4. Pandangan Neo Analisa lebih menekankan pada fungsi ego, mereka mempercayai bahwa FUNGSI EGO akan memberikan pertimbangan yang seimbang terhadap aspek biologis, sosial, dan cultural dari perilaku manusia Adler, Jung, Sullivan, Rank, dan Fromm Impulse Economics Cognitive Function Controlling Function KONSELING EGO Neo Analisa
5. ALFERD ADLER INFERIORITY SUPERIORITY PERJUANGAN Alfred Adler mengemukakan struktur kepribadian manusia itu tidak semata-mata untuk memuaskan apa yang menjadi kesenangannya seperti agresif dan seksual pada teori Freud. Tetapi sebaliknya, manusia dimotivasi oleh rasa tanggung jawab sosial dan kebutuhan yang ingin dicapai. KONSELING PISIKOLOGI KLASIK
6.
7. ORGANISME LAPANGAN FENOMENA SELF Rogers meyakini bahwa manusia pada dasarnya mempunyai potensi untuk berkembang mencapai aktualisasi diri. KONSELING SELF Carl Rogers
8.
9. TEORI BELAJAR PERUBAHAN TINGKAH LAKU PEMBIASAAN OPERAN PENIRUAN PEMBIASAAN KLASIK PENGUATAN STIMULUS Hakekat teori SKINNER adalah teori belajar, bagaimana individu menjadi memiliki tingkah laku baru, menjadi lebih terampil, dan menjadi lebih tahu KONSELING BEHAVIORAL
10. RIGHT RESPONSIBILITY REALITY INDIVIDU YANG YANG TELAH TERPENUHI KEBUTUHANNYA AKAN DAPAT MEMERINTAH KEHIDUPANNYA SENDIRI DENGAN MENGGUNAKAN PRINSIP 3R GLASSER menekankan pada perkembangan pribadi yang bertanggung jawab adalah dalam pemenuhan kebutuhan pribadinya tidak mengganggu kebutuhan orang lain. konseling realitas mengidealkan tingkah laku sebagai individu yang tercakupi kebutuhannya akan cinta dan harga diri. Setiap orang belajar untuk memenuhi kebutuhan tersebut, yang pada gilirannya akan mengembangkan tingkah lakunya yang normal yakni yang bertanggung jawab dan berorientasi pada realita serta mengitentifikasi diri sebagai individu yang berhasil atau sukses. KONSELING REALITAS
13. PANCA Pancasila, Pancadaya yaitu (daya taqwa, daya cipta, daya rasa, daya karsa, dan daya karya). Liharid Yaitu (jasmaniah-rohaniah,individual- sosial, material-spiritual, dunia-akhirat, dan lokal-global/universal). Likuladu (gizi, pendidikan, sikap dan perlakuan, budaya, kondisi insidental). Masidu (rasa aman, kompetensi, aspirasi, semangat, dan penggunaan kesempatan).
14. WASKITA ( cerdas, tekun, ulet, cermat, benar, waspada, arif, hati-hati ) dan dilakukan pembinaan melalui konseling, sehingga perkembangan dan kehidupan individu menjadi lebih membahagiakan.