SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 14
Individu mengandung arti bahwa
manusia mampu berdiri sendiri.
Dan untuk sosial memiliki arti
bahwa manusia pun
membutuhkan manusia yang lain
untuk berinteraksi.
BAB II Hakikat
Manusia Sebagai Makhluk Individu Dan
Sosial
 Pada dasarnya, kegiatan atau aktivitas seseorang
ditujukan untuk memenuhi kepentingan diri dan
kebutuhan diri. Sebagai makhluk dengan kesatuan
jiwa dan raga, maka aktivitas individu adalah untuk
memenuhi kebutuhan baik kebutuhan jiwa, rohani,
atau psikologis, serta kebutuhan jasmani atau
biologis. Pemenuhan kebutuhan tersebut adalah
dalam rangka menjalani kebutuhannya.
 Pandangan yang mengembangkan pemikiran bahwa
manusia pada dasarnya adalah individu yang bebas
dan merdeka adalah paham individualisme. Paham
individualisme menekankan kekhususan, martabat,
hak, dan kebebasan orang perorang. Manusia
sebagai individu yang bebas dan merdeka tidak
 Paham yang mengembangkan pentingnya aspek
kehidupan sosial kehidupan manusia adalah
sosialisme. Sosialisme memberikan nilai lebih
pada manusia sebagai sebagai makhluk sosial.
Sosialisme merupakan reaksi atas sistem
liberalisme yang dilahirkan oleh paham
individualisme.
Salah satu peranan dikaitkan dengan sosialisasi
oleh teori George Herbert Mead
 Dalam teorinya yang diuraikan dalam buku Mind,
Self, and Socienty (1972), Mead menguraikan
tahap-tahap pengembangan secara bertahap
melalui beberapa tahap-tahap Play Stage, tahap
Game Stage, dan tahap Generalized Other.
Seseorang dapat berinteraksi dengan orang
lain melalui tahap-tahapan menurut mead
adalah:
 Play Stage, seseorang anak kecil mulai belajar
mengambil peranan orang-orang yang ada di
sekitarnya. Ia mulai menirukan peranan yang
dijalankan oleh orang tuanya atau peranan orang
dewasa lain dengan siapa ia sering berinteraksi.
 Game Stage, seorang anak tidak hanya telah
mengetahui peranan yang harus dijalankannya, tetapi
telah pula mengetahui peranan yang harus
dijalankannya oleh orang lain dengan siapa ia
berinteraksi.
 Generalized Other, pada tahap awal sosialisasi,
interaksi seorang anak biasanya terbatas pada
sejumlah kecil orang lain biasanya snggota keluarga,
terutama ayah dan ibu. Oleh Mead orang-orang yang
penting dalam proses sosialisasi ini dinamakan
significant other.
Manusia dikatakan sebagai
makhluk sosial, karena
beberapa alasan sebagai
berikut:
a.Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
b. Perilaku manusia mengharapkan suatu
penilaian dari orang lain.
c. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi
dengan orang lain.
d. Potensi manusia akan berkembang bila ia
hidup di tengah-tengah Manusia.
Peranan Manusia Sebagai
Makhluk Individu Dan Sosial
 Norma agama atau religi, yaitu norma yang bersumber dari Tuhan yang
diperuntukkan bagi umat-Nya. Norma agama berisi perintah agar
dipatuhi dan larangan agar dijauhi umat beragama. Norma agama ada
dalam ajaran-ajaran agama.
 Norma kesusilaan atau moral, yaitu norma yang bersumber dari hati
nurani manusia untuk mengajak kepada kebaikan dan menjauhi
keburukan. Norma moral bertujuan agar manusia berbuat baik secara
moral. Orang berkelakuan baik adalah orang yang bermoral, sedangkan
orang yang berkelakuan buruk adalah orang tidak bermoral atau
amoral.
 Norma kesopanan atau adat adalah norma yang bersumber dari
masyarakat dan berlaku terbatas pada lingkungan masyarakat yang
bersangkutan. Norma ini di maksudkan untuk menciptakan
keharmonisan hubungan antarsesama.
 Norma hukum, yaitu norma yang dibuat masyarakat secara remi
(negara) yang pemberlakuannya dapat dipaksakan. Norma hukum yang
brsifat tertulis.
Selain itu, norma dapat dibedakan pula menjadi empat macam
 a).Cara(usage)
Cara adalah bentuk kegiatan manusia yang daya ikatnya
sangat lemah. Norma ini lebih menonjol dalam hubungan
antari ndividu atau perorangan. Pelanggaran terhadap norma ini
tidak mengakibatkan hukuman yang berat, tetapi sekedar
celaan. Contohnya cara makan, ada yang makan sambil berdiri
dan ada yang makan sambil duduk. Cara makan sambil duduk
dianggap lebih pantas dibandingkan cara makan sambil bediri.
 b).Kebiasaan(falkways)
Kebiasaan adalah kegiatan atau perbuatan yang di ulang-
ulang dalam bentuk yang sama oleh orang banyak kerana
disukai. Norma ini lebih kuat daya ikatnya dari pada norma cara.
Contohnya, kebiasaan salam bila bertemu.
 c).Tata kelakuan (mores)
Tata kelakuan adalah kebiasaan yang di anggap sebagai
norma pengatur. Sifat norma ini disatu sisi sebagai pemaksa
suatu perbuatan dan disisi lain sebagai suatu larangan. Dengan
demikian, tata kelakuan dapat menjadi acuan agar masyarakat
menyusuaikan diri dengan kelakuan yang ada serta
meninggalkan perbuatan yang tidak sesui dengan tata kelakuan.
 d).Adat istiadat (custom)
 Adat istiadat adalah kelakuan yang telah menyatu kuat dalam
pola pola perilaku sebuah masyarakat.
Dinamika Interaksi Sosial
 Sebagai mahluk hidup yang berada di muka bumi ini keberadaan
manusia adalah sebagai mahluk individu dan mahluk sosial, dalam asrti
manusia senantiasa tergantung dan atau berinteraksi dengan
sesamanya. Dengan demikian, maka dalam kehidupan lingkungan
sosial manusia senantiasa terkait dengan interaksi antara individu
manusia, interaksi antar kelompok, kehidupan sosial manusia dengan
lingkungan hidup dan alam sekitarnya, berbagai proses sosial dan
interaksi sosial, dan berbagai hal yang timbul akibat aktivitas manusia
seperti perubahan sosial. Secara sosial sebenarnya manusia
merupakan mahluk individu dan sosial yang mempunyai kesempatan
yang sama dalam berbagai hidup dan kehidupan dalam masyarakat.
Artinya setiap individu manusia memiliki hak, kewajiban dan
kesempatan yang sama dalam menguasai sesuatu, misalnya
bersekolah, melakukan pekerjaan, bertanggung jawab dalam keluarga
serta berbagai aktivitas ekonomi, politik dan bahkan beragama. Namun
demikian, kenyataannya setiap individu tidak dapat menguasai atau
mempunyai kesempatan yang sama. AKibatnya, masing-masing
individu mempunyai peran dan kedudukan yang tidak sama atau
berbeda. Banyak faktor yang menyebabkan itu bisa terjadi, misalnya
kondisi ekonomi (ada si miskin dan si kaya), sosial (warga biasa dengan
pak RT, dll), politik (aktivis partai dengan rakyat biasa), budaya (jago tari
daerah dengan tidak) bahkan individu atau sekelompok manusia itu
sendiri. Dengan kata lain, stratifikasi sosial mulai muncul dan tampak
dalam kehidupan masyarakat tersebu
Dilema Kepentingan Individu Dan
Kepentingan Masyarakat
 Setiap yang disebut manusia selalu terdiri dari dua kepentingan,
yaitu kepentingan individu yang termasuk kepentingan keluarga,
kelompok atau golongan dan kepentingan masyarakat yang
termasuk kepentingan rakyat . Dalam diri manusia, kedua
kepentingan itu satu sama lain tidak dapat dipisahkan. Apabila
salah satu kepentingan tersebut hilang dari diri manusia, akan
terdapat satu manusia yang tidak bisa membedakan suatu
kepentingan, jika kepentingan individu yang hilang dia menjadi
lupa pada keluarganya, jika kepentingan masyarakat yang
dihilangkan dari diri manusia banyak timbul masalah
kemasyarakatan contohnya korupsi. Inilah yang menyebabkan
kebingungan atau dilema manusia jika mereka tidak bisa
membagi kepentingan individu dan kepentingan masyarakat.
Dilema anatara kepentingan individu dan kepentingan
masyarakat adalah pada pertanyaan mana yang harus
diutamakan, kepentingan manusia selaku individu atau
kepentingan masyarakat tempat saya hidup bersama?
Persoalan pengutamaan kepentingan individu atau masyarakat
ini memunculkan dua pandangan yang berkembang menjadi
paham/aliran bahkan ideologi yang dipegang oleh suatu
kelompok masyarakat.
Macam - Macam Interaksi
Sosial
 Menurut Maryati dan Suryawati (2003) interaksi sosial
dibagi menjadi tigamacam, yaitu :1. Interaksi
antara individu dan individu Dalam hubungan ini bisa
terjadi interaksi positif ataupun negatif.
Interaksi positif, jika jika hubungan yang terjadi saling
menguntungkan. Interaksi negatif, jika hubungan
timbal balik merugikan satu pihak atau keduanya
(bermusuhan).2. Interaksi antara individu dan
kelompok Interaksi ini pun dapat berlangsung secara
positif maupun negatif. Bentuk interaksi sosial individu
dan kelompok bermacam - macam sesuai situasi
dankondisinya.3. Interaksi sosial antara kelompok
dan kelompok interaksi sosial kelompok dan
kelompok terjadi sebagai satu kesatuan bukan
kehendak pribadi misalnya,kerja sama antara dua
perusahaan untuk membicarakan suatu proyek
Bentuk - Bentuk Interaksi
Sosial
 Berdasarkan pendapat menurut Tim Sosiologi (2002),
interaksi sosialdikategorikan ke dalam dua bentuk, yaitu
 1. Interaksi sosial yang bersifat asosiatif, yakni yang mengarah
kepada bentuk - bentuk asosiasi (hubungan atau gabungan) seperti :a.
Kerja sama
Kerja sama adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau
kelompok untuk mencapai tujuan bersama. b. Akomodasi Akomodasi
adalah suatu proses penyesuaian sosial dalam interaksi antara pribadi
dan kelompok - kelompok manusia untuk meredakan pertentangan.c.
Asimilasi Asimilasi adalah proses sosial yang timbul bila ada kelompok
masyarakat dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda, saling
bergaul secara intensif dalam jangka waktu lama, sehingga lambat laun
kebudayaan asli mereka akan berubah sifat dan wujudnya membentuk
kebudayaan baru sebagai kebudayaan campuran. d.
Akulturasi adalah proses sosial yang timbul, apabila
suatu kelompok masyarakat manusia dengan suatu kebudayaan
tertentu dihadapkan dengan unsur -unsur dari suatu kebudayaan asing
sedemikian rupa sehingga lambat laun unsur -unsur kebudayaan asing
itu diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri,tanpa
menyebabkan hilangnya kepribadian dari kebudayaan itu sendiri.
 2. Interaksi sosial yang bersifat disosiatif, yakni yang mengarah
kepada bentuk - bentuk pertentangan atau konflik
 Ciri - Ciri Interaksi Sosial
 Menurut Tim Sosiologi (2002), ada empat ciri - ciri interaksi
sosial, antaralain:
 a. Jumlah pelakunya lebih dari satu orang
 b. Terjadinya komunikasi di antara pelaku melalui kontak
sosial
 c. Mempunyai maksud atau tujuan yang jelas
 d. Dilaksanakan melalui suatu pola sistem sosial tertentu
 E. Syarat - Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
 Berdasarkan pendapat menurut Tim sosiologi (2002)
,interaksi sosial dapat berlangsung jika memenuhi dua
syarat di bawah ini: yaitu:
 a. Kontak social Kontak sosial adalah hubungan
antara satu pihak dengan pihak lain yang merupakan
awal terjadinya interaksi sosial, dan masing - masing pihak
saling bereaksi antara satu dengan yang lain meski tidak
harus bersentuhan secara fisik.
 b.Komunikasi artinya berhubungan atau bergaul dengan
orang lain.

. Faktor-faktor interaksi
social
 a. Imitrasi adalah mematuhi kaidah-kaidah yang sudah
ada, meng-copy dan meneruskan aturan yang telah
berlaku.
 b. Sugesti adalah suatu ide yang didasari oleh
kepercayaan diri, inisiatif, atas dasar ilham, egosentris,
atau wawasan pengetahuan, kemudian diterima oleh
pihak lain baik secara otoriter ataupun karena berwibawa
dan berpengaruh
 c.
Identidikasi adalah proses pencarian diri dengan melalui p
englihatan terhadap orang lain yang di idealkan-nya, hal
tersebut berlangsung secara tidak sadar disertai adanya
keinginan untuk mencontoh.
 dSimpati adalah rasa tertarik seseorang terhadap orang
lain, hal tersebut didasari oleh penghormatan karena
mempunyai
kelebihan, kemampuan,yang patut dijadikan contoh.Rasa
simpati keluar dengan sendirinya tanpa adanya paksaan,
kemudian timbul rasa untuk memahami pihak lain dan
Sekian
Semoga bermanpaat

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Manusia Sebagai Makhluk SosialManusia Sebagai Makhluk Sosial
Manusia Sebagai Makhluk SosialYudha Fadillah
 
Manusia sebagai makhluk individu (ISBD)
Manusia sebagai makhluk individu (ISBD)Manusia sebagai makhluk individu (ISBD)
Manusia sebagai makhluk individu (ISBD)Jaya Purnama
 
Manusia Sebagai Mahluk Sosial dan Budaya
Manusia Sebagai Mahluk Sosial dan BudayaManusia Sebagai Mahluk Sosial dan Budaya
Manusia Sebagai Mahluk Sosial dan BudayaSusanti Suhartati
 
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial ppt
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial pptManusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial ppt
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial pptJaya Purnama
 
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial pjj_kemenkes
 
Manusia sebagai Mahluk Individu dan Mahluk Sosial
Manusia sebagai Mahluk Individu dan Mahluk Sosial Manusia sebagai Mahluk Individu dan Mahluk Sosial
Manusia sebagai Mahluk Individu dan Mahluk Sosial Maulida Al Jazari
 
Makhluk sosial dan individu
Makhluk sosial dan individuMakhluk sosial dan individu
Makhluk sosial dan individuPutri Zahra
 
manusia sebagai makhluk individu dan sosial
manusia sebagai makhluk individu dan sosialmanusia sebagai makhluk individu dan sosial
manusia sebagai makhluk individu dan sosialMuhyi Nurrasyid
 
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosialMakalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosialDini Nur Hanifah
 
Presentasi sistem sosial budaya indonesia
Presentasi sistem sosial budaya indonesiaPresentasi sistem sosial budaya indonesia
Presentasi sistem sosial budaya indonesiaRatna Yunita
 
Makalah manusia sebagai makhluk sosial dan individu
Makalah manusia sebagai makhluk sosial dan individuMakalah manusia sebagai makhluk sosial dan individu
Makalah manusia sebagai makhluk sosial dan individuFirman Putra Pratama
 
Manusia dan masyarakat
Manusia dan masyarakatManusia dan masyarakat
Manusia dan masyarakatfeggyernes
 
Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )
Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )
Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )Chatrin Evelin
 
2 3-4 manusia sebagai makhluk budaya
2 3-4 manusia sebagai makhluk budaya2 3-4 manusia sebagai makhluk budaya
2 3-4 manusia sebagai makhluk budayaMahbub Fahreza
 
manusia sebagai makhluk berbudaya
manusia sebagai makhluk berbudayamanusia sebagai makhluk berbudaya
manusia sebagai makhluk berbudayaQunk
 
makalah manusia sebagai makhluk sosial
makalah manusia sebagai makhluk sosialmakalah manusia sebagai makhluk sosial
makalah manusia sebagai makhluk sosialriizqii
 

Was ist angesagt? (20)

Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Manusia Sebagai Makhluk SosialManusia Sebagai Makhluk Sosial
Manusia Sebagai Makhluk Sosial
 
Manusia sebagai makhluk individu (ISBD)
Manusia sebagai makhluk individu (ISBD)Manusia sebagai makhluk individu (ISBD)
Manusia sebagai makhluk individu (ISBD)
 
Manusia Sebagai Mahluk Sosial dan Budaya
Manusia Sebagai Mahluk Sosial dan BudayaManusia Sebagai Mahluk Sosial dan Budaya
Manusia Sebagai Mahluk Sosial dan Budaya
 
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial ppt
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial pptManusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial ppt
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial ppt
 
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial
 
Manusia sebagai Mahluk Individu dan Mahluk Sosial
Manusia sebagai Mahluk Individu dan Mahluk Sosial Manusia sebagai Mahluk Individu dan Mahluk Sosial
Manusia sebagai Mahluk Individu dan Mahluk Sosial
 
Makhluk sosial dan individu
Makhluk sosial dan individuMakhluk sosial dan individu
Makhluk sosial dan individu
 
manusia sebagai makhluk individu dan sosial
manusia sebagai makhluk individu dan sosialmanusia sebagai makhluk individu dan sosial
manusia sebagai makhluk individu dan sosial
 
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosialMakalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
 
Presentasi sistem sosial budaya indonesia
Presentasi sistem sosial budaya indonesiaPresentasi sistem sosial budaya indonesia
Presentasi sistem sosial budaya indonesia
 
Manusia Dan Masyarakat
Manusia Dan MasyarakatManusia Dan Masyarakat
Manusia Dan Masyarakat
 
Makalah manusia sebagai makhluk sosial dan individu
Makalah manusia sebagai makhluk sosial dan individuMakalah manusia sebagai makhluk sosial dan individu
Makalah manusia sebagai makhluk sosial dan individu
 
Manusia dan masyarakat
Manusia dan masyarakatManusia dan masyarakat
Manusia dan masyarakat
 
Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )
Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )
Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )
 
2 3-4 manusia sebagai makhluk budaya
2 3-4 manusia sebagai makhluk budaya2 3-4 manusia sebagai makhluk budaya
2 3-4 manusia sebagai makhluk budaya
 
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasar
 
Manusia sebagai mahluk budaya
Manusia sebagai mahluk budayaManusia sebagai mahluk budaya
Manusia sebagai mahluk budaya
 
manusia sebagai makhluk berbudaya
manusia sebagai makhluk berbudayamanusia sebagai makhluk berbudaya
manusia sebagai makhluk berbudaya
 
makalah manusia sebagai makhluk sosial
makalah manusia sebagai makhluk sosialmakalah manusia sebagai makhluk sosial
makalah manusia sebagai makhluk sosial
 
Isbd
IsbdIsbd
Isbd
 

Andere mochten auch

Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat Manusia
Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat ManusiaFp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat Manusia
Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat ManusiaMuhammad Hafizh Annur
 
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadian
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadianSosialisasi sbg pembentukan kepribadian
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadianMeita Purnamasari
 
Sosialisasi dan Kepribadian
Sosialisasi  dan KepribadianSosialisasi  dan Kepribadian
Sosialisasi dan KepribadianLilly
 
Materi1 dasar dasar pendidikan
Materi1 dasar dasar pendidikanMateri1 dasar dasar pendidikan
Materi1 dasar dasar pendidikanDermawan12
 
Proses sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Proses sosialisasi dan pembentukan kepribadianProses sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Proses sosialisasi dan pembentukan kepribadianCNVIP
 
Penakwilan ayat dan hadits dalam matsnawi
Penakwilan ayat dan hadits dalam matsnawiPenakwilan ayat dan hadits dalam matsnawi
Penakwilan ayat dan hadits dalam matsnawiMuhammad Nur Jabir
 
TEORI KEBUTUHAN ABRAHAM MASLOW
TEORI KEBUTUHAN ABRAHAM MASLOWTEORI KEBUTUHAN ABRAHAM MASLOW
TEORI KEBUTUHAN ABRAHAM MASLOWSulistia Rini
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianmbak_aul
 
Pengantar Pendidikan
Pengantar PendidikanPengantar Pendidikan
Pengantar PendidikanMumun Mulyana
 
Isbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
Isbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKANIsbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
Isbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKANHelvyEffendi
 
Hakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab IHakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab Iarvant
 

Andere mochten auch (20)

4. hakikat manusia
4. hakikat manusia4. hakikat manusia
4. hakikat manusia
 
01 hakikat manusia
01 hakikat manusia01 hakikat manusia
01 hakikat manusia
 
Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat Manusia
Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat ManusiaFp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat Manusia
Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat Manusia
 
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadian
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadianSosialisasi sbg pembentukan kepribadian
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadian
 
Sosialisasi dan Kepribadian
Sosialisasi  dan KepribadianSosialisasi  dan Kepribadian
Sosialisasi dan Kepribadian
 
Materi1 dasar dasar pendidikan
Materi1 dasar dasar pendidikanMateri1 dasar dasar pendidikan
Materi1 dasar dasar pendidikan
 
Proses sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Proses sosialisasi dan pembentukan kepribadianProses sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Proses sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
makalah pancasila
makalah pancasilamakalah pancasila
makalah pancasila
 
Penakwilan ayat dan hadits dalam matsnawi
Penakwilan ayat dan hadits dalam matsnawiPenakwilan ayat dan hadits dalam matsnawi
Penakwilan ayat dan hadits dalam matsnawi
 
TEORI KEBUTUHAN ABRAHAM MASLOW
TEORI KEBUTUHAN ABRAHAM MASLOWTEORI KEBUTUHAN ABRAHAM MASLOW
TEORI KEBUTUHAN ABRAHAM MASLOW
 
Definisi ilmu ekonomi
Definisi ilmu ekonomiDefinisi ilmu ekonomi
Definisi ilmu ekonomi
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
Easternphilo
EasternphiloEasternphilo
Easternphilo
 
Presentasi teori kebutuhan
Presentasi teori kebutuhanPresentasi teori kebutuhan
Presentasi teori kebutuhan
 
Pengantar Pendidikan
Pengantar PendidikanPengantar Pendidikan
Pengantar Pendidikan
 
Isbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
Isbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKANIsbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
Isbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
 
Western Understanding of Man
Western Understanding of ManWestern Understanding of Man
Western Understanding of Man
 
Hakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab IHakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab I
 

Ähnlich wie Manusia Individu dan Sosial

Wawasan Sosial Budaya. Hasnur
Wawasan Sosial Budaya. HasnurWawasan Sosial Budaya. Hasnur
Wawasan Sosial Budaya. Hasnurfirdayanti8
 
Wawasan Sosial Budaya Dasar Ardi Maward
Wawasan Sosial Budaya Dasar Ardi MawardWawasan Sosial Budaya Dasar Ardi Maward
Wawasan Sosial Budaya Dasar Ardi Mawardfirdayanti8
 
Presentation2 wsbd ardi good
Presentation2 wsbd ardi goodPresentation2 wsbd ardi good
Presentation2 wsbd ardi goodtasinit
 
Materi 6 Manusia Sebagai Mahluk Individu dan Sosial
Materi 6 Manusia Sebagai Mahluk Individu dan SosialMateri 6 Manusia Sebagai Mahluk Individu dan Sosial
Materi 6 Manusia Sebagai Mahluk Individu dan SosialITYMINING
 
Makal kel 2 dr kel 3
Makal kel 2 dr kel 3Makal kel 2 dr kel 3
Makal kel 2 dr kel 3EriaMarina
 
Kelompok sosial dalam masyarakat multikultural
Kelompok sosial dalam masyarakat multikulturalKelompok sosial dalam masyarakat multikultural
Kelompok sosial dalam masyarakat multikulturalSiti Hadiarti
 
Bab 3 ragam gejala sosial dalam masyarakat
Bab 3 ragam gejala sosial dalam masyarakatBab 3 ragam gejala sosial dalam masyarakat
Bab 3 ragam gejala sosial dalam masyarakatRezaWahyuni5
 
Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat
Ragam Gejala Sosial dalam MasyarakatRagam Gejala Sosial dalam Masyarakat
Ragam Gejala Sosial dalam MasyarakatElibrarySosiologi
 
Kehidupan sosial manusia, Sanjose
Kehidupan sosial manusia, SanjoseKehidupan sosial manusia, Sanjose
Kehidupan sosial manusia, SanjoseAbel Petrus
 
Tugas sosiologi pendidikan
Tugas sosiologi pendidikan Tugas sosiologi pendidikan
Tugas sosiologi pendidikan Nurul Azzahra
 
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL.ppt
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL.pptMANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL.ppt
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL.pptValenciaAngellica1
 
Individu, keluarga, dan masyarakat
Individu, keluarga, dan masyarakatIndividu, keluarga, dan masyarakat
Individu, keluarga, dan masyarakatMochammad Taufik
 
Dinamika Ineraksi Sosial.pptx
Dinamika Ineraksi Sosial.pptxDinamika Ineraksi Sosial.pptx
Dinamika Ineraksi Sosial.pptxADITUROCHMAN3
 
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"Nurul Zulkarnaen
 

Ähnlich wie Manusia Individu dan Sosial (20)

Wawasan Sosial Budaya. Hasnur
Wawasan Sosial Budaya. HasnurWawasan Sosial Budaya. Hasnur
Wawasan Sosial Budaya. Hasnur
 
Wawasan Sosial Budaya Dasar Ardi Maward
Wawasan Sosial Budaya Dasar Ardi MawardWawasan Sosial Budaya Dasar Ardi Maward
Wawasan Sosial Budaya Dasar Ardi Maward
 
Wawasan Sosial Budaya
Wawasan Sosial BudayaWawasan Sosial Budaya
Wawasan Sosial Budaya
 
Presentation2 wsbd ardi good
Presentation2 wsbd ardi goodPresentation2 wsbd ardi good
Presentation2 wsbd ardi good
 
Materi 6 Manusia Sebagai Mahluk Individu dan Sosial
Materi 6 Manusia Sebagai Mahluk Individu dan SosialMateri 6 Manusia Sebagai Mahluk Individu dan Sosial
Materi 6 Manusia Sebagai Mahluk Individu dan Sosial
 
Makal kel 2 dr kel 3
Makal kel 2 dr kel 3Makal kel 2 dr kel 3
Makal kel 2 dr kel 3
 
Kelompok sosial dalam masyarakat multikultural
Kelompok sosial dalam masyarakat multikulturalKelompok sosial dalam masyarakat multikultural
Kelompok sosial dalam masyarakat multikultural
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Bab 3 ragam gejala sosial dalam masyarakat
Bab 3 ragam gejala sosial dalam masyarakatBab 3 ragam gejala sosial dalam masyarakat
Bab 3 ragam gejala sosial dalam masyarakat
 
Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat
Ragam Gejala Sosial dalam MasyarakatRagam Gejala Sosial dalam Masyarakat
Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat
 
Kehidupan sosial manusia, Sanjose
Kehidupan sosial manusia, SanjoseKehidupan sosial manusia, Sanjose
Kehidupan sosial manusia, Sanjose
 
Tugas sosiologi pendidikan
Tugas sosiologi pendidikan Tugas sosiologi pendidikan
Tugas sosiologi pendidikan
 
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL.ppt
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL.pptMANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL.ppt
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL.ppt
 
Pengertian sosial
Pengertian sosialPengertian sosial
Pengertian sosial
 
BAB I.pptx
BAB I.pptxBAB I.pptx
BAB I.pptx
 
Individu, keluarga, dan masyarakat
Individu, keluarga, dan masyarakatIndividu, keluarga, dan masyarakat
Individu, keluarga, dan masyarakat
 
PPT ISBD.pptx
PPT ISBD.pptxPPT ISBD.pptx
PPT ISBD.pptx
 
Dinamika Ineraksi Sosial.pptx
Dinamika Ineraksi Sosial.pptxDinamika Ineraksi Sosial.pptx
Dinamika Ineraksi Sosial.pptx
 
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
 
Pengantar sosiologi antropologi filsafat Ilmu
Pengantar sosiologi  antropologi filsafat IlmuPengantar sosiologi  antropologi filsafat Ilmu
Pengantar sosiologi antropologi filsafat Ilmu
 

Mehr von Potpotya Fitri

LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)Potpotya Fitri
 
Konsep region dan kewilayahan
Konsep region dan kewilayahanKonsep region dan kewilayahan
Konsep region dan kewilayahanPotpotya Fitri
 
Sentralisasi, Desentralisasi Pendidikan
Sentralisasi, Desentralisasi PendidikanSentralisasi, Desentralisasi Pendidikan
Sentralisasi, Desentralisasi PendidikanPotpotya Fitri
 
SEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIA
SEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIASEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIA
SEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIAPotpotya Fitri
 
Strategi pembelajaran ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositoriStrategi pembelajaran ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositoriPotpotya Fitri
 
MAKALAH METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA SYAIKH DALAM PENDIDIKAN
MAKALAH METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA SYAIKH DALAM PENDIDIKANMAKALAH METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA SYAIKH DALAM PENDIDIKAN
MAKALAH METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA SYAIKH DALAM PENDIDIKANPotpotya Fitri
 
Pengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajarPengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajarPotpotya Fitri
 
Manusia homo educandum
Manusia homo educandumManusia homo educandum
Manusia homo educandumPotpotya Fitri
 
Tumbuhan dan lingkungan
Tumbuhan dan lingkunganTumbuhan dan lingkungan
Tumbuhan dan lingkunganPotpotya Fitri
 
Pengukuran besaran dan satuan pokok
Pengukuran besaran dan satuan pokokPengukuran besaran dan satuan pokok
Pengukuran besaran dan satuan pokokPotpotya Fitri
 
NAHDATUL WATHAN SEBAGAI ORGANISASI PENDIDIKAN,SOSIAL DAN DAKWAH
NAHDATUL WATHAN SEBAGAI ORGANISASI  PENDIDIKAN,SOSIAL DAN DAKWAHNAHDATUL WATHAN SEBAGAI ORGANISASI  PENDIDIKAN,SOSIAL DAN DAKWAH
NAHDATUL WATHAN SEBAGAI ORGANISASI PENDIDIKAN,SOSIAL DAN DAKWAHPotpotya Fitri
 

Mehr von Potpotya Fitri (20)

LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
 
Konsep region dan kewilayahan
Konsep region dan kewilayahanKonsep region dan kewilayahan
Konsep region dan kewilayahan
 
Bimbingan Konsling
Bimbingan KonslingBimbingan Konsling
Bimbingan Konsling
 
Sentralisasi, Desentralisasi Pendidikan
Sentralisasi, Desentralisasi PendidikanSentralisasi, Desentralisasi Pendidikan
Sentralisasi, Desentralisasi Pendidikan
 
SEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIA
SEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIASEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIA
SEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIA
 
JENIS KIT IPA
JENIS KIT IPAJENIS KIT IPA
JENIS KIT IPA
 
Strategi pembelajaran ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositoriStrategi pembelajaran ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositori
 
MAKALAH METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA SYAIKH DALAM PENDIDIKAN
MAKALAH METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA SYAIKH DALAM PENDIDIKANMAKALAH METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA SYAIKH DALAM PENDIDIKAN
MAKALAH METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA SYAIKH DALAM PENDIDIKAN
 
Pengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajarPengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajar
 
Manusia homo educandum
Manusia homo educandumManusia homo educandum
Manusia homo educandum
 
Makalah Teori belajar
Makalah Teori belajarMakalah Teori belajar
Makalah Teori belajar
 
Tumbuhan dan lingkungan
Tumbuhan dan lingkunganTumbuhan dan lingkungan
Tumbuhan dan lingkungan
 
Pengukuran besaran dan satuan pokok
Pengukuran besaran dan satuan pokokPengukuran besaran dan satuan pokok
Pengukuran besaran dan satuan pokok
 
Hewan dan lingkungan
Hewan dan lingkunganHewan dan lingkungan
Hewan dan lingkungan
 
Bumi dan tata surya
Bumi dan tata suryaBumi dan tata surya
Bumi dan tata surya
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusi
 
NAHDATUL WATHAN SEBAGAI ORGANISASI PENDIDIKAN,SOSIAL DAN DAKWAH
NAHDATUL WATHAN SEBAGAI ORGANISASI  PENDIDIKAN,SOSIAL DAN DAKWAHNAHDATUL WATHAN SEBAGAI ORGANISASI  PENDIDIKAN,SOSIAL DAN DAKWAH
NAHDATUL WATHAN SEBAGAI ORGANISASI PENDIDIKAN,SOSIAL DAN DAKWAH
 
SUMAH, GIBAH , FITNAH
SUMAH, GIBAH , FITNAHSUMAH, GIBAH , FITNAH
SUMAH, GIBAH , FITNAH
 
IFFAH DAN MURUAH
IFFAH DAN MURUAHIFFAH DAN MURUAH
IFFAH DAN MURUAH
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 

Kürzlich hochgeladen

Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 

Manusia Individu dan Sosial

  • 1. Individu mengandung arti bahwa manusia mampu berdiri sendiri. Dan untuk sosial memiliki arti bahwa manusia pun membutuhkan manusia yang lain untuk berinteraksi. BAB II Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Individu Dan Sosial
  • 2.  Pada dasarnya, kegiatan atau aktivitas seseorang ditujukan untuk memenuhi kepentingan diri dan kebutuhan diri. Sebagai makhluk dengan kesatuan jiwa dan raga, maka aktivitas individu adalah untuk memenuhi kebutuhan baik kebutuhan jiwa, rohani, atau psikologis, serta kebutuhan jasmani atau biologis. Pemenuhan kebutuhan tersebut adalah dalam rangka menjalani kebutuhannya.  Pandangan yang mengembangkan pemikiran bahwa manusia pada dasarnya adalah individu yang bebas dan merdeka adalah paham individualisme. Paham individualisme menekankan kekhususan, martabat, hak, dan kebebasan orang perorang. Manusia sebagai individu yang bebas dan merdeka tidak
  • 3.  Paham yang mengembangkan pentingnya aspek kehidupan sosial kehidupan manusia adalah sosialisme. Sosialisme memberikan nilai lebih pada manusia sebagai sebagai makhluk sosial. Sosialisme merupakan reaksi atas sistem liberalisme yang dilahirkan oleh paham individualisme. Salah satu peranan dikaitkan dengan sosialisasi oleh teori George Herbert Mead  Dalam teorinya yang diuraikan dalam buku Mind, Self, and Socienty (1972), Mead menguraikan tahap-tahap pengembangan secara bertahap melalui beberapa tahap-tahap Play Stage, tahap Game Stage, dan tahap Generalized Other.
  • 4. Seseorang dapat berinteraksi dengan orang lain melalui tahap-tahapan menurut mead adalah:  Play Stage, seseorang anak kecil mulai belajar mengambil peranan orang-orang yang ada di sekitarnya. Ia mulai menirukan peranan yang dijalankan oleh orang tuanya atau peranan orang dewasa lain dengan siapa ia sering berinteraksi.  Game Stage, seorang anak tidak hanya telah mengetahui peranan yang harus dijalankannya, tetapi telah pula mengetahui peranan yang harus dijalankannya oleh orang lain dengan siapa ia berinteraksi.  Generalized Other, pada tahap awal sosialisasi, interaksi seorang anak biasanya terbatas pada sejumlah kecil orang lain biasanya snggota keluarga, terutama ayah dan ibu. Oleh Mead orang-orang yang penting dalam proses sosialisasi ini dinamakan significant other.
  • 5. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karena beberapa alasan sebagai berikut: a.Manusia tunduk pada aturan, norma sosial. b. Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain. c. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain. d. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah Manusia.
  • 6. Peranan Manusia Sebagai Makhluk Individu Dan Sosial  Norma agama atau religi, yaitu norma yang bersumber dari Tuhan yang diperuntukkan bagi umat-Nya. Norma agama berisi perintah agar dipatuhi dan larangan agar dijauhi umat beragama. Norma agama ada dalam ajaran-ajaran agama.  Norma kesusilaan atau moral, yaitu norma yang bersumber dari hati nurani manusia untuk mengajak kepada kebaikan dan menjauhi keburukan. Norma moral bertujuan agar manusia berbuat baik secara moral. Orang berkelakuan baik adalah orang yang bermoral, sedangkan orang yang berkelakuan buruk adalah orang tidak bermoral atau amoral.  Norma kesopanan atau adat adalah norma yang bersumber dari masyarakat dan berlaku terbatas pada lingkungan masyarakat yang bersangkutan. Norma ini di maksudkan untuk menciptakan keharmonisan hubungan antarsesama.  Norma hukum, yaitu norma yang dibuat masyarakat secara remi (negara) yang pemberlakuannya dapat dipaksakan. Norma hukum yang brsifat tertulis. Selain itu, norma dapat dibedakan pula menjadi empat macam
  • 7.  a).Cara(usage) Cara adalah bentuk kegiatan manusia yang daya ikatnya sangat lemah. Norma ini lebih menonjol dalam hubungan antari ndividu atau perorangan. Pelanggaran terhadap norma ini tidak mengakibatkan hukuman yang berat, tetapi sekedar celaan. Contohnya cara makan, ada yang makan sambil berdiri dan ada yang makan sambil duduk. Cara makan sambil duduk dianggap lebih pantas dibandingkan cara makan sambil bediri.  b).Kebiasaan(falkways) Kebiasaan adalah kegiatan atau perbuatan yang di ulang- ulang dalam bentuk yang sama oleh orang banyak kerana disukai. Norma ini lebih kuat daya ikatnya dari pada norma cara. Contohnya, kebiasaan salam bila bertemu.  c).Tata kelakuan (mores) Tata kelakuan adalah kebiasaan yang di anggap sebagai norma pengatur. Sifat norma ini disatu sisi sebagai pemaksa suatu perbuatan dan disisi lain sebagai suatu larangan. Dengan demikian, tata kelakuan dapat menjadi acuan agar masyarakat menyusuaikan diri dengan kelakuan yang ada serta meninggalkan perbuatan yang tidak sesui dengan tata kelakuan.  d).Adat istiadat (custom)  Adat istiadat adalah kelakuan yang telah menyatu kuat dalam pola pola perilaku sebuah masyarakat.
  • 8. Dinamika Interaksi Sosial  Sebagai mahluk hidup yang berada di muka bumi ini keberadaan manusia adalah sebagai mahluk individu dan mahluk sosial, dalam asrti manusia senantiasa tergantung dan atau berinteraksi dengan sesamanya. Dengan demikian, maka dalam kehidupan lingkungan sosial manusia senantiasa terkait dengan interaksi antara individu manusia, interaksi antar kelompok, kehidupan sosial manusia dengan lingkungan hidup dan alam sekitarnya, berbagai proses sosial dan interaksi sosial, dan berbagai hal yang timbul akibat aktivitas manusia seperti perubahan sosial. Secara sosial sebenarnya manusia merupakan mahluk individu dan sosial yang mempunyai kesempatan yang sama dalam berbagai hidup dan kehidupan dalam masyarakat. Artinya setiap individu manusia memiliki hak, kewajiban dan kesempatan yang sama dalam menguasai sesuatu, misalnya bersekolah, melakukan pekerjaan, bertanggung jawab dalam keluarga serta berbagai aktivitas ekonomi, politik dan bahkan beragama. Namun demikian, kenyataannya setiap individu tidak dapat menguasai atau mempunyai kesempatan yang sama. AKibatnya, masing-masing individu mempunyai peran dan kedudukan yang tidak sama atau berbeda. Banyak faktor yang menyebabkan itu bisa terjadi, misalnya kondisi ekonomi (ada si miskin dan si kaya), sosial (warga biasa dengan pak RT, dll), politik (aktivis partai dengan rakyat biasa), budaya (jago tari daerah dengan tidak) bahkan individu atau sekelompok manusia itu sendiri. Dengan kata lain, stratifikasi sosial mulai muncul dan tampak dalam kehidupan masyarakat tersebu
  • 9. Dilema Kepentingan Individu Dan Kepentingan Masyarakat  Setiap yang disebut manusia selalu terdiri dari dua kepentingan, yaitu kepentingan individu yang termasuk kepentingan keluarga, kelompok atau golongan dan kepentingan masyarakat yang termasuk kepentingan rakyat . Dalam diri manusia, kedua kepentingan itu satu sama lain tidak dapat dipisahkan. Apabila salah satu kepentingan tersebut hilang dari diri manusia, akan terdapat satu manusia yang tidak bisa membedakan suatu kepentingan, jika kepentingan individu yang hilang dia menjadi lupa pada keluarganya, jika kepentingan masyarakat yang dihilangkan dari diri manusia banyak timbul masalah kemasyarakatan contohnya korupsi. Inilah yang menyebabkan kebingungan atau dilema manusia jika mereka tidak bisa membagi kepentingan individu dan kepentingan masyarakat. Dilema anatara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat adalah pada pertanyaan mana yang harus diutamakan, kepentingan manusia selaku individu atau kepentingan masyarakat tempat saya hidup bersama? Persoalan pengutamaan kepentingan individu atau masyarakat ini memunculkan dua pandangan yang berkembang menjadi paham/aliran bahkan ideologi yang dipegang oleh suatu kelompok masyarakat.
  • 10. Macam - Macam Interaksi Sosial  Menurut Maryati dan Suryawati (2003) interaksi sosial dibagi menjadi tigamacam, yaitu :1. Interaksi antara individu dan individu Dalam hubungan ini bisa terjadi interaksi positif ataupun negatif. Interaksi positif, jika jika hubungan yang terjadi saling menguntungkan. Interaksi negatif, jika hubungan timbal balik merugikan satu pihak atau keduanya (bermusuhan).2. Interaksi antara individu dan kelompok Interaksi ini pun dapat berlangsung secara positif maupun negatif. Bentuk interaksi sosial individu dan kelompok bermacam - macam sesuai situasi dankondisinya.3. Interaksi sosial antara kelompok dan kelompok interaksi sosial kelompok dan kelompok terjadi sebagai satu kesatuan bukan kehendak pribadi misalnya,kerja sama antara dua perusahaan untuk membicarakan suatu proyek
  • 11. Bentuk - Bentuk Interaksi Sosial  Berdasarkan pendapat menurut Tim Sosiologi (2002), interaksi sosialdikategorikan ke dalam dua bentuk, yaitu  1. Interaksi sosial yang bersifat asosiatif, yakni yang mengarah kepada bentuk - bentuk asosiasi (hubungan atau gabungan) seperti :a. Kerja sama Kerja sama adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama. b. Akomodasi Akomodasi adalah suatu proses penyesuaian sosial dalam interaksi antara pribadi dan kelompok - kelompok manusia untuk meredakan pertentangan.c. Asimilasi Asimilasi adalah proses sosial yang timbul bila ada kelompok masyarakat dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda, saling bergaul secara intensif dalam jangka waktu lama, sehingga lambat laun kebudayaan asli mereka akan berubah sifat dan wujudnya membentuk kebudayaan baru sebagai kebudayaan campuran. d. Akulturasi adalah proses sosial yang timbul, apabila suatu kelompok masyarakat manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur -unsur dari suatu kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga lambat laun unsur -unsur kebudayaan asing itu diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri,tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian dari kebudayaan itu sendiri.  2. Interaksi sosial yang bersifat disosiatif, yakni yang mengarah kepada bentuk - bentuk pertentangan atau konflik
  • 12.  Ciri - Ciri Interaksi Sosial  Menurut Tim Sosiologi (2002), ada empat ciri - ciri interaksi sosial, antaralain:  a. Jumlah pelakunya lebih dari satu orang  b. Terjadinya komunikasi di antara pelaku melalui kontak sosial  c. Mempunyai maksud atau tujuan yang jelas  d. Dilaksanakan melalui suatu pola sistem sosial tertentu  E. Syarat - Syarat Terjadinya Interaksi Sosial  Berdasarkan pendapat menurut Tim sosiologi (2002) ,interaksi sosial dapat berlangsung jika memenuhi dua syarat di bawah ini: yaitu:  a. Kontak social Kontak sosial adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak lain yang merupakan awal terjadinya interaksi sosial, dan masing - masing pihak saling bereaksi antara satu dengan yang lain meski tidak harus bersentuhan secara fisik.  b.Komunikasi artinya berhubungan atau bergaul dengan orang lain. 
  • 13. . Faktor-faktor interaksi social  a. Imitrasi adalah mematuhi kaidah-kaidah yang sudah ada, meng-copy dan meneruskan aturan yang telah berlaku.  b. Sugesti adalah suatu ide yang didasari oleh kepercayaan diri, inisiatif, atas dasar ilham, egosentris, atau wawasan pengetahuan, kemudian diterima oleh pihak lain baik secara otoriter ataupun karena berwibawa dan berpengaruh  c. Identidikasi adalah proses pencarian diri dengan melalui p englihatan terhadap orang lain yang di idealkan-nya, hal tersebut berlangsung secara tidak sadar disertai adanya keinginan untuk mencontoh.  dSimpati adalah rasa tertarik seseorang terhadap orang lain, hal tersebut didasari oleh penghormatan karena mempunyai kelebihan, kemampuan,yang patut dijadikan contoh.Rasa simpati keluar dengan sendirinya tanpa adanya paksaan, kemudian timbul rasa untuk memahami pihak lain dan