Dokumen tersebut membahas tentang e-learning 2.0 yang menekankan pembelajaran sosial menggunakan perangkat lunak sosial seperti blog dan wiki. Dokumen juga membahas tentang cloud learning yang menggunakan sumber daya komputasi awan, serta teori pembelajaran sosial di mana orang belajar lebih efektif ketika berinteraksi dengan orang lain. Prinsip konstruktivisme sosial ditekankan pentingnya interaksi sosial d
2. • Pengantar
Istilah e-Learning 2.0 digunakan untuk merujuk kepada cara pandang
baru terhadap pembelajaran elektronik yang terinspirasi oleh
munculnya teknologi Web 2.0. Sistem konvensional pembelajaran
elektronik biasanya berbasis pada paket pelajaran yang disampaikan
kepada siswa dengan menggunakan teknologi Internet (biasanya
melalui LMS). Peran siswa dalam pembelajaran terdiri dari
mempelajari materi dan mempersiapkan tugas. Kemudian tugas
dievaluasi oleh guru. Sebaliknya, e-learning 2.0 memiliki penekanan
pada pembelajaran yang bersifat sosial dan penggunaan perangkat
lunak sosial (social networking) seperti blog, wiki, podcast dan Second
Life. Fenomena ini juga telah disebut sebagai Long Tail learning. Selain
itu juga, E-learning 2.0 erat hubungannya dengan Web 2.0, social
networking (Jejaring Sosial) dan Personal Learning Environments
(PLE).
3. • Penertian
Untuk memahami apa yang Cloud Belajar adalah, Anda harus terlebih
dahulu memahami apa yang Cloud Computing adalah.
Kemungkinannya adalah bahwa Anda telah memiliki internet Anda
turun untuk jangka waktu yang bisa membuat frustasi karena Anda
tidak memiliki akses ke banyak program yang Anda gunakan sehari-
hari. Ini dapat program email seperti Gmail atau Hotmail atau sistem
manajemen pembelajaran online seperti Moodle atau Schoology.
Mengapa Anda masih menjalankan beberapa program dan bukan
orang lain? Jawabannya adalah bahwa beberapa program berada
pada komputer Anda dan menggunakan sumber daya Anda komputer
seperti ruang disk, RAM dan prosesor Anda. Program lain
memerlukan koneksi jaringan, sebagai program yang ingin Anda
jalankan berada pada komputer yang berbeda. Biasanya komputer
diakses melalui internet yang kita sebut sebagai "The Cloud."
4. • Komputasi Awan (Cloud)
Cloud computing atau komputasi awan merupakan definisi untuk
teknologi komputasi grid (grid computing) yang digunakan pada
pertengahan hingga akhir 1990-an. Jargon komputasi awan mulai
muncul pada akhir tahun 2007, digunakan untuk memindahkan
layanan yang digunakan sehari-hari ke Internet, bukan disimpan di
komputer lokal lagi. Email yang tersedia dalam bentuk web mail
merupakan contoh yang sangat kecil dari teknologi cloud computing.
Dengan menggunakan layanan email seperti Gmail dan Yahoo Mail,
orang tidak perlu lagi menggunakan Outlook atau aplikasi desktop
lainnya untuk email mereka. Membaca email dengan browser
memungkinkan dilakukan di mana saja sepanjang ada koneksi
internet. Pada tahun 2007, layanan lain termasuk pengolahan kata,
spreadsheet, dan presentasi telah dipindahkan ke dalam komputasi
awan.
5. • Teori Social Learning
Teori pembelajaran sosial adalah gagasan bahwa orang belajar
paling efektif ketika mereka berinteraksi dengan pelajar lain tentang
suatu topik tertentu. Psikolog pendidikan mengacu pada
konstruktivisme sebagai sosial. Kredibilitas terakhir untuk teori ini
datang dari sebuah studi oleh Dr Richard J. Cahaya (Harvard School
of Education) yang mengidentifikasi faktor-faktor yang mengarah
pada kesuksesan bagi mahasiswa. Menurut Dr Light, penentu
terkuat dari siswa 'sukses di perguruan tinggi-bahkan lebih dari
rincian instruktur mereka mengajar gaya-adalah kemampuan
mereka untuk membentuk atau berpartisipasi dalam kelompok
belajar kecil. Siswa yang belajar dalam kelompok, bahkan hanya
sekali seminggu, lebih terlibat dalam studi mereka, lebih siap untuk
kelas, dan belajar secara signifikan lebih dari siswa yang belajar
sendiri.
6. • Prinsip-prinsip belajar sosial (konstruktivisme sosial) adalah
sangat penting untuk para pemimpin belajar dan desainer
instruksional bertanggung jawab untuk menciptakan pengalaman
belajar online. Tanpa perencanaan yang disengaja untuk
memungkinkan interaksi sosial, belajar online dapat mengisolasi
peserta didik dari satu sama lain. Untungnya, adopsi online praktik
pembelajaran sosial meningkat. Menurut Laporan Tahunan 2008
pada Pelatihan Perusahaan, kolaborasi terstruktur sekarang
digunakan oleh sekitar 70 persen dari semua organisasi. Hal ini
difasilitasi oleh peningkatan dramatis dalam ketersediaan alatalat
online yang mendukung pembelajaran sosial. Menurut laporan
yang sama, "Menggunakan komunitas, peserta didik dapat
berinteraksi dan berbagi ide dalam sebuah masyarakat online .
Kelompok ini belajar menarik format untuk lebih muda, pelajar
sadar sosial dan dibangun di sekitar gagasan bahwa 'banyak
pikiran lebih baik dari satu.
7. • Penutup
Perkembangan teknologi informasi memang benar-benar
tidak terbendung diabad 21 ini dikarenakan abad ini adalah abad
informasi. Teknologi ini mengubah cara kita mencari informasi,
berkomunikasi, belajar dan berbagai cara hidup kita. Dapat kita
bayangkan kemudian, manakala teknologi ini benar-benar
berkolaborasi secara optimal (Cloud, Social dan Mobile) maka
eLearning akan menemukan bentuk barunya yang tidak
sepenuhnya dapat kita perkirakan saat ini. Bukan tidak pada
saatnya nanti kita harus melakukan redifinisi dari arti kata Belajar,
Guru, Siswa dan Kelas yang sudah dikenal manusia selama
berabad-abad. Adalah penting untuk menikmati segala
perkembangan teknologi ini agar kita dapat berperan serta dalam
proses kemajuan dunia yang berbasia digital pada era ini. Namun
apapun perkembangan tersebut, senantiasa kita tanyakan kembali
apakah kehadiran teknologi tersebut memang meningkatkan
kualitas hidup kita lahir batin atau tidak. Teknologi mestinya
membuat hidup menjadi lebih mudah dan berkualitas, bila tidak
berarti ada yang salah dengan cara kita mengapresiasi teknologi.
Semoga bermanfaat.