Menurut Arnold Joseph Toynbee, seorang sejarawan asal Inggris, lahirnya peradaban itu diuraikan dengan teori “challenge and respons”. Peradaban itu lahir sebagai respons (tanggapan) manusia yang dengan segenap daya upaya dan akalnya menghadapi, menaklukkan dan mengolah alam sebagai tantangan (challenge) guna melestarikan kelangsungan hidupnya.
2. Menurut Arnold Joseph Toynbee, seorang sejarawan asal Inggris,
lahirnya peradaban itu diuraikan dengan teori “challenge and
respons”. Peradaban itu lahir sebagai respons (tanggapan)
manusia yang dengan segenap daya upaya dan akalnya
menghadapi, menaklukkan dan mengolah alam sebagai
tantangan (challenge) guna melestarikan kelangsungan
hidupnya.
3. Sejarawan Yunani Kuno pada abad ke-5 SM menyebut
Mesir sebagai “Hadiah dari Sungai Nil” (The give of the
Nile). Dengan kata lain, kemakmuran mereka diperoleh
berkat hadiah Sungai Nil.
4. Sistem Kepercayaan
Pusat sistem kepercayaan dan kehidupan politik Mesir Kuno adalah Firaun atau raja/penguasa
Mesir. Bagi bangsa Mesir Kuno, Firaun dianggap sebagai:
• Dewa Horus sebagai anak dari Osiris yang kelak akan bersatu dengan Osiris setelah mati;
• Perantara bangsa Mesir dengan dewa-dewanya;
• Penguasa yang harus menjadi pemersatu antara manusia dan dewanya serta antara alam dan
manusia; dan
• Pemelihara kemakmuran di kawasan Sungai Nil.
5. Sistem Kepercayaan (1)
Bangsa Mesir mengenal banyak dewa (politheisme), juga mengenal kepercayaan
bahwa roh orang mati tidak akan meninggal. Malah mereka mengenal hewan-hewan
suci yang dianggap sakral, seperti terlihat dalam beberapa lukisan dan patung hewan
berkepala manusia dan manusia berkepala hewan.
6. Sistem Kepercayaan (2)
Dewa-dewa yang dipuja bangsa Mesir antara lain:
1. Dewa Osiris sebagai dewa tertinggi
2. Dewa Ra sebagai dewa matahari
3. Dewa Thot sebagai dewa pengetahuan
4. Dewa Horus, anak Dewa Osiris
5. Dewa Amon sebagai dewa bulan
Sebagai penguasa kehidupan politik dan keagamaan dipegang oleh firaun, Firaun (Pharaoh) ini
diistimewakan karena dianggap Dewa Horus,
7. Pemerintahan Imperium Mesir
Bangsa Mesir memasuki masa Imperium setelah mereka berhasil mengusir bangsa
Hyksos. Firaun Ahmose (1558–1533 SM) salah satu dari Firaun Delapan Belas Dinasti
mendesak bangsa Hyksos keluar dari daerah delta di Utara.Kerajaan Mesir meluas ke
sebelah selatan, utara, dan timur. Firaun Thutmose I (1512–1500 SM) berhasil
merebut Nubia di selatan dan Thutmose III (1490–1436 SM) menaklukkan Palestina
dan Syria. Raja terkenal dari Delapan Belas Dinasti firaun adalah Ramses IIpada abad
ke-13 SM.
8. Stratifikasi Sosial Ekonomi Masyarakat Mesir
Kegiatan ekonomi penduduk Mesir Kuno adalah pertanian atau agraria.Untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, para perajin juga membuat gerabah, lena
(bahan pakaian), gelas, permata, dan kerajinan kulit. Hubungan dagang dilakukan
dengan negara-negara tetangga.Mereka memperoleh emas dan gading dari bangsa-
bangsa Afrika. Adapun tembaga diperoleh dari Kepulauan Aegia Yunani, kuda dan kayu
dari Babylonia, serta bahan cat dari Funisia. Sebaliknya, mereka mengekspor gandum
dari hasil kelebihan produksi di Lembah Sungai Nil. Susunan Masyarakat terdiri dari
golongan petani, buruh perkotaan, dan budak, para pedagang, dan bangsawan.
9. Arsitektur
Bidang seni dan arsitektur berkembang karena didukung oleh keinginan firaun
untuk membangun proyek-proyek raksasa yang kuat dan tahan lama.Firaun
juga berambisi memiliki bangunan yang indah, seperti piramida, dan kuil-kuil
yang ditopang dengan tiang-tiang raksasa.Bangunan patung-patung firaun
dan binatang sebagai bagian upacara ritual untuk menyembah dewa-dewa.
10. a. Piramida
Piramida adalah tempat yang digunakan untuk makam raja-raja
Mesir yang terbuat dari batu yang disusun secara rapi dan
menggunakan model punden berundak-undak. Di Kota Gizeh
terdapat piramida yang berukuran tinggi 137 meter.
12. c. Obelisk
Obelisk adalah tiang batu yang ujungnya runcing sebagai lambang pemujaan
kepada roh. Obelisk juga dipakai sebagai tempat mencatat kejadian-kejadian
13. Tulisan dan Aksara
Ilmu pengetahuan Mesir Kuno sampai pada kita karena kemampuan mereka
mencatatkannya melalui aksara atau tulisan.Tulisan tersebut adalah hierogliph
yang merupakan tulisan gambar.Pada 1799 ditemukan batu hitam besar di
Rosetta di Muara Sungai Nil yang kemudian disebut Batu Rosetta.Teka-teki
mengenai batu tersebut bisa diungkapkan oleh seorang sarjana Prancis
bernama Jean Champoleon.
14. Astronomi
Bangsa Mesir mampu membuat sistem penanggalan atau kalender bulan
berdasarkan siklus bulan. Kalender yang dibuat bangsa Mesir Kuno terdiri atas
12 bulan.Tiap bulan terdiri atas 30 hari. Satu masa ditambah dengan lima hari.
Jadi, jumlah hari dalam setahun menjadi 365. Selain itu, mereka juga sudah
mengenal tahun kabisat seperti yang kita kenal dewasa ini.
15. Pengobatan
Tradisi pengobatan diantaranya dikenal tradisi pengawetan atau
pembalseman mayat-mayat firaun dengan menggunakan ramuan-ramuan
tertentu atau biasa disebut sebagai mummy.