SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 13
MAKING CHANGE
          &
MINIMUM SPANNING TREE
ALGORITMA GREEDY
Algoritma greedy merupakan metode yang paling
populer untuk memecahkan persoalan optimasi.

• Persoalan optimasi (optimization problems):
  persoalan mencari solusi optimum.

• Hanya ada dua macam persoalan optimasi:
 1. Maksimasi (maximization)
 2. Minimasi (minimization)
MAKING CHANGE
Contoh persoalan optimasi:
tersedia banyak koin 1, 5, 10, 25
• Koin senilai A = 32 dapat ditukar dengan
  banyak cara berikut:
   32 = 1 + 1 + … + 1               (32 koin)
   32 = 5 + 5 + 5 + 5 + 10 + 1 + 1 (7 koin)
   32 = 10 + 10 + 10 + 1 + 1        (5 koin)
    32 = 25 + 5 + 1 + 1    (4 koin) Minimum
• Algoritma greedy adalah
                  algoritma yang memecahkan
                  masalah langkah per langkah;


pada setiap langkah:
 1. mengambil pilihan yang terbaik yang
   dapat diperoleh pada saat itu tanpa
   memperhatikan konsekuensi ke depan
   (prinsip “take what you can get now!”)

2. berharap bahwa dengan memilih optimum
   lokal pada setiap langkah akan berakhir
   dengan optimum global.
Optimum global belum tentu merupakan solusi optimum
(terbaik), tetapi sub-optimum atau pseudo-optimum.

Alasan:
   1. Algoritma greedy tidak beroperasi secara menyeluruh
     terhadap semua alternatif solusi yang ada
     (sebagaimana pada metode exhaustive search).

  2. Terdapat beberapa fungsi SELEKSI yang berbeda,
    sehingga kita harus memilih fungsi yang tepat jika kita
    ingin algoritma menghasilkan solusi optiamal.

• Jadi, pada sebagian masalah algoritma greedy tidak selalu
  berhasil memberikan solusi yang optimal.
tinjau masalah penukaran uang.
(a)   Koin: 5, 4, 3, dan 1
      Uang yang ditukar = 7.
      Solusi greedy: 7 = 5 + 1 + 1         ( 3 koin)  tidak optimal
      Solusi optimal: 7 = 4 + 3            ( 2 koin)

(b)   Koin: 10, 7, 1
      Uang yang ditukar: 15
      Solusi greedy: 15 = 10 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1   (6 koin)
      Solusi optimal: 15 = 7 + 7 + 1                          (hanya 3 koin)

(c)   Koin: 15, 10, dan 1
      Uang yang ditukar: 20
      Solusi greedy: 20 = 15 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1   (6 koin)
      Solusi optimal: 20 = 10 + 10                            (2 koin)
Minimum Spanning Tree
Minimum Spanning Tree adalah lintasan minimum yang
diperlukan untuk mencapai suatu tempat dari tempat
tertentu. Lintasan minimum yang dimaksud dapat
dicari dengan menggunakan graf. Graf yang
digunakan adalah graf yang berbobot, yaitu graf
yang setiap sisinya diberikan suatu nilai atau bobot.
Dalam kasus ini, bobot yang dimaksud berupa jarak
dan waktu kemacetan terjadi.
Algoritma Prim’s

• Strategi greedy yang digunakan:
      Pada setiap langkah, pilih sisi e dari
      graf G(V, E) yang mempunyai bobot
      terkecil dan bersisian dengan simpul-
      simpul di T tetapi e tidak membentuk
       sirkuit di T.

• Komplesiats algoritma: O(n2)
Pohon Merentang Minimum


        1                  10     2                         1                  10    2
                                          50
  30             45              40            3                     45                           3
                                          35                                                 35
    4                                                   4
                      25                                                  25
                                      5                                                  5
            20              55                                  20              55
                                          15                                                 15

                      6                                                   6



 (a) Graf G = (V, E)                               (b) Pohon merentang minimum
Algoritma Kruskal

• Strategi greedy yang digunakan:
  Pada setiap langkah, pilih sisi e dari graf G yang mempunyai bobot
  minimum tetapi e tidak membentuk sirkuit di T.

Persoalan:
   Diberikan graf berbobot G = (V, E). Tentukan lintasan terpendek dari
   sebuah simpul asal a ke setiap simpul lainnya di G.

   Asumsi yang kita buat adalah bahwa semua sisi berbobot positif.
Pada Gambar Diatas terdapat 10 kota dan jalur yang menghubungkan kota-kota
tersebut beserta jarak antara kotanya dari kota A(asal) kekota J(tujuan)
Muls-muls proses berawal dariverteks A sebagai verteks keberangkatan. Terdapat 2
jalur yang memungkikan yaitu jalur AB dengan jarak 2 dan AD dengan jarak 3, AB
terpilih karena jaraknya lebih kecil dari AD
Dari B terdapat jalur yang memungkikan, yaitu BE dengan jarak 2, BC dengan jarak 5,
dan BG dengan jarak 4, BE terpilih karena jaraknya lebih kecil BC dan BG
Dari E terdapat 4 jalur yang memungkikan yaitu ED dengan jarak 6, EF dengan jarak 9,
EJ dengan jarak 5 dan EH dengan jarak 7. Ej terpilih karena jarak lebih kecil dari ED,EF
dan EH, karena verteks tujuan telah tercapai maka algoritma Greedy berhenti sampai
disini. Lintasan terpendak adalah ABEJ dengan total jarak 9
Title

• Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer
  adipiscing elit. Vivamus et magna. Fusce sed
  sem sed magna suscipit egestas.
• Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer
  adipiscing elit. Vivamus et magna. Fusce sed
  sem sed magna suscipit egestas.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Bab 1 ASAS NOMBOR
Bab 1 ASAS NOMBORBab 1 ASAS NOMBOR
Bab 1 ASAS NOMBORsylew
 
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programming
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programmingITP UNS SEMESTER 2 Integer programming
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programmingFransiska Puteri
 
Operasi hitung bilangan bulat
Operasi hitung bilangan bulatOperasi hitung bilangan bulat
Operasi hitung bilangan bulatBang Jon
 
Grafik fungsi sinus dan cosinus
Grafik fungsi sinus dan cosinusGrafik fungsi sinus dan cosinus
Grafik fungsi sinus dan cosinusnisaridho
 
Bilangan Bulat dan Pembelajarannya
Bilangan Bulat dan PembelajarannyaBilangan Bulat dan Pembelajarannya
Bilangan Bulat dan PembelajarannyaPutu Ayu Pramita
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleksIrwandaniin
 
Kelas 4 Tema 5: Bilangan bulat
Kelas 4 Tema 5: Bilangan bulatKelas 4 Tema 5: Bilangan bulat
Kelas 4 Tema 5: Bilangan bulatEka Septiyani
 
Operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah copy
Operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah   copyOperasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah   copy
Operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah copyEddy Cla
 
Sifat dan rumus fungsi kuadrat
Sifat dan rumus fungsi kuadratSifat dan rumus fungsi kuadrat
Sifat dan rumus fungsi kuadratIg Fandy Jayanto
 
Sifat - sifat Fungsi Kuadrat
Sifat - sifat Fungsi KuadratSifat - sifat Fungsi Kuadrat
Sifat - sifat Fungsi KuadratSAINSFREAK
 
Ppt singkat k.d.matematika[1]
Ppt singkat k.d.matematika[1]Ppt singkat k.d.matematika[1]
Ppt singkat k.d.matematika[1]LianaAndini
 
Sistem pertidaksamaanlinear dan model matematika
Sistem pertidaksamaanlinear dan model matematikaSistem pertidaksamaanlinear dan model matematika
Sistem pertidaksamaanlinear dan model matematikaWina Ariyani
 
Latihan topikal pra upsr
Latihan topikal pra upsrLatihan topikal pra upsr
Latihan topikal pra upsrMariana Anna
 

Was ist angesagt? (20)

Bab 1 ASAS NOMBOR
Bab 1 ASAS NOMBORBab 1 ASAS NOMBOR
Bab 1 ASAS NOMBOR
 
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programming
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programmingITP UNS SEMESTER 2 Integer programming
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programming
 
Operasi hitung bilangan bulat
Operasi hitung bilangan bulatOperasi hitung bilangan bulat
Operasi hitung bilangan bulat
 
CERAMAH TEKNIK MENJAWAB MATEMATIK SPM
CERAMAH TEKNIK MENJAWAB MATEMATIK SPMCERAMAH TEKNIK MENJAWAB MATEMATIK SPM
CERAMAH TEKNIK MENJAWAB MATEMATIK SPM
 
Trigonometri ppt bab6
Trigonometri ppt bab6Trigonometri ppt bab6
Trigonometri ppt bab6
 
Modul belajar integral tentu
Modul  belajar integral tentuModul  belajar integral tentu
Modul belajar integral tentu
 
Grafik fungsi sinus dan cosinus
Grafik fungsi sinus dan cosinusGrafik fungsi sinus dan cosinus
Grafik fungsi sinus dan cosinus
 
Bilangan Bulat dan Pembelajarannya
Bilangan Bulat dan PembelajarannyaBilangan Bulat dan Pembelajarannya
Bilangan Bulat dan Pembelajarannya
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
 
Kelas 4 Tema 5: Bilangan bulat
Kelas 4 Tema 5: Bilangan bulatKelas 4 Tema 5: Bilangan bulat
Kelas 4 Tema 5: Bilangan bulat
 
Ppt bilangan bulat_kls_7
Ppt bilangan bulat_kls_7Ppt bilangan bulat_kls_7
Ppt bilangan bulat_kls_7
 
Bilangan bulat
Bilangan bulatBilangan bulat
Bilangan bulat
 
Operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah copy
Operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah   copyOperasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah   copy
Operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah copy
 
Bahan Ajar Bilangan Bulat
Bahan Ajar Bilangan BulatBahan Ajar Bilangan Bulat
Bahan Ajar Bilangan Bulat
 
Sifat dan rumus fungsi kuadrat
Sifat dan rumus fungsi kuadratSifat dan rumus fungsi kuadrat
Sifat dan rumus fungsi kuadrat
 
Operasi hitung bilangan bulat
Operasi hitung bilangan bulatOperasi hitung bilangan bulat
Operasi hitung bilangan bulat
 
Sifat - sifat Fungsi Kuadrat
Sifat - sifat Fungsi KuadratSifat - sifat Fungsi Kuadrat
Sifat - sifat Fungsi Kuadrat
 
Ppt singkat k.d.matematika[1]
Ppt singkat k.d.matematika[1]Ppt singkat k.d.matematika[1]
Ppt singkat k.d.matematika[1]
 
Sistem pertidaksamaanlinear dan model matematika
Sistem pertidaksamaanlinear dan model matematikaSistem pertidaksamaanlinear dan model matematika
Sistem pertidaksamaanlinear dan model matematika
 
Latihan topikal pra upsr
Latihan topikal pra upsrLatihan topikal pra upsr
Latihan topikal pra upsr
 

Ähnlich wie Making change

Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Greedy
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma GreedyAnalisis Algoritma - Strategi Algoritma Greedy
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma GreedyAdam Mukharil Bachtiar
 
Algoritma-Greedy-(2016).ppt
Algoritma-Greedy-(2016).pptAlgoritma-Greedy-(2016).ppt
Algoritma-Greedy-(2016).pptsayfa3
 
Histogram - Citra Digital
Histogram - Citra DigitalHistogram - Citra Digital
Histogram - Citra Digitalahmad haidaroh
 
program-linear program linear progr.pptx
program-linear program linear progr.pptxprogram-linear program linear progr.pptx
program-linear program linear progr.pptxmulinda3
 
Bilanganbulat
BilanganbulatBilanganbulat
BilanganbulatEdi Topan
 

Ähnlich wie Making change (7)

207 p13
207 p13207 p13
207 p13
 
Algoritma greedy
Algoritma greedyAlgoritma greedy
Algoritma greedy
 
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Greedy
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma GreedyAnalisis Algoritma - Strategi Algoritma Greedy
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Greedy
 
Algoritma-Greedy-(2016).ppt
Algoritma-Greedy-(2016).pptAlgoritma-Greedy-(2016).ppt
Algoritma-Greedy-(2016).ppt
 
Histogram - Citra Digital
Histogram - Citra DigitalHistogram - Citra Digital
Histogram - Citra Digital
 
program-linear program linear progr.pptx
program-linear program linear progr.pptxprogram-linear program linear progr.pptx
program-linear program linear progr.pptx
 
Bilanganbulat
BilanganbulatBilanganbulat
Bilanganbulat
 

Mehr von Tri Atsumori

Mehr von Tri Atsumori (11)

Modul praktikum-so-2013
Modul praktikum-so-2013Modul praktikum-so-2013
Modul praktikum-so-2013
 
Catatan singkat prak pbol
Catatan singkat prak pbolCatatan singkat prak pbol
Catatan singkat prak pbol
 
30914906 pengertian-database
30914906 pengertian-database30914906 pengertian-database
30914906 pengertian-database
 
Soal tugas kelompok
Soal tugas kelompokSoal tugas kelompok
Soal tugas kelompok
 
Perbandingan macam macam dbms
Perbandingan macam macam dbmsPerbandingan macam macam dbms
Perbandingan macam macam dbms
 
Tugas dbms
Tugas dbmsTugas dbms
Tugas dbms
 
Tugas db1
Tugas db1Tugas db1
Tugas db1
 
Tugas komas
Tugas komasTugas komas
Tugas komas
 
Tree
TreeTree
Tree
 
Cvtri reski
Cvtri reskiCvtri reski
Cvtri reski
 
Microsoft project tugas 1
Microsoft project   tugas 1Microsoft project   tugas 1
Microsoft project tugas 1
 

Making change

  • 1. MAKING CHANGE & MINIMUM SPANNING TREE
  • 2. ALGORITMA GREEDY Algoritma greedy merupakan metode yang paling populer untuk memecahkan persoalan optimasi. • Persoalan optimasi (optimization problems):  persoalan mencari solusi optimum. • Hanya ada dua macam persoalan optimasi: 1. Maksimasi (maximization) 2. Minimasi (minimization)
  • 4. Contoh persoalan optimasi: tersedia banyak koin 1, 5, 10, 25 • Koin senilai A = 32 dapat ditukar dengan banyak cara berikut: 32 = 1 + 1 + … + 1 (32 koin) 32 = 5 + 5 + 5 + 5 + 10 + 1 + 1 (7 koin) 32 = 10 + 10 + 10 + 1 + 1 (5 koin) 32 = 25 + 5 + 1 + 1 (4 koin) Minimum
  • 5. • Algoritma greedy adalah algoritma yang memecahkan masalah langkah per langkah; pada setiap langkah: 1. mengambil pilihan yang terbaik yang dapat diperoleh pada saat itu tanpa memperhatikan konsekuensi ke depan (prinsip “take what you can get now!”) 2. berharap bahwa dengan memilih optimum lokal pada setiap langkah akan berakhir dengan optimum global.
  • 6. Optimum global belum tentu merupakan solusi optimum (terbaik), tetapi sub-optimum atau pseudo-optimum. Alasan: 1. Algoritma greedy tidak beroperasi secara menyeluruh terhadap semua alternatif solusi yang ada (sebagaimana pada metode exhaustive search). 2. Terdapat beberapa fungsi SELEKSI yang berbeda, sehingga kita harus memilih fungsi yang tepat jika kita ingin algoritma menghasilkan solusi optiamal. • Jadi, pada sebagian masalah algoritma greedy tidak selalu berhasil memberikan solusi yang optimal.
  • 7. tinjau masalah penukaran uang. (a) Koin: 5, 4, 3, dan 1 Uang yang ditukar = 7. Solusi greedy: 7 = 5 + 1 + 1 ( 3 koin)  tidak optimal Solusi optimal: 7 = 4 + 3 ( 2 koin) (b) Koin: 10, 7, 1 Uang yang ditukar: 15 Solusi greedy: 15 = 10 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 (6 koin) Solusi optimal: 15 = 7 + 7 + 1 (hanya 3 koin) (c) Koin: 15, 10, dan 1 Uang yang ditukar: 20 Solusi greedy: 20 = 15 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 (6 koin) Solusi optimal: 20 = 10 + 10 (2 koin)
  • 8. Minimum Spanning Tree Minimum Spanning Tree adalah lintasan minimum yang diperlukan untuk mencapai suatu tempat dari tempat tertentu. Lintasan minimum yang dimaksud dapat dicari dengan menggunakan graf. Graf yang digunakan adalah graf yang berbobot, yaitu graf yang setiap sisinya diberikan suatu nilai atau bobot. Dalam kasus ini, bobot yang dimaksud berupa jarak dan waktu kemacetan terjadi.
  • 9. Algoritma Prim’s • Strategi greedy yang digunakan: Pada setiap langkah, pilih sisi e dari graf G(V, E) yang mempunyai bobot terkecil dan bersisian dengan simpul- simpul di T tetapi e tidak membentuk sirkuit di T. • Komplesiats algoritma: O(n2)
  • 10. Pohon Merentang Minimum 1 10 2 1 10 2 50 30 45 40 3 45 3 35 35 4 4 25 25 5 5 20 55 20 55 15 15 6 6 (a) Graf G = (V, E) (b) Pohon merentang minimum
  • 11. Algoritma Kruskal • Strategi greedy yang digunakan: Pada setiap langkah, pilih sisi e dari graf G yang mempunyai bobot minimum tetapi e tidak membentuk sirkuit di T. Persoalan: Diberikan graf berbobot G = (V, E). Tentukan lintasan terpendek dari sebuah simpul asal a ke setiap simpul lainnya di G. Asumsi yang kita buat adalah bahwa semua sisi berbobot positif.
  • 12. Pada Gambar Diatas terdapat 10 kota dan jalur yang menghubungkan kota-kota tersebut beserta jarak antara kotanya dari kota A(asal) kekota J(tujuan) Muls-muls proses berawal dariverteks A sebagai verteks keberangkatan. Terdapat 2 jalur yang memungkikan yaitu jalur AB dengan jarak 2 dan AD dengan jarak 3, AB terpilih karena jaraknya lebih kecil dari AD Dari B terdapat jalur yang memungkikan, yaitu BE dengan jarak 2, BC dengan jarak 5, dan BG dengan jarak 4, BE terpilih karena jaraknya lebih kecil BC dan BG Dari E terdapat 4 jalur yang memungkikan yaitu ED dengan jarak 6, EF dengan jarak 9, EJ dengan jarak 5 dan EH dengan jarak 7. Ej terpilih karena jarak lebih kecil dari ED,EF dan EH, karena verteks tujuan telah tercapai maka algoritma Greedy berhenti sampai disini. Lintasan terpendak adalah ABEJ dengan total jarak 9
  • 13. Title • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Vivamus et magna. Fusce sed sem sed magna suscipit egestas. • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Vivamus et magna. Fusce sed sem sed magna suscipit egestas.