Dokumen tersebut membahas masalah etika yang dihadapi oleh perusahaan rokok Philip Morris. Philip Morris mendapat keuntungan besar dari bisnis rokoknya namun juga menyebabkan banyak kerugian bagi kesehatan masyarakat dan ekonomi negara. Dokumen ini meninjau masalah ini dari perspektif utilitarianisme, hak, keadilan, dan perhatian serta peran pemerintah dalam mengatur industri rokok.
PAPER ETIKA BISNIS MASALAH PHILIP MORRIS MELANGGAR ETIKA
1. PAPER ETIKA BISNIS
MASALAH PHILIP MORRIS MELANGGAR ETIKA
Disusun oleh:
Eva Syifa Arrahmah 0172000070
Mahardika Musdhalifah 01720000
Nur Puji Aisyah 0172000058
Puja Lestari 0172000076
Yessi Wattimena 01720000
Wulandari 01720000
FAKULTAS EKONOMI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI KUSUMA NEGARA
2018
2. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Philip Morris International Inc adalah sebuah perusahaan publik asal Amerika Serikat
yang bergerak di industry rokok, makanan dan bir. Namun dalam menjalankan kegiatan
bisnisnya Philip Morris mendapatakan keuntungan terbesarnya dalam industry rokok ini. Philip
Morris, produsen rokok terbesar di dunia, melaporkan nilai keuntungan sebesar 5,4 miliar tahun
1998 dari pendapatan sebesar $74,4 miliar. Saat perusahaan ini dikembangkan, para manajemya
menyadari bahwa mereka harus menghadapi seiumlah masalah etika.
Setiap hari rokok menyebabkan kematian atas sekitar 1000 orang Amerika. Rata-rata lima
setengah menit masa hidup berkurang untuk setiap batang rokok yang dihisap. Meskipun
merokok di kalangan pria dewasa telah mengalami penurunan, namun jumlah perempuan dewasa
dan anak-anak yang merokok semakin bertambah; saat ini kanker paru-paru menyebabkan
kematian lebih besar dari kanker payudara.Penyakit akibat merokok mewakili 11 persen seluruh
biaya pengobatan penyakit di Amerika; 25 persen masa sakit pria berusia 45 sampai 54 tahun
berkaitan dengan merokok. Kerugian ekonomi tidak langsung akibat penurunan produktivitas
dan penurunan pendapatan diperkirakan mencapai sebesar $37 miliar setahun, dan kerugian
ekonomi total diperkirakan mencapai $65 miliar setahun.
Philip Morris, dengan tenaga kerja lebih dari 144.000 orang, merupakan perusahaan
rokok terbesar, perusahaan makanan terbesar, dan perusahaan bir terbesar kedua di
Amerika.Sebelum tahun 1970-an, hampir seluruh pendapatan Philip Morris diperoleh dari
tembakau.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa saja masalah-masalah yang terkait dengan pandangan utilitarian, hak, keadilan dan
perhatian pada masalah moral Philip Morris?
2. Industri bird an tembakau terkait dengan “Industri dosa”, Apa teori kebaikan dalam
aktivitas Philip Morris?
3. Apakah tepat bagi lembaga pemerintah mengambil tindakan atas aktivitas perusahaan
dalam industry tersebut?
3. 1.3. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui masalah yang terkait pandangan utilitarian, hak, keadilan dan
perhatian pada masalah moral Philip Morris
2. Untuk mengetahui kebaikan dalam aktivitas Philip Morris
3. Untuk mengetahui peran lembaga pemerintah dalam mengambil tindakan atas aktivitas
perusahaan tersebut
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Masalah yang terkait dengan perusahaan PhilipMorris sebagai berikut:
Masalah moral terkait Pandangan Utilitirian
Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya Philip Morris perusahaan asal Amerika Serikat ini
dengan perusahaannya yang bergerak di bidang rokok, bir, dan makanan terbesar dari negri
asalnya ini. Philip Morris, produsen rokok terbesar di dunia, melaporkan nilai keuntungan
sebesar $ 5,4 miliar tahun 1998 dari pendapatan sebesar $74,4 miliar. Memang dalam
menjalankan bisnisnya ini Philip Morris mendapatkan keuntunagn terbesarnya dengan
menjalankan bisnis rokoknya ini yang pada tahun 1998, bisnis tembakau perusahaan ini
mewakili 57 persen dari keuntungan total, produk makanan 37 persen, dan produk bir 4
persen.Bisnis makanan dan bir sesungguhnya merupakan penghambat keuntungan bisnis rokok
Memang dalam menjalankan ketiga bisnisnya ini Philip Morris mendapatkan keuntungan
terbesarnya dalam produksi rokok. Namun dalam keuntungn yang besar ini, banyak orang-orang
dan Negara mengalami kerugiaan yang besar. Para peneliti telah membuktikan bahwa merokok
dapat menyebabkan berbagai penyakit yang sangat berbahaya dan bagi orang yang tidak
merokokpun juuga dapat terserang penyakit yang sama bagi para perokok yang di sebabkan oleh
asap yang terhirup tersebut. Dan bagi Negara juga mengaalami kerugian ekonomi yang tidak
langsung dengan menurutnya produksivitas dan penurunan pendapatan.
4. Dan dalam menjalankan usaha bir ini Philip Morris juga banyak mendapatkan kecaman
sejalan dengan semakin tungginya perhatian terhadap masalah kesehatan dan komsumsi. Banyak
penyakit juga di timbulkan saat mengosumsi bir ini seperti cacat lahir, penyakit jantung, hati dan
penyakit internal lainnya.
Dalam pandangan Utilitarian ini Philip Morris tidak etis dalam menjalankan usaha bisnis
mereka dalam produksi rokok dan bir, karena ketika masyarakat mengosumsi hal tersebut
mereka akan mengalami berbagai penyakit dan Negara sangat di rugikan karena banyaka
masyarakat mereka mengalami penurunan produktivitas dan Negara menanggung biaya
pengobatan yang di akibatkan dari masyarakatnya mengosumsi hal tersebut.
Masalah Hak
Menurut pandangan kami, Philip Morris berhak menjalankan bisnisnya memang dalam
menjalankan bisnis meraka Philip Morris banyak menimbulkan kerugian bagi masyarakat dan
orang banyak. Namun orang-orang dan masyarakat banyak bisa tetap memeilih apakah meeka
akan memilih menggunakan produk yang telah diproduksi oleh Philip Morris padalah mereka
semua tahu bahawa produk tersebut menimbulkan berbagai penyakit yang tertera di luar
kemasan. Dan bagi Negara yang mengizinkan memasarkan produk Philip Morris di Negara
merakapun dapat memilih apakah mereka akan dapat terus mengizinkan produk Philip Morris
beredar di Negara mereka, padahal mereka semua tahu bahwa produk Philip Morris
menimbulkan hal merugikan bagi Negara mereka.
Masalah Keadilan
Dalam keadilan yang telah di sebabkan oleh masyarakat, Philip Morris ikut adil dalam tututan
masarakat yang tidak mampu membiayai pengobatan akibat di sebabkan oleh merokok ini. Dan
bagi Negara Philip Morris menandatangani perjanjian yaitu membayar ganti rugi aats biaya
pengobatan panyakit yang disebaban oleh merokok
5. Masalah Perhatian
Menurut pandangan kami dari sisi pemerintah kasus Philip Morris ini harus di perhatikan
dengan serius, karena bila tidak diperhatiakn mungkin saja kasus ini akan mengalami kerugian
yang lebih besar lagi di kemudian harinya. Dan Pemerintah juga harus memperhatikan kondisi
masyarakat kesehatan masyarakat akibat mengosumsi prosuk tersebut
. Dan dari sisi Philip Morris sepertinya Philip Morris tidak peduli akibat apa yang telah di
sebabkan produk mereka pada konsumen mereka.
2.2 Teori kebaikan dalam aktivitas Philip Morris
Industri bir dan tembakau dikarakteristikkan sebagai “industry dosa”. Terkait dengan
industry dosa ini mungkin yang di maksud adalah dalam industry ini mereka memang
mendapatlan keuntungan dalam jumlah besar bila memeasarkan kedua produk tersebut namun di
balik sisi gelapnya kedua bisnis ini bila di konsumsi dalam jumlah banyak dan terus-meneruws
oleh seseorang akan menimbulkan berbagai penyakit yang akan di timbulkan di kemudian hari.
Dilihat dari sisi kebaikan dan sisi positif dari masalah ini, kasusu ini hanya baik di sisi
pemerintah dan Negara karena akan menaikan jumlah pendapatan mereka terhadap penjualan
dari Philip Morris di Negara mereka
2.3 Peran lembaga pemerintah dalam mengambil tindakan atas aktivitas
perusahaan tersebut
Menurut kelompok kami, ya peran lembaga pemerintah sangat di butuhkan dalam
mengambil tindakan dalam kasus tersebut. Dalam kasus ini pemerintah harus segera membuat-
membuat peraturan bagi perokok untuk tidak merokok di tempat umum, di tempat banyak orang,
di tempat pelajar, dan di depan anak-anak agar mereka tidak merasa terganngu atas para perokok
ini, lalu pemerintah juga membatasi adanya iklan tenatng rokok dan bir sepertoi menghindari
iklan dengan menganggap bahwa merokok dan minum-minuman keras ini merupakan hal keren
dan merupakan hal yang terkenal di dalam perhaulan remaja dan masyarakat sekarang
6. BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dalam menjalankan bisnisnya Philip Morris memang mendapatkan keuntungan yang besar
dalam menjalankan bisnis merokok, namun Philip Morrispun juga harus membayarkan ganti rugi
terkait dengan masalah yang di akibatkan oleh produk mereka ini. Dalam peran lembaga
pemerintah, pemerintah pun juga harus aktif memecahkan masalah yang di akibatkan oleh Philip
Morris ini
3.2 Saran
Sebaiknya pemerintah harus membatasi perokok ini dan mencegah agar berkurangnya peroko
di masyarakat. Pemerintah juga harus melarang menjualkan produk-produk yang memberikan
dampak negative di masyarakat dan pemerintah juga harus membuat peraturan khusus tentang
hal ini, dan membuat para pelaku baik produsen atau konsumen menjalani hukuman yang berat