4. 1. Inti bumi(barisfer)
sebagian inti bumi terdiri atas nikel dan besi.
Oleh karena itu inti bumi sering disebut lapisan
nife yang berarti niccolom (nikel) dan
ferrum(besi). Terdiri atas 2 lapisan yaitu lapisan
inti dalam(padat) dan luar(cair). Jari-jari inti bumi
kira-kira 3470km dan batas luarnya kurang lebih
2900km dibawah permukaan bumi.
5. Lapisan yang terdapat di atas lapisan nife
setebal 1700km.
Berat jenisnya rata-rata 5g/cm³
Merupakan bahan cair yang bersuhu
tinggi(sekitar 3000° celcius),berpijar dan bersifat
plastis.
Berfungsi sebagai pelindung bumi dari inti bumi
yang sangat panas.
Mantel bagian atas terdiri dari eklogit/peridolit
yang kaya Fe,Mg,Ca,Na,dan silikat alumunium
dengan viskositas rata-rata 8x10²¹ piose. Sering
disebut sebagai astenosfer.
Mantel bagian bawah lebih padat karena
6. 3. Kerak Bumi(litosfer)
Litosfer berasal dari bahasa Yunani, yaitu litos(batuan) dan
sphera(lapisan). Maka, litosfer diartikan sbg lapisan kulit
bumi yang paling luar. Bersifat padat dan pejal. Memiliki
gravitasi diantara 2,0-3,0.
Kerak bumi memiliki ketebalan 5km di lantai samudra
hingga 40km di bawah barisan pegunungan. Terdiri atas 2
lapisan :
a. Kerak benua(lapisan atas)
Mempunyai lapisan yg lebih tebal dibandingkan kerak
samudra. Disebut lapisan Sial(mengandung Sillisium dan
Alumunium). Lapisan atas pada kerak ini berupa batuan
granit,sedangkan lapisan bawahnya beurpa batuan basal
yg lebih rapat. Lapisan-Lapisan ini menurut peristiwa
geologi terbentuk pada berbagai zaman melalui berbagai
macam proses. Batuan yg paling tua ditemukan pada
perisai-perisai Prokambium. Batuan yang lebih muda
7.
8. b. Kerak Samudra(lapisan bawah)
Merupakan benda padat yang terdiri dari
endapan di laut pada bagian atas,kemudian
dibawahnya batuan-batuan vulkanik dan yang
paling bawah tersusun dari batuan gabro dan
peridotit.
Mempunyai ketebalan 5km. Disebut lapisan
sima(mengandung Sillisium & Magnesium).
Kerak samudra yang terus dibentuk oleh letusan
gunung api sepanjang celah-celah bawah laut
disebut pematang tengah samudera.
9.
10.
11. Adalah batuan yang berasal dari magma
yang membeku
1. Berdasarkan tempat pembekuan
a. Batuan beku dalam
Batuan beku yang terbentuknya jauh di
dalam jauh di dalam permukaan bumi yaitu
pada kedalaman 15-50km. Proses
pendinginannya berlangsung lambat
sehingga hasil batuannya berbentuk kristal
penuh yang besar-besar(holokristalin)
Ciri-ciri:
1. Umumnya berbutir lebih kasar
12. b. Batuan beku/celah/korok/sela/hipabysal
Batuan yang terjadi dari magma yang membeku dari lorong
antara sarang magma dan permukaan bumi.
Proses pembekuannya berlangsung lebih cepat shg kristal
yang dibentuk tidak semua besar(kurang sempurna)
bahkan ada yg tidak mengkristal,misalnya bahan amorf.
Contoh : granit fosfir.
c. Batuan beku luar/vulkanik/leleran/effusif
batuan yang terjadi dari sebagian magma yang membeku
setelah tiba di permukaan bumi. Membeku secara cepat
sehingga batuan ini mempunyai tekstur kristal-kristal yang
sangat lembut atau mikro. Bahka sering menimbulkan
adanya mineral-minera gelas. Contoh : basalt, diorit,
andesit, obsidian, securia, pumice (batu apung), riolit,
liparit.
13.
14. 2. Batuan beku mineral ringan
yaitu batuan beku yang tersusun atas mineral-
mineral ringan, biasanya berwarna terang,
mudah pecah dan banyak mengandung silikat
sehingga termasuk batuan yang bersifat asam.
3. Batuan beku mineral berat
batuan beku yang tersusun atas mineral-
mineral berat biasanya berwarna berat, sukar
pecah, dan kandungan silikatnya sedikit
sehingga termasuk batuan yang bersifat basa.
15. Adalah batuan yang terbentuk dari batuan beku
yang mengalami pelapukan.
Kemudian, batuan tersebut mengalami proses
pengikisan (erosi), pengangkutan, dan
bercampur dengan material lain seperti bahan
organik dan diendapkan di tempat yang lebih
rendah melalui proses sedimentasi. Material
yang diendapkan jika mengalami pemadatan
(kompaksi) dan perekatan (sementasi) berubah
menjadi batuan sedimen.
Pelapukan(kl
astik)
Pengangk
utan
Pengendapan
16. 1. Batuan sedimen aquatis adalah batuan sedimen
yang diendapkan oleh air. Contoh: batu pasir dan
tanah liat
a. Batuan Breksi adalah batuan sedimen yang
terdiri dari batu-batu yang bersudut-sudut tajam
yang sudah direkat satu sama lain.
b. Konglomerat adalah batuan sedimen yang terdiri
dari batu-batu yang bulat-bulat yang sudah direkat
satu sama lain.
c. Batu pasir
2. Batuan Sedimen Aeolis (Aeris) adalah batuan
sedimen yang diendapkan oleh angin. Contoh:
Tanal Loss, Tanah pasir
3. Batuan sedimen glasial adalah batuan sedimen
yang diendapkan oleh gletser, sungai dari es.
Contoh: Tanah Lim dan Morena
17. 1. Batuan Sedimen Klastik adalah batuan
sedimen yang mengalami penghancuran dari
bongkahan besar ke kecil tanpa berubah
susunan kimianya. Contoh: Batuan beku yang
lapuk dan pecah menjadi kecil
2. Batuan Sedimen Organik adalah batuan
sedimen yang pada waktu pengendapannya
mendapat pengaruh dari organisme, seperti
sisa tumbuhan, hewan, dan manusia
18.
19. 3. Batuan sedimen kimiawi adalah batuan sedimen
yang berubah susunan kimianya. Contoh:
Batuan yang mengalami pelarutan, seperti batu
gamping(CaC0₃) yang larut menjadi bentukan
Stalaktit dan stalagmit.
Batuan sedimen kimiawi dapat dibentuk secara:
a. Evaporasi dibentuk dari penguapan air laut
pada endapan sehingga mineral-mineralnya
tertinggal. Penyusunannya bersifat
monomineralit(Mineral-mineral tunggal)yang
dikenal dengan mineral garam. Paling banyak
ditemukan di Amerika Serikat, Eropa dan Timur
Tengah
b. Biokimia dibentuk dari pengendapan unsur-
unsur kimia yang ada di air tawar atau air laut,
kemudian diendapkan selapis demi selapis.
20.
21. 1. Batuan Sedimen Fluvial diendapkan di sungai.
Contoh: Tanah liat dan pasir
2. Batuan Sedimen Teristris diendapkan di darat.
Contoh: Tuf, Batu pasir, dan Loss
3. Batuan Sedimen Limnis diendapkan di rawa-
rawa atau danau. Contoh: Tanah Gambut
4. Batuan Sedimen Glasial diendapkan di padang
es atau gletser. Contoh; Batu Lim atau Moriene
5. Batuan Sedimen Marine diendapkan di laut.
Contoh: Batu Kapur, Batu karang, dan batu
garam
22.
23. Adalah batuan yang berasal dari batuan induk,
dapat berupa batuan beku, batuan sedimen yang
mengalami proses metamorfosa
Metamorfosa adalah proses rekristalisasi dalam
kerak bumi(3-20 km) yang keseluruhannya atau
sebagian besar terjadi dalam keadaan padat,
yakni tanpa melalui fase cair sehingga
membentuk struktur dan mineral baru akibat
pengaruh temperatur yang sangat tinggi
24.
25. 1. Metamorfosa Thermal(kontak) disebabkan oleh
adanya kenaikan temperatur pada batuan tertentu.
Contoh: batu gamping yang terkena sebuah intrusi
akan menjadi marmer
2. Metamorfosa Kataklastik terjadi pada lokasi
batuan yang mengalami proses penggerusan
secara mekanik yang disebabkan oleh faktor
penekanan baik tegak maupun mendatar. Contoh:
batuan iklonik
3. Metamorfosa Dinamo(Burial) terbentuk oleh
pembebanan massa sedimentasi yang sangat tebal
pada suatu cekungan yang sangat luas yang
dikenal dengan sebutan cekungan geosinklin.
Contoh: Batu Sabak
4. Metamorfosa Pneumatolitik terjadi karena
pengaruh gas-gas dari magma. Contoh: Kuarsa
dengan Gas Borium berubah menjadi
27. 1. Relief Daratan
a. Pegunungan dan gunung
Pegunungan merupakan suatu jalur
memanjang yang menghubungkan antara
puncak yang satu dengan puncak yang lainnya.
Kepulauan Indonesia termasuk dalam sistem
Pegunungan Sirkum Pasifik dan Mediterania.
Sebagian besar gunung di Indonesia termasuk
Gunug Api
28. b. Dataran Tinggi dan Dataran Rendah
Dataran Rendah merupakan hasil sedimentasi
di pantai yang berhadapan dengan laut
dangkal. Di dataran rendah berliku-liku dan
membentuk meander sehingga disana sini
terdapat sungai yang mati sebagai akibat
pemenggalan aliran sungai.
Di dataran rendah sedimentasi lebih kuat
daripada erosi dikarenakan tenaga endogen
mengangkat dataran rendah ke atas permukaan
laut sampai pada ketinggian yang cukup
(Dataran Tinggi atau Plato).
29. c. Peneplain adalah dataran rendah setinggi
permukaan air laut yang miring menurun sangat
landai ke arah laut, dan banyak terdapat sisa
erosi berbentuk tonjolan batu pejal yang
dinamakan Monadnok. Contoh Peneplain:
Paparan Sunda , Contoh Monadnok: Pulau
Bangka dan Belitung (Muncul Di atas permukaan
laut)
d. Pantai adalah perbatasan antara daratan dan
lautan. Bentuk daratan di pantai mengalami
perubahan akibat sedimentasi dari darat ataupun
dari laut/akibat pengikisan air laut
30. 1. Teras Benua adalah bagian dasar laut di tepi
benua berelief lemah dan lebarnya bermacam-
macam .Terdiri atas dua bagian yaitu dangkalan
benua(berkedalaman 0-200m dan lebarnya 0-
1200km) dan lereng benua.
2. Lereng kontinen adalah bidang miring yang
membatasi dangkalan benua. Kemiringannya
1°-35°. Mulai dari tepi dangkalan benua ke arah
laut lepas kedalamannya 200-1800 m.
31. 3. Palung laut adalah cekungan yang berupa
lembah yang sempit, dalam, dan dengan
dinding yang curam.
4. Paparan adalah dataran di dasar laut yang
terhamoar di tepi benua, landai dan membentuk
dangkalan.
5. Cekungan adalah paparan benua ke arah laut
dan berbentuk cekung dengan kedalaman 130
m sampai 4000 m.
6. Ambang Laut adalah bentuk gunung laut yang
puncaknya mucul ke permukaan air laut.
32. Adalah tenaga geologi yang berasal dari dalam bumi dan
besifat konstruktif (membangun bentuk-bentuk muka
bumi)
1. Tektonisme(diastropisme) adalah peristiwa pergeseran
atau dislokasi letak lempeng bumi dalam skala besar, baik
mendatar atau vertikal. Jenis tenaga tektonik :
a. Epirogenesa :gerak naik turunnya daratan yang
meliputi daerah yang luas dan dalam waktu yang lama.
1. Epirogenesa positif adalah gerakan penurunan sebuah
daratan sehinggan nampak permukaan laut seperti naik.
Seperti di pantai barat Amerika Utara dan Amerika Selatan
yang membentuk jalur pegunungan Rocky dan
pegunungn Andes
2. Epirogenesa negatif adalah kenaikan daratan sehingga
33.
34. b. Orogenesa adalah gerakan endogen yang relatif
cepat dan meliputi wilayah yang sempit. Menyebabkan
:
1. Lipatan : Disebabkan adanya gerakan horizontal
yang bergerak ke satu arah sehingga menimbulkan
lekukan di permukaan bumi. Puncak lipatan disebut
antiklin(jika banyak antiklinorium), dan lembah lipatan
disebut sinklin(jika banyak sinklinorium). Peristiwa ini
dipengaruhi oleh kekuatan tenaga
penggerak,elastisitas litosfer dan waktu proses
pelipatan.
35. Macam-macam lipatan:
a. lipatan tegak d. lipatan
menggantung
b. lipatan miring e. lipatan isoklin
c. lipatan rebah f. lipatan kelopak
36. 2.Patahan
terjadi karena bagian lithosfer menglaami
pelengkungan yang melebihi batas elastisitasnya
atau karena adanya tenaga tarik menarik.
Bidang tempat retak atau patahnya kulit bumi disebut
bidang patahan. Bidang patahan yang telah
mengalami pergeseran disebut fault/sesar.
Berdasarkan arah gerak, patahan dapat dibagi:
1. Sesar naik dan sesar turun
Sesar turun/normal/biasa adalah apabila terdapat
bagian yang mengalami penurunan. Gejala
pensesaran yang atap sesarnya seakan bergerak ke
atas (vertikal) disebut sesar naik/ reverse fault/thrust.
Sebuah sesar naik disebut sesar sungkup apabila
jarak pergeserannya sampai beberapa kilometer dan
bagian yang satu menutup bagian yang lain.
Contoh sesar di Indonesia: sistem patahan di Bukit
37. 2. Graben dan Horst
sesar turun dapat mengakibatkan terbentuknya
graben/slenk yaitu sebuah jalur batuan yang
terletak di antara dua bidang sesar yang hampir
sejajar, sempit dan panjang.
Bagian yang meninggi atau muncul terhadap
daerah sekitarnya disebut horst.
Seperangkat gejala sesar turun dengan arah
lemparan yang sama disebut step faulting(sesar
berbentuk tangga).
3. Sesar mendatar/tranversal
sesar mendatar adalah sesar yang mengalami
pergeseran horisontal walaupun ada sedikit gerak
vertikal. Umumnya ditemui di daerah yang
mengalami perlipatan dan pensesaran naik.
Arahnya dapat memotong lipatan secara diagonal
38.
39. Adalah gejala atau peristiwa yang berhubungan
dengan magma yang keluar mencapai
permukaan bumi melalui retakan dalam kerak
bumi.Peristiwa ini disebut Diatrema(Terusan
Kepundan).
Magma yang keluar dari permukaan bumi disebut
lava.
Magma dapat bergerak naik karena memiliki
suhu yang tinggi dan mengandung gas-gas yang
memiliki cukup energi untuk mendorong batuan
diatasnya.
Dalam litosfer magma menempati tempat yang
40. Magma adalah batu cair pijar bersuhu tinggi
yang terjadi dari berbagai mineral dan
mengandung gas yang larut di dalamnya.
Magma dapat dibedakan berdasarkan susunan
mineral yang dikandung. Kandungan tersebut
meliputi magma yang asam dan magma yang
basa.
Magma basa berwarna lebit tua daripada yang
asam karena mengandung banyak mineral yang
berwarna tua. Contoh;Gabro dan Basalt
Contoh magma asam adalah granit dan diorit
41. Pada Lapisan sial terdapat pemekatan-
pemekatan magma yang disebut dapur magma
atau reservoir magma.
Dapur magma inilah yang merupakan sumber
utama bahan aktivitas vulkanisme
42. a. Benda padat(Efflata)
Ukurannya mulai dari yang amat halus sampai
yang kasar atau besar,berturut-turut adalah
debu, pasir, lapili(Batu sebesar kecil), batu
besar(bom) dan batu apung.
Menurut asalnya dibedakan menjadi dua:
1. Efflata Allogen berasal dari batuan litosfer di
sekitar Diatrema yang ikut terbawa keluar oleh
erupsi ledakan
2. Efflata Otogen berasal dari magma yang
terlempar saat erupsi dan membeku
43. b. Benda Cair
Terdiri atas tiga macam:
1. Lava adalah magma yang keluar ke
permukaan bumi
2. Lahar panas adalah lahar yang berasal dari
letusan gunung berapi yang memiliki danau
kawah(kaldera), yaitu kawah luas yang
terbentuk oleh tubuh gunung berapiyang ikut
terlempar pada saat terjadi erupsi ledakan.
Contoh Kaldera: Kawah Gunung Bromo
3. Lahar dingin(Lahar Hujan) adalah lahan yang
berasal dari bahan letusan yang sudah
mengendap, kemudian mengalir deras
menuruni lereng gunung dan jurang, serta
menyapu bersih semua yang dilaluinya
44. c. Benda Gas
Terdiri dari:
1. Solfatar adalah gas hidrogen sulfida(H2S)
yang keluar dari lubang
2. Fumarol adalah tempat yang mengeluarkan
uap air panas
3. Mofet adalah tempat mengeluarkan gas asam
arang (CO2)
Contoh: Gunung Tangkuban Perahu dan Gunung
Dieng
46. 1. Batolith adalah Batuan beku yang terbentuk di
dalam dapur magma karena penurunan suhu
yang ssangat lambat (dapur magma yang
membeku)
2. Lakolit adalah batuan beku yang berasal dari
resapan magma diantara dua lapisan litosfer
dan membentuk bentukan seperti lensa
cembung datar.
3. Keping Intrusi(sill) yaitu sisipan magma yang
membeku diantara dua lapisan litosfer, relatif
tipis, melebar, dan sejajar dengan bidang
perlapisan
4. Diatrema adalah batuan pengisi pipa letusan,
berbentuk silinder mulai dari dapur magma
47. 6. Apolisa : Suatu intrusi yang bercabang –
cabang banyak.
7. Gang/Dike :Batuan hasil intrusi magma yang
memotong lapisan- lapisan litosfer
dengan bentuk pipih atau lempeng
9. Lapolith :Batuan beku intrusi yang mendesak
lapisan atas.
10. Pacolith :Batuan beku intrusi yang
mendesak lapisan bawah.
48. Vulkan lumpur berupa letusan-letusan kecil
yang tampak sebagai loncatan-loncatan
lumpur ke atas secara periodik
Pada umumnya terjadi di pantai dengan
endapan yang terbentuk sangat cepat dan
banyak mengandung bahan organik yang
sangat banyak
Pada lapisan bawah sedimen, bahan
organiknya mengalami dekomposisi dalam
kondisi tekanan dan suhu yang lebih tinggi
dengan hasil berupa lumpur dan gas bio
Pada lapisan di atasnya berupa sedimen
muda yang belum kuat strukturnya sehingga
49. Jumlah gunung api yang aktif di Indonesia sekitar 129
dan 70 di antaranya sering meletus sejak tahun 1600
Deretan pegunungan di Indonesia :
1. Deretan Pegunungan Sunda berjajar dari Pulau
Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Maluku Selatan dan
berakhir di Pulau Banda
2. Deretan Pegunungan Sahul(Sirkum Australia) berjajar
dari ujung timur Pulau Irian(Papua),masuk melalui
bagian tengah Papua dengan puncak tertinggi Jaya
Wijaya
3. Deretan Pegunungan Sangihe membujur dari
Kepulauan Sangihe(Sulawesi Utara),masuk ke Minahasa,
Teluk Gorontalo(dengan Gunung Una-Una yang sering
meletus) hingga Sulawesi Selatan
4. Deretan Pegunungan Halmahera berderet mulai dari
Pulau Talaut, Pulau Maju, dan Tifor di Maluku Utara,
masuk ke Halmahera serta Pulau Ternate dan Tidore,
50. 1. Sirkum mediteran membentang dari ujung barat di
Maroko, Eropa selatan, Asia Barat daya, Asia
Selatan, Asia Tenggara dan memasuki Indonesia
2. Sirkum Pasifik membentang melingkari Samudera
Pasifik, mulai dari ujung selatan Amerika Selatan,
Amerika tengah, Amerika Utara, melintasi Selat
Bering memasuki Benua Asia pesisir timur, melalui
Jazirah Kamsyatka,Kepulauan Jepang,Filipina
masuk ke Indonesia(maluku Utara dan Papua Utara)
dan terus ke pesisir Australia Timur hingga
Selandia Baru.
Dengan demikian, Indonesia mrupakan daerah
pertemuan antara sirkum Mediteran dan Sirkum
Pasifik. Oleh karena itu, Indonesia mempunyai
banyak gunung api dan sekaligus merupakan
daerah gempa bumi. Indonesia merupakan salah
satu negara yang memiliki gunung api aktif
51. 1. Jalur Gunung Api sepanjang Pulau Sumatera,
Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, Alor,
Wetar, Damar, sampai Pulau Buru
2. Jalur Gunung Api yang melelui pulau-pulau di
Teluk Tomini di Sulawesi memanjang melalui
Sulawesi Utara dan bersambung dengan jalur
gunung api di Filipina
3. Jalur gunung api yang melalui Semenanjung
Kepala Burung Irian Jaya(Papua), Pulau
Ternate, dan Halmahera
52. Vulkanisme dalam arti sempit berarti ekstrusi magma. Dari
dapur magma, magma menyusup melalui diatrema ke atas
sampai ke permukaan bumi. Proses keluarnya magma
dinamakan letusan atau erupsi.
Berdasarkan banyaknya celah pada permukaan bumi waktu
magma keluar, erupsi dibedakan menjadi:
a. Erupsi Linear
gerakan magma menuju permukaan bumi melalui celah-celah
atau retakan-retakan disebut erupsi linear atau erupsi
belahan.
b. Erupsi Sentral
terjadi jika lava keluar melalui terusan kepundan:
1. erupsi efusif
sebagian besar hasilnya adalah lava
2. Erupsi eksplosif
sebagian besar hasilnya adalah berapi embryo.
3. Erupsi campuran
menghasilkan gunung berapi berlapis (strato). Terdiri atas
53. Bentuk Gunung Api hasil erupsi Sentral:
1. Gunung api perisai
beralas luas dan berlereng landai sekali, hasil
erupsi efusif magma cair yang encer. Contoh :
Gunung Api di kepulauan Hawaii, yaitu Kilauea
Mauna Loa, dan Mauna Kea
2. Gunung api Maar merupakan hasil erupsi
eksplosif yang tidak seberapa kuat dan hanya
terjadi sekali. Gunungnya berupa tanggul di
sekeliling danau kawah.
3. Gunung api strato
merupakan hasil erupsi campuran yang berulang
beberapa kali. Gunung api ini berbentuk kerucut
dan tubuhnya berlapis-lapis dan hampir semua
gunung api di negara kita termasuk gunung
strato.
54. 1. Menguntungkan:
a. Sebagai sumber bahan galian mineral
b. Sebagai daerah pertanian yang subur
c. Sebagai sumber energi
d. Sebagai fungsi hidrologis
e. Sebagai objek wisata
2. Merugikan:
a. Hujan batu dan pasir yang meimbun daerah di
sekitarnya
b. Bila terjadi awan panas akan berakibat kematian
bagi makhluk hidup
c. Banjir lahar panas
d. Banjir lahar dingin
e. Debu vulkanis yang mengganggu aktivitas jalur
penerbangan
55. Adalah gejala yang menunjukkan sisa aktivitas
vulkanisme.
Yaitu:
1. Fumarol yaitu sumber gas uap air. Contoh:
Dieng dan Kamojang
2. Solfatar yaitu sumber gas belerang. Contoh:
Dieng dan Rinjani
3. Mofet yaitu sumber gas asam arang. Contoh:
Kawah Timbang dan Nila di Dieng, Tangkuban
Perahu dan Papandayan
4. Sumber air panas (Makdani)
5. Sumber air mineral
6. GeyserPancaran air panas yang berlangsung
56. Berdasarkan bentuk dan lokasi pusat kegiatan:
1. Letusan celah menghasilkan lelehan besar-besaran lava
cair yang bersifat basal
2. Letusan pusat menghasilkan bahan lepas gunung api
dan lava
Berdasarkan lokasi pusat kegiatan menurut Rittmann(1962):
1. Letusan pusat , lubang kepundan merupakan saluran
utama bagi peletusan
2. Leleran samping akan terbentuk apabila magma yang
membentuk sill menerobos ke permukaan lereng
gunung api
3. Korok melingkar berfungsi sebagai saluran magma ke
permukaan sehingga terjadi letusan lateral
4. Letusan di luar pusat terjadi di bagian kaki gunung api
dengan sistem saluran magma tersendiri yang tidak ada
kaitannya dengan lubang kepundan utama
57. Berdasarkan besarnya tekanan gas, derajat kecairan
magma, dan kedalaman waduk magma (Escher):
1. Tipe Hawaii
Lavanya cair dan tipis, sifat magmanya sangat cair,
dan banyak ditemukan di gunung api perisai di Hawaii
seperti di Kilauea dan Maunaloa
2. Tipe Stromboli
Magmanya sangat cair, di permukaan sering dijumpai
letusan pendek yang disertai ledakan. Bahan yang
dikeluarkan berupa abu, bom, lapili, dan setengah
padatan bongkah lava. Tekanan gasnya rendah
3. Tipe Vulkano
Kekhasan tipe ini adalah pembentukan awan debu
yang berbentuk bunga kol. Memiliki tekanan gas
sedang dan lavanya kurang begitu cair. Berdasarkan
kekuatan letusannya, dibedakan menjadi tipe vulkano
kuat (Gunung Vesuvius dan Gunung Etna) dan tipe
vulkano lemah (Gunung Bromo dan Gunung Raung).
58. 4. Tipe Merapi
Lavanya cair dan kental, dapur magma relatif datar,
dan tekanan gas agak rendah.
5. Tipe Pelee
Mempunyai viskositas lava yang cair dan kental,
tekanan gasnya cukup besar, dan peletusan gas ke
arah mendatar yang merupakan kekhasan dari tipe
ini.
6. Tipe Vincent
Lavanya agak kental dan bertekanan gas
menengah. Pada kawah terdapat danau kawah yang
sewaktu terjadi letusan akan dimuntahkan keluar
dengan membentuk lahar letusan
7. Tipe Perret/Plinian
Tekanan gasnya sangat kuat dan lavanya cair.
Bersifat merusak dan diduga ada kaitannya dengan
perkembangan pembentukan kaldera gunung api.
61. Gempa adalah suatu getaran asli yang
bersumber dari dalam bu mi dan merambat ke
permukaan.
Ilmu yang mempelajari gempa bumi dinamakan
seismologi
62. 1. Berdasarkan penyebab:
a. Gempa bumi vulkanik disebabkan oleh letusan
gunung api, bersifat lemah dan hanya akan terasa
di sekitar tubuh gunung api saja.Contoh: Gempa di
sekitar gunung merapi sewaktu akan meletus
b. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh adanya
pergeseran lempeng tektonik. Contoh: Gempa di
Yogyakarta dan Klaten.
c. Gempa bumi tumbukan disebabkan oleh meteor
besar yang jatuh ke bumi. Contoh: gempa ini jarang
terjadi
d. Gempa bumi robohan disebabkan adanya
reruntuhan di daerah pertambangan dan di bukit
yang curam. Contoh: Gempa ini terjadi hanya 3%
63. 2. Berdasarkan Bentuk Episenternya
a. Gempa Sentral, episenternya berbentuk titik
b. Gempa Liniar, episenternya berbentuk garis
3. Berdsarakan kedalaman hiposenternya
a. Gempa bumi dalam, memiliki kedalaman
hiposenter lebih dari 300 km, akibatnya gempa
ini tidak begitu mengguncang
b. Gempa bumi menengah, memiliki kedalaman
hiposenter 100-300 km, menimbulkan kerusakan
ringan. Contoh: Gempa di sebelah selatan Jawa,
Nusa Tengggara, Maluku, dan Teluk Tomini
c.Gempa bumi dangkal, memiliki kedalaman
hiposenter kurang dari 100 km,berbahaya karena
menimbulkan kerusakan besar.
Catatan:
Episenter: permukaan tanah yang berada tepat
diatas hiposenter
64. 4. Berdasarkan jarak dari episenter:
a. Gempa lokal, jika jarak episenter kurang dari 10.000
km
b. Gempa Jauh, jika jarak episenter sekitar 10.000 km
c. Gempa sangat jauh, jika jarak episenter lebih dari
10.000 km
5. Berdasarkan magnitude
Keterangan;
Kelas a dan b tercatat pada seluruh stasiun pencatat
Kelas c tercatat pada jarak busur 90 (10.000 km)
Kelas d tercatat pada jarak busur sekitar 45
Kelas e tercatat hanya pada jarak busur sekitar 10
Kelas Gempa Besar Magnitude
a 7,75-8,50
b 7,00-7,70
c 6,00-6,90
d 5,30-5,90
e <5,30
65. 6. Gempa bumi berdasarkan intensitasnya:
1. Macroseisme
yaitu gempa yang intensitasnya besar dan dapat
diketahui tanpa menggunakan alat.
2. Microseisme
yaitu gempa yang intensitasnya kecil sekali dan
hanya dapat diketahui dengan menggunakan alat
perekam yaitu seismometer.
66. Hiposenter adalah pusat gempa dibawah
permukaan tanah
1. Berbentuk garis disebabkan oleh patahan
kerak bumi
2.Berbentuk titik disebabkan oleh gunung api
atau tanah longsor
Episenter adalah Permukaan tanah yang berada
tepat diatas hiposenter dan mengakibatkan
kerusakan
67. 1. Gelombang longitudinal merambat dari sumber
gempa ke segala arah dengan kecepatan 7-14
km per detik
2. Gelombang transversal tegak lurus dengan
gelombang longitudinal dengan kecepatan 4-7
km per detik
3. Gelombang panjang/permukaan merambat di
permukaan bumi dengan kecepatan sekitar
3,5-3,9 km per detik dan paling banyak
menimbulkan kerusakan
68. Dengan cara:
1. Menggunakan tiga tempat yang terletak pada
satu homosiesta
2. Menggunakan tiga seismograf yang
ditempatkan di sebuah stasiun gempa
3. Menggunakan tiga tempat yang telah diketahui
jarak episentralnya
Contoh:
Dari stasiun A diketahui jarak XA, dari stasiun B
adalah XB, dan dari C jaraknya XC. Dengan titik
A,B, dan C sebagai pusat lingkaran, dibuat
lingkaran yang masing-masing beradius XA,XB,
dan XC. Ketiga lingkaran itu berpotongan di
69. 1. Seismograf Horizontal
Terdiri atas massa stasioner yang digantungkan
pada tiang dan dilengkapi engsel. Di tempat
massa itu digantungkan jarum di bagian bawah.
Jika ada gempa, maka massa itu tetap diam
walaupun tiang dan silinder di bawahnya ikut
bergetar dengan bumi. Akibatnya,terdapat
goresan pada silinder berlapis jelaga. Goresan
itu berbentuk garis patah(seismogram)
2. Seismograf Vertikal
massa stasioner digantung pada pegas dan
berguna untuk meramalkan gravitasi bumi.
70. 1. Skala Mercalli melukiskan penentuan skala
berdasarkan yang dirasakan dan dilihat
2. Skala Omori susunannya dimulai dengan derajat
kerusakan yang cukup kuat dan berakhir dengan
skala VII yang setaraf dengan skala XII Mercalli
DERAJA
T
URAIAN
I Getaran-getaran lunak banyak dirasakan orang, tetapi tidak oleh
semua
II Getaran sedang,semua orang terbangun,karena bunyi
jendela,pintu dan barang-barang yang pecah.
III Getaran agak kuat,jam dinding berhenti,pintu dan jendela
terbuka
IV Getaran kuat,gambar dinding berjatuhan,dinding dan tembok
retak-retak
V Getaran sangat kuat,dinding dan atap rumah roboh
71. 3. Skala Richter
terdapat pada pesawat pengukur kekuatan
gempa diantaranya pada pesawat Wood Anderson.
Dalam skala richter terdapat 3 macam garis
vertikal yang telah dibagi-bagi menjadi skala yang
tidak boleh diubah letak,jarak, maupun angkanya.
Meliputi:
a.Skala di sebelah kiri menunjukkan jarak
episentral
b.Skala di tengah menunjukkan intensitas
kekuatan gempa
c.Skala di sebelah kanan menunjukkan
amplitudo gelombang
72. 4. Skala Cancani
DERAJA
T
PERCEPATAN(mm/detik)
I 0 - 2,5
II 2,5 – 5
III 5 – 10
IV 10 – 25
V 25 – 50
VI 50 – 100
VII 100 – 250
VIII 250 – 500
IX 500 – 1000
X 1000- 2500
XI 2500 – 5000
XII 5000 – 10.000
73. Daerah kaya gempa didasarkan pada jumlah
getaran makro setiap tahunnya, yaitu sekitar 100
gempa makro/tahun.
Daerah tersebut meliputi daerah Pegunungan
Alpin dan Dinarida di Eropa, daerah Asia
terutama indonesia, Jepang, dan sekitar danau
Baikal.
Di Afrika meliputi daerah sesaran afrika Timur. Di
Autralia meliputi Papua Timur, Hebrides,
Salomon, Tongga, Kermadock. Di Amerika
terdapat di daerah Pegunungan pinggiran, Pantai
pasifik (Amerika Utara) di Guatemala (Amerika
Tengah), dan Pegunungan Andes di Amerika
74. Menimbulkan kerusakan di muka bumi yang
tergantung pada jenis gempa, besar kecilnya
gempa, dan pusat gempa (dasar laut atau darat).
Kerugian akibat gempa yang terjadi di dasar laut
relatif lebih sedikit jika dibandingkan dengan
kerugian akibat gempa di darat.
Jika gempa terjadi di pusat-pusat pemukiman
dan kegiatan penduduk maka akan sangat
merugikan. Misalnya, bangunan-bangunan
menjadi porak poranda, lahan pertanian menjadi
rusak, industri menjadi hancur lebur, bahkan
dapat membawa korban manusia yang tidak
75.
76. Peristiwa penghancuran, perusakan, dan
pelepasan partikel-partikel batuan. Dua hal
penting yang mempengaruhi proses pelapukan
yanitu kondisi daerah/batuan dan tenaga yang
melapukkan. Dilihat dari daerahnya, kecepatan
pelapukan ditentuka oleh tingkat kekuatan dan
kekompakan batuan, topografi atau kemiringan
lereng, keadaan vegetasi atau organisme lain
yang ada, dan unsur-unsur kimia yang
terkandung dalam batuan.
Dilihat dari tenaga yang menyebabkan terjadinya
pelapukan, kecepatan pelapukan ditentukan oleh
:
Kekuatan gerak air, angin, atau gletser yang
77. 1. Pelapukan Mekanik
Disebabkan oleh faktor fisik yaitu perubahan suhu,
insolasi(amplitudo suhu yang sangat tinggi), perbedaan warna
mineral, pembekuan air pada celah batuan, dan pelapukan kulit
bawang.
2. Pelapukan organik
adalah pelapukan yang disebabkan oleh organisme. Contoh : pohon
dengan perpanjangan akarnya, penghancuran abtuan oleh
organismekecil di dalam tanah.
3. Pelapukan Kimiawi
Melalui reaksi kimia. Contoh pelpukan di daerah gamping dapat
menimbulkan gejala karst yaitu daerah yang terdiri atas batuan kapur
yang berpori sehingga air di permukaan tanah selalu merembes ke
dalam tanah dan dapat menyebabkan :
1. Kubah-kubah kapur ialah bukit-bukit kecil sisa erosi yang terdiri
atas bataun kapur. Contoh : kubah kapur di Pegunungan
Kidul.
2. Gua terjadi karena adanya hujan di daerah kapur.
3. Stalaktit dan stalagmit ialah kerucut-kerucut kapur dalam gua.
Stalaktit bergantungan di atap gua, tumbuh dari atas ke bawah, dan
78. Adalah peristiwa pengendapan material batuan
yang telah diangkut oleh air, angin atau gletser.
Dapat terjadi di daratan, disekitar aliran sungai,
di dasar laut atau danau atau di pantai.
Bentuk morfologi akibat proses pengendapan :
Floodplain / dataran banjir
menurut tempatnya dapat dibedakan menjadi :
1. Channel bar adalah endapan yang ada di tengah
lembah sungai.
2. Delta bar adalah endapan di muara anak sungai pada
sungai induk.
3. Meander bar adalah endapan yang terdapat di
tikungan dari meander.
4. Tanggul alam adalah puggungan rendah di tepi
sungai yang terbentuk akibat banjir
79. 2. Delta
Merupakan endapan yang terdapat di muara sungai
dan bentuknya seperti segitiga.
Syarat terbentuknya delta :
1. Cukup bahan yang diangkut, terdapat mineral-
mineral berupa pasir dan lumpur yanga akan
diendapkan.
2. Gelombang dan arus laut tidak besar.
3. Pantainya landai dan dangkal.
4. Bentuk pantai mempengaruhi bentuk delta
5. Tidak terjadi penurunan sungai
3. Tombolo
adalah tanggul pasir alami yang menghubungkan
daratan dengan pulau yang berada di dekayt pantai.
Terbentuk pada laut yang tidak terlalu dalam dan
mempunyai teluk yang tidak terganggu oleh arus
laut.
80. Batuan yang ada di muka bumi dapat berpindah tempat
secara masal (secara besar-besaran) ke tempat yang
lebih rendah. Perpindahan massa batuan secara masal
tersebut terutama disebabkan oleh pengaruh gravitasi.
Pengaruh lain yang berperan adalah kemiringan
lereng,kandungan air,dan jenis batuan. Perpindahan
batuan secara besar-masal semacam itu sering disebut
masswasting.
81. Masswasting dapat dibedakan menjadi 3 macam:
1. Slow Flowage/rayapan massa (creep)
Adalah perpindahan massa batuan yang
berjalan sangat lambat sehiingga tidak dapat
diamati oleh mata.
Jika massa yang merayap itu terdiri atas
lapisan tanah dinamakan siol creep,sedangkan
massa batuan yang merayap dinamakan rock
creep.
Tanda-tanda yang menunjukkan suatu tempat
terjadi rayapan massa batuan adlah pohon-
pohon dan tiang listrik tidak berdiri tegak
lurus,tetapi miring atau condong dan batang
pohon melengkung seragam.
82. Adalah perpindahan massa batuan tersebut
berlangsung dengan cepat.Jenis rapid flowage,
antara lain:
a. Earth flow adalah gerakan massa tanah yang
jenuh dengan air.
b. Mud flow adalah gerakan massa lumpur dan
kandungan airnya lebih banyak dari pada earth
flow. Contoh:aliran lahar dingin
c. Debris avalances adalah massa tanah dan
puing-puing batuan yang meluncur dengan
cepat pada lereng yang curam dan sempit ke
tempat yang lebih rendah.
83. Adalah longsornya massa batuan atau tanah
menuruni lereng yang terjal.
Jenis landslide antara lain:
a. Rock slide adalah longsornya massa batu-batu
besar menuruni lereng
b. Debris slide adalah longsornya hancuran batuan
c. Rock fall adalah longsornya massa batu-batu besar
dari atas ke bawah secara vertikal atau hampir
vertikal
d. Debris fall adalah runtuhnya hancuran massa
batuan
e. Slumping adalh tanah ongsor yang gerakannya
terputus-putus pada jarak yang pendek
f. Subsidence adalah massa batuan atau tanah yang
tenggelam (amblas) karena didalam tanah terdapat
rongga yang besar.Subsidence bnyak terjadi di
84.
85.
86. Tanah adalah suatu benda alami heterogen
yang terdiri atas komponen-komponen
padat,cair,dan gas yang mempunyai sifat
dinamis.
Tanah berasal dari hasil pelapukan batuan
induk,tumbuhan,dan hewan yang telah
membusuk.
87. Faktor penting yang mempengaruhi proses
pembentukan tanah,antara lain :
iklim
organisme
bahan induk
topografi
waktu
T=f (i,o,b,t,w)
88. Iklim merupakan faktor yang sangat penting
dalam proses pembentukan tanah.Suhu dan
curah hujan sangat berpengaruh terhadap
intensitas reaksi fisika dan kimia dalam tanah
89. Organisme memiliki pengaruh yang tidak
kecil dalam proses pembentukan tanah.
Akumulasi bahan organik dan siklus unsur
hara yang berpengaruh pada pembentukan
struktur tanah yang stabil sangat dipengaruhi
oleh kegiatan organisme dalam tanah.
90. TOPOGRAFI
Topografi (relief) mempengaruhi proses
pembentukan tanah dengan cara :
1. mempengarhi jumlah air hujan yang meresap
atau ditahan oleh tanah
2. mempengaruhi kedlam air tanah
3. mempengaruhi besarnya erosi
4. mengarahkan gerakan airdan bahan-bahan
yang terlarut didalamnya.
Topografi suatu daerah dapat menghambat
atau memperkuat pengaruh iklim.
91. TANAH
Tanah merupakan bendadialam yang terus
menerus berubah akibat pelapukan dan pencucian.
Oleh karena itu,tanah-tanah yang makin
tua,makin tandus karena unsurhara telah habis
tercuci sehingga yang tertinggal hanya mineral
yang sukar lapuk,seperti kuarsa.
Proses pempentukan tanah terus
berlanjut,bahan induk tanah juga berubah mengikui
perjalanan waktu sehingga menjadi tanah
muda,tanah dewasa,dan tanah tua
92. 1. Warna Tanah
Adalah sifat fisik tanah yng paling mudah
dikenali.Perbedaan warna tanahdipenaruhi oleh
faktor-faktor anara lain :
1. kandungan mineral dalam tanah
2. kandungan air tanah
3. bahan organk dalam tanah
4. tingkat perkembangan tnah
5. Drainase
93. Adalah besar kecilnya butir-butir tanah.
Menurut teksturnya,tanah dibedakan menjadi 3 :
Tanah pasir,yaitu tanah dengan kandungan pasir
lebih dari 70%,butir-butir tanahnya berdiameter 0,05
hingga 1 mm,sifat tanah ini terasa kasar dan tidak
melekat dalam keadaan lembab.Tanah semacam ini
tidak cocok untuk pertanian
Tanah liat,yaitu tanah dengan kandungan liat antara
35%-45% .Diameter butiranahnya dibawah 0,05
mm,tanah ini pada saat basah sanhat lekat dan saat
kering sangat keras.Tanah initidak cocok untuk
pertanian.
Tanah lempung,yaitu dengan kandungan berbagai
golongan perbandingan fraksi debu,liat,dan pasir
yang seimbang.Sifat tanah ini tidak terlalu lepas saat
94. Adalah susunan butir-butir tanah yang
sering mengikat,sehingga membentuk
kemantapan,ukuran dan bentuk tertentu. Struktur
tanah dibedakan menjadi 3 macam sebagai berikut
:
tanah bertekstur lepas.
Jika struktur tanah dengan butir-butirnya
saling lepas satu dengan yang lain.
tanah bertekstur lemah
Jika butir-butir terkit membentuk agregat-
agregat tanah,sehingga tanah berpori-poribaesar
tanah bertekstur gumpal
Jika butir-butir tanah melekat sepanjag
permukaan yang lebar dan membentuk agregat
tanah dengan pori-pori kecil.
95. Adalah reaksi tanah apabila mendapatkan perlakuan
berupatekanan (kompresi).
Konsistensi tanah dibedakan menjadi :
1. tanah gambur / tanah kohesi,adalah tanah yang lepas-
lepas.
2. Tanah sangat gembur,tanah ini dapat dipecahkan dengan
tenaga tangan yang halus
3. Tanah gemur,tanah ini dapat dipecahkan dengan tenaga
tangan yang lembut
4. Tanah teguh,tanah ini dapat dipecahkan dengan tenaga
tanga yang sedang,terasa ada daya resistensi
5. Tanah sangat teguh,tanah ini dapat dipecahkan dengan
tenaga tangan yang kuat
6. Ekstrem teguh,tanah ini hanya dapat dipecahkan dengan
96. Adalah aktivitas ion hidrogen dalam larutan
air tanah.
Derajat keasaman tanah terbagi menjadi :
1. Tanah yang bersifat asam dengan pH dibawah
6,5
2. Tanah yang bersifat netral dengan Ph antara 66-
7,5
3. Tanah yang bersifat basa dengan pH 7,5 keatas
Ketiga macam keasaman tersebt,tanah yang paling
baik untuk pertanian adalah tanah yang
netral,tidak terlalu asam maupun tidak terlalu
basa (alkalis).
97. Adalah cepat atau lambatnya peresapan air
kedalam tanah.
Tanah yang berbutir kasar sangat cepat
menyerap air, sedangkan tanah berbutir halus
memperlambat peresapan air kedalam tanah.
98. Adalah kedalaman atau ketebalan tanah
yang diukur dari permukaan sampai
batuan induk.
7. Solum Tanah
99. Drainase tanah di lapangan dapat diketahui
dari gejala yang disebabkan oleh pengaruh air
dalam penampang yaitu warna pucat atau kelabu
kebiru-biruanyang menunjukkan pengaruh
genangan yang kuat sehingga dapat dijadikan
petunjuk sebagai tanah berdrainase buruk.
Gejala perkaratan menunjukkan bahwa udara
masih dapat masuk kedalam tanah sehingga
terjadi oksidasi dan berbentuk bercak-bercak
(merah).jika tidak pernah tergenang,seluruh
profil tanah dalam keadaan oksidasi dan tanah
akan berwarna merah atau cokelat.
100. Merupakan rongga-rongga dalam tanah yang
tidak terisi bahan padat (terisi oleh udara dan
air).
Pori-pori tanah dibedakan menjadi :
1. Pori-pori kasar (makro) berisi udara atau air
gravitasi (air yng mudah hilang karena
pengaruh gravitasi).
2. Pori-pori halus (mikro) berisi air kapiler atau
udara.
Tanah pasir memiliki pori-pori makro lebih
banyak sehingga sulit menahan air.
Akibatnya,tanaman lebih mudah kekeringan.
101. Yaitu kemampuan tanah untuk menyimpan
air.Tanah yang teksturnya halus, kapasitasnya
tinggi, permeabilitasnya pasti rendah sebaliknya
tanah yang teksturnya kasar permeabilitasnya
tinggi pasti kapasitasnya rendah.
102. Berdasarkan tingkat usia, tanah dibedakan menjadi :
a. Tanah muda,adalah tanah yang belum subur karena
belum banyak mengandung zat makanan dan
berwarna abu-abu
b. Tanah dewasa,adalah tanah yang subur karena
banyak mengandung zat makanan.
c. Tanah tua,adalah tanah yanh berkurang
kesuburannya karena berkurang zat makanan
d. Tanah sangat tua,adalah tanah yang kehilangan
kesuburannya karena zat makanannya sudah hampir
habis.
Jenis-Jenis Tanah
103. a. Tanah Alluvial berasal dari endapan lumpur yang dibawa
melalui sungai-sungai.
Tanah ini bersifat subur dimanfaatkan sebagai daerah yang
banyak dijumpai di daerah Sumatra bagian timur,jawa bagian
utara,kalimantan bagian selatan dan papua bagian selatan
b. Tanah vulkanis berasal dari pelapukan batuan vulkanik baik
dari lava/batu yang telah membeku (regosol) maupun dari abu
vulkanik (tanah andosol).
Tanah ini bersifat subur tersebar di beberapa wilayah yang
memiliki gunung api.
c. Tanah kapur berasal dari pelapukan batuan kapur di
pegunungan berumur tua.
Tanah ini bersifat tidak subur dapat ditanami pohon jati,
terdapat di daerah pegunungan Kendeng dan pegunungan
Seribu.
d. Tanah latosol/laterit mengandung besi dan alumunium,
104. e) Tanah litosol material induknya berasal dari
batuan beku dan batuan sedimen yang
keras.Cocok ditanami rumput ternak, palawija, dan
tanaman keras
f) Tanah argosol/orgosol/gambut berasal dari batuan
induk organik Biasanya terdapat di daerah pasang
surut dengan vegetasi hutan rawa dan rumput
rawa.
g) Tanah grumusol/megalith berbahan induk tanah
liat dan tuff vulkan dengan vegetasi stepa sabana.
h) Tanah pasir berasal batuan pasir yang
melapuk.Tanah ini miskin kadar air dan terdapat di
daerah pantai berpasir.
i) Tanah humus/bunga berasal dari tumbuhan yang
membusuk dengan tingkat kesuburan tinggi.
105. Kelas kemampuan lahan ialah tingkat kecocokan pola
penggunaan lahan.
1. Tanah kelas I
Ciri:
a. Merupakan lahan dengan tanah datar,butiran tanah agak
halus,dan mudah diolah.
b. Responsif terhadap pemupukan
c. Memiliki sistem pengairan yang baik
d. Sesuatu untuk semua jenis penggunaan pertanian tanpa
memerlukan pengawetan tanah.
2. Tanah Kelas II
Ciri:
a. Merupakan lahan pada lereng landai dengan butiran tanah
halus sampai agak kasar
b. Peka terhadap erosi
c. Sesuai untuk usaha pertanian dengan tindakan
pengawetan tanah yang ringan misalnya pengolahan tanah
berdasarkan garis ketinggian dan penggunaan pupuk hijau
106. 3. Tanah kelas III
Ciri:
a. Merupakan lahan yang terletak di daerah yang agak
miring
b. Sistem pengairan yang kurang baik
c. Sesuai untuk sejala jenis usaha pertanian
d. Perlu tindakan pengawetan tanah khusus, misalnya
pembuatan terasering, pergiliran tanaman, dan sistem
penanaman berlajur, pemupukan
4. Tanah kelas IV
Ciri:
a. Kemiringan lereng mencapai 15%-30%
b. Sistem pengairan buruk
5. Tanah kelas V
Ciri:
a. Permukaan tanah agak cekung dan banyak
mengandung tanah liat
107. 6. Tanah kelas VI
Ciri:
a. Kemiringan tanah 30%-45%
b. Mudah sekali erosi
c. Ketebalan tanah tipis
d. Banyak mengandung natrium
7. Tanah kelas VII
Ciri:
a. Kemiringan sampai 45%-65%
b. Mengalami erosi berat
c. Bahaya ancaman longsor
d. Tidak cocok untuk pertanian
e. Kemiringan 65-90
f. Bertekstur kasar dan mudah lepas dari induknya
g. Lebih baik untuk cagar alam
108. Profil tanah adalah penampang melintang (vertikal)
tanah yang terdiri atas lapisan (solum) dan lapisan
bahan induk.
Solum tanah yaitu bagian dari profil tanah yang
terbentuk akibat proses pembentukan tanah (horizon
A dan B).
Perbedaan horizon tanah terbentuk karena:
1. Pengendapan yang berulang-ulang oleh genangan
air atau pencucian tanah
2. Proses pembentukan tanah.
Proses pembentukan horizan-horizon tersebut akan
menghasilkan benda alam baru yang disebut tanah.
Penampang vertikal dari tanah tersebut
109. Horizon O (horizon organik) adalah lapisan tanah
atas yang sebagian besar terdiri atas bahan
bahan organik.
Dibagi Menjadi:
1. Horizon O1 jika mengandung bahan organik
masih segar dan lapisan ini disebut lapisan
seresa (mulch).
2. Horizon O2 jika mengndung bahan organik
yang telah mengalami pembusukan
sehingga tidak tampak lagi ciri-ciri aslinya,
berwarna coklat kehitam-hitaman dan disebut
humus.
110. Horizon mineral terjadi atas horizon A,B,C, dan R.
Horizon-horizon tersebut dibagi lagi menjadi :
1. Horizon A1, terletak paling atas dari horizontal
mineral. Horizon ini menunjukkan ciri-ciri
pencampuran antara bahan organik dengan
bahan organik, warna lebih kelam.
2. Horizon A2 disebut horizon pencucian atau
eluviasi karena sebagian besar koloid-koloid tanah
(lempung,humus,Fe,dan Al) telah tercuci, warna
cerah, tekstur kasar, dan struktur lebih longgar
3. Horizon A3 merupakan horizon peralihan dari
horizon A ke horizon B, dengan ciri-ciri dan
warna mendekati ciri horizon A,tetapi tidak jelas.
111. 4. Horizon B1 merupakan horizon peralihan
dengan horizon A,ciri dan warna mendekati
horizon B
5. Horizon B2 memiliki ciri teksur halus,
struktur gumpal, dan warna kecokelatan.
6. Horizon B3 merupakan horizon peralihan
dari horizon B ke horizon C atau R. Ciri dan
warna mendekati horizon B.
7. Horizon C merupakan horizon mineral
peralihan dari pelapukan batuan dasar, tetapi
relatif kurang karena dipengaruhi proses-proses
perkembangan tanah dan tidak memperlihatkan
ciri-ciri horizon A atau B.
8. Horizon R merupakan batuan induk
umumnya merupakan batuan yang berpadu
112. Di Indonesia terdapat berbagai jenis tanah dan
setiap jenis tanah mempunyai ciri-ciri tertentu.
Ciri-ciri tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor
pembentuk tanah seperti iklim,makhluk
hidup,topografi,bahan induk,dan waktu.
113. Pada dasarnya,tanah berasal dari batuan atau zat
organik lainnya yang mengalami pelapukan.
Berubahnya batuan atau zat organik menjdi butir-
butir tanah dikarenakan oleh:
1. Pemanasan matahari pada siang hari dan
pendinginan pada malam hari
2. Batuan yang sudah retak dan pelapukan dipercepat
oleh air
3. Akar tumbuh-tumbuhan dapat menerobos dan
memecah batuan sehingga hancur
4. Binatang-binatang kecil seperti cacing tanah,
rayap dan sebagainya yang membuat lubang dan
mengeluarkan zat-zat yang dpat menghancurkan
114. A. Tanah Organik (organosol/tanah gambut)
Tanah ini mengandung banyak bahan organik
sehingga tidak mengalami perkembangan profil
kearah terbentuknya horizon-horizon yang berbeda,
berwarna cokelat kelam sampai hitam, berkadar air
tinggi, dan bereaksi asam (pH antara 3-5)
Berdasarkan proses terbentuknya, gambut
dibedakan sebagai berikut :
1. Gambut obrogen terbentuk karena pengaruh curah
hujan yang airnya menggenang. Persebarannya
meliputi hampir seperlima Sumatra, sepanjang
pantai Malaysia, Kalimantan, dan pantai selatan
Papua
2. Gambut topogen terbentuk karena pengaruh
topografi. Gambut ini meluas di Rawa Lakbok,
Pangandaran, Rawa Pening, Jati Toto, Tanah Payau
di Deli, dan danau-danau di Kalimantan Selatan.
115. Tanah tipe ini belum mengalami diferensiasi. Profil
membentuk horizon sehingga masih dianggap lapian
tanah saja.
Jenis tanah ini sebagai berikut :
1. Tanah litosol merupakan tanah muda sehingga
bahan induknya sangat dangkal (kurang dari
45 cm).Tanah ini tampak tanah padat yang padu.
Tanah litosol terdapat di daerah pegunngan kapur
dan daerah karst di Jawa Tengah, Jawa Timur,
Madura, Nusa Tenggara, dan Maluku Selatan.
2. Tanah Aluvial hanya meliputi lahan yang sering
atau baru saja mengalami banjir sehingga masih
sangat muda dan belum terlihat horizon. Jenis
tanah Aluvial umumnya menghasilkan produksi
padi,seperti di Karawang, Indramayu, dan Delta
Brantas.Tanah ini baik pula digunakan untuk
memelihara tambak, seperti di Gresik,Tegal,dan
116. 3. Tanah Regosol yaitu tanah yang belum
menunjukkan diferensiasi horizon walaupun
pada tanah regosol tua horizon A1 sudah
tampak, yaitu berwarna abu-abu yng
mengandung bahan yang belum mengalami
pelapukan.
117. C. Tanah Merah meliputi sebagian besar lahan di
Indonesia mulai dari tepian pantai yang
landai,berombak,sampai pegunungan tinggi.
Terbentuk dari beku, sedimen dan malihan
dengan iklim agak kering sampai basah. Jenis
tanah merah di Indonesia, antara lain tanah
mediteran merah-kuning, tanah laterit, dan
tanah podzolik merah-kuning.
D. Andosol terdapat di daerah Gunung Wayang
(Pangalengan), Pegunungan Salak, (Jawa Barat),
Sumatera Barat, Sumatera Utara, Jambi, Bali,
Lombok, Halamahera, Makassar dan sebagian
Kalimantan. Luaswilayah sekitar 5 juta Ha.
E. Grumosol terdapat di daerah datar sampai
bergelombang, terdapat di Karawang (Jawa
Barat), Lembah dan kaki gunung di Jawa Timr,
118. F. Tanah Hidrosol memiliki ciri porositas dan
drainase yang buruk sehingga kurang
bermanfaat bagi pertanian. Topografi tanah ini
datar dan sering tergenang. Jenis tanah ini
adalah planosol dan glei humik. Jenis tanah
planosol terdapat di Karawang dan Semarang.
G. Tanah Garam tersebar sebagai tanah zonal di
daerah kering (ariddan semi arid). Di indonesia,
jenis tanah ini terdapat di Nusa Tenggara Timor.
H. Tanah Podsol umumnya terdapat di hutan yang
beriklim basah sedang. Di Indonesia tanah ini
tersebar di pegunungan tinggi. Namun, ada
juga yang berada di dataran rendah yang
disebut padang soils,seperti di padang Luwai,
Kutai, dan di Air Layang (Bangka).Tanah ini
berada pada ketinggian 10 meter di atas
permukaan laut yang tersusun atas pasir
119. Secara umum klasifikasi tanah didasarkan atas 3
klasifikasi,yaitu menurut FAO/UNESCO (1974),,dan
menurut pusat penelitian tanah (PPT) Bogor yang
dikembangkan oleh Dudal dan Supraptoharjo.
1. Klasifikasi tanah menurut FAO-UNESCO (1974)
a. Acrisol adalah tanah yang sangat asam.
b. Andosol adalah tanah yang terbentuk didaerah
vulkanik dan memiliki horizon permukan yang gelap.
c. Arenosol adalah tanah berpasir.
d. Cambisol adalah tanah hasil pelapukan batuan induk
yang lemah.
120. e. Chernozem adalah tanah di daerah padang rumput yang
terdapat akumulasi bahn organik dipermukaannya.
f. Ferralsol adalah tanah yang mengalami perkembangan yang
kuat dan tersusun atas mineral besi dan alumunium.
g. Fluvisol adalah tanah dari endapan alluvial di dataran banjir.
h. Gleysol adalah tanah yang selalu basah.
i. Histosol adalah tanah organik.
j. Lithosol adalah tanah dangkal diatas batuan yang keras.
k. Luvisol adalah tanah yang sangat basah.
l. Nitosol adalah tanah yang memiliki ciri perkembangan tanah
yang kuat.
m. Planosol adalah tanah yang terbentuk didaerah cekungan dan
memiliki drainase yang buruk.
n. Podzol adalah tanah yang pada horizon B terdapat akumulasi
besi dan humus.
o. Ranker adalah tanah horizon permukaan yang banyak
mengandung bahan organik diatas bahan silikat.
121. p. Regosol adalah tanah yang berasal dari batuan yang
lepas-lepas.
q. Rendzina adalah tanah yang horizon permukaannya
banyak mengandung bahan organik di atas bahan
berkapur.
r. Soloncak adalah tanah garam kuat.
s. Vertisol adalah tanah lempung liat berwarna hitam dan
retak-retak jika kering.
t. Xerosol adalah tanah yang berkembang di lingkungan
semi arid.
u. Yermosol adalah tanah yang berkembang di lingkungan
gurun.
122. Menurut klasifikasi USDA,tanah digolongkan berdasarkan
tingkatannya. Dari mulai order, suborder, great group, subgroup, family, dan
seri.
a. Entisol adalah tanah yang baru terbentuk, atau sangat muda.
b. Inceptisol adalah tanah muda (perkembangannya lebih lanjut dari tanah
entisol).
c. Ultisol adalah tanah yang menunjukkan perkembangan dewasa atau akhir.
d. Oxisol adalah tanah yang mengalami proses oksidasi
e. Alfisol adalah tanah yang banyak mengandung oksida
f. Mollisol adalah tanah halus
g. Spodosol adalah tanah yang berwarna gelap
h. Vertisol adalah tanah yang mengalami retak-retak pada waktu kering. Sifat
berkembang dan berkerutnya sangat tinggi
i. Histosol adalah tanah yang berasal dari bahan organik yang tinggi. Tanah ini
disebut tanah gambut.
j. Aridisol adalah tanah yang terbentuk di daerah kering.
123. Adapun klasifikasi menurut PPT Bogor,nama-
nama tanahnya sangat mirip dengan klasifikasi
menurut FAO/UNESCO,baik dalam
tingkat,jenis,maupun jenis tanahnya.
124. Kesuburan tanah di Indonesia akibat daripengaruh iklimtropis yang banyak hujan sehingga
faktor kelarutan tanah oleh air sangat dominan.
Ciri-ciri tanah subur adalah sebagai berikut :
1. Struktur tanahnya gembur, yaitu butir-butir tanahnya renggang, tidak terlalu besar,
dan tidak terlalu kecil.
2. Air yang terkandung dalam jumlah banyak dan berfungsi untuk melarutkan garam-
garaman.
3. Kandungan hara yang banyak merupakan bahan makanan tumbh-tumbuhan.
Ciri-ciri tanah ynag krang subur:
1. Struktur tanahnya padat,butir-butir tanahnya terlalu rapat.
2. Jumlah air yang terkandung di dalam tanah sedikit.
Kesuburan tanah pada berbagai pulau di Indonesia berbeda. Berikut ini adalah keadaan
tanah beberapa pulau di Indonesia.
1. Pulau Sumatera dan Jawa termasuk jalur Pegunungan Muda rangkaian pegununga
Mediterania sehigga tanhanya subur.
2. Pulau Sulawesi termmasuk jalur pegunungan muda Sirkum Pasifik sehingga tanahnya
subur.
3. Pulau Kalimantan termasuk pada jaur pegunungan yang termasuk pada zaman
sekunder sehingga tanahnya kurang subur.
4. Pulau Papua termasuk bagian jalur Sirkum Pasifik yang lain sehingga tanahnya subur.
Contoh negara yang mempunyai kesuburantanah yang baik antara lain Malaysia dan
Thailand.
125. Dilihat dari kesuburannya, tanah dibedakan menjadi:
1. Tanah Muda
zat makanan yang terkandung di dalamnya belum terurai
sehingga belum subur.
2. Tanah dewasa
zat makan yang terkandung di dalamnya sudah terurai
sehingga tanah ini sangat subur. Jenis tanah ini sangat
baik untuk pertanian.
3. Tanah Tua
zat makanan yang terkandungdi dalamnya sudah
berkurang.
4. Tanah Sangat Tua
zat makanan yang terkandung di dalamnya sangat
sedikit, bahkan hampr habis. Jenis tanah ini tidak subur
126. Kesuburan tanah pertanian sangat diperlukan oleh
penduduk, terutama oleh petani, oleh karena itu,
kesuburan tanah perlu ditingkatkan dan dilestarikan.
Beberapa usaha yang dilakukan dalam rangka
menyuburkan tanah, antara lain:
1. Pemupukan yang tepat dan terus menerus terutama
pupuk alami.
2. Sistem irigasi yang baik.
3. Rebosasi.
4. Terasering.
127. Pelestarian tanah banyak dilakukan dengan banyak cara:
1. Pemeliharaan hutan.
Hutan harus dijaga kelestariannya karena hutan di
daerah lereng dan perbukitan dapat mencegah terjadinya
tanah longsor. Bentuk pemeliharaan hutan dapat
dilakukan dengan menghindari pembakaran hutan,
penebangan kayu secara liar, dan perladangan liar.
2. Penggunaan pupuk kimia sesuai dosis.
3. Penanaman secara bergilir.
Penanaman secara monoton pada lahan pertanian akan
menyebabkan berkurang unsur tanah tertentu.
4. Pengolahan yang yang baik
pengolahan tanah yang baik akan memperbaiki sifat-sifat
tanah.
Usaha-usaha untuk mengurangi erosi tanah
disebutpengawetan tanah.
128. Adalah lahan yang hampir kehabisan kesuburanya
kerena tanh mengalami kerusakan secara
fisik,biologis,maupun kimiawi,sehingga
produktivitasnya sangat rendah.ciri-ciri lahan kritis
sebagai berikut :
- Tanah berwarna terang mengandung sedikit unsur
hara
- Mengandung sedikit air
- Mengandung banyak lapisan batuan
- Tanah tidak netral (terlalu asam/terlalu basa)
129. Adalah lahan yang belum dimanfaatkan atau belum
diolah dan jika diolah akan mempunyai nilai ekonomi yang
besar karena mempunyai tingkat kesuburan yang tinggi
dan mempunyai daya dukung terhadap kebutuhan
manusia.Lahan potensial merupakan modal dasar dalam
upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakatUntuk iu
harus ditangani dan dikelola secara bijakssana.Daerah
diluar Jawa banyak memiliki daerah produktif yang sangat
potensial,tetapi belum atau tidak dimanfaatkan sehingga
daerah ini dikenal dengan daerah yang sedang tidur.
Lahan potensial merupakan modal dasar dalam upaya
meningkatkan kesejahteran hidup manusia.Maka dari
itu,harus ditangani secara bijaksana dalam pemanfaatan
lahan potensial dan jangan sampai merusak lingkungan.
Lahan potenial tersebar di 3 daerah utama
daratan,yaitu : di daerah pantai,dataran rendah,dan
dataran tinggi.
130. Pemanfaatan lahan potensial antara lain untuk pertanian,
perkebunan, kehutanan dan permukiman.
1. Di daerah pantai
a. Pantai untuk usaha tambak udang dan bandeng.
b. Untuk membuat garam
c. Untuk penanaman mangrove yang berfungsi sebagai
penghambat abrasi selain itu mempercepat endapat atau
sediment.asi sehingga menjadikan air bersifat payau
2. Di daerah dataran rendah
a. untuk tanah pertanian sedangkan kendalanya adalah
genangan air yang lama. Cara menanggulanginya adalah
pembuatan tanggul sungai, pengaturan penggunaan lahan
secara benar, pembatan saluran air/drainase.
131. 3. Di daerah pegunungan
untuk usahan perkebunan, dan pertanian. Kendalanya
adalah terjadinya erosi. Cara menanggulinya dengan
jalan memakai teknik pengelolahan lahan dan
penanaman pohon pelindung.
Disamping pertanian dan perkebunan juga sangat
potensial untuk objek wisata.
133. Erosi adalah proses di mana tanah di hancurkan
dan kemdiandi pindahkan ke temat lain leh kekuatan
air, angi, ataugravitasi(Sarwono Harjo Wigeno).
Pengertian di atas menunjukkan bahwa prose
erosi terjadi karena adanya penghanuran tanah oleh
kekuatan kekuatan seperti air, angin, atau gravitasi.
Kemudian oleh kekuatan air atau gravitasi tanah
tersebt dipindahkanke tempat lain yang lebih rendah
tau ke tempat yang lebih tinggi.
134. 1. Erosi Percikan
erosi ini disebabkan oleh adanya tetesan air hujan
yang memukulpermukaan tanah sehngga artikel-
partikel tanah bisa terlepas. Curh hujan yang jatuh
ke permukaan tanah bisa melempar partikel
tanahsampai ketinggian 1 m ke udara. Di daerah
lereng, tanah yang terlempar tersebut jatuh ke lokasi
di bawahnya.
2. Pelarutan
tanah kapur larut dalam air kemudian mengalir
melaluicelah-celah batu kapur dan akhirnya menuj
ke sungai-sungai bawah tanah.
135. 3. Erosi aliran permukaan
Aliran air mempunyai energi dan tenaga untuk mengiis lapisan
tanah. Makin miring permukaan tanah makin besar kekuatan
untuk mengangkut tanah. Kejadian tersebut dinamakan erosi
aliran permukaan.
4. Erosi Aliran Di Bawah Permukaan
erosi ini terjadi karena adanya alirn ir yang terpusat pada
terowongan atau saluran-saluran air yang ada di bawah
permukaan tanah. Alirn air yang terus menerus menyebabkan
terowongan atau saluran runtuh dan tanahnya terangkut air.
5. Erosi Alur
erosi yang terjadi di lereng-lereng gunung sehingga membentuk
alur-alur. Alur-alur ini kadang terbentuk pada lahandi kaki
gunung. Erosi alur ini menyebabkan pengikisan tanah sehingga
terjadi endapan di tempat lain. Diperkirakan 87% endapan
butir-butirtanah di angkut melalui alur tersebut.
136. 6. Erosi selokan
kelanjutan dari erosi alur dengan cara mengikis dasar
dan kanan kiri dinding alur yang meyebabkan
runuhnya tanah dan diangkut ke tempat lain.
7. Erosi Gravitasi
erosi yang terjadi karena adanya gerakan massa tanah
yang dapat berupa longsoran tanah, runtuhan batu,
rayapan tanah, dan aliran lumpur. Longsoran atau
rayapan tanah terjadi karena lereng cukup curam,
lapisan di bawah permukaan tanah kedap air dan
kejenuhan air dalam tanah.
137. 8. Erosi Angin
erosi ini karena butir-butir tanah atau pasir
diterbangkan oleh angin. Erosi semacam ini banyak
teradapat di antai-pantai yang berpasir seperti Parang
Tritis serta di daerah gunung pasir yang beriklim arid.
9. Abrasi
pengikisan pantai yang disebabkan oleh gerakan air
laut.
138. Erosi dapat dikurangi dengan cara sebagai berikut :
Menanami daerah yang gundl atau penghijauan dengan
jenis tanaman yang cepat dan mempunyai arti
ekonomis,misalnya Acacia Vibrosa/watapia,kayu
putih,mahoni,cengkeh,dan sebagainya.
Membuat tanah di lereng gunng menjadi bertingkat-
tingkat/teraseringdengan tanaman sengkedan
Menjalankan tanaman strip-croping di daerah pegunungan
Mengadakan contour-plonging di daerah pegunungan
Menghutankan kembali daerah lereng
Pada daerah miring dapat dengan cara pembuatan tanggul
(guludan)
139. Tingkat kesuburan tnah dapat dijaga tau
dipertahankan dengan usha-usaha sebagai berikut :
1) Mengolah lahan pertanian dengan sistem Sapta
Usaha Tani
2) Pola tanam dengan cara rotasi tanaman
3) Menanami lereng-lereng yang telh gundul
4) Membuat tanggul didaerah miring
140. Dalam pengawetan tanah terdapat 3 metode
sebagai beikut :
- Metode vegetatif
- Metode mekanik
- Metode kimia
141. Adalah menggunakan tanaman untuk pengawetan tanah.wujud
metode vegettif,antra lain sebagai berikut :
a. Penanaman dalam strip =yitu tanaman ditanam pada jalur-jlur
tanaman dengan jeis yang berselang-seling dan memotong
lereng.metode ini cocok untuk tanah dengan kemiringan lereng (6-
15)
b. Pergiliran tanah =yaitu penanaman berbagai jenis tanaman secara
bergilir dalam urutan waktu tertentu,misalnya jagung-padi-
jagumgatau kacang-jagung-padi-jagung
c. Tanaman penutup tanah =yaitu menanami tanah dengan tanaman
tertentu dengan maksud untuk melindungi tanah dari curahan air
hujan,mengurangi traspirasi,danmenambah bahan orgnik
d. Mulching =yaitu menutup permukaan tanah dengan sisa-sisa
tanaman yang bertujuan untuk melindungi tanah langsung dan
mengurangi kecepatan aliran permukaan.
142. Metode ini dimaksudkan untuk memperlambat
aliran permukaan tanah.metode ini meliputi :
a. Pengolahan tanah sesuai kontur
b. Pembuatan galengan dan saluran ssuai kontur
c. Pembuatan teras
d. Pembuatan saluran drainase
143. Metode ini dilakukan dengan menggunakan
bahan kimia untuk memperbaiki struktur tanah,yaitu
meningkatkan kemantapan agregat (struktur
tanah).beberapa jenis bahan kimia yang sering
digunakan adalah bitumen dan krilikum.
144. Kepadatan penduduk yang semakin meningkat
menyebabkan terjadinya polusi yang melimpah,karena
hasil kegiatan penduduk juga sebagian besar berupa
limbah baik limbah cair maupun padat
(plastik).Dengan demikian tanah akan menerima
banyak polutan,yang akhirnya akan mengurangi
tingkat kesuburan tanah.
145. Akibat kebakaran hutan antara lain adalah
daerah-daerah menjadi gundul,sehingga pada saat
musim penghujan rawan terjadi erosi.jika tanah
terkena erosi,maka struktur tanah juga akan
mengalami kerusakan.secara otomatis lapisan yang
paling atas dan banyak mengandung humus
hilang,dengan demikian tanah akan menjadi gersang
(tidak subur).
146. Eksploitasi tambang yang berlebihan
menyebabkan juga kerusakan ekosistem didalamnya.
Tanah di wilayah pertambangan pada umumnya
tidak subur,karena sudah mengalami kerusakan lapian
tanah akibat kegiatan penambangan.
Tanah tandus karena unsur haranya hilang,pori-
pori tanah rusak,struktur tanah hancur,dan tekstur
tanah juga rusak.