SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 59
SISTEM GERAK PADA MANUSIA




    Drs. Agus Purnomo
aguspurnomosite.blogspot.com
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA


      G erak pada m anusia



Alat gerak pasif   Alat gerak aktif
    Rangka               O tot
FUNGSI RANGKA
1.   Formasi Bentuk Tubuh
2.   Formasi Sendi-Sendi
3.   Pelekatan Otot-Otot
4.   Sebagai Pengungkit
5.   Penyokong Berat Badan
6.   Proteksi
7.   Tempat Pembentukan Sel Darah
8.   Fungsi Immunologis
9.   Penyimpan Kalsium
TULANG PENYUSUN RANGKA
Tulang Penyusun Rangka ada 3 bagian :
1.Tulang Tengkorak
2.Tulang Anggota Badan
   a.Tulang Belakang
   b.Tulang Dada
   c.Tulang Rusuk
   d.Tulang Panggul
3.Tulang Anggota Gerak
  a.Tulang Anggota Gerak Bagian Atas (tangan)
  b.Tulang Anggota Gerak Bagian Bawah (kaki)
TULANG TENGKORAK
TULANG TENGKORAK
 Kerangka  atau tulang tengkorak ini melindungi
  kepala dan organ-organ dalam kepala.
 Kerangka manusia - tampak belakang

 Bagian-bagian tengkorak ialah:

 Kranium

 Orbit

 Tulang hidung

 Rahang atas (atau maksila)

 Rahang bawah (atau mandibula)

 Foramen magnum
TULANG ANGGOTA BADAN
Tulang anggota badan terdiri dari beberapa bagian,
yaitu:
1.Tulang belakang
  a.7 ruas tulang leher
  b.12 ruas tulang panggul
  c.5 ruas tulang pinggang
  d.5 ruas tulang kelangkang
  e.4 ruas tulang ekor
2.Tulang dada
3.Tulang rusuk
4.Tulang gelang panggul
7 Ruas Tulang Leher




  12 Ruas Tulang Punggung




5 Ruas Tulang Pinggang

5 Ruas Tulang Kelangkang
4 Ruas Tulang Ekor
TULANG BELAKANG
 Tulang-tulang  belakang terdiri dari 33 ruas
  tulang bersendi. Pada setiap ujungnya
  terbentuk suatu turus yang dapat luntur.
 Kolumna vertebralis berfungsi untuk melindungi
  medula spinalis yang terletak di bagian
  tengahnya.
 Bagian kolumna vertebralis ialah:
 7 vertebra servikalis - Bagian leher
 12 vertebra torakalis - Bagian dada
 5 vertebra lumbalis - Bagian pinggang
 5 vertebra sakrum - Bagian punggung
 4 vertebra koksigealis - Bagian ujung tulang
  belakang
TULANG DADA
Tulang dada terletak dekat tulang rusuk atau lebih
tepatnya di tengah-tengah dada. Tulang dada
terdiri atas bagian hulu, badan, dan taju pedang.
TULANG RUSUK
 Tulang rusuk berfungsi untuk melindungi jantung dan paru.
 Tulang-tulang yang membentuk sangkar rusuk ialah:

 12 pasang tulang rusuk bersendi dengan vertebra torakalis
  dan melengkung ke hadapan.
 7 pasang tulang rusuk bersendi dengan tulang dada secara
  berkelanjutan.
 3 pasang yang lain dihubungkan secara tidak langsung
  dengan tulang rawan.
 3 pasang tulang rusuk terakhir tergantung bebas dan tidak
  dihubungkan kepada sternum.
TULANG PANGGUL
 Tulang panggul mencakup os koksa (yi, os ilium, os iskium,
 os pubis), os sakrum, dan os koksigeus. Tulang-tulang ini
 satu sama lain saling berhubungan. Pada bagian depan
 terdapat hubungan antara kedua os pubis kanan dan kiri
 yang disebut simfisis. Pada bagian belakang, terdapat
 artikulasio sakro-iliaka yang menghubungkan os sakrum
 dengan os ilium. Pada bagian bawah, terdapat artikulasio
 sakrokoksigeal yang menghubungkan os sakrum dengan
 os koksigeus. Di luar kehamilan, artikulasio ini
 memungkinkan pergeseran sedikit, namun pada saat
 kehamilan dan persalinan, dapat bergeser lebih jauh dan
 lebih longgar.
 Secara  fungsional, panggul terdiri atas 2 bagian
 yang disebut pelvis mayor dan pelvis minor.
 Pelvis mayor adalah bagian pelvis yang terletak di
 atas linea terminalis disebut pula false pelvis.
 Pelvis minor adalah bagian pelvis yang terletak di
 bawah linea terminalis disebut pula true pelvis
 karena bagian ini mempunyai peranan penting
 dalam obstetrik dan harus dapat dikenal dan
 dinilai sebaik-baiknya untuk dapat meramalkan
 dapat tidaknya bayi melewatinya.
 Ruang  panggul mempunyai ukuran yang paling
 luas di bawah pintu atas panggul, namun
 menyempit di panggul tengah untuk kemudian
 menjadi lebih luas lagi sedikit. Penyempitan di
 panggul tengah ini disebabkan oleh adanya spina
 iskiadika yang kadang-kadang menonjol ke dalam
 ruang panggul. Sumbu carus adalah garis yang
 menghubungkan titik persekutuan antara
 diameter transversa dan konjugata vera pada
 pintu atas panggul dengan titik-titik sejenis di
 Hodge II, III, dan IV. Begitu mendekati Hodge III,
 sumbu itu lurus, sejajar dengan sakrum yang
 selanjutnya melengkung ke depan sesuai dengan
 lengkungan sakrum.
TULANG ANGGOTA GERAK
 Tulang lengan tangan (os.extremitas anterior)
 2 tulang lengan atas (os.humerus)

 2 tulang hasta (os.ulna)

 2 tulang pengumpil (os.radius)

 Tulang tungkai kaki (os.extremitas posterior)

 2 tulang paha (os.femur)

 2 tulang tempurung lutut (os.patella)

 2 tulang kering (os.tibia)

 2 tulang betis (os.fibula)

 2 tulang tumit (os.calcaneus)
TULANG ANGGOTA GERAK BAGIAN ATAS
            (TANGAN)

    2 tulang
          pengumpil
 2 tulang lengan atas
 2 tulang hasta
 16 tulang pergelangan tangan
 10 tulang telapak tangan
 28 ruas tulang jari tangan
TULANG ANGGOTA GERAK BAGIAN
        BAWAH (KAKI)
2  tulang paha
 2 tulang tempurung lutut
 2 tulang kering
 2 tulang betis
 14 tulang pergelangan kaki
 10 tulang telapak kaki
 28 ruas tulang jari kaki
TULANG ANGGOTA GERAK BAGIAN
        BAWAH (KAKI)
JENIS-JENIS TULANG
Jenis-jenis tulang ada 2 macam :
1.     Tulang Keras
       Tulang keras tersusun atas campuran
     antara kalsium dan kolagen.Contoh:
     Tulang tengkorak, Tulang tangan, dan
     Tulang kaki.
2.   Tulang Rawan
       Tulang rawan tersusun dari sel-sel tulang
     rawan yang sifatnya kenyal dan
     lentur.Contoh: Tulang hidung dan Tulang
     telinga.
CONTOH GAMBAR TULANG KERAS :
CONTOH GAMBAR TULANG RAWAN :
BENTUK TULANG
Bentuk tulang di bedakan menjadi 4 jenis:
1.Tulang Pipa
  Tulang ini memiliki bentuk memanjang dan tengahnya
  berlubang.Contoh: tulang paha, tulang betis, dan tulang
  lengan.
2.Tulang Pendek
  Tulang ini bersifat ringan dan kuat.Mampu menahan beban
  yang cukup berat.Contoh: tulang pergelangan tangan,
  telapak tangan, dan telapak kaki.
3.Tulang Pipih
  Tulang ini memiliki bentuk pipih seperti pelat.Contoh: tulang
  rusuk, dan tulang dada.
4.Tulang Tidak Beraturan
   Tulang ini merupakan gabungan dari berbagai bentuk
  tulang.Contoh: tulang wajah.
CONTOH GAMBAR TULANG PIPA :
CONTOH GAMBAR TULANG PENDEK :
CONTOH GAMBAR TULANG PIPIH :
CONTOH GAMBAR TULANG TIDAK
        BERATURAN:
PERSENDIAN
Sendi di bedakan menjadi 3 macam,yaitu:
1.Sendi Mati (sinartrosis).
2.Sendi Kaku (amfiartrosis).
3.Sendi Gerak (diartorsis):
  a.Sendi Peluru.
  b.Sendi Engsel.
  c.Sendi Putar.
  d.Sendi Geser.
  e.Sendi Pelana.
1. SENDI MATI (SINARTROSIS)
 Sinartrtosisadalah persendian yang tidak
  memperbolehkan pergerakan. Dapat
  dibedakan menjadi dua:
 Sinartrosis sinfibrosis: sinartrosis yang
  tulangnya dihubungkan jaringan ikat
  fibrosa. Contoh: persendian tulang
  tengkorak.
 Sinartrosis sinkondrosis: sinartrosis
  yang dihubungkan oleh tulang rawan.
  Contoh: hubungan antarsegmen pada
  tulang belakang.
2. SENDI KAKU (AMFIARTROSIS)
 Persendian   yang dihubungkan oleh jaringan
  tulang rawan sehingga memungkinkan
  terjadinya sedikit gerakan
 Sindesmosis: Tulang dihubungkan oleh
  jaringan ikat serabut dan ligamen.
  Contoh:persendian antara fibula dan tibia.
 Simfisis: Tulang dihubungkan oleh jaringan
  tulang rawan yang berbentuk seperi cakram.
  Contoh: hubungan antara ruas-ruas tulang
  belakang.
3. SENDI GERAK (DIARTORSIS)
 Diartrosis
        adalah persendian yang
 memungkinkan terjadinya gerakan.
GERAK KARENA ADANYA PERSENDIAN
 Ekstensi,    gerak meluruskan >< Fleksi,
  gerak menekuk, membengkok misalnya gerak
  siku, lutut, ruas jari.
 Abduksi, gerak menjauhi badan ><
  Adduksi, gerak mendekati badan
 Depresi, gerak menurunkan >< Elevasi,
  gerak mengangkat
 Supinasi, gerak menengadahkan tangan ><
  Pronasi, menelungkupkan tangan
 Inversi, gerak memiringkan telapak kaki ke
  arah dalam tubuh >< Eversi, gerak
  memiringkan telapak kaki ke arah luar
A.   SENDI PELURU
 Persendian  yang memungkinkan pergerakan ke
 segala arah.
 Contoh: hubungan tulang lengan atas dengan
 tulang belikat.
B.   SENDI ENGSEL
 Persendian   yang memungkinkan gerakan
  satu arah.
 Contoh: sendi siku antara tulang lengan
  atas dan tulang hasta.
C.   SENDI PUTAR
 Persendian yang memungkinkan gerakan
 berputar (rotasi).
 Contoh: hubungan tulang tengkorak
 dengan tulang belakang I (atlas).
D.   SENDI GESER
 Persendian  yang memungkinkan gerak rotasi
  pada satu bidang datar.
 Contoh: hubungan tulang pergerlangan kaki.
E.   SENDI PELANA
 Persendian   yang memungkinkan beberapa
  gerakan rotasi, namun tidak ke segala arah.
 Contoh: hubungan tulang telapak tangan dan
  jari tangan.
KARAKTERISTIK OTOT
 Kontraktibilitas, yakni kemampuan otot u/
  mengadakan perubahan menjadi lebih
  pendek dari ukuran semula atau
  berkontraksi.
 Ekstensibilitas, yakni kemampuan otot u/
  berelaksasi atau memanjang dari ukuran
  semula
 Elastisitas, yakni kemampuan u/ kembali
  pada ukuran semula setelah berkontraksi
  atau ekstensi. Otot yg kembali ke ukuran
  semula disebut dalam keadaan relaksasi
KERJA OTOT
 Otot Sinergis, yaitu 2 otot yang kerjanya
  bersamaan.
   mis : otot-otot antar tlg rusuk bekerjasama
  mengangkat dan menurunkan tlg rusuk dan
  dada.
 Otot Antagonis : yaitu 2 otot yang kerjanya
  berlawanan.
   mis : otot bisep dan trisep ketika
  meluruskan      dan membengkokan lengan
  bawah.
OTOT
Otot dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
1. Otot lurik
    Otot ini jika di lihat akan tampak bagian gelap dan
   terang .Memendeknya (kontraksi) otot lurik dapat di
   kendalikan sesuai dengan kamauan manusia.
2. Otot Polos
   Otot ini jika di lihat mengguanakan mikroskop
   tampak polos.Otot polos bekerja di luar kesadaran
   manusia.
3. Otot Jantung
   Otot ini tampak seperti otot lurik, namun kontraksi
   otot ini tidak dapat di kendalikan secara sadar.
GANGGUAN PADA OTOT
> Kejang Otot (keram)  karena lelah
>    Stiff (kaku leher)
>    Tetanus (kejang otot karena toksin
  bakteri Clostridium tetani)
>    Myasthenia gravis (lemah otot)
 Hernia (otot dinding perut lemah, usus
  melorot ke bawah dan masuk ke rongga
  perut)
 Hypertrofi (otot membesar karena
  aktivitas berlebihan)
CONTOH GAMBAR OTOT LURIK :
CONTOH GAMBAR OTOT POLOS :
CONTOH GAMBAR OTOT JANTUNG
GANGGUAN PADA SISTEM GERAK
Contoh kelainan pada sistem gerak:
1.Rickets (Kelainan pada tulang)
2.Osteoporosis (Pengeroposan pada tulang)
3.Fraktura (Patah tulang)
4.Arthritis (Peradangan pada sendi)
5.Lepas Sendi
6.Kebiasaan posisi duduk yang salah:
   a.Lordosis (tulang bengkok ke depan)
   b.Kifosis (tulang bengkok ke belakang)
   c.Skoliosis (tulang bengkok ke kanan atau ke
  kiri)
1. RICKETS (KELAINAN PADA TULANG)
   Rickets adalah pelunakan tulang pada anak-anak karena
    kekurangan atau gangguan metabolisme vitamin D,
    magnesium, fosfor atau kalsium , berpotensi
    menyebabkan patah tulang dan kelainan bentuk. Rakitis
    adalah salah satu penyakit anak yang paling sering di
    banyak negara berkembang.Penyebab dominan adalah
    vitamin D kekurangan, namun kekurangan yang cukup
    kalsium dalam diet juga dapat menyebabkan rakhitis
    (kasus diare berat dan muntah dapat menjadi penyebab
    kekurangan). Meskipun dapat terjadi pada orang dewasa,
    sebagian besar kasus terjadi pada anak-anak menderita
    dari parah kekurangan gizi , biasanya dihasilkan dari
    kelaparan atau kelaparan selama tahap awal masa kanak-
    kanak.
2. OSTEOPOROSIS (PENGEROPOSAN
           PADA TULANG)
 Osteoporosis   adalah penyakit tulang
 yang mempunyai sifat-sifat khas
 berupa massa tulang yang rendah,
 disertai mikro arsitektur tulang dan
 penurunan kualitas jaringan tulang
 yang dapat akhirnya menimbulkan
 kerapuhan tulang.
3. FRAKTURA (PATAH TULANG)
 Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas
  tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya (Smeltzer
  S.C & Bare B.G, 2001) atau setiap retak atau patah pada
  tulang yang utuh.
 Fraktur adalah masalah yang akhir-akhir ini sangat banyak
  menyita perhatian masyarakat, pada arus mudik dan arus
  balik hari raya idulfitri tahun ini banyak terjadi kecelakaan
  lalu lintas yang sangat banyak yang sebagian korbannya
  mengalami fraktur. Banyak pula kejadian alam yang tidak
  terduga yang banyak menyebabkan fraktur. Sering kali untuk
  penanganan fraktur ini tidak tepat mungkin dikarenakan
  kurangnya informasi yang tersedia contohnya ada seorang
  yang mengalami fraktur, tetapi karena kurangnya informasi
  untuk menanganinya Ia pergi ke dukun pijat, mungkin
  karena gejalanya mirip dengan orang yang terkilir.
4. ARTHRITIS (PERADANGAN PADA SENDI)

 Radang  sendi atau artritis reumatoid (bahasa Inggris:
 Rheumatoid Arthritis, RA) merupakan penyakit autoimun
 (penyakit yang terjadi pada saat tubuh diserang oleh
 sistem kekebalan tubuhnya sendiri) yang mengakibatkan
 peradangan dalam waktu lama pada sendi. Penyakit ini
 menyerang persendian, biasanya mengenai banyak sendi,
 yang ditandai dengan radang pada membran sinovial dan
 struktur-struktur sendi serta atrofi otot dan penipisan
 tulang.
5. LEPAS SENDI

Sendi  lepas dapat dari tempatnya
 sehingga ligamen putus/ sobek. Hal
 ini dapat terjadi karena kecelakaan
 ataupun ketika melakukan olahraga
 berat.
6. KEBIASAAN POSISI DUDUK YANG
             SALAH
 Posisi duduk yang salah dapat
 mengakibatkan pertumbuhan dan
 posisi tulang seseorang mengalami
 kelainan. Kelainan tulang ini dapat
 terjadi karena kebiasaan posisi duduk
 yang salah. Contoh kelainan akibat
 kebiasaan duduk yang salah adalah
 skoliosis, kifosis, dan lordosis.
A.   LORDOSIS (TULANG BENGKOK KE
                     DEPAN)
   Lordosis adalah istilah medis yang digunakan untuk
    menggambarkan suatu kelengkungan batin sebagian dari
    lumbalis dan serviks kolom tulang belakang .Dua segmen
    dari kolom tulang belakang, yaitu serviks dan lumbal,
    biasanya lordotic, yaitu, mereka diatur dalam kurva yang
    memiliki kecembungan yang anterior (depan) dan cekung
    posterior (belakang), dalam konteks anatomi manusia.
    Ketika mengacu pada anatomi mamalia lain, arah kurva
    disebut ventral. Lengkung dalam arah yang berlawanan,
    yaitu, puncak posterior (manusia) atau dorsal (mamalia)
    disebut kyphosis . Berlebihan atau hyperlordosis sering
    disebut sebagai swayback atau kembali pelana, sebuah
    istilah yang berasal dari kondisi yang sama yang muncul
    dalam beberapa kuda.
LORDOSIS
B.   KIFOSIS (TULANG BENGKOK KE
                 BELAKANG)
 Kifosis merupakan kelainan dengan
 melengkungnya tulang belakang yang
 berlebihan di bagian dada ke arah
 belakang. Penderita kifosis tubuhnya
 terlihat bungkuk. Kifosis bisa disebabkan
 karena, penyakit (misalnya TBC dan
 riketsia) atau kebiasaan duduk yang
 salah.
C.   SKOLIOSIS (TULANG BENGKOK KE
            KANAN ATAU KE KIRI)
 Skoliosis adalah kelainan pada rangka tubuh yang
 berupa kelengkungan tulang belakang.[1] Sebanyak 75-
 85% kasus skoliosis merupakan idiofatik, yaitu kelainan
 yang tidak diketahui penyebabnya.[1] Sedangkan 15-
 25% kasus skoliosis lainnya merupakan efek samping
 yang diakibatkan karena menderita kelainan tertentu,
 seperti distrofi otot, sindrom Marfan, sindrom Down, dan
 penyakit lainnya.[1] Berbagai kelainan tersebut
 menyebabkan otot atau saraf di sekitar tulang belakang
 tidak berfungsi sempurna dan menyebabkan bentuk
 tulang belakang menjadi melengkung.[1]
SKOLIOSIS
Jangan lupa selalu
membaca & belajar
     yaa …
aguspurnomosite.blogspot.com

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Ppt 1. gerak tumbuhan K13 by : Henie, S.Pd.
Ppt 1. gerak tumbuhan K13 by : Henie, S.Pd.Ppt 1. gerak tumbuhan K13 by : Henie, S.Pd.
Ppt 1. gerak tumbuhan K13 by : Henie, S.Pd.Henie Sondah
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaAnton Sugiono
 
Kelas 8-gerak-tumbuhan
Kelas 8-gerak-tumbuhanKelas 8-gerak-tumbuhan
Kelas 8-gerak-tumbuhansriharini18
 
Sistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia pptSistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia ppthome
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaAan Khoirudin
 
PPT Sistem Pencernaan Kelas 8
PPT Sistem Pencernaan Kelas 8PPT Sistem Pencernaan Kelas 8
PPT Sistem Pencernaan Kelas 8Agus Salim
 
Modul Pembelajaran: Sistem Gerak Makhluk Hidup
Modul Pembelajaran: Sistem Gerak Makhluk HidupModul Pembelajaran: Sistem Gerak Makhluk Hidup
Modul Pembelajaran: Sistem Gerak Makhluk HidupUNESA
 
Struktur dan Fungsi Tumbuhan - IPA Kelas 8
Struktur dan Fungsi Tumbuhan - IPA Kelas 8Struktur dan Fungsi Tumbuhan - IPA Kelas 8
Struktur dan Fungsi Tumbuhan - IPA Kelas 8Mhd. Zaky Daniyal
 
Sistem reproduksi pada manusia ppt
Sistem reproduksi pada manusia pptSistem reproduksi pada manusia ppt
Sistem reproduksi pada manusia ppthome
 
Sistem Gerak Pada Tumbuhan (IPA KELAS VIII)
Sistem Gerak Pada Tumbuhan (IPA KELAS VIII)Sistem Gerak Pada Tumbuhan (IPA KELAS VIII)
Sistem Gerak Pada Tumbuhan (IPA KELAS VIII)Lisna M
 
Gerak pada tumbuhan SMP kelas 8
Gerak pada tumbuhan SMP kelas 8Gerak pada tumbuhan SMP kelas 8
Gerak pada tumbuhan SMP kelas 8Dian20121999
 
Usaha dan pesawat sederhana
Usaha dan pesawat sederhanaUsaha dan pesawat sederhana
Usaha dan pesawat sederhanaHeru Kurniawan
 
laporan praktikum potensial osmotik
laporan praktikum potensial osmotiklaporan praktikum potensial osmotik
laporan praktikum potensial osmotikAtika95
 
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPASISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPADeybi Wasida
 

Was ist angesagt? (20)

Bab 3 Sistem Gerak
Bab 3  Sistem  GerakBab 3  Sistem  Gerak
Bab 3 Sistem Gerak
 
Ppt 1. gerak tumbuhan K13 by : Henie, S.Pd.
Ppt 1. gerak tumbuhan K13 by : Henie, S.Pd.Ppt 1. gerak tumbuhan K13 by : Henie, S.Pd.
Ppt 1. gerak tumbuhan K13 by : Henie, S.Pd.
 
Persendian
PersendianPersendian
Persendian
 
Sistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada ManusiaSistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada Manusia
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia
 
Kelas 8-gerak-tumbuhan
Kelas 8-gerak-tumbuhanKelas 8-gerak-tumbuhan
Kelas 8-gerak-tumbuhan
 
Sistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia pptSistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia ppt
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia
 
PPT Sistem Pencernaan Kelas 8
PPT Sistem Pencernaan Kelas 8PPT Sistem Pencernaan Kelas 8
PPT Sistem Pencernaan Kelas 8
 
Modul Pembelajaran: Sistem Gerak Makhluk Hidup
Modul Pembelajaran: Sistem Gerak Makhluk HidupModul Pembelajaran: Sistem Gerak Makhluk Hidup
Modul Pembelajaran: Sistem Gerak Makhluk Hidup
 
Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Jaringan Hewan dan TumbuhanJaringan Hewan dan Tumbuhan
Jaringan Hewan dan Tumbuhan
 
Struktur dan Fungsi Tumbuhan - IPA Kelas 8
Struktur dan Fungsi Tumbuhan - IPA Kelas 8Struktur dan Fungsi Tumbuhan - IPA Kelas 8
Struktur dan Fungsi Tumbuhan - IPA Kelas 8
 
Ekologi
EkologiEkologi
Ekologi
 
Sistem reproduksi pada manusia ppt
Sistem reproduksi pada manusia pptSistem reproduksi pada manusia ppt
Sistem reproduksi pada manusia ppt
 
ppt materi sendi dan otot
ppt materi sendi dan ototppt materi sendi dan otot
ppt materi sendi dan otot
 
Sistem Gerak Pada Tumbuhan (IPA KELAS VIII)
Sistem Gerak Pada Tumbuhan (IPA KELAS VIII)Sistem Gerak Pada Tumbuhan (IPA KELAS VIII)
Sistem Gerak Pada Tumbuhan (IPA KELAS VIII)
 
Gerak pada tumbuhan SMP kelas 8
Gerak pada tumbuhan SMP kelas 8Gerak pada tumbuhan SMP kelas 8
Gerak pada tumbuhan SMP kelas 8
 
Usaha dan pesawat sederhana
Usaha dan pesawat sederhanaUsaha dan pesawat sederhana
Usaha dan pesawat sederhana
 
laporan praktikum potensial osmotik
laporan praktikum potensial osmotiklaporan praktikum potensial osmotik
laporan praktikum potensial osmotik
 
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPASISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
 

Andere mochten auch

Andere mochten auch (20)

Sistem gerak-pada-manusia
Sistem gerak-pada-manusiaSistem gerak-pada-manusia
Sistem gerak-pada-manusia
 
Sistem gerak pada manusia kelas 8
Sistem gerak pada manusia kelas 8Sistem gerak pada manusia kelas 8
Sistem gerak pada manusia kelas 8
 
Sistem gerak pada manusia (presentation)
Sistem gerak pada manusia (presentation)Sistem gerak pada manusia (presentation)
Sistem gerak pada manusia (presentation)
 
Susunan kerangka manusia
Susunan kerangka manusiaSusunan kerangka manusia
Susunan kerangka manusia
 
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
 
Listrik Statis
Listrik StatisListrik Statis
Listrik Statis
 
Pelestarian Lingkungan Hidup
Pelestarian Lingkungan HidupPelestarian Lingkungan Hidup
Pelestarian Lingkungan Hidup
 
Listrik Dinamis
Listrik DinamisListrik Dinamis
Listrik Dinamis
 
Manusia dan Lingkungannya
Manusia dan LingkungannyaManusia dan Lingkungannya
Manusia dan Lingkungannya
 
Struktur rangka dan panca indera pada manusia beserta.ppt.
Struktur rangka dan panca indera pada manusia beserta.ppt.Struktur rangka dan panca indera pada manusia beserta.ppt.
Struktur rangka dan panca indera pada manusia beserta.ppt.
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
PPT Quiz IPA (Sistem Rangka dan Panca Indera) Kelas 4
PPT Quiz IPA (Sistem Rangka dan Panca Indera) Kelas 4PPT Quiz IPA (Sistem Rangka dan Panca Indera) Kelas 4
PPT Quiz IPA (Sistem Rangka dan Panca Indera) Kelas 4
 
Asam,Basa dan Garam
Asam,Basa dan GaramAsam,Basa dan Garam
Asam,Basa dan Garam
 
Kapasitor
Kapasitor Kapasitor
Kapasitor
 
Sistem Pencernaan Pada Manusia
Sistem Pencernaan Pada ManusiaSistem Pencernaan Pada Manusia
Sistem Pencernaan Pada Manusia
 
Induksi Elektromagnetik
Induksi ElektromagnetikInduksi Elektromagnetik
Induksi Elektromagnetik
 
Zat Adiktif dan Psikotropika
Zat Adiktif dan PsikotropikaZat Adiktif dan Psikotropika
Zat Adiktif dan Psikotropika
 
Arus Bolak Balik
Arus Bolak BalikArus Bolak Balik
Arus Bolak Balik
 
Reproduksi Tumbuhan
Reproduksi TumbuhanReproduksi Tumbuhan
Reproduksi Tumbuhan
 
Induksi Elektromagnetik
Induksi ElektromagnetikInduksi Elektromagnetik
Induksi Elektromagnetik
 

Ähnlich wie Sistem Gerak Pada Manusia

Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaTitik Kadarsih
 
Sistem muskuloskeletal (jenuarista, wafa)
Sistem muskuloskeletal (jenuarista, wafa)Sistem muskuloskeletal (jenuarista, wafa)
Sistem muskuloskeletal (jenuarista, wafa)stikesby kebidanan
 
Sistem Gerak Manusia - Biologi
Sistem Gerak Manusia - Biologi Sistem Gerak Manusia - Biologi
Sistem Gerak Manusia - Biologi alainbagus
 
Sistem Gerak Pada Manusia.ppt
Sistem Gerak Pada Manusia.pptSistem Gerak Pada Manusia.ppt
Sistem Gerak Pada Manusia.pptmayadarius1
 
Bab 4 sistem gerak
Bab 4 sistem gerakBab 4 sistem gerak
Bab 4 sistem gerakMURDJOKO
 
Artikel tulang dan sendi
Artikel tulang dan sendiArtikel tulang dan sendi
Artikel tulang dan sendirudi1964
 
Sistem rangka pada manusia , menjelaskan bagaimana sistem rangka pada manusia
Sistem rangka pada manusia , menjelaskan bagaimana sistem rangka pada manusiaSistem rangka pada manusia , menjelaskan bagaimana sistem rangka pada manusia
Sistem rangka pada manusia , menjelaskan bagaimana sistem rangka pada manusiakanakalawana
 
Bab 3 sistem gerak manusia smansa
Bab 3 sistem gerak manusia smansaBab 3 sistem gerak manusia smansa
Bab 3 sistem gerak manusia smansanindyaaypra
 
BAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.ppt
BAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.pptBAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.ppt
BAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.pptsoalujian84
 
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SKELETON_Rangk.pptx
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SKELETON_Rangk.pptxPRESENTASI_PPT_Powerpoint_SKELETON_Rangk.pptx
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SKELETON_Rangk.pptxDzakiyahrafa
 
Pengenalan anatomi
Pengenalan anatomiPengenalan anatomi
Pengenalan anatomioshinizumi
 

Ähnlich wie Sistem Gerak Pada Manusia (20)

Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia
 
Sistem gerak
Sistem gerakSistem gerak
Sistem gerak
 
Sistem Gerak Manusia
Sistem Gerak ManusiaSistem Gerak Manusia
Sistem Gerak Manusia
 
Sistem muskuloskeletal (jenuarista, wafa)
Sistem muskuloskeletal (jenuarista, wafa)Sistem muskuloskeletal (jenuarista, wafa)
Sistem muskuloskeletal (jenuarista, wafa)
 
Sistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada ManusiaSistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada Manusia
 
Sistem Gerak Manusia - Biologi
Sistem Gerak Manusia - Biologi Sistem Gerak Manusia - Biologi
Sistem Gerak Manusia - Biologi
 
Sistem Gerak Pada Manusia.ppt
Sistem Gerak Pada Manusia.pptSistem Gerak Pada Manusia.ppt
Sistem Gerak Pada Manusia.ppt
 
Bab 4 sistem gerak
Bab 4 sistem gerakBab 4 sistem gerak
Bab 4 sistem gerak
 
Sistem gerak
Sistem gerakSistem gerak
Sistem gerak
 
Artikel tulang dan sendi
Artikel tulang dan sendiArtikel tulang dan sendi
Artikel tulang dan sendi
 
Sistem rangka pada manusia , menjelaskan bagaimana sistem rangka pada manusia
Sistem rangka pada manusia , menjelaskan bagaimana sistem rangka pada manusiaSistem rangka pada manusia , menjelaskan bagaimana sistem rangka pada manusia
Sistem rangka pada manusia , menjelaskan bagaimana sistem rangka pada manusia
 
Bab 3 sistem gerak manusia smansa
Bab 3 sistem gerak manusia smansaBab 3 sistem gerak manusia smansa
Bab 3 sistem gerak manusia smansa
 
Gerak ary
Gerak aryGerak ary
Gerak ary
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Sistem Gerak
Sistem Gerak Sistem Gerak
Sistem Gerak
 
BAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.ppt
BAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.pptBAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.ppt
BAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.ppt
 
Sistem Gerak
Sistem GerakSistem Gerak
Sistem Gerak
 
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SKELETON_Rangk.pptx
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SKELETON_Rangk.pptxPRESENTASI_PPT_Powerpoint_SKELETON_Rangk.pptx
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SKELETON_Rangk.pptx
 
Sistem gerak
Sistem gerakSistem gerak
Sistem gerak
 
Pengenalan anatomi
Pengenalan anatomiPengenalan anatomi
Pengenalan anatomi
 

Mehr von SMPN 3 TAMAN SIDOARJO

Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewanSistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewanSMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 19
Soal un matematika smp 2014 paket 19Soal un matematika smp 2014 paket 19
Soal un matematika smp 2014 paket 19SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 18
Soal un matematika smp 2014 paket 18Soal un matematika smp 2014 paket 18
Soal un matematika smp 2014 paket 18SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 17
Soal un matematika smp 2014 paket 17Soal un matematika smp 2014 paket 17
Soal un matematika smp 2014 paket 17SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 16
Soal un matematika smp 2014 paket 16Soal un matematika smp 2014 paket 16
Soal un matematika smp 2014 paket 16SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 15
Soal un matematika smp 2014 paket 15Soal un matematika smp 2014 paket 15
Soal un matematika smp 2014 paket 15SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 14
Soal un matematika smp 2014 paket 14Soal un matematika smp 2014 paket 14
Soal un matematika smp 2014 paket 14SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 13
Soal un matematika smp 2014 paket 13Soal un matematika smp 2014 paket 13
Soal un matematika smp 2014 paket 13SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 11
Soal un matematika smp 2014 paket 11Soal un matematika smp 2014 paket 11
Soal un matematika smp 2014 paket 11SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 10
Soal un matematika smp 2014 paket 10Soal un matematika smp 2014 paket 10
Soal un matematika smp 2014 paket 10SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 

Mehr von SMPN 3 TAMAN SIDOARJO (20)

Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewanSistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
 
Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12
 
Soal un matematika smp 2014 paket 1
Soal un matematika smp 2014 paket 1Soal un matematika smp 2014 paket 1
Soal un matematika smp 2014 paket 1
 
Soal un matematika smp 2014 paket 19
Soal un matematika smp 2014 paket 19Soal un matematika smp 2014 paket 19
Soal un matematika smp 2014 paket 19
 
Soal un matematika smp 2014 paket 18
Soal un matematika smp 2014 paket 18Soal un matematika smp 2014 paket 18
Soal un matematika smp 2014 paket 18
 
Soal un matematika smp 2014 paket 17
Soal un matematika smp 2014 paket 17Soal un matematika smp 2014 paket 17
Soal un matematika smp 2014 paket 17
 
Soal un matematika smp 2014 paket 16
Soal un matematika smp 2014 paket 16Soal un matematika smp 2014 paket 16
Soal un matematika smp 2014 paket 16
 
Soal un matematika smp 2014 paket 15
Soal un matematika smp 2014 paket 15Soal un matematika smp 2014 paket 15
Soal un matematika smp 2014 paket 15
 
Soal un matematika smp 2014 paket 14
Soal un matematika smp 2014 paket 14Soal un matematika smp 2014 paket 14
Soal un matematika smp 2014 paket 14
 
Soal un matematika smp 2014 paket 13
Soal un matematika smp 2014 paket 13Soal un matematika smp 2014 paket 13
Soal un matematika smp 2014 paket 13
 
Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12
 
Soal un matematika smp 2014 paket 11
Soal un matematika smp 2014 paket 11Soal un matematika smp 2014 paket 11
Soal un matematika smp 2014 paket 11
 
Soal un matematika smp 2014 paket 10
Soal un matematika smp 2014 paket 10Soal un matematika smp 2014 paket 10
Soal un matematika smp 2014 paket 10
 
Soal un matematika smp 2014 paket 9
Soal un matematika smp 2014 paket 9Soal un matematika smp 2014 paket 9
Soal un matematika smp 2014 paket 9
 
Soal un matematika smp 2014 paket 8
Soal un matematika smp 2014 paket 8Soal un matematika smp 2014 paket 8
Soal un matematika smp 2014 paket 8
 
Soal un matematika smp 2014 paket 7
Soal un matematika smp 2014 paket 7Soal un matematika smp 2014 paket 7
Soal un matematika smp 2014 paket 7
 
Soal un matematika smp 2014 paket 6
Soal un matematika smp 2014 paket 6Soal un matematika smp 2014 paket 6
Soal un matematika smp 2014 paket 6
 
Soal un matematika smp 2014 paket 5
Soal un matematika smp 2014 paket 5Soal un matematika smp 2014 paket 5
Soal un matematika smp 2014 paket 5
 
Soal un matematika smp 2014 paket 4
Soal un matematika smp 2014 paket 4Soal un matematika smp 2014 paket 4
Soal un matematika smp 2014 paket 4
 
Soal un matematika smp 2014 paket 3
Soal un matematika smp 2014 paket 3Soal un matematika smp 2014 paket 3
Soal un matematika smp 2014 paket 3
 

Kürzlich hochgeladen

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 

Sistem Gerak Pada Manusia

  • 1. SISTEM GERAK PADA MANUSIA Drs. Agus Purnomo aguspurnomosite.blogspot.com
  • 3. SISTEM GERAK PADA MANUSIA G erak pada m anusia Alat gerak pasif Alat gerak aktif Rangka O tot
  • 4. FUNGSI RANGKA 1. Formasi Bentuk Tubuh 2. Formasi Sendi-Sendi 3. Pelekatan Otot-Otot 4. Sebagai Pengungkit 5. Penyokong Berat Badan 6. Proteksi 7. Tempat Pembentukan Sel Darah 8. Fungsi Immunologis 9. Penyimpan Kalsium
  • 5. TULANG PENYUSUN RANGKA Tulang Penyusun Rangka ada 3 bagian : 1.Tulang Tengkorak 2.Tulang Anggota Badan a.Tulang Belakang b.Tulang Dada c.Tulang Rusuk d.Tulang Panggul 3.Tulang Anggota Gerak a.Tulang Anggota Gerak Bagian Atas (tangan) b.Tulang Anggota Gerak Bagian Bawah (kaki)
  • 7. TULANG TENGKORAK  Kerangka atau tulang tengkorak ini melindungi kepala dan organ-organ dalam kepala.  Kerangka manusia - tampak belakang  Bagian-bagian tengkorak ialah:  Kranium  Orbit  Tulang hidung  Rahang atas (atau maksila)  Rahang bawah (atau mandibula)  Foramen magnum
  • 8. TULANG ANGGOTA BADAN Tulang anggota badan terdiri dari beberapa bagian, yaitu: 1.Tulang belakang a.7 ruas tulang leher b.12 ruas tulang panggul c.5 ruas tulang pinggang d.5 ruas tulang kelangkang e.4 ruas tulang ekor 2.Tulang dada 3.Tulang rusuk 4.Tulang gelang panggul
  • 9. 7 Ruas Tulang Leher 12 Ruas Tulang Punggung 5 Ruas Tulang Pinggang 5 Ruas Tulang Kelangkang 4 Ruas Tulang Ekor
  • 10. TULANG BELAKANG  Tulang-tulang belakang terdiri dari 33 ruas tulang bersendi. Pada setiap ujungnya terbentuk suatu turus yang dapat luntur.  Kolumna vertebralis berfungsi untuk melindungi medula spinalis yang terletak di bagian tengahnya.  Bagian kolumna vertebralis ialah:  7 vertebra servikalis - Bagian leher  12 vertebra torakalis - Bagian dada  5 vertebra lumbalis - Bagian pinggang  5 vertebra sakrum - Bagian punggung  4 vertebra koksigealis - Bagian ujung tulang belakang
  • 11. TULANG DADA Tulang dada terletak dekat tulang rusuk atau lebih tepatnya di tengah-tengah dada. Tulang dada terdiri atas bagian hulu, badan, dan taju pedang.
  • 12. TULANG RUSUK  Tulang rusuk berfungsi untuk melindungi jantung dan paru.  Tulang-tulang yang membentuk sangkar rusuk ialah:  12 pasang tulang rusuk bersendi dengan vertebra torakalis dan melengkung ke hadapan.  7 pasang tulang rusuk bersendi dengan tulang dada secara berkelanjutan.  3 pasang yang lain dihubungkan secara tidak langsung dengan tulang rawan.  3 pasang tulang rusuk terakhir tergantung bebas dan tidak dihubungkan kepada sternum.
  • 13. TULANG PANGGUL  Tulang panggul mencakup os koksa (yi, os ilium, os iskium, os pubis), os sakrum, dan os koksigeus. Tulang-tulang ini satu sama lain saling berhubungan. Pada bagian depan terdapat hubungan antara kedua os pubis kanan dan kiri yang disebut simfisis. Pada bagian belakang, terdapat artikulasio sakro-iliaka yang menghubungkan os sakrum dengan os ilium. Pada bagian bawah, terdapat artikulasio sakrokoksigeal yang menghubungkan os sakrum dengan os koksigeus. Di luar kehamilan, artikulasio ini memungkinkan pergeseran sedikit, namun pada saat kehamilan dan persalinan, dapat bergeser lebih jauh dan lebih longgar.
  • 14.  Secara fungsional, panggul terdiri atas 2 bagian yang disebut pelvis mayor dan pelvis minor. Pelvis mayor adalah bagian pelvis yang terletak di atas linea terminalis disebut pula false pelvis. Pelvis minor adalah bagian pelvis yang terletak di bawah linea terminalis disebut pula true pelvis karena bagian ini mempunyai peranan penting dalam obstetrik dan harus dapat dikenal dan dinilai sebaik-baiknya untuk dapat meramalkan dapat tidaknya bayi melewatinya.
  • 15.  Ruang panggul mempunyai ukuran yang paling luas di bawah pintu atas panggul, namun menyempit di panggul tengah untuk kemudian menjadi lebih luas lagi sedikit. Penyempitan di panggul tengah ini disebabkan oleh adanya spina iskiadika yang kadang-kadang menonjol ke dalam ruang panggul. Sumbu carus adalah garis yang menghubungkan titik persekutuan antara diameter transversa dan konjugata vera pada pintu atas panggul dengan titik-titik sejenis di Hodge II, III, dan IV. Begitu mendekati Hodge III, sumbu itu lurus, sejajar dengan sakrum yang selanjutnya melengkung ke depan sesuai dengan lengkungan sakrum.
  • 16. TULANG ANGGOTA GERAK  Tulang lengan tangan (os.extremitas anterior)  2 tulang lengan atas (os.humerus)  2 tulang hasta (os.ulna)  2 tulang pengumpil (os.radius)  Tulang tungkai kaki (os.extremitas posterior)  2 tulang paha (os.femur)  2 tulang tempurung lutut (os.patella)  2 tulang kering (os.tibia)  2 tulang betis (os.fibula)  2 tulang tumit (os.calcaneus)
  • 17. TULANG ANGGOTA GERAK BAGIAN ATAS (TANGAN)  2 tulang pengumpil 2 tulang lengan atas 2 tulang hasta 16 tulang pergelangan tangan 10 tulang telapak tangan 28 ruas tulang jari tangan
  • 18.
  • 19. TULANG ANGGOTA GERAK BAGIAN BAWAH (KAKI) 2 tulang paha  2 tulang tempurung lutut  2 tulang kering  2 tulang betis  14 tulang pergelangan kaki  10 tulang telapak kaki  28 ruas tulang jari kaki
  • 20. TULANG ANGGOTA GERAK BAGIAN BAWAH (KAKI)
  • 21. JENIS-JENIS TULANG Jenis-jenis tulang ada 2 macam : 1. Tulang Keras Tulang keras tersusun atas campuran antara kalsium dan kolagen.Contoh: Tulang tengkorak, Tulang tangan, dan Tulang kaki. 2. Tulang Rawan Tulang rawan tersusun dari sel-sel tulang rawan yang sifatnya kenyal dan lentur.Contoh: Tulang hidung dan Tulang telinga.
  • 24. BENTUK TULANG Bentuk tulang di bedakan menjadi 4 jenis: 1.Tulang Pipa Tulang ini memiliki bentuk memanjang dan tengahnya berlubang.Contoh: tulang paha, tulang betis, dan tulang lengan. 2.Tulang Pendek Tulang ini bersifat ringan dan kuat.Mampu menahan beban yang cukup berat.Contoh: tulang pergelangan tangan, telapak tangan, dan telapak kaki. 3.Tulang Pipih Tulang ini memiliki bentuk pipih seperti pelat.Contoh: tulang rusuk, dan tulang dada. 4.Tulang Tidak Beraturan Tulang ini merupakan gabungan dari berbagai bentuk tulang.Contoh: tulang wajah.
  • 28. CONTOH GAMBAR TULANG TIDAK BERATURAN:
  • 29. PERSENDIAN Sendi di bedakan menjadi 3 macam,yaitu: 1.Sendi Mati (sinartrosis). 2.Sendi Kaku (amfiartrosis). 3.Sendi Gerak (diartorsis): a.Sendi Peluru. b.Sendi Engsel. c.Sendi Putar. d.Sendi Geser. e.Sendi Pelana.
  • 30. 1. SENDI MATI (SINARTROSIS)  Sinartrtosisadalah persendian yang tidak memperbolehkan pergerakan. Dapat dibedakan menjadi dua:  Sinartrosis sinfibrosis: sinartrosis yang tulangnya dihubungkan jaringan ikat fibrosa. Contoh: persendian tulang tengkorak.  Sinartrosis sinkondrosis: sinartrosis yang dihubungkan oleh tulang rawan. Contoh: hubungan antarsegmen pada tulang belakang.
  • 31. 2. SENDI KAKU (AMFIARTROSIS)  Persendian yang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan sehingga memungkinkan terjadinya sedikit gerakan  Sindesmosis: Tulang dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan ligamen. Contoh:persendian antara fibula dan tibia.  Simfisis: Tulang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan yang berbentuk seperi cakram. Contoh: hubungan antara ruas-ruas tulang belakang.
  • 32. 3. SENDI GERAK (DIARTORSIS)  Diartrosis adalah persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan.
  • 33. GERAK KARENA ADANYA PERSENDIAN  Ekstensi, gerak meluruskan >< Fleksi, gerak menekuk, membengkok misalnya gerak siku, lutut, ruas jari.  Abduksi, gerak menjauhi badan >< Adduksi, gerak mendekati badan  Depresi, gerak menurunkan >< Elevasi, gerak mengangkat  Supinasi, gerak menengadahkan tangan >< Pronasi, menelungkupkan tangan  Inversi, gerak memiringkan telapak kaki ke arah dalam tubuh >< Eversi, gerak memiringkan telapak kaki ke arah luar
  • 34. A. SENDI PELURU  Persendian yang memungkinkan pergerakan ke segala arah.  Contoh: hubungan tulang lengan atas dengan tulang belikat.
  • 35. B. SENDI ENGSEL  Persendian yang memungkinkan gerakan satu arah.  Contoh: sendi siku antara tulang lengan atas dan tulang hasta.
  • 36. C. SENDI PUTAR  Persendian yang memungkinkan gerakan berputar (rotasi).  Contoh: hubungan tulang tengkorak dengan tulang belakang I (atlas).
  • 37. D. SENDI GESER  Persendian yang memungkinkan gerak rotasi pada satu bidang datar.  Contoh: hubungan tulang pergerlangan kaki.
  • 38. E. SENDI PELANA  Persendian yang memungkinkan beberapa gerakan rotasi, namun tidak ke segala arah.  Contoh: hubungan tulang telapak tangan dan jari tangan.
  • 39. KARAKTERISTIK OTOT  Kontraktibilitas, yakni kemampuan otot u/ mengadakan perubahan menjadi lebih pendek dari ukuran semula atau berkontraksi.  Ekstensibilitas, yakni kemampuan otot u/ berelaksasi atau memanjang dari ukuran semula  Elastisitas, yakni kemampuan u/ kembali pada ukuran semula setelah berkontraksi atau ekstensi. Otot yg kembali ke ukuran semula disebut dalam keadaan relaksasi
  • 40. KERJA OTOT  Otot Sinergis, yaitu 2 otot yang kerjanya bersamaan. mis : otot-otot antar tlg rusuk bekerjasama mengangkat dan menurunkan tlg rusuk dan dada.  Otot Antagonis : yaitu 2 otot yang kerjanya berlawanan. mis : otot bisep dan trisep ketika meluruskan dan membengkokan lengan bawah.
  • 41. OTOT Otot dapat dibedakan menjadi 2, yaitu: 1. Otot lurik Otot ini jika di lihat akan tampak bagian gelap dan terang .Memendeknya (kontraksi) otot lurik dapat di kendalikan sesuai dengan kamauan manusia. 2. Otot Polos Otot ini jika di lihat mengguanakan mikroskop tampak polos.Otot polos bekerja di luar kesadaran manusia. 3. Otot Jantung Otot ini tampak seperti otot lurik, namun kontraksi otot ini tidak dapat di kendalikan secara sadar.
  • 42. GANGGUAN PADA OTOT > Kejang Otot (keram)  karena lelah > Stiff (kaku leher) > Tetanus (kejang otot karena toksin bakteri Clostridium tetani) > Myasthenia gravis (lemah otot)  Hernia (otot dinding perut lemah, usus melorot ke bawah dan masuk ke rongga perut)  Hypertrofi (otot membesar karena aktivitas berlebihan)
  • 46. GANGGUAN PADA SISTEM GERAK Contoh kelainan pada sistem gerak: 1.Rickets (Kelainan pada tulang) 2.Osteoporosis (Pengeroposan pada tulang) 3.Fraktura (Patah tulang) 4.Arthritis (Peradangan pada sendi) 5.Lepas Sendi 6.Kebiasaan posisi duduk yang salah: a.Lordosis (tulang bengkok ke depan) b.Kifosis (tulang bengkok ke belakang) c.Skoliosis (tulang bengkok ke kanan atau ke kiri)
  • 47. 1. RICKETS (KELAINAN PADA TULANG)  Rickets adalah pelunakan tulang pada anak-anak karena kekurangan atau gangguan metabolisme vitamin D, magnesium, fosfor atau kalsium , berpotensi menyebabkan patah tulang dan kelainan bentuk. Rakitis adalah salah satu penyakit anak yang paling sering di banyak negara berkembang.Penyebab dominan adalah vitamin D kekurangan, namun kekurangan yang cukup kalsium dalam diet juga dapat menyebabkan rakhitis (kasus diare berat dan muntah dapat menjadi penyebab kekurangan). Meskipun dapat terjadi pada orang dewasa, sebagian besar kasus terjadi pada anak-anak menderita dari parah kekurangan gizi , biasanya dihasilkan dari kelaparan atau kelaparan selama tahap awal masa kanak- kanak.
  • 48. 2. OSTEOPOROSIS (PENGEROPOSAN PADA TULANG)  Osteoporosis adalah penyakit tulang yang mempunyai sifat-sifat khas berupa massa tulang yang rendah, disertai mikro arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan tulang yang dapat akhirnya menimbulkan kerapuhan tulang.
  • 49. 3. FRAKTURA (PATAH TULANG)  Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya (Smeltzer S.C & Bare B.G, 2001) atau setiap retak atau patah pada tulang yang utuh.  Fraktur adalah masalah yang akhir-akhir ini sangat banyak menyita perhatian masyarakat, pada arus mudik dan arus balik hari raya idulfitri tahun ini banyak terjadi kecelakaan lalu lintas yang sangat banyak yang sebagian korbannya mengalami fraktur. Banyak pula kejadian alam yang tidak terduga yang banyak menyebabkan fraktur. Sering kali untuk penanganan fraktur ini tidak tepat mungkin dikarenakan kurangnya informasi yang tersedia contohnya ada seorang yang mengalami fraktur, tetapi karena kurangnya informasi untuk menanganinya Ia pergi ke dukun pijat, mungkin karena gejalanya mirip dengan orang yang terkilir.
  • 50. 4. ARTHRITIS (PERADANGAN PADA SENDI)  Radang sendi atau artritis reumatoid (bahasa Inggris: Rheumatoid Arthritis, RA) merupakan penyakit autoimun (penyakit yang terjadi pada saat tubuh diserang oleh sistem kekebalan tubuhnya sendiri) yang mengakibatkan peradangan dalam waktu lama pada sendi. Penyakit ini menyerang persendian, biasanya mengenai banyak sendi, yang ditandai dengan radang pada membran sinovial dan struktur-struktur sendi serta atrofi otot dan penipisan tulang.
  • 51. 5. LEPAS SENDI Sendi lepas dapat dari tempatnya sehingga ligamen putus/ sobek. Hal ini dapat terjadi karena kecelakaan ataupun ketika melakukan olahraga berat.
  • 52. 6. KEBIASAAN POSISI DUDUK YANG SALAH  Posisi duduk yang salah dapat mengakibatkan pertumbuhan dan posisi tulang seseorang mengalami kelainan. Kelainan tulang ini dapat terjadi karena kebiasaan posisi duduk yang salah. Contoh kelainan akibat kebiasaan duduk yang salah adalah skoliosis, kifosis, dan lordosis.
  • 53. A. LORDOSIS (TULANG BENGKOK KE DEPAN)  Lordosis adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan suatu kelengkungan batin sebagian dari lumbalis dan serviks kolom tulang belakang .Dua segmen dari kolom tulang belakang, yaitu serviks dan lumbal, biasanya lordotic, yaitu, mereka diatur dalam kurva yang memiliki kecembungan yang anterior (depan) dan cekung posterior (belakang), dalam konteks anatomi manusia. Ketika mengacu pada anatomi mamalia lain, arah kurva disebut ventral. Lengkung dalam arah yang berlawanan, yaitu, puncak posterior (manusia) atau dorsal (mamalia) disebut kyphosis . Berlebihan atau hyperlordosis sering disebut sebagai swayback atau kembali pelana, sebuah istilah yang berasal dari kondisi yang sama yang muncul dalam beberapa kuda.
  • 55. B. KIFOSIS (TULANG BENGKOK KE BELAKANG)  Kifosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang belakang yang berlebihan di bagian dada ke arah belakang. Penderita kifosis tubuhnya terlihat bungkuk. Kifosis bisa disebabkan karena, penyakit (misalnya TBC dan riketsia) atau kebiasaan duduk yang salah.
  • 56. C. SKOLIOSIS (TULANG BENGKOK KE KANAN ATAU KE KIRI)  Skoliosis adalah kelainan pada rangka tubuh yang berupa kelengkungan tulang belakang.[1] Sebanyak 75- 85% kasus skoliosis merupakan idiofatik, yaitu kelainan yang tidak diketahui penyebabnya.[1] Sedangkan 15- 25% kasus skoliosis lainnya merupakan efek samping yang diakibatkan karena menderita kelainan tertentu, seperti distrofi otot, sindrom Marfan, sindrom Down, dan penyakit lainnya.[1] Berbagai kelainan tersebut menyebabkan otot atau saraf di sekitar tulang belakang tidak berfungsi sempurna dan menyebabkan bentuk tulang belakang menjadi melengkung.[1]
  • 58. Jangan lupa selalu membaca & belajar yaa …