2. ENGINEERING
•... is the profession in which a knowledge of the
mathematical and natural sciences gained by study,
experience, and practice. It is applied with
judgment to develop ways to utilize, economically,
the materials and forces of nature for the benefit
of mankind (ABET Definition)
•... is the application of scientific, economic, social,
and practical knowledge in order to invent, design,
build, maintain and improve structures, machines,
devices, systems, materials and processes
(WIKIPEDIA Definition)
5. Engineering MethodEngineering Method
Scientific MethodScientific Method
•Identify
problem
•Explore
requirements
•Trace
constraints
•Diagnose
causes
•Define
objectives
•Plan program
schedule
•Drawings
•Schematics
•Models
•Algorithms
•Proof of
concepts
•Prototypes
•Experiments
•Validation
and
verification
•Summary
results
•Conduct
implementa-
tion
Phase 1
Idea
Phase 2
Concept
Phase 3
Planning
Phase 4
Design
Phase 5
Development
Phase 6
Launch
Step 1
Ask A
Question
Step 2
Do
Background
Research
Step 3
Construct
A
Hypothesis
Step 4
Test
Hypothesis
Step 5
Analyze Data &
Draw
Conclusion
Step 6
Communicate
6.
7. INDUSTRIAL ENGINEERING
..is concerned with the design, improvement, and
installation of integrated systems of men,
materials, information, energy, and equipments. It
draws upon specialized knowledge and skill in the
mathematical, physical and social sciences
together with the principles and methods of
engineering analysis and design to specify, predict
and evaluate the result to be obtained from such
systems
9. BASIC KNOWLEDGE AND SKILL
INDUSTRIAL ENGINEERING draws upon specialized
knowledge and skill in the mathematical, physical and social
sciences together with the principles and methods of
engineering analysis and design
principles andprinciples and
methods ofmethods of
EENGINEERINGNGINEERING
analysis andanalysis and
designdesign
10. CORE COMPETENCIES
INDUSTRIAL ENGINEERING is concerned with the design,
improvement, and installation of integrated systems of men,
materials, information, energy, and equipments.
IIntegratedntegrated
SYSTEMSYSTEM
12. There’s no BEST way,
but there’re BETTER
ways
--- INDUSTRIAL ENGINEERS Find the Better Ways
13. BETTER WAYS
Industrial Engineers Find a Better Way...
•A better way to make a product faster and easier
•A safer way
•A less expensive way
•They examine and analyze to find better ways to solve the
problem
14. Getting worse is a problem.
Missed target is a problem.
Gap is a problem
Always make it BETTER
Unimproved achievement is also a problem
--- CONTINUOUS IMPROVEMENT
15. KOMPETENSI TEKNIK INDUSTRI
PENGUASAAN PENGETAHUAN
•Menguasai konsep teoretis sains alam, aplikasi matematika rekayasa;
prinsip-prinsip rekayasa (engineering fundamentals), sains rekayasa
dan perancangan rekayasa yang diperlukan untuk analisis dan
perancangan sistem terintegrasi
•Menguasai prinsip dan teknik perancangan sistem terintegrasi dengan
pendekatan sistem
•Menguasai prinsip dan issue terkini dalam ekonomi, sosial, ekologi
secara umum.
•Menguasai pengetahuan tentang teknik komunikasi dan
perkembangan teknologi terbaru dan terkini;
16. KOMPETENSI TEKNIK INDUSTRI
KEMAMPUAN KERJA
•Mampu menerapkan matematika, sains, dan prinsip rekayasa
(engineering principles) untuk menyelesaikan masalah rekayasa
kompleks pada sistem terintegrasi (meliputi manusia, material,
peralatan, energi, dan informasi)
•Mampu mengidentifikasi, memformulasikan dan menganalisis
masalah rekayasa kompleks pada sistem terintegrasi berdasarkan
pendekatan analitik, komputasional atau eksperimental
•Mampu merumuskan solusi untuk masalah rekayasa kompleks pada
sistem terintegrasi dengan memperhatikan faktor-faktor ekonomi,
kesehatan dan keselamatan publik, kultural, sosial dan lingkungan
(environmental consideration)
•Mampu merancang sistem terintegrasi sesuai standar teknis,
keselamatan dan kesehatan lingkungan yang berlaku dengan
mempertimbangkan aspek kinerja dan keandalan, kemudahan
penerapan dan keberlanjutan, serta memperhatikan faktor-faktor
ekonomi, sosial, dan kultural,
17. KOMPETENSI TEKNIK INDUSTRI
KEMAMPUAN KERJA
•Mampu meneliti dan menyelidiki masalah rekayasa kompleks pada
sistem terintegrasi menggunakan dasar prinsip-prinsip rekayasa dan
dengan melaksanakan riset, analisis, interpretasi data dan sintesa
informasi untuk memberikan solusi
•Mampu memilih sumberdaya dan memanfaatkan perangkat
perancangan dan analisis rekayasa berbasis teknologi informasi dan
komputasi yang sesuai untuk melakukan aktivitas rekayasa
18. The 3 C’s of Life:
Choices, Chances, Changes
You must make a CHOICE to take a CHANCE or
your life will never CHANGE
--- WORK SMARTER NOT HARDERX
AND
19. DEFINISI SISTEM
suatu kesatuan yang terdiri dari sekumpulan
elemen-elemen (entitas atau subsistem)
yang saling berinteraksi (selaras atau
bertolak belakang, bergabung atau terurai)
secara simultan dan terpadu untuk
mewujudkan tujuan tertentu dengan
mendapatkan masukan dan menghasilkan
keluaran pada lingkungan di luar batasan
sistem
19
21. NAMA LAIN TEKNIK INDUSTRI
Selain disebut dengan TEKNIK INDUSTRI (INDUSTRIAL ENGINEERING),
disiplin ilmu ini terkadang juga disebut dengan :
•SYSTEM ENGINEERING
•METHOD ENGINEERING
22. SYSTEM ENGINEERING
..is an interdisciplinary approach and means to
enable the realization of successful systems. It
focuses on defining customer needs and required
functionality early in the development cycle,
documenting requirements, then proceeding with
design synthesis and system validation while
considering the complete problem including
operations, performance, test, manufacturing, cost
and schedule. It integrates all the disciplines and
specialty forming a structured development
process.
25. METHOD ENGINEERING
..is concerned with the selection, development,
and documentation of the methods by which work
is to be done. It includes the analysis of input and
output conditions, assisting in the choice of the
processes to be used, operations and work flow
analysis, workplace design, assisting in tool and
equipment selection and specifications, ergonomic
and human factors considerations, workplace
layout, motion analysis and standardization, and
the establishment of work time standards.
28. Peluang Kerja
TEKNIK
INDUSTRI
(Jabatan/Profesi ; Departemen ; Jenis
Industri)
Pekerjaan apa yang ingin anda lakukan setelah lulus program S1 Teknik
Industri ? Atau ... Pekerjaan apa yang anda perkirakan akan sesuai
dengan kompetensi lulusan S1 Teknik Industri ?
Misalnya :
1.Perencana jadwal preventive maintenance di Departemen Maintenance di
Industri Manufaktur Kendaraan Bermotor
2.Pengawas produksi di Departemen Produksi di Industri Kimia Farmasi
3.Pengevaluasi kelayakan finansial di Divisi Layanan Kredit di Industri Jasa
Perbankan
30. METODE DELPHI
1. Mengumpulkan curah pendapat
2. Menyusun rekapitulasi curah pendapat
3. Menyebarkan hasil rekapitulasi
4. Mengumpulkan jajak pendapat untuk
memilah-milah yang relevan
5. Menyusun rekapitulasi jajak pendapat
6. Menyebarkan hasil rekapitulasi
7. Mengumpulkan jajak pendapat untuk
mengurutkan sesuai tingkat relevansi
8. Menyusun rekapitulasi jajak pendapat
31. PELUANG KERJA TEKNIK INDUSTRI
INDUSTRIAL ENGINEER
• Helps in
decision
making
• Helps in
designing the
system
• Expert in new
Technology
like BPR,
TQM, MRP,
OR, etc.
• Interprets data
• Reviews data
• Advises for
improvement
• Suggests
productivity tool
• Identifies
system faults
• Analyses job
at micro level
• Coordinator
• Motivates
• Helps in work
study
• Trains the
workers in
methods &
motion study
• Applies new
technologies
• Negotiator
• Uses
Operation
Research &
Quantitative
Techniques
• Develops &
uses decision
tools
• Uses MIS &
computers
Expert
Advisor and
Consultant
Analyst of
System
Trainer
Decision
Maker
32. PELUANG KERJA TEKNIK INDUSTRI
INDUSTRIAL ENGINEER
Design and
improvement of
condition
Design and
improvement of
organisation
Design and
improvement of
workplace, method,
and procedure
Design and
improvement of
products and
services
External
•Vendor
development
•Customer
research
•Requirement
analysis
•etc
External
•Vendor
development
•Customer
research
•Requirement
analysis
•etc
Internal
Ergonomic
•Lighting
•Noise & vibration
•Fatigue
•Ventilations
•Temperature
•etc
Internal
Ergonomic
•Lighting
•Noise & vibration
•Fatigue
•Ventilations
•Temperature
•etc
Organisational
Issues
•Leadership
•Motivation
•Automation
•Organisation
culture
•etc
Organisational
Issues
•Leadership
•Motivation
•Automation
•Organisation
culture
•etc
•Work study
•System analysis
•Layout planning
•Planning
•Directing
•Control
•Scheduling
•etc
•Work study
•System analysis
•Layout planning
•Planning
•Directing
•Control
•Scheduling
•etc
•TQM (Total
Quality
Management)
•Value analysis &
engineering
•BPR (Business
Process
Reengineering
•Kansei
Engineering
•Benchmarking
•etc
•TQM (Total
Quality
Management)
•Value analysis &
engineering
•BPR (Business
Process
Reengineering
•Kansei
Engineering
•Benchmarking
•etc
Management
Science &
Operation
Research
Management
Science &
Operation
Research
Decision
Theory &
Strategic
Planning
Decision
Theory &
Strategic
Planning
Engineering dalam Bahasa Indonesia mempunyai beberapa kata terjemahan.
Kata terjemahan pertama yaitu Ke-insinyur-an, sehingga bermakna sebagai profesi. Yang menurut ABET (the Accreditation Board for Engineering and Technology) profesi insinyur tersebut membutuhkan pengetahuan di bidang matematika dan ilmu alam yang dibentuk dari belajar, pengalaman dan praktek. Profesi insinyur menerapkan pengetahuan tersebut dengan bijak untuk mengembangkan cara yang ekonomis untuk memberdayakan material dan tenaga bagi keuntungan manusia.
Kata terjemahan kedua yaitu Rekayasa, sehingga bermakna sebagai proses. Yang menurut WIKIPEDIA, proses rekayasa tersebut merupakan aplikasi dari pengetahuan ilmiah, ekonomi, sosial dan praktis untuk menemukan, merancang, membangun, merawat dan memperbaiki struktur, mesin, alat, sistem, material dan proses.
Kata terjemahan ketiga yaitu Teknik, sehingga bermakna sebagai cara. Teknik merupakan cara untuk melakukan sesuatu dengan mempergunakan pengetahuan dan keterampilan tertentu. Teknik mencakup prosedur sistematis, metode, alat, termasuk data, pengetahuan dan keterampilan yang dipersyaratkan.
Engineering mempunyai dua perspektif teoritis dan aplikatif. Pada pekerjaan yang lebih teoritis lebih membutuhkan pengetahuan yang dibentuk dari belajar, pengalaman dan praktek. Sebaliknya pada pekerjaan yang lebih aplikatif lebih membutuhkan keterampilan yang relevan.
Teknik Industri seperti halnya keilmuan teknik lainnya pasti berkenaan dengan kemampuan creating and improving solutions or benefits, atau kemampuan merancang dan memperbaiki, termasuk kemampuan untuk installation atau implementasinya.
Tetapi berbeda dengan teknik lainnya, kekhususan teknik industri berfokus pada SISTEM TERINTEGRASI.
Pada gambar diilustrasikan bahwa seorang yang mempunyai keahlian dalam keilmuan teknik industri perlu didukung pengetahuan dan keterampilan dalam matematika, ilmu alam, ilmu sosial dan keteknikan. Berfokus pada sistem terintegrasi dalam upaya untuk melakukan design, improvement and installation sistem tersebut. Saat melakukannya, dia harus selalu memikirkan bagaimana specify-predict-evaluate keluaran yang dihasilkan sistem yang dipelajari.
TI dapat dideskripsikan dengan cara lain, yaitu sebagai keahlian keilmuan yang tersusun dalam tiga layer atau tingkatan, meliputi: (1) Basic Knowledge and skill, (2) Core competencies dan (3) Cognitive competencies.
Pada layer paling dasar atau basic knowledge and skill yang menjelaskan pengetahuan dan keterampilan dasar yang harus dimiliki TI, Ditunjukkan bahwa TI harus menguasai prinsip dan metode keteknikan atau rekayasa dalam menganalisa dan merancang terutama pada sistem terintegrasi.
Dalam hal ini, TI membutuhkan kemampuan dasar dalam pengetahuan dan keterampilan di bidang ilmu matematika, ilmu alam dan ilmu sosial yang diperlukan sesuai dengan sistem yang dipelajari.
Pada layer berikutnya atau Core competencies menjelaskan kompetensi utama dari TI. TI sebagai sebagai bagian dari keilmuan teknik pasti berkenaan dengan design, improvement dan installation, namun berbeda pada fokus studi yaitu pada integrated system.
Kemampuan design ini berkaitan dengan merancang sistem baru atau sistem yang sebelumnya masih belum ada. Sedangkan kemampuan improvement ini berkaitan dengan memperbaiki atau merancang ulang sistem yang sudah ada sebelumnya agar menjadi lebih baik. Dan kemampuan installation berkaitan dengan bagaimana mengimplementasikan hasil dari design dan improvement tersebut.
To specify an existing / previous system. To predict the (re)designed / improved system before it is installed. To evaluate the installed / new system.