Dokumen tersebut membahas persebaran hewan di Indonesia, yang terbagi menjadi 4 bagian: barat, tengah, timur, dan garis Wallace serta Weber. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati tinggi karena terletak di pertemuan 3 lempeng tektonik dan memiliki berbagai kondisi geografis. Persebaran hewannya dipengaruhi sejarah geologi benua Asia, Australia, dan Laurasia.
1. PERSEBARAN HEWAN DI INDONESIA
KELOMPOK V
Persebaran Hewan di Indonesia - Kelompok V -– Kadiirr--Akbarr--Egii--IIffa--Errna--Miia
2. Sekedar Pengantar...
Indonesia merupakan salah satu dari tiga negara yang memiliki
tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi. Dua negara lainnya
yaitu, Brazil dan Zaire. Namun dibandingkan dengan Brazil dan Zaire,
Indonesia memiliki keunikan tersendiri. Keunikannya adalah di
samping memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, Indonesia
memiliki areal tipe oriental, australia, dan peralihannya. Selain itu,
Indonesia juga memiliki hewan langka dan hewan endemik.
Keanekaragaman hayati tersebut, tersebar di seluruh wilayah
Indonesia.
Persebaran Hewan di Indonesia - Kelompok V -– Kadiirr--Akbarr--Egii--IIffa--Errna--Miia
3. Rumusan Masalah...
1) Bagaimana Persebaran Hewan di Indonesia?
2) Bagaimana Karakteristik Hewan di Indonesia Bagian Barat?
3) Bagaimana Karakteristik Hewan di Indonesia Bagian Tengah?
4) Bagaimana Karakteristik Hewan di Indonesia Bagian Timur?
Persebaran Hewan di Indonesia - Kelompok V -– Kadiirr--Akbarr--Egii--IIffa--Errna--Miia
4. Persebaran Hewan di Indonesia
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dan memiliki
keanekaragaman spesies hewan yang tersebar dari Sumatera hingga
Papua. Secara geologis Indonesia terletak di jalur pertemuan 3 lempeng
tektonik aktif dan secara astronomis terletak di equator. Hal ini
menyebabkan kondisi geografis wilayahnya bermacam-macam mulai dari
dataran rendah hingga pegunungan. Kondisi geografis tersebut yang
menyebabkan jenis fauna (hewan) di Indonesia beranekaragam sehingga
Indonesia masuk ke dalam negara megabiodiversity ke 3 di dunia dibawah
Brazil dan Zaire. Negara megabiodiversity adalah negara yang memiliki
tingkat keankearagaman flora dan fauna yang sangat tinggi.
Persebaran Hewan di Indonesia - Kelompok V -– Kadiirr--Akbarr--Egii--IIffa--Errna--Miia
5. Persebaran Hewan di Indonesia
Asal usul hewan yang ada di Indonesia sangat dipengaruhi oleh aspek
geografi dan peristiwa geologi di Benua Asia dan Australia. Dahulu, pulau
Irian (New Guinea) tergabung dengan benua Australia dengan nama
Hughasiusilum, 12.000.000 tahun yang lalu. Benua tersebut merupakan
landasan dari benua Australia yang akan dibentuk dari batuan kurang dari
dua juta tahun.
Benua Australia membentuk superbenua yang dinamakan superbenua
selatan Gondwana. Superbenua ini mulai terpecah 140 juta tahun yang
lalu, dan daerah New Guinea (yang dikenal sebagai Sahul) bergerak
menuju khatulistiwa. Akibatnya, hewan di New Guinea berpindah ke
benua Australia dan demikian pula sebaliknya, hal ini menimbulkan
berbagai macam spesies yang hidup di berbagai area hidup dalam
ekosistem. Aktivitas ini terus berlanjut hingga dua daerah ini benar-benar
terpisah.
Persebaran Hewan di Indonesia - Kelompok V -– Kadiirr--Akbarr--Egii--IIffa--Errna--Miia
6. Persebaran Hewan di Indonesia
Sementara itu, pengaruh Oriental dalam berbagai jenis spesies di
Indonesia merupakan akibat dari reformasi superbenua Laurasia.
Superbenua ini muncul setelah pecahnya Rodinia sekitar 1 milyar tahun
yang lalu. Superbenua Laurasia kemudian pecah dan berpisah. Sekitar
200 juta tahun yang lalu, superbenua Laurasia benar-benar terpisah dan
membentuk Laureantia (sekarang Amerika) dan Eurasia. Pada saat itu,
sebagian wilayah Indonesia masih belum terpisah dari Eurasia. Akibatnya,
hewan-hewan dari Eurasia dapat saling berpindah dalam wilayah
kepulauan Indonesia, dan dalam ekosistem yang berbeda, terbentuklah
spesies-spesies baru.
Persebaran Hewan di Indonesia - Kelompok V -– Kadiirr--Akbarr--Egii--IIffa--Errna--Miia
7. Garis Wallace...?
Pada tahun 1856, seorang peneliti asal Inggris Alfred Russel Wallace
meneliti mengenai persebaran jenis-jenis hewan di Indonesia. Ketika ia
mengunjungi Bali dan Lombok, ia menemukan perbedaan hewan di kedua
daerah tersebut. Di Bali terdapat banyak hewan yang mirip dengan
hewan-hewan kelompok Oriental, sedangkan di Lombok hewan-hewannya
mirip dengan Australia. Oleh sebab itu, kemudian ia membuat garis
pemisah yang memanjang mulai dari Selat Lombok ke Utara melewati
Selat Makasar dan Philipina Selatan. Garis ini disebut garis Wallace.
Walaupun jarak antara Bali dan Lombok relatif pendek, sekitar 35
kilometer, distribusi hewan di sini sangat dipengaruhi oleh garis ini.
Sebagai contoh, sekelompok burung tidak akan mau menyeberang laut
terbuka walaupun jaraknya pendek.
Persebaran Hewan di Indonesia - Kelompok V -– Kadiirr--Akbarr--Egii--IIffa--Errna--Miia
8. Garis Weber...?
Setelah Wallace, seorang ahli zoologi Jerman bernama Max Carl
Wihelm Weber juga mengadakan penelitian tentang persebaran hewan-hewan
di Indonesia. Weber membuat garis pembatas yang berada di
sebelah timur Sulawesi memanjang ke utara ke Kepulaun Aru. Garis ini
disebut garis Weber. Pulau Sulawesi merupakan pulau pembatas antara
wilayah Oriental dan Australia atau merupakan wilayah peralihan yang
paling mencolok. Sulawesi dihuni oleh sebagian hewan Oriental dan
sebagian hewan Australia. Contohnya di Sulawesi terdapat oposum dari
Australia namun juga terdapat kera Macaca dari Oriental.
Persebaran Hewan di Indonesia - Kelompok V -– Kadiirr--Akbarr--Egii--IIffa--Errna--Miia
9. Garis Wallace dan Garis Weber
Persebaran Hewan di Indonesia - Kelompok V -– Kadiirr--Akbarr--Egii--IIffa--Errna--Miia
10. Hewan-Hewan di Indonesia Bagian Barat
Fauna (hewan) yang ada di daerah ini disebut fauna tipe Oriental. Fauna
di wilayah ini memiliki karakteristik yang hampir sama dengan fauna Asia.
Hal tersebut dikarenakan pada zaman es daratan Indonesia barat
menyatu dengan benua Asia sehingga fauna dari Asia dapat bermrigrasi di
daerah tersebut. Pada saat es mencair daratan tersebut terpisah dan
menyebabkan fauna yang berada di Indonesia tidak bisa kembali ke Asia.
Beberapa fauna khas Indonesia bagian barat diantaranya: harimau
sumatera, badak bercula satu, orang utan, bekantan, dan banteng jawa.
Persebaran Hewan di Indonesia - Kelompok V -– Kadiirr--Akbarr--Egii--IIffa--Errna--Miia
11. Hewan di tipe daerah ini Memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1) Banyak spesies mamalia yang berukuran besar, misalnya gajah, banteng,
harimau, badak. Mamalia berkantung jumlahnya sedikit, bahkan hampir tidak
ada.
2) Terdapat berbagai macam kera. Kalimantan merupakan pulau yang paling
kaya akan jenis-jenis primata. Ada 13 jenis primata, misalnya bekantan, tarsius,
loris hantu, orangutan.
3) Terdapat hewan endemik, seperti: Badak bercula satu di Ujung Kulon,
Binturong (Arctictis binturong), hewan sebangsa beruang tetapi berukuran kecil,
Monyet Presbytis thomasi, Tarsius (Tarsius bancanus), Kukang (Nycticebus
coucang).
4) Burung-burung Oriental memiliki warna yang kurang menarik dibanding
burung-burung di daerah tipe Australia, tetapi dapat berkicau. Burung-burung
yang endemik misalnya: Jalak bali (Leucopsar rothschildi), Elang jawa, Murai
mengkilat (Myophoneus melurunus), Elang putih (Mycrohyerax latifrons), Ayam
hutan berdada merah (Arborphila hyperithra), Ayam pegar (Lophura bulweri).
Persebaran Hewan di Indonesia - Kelompok V -– Kadiirr--Akbarr--Egii--IIffa--Errna--Miia
12. Hewan-Hewan di Indonesia Bagian Tengah
Fauna (hewan) yang ada di daerah ini disebut fauna tipe peralihan. Fauna
Indonesia tengah merupakan fauna yang tidak terdapat di Indonesia
bagian barat dan timur sehingga disebut peralihan. Fauna di wilyah
peralihan meliputi Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara. Fauna yang
terdapat di wilayah ini diantaranya komodo, tapir, anoa dan burung maleo.
Persebaran Hewan di Indonesia - Kelompok V -– Kadiirr--Akbarr--Egii--IIffa--Errna--Miia
13. Hewan-Hewan di Indonesia Bagian Tengah
Sulawesi merupakan daerah peralihan yang mencolok menurut garis Weber.
Hewan-hewan yang terdapat di pulau ini berasal dari Oriental dan Australia. Di
Sulawesi terdapat banyak hewan endemik, misalnya primata primitif Tarsius
spectrum, musang sulawesi (Macrogalida musschenbroecki), babirusa, anoa,
maleo, dan beberapa jenis kupu-kupu.
Di Nusa Tenggara, terutama di pulau Komodo, Padar, dan Rinca terdapat
reptilia terbesar, yaitu komodo. Komodo merupakan reptilia purba yang
bertahan hidup hingga kini.
Persebaran Hewan di Indonesia - Kelompok V -– Kadiirr--Akbarr--Egii--IIffa--Errna--Miia
14. Hewan-Hewan di Indonesia Bagian Timur
Fauna (hewan) yang ada di daerah ini disebut fauna tipe Australia. Fauna di
wilayah ini memiliki karakteristik yang mirip dengan fauna Australia. Hal ini
dikarenakan Irian dan Australia dahulu merupakan satu daratan. Fauna di
wilayah ini diantaranya cenderawasih, merak, wallaby dan kasuari.
Persebaran Hewan di Indonesia - Kelompok V -– Kadiirr--Akbarr--Egii--IIffa--Errna--Miia
15. Ciri-ciri hewan di Indonesia bagian timur, yaitu:
a) Mamalia berukuran kecil,
b) Banyak hewan berkantung,
c) Tidak terdapat spesies kera,
d) Jenis-jenis burung memiliki warna yang beragam.
Irian Jaya (Papua) memiliki 110 spesies mamalia, termasuk di dalamnya 13
spesies mamalia berkantung, misalnya kanguru (Dendrolagus ursinus, dan D.
inustus), kuskus (Spilocus maculatus), bandicot, dan oposum. Di Irian juga
terdapat 27 spesies hewan pengerat (rodentia), dan 17 di antaranya
merupakan spesies endemik. Irian Jaya (Papua) memiliki koleksi burung yang
terbanyak di bandingkan dengan pulau-pulau lain di Indonesia, kira-kira ada
320 jenis, dan setengah di antaranya merupakan spesies endemik. Burung
cendrawasih yang terkenal terdapat di Irian dan beberapa pulau di Maluku.
Persebaran Hewan di Indonesia - Kelompok V -– Kadiirr--Akbarr--Egii--IIffa--Errna--Miia
16. Thanks...
Any Question???
Persebaran Hewan di Indonesia - Kelompok V -– Kadiirr--Akbarr--Egii--IIffa--Errna--Miia