3. Adolf Meyer (1883) : Menemukan
bahwa penyebab bercak pada
daun tembakau disebabkan oleh
bakteri yang lebih kecil.
Dimitri Ivanowsky (1892) :
Melakukan penyaringan getah
tanaman tembakau yang
berpenyakit dengan penyaring
khusus bakteri.
Martinus Beijerinck (1897) :
Memberi nama “virus lolos
saring” (filterable virus) pada
agen yang menginfeksi tanaman
tambakau.
Wendell Stanley (1935) :
Berhasil mengisolasi dan
mengkristalkan virus mosaik
tembakau/Tobacco Mosaic Virus
(TMV)
Sejarah Penemuan Virus
4. Percobaan oleh Adolf Meyer
Percobaan oleh Dimitri
Ivawosky
Daun tembakau yang terserang TMV (Tobacco
Mosaic Virus)
Virus dalam bahasa latin berati racun.
Ilmu yang mempelajari virus disebut
virologi.
Penemu Virus Dimitri Ivanowsky
dan Martinus Beijerinck
5. Ciri-Ciri Tubuh Virus
Virus bukan sel (aseluler), tidak
memiliki sitoplasma dan organel
sel
Ukuran sangat kecil (20-300 nm),
hanya dapat dilihat dengan
mikroskop elektron
Dapat melewati filter bakteri dan
merupakan agen penginfeksi
terkecil.
Virus hanya tersusun atas
selubung protein (kapsid) dan
salah satu asam nukleat (DNA
atau RNA)
Human Immunodeficiency Virus
Hepatitis Virus
6. Bentuk Virus
(Macam-macam bentuk virus)
Bentuk batang : TMV (Tobacco
Mosaic Virus)
Bentuk bulat : HIV dan
Orthomyxovirus (penyebab
influenza)
Bentuk huruf T : bakteriofag/fag
(virus yang menyerang bakteri E.
coli)
Bentuk polihedral : Adenovirus
(penyebab ISPA) dan Papovavirus
(penyebab penyakit kutil)
Bentuk peluru : Rhabdovirus
(penyebab penyakit rabies)
Bentuk filemen/benang : virus
Ebola
7. Struktur Tubuh Virus
Tubuh virus bukan suatu sel
(aseluler) Tidak memiliki
dinding sel, membran sel,
sitoplasma, nukleus, dan
organel.
Partikel virus dapat
dikristalkan, partikel virus
lengkap disebut virion.
Hanya terdiri atas
Materi genetik / asam nukleat (DNA atau
RNA)
Selubung protein (kapsid)
Kapsid tersusun atas monomer (satu unit
protein): kapsomer
Beberapa virus memiliki :
• Sampul (selubung lipoprotein) : envelope
(selubung di luar kapsid)
• Envelope dilengkapi tonjolan : spikes
9. Virus hanya dapat hidup di dalam sel mahluk hidup lain
Dalam sel inang
* Reproduksi → Parasit intraseluler obligat
* Virus tidak memiliki kelengkapan metabolik
(organel sel), tetapi memiliki materi genetik,
yang digunakan untuk:
- Reproduksi
- Mengambil alih sistem pembangkit energi sel inang
- Membuat protein di sel inang
Diluar sel inang
- Tidak berdaya, virus seperti materi mati
- Dapat dikristalkan
10. Tahapan Reproduksi Virus
Reproduksi virus Replikasi (Perbanyakan diri) yang terjadi dalam sel inang.
Proses reproduksi virus bergantung pada jenis virus dan ketahanan sel inag.
Tahapan replikasi virus :
Reproduksi
Virus
Adsorbsi
Penetrasi
Sintesis
(Eklifase)
Pematangan
Lisis
Serabut ekor virus
menempel pada
reseptor sel inang.
Selubung
ekor
membuat
lubang dan
meninjeksi
materi
genetiknya.
DNA sel inang
dikendalikan materi
genetik virus u/
mebuat a.nukleat
virus
Hasil sintesis
a.nuklat dan
protein dirakit
menjadi virion
Fag menghasilkan
lisozim u/ merusak
dinding sel inang
kemudian sel inang
membesar dan
pecah. Partikel
virus baru keluar
dari sel dan
menyerang sel
inang lain.
11. Siklus Reproduksi Virus
a). Siklus Litik
Terjadi jika pertahanan
sel inang lebih lemah dari
daya infeksi virus
Tahapan reproduksi
berlangsung cepat
Virus yang bereproduksi
dengan siklus litik
disebut virus virulen
Pada tahap ini sel inang
akan pecah dan mati
(Reproduksi virus melalui silklus litik)
13. Siklus Reproduksi Virus (3)
b). Siklus Lisogenik
Terjadi apabila sel inang memiliki ketahanan lebih
baik daripada daya infeksi virus.
Terjadi replikasi genom virus namun sel inang tidak
mengalami lisis (pecah), bahkan dapat terus
membelah diri.
Tidak terbentuk virion baru.
Sel inang mengandung profag (gabungan DNA virus
dengan kromosom sel inang).
Virus yang dapat bereproduksi dengan siklus litik
dan lisogenik disebut virus temperat.
15. Penyakit yang Disebabkan Oleh Virus
Bds Materi Genetiknya
VIRUS GENUS PENYAKIT
DNA Papillomavirus Kutil
DNA Herpes simplex virus (HSV) Infeksi mulut, alat kelamin, kulit,
cacar air (Varicella)
DNA Poxvirus Cacar sapi
DNA Adenovirus Infeksi saluran pernafasan
DNA Papovavirus Kutil, tumor, kanker
DNA Mastadenovirus Infeksi respiratori
DNA Orthopoxvirus Cacar (Variolla)
16. VIRUS GENUS PENYAKIT
RNA Picornavirus POLIO
RNA Rhinovirus DEMAM, PILEK
RNA Rhabdovirus / Lyssavirus RABIES
RNA Paramyxovirus CAMPAK (Morbili), GONDONG
RNA Orthomyxovirus INFLUENZA, FLU BURUNG (Avian
influenza)
RNA Retrovirus HIV, LEUKEMIA, TUMOR
RNA Rotavirus DIARE
Penyakit yang Disebabkan Oleh Virus
Bds Materi Genetiknya (2)
17. VIRUS GENUS PENYAKIT
RNA Flavirus DEMAM BERDARAH
RNA Togavirus DEMAM BERDARAH
RNA Arenavirus MENINGITIS
RNA Bunyavirus ENSEFALITIS
RNA Coronavirus INFEKSI RESPIRATORI, SARS
RNA Alphavirus DEMAM KUNING, ENSEFALITIS
RNA Influenzavirus INFLUENZA
Penyakit yang Disebabkan Oleh Virus
Bds Materi Genetiknya(3)
21. Peranan Virus
Dalam Kehidupan
Peran Merugikan
Penyakit pada Manusia
1. Gondongan : Paramyxovirus
2. Herpes : Herpes Simpleks (HSV-1)
3. Cacar air dan Herpes zooster : Varicella
4. Hepatitis : A (virus HAV dari genus Heparnavirus); B (virus HBV dari genus
Orthohepadnavirus); C (virus HVC dari genus Hepacivirus).
5. Influenza : Orthomyxovirus
6. Campak (Morbili) : Morbilivirus
7. AIDS : HIV (Human Immunodeficiency Virus)
8. Polio : Poliovirus
9. Demam Berdarah : virus Dengue (Flavivirus)
10. Ebola : virus Ebola
11. Flu burung : HPAIV (Highly Pathogenic Avian Influenza Virus)
12. SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) : virus SARS
23. Peranan Virus
Dalam Kehidupan
Peran Merugikan (2)
Penyakit pada Hewan
1. Rabies (menyerang hewan anjing) : Rhabdovirus
2. Penyakit mulut dan kuku (menyerang hewan ternak) : Aphthovirus
3. Tetelo (NCD/Newcastle Disease) (menyerang unggas ayam/itik) : virus NCD
4. Tumor atau kutil : RSV/Rous sarcoma virus (menyerang ayam) dan Bovine papillomavirus
(menyerang sapi)
Penyakit pada Tumbuhan
1. Tungro : Menyerang tanaman padi menyebabkan sel daun mati dan pertumbuhan terganggu
(disebabkan virus Tungro dari famili Caulimoviridae). Perantara wereng cokelat/hijau.
2. Mosaik : Menyerang daun tembakau, kacang tanah, dan pepaya menyebabkan timbul bercak
kuning pada daun. Perantara serangga.
3. CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) : Menyerang pembuluh tapis jeruk