Dokumen tersebut membahas latar belakang dibangunnya sistem informasi rekam medis di Puskesmas Kalumpang untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Sistem sebelumnya masih manual sehingga menyebabkan antrian panjang dan kesulitan mencari data pasien. Tujuan dari sistem informasi baru ini adalah mengintegrasikan proses pendaftaran, pemeriksaan, dan pengambilan obat secara elektronik menggunakan bahasa pemrograman Visual
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan SIMRS
rekam medik puskesmas
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan adalah suatu hal yang sangat mahal, karena dengan badan
yang sehat kita bisa melakukan suatu pekerjaan dengan hasil yang lebih baik
dibandingkan disaat kita sakit. Maka dari itu pelayanan kesehatan yang baik
sangat dibutuhkan guna mendapatkan kesehatan.
Salah satu penunjang pelayanan kesehatan yang dituntut untuk menjadi
lebih baik adalah satu sistem pelayanan yang efektif dan efisien. Teknologi
sistem informasi saat ini berkembang disemua bidang, dan salah satunya
adalah dibidang pelayanan kesehatan. Satu sistem terkomputerisasi adalah
sistem yang dapat memudahkan dalam pengelolahan data serta pengontrolan
sistem.
Dari hasil survei yang telah dilakukan diketahui bahwa pada Puskesmas
Kalumpang yang berada di desa Kalumpang, Pematang Panjang Kabupaten
Sijunjung semua sistemnya dijalankan secara manual, meski ada beberapa
komputer namun penggunaannya masih belum efektif. Hal tersebut dapat
dilihat adanya beberapa bagian sistem yang mengharuskan pasien untuk antri
berkali-kali pada saat pembagian poli dan karena lamanya petugas
memasukan data bagi pasien yang baru pertama kali berkunjung dan mencari
data bagi anggota atau pasien lama di buku-buku besar yang begitu banyak.
Visual Basic merupakan bahasa pemroframan berbasis Windows, dimana
pemrograman dapat membuat program aplikasi yang berjalan pada Windows.
2. 2
Sebagai program berbasis Windosws, Visual Basic mempunyai kemampuan
untuk berintekraksi dengan seluruh apliksi Windows seperti : Microsoft
Word, Microsoft Excel, Microsoft Acces dan lain sebagainya. Microsoft
Visual Basic merupakan bahasa pemrograman termudah dan tercepat pada
saat ini utuk membuat aplikasi pada sistem operasi Microsoft Windows.
Bandingkan saja, unutk membuat sebuah program yang sama Visual Basic
hanya
memerlukan
setengah
dari
waktu
yang
diperlukan
untuk
menuliskannya dibandingkan menggunakan bahasa pemrogramna yang lain,
misalnya Pascal atau Clipper.
Dengan adanya permasalahan-permasalahan tersebut penulis ingin
mendesain
dan
membangun
sistem
informasi
rekam
medis
guna
memperlancar adanya pengefektifan sistem yang sudah dijalankan tersebut.
Untuk membantu pembenahan ini maka dirancangkan program dan
laporan yang dapat menghasilkan informasi yang lebih akurat yang disusun
dalam sebuah tugas akhir dengan judul “ Sistem Informasi Rekam Medik
Puskesmas Menggunakan Bahasa Pemrogrman Visual Basic 6.0 ”
1.2 Batasan Masalah
sesuai
latar
PUSKESMAS
belakang
“SISTEM
MENGGUNAKAN
INFORMASI
BAHASA
REKAM
MEDIK
PEMROGRAMAN
VISUAL BASIC 6.0 “ .
1.3 Rumusan Masalah
Bagaimanakah “SISTEM INFORMASI REKAM MEDIK PUSKESMAS
MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN VISUAL BASIC 6.0“
3. 3
1.4 Tujuan Penelitian
Relevan dengan perumusan masalah, maka tujuan penulisan tugas akhir ini
adalah untuk :
1. Dengan didesainnya sistem informasi rekam medis yang berbasis
komputerisasi tersebut maka pelayanan yang berada di Puskesmas
Kalumpang ini akan menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya.
2. Agar sistem di Puskesmas Kalumpang terintegrasi antara pendaftaran
pasien, pemeriksaan dan pengambilan obat.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dalam penulisan tugas akhir ini adalah :
1. Dengan menggunakan program Visual Basic, diharapkan mampu
memecahkan masalah serta menghasilkan informasi yang cepat,
tepat,akurat dan bermanfaat bagi Puskesmas Kalumpang.
2. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja pada Puskesmas Kalumpang.
3. Mengoptimalkan sistem informasi pada Puskesmas Kalumpang dalam hal
pengolahan dan pengontrolan sistem.
4. Agar penulis lebih mengetahui dan memahami kegunaan program yang
telah penulis buat.
5. Agar para pembaca mengetahui kegunaan serta manfaat dari program
Visual Basic ini.
4. 4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Konsep Dasar Rekam Medis
2.1.1 Pengertian Rekam Medis
Defenisi Rekam Medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen
mengenai identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan
pelayanan lainnya yang diterima pasien pada sarana-sarana kesehatan, baik rawat
jalan
maupun
rawat
inap
ini
menurut
PERMENKES
No.
749a/MENKES/per/XII/1989 dalam Basbeth (www. Freewebs. Com
medicalrecorddefinisirekammedis.htm).
Begitu juga menurut iskatan dokter Indonesia dalam Basbeth Rekam
Medis sebagai rekaman dalam bentuk tulisan atau gambaran aktivitas pelayanan
yang diberikan oleh pemberi pelayanan medis/kesehatan kepada seorang pasien
Rekam Medis adalah keterangan baik yang tertulis maupun terekam
tentang identitas, amnesia, penentuan fisik, laboratorium, diagnosa segala
pelayanan dan tindakan medik yang diberikan kepada pasien dan pengobatan yang
dirawat inap, rawat jalan maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat.
Rekam Medis mempunyai pengertian yang sangat luas, tidak hanya
sekedar kegiatan pencatatan, akan tetapi mempunyai pengertian sebagai suatu
sistem penyelenggaraan Rekam Medis yaitu mulai pencatatan selama pasien
mendapatkan pelayanan medik, dilanjutkan dengan penanganan berkas rekam
medis yang meliputi penyelenggaraan penyimpanan untuk melayani permintaan /
peminjaman apabila dari pasien atau untuk keperluan lainnya.
5. 5
Untuk melaksanakan fungsi puskesmas sebagai tempat penyelenggaraan
pelayanan kesehatan, maka sesuai dengan permenkes RI NO.159b / MENKES /
SK / PER / II / 1988 menyebutkan kegiatan pelayanan Puskesmas berupa
pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap dan pelayanan gawat darurat yang
mencakup pelayanan medik dan penunjang medik. Kegiatan di Puskesmas
mencakup pelaksanaan pelayanan kesehatan dan pelaksanaan administrasi,
pemeliharaan gedung, peralatan dan perlengkapan. Pelayanan rawat jalan
merupakan salah satu unit kerja di Puskesmas yang melayani pasien berobat jalan
dan tidak lebih dari 24 jam pelayanan.
Untuk meningkatkan mutu pelayanan Permenkes Nomor 749a tahun 1989
menyebutkan bahwa setiap sarana pelayanan kesehatan wajib menyelenggarakan
Rekam Medis (RM) adalah berkas yang berisikan catatan tentang idetitas pasien,
pemeriksaan, pengobatan, tindakan pelayanan lain kepada pasien pada sarana
pelayanan kesehatan. Rekam Medis mempunyai tujuan untuk menunjang
tercapainya tertib administrasi rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan di
Puskesmas.
Menurut Feste (1989) yang dikutip oleh Azwar ( 1996 ), pelayanan rawat
jalan adalah salah satu bentuk dari pelayanan kedokteran. Secara sederhana yang
dimaksud dengan pelayanan rawat jalan adalah pelayanan kedokteran yang
disediakan untuk pasien tidak dalam bentuk rawat inap ( hospitalization ).
Rekam Medis mempunyai 2 bagian yang perlu diperhatikan yaitu bagian
pertama adalah tentang individu : suatu informasi tentang kondisi kesehatan dan
penyakit pasien yang bersangkutan dan sering disebut patient record, bagian
6. 6
kedua adalah tentang manajemen : suatu informasi tetang pertanggung jawaban
apakah dari segi manajemen maupun keuangan dari kondisi kesehatan dan
penyakit pasien yang bersangkutan.
2.1.2 Kegunaan Rekam Medis
Kegunaan Rekam Medis menurut Gibony, 1991 yang disingkat dengan
ALFRED adalah :
1.Administration ( Administrasi )
2. Legal ( Hukum )
3.Finansial ( Keuangan )
4. Research ( Riset )
5. Education ( Pendidikan )
6. Document ( Dokumen )
Kegunaan rekam medis menurut dirjen pelayanan medik depked ri nomor
78 tahun 1991 sebagai berikut :
1.
Alat komunikasi antar dokter dan tenaga ahli yang terlibat dalam
pembicaraan pelayanan kesehatan.
2.
Dasar untuk merencanakan pengobatan / perawatan yang harus
diberikan kepada seorang pasien.
3.
Bukti tertulis atas segala tindakan pelayanan perkembangan penyakit
dan pengobatan selama pasien berkunjung / dirawat di rumah sakit.
4.
Bahan yang berguna untuk analisa, penelitian, dan evaluasi terhadap
kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien.
7. 7
5.
Melindungi kepentingan umum, pasien, petugas, kesehatan dan
puskesmas.
6.
Menyediakan data-data khusus yang sangat berguna untuk keperluan
penelitian dan pendidikan.
7.
Dasar didalam perhitungan biaya pembayaran pelayanan medik
pasien.
8.
Sumber ingatan yang harus di komentasikan, serta sebagai bahan
pertanggung jawaban laporan.
2.1.3 Manfaat Rekam Medis
Dalam
Basbeth
(
www.
Freewebs.Com
medicalrecord
definisirekammedis.htm ). PERMENKES no.749a tahun 1989 menyebutkan
bahwa rekam medis mempunyai lima manfaat yaitu:
1. Sebagai dasar pemeliharaan kesehatan dan pengobatan pasien.
2. Sebagai bahan pembuktian dalam perkara hokum.
3. Bahan untuk kepentingan penelitian.
4. Sebagai dasar pembayaran biaya pelayanan kesehatan.
5. Sebagai bahan untuk menyiapkan statistic kesehatan.
2.1.4 Isi Rekam Medis
Menurut
Basbeth
(
www.Freewebs.Com
medicalrecord
definisirekammedis.htm ). Isi rekam medis merupakan catatan keadaan tubuh dan
kesehatan, termasuk data tentang identitas dan data medis seorang pasien. Secara
umum isi rekam medis dapat dibagi dalam dua kelompok data yaitu:
8. 8
1.
Data medis atau data klinis: yang termasuk data medis adalah segala
data tentang riwayat penyakit, hasil pemeriksaan fisik, diknosis,
pengobatan serta hasilnya, laporan dokter, perawat, hasil pemeriksaan
laboratorium, ronsen, dsb. Data-data ini merupakan data-data yang
bersifat rahasia (confidetial) sehingga tidak dapat dibuka kepada pihak
ketiga tanpa izin dari pasien yang bersangkutan kecuali jika ada alas
an lain berdasarkan peraturan atau perundang-undangan yang
memaksa dibukanya informasi tersebut.
2.
Data sosiologis atau data non medis: adalah segala data lain yang
tidak berkaitan dengan data medis, seperti data identitas, data sosial
ekonomi, alamat dsb. Data ini oleh sebagian orang dianggap tidak
rahasia tapi oleh sebagian lain dianggap rahasia.
2.2
Konsep Desain
2.2.1
Siklus Hidup Perkembangan SLDC
Pengembangan sisitem informasi yang berbasis komputer merupakan
tugas kompleks yang membutuhkan banyak sumber daya dan dapat memakan
waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun unntuk menyelesaikannnya. Proses
pengembangan sistem melewati beberapa rahapan dimulai dari sistem itu
direncanakan sampai sistem tersebut diterapkan.
Bila sistem operasi yang sudah dikembangkan masih timbul kembali
kendala-kendala yang kritis dan tidak dapat diatasi dalam tahapan pemeliharaan
sistem maka perlu dikembangkan kembali ke tahap pertama yaitu tahap
perencanaan sistem (system Development Life Cycle).
9. 9
SDLC
adalah
langkah-langkah
(pedoman)
yang
diikuti
untuk
mengembangkan dan merancang suatu sistem. SDLC seperti sebuah kompas
didalam merancang sistem.
Tiap-tiap tahap dalam daur pengembangan sistem terdiri dari :
1. Kebijakan dan perencanaan sistem
Pada tahap ini dilakukann studi awal dan studi kelayakann.
2. Analisis sistem
Kegiatannya terdiri dari :
a. Penelitian terhadap sistem yang ada.
b. Analisa dari temuan penelitian.
c. Identifikasi kebutuhan-kebutuhan innformasi.
d. Identifikasi kebutuhan sistem.
e. Penyerahan laporan analisis sistem.
3. Desain (perancangan) Sistem secara umum.
Pada tahap ini dilakukann desain sistem secara global dengan
menggunakan alat bantu perancangan sistem.
4. Desain (peranncangan) sistem perinci.
Tahap ini merupakan desain detail dengan menggambarkan :
a. Desain Output.
b. Desain input.
c. Desain file.
5. Seleksi Sistem.
a. Penentuan kelayakan desain.
10. 10
b. Permintaan usulan pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak.
c. Evaluasi usulan-usulan sistem.
d. Penyeleksian perangkat lunak dan perangkat keras untuk sistem.
6. Implementasi ( Penerapan ) Sistem.
a. Penerapan rencana dan pengendalian untuk implementasi.
b. Eksekusi dari kegiatan-kegiatan implementasi.
c. Pengawasan dan penilaian dari sistem baru.
7. Perawatan sistem.
Tahap ini merupakan tahap perawatan dari sistem agar sistem berjalan
dengan lancar.
Tahap-tahap siklus hidup pengembangan sistem dapat digambarkan
sebagai berikut :
11. 11
Gambar 2.1 Siklus Pengembangan Sistem
2.2.2
Diagram Arus Data (Data Flow Diagram / DFD)
Ide dari penggunaan bagan unntuk mewakili arus data dalam suatu sistem
bukanlah suatu hal yang baru, yaitu dimulai tahun 1967, Martin dan Estrin
memperkenalkan suatu algoritma program dengan menggunakan simbol lingkaran
dan panah untuk mewakili arus data. Penggunaan notasi ini sangat membantu
dalam memahami suatu sistem pada semua tingkat kompleksitasnya.
Diagram yang menggunakan notai-notaisi ini untuk menggambarkan arus
data dikenal dengan nama Diagram Arus Data (DAD).
DAD sering digunakan unntuk menggambarkan suatu sistem yang telah
ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa memperhatikan
ligkungan fisik dimanna data tersebut mengalir.
a.
Simbol Yang Digunakan DAD.
Beberapa simbol yang digunakan oleh DAD adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1 Simbol yang digunakan pada DAD
NAMA
SIMBOL
KETERANGAN
Eksternal
Kesatuan Luar merupakan kesatuan (Entity)
Entity
dilingkungan luar sistem yang dapat berupa
(Kesatuan
orang, organisasi atau sistem lainnnya yang
Luar)
berada dilingkungan luarnya yang akan
memberikan input atau menerima output dari
sistem.
12. 12
Data Flow
Arus data ini mengalir antara proses,
(Arus
Simpanan data dan kesatuan luar. Arus data
Data)
ini menunjukkan hasil dari proses.
Process
Proses adalah kegiatan atau kerja yang
Identifikasi
(Proses)
dilakukan oleh orang, Mesin atau komputer
Nama Proses
dari hasil arus data yang masuk kedalam
proses untuk menghasilkan arus data yang
keluar dari proses.
Data Store
Simpanan data merupakan simpanan dari
(Simpanan
data.
data)
b.
Bentuk Diagram Arus Data.
Terdapat dua bentuk DAD yaitu diagram arus data fisik dan diagram arus
data logika, yaitu :
1. Diagram Arus Data Fisik
Diagram arus data fisik ( DADF ) lebih tepat untuk menggambarkan
sistem yang ada. Penekanan dari DADF adalah bagaimana
proses-proses dari sistem diterapkkan, termasuk proses-proses manual.
2. Diagram Arus Data Logika
Diagram arus data logika ( DADL ) lebih tepat digunakan untuk
menggambarkan
sistem
yang
akan
diusulkan.
DADL
tidak
menekankan pada bagaimana sistem diterapkan, tetapi penekanannya
13. 13
hanya pada logika dari kebutuhan-kebutuhan sistem yaitu prosesproses yang secara logika dibutuhkan oleh sistem.
c.
Keterbatasan DAD
Walaupun
DAD
mempunnyai
kelebihan-
kelebihan
yaitu
dapat
menggambarkan sistem secara terstruktur dengan membagi - bagi level yang lebih
rendah, tetapi DAD juga mempunyai kelemahan.
Keterbatasan itu adalah sebagai berikut :
1. DAD tidak mennunjukkan proses perulangan (loop).
2. DAD tidak menunjukkann proses keputusan (decision).
3. DAD tidak menunjukkan perhitungan.
2.2.3
Bagan alur Dokumen
Bagan alur dokumen ( Document flowchart ) atau disebut juga bagan alur
formulir merupakan alur yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir
termasuk tembusan-tembusannya. Bagam alur dokumenn ini menggunakan
simbol-simbol sebagaimanna terlihat pada tabel 2.2 berikut :
Tabel 2.2 Simbol yang digunakan pada bagan alur dokumen.
NAMA
Dokumen
SIMBOL
KETERANGAN
Menunjukkan dokumen input dan output baik
untuk proses manual, mekanik atau komputer.
Kegiatan
Menunjukkan pekerjaan manual.
Manual
Simpanan
File non komputer yang diarsip menurut
offline
angka, huruf atau tanggal.
14. 14
Proses
Menunjukkan kegiatan proses dari operasi
komputer.
Operasi
Menunjukkann operasi yang dilakukan diluar
Luar
proses operasi komputer.
Harddisk
Menunjukkan
input
atau
output
menggunakahn harddisk.
Diskette
Mneunjukkan input atau output menggunakan
disket.
Keyboard
Menunjukkan input atau output menggunakan
online keyboard.
Display
Menunjukkan output yang ditampilkan di
monitor.
Penghubung
Menunjukkan penghubung ke halaman yang
masih sama atau kehalaman lain.
Garis Alur
2.2.4
Menunjukkan arus dari proses.
Bagan Alur Program
Bagan alur program ( Program flowchar t) Merupakan bagan yang
menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alur
15. 15
program dibuat dari derifikasi bagan alur sistem. Bagan alur Program dibuat
dengan menggunakan simbl-simbol sebagaimana terdapat pada tabel 2.2 berikut :
Tabel 2.3 Simbol yang digunakan pada bagan alur program
NAMA
Input
atau
SIMBOL
KETERANGAN
Simbol input atau output digunakan untuk
output
mewakili data input atau output.
Proses
Simbol proses digunakan untuk mewakili
suatu proses
Garis alur
Simmbol
garis
alur
digunakan
untuk
menunjukkan arus dari proses
Penghubung
Simbol ini digunakan untuk menunjukkan
sambungan dari bagan alur yang terputus di
halaman yang masih sama atau di halaman
lain.
Keputusan
Simbol ini digunakan untuk penyelesaian
kondisi didalamm program.
Proses
Simbol ini digunakan untuk menunjukkan
terdefenisi
suatu proses yang rinciannya ditunjukkan
ditempat lain.
Persiapan
Simbol ini digunakan untuk memberi nilai
awal suatu besaran.
Titik
Simbol ini digunakan untuk menunjukkan
Terminal
awal dan akhir dari suatu proses.
16. 16
2.2.5
Entity Relation Diagram (ERD)
Entity Relation Diagram Merupakan suatu model yang digunakan unntuk
menjelaskan hubungan antar data dalam suatu database yang berdasarkan suatu
persepsi bahwa real world terdiri dari objek-objek dasar yang mempunyai
hubungan atau relasi antara objek-objek tersebut. Pada Entity Relation Diagram
ini menggunakan simbol-simbol sebagaimana terdapat dalam tabel 2.3
berikut ini :
Tabel 2.4 Simbol yang digunakan ERD
NAMA
SIMBOL
KETERANGAN
Strong entity type
Terdapat atribut Key Field dan tidak
(Entity kuat)
tergantung Pada Entity lain.
Weak entity type
Tidak terdapat Key field dan
(Entity lemah)
tergantung pada entity lain.
Relationship
Menghubungkan antara satu entity
dengan entity lain.
Weak relationship
Menghubungkan antara satu entity
(relasi lemah)
dengan entity lemah.
Atribut
Simbol yang mewakili suatu field.
(Non primary key)
Primary key
Atribut sebagai key field.
atribut
Multi value atribut
Atribut yang memiliki banyak nilai.
17. 17
Penggambaran ERD terdiri dari beberapa tahap yaitu :
1. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entity yang akan
digunakan.
2. Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing entity.
3. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara
himpunan entity yang ada.
4. Menentukan derajat atau kardilasi untuk setiap relasi.
5. Melengkapi himpunan entity dengan atribut-atribut non primary key.
2.3
Konsep Dasar Sistem Informasi
2.3.1
Pengertian Sistem
Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen
yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu dengan menerima
input, memprosesnya dan menghasilkan suatu output.
2.3.2
Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem pada dasarnya diperlukan didalam perbaikan
sistem. Pengembangan sistem ( system development ) dapat berarti
menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama
secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.
Tahapan – tahapan pengenbangan sistem informasi atau siklus
pengembangan sisten yang secara garis besar terdiri beberapa tahapan
yaitu:
18. 18
1. Analisa
Analisa bertujuan unutk mengetahui sistem yang telah ada,
mengindentifikasikan masalah serta mencari solusinya.
2. Survei
Survei bertujuan untuk mengetahi ruang lingkup perkerjaan
pekerjaan dari sebuah sistem.
3. Desain
Desain bertujuan unutuk mendesaian sistem baru yang dapat
menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh sebuah instansi.
4. Pembuatan
Membuata sistem yang baru dan menyeleksi segala sesuatu yang
diperlukan pada sistem baru yang akan dibangun.
5. Implementasi
Implementasi bertujuan untuk menginmplementasi sistem yang
baru.
6. Pemeliharaan
Pemeliharaan bertujuan agar sistem dapat berjalan dengan lancar
dan optimal.
2.3.3
Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki
arti bagi sipenerima dan bermanfaat bagi yang mengambil keputusan saat
ini atau yang akan datang.Jogianto(1990:8)
19. 19
2.3.4
Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu cara yang sudah tertentu untuk
menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi
dengan cara yang sukses dan unutk organisasi bisnis dengan cara yang
menguntungkan.
Sistem informasi disebut dengan cara processing system yang
merupakan sistem didalam sustu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan kegiatan harian, mengandung operasi, bersifat
manjerial dan kegitan strategi dalam suatu organisasi ( jogiyanto HM,
1998:11).
2.3.5
Definisi Sistem Informasi
Sebenarnya yang dimaksud dengan sistem informasi tidak harus
melibatkan komputer. Sistem Informasi yang menggunakan komputer
disebut dengan sistem informasi berbasis komputer. Dalam prakteknya,
istilah sistem informasi sering dipakai tanpa menggunakan kata berbasis
komputer, walaupun dalam penggunaannya komputer merupakan bagian
yang sangat penting.
Sistem Informasi adalah suatu sistem bantuan manusia yang secara
umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual
yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta
menyediakan informasi keluaran kepada pemakai.Kadir (2003:10-11)
20. 20
2.4 Konsep Dasar Pemograman Visual Basic 6.0
Visual basic merupakan bahasa pemrogrman berbasis windows, dimana pemprogram dapat membuat program aplikasi yang berjalan pada windows.
Visual basic tersebut sebagai bahasa EVENT karena program yang dibuat
digunakan untuk merespon suatu event tertentu. Sebagai program berbasis
windows, visual basic mempunyai kemampuan untuk berinteraksi denganseluruh
aplikasi windows seperti : micrrosoft word, microsoft excel, microsoft acces dan
lain sebgainya.
2.4.1
Sekilas Tentang Visual Basic 6.0
Microsoft visual basic merupakan bahasa pemrograman termudah dan
tercepat pada saat ini untuk membuat aplikasi pada sistem operasi microsoft
windows. Bandingkan saja, unutk membuat sebuah program yang sama visual
basic hanya memerlukan setengah dari waktu yang di perlukan unutk
menuliskannya dengan menggunakan bahasa pemrograman yang lain, misalnya
pascal atau clpper.
Sejarah visual basic diawali dari perkembangan bahasa BASIC ( beginers all
purpose symbol instrumen code ) di dartmouth college, amerika serikat pada awal
tahun 1960. Sejak semula BASIC memang di rancang untuk mudah dipahami dan
dipelajari. Begitu sederhananya hingga nyaris semua pakar pemrograman
komputer menggunakan BASIC sebagai bahasa pemrograman pertama. Pada
tahun 1975, muncul komputer pribadi ( pc ) pertama bermerek mits altair. Namun
karena hanya memiliki ram 4 kb, satu satunya bahasa pemrograman yang bisa
digunakan adalah assembly, merupakan suatu bahasa pemrograman yang amat
21. 21
rumit dan susuah untuk dipelajari. Tentu saja hal ini sangat menghambat
perkembangan komputer pribadi.
Bill gates dan paul allen, dua orang pemuda amerika yang melihat potensi
besar komputer pribai sama yang akan datang. Keduanya kemudian menulis
BASIC untuk altair. Ternyata sambutan masyarakat sangat hangat dan kedua
pemuda ini mendirikan microsoft, sebuah perusahaan yang sampai saat ini masih
menjadi rajanya perangkat lunak.
Pada tahun 1982 IBM/PC diperkenalkan kepada masyarakat, microsoft
membuat sistem operasi MS-DOS unutk komputer ini. Di dalamnya disertakan
pula BASIC yang dikenal sebagai quik basic ( QBASIC ) . zaman berganti, pada
tahun 1990 era DOS berlalu digantikan dengan era windows. Tampilan grafis
windows yang sangat bagus an interaktif mengubah pandangan masyrakat yang
semula menganggap pemrograman merupakan suetu pekerjaan yang amat sulit
menjadi sebuah pekerjaan yang amat menyenangkan. Microsoft akhirnya
membuat BASIC versi windows.
2.4.2
Perangkat Yang Dibutuhkan Dalam Ms-Visual Basic 6.0
Dalam menjalankan MS-Visual basic 6.0 kita memerlukan
beberapa
perangkat yang dibutuhkan diantaranya :
a. Komputer IBM PC atau compatible dengan processor 486 .
b. Monitor VGA atau layar yang mempunyai revolusi lebih tinggi .
c. RAM 16 MB unutk windows 95 ke atas atau RAM 32 MB untuk Windows
NT Workstation 4.0.
d. 486DX/66 MHZ atau processor yang lebih tinggi ( pentiun, dll).
22. 22
e. CD-ROM driver untuk memudahkan proses penginstalan.
2.4.3
Memulai Program Visual Basic 6.0
Untuk memulai Visual Basic : buka pilihan Visual Basic pada star menu.
Layar pembukaan akan tampak sbb:
Gambar 2.1 Tampilan Awal Visual Basic 6.0
Untuk membuat program baru pilih atau dobel klik pada icon
stanrdard.exe
Maka muncul tampilan sbb :
Gambar 2.2 Layar Desain
Intervase Visual Basic mengandung elemen sbb:
a. Menu bar
b. Toolbar- tempat unutk mengakses objek dalam visual basic.
23. 23
c. Form- merupakan winsdows tempat aplikasi didesain.
d. Project explorer- sebuah daftar kumpulan form, modul dan class
yang digunkan dalam project.
e. Properties windows- daftar kumpulan setting properti pada
control tertentu.
f. Tool box- kumpulan tools yang digunakan unutk mendisaik
aplikasi.
g. Form layout- digunakan untuk menempatkan form pada layar.
2.4.4
Struktur Pemrograman Visual Basic 6.0
Secara umum pila susunan program dalam bahasa perograman Visual
Basic bisa dipahami ddan dimengerti dengan mudah. Hal ini disebabkan karena
dari semula bahasa pemrograman telah dirancang untuk kemudahan-kemudahan
dalam perbuatan program. Secara umum struktur pemrograman visual basic
terdiri dari 2 (dua) bagian yakni :
1. bagian deklarasi program.
Secara umum kata cadangan yang merupakan bagian dari deklarasi adalah:
Dim, Private, Conts, Dan Type.
a. Deklarasi dim atau dimension.
Dim atau dimension adalah kata cadangan yang sering dipakai untuk
mendeklarasikan variabel yang akan digunkan dalam Visual Basic.
Pendeklarasikan dengan pernyataan dim berlaku pada pemrograman
module, promgram dan sub-program.
b. Deklarasi public.
24. 24
Public merupakan pernyataan yang menggantikan pernyataan global dalam
Visual Basic. Pernyataan public menyatakan bahwa semua variabel yang
dideklarasikan oleh pernytaan ini berlaku secara umum.
Public merupakan pernytaan Level Module, artinya pernyataan ini pada
dasarnya dideklarasikan pada sebuah module.
c. Deklarasi private
Private merupakan bahwa semua variabel yang dideklarasikan oleh
pernyataan
ini berlaku secara khusus ( Private ). Pernyataan private
merupakan level sub program, artinya pernyataan pada dasarnya
dideklarasikan pada bagian sub program.
d.
Deklarasi type
Type dipakai pada bagian deklarasi untuk mendefinisikan type data
terdefinisi dimana type data ini dapat mengandung satu atau lebih dari satu
type data. Type merupakan pernyataan Level Modul, artinya pernyataan ini
pada dasrnya dideklarasikan pada modul. Dalam prakteknya type sering
dipadu dengan pernyataan public atau private.
2.4.5
Beberapa Komponen Visual Basic 6.0
1. Form
Form adalah suatu objek yang dipakai sebagai tempat bekerja
program aplikasi. Didalam form terdapat garis titik – titik yang
disebut grid yang membantu pemakai dalam pengaturan tata letak
objek dalam form.
25. 25
Gambar 2.3 Form
2. Tool Box
Dalam ms-visual basic ada beberapa icon yang sering digunakan
dalam membuat suatu proyek yaitu :
Gambar 2.4 Tool Box Visual Basic
3. Properties
properties digunakan unutk menentukan setting suatu objek. Suatu
objek biasanya mempunyai beberapa properties yang dapat diatur
langsung dari jendela properties atau lewat jendela program.
26. 26
Gambar 2.4 Jendela Properties
4. Project Explorer
project explorer berfungsi sebagai sarana pengakses bagian – bagian
pembentuk project. Pada window ini terdapat tiga tombol pengaktif
untuk window code, window object dan toggel folder. Juga diagram
yang disusun folder penyimpanan file – file project.
Gambar 2.5 Project Explorer
27. 27
5. Toolbar
Toolbar adalah tombol – tombol yang mewakili suatu perintah
tertentu dari visual basic. Biasanya tombol – tombol ini merupakan
perintah – perintah yang sering digunakan.
Gambar 2.6 Tool Bar
6. Code window
Code window adalah jendela – jendela yang berisi kode – kode
program yang merupakan instruksi – instruksi untuk aplikasi visual
basic.
Gambar 2.7 Code Windows
28. 28
2.4.6
Keuntungan Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0
Ada beberapa keuntungan dari visual basic 6.0, dianataranya adalah
sebagai berikut :
a. Microsoft visual basic memungkinkan aplikasi pembuatan grapical
user interfase ( GUI ), atau pemrograman yang menggunakan
tampilan grafis sebagai alat komunikasi dengan pemakainya.
b. Microsoft visual basic mempunyai fleksibilitas yang sangat baik
berhubungan denagan aplikasi lain. Kemampuan ini pada versi
terdahulu menggunakn sistem dynamic data exchange ( DDE ). Ssat
ini sudah di gantikan oleh object linking and embeding ( OLE ), yang
memungkinkan pembuatan hubungan antar bagian fungsi atau seluruh
aplikasi yang lainnya.
Microsoft visual basic juga mendukung penggunaan long file name
atau nama variabel sepanjang 255 karakter. Sedangkan untuk namanama form, control, modul, dan class tidak dapat lebih dari 40
karakter.
29. 29
BAB III
METODOLOGI PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisa Sistem
Analisis sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh dalam
bagian – bagian komponennya dengan maksud unutk mengindentifikasi dan
mengavaluasi permasalahan, hambatan – hambatan yamg terjadi dan kebutuhan
yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Tahap ini akan
menyebabkan kesalahan terhadap selanjutnya, misalnya kita dihadapkan pada
suatu sistem untuk menentukan beberapa jauh sistem tersebut mencapai
sasarannya. Jika sistem tersebut mempunyai beberapa kelemahan, maka kita harus
dapat menentukan kelemahan itu. Tuga – tugas tersebut dinamakan dengan
analisa sistem.
Sedangkan menurut Rilley M..J, “ analisis sistem merupakan sistem
suatu metodologi untuk menciptakan dan merancang atau membentuk sistem
yang dapat diaplikasikan dari metode – metode ilmiah terhadap sistem – sistem.”
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpilkan bahawa analisis sistem
merupakan penelahaan terhadap sistem yang berjalan unutk dilihat efektif dan
efesiennya suatu sistem.
3.1.1 Sumber Data
Sebelum melakukan analisa sistem, penulis telah memperoleh data – data
yang diperlukan dalam pembuatan program ini,
yaitu berupa aliran sistem
informasi lama. Data ini penulis peroleh langsung dari puskemas kalumpang kec.
Pematang panjang kab.sijunjung.
30. 30
3.1.2 Aliran Sistem Informasi Lama
Setelah melakukan proses registrasi, pasien akan memberikan anamesa
yaitu keluhan dan gejala – gejala apasaja yang dirsakan pasien selama sakit dan
ide pasien untuk diagnosa oleh dokter. Dokter melakukan pemeriksaan medis
kepada pasien dan penulisan hasil - hasil pemeriksaannya. Apabila penyakit yang
diderita oleh pasien adalah penyakit ringan maka dokter akan langsung
memberikan hasil diagnosa dan resep obat sesuai dengan penyakit yang diderita
oleh pasien dan aturan pemakaiannya. Tetapi apabila hasil diagnosa tersebut
belum diketahui penytakit apakah yang diderita pasien, maka pasien diberi
tindsksn selamjutnya seperti pemriksaan laboratorium guna melakukan tes darah,
urine atau organ – organ tubuh pasien yang lainnya. Tes tersebut bertujuan agar
bisa mengetahui penyakit apa yang diderita oleh pasien. Selanjutnya setelah
penyakit pasien diketahui melalui diagnosa dan tindakan penunjang maka proses
pemberian resep akan diberikan oleh dokter sesuai penyakit yang diderita oleh
pasien dan aturan pemakaiannya.
a.
Prosedur Penerirmaan Pasien Baru Rawat Jalan
Pasien baru adalah pasien yang pertama kali datang kepuskesmas unutk
keperluan berobat untuk itu berkas rekam medis harus diisi dengan lengkap baik
dan benar sesui dengan peraturan yang berlaku dengan setiap pasien memiliki
berkas rekam medis yang dapat di pergunkan untuk berobat, baik rawat jalan
maupun IGD
31. 31
b.
Prosedur Penerirmaan Pasien Lama Rawat Jalan
Pasien lama adalah pasien yang pernah datang sebelumnya ke puskesmas
untuk keperluan pengobatan baik rawat jalan ( poliklinik ) maupun IGD.
c.
Prosedur Penyimpanan Rekam Medis
Prosedur penyimpanan rekam medis adalah salah satu bagian perkerjaan
yang dilakukan sehubungan dengan akan disimpan suatu berkas. Ada dua macam
penyimpan yaitu penyimpana berkas yang belum selesai atau masih proses ( file
pending ) dan penyimpanan berkas yang sudah di proses ( file tetap ).
1.
Penyimpanan Sementara
File pending adalah file yang digunakan untuk penyimpan sementara sebelum
suatu berkas selesai di proses. Sesudah selesai di proses berubah berkas yang di
pending itu di simpam pada file penyimpanan, file pending biasanya di tempatkan
pada salah satu laci dari alamari arsip yang dipergunakan.
2.
Penyimpanan Tetap
File tetap adalah file yang digunakan untuk memperhatikan prosedur atau langkah
– langkah penyimpanan berkas, untuk perkerjaan filling yang dilakukan oleh satu
orang seperti misalnya pada perkerjaan sekretaris, prosedur penyimpanan tidaklah
begitu penting kelihatannya.
Untuk lebih jelasnya sistem pelayanan rekam medis rawat jalan puskesmas
kalumpang dapat dilihat pada aliran sistem ( asi ) lama seperti pada gambar 3.1
berikut :
32. 32
3.1.3 Kelemahan Sistem Yang Ada
Dalam mengevaluasi sistem yang ada saat ini merupakan permasalahan
yang cukup besar dalam mengefisienkan waktu dan keamanan data pasien.
Adapun kelemahan yang ditemukan sebagai berikut:
1. Dalam mencari data pasien membutuhkan waktu yang sangat panjang
dan memakan waktu yang cukup lama.
2. Sering terjadi kehilangan data atau arsip rawat jalan pasien.
Dengan sistem yang baru ini diharapkan semua persoalan dapat teratasi.
Keuntungan yang dapat dilihat terutama dalam hal :
1. Kecepatan dalam pemrosesan data.
2. Efesien waktu dapat ditingkatkan.
3. Kapasitas penyimpangan dan keamanan data terjamin.
4. Kecepatan dalam penyajian dan pembuatan data dapat diandalkan.
A.
Analisa Input
Pada saat ini sistem pengolahan data dan penyajian informasi rawat jalan
rekam medis puskesmas kalumpang yang diterapkan masih dilakukan dengan
manual ataupun menggunakan microsoft word dan microsoft excel sehingga
setiap ada pelayanan petugas harus mencari data satu persatu, baik itu data pasien
maupun data rekam medis.
B.
Analisa Proses
Dalam penyusunan laporan, petugas harus membuka lagi satu persatu
data pasien, sehingga memerlukan waktu yang lama sehingga tidak efektif dan
efesien.
33. 33
C.
Analisa Output
Pada saat ini hasil input dan proses yang sedang berjalan saat ini masih
menggunakan Microsoft Word dan Microsoft Excel.
D.
Desain Sistem
Desain sistem adalah suatu perancangan atau desain yang menerangkan
elemen – elemen apa saja yang akan mendukung terwujudnya suatu sistem baru.
Adapun tujuan dari desain sistem adalah untuk mempercepat pengambilan
keputusan, perincian – perincian yang mudah dipahami sehingga terjadinya
kesalahan dalam menjalankannya. Desain sistem pada hakekatnya bukanlah
sekedar mempercepat atau mengoptimalisasikan kegiatan operasi dalam instansi
ini, tapi juga mencakup standarisasi dengan hasil dalam penghematan waktu dan
biaya.
Deasain sistem yng baru ini, akan dibagikan kedalam dua kelompok
sistem perancangan yaitu desian sistem secara global ( Umum ) dan desain sistem
seacara rinci.
3.2.1 Desain Global
Desain global merupakan disain sistem secara logikal, rancangan logikal
ini ditujukan untuk lebih memudahkan dalam melakukan peranacangan sistem
secara terinci atau rancangan fsik dari sistem. Desian global juga memberikan
gambaran singkat kepada pemakai tentang informasi apa – apa saja yang
dihasilkan dari sistem. Untuk menyajikan rancangan sistem seperti aliran sistem
informasi ( ASI ) baru, Context Diagram, data Flow Diagram dan Entity
Relationship Diagram ( ERD ) yang dijabarkan melalui simbol – simbol.
34. 34
A.
Aliran Sistem Informasi
Salah satu penunjang keefesien dan keberhasilan kerja dari sebuah sistem
adanya informasi yang baik. Aliran sistem informasi merupakan pencerminan dari
suatu aliran yang diolah sampai menjadi suatu informasi seperti apa yang sedang
diterapkan.
B.
Context Diagram
Context Diagram merupakan sistem secara umum yang memperlihatkan
hubungan antara entity – entity serta aliran informasi dalam sebuah aliran yang
digmbarkan secara logikal. Gamabaran ini juga memperlihatkan hubungan antara
input dan output sistem dengan dunia luar tempat sistem tersebut di tempatkan,
seluruh proses yang terjadi dalam sistem diwakili oleh suatu proses saja.
Keuntungan dalam menggunakan Context Diagram memudahkan untuk
memahami sistem yang dikembangan.
C.
Data Flow Diagram
DFD berfungsi menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antar
fungsi ynag berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpangan data.
Adapun DFD dari sistem informasi rawat jalan pasien di puskesmas kalumpang
dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic.
D.
Entity Relatiship Diagram (Erd)
Entity Relatinship Diagram merupakan sebuah model yang digunakan
untuk menjelaskan hubungan antar data dalam sistem data.
35. 35
3.2.2 Desain Rinci
Dalam merancang suau sistem baru hal – hal yang dirancang pada desain
global yang rancangannya masih dalam bentuk umum dikembangan secara
terperinci atau mendetail. Ada beberapa desain terperinci yang dibuat atau
dilakukan pada desain terperinci diantaranya merancang bentuk output, bentuk
input, meracang tabel, merancang struktur program, dan merancang logika
program.
A.
Desain Input
Desain input merupakan suatu alat pemasukan data yang dibutuhkan
dalam proses pembuatan laporan – laporan yang diinginkan instansi dalam
mengambil keputusan. Yang dimaksud input disini adalah input data yang
langsung dihubungakan keproses komputer melalui pengisian dengan keyboard.
Adapun Bentuk Desain Input tersebut adalah sebagai berikut :
1. Desain Data Kk ( Kartu Keluarga )
Data KK ( Kartu Kelurga ) ini berisikan : No. Rekam Medis, Nama KK,
Tempat Tanggal Lahir, Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, Agama, Perkerjaan,
Pendidikan, Nama Istri, Nama Anggota Keluarga, Alamat, Status
Layanan.
2. Desaian Register Kunjungan Pasien
Register Kunjungan Pasien ini berisikan : no. Rekam Medis, Tanggal
Kunjungan, Bulan, Tahun, Nama Pasien, Jenis Kelamin, Nama KK, Nama
Ibu, Agama, Alamat, Rujuk / Tidak, Kunjungan, Jenis Kunjungan, Status
Kunjungan.
36. 36
3. Desain Data Dokter
Data Dokter ini berisikan : Id_Dokter, Nama Dokter, Spesialis, Jenis
Kelamin, Tempat Lahir, Tanggal Lahir, Alamat, Nomor Telepon.
4. Desain Data Diagnosa Pasien
Data Diagnosa Pasien ini berisikan : No. Rekam Medis, tanggal
Kunjungan, Nama Pasien, Jenis Kelamin, Nama KK, Umur, Perkerjaan,
Alamat, Keluhan, Poliklinik, Diagnosa.
B.
Desain Output
Desain output merupakan suatu bentuk keluaran atau tabel – tabel
laporan yang dibutuhkan oleh pimpinan dalam mengambil keputusan. Adapun
maksud dari output disini adalah output yang dihasilkan dilayar monitor atau
printer.
Bentuk Desain Output tersebut adalah :
1.
Desain Output Laporan Data KK ( Kartu Keluaga ) Keseluruhan
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KALUMPANG
KEC. SIJUNJUNG
KAB. SIJUNJUNG
No
indeks
xx
Nama
kk
Tempat
tgl.
Lahir
Tgl.
lahir
jekel
agama
pekerjaan
xxxxx Xxxxx xxxx xxxx xxxx xxxxx
pddkan
Nama
istri
Nama
ang.
kel
alamat
xxxx
xxx
xxxx xxx
Status
layanan
xxxxx
Kalumpang, dd mmmm yyyy
Pengelola rekam medis
( xxxxxxxxxxxxx )
37. 37
2.
Desain Output Laporan Berdasarkan Nama KK
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KALUMPANG
KEC. SIJUNJUNG
KAB. SIJUNJUNG
No
indeks
xx
Nama
kk
Tempat
tgl.
lahir
Tgl.
lahir
jekel
agama
pekerjaan
xxxxx xxxxx xxxx xxxx xxxx xxxxx
pddkan
Nama
istri
Nama
ang.
kel
alamat
xxxx
xxx
xxxx xxx
Status
layanan
xxxxx
Kalumpang, dd mmmm yyyy
Pengelola rekam medis
( xxxxxxxxxxxxx )
3.
Desain Output Laporan Pasien Keseluruhan
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KALUMPANG
KEC. SIJUNJUNG
KAB. SIJUNJUNG
No
indeks
Tgl.
kunjungan
xx
xxxxx
Nama
pasien
umur
jekel
Nama
kk
agama
alamat
Rujuk/
tidak
xxxxx xxxx xxxx xxxx xxxxx xxxx xxx
kunjungan
Jenis
kunjungan
Status
kunjungan
xxxx
xxx
xxxxx
Kalumpang, dd mmmm yyyy
Pengelola rekam medis
( xxxxxxxxxxxxx )
4.
Desain output laporan pasien perbulan
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KALUMPANG
KEC. SIJUNJUNG
KAB. SIJUNJUNG
No
indeks
Tgl.
kunjungan
xx
xxxxx
Nama
pasien
umur
jekel
Nama
kk
agama
alamat
Rujuk/
tidak
xxxxx xxxx xxxx xxxx xxxxx xxxx xxx
kunjungan
Jenis
kunjungan
Status
kunjungan
xxxx
xxx
xxxxx
38. 38
Kalumpang, dd mmmm yyyy
Pengelola rekam medis
( xxxxxxxxxxxxx )
5.
Desain Output Laporan Pasien Perjorong
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KALUMPANG
KEC. SIJUNJUNG
KAB. SIJUNJUNG
No
indeks
Tgl.
kunjungan
xx
xxxxx
Nama
pasien
umur
jekel
Nama
kk
agama
alamat
xxxxx xxxx xxxx xxxx xxxxx xxxx
Rujuk/
tidak
kunjungan
Jenis
kunjungan
Status
kunjungan
xxx
xxxx
xxx
xxxxx
Kalumpang, dd mmmm yyyy
Pengelola rekam medis
( xxxxxxxxxxxxx )
6.
Desain Output Laporan Pasien Jenis Kealmin
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KALUMPANG
KEC. SIJUNJUNG
KAB. SIJUNJUNG
No
indeks
Tgl.
kunjungan
xx
xxxxx
Nama
pasien
umur
jekel
Nama
kk
agama
alamat
xxxxx xxxx xxxx xxxx xxxxx xxxx
Rujuk/
tidak
kunjungan
Jenis
kunjungan
Status
kunjungan
xxx
xxxx
xxx
xxxxx
Kalumpang, dd mmmm yyyy
Pengelola rekam medis
( xxxxxxxxxxxxx )
39. 39
7.
Desain Output Laporan Data Dokter
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KALUMPANG
KEC. SIJUNJUNG
KAB. SIJUNJUNG
Id
Nama Speasialis Jekel Tempat Tgl. Alamat No.
dokter dokter
lahir
lahir
telpon
xxxx xxxx
xxxxxx xxxx xxxxx xxxx xxxxx xxxxx
Kalumpang, dd mmmm yyyy
Pengelola rekam medis
( xxxxxxxxxxxxx )
8.
Desain Output Laporan Data Diagnosa Pasien
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KALUMPANG
KEC. SIJUNJUNG
KAB. SIJUNJUNG
No
indeks
Tgl.
kunjungan
Xx
xxxxx
Nama
pasien
jekel
Nama
kk
umur
pekerjaan
alamat
keluhan
poliklinik
diagnosa
xxxxx xxxx xxxx xxxx
xxxxx
xxxx
xxx
xxxx
Xxx
Kalumpang, dd mmmm yyyy
Pengelola rekam medis
( xxxxxxxxxxxxx )
9.
Desain Output Laporan Kartu Kunjungan
40. 40
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KALUMPANG
KEC. SIJUNJUNG
KAB. SIJUNJUNG
KARTU KUNJUNGAN
NO. INDEKS
: XXXXXXXXX
TANGGAL KUNJUNGAN : XXXXXXXXX
NAMA KK
: XXXXXXXXX
STATUS LAYANAN
: XXXXXXXXX
JORONG
: XXXXXXXXX
Kalumpang, dd mmmm yyyy
Pengelola rekam medis
( xxxxxxxxxxxxx )
C.
Desain File
Dalam merancang suatu sistem yang baik dibutuhkan beberapa file yang
bertujuan unutk memudahkan pengambilan informasi data. File – file ini akan
saling berkaitan satu sama lainnya dan dapat digunakan sesui dengan kebutuhan
pemakain atau user.
Adapun flie – file yang akan digunakan dalam rancangan sistem informasi rekam
medis rawat jalan puskesmas kalumpang adalah sebgai berikut :
1.
Desain File Data Kk ( Kertu Keluarga )
Nama database
: dbREKAMMEDIS
Nama tabel
: DATA KK
Field key
: NO._REKAM MEDIS
41. 41
TABEL 3.1 DESAIN FILE DATA KK ( KARTU KELUARGA )
No
Type
Witdh
Description
1
No.rekam medis
Teks
10
2
Nama_kk
Teks
15
No. Rekam
medis
Nam kk
3
Tempat_lahir
Teks
10
4
Tanggal_lahir
Date/time
medium date
5
Jenis_kelamin
Teks
6
6
Agama
Teks
5
Tempat tgl.
Lahir
Tanggal
lahir
Jenis
kelamin
Agama
7
Pekerjaan
Teks
15
Pekerjaan
8
Pendidikan
Teks
10
Pendidikan
9
Nama_istri
Teks
15
Nama istri
10
Nama_ang_keluarga
Teks
14
11
Jorong
Teks
12
Nama
anggota
keluarga
Jorong
12
Nagari
Teks
10
Nagari
13
Kabupaten
Teks
10
Kabupaten
14
Kecematan
Teks
10
Kecamatan
15
2.
Field name
Status_layanan
Teks
15
Status
layanan
Desain File Registar Pasien
Nama database
: dbREKAMMEDIS
Nama tabel
: DATA KK
Field key
: NO._REKAM MEDIS
42. 42
TABEL 3.2 DESAIN FILE REGISTAR PASIEN
No
Field name
Type
Witdh
Description
1
No.rekam medis
Teks
10
2
Tanggal_kunjungan
Date/ time
Medium date
3
Bulan
Teks
10
No. Rekam
medis
Tanggal
kunjungan
Bulan
4
Tahun
Teks
10
tahun
5
Nama_pasien
Teks
6
6
Jenis_kelamin
Teks
5
7
Nama_kk
Teks
15
Nama
pasien
Jenis
kelamin
Nama kk
8
Nama_ibu
Teks
10
Nama ibu
9
Agama
Teks
15
agama
10
Jorong
Teks
14
jorong
11
Nagari
Teks
12
nagari
12
Rujujk / tidak
Teks
10
Rujuk/tidak
13
Kunjungan
Teks
10
kunjungan
14
Jenis_kunjungan
Teks
10
15
Status_kunjungan
Teks
15
Jenis
kunjungan
Status
kunjungan
3. Desain File Data Dokter
Nama database
: dbREKAMMEDIS
Nama tabel
: DATA KK
Field key
: NO._REKAM MEDIS
43. 43
TABEL 3.3 DESAIN FILE DATA DOKTER
NO
FIELD NAME
TYPE
WITDH
DESCRIPTION
1
Teks
5
Id dokter
2
Nama_dokter
Teks
15
Nama dokter
3
Spesialis
Teks
10
Spesialis
4
Jenis_kelamin
Teks
5
Jenis kelamin
5
Tempat_lahir
Teks
10
Tempat lahir
6
Tanggal_lahir
Date/time
Alamat
Teks
Medium
date
10
Tanggal lahir
7
8
4.
ID_dokter
No_telepon
number
15
No telepon
Alamat
Desain File Data Diagnosa
Nama database
: dbREKAMMEDIS
Nama tabel
: DATA KK
Field key
: NO._REKAM MEDIS
TABEL 3.4 DESAIN FILE DATA DIAGNOSA
No
Field name
Type
Witdh
Description
1
No.rekam medis
Teks
10
2
Tanggal_kunjungan
Date/ time
Medium date
3
Nama_pasien
Teks
10
4
Jenis_kelamin
Teks
10
No. Rekam
medis
Tanggal
kunjungan
Nama
pasien
Jenis
kelamin
45. 45
MENU UTAMA
FILE
LAPORAN
KELUAR
DATA KK
LAP. DATA
KK
KESELURUH
AN
DATA KK
LAP.
BERDASAR
KAN NAMA
KK
DATA KK
LAP. PASIEN
KESELURUH
AN
DATA KK
LAP. PASIEN
PERBULAN
LAP. PASIEN
PERJORON
G
LAP. PASIEN
PERJENGKE
L
LAP. DATA
DOKTER
LAP. DATA
DIAGNOSA
LAP. KATU
KUNJUNGAN
GAMBAR 3.2 STRUKTUR PROGRAM
46. 46
1.
Flowchart Menu Utama
star
Tampilan menu
utama : file, laporan,
keluar
ya
Pilih file
Pilih laporan
ya
keluar
end
Gambar 3.3 Flowchart Menu Utama
file
laporan
47. 47
2.
Flwchart File Data Kk
DATA KK
TAMPILAN KOLOM
DATA KK
PENGISIAN
DATA KK
YA
SIMPAN
DATA KK
TIDAK
YA
DATA KK
KOREKSI
TIDAK
YA
HAPUS
DATA KK
TIDAK
MENU
UTAMA
Gambar 3.4 Flowchart File Data KK
48. 48
3.
Flowchart File Registar Pasien
REGSTRASI PASIEN
TAMPILKAN FORM
REGISTAR PASIEN
PENGISIAN
REGISTAR
PASIEN
YA
REGISTAR
PASIEN
SIMPAN
TIDAK
YA
KOREKSI
REGISTAR
PASIEN
TIDAK
YA
HAPUS
REGISTAR
PASIEN
TIDAK
MENU
UTAMA
Gambar 3.5 Flowchart File Registar Pasien
49. 49
4. Flowcahrt File Data Dokter
DATA DOKTER
TAMPILAN FORM DATA
DOKTER
PENGISIAN
DATA DOKTER
YA
DATA
DOKTER
SIMPAN
TIDAK
YA
KOREKSI
DATA
DOKTER
TIDAK
YA
HAPUS
DATA
DOKTER
TIDAK
MENU
UTAMA
Gambar 3.6 Flowchart File Data Dokter
50. 50
5.
Flowchart File Data Diagnosa
DATA DIAGNOSA
TAMPILAN FORM DATA
DIAGNOSA
PENGISIAN
DATA DIAGNOSA
YA
DATA
DIAGNOSA
SIMPAN
TIDAK
YA
KOREKSI
DATA
DIAGNOSA
TIDAK
YA
HAPUS
DATA
DIAGNOSA
TIDAK
MENU
UTAMA
Gambar 3.7 Flowchart File Data Diagnosa
51. 51
6.
Flowchart Laporan
LAPORAN
TAMPILKAN LAPORAN
1. LAP. DATA KK
KESELURUHAN
2. LAP. BERDASARKAN NAMA
KK
3. LAP. PASIEN KESELURUHAN
4. LAP. PASIEN PERBULAN
5. LAP PASIEN PERJORONG
6. LAP PASIEN PERJENIS
KELAMIN
7. LAP. DATA DOKTER
8. LAP. DATA DIAGNOSA
9.LAP. KARTU KUNJUNGAN
PILIH LAP. 1
TAMPILKAN
LAP. DATA KK
KESELURUHA
N
LIHAT LAPORAN
DATA KK
KESELURUHAN
PROSES CETAK
YA
TAMPILKAN
LAP.
BERDASARKA
N NAMA KK
LIHAT LAPORAN
BERDASARKAN
NAMA KK
PROSES CETAK
YA
TAMPILKAN
LAP. PASIEN
KESELURUHA
N
LIHAT LAPORAN
PASIEN
KESELURUHAN
PROSES CETAK
TAMPILKAN
LAP. PASIEN
PERBULAN
LIHAT LAPORAN
PASIEN
PERBULAN
PROSES CETAK
TAMPILKAN
LAP. PASIEN
PERJORONG
LIHAT LAPORAN
PASIEN
PERJORONG
PROSES CETAK
TAMPILKAN
LAP. PASIEN
PERJENGKEL
LIHAT LAPORAN
PASIEN
PERJENGKEL
PROSES CETAK
TAMPILKAN
LAP. DATA
DOKTER
LIHAT LAPORAN
DATA DOKTER
PROSES CETAK
LIHAT LAPORAN
DATA DOKTER
PROSES CETAK
LIHAT LAPORAN
DATA DOKTER
PROSES CETAK
YA
TIDAK
PILIH LAP. 2
TIDAK
PILIH LAP 3
TIDAK
PILIH LAP 4
YA
TIDAK
YA
PILIH LAP 5
TIDAK
YA
PILIH LAP. 6
TIDAK
YA
PILIH LAP. 7
TIDAK
YA
PILIH LAP. 8
TAMPILKAN
LAP. DATA
DIAGNOSA
TIDAK
PILIH LAP. 9
YA
TAMPILKAN
LAP. KARTU
KUNJUNGAN
TIDAK
KELUAR
MENU
UTAMA
Gambar 3.8 Flowchart Laporan