Dokumen tersebut membahas perkembangan sistem periodik unsur, mulai dari klasifikasi awal hingga tabel periodik modern. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah kontribusi ilmuwan seperti Dobereiner, Newlands, Mendeleev, dan Moseley dalam mengembangkan sistem periodik, serta penjelasan mengenai periode dan golongan dalam tabel periodik modern beserta sifat-sifat periodik unsur seperti jari-jari atom, titik leleh dan didih, ener
4. Memahami struktur atom
berdasarkan teori atom Bohr,
sifat-sifat unsur, massa atom
relatif, dan sifat-sifat periodik
unsur dalam tabel periodik, serta
menyadari keteraturannya
melalui pemahaman konfigurasi
elektron.
KOMPETENSI DASAR
5. Setelah mempelajari bab ini, diharapkan :
1. Siswa dapat membandingkan perkembangan
sistem periodik
2. Siswa dapat menentukan golongan dan periode
unsur-unsur dalam sistem periodik
3. Siswa dapat menentukan sifat-sifat dan massa
atom relatif unsur dari tabel periodik
4. Siswa dapat menganalisis tabel atau grafik sifat
keperiodikan unsur ( jari-jari atom, afinitas elektron,
energi ionisasi, dan keelektronegatifan )
INDIKATOR PENCAPAIAN
6. Perkembangan Tabel Periodik Unsur
A. L. Lavoisier : unsur logam & nonlogam.
J. Dalton : unsur yg berbeda massa
atomnya berbeda.
J. W. Dobereiner : Triade Dobereiner.
J. A. K. Newlands : Hk. Oktaf Newlands.
Begeyer de Chancourtois : telluric screw.
Lothar Meyer : Grafik volume molar atom
Vs. massa atom bersifat periodik.
7. Perkembangan Tabel Periodik Unsur
Dimitri Mendeleev : Unsur-unsur disusun
berdasar kenaikan massa atomnya. Unsur-
unsur yang sifatnya mirip diletakkan
segolongan.
Moseley : (menyempurnakan tabel
Mendeleev) : Unsur-unsur disusun berdasar
kenaikan nomor atomnya (=jumlah
protonnya).
Tabel Periodik bentuk Panjang sekarang =
perkembangan tabel periodik Mendeleev
yang disempurnakan Moseley.
9. Perkembangan Tabel Periodik Unsur
1.TRIADE ( DOBEREINER )
Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan
kemiripan sifat-sifatnya.
Tiap kelompok beranggotakan tiga
unsur, sehingga disebut triad.
Di dalam triad, unsur kedua mempunyai
sifat-sifat yang berada di antara unsur
pertama dan ketiga.
12. Perkembangan Tabel Periodik Unsur
2.SISTEM OKTAF ( NEWLANDS )
Unsur-unsur dikelompokkan
berdasarkan kenaikan massa atom.
Sifat unsur ke-8 mirip dengan sifat
unsur ke-1 Karena terjadi pengulangan
sifat setiap unsur ke-8 maka disebut
Hukum Oktaf.
15. Perkembangan Tabel Periodik Unsur
3.SISTEM PERIODIK PENDEK(MENDELEEV)
Ia mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan
kenaikan massa atom secara horisontal
membentuk baris yang disebut periode.
Penyusunan pada periode akan berhenti dan
berganti pada periode berikutnya jika terjadi
pengulangan sifat unsur.
Unsur-unsur dengan sifat yang mirip akan
membentuk kolom yang disebut golongan.
17. Kelebihan Sistem Mendelev
1.Unsur-unsur ditata dalam 12 baris
mendatar dan 8 kolom tegak atau
golongan Agar unsur dapat dimasukkan
dalam golongan yang sesuai maka perlu
ditinggalkan beberapa ruang kosong
2.Unsur-unsur yang termasuk dalam sub
golongan yang sama pada tabel
Mendeleev mempunyai sifat fisik dan kimia
yang sama
18. Kelebihan Sistem Mendelev
3.Sifat-sifat ini berubah secara berangsur-
angsur dari atas ke bagian bawah golongan
Li(174oC) > Na(97,8oC) > K(63,7oC) >
Rb(38,9oC) > Cs(28,5oC
4.Untuk menempatkannya dengan benar pada
tabel, Mendeleev membuat penyesuaian
salah satunya Indium Mulanya In diduga
memiliki bobot 76 dengan bentuk oksida InO,
namun Mendeleev menga jukan senyawa
In2O3 dengan bobot 113 dan terletak antara
kadmium dan timah
19. Kelebihan Sistem Mendelev
5.Atom lain yang mengalami penyesuaian antara
lain Berilium (13,5 menjadi 9), uranium (120
menjadi 240).
6.Mendeleev dengan sengaja meninggalkan
ruang kosong dalam tabelnya untuk unsur-unsur
yang belum ditemukan
7.Salah satu unsur yang berhasil diramalnya
adalah Germanium dengan perkiraan sifat-sifat
fisika dan kimia yang mendekati kenyataan
21. Perkembangan Tabel Periodik Unsur
4.SISTEM PERIODIK LOTHAR
MEYER
Sistem periodik pertama yang
dibuat berdasarkan kenaikan
massa atom dan kemiripan sifat
unsur.
24. Perkembangan Tabel Periodik Unsur
5. SISTEM PERIODIK BENTUK MODERN
( MOSELEY )
Penyusunan unsur berdasarkan kenaikan
nomor atom dan kemiripan sifat, yang
menghasilkan keteraturan pengulangan
sifat berupa periode ( baris ) dan
kemiripan sifat berupa golongan ( kolom ).
Kemiripan sifat dari unsur-unsur dalam
golongan yang sama, terkait dengan
konfigurasi elektronnya.
27. 1) Periode
Periode adalah baris dengan nomor
atom yang urut dari kiri ke kanan.
Periode juga menyatakan banyaknya
kulit atom yang terisi elektron.
Dalam tabel periodik unsur, terdapat
tujuh periode.
2) Golongan
Golongan merupakan kolom yang berisi unsur-unsur yang mempunyai
kemiripan sifat.
Ada dua golongan pokok, yaitu golongan A (golongan utama) dan
golongan B (golongan transisi).
Pada golongan A, nomor golongan menunjukkan banyaknya elektron
pada kulit terluar (elektron valensi) yang sama.
GOLONGAN DAN PERIODE
28. 1. Sifat Logam dan Nonlogam
Dalam tabel periodik unsur, sifat nonlogam bertambah dari kiri ke kanan.
Sebaliknya, dari kanan ke kiri sifat logamnya makin bertambah.
Unsur yang dapat bersifat logam dan nonlogam disebut unsur semilogam
atau metaloid.
2. Jari-Jari Atom
Jari-jari atom adalah jarak dari pusat inti sampai lintasan elektron paling
luar.
Dalam satu golongan, dari atas ke bawah jari-jari atom makin besar.
Dalam satu periode, dari kiri ke kanan jari-jari atom makin kecil.
SIFAT PERIODITAS UNSUR
29. 3. Rapat Jenis
Dalam satu golongan pada tabel periodik unsur, secara umum rapat
jenis unsur-unsur dari atas ke bawah makin besar.
Dalam satu periode, dari kiri ke kanan rapat jenis unsur bertambah
besar.
4. Kekerasan
Dalam satu golongan, dari atas ke bawah, energi kohesi makin kecil yang
berarti dari atas ke bawah kekerasan logam makin kecil (makin lunak).
5. Titik Leleh dan Titik Didih
Dalam satu periode, dari kiri ke kanan, unsur-unsur logam titik leleh
dan titik didihnya makin tinggi.
Dalam satu golongan, titik leleh dan titik didih tidak teratur karena
dipengaruhi oleh perbedaan struktur logam.
30. 6. Energi Ionisasi (EI)
Energi ionisasi adalah energi minimum yang diperlukan oleh suatu
atom dalam bentuk gas untuk melepaskan elektron yang terikat paling
lemah.
Secara umum dalam satu periode, dari kiri ke kanan energi ionisasinya
bertambah.
Dalam satu golongan (misalnya golongan IA) energi ionisasi unsur dari
atas ke bawah makin kecil.
31. 7. Afinitas Elektron
Afinitas elektron adalah banyaknya energi yang dilepaskan jika suatu
atom dalam bentuk gas menerima satu elektron.
Dalam satu periode, dari kiri ke kanan harga afinitas elektron unsur-
unsur makin besar.
Dalam satu golongan, dari bawah ke atas harga afinitas elektron unsur-
unsur makin besar.
32. 8. Elektronegativitas
Elektronegativitas adalah kecenderungan atom dalam molekul
yang stabil untuk menarik elektron.
Dalam satu periode, dari kiri ke kanan nilai skala elektronegativitas
unsur makin besar. Hal itu disebabkan dari kiri ke kanan muatan
inti bertambah, sedangkan jari-jari atom mengecil.
Dalam satu golongan, dari bawah ke atas nilai skala
elektronegativitas makin besar sebab dari bawah ke atas jari-jari
atom makin kecil.
33. 9. Kereaktifan
Untuk membandingkan kereaktifan unsur-unsur, perlu dikelompokkan
antara logam dan nonlogam. Logam dibandingkan dengan logam,
sedangkan nonlogam dibandingkan dengan nonlogam.
Dalam tabel periodik unsur, kereaktifan logam bertambah dari
kanan ke kiri dan dari atas ke bawah sesuai dengan mengecilnya
harga energi ionisasi.
Dalam tabel periodik unsur, kereaktifan nonlogam bertambah dari
kiri ke kanan dan dari bawah ke atas sesuai dengan membesarnya
harga elektronegativitas.