SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 146
Oleh:
1. Evi Dwi Astutik (04)
2. Lailatul Qodriyah (11)
3. Puguh Ari Subakti (23)
4. Septin Grahaning Tyas (27)
5. Silvi Mi’rojun Nabiila (29)
1. Inti bumi(barisfer)
sebagian inti bumi terdiri atas nikel dan besi.
Oleh karena itu inti bumi sering disebut lapisan
nife yang berarti niccolom (nikel) dan
ferrum(besi). Terdiri atas 2 lapisan yaitu lapisan
inti dalam(padat) dan luar(cair). Jari-jari inti bumi
kira-kira 3470km dan batas luarnya kurang lebih
2900km dibawah permukaan bumi.
 Lapisan yang terdapat di atas lapisan nife
setebal 1700km.
 Berat jenisnya rata-rata 5g/cm³
 Merupakan bahan cair yang bersuhu
tinggi(sekitar 3000° celcius),berpijar dan bersifat
plastis.
 Berfungsi sebagai pelindung bumi dari inti bumi
yang sangat panas.
 Mantel bagian atas terdiri dari eklogit/peridolit
yang kaya Fe,Mg,Ca,Na,dan silikat alumunium
dengan viskositas rata-rata 8x10²¹ piose. Sering
disebut sebagai astenosfer.
 Mantel bagian bawah lebih padat karena
3. Kerak Bumi(litosfer)
Litosfer berasal dari bahasa Yunani, yaitu litos(batuan) dan
sphera(lapisan). Maka, litosfer diartikan sbg lapisan kulit
bumi yang paling luar. Bersifat padat dan pejal. Memiliki
gravitasi diantara 2,0-3,0.
Kerak bumi memiliki ketebalan 5km di lantai samudra
hingga 40km di bawah barisan pegunungan. Terdiri atas 2
lapisan :
a. Kerak benua(lapisan atas)
Mempunyai lapisan yg lebih tebal dibandingkan kerak
samudra. Disebut lapisan Sial(mengandung Sillisium dan
Alumunium). Lapisan atas pada kerak ini berupa batuan
granit,sedangkan lapisan bawahnya beurpa batuan basal
yg lebih rapat. Lapisan-Lapisan ini menurut peristiwa
geologi terbentuk pada berbagai zaman melalui berbagai
macam proses. Batuan yg paling tua ditemukan pada
perisai-perisai Prokambium. Batuan yang lebih muda
b. Kerak Samudra(lapisan bawah)
 Merupakan benda padat yang terdiri dari
endapan di laut pada bagian atas,kemudian
dibawahnya batuan-batuan vulkanik dan yang
paling bawah tersusun dari batuan gabro dan
peridotit.
 Mempunyai ketebalan 5km. Disebut lapisan
sima(mengandung Sillisium & Magnesium).
Kerak samudra yang terus dibentuk oleh letusan
gunung api sepanjang celah-celah bawah laut
disebut pematang tengah samudera.
Adalah batuan yang berasal dari magma
yang membeku
1. Berdasarkan tempat pembekuan
a. Batuan beku dalam
Batuan beku yang terbentuknya jauh di
dalam jauh di dalam permukaan bumi yaitu
pada kedalaman 15-50km. Proses
pendinginannya berlangsung lambat
sehingga hasil batuannya berbentuk kristal
penuh yang besar-besar(holokristalin)
Ciri-ciri:
1. Umumnya berbutir lebih kasar
b. Batuan beku/celah/korok/sela/hipabysal
Batuan yang terjadi dari magma yang membeku dari lorong
antara sarang magma dan permukaan bumi.
Proses pembekuannya berlangsung lebih cepat shg kristal
yang dibentuk tidak semua besar(kurang sempurna)
bahkan ada yg tidak mengkristal,misalnya bahan amorf.
Contoh : granit fosfir.
c. Batuan beku luar/vulkanik/leleran/effusif
batuan yang terjadi dari sebagian magma yang membeku
setelah tiba di permukaan bumi. Membeku secara cepat
sehingga batuan ini mempunyai tekstur kristal-kristal yang
sangat lembut atau mikro. Bahka sering menimbulkan
adanya mineral-minera gelas. Contoh : basalt, diorit,
andesit, obsidian, securia, pumice (batu apung), riolit,
liparit.
2. Batuan beku mineral ringan
yaitu batuan beku yang tersusun atas mineral-
mineral ringan, biasanya berwarna terang,
mudah pecah dan banyak mengandung silikat
sehingga termasuk batuan yang bersifat asam.
3. Batuan beku mineral berat
batuan beku yang tersusun atas mineral-
mineral berat biasanya berwarna berat, sukar
pecah, dan kandungan silikatnya sedikit
sehingga termasuk batuan yang bersifat basa.
 Adalah batuan yang terbentuk dari batuan beku
yang mengalami pelapukan.
 Kemudian, batuan tersebut mengalami proses
pengikisan (erosi), pengangkutan, dan
bercampur dengan material lain seperti bahan
organik dan diendapkan di tempat yang lebih
rendah melalui proses sedimentasi. Material
yang diendapkan jika mengalami pemadatan
(kompaksi) dan perekatan (sementasi) berubah
menjadi batuan sedimen.
Pelapukan(kl
astik)
Pengangk
utan
Pengendapan
1. Batuan sedimen aquatis adalah batuan sedimen
yang diendapkan oleh air. Contoh: batu pasir dan
tanah liat
a. Batuan Breksi adalah batuan sedimen yang
terdiri dari batu-batu yang bersudut-sudut tajam
yang sudah direkat satu sama lain.
b. Konglomerat adalah batuan sedimen yang terdiri
dari batu-batu yang bulat-bulat yang sudah direkat
satu sama lain.
c. Batu pasir
2. Batuan Sedimen Aeolis (Aeris) adalah batuan
sedimen yang diendapkan oleh angin. Contoh:
Tanal Loss, Tanah pasir
3. Batuan sedimen glasial adalah batuan sedimen
yang diendapkan oleh gletser, sungai dari es.
Contoh: Tanah Lim dan Morena
1. Batuan Sedimen Klastik adalah batuan
sedimen yang mengalami penghancuran dari
bongkahan besar ke kecil tanpa berubah
susunan kimianya. Contoh: Batuan beku yang
lapuk dan pecah menjadi kecil
2. Batuan Sedimen Organik adalah batuan
sedimen yang pada waktu pengendapannya
mendapat pengaruh dari organisme, seperti
sisa tumbuhan, hewan, dan manusia
3. Batuan sedimen kimiawi adalah batuan sedimen
yang berubah susunan kimianya. Contoh:
Batuan yang mengalami pelarutan, seperti batu
gamping(CaC0₃) yang larut menjadi bentukan
Stalaktit dan stalagmit.
Batuan sedimen kimiawi dapat dibentuk secara:
a. Evaporasi dibentuk dari penguapan air laut
pada endapan sehingga mineral-mineralnya
tertinggal. Penyusunannya bersifat
monomineralit(Mineral-mineral tunggal)yang
dikenal dengan mineral garam. Paling banyak
ditemukan di Amerika Serikat, Eropa dan Timur
Tengah
b. Biokimia dibentuk dari pengendapan unsur-
unsur kimia yang ada di air tawar atau air laut,
kemudian diendapkan selapis demi selapis.
1. Batuan Sedimen Fluvial diendapkan di sungai.
Contoh: Tanah liat dan pasir
2. Batuan Sedimen Teristris diendapkan di darat.
Contoh: Tuf, Batu pasir, dan Loss
3. Batuan Sedimen Limnis diendapkan di rawa-
rawa atau danau. Contoh: Tanah Gambut
4. Batuan Sedimen Glasial diendapkan di padang
es atau gletser. Contoh; Batu Lim atau Moriene
5. Batuan Sedimen Marine diendapkan di laut.
Contoh: Batu Kapur, Batu karang, dan batu
garam
 Adalah batuan yang berasal dari batuan induk,
dapat berupa batuan beku, batuan sedimen yang
mengalami proses metamorfosa
 Metamorfosa adalah proses rekristalisasi dalam
kerak bumi(3-20 km) yang keseluruhannya atau
sebagian besar terjadi dalam keadaan padat,
yakni tanpa melalui fase cair sehingga
membentuk struktur dan mineral baru akibat
pengaruh temperatur yang sangat tinggi
1. Metamorfosa Thermal(kontak) disebabkan oleh
adanya kenaikan temperatur pada batuan tertentu.
Contoh: batu gamping yang terkena sebuah intrusi
akan menjadi marmer
2. Metamorfosa Kataklastik terjadi pada lokasi
batuan yang mengalami proses penggerusan
secara mekanik yang disebabkan oleh faktor
penekanan baik tegak maupun mendatar. Contoh:
batuan iklonik
3. Metamorfosa Dinamo(Burial) terbentuk oleh
pembebanan massa sedimentasi yang sangat tebal
pada suatu cekungan yang sangat luas yang
dikenal dengan sebutan cekungan geosinklin.
Contoh: Batu Sabak
4. Metamorfosa Pneumatolitik terjadi karena
pengaruh gas-gas dari magma. Contoh: Kuarsa
dengan Gas Borium berubah menjadi
Magma
Batuan
Beku
Batuan
Sedimen
Batuan
Metamorf
1. Relief Daratan
a. Pegunungan dan gunung
Pegunungan merupakan suatu jalur
memanjang yang menghubungkan antara
puncak yang satu dengan puncak yang lainnya.
Kepulauan Indonesia termasuk dalam sistem
Pegunungan Sirkum Pasifik dan Mediterania.
Sebagian besar gunung di Indonesia termasuk
Gunug Api
b. Dataran Tinggi dan Dataran Rendah
Dataran Rendah merupakan hasil sedimentasi
di pantai yang berhadapan dengan laut
dangkal. Di dataran rendah berliku-liku dan
membentuk meander sehingga disana sini
terdapat sungai yang mati sebagai akibat
pemenggalan aliran sungai.
Di dataran rendah sedimentasi lebih kuat
daripada erosi dikarenakan tenaga endogen
mengangkat dataran rendah ke atas permukaan
laut sampai pada ketinggian yang cukup
(Dataran Tinggi atau Plato).
c. Peneplain adalah dataran rendah setinggi
permukaan air laut yang miring menurun sangat
landai ke arah laut, dan banyak terdapat sisa
erosi berbentuk tonjolan batu pejal yang
dinamakan Monadnok. Contoh Peneplain:
Paparan Sunda , Contoh Monadnok: Pulau
Bangka dan Belitung (Muncul Di atas permukaan
laut)
d. Pantai adalah perbatasan antara daratan dan
lautan. Bentuk daratan di pantai mengalami
perubahan akibat sedimentasi dari darat ataupun
dari laut/akibat pengikisan air laut
1. Teras Benua adalah bagian dasar laut di tepi
benua berelief lemah dan lebarnya bermacam-
macam .Terdiri atas dua bagian yaitu dangkalan
benua(berkedalaman 0-200m dan lebarnya 0-
1200km) dan lereng benua.
2. Lereng kontinen adalah bidang miring yang
membatasi dangkalan benua. Kemiringannya
1°-35°. Mulai dari tepi dangkalan benua ke arah
laut lepas kedalamannya 200-1800 m.
3. Palung laut adalah cekungan yang berupa
lembah yang sempit, dalam, dan dengan
dinding yang curam.
4. Paparan adalah dataran di dasar laut yang
terhamoar di tepi benua, landai dan membentuk
dangkalan.
5. Cekungan adalah paparan benua ke arah laut
dan berbentuk cekung dengan kedalaman 130
m sampai 4000 m.
6. Ambang Laut adalah bentuk gunung laut yang
puncaknya mucul ke permukaan air laut.
Adalah tenaga geologi yang berasal dari dalam bumi dan
besifat konstruktif (membangun bentuk-bentuk muka
bumi)
1. Tektonisme(diastropisme) adalah peristiwa pergeseran
atau dislokasi letak lempeng bumi dalam skala besar, baik
mendatar atau vertikal. Jenis tenaga tektonik :
a. Epirogenesa :gerak naik turunnya daratan yang
meliputi daerah yang luas dan dalam waktu yang lama.
1. Epirogenesa positif adalah gerakan penurunan sebuah
daratan sehinggan nampak permukaan laut seperti naik.
Seperti di pantai barat Amerika Utara dan Amerika Selatan
yang membentuk jalur pegunungan Rocky dan
pegunungn Andes
2. Epirogenesa negatif adalah kenaikan daratan sehingga
b. Orogenesa adalah gerakan endogen yang relatif
cepat dan meliputi wilayah yang sempit. Menyebabkan
:
1. Lipatan : Disebabkan adanya gerakan horizontal
yang bergerak ke satu arah sehingga menimbulkan
lekukan di permukaan bumi. Puncak lipatan disebut
antiklin(jika banyak antiklinorium), dan lembah lipatan
disebut sinklin(jika banyak sinklinorium). Peristiwa ini
dipengaruhi oleh kekuatan tenaga
penggerak,elastisitas litosfer dan waktu proses
pelipatan.
Macam-macam lipatan:
a. lipatan tegak d. lipatan
menggantung
b. lipatan miring e. lipatan isoklin
c. lipatan rebah f. lipatan kelopak
2.Patahan
terjadi karena bagian lithosfer menglaami
pelengkungan yang melebihi batas elastisitasnya
atau karena adanya tenaga tarik menarik.
Bidang tempat retak atau patahnya kulit bumi disebut
bidang patahan. Bidang patahan yang telah
mengalami pergeseran disebut fault/sesar.
Berdasarkan arah gerak, patahan dapat dibagi:
1. Sesar naik dan sesar turun
Sesar turun/normal/biasa adalah apabila terdapat
bagian yang mengalami penurunan. Gejala
pensesaran yang atap sesarnya seakan bergerak ke
atas (vertikal) disebut sesar naik/ reverse fault/thrust.
Sebuah sesar naik disebut sesar sungkup apabila
jarak pergeserannya sampai beberapa kilometer dan
bagian yang satu menutup bagian yang lain.
Contoh sesar di Indonesia: sistem patahan di Bukit
2. Graben dan Horst
sesar turun dapat mengakibatkan terbentuknya
graben/slenk yaitu sebuah jalur batuan yang
terletak di antara dua bidang sesar yang hampir
sejajar, sempit dan panjang.
Bagian yang meninggi atau muncul terhadap
daerah sekitarnya disebut horst.
Seperangkat gejala sesar turun dengan arah
lemparan yang sama disebut step faulting(sesar
berbentuk tangga).
3. Sesar mendatar/tranversal
sesar mendatar adalah sesar yang mengalami
pergeseran horisontal walaupun ada sedikit gerak
vertikal. Umumnya ditemui di daerah yang
mengalami perlipatan dan pensesaran naik.
Arahnya dapat memotong lipatan secara diagonal
 Adalah gejala atau peristiwa yang berhubungan
dengan magma yang keluar mencapai
permukaan bumi melalui retakan dalam kerak
bumi.Peristiwa ini disebut Diatrema(Terusan
Kepundan).
 Magma yang keluar dari permukaan bumi disebut
lava.
 Magma dapat bergerak naik karena memiliki
suhu yang tinggi dan mengandung gas-gas yang
memiliki cukup energi untuk mendorong batuan
diatasnya.
 Dalam litosfer magma menempati tempat yang
 Magma adalah batu cair pijar bersuhu tinggi
yang terjadi dari berbagai mineral dan
mengandung gas yang larut di dalamnya.
 Magma dapat dibedakan berdasarkan susunan
mineral yang dikandung. Kandungan tersebut
meliputi magma yang asam dan magma yang
basa.
 Magma basa berwarna lebit tua daripada yang
asam karena mengandung banyak mineral yang
berwarna tua. Contoh;Gabro dan Basalt
 Contoh magma asam adalah granit dan diorit
 Pada Lapisan sial terdapat pemekatan-
pemekatan magma yang disebut dapur magma
atau reservoir magma.
 Dapur magma inilah yang merupakan sumber
utama bahan aktivitas vulkanisme
a. Benda padat(Efflata)
Ukurannya mulai dari yang amat halus sampai
yang kasar atau besar,berturut-turut adalah
debu, pasir, lapili(Batu sebesar kecil), batu
besar(bom) dan batu apung.
Menurut asalnya dibedakan menjadi dua:
1. Efflata Allogen berasal dari batuan litosfer di
sekitar Diatrema yang ikut terbawa keluar oleh
erupsi ledakan
2. Efflata Otogen berasal dari magma yang
terlempar saat erupsi dan membeku
b. Benda Cair
Terdiri atas tiga macam:
1. Lava adalah magma yang keluar ke
permukaan bumi
2. Lahar panas adalah lahar yang berasal dari
letusan gunung berapi yang memiliki danau
kawah(kaldera), yaitu kawah luas yang
terbentuk oleh tubuh gunung berapiyang ikut
terlempar pada saat terjadi erupsi ledakan.
Contoh Kaldera: Kawah Gunung Bromo
3. Lahar dingin(Lahar Hujan) adalah lahan yang
berasal dari bahan letusan yang sudah
mengendap, kemudian mengalir deras
menuruni lereng gunung dan jurang, serta
menyapu bersih semua yang dilaluinya
c. Benda Gas
Terdiri dari:
1. Solfatar adalah gas hidrogen sulfida(H2S)
yang keluar dari lubang
2. Fumarol adalah tempat yang mengeluarkan
uap air panas
3. Mofet adalah tempat mengeluarkan gas asam
arang (CO2)
Contoh: Gunung Tangkuban Perahu dan Gunung
Dieng
Intrusi (Plutonisme) adalah penerobosan magma ke
permukaan bumi yang tidak mencapai permukaan
bumi.
1. Batolith adalah Batuan beku yang terbentuk di
dalam dapur magma karena penurunan suhu
yang ssangat lambat (dapur magma yang
membeku)
2. Lakolit adalah batuan beku yang berasal dari
resapan magma diantara dua lapisan litosfer
dan membentuk bentukan seperti lensa
cembung datar.
3. Keping Intrusi(sill) yaitu sisipan magma yang
membeku diantara dua lapisan litosfer, relatif
tipis, melebar, dan sejajar dengan bidang
perlapisan
4. Diatrema adalah batuan pengisi pipa letusan,
berbentuk silinder mulai dari dapur magma
6. Apolisa : Suatu intrusi yang bercabang –
cabang banyak.
7. Gang/Dike :Batuan hasil intrusi magma yang
memotong lapisan- lapisan litosfer
dengan bentuk pipih atau lempeng
9. Lapolith :Batuan beku intrusi yang mendesak
lapisan atas.
10. Pacolith :Batuan beku intrusi yang
mendesak lapisan bawah.
Vulkan lumpur berupa letusan-letusan kecil
yang tampak sebagai loncatan-loncatan
lumpur ke atas secara periodik
Pada umumnya terjadi di pantai dengan
endapan yang terbentuk sangat cepat dan
banyak mengandung bahan organik yang
sangat banyak
Pada lapisan bawah sedimen, bahan
organiknya mengalami dekomposisi dalam
kondisi tekanan dan suhu yang lebih tinggi
dengan hasil berupa lumpur dan gas bio
Pada lapisan di atasnya berupa sedimen
muda yang belum kuat strukturnya sehingga
 Jumlah gunung api yang aktif di Indonesia sekitar 129
dan 70 di antaranya sering meletus sejak tahun 1600
 Deretan pegunungan di Indonesia :
1. Deretan Pegunungan Sunda berjajar dari Pulau
Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Maluku Selatan dan
berakhir di Pulau Banda
2. Deretan Pegunungan Sahul(Sirkum Australia) berjajar
dari ujung timur Pulau Irian(Papua),masuk melalui
bagian tengah Papua dengan puncak tertinggi Jaya
Wijaya
3. Deretan Pegunungan Sangihe membujur dari
Kepulauan Sangihe(Sulawesi Utara),masuk ke Minahasa,
Teluk Gorontalo(dengan Gunung Una-Una yang sering
meletus) hingga Sulawesi Selatan
4. Deretan Pegunungan Halmahera berderet mulai dari
Pulau Talaut, Pulau Maju, dan Tifor di Maluku Utara,
masuk ke Halmahera serta Pulau Ternate dan Tidore,
1. Sirkum mediteran membentang dari ujung barat di
Maroko, Eropa selatan, Asia Barat daya, Asia
Selatan, Asia Tenggara dan memasuki Indonesia
2. Sirkum Pasifik membentang melingkari Samudera
Pasifik, mulai dari ujung selatan Amerika Selatan,
Amerika tengah, Amerika Utara, melintasi Selat
Bering memasuki Benua Asia pesisir timur, melalui
Jazirah Kamsyatka,Kepulauan Jepang,Filipina
masuk ke Indonesia(maluku Utara dan Papua Utara)
dan terus ke pesisir Australia Timur hingga
Selandia Baru.
 Dengan demikian, Indonesia mrupakan daerah
pertemuan antara sirkum Mediteran dan Sirkum
Pasifik. Oleh karena itu, Indonesia mempunyai
banyak gunung api dan sekaligus merupakan
daerah gempa bumi. Indonesia merupakan salah
satu negara yang memiliki gunung api aktif
1. Jalur Gunung Api sepanjang Pulau Sumatera,
Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, Alor,
Wetar, Damar, sampai Pulau Buru
2. Jalur Gunung Api yang melelui pulau-pulau di
Teluk Tomini di Sulawesi memanjang melalui
Sulawesi Utara dan bersambung dengan jalur
gunung api di Filipina
3. Jalur gunung api yang melalui Semenanjung
Kepala Burung Irian Jaya(Papua), Pulau
Ternate, dan Halmahera
 Vulkanisme dalam arti sempit berarti ekstrusi magma. Dari
dapur magma, magma menyusup melalui diatrema ke atas
sampai ke permukaan bumi. Proses keluarnya magma
dinamakan letusan atau erupsi.
Berdasarkan banyaknya celah pada permukaan bumi waktu
magma keluar, erupsi dibedakan menjadi:
a. Erupsi Linear
gerakan magma menuju permukaan bumi melalui celah-celah
atau retakan-retakan disebut erupsi linear atau erupsi
belahan.
b. Erupsi Sentral
terjadi jika lava keluar melalui terusan kepundan:
1. erupsi efusif
sebagian besar hasilnya adalah lava
2. Erupsi eksplosif
sebagian besar hasilnya adalah berapi embryo.
3. Erupsi campuran
menghasilkan gunung berapi berlapis (strato). Terdiri atas
Bentuk Gunung Api hasil erupsi Sentral:
1. Gunung api perisai
beralas luas dan berlereng landai sekali, hasil
erupsi efusif magma cair yang encer. Contoh :
Gunung Api di kepulauan Hawaii, yaitu Kilauea
Mauna Loa, dan Mauna Kea
2. Gunung api Maar merupakan hasil erupsi
eksplosif yang tidak seberapa kuat dan hanya
terjadi sekali. Gunungnya berupa tanggul di
sekeliling danau kawah.
3. Gunung api strato
merupakan hasil erupsi campuran yang berulang
beberapa kali. Gunung api ini berbentuk kerucut
dan tubuhnya berlapis-lapis dan hampir semua
gunung api di negara kita termasuk gunung
strato.
1. Menguntungkan:
a. Sebagai sumber bahan galian mineral
b. Sebagai daerah pertanian yang subur
c. Sebagai sumber energi
d. Sebagai fungsi hidrologis
e. Sebagai objek wisata
2. Merugikan:
a. Hujan batu dan pasir yang meimbun daerah di
sekitarnya
b. Bila terjadi awan panas akan berakibat kematian
bagi makhluk hidup
c. Banjir lahar panas
d. Banjir lahar dingin
e. Debu vulkanis yang mengganggu aktivitas jalur
penerbangan
Adalah gejala yang menunjukkan sisa aktivitas
vulkanisme.
Yaitu:
1. Fumarol yaitu sumber gas uap air. Contoh:
Dieng dan Kamojang
2. Solfatar yaitu sumber gas belerang. Contoh:
Dieng dan Rinjani
3. Mofet yaitu sumber gas asam arang. Contoh:
Kawah Timbang dan Nila di Dieng, Tangkuban
Perahu dan Papandayan
4. Sumber air panas (Makdani)
5. Sumber air mineral
6. GeyserPancaran air panas yang berlangsung
Berdasarkan bentuk dan lokasi pusat kegiatan:
1. Letusan celah menghasilkan lelehan besar-besaran lava
cair yang bersifat basal
2. Letusan pusat menghasilkan bahan lepas gunung api
dan lava
Berdasarkan lokasi pusat kegiatan menurut Rittmann(1962):
1. Letusan pusat , lubang kepundan merupakan saluran
utama bagi peletusan
2. Leleran samping akan terbentuk apabila magma yang
membentuk sill menerobos ke permukaan lereng
gunung api
3. Korok melingkar berfungsi sebagai saluran magma ke
permukaan sehingga terjadi letusan lateral
4. Letusan di luar pusat terjadi di bagian kaki gunung api
dengan sistem saluran magma tersendiri yang tidak ada
kaitannya dengan lubang kepundan utama
Berdasarkan besarnya tekanan gas, derajat kecairan
magma, dan kedalaman waduk magma (Escher):
1. Tipe Hawaii
Lavanya cair dan tipis, sifat magmanya sangat cair,
dan banyak ditemukan di gunung api perisai di Hawaii
seperti di Kilauea dan Maunaloa
2. Tipe Stromboli
Magmanya sangat cair, di permukaan sering dijumpai
letusan pendek yang disertai ledakan. Bahan yang
dikeluarkan berupa abu, bom, lapili, dan setengah
padatan bongkah lava. Tekanan gasnya rendah
3. Tipe Vulkano
Kekhasan tipe ini adalah pembentukan awan debu
yang berbentuk bunga kol. Memiliki tekanan gas
sedang dan lavanya kurang begitu cair. Berdasarkan
kekuatan letusannya, dibedakan menjadi tipe vulkano
kuat (Gunung Vesuvius dan Gunung Etna) dan tipe
vulkano lemah (Gunung Bromo dan Gunung Raung).
4. Tipe Merapi
Lavanya cair dan kental, dapur magma relatif datar,
dan tekanan gas agak rendah.
5. Tipe Pelee
Mempunyai viskositas lava yang cair dan kental,
tekanan gasnya cukup besar, dan peletusan gas ke
arah mendatar yang merupakan kekhasan dari tipe
ini.
6. Tipe Vincent
Lavanya agak kental dan bertekanan gas
menengah. Pada kawah terdapat danau kawah yang
sewaktu terjadi letusan akan dimuntahkan keluar
dengan membentuk lahar letusan
7. Tipe Perret/Plinian
Tekanan gasnya sangat kuat dan lavanya cair.
Bersifat merusak dan diduga ada kaitannya dengan
perkembangan pembentukan kaldera gunung api.
GEMPA BUMI
 Gempa adalah suatu getaran asli yang
bersumber dari dalam bu mi dan merambat ke
permukaan.
 Ilmu yang mempelajari gempa bumi dinamakan
seismologi
1. Berdasarkan penyebab:
a. Gempa bumi vulkanik disebabkan oleh letusan
gunung api, bersifat lemah dan hanya akan terasa
di sekitar tubuh gunung api saja.Contoh: Gempa di
sekitar gunung merapi sewaktu akan meletus
b. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh adanya
pergeseran lempeng tektonik. Contoh: Gempa di
Yogyakarta dan Klaten.
c. Gempa bumi tumbukan disebabkan oleh meteor
besar yang jatuh ke bumi. Contoh: gempa ini jarang
terjadi
d. Gempa bumi robohan disebabkan adanya
reruntuhan di daerah pertambangan dan di bukit
yang curam. Contoh: Gempa ini terjadi hanya 3%
2. Berdasarkan Bentuk Episenternya
a. Gempa Sentral, episenternya berbentuk titik
b. Gempa Liniar, episenternya berbentuk garis
3. Berdsarakan kedalaman hiposenternya
a. Gempa bumi dalam, memiliki kedalaman
hiposenter lebih dari 300 km, akibatnya gempa
ini tidak begitu mengguncang
b. Gempa bumi menengah, memiliki kedalaman
hiposenter 100-300 km, menimbulkan kerusakan
ringan. Contoh: Gempa di sebelah selatan Jawa,
Nusa Tengggara, Maluku, dan Teluk Tomini
c.Gempa bumi dangkal, memiliki kedalaman
hiposenter kurang dari 100 km,berbahaya karena
menimbulkan kerusakan besar.
Catatan:
 Episenter: permukaan tanah yang berada tepat
diatas hiposenter
4. Berdasarkan jarak dari episenter:
a. Gempa lokal, jika jarak episenter kurang dari 10.000
km
b. Gempa Jauh, jika jarak episenter sekitar 10.000 km
c. Gempa sangat jauh, jika jarak episenter lebih dari
10.000 km
5. Berdasarkan magnitude
Keterangan;
Kelas a dan b tercatat pada seluruh stasiun pencatat
Kelas c tercatat pada jarak busur 90 (10.000 km)
Kelas d tercatat pada jarak busur sekitar 45
Kelas e tercatat hanya pada jarak busur sekitar 10
Kelas Gempa Besar Magnitude
a 7,75-8,50
b 7,00-7,70
c 6,00-6,90
d 5,30-5,90
e <5,30
6. Gempa bumi berdasarkan intensitasnya:
1. Macroseisme
yaitu gempa yang intensitasnya besar dan dapat
diketahui tanpa menggunakan alat.
2. Microseisme
yaitu gempa yang intensitasnya kecil sekali dan
hanya dapat diketahui dengan menggunakan alat
perekam yaitu seismometer.
 Hiposenter adalah pusat gempa dibawah
permukaan tanah
1. Berbentuk garis disebabkan oleh patahan
kerak bumi
2.Berbentuk titik disebabkan oleh gunung api
atau tanah longsor
 Episenter adalah Permukaan tanah yang berada
tepat diatas hiposenter dan mengakibatkan
kerusakan
1. Gelombang longitudinal merambat dari sumber
gempa ke segala arah dengan kecepatan 7-14
km per detik
2. Gelombang transversal tegak lurus dengan
gelombang longitudinal dengan kecepatan 4-7
km per detik
3. Gelombang panjang/permukaan merambat di
permukaan bumi dengan kecepatan sekitar
3,5-3,9 km per detik dan paling banyak
menimbulkan kerusakan
Dengan cara:
1. Menggunakan tiga tempat yang terletak pada
satu homosiesta
2. Menggunakan tiga seismograf yang
ditempatkan di sebuah stasiun gempa
3. Menggunakan tiga tempat yang telah diketahui
jarak episentralnya
Contoh:
Dari stasiun A diketahui jarak XA, dari stasiun B
adalah XB, dan dari C jaraknya XC. Dengan titik
A,B, dan C sebagai pusat lingkaran, dibuat
lingkaran yang masing-masing beradius XA,XB,
dan XC. Ketiga lingkaran itu berpotongan di
1. Seismograf Horizontal
Terdiri atas massa stasioner yang digantungkan
pada tiang dan dilengkapi engsel. Di tempat
massa itu digantungkan jarum di bagian bawah.
Jika ada gempa, maka massa itu tetap diam
walaupun tiang dan silinder di bawahnya ikut
bergetar dengan bumi. Akibatnya,terdapat
goresan pada silinder berlapis jelaga. Goresan
itu berbentuk garis patah(seismogram)
2. Seismograf Vertikal
massa stasioner digantung pada pegas dan
berguna untuk meramalkan gravitasi bumi.
1. Skala Mercalli melukiskan penentuan skala
berdasarkan yang dirasakan dan dilihat
2. Skala Omori susunannya dimulai dengan derajat
kerusakan yang cukup kuat dan berakhir dengan
skala VII yang setaraf dengan skala XII Mercalli
DERAJA
T
URAIAN
I Getaran-getaran lunak banyak dirasakan orang, tetapi tidak oleh
semua
II Getaran sedang,semua orang terbangun,karena bunyi
jendela,pintu dan barang-barang yang pecah.
III Getaran agak kuat,jam dinding berhenti,pintu dan jendela
terbuka
IV Getaran kuat,gambar dinding berjatuhan,dinding dan tembok
retak-retak
V Getaran sangat kuat,dinding dan atap rumah roboh
3. Skala Richter
terdapat pada pesawat pengukur kekuatan
gempa diantaranya pada pesawat Wood Anderson.
Dalam skala richter terdapat 3 macam garis
vertikal yang telah dibagi-bagi menjadi skala yang
tidak boleh diubah letak,jarak, maupun angkanya.
Meliputi:
a.Skala di sebelah kiri menunjukkan jarak
episentral
b.Skala di tengah menunjukkan intensitas
kekuatan gempa
c.Skala di sebelah kanan menunjukkan
amplitudo gelombang
4. Skala Cancani
DERAJA
T
PERCEPATAN(mm/detik)
I 0 - 2,5
II 2,5 – 5
III 5 – 10
IV 10 – 25
V 25 – 50
VI 50 – 100
VII 100 – 250
VIII 250 – 500
IX 500 – 1000
X 1000- 2500
XI 2500 – 5000
XII 5000 – 10.000
 Daerah kaya gempa didasarkan pada jumlah
getaran makro setiap tahunnya, yaitu sekitar 100
gempa makro/tahun.
 Daerah tersebut meliputi daerah Pegunungan
Alpin dan Dinarida di Eropa, daerah Asia
terutama indonesia, Jepang, dan sekitar danau
Baikal.
 Di Afrika meliputi daerah sesaran afrika Timur. Di
Autralia meliputi Papua Timur, Hebrides,
Salomon, Tongga, Kermadock. Di Amerika
terdapat di daerah Pegunungan pinggiran, Pantai
pasifik (Amerika Utara) di Guatemala (Amerika
Tengah), dan Pegunungan Andes di Amerika
 Menimbulkan kerusakan di muka bumi yang
tergantung pada jenis gempa, besar kecilnya
gempa, dan pusat gempa (dasar laut atau darat).
 Kerugian akibat gempa yang terjadi di dasar laut
relatif lebih sedikit jika dibandingkan dengan
kerugian akibat gempa di darat.
 Jika gempa terjadi di pusat-pusat pemukiman
dan kegiatan penduduk maka akan sangat
merugikan. Misalnya, bangunan-bangunan
menjadi porak poranda, lahan pertanian menjadi
rusak, industri menjadi hancur lebur, bahkan
dapat membawa korban manusia yang tidak
 Peristiwa penghancuran, perusakan, dan
pelepasan partikel-partikel batuan. Dua hal
penting yang mempengaruhi proses pelapukan
yanitu kondisi daerah/batuan dan tenaga yang
melapukkan. Dilihat dari daerahnya, kecepatan
pelapukan ditentuka oleh tingkat kekuatan dan
kekompakan batuan, topografi atau kemiringan
lereng, keadaan vegetasi atau organisme lain
yang ada, dan unsur-unsur kimia yang
terkandung dalam batuan.
 Dilihat dari tenaga yang menyebabkan terjadinya
pelapukan, kecepatan pelapukan ditentukan oleh
:
 Kekuatan gerak air, angin, atau gletser yang
1. Pelapukan Mekanik
Disebabkan oleh faktor fisik yaitu perubahan suhu,
insolasi(amplitudo suhu yang sangat tinggi), perbedaan warna
mineral, pembekuan air pada celah batuan, dan pelapukan kulit
bawang.
2. Pelapukan organik
adalah pelapukan yang disebabkan oleh organisme. Contoh : pohon
dengan perpanjangan akarnya, penghancuran abtuan oleh
organismekecil di dalam tanah.
3. Pelapukan Kimiawi
Melalui reaksi kimia. Contoh pelpukan di daerah gamping dapat
menimbulkan gejala karst yaitu daerah yang terdiri atas batuan kapur
yang berpori sehingga air di permukaan tanah selalu merembes ke
dalam tanah dan dapat menyebabkan :
1. Kubah-kubah kapur ialah bukit-bukit kecil sisa erosi yang terdiri
atas bataun kapur. Contoh : kubah kapur di Pegunungan
Kidul.
2. Gua terjadi karena adanya hujan di daerah kapur.
3. Stalaktit dan stalagmit ialah kerucut-kerucut kapur dalam gua.
Stalaktit bergantungan di atap gua, tumbuh dari atas ke bawah, dan
 Adalah peristiwa pengendapan material batuan
yang telah diangkut oleh air, angin atau gletser.
 Dapat terjadi di daratan, disekitar aliran sungai,
di dasar laut atau danau atau di pantai.
 Bentuk morfologi akibat proses pengendapan :
 Floodplain / dataran banjir
menurut tempatnya dapat dibedakan menjadi :
1. Channel bar adalah endapan yang ada di tengah
lembah sungai.
2. Delta bar adalah endapan di muara anak sungai pada
sungai induk.
3. Meander bar adalah endapan yang terdapat di
tikungan dari meander.
4. Tanggul alam adalah puggungan rendah di tepi
sungai yang terbentuk akibat banjir

2. Delta
Merupakan endapan yang terdapat di muara sungai
dan bentuknya seperti segitiga.
Syarat terbentuknya delta :
1. Cukup bahan yang diangkut, terdapat mineral-
mineral berupa pasir dan lumpur yanga akan
diendapkan.
2. Gelombang dan arus laut tidak besar.
3. Pantainya landai dan dangkal.
4. Bentuk pantai mempengaruhi bentuk delta
5. Tidak terjadi penurunan sungai
3. Tombolo
adalah tanggul pasir alami yang menghubungkan
daratan dengan pulau yang berada di dekayt pantai.
Terbentuk pada laut yang tidak terlalu dalam dan
mempunyai teluk yang tidak terganggu oleh arus
laut.
Batuan yang ada di muka bumi dapat berpindah tempat
secara masal (secara besar-besaran) ke tempat yang
lebih rendah. Perpindahan massa batuan secara masal
tersebut terutama disebabkan oleh pengaruh gravitasi.
Pengaruh lain yang berperan adalah kemiringan
lereng,kandungan air,dan jenis batuan. Perpindahan
batuan secara besar-masal semacam itu sering disebut
masswasting.
Masswasting dapat dibedakan menjadi 3 macam:
1. Slow Flowage/rayapan massa (creep)
Adalah perpindahan massa batuan yang
berjalan sangat lambat sehiingga tidak dapat
diamati oleh mata.
Jika massa yang merayap itu terdiri atas
lapisan tanah dinamakan siol creep,sedangkan
massa batuan yang merayap dinamakan rock
creep.
Tanda-tanda yang menunjukkan suatu tempat
terjadi rayapan massa batuan adlah pohon-
pohon dan tiang listrik tidak berdiri tegak
lurus,tetapi miring atau condong dan batang
pohon melengkung seragam.
Adalah perpindahan massa batuan tersebut
berlangsung dengan cepat.Jenis rapid flowage,
antara lain:
a. Earth flow adalah gerakan massa tanah yang
jenuh dengan air.
b. Mud flow adalah gerakan massa lumpur dan
kandungan airnya lebih banyak dari pada earth
flow. Contoh:aliran lahar dingin
c. Debris avalances adalah massa tanah dan
puing-puing batuan yang meluncur dengan
cepat pada lereng yang curam dan sempit ke
tempat yang lebih rendah.
Adalah longsornya massa batuan atau tanah
menuruni lereng yang terjal.
Jenis landslide antara lain:
a. Rock slide adalah longsornya massa batu-batu
besar menuruni lereng
b. Debris slide adalah longsornya hancuran batuan
c. Rock fall adalah longsornya massa batu-batu besar
dari atas ke bawah secara vertikal atau hampir
vertikal
d. Debris fall adalah runtuhnya hancuran massa
batuan
e. Slumping adalh tanah ongsor yang gerakannya
terputus-putus pada jarak yang pendek
f. Subsidence adalah massa batuan atau tanah yang
tenggelam (amblas) karena didalam tanah terdapat
rongga yang besar.Subsidence bnyak terjadi di
Tanah adalah suatu benda alami heterogen
yang terdiri atas komponen-komponen
padat,cair,dan gas yang mempunyai sifat
dinamis.
Tanah berasal dari hasil pelapukan batuan
induk,tumbuhan,dan hewan yang telah
membusuk.
Faktor penting yang mempengaruhi proses
pembentukan tanah,antara lain :
 iklim
organisme
bahan induk
topografi
waktu
T=f (i,o,b,t,w)
Iklim merupakan faktor yang sangat penting
dalam proses pembentukan tanah.Suhu dan
curah hujan sangat berpengaruh terhadap
intensitas reaksi fisika dan kimia dalam tanah
Organisme memiliki pengaruh yang tidak
kecil dalam proses pembentukan tanah.
Akumulasi bahan organik dan siklus unsur
hara yang berpengaruh pada pembentukan
struktur tanah yang stabil sangat dipengaruhi
oleh kegiatan organisme dalam tanah.
TOPOGRAFI
Topografi (relief) mempengaruhi proses
pembentukan tanah dengan cara :
1. mempengarhi jumlah air hujan yang meresap
atau ditahan oleh tanah
2. mempengaruhi kedlam air tanah
3. mempengaruhi besarnya erosi
4. mengarahkan gerakan airdan bahan-bahan
yang terlarut didalamnya.
Topografi suatu daerah dapat menghambat
atau memperkuat pengaruh iklim.
TANAH
Tanah merupakan bendadialam yang terus
menerus berubah akibat pelapukan dan pencucian.
Oleh karena itu,tanah-tanah yang makin
tua,makin tandus karena unsurhara telah habis
tercuci sehingga yang tertinggal hanya mineral
yang sukar lapuk,seperti kuarsa.
Proses pempentukan tanah terus
berlanjut,bahan induk tanah juga berubah mengikui
perjalanan waktu sehingga menjadi tanah
muda,tanah dewasa,dan tanah tua
1. Warna Tanah
Adalah sifat fisik tanah yng paling mudah
dikenali.Perbedaan warna tanahdipenaruhi oleh
faktor-faktor anara lain :
1. kandungan mineral dalam tanah
2. kandungan air tanah
3. bahan organk dalam tanah
4. tingkat perkembangan tnah
5. Drainase
Adalah besar kecilnya butir-butir tanah.
Menurut teksturnya,tanah dibedakan menjadi 3 :
 Tanah pasir,yaitu tanah dengan kandungan pasir
lebih dari 70%,butir-butir tanahnya berdiameter 0,05
hingga 1 mm,sifat tanah ini terasa kasar dan tidak
melekat dalam keadaan lembab.Tanah semacam ini
tidak cocok untuk pertanian
 Tanah liat,yaitu tanah dengan kandungan liat antara
35%-45% .Diameter butiranahnya dibawah 0,05
mm,tanah ini pada saat basah sanhat lekat dan saat
kering sangat keras.Tanah initidak cocok untuk
pertanian.
 Tanah lempung,yaitu dengan kandungan berbagai
golongan perbandingan fraksi debu,liat,dan pasir
yang seimbang.Sifat tanah ini tidak terlalu lepas saat
Adalah susunan butir-butir tanah yang
sering mengikat,sehingga membentuk
kemantapan,ukuran dan bentuk tertentu. Struktur
tanah dibedakan menjadi 3 macam sebagai berikut
:
 tanah bertekstur lepas.
Jika struktur tanah dengan butir-butirnya
saling lepas satu dengan yang lain.
 tanah bertekstur lemah
Jika butir-butir terkit membentuk agregat-
agregat tanah,sehingga tanah berpori-poribaesar
 tanah bertekstur gumpal
Jika butir-butir tanah melekat sepanjag
permukaan yang lebar dan membentuk agregat
tanah dengan pori-pori kecil.
Adalah reaksi tanah apabila mendapatkan perlakuan
berupatekanan (kompresi).
Konsistensi tanah dibedakan menjadi :
1. tanah gambur / tanah kohesi,adalah tanah yang lepas-
lepas.
2. Tanah sangat gembur,tanah ini dapat dipecahkan dengan
tenaga tangan yang halus
3. Tanah gemur,tanah ini dapat dipecahkan dengan tenaga
tangan yang lembut
4. Tanah teguh,tanah ini dapat dipecahkan dengan tenaga
tanga yang sedang,terasa ada daya resistensi
5. Tanah sangat teguh,tanah ini dapat dipecahkan dengan
tenaga tangan yang kuat
6. Ekstrem teguh,tanah ini hanya dapat dipecahkan dengan
Adalah aktivitas ion hidrogen dalam larutan
air tanah.
Derajat keasaman tanah terbagi menjadi :
1. Tanah yang bersifat asam dengan pH dibawah
6,5
2. Tanah yang bersifat netral dengan Ph antara 66-
7,5
3. Tanah yang bersifat basa dengan pH 7,5 keatas
Ketiga macam keasaman tersebt,tanah yang paling
baik untuk pertanian adalah tanah yang
netral,tidak terlalu asam maupun tidak terlalu
basa (alkalis).
Adalah cepat atau lambatnya peresapan air
kedalam tanah.
Tanah yang berbutir kasar sangat cepat
menyerap air, sedangkan tanah berbutir halus
memperlambat peresapan air kedalam tanah.
Adalah kedalaman atau ketebalan tanah
yang diukur dari permukaan sampai
batuan induk.
7. Solum Tanah
Drainase tanah di lapangan dapat diketahui
dari gejala yang disebabkan oleh pengaruh air
dalam penampang yaitu warna pucat atau kelabu
kebiru-biruanyang menunjukkan pengaruh
genangan yang kuat sehingga dapat dijadikan
petunjuk sebagai tanah berdrainase buruk.
Gejala perkaratan menunjukkan bahwa udara
masih dapat masuk kedalam tanah sehingga
terjadi oksidasi dan berbentuk bercak-bercak
(merah).jika tidak pernah tergenang,seluruh
profil tanah dalam keadaan oksidasi dan tanah
akan berwarna merah atau cokelat.
Merupakan rongga-rongga dalam tanah yang
tidak terisi bahan padat (terisi oleh udara dan
air).
Pori-pori tanah dibedakan menjadi :
1. Pori-pori kasar (makro) berisi udara atau air
gravitasi (air yng mudah hilang karena
pengaruh gravitasi).
2. Pori-pori halus (mikro) berisi air kapiler atau
udara.
Tanah pasir memiliki pori-pori makro lebih
banyak sehingga sulit menahan air.
Akibatnya,tanaman lebih mudah kekeringan.
Yaitu kemampuan tanah untuk menyimpan
air.Tanah yang teksturnya halus, kapasitasnya
tinggi, permeabilitasnya pasti rendah sebaliknya
tanah yang teksturnya kasar permeabilitasnya
tinggi pasti kapasitasnya rendah.
Berdasarkan tingkat usia, tanah dibedakan menjadi :
a. Tanah muda,adalah tanah yang belum subur karena
belum banyak mengandung zat makanan dan
berwarna abu-abu
b. Tanah dewasa,adalah tanah yang subur karena
banyak mengandung zat makanan.
c. Tanah tua,adalah tanah yanh berkurang
kesuburannya karena berkurang zat makanan
d. Tanah sangat tua,adalah tanah yang kehilangan
kesuburannya karena zat makanannya sudah hampir
habis.
Jenis-Jenis Tanah
a. Tanah Alluvial berasal dari endapan lumpur yang dibawa
melalui sungai-sungai.
Tanah ini bersifat subur dimanfaatkan sebagai daerah yang
banyak dijumpai di daerah Sumatra bagian timur,jawa bagian
utara,kalimantan bagian selatan dan papua bagian selatan
b. Tanah vulkanis berasal dari pelapukan batuan vulkanik baik
dari lava/batu yang telah membeku (regosol) maupun dari abu
vulkanik (tanah andosol).
Tanah ini bersifat subur tersebar di beberapa wilayah yang
memiliki gunung api.
c. Tanah kapur berasal dari pelapukan batuan kapur di
pegunungan berumur tua.
Tanah ini bersifat tidak subur dapat ditanami pohon jati,
terdapat di daerah pegunungan Kendeng dan pegunungan
Seribu.
d. Tanah latosol/laterit mengandung besi dan alumunium,
e) Tanah litosol material induknya berasal dari
batuan beku dan batuan sedimen yang
keras.Cocok ditanami rumput ternak, palawija, dan
tanaman keras
f) Tanah argosol/orgosol/gambut berasal dari batuan
induk organik Biasanya terdapat di daerah pasang
surut dengan vegetasi hutan rawa dan rumput
rawa.
g) Tanah grumusol/megalith berbahan induk tanah
liat dan tuff vulkan dengan vegetasi stepa sabana.
h) Tanah pasir berasal batuan pasir yang
melapuk.Tanah ini miskin kadar air dan terdapat di
daerah pantai berpasir.
i) Tanah humus/bunga berasal dari tumbuhan yang
membusuk dengan tingkat kesuburan tinggi.
Kelas kemampuan lahan ialah tingkat kecocokan pola
penggunaan lahan.
1. Tanah kelas I
Ciri:
a. Merupakan lahan dengan tanah datar,butiran tanah agak
halus,dan mudah diolah.
b. Responsif terhadap pemupukan
c. Memiliki sistem pengairan yang baik
d. Sesuatu untuk semua jenis penggunaan pertanian tanpa
memerlukan pengawetan tanah.
2. Tanah Kelas II
Ciri:
a. Merupakan lahan pada lereng landai dengan butiran tanah
halus sampai agak kasar
b. Peka terhadap erosi
c. Sesuai untuk usaha pertanian dengan tindakan
pengawetan tanah yang ringan misalnya pengolahan tanah
berdasarkan garis ketinggian dan penggunaan pupuk hijau
3. Tanah kelas III
Ciri:
a. Merupakan lahan yang terletak di daerah yang agak
miring
b. Sistem pengairan yang kurang baik
c. Sesuai untuk sejala jenis usaha pertanian
d. Perlu tindakan pengawetan tanah khusus, misalnya
pembuatan terasering, pergiliran tanaman, dan sistem
penanaman berlajur, pemupukan
4. Tanah kelas IV
Ciri:
a. Kemiringan lereng mencapai 15%-30%
b. Sistem pengairan buruk
5. Tanah kelas V
Ciri:
a. Permukaan tanah agak cekung dan banyak
mengandung tanah liat
6. Tanah kelas VI
Ciri:
a. Kemiringan tanah 30%-45%
b. Mudah sekali erosi
c. Ketebalan tanah tipis
d. Banyak mengandung natrium
7. Tanah kelas VII
Ciri:
a. Kemiringan sampai 45%-65%
b. Mengalami erosi berat
c. Bahaya ancaman longsor
d. Tidak cocok untuk pertanian
e. Kemiringan 65-90
f. Bertekstur kasar dan mudah lepas dari induknya
g. Lebih baik untuk cagar alam
Profil tanah adalah penampang melintang (vertikal)
tanah yang terdiri atas lapisan (solum) dan lapisan
bahan induk.
Solum tanah yaitu bagian dari profil tanah yang
terbentuk akibat proses pembentukan tanah (horizon
A dan B).
Perbedaan horizon tanah terbentuk karena:
1. Pengendapan yang berulang-ulang oleh genangan
air atau pencucian tanah
2. Proses pembentukan tanah.
Proses pembentukan horizan-horizon tersebut akan
menghasilkan benda alam baru yang disebut tanah.
Penampang vertikal dari tanah tersebut
Horizon O (horizon organik) adalah lapisan tanah
atas yang sebagian besar terdiri atas bahan
bahan organik.
Dibagi Menjadi:
1. Horizon O1 jika mengandung bahan organik
masih segar dan lapisan ini disebut lapisan
seresa (mulch).
2. Horizon O2 jika mengndung bahan organik
yang telah mengalami pembusukan
sehingga tidak tampak lagi ciri-ciri aslinya,
berwarna coklat kehitam-hitaman dan disebut
humus.
Horizon mineral terjadi atas horizon A,B,C, dan R.
Horizon-horizon tersebut dibagi lagi menjadi :
1. Horizon A1, terletak paling atas dari horizontal
mineral. Horizon ini menunjukkan ciri-ciri
pencampuran antara bahan organik dengan
bahan organik, warna lebih kelam.
2. Horizon A2 disebut horizon pencucian atau
eluviasi karena sebagian besar koloid-koloid tanah
(lempung,humus,Fe,dan Al) telah tercuci, warna
cerah, tekstur kasar, dan struktur lebih longgar
3. Horizon A3 merupakan horizon peralihan dari
horizon A ke horizon B, dengan ciri-ciri dan
warna mendekati ciri horizon A,tetapi tidak jelas.
4. Horizon B1 merupakan horizon peralihan
dengan horizon A,ciri dan warna mendekati
horizon B
5. Horizon B2 memiliki ciri teksur halus,
struktur gumpal, dan warna kecokelatan.
6. Horizon B3 merupakan horizon peralihan
dari horizon B ke horizon C atau R. Ciri dan
warna mendekati horizon B.
7. Horizon C merupakan horizon mineral
peralihan dari pelapukan batuan dasar, tetapi
relatif kurang karena dipengaruhi proses-proses
perkembangan tanah dan tidak memperlihatkan
ciri-ciri horizon A atau B.
8. Horizon R merupakan batuan induk
umumnya merupakan batuan yang berpadu
Di Indonesia terdapat berbagai jenis tanah dan
setiap jenis tanah mempunyai ciri-ciri tertentu.
Ciri-ciri tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor
pembentuk tanah seperti iklim,makhluk
hidup,topografi,bahan induk,dan waktu.
Pada dasarnya,tanah berasal dari batuan atau zat
organik lainnya yang mengalami pelapukan.
Berubahnya batuan atau zat organik menjdi butir-
butir tanah dikarenakan oleh:
1. Pemanasan matahari pada siang hari dan
pendinginan pada malam hari
2. Batuan yang sudah retak dan pelapukan dipercepat
oleh air
3. Akar tumbuh-tumbuhan dapat menerobos dan
memecah batuan sehingga hancur
4. Binatang-binatang kecil seperti cacing tanah,
rayap dan sebagainya yang membuat lubang dan
mengeluarkan zat-zat yang dpat menghancurkan
A. Tanah Organik (organosol/tanah gambut)
Tanah ini mengandung banyak bahan organik
sehingga tidak mengalami perkembangan profil
kearah terbentuknya horizon-horizon yang berbeda,
berwarna cokelat kelam sampai hitam, berkadar air
tinggi, dan bereaksi asam (pH antara 3-5)
Berdasarkan proses terbentuknya, gambut
dibedakan sebagai berikut :
1. Gambut obrogen terbentuk karena pengaruh curah
hujan yang airnya menggenang. Persebarannya
meliputi hampir seperlima Sumatra, sepanjang
pantai Malaysia, Kalimantan, dan pantai selatan
Papua
2. Gambut topogen terbentuk karena pengaruh
topografi. Gambut ini meluas di Rawa Lakbok,
Pangandaran, Rawa Pening, Jati Toto, Tanah Payau
di Deli, dan danau-danau di Kalimantan Selatan.
Tanah tipe ini belum mengalami diferensiasi. Profil
membentuk horizon sehingga masih dianggap lapian
tanah saja.
Jenis tanah ini sebagai berikut :
1. Tanah litosol merupakan tanah muda sehingga
bahan induknya sangat dangkal (kurang dari
45 cm).Tanah ini tampak tanah padat yang padu.
Tanah litosol terdapat di daerah pegunngan kapur
dan daerah karst di Jawa Tengah, Jawa Timur,
Madura, Nusa Tenggara, dan Maluku Selatan.
2. Tanah Aluvial hanya meliputi lahan yang sering
atau baru saja mengalami banjir sehingga masih
sangat muda dan belum terlihat horizon. Jenis
tanah Aluvial umumnya menghasilkan produksi
padi,seperti di Karawang, Indramayu, dan Delta
Brantas.Tanah ini baik pula digunakan untuk
memelihara tambak, seperti di Gresik,Tegal,dan
3. Tanah Regosol yaitu tanah yang belum
menunjukkan diferensiasi horizon walaupun
pada tanah regosol tua horizon A1 sudah
tampak, yaitu berwarna abu-abu yng
mengandung bahan yang belum mengalami
pelapukan.
C. Tanah Merah meliputi sebagian besar lahan di
Indonesia mulai dari tepian pantai yang
landai,berombak,sampai pegunungan tinggi.
Terbentuk dari beku, sedimen dan malihan
dengan iklim agak kering sampai basah. Jenis
tanah merah di Indonesia, antara lain tanah
mediteran merah-kuning, tanah laterit, dan
tanah podzolik merah-kuning.
D. Andosol terdapat di daerah Gunung Wayang
(Pangalengan), Pegunungan Salak, (Jawa Barat),
Sumatera Barat, Sumatera Utara, Jambi, Bali,
Lombok, Halamahera, Makassar dan sebagian
Kalimantan. Luaswilayah sekitar 5 juta Ha.
E. Grumosol terdapat di daerah datar sampai
bergelombang, terdapat di Karawang (Jawa
Barat), Lembah dan kaki gunung di Jawa Timr,
F. Tanah Hidrosol memiliki ciri porositas dan
drainase yang buruk sehingga kurang
bermanfaat bagi pertanian. Topografi tanah ini
datar dan sering tergenang. Jenis tanah ini
adalah planosol dan glei humik. Jenis tanah
planosol terdapat di Karawang dan Semarang.
G. Tanah Garam tersebar sebagai tanah zonal di
daerah kering (ariddan semi arid). Di indonesia,
jenis tanah ini terdapat di Nusa Tenggara Timor.
H. Tanah Podsol umumnya terdapat di hutan yang
beriklim basah sedang. Di Indonesia tanah ini
tersebar di pegunungan tinggi. Namun, ada
juga yang berada di dataran rendah yang
disebut padang soils,seperti di padang Luwai,
Kutai, dan di Air Layang (Bangka).Tanah ini
berada pada ketinggian 10 meter di atas
permukaan laut yang tersusun atas pasir
Secara umum klasifikasi tanah didasarkan atas 3
klasifikasi,yaitu menurut FAO/UNESCO (1974),,dan
menurut pusat penelitian tanah (PPT) Bogor yang
dikembangkan oleh Dudal dan Supraptoharjo.
1. Klasifikasi tanah menurut FAO-UNESCO (1974)
a. Acrisol adalah tanah yang sangat asam.
b. Andosol adalah tanah yang terbentuk didaerah
vulkanik dan memiliki horizon permukan yang gelap.
c. Arenosol adalah tanah berpasir.
d. Cambisol adalah tanah hasil pelapukan batuan induk
yang lemah.
e. Chernozem adalah tanah di daerah padang rumput yang
terdapat akumulasi bahn organik dipermukaannya.
f. Ferralsol adalah tanah yang mengalami perkembangan yang
kuat dan tersusun atas mineral besi dan alumunium.
g. Fluvisol adalah tanah dari endapan alluvial di dataran banjir.
h. Gleysol adalah tanah yang selalu basah.
i. Histosol adalah tanah organik.
j. Lithosol adalah tanah dangkal diatas batuan yang keras.
k. Luvisol adalah tanah yang sangat basah.
l. Nitosol adalah tanah yang memiliki ciri perkembangan tanah
yang kuat.
m. Planosol adalah tanah yang terbentuk didaerah cekungan dan
memiliki drainase yang buruk.
n. Podzol adalah tanah yang pada horizon B terdapat akumulasi
besi dan humus.
o. Ranker adalah tanah horizon permukaan yang banyak
mengandung bahan organik diatas bahan silikat.
p. Regosol adalah tanah yang berasal dari batuan yang
lepas-lepas.
q. Rendzina adalah tanah yang horizon permukaannya
banyak mengandung bahan organik di atas bahan
berkapur.
r. Soloncak adalah tanah garam kuat.
s. Vertisol adalah tanah lempung liat berwarna hitam dan
retak-retak jika kering.
t. Xerosol adalah tanah yang berkembang di lingkungan
semi arid.
u. Yermosol adalah tanah yang berkembang di lingkungan
gurun.
Menurut klasifikasi USDA,tanah digolongkan berdasarkan
tingkatannya. Dari mulai order, suborder, great group, subgroup, family, dan
seri.
a. Entisol adalah tanah yang baru terbentuk, atau sangat muda.
b. Inceptisol adalah tanah muda (perkembangannya lebih lanjut dari tanah
entisol).
c. Ultisol adalah tanah yang menunjukkan perkembangan dewasa atau akhir.
d. Oxisol adalah tanah yang mengalami proses oksidasi
e. Alfisol adalah tanah yang banyak mengandung oksida
f. Mollisol adalah tanah halus
g. Spodosol adalah tanah yang berwarna gelap
h. Vertisol adalah tanah yang mengalami retak-retak pada waktu kering. Sifat
berkembang dan berkerutnya sangat tinggi
i. Histosol adalah tanah yang berasal dari bahan organik yang tinggi. Tanah ini
disebut tanah gambut.
j. Aridisol adalah tanah yang terbentuk di daerah kering.
Adapun klasifikasi menurut PPT Bogor,nama-
nama tanahnya sangat mirip dengan klasifikasi
menurut FAO/UNESCO,baik dalam
tingkat,jenis,maupun jenis tanahnya.
Kesuburan tanah di Indonesia akibat daripengaruh iklimtropis yang banyak hujan sehingga
faktor kelarutan tanah oleh air sangat dominan.
Ciri-ciri tanah subur adalah sebagai berikut :
1. Struktur tanahnya gembur, yaitu butir-butir tanahnya renggang, tidak terlalu besar,
dan tidak terlalu kecil.
2. Air yang terkandung dalam jumlah banyak dan berfungsi untuk melarutkan garam-
garaman.
3. Kandungan hara yang banyak merupakan bahan makanan tumbh-tumbuhan.
Ciri-ciri tanah ynag krang subur:
1. Struktur tanahnya padat,butir-butir tanahnya terlalu rapat.
2. Jumlah air yang terkandung di dalam tanah sedikit.
Kesuburan tanah pada berbagai pulau di Indonesia berbeda. Berikut ini adalah keadaan
tanah beberapa pulau di Indonesia.
1. Pulau Sumatera dan Jawa termasuk jalur Pegunungan Muda rangkaian pegununga
Mediterania sehigga tanhanya subur.
2. Pulau Sulawesi termmasuk jalur pegunungan muda Sirkum Pasifik sehingga tanahnya
subur.
3. Pulau Kalimantan termasuk pada jaur pegunungan yang termasuk pada zaman
sekunder sehingga tanahnya kurang subur.
4. Pulau Papua termasuk bagian jalur Sirkum Pasifik yang lain sehingga tanahnya subur.
Contoh negara yang mempunyai kesuburantanah yang baik antara lain Malaysia dan
Thailand.
Dilihat dari kesuburannya, tanah dibedakan menjadi:
1. Tanah Muda
zat makanan yang terkandung di dalamnya belum terurai
sehingga belum subur.
2. Tanah dewasa
zat makan yang terkandung di dalamnya sudah terurai
sehingga tanah ini sangat subur. Jenis tanah ini sangat
baik untuk pertanian.
3. Tanah Tua
zat makanan yang terkandungdi dalamnya sudah
berkurang.
4. Tanah Sangat Tua
zat makanan yang terkandung di dalamnya sangat
sedikit, bahkan hampr habis. Jenis tanah ini tidak subur
Kesuburan tanah pertanian sangat diperlukan oleh
penduduk, terutama oleh petani, oleh karena itu,
kesuburan tanah perlu ditingkatkan dan dilestarikan.
Beberapa usaha yang dilakukan dalam rangka
menyuburkan tanah, antara lain:
1. Pemupukan yang tepat dan terus menerus terutama
pupuk alami.
2. Sistem irigasi yang baik.
3. Rebosasi.
4. Terasering.
Pelestarian tanah banyak dilakukan dengan banyak cara:
1. Pemeliharaan hutan.
Hutan harus dijaga kelestariannya karena hutan di
daerah lereng dan perbukitan dapat mencegah terjadinya
tanah longsor. Bentuk pemeliharaan hutan dapat
dilakukan dengan menghindari pembakaran hutan,
penebangan kayu secara liar, dan perladangan liar.
2. Penggunaan pupuk kimia sesuai dosis.
3. Penanaman secara bergilir.
Penanaman secara monoton pada lahan pertanian akan
menyebabkan berkurang unsur tanah tertentu.
4. Pengolahan yang yang baik
pengolahan tanah yang baik akan memperbaiki sifat-sifat
tanah.
Usaha-usaha untuk mengurangi erosi tanah
disebutpengawetan tanah.
Adalah lahan yang hampir kehabisan kesuburanya
kerena tanh mengalami kerusakan secara
fisik,biologis,maupun kimiawi,sehingga
produktivitasnya sangat rendah.ciri-ciri lahan kritis
sebagai berikut :
- Tanah berwarna terang mengandung sedikit unsur
hara
- Mengandung sedikit air
- Mengandung banyak lapisan batuan
- Tanah tidak netral (terlalu asam/terlalu basa)
Adalah lahan yang belum dimanfaatkan atau belum
diolah dan jika diolah akan mempunyai nilai ekonomi yang
besar karena mempunyai tingkat kesuburan yang tinggi
dan mempunyai daya dukung terhadap kebutuhan
manusia.Lahan potensial merupakan modal dasar dalam
upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakatUntuk iu
harus ditangani dan dikelola secara bijakssana.Daerah
diluar Jawa banyak memiliki daerah produktif yang sangat
potensial,tetapi belum atau tidak dimanfaatkan sehingga
daerah ini dikenal dengan daerah yang sedang tidur.
Lahan potensial merupakan modal dasar dalam upaya
meningkatkan kesejahteran hidup manusia.Maka dari
itu,harus ditangani secara bijaksana dalam pemanfaatan
lahan potensial dan jangan sampai merusak lingkungan.
Lahan potenial tersebar di 3 daerah utama
daratan,yaitu : di daerah pantai,dataran rendah,dan
dataran tinggi.
Pemanfaatan lahan potensial antara lain untuk pertanian,
perkebunan, kehutanan dan permukiman.
1. Di daerah pantai
a. Pantai untuk usaha tambak udang dan bandeng.
b. Untuk membuat garam
c. Untuk penanaman mangrove yang berfungsi sebagai
penghambat abrasi selain itu mempercepat endapat atau
sediment.asi sehingga menjadikan air bersifat payau
2. Di daerah dataran rendah
a. untuk tanah pertanian sedangkan kendalanya adalah
genangan air yang lama. Cara menanggulanginya adalah
pembuatan tanggul sungai, pengaturan penggunaan lahan
secara benar, pembatan saluran air/drainase.
3. Di daerah pegunungan
untuk usahan perkebunan, dan pertanian. Kendalanya
adalah terjadinya erosi. Cara menanggulinya dengan
jalan memakai teknik pengelolahan lahan dan
penanaman pohon pelindung.
Disamping pertanian dan perkebunan juga sangat
potensial untuk objek wisata.
Kerusakan tanah diantaranya :
- Erosi
- Polusi
- Kebakaran hutan
- Eksploitasi tambang
Erosi adalah proses di mana tanah di hancurkan
dan kemdiandi pindahkan ke temat lain leh kekuatan
air, angi, ataugravitasi(Sarwono Harjo Wigeno).
Pengertian di atas menunjukkan bahwa prose
erosi terjadi karena adanya penghanuran tanah oleh
kekuatan kekuatan seperti air, angin, atau gravitasi.
Kemudian oleh kekuatan air atau gravitasi tanah
tersebt dipindahkanke tempat lain yang lebih rendah
tau ke tempat yang lebih tinggi.
1. Erosi Percikan
erosi ini disebabkan oleh adanya tetesan air hujan
yang memukulpermukaan tanah sehngga artikel-
partikel tanah bisa terlepas. Curh hujan yang jatuh
ke permukaan tanah bisa melempar partikel
tanahsampai ketinggian 1 m ke udara. Di daerah
lereng, tanah yang terlempar tersebut jatuh ke lokasi
di bawahnya.
2. Pelarutan
tanah kapur larut dalam air kemudian mengalir
melaluicelah-celah batu kapur dan akhirnya menuj
ke sungai-sungai bawah tanah.
3. Erosi aliran permukaan
Aliran air mempunyai energi dan tenaga untuk mengiis lapisan
tanah. Makin miring permukaan tanah makin besar kekuatan
untuk mengangkut tanah. Kejadian tersebut dinamakan erosi
aliran permukaan.
4. Erosi Aliran Di Bawah Permukaan
erosi ini terjadi karena adanya alirn ir yang terpusat pada
terowongan atau saluran-saluran air yang ada di bawah
permukaan tanah. Alirn air yang terus menerus menyebabkan
terowongan atau saluran runtuh dan tanahnya terangkut air.
5. Erosi Alur
erosi yang terjadi di lereng-lereng gunung sehingga membentuk
alur-alur. Alur-alur ini kadang terbentuk pada lahandi kaki
gunung. Erosi alur ini menyebabkan pengikisan tanah sehingga
terjadi endapan di tempat lain. Diperkirakan 87% endapan
butir-butirtanah di angkut melalui alur tersebut.
6. Erosi selokan
kelanjutan dari erosi alur dengan cara mengikis dasar
dan kanan kiri dinding alur yang meyebabkan
runuhnya tanah dan diangkut ke tempat lain.
7. Erosi Gravitasi
erosi yang terjadi karena adanya gerakan massa tanah
yang dapat berupa longsoran tanah, runtuhan batu,
rayapan tanah, dan aliran lumpur. Longsoran atau
rayapan tanah terjadi karena lereng cukup curam,
lapisan di bawah permukaan tanah kedap air dan
kejenuhan air dalam tanah.
8. Erosi Angin
erosi ini karena butir-butir tanah atau pasir
diterbangkan oleh angin. Erosi semacam ini banyak
teradapat di antai-pantai yang berpasir seperti Parang
Tritis serta di daerah gunung pasir yang beriklim arid.
9. Abrasi
pengikisan pantai yang disebabkan oleh gerakan air
laut.
Erosi dapat dikurangi dengan cara sebagai berikut :
 Menanami daerah yang gundl atau penghijauan dengan
jenis tanaman yang cepat dan mempunyai arti
ekonomis,misalnya Acacia Vibrosa/watapia,kayu
putih,mahoni,cengkeh,dan sebagainya.
 Membuat tanah di lereng gunng menjadi bertingkat-
tingkat/teraseringdengan tanaman sengkedan
 Menjalankan tanaman strip-croping di daerah pegunungan
 Mengadakan contour-plonging di daerah pegunungan
 Menghutankan kembali daerah lereng
 Pada daerah miring dapat dengan cara pembuatan tanggul
(guludan)
Tingkat kesuburan tnah dapat dijaga tau
dipertahankan dengan usha-usaha sebagai berikut :
1) Mengolah lahan pertanian dengan sistem Sapta
Usaha Tani
2) Pola tanam dengan cara rotasi tanaman
3) Menanami lereng-lereng yang telh gundul
4) Membuat tanggul didaerah miring
Dalam pengawetan tanah terdapat 3 metode
sebagai beikut :
- Metode vegetatif
- Metode mekanik
- Metode kimia
Adalah menggunakan tanaman untuk pengawetan tanah.wujud
metode vegettif,antra lain sebagai berikut :
a. Penanaman dalam strip =yitu tanaman ditanam pada jalur-jlur
tanaman dengan jeis yang berselang-seling dan memotong
lereng.metode ini cocok untuk tanah dengan kemiringan lereng (6-
15)
b. Pergiliran tanah =yaitu penanaman berbagai jenis tanaman secara
bergilir dalam urutan waktu tertentu,misalnya jagung-padi-
jagumgatau kacang-jagung-padi-jagung
c. Tanaman penutup tanah =yaitu menanami tanah dengan tanaman
tertentu dengan maksud untuk melindungi tanah dari curahan air
hujan,mengurangi traspirasi,danmenambah bahan orgnik
d. Mulching =yaitu menutup permukaan tanah dengan sisa-sisa
tanaman yang bertujuan untuk melindungi tanah langsung dan
mengurangi kecepatan aliran permukaan.
Metode ini dimaksudkan untuk memperlambat
aliran permukaan tanah.metode ini meliputi :
a. Pengolahan tanah sesuai kontur
b. Pembuatan galengan dan saluran ssuai kontur
c. Pembuatan teras
d. Pembuatan saluran drainase
Metode ini dilakukan dengan menggunakan
bahan kimia untuk memperbaiki struktur tanah,yaitu
meningkatkan kemantapan agregat (struktur
tanah).beberapa jenis bahan kimia yang sering
digunakan adalah bitumen dan krilikum.
Kepadatan penduduk yang semakin meningkat
menyebabkan terjadinya polusi yang melimpah,karena
hasil kegiatan penduduk juga sebagian besar berupa
limbah baik limbah cair maupun padat
(plastik).Dengan demikian tanah akan menerima
banyak polutan,yang akhirnya akan mengurangi
tingkat kesuburan tanah.
Akibat kebakaran hutan antara lain adalah
daerah-daerah menjadi gundul,sehingga pada saat
musim penghujan rawan terjadi erosi.jika tanah
terkena erosi,maka struktur tanah juga akan
mengalami kerusakan.secara otomatis lapisan yang
paling atas dan banyak mengandung humus
hilang,dengan demikian tanah akan menjadi gersang
(tidak subur).
Eksploitasi tambang yang berlebihan
menyebabkan juga kerusakan ekosistem didalamnya.
Tanah di wilayah pertambangan pada umumnya
tidak subur,karena sudah mengalami kerusakan lapian
tanah akibat kegiatan penambangan.
Tanah tandus karena unsur haranya hilang,pori-
pori tanah rusak,struktur tanah hancur,dan tekstur
tanah juga rusak.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Geografi Kelas 10 - Litosfer, Pedosfer, Atmosfer
Geografi Kelas 10 - Litosfer, Pedosfer, AtmosferGeografi Kelas 10 - Litosfer, Pedosfer, Atmosfer
Geografi Kelas 10 - Litosfer, Pedosfer, Atmosfer
Yudistira Ydstr
 
Dinamika litosfer dan pedesfer
Dinamika litosfer dan pedesferDinamika litosfer dan pedesfer
Dinamika litosfer dan pedesfer
maparah
 
Litosfer, Atmosfer dan Hisrosfer
Litosfer, Atmosfer dan HisrosferLitosfer, Atmosfer dan Hisrosfer
Litosfer, Atmosfer dan Hisrosfer
Rosmalia Eva
 

Was ist angesagt? (20)

Dinamika Litosfer dan Pedosfer
Dinamika Litosfer dan PedosferDinamika Litosfer dan Pedosfer
Dinamika Litosfer dan Pedosfer
 
Litosfer
LitosferLitosfer
Litosfer
 
Litosfer
LitosferLitosfer
Litosfer
 
Geografi Kelas 10 - Litosfer, Pedosfer, Atmosfer
Geografi Kelas 10 - Litosfer, Pedosfer, AtmosferGeografi Kelas 10 - Litosfer, Pedosfer, Atmosfer
Geografi Kelas 10 - Litosfer, Pedosfer, Atmosfer
 
Dinamika litosfer dan pedesfer
Dinamika litosfer dan pedesferDinamika litosfer dan pedesfer
Dinamika litosfer dan pedesfer
 
Struktur Permukaan Bumi (Kelas IX)
Struktur Permukaan Bumi (Kelas IX)Struktur Permukaan Bumi (Kelas IX)
Struktur Permukaan Bumi (Kelas IX)
 
BUMI DAN STRUKTURNYA
BUMI DAN STRUKTURNYABUMI DAN STRUKTURNYA
BUMI DAN STRUKTURNYA
 
2 litosfer
2   litosfer2   litosfer
2 litosfer
 
Litosfer 1
Litosfer 1Litosfer 1
Litosfer 1
 
2 litosfer
2   litosfer2   litosfer
2 litosfer
 
Struktur dan Lapisan Bumi
Struktur dan Lapisan BumiStruktur dan Lapisan Bumi
Struktur dan Lapisan Bumi
 
Struktur bumi oleh dhanmars
Struktur bumi oleh dhanmarsStruktur bumi oleh dhanmars
Struktur bumi oleh dhanmars
 
lapisan bumi
lapisan bumilapisan bumi
lapisan bumi
 
Lithosfer 2
Lithosfer 2Lithosfer 2
Lithosfer 2
 
Lapisan litosfer terbaru
Lapisan litosfer terbaruLapisan litosfer terbaru
Lapisan litosfer terbaru
 
Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)
Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)
Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)
 
Geo litosfer
Geo litosferGeo litosfer
Geo litosfer
 
Litosfer
LitosferLitosfer
Litosfer
 
Paket 2 Litosfer Kelas X
Paket 2 Litosfer Kelas XPaket 2 Litosfer Kelas X
Paket 2 Litosfer Kelas X
 
Litosfer, Atmosfer dan Hisrosfer
Litosfer, Atmosfer dan HisrosferLitosfer, Atmosfer dan Hisrosfer
Litosfer, Atmosfer dan Hisrosfer
 

Andere mochten auch (11)

Uji benedict
Uji benedictUji benedict
Uji benedict
 
Bab struktur dan_fungsi_sel
Bab struktur dan_fungsi_selBab struktur dan_fungsi_sel
Bab struktur dan_fungsi_sel
 
kabel coaxial (UTP) terpilin dan fiber optic
kabel coaxial (UTP) terpilin dan fiber optickabel coaxial (UTP) terpilin dan fiber optic
kabel coaxial (UTP) terpilin dan fiber optic
 
Dinasti tang
Dinasti tangDinasti tang
Dinasti tang
 
Geografi Dinamika Litosfer
Geografi Dinamika LitosferGeografi Dinamika Litosfer
Geografi Dinamika Litosfer
 
BAB II TINJAUAN PUSTAKA - TRANSPORTASI LAUT
BAB II TINJAUAN PUSTAKA - TRANSPORTASI LAUTBAB II TINJAUAN PUSTAKA - TRANSPORTASI LAUT
BAB II TINJAUAN PUSTAKA - TRANSPORTASI LAUT
 
Makalah trouble shooting & maintenance
Makalah trouble shooting & maintenanceMakalah trouble shooting & maintenance
Makalah trouble shooting & maintenance
 
Makalah isbd dinamika sosial budaya masyarakat indonesia dalam pembangunan
Makalah isbd   dinamika sosial budaya masyarakat indonesia dalam pembangunanMakalah isbd   dinamika sosial budaya masyarakat indonesia dalam pembangunan
Makalah isbd dinamika sosial budaya masyarakat indonesia dalam pembangunan
 
Tata Ruang Kota Geografi Kelas XII
Tata Ruang Kota Geografi Kelas XIITata Ruang Kota Geografi Kelas XII
Tata Ruang Kota Geografi Kelas XII
 
NILAI-NILAI MURNI - PDF
NILAI-NILAI MURNI - PDFNILAI-NILAI MURNI - PDF
NILAI-NILAI MURNI - PDF
 
POLA KERUANGAN KOTA SMA KLS 12 GEOGRAFI
POLA KERUANGAN KOTA SMA KLS 12 GEOGRAFIPOLA KERUANGAN KOTA SMA KLS 12 GEOGRAFI
POLA KERUANGAN KOTA SMA KLS 12 GEOGRAFI
 

Ähnlich wie Litosfer-Materi kelas X

Ähnlich wie Litosfer-Materi kelas X (20)

Dinamika_Litosfer.ppt
Dinamika_Litosfer.pptDinamika_Litosfer.ppt
Dinamika_Litosfer.ppt
 
Dinamika_Litosfer.ppt
Dinamika_Litosfer.pptDinamika_Litosfer.ppt
Dinamika_Litosfer.ppt
 
Litsfer
LitsferLitsfer
Litsfer
 
LAPISAN_LITOSFER.pptx
LAPISAN_LITOSFER.pptxLAPISAN_LITOSFER.pptx
LAPISAN_LITOSFER.pptx
 
1052147 634431066424712500
1052147 6344310664247125001052147 634431066424712500
1052147 634431066424712500
 
49994163 litosfer-dan-pedosfer
49994163 litosfer-dan-pedosfer49994163 litosfer-dan-pedosfer
49994163 litosfer-dan-pedosfer
 
LAPISAN_LITOSFER.pptx
LAPISAN_LITOSFER.pptxLAPISAN_LITOSFER.pptx
LAPISAN_LITOSFER.pptx
 
Batuan Pembentuk Muka Bumi
Batuan Pembentuk Muka BumiBatuan Pembentuk Muka Bumi
Batuan Pembentuk Muka Bumi
 
Materi Lengkap Batuan & Lapisan Lapisan Bumi
Materi Lengkap Batuan & Lapisan Lapisan BumiMateri Lengkap Batuan & Lapisan Lapisan Bumi
Materi Lengkap Batuan & Lapisan Lapisan Bumi
 
Litosfer
LitosferLitosfer
Litosfer
 
LITOSFER - Kelas X.pptx
LITOSFER - Kelas X.pptxLITOSFER - Kelas X.pptx
LITOSFER - Kelas X.pptx
 
Earth
EarthEarth
Earth
 
Struktur Interior Bumi.pptx
Struktur Interior Bumi.pptxStruktur Interior Bumi.pptx
Struktur Interior Bumi.pptx
 
Geologi Rekayasa
Geologi RekayasaGeologi Rekayasa
Geologi Rekayasa
 
Geografi STPM-Bahagian A-Tema Sistem Geomorfologi
Geografi STPM-Bahagian A-Tema Sistem GeomorfologiGeografi STPM-Bahagian A-Tema Sistem Geomorfologi
Geografi STPM-Bahagian A-Tema Sistem Geomorfologi
 
lithosfer
lithosferlithosfer
lithosfer
 
Struktur_Bumi.pptx
Struktur_Bumi.pptxStruktur_Bumi.pptx
Struktur_Bumi.pptx
 
Macam Batuan dan Pemanfaatannya
Macam Batuan dan PemanfaatannyaMacam Batuan dan Pemanfaatannya
Macam Batuan dan Pemanfaatannya
 
Batuan beku
Batuan bekuBatuan beku
Batuan beku
 
Litosfer
LitosferLitosfer
Litosfer
 

Kürzlich hochgeladen

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Kürzlich hochgeladen (20)

RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 

Litosfer-Materi kelas X

  • 1. Oleh: 1. Evi Dwi Astutik (04) 2. Lailatul Qodriyah (11) 3. Puguh Ari Subakti (23) 4. Septin Grahaning Tyas (27) 5. Silvi Mi’rojun Nabiila (29)
  • 2.
  • 3.
  • 4. 1. Inti bumi(barisfer) sebagian inti bumi terdiri atas nikel dan besi. Oleh karena itu inti bumi sering disebut lapisan nife yang berarti niccolom (nikel) dan ferrum(besi). Terdiri atas 2 lapisan yaitu lapisan inti dalam(padat) dan luar(cair). Jari-jari inti bumi kira-kira 3470km dan batas luarnya kurang lebih 2900km dibawah permukaan bumi.
  • 5.  Lapisan yang terdapat di atas lapisan nife setebal 1700km.  Berat jenisnya rata-rata 5g/cm³  Merupakan bahan cair yang bersuhu tinggi(sekitar 3000° celcius),berpijar dan bersifat plastis.  Berfungsi sebagai pelindung bumi dari inti bumi yang sangat panas.  Mantel bagian atas terdiri dari eklogit/peridolit yang kaya Fe,Mg,Ca,Na,dan silikat alumunium dengan viskositas rata-rata 8x10²¹ piose. Sering disebut sebagai astenosfer.  Mantel bagian bawah lebih padat karena
  • 6. 3. Kerak Bumi(litosfer) Litosfer berasal dari bahasa Yunani, yaitu litos(batuan) dan sphera(lapisan). Maka, litosfer diartikan sbg lapisan kulit bumi yang paling luar. Bersifat padat dan pejal. Memiliki gravitasi diantara 2,0-3,0. Kerak bumi memiliki ketebalan 5km di lantai samudra hingga 40km di bawah barisan pegunungan. Terdiri atas 2 lapisan : a. Kerak benua(lapisan atas) Mempunyai lapisan yg lebih tebal dibandingkan kerak samudra. Disebut lapisan Sial(mengandung Sillisium dan Alumunium). Lapisan atas pada kerak ini berupa batuan granit,sedangkan lapisan bawahnya beurpa batuan basal yg lebih rapat. Lapisan-Lapisan ini menurut peristiwa geologi terbentuk pada berbagai zaman melalui berbagai macam proses. Batuan yg paling tua ditemukan pada perisai-perisai Prokambium. Batuan yang lebih muda
  • 7.
  • 8. b. Kerak Samudra(lapisan bawah)  Merupakan benda padat yang terdiri dari endapan di laut pada bagian atas,kemudian dibawahnya batuan-batuan vulkanik dan yang paling bawah tersusun dari batuan gabro dan peridotit.  Mempunyai ketebalan 5km. Disebut lapisan sima(mengandung Sillisium & Magnesium). Kerak samudra yang terus dibentuk oleh letusan gunung api sepanjang celah-celah bawah laut disebut pematang tengah samudera.
  • 9.
  • 10.
  • 11. Adalah batuan yang berasal dari magma yang membeku 1. Berdasarkan tempat pembekuan a. Batuan beku dalam Batuan beku yang terbentuknya jauh di dalam jauh di dalam permukaan bumi yaitu pada kedalaman 15-50km. Proses pendinginannya berlangsung lambat sehingga hasil batuannya berbentuk kristal penuh yang besar-besar(holokristalin) Ciri-ciri: 1. Umumnya berbutir lebih kasar
  • 12. b. Batuan beku/celah/korok/sela/hipabysal Batuan yang terjadi dari magma yang membeku dari lorong antara sarang magma dan permukaan bumi. Proses pembekuannya berlangsung lebih cepat shg kristal yang dibentuk tidak semua besar(kurang sempurna) bahkan ada yg tidak mengkristal,misalnya bahan amorf. Contoh : granit fosfir. c. Batuan beku luar/vulkanik/leleran/effusif batuan yang terjadi dari sebagian magma yang membeku setelah tiba di permukaan bumi. Membeku secara cepat sehingga batuan ini mempunyai tekstur kristal-kristal yang sangat lembut atau mikro. Bahka sering menimbulkan adanya mineral-minera gelas. Contoh : basalt, diorit, andesit, obsidian, securia, pumice (batu apung), riolit, liparit.
  • 13.
  • 14. 2. Batuan beku mineral ringan yaitu batuan beku yang tersusun atas mineral- mineral ringan, biasanya berwarna terang, mudah pecah dan banyak mengandung silikat sehingga termasuk batuan yang bersifat asam. 3. Batuan beku mineral berat batuan beku yang tersusun atas mineral- mineral berat biasanya berwarna berat, sukar pecah, dan kandungan silikatnya sedikit sehingga termasuk batuan yang bersifat basa.
  • 15.  Adalah batuan yang terbentuk dari batuan beku yang mengalami pelapukan.  Kemudian, batuan tersebut mengalami proses pengikisan (erosi), pengangkutan, dan bercampur dengan material lain seperti bahan organik dan diendapkan di tempat yang lebih rendah melalui proses sedimentasi. Material yang diendapkan jika mengalami pemadatan (kompaksi) dan perekatan (sementasi) berubah menjadi batuan sedimen. Pelapukan(kl astik) Pengangk utan Pengendapan
  • 16. 1. Batuan sedimen aquatis adalah batuan sedimen yang diendapkan oleh air. Contoh: batu pasir dan tanah liat a. Batuan Breksi adalah batuan sedimen yang terdiri dari batu-batu yang bersudut-sudut tajam yang sudah direkat satu sama lain. b. Konglomerat adalah batuan sedimen yang terdiri dari batu-batu yang bulat-bulat yang sudah direkat satu sama lain. c. Batu pasir 2. Batuan Sedimen Aeolis (Aeris) adalah batuan sedimen yang diendapkan oleh angin. Contoh: Tanal Loss, Tanah pasir 3. Batuan sedimen glasial adalah batuan sedimen yang diendapkan oleh gletser, sungai dari es. Contoh: Tanah Lim dan Morena
  • 17. 1. Batuan Sedimen Klastik adalah batuan sedimen yang mengalami penghancuran dari bongkahan besar ke kecil tanpa berubah susunan kimianya. Contoh: Batuan beku yang lapuk dan pecah menjadi kecil 2. Batuan Sedimen Organik adalah batuan sedimen yang pada waktu pengendapannya mendapat pengaruh dari organisme, seperti sisa tumbuhan, hewan, dan manusia
  • 18.
  • 19. 3. Batuan sedimen kimiawi adalah batuan sedimen yang berubah susunan kimianya. Contoh: Batuan yang mengalami pelarutan, seperti batu gamping(CaC0₃) yang larut menjadi bentukan Stalaktit dan stalagmit. Batuan sedimen kimiawi dapat dibentuk secara: a. Evaporasi dibentuk dari penguapan air laut pada endapan sehingga mineral-mineralnya tertinggal. Penyusunannya bersifat monomineralit(Mineral-mineral tunggal)yang dikenal dengan mineral garam. Paling banyak ditemukan di Amerika Serikat, Eropa dan Timur Tengah b. Biokimia dibentuk dari pengendapan unsur- unsur kimia yang ada di air tawar atau air laut, kemudian diendapkan selapis demi selapis.
  • 20.
  • 21. 1. Batuan Sedimen Fluvial diendapkan di sungai. Contoh: Tanah liat dan pasir 2. Batuan Sedimen Teristris diendapkan di darat. Contoh: Tuf, Batu pasir, dan Loss 3. Batuan Sedimen Limnis diendapkan di rawa- rawa atau danau. Contoh: Tanah Gambut 4. Batuan Sedimen Glasial diendapkan di padang es atau gletser. Contoh; Batu Lim atau Moriene 5. Batuan Sedimen Marine diendapkan di laut. Contoh: Batu Kapur, Batu karang, dan batu garam
  • 22.
  • 23.  Adalah batuan yang berasal dari batuan induk, dapat berupa batuan beku, batuan sedimen yang mengalami proses metamorfosa  Metamorfosa adalah proses rekristalisasi dalam kerak bumi(3-20 km) yang keseluruhannya atau sebagian besar terjadi dalam keadaan padat, yakni tanpa melalui fase cair sehingga membentuk struktur dan mineral baru akibat pengaruh temperatur yang sangat tinggi
  • 24.
  • 25. 1. Metamorfosa Thermal(kontak) disebabkan oleh adanya kenaikan temperatur pada batuan tertentu. Contoh: batu gamping yang terkena sebuah intrusi akan menjadi marmer 2. Metamorfosa Kataklastik terjadi pada lokasi batuan yang mengalami proses penggerusan secara mekanik yang disebabkan oleh faktor penekanan baik tegak maupun mendatar. Contoh: batuan iklonik 3. Metamorfosa Dinamo(Burial) terbentuk oleh pembebanan massa sedimentasi yang sangat tebal pada suatu cekungan yang sangat luas yang dikenal dengan sebutan cekungan geosinklin. Contoh: Batu Sabak 4. Metamorfosa Pneumatolitik terjadi karena pengaruh gas-gas dari magma. Contoh: Kuarsa dengan Gas Borium berubah menjadi
  • 27. 1. Relief Daratan a. Pegunungan dan gunung Pegunungan merupakan suatu jalur memanjang yang menghubungkan antara puncak yang satu dengan puncak yang lainnya. Kepulauan Indonesia termasuk dalam sistem Pegunungan Sirkum Pasifik dan Mediterania. Sebagian besar gunung di Indonesia termasuk Gunug Api
  • 28. b. Dataran Tinggi dan Dataran Rendah Dataran Rendah merupakan hasil sedimentasi di pantai yang berhadapan dengan laut dangkal. Di dataran rendah berliku-liku dan membentuk meander sehingga disana sini terdapat sungai yang mati sebagai akibat pemenggalan aliran sungai. Di dataran rendah sedimentasi lebih kuat daripada erosi dikarenakan tenaga endogen mengangkat dataran rendah ke atas permukaan laut sampai pada ketinggian yang cukup (Dataran Tinggi atau Plato).
  • 29. c. Peneplain adalah dataran rendah setinggi permukaan air laut yang miring menurun sangat landai ke arah laut, dan banyak terdapat sisa erosi berbentuk tonjolan batu pejal yang dinamakan Monadnok. Contoh Peneplain: Paparan Sunda , Contoh Monadnok: Pulau Bangka dan Belitung (Muncul Di atas permukaan laut) d. Pantai adalah perbatasan antara daratan dan lautan. Bentuk daratan di pantai mengalami perubahan akibat sedimentasi dari darat ataupun dari laut/akibat pengikisan air laut
  • 30. 1. Teras Benua adalah bagian dasar laut di tepi benua berelief lemah dan lebarnya bermacam- macam .Terdiri atas dua bagian yaitu dangkalan benua(berkedalaman 0-200m dan lebarnya 0- 1200km) dan lereng benua. 2. Lereng kontinen adalah bidang miring yang membatasi dangkalan benua. Kemiringannya 1°-35°. Mulai dari tepi dangkalan benua ke arah laut lepas kedalamannya 200-1800 m.
  • 31. 3. Palung laut adalah cekungan yang berupa lembah yang sempit, dalam, dan dengan dinding yang curam. 4. Paparan adalah dataran di dasar laut yang terhamoar di tepi benua, landai dan membentuk dangkalan. 5. Cekungan adalah paparan benua ke arah laut dan berbentuk cekung dengan kedalaman 130 m sampai 4000 m. 6. Ambang Laut adalah bentuk gunung laut yang puncaknya mucul ke permukaan air laut.
  • 32. Adalah tenaga geologi yang berasal dari dalam bumi dan besifat konstruktif (membangun bentuk-bentuk muka bumi) 1. Tektonisme(diastropisme) adalah peristiwa pergeseran atau dislokasi letak lempeng bumi dalam skala besar, baik mendatar atau vertikal. Jenis tenaga tektonik : a. Epirogenesa :gerak naik turunnya daratan yang meliputi daerah yang luas dan dalam waktu yang lama. 1. Epirogenesa positif adalah gerakan penurunan sebuah daratan sehinggan nampak permukaan laut seperti naik. Seperti di pantai barat Amerika Utara dan Amerika Selatan yang membentuk jalur pegunungan Rocky dan pegunungn Andes 2. Epirogenesa negatif adalah kenaikan daratan sehingga
  • 33.
  • 34. b. Orogenesa adalah gerakan endogen yang relatif cepat dan meliputi wilayah yang sempit. Menyebabkan : 1. Lipatan : Disebabkan adanya gerakan horizontal yang bergerak ke satu arah sehingga menimbulkan lekukan di permukaan bumi. Puncak lipatan disebut antiklin(jika banyak antiklinorium), dan lembah lipatan disebut sinklin(jika banyak sinklinorium). Peristiwa ini dipengaruhi oleh kekuatan tenaga penggerak,elastisitas litosfer dan waktu proses pelipatan.
  • 35. Macam-macam lipatan: a. lipatan tegak d. lipatan menggantung b. lipatan miring e. lipatan isoklin c. lipatan rebah f. lipatan kelopak
  • 36. 2.Patahan terjadi karena bagian lithosfer menglaami pelengkungan yang melebihi batas elastisitasnya atau karena adanya tenaga tarik menarik. Bidang tempat retak atau patahnya kulit bumi disebut bidang patahan. Bidang patahan yang telah mengalami pergeseran disebut fault/sesar. Berdasarkan arah gerak, patahan dapat dibagi: 1. Sesar naik dan sesar turun Sesar turun/normal/biasa adalah apabila terdapat bagian yang mengalami penurunan. Gejala pensesaran yang atap sesarnya seakan bergerak ke atas (vertikal) disebut sesar naik/ reverse fault/thrust. Sebuah sesar naik disebut sesar sungkup apabila jarak pergeserannya sampai beberapa kilometer dan bagian yang satu menutup bagian yang lain. Contoh sesar di Indonesia: sistem patahan di Bukit
  • 37. 2. Graben dan Horst sesar turun dapat mengakibatkan terbentuknya graben/slenk yaitu sebuah jalur batuan yang terletak di antara dua bidang sesar yang hampir sejajar, sempit dan panjang. Bagian yang meninggi atau muncul terhadap daerah sekitarnya disebut horst. Seperangkat gejala sesar turun dengan arah lemparan yang sama disebut step faulting(sesar berbentuk tangga). 3. Sesar mendatar/tranversal sesar mendatar adalah sesar yang mengalami pergeseran horisontal walaupun ada sedikit gerak vertikal. Umumnya ditemui di daerah yang mengalami perlipatan dan pensesaran naik. Arahnya dapat memotong lipatan secara diagonal
  • 38.
  • 39.  Adalah gejala atau peristiwa yang berhubungan dengan magma yang keluar mencapai permukaan bumi melalui retakan dalam kerak bumi.Peristiwa ini disebut Diatrema(Terusan Kepundan).  Magma yang keluar dari permukaan bumi disebut lava.  Magma dapat bergerak naik karena memiliki suhu yang tinggi dan mengandung gas-gas yang memiliki cukup energi untuk mendorong batuan diatasnya.  Dalam litosfer magma menempati tempat yang
  • 40.  Magma adalah batu cair pijar bersuhu tinggi yang terjadi dari berbagai mineral dan mengandung gas yang larut di dalamnya.  Magma dapat dibedakan berdasarkan susunan mineral yang dikandung. Kandungan tersebut meliputi magma yang asam dan magma yang basa.  Magma basa berwarna lebit tua daripada yang asam karena mengandung banyak mineral yang berwarna tua. Contoh;Gabro dan Basalt  Contoh magma asam adalah granit dan diorit
  • 41.  Pada Lapisan sial terdapat pemekatan- pemekatan magma yang disebut dapur magma atau reservoir magma.  Dapur magma inilah yang merupakan sumber utama bahan aktivitas vulkanisme
  • 42. a. Benda padat(Efflata) Ukurannya mulai dari yang amat halus sampai yang kasar atau besar,berturut-turut adalah debu, pasir, lapili(Batu sebesar kecil), batu besar(bom) dan batu apung. Menurut asalnya dibedakan menjadi dua: 1. Efflata Allogen berasal dari batuan litosfer di sekitar Diatrema yang ikut terbawa keluar oleh erupsi ledakan 2. Efflata Otogen berasal dari magma yang terlempar saat erupsi dan membeku
  • 43. b. Benda Cair Terdiri atas tiga macam: 1. Lava adalah magma yang keluar ke permukaan bumi 2. Lahar panas adalah lahar yang berasal dari letusan gunung berapi yang memiliki danau kawah(kaldera), yaitu kawah luas yang terbentuk oleh tubuh gunung berapiyang ikut terlempar pada saat terjadi erupsi ledakan. Contoh Kaldera: Kawah Gunung Bromo 3. Lahar dingin(Lahar Hujan) adalah lahan yang berasal dari bahan letusan yang sudah mengendap, kemudian mengalir deras menuruni lereng gunung dan jurang, serta menyapu bersih semua yang dilaluinya
  • 44. c. Benda Gas Terdiri dari: 1. Solfatar adalah gas hidrogen sulfida(H2S) yang keluar dari lubang 2. Fumarol adalah tempat yang mengeluarkan uap air panas 3. Mofet adalah tempat mengeluarkan gas asam arang (CO2) Contoh: Gunung Tangkuban Perahu dan Gunung Dieng
  • 45. Intrusi (Plutonisme) adalah penerobosan magma ke permukaan bumi yang tidak mencapai permukaan bumi.
  • 46. 1. Batolith adalah Batuan beku yang terbentuk di dalam dapur magma karena penurunan suhu yang ssangat lambat (dapur magma yang membeku) 2. Lakolit adalah batuan beku yang berasal dari resapan magma diantara dua lapisan litosfer dan membentuk bentukan seperti lensa cembung datar. 3. Keping Intrusi(sill) yaitu sisipan magma yang membeku diantara dua lapisan litosfer, relatif tipis, melebar, dan sejajar dengan bidang perlapisan 4. Diatrema adalah batuan pengisi pipa letusan, berbentuk silinder mulai dari dapur magma
  • 47. 6. Apolisa : Suatu intrusi yang bercabang – cabang banyak. 7. Gang/Dike :Batuan hasil intrusi magma yang memotong lapisan- lapisan litosfer dengan bentuk pipih atau lempeng 9. Lapolith :Batuan beku intrusi yang mendesak lapisan atas. 10. Pacolith :Batuan beku intrusi yang mendesak lapisan bawah.
  • 48. Vulkan lumpur berupa letusan-letusan kecil yang tampak sebagai loncatan-loncatan lumpur ke atas secara periodik Pada umumnya terjadi di pantai dengan endapan yang terbentuk sangat cepat dan banyak mengandung bahan organik yang sangat banyak Pada lapisan bawah sedimen, bahan organiknya mengalami dekomposisi dalam kondisi tekanan dan suhu yang lebih tinggi dengan hasil berupa lumpur dan gas bio Pada lapisan di atasnya berupa sedimen muda yang belum kuat strukturnya sehingga
  • 49.  Jumlah gunung api yang aktif di Indonesia sekitar 129 dan 70 di antaranya sering meletus sejak tahun 1600  Deretan pegunungan di Indonesia : 1. Deretan Pegunungan Sunda berjajar dari Pulau Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Maluku Selatan dan berakhir di Pulau Banda 2. Deretan Pegunungan Sahul(Sirkum Australia) berjajar dari ujung timur Pulau Irian(Papua),masuk melalui bagian tengah Papua dengan puncak tertinggi Jaya Wijaya 3. Deretan Pegunungan Sangihe membujur dari Kepulauan Sangihe(Sulawesi Utara),masuk ke Minahasa, Teluk Gorontalo(dengan Gunung Una-Una yang sering meletus) hingga Sulawesi Selatan 4. Deretan Pegunungan Halmahera berderet mulai dari Pulau Talaut, Pulau Maju, dan Tifor di Maluku Utara, masuk ke Halmahera serta Pulau Ternate dan Tidore,
  • 50. 1. Sirkum mediteran membentang dari ujung barat di Maroko, Eropa selatan, Asia Barat daya, Asia Selatan, Asia Tenggara dan memasuki Indonesia 2. Sirkum Pasifik membentang melingkari Samudera Pasifik, mulai dari ujung selatan Amerika Selatan, Amerika tengah, Amerika Utara, melintasi Selat Bering memasuki Benua Asia pesisir timur, melalui Jazirah Kamsyatka,Kepulauan Jepang,Filipina masuk ke Indonesia(maluku Utara dan Papua Utara) dan terus ke pesisir Australia Timur hingga Selandia Baru.  Dengan demikian, Indonesia mrupakan daerah pertemuan antara sirkum Mediteran dan Sirkum Pasifik. Oleh karena itu, Indonesia mempunyai banyak gunung api dan sekaligus merupakan daerah gempa bumi. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki gunung api aktif
  • 51. 1. Jalur Gunung Api sepanjang Pulau Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, Alor, Wetar, Damar, sampai Pulau Buru 2. Jalur Gunung Api yang melelui pulau-pulau di Teluk Tomini di Sulawesi memanjang melalui Sulawesi Utara dan bersambung dengan jalur gunung api di Filipina 3. Jalur gunung api yang melalui Semenanjung Kepala Burung Irian Jaya(Papua), Pulau Ternate, dan Halmahera
  • 52.  Vulkanisme dalam arti sempit berarti ekstrusi magma. Dari dapur magma, magma menyusup melalui diatrema ke atas sampai ke permukaan bumi. Proses keluarnya magma dinamakan letusan atau erupsi. Berdasarkan banyaknya celah pada permukaan bumi waktu magma keluar, erupsi dibedakan menjadi: a. Erupsi Linear gerakan magma menuju permukaan bumi melalui celah-celah atau retakan-retakan disebut erupsi linear atau erupsi belahan. b. Erupsi Sentral terjadi jika lava keluar melalui terusan kepundan: 1. erupsi efusif sebagian besar hasilnya adalah lava 2. Erupsi eksplosif sebagian besar hasilnya adalah berapi embryo. 3. Erupsi campuran menghasilkan gunung berapi berlapis (strato). Terdiri atas
  • 53. Bentuk Gunung Api hasil erupsi Sentral: 1. Gunung api perisai beralas luas dan berlereng landai sekali, hasil erupsi efusif magma cair yang encer. Contoh : Gunung Api di kepulauan Hawaii, yaitu Kilauea Mauna Loa, dan Mauna Kea 2. Gunung api Maar merupakan hasil erupsi eksplosif yang tidak seberapa kuat dan hanya terjadi sekali. Gunungnya berupa tanggul di sekeliling danau kawah. 3. Gunung api strato merupakan hasil erupsi campuran yang berulang beberapa kali. Gunung api ini berbentuk kerucut dan tubuhnya berlapis-lapis dan hampir semua gunung api di negara kita termasuk gunung strato.
  • 54. 1. Menguntungkan: a. Sebagai sumber bahan galian mineral b. Sebagai daerah pertanian yang subur c. Sebagai sumber energi d. Sebagai fungsi hidrologis e. Sebagai objek wisata 2. Merugikan: a. Hujan batu dan pasir yang meimbun daerah di sekitarnya b. Bila terjadi awan panas akan berakibat kematian bagi makhluk hidup c. Banjir lahar panas d. Banjir lahar dingin e. Debu vulkanis yang mengganggu aktivitas jalur penerbangan
  • 55. Adalah gejala yang menunjukkan sisa aktivitas vulkanisme. Yaitu: 1. Fumarol yaitu sumber gas uap air. Contoh: Dieng dan Kamojang 2. Solfatar yaitu sumber gas belerang. Contoh: Dieng dan Rinjani 3. Mofet yaitu sumber gas asam arang. Contoh: Kawah Timbang dan Nila di Dieng, Tangkuban Perahu dan Papandayan 4. Sumber air panas (Makdani) 5. Sumber air mineral 6. GeyserPancaran air panas yang berlangsung
  • 56. Berdasarkan bentuk dan lokasi pusat kegiatan: 1. Letusan celah menghasilkan lelehan besar-besaran lava cair yang bersifat basal 2. Letusan pusat menghasilkan bahan lepas gunung api dan lava Berdasarkan lokasi pusat kegiatan menurut Rittmann(1962): 1. Letusan pusat , lubang kepundan merupakan saluran utama bagi peletusan 2. Leleran samping akan terbentuk apabila magma yang membentuk sill menerobos ke permukaan lereng gunung api 3. Korok melingkar berfungsi sebagai saluran magma ke permukaan sehingga terjadi letusan lateral 4. Letusan di luar pusat terjadi di bagian kaki gunung api dengan sistem saluran magma tersendiri yang tidak ada kaitannya dengan lubang kepundan utama
  • 57. Berdasarkan besarnya tekanan gas, derajat kecairan magma, dan kedalaman waduk magma (Escher): 1. Tipe Hawaii Lavanya cair dan tipis, sifat magmanya sangat cair, dan banyak ditemukan di gunung api perisai di Hawaii seperti di Kilauea dan Maunaloa 2. Tipe Stromboli Magmanya sangat cair, di permukaan sering dijumpai letusan pendek yang disertai ledakan. Bahan yang dikeluarkan berupa abu, bom, lapili, dan setengah padatan bongkah lava. Tekanan gasnya rendah 3. Tipe Vulkano Kekhasan tipe ini adalah pembentukan awan debu yang berbentuk bunga kol. Memiliki tekanan gas sedang dan lavanya kurang begitu cair. Berdasarkan kekuatan letusannya, dibedakan menjadi tipe vulkano kuat (Gunung Vesuvius dan Gunung Etna) dan tipe vulkano lemah (Gunung Bromo dan Gunung Raung).
  • 58. 4. Tipe Merapi Lavanya cair dan kental, dapur magma relatif datar, dan tekanan gas agak rendah. 5. Tipe Pelee Mempunyai viskositas lava yang cair dan kental, tekanan gasnya cukup besar, dan peletusan gas ke arah mendatar yang merupakan kekhasan dari tipe ini. 6. Tipe Vincent Lavanya agak kental dan bertekanan gas menengah. Pada kawah terdapat danau kawah yang sewaktu terjadi letusan akan dimuntahkan keluar dengan membentuk lahar letusan 7. Tipe Perret/Plinian Tekanan gasnya sangat kuat dan lavanya cair. Bersifat merusak dan diduga ada kaitannya dengan perkembangan pembentukan kaldera gunung api.
  • 59.
  • 61.  Gempa adalah suatu getaran asli yang bersumber dari dalam bu mi dan merambat ke permukaan.  Ilmu yang mempelajari gempa bumi dinamakan seismologi
  • 62. 1. Berdasarkan penyebab: a. Gempa bumi vulkanik disebabkan oleh letusan gunung api, bersifat lemah dan hanya akan terasa di sekitar tubuh gunung api saja.Contoh: Gempa di sekitar gunung merapi sewaktu akan meletus b. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh adanya pergeseran lempeng tektonik. Contoh: Gempa di Yogyakarta dan Klaten. c. Gempa bumi tumbukan disebabkan oleh meteor besar yang jatuh ke bumi. Contoh: gempa ini jarang terjadi d. Gempa bumi robohan disebabkan adanya reruntuhan di daerah pertambangan dan di bukit yang curam. Contoh: Gempa ini terjadi hanya 3%
  • 63. 2. Berdasarkan Bentuk Episenternya a. Gempa Sentral, episenternya berbentuk titik b. Gempa Liniar, episenternya berbentuk garis 3. Berdsarakan kedalaman hiposenternya a. Gempa bumi dalam, memiliki kedalaman hiposenter lebih dari 300 km, akibatnya gempa ini tidak begitu mengguncang b. Gempa bumi menengah, memiliki kedalaman hiposenter 100-300 km, menimbulkan kerusakan ringan. Contoh: Gempa di sebelah selatan Jawa, Nusa Tengggara, Maluku, dan Teluk Tomini c.Gempa bumi dangkal, memiliki kedalaman hiposenter kurang dari 100 km,berbahaya karena menimbulkan kerusakan besar. Catatan:  Episenter: permukaan tanah yang berada tepat diatas hiposenter
  • 64. 4. Berdasarkan jarak dari episenter: a. Gempa lokal, jika jarak episenter kurang dari 10.000 km b. Gempa Jauh, jika jarak episenter sekitar 10.000 km c. Gempa sangat jauh, jika jarak episenter lebih dari 10.000 km 5. Berdasarkan magnitude Keterangan; Kelas a dan b tercatat pada seluruh stasiun pencatat Kelas c tercatat pada jarak busur 90 (10.000 km) Kelas d tercatat pada jarak busur sekitar 45 Kelas e tercatat hanya pada jarak busur sekitar 10 Kelas Gempa Besar Magnitude a 7,75-8,50 b 7,00-7,70 c 6,00-6,90 d 5,30-5,90 e <5,30
  • 65. 6. Gempa bumi berdasarkan intensitasnya: 1. Macroseisme yaitu gempa yang intensitasnya besar dan dapat diketahui tanpa menggunakan alat. 2. Microseisme yaitu gempa yang intensitasnya kecil sekali dan hanya dapat diketahui dengan menggunakan alat perekam yaitu seismometer.
  • 66.  Hiposenter adalah pusat gempa dibawah permukaan tanah 1. Berbentuk garis disebabkan oleh patahan kerak bumi 2.Berbentuk titik disebabkan oleh gunung api atau tanah longsor  Episenter adalah Permukaan tanah yang berada tepat diatas hiposenter dan mengakibatkan kerusakan
  • 67. 1. Gelombang longitudinal merambat dari sumber gempa ke segala arah dengan kecepatan 7-14 km per detik 2. Gelombang transversal tegak lurus dengan gelombang longitudinal dengan kecepatan 4-7 km per detik 3. Gelombang panjang/permukaan merambat di permukaan bumi dengan kecepatan sekitar 3,5-3,9 km per detik dan paling banyak menimbulkan kerusakan
  • 68. Dengan cara: 1. Menggunakan tiga tempat yang terletak pada satu homosiesta 2. Menggunakan tiga seismograf yang ditempatkan di sebuah stasiun gempa 3. Menggunakan tiga tempat yang telah diketahui jarak episentralnya Contoh: Dari stasiun A diketahui jarak XA, dari stasiun B adalah XB, dan dari C jaraknya XC. Dengan titik A,B, dan C sebagai pusat lingkaran, dibuat lingkaran yang masing-masing beradius XA,XB, dan XC. Ketiga lingkaran itu berpotongan di
  • 69. 1. Seismograf Horizontal Terdiri atas massa stasioner yang digantungkan pada tiang dan dilengkapi engsel. Di tempat massa itu digantungkan jarum di bagian bawah. Jika ada gempa, maka massa itu tetap diam walaupun tiang dan silinder di bawahnya ikut bergetar dengan bumi. Akibatnya,terdapat goresan pada silinder berlapis jelaga. Goresan itu berbentuk garis patah(seismogram) 2. Seismograf Vertikal massa stasioner digantung pada pegas dan berguna untuk meramalkan gravitasi bumi.
  • 70. 1. Skala Mercalli melukiskan penentuan skala berdasarkan yang dirasakan dan dilihat 2. Skala Omori susunannya dimulai dengan derajat kerusakan yang cukup kuat dan berakhir dengan skala VII yang setaraf dengan skala XII Mercalli DERAJA T URAIAN I Getaran-getaran lunak banyak dirasakan orang, tetapi tidak oleh semua II Getaran sedang,semua orang terbangun,karena bunyi jendela,pintu dan barang-barang yang pecah. III Getaran agak kuat,jam dinding berhenti,pintu dan jendela terbuka IV Getaran kuat,gambar dinding berjatuhan,dinding dan tembok retak-retak V Getaran sangat kuat,dinding dan atap rumah roboh
  • 71. 3. Skala Richter terdapat pada pesawat pengukur kekuatan gempa diantaranya pada pesawat Wood Anderson. Dalam skala richter terdapat 3 macam garis vertikal yang telah dibagi-bagi menjadi skala yang tidak boleh diubah letak,jarak, maupun angkanya. Meliputi: a.Skala di sebelah kiri menunjukkan jarak episentral b.Skala di tengah menunjukkan intensitas kekuatan gempa c.Skala di sebelah kanan menunjukkan amplitudo gelombang
  • 72. 4. Skala Cancani DERAJA T PERCEPATAN(mm/detik) I 0 - 2,5 II 2,5 – 5 III 5 – 10 IV 10 – 25 V 25 – 50 VI 50 – 100 VII 100 – 250 VIII 250 – 500 IX 500 – 1000 X 1000- 2500 XI 2500 – 5000 XII 5000 – 10.000
  • 73.  Daerah kaya gempa didasarkan pada jumlah getaran makro setiap tahunnya, yaitu sekitar 100 gempa makro/tahun.  Daerah tersebut meliputi daerah Pegunungan Alpin dan Dinarida di Eropa, daerah Asia terutama indonesia, Jepang, dan sekitar danau Baikal.  Di Afrika meliputi daerah sesaran afrika Timur. Di Autralia meliputi Papua Timur, Hebrides, Salomon, Tongga, Kermadock. Di Amerika terdapat di daerah Pegunungan pinggiran, Pantai pasifik (Amerika Utara) di Guatemala (Amerika Tengah), dan Pegunungan Andes di Amerika
  • 74.  Menimbulkan kerusakan di muka bumi yang tergantung pada jenis gempa, besar kecilnya gempa, dan pusat gempa (dasar laut atau darat).  Kerugian akibat gempa yang terjadi di dasar laut relatif lebih sedikit jika dibandingkan dengan kerugian akibat gempa di darat.  Jika gempa terjadi di pusat-pusat pemukiman dan kegiatan penduduk maka akan sangat merugikan. Misalnya, bangunan-bangunan menjadi porak poranda, lahan pertanian menjadi rusak, industri menjadi hancur lebur, bahkan dapat membawa korban manusia yang tidak
  • 75.
  • 76.  Peristiwa penghancuran, perusakan, dan pelepasan partikel-partikel batuan. Dua hal penting yang mempengaruhi proses pelapukan yanitu kondisi daerah/batuan dan tenaga yang melapukkan. Dilihat dari daerahnya, kecepatan pelapukan ditentuka oleh tingkat kekuatan dan kekompakan batuan, topografi atau kemiringan lereng, keadaan vegetasi atau organisme lain yang ada, dan unsur-unsur kimia yang terkandung dalam batuan.  Dilihat dari tenaga yang menyebabkan terjadinya pelapukan, kecepatan pelapukan ditentukan oleh :  Kekuatan gerak air, angin, atau gletser yang
  • 77. 1. Pelapukan Mekanik Disebabkan oleh faktor fisik yaitu perubahan suhu, insolasi(amplitudo suhu yang sangat tinggi), perbedaan warna mineral, pembekuan air pada celah batuan, dan pelapukan kulit bawang. 2. Pelapukan organik adalah pelapukan yang disebabkan oleh organisme. Contoh : pohon dengan perpanjangan akarnya, penghancuran abtuan oleh organismekecil di dalam tanah. 3. Pelapukan Kimiawi Melalui reaksi kimia. Contoh pelpukan di daerah gamping dapat menimbulkan gejala karst yaitu daerah yang terdiri atas batuan kapur yang berpori sehingga air di permukaan tanah selalu merembes ke dalam tanah dan dapat menyebabkan : 1. Kubah-kubah kapur ialah bukit-bukit kecil sisa erosi yang terdiri atas bataun kapur. Contoh : kubah kapur di Pegunungan Kidul. 2. Gua terjadi karena adanya hujan di daerah kapur. 3. Stalaktit dan stalagmit ialah kerucut-kerucut kapur dalam gua. Stalaktit bergantungan di atap gua, tumbuh dari atas ke bawah, dan
  • 78.  Adalah peristiwa pengendapan material batuan yang telah diangkut oleh air, angin atau gletser.  Dapat terjadi di daratan, disekitar aliran sungai, di dasar laut atau danau atau di pantai.  Bentuk morfologi akibat proses pengendapan :  Floodplain / dataran banjir menurut tempatnya dapat dibedakan menjadi : 1. Channel bar adalah endapan yang ada di tengah lembah sungai. 2. Delta bar adalah endapan di muara anak sungai pada sungai induk. 3. Meander bar adalah endapan yang terdapat di tikungan dari meander. 4. Tanggul alam adalah puggungan rendah di tepi sungai yang terbentuk akibat banjir 
  • 79. 2. Delta Merupakan endapan yang terdapat di muara sungai dan bentuknya seperti segitiga. Syarat terbentuknya delta : 1. Cukup bahan yang diangkut, terdapat mineral- mineral berupa pasir dan lumpur yanga akan diendapkan. 2. Gelombang dan arus laut tidak besar. 3. Pantainya landai dan dangkal. 4. Bentuk pantai mempengaruhi bentuk delta 5. Tidak terjadi penurunan sungai 3. Tombolo adalah tanggul pasir alami yang menghubungkan daratan dengan pulau yang berada di dekayt pantai. Terbentuk pada laut yang tidak terlalu dalam dan mempunyai teluk yang tidak terganggu oleh arus laut.
  • 80. Batuan yang ada di muka bumi dapat berpindah tempat secara masal (secara besar-besaran) ke tempat yang lebih rendah. Perpindahan massa batuan secara masal tersebut terutama disebabkan oleh pengaruh gravitasi. Pengaruh lain yang berperan adalah kemiringan lereng,kandungan air,dan jenis batuan. Perpindahan batuan secara besar-masal semacam itu sering disebut masswasting.
  • 81. Masswasting dapat dibedakan menjadi 3 macam: 1. Slow Flowage/rayapan massa (creep) Adalah perpindahan massa batuan yang berjalan sangat lambat sehiingga tidak dapat diamati oleh mata. Jika massa yang merayap itu terdiri atas lapisan tanah dinamakan siol creep,sedangkan massa batuan yang merayap dinamakan rock creep. Tanda-tanda yang menunjukkan suatu tempat terjadi rayapan massa batuan adlah pohon- pohon dan tiang listrik tidak berdiri tegak lurus,tetapi miring atau condong dan batang pohon melengkung seragam.
  • 82. Adalah perpindahan massa batuan tersebut berlangsung dengan cepat.Jenis rapid flowage, antara lain: a. Earth flow adalah gerakan massa tanah yang jenuh dengan air. b. Mud flow adalah gerakan massa lumpur dan kandungan airnya lebih banyak dari pada earth flow. Contoh:aliran lahar dingin c. Debris avalances adalah massa tanah dan puing-puing batuan yang meluncur dengan cepat pada lereng yang curam dan sempit ke tempat yang lebih rendah.
  • 83. Adalah longsornya massa batuan atau tanah menuruni lereng yang terjal. Jenis landslide antara lain: a. Rock slide adalah longsornya massa batu-batu besar menuruni lereng b. Debris slide adalah longsornya hancuran batuan c. Rock fall adalah longsornya massa batu-batu besar dari atas ke bawah secara vertikal atau hampir vertikal d. Debris fall adalah runtuhnya hancuran massa batuan e. Slumping adalh tanah ongsor yang gerakannya terputus-putus pada jarak yang pendek f. Subsidence adalah massa batuan atau tanah yang tenggelam (amblas) karena didalam tanah terdapat rongga yang besar.Subsidence bnyak terjadi di
  • 84.
  • 85.
  • 86. Tanah adalah suatu benda alami heterogen yang terdiri atas komponen-komponen padat,cair,dan gas yang mempunyai sifat dinamis. Tanah berasal dari hasil pelapukan batuan induk,tumbuhan,dan hewan yang telah membusuk.
  • 87. Faktor penting yang mempengaruhi proses pembentukan tanah,antara lain :  iklim organisme bahan induk topografi waktu T=f (i,o,b,t,w)
  • 88. Iklim merupakan faktor yang sangat penting dalam proses pembentukan tanah.Suhu dan curah hujan sangat berpengaruh terhadap intensitas reaksi fisika dan kimia dalam tanah
  • 89. Organisme memiliki pengaruh yang tidak kecil dalam proses pembentukan tanah. Akumulasi bahan organik dan siklus unsur hara yang berpengaruh pada pembentukan struktur tanah yang stabil sangat dipengaruhi oleh kegiatan organisme dalam tanah.
  • 90. TOPOGRAFI Topografi (relief) mempengaruhi proses pembentukan tanah dengan cara : 1. mempengarhi jumlah air hujan yang meresap atau ditahan oleh tanah 2. mempengaruhi kedlam air tanah 3. mempengaruhi besarnya erosi 4. mengarahkan gerakan airdan bahan-bahan yang terlarut didalamnya. Topografi suatu daerah dapat menghambat atau memperkuat pengaruh iklim.
  • 91. TANAH Tanah merupakan bendadialam yang terus menerus berubah akibat pelapukan dan pencucian. Oleh karena itu,tanah-tanah yang makin tua,makin tandus karena unsurhara telah habis tercuci sehingga yang tertinggal hanya mineral yang sukar lapuk,seperti kuarsa. Proses pempentukan tanah terus berlanjut,bahan induk tanah juga berubah mengikui perjalanan waktu sehingga menjadi tanah muda,tanah dewasa,dan tanah tua
  • 92. 1. Warna Tanah Adalah sifat fisik tanah yng paling mudah dikenali.Perbedaan warna tanahdipenaruhi oleh faktor-faktor anara lain : 1. kandungan mineral dalam tanah 2. kandungan air tanah 3. bahan organk dalam tanah 4. tingkat perkembangan tnah 5. Drainase
  • 93. Adalah besar kecilnya butir-butir tanah. Menurut teksturnya,tanah dibedakan menjadi 3 :  Tanah pasir,yaitu tanah dengan kandungan pasir lebih dari 70%,butir-butir tanahnya berdiameter 0,05 hingga 1 mm,sifat tanah ini terasa kasar dan tidak melekat dalam keadaan lembab.Tanah semacam ini tidak cocok untuk pertanian  Tanah liat,yaitu tanah dengan kandungan liat antara 35%-45% .Diameter butiranahnya dibawah 0,05 mm,tanah ini pada saat basah sanhat lekat dan saat kering sangat keras.Tanah initidak cocok untuk pertanian.  Tanah lempung,yaitu dengan kandungan berbagai golongan perbandingan fraksi debu,liat,dan pasir yang seimbang.Sifat tanah ini tidak terlalu lepas saat
  • 94. Adalah susunan butir-butir tanah yang sering mengikat,sehingga membentuk kemantapan,ukuran dan bentuk tertentu. Struktur tanah dibedakan menjadi 3 macam sebagai berikut :  tanah bertekstur lepas. Jika struktur tanah dengan butir-butirnya saling lepas satu dengan yang lain.  tanah bertekstur lemah Jika butir-butir terkit membentuk agregat- agregat tanah,sehingga tanah berpori-poribaesar  tanah bertekstur gumpal Jika butir-butir tanah melekat sepanjag permukaan yang lebar dan membentuk agregat tanah dengan pori-pori kecil.
  • 95. Adalah reaksi tanah apabila mendapatkan perlakuan berupatekanan (kompresi). Konsistensi tanah dibedakan menjadi : 1. tanah gambur / tanah kohesi,adalah tanah yang lepas- lepas. 2. Tanah sangat gembur,tanah ini dapat dipecahkan dengan tenaga tangan yang halus 3. Tanah gemur,tanah ini dapat dipecahkan dengan tenaga tangan yang lembut 4. Tanah teguh,tanah ini dapat dipecahkan dengan tenaga tanga yang sedang,terasa ada daya resistensi 5. Tanah sangat teguh,tanah ini dapat dipecahkan dengan tenaga tangan yang kuat 6. Ekstrem teguh,tanah ini hanya dapat dipecahkan dengan
  • 96. Adalah aktivitas ion hidrogen dalam larutan air tanah. Derajat keasaman tanah terbagi menjadi : 1. Tanah yang bersifat asam dengan pH dibawah 6,5 2. Tanah yang bersifat netral dengan Ph antara 66- 7,5 3. Tanah yang bersifat basa dengan pH 7,5 keatas Ketiga macam keasaman tersebt,tanah yang paling baik untuk pertanian adalah tanah yang netral,tidak terlalu asam maupun tidak terlalu basa (alkalis).
  • 97. Adalah cepat atau lambatnya peresapan air kedalam tanah. Tanah yang berbutir kasar sangat cepat menyerap air, sedangkan tanah berbutir halus memperlambat peresapan air kedalam tanah.
  • 98. Adalah kedalaman atau ketebalan tanah yang diukur dari permukaan sampai batuan induk. 7. Solum Tanah
  • 99. Drainase tanah di lapangan dapat diketahui dari gejala yang disebabkan oleh pengaruh air dalam penampang yaitu warna pucat atau kelabu kebiru-biruanyang menunjukkan pengaruh genangan yang kuat sehingga dapat dijadikan petunjuk sebagai tanah berdrainase buruk. Gejala perkaratan menunjukkan bahwa udara masih dapat masuk kedalam tanah sehingga terjadi oksidasi dan berbentuk bercak-bercak (merah).jika tidak pernah tergenang,seluruh profil tanah dalam keadaan oksidasi dan tanah akan berwarna merah atau cokelat.
  • 100. Merupakan rongga-rongga dalam tanah yang tidak terisi bahan padat (terisi oleh udara dan air). Pori-pori tanah dibedakan menjadi : 1. Pori-pori kasar (makro) berisi udara atau air gravitasi (air yng mudah hilang karena pengaruh gravitasi). 2. Pori-pori halus (mikro) berisi air kapiler atau udara. Tanah pasir memiliki pori-pori makro lebih banyak sehingga sulit menahan air. Akibatnya,tanaman lebih mudah kekeringan.
  • 101. Yaitu kemampuan tanah untuk menyimpan air.Tanah yang teksturnya halus, kapasitasnya tinggi, permeabilitasnya pasti rendah sebaliknya tanah yang teksturnya kasar permeabilitasnya tinggi pasti kapasitasnya rendah.
  • 102. Berdasarkan tingkat usia, tanah dibedakan menjadi : a. Tanah muda,adalah tanah yang belum subur karena belum banyak mengandung zat makanan dan berwarna abu-abu b. Tanah dewasa,adalah tanah yang subur karena banyak mengandung zat makanan. c. Tanah tua,adalah tanah yanh berkurang kesuburannya karena berkurang zat makanan d. Tanah sangat tua,adalah tanah yang kehilangan kesuburannya karena zat makanannya sudah hampir habis. Jenis-Jenis Tanah
  • 103. a. Tanah Alluvial berasal dari endapan lumpur yang dibawa melalui sungai-sungai. Tanah ini bersifat subur dimanfaatkan sebagai daerah yang banyak dijumpai di daerah Sumatra bagian timur,jawa bagian utara,kalimantan bagian selatan dan papua bagian selatan b. Tanah vulkanis berasal dari pelapukan batuan vulkanik baik dari lava/batu yang telah membeku (regosol) maupun dari abu vulkanik (tanah andosol). Tanah ini bersifat subur tersebar di beberapa wilayah yang memiliki gunung api. c. Tanah kapur berasal dari pelapukan batuan kapur di pegunungan berumur tua. Tanah ini bersifat tidak subur dapat ditanami pohon jati, terdapat di daerah pegunungan Kendeng dan pegunungan Seribu. d. Tanah latosol/laterit mengandung besi dan alumunium,
  • 104. e) Tanah litosol material induknya berasal dari batuan beku dan batuan sedimen yang keras.Cocok ditanami rumput ternak, palawija, dan tanaman keras f) Tanah argosol/orgosol/gambut berasal dari batuan induk organik Biasanya terdapat di daerah pasang surut dengan vegetasi hutan rawa dan rumput rawa. g) Tanah grumusol/megalith berbahan induk tanah liat dan tuff vulkan dengan vegetasi stepa sabana. h) Tanah pasir berasal batuan pasir yang melapuk.Tanah ini miskin kadar air dan terdapat di daerah pantai berpasir. i) Tanah humus/bunga berasal dari tumbuhan yang membusuk dengan tingkat kesuburan tinggi.
  • 105. Kelas kemampuan lahan ialah tingkat kecocokan pola penggunaan lahan. 1. Tanah kelas I Ciri: a. Merupakan lahan dengan tanah datar,butiran tanah agak halus,dan mudah diolah. b. Responsif terhadap pemupukan c. Memiliki sistem pengairan yang baik d. Sesuatu untuk semua jenis penggunaan pertanian tanpa memerlukan pengawetan tanah. 2. Tanah Kelas II Ciri: a. Merupakan lahan pada lereng landai dengan butiran tanah halus sampai agak kasar b. Peka terhadap erosi c. Sesuai untuk usaha pertanian dengan tindakan pengawetan tanah yang ringan misalnya pengolahan tanah berdasarkan garis ketinggian dan penggunaan pupuk hijau
  • 106. 3. Tanah kelas III Ciri: a. Merupakan lahan yang terletak di daerah yang agak miring b. Sistem pengairan yang kurang baik c. Sesuai untuk sejala jenis usaha pertanian d. Perlu tindakan pengawetan tanah khusus, misalnya pembuatan terasering, pergiliran tanaman, dan sistem penanaman berlajur, pemupukan 4. Tanah kelas IV Ciri: a. Kemiringan lereng mencapai 15%-30% b. Sistem pengairan buruk 5. Tanah kelas V Ciri: a. Permukaan tanah agak cekung dan banyak mengandung tanah liat
  • 107. 6. Tanah kelas VI Ciri: a. Kemiringan tanah 30%-45% b. Mudah sekali erosi c. Ketebalan tanah tipis d. Banyak mengandung natrium 7. Tanah kelas VII Ciri: a. Kemiringan sampai 45%-65% b. Mengalami erosi berat c. Bahaya ancaman longsor d. Tidak cocok untuk pertanian e. Kemiringan 65-90 f. Bertekstur kasar dan mudah lepas dari induknya g. Lebih baik untuk cagar alam
  • 108. Profil tanah adalah penampang melintang (vertikal) tanah yang terdiri atas lapisan (solum) dan lapisan bahan induk. Solum tanah yaitu bagian dari profil tanah yang terbentuk akibat proses pembentukan tanah (horizon A dan B). Perbedaan horizon tanah terbentuk karena: 1. Pengendapan yang berulang-ulang oleh genangan air atau pencucian tanah 2. Proses pembentukan tanah. Proses pembentukan horizan-horizon tersebut akan menghasilkan benda alam baru yang disebut tanah. Penampang vertikal dari tanah tersebut
  • 109. Horizon O (horizon organik) adalah lapisan tanah atas yang sebagian besar terdiri atas bahan bahan organik. Dibagi Menjadi: 1. Horizon O1 jika mengandung bahan organik masih segar dan lapisan ini disebut lapisan seresa (mulch). 2. Horizon O2 jika mengndung bahan organik yang telah mengalami pembusukan sehingga tidak tampak lagi ciri-ciri aslinya, berwarna coklat kehitam-hitaman dan disebut humus.
  • 110. Horizon mineral terjadi atas horizon A,B,C, dan R. Horizon-horizon tersebut dibagi lagi menjadi : 1. Horizon A1, terletak paling atas dari horizontal mineral. Horizon ini menunjukkan ciri-ciri pencampuran antara bahan organik dengan bahan organik, warna lebih kelam. 2. Horizon A2 disebut horizon pencucian atau eluviasi karena sebagian besar koloid-koloid tanah (lempung,humus,Fe,dan Al) telah tercuci, warna cerah, tekstur kasar, dan struktur lebih longgar 3. Horizon A3 merupakan horizon peralihan dari horizon A ke horizon B, dengan ciri-ciri dan warna mendekati ciri horizon A,tetapi tidak jelas.
  • 111. 4. Horizon B1 merupakan horizon peralihan dengan horizon A,ciri dan warna mendekati horizon B 5. Horizon B2 memiliki ciri teksur halus, struktur gumpal, dan warna kecokelatan. 6. Horizon B3 merupakan horizon peralihan dari horizon B ke horizon C atau R. Ciri dan warna mendekati horizon B. 7. Horizon C merupakan horizon mineral peralihan dari pelapukan batuan dasar, tetapi relatif kurang karena dipengaruhi proses-proses perkembangan tanah dan tidak memperlihatkan ciri-ciri horizon A atau B. 8. Horizon R merupakan batuan induk umumnya merupakan batuan yang berpadu
  • 112. Di Indonesia terdapat berbagai jenis tanah dan setiap jenis tanah mempunyai ciri-ciri tertentu. Ciri-ciri tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor pembentuk tanah seperti iklim,makhluk hidup,topografi,bahan induk,dan waktu.
  • 113. Pada dasarnya,tanah berasal dari batuan atau zat organik lainnya yang mengalami pelapukan. Berubahnya batuan atau zat organik menjdi butir- butir tanah dikarenakan oleh: 1. Pemanasan matahari pada siang hari dan pendinginan pada malam hari 2. Batuan yang sudah retak dan pelapukan dipercepat oleh air 3. Akar tumbuh-tumbuhan dapat menerobos dan memecah batuan sehingga hancur 4. Binatang-binatang kecil seperti cacing tanah, rayap dan sebagainya yang membuat lubang dan mengeluarkan zat-zat yang dpat menghancurkan
  • 114. A. Tanah Organik (organosol/tanah gambut) Tanah ini mengandung banyak bahan organik sehingga tidak mengalami perkembangan profil kearah terbentuknya horizon-horizon yang berbeda, berwarna cokelat kelam sampai hitam, berkadar air tinggi, dan bereaksi asam (pH antara 3-5) Berdasarkan proses terbentuknya, gambut dibedakan sebagai berikut : 1. Gambut obrogen terbentuk karena pengaruh curah hujan yang airnya menggenang. Persebarannya meliputi hampir seperlima Sumatra, sepanjang pantai Malaysia, Kalimantan, dan pantai selatan Papua 2. Gambut topogen terbentuk karena pengaruh topografi. Gambut ini meluas di Rawa Lakbok, Pangandaran, Rawa Pening, Jati Toto, Tanah Payau di Deli, dan danau-danau di Kalimantan Selatan.
  • 115. Tanah tipe ini belum mengalami diferensiasi. Profil membentuk horizon sehingga masih dianggap lapian tanah saja. Jenis tanah ini sebagai berikut : 1. Tanah litosol merupakan tanah muda sehingga bahan induknya sangat dangkal (kurang dari 45 cm).Tanah ini tampak tanah padat yang padu. Tanah litosol terdapat di daerah pegunngan kapur dan daerah karst di Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura, Nusa Tenggara, dan Maluku Selatan. 2. Tanah Aluvial hanya meliputi lahan yang sering atau baru saja mengalami banjir sehingga masih sangat muda dan belum terlihat horizon. Jenis tanah Aluvial umumnya menghasilkan produksi padi,seperti di Karawang, Indramayu, dan Delta Brantas.Tanah ini baik pula digunakan untuk memelihara tambak, seperti di Gresik,Tegal,dan
  • 116. 3. Tanah Regosol yaitu tanah yang belum menunjukkan diferensiasi horizon walaupun pada tanah regosol tua horizon A1 sudah tampak, yaitu berwarna abu-abu yng mengandung bahan yang belum mengalami pelapukan.
  • 117. C. Tanah Merah meliputi sebagian besar lahan di Indonesia mulai dari tepian pantai yang landai,berombak,sampai pegunungan tinggi. Terbentuk dari beku, sedimen dan malihan dengan iklim agak kering sampai basah. Jenis tanah merah di Indonesia, antara lain tanah mediteran merah-kuning, tanah laterit, dan tanah podzolik merah-kuning. D. Andosol terdapat di daerah Gunung Wayang (Pangalengan), Pegunungan Salak, (Jawa Barat), Sumatera Barat, Sumatera Utara, Jambi, Bali, Lombok, Halamahera, Makassar dan sebagian Kalimantan. Luaswilayah sekitar 5 juta Ha. E. Grumosol terdapat di daerah datar sampai bergelombang, terdapat di Karawang (Jawa Barat), Lembah dan kaki gunung di Jawa Timr,
  • 118. F. Tanah Hidrosol memiliki ciri porositas dan drainase yang buruk sehingga kurang bermanfaat bagi pertanian. Topografi tanah ini datar dan sering tergenang. Jenis tanah ini adalah planosol dan glei humik. Jenis tanah planosol terdapat di Karawang dan Semarang. G. Tanah Garam tersebar sebagai tanah zonal di daerah kering (ariddan semi arid). Di indonesia, jenis tanah ini terdapat di Nusa Tenggara Timor. H. Tanah Podsol umumnya terdapat di hutan yang beriklim basah sedang. Di Indonesia tanah ini tersebar di pegunungan tinggi. Namun, ada juga yang berada di dataran rendah yang disebut padang soils,seperti di padang Luwai, Kutai, dan di Air Layang (Bangka).Tanah ini berada pada ketinggian 10 meter di atas permukaan laut yang tersusun atas pasir
  • 119. Secara umum klasifikasi tanah didasarkan atas 3 klasifikasi,yaitu menurut FAO/UNESCO (1974),,dan menurut pusat penelitian tanah (PPT) Bogor yang dikembangkan oleh Dudal dan Supraptoharjo. 1. Klasifikasi tanah menurut FAO-UNESCO (1974) a. Acrisol adalah tanah yang sangat asam. b. Andosol adalah tanah yang terbentuk didaerah vulkanik dan memiliki horizon permukan yang gelap. c. Arenosol adalah tanah berpasir. d. Cambisol adalah tanah hasil pelapukan batuan induk yang lemah.
  • 120. e. Chernozem adalah tanah di daerah padang rumput yang terdapat akumulasi bahn organik dipermukaannya. f. Ferralsol adalah tanah yang mengalami perkembangan yang kuat dan tersusun atas mineral besi dan alumunium. g. Fluvisol adalah tanah dari endapan alluvial di dataran banjir. h. Gleysol adalah tanah yang selalu basah. i. Histosol adalah tanah organik. j. Lithosol adalah tanah dangkal diatas batuan yang keras. k. Luvisol adalah tanah yang sangat basah. l. Nitosol adalah tanah yang memiliki ciri perkembangan tanah yang kuat. m. Planosol adalah tanah yang terbentuk didaerah cekungan dan memiliki drainase yang buruk. n. Podzol adalah tanah yang pada horizon B terdapat akumulasi besi dan humus. o. Ranker adalah tanah horizon permukaan yang banyak mengandung bahan organik diatas bahan silikat.
  • 121. p. Regosol adalah tanah yang berasal dari batuan yang lepas-lepas. q. Rendzina adalah tanah yang horizon permukaannya banyak mengandung bahan organik di atas bahan berkapur. r. Soloncak adalah tanah garam kuat. s. Vertisol adalah tanah lempung liat berwarna hitam dan retak-retak jika kering. t. Xerosol adalah tanah yang berkembang di lingkungan semi arid. u. Yermosol adalah tanah yang berkembang di lingkungan gurun.
  • 122. Menurut klasifikasi USDA,tanah digolongkan berdasarkan tingkatannya. Dari mulai order, suborder, great group, subgroup, family, dan seri. a. Entisol adalah tanah yang baru terbentuk, atau sangat muda. b. Inceptisol adalah tanah muda (perkembangannya lebih lanjut dari tanah entisol). c. Ultisol adalah tanah yang menunjukkan perkembangan dewasa atau akhir. d. Oxisol adalah tanah yang mengalami proses oksidasi e. Alfisol adalah tanah yang banyak mengandung oksida f. Mollisol adalah tanah halus g. Spodosol adalah tanah yang berwarna gelap h. Vertisol adalah tanah yang mengalami retak-retak pada waktu kering. Sifat berkembang dan berkerutnya sangat tinggi i. Histosol adalah tanah yang berasal dari bahan organik yang tinggi. Tanah ini disebut tanah gambut. j. Aridisol adalah tanah yang terbentuk di daerah kering.
  • 123. Adapun klasifikasi menurut PPT Bogor,nama- nama tanahnya sangat mirip dengan klasifikasi menurut FAO/UNESCO,baik dalam tingkat,jenis,maupun jenis tanahnya.
  • 124. Kesuburan tanah di Indonesia akibat daripengaruh iklimtropis yang banyak hujan sehingga faktor kelarutan tanah oleh air sangat dominan. Ciri-ciri tanah subur adalah sebagai berikut : 1. Struktur tanahnya gembur, yaitu butir-butir tanahnya renggang, tidak terlalu besar, dan tidak terlalu kecil. 2. Air yang terkandung dalam jumlah banyak dan berfungsi untuk melarutkan garam- garaman. 3. Kandungan hara yang banyak merupakan bahan makanan tumbh-tumbuhan. Ciri-ciri tanah ynag krang subur: 1. Struktur tanahnya padat,butir-butir tanahnya terlalu rapat. 2. Jumlah air yang terkandung di dalam tanah sedikit. Kesuburan tanah pada berbagai pulau di Indonesia berbeda. Berikut ini adalah keadaan tanah beberapa pulau di Indonesia. 1. Pulau Sumatera dan Jawa termasuk jalur Pegunungan Muda rangkaian pegununga Mediterania sehigga tanhanya subur. 2. Pulau Sulawesi termmasuk jalur pegunungan muda Sirkum Pasifik sehingga tanahnya subur. 3. Pulau Kalimantan termasuk pada jaur pegunungan yang termasuk pada zaman sekunder sehingga tanahnya kurang subur. 4. Pulau Papua termasuk bagian jalur Sirkum Pasifik yang lain sehingga tanahnya subur. Contoh negara yang mempunyai kesuburantanah yang baik antara lain Malaysia dan Thailand.
  • 125. Dilihat dari kesuburannya, tanah dibedakan menjadi: 1. Tanah Muda zat makanan yang terkandung di dalamnya belum terurai sehingga belum subur. 2. Tanah dewasa zat makan yang terkandung di dalamnya sudah terurai sehingga tanah ini sangat subur. Jenis tanah ini sangat baik untuk pertanian. 3. Tanah Tua zat makanan yang terkandungdi dalamnya sudah berkurang. 4. Tanah Sangat Tua zat makanan yang terkandung di dalamnya sangat sedikit, bahkan hampr habis. Jenis tanah ini tidak subur
  • 126. Kesuburan tanah pertanian sangat diperlukan oleh penduduk, terutama oleh petani, oleh karena itu, kesuburan tanah perlu ditingkatkan dan dilestarikan. Beberapa usaha yang dilakukan dalam rangka menyuburkan tanah, antara lain: 1. Pemupukan yang tepat dan terus menerus terutama pupuk alami. 2. Sistem irigasi yang baik. 3. Rebosasi. 4. Terasering.
  • 127. Pelestarian tanah banyak dilakukan dengan banyak cara: 1. Pemeliharaan hutan. Hutan harus dijaga kelestariannya karena hutan di daerah lereng dan perbukitan dapat mencegah terjadinya tanah longsor. Bentuk pemeliharaan hutan dapat dilakukan dengan menghindari pembakaran hutan, penebangan kayu secara liar, dan perladangan liar. 2. Penggunaan pupuk kimia sesuai dosis. 3. Penanaman secara bergilir. Penanaman secara monoton pada lahan pertanian akan menyebabkan berkurang unsur tanah tertentu. 4. Pengolahan yang yang baik pengolahan tanah yang baik akan memperbaiki sifat-sifat tanah. Usaha-usaha untuk mengurangi erosi tanah disebutpengawetan tanah.
  • 128. Adalah lahan yang hampir kehabisan kesuburanya kerena tanh mengalami kerusakan secara fisik,biologis,maupun kimiawi,sehingga produktivitasnya sangat rendah.ciri-ciri lahan kritis sebagai berikut : - Tanah berwarna terang mengandung sedikit unsur hara - Mengandung sedikit air - Mengandung banyak lapisan batuan - Tanah tidak netral (terlalu asam/terlalu basa)
  • 129. Adalah lahan yang belum dimanfaatkan atau belum diolah dan jika diolah akan mempunyai nilai ekonomi yang besar karena mempunyai tingkat kesuburan yang tinggi dan mempunyai daya dukung terhadap kebutuhan manusia.Lahan potensial merupakan modal dasar dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakatUntuk iu harus ditangani dan dikelola secara bijakssana.Daerah diluar Jawa banyak memiliki daerah produktif yang sangat potensial,tetapi belum atau tidak dimanfaatkan sehingga daerah ini dikenal dengan daerah yang sedang tidur. Lahan potensial merupakan modal dasar dalam upaya meningkatkan kesejahteran hidup manusia.Maka dari itu,harus ditangani secara bijaksana dalam pemanfaatan lahan potensial dan jangan sampai merusak lingkungan. Lahan potenial tersebar di 3 daerah utama daratan,yaitu : di daerah pantai,dataran rendah,dan dataran tinggi.
  • 130. Pemanfaatan lahan potensial antara lain untuk pertanian, perkebunan, kehutanan dan permukiman. 1. Di daerah pantai a. Pantai untuk usaha tambak udang dan bandeng. b. Untuk membuat garam c. Untuk penanaman mangrove yang berfungsi sebagai penghambat abrasi selain itu mempercepat endapat atau sediment.asi sehingga menjadikan air bersifat payau 2. Di daerah dataran rendah a. untuk tanah pertanian sedangkan kendalanya adalah genangan air yang lama. Cara menanggulanginya adalah pembuatan tanggul sungai, pengaturan penggunaan lahan secara benar, pembatan saluran air/drainase.
  • 131. 3. Di daerah pegunungan untuk usahan perkebunan, dan pertanian. Kendalanya adalah terjadinya erosi. Cara menanggulinya dengan jalan memakai teknik pengelolahan lahan dan penanaman pohon pelindung. Disamping pertanian dan perkebunan juga sangat potensial untuk objek wisata.
  • 132. Kerusakan tanah diantaranya : - Erosi - Polusi - Kebakaran hutan - Eksploitasi tambang
  • 133. Erosi adalah proses di mana tanah di hancurkan dan kemdiandi pindahkan ke temat lain leh kekuatan air, angi, ataugravitasi(Sarwono Harjo Wigeno). Pengertian di atas menunjukkan bahwa prose erosi terjadi karena adanya penghanuran tanah oleh kekuatan kekuatan seperti air, angin, atau gravitasi. Kemudian oleh kekuatan air atau gravitasi tanah tersebt dipindahkanke tempat lain yang lebih rendah tau ke tempat yang lebih tinggi.
  • 134. 1. Erosi Percikan erosi ini disebabkan oleh adanya tetesan air hujan yang memukulpermukaan tanah sehngga artikel- partikel tanah bisa terlepas. Curh hujan yang jatuh ke permukaan tanah bisa melempar partikel tanahsampai ketinggian 1 m ke udara. Di daerah lereng, tanah yang terlempar tersebut jatuh ke lokasi di bawahnya. 2. Pelarutan tanah kapur larut dalam air kemudian mengalir melaluicelah-celah batu kapur dan akhirnya menuj ke sungai-sungai bawah tanah.
  • 135. 3. Erosi aliran permukaan Aliran air mempunyai energi dan tenaga untuk mengiis lapisan tanah. Makin miring permukaan tanah makin besar kekuatan untuk mengangkut tanah. Kejadian tersebut dinamakan erosi aliran permukaan. 4. Erosi Aliran Di Bawah Permukaan erosi ini terjadi karena adanya alirn ir yang terpusat pada terowongan atau saluran-saluran air yang ada di bawah permukaan tanah. Alirn air yang terus menerus menyebabkan terowongan atau saluran runtuh dan tanahnya terangkut air. 5. Erosi Alur erosi yang terjadi di lereng-lereng gunung sehingga membentuk alur-alur. Alur-alur ini kadang terbentuk pada lahandi kaki gunung. Erosi alur ini menyebabkan pengikisan tanah sehingga terjadi endapan di tempat lain. Diperkirakan 87% endapan butir-butirtanah di angkut melalui alur tersebut.
  • 136. 6. Erosi selokan kelanjutan dari erosi alur dengan cara mengikis dasar dan kanan kiri dinding alur yang meyebabkan runuhnya tanah dan diangkut ke tempat lain. 7. Erosi Gravitasi erosi yang terjadi karena adanya gerakan massa tanah yang dapat berupa longsoran tanah, runtuhan batu, rayapan tanah, dan aliran lumpur. Longsoran atau rayapan tanah terjadi karena lereng cukup curam, lapisan di bawah permukaan tanah kedap air dan kejenuhan air dalam tanah.
  • 137. 8. Erosi Angin erosi ini karena butir-butir tanah atau pasir diterbangkan oleh angin. Erosi semacam ini banyak teradapat di antai-pantai yang berpasir seperti Parang Tritis serta di daerah gunung pasir yang beriklim arid. 9. Abrasi pengikisan pantai yang disebabkan oleh gerakan air laut.
  • 138. Erosi dapat dikurangi dengan cara sebagai berikut :  Menanami daerah yang gundl atau penghijauan dengan jenis tanaman yang cepat dan mempunyai arti ekonomis,misalnya Acacia Vibrosa/watapia,kayu putih,mahoni,cengkeh,dan sebagainya.  Membuat tanah di lereng gunng menjadi bertingkat- tingkat/teraseringdengan tanaman sengkedan  Menjalankan tanaman strip-croping di daerah pegunungan  Mengadakan contour-plonging di daerah pegunungan  Menghutankan kembali daerah lereng  Pada daerah miring dapat dengan cara pembuatan tanggul (guludan)
  • 139. Tingkat kesuburan tnah dapat dijaga tau dipertahankan dengan usha-usaha sebagai berikut : 1) Mengolah lahan pertanian dengan sistem Sapta Usaha Tani 2) Pola tanam dengan cara rotasi tanaman 3) Menanami lereng-lereng yang telh gundul 4) Membuat tanggul didaerah miring
  • 140. Dalam pengawetan tanah terdapat 3 metode sebagai beikut : - Metode vegetatif - Metode mekanik - Metode kimia
  • 141. Adalah menggunakan tanaman untuk pengawetan tanah.wujud metode vegettif,antra lain sebagai berikut : a. Penanaman dalam strip =yitu tanaman ditanam pada jalur-jlur tanaman dengan jeis yang berselang-seling dan memotong lereng.metode ini cocok untuk tanah dengan kemiringan lereng (6- 15) b. Pergiliran tanah =yaitu penanaman berbagai jenis tanaman secara bergilir dalam urutan waktu tertentu,misalnya jagung-padi- jagumgatau kacang-jagung-padi-jagung c. Tanaman penutup tanah =yaitu menanami tanah dengan tanaman tertentu dengan maksud untuk melindungi tanah dari curahan air hujan,mengurangi traspirasi,danmenambah bahan orgnik d. Mulching =yaitu menutup permukaan tanah dengan sisa-sisa tanaman yang bertujuan untuk melindungi tanah langsung dan mengurangi kecepatan aliran permukaan.
  • 142. Metode ini dimaksudkan untuk memperlambat aliran permukaan tanah.metode ini meliputi : a. Pengolahan tanah sesuai kontur b. Pembuatan galengan dan saluran ssuai kontur c. Pembuatan teras d. Pembuatan saluran drainase
  • 143. Metode ini dilakukan dengan menggunakan bahan kimia untuk memperbaiki struktur tanah,yaitu meningkatkan kemantapan agregat (struktur tanah).beberapa jenis bahan kimia yang sering digunakan adalah bitumen dan krilikum.
  • 144. Kepadatan penduduk yang semakin meningkat menyebabkan terjadinya polusi yang melimpah,karena hasil kegiatan penduduk juga sebagian besar berupa limbah baik limbah cair maupun padat (plastik).Dengan demikian tanah akan menerima banyak polutan,yang akhirnya akan mengurangi tingkat kesuburan tanah.
  • 145. Akibat kebakaran hutan antara lain adalah daerah-daerah menjadi gundul,sehingga pada saat musim penghujan rawan terjadi erosi.jika tanah terkena erosi,maka struktur tanah juga akan mengalami kerusakan.secara otomatis lapisan yang paling atas dan banyak mengandung humus hilang,dengan demikian tanah akan menjadi gersang (tidak subur).
  • 146. Eksploitasi tambang yang berlebihan menyebabkan juga kerusakan ekosistem didalamnya. Tanah di wilayah pertambangan pada umumnya tidak subur,karena sudah mengalami kerusakan lapian tanah akibat kegiatan penambangan. Tanah tandus karena unsur haranya hilang,pori- pori tanah rusak,struktur tanah hancur,dan tekstur tanah juga rusak.