1. Akidah atau tauhid merupakan asas utama dalam agama Islam. Dengan memiliki akidah yang benar akan mendatangkan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
2. Akidah Islam adalah keyakinan dasar yang harus dipegang teguh oleh umat Islam, yakni tauhid atau kesatuan Allah.
3. Al-Qur'an dan hadis menekankan pentingnya akidah tauhid dan taat kepada Allah.
1. Akidah atau tauhid merupakan asas yang paling dasar dalam kehidupan beragama.
Dengan tauhid, kehidupan akan mencapai kebahagiaan, tidak hanya di dunia, melainkan
juga di akhirat. Keesaan Allah dalam segala hal melahirkan konsekwensi bahwa Allah
merupakan pusat kehidupan. Dengan begitu, manusia tidak bergantung dan tergantung pada
keunggulan apapun selain Allah. Sikap ini melahirkan kebebasan yang hakiki. Jika
seseorang telah memiliki kebebasan hakiki berarti dia telah mendapatkan kebahagiaan yang
hakiki pula.
Oleh karena itu, perkara paling utama untuk didahulukan dan harus diberi perhatian
yang lebih adalah meluruskan akidah, memurnikan tauhid, memberantas kemusyrikan,
mengokohkan benih-benih keimanan dalam hati, sehingga membuahkan amal perbuatan
yang diridlai Allah SWT, yang akhirnya selamatlah hidup kita baik di dunia maupun di
akhirat.
PENGERTIAN AQIDAH ISLAM
Akidah berasal dari Bahasa Arab :
َدَقَع–ُدِقْعَي–)ُدِئاَقَع = جمع ( ًةَدْيِقَع
yang berarti mengikat atau membuhul, menyimpulkan, mengokohkan, menjanjikan. Arti
menurut bahasa, akidah berarti yang diikat, yang dibuhul, yang disimpulkan, yang
dikokohkan, yang dijanjikan (Ensiklopedi Hukum Islam jilid 1 halaman 78).
Akidah menurut istilah adalah unsur-unsur yang harus dibenarkan dengan hati dan
diterima dengan rasa puas serta terhujam kuat dalam lubuk jiwa yang tidak dapat
digoncangkan oleh keragu-raguan.
Dalam definisi yang lain disebutkan akidah adalah suatu pokok atau dasar
keyakinan yang harus dipegang oleh orang yang mempercayainya.
Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa
akidah Islam adalah dasar-dasar pokok keyakinan atau kepercayaan yang harus diyakini
kebenarannya oleh orang Islam. Dasar-dasar tersebut harus dipegang teguh oleh orang
Islam. Dalam berakidah tidak boleh setengah hati harus mantap dan sepenuh hati tanpa ada
keraguan sedikitpun di dalam hatinya.
Dalam al-Quran kata akidah disebutkan, antara lain dalam QS al-Maidah : 1 yang artinya :
“Wahai orang-orang yang beriman penuhilah akad-akad (janji) itu (QS. Al- Maidah / 5 :
1)
Inti dari Aqidah adalah Syahadat Tauhid (Satu idola yaitu Allah) yang ditandai
dengan perilaku :
2. 1. Pemujaan hanya kepada Allah sebagai ekspresi cinta dan ketaatan
2. Pengabdian hanya kepada Allah sebagai bukti cinta dan ketaatan.
3. Penyerahan dan ketundukan pada sistem nilai yang berasal dari Allah sebagai bukti cinta
dan ketaatan (iradahMu adalah iradahku)
Al-Baqarah (2)
2.2. Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang
bertakwa,
ذَّلاِين َ ْؤلامُِِمنوذ اِاوْلَو بِِ ْؤلامُِِْمذ لَ الصَّنة َ بنُِِ لَ اوزمقلبِوهمللْ ْؤلامُِوِمذ
2.3. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan
menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.
ذَّلاِين ََ ْؤلامُِِمنوذ بلِِِ الن ِِلمَ وللاْل َِ بلُ لَ الن ِِلمَ َُِّ للاِلوكله اِص لا ِبِخِِ لَ اوزمق ْؤلامِِهْمذ
2.4. dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu
dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya
(kehidupan) akhirat.
Al-Baqarah (2) : 186
َلإَِ لَ للاللكلَ عِببلكِي عِنِلي عِنلِ لي اَذا ِاله امْا ِبمَ الص لْويلب اِنَدع َ َلإَِ اِبؤليلب اوَْمكْ ِتلجويلْوللي عِ اوَْمُِِمنوْو لَ عِِ اوزملنللمل مَؤلاعمُ والذ
2.186. Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah),
bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo'a apabila
ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan
hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
Al-Isra' (17) : 79
َّلاُِ لَ اِلوْنل َ وعنتلللجلي اِهِِ اَاللِيلبل للان عليلي ؤلَ للالعلموكلذ ُّللاِلْ اَبُبلُلُ اََْبمِوانُ
17.79. Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu
Ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang
terpuji.
Al-Baqarah (2) : 158
انؤَِ بلونة َ الص لَوالِو َ لَ َُِّ اِاِآئلملُ اِ َهن اوَّلِلي انجلَّ وْلاْلكو َ اَِلَ الالِلجويَ الَّلي النلبِمب اِهوْلللي ؤلَ الط نْنفلذ بلِِلِِ َّلُ لَ الد نْلفلَ اََواْلخ انؤِ لي ال َهن اَاِِلبُ
3. اَزِْللي
2.158. Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebahagian dari syi'ar Allah . Maka
barangsiapa yang berIbadah haji ke Baitullah atau ber-'umrah, maka tidak ada dosa baginya
mengerjakan sa'i antara keduanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan
dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha
Mengetahui.
al fatihah
2. Segala puji[2] bagi Allah, Tuhan semesta alam[3].
[2] Alhamdu (segala puji). Memuji orang adalah karena perbuatannya yang baik yang
dikerjakannya dengan kemauan sendiri. Maka memuji Allah berrati: menyanjung-Nya
karena perbuatanNya yang baik. Lain halnya dengan syukur yang berarti: mengakui
keutamaan seseorang terhadap nikmat yang diberikannya. Kita menghadapkan segala puji
bagi Allah ialah karena Allah sumber dari segala kebaikan yang patut dipuji.
ام َهن ال الهل َِ الَِ الْمق اُّعلاو َ امُّْْْلُو َ ال امأميمخوكلَ اَالَِِ ال لَ اَْ وْلل مهل بلُ عِي اِسَ لَبلِني َ بلُ لَ عِي اِر وْ َ اوَّلُ َلإ عِين َ امشلووعلذ امألعوِِي الَِ اِهِلوإِ ِِ
امزللوملذ بلُ وَّلاْلِ اوزِلذِعوذلَ بلُ لَ اوزمللووللخ ال لَ ْؤلامفْ ِماذ شِاوعلعِِ اوَُِّ اِهِِولِي الَِ بلِِِ الشلبُ الشَِ لَ مهَُِّْ وامِ اِسَ لَبلِني َ الر وْ َ لَ ال لَ امأمبْمهلذ بلِملمموي
الْمق لَ اُّعِللمو َ امزِْملمو َ
255. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi
terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya
apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-
Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan
mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya.
Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya,
dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.