SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 10
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 110 TAHUN 2013
TENTANG
GAJI ATAU UPAH DAN MANFAAT TAMBAHAN LAINNYA
SERTA INSENTIF BAGI ANGGOTA DEWAN PENGAWAS DAN ANGGOTA
DIREKSI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang

: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 44 ayat (8)
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan
Penyelenggara

Jaminan

Sosial,

perlu

menetapkan

Peraturan Presiden tentang Gaji atau Upah dan Manfaat
Tambahan Lainnya serta Insentif bagi Anggota Dewan
Pengawas

dan

Anggota

Direksi

Badan

Penyelenggara

Jaminan Sosial;
Mengingat

: 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan
Penyelenggara

Jaminan

Sosial

(Lembaran

Negara

Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 116, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5256);

MEMUTUSKAN ...
2
MEMUTUSKAN:
Menetapkan

: PERATURAN PRESIDEN TENTANG GAJI ATAU UPAH DAN
MANFAAT TAMBAHAN LAINNYA SERTA INSENTIF BAGI
ANGGOTA DEWAN PENGAWAS DAN ANGGOTA DIREKSI
BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Presiden ini yang dimaksud dengan:
1. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang selanjutnya
disingkat BPJS adalah badan hukum yang dibentuk
untuk menyelenggarakan program jaminan sosial.
2. Dewan Pengawas adalah organ BPJS yang bertugas
melakukan pengawasan atas pelaksanaan pengurusan
BPJS oleh direksi dan memberikan nasihat kepada
direksi dalam penyelenggaraan program jaminan sosial.
3. Direksi adalah organ BPJS yang berwenang dan
bertanggung jawab penuh atas pengurusan BPJS
untuk kepentingan BPJS, sesuai dengan asas, tujuan,
dan prinsip BPJS, serta mewakili BPJS baik di dalam
maupun di luar pengadilan, sesuai dengan ketentuan
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial.
4. Penghasilan adalah imbalan/balas jasa yang diberikan
kepada anggota Dewan Pengawas dan anggota Direksi
karena kedudukan dan peran yang diberikan sesuai
dengan tugas, wewenang, kewajiban dan tanggung
jawab berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan.
5. Gaji ...
3

5. Gaji atau Upah anggota Dewan Pengawas dan anggota
Direksi yang selanjutnya disebut Gaji atau Upah adalah
penghasilan tetap berupa uang yang diterima setiap
bulan oleh anggota Dewan Pengawas dan anggota
Direksi BPJS.
6. Manfaat Tambahan Lainnya adalah tunjangan dan
fasilitas berupa uang atau yang dapat dinilai dengan
uang yang dibayarkan kepada anggota Dewan Pengawas
dan anggota Direksi bersama-sama dengan pembayaran
gaji atau upah.
7. Insentif adalah penghasilan tambahan yang merupakan
penghargaan yang dapat diberikan kepada anggota
Dewan Pengawas dan anggota Direksi setiap tahun
sesuai dengan kinerja BPJS yang dibayarkan dari hasil
pengembangan.
8. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang keuangan.

Pasal 2
(1) BPJS

merupakan

badan

hukum

publik

yang

bertanggung jawab kepada Presiden.
(2) BPJS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a. BPJS Kesehatan; dan
b. BPJS Ketenagakerjaan.

BAB II ...
4
BAB II
PENGHASILAN ANGGOTA DEWAN PENGAWAS
DAN ANGGOTA DIREKSI
Pasal 3
(1) Anggota

Dewan

Pengawas

dan

anggota

Direksi

memperoleh penghasilan sesuai dengan tanggung
jawab serta tuntutan profesionalisme yang diperlukan
dalam menjalankan tugas di dalam BPJS.
(2)

Penetapan penghasilan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilakukan dengan memperhatikan tingkat
kewajaran yang berlaku dengan mempertimbangkan
faktor

pengelolaan

dana,

aset,

kondisi

dan

kemampuan keuangan BPJS, tingkat inflasi, dan
faktor lain yang relevan.
(3) Faktor lain yang relevan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) merupakan faktor yang berlaku umum untuk
menentukan tingkat remunerasi pada lembaga sejenis
atau lembaga yang mengelola dana atau memikul
beban kerja sebesar yang dikelola BPJS.

Pasal 4
(1) Penghasilan anggota Dewan Pengawas dan anggota
Direksi terdiri atas:
a. Gaji atau Upah; dan
b. Manfaat Tambahan Lainnya.

(2) Anggota ...
5

(2) Anggota Dewan Pengawas dan anggota Direksi selain
mendapat penghasilan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) juga dapat memperoleh Insentif.

Pasal 5
(1) Gaji atau Upah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
ayat (1) huruf a diberikan dengan formula sebagai
berikut:
Gaji atau Upah =

Gaji atau Upah Dasar x Faktor
Penyesuaian

Inflasi

x

Faktor

Jabatan.
(2) Gaji atau Upah Dasar sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) ditetapkan berdasarkan beban kerja dan
kinerja operasional BPJS.
(3) Beban kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
ditetapkan berdasarkan atas pertimbangan terhadap
ukuran dan jumlah aset yang dikelola BPJS serta
besarnya tanggung jawab dan kemampuan pendapatan
BPJS yang bersangkutan.
(4) Kinerja operasional BPJS sebagaimana dimaksud pada
ayat

(2)

ditetapkan

dengan

sekurang-kurangnya

mempertimbangkan pelayanan, mutu, manfaat bagi
masyarakat, dan indikator keuangan.

Pasal 6 ...
6
Pasal 6
(1) Gaji atau Upah anggota Direksi ditetapkan sebesar
90% (sembilan puluh persen) dari Gaji atau Upah
Direktur Utama.
(2) Besaran Gaji atau Upah anggota Dewan Pengawas
ditetapkan sebagai berikut:
a. Gaji atau Upah Ketua Dewan Pengawas sebesar 60%
(enam puluh persen) dari Gaji atau Upah Direktur
Utama; dan
b. Gaji atau Upah anggota Dewan Pengawas sebesar
54% (lima puluh empat persen) dari Gaji atau Upah
Direktur Utama.
Pasal 7
Pajak atas Gaji atau Upah anggota Dewan Pengawas dan
anggota Direksi ditanggung dan menjadi beban BPJS.
Pasal 8
(1) Manfaat Tambahan Lainnya sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 ayat (1) huruf b meliputi:
a. tunjangan; dan
b. fasilitas pendukung pelaksanaan tugas.
(2) Tunjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
a terdiri atas:
a. tunjangan hari raya keagamaan;
b. santunan purna jabatan;
c. tunjangan cuti tahunan;
d. tunjangan asuransi sosial; dan
e. tunjangan perumahan.
(3) Fasilitas ...
7

(3) Fasilitas pendukung pelaksanaan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri atas:
a. kendaraan dinas;
b. kesehatan;
c. pendampingan hukum;
d. olahraga;
e. pakaian dinas;
f. biaya representasi; dan
g. biaya pengembangan.
Pasal 9
(1) Dengan memperhatikan capaian kinerja BPJS, anggota
Dewan Pengawas dan anggota Direksi dapat diberikan
insentif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2).
(2) Penetapan target kinerja sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilakukan oleh Presiden atau pejabat yang
ditunjuk.
(3) Besaran insentif sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan oleh Presiden atau pejabat yang ditunjuk.
(4) Insentif

sebagaimana

dimaksud

pada

ayat

(3)

dibayarkan dari hasil pengembangan aset BPJS.
Pasal 10
(1) Insentif bagi anggota Dewan Pengawas dan anggota
Direksi

dibayarkan

setelah

pengesahan

laporan

pengelolaan program dan laporan keuangan BPJS
sesuai

dengan

ketentuan

peraturan

perundang-

undangan.
(2) Pajak ...
8
(2) Pajak atas Insentif sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) ditanggung dan menjadi beban masing-masing
anggota Dewan Pengawas dan anggota Direksi BPJS.

Pasal 11
Anggota Dewan Pengawas dan anggota Direksi yang
diberhentikan sementara dari jabatannya sesuai dengan
ketentuan

peraturan

perundang-undangan

di

bidang

jaminan sosial memperoleh penghasilan sebesar 50% (lima
puluh persen) dari gaji atau upah bulan terakhir yang
berlaku

sejak

tanggal

diberhentikan

sampai

dengan

ditetapkannya keputusan definitif tentang jabatan yang
bersangkutan.

Pasal 12
Ketentuan lebih lanjut

mengenai Manfaat

Tambahan

Lainnya dan Insentif bagi anggota Dewan Pengawas dan
anggota Direksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 dan
Pasal 9 diatur dengan Peraturan Menteri.

Pasal 13
(1) Direksi

mengusulkan

kepada

Presiden

besaran

penghasilan bagi anggota Dewan Pengawas dan anggota
Direksi.
(2) Presiden ...
9
(2) Presiden

atau

pejabat

yang

ditunjuk

melakukan

penilaian terhadap usulan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1).
(3) Presiden berdasarkan penilaian sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) menetapkan besaran penghasilan bagi
anggota Dewan Pengawas dan anggota Direksi.

BAB III
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 14
Dalam hal penghitungan gaji atau upah dan manfaat
tambahan lain bagi anggota Dewan Pengawas dan anggota
Direksi BPJS belum ditetapkan berdasarkan Peraturan
Presiden ini, maka berlaku gaji atau upah dan manfaat
tambahan lain yang selama ini berlaku bagi Dewan
Komisaris dan Direksi pada PT ASKES (Persero) untuk
BPJS Kesehatan dan PT JAMSOSTEK (Persero) untuk BPJS
Ketenagakerjaan.

BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 15
Peraturan

Presiden

ini

mulai

berlaku

pada

tanggal

diundangkan.

Agar ...
10
Agar

setiap

orang

mengetahuinya,

pengundangan

Peraturan

penempatannya

dalam

memerintahkan

Presiden

Lembaran

ini

dengan

Negara

Republik

Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 27 Desember 2013
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 27 Desember 2013
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
AMIR SYAMSUDIN
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2013 NOMOR 254

Salinan sesuai dengan aslinya
Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat
Sekretariat Kabinet,
ttd.
Siswanto Roesyidi

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Perpres 12 tahun 2013
Perpres 12 tahun 2013Perpres 12 tahun 2013
Perpres 12 tahun 2013
IdnJournal
 
Perpres No. 111 Th 2013 ttg Perubahan atas Perpres no. 12 Th 2013 ttg Jaminan...
Perpres No. 111 Th 2013 ttg Perubahan atas Perpres no. 12 Th 2013 ttg Jaminan...Perpres No. 111 Th 2013 ttg Perubahan atas Perpres no. 12 Th 2013 ttg Jaminan...
Perpres No. 111 Th 2013 ttg Perubahan atas Perpres no. 12 Th 2013 ttg Jaminan...
Erie Gusnellyanti
 
Perpres Nomor 108 Tahun 2013 tentang Bentuk Isi Laporan Pengelolaan Jaminan S...
Perpres Nomor 108 Tahun 2013 tentang Bentuk Isi Laporan Pengelolaan Jaminan S...Perpres Nomor 108 Tahun 2013 tentang Bentuk Isi Laporan Pengelolaan Jaminan S...
Perpres Nomor 108 Tahun 2013 tentang Bentuk Isi Laporan Pengelolaan Jaminan S...
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
 
Pp 33 th 2015 pokok pensiun 2015
Pp 33 th 2015 pokok pensiun 2015Pp 33 th 2015 pokok pensiun 2015
Pp 33 th 2015 pokok pensiun 2015
Winarto Winartoap
 

Was ist angesagt? (17)

Perpres Nomor 111 Tahun 2013 Perubahan Perpres No.12 Tahun 2013 tentang Jamin...
Perpres Nomor 111 Tahun 2013 Perubahan Perpres No.12 Tahun 2013 tentang Jamin...Perpres Nomor 111 Tahun 2013 Perubahan Perpres No.12 Tahun 2013 tentang Jamin...
Perpres Nomor 111 Tahun 2013 Perubahan Perpres No.12 Tahun 2013 tentang Jamin...
 
Jawaban uas penelitian evakinkom smt 7 firmansyah dwi wf - 11150700 - 7 i -...
Jawaban uas penelitian evakinkom smt 7   firmansyah dwi wf - 11150700 - 7 i -...Jawaban uas penelitian evakinkom smt 7   firmansyah dwi wf - 11150700 - 7 i -...
Jawaban uas penelitian evakinkom smt 7 firmansyah dwi wf - 11150700 - 7 i -...
 
Perpres 12 tahun 2013
Perpres 12 tahun 2013Perpres 12 tahun 2013
Perpres 12 tahun 2013
 
Permenaker Nomor 2 Tahun 2022 tentang TATA CARA DAN PERSYARATAN PEMBAYARAN MA...
Permenaker Nomor 2 Tahun 2022 tentang TATA CARA DAN PERSYARATAN PEMBAYARAN MA...Permenaker Nomor 2 Tahun 2022 tentang TATA CARA DAN PERSYARATAN PEMBAYARAN MA...
Permenaker Nomor 2 Tahun 2022 tentang TATA CARA DAN PERSYARATAN PEMBAYARAN MA...
 
Peraturan presiden republik indonesia nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan k...
Peraturan presiden republik indonesia nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan k...Peraturan presiden republik indonesia nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan k...
Peraturan presiden republik indonesia nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan k...
 
Per bpjs kesehatan no. 1 tahun 2014
Per bpjs kesehatan no. 1 tahun 2014Per bpjs kesehatan no. 1 tahun 2014
Per bpjs kesehatan no. 1 tahun 2014
 
Perpres No. 111 Th 2013 ttg Perubahan atas Perpres no. 12 Th 2013 ttg Jaminan...
Perpres No. 111 Th 2013 ttg Perubahan atas Perpres no. 12 Th 2013 ttg Jaminan...Perpres No. 111 Th 2013 ttg Perubahan atas Perpres no. 12 Th 2013 ttg Jaminan...
Perpres No. 111 Th 2013 ttg Perubahan atas Perpres no. 12 Th 2013 ttg Jaminan...
 
Pp no. 24 tahun 1976 tentang cuti pns
Pp no. 24 tahun 1976 tentang cuti pnsPp no. 24 tahun 1976 tentang cuti pns
Pp no. 24 tahun 1976 tentang cuti pns
 
Uu tahun 2011 no. 5 tentang akuntan publik
Uu tahun 2011 no. 5 tentang akuntan publikUu tahun 2011 no. 5 tentang akuntan publik
Uu tahun 2011 no. 5 tentang akuntan publik
 
Uu 20 1952
Uu 20 1952Uu 20 1952
Uu 20 1952
 
Perpres Nomor 108 Tahun 2013 tentang Bentuk Isi Laporan Pengelolaan Jaminan S...
Perpres Nomor 108 Tahun 2013 tentang Bentuk Isi Laporan Pengelolaan Jaminan S...Perpres Nomor 108 Tahun 2013 tentang Bentuk Isi Laporan Pengelolaan Jaminan S...
Perpres Nomor 108 Tahun 2013 tentang Bentuk Isi Laporan Pengelolaan Jaminan S...
 
Pp 24 1976
Pp 24 1976Pp 24 1976
Pp 24 1976
 
Kartu e-id kepesertaan BPJS Kesehatan ykp pelni
Kartu e-id kepesertaan BPJS Kesehatan ykp pelniKartu e-id kepesertaan BPJS Kesehatan ykp pelni
Kartu e-id kepesertaan BPJS Kesehatan ykp pelni
 
PP 11/2014
PP 11/2014PP 11/2014
PP 11/2014
 
Uu sjsn
Uu sjsnUu sjsn
Uu sjsn
 
Pp 33 th 2015 pokok pensiun 2015
Pp 33 th 2015 pokok pensiun 2015Pp 33 th 2015 pokok pensiun 2015
Pp 33 th 2015 pokok pensiun 2015
 
Peraturan bkn no. 7 tahun 2021
Peraturan bkn no. 7 tahun 2021Peraturan bkn no. 7 tahun 2021
Peraturan bkn no. 7 tahun 2021
 

Ähnlich wie Perpres Nomor 110 Tahun 2013 tentang Gaji atau Upah dan Manfaat Lain bagi Dewan Pengawas & Anggota Direksi

pp-no-49-tahun-2023.pdf tentang jaminan kesehatan bagi tenaga kerja_BPJS kete...
pp-no-49-tahun-2023.pdf tentang jaminan kesehatan bagi tenaga kerja_BPJS kete...pp-no-49-tahun-2023.pdf tentang jaminan kesehatan bagi tenaga kerja_BPJS kete...
pp-no-49-tahun-2023.pdf tentang jaminan kesehatan bagi tenaga kerja_BPJS kete...
nyenyedok
 

Ähnlich wie Perpres Nomor 110 Tahun 2013 tentang Gaji atau Upah dan Manfaat Lain bagi Dewan Pengawas & Anggota Direksi (20)

POJK Nomor 14 Tahun 2016.pdf
POJK Nomor 14 Tahun 2016.pdfPOJK Nomor 14 Tahun 2016.pdf
POJK Nomor 14 Tahun 2016.pdf
 
Salinan Perpres Nomor 34 Tahun 2023.pdf
Salinan Perpres Nomor 34 Tahun 2023.pdfSalinan Perpres Nomor 34 Tahun 2023.pdf
Salinan Perpres Nomor 34 Tahun 2023.pdf
 
Permen tahun2014 nomor077
Permen tahun2014 nomor077Permen tahun2014 nomor077
Permen tahun2014 nomor077
 
Perpres Nomor 37 Tahun 2015
Perpres Nomor 37 Tahun 2015Perpres Nomor 37 Tahun 2015
Perpres Nomor 37 Tahun 2015
 
Pedoman 58d485e125a58718883350
Pedoman 58d485e125a58718883350Pedoman 58d485e125a58718883350
Pedoman 58d485e125a58718883350
 
Penghasilan Anggota Direksi dan DEKOM/DEWAS BUMN _"Pelatihan ORGAN & SDM BUMN...
Penghasilan Anggota Direksi dan DEKOM/DEWAS BUMN _"Pelatihan ORGAN & SDM BUMN...Penghasilan Anggota Direksi dan DEKOM/DEWAS BUMN _"Pelatihan ORGAN & SDM BUMN...
Penghasilan Anggota Direksi dan DEKOM/DEWAS BUMN _"Pelatihan ORGAN & SDM BUMN...
 
Perpres no. 108 tahun 2013
Perpres no. 108 tahun 2013Perpres no. 108 tahun 2013
Perpres no. 108 tahun 2013
 
Undang_undang no 40 tahun 2004 tentang SJSN
Undang_undang no 40 tahun 2004 tentang SJSNUndang_undang no 40 tahun 2004 tentang SJSN
Undang_undang no 40 tahun 2004 tentang SJSN
 
Undang-Undang (UU) No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (...
Undang-Undang (UU) No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (...Undang-Undang (UU) No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (...
Undang-Undang (UU) No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (...
 
Uu 40 tahun 2004 sistem jaminan sosial nasional
Uu 40 tahun 2004 sistem jaminan sosial nasionalUu 40 tahun 2004 sistem jaminan sosial nasional
Uu 40 tahun 2004 sistem jaminan sosial nasional
 
Pma nomor 6 tahun 2016
Pma nomor 6 tahun 2016Pma nomor 6 tahun 2016
Pma nomor 6 tahun 2016
 
Perpres nomor 64 tahun 2020
Perpres nomor 64 tahun 2020Perpres nomor 64 tahun 2020
Perpres nomor 64 tahun 2020
 
PP Nomor 45 Tahun 2015.pdf
PP Nomor 45 Tahun 2015.pdfPP Nomor 45 Tahun 2015.pdf
PP Nomor 45 Tahun 2015.pdf
 
Bahan Pemaparan PPSK Klaster Dapen-CFP Sharing.pdf
Bahan Pemaparan PPSK Klaster Dapen-CFP Sharing.pdfBahan Pemaparan PPSK Klaster Dapen-CFP Sharing.pdf
Bahan Pemaparan PPSK Klaster Dapen-CFP Sharing.pdf
 
Salinan Perpres Nomor 14 Tahun 2023
Salinan Perpres Nomor 14 Tahun 2023Salinan Perpres Nomor 14 Tahun 2023
Salinan Perpres Nomor 14 Tahun 2023
 
Wcms 170567
Wcms 170567Wcms 170567
Wcms 170567
 
pp-no-49-tahun-2023.pdf tentang jaminan kesehatan bagi tenaga kerja_BPJS kete...
pp-no-49-tahun-2023.pdf tentang jaminan kesehatan bagi tenaga kerja_BPJS kete...pp-no-49-tahun-2023.pdf tentang jaminan kesehatan bagi tenaga kerja_BPJS kete...
pp-no-49-tahun-2023.pdf tentang jaminan kesehatan bagi tenaga kerja_BPJS kete...
 
Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan (sudah direvis...
Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan (sudah direvis...Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan (sudah direvis...
Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan (sudah direvis...
 
Boncu2
Boncu2Boncu2
Boncu2
 
Pmk 50-2012
Pmk 50-2012Pmk 50-2012
Pmk 50-2012
 

Mehr von Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Sambutan Menteri Kesehatan RI dalam Rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-4...
Sambutan Menteri Kesehatan RI dalam Rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-4...Sambutan Menteri Kesehatan RI dalam Rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-4...
Sambutan Menteri Kesehatan RI dalam Rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-4...
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
 
Permenkes Nomor 49 tahun 2013 tentang Pedoman Penanganan Pengaduan Masyarakat...
Permenkes Nomor 49 tahun 2013 tentang Pedoman Penanganan Pengaduan Masyarakat...Permenkes Nomor 49 tahun 2013 tentang Pedoman Penanganan Pengaduan Masyarakat...
Permenkes Nomor 49 tahun 2013 tentang Pedoman Penanganan Pengaduan Masyarakat...
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
 
PP 109 tahun 2012 tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa...
PP 109 tahun 2012 tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa...PP 109 tahun 2012 tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa...
PP 109 tahun 2012 tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa...
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
 

Mehr von Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (18)

Panduan Hari Kesehatan Nasional ke 50 tahun 2014
Panduan Hari Kesehatan Nasional ke 50 tahun 2014Panduan Hari Kesehatan Nasional ke 50 tahun 2014
Panduan Hari Kesehatan Nasional ke 50 tahun 2014
 
Panduan Hari Kesehatan Sedunia (HKS) 2014
Panduan Hari Kesehatan Sedunia (HKS) 2014Panduan Hari Kesehatan Sedunia (HKS) 2014
Panduan Hari Kesehatan Sedunia (HKS) 2014
 
Siaran Pers IHME & University of Washington
Siaran Pers IHME & University of WashingtonSiaran Pers IHME & University of Washington
Siaran Pers IHME & University of Washington
 
Permenkes no. 69 th 2013 ttg tarif pelayanan kesehatan program jkn
Permenkes no. 69 th 2013 ttg tarif pelayanan kesehatan program jknPermenkes no. 69 th 2013 ttg tarif pelayanan kesehatan program jkn
Permenkes no. 69 th 2013 ttg tarif pelayanan kesehatan program jkn
 
Perpres 109 Tahun 2013 tentang Penahapan Kepesertaan Jaminan Sosial
Perpres 109 Tahun 2013 tentang Penahapan Kepesertaan Jaminan SosialPerpres 109 Tahun 2013 tentang Penahapan Kepesertaan Jaminan Sosial
Perpres 109 Tahun 2013 tentang Penahapan Kepesertaan Jaminan Sosial
 
(Lampiran) Perpres Nomor 108 Tahun 2013 tentang Bentuk Isi Laporan Pengelolaa...
(Lampiran) Perpres Nomor 108 Tahun 2013 tentang Bentuk Isi Laporan Pengelolaa...(Lampiran) Perpres Nomor 108 Tahun 2013 tentang Bentuk Isi Laporan Pengelolaa...
(Lampiran) Perpres Nomor 108 Tahun 2013 tentang Bentuk Isi Laporan Pengelolaa...
 
Pengumuman penerimaan CPNS kemenkes tahun 2013
Pengumuman penerimaan CPNS kemenkes tahun 2013Pengumuman penerimaan CPNS kemenkes tahun 2013
Pengumuman penerimaan CPNS kemenkes tahun 2013
 
Tanya Jawab Soal FCTC
Tanya Jawab Soal FCTCTanya Jawab Soal FCTC
Tanya Jawab Soal FCTC
 
Selayang Pandang FCTC
Selayang Pandang FCTCSelayang Pandang FCTC
Selayang Pandang FCTC
 
Mengapa Indonesia Perlu Mengaksesi FCTC
Mengapa Indonesia Perlu Mengaksesi FCTCMengapa Indonesia Perlu Mengaksesi FCTC
Mengapa Indonesia Perlu Mengaksesi FCTC
 
Sambutan Menteri Kesehatan RI dalam Rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-4...
Sambutan Menteri Kesehatan RI dalam Rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-4...Sambutan Menteri Kesehatan RI dalam Rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-4...
Sambutan Menteri Kesehatan RI dalam Rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-4...
 
Buku Panduan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-49 tahun 2013
Buku Panduan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-49 tahun 2013Buku Panduan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-49 tahun 2013
Buku Panduan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-49 tahun 2013
 
Leaflet jkn
Leaflet jknLeaflet jkn
Leaflet jkn
 
lomba Foto Hari Kesehatan Nasional 2013
lomba Foto Hari Kesehatan Nasional 2013lomba Foto Hari Kesehatan Nasional 2013
lomba Foto Hari Kesehatan Nasional 2013
 
BPJS
BPJSBPJS
BPJS
 
Permenkes Nomor 49 tahun 2013 tentang Pedoman Penanganan Pengaduan Masyarakat...
Permenkes Nomor 49 tahun 2013 tentang Pedoman Penanganan Pengaduan Masyarakat...Permenkes Nomor 49 tahun 2013 tentang Pedoman Penanganan Pengaduan Masyarakat...
Permenkes Nomor 49 tahun 2013 tentang Pedoman Penanganan Pengaduan Masyarakat...
 
PP 109 tahun 2012 tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa...
PP 109 tahun 2012 tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa...PP 109 tahun 2012 tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa...
PP 109 tahun 2012 tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa...
 
Susu Formula
Susu FormulaSusu Formula
Susu Formula
 

Kürzlich hochgeladen

materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
PrajaPratama4
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
UserTank2
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
YosuaNatanael1
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
Zuheri
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
nadyahermawan
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Halo Docter
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
cheatingw995
 

Kürzlich hochgeladen (20)

materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptxMateri E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 

Perpres Nomor 110 Tahun 2013 tentang Gaji atau Upah dan Manfaat Lain bagi Dewan Pengawas & Anggota Direksi

  • 1. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 110 TAHUN 2013 TENTANG GAJI ATAU UPAH DAN MANFAAT TAMBAHAN LAINNYA SERTA INSENTIF BAGI ANGGOTA DEWAN PENGAWAS DAN ANGGOTA DIREKSI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 44 ayat (8) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang Gaji atau Upah dan Manfaat Tambahan Lainnya serta Insentif bagi Anggota Dewan Pengawas dan Anggota Direksi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial; Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5256); MEMUTUSKAN ...
  • 2. 2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG GAJI ATAU UPAH DAN MANFAAT TAMBAHAN LAINNYA SERTA INSENTIF BAGI ANGGOTA DEWAN PENGAWAS DAN ANGGOTA DIREKSI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Presiden ini yang dimaksud dengan: 1. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang selanjutnya disingkat BPJS adalah badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan sosial. 2. Dewan Pengawas adalah organ BPJS yang bertugas melakukan pengawasan atas pelaksanaan pengurusan BPJS oleh direksi dan memberikan nasihat kepada direksi dalam penyelenggaraan program jaminan sosial. 3. Direksi adalah organ BPJS yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan BPJS untuk kepentingan BPJS, sesuai dengan asas, tujuan, dan prinsip BPJS, serta mewakili BPJS baik di dalam maupun di luar pengadilan, sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. 4. Penghasilan adalah imbalan/balas jasa yang diberikan kepada anggota Dewan Pengawas dan anggota Direksi karena kedudukan dan peran yang diberikan sesuai dengan tugas, wewenang, kewajiban dan tanggung jawab berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan. 5. Gaji ...
  • 3. 3 5. Gaji atau Upah anggota Dewan Pengawas dan anggota Direksi yang selanjutnya disebut Gaji atau Upah adalah penghasilan tetap berupa uang yang diterima setiap bulan oleh anggota Dewan Pengawas dan anggota Direksi BPJS. 6. Manfaat Tambahan Lainnya adalah tunjangan dan fasilitas berupa uang atau yang dapat dinilai dengan uang yang dibayarkan kepada anggota Dewan Pengawas dan anggota Direksi bersama-sama dengan pembayaran gaji atau upah. 7. Insentif adalah penghasilan tambahan yang merupakan penghargaan yang dapat diberikan kepada anggota Dewan Pengawas dan anggota Direksi setiap tahun sesuai dengan kinerja BPJS yang dibayarkan dari hasil pengembangan. 8. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang keuangan. Pasal 2 (1) BPJS merupakan badan hukum publik yang bertanggung jawab kepada Presiden. (2) BPJS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas: a. BPJS Kesehatan; dan b. BPJS Ketenagakerjaan. BAB II ...
  • 4. 4 BAB II PENGHASILAN ANGGOTA DEWAN PENGAWAS DAN ANGGOTA DIREKSI Pasal 3 (1) Anggota Dewan Pengawas dan anggota Direksi memperoleh penghasilan sesuai dengan tanggung jawab serta tuntutan profesionalisme yang diperlukan dalam menjalankan tugas di dalam BPJS. (2) Penetapan penghasilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan memperhatikan tingkat kewajaran yang berlaku dengan mempertimbangkan faktor pengelolaan dana, aset, kondisi dan kemampuan keuangan BPJS, tingkat inflasi, dan faktor lain yang relevan. (3) Faktor lain yang relevan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan faktor yang berlaku umum untuk menentukan tingkat remunerasi pada lembaga sejenis atau lembaga yang mengelola dana atau memikul beban kerja sebesar yang dikelola BPJS. Pasal 4 (1) Penghasilan anggota Dewan Pengawas dan anggota Direksi terdiri atas: a. Gaji atau Upah; dan b. Manfaat Tambahan Lainnya. (2) Anggota ...
  • 5. 5 (2) Anggota Dewan Pengawas dan anggota Direksi selain mendapat penghasilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) juga dapat memperoleh Insentif. Pasal 5 (1) Gaji atau Upah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf a diberikan dengan formula sebagai berikut: Gaji atau Upah = Gaji atau Upah Dasar x Faktor Penyesuaian Inflasi x Faktor Jabatan. (2) Gaji atau Upah Dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan berdasarkan beban kerja dan kinerja operasional BPJS. (3) Beban kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan berdasarkan atas pertimbangan terhadap ukuran dan jumlah aset yang dikelola BPJS serta besarnya tanggung jawab dan kemampuan pendapatan BPJS yang bersangkutan. (4) Kinerja operasional BPJS sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dengan sekurang-kurangnya mempertimbangkan pelayanan, mutu, manfaat bagi masyarakat, dan indikator keuangan. Pasal 6 ...
  • 6. 6 Pasal 6 (1) Gaji atau Upah anggota Direksi ditetapkan sebesar 90% (sembilan puluh persen) dari Gaji atau Upah Direktur Utama. (2) Besaran Gaji atau Upah anggota Dewan Pengawas ditetapkan sebagai berikut: a. Gaji atau Upah Ketua Dewan Pengawas sebesar 60% (enam puluh persen) dari Gaji atau Upah Direktur Utama; dan b. Gaji atau Upah anggota Dewan Pengawas sebesar 54% (lima puluh empat persen) dari Gaji atau Upah Direktur Utama. Pasal 7 Pajak atas Gaji atau Upah anggota Dewan Pengawas dan anggota Direksi ditanggung dan menjadi beban BPJS. Pasal 8 (1) Manfaat Tambahan Lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf b meliputi: a. tunjangan; dan b. fasilitas pendukung pelaksanaan tugas. (2) Tunjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri atas: a. tunjangan hari raya keagamaan; b. santunan purna jabatan; c. tunjangan cuti tahunan; d. tunjangan asuransi sosial; dan e. tunjangan perumahan. (3) Fasilitas ...
  • 7. 7 (3) Fasilitas pendukung pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri atas: a. kendaraan dinas; b. kesehatan; c. pendampingan hukum; d. olahraga; e. pakaian dinas; f. biaya representasi; dan g. biaya pengembangan. Pasal 9 (1) Dengan memperhatikan capaian kinerja BPJS, anggota Dewan Pengawas dan anggota Direksi dapat diberikan insentif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2). (2) Penetapan target kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Presiden atau pejabat yang ditunjuk. (3) Besaran insentif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Presiden atau pejabat yang ditunjuk. (4) Insentif sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dibayarkan dari hasil pengembangan aset BPJS. Pasal 10 (1) Insentif bagi anggota Dewan Pengawas dan anggota Direksi dibayarkan setelah pengesahan laporan pengelolaan program dan laporan keuangan BPJS sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. (2) Pajak ...
  • 8. 8 (2) Pajak atas Insentif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditanggung dan menjadi beban masing-masing anggota Dewan Pengawas dan anggota Direksi BPJS. Pasal 11 Anggota Dewan Pengawas dan anggota Direksi yang diberhentikan sementara dari jabatannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang jaminan sosial memperoleh penghasilan sebesar 50% (lima puluh persen) dari gaji atau upah bulan terakhir yang berlaku sejak tanggal diberhentikan sampai dengan ditetapkannya keputusan definitif tentang jabatan yang bersangkutan. Pasal 12 Ketentuan lebih lanjut mengenai Manfaat Tambahan Lainnya dan Insentif bagi anggota Dewan Pengawas dan anggota Direksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 dan Pasal 9 diatur dengan Peraturan Menteri. Pasal 13 (1) Direksi mengusulkan kepada Presiden besaran penghasilan bagi anggota Dewan Pengawas dan anggota Direksi. (2) Presiden ...
  • 9. 9 (2) Presiden atau pejabat yang ditunjuk melakukan penilaian terhadap usulan sebagaimana dimaksud pada ayat (1). (3) Presiden berdasarkan penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menetapkan besaran penghasilan bagi anggota Dewan Pengawas dan anggota Direksi. BAB III KETENTUAN PERALIHAN Pasal 14 Dalam hal penghitungan gaji atau upah dan manfaat tambahan lain bagi anggota Dewan Pengawas dan anggota Direksi BPJS belum ditetapkan berdasarkan Peraturan Presiden ini, maka berlaku gaji atau upah dan manfaat tambahan lain yang selama ini berlaku bagi Dewan Komisaris dan Direksi pada PT ASKES (Persero) untuk BPJS Kesehatan dan PT JAMSOSTEK (Persero) untuk BPJS Ketenagakerjaan. BAB IV KETENTUAN PENUTUP Pasal 15 Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar ...
  • 10. 10 Agar setiap orang mengetahuinya, pengundangan Peraturan penempatannya dalam memerintahkan Presiden Lembaran ini dengan Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 27 Desember 2013 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, ttd. DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO Diundangkan di Jakarta pada tanggal 27 Desember 2013 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd. AMIR SYAMSUDIN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2013 NOMOR 254 Salinan sesuai dengan aslinya Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet, ttd. Siswanto Roesyidi