Pariwara. Suciati, (2011).Belajar dan Pembelajaran 2. Jakarta: Universitas Terbuka. Sudjana.(1990). Prestasi Belajar Siswa. Jakarta: Rineka Cipta. Sukardi.(1983). Pedoman Penilaian. Jakarta: Rineka Cipta. Usman.(1999). Penerapan Model Pembelajran Interaktif. Bandung: Pustaka Martina. Winaputra, S Udin, (2005).Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka. Winaputra, S Udin, (2005).Materi dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka. Wardani I.G.A.K, Wihardit Kuswaya, Nasution Noehi. (2006). Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Jakarta: Universitas Terbuka.
  • 35. http://kumpulanptk.blogspot.com Lampiran 1 RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas/Semester : IV/I Alokasi Waktu : 2 x 35 menit Hari / Tanggal : Senin, 15 Oktober 2011 A. STANDAR KOMPETENSI Memahami Sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di lingkungan Kabupaten/Kota, dan Provinsi. B. KOMPETENSI DASAR Mendeskripsikan kenampakan alam lingkungan kabupaten/kota dan provinsi serta hubungannya dengan keragaman social budaya. C. INDIKATOR Siswa mampu menjelaskan gejala-gejala kenampakan alam dan akibatnya. D. TUJUAN PERBAIKAN 1. Menyebutkan contoh kenampakan alam dan keragaman social di sekitar tempat tinggal. 2. Siswa mampu menjawab pertanyaan guru dengan tepat. E. METODE 1. Ceramah
  • 36. http://kumpulanptk.blogspot.com 2. Tanya jawab 3. Penugasan 4. Model Pembelajaran Interaktif F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN a. Kegiatan Awal (10 menit) 1. Membuka kegiatan pembelajaran dengan salam dan memeriksa kesiapan dan perlengkapan pembelajaran seperti alat tulis, buku, dll. 2. Menginformasikan materi yang akan dipelajari yaitu kenampakan alam serta hubungannya dengan keragaman social budaya. 3. Menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Kegiatan Inti (50 menit) 1. Guru menjelaskan tentang hubungan kenampakan alam di Kabupaten/Kota setempat dengan keragaman social masyarakat setempat. 2. Pembagian kelompok belajar. 3. Mendiskusikan hubungan kenampakan alam di daerah setempat dengan keragaman social masyarakatnya. 4. Siswa mencatat dan melaporkan hasil diskusi. 5. Mengerjakan lembar kerja. c. Kegiatan Akhir (10 menit) 1. Membahas permasalahan yang muncul dalam KBM 2. Dengan bimbingan guru soswa menyimpulkan materi pembelajaran. 3. Tanya jawab dan latihan
  • 37. http://kumpulanptk.blogspot.com 4. Pemberian tugas PR berupa latihan soal G. Evaluasi 1. Awal : - 2. Proses : Mengamati keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan dan memberikan tanggapan. 3. Akhir : Tes tulis (terlampir) GOOGLEDOC, Oktober 2011 Teman Sejawat Guru GOOGLE DOC, S.Pd GOOGLE DOC, S.Pd NIP. 131332725 NIP. 130581402 Mengetahui, Kepala SDN GOOGLE DOC GOOGLE DOC, S.Pd NIP. 130496898 RINGKASAN MATERI Kenampakan Alam, Sosial dan Budaya 1. Kenampakan Alam Lingkungan alam adalah lingkungan yang terjadi secara alami dan tanpa campur tangan manusia (ciptaan Tuhan). Contoh: a. Gunung
  • 38. http://kumpulanptk.blogspot.com Gunung merupakan permukaan bumi yang menjulang tinggi.Gunung yang tidak tinggi disebut bukit.Beberapa gunung yang membentuk rangkaian disebut pegunungan.Gunung bermanfaat sebagai penahan angin yang mengandung uap air sehingga terjadi hujan.Gunung juga bermanfaat meresapkan air ke dalam tanah. Air yang meresap itu akan muncul sebagai mata air di lereng-lereng gunung. b. Danau Danau merupakan permukaan bumi yang berisi genangan air dikelilingi daratan.Genangan air danau umumnya tidak mengalir.Danau merupakan tempat hidup ikan sehingga bermanfaat sebagai penghasil ikan.Paduan danau dengan lereng-lereng di sekitarnya menimbulkan pemandangan yang indah.Maka danau juga bermanfaat sebagai tempat rekreasi. c. Sungai Sungai merupakan permukaan bumi yang berisi air mengalir.Sungai umumnya mengalir dari pegunungan ke laut, atau menuju ke danau.Bagian sungai yang dekat laut disebut hilir.Bagian sungai yang menghadap ke laut disebut muara.Aliran sungau dapat dimanfaatkan untuk pengairan sawah (irigasi), dan pembangkit tenaga listrik. d. Pantai Pantai bermanfaat sebagai tempat pelabuhan, tempat rekreasi, tempat membuat garam, tempat membuat tambak ikan bandeng.Di pantai kadang tumbuh pohon bakau.Pohon ini harus dilestarikan karena melindungi pantai. e. Dataran Tinggi dan Dataran Rendah Dataran tinggi dan dataran rendah bermanfaat sebagai lahan pertanian. Dataran tinggi umumnya untuk tanaman sayur-sayuran dna buah-buahan. Dataran rendah umumnya ditanami padi dan polowijo. 2. Ciri-ciri Sosial Budaya a. Kondisi Social Menurut tempat tinggalnya masyarakat Indonesia dibedakan menjadi dua yaitu: masyarkat perkotaan dan masyarakat pedesaan. Masyarakat perkotaan sangat heterogen.Mata pencahariannya terutama dibidang perdagangan dan jasa.Sebaliknya,
  • 39. http://kumpulanptk.blogspot.com masyarakan pedesaan sangat homogeny (sejenis).Mereka kebanyakan bermata pencaharian dengan mengandalkan alam. b. Kondisi Budaya Indonesia mempunyai keragaman budaya misalnya rumah tradisional (adat), tarian daerah, lagu daerah, pakaian daerah dan sebagainya.
  • 40. http://kumpulanptk.blogspot.com TES AKHIR SIKLUS 1 Nama Siswa : ................................ Nilai : ................................... No. Absen : ................................ Hari/Tanggal : Senin, 15 Oktober 2011 Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat! 1. Kenampakan alam dibedakan menjadi dua yaitu.......................................... 2. Gelombang pasang air laut yang disebabkan gempa bumi disebut................ 3. Danau terbesar di Indonesia adalah............................................................... 4. Bagian daratan yang berbatasan langsung dengan laut disebut.................... 5. Tanah di sekitar gunung setelah gunung meletus akan menjadi.................... 6. Penduduk di tepi pantai biasa bekerja sebagai.............................................. 7. Hutan gundul menyebabkan ......................................................................... 8. Para nelayan mencari ikan pada waktu.......................................................... 9. Perilaku masyarakat yang bisa menyebabkan bencana banjir diantaranya.... 10. Bagian permukaan bumi yang menjulang tinggi disebut...............................
  • 41. http://kumpulanptk.blogspot.com KUNCI JAWABAN TES AKHIR SIKLUS 1 1. Perairan dan daratan 2. Tsunami 3. Toba 4. Pantai 5. Subur 6. Nelayan 7. Banjir 8. Malam hari 9. Penebangan secara liar 10. Gunung
  • 42. http://kumpulanptk.blogspot.com Lampiran 2 RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS 2 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas/Semester : IV/I Alokasi Waktu : 2 x 35 menit Hari / Tanggal : Senin, 22 Oktober 2011 A. STANDAR KOMPETENSI Memahami Sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di lingkungan Kabupaten/Kota, dan Provinsi. B. KOMPETENSI DASAR Mendeskripsikan kenampakan alam lingkungan kabupaten/kota dan provinsi serta hubungannya dengan keragaman social budaya. C. INDIKATOR Siswa mampu menjelaskan gejala-gejala kenampakan alam dan akibatnya. D. TUJUAN PERBAIKAN 1. Siswa menyebutkan contoh kenampakan alam dan keragaman social di sekitar tempat tinggal. 2. Siswa mampu menjawab pertanyaan guru dengan tepat. E. METODE
  • 43. http://kumpulanptk.blogspot.com 1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Penugasan 4. Model Pembelajaran Interaktif F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN a. Kegiatan Awal (10 menit) 1. Melakukan tanya jawab tentang kenampakan alam misalnya: - Pernahkan kalian wisata ke pegunungan? - Apa saja yang kamu lihat? 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Kegiatan Inti (50 menit) 1. Guru meminta siswa untuk mengamati gambar tentang peristiwa alam. 2. Guru memberikan penjelasan tentang kenampakan alam yang ada pada gambar. 3. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan gambar misalnya: - Kenampakan alam apa yang tampak pada gambar? - Apa pekerjaan penduduk yang tinggal di lingkungan seperti itu? 4. Guru membagi siswa menjadi tujuh kelompok. Setiap kelompok mengerjakan sebuah tabel hubungan kenampakan alam, dengan keragaman social setempat. c. Kegiatan Akhir (10 menit) 1. Setiap kelompok membacakan hasil pekerjaannya. 2. Membuat kesimpulan bersama guru dan siswa.
  • 44. http://kumpulanptk.blogspot.com 3. Guru memberikan beberapa pertanyaan atau soal untuk dikerjakan di rumah. G. Evaluasi 1. Awal : - 2. Proses : Mengamati keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan dan memberikan tanggapan. 3. `Akhir : Tes tulis (terlampir) GOOGLEDOC, Oktober 2011 Teman Sejawat Guru GOOGLE DOC, S.Pd GOOGLE DOC, S.Pd NIP. 131332725 NIP. Mengetahui, Kepala SDN GOOGLE DOC GOOGLE DOC, S.Pd NIP. 130496898 RINGKASAN MATERI Kenampakan Alam, Sosial dan Budaya 1. Kenampakan Alam Lingkungan alam adalah lingkungan yang terjadi secara alami dan tanpa campur tangan manusia (ciptaan Tuhan). Contoh: a. Gunung
  • 45. http://kumpulanptk.blogspot.com Gunung merupakan permukaan bumi yang menjulang tinggi.Gunung yang tidak tinggi disebut bukit.Beberapa gunung yang membentuk rangkaian disebut pegunungan.Gunung bermanfaat sebagai penahan angin yang mengandung uap air sehingga terjadi hujan.Gunung juga bermanfaat meresapkan air ke dalam tanah. Air yang meresap itu akan muncul sebagai mata air di lereng-lereng gunung. b. Danau Danau merupakan permukaan bumi yang berisi genangan air dikelilingi daratan.Genangan air danau umumnya tidak mengalir.Danau merupakan tempat hidup ikan sehingga bermanfaat sebagai penghasil ikan.Paduan danau dengan lereng-lereng di sekitarnya menimbulkan pemandangan yang indah.Maka danau juga bermanfaat sebagai tempat rekreasi. c. Sungai Sungai merupakan permukaan bumi yang berisi air mengalir.Sungai umumnya mengalir dari pegunungan ke laut, atau menuju ke danau.Bagian sungai yang dekat laut disebut hilir.Bagian sungai yang menghadap ke laut disebut muara.Aliran sungau dapat dimanfaatkan untuk pengairan sawah (irigasi), dan pembangkit tenaga listrik. d. Pantai Pantai bermanfaat sebagai tempat pelabuhan, tempat rekreasi, tempat membuat garam, tempat membuat tambak ikan bandeng.Di pantai kadang tumbuh pohon bakau.Pohon ini harus dilestarikan karena melindungi pantai. e. Dataran Tinggi dan Dataran Rendah Dataran tinggi dan dataran rendah bermanfaat sebagai lahan pertanian. Dataran tinggi umumnya untuk tanaman sayur-sayuran dna buah-buahan. Dataran rendah umumnya ditanami padi dan polowijo. 2. Ciri-ciri Sosial Budaya a. Kondisi Social Menurut tempat tinggalnya masyarakat Indonesia dibedakan menjadi dua yaitu: masyarkat perkotaan dan masyarakat pedesaan. Masyarakat perkotaan sangat heterogen.Mata pencahariannya terutama dibidang perdagangan dan jasa.Sebaliknya,
  • 46. http://kumpulanptk.blogspot.com masyarakan pedesaan sangat homogeny (sejenis).Mereka kebanyakan bermata pencaharian dengan mengandalkan alam. b. Kondisi Budaya Indonesia mempunyai keragaman budaya misalnya rumah tradisional (adat), tarian daerah, lagu daerah, pakaian daerah dan sebagainya.
  • 47. http://kumpulanptk.blogspot.com LEMBAR KERJA SISWA Peristiwa Alam Perubahan Bagi Masyarakat Banjir atau tanah longsor Angin topan Gempa bumi .......................................................... .......................................................... .......................................................... .......................................................... .......................................................... .......................................................... .......................................................... .......................................................... ..........................................................
  • 48. http://kumpulanptk.blogspot.com TES AKHIR SIKLUS 2 Nama Siswa : ................................ Nilai : ................................... No. Absen : ................................ Hari/Tanggal : Senin, 22 Oktober 2011 Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat! 1. Penduduk di tepi pantai biasa bekerja sebagai.............................................. 2. Hutan gundul menyebabkan.......................................................................... 3. Gunung meletus menyebabkan...................................................................... 4. Bagian daratan yang datar dengan ketinggian 0 – 200 meter dari permukaan laut disebut 5. Di daerah dataran tinggi banyak menghasilkan.............................................
  • 49. http://kumpulanptk.blogspot.com KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA I. Tabel 1. - Orang semakin sulit untuk mendapatkan air bersih - Untuk mendapatkan air kita harus membeli - Banyak penduduk terserang penyakit karena mereka mengkonsumsi (minum, masak, mandi) dengan air tercemar 2. - Kehilangan tempat tinggal karena banyak rumah yang hancur. - Mata pencaharian terganggu, terutama yang bekerja di pabrik, petani. 3. - rumah banyak yang rusak, bahkan ada yang kehilangan sanak saudara karena tertimbun bangunan. - Orang-orang kehilangan harta benda
  • 50. http://kumpulanptk.blogspot.com KUNCI JAWABAN TES AKHIR SIKLUS 2 1. Nelayan 2. Tanah longsor dan banjir 3. Larva 4. Dataran rendah 5. Sayuran dan buah-buahan
  • 51. http://kumpulanptk.blogspot.com Lampiran 3 LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas / Semester : IV/I Hari / Tanggal : Senin, 15 Oktober 2011 Tujuan Perbaikan : Siswa mampu menjawab pertanyaan guru dengan tepat N O Aspek yang diobservasi Kemunculan Komentar Ada Tidak Ada 1 Guru memberikan contoh  Baik 2 Bahasa yang digunakan jelas dan sederhana  Sesuai 3 Melaksanakan kegiatan pembelajaran  Baik 4 Penggunaan Pembelajaran Interaktif  Di siklus 2 harus lebih baik 5 Pengelolaan Waktu  - 6 Rencana Perbaikan Pembelajaran  Baik 7 Kegiatan Evaluasi  Baik 8 Memberikan kesempatan bertanya pada siswa  Guru tidak memberi kesempatan bertanya 9 Siswa berdiskusi  Siswa aktif Teman Sejawat GOOGLE DOC, S.Pd NIP. 19620801 198504 2 004
  • 52. http://kumpulanptk.blogspot.com Lampiran 4 LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS 2 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas / Semester : IV/I Hari / Tanggal : Senin, 22 Oktober 2011 Tujuan Perbaikan : Siswa mampu menjawab pertanyaan guru dengan tepat N O Aspek yang diobservasi Kemunculan Komentar Ada Tidak Ada 1 Guru memberikan contoh  Baik 2 Bahasa yang digunakan jelas dan sederhana  Sesuai 3 Melaksanakan kegiatan pembelajaran  Baik 4 Penggunaan Pembelajaran Interaktif  Sesuai dan dapat mengaktifkan siswa 5 Pengelolaan Waktu  Efisien 6 Rencana Perbaikan Pembelajaran  Baik 7 Kegiatan Evaluasi  Baik 8 Memberikan kesempatan bertanya pada siswa  Guru memberi kesempatan bertanya 9 Siswa berdiskusi  Siswa aktif Teman Sejawat GOOGLE DOC, S.Pd NIP. 19620801 198504 2 004