1. XII IPA 5 : Farid Amirullah (13) dan Faris Rachmanda P. (14)
Metode Kompos Takakura :
Takakura adalah hasil penelitian dari seorang ahli Mr. Koji TAKAKURA dari
Jepang yang ditemukan Pusdakota bersama Pemerintah Kota Surabaya, Kitakyusu
International Techno-cooperative Association, dan Pemerintahan Kitakyusu Jepang
pada tahun 2005.
Pembuatan kompos ini cukup mudah. Kompos ini banyak manfaatnya antara lain
mengurangi sampah organik dan menyuburkan tanaman . Pembuatan kompos ini
dipertahankan karena membantu kelangsungan Bumi di masa yang akan datang.
Bahan-bahan dan Kegunaannya :
Ø Komposter untuk membantu proses pembusukan sampah organic
Ø Sampah organic yang tidak berprotein agar saat pembusukan tidak ada belatung nya
Ø Sabut kelapa agar kompos tidak bau dan basah
Ø Ram nyamuk atau strimin untuk dijadikan bantalan sabut kelapa
Ø Kardus sebagai tempat proses pembusukan
Ø Jarum dan tali rapia/benang kasur untuk menjahit bantalan
Ø Bekatul untuk mempermudah pembusukan
Ø Sekam bakar (jika perlu) bila bau
Ø Serbuk kayu (jika perlu) untuk mengeringkan kompos bila basah
Ø Keranjang untuk menjadi tempat kardus agar terlihat lebih cantik.
2. Cara pembuatan :
• Potong atau gunting kecil-kecil sabut kelapa lalu buat bantalan sabut kelapa
sesuai dengan ukuran kardus, buatlah 2 bantalan, yang satu disimpan diatas
kompos yang satu jadi alas kompos
• Jahit bantalan nya menggunakan jarum dan tali rapia juga ram nyamuk, lalu
masukan sabut kelapa yang sudah di potong ke dalam nya
• Simpan bantalan sabut pada dasar kardus.
• Masukan kompos starter ke dalam keranjang takakura yang sudah di lapisi
kardus, minimal sepertiga tinggi keranjang.
• Masukan sampah organic yang sudah di cacah sampai terbenam di dalam
kompos sampai tidak terlihat
• Sebelum sampah baru di masukkan, timbunan lama diaduk-aduk untuk
memberi udara segar ke bagian bawah kompos, pengomposan berjalan bila
adonan menjadi panas ketika diraba atau keluar uap air ketika diaduk.
• Kontrol setiap hari, cipratkan sedikit air jika terlalu basah taburilah dengan
serbuk gergaji
• Jika keranjang kompos penuh, isinya dapat dipindahkan ke wadah yang lebih
besar untuk proses pematangan.
• Kompos yang sudah jadi diayak dengan ayakan kawat 0,5 cm. Kompos halus
dapat digunakan sebagai pupuk. Sisa yang kasar dapat digunakan sebagai
activator keranjang Takakura.
3. Perkembangan kompos
Ø Minggu pertama:
• Biasa saja, pembusukan belum berjalan lancar.
Ø Minggu kedua:
• Daun sudah mulai menghitam.
Ø Minggu ketiga :
• Kompos sudah mulai membusuk dengan baik
Ø Minggu keempat:
• Pembusukan tetap berjalan dengan baik.
Keunggulan :
-> hemat tempat
-> tidak bau
-> tidak basah
Kekurangan :
-> pembuatan sedikit susah