2. INDEX BAHAGIA
(Sedang dikembangkan sebagai ukuran
Keberhasilan Non-materiel Pembangunan
Nasional dalam skala internasional)
1. Cukup Istirahat
2. Dihormati oleh sekitarnya
3. Sering senyum/tertawa
4. Membaca/mengerjakan hal2 menarik
5. Kemarin merasa senang
6. Ada kesibukan (tidak hampa)
7. Merasa tenteram
Bisa dipakai untuk introspeksi
3. PROSES MENUJU SUKSES
1. Punya Cita2 Mulia, diurai dg Tujuan2
Antara yang realistik, tidak emosional/
khayal, bersifat dinamis
2. Menjalani proses mencapai tujuan dg
benar (hirargi acuan Qur’an-Hadits-Sains)
4. 3. Berani membuat Keputusan yang dibuat
bernilai syar’i dan matang (multi-variabel)
4. Tegas Melaksanakan keputusan yang
dibuat disertai sikap Sabar dan Tawakal
5. DETERMINAN SUKSES
Dalam Dunia Empiris, KEPERCAYAAN amat
penting dan menentukan banyak kesuksesan
TRUSTED = f (Honesty, Credibility, Closeness,
Reliable, Care)
Honesty=Jujur atas suatu kenyataan
Credible=Kemampuan
Closeness=Kedekatan/mudah dlm komunikasi
Reliable=Dapat dijagakan saat2 kritis
Care=Kepedulian, dibiasakan walau dg senyum
6. MENEJEMEN MENUJU SUKSES
1. Semua aktifitas harus punya muara pada
TUJUAN AKHIR & MULIA (Izzul Islam). Jangan
terjebak hanya pada TUJUAN ANTARA seperti
tambah Harta, Gelar, Kekuasaan, Popularitas, dll.
2. Tegas memiliki kriteria Teman dan Lawan
3. Orientasikan diri jadi Figur bersahabat, damai,
mendidik, murah hati/dermawan, disiplin/tertib
4. Tidak tercitrakan Arogan, Feodal, dan Hedonis
5. Menjadi Pribadi yang kokoh berkarakter
7. KIAT MENUJU BAHAGIA
1. Iman yang Benar, Teguh, Istiqomah
2. Banyak bersyukur atas apa yang dimiliki
3. Orientasi pada Usaha bukan Hasil
4. Realistik, tidak berAndai-andai menjadi
ini/itu
5. Tegar, bukan Pengeluh, mudah Putus
asa
8. KELEMAHAN UMAT
(Sehingga terpuruk dan terbelakang,
berlaku Personal maupun Kelompok)
1. Iman yang Lemah atau Salah
(Iman itu dimensi Hati, dinamis
mudah berubah tidak terasakan)
Atasi dengan: Shalat, Infaq, Jihad
(jihad=promosikan Islam secara
eksplisit, tidak asal berbuat kebaikan)
9. 2. Ilmu yang dikuasainya Sedikit
(Tuntunan Operasional dari Qur’an-Hadits &
Kaedah/prinsip dari Sains-Teknologi)
Atasi dengan: Belajar Formal-informal dan
Otodidak
10. 3. Aktifitas / Kegiatan Produktif kurang
(Banyak hura2, hibur-diri, sia2kan waktu
dengan berkhayal, bergadang, cangkruk,
bengong, bermain2)
Atasi dengan: aktifitas bermanfaat, segera
bekerja, belajar, menolong keluarga/orang,
hindari ajakan berhura menghibur diri
11. 4. Komunikasi / Kebersamaan lemah
(Senang menyendiri, egoistik)
Atasi dengan: kontak2 teman, silaturahmi,
berbagi jika memiliki kelebihan sesuatu, buat
atau bergabung pada kelompok sosial untuk
kegiatan bermanfaat)
12. 5. Lengah akan Politik Islam
(Menganggap politik bukan bagian dari
kehidupannya, salah pilih/dukung Partai
Politik atau ormas-lsm sub-ordinasinya)
Atasi dengan: bergabung Formal (aktif/tidak
aktif) atau Informal Partai Politik Islam atau
ormas-lsm Islam jaringannya (lingkup lokal &
nasional) yang berorientasi menerapkan
ajaran Islam dalam mengelola bangsa-negara
yang berpenduduk plural
13. WASPADAI
1. Hidup beKerja keras sehingga Sukses
dalam mencari Harta, Gelar, Posisi
Kekuasan, dll malah akan menambang
DOSA jika mendukung Kekuasaan Politik
Non-Syar’i yang menebar Kedholiman dan
Kekufuran dalam masyarakat.
Secara PRIBADI akan merugi di
Akheratnya
14. 2. Proses Perbaikan Kualitas Umat harus dimulai
dengan penyadaran
Ulama, Cendekiawan, Politisi Islam,
akan kebutuhan perbaikan pada
Iman, Keilmuan, Perilaku, Komunikasi, visi Politik
umat Islam Indonesia.
Hinweis der Redaktion
3. Trust itu LAMA,sedangkan untuk kehilangannya Membangun