SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 20
Downloaden Sie, um offline zu lesen
ALAMAT REDAKSI/IKLAN: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA (031) 8419 000
singapura, surya - Keluarga Besar Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berduka.
Taufiq Kiemas, politisi senior yang tak lain suami
dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno-
putri, meninggal dunia di usia 71 tahun.
Taufiq Kiemas mengembuskan napas terakhir-
nya pada Sabtu (8/6) pukul 18.05 waktu Singapura
setelah beberapa hari dirawat di Singapore General
Hospital. Rencananya, jenazah diberangkatkan
dari Singapura, Minggu (9/6) pukul 09.00 WIB
menuju Bandara Halim Perdanakusuma, sebelum
disemayamkan di rumah duka. Jenazah akan
dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP)
Kalibata, Jakarta.
MINGGU, 9 JUNI 2013
NO. 210 TAHUN XXVI
TERBIT 20 HALAMAN
HARGA Rp 1.000
N
gadiyem (72), nenek yang membuka warung tepat
di depan rumah petilasan Soeharto ini termasuk
yang ketiban rejeki. Selain menjual minuman dan
makanan, ia juga menjual cinderamata berupa kaus bergam-
bar Soeharto dengan berbagai tulisan sindiran, seperti: 'Piye
Suasana duka menyelimuti
rumah pasangan suami istri Khoiri
(38) dan Innama (35) di Semo-
lowaru 3B Nomor 42C Surabaya,
Sabtu (8/6) malam. Sejumlah
kursi plastik berjejer di depan
rumah sederhana di gang kecil
tersebut.
Rumah ini merupakan tempat
tinggal orangtua Eka Nurcholilah,
gadis 16 tahun yang tewas
tenggelam di Bengawan Solo di
Lamongan. Sejumlah kerabat,
tetangga, bahkan para guru SMK
Prapanca 2 Surabaya dan kepala
Dinas Pendidikan Surabaya, Ihsan
tampak hadir sana.
“Bapak (Khoiri) masih dalam
perjalanan ke Lamongan,” jawab
Innama saat ditemui Surya di
kediamannya.
Seperti tak ada tangis lagi buat
ibu tiga anak ini usai mendengar
kabar kematian anak pertamanya
tersebut. Sambil memangku anak
keduanya, Irma (8) dan putra
bungsunya, Fahri (5), Innama
begitu tegar menceritakan satu
persatu hal yang berkaitan dengan
anak gadisnya itu.
Eka, panggilan Eka Nurcholilah,
keluar dari rumah pada Jumat
(7/6) malam sekitar pukul 19.00
WIB. Dengan mengendarai sepeda
motor Yamaha Mio warna hijau
miliknya, siswa kelas 1 SMK
Prapanca 2 Surabaya ini hanya
pamit ke ibunya untuk bermain ke
rumah temannya.
Hingga Sabtu siang, Eka tak
kunjung pulang. Seperti disambar
petir, Sabtu sore ada kabar bahwa
sang gadis meninggal dunia setelah
tenggelam di Lamongan. Kabar itu
KE HALAMAN 7■
Karir Unggung
Cahyono di Jatim
1985 Danton K1 5111
Brimob Polda Jatim (Malang)
1989 Danki 5126 Brimob
Polda Jatim
2002-2005 Kapolres Malang
2005 Kapolres Sidoarjo
2013- Kapolda Jatim
■
■
■
■
■
Perahu Panik Renggut 4 Pelajar
KE HALAMAN 7■
KE HALAMAN 7■
Dibangunnya rumah kelahiran almarhum Soeharto, mantan
penguasa Orde Baru yang berada di Dusun Kemusuk, Desa
Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Bantul, menjadi sebuah
memorabilia bernama Memorial Jenderal HM Soeharto,
membawa berkah tersendiri bagi warga setempat.
Ratusan Cinderamata Bergambar Soeharto Habis Terjual
Kaus 'Iseh Penak Jamanku To' Laris
Bagaimana langkah polisi
terhadap peristiwa tewas-
nya empat pelajar ini?
yangTelah
BapakLakukan
KE HALAMAN 7■
Penembak Bokong Polisi Perampok Antarkota
Proyektil Peluru Berhasil Diangkat■
kediri, surya - Pelaku pe-
nembakan bokong Bripka Didik
Puguh (43), anggota Bamin Sen-
tra Pelayanan Kepolisian (SPK)
Polsek Kota Kediri diduga kuat
merupakan penjahat kambuhan
yang beraksi antarkota.
“Pelaku biasa beraksi meng-
gunakan sepeda motor sport,”
kata Kapolres Kediri Kota AKBP
Ratno Kuncoro, Sabtu (8/6).
Dari ciri-cirinya, pelaku me-
rupakan penjahat spesialis na-
sabah bank dan menjadi buruan
sejumlah polres di Jatim.
Joki dari komplotan peram-
pok ini sangat terlatih ngebut di
jalanan perkotaan yang ramai.
Termasuk sang eksekutor juga
terlatih menggunakan senjata
api (senpi) dan mahir menem-
bak saat motor melaju dengan
kecepatan tinggi.
AKBP Ratno Kuncoro menje-
laskan, tim buser saat ini masih
terus melakukan pencarian. Ma-
lahan telah dibentuk beberapa
tim untuk melacak pelakunya
dengan berkoordinasi dengan
polres lain.
"Tim dibagi dua, satu tim di
dalam kota, satu lagi luar kota,
KE HALAMAN 7■
Komandan Brimob Itu Jadi Kapolda Jatim
surabaya,surya -SelangkahlagiIrjen
Pol Unggung Cahyono menjabat sebagai
Kapolda Jawa Timur (Jatim) menggantikan
Irjen Pol Hadiatmoko yang bergeser men-
jadi Pati (Perwira Tinggi) di Mabes Polri.
Unggung Cahyono merupakan sosok
yang tak asing bagi warga Jatim. Maklum,
beberapa tahun silam ia pernah menjabat
KE HALAMAN 7■
Berbagai kisah
kenangan bersama
Taufiq Kiemas
di halaman 2■
BACAJUGA
Memorial Jenderal Soeharto Dibangun di Kemusuk
Megawati Menangis di Samping Jenazah Suami
INILHO
bantul, surya - Memorial Jenderal HM Soeharto
diresmikan. Salah satunya berisi patung Soeharto yang
berdiri menghadap selatan setinggi 3,5 meter lengkap
mengenakan pakaian kebesaran seorang Jenderal.
KE HALAMAN 7■
Eka Sempat Janji Tak Keluyuran Lagi
Saat Bermain di Bengawan Solo■ Korban Asal Surabaya dan Sidoarjo■
Harga Langganan: Rp 29.000/bulan
The BestOF Java Newspaper
Indonesia Print
Media Award
(IPMA) 2013
tribunnews/dany permana
KENANGAN - Petugas mengangkut foto
diri almarhum Taufiq Kiemas untuk dibawa
ke Bandara Halim Perdana Kusuma untuk
penyambutan jenazah, Sabtu (8/6).
FOTO-FOTO: TRIBUN JOGJA/ANTARA
TENTANG SOEHARTO - Menko Kesra
Agung Laksono (kedua kiri) bersama
Mendikbud M Nuh (kiri) dan Siti Hardiyanti
Rukmana (kedua kanan) mendapat penje-
lasan dari seorang pemandu pada peresmi-
an Museum Soeharto di Kemusuk, Bantul,
Sabtu (8/6). Museum Soeharto berisi
foto-foto dan diorama modern tentang
perjalanan Soeharto selama hidupnya.
lamongan, surya -Arus Bengawan
Solo kembali menelan korban. Empat dari tu-
juh pelajar asal Sidoarjo dan Surabaya tewas
tenggelam di aliran sungai tersebut, tepatnya
di Dusun Bungkawak, Desa Tejoarsi, Keca-
matan Laren, Kabupaten Lamongan, Sabtu
(8/6) siang.
Mereka tenggelam saat perahu yang di-
tumpangi bocor. Celakanya, saat panik ka-
rena air terus masuk ke perahu, sebagian
besar mereka tak bisa berenang.
Keempat korban tewas yang se-
muanya pelajar itu adalah Adam
Syafii (18), warga Jl Semampir Ju-
anda RT 01 RW 01, Kecamatan
Sedati, Sidoarjo; M Yanuardi
(18), warga Perum Candra
Mas Jl Anggrek E B5, Sedati,
Sidoarjo; M Makruf Fatoni
(18), warga Jl Abdul Rokh-
man RT 02 RW 01, Dusun
Alastipis, Desa Pabean,
Kecamatan Sedati, Sidoarjo;
dan Eka Nurkholilah (18),
tribunnews/dany permana
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
ROADTOELECTION MINGGU, 9 JUNI 2013 |
JAKARTA, surya - Gerakan mendukung Joko
Widodo (Joko Widodo) sebagai presiden yang
semula hanya di dunia maya, kini muncul dalam
gerakan nyata. Gerakan ini muncul dalam bentuk
Kongres Relawan Jokowi Sedunia. Panitia di Ja-
karta, Sihol Manullang kepada Tribunnews.com
(Grup Surya) di Jakarta, Sabtu (8/6)) mengaku,
kongres ini digelar dengan ongkos patungan para
simpatisan Jokowi.
“Semua daerah ingin sentuhan Jokowi. Maka
Jokowi harus menjadi ‘gubernur untuk seluruh
Indonesia.’ Jabatan gubernur untuk seluruh Indo-
nesia adalah bahasa rakyat yang tidak tahu politik,
enggak mengerti apa-apa,” kata Sihol.
Menurutnya, Kongres adalah proses migrasi
gerakan di media sosial menjadi gerakan nyata,
merujuk pengalaman revolusi Mesir yang dige-
rakkan dari FB. Sihol menuturkan saat ini cukup
banyak grup pendukung Jokowi di media sosial
seperti facebook. Ia sendiri bergabung dalam grup
FB Jokowi Presiden RI.
“Ini tak terkait partai sama sekali. Kami termasuk
kelompok yang meragukan partai. Orang tertentu
juga tidak. Hanya kami lingkungan kecil saja. Perca-
yalah. Kalau anda tahu bagaimana kami patungan,
saya yakin anda akan terharu,” katanya.
Sihol menceritakan upaya menggelar kongres ini
diawali dengan meminta peserta membawa makan-
an sendiri, dan makanan ringan lainnya. Snack yang
terkumpul kemudian dibagikan dan dirasakan sesa-
ma peserta. Selanjutnya antarpeserta patungan.
Rencananya Kongres Relawan Jokowi Sedunia
akan menggelar konferensi pers di Restoran Ca-
moe-camoe, Gedung Blossoms, Lantai 2, Kawasan
SCBD Sudirman, Jakarta, pada Senin (10/6). (tri-
bunnews.com)
Manuver PKS Untungkan Golkar
JAKARTA, surya - Manuver
Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
menolak kenaikan harga bahan
bakar minyak (BBM) diyakini
akan memberikan keuntungan
politikbagiPartaiGolonganKar-
ya (Golkar). Keuntungan politik
itu bahkan akan semakin besar
bila PKS meneruskan manuver
dengan keluar dari keanggotaan
Sekretariat Gabungan (Sekgab)
Partai Koalisi Pendukung Peme-
rintah SBY.
“Jika PKS keluar dari koalisi,
praktis bargaining position (daya
tawar) Golkar akan semakin kuat,
baik di pemerintahan atau dalam
koalisi. Kalau manuver politik
(PKS) ini disambut Golkar, maka
akan kewalahan pemerintahan
SBY,” ujar pengamat politik Han-
ta Yuda di Warung Daun Cikini,
Jakarta, Sabtu (8/6).
Menurut Hanta, jika PKS kelu-
ar dari koalisi, Golkar akan bisa
dengan mudah menekan Partai
Demokrat dan Presiden SBY un-
tuk memberikan tambahan kursi
menteri di kabinet. Suara besar
Golkar di parlemen sangat dibu-
tuhkan oleh SBY untuk menjaga
stabilitas pemerintahannya.
Memang masih ada empat
partai anggota Sekgab lainnya.
Terdiri Demokrat, Partai Ke-
bangkitan Bangsa (PKB), Partai
Persatuan Pembangunan (PPP),
dan Parta Amanat Nasional
(PAN). Namun empat partai
yang selama ini paKling setia
tersebut tidak bisa menjamin
SBY bisa menjalani sisa satu
setengah tahun pemerintah-
annya dengan nyaman. Sebab
total suara mereka di parlemen
hanya sekitar 45 persen. Kondisi
ini membuat kebijakan pemerin-
tahan SBY rawan terjegal.
Menghadapi manuver PKS,
Demokrat sebagai pemimpin ko-
alisi meminta PKS menghentikan
manuverpolitikduakakiyangse-
dang dimainkannya. Ketua DPP
Partai Demokrat, Didi Irawadi
Syamsudin minta PKS bersikap
ksatria, memilih keluar koalisi
atau bertahan hingga 2014.
“Tentu harus jelas sikapnya,
tidak boleh dua kaki. Tidak bo-
leh seperti bunglon. Harus tegas
mengambil posisi di mana,” ujar
Didi di forum yang sama.
Tergantung SBY
Didi pun mengharapkan agar
PKS segera sadar dan berubah
sikap untuk mendukung prog-
ram pemerintah tersebut. “Pa-
ling enak kesadaran sendiri. Jadi
masyarakat akan mengapresiasi.
Sekali lagi kita berharap belum
terlambatmengambilsikapyang
jelas mendukung pemerintah,”
katanya.
Walau demikian, Didi meng-
aku tidak ada deadline bagi PKS
kapan memutuskan sikapnya
mendukung atau menolak kena-
ikan harga BBM. Menurut Didi,
itu semua bergantung kepada
pimpinan koalisi. “Ya kami serah-
kan kepada pimpinan kami dan
pimpinan koalisi lah. Bersama-
sama pasti sudah ada sikap dari
mereka bagaimana baiknya,” kata
putra Menteri Hukum dan HAM
Amir Syamsuddin itu.
Sementara itu Wakil Sekretaris
Jenderal Partai Golkar, Harry Az-
har Azis, mengatakan keluar atau
tidaknya PKS dari koaisi bergan-
tung pada Presiden SBY dan PKS
itu sendiri. “Di satu sisi PKS, di sisi
lain adalah hak privilege presiden,
tergantung Pak SBY,” ujar Harry,
juga diforum yang sama. (tribun-
news.com/kompas.com)
Muncul Relawan Capres Jokowi
ANTARA /Arif Pribadi
BERKUNJUNG KE SUMBAR - Wapres Boediono (tengah) didampingi Gubernur Sumbar Irwan Prayitno (kiri) dan Walikota Padang Fauzi
Bahar (kanan) berkunjung ke Padang, Sumbar, Sabtu (8/6). Wapres menutup Kejuaraan Tinju Amatir Piala Wapres dan menyaksikan
balap sepeda Tour de Singkarak 2013.
SURABAYA, surya - Panglima Daerah
Militer V/Brawijaya Mayor Jenderal R.
Ediwan Prabowo meminta masyarakat
agar melaporkan jika mengetahui prajurit
terlibat, apalagi aktif dalam politik, khusus-
nya menjelang pemilihan gubernur (pilgub)
Jatim 2013.
“Kami berharap bantuan dan
kerja sama masyarakat. Jika me-
ngetahui ada anggota TNI AD
terlibat maka segera lapor dan
tidak usah takut,” ujarnya ke-
pada wartawan di sela mendam-
pingi KSAD Jenderal TNI Moeldoko
dalam kunjungan kerjanya di Surabaya,
Sabtu (8/9).
Menjelang Pilkada Jatim yang digelar 29
Agustus 2013, pihaknya berharap anggota
TNI untuk tetap netral dan tidak memihak
siapapun, baik kandidat maupun partai
politik. “Sudah menjadi penekanan dari Pre-
siden RI dan KSAD, TNI harus netral. Bagi
siapa saja yang melanggar, tentu ada aturan
tegas dari TNI. Telah sangat jelas aturannya,
siapa saja yang melanggar dipastikan dikenai
sanksi,” kata lulusan Akademi Militer 1984
tersebut.
Jenderal bintang dua yang sejak Ma-
ret 2013 bertugas di Jatim itu menje-
laskan pihaknya sudah melakukan
sosialisasi dan pencerahan ke pe-
gawai negeri nasional (PNS) yang
bertugas di lingkungan Kodam
V/Brawijaya, istri dan anak prajurit
yang telah memiliki hak pilih, untuk
tidak terpengaruh dan memilih sesuai hati
nurani masing-masing.
Sementara itu, menyikapi anggaran
untuk pengamanan, Ediwan terkejut men-
dengar anggaran pengamanan untuk TNI
mencapai Rp11 miliar.
Menurutnya, angka tersebut terlalu be-
sar untuk TNI. Ia mengaku akan mengecek-
nya, termasuk apakah sudah dikucurkan
atau belum.
Anggaran Rp 11 miliar tersebut diluar
anggaran keamanan yang diplot untuk
Polda Jatim sebesar Rp 55 miliar. Besarnya
angka untuk polda jauh lebih besar kare-
na Polda berada di ring terdepan dalam
pengamanan Pilkada Jatim. Prajurit TNI
sebatas membantu. Berbeda dengan polisi,
anggota TNI tidak terlibat langsung dalam
pengamanan khusus di tempat pemungu-
tan suara (TPS).
“Teknis pengamanan utama ada di Polda
Jatim. Kami sifatnya membantu dan siap di-
minta kapan saja. Intinya, kami sama-sama
berharap agar pelaksanaan Pilkada Jatim
aman dan terkendali. Mohon doa restu bagi
semua masyarakat untuk membantu tertib
dan lancarnya pesta demokrasi ini,” kata
Ediwan. (ant)
Pangdam Minta Laporkan Prajurit Berpolitik
Bargaining Politics di Sekgab dan Kabinet Meningkat■
Golkar akan bisa
dengan mudah menekan
Demokrat dan SBY untuk
memberi tambahan kursi
di kabinet.
Tanpa Golkar dan PKS,
total suara anggota partai
koalisi di parlemen
tinggal 45 persen.
Dengan dukungan cuma
45 persen di parlemen
membuat kebijakan
pemerintahan SBY rawan
dijegal.
■
■
■
storyhighlights
Staf Redaksi: Satwika Rumeksa, Tri Yulianto, D Wahjoe Harjanto, Trihatmaningsih, Tri Dayaning Reviati, Eko Supriyanto, Hariyanto, Tri Mulyono, Tutug Pamorkaton, Wahyudi Hari Widodo, Endah Imawati,Yuli Ahmada, M Rudy Hartono, Ahmad Pramudito,
Anas Miftahudin, Joko Hari Nugroho, Wiwit Purwanto, Suyanto, Deddy Sukma, Habiburrohman, Adi Agus Santoso, Titis Jatipermata, Fatkhul Alami, Doso Priyanto, Dyan Rekohadi, Sri Handi Lestari, Marta Nurfaidah, Sugiharto, Musahadah, Mujib Anwar,
Ahmad Zaimul Haq, Aji Bramastra, Nuraini Faiq, Adrianus Adhi Nugroho, Eko Darmoko, Haorrahman Dwi Saputra, Muhammad Miftah Faridl, Amru Muis; Ilustrator: Rendra Kurniawan, Akhmad Yusuf Marzuki; Perwajahan: Teguh Wahyudi, Edy Minto Prasaro,
Agus Susanto, Haryoto, Njono, Anang Dwi H, Aloma Irjianto
General Manager Business: Agus Nugroho; Wakil General Manager Busines: M Taufiq Zuhdi ; Manager Iklan: Prasetiyo ; Wakil Manager Iklan: Shinta Indahayati; Manager Business Development: Prasetiyo; Biro/Perwakilan: Malang: Hesti Kristanti,
Wahyu Nurdiyanto, Eko Nurcahyo, Sylvianita Widyawati, Iksan Fauzi Alamat: Jl Sultan Agung No. 4, Malang. Telepon: (0341) 360201 Fax: (0341) 360204. Iklan: fax (0341) 360204, Sirkulasi (0341) 360203, Pasuruan: Sudarma Adi, Kediri: Didik Mashudi,
Madiun: Imam Hidayat, Jakarta: Kistyarini, Ravianto, Alamat: Jl Palmerah Selatan 12 Tlp (021) 5483008, Fax: (021) 5495360 Kantor Pusat: Jl Rungkut Industri III No 68  70 Surabaya 60293 Telepon: (031) 8419000, Fax Redaksi: (031) 8414024 Alamat Surat:
PO BOX 110 SBS 60400 Surabaya Penerbit: PT Antar Surya Jaya, Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No.202/SK/MENPEN/ SIUPP/A.7/1986 Tanggal 28 Juni 1986. Percetakan: PT Antar Surya Jaya. Isi di luar tanggung jawab percetakan.
Tarif Iklan: Iklan taktis 1 Karakter Rp 1.000 (minimal 2 baris); Iklan display/umum (hitam putih) Rp 35.000/mmk, Iklan display/umum (warna) Rp 45.000/mmk; Iklan duka cita Rp 4.000/mmk (hitam putih); Iklan mendesak/duka cita untuk dimuat besok dapat
diterima sampai pukul 15.00 WIB. Bagian Iklan: Jl Rungkut Industri III No 68  70 Surabaya 60293, Telepon: (031) 841 9000, Fax: (031) 8470000 dan (031) 8470500. Perwakilan Iklan Jakarta: Gedung PT Indopersda Primamedia, Jl Palmerah Selatan No.3
Jakarta. Telepon (021) 5483863, 54895395, 5494999, 5301991 Fax : (021) 5495360. Bagian Sirkulasi (Langganan): Gedung Kompas Gramedia Jl. Jemur Sari No. 64 Surabaya, Telepon: (031) 8479555 (Pelanggan/Pengaduan), (031) 8483939, 8483500
(Bagian Sirkulasi) Fax: (031)8479595 - 8478753. Harga Langganan Rp 29.000/bulan, Rekening: BCA Cabang Darmo, Rek 088-3990380; Bank BNI Cabang Pemuda, Rek. 0290-11969-3 (untuk iklan); Bank Mandiri Cabang Rungkut, Rek 141-00-1071877-3
(untuk sirkulasi) atas nama PT Antar Surya Media.
Surya Online: http://www.surya.co.id E-Mail: redaksi@surya.co.id
SEMUA WARTAWAN SURYA DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARASUMBER
Setiap artikel/tulisan/foto atau materi apa pun yang telah dimuat di Harian Surya dapat diumumkan/dialihwujudkan kembali dalam format digital maupun nondigital yang tetap merupakan bagian dari Harian Surya.
HARIAN PAGI
Pemimpin Umum :
H Herman Darmo
Pemimpin Redaksi :
Febby Mahendra Putra
Wakil Pemimpin Redaksi :
Farhan Effendy
Manajer Liputan 	 : Sigit Sugiharto
Manajer Produksi 	 : Adi Sasono
Sekretaris Redaksi 	: P Sujarwanto
nASIONAL
surya/dok
Hasyim muzadi
Selamat Jalan Tokoh
Nasionalis-Religius
JAKARTA, surya - Pujian
pada Taufiq Kiemas juga dibe-
rikan Hasyim Muzadi, mantan
Ketua Umum Pengurus Besar
Nahdatul Ulama. Hasyim
yang pernah digandengkan
menjadi cawapres Megawati
ini menilai Taufiq Kiemas se-
bagai sosok nasionalis-religius
sehingga bisa memahami Is-
lam dalam konteks Indonesia
secara kebangsaan.
“Beliau tokoh gigih yang
mempertahankan nilai na-
sionalis-religius di PDI Per-
juangan. Karena tidak semua
nasionalis itu religius,” kata
Hasyim Muzadi di Jakarta,
Sabtu (8/6).
Menurut dia, nilai nasio-
nalis tersebut yang membuat
sosok Taufiq dapat merang-
kul semua golongan dengan
pemikiran kebangsaannya.
Dia mengatakan Taufiq juga
sangat terbuka untuk berdis-
kusi dengan siapapun dalam
konteks religus yang dipaha-
minya. “Beliau mampu men-
ciptakan bagaimana agama
sebagai garam dan nasionalis
sebagai wahana,” ujarnya.
Hasyim mengatakan In-
donesia tentu kehilangan
sosok nasionalis-religius yang
mampu melaksanakan kon-
sep tersebut secara riil bukan
hanya wacana. Dia berharap
nilai-nilai yang dimiliki Taufiq
dapat diteruskan masyarakat
Indonesia khususnya generasi
muda.
“Saya berdoa semoga beliau
meninggal dalam keadaan
khusnul khotimah dan kelu-
arga yang ditinggalkan diberi
ketabahan,” harapnya.
Sementara itu Wakil Ketua
Majelis Permusyawaratan
Rakyat Hajrianto mengatakan
Taufiq Kiemas masih sempat
memantau tugasnya sebagai
Ketua MPR selama masa pe-
rawatan di Singapore General
Hospital.  “Meskipun sakit,
pikiran beliau tidak lepas
dari tugas. Kami komunikasi
terakhir Kamis (6/7) sore ke-
tika beliau menghubungi saya
lewat telepon. Beliau meng-
abarkan kepada saya, bersyu-
kur dapat keluar dari ruang
intensif ke kamar perawatan,”
kata Hajrianto sesaat tiba di
kediaman keluarga Taufiq
Kiemas di Jalan Teuku Umar
Nomor 27A, Menteng, Jakarta,
Sabtu malam.
Hajrianto yang mendapat
mandat untuk mewakili bebe-
rapa tugas Taufiq menambahkan
Taufiq memastikan apakah tugas-
tugas yang diwakilinya berjalan
dengan lancar. “Yang membuat
saya terharu dia menanyakan tu-
gas yang harus dia hadiri apakah
berjalan dengan baik,” tambah-
nya.
Bagi Hajrianto, suami mantan
PresidenMegawatiSoekarnoputri
merupakan tokoh yang berpenga-
ruh.”Beliau adalah tokoh senior
yang luar biasa berpengaruh. Be-
liau selalu didatangi dan menjadi
rujukan dalam berbagai persoalan
di negara kita,” jelasnya. (ant/tri-
bunnews.com)
Marzuki Masih Terkenang Uang Riyal Taufiq
JAKARTA, SURYA - Ketua
DPR Marzuki Alie mengaku pu-
nya banyak kenangan dengan
Taufiq Kiemas. Diantaranya ke-
tika ia dan istrinya melakukan
perjalanan umroh bersama sua-
mi Megawati tersebut. Ketika
itu, Taufiq melihat istri Marzuki
tidak ikut belanja-belanja. Taufiq
lalu memberinya uang riyal.
“Beliau sangat peduli, memberi-
kan uang riyal kepada istri saya
untuk berbelanja. Mungkin dili-
hatnya tidak punya uang. Pada-
hal istri saya tidak suka belanja,”
ungkap Marzuki, Sabtu (8/6).
Kenangan lain dirasakan
Marzuki Alie saat mengerjakan
proyek Al-quran ukir khas Pa-
lembang. Pembuatan Al-quran
terbesar dalam bentuk ukiran
kayu itu terhenti gara-gara ke-
habisan dana. Saat itulah Tau-
fiq datang dan dengan enteng
memberikan sumbangan. “Be-
liau memberikan bantuan atas
nama lima orang, sehingga kami
bisa melanjutkan pekerjaan ter-
sebut,” ungkapnya.
Di luar kenangan itu, Marzuki
mengaku punya kekaguman
tersendiri pada sosok Taufiq. Di
mata Marzuki, Taufiq memiliki
rasa nasionalisme yang menda-
lam dan terefleksikan sikap per-
juangannya. Ini yang membuat
almarhum memiliki spektrum
pergaulan luas dengan semua
elemen bangsa yang plural,
tanpa memandang kelas dan
perbedaan primordial lain.
“Dalam dunia politik, alma-
rhum merupakan sosok politisi
rasional yang akomodatif dan
mengupayakan konsensus”
kata Marzuki Alie kepada Tri-
bunnews.com (Grup Surya),
Sabtu (8/6).
Sikap dan pilihan politik Tau-
fiq, lanjutnya, tetap menjunjung
tinggi prinsip-prinsip politik
yang diyakininya. “Komunika-
si politiknya baik, dan bukan
merupakan sosok pendendam.
Ia juga tidak segan memberi
pandangan-pandangan yang
konstruktif terhadap generasi
muda, dan membuka pintu bagi
regenerasi politik secara rasio-
nal,” imbuh Marzuki.
Menurut Marzuki, dalam me-
mimpin MPR, almarhum juga
memelopori konsep dan sosia-
lisasi ‘Empat Pilar Kehidupan
Berbangsa dan Bernegara’. Ini
merupakan tonggak penting
bagi kita sebagai bangsa yang
ber-Pancasila. “Almarhum juga
mengajarkan kita semua taat
konstitusi, menjaga NKRI, dan
kemajemukan bangsa (Bhinneka
Tunggal Ika),” tutur Marzuki.
FOTO
KENANGAN -
Taufiq Kiemas
bersama
Mahfud MD
(kiri), Marzuki
Alie (tiga
dari kiri), dan
Ketua DPD
RI Irman
Gusman.
Bangsa Indonesia, papar Mar-
zuki, sangat kehilangan sosok po-
litisi besar yang nasionalis, bijak,
komunikatif, terbuka, humanis,
kaya gagasan, dan selalu memi-
kirkan pentingnya regenerasi dan
kualitas kepemimpinan politik.
“Yang tidak bisa kita lupakan
juga dari almarhum adalah so-
soknya yang egaliter, merakyat,
terbuka, inklusif, tidak eksklusif,
dialogis, dan senantiasa berpi-
kir mencari jalan keluar yang
konstruktif. Tidak saja terhadap
kebuntuan politik, tapi juga bagi
kebaikan bangsa dan negara,”
paparnya. (tribunnews.com)
ANTARA/YUDHI MAHATMA
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
Tunjungan Life
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
surabaya, surya - Seba-
nyak 6.000 personel TNI dike-
rahkan untuk membersihkan
Sungai Kalimas Surabaya.
Ribuan personil itu melakukan
bersih-bersih sungai dari Jaga-
lan sampai Petekan, yang pan-
jangnya mencapai 2,8 kilometer,
Sabtu (8/6).
Selain anggota TNI, bersih-
bersih juga diikuti oleh warga
Surabaya. Totalnya, ada 10.000
orang yang terdiri dari 6.000
personel TNI AD dan 4.000 war-
ga Surabaya.
Bukan hanya membersihkan
kotoran di pinggir sungai, para
tentara dan warga yang ikut
bersih-bersih dalam rangka Hari
Bhakti TNI AD ini juga mem-
bersihkan sungai menggunakan
perahu karet, bahkan ada yang
sampai terjun langsung di keda-
laman sungai.
Kasad Jenderal TNI Moeldo-
ko yang hadir pada acara yang
dipusatkan sekitar Jembatan
Merah Plasa (JMP) ini menyam-
paikan bahwa ada beberapa sa-
saran dalam kegiatan tersebut.
Ada banyak kegiatan, terma-
suk karya bhakti pembersihan
sungai, rehab tempat bersejarah,
bhakti sosial pengobatan massal,
pembagian sembako dan bazaar
murah, kata Jendral Moeldoko.
Disampaikannya, target dari
kegiatan ini tidak hanya digelar
di Jatim. Namun pada minggu
berikutnya juga bakal dilakukan
di wilayah lain di Indonesia.
Sementara Gubernur Jawa Ti-
mur Soekarwo yang juga hadir
dalam kegiatan ini menyampai-
kan bahwa acara ini merupa-
kan kegiatan luar biasa. Dengan
kegiatan semacam ini, terlihat
bagaimana cairnya hubungan
antara masyarakat dengan pe-
mimpinnya.
Bagaimana kekuatan demo-
krasi ini didorong dan diarah-
kan oleh pemerintah hingga
ketemu di suatu titik yang bisa
menyatukan beberapa unsur
ini, ujarnya.
Demikian halnya disampai-
kan Wali Kota Tri Rismahari-
ni. Dalam kesempatan tersebut
Risma mengucapkan terima ka-
sih kepada semua pihak yang
telah memercayai Kota Suraba-
ya. Saya berharap sinergi an-
tara pemerintah, TNI, Polri dan
warga Surabaya seperti ini terus
terjaga. Ini bisa jadi satu kesatu-
an bagi masyarakat Surabaya,
ujarnya.
Selain bersih-bersih juga ada
kegiatan bazar sembako murah
yang digelar di Taman Jayeng-
rono depan JMP. Masyarakat
pun berlomba mendapat sem-
bako murah dalam momen ini.
Maklum, ada potongan harga
antara 30 persen hingga 50 per-
sen untuk sejumlah jenis sem-
bako yang dipasarkan dalam
acara ini.
Sebagain sembako harus
menggunakan kupon, namun
ada beberapa jenis lain yang
bisa langsung dibeli masyara-
kat, ujar seorang panitia di sela
melayani ratusan warga yang
mengantre.	(ufi)
surabaya, surya - Stan-
dar nilai minimal 25,50 dan
rata-rata 8,5 yang diharuskan
bagi pendaftar SMP kawasan
sepertinya akan terpenuhi.
Dari hasil pengamatan Surya di
SDN Kaliasin 1 dan SDN Lidah
Kulon 1, nilai rata-rata 8,5 ber-
tebaran di mana-mana.
Kepala SDN Kaliasin 1, Sams-
ul Hadi, mengungkapkan dari
77 siswanya, yang mendapat
rata-rata 8,5 (total nilai 25,50)
mencapai 47 siswa atau lebih
dari 60 persen. Hanya saja dia
belum bisa memastikan apa-
kah nilai per mata pelajaran 47
siswa tersebut 7,5 atau malah
di atasnya dan di bawahnya.
Kami tidak menghitung sam-
pai sejauh itu. Tapi kira-kira
memenuhi semua, katanya,
Sabtu (8/6).
Sementara nilai rata-rata seko-
lah tersebut mencapai 25,75 de-
ngan nilai tertinggi 29,00.
Nilai ini meningkat diban-
dingkan tahun lalu yang rata-ra-
tanya di bawah 25,75.
Dengan nilai ini, Samsul op-
timistis muridnya bisa menem-
bus sekolah kawasan yang me-
rupakan sekolah unggulan di
tiap-tiap kawasan. Keputusan
melanjutkan ke mana, kami se-
rahkan pada siswa masing-ma-
sing. Kalau melihat pengalaman
tahun lalu lebih dari 90 persen
masuk SMPN. Ada juga yang
melanjutkan ke sekolah swasta
unggulan, tukasnya.
Keadaan serupa terjadi di SD
Lidah Kulon 1 Surabaya. SD di
kawasan Surabaya Barat itu me-
luluskan 100 persen siswanya
dengan nilai rata-rata sekolah
25,40. Sementara peraih nilai 25
ke atas mencapai 103 dari total
151 siswanya. Dengan rincian,
nilai 28 ke atas sebanyak 11 sis-
wa. Kemudian nilai 27 ke atas
ada 33 siswa dan nilai 26 ke atas
ada 31 siswa. Sisanya 28 siswa
memiliki nilai 25 ke atas.
Kepala SD Lidah Kulon 1, Ma-
dianto, pun menyosialisasikan
ketentuan sekolah kawasan ke-
pada seluruh wali murid yang
hadir di pengumuman kelulus-
an, kemarin.
Kami sifatnya hanya memfa-
silitasi dan melayani. Keputus-
an siswa sekolah di mana, ter-
gantung mereka. Kalau mau ke
SMPN 25 silakan, dan kalau ada
yang ke tengah (pusat) ya mong-
go. Tapi kami sarankan untuk
mengukur nilainya, kalau ke te-
ngah nilainya cuma 25 koma ya
kami sarankan tidak usah. Kalau
28 atau 27 monggo, urainya.
Madiantojugamenyosialisasi-
kanadanyatespotensiakademik
(TPA) ke siswa dan wali murid.
Harapannya TPA tidak membu-
at risau mereka karena bukan tes
akademis. TPA kan hanya ber-
isi kemampuan verbal, numerik
dan figural, jadi saya yakin anak
kami bisa, tegasnya.
Sementara itu, hingga hari ini,
Dinas Pendidikan (Dindik) Sura-
baya belum menentukan berapa
siswa yang memenuhi standar
masuk sekolah kawasan. Kare-
na itu belum bisa diukur tingkat
persaingannya.
Kabid Pendidikan Dasar dan
Menengah, Dindik Surabaya,
Eko Prasetyaningsih, mengaku
masih menunggu soft copy dari
dinas pendidikan jatim.
Dari soft copy ini bisa diurut-
kan nilai tertinggi hingga teren-
dahnya.
Belum adanya soft copy ini juga
membuat Dindik belum bisa me-
rangking 10 siswa peraih nilai
Unas tertinggi. Hal ini juga ter-
jadi di Dindik Jatim yang hingga
hari ini belum mau mengurut-
kan rangking tertinggi.
Kabid TK,SD dan Pendidikan
Khusu, Dindik Jatim, Nuryan-
to, beralasan banyak nilai Unas
yang masih kosong akibat pro-
ses pemindaian yang tidak sem-
purna di dindik kota/kabupaten
se tempat.
Dindik kota/kabupetn dimin-
ta untuk memverifikasi lagi ni-
lainya untuk kemudian bisa di-
ketahui nilai tertingginya.
Rencananya, pengumuman
10 peraih nilai tertinggi baru di-
gelar Senin (10/6).	(uus)
Nilai Rata-rata 8,5 Bertebaran
Persaingan Masuk SMP Kawasan Ketat■
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
TABLIGH AKBAR - Ustad Yusuf Mansyur mengamati foto-foto Presiden Soekarno pada pameran Gebyar Kebangsaan sebelum mengisi Tabligh Akbar memperingati Isra
Mi'raj di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Sabtu (8/6).
Surabaya Utara: SMPN 2
dan SMPN 15
Surabaya Timur: SMPN 19
dan SMPN 35
Surabaya Barat: SMPN 25
dan SMPN 26
Surabaya Pusat: SMPN 1,
SMPN 3, dan SMPN 6
Surabaya Selatan: SMPN
12 dan SMPN 22
■
■
■
■
■
SMPkawasan
10.000 Warga Akan
Hadiri Doa Bersama
surabaya, surya - Sekitar
10.000 warga dari berbagai ele-
men masyarakat di Kota Sura-
baya direncanakan menghadiri
dzikir dan doa bersama sebagai
penutup kegiatan HUT Sura-
baya di halaman Taman Surya,
Minggu (9/6).
Asisten IV Sekretaris Kota
(Sekkota) Surabaya, Eko Ha-
riyanto, mengatakan kegiatan
yang akan dimulai pukul 07.00
hingga selesai itu akan diikuti
jemaah Al-Khidmah dan berba-
gai elemen lain.
Intinya peringatan HUT
ke-720 Surabaya yang sudah
kami lakukan akan ditutup
dengan doa bersama. Besok,
secara bersama-sama akan
memanjatkan doa-doa yang
baik demi kemajuan dan ke-
sejahteraan warga Kota Sura-
baya, ujarnya, Sabtu (8/6).
Menurutnya, jemaah yang ha-
dir di acara tersebut terdiri dari
beberapa elemen. Selain itu juga
akan dihadiri unsur musyawa-
rah pimpinan daerah (muspida)
dan satuan kerja perangkat di-
nas (SKPD). Semua pemangku
kepentingan akan ikut hadir da-
lam doa bersama, ujarnya.
Untuk memastikan kegiatan
ini berjalan lancar, lanjutnya,
beberapa SKPD dilibatkan, di
antaranya Dinas Perhubung-
an yang bertugas melakukan
pengaturan lalu lintas di se-
kitar Taman Surya, Dinas Ke-
sehatan bertugas menyiapkan
mobil ambulance, peralatan
medis dan tenaga kesehatan.
Begitu juga Badan Kesatu-
an Bangsa, Politik dan Perlin-
dungan Masyarakat (Bakes-
bangLinmas) dan Satuan Polisi
Pamong Praja (Satpol PP) yang
bertugas melakukan peng-
amanan sebelum dan selama
acara berlangsung.
Ketua Panitia Majelis Dzikir
dan Doa Bersama, Abdullah,
menambahkan, selain mengada-
kan dzikir tahlil dan doa bersa-
ma, acara itu juga akan disejuk-
kan oleh mauidhoh khasanah
(nasehat baik) yang akan disam-
paikan KH Marzuqi Mustamar
yang selama ini mengasuh acara
Nderes Kitab Kuning di salah satu
televisi lokal di Surabaya.
Abdullah mengatakan rang-
kaian acara tersebut diawali
dengan pembacaan Alquran,
kemudian dzikir tahlil, mauli-
durrosul SAW, dilanjut sambut-
an-sambutan, mauidhoh khasa-
nah dan ramah tamah.
Untuk sambutan dari pem-
kot yakni Ibu Wali Kota. Se-
mentara kalau dari Al-Khid-
mah akan disampaikan Ketua
Umum Pengurus Pusat H Ha-
sanuddin, ujar Ketua III Al-
Khidmah Surabaya ini.	(ant)
HALAMAN  | | MINGGU, 9 JUNI 2013
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
KALIMAS bersih - Sepuluh ribu orang yang terdiri dari 6.000
personel TNI AD dan 4.000 warga Surabaya ikut bersih-bersih Sungai
Kalimas dalam rangka Hari Bhakti TNI AD, Sabtu (8/6).
Jagalan-Petekan Bersih dari Sampah
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
4 surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
SURABAYABLITZ MINGGU, 9 JUNI 2013 |
SURABAYA, SURYA - Nahas menimpa
Yono Siswoyo, warga Kali Rungkut Sura-
baya. Dia ditemukan tergeletak tak bernya-
wa di pinggir kolam pemancingan dekat
Ekowisata Mangrove Wonorejo, Kecamat-
an Rungkut, Surabaya, Sabtu (8/6).
Diduga, lelaki berusia 40 tahun ini tewas
akibat tersambar petir saat sedang meman-
cing di kolam tersebut ketika hujan gerimis
dan petir menyambar berkali-kali, kemarin
pagi sekitar pukul 09.30.
Korban langsung dievakuasi ke kamar
jenazah RSUD Dr Soetomo untuk menja-
lani visum guna memastikan penyebab
kematiannya, kata Kapolsek Rungkut,
Kompol Yakhob Silvana.
Diceritakan, polisi yang mendapat la-
poran terkait peristiwa tersebut langsung
ke lokasi. Selain memeriksa jenazah kor-
ban dan melakukan olah tempat kejadian
perkara (TKP), petugas juga memeriksa
sejumlah saksi di sekitar lokasi kejadian.
Menurut seorang saksi bernama Islam
(60), pemilik warung pemancingan, saat ke-
jadian korban sedang memancing. Saat itu,
terdengar beberapa kali petir menyambar-
nyambar, kemudian dirinya melihat korban
sudah tergeletak, sambung Kapolsek.
Setelahdiperiksa,korbanternyatasudahda-
lam keadaan tidak bernyawa. Peristiwa inipun
langsung dilaporkan ke polisi, dan tak sampai
lama, sejumlah petugas datang ke lokasi keja-
dian. Untuk memastikan, petugas masih me-
lakukan penyelidikan dan menunggu hasil vi-
sumpihakrumahsakit,imbuhnya.(ufi)
Jangan
Coba-coba
Pakai Joki
SURABAYA, SURYA - Para
peserta Seleksi Bersama Ma-
suk Perguruan Tinggi Negeri
(SBMPTN) jangan coba-coba
memakai tenaga joki saat
ujian tulis pada 18-19 Juni
2013.
Panitia Lokal Surabaya su-
dah menyiapkan alat penga-
cak sinyal dan alat detektor
wifi serta bluetooth yang akan
mematahkan komunikasi
joki dengan peserta aslinya.
Dipastikan alat komunikasi
apapun tidak dapat tembus
di ruang ujian.
Humas SBMPTN dari
Unair, Ghazalie Bagus Ani
Putra, mengatakan ada 117
ruang yang sudah disiapkan
untuk ujian tulis. Terdiri dari
43 ruang untuk program
sains dan teknologi (saintek)
yang tersebar di kawasan
ITS dan sekitarnya. Kemudi-
an 59 ruang untuk program
sosial humaniora (soshum)
tersebar di kawasan Unesa
dan sekitarnya. Dan 15 ru-
ang untuk program campur-
an yang akan memakai kam-
pus B dan C Unair.
Masing-masing ruang akan
dilengkapi alat pengacak si-
nyal dan detektor wifi serta
bluetooth.
Tim dari ITS yang mem-
buat alat itu. Ini belajar dari
terungkapnya perjokian
saat ujian masuk Univer-
sitas Muhammadiyah Ma-
lang beberapa waktu lalu,
jelas Bagus saat dikonfir-
masi, Sabtu (8/6).
Selain alat ini, panlok juga
membuat standar operasio-
nal prosedur (SOP) yang sa-
ngat ketat. Salah satunya de-
ngan menentukan cek tanda
tangan, foto dan kartu tanda
peserta lebih dari sekali.
Kemudian mewajibkan
peserta menaruh tas di de-
pan dan hanya diperboleh-
kan membawa pensil serta
penghapus di kursi ujian.
Sementara bolpoin akan di-
sediakan panitia. Alas me-
nulis hanya diperbolehkan
bagi kursi yang tidak ada
mejanya. Ini pun akan kami
cek benar, katanya.
Sementara untuk peng-
awas sesuai ketentuan, satu
pengawas hanya mengawasi
10 peserta ujian. Jadi kalau
dalam satu ruangan ada 20
peserta, maka ada dua peng-
awas ruangan.
Pengawas ini pun kami
seleksi ketat. Hanya dosen
dan tenaga kependidikan
(karyawan) senior yang bisa
menjadi pengawas. Tidak
boleh melibatkan mahasis-
wa, terang dosen Psikologi
Unair ini.
Bagus menegaskan jika
diketahui ada kecurangan
atau praktik perjokian di
ujian, pihaknya akan lang-
sung menyerahkan ke pi-
hak kepolisian. Karena itu
jangan coba-coba bermain cu-
rang,tegasnya.
Bertambah
Sementara itu, perpanjang-
an pendaftaran SBMPTN di-
manfaatkan benar oleh para
pemegang kode akses pen-
daftaran (KAP) dan PIN.
Terbukti, kemarin ham-
pir 1.000 orang yang baru
mendaftar. Dari data pa-
nitia lokal pada Jumat ma-
lam (7/6) pukul 18.30 ada
37.135 pendaftar yang ma-
suk. Kemudian pada Sabtu
pukul 16.20 jumlahnya naik
menjadi 28.004 pendaftar.
Terdiri dari 16.616 pendaf-
tar program saintek, 14.248
pendaftar program soshum
dan 7.140 pendaftar prog-
ram campuran.
Dari keseluruh pendaftar
tersebut sebanyak 6.989 pen-
daftar dari jalur bidik misi.
Humas SBMPTN dari ITS,
Bekti Cahyo Hidayanto,
mengungkapkan, dari data
tersebut masih ada 324 calon
pendaftar yang sudah punya
KAP dan PIN tapi belum
menyelesaikan pendaftaran.
Terdiri dari program saintek
106 orang, soshum 142 orang
dan campuran 76 orang,
Bagus menambahkan, para
pemegang KAP dan PIN yang
belum mendaftar ini sebagian
besar kemungkinan sudah di-
terima di SNMPTN.
Jadi sebelum peng-
umuman SNMPTN mere-
ka sudah membayar untuk
jaga-jaga. Setelah tahu di-
terima, mereka akhirnya
tidak melanjutkan pendaf-
taran, katanya.
Sedangkan calon pendaf-
tar lain yang tidak melanjut-
kanpendaftarankemungkin-
an karena takut persaingan.
Apalagi di media gencar
diberitakan ketatnya persa-
ingan. Jadi mereka mundur
sebelum berperang, tandas-
nya. (uus)
Tersambar
Petir Saat
Mancing
Siapkan Alat Pengacak Sinyal■
Ada 117 ruangan yang
sudah disiapkan untuk
ujian tulis SBMPTN
pada 18-19 Juni
mendatang
Masing-masing ruang
akan dilengkapi alat
pengacak sinyal dan
detektor wifi serta
bluetooth
Dipastikan alat
komunikasi apapun
tidak akan dapat
menembus ruang ujian
Satu pengawas hanya
mengawasi 10 peserta
ujian, sehingga ruangan
yang berisi 20 peserta
akan diawasi dua orang
Jumlah pendaftar
SBMPTN pada hari
terakhir, Sabtu (8/6),
bertambah 1.000
orang
■
■
■
■
■
STORYHIGHLIGHTS
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
RANCANGAN TERBARU - Sejumlah model menggenakan batik racangan terbaru dari Butik Danar Hadi dalam peragaan busana bertema
Javanese Contemporery di Butik Danar Hadi, Jalan Diponegoro Surabaya, Sabtu (8/6/). Busana-busana tersebut merupakan karya perancang
Indonesia, yakni Proyo Octaviano dan Hutama Adhi.
SURABAYA, SURYA - Perhimpungan
Al-Irsyad Al-Islamiyyah memilih tetap
netral pada pemilihan Gubernur Jatim
2013. Bahkan, dalam semua urusan poli-
tik, Al-Irsyad memilih tidak ikut dukung-
mendukung calon atau partai politik.
Hal ini disampaikan Ketua Umum Al-
IrsyadAl-Islamiyyah Pusat, KHAbdullah
Aljaidi, di sela menghadiri acara Musya-
warah Wilayah (Muswil) Perhimpungan
Al-Irsyad Al-Islamiyyah Jatim di Hotel
Cendana Surabaya, Sabtu (8/6).
“Dalam pilgub, kami tetap netral. Al-
Irsyad tidak condong ke partai mana-
pun dan calon siapun,” jawab Abdullah
Aljaidi.
Kendati demikian, pihaknya mengaku
bahwa Al-Irsyad tetap memperbolehkan
anggotanya untuk menentukan pilihan-
nya. Namun, tetap harus mematuhi ram-
bu-rambu yang ada dalam organisasi.
“Anggota silakan menentukan pilihan,
tetapi kami selalu berpesan supaya tetap
mengutamakan kepentingan masyarakat
dan umat. Untuk pilgub, silakan dipilih
calon yang jelas kontribusinya kepada
kaum muslim di Jatim, serta adil dalam
menjalankan tugasnya,” sambungnya.
Pihaknya juga berpesan, kepentingan
bangsa dan negara harus selalu didahu-
lukan daripada kepentingan individu
atau golongan. Supaya, tidak ada tum-
pang tindih kepentingan atau bahkan sa-
ling serang dan balas dendam satu sama
lain sampai tega saling membuka aib.
Ujung-ujungnya, masyarakat lah yang
dirugikan.
“Dan dalam kesempatan ini, kami juga
mengajak semua pengurus serta anggota
di tingkat wilayah maupun tingkat ca-
bang untuk bersama-sama berjuang me-
ngembalikan citra serta berjuang bersa-
ma untuk mewujudkan program dengan
kepentingan masyarakat dan umat,”
ungkapnya.
Sementara itu, Asisten III Pemprov Ja-
tim, Edi Purwinarto, meyatakan Guber-
nur Soekarwo tidak bisa hadir karena
ada acara yang tidak bisa ditinggalkan.
“Namun, Pak Gubernur titip pesan
minta didoakan supaya bisa tetap istiko-
mah dan amanah,” ujar Edi saat memberi
sambutan mewakili Gubernur Soekarwo.
Selain itu, Edi juga menyampaikan
bahwa Pemprov Jatim mendukung Al-
Irsyad untuk terus maju dan berkembang
di Jatim sebagaimana program-program
yang telah direncanakan. Selanjutnya,
diharapkan bisa menjadi mitra Pemprov
Jatim.
Musyawarah Wilayah Jatim ini mem-
punya dua agenda penting, yakni meran-
cang program kerja dan memilih ketua
wilayah Jatim.
Selanjutnya, ketua terpilih dalam Mus-
wil yang digelar dua hari, Sabtu dan
Minggu, bakal menyusun kepengurus-
an Al-Irsyad Al-Islamiyah Jatim periode
mendatang.
“Di Jatim ini, ada 21 Cabang. Namun,
hanya ada 17 cabang yang bisa hadir. Em-
pat cabang tidak bisa mengikuti karena
vakum, dan tiga cabang lain masih ada-
lah masalah di internal kepengurusan or-
ganisasi,” kata Ketua Caretaker Al-Irsyad
Jatim, Abdul Rahman Bazargan.(ufi)
Silakan Pilih Calon yang Jelas Kontribusinya
SURABAYA, SURYA - Kasiani (45), ibu
rumah tangga yang tinggal di Nginden
Jangkungan I Surabaya, ditangkap polisi
dan harus mendekam di dalam penjara
karena berjualan pil koplo jenis dobel L,
Sabtu (7/6).
Dia ditangkap anggota Polsek Wonokro-
mo di rumahnya setelah ketahuan menjual
pil koplo ke seorang pelajar. Dari tangan-
nya, polisi menemukan 35 butil pil doble L
sisa jualannya.
Pelaku ini merupakan target lama ke-
polisian. Sebab, sudah lama juga ada in-
formasi bahwa di daerah itu kerap ada
yang menjual pil koplo ke para pelajar,
ungkap Kanit Reskrim Polsek Wonocolo,
AKP Nur Suhud.
Dalam pemeriksaan, Kasiani mengaku
kulakan pil haram ke seorang berinisial
KM di daerah Nginden. Kemudian diri-
nya menjual pil tersebut ke para remaja
dan pelajar dengan harga Rp 10.000 per
butirnya.
Sehari-hari, ibu tiga anak tersebut berjua-
lan klontong di rumahnya. Sayang, ia ma-
lah nyambi jualan pil koplo hingga meng-
antarkannya ke penjara. (ufi)
Ibu-ibu Edarkan Pil Koplo ke Para Pelajar
SURYA/M TAUFIK
MUSWIL - Asisten III Edi Purwinarto (kiri), Ketua Al-Irsyad Al-Islamiyah
Jatim Abdul Rohman Bazargan (tengah), dan Ketua Umum Al-Irsyad
Al-Islamiyah KH Abdullah Aljaidi dalam acara pembukaan Muswil di
Hotel Cendana, Sabtu (8/6).
SURABAYA, SURYA - Gesit Agung Sa-
putro(21),wargaJalanKandangan,Benowo,
Surabaya, membobol konter ponsel di Ruko
Kandangan. Aksi ini dilakukan dengan cara
mencongkel jendela di lantai dua.
Setelah di dalam ruko, remaja ini turun
ke lantai satu dan menggasak sejumlah
ponsel di dalam konter Patria milik Ari,
warga setempat. Kemudian, ia kembali
keluar dari jalan yang sama dengan mem-
bawa sejumlah ponsel hasil curiannya.
Demikian diceritakan Gesit saat ditemui
di sela menjalani pemeriksaan di Polsek
Wonocolo, Sabtu (8/6). Dia ditangkap di
rumahnya sebelum sempat menjual barang-
barang hasil curiannya.
Selain mengamankan pelaku, petugas
juga menyita empat BlackBerry, dua pon-
sel Nokia dan satu ponsel Samsung, ujar
Kanit Reskrim Polsek Rungkut, AKP Nur
Suhud.
Diceritakannya, saat membobol ruko
tersebut, pelaku tidak sadar bahwa semua
aksinya terekam CCTV ruko. Dari gambar
rekaman itulah, polisi dengan mudah me-
ngenali pelaku dan menangkapnya.
Awalnya pelaku mengelak, tapi setelah
ditemukan sejumlah barang bukti dan re-
kaman CCTV, dia pun kemudian menurut
saat diamankan, sambung Nur Suhud.
Dalam pemeriksaan, remaja ini meng-
aku nekat membobol ruko karena butuh
uang untuk mencukupi kebutuhannya.
Alasannya, hasil dari pekerjaannya se-
bagai buruh pabrik dirasa belum cukup.
Rencananya, bakal saya pakai sendiri dan
lainnya akan saya jual. Tapi, sudah keburu
ditangkap polisi, jawab Gesit. (ufi)
Bobol Ruko Lewat Lantai Dua
CONGKEL
JENDELA
- Pelaku
pembobolan
konter ponsel
saat diaman-
kan di Polsek
Wonocolo,
Sabtu (8/6).
Remaja ini
mengaku
masuk
ke ruko
dengan cara
mencongkel
jendela di
lantai dua.
INSTITUT Agama Islam Negeri (IAIN) Su-
nan Ampel menyiapkan 479 kursi untuk Se-
leksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Ne-
geri (SBMPTN) 2013. Jumlah itu hampir 20
persen dari total pagu mahasiswa baru tahun
ini, yakni 2.600 mahasiswa.
Humas SBMPTN dari IAIN Sunan Ampel,
Abdullah Rofiq Mas'ud, mengungkapkan, 479
kuota SBMPTN ini terdiri dari 24 program stu-
di di lima fakultas.
Hingga Sabtu (8/6), jumlah pendaftar
sudah melebihi kuota di tiap-tiap prodi.
Pendaftar paling banyak memilih jurusan
ekonomi syariah dan pendidikan agama
Islam (PAI).
Kedua prodi ini hanya mengambil kuota
masing-masing sekitar 20 mahasiswa baru.
Keketatan persaingan di ekonomi syariah
mencapai satu banding 30 pendaftar, terang
Mas'ud kepada Surya.
Sementara untuk PAI, ketatan persaingan
sekitar satu banding 10 pendaftar.
Tingginya peminat kedua prodi tersebut
tidak terlepas dari prospek masa depan lu-
lusannya. Untuk ekonomi syariah, memang
dua-tiga tahun ini kan cukup digemari seiring
dengan banyaknya lembaga syariah. Bahkan
di universitas lain juga ramai-ramai membuka
program ini, jelasnya.
Sementara untuk PAI, banyaknya pemi-
nat karena tingginya kebutuhan akan guru
agama. Selama ini lulusan PAI kami mam-
pu memenuhi kebutuhan itu, tegasnya.
(uus)
Ekonomi Syariah Cukup Digemari
SURYA/M TAUFIK
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
JAWATIMUR| MINGGU, 9 JUNI 2013
magetan, surya - Lulus
sekolah bukanlah bersyukur,
mereka malah pesta sabu sabu.
Akibatnya 4 pemuda yang baru
lulus SMA ini dibekuk polisi.
Dua pemuda ditangkap
di Desa Baleasri, Kecamatan
Ngariboyo, Kabupaten Ma-
getan dan kedua TSK lainnya
ditangkap Satuan Narkoba
Polres Magetan di wilayah
Kecamatan/Kota Magetan.
Informasi yang dihimpun
Surya menyebutkan dua TSK
narkoba yang ditangkap saat
melakukan pesta sabu diberan-
da SDN Baleasri 1, Kecamatan
Ngariboyo itu bermula saat
anggota Polsek Ngariboyo me-
lakukan patroli rutin di wilayah
Desa Baleasri.
Saat mobil polisi patroli mele-
wati depan SDN Baleasri 1, dari
arah Desa Selotinatah tiba-tiba
melihat dua pemuda lari ke-
arah perkampungan. Spontan
anggota Polsek Ngariboyo ada
yang berteriak maling-maling.
Karuan saja warga setempat
keluar rumah dengan memba-
wa pentungan, sabit, rotan dan
benda tajam,kata Suprayitmo
kepada Surya, Sabtu (8/13)
Beruntung, Polisi Sektor
Ngariboyo segera turun tangan.
Sehingga dua pemuda itu bisa
diselamatkan.
Kapolsek Ngariboyo, Keca-
matan Magetan AKP Sunarta
membenarkan penangkapan
kedua TSK yang diduga sedang
pesta sabu di beranda SDN Ba-
leasri 1 itu.
Kami menangkap keduanya
beserta barang bukti, berupa
sabu, dan alat hisapnya (bong)
dan sepeda motor,kata Sunar-
ta, Sabtu (8/6).
Kedua TSK yang ditangkap
Polsek Ngariboyo itu masing-
masing, David dan Rudi Khoi-
rudin alias Jembleng warga
Desa Baleasri.
Sementara kedua TSK sabu
lainya berada di wilayah Ke-
camatan Magetan yang sampai
saat ini masih dilakukan peme-
riksaan intensif oleh personel
Satua Narkoba setempat.
Mohon maaf kami belum
bisa menyebut TSK-nya. Tapi
benar kami menangkap empat
pemuda yang kedapatan se-
bagai pengguna narkoba,kata
Kepala Satuan (Kasat) Narkoba
AKP Ruwahjianto, Sabtu (8/6).
Polres Magetan menangkap
kedua TSK narkoba terakhir
di Jl Bangka, Kabupaten Ma-
getan.(st40)
s
eorang Tenaga Kerja
Wanita (TKW), Jumiati (35)
warga RT 01, RW 07, Du-
sun Dorokenong, Desa Tulung,
Kecamatan Sampung, Ponoro-
go dipulangkan ke kampung
halamannya dengan cara tak
manusiawi.
Pasalnya, TKW yang menderi-
ta kanker payudara ini pulang ke
kampung halamannya dengan
biaya sendiri tanpa didampingi
Perseroan Terbatas (PT) yang
memberangkatkannya maupun
mendapatkan pendampingan
dari Badan Nasional Penempa-
tan dan Perlindungan Tenaga
Kerja Indonesia (BNP2TKI).
Apalagi sejak pulang dari
rumah majikannya di Syiria 11
Mei 2013 lalu, korban sempat
dirawat di rumah sakit Polri, di
Kramat Jati, Jakarta Timur ham-
pir selama 25 hari. Bahkan saat
opname selama hampir sebulan
di rumah sakit itu tidak ada per-
wakilan PT maupun BNP2TKI
yang menjenguk penderita kan-
ker payudara yang baru diang-
kat sebelah itu.
Kini, saat pulang ke kampung
halamannyadenganbiayasendi-
ri, kondisi Jumiati sudah sangat
memprihatinkan. Tubuhnya
kurus kering dan masih dalam
kondisi lemah.
Selain payudaranya sebelah
kanan sudah diangkat, korban
juga mengeluhkan tulang be-
lakangnya sakit karena saat di
rumah majikannya di Syiria per-
nah jatuh terpeleset di lantai.
Dengan tutur kata masih
terbata-bata, Jumiati menceri-
takan dirinya pernah mengadu
dan mengeluh sakit saat baru
setahun berkerja di rumah ma-
jikannya, Ali Hamami Rifa'i dan
istrinya, Junen.
Ketika Jumiati mengadu dan
mengeluhkan sakit yang dide-
ritanya itu, kedua majikannya
malah menolaknya. Ketika min-
ta dipulangkan karena sudah
merasa tidak kuat dengan rasa
sakit yang menggerogoti tubuh-
nya, kedua majikannya juga tak
mengijinkan pulang ke Indone-
sia. Alasannya, Jumiati bekerja
belum sampai 3 tahun.
Awalnya penyakit yang saya
derita hanya rasa gatal terus-
terusan di sekitar payudara ka-
nan. Ketika saya periksa katanya
kanker payudara.
Saat penderitaan Jumiati se-
makin parah dan divonis men-
derita kanker payu dara kanan
sudah pecah, majikan korban
memperbolehkan Jumiati pu-
lang ke kampung halamannya.
Jumiati dicarikan bus dengan
tujuan KBRI oleh majikanya.
Saat di KBRI, korban berobat
lagi selama 10 hari baru diter-
bangkan ke Jakarta.
Selama di Rumah Sakit Polri
perawat meminta saya mengdu-
kan ke BNP2TKI. Saya pun me-
nemui Pak Budiman Pasaribu
dan Bu Nunung dari BNP2TKI.
Pengobatan ditanggung, untuk
pulang pakai biaya sendiri, bah-
kan PT tidak mau tahu, tandas
Jumiati.(sudarmawan)	
Komplotan
Perampok
Sekap Korban
lamongan, surya - La-
mongan tidak aman lagi, dua
pekan terakhir hampir setiap
hari ada saja kasus perampokan
dan kemalingan. Kali ini 6 pe-
rampok beraksi di rumah janda
Asnah (43), pengusaha bahan
bangunan UD IP Dua Putri
Bangkit di Desa Bakalan Pule, J
Kecamatan Tikung.
Sekeluarga korban dibuat
tidak berdaya dengan cara di-
ikat kedua tangan dan kakinya
serta dilakban mulutnya oleh
para pelaku. Perhiasan senilai
Rp 50 juta dan uang tunai Rp 17
juta serta ATM berhasil dijarah,
Sabtu (8/6) dini hari.
Para pelaku tidak sampai me-
lukai korban lantaran korban
dengan ketakutan dan merela-
kan para pelaku mengambil se-
mua barang asalkan nyawanya
tidak dihabisi.
Antara korban dengan pela-
ku mengaku sempat berdialog
untuk tawar menawar barang
yang hendak dibawa pelaku.
Para pelaku yang diperkira-
kan berjumlah lebih dari enam
orang. Lima yang masuk ke
rumah korban melalui pintu
belakang samping timur dan
merusak pintu dapur hingga
berhasil masuk ke ruang tengah
dan langsung menyekap dan
mengikat orangtua korban,
Asyir (70) yang ada di kamar.
Sementara tiga lainnya meng-
acak-acak dualemaridanlacimeja
mencaribarang–barangberharga.
Karena tidak menemukan barang
berharga apapun, akhirnya pelaku
beralih ke kamar satunya, kamar
tidur Asnah (43) dengan putrinya,
AgnesRizki(14).
Modusnya Sama
Seperti yang dilakukan ter-
hadap Asyir, korban Asna dan
anaknya, Agnes juga dilakban,
kedua tangan dan kakinya.
Praktis ketiga penghuni rumah
yang berada dalam satu peka-
rangan dengan toko dan pabrik-
nya itu tidak berdaya apapun.
“Para pelaku kemudian
mengacak – acak semua isi
lemari di kamar dan berhasil
membawa perhiasan senilai
Rp 50 juta dan uang Rp 17 juta
serta ATM,” ungkap Asnah di
hadapan anggota polres yang
melakukan olah TKP, Sabtu.
Menurut Asnah, andai tidak
diikat atau dilakban, yang pasti
ia dan putrinya tidak akan
berani melawan para pelaku
karena prinsipnya lebih baik
kehilangan harta ketimbang
harus kehilangan nyawa.
Apalagi dengan kondisi tidak
berdaya karena disekap.“Saat
itu saya hanya berfikir, biar
harta saya diambil yang penting
nyawa selamat,”ungkapnya.
Sementara itu dari jejak yang
ditinggalkan para pelaku me-
nunjukkan, modusnya hampir
sama dengan gerakan lima pe-
rampok yang menjarah rumah
Hadi Paryitno dan rumah Bidan
Sundari yang sudah berhasil di-
amankan petugas, meski di an-
tara tersangka harus menemui
ajalnya ditembus timah panas
lantaran melawan petugas saat
diamankan.(st36)
surya/sudarmawan
dokumen - Jumiati (berbaju merah) menunjukkan semua dokumen saat
bekerja sebagai TKW di Syiria, namun tidak diurus perusahaan TKI
Ketika mendengar para tenaga kerja wanita (TKW)
anyak sukses di luar negeri, wanita paruh baya asal
Ponorogo ini ngebet berangkat mencari pekerjaan.
Namun sesampai negeri yang dituju, penderitaanya
tak pernah berhenti. Kendati menderita kanker
payudara, ia dilarang pulang oleh majikannya
Jumiati, Potret TKW yang Menderita di Syiria
Setelah Kanker Payudara Pecah Baru Boleh Pulang
Pesta Sabu Rayakan
Lulus Ujian SMA
Korban Serahkan Semua Hartanya■
Sekitar 6 perampok
menyatroni rumah janda
kaya lewat pintu belakang
dan menyekap semua
penghuni rumah
Kendati korban sudah
menyerahkan hartanya,
pelaku hanya membawa
kabur perhiasan Rp 50
juta, uang tunai Rp 17
juta, ATM Rp 5 juta dan
2 ponsel
■
■
storyhighlights
surya/hanif mansyuri
korban perampokan - Korban perampokan, Asnah (43) saat menceritakan peristiwa di depan petugas yang dialami Sabtu
(8/6) dini hari. Korban memilih menyerahkan semua hartanya asal nyawa keluarganya selamat, namun pelaku tak sempat menjarah
semuanya
kawanan perampok yang
menjarah rumah Asnah warga
Desa Bakalan Pule Tikung,
janda H Hamid sempat iba
dengan korban. Usai lepas
lakban, korban lama berdialog
dengan perampok.
Kendati korban sempat me-
lepas lakban, perampok tidak
marah, bahkan mereka tawar
menawar barang – barang bo-
leh di bawa dan tidak.
Seperti yang diakui anak
korban, Agnes Rizki (14) saat
berhasil melepas lakban di
mulutnya, ia meminta pelaku
melonggarkan ikatan tali di
tangannya karena terlalu ken-
cang hingga kesakitan.”Om
ini sakit kekencengen. Tolong
dilepas,”pinta Agnes kepada
pelaku.
Permintaan itupun dituruti
para pelaku, dan ikatannya se-
dikit dilonggarkan. Bahkan, Ag-
nes juga tidak dilarang pelaku
saat melepas lakban di mulut
ibunya. Saat itulah, satu di an-
tara pelaku kemudian memin-
ta korban agar menunjukkan
semua kunci kendaraan dan
pintu gerbang toko.
Dengan logat jawa, korban
menunjukkan semua tempat
penyimpanan kunci. “Dump
trukmu tak gowo yo,”kata As-
nah menirukan pelaku.
Tapi karena truk itu baru
dibeli, Asnah meminta agar
tidak membawa truk. Karena
dilarang, pelaku akhirnya
menawar agar diperbolehkan
membawa colt pikup Mitsubis-
hi TS nopol S 9738 JC. Korban
tidak keberatan yang penting
truknya tidak dibawa. Kalau
truk nggak boleh, pikapmua
saja tak gowo pinta seorang
perampok.
Asnah kemudian menyerah-
kan semua kunci, termasuk
kunci empat motor, kunci colt
L 300 Pikup dan kunci colt TS
yang diminta para pelaku.
Korban kemudian meng-
ingatkan para pelaku agar se-
gera meninggalkan rumahnya
karena hari mulai pagi. ”Sudah
– sudah, sampean ndang ting-
galkan rumah saya, soalnya
sebentar lagi lima pekerja pab-
rik saya akan datang,”ungkap
Asnah kepada pelaku.
Gertakan Asnah itupun
membikin keder para pelaku.
Akhirnya para pelaku bergegas
keluar ke depan menuju toko
di mana mobil yang hendak
dibawa itu berada.
Sebelum menuju ke toko,
pelaku juga minta ATM berikut
nomor PIN-nya. Korban tetap
menuruti permintaan pelaku
dan menyerahkan ATM yang
hanya tersisa Rp 5 juta berikut
nomor PIN.
Para pelaku kesulitan mem-
buka pintu, sehingga gagal
membuka pintu toko. Karena
ketakutan dan hari semakin
pagi, para pelaku batal gondol
kendaraan.(hanif mansyuri)
Kalau Dump Truk Nggak Boleh, Pikapmu Saja
Perampok Tawar Menawar■
Keterangan Fungki Plin Plan
lumajang, surya - Fungki Isnanto (23), tersangka kepe-
milikan bom di sebuah rumah yang menjadi kantor PT Arifin
Sedayu Desa/Kecamatan Senduro sering berubah.Keterangan
Fungki acap berubah ketika memberikan keterangan kepada
penyidik.
Karenanya, penyidik yang terdiri dari Mabes Polri, Densus 88
Antiteror dan Polda Jatim harus kerja keras. “Masih terus kami
dalami karena keterangan dia kadang-kadang berubah,” ujar
Kapolres Lumajang AKBP Susanto.
Polisi masih menyelidiki keterkaitan tersangka dengan jaring-
an teroris. Penyidikan langsung melibatkan Densus 88 Antiteror.
Ada 12 personel Densus 88 yang turun ke Lumajang.
Diberitakan sebelumnya, sebuah bom meledak di Desa/Keca-
matan Senduro, Sabtu (1/6) lalu.(uni)
Polisi Temukan Dua Mayat
magetan, surya - Dalam sehari, Polres di Kabupaten
Magetan temukan dua mayat di tempat yang berbeda. Satu
mayat ditemukan di tengah kebon tebu Desa Pelem, Kecamatan
Karangrejo, Kabupaten Magetan dan satunya berada di tengah
pemakaman, Kelurahan Kepolirejo, Kabupaten Magetan.
Sesosok mayat lelaki yang ditemukan di tengah persawahan
tebu milik Suwito, warga Desa Pelem, Kecamatan Karangrejo,
Kabupaten Magetan sudah tinggal kerangka, namun baju dan
celana panjang mayat masih relatif utuh, sehingga mudah dike-
nali. Mayat itu diketahui bernama Kemis (85) warga Desa Gep-
lak, RT1/RW2, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan. Kemis
sudah menghilang dari rumahnya sekitar 1,5 bulan lalu.
Sedangkan mayat di belakang Pasar Baru, tepatnya di makam
Mbah Sundul belakang Pos Polisi lalu Lintas setempat, diduga
mayat Mbah Yah, gelandangan perempuan yang biasa mangkal
di areal makam.(st40)
LINTAS JAWA TIMUR
tuban, surya - Komplotan
pencuri gudang barang PT Per-
tamina EP (Eksplorasi-produk-
si) di Dusun Banyuurip, Desa
Banyuurip, Kecamatan Senori
Tuban ditangkap polisi.
Dari tangan mereka polisi
menyita puluhan alat pengebo-
ran, serta pertambangan yang
nilainya mencapai Rp 1 miliar.
Pelaku yang diamankan
polisi adalah Sunoto (44) dan
Slamet (48), keduanya meru-
pakan warga Desa Banyuurip
Kecamatan Senori, Tuban, serta
Usrok, warga Desa Mulyorejo
Kecamatan Singgahan, Tuban.
Ketiganya kini dijerat dengan
pasal 365 tentang pencurian
dengan pemberatan dan ter-
ancam hukuman hingga lima
tahun penjara.
Otak pencurian ini adalah
Sunoto yang merupakan peker-
ja di bagian mekanik PT Per-
tamina EP, kata AKP Wahyu
Hidayat, Kasat Reskrim Polres
Tuban, Sabtu (8/6).
Wahyu mengatakan kom-
plotan ini beraksi layaknya
pencuri profesional. Sebelum
mencuri, ketiganya sempat
bertemu beberapa kali guna
merancang strategi pencurian.
Di sini mereka membagi tugas
dengan arahan Sunoto yang
merupakan pekerja di sana.
Modus mereka mencuri
Tiga Pencuri Rp 1 Miliar Dibekuk
surya/adrianus adhi
dibekuk - Komplotan pencuri gudang PT Pertamina di Banyuurip,
Kecamatan Senori Tuban dibekuk polisi, mereka menjarah barang
senilai Rp 1 miliar.
dengan merusak pintu gudang.
Lalu, selama 10 jam sejak usai
maghrib hingga subuh mereka
mengusung barang curian dari
dalam gudang menuju lokasi
persembunyian di rumah Su-
noto, kata Wahyu.
Selang dua hari setelah kasus
ini dilaporkan, polisi berhasil
menangkap tiga tersangka.
Dari tangan mereka polisi
mengamankan 24 buah alat
untuk pengeboran minyak
bumi, seperti mata bor, pipa
besi, kunci pipa, dan lain seba-
gainya. Barang bukti nilainya
mencapai Rp 1 miliar, kata
mantan isntruktur SPN Mojok-
erto ini.
Wahyu menambahkan
barang curian ini rencananya
akan dijual dan hasilnya akan
dibagi rata. Saat ini polisi juga
masih mengembangkan kasus
ini dengan memburu satu ter-
sangka lain yang membantu
tiga tersangka mengangkut
barang curian.(dri)
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
Malang Region
malang, surya - Peminat Po-
liteknik Negeri Malang (Polinema)
meningkat dua kali tahun akade-
mik baru 2013 lipat dari tahun lalu.
Direktur Polinema, Ir Tundung
Subali Patma, yang mengatakan
ada 14.000 lebih peminat Polinema
untuk tahun ini.
Tundung membeberkan, untuk
peminat Polinema dari jalur PSB
(jalur undangan) sebanyak 6.845
orang dan peserta jalur Seleksi
Bersama Ujian Masuk Politeknik
Negeri (SBUMPN) yang kemarin
digelar sebanyak 5.300 orang. Pa-
dahal kuota total keduanya sekitar
1.400 kursi.
“Jalur Alfamart dan PLN sudah
ada 1.000 lebih pendaftar, dan ke-
mungkinan akan terus bertambah.
Belum lagi jalur mandiri yang kami
targetkan 3.000 lebih pendaftar,”
kata Tundung di Polinema Malang,
Sabtu (8/6).
Tundung menuturkan untuk ja-
lur Alfamart dan PLN masih dibu-
ka pendaftarannya sampai 14 Juni
mendatang. Namun, lanjutnya, ke-
dua jalur itu masing-masing hanya
menyediakan satu kelas saja atau
32 mahasiswa.
“Jadi akan sangat ketat. Tapi,
lulusannya sudah pasti direkrut
jadi karyawan oleh kedua lembaga
itu,” urainya.
Tundung menjelaskan dari 2.016
kursi yang tersedia di Polinema,
hanya tersisa 30 persen saja untuk
jalur mandiri, yang akan mulai di-
buka pendaftarannya pada 17 Juni
mendatang.
Sementara jurusan favorit, ung-
kapnya, untuk D4 adalah jurusan
TI, Akuntansi, dan Manajemen.
Sedang untuk D3 dipegang Kimia,
Akuntansi, dan Manajemen. Mun-
culnya jurusan Teknik Kimia seba-
gai jurusan favorit terbaru tahun
ini, karena jurusan Teknik Kimia
jarang di Jatim.	(isy)
T
amu-tamu ini meng-
gelar Gathering Akbar
Komunitas Paper Replica
(PERI) Regional Malang. Mere-
ka tengah membuat keteram-
pilan paper replica, tokoh su-
perhero Marvel, Iron Man. Iron
Man ini akan dibuat setinggi 1,5
meter selama tiga jam.
PERI merupakan komunitas
pencinta seni melipat kertas dari
Jepang. Dibutuhkan ketekunan,
ketelitian, dan kesabaran untuk
membuat paper replica yang
biasanya tokoh-tokoh anime.
Salah satu yang asyik dengan
gunting dan kertas adalah
Guruh Memory (28). Pria
ini terlihat tekun membuat
guntingan-guntingan kertas.
Bagi Guruh, keterampilan
paper replica melatih kesabar-
an, ketelitian, dan konsentrasi
dirinya. Bahkan, Guruh menjadi
tidak gampang emosi setelah
dua tahun mendalami keteram-
pilan ini. “Dulu emosi sering
tidak terkontrol. Tapi setelah
bergelut melipat kertas jadi le-
bih sabar. Dan itu pun terbawa
saat saya bekerja,” ujarnya.
Faradila Fahira (15), siswi
SMPN 4 Malang yang ikut
ngelesot membuat Iron Man,
mengaku hampir setahun ber-
gabung PERI Regional Malang.
Faedahnya, ia kini menjadi
lebih teliti saat mengerjakan
tugas sekolah.
“Ini pengaruh saya melipat
kertas yang memang memerlu-
kan ketekunan dan kesabaran,”
tandas Fara.
Rekor MURI
Keasyikan membuat
paper replica menuntun Guruh
mencari orang yang sehobi. Ia
lantas membentuk komunitas
Paper Replica Indonesia (PERI)
Regional Malangg pada
Februari 2012 lalu.
PERI Regional Malang,
ungkapnya, sudah memiliki 222
anggota dengan rentang usia
beragam. “Ada siswa SD hingga
orang dewasa,” ucapnya.
Namun, bagi Guruh, keasyik-
an ini tak selalu berjalan mulus.
Misalnya, harus sembunyi-
sembunyi dari istrinya jika
ingin membuat keterampilan
paper replica. Sebab kalau sudah
memegang pola-pola kertas
paper replica, karyawan swasta
ini sering lupa diri. “Pernah
saking mangkelnya, istri saya
mengancam akan membakar-
nya replica itu,” kata Guruh
sambil tertawa
Meski begitu, Guruh tak
patah semangat. Ia memilih
memboyong paper replica di
kantornya di Pasuruan agar
istrinya tak lagi marah.
Setahun berdiri, PERI Regio-
nal Malang mengukir prestasi.
Bersama PERI Pusat di Jakarta,
menyabet rekor Museum Rekor
Indonesia (MURI) yang pada
2012 lalu membuat hampir
5.000 boneka kertas.
“Kami ingin adakan event
besar, atau mungkin memperbai-
ki rekor MURI tapi khusus PERI
Regional Malang,” tuturnya.
Gathering ini diprakarsai
mahasiswa Fakultas Ilmu
Komunikasi (FIKOM) Univer-
sitas Muhammadiyah Malang
(UMM). Penanggung Jawab
Acara, Al Hamsa, mengatakan
acara ini merupakan tugas
akhir mata kuliah Praktik PR,
yakni para mahasiswa dituntut
menjadi promoter event.(irwan
syairwan)		
Sutiaji Optimistis
2015 Bebas Banjir
malang, surya - Meski saat ini sudah
masuk musim panas, Kota Malang masih
diguyur hujan selama sepekan terakhir
ini. Sabtu (8/6) sore kemarin, hujan ber-
langsung deras dan menyebabkan terjadi
genangan di sejumlah tempat.
Lagi-lagi, kawasan langganan banjir atau
genangan kembali menjadi korban. Rukun
(60), sopir angkotan Kota ASD, jurusan Ar-
josari-Dieng Kota Malang menjadi korban
karena mobilnya mogok setelah menerjang
banjir di Jalan Terusan Dieng.
Rukun tak sabar menunggu genangan
surut yang diakibatkan meluapnya saluran
air saat hujan deras mengguyur kawasan
itu. Ia menyayangkan sikap pemerintah
daerah setempat yang tak juga bisa meng-
atasi banjir di kawasan langganan genang-
an itu.
“Saya dan penumpang saya merasa
dirugikan akibat kejadian ini, semoga wali
kota yang baru nanti bisa segera mencari
solusinya “ jelas Rukun.
Sejumlah wilayah juga bernasib sama.
Genangan air hingga satu meter menerjang
Jalan Galunggung dan Jalan Sulfat. Di Kelu-
rahan Kedawung, banjir juga menggenangi
sejumlah rumah penduduk.
Kondisi ini membuat calon Wakil Wali
Kota Malang yang baru, Sutiaji, gemas.
Menurut Sutiaji, sebenarnya persoalan ge-
nangan ini adalah hal yang bisa dientaskan
dalam waktu yang cepat.
“Fungsi drainase yang dulu, salah urus.
Daerah-daerah resapan hilang berganti ba-
ngunan, tanpa memperhatikan drainase,”
tutur Sutiaji.
Dijelaskan Sutiaji, ketika dirinya bersa-
ma Abah Anton resmi dilantik nanti, Kota
Malang akan bebas banjir dalam waktu
dekat. Ia telah melakukan pembicaraan
dengan beberapa kampus di Malang untuk
mengatasi masalah kronis ini. Salah satu
solusi yang ditawarkan, yakni akan mem-
buat 1.000 resapan di gang-gang di Kota
Malang.
Sutiaji pun telah mencari dan mempela-
jari titik-titik langganan banjir. “Program
Pemkot untuk atasi banjir di Malang masih
bersifat parsial. Padahal, permasalahannya
pun gak nemen, seperti sudetan Galung-
gung. Kenapa ini tidak jadi prioritas?,”
urainya.
Sutiaji juga akan mengupayakan pembu-
atan ruang terbuka hijau (RTH) dan ruang
terbuka air (RTA) . “Kami optimistis 2015
Malang bebas banjir,” ujarnya.
Proses Tender
Pemkot Malang pun sebenarnya telah
menemukan solusi, hanya saja butuh wak-
tu. Kepala Bagian Pemkot Malang, Ade He-
rawanto, mengatakan, pembangunan drai-
nase jacking system (drainase trowongan)
guna mengatasi genangan air Kota Malang
mencapai tahap tender.
“Setelah kami lakukan studi banding ke
Bali dan Jakarta, kami siap memulai pem-
bangunan drainase ini,” imbuh Ade.
Ade menuturkan paling lambat 45 hari
ke depan, sudah ada perusahaan pemenang
tender dan pembangunan segera dimulai.
“Kami optimistis, pembangunan drai-
nase ini akan mengatasi permasalahan
genangan air di Malang,” ucapnya.
Sementara itu, hujan yang terjadi akhir-
akhir ini bukanlah bagian dari program
hujan buatan yang dibuat Perum Jasa Tirta
(PJT) 1 Malang. Sekretaris PJT 1 Malang,
Ulie Mospar Dewanto mengatakan, hujan
buatan hanya untuk area tangkupan wa-
duk Malang dan sekitarnya. Program hu-
jan buatan pun telah berakhir paad 4 Juni
lalu. “Hujan yang terjadi saat ini merata di
Jawa. Berarti ada fenomena lain yang mem-
pengaruhi,” ujarnya melalui pesan pendek
yang dikirim ke Surya.(isy)
Pelayan Ria Djenaka Café Malang tidak akan
pernah membiarkan tamu-tamunya duduk klesotan
di lantai. Namun, Sabtu (7/6), pelayan kafe itu
bersenang hati ketika belasan orang memilih klesot-
an di lantai. Mereka membawa gunting, lem, dan
bergulung-gulung kertas.
Komunitas Paper Replica (PERI) Malang
Melatih Ketekunan hingga Kebablasan Dimarahi Istri
surya/hayu yudha prabowo
perayaan hut - Penampilan Sendra Tari kolosal yang berjudul Mari Beriman, Berbagi dan Bersaudara di halaman Gereja Hati Kudus Yesus, Jalan Basuki Rachmat Kota Malang.
Jumat (7/6) malam. Sendra Tari yang menceritakan perjalanan manusia mencari Iman ini digelar untuk merayakan HUT Paroki Hati Kudus Yesus Kota Malang ke-116.
malang, surya - Selebriti
dan presenter, Dik Doank, me-
mang bukan seorang perawat.
Namun, ia mampu berbicara
panjang lebar mengenai dunia
keperawatan di hadapan
ratusan calon perawat Fakultas
Ilmu Kesehatan (FIKES)
Universitas Muhammadiyah
Malang (UMM), Sabtu (8/6).
Dik Doank memang didapuk
menjadi satu di antara tiga
pemateri kunci Seminar dan
Workshop Perawat: Strategi
Kontemporer Pemberdayaan
Masyarakat Dalam Memba-
ngun Kesehatan Fisik, Mental,
dan Sosial, di Dome Theater
UMM.
Pemilik nama asli Raden Riz-
ki Kertanegara Hayang Denada
Kusuma ini di acara tersebut
untuk memberi suntikan
motivasi tentang makna profesi
perawat yang hakiki.
Di hadapan ratusan calon pe-
rawat, Dik Doank mengatakan
kunci sukses seorang perawat
adalah ketika si perawat itu
mampu merawat ibunya.
“Kalian tidak akan mampu
merawat orang lain kalau ibu
kalian tidak bisa kalian rawat,”
kata pemilik Sekolah Alam
Kandank Jurank Doank ini.
Ia pun memberi wejangan
agar seorang perawat mampu
menempatkan dirinya sebagai
sahabat, teman baik, dan
tempat curhat pasien yang
dirawatnya.
“Kalau kalian ikhlas dan
penuh cinta melakukan itu
kepada pasien, saya yakin,
adalah surga sebagai ganjaran
Tuhan dari totalitas profesi
yang kalian lakukan,” urainya.
Moderator acara, Nasrullah
MSi, mengatakan, perjalanan
hidup Dik Doank yang dari
penuh keglamoran, sampai kini
terjun di kegiatan edukasi dan
sosial diharapkan dapat membe-
ri inspirasi bagi ratusan peserta
seminar yang hadir.
“Bahkan wawasan spiritu-
al Dik Doank ini, saya pikir,
sudah mencapai tahap makrifat.
Wejangan-wejangannya mem-
berikan penekanan nilai sub-
stansi kepada calon perawat
ini,” imbuhnya.(isy)
Dik Doank Minta Calon
Perawat UMM Peduli Ibu
1.000
Peminat Jalur
PLN Berebut
32 Kursi
surya/hayu yudha prabowo
lezat - AKP Karmidi, Kapolsek Pagelaran, Kabupaten Malang
menunjukan hasil masakannya dalam Lomba Masak, Mak
Nyuss di Polres Malang Kabupaten, Sabtu (8/6).
Ibarat Penyakit Kronis, Banjir Tak Kunjung Teratasi■
surya.co.id surabaya.tribunnews.com
HALAMAN  | MINGGU, 9 JUNI 2013
Jago Masak, Kasatlantas Juara
Soal mengusut kejahatan, aparat polisi memang ahlinya.
Namun untuk urusan memasak, kemarin nyali mereka diadu
dalam Lomba Masak Mak Nyuss HUT Hari Bhayangkara
ke-67. Digelar di Lapangan Satya Harprabu Polres Malang,
sebanyak 60 perwira pria Polres Malang Kabupaten bersaing
menjadi polisi yang paling jago meracik masakan.
Kompol Suyoto, Kapolsek Kepanjen, Kabupaten Malang
yang mengikuti lomba masak ini mengaku tidak ada kesulitan
dalam memasak. “Cuma agak kaku saja, “ujar pria yang me-
masak Lodeh ini.
AKP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, Kasatlantas Polres Kabu-
paten Malang berhasil menyisihkan 59 peserta lain. AKP Dwi
Sumrahadi juara lewat masakan Sup. “Saya dari kecil sudah
hobi memasak, hingga sekarang juga kerap memasak usai
bertugas, “ imbuhnya.
Kapolres Malang AKBP Adi Deriyan Jayamarta mengata-
kan, lomba masak ini untuk mempererat silahturahmi antar
internal Polres dan Polsek.(stf4)
Perampok Dibekuk di Terminal
Imam Fauzi (25), tersangka kasus perampokan yang kerap
beraksi di Lamongan, Gresik, Surabaya, Malang dan Solo ber-
hasil ditangkap Buser, Satreskrim Polres Malang, Sabtu (8/6)
di Terminal Arjosari.
Warga Poncokusumo, Kabupaten Malang ini berdalih, ia
semula diajak kerja oleh rekannya sebagai kuli bangunan, na-
mun belakangan ternyata ia dilibatkan dalam aksi perampok-
an. Dari Malang Fauzi berangkat dan berkumpul dengan 11
orang di Terminal Purabaya Surabaya. Dari tempat ini Imam
Fauzi naik mobil berangkat ke Lamongan menjarah sebuah
rumah mewah.
“Saya bertugas memindahkan barang rampokan ke dalam
mobil dan mendapatkan imbalan Rp 500.000, “jelasnya.
Iptu Haryanto, KBO Satreskrim Polres Kabupaten Malang
mengatakan kelompok mereka beranggotakan 10 hingga 20
orang. Tersangka terancam 5 tahun kurungan penjara.(stf4)
surya/hayu yudha prabowo
iron man kertas - Anggota Komunitas Paper Replika (PERI) Malang
membuat replika Iron Man 3 di Cafe Ria Djenaka Kota Malang, Sabtu (8/6).
surya/hayu yudha prabowo
banjir - Sebuah mobil nekat menerjang banjir di Jalan Terusan Dieng, Kelurahan Pisang
Candi, Kota Malang. Sabtu (8/6).
LINTAS NGALAM
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
SURYALINES| MINGGU, 9 JUNI 2013
Patung itu sengaja dibangun
oleh Keluarga Cendana di ru-
mah tempat kelahiran Soeharto
di Dusun Kemusuk, Desa Ar-
gomulyo, Kecamatan Sedayu,
Bantul. Kini rumah tersebut
dibangun ulang untuk dijadikan
memorabilia bernama Memorial
Jenderal HM Soeharto.
Bertepatan dengan peringatan
hari lahir Soeharto pada tanggal
8 Juni, diresmikanlah Memorial
Jenderal HM Soeharto oleh Ke-
luarga Cendana, Sabtu (8/6).
Dari pantauan Tribun Jogja
(grup Surya), acara ini dihadiri
oleh anak-anak Soeharto antara
lain, putri sulung Soeharto,
Mbak Tutut (Siti Hardijanti Ruk-
mana), Hutomo Mandala Putra
atau kerap disapa Tomy Soe-
harto serta Titik Soeharto (Titik
Hediati Hariyadi).
Selain itu turut hadir Probo-
sutedjo, adik Soeharto, Menko-
kesra Agung Laksono, Menhan
Purnomo Yusgiantoro, Mendik-
bud M Nuh, serta mantan Pang-
lima ABRI di ujung Orde Baru,
Jenderal (Purn) Wiranto.
Menurut Mbak Tutut pem-
bangunan memorial ini sebagai
tempat pembelajaran bahwa
ayahnya setidaknya pernah me-
lakukan sesuatu untuk bangsa
dan negara ini. Untuk tempat
pembelajaran dan pemberita-
huan, ini lho yang telah bapak
lakukan, Kalau yang bagus
mari kita teruskan, kalau yang
jelek ya dibuang aja, tapi jangan
diberhentikan semua, ujarnya
ditemui usai acara.
Sementara itu, Probosutedjo
mengatakan, tujuan pembangun-
an memorial ini tak lain adalah
agar perjuangan seorang anak
desa seperti Soeharto sehingga
bisa menjadi seorang Presiden
bisa menginspirasi anak desa.
Dalam sambutannya, Pro-
bosutedjo mengatakan, bahwa
rumah petilasan Soeharto ini di-
bangun untuk menyelamatkan
jejak sejarah perjalanan hidup
Soeharto yang telah memimpin
RI selama lebih dari 30 tahun.
Rumahiniakanmenjadirekam
jejak sejarah perjalanan hidup
Pak Harto yang selama 30 tahun
lebih telah menjadi Presiden RI.
Tujuannya agar jejak sejarah Pak
Harto tidak hilang, ujarnya.
Probo juga menyinggung soal
hubungan Soeharto dengan Soe-
karno. Menurutnya, hubungan
Soeharto dan Presiden Pertama
RI tersebut berjalan baik, bah-
kan, Soeharto sempat membela
Soekarno saat mau diadili kare-
na dikait-kaitkan G 30 S PKI.
Memorial ini dibangun di atas
lahan yang terbilang cukup luas,
yakni 3.620 meter persegi yang
terdiri atas bangunan joglo seluas
600 meter persegi, rumah Noto
Sudiro, eyang buyut Soeharto
seluas 475 meter persegi, rumah
Admo Sudiro eyang Soeharto
seluas 250 meter persegi dan peti-
lasan tempat Soeharto dilahirkan
dengan luas 63 meter persegi.
Dulunya rumah ini dihuni
oleh almarhum Noto Sudiro ka-
kek buyut Soeharto. Kemudian
dihuni oleh Atmo Sudiro kakek
Soeharto beserta anaknya Sukir-
ah istri dari Kerto Sudiro, wanita
yang melahirkan Soeharto.
Kompleks rumah petilasan
Soeharto ini terdiri dari tiga
buah bangunan utama, yakni,
ruangan bernama Atmo Sudiro
yang di dalamnya terdapat
diorama perjalanan hidup Soe-
harto, ruangan kedua bernama
Noto Sudiro yang di dalamnya
terdapat kamar pribadi keluar-
ga, serta sebuah pendapa besar
(joglo Jawa) yang terletak di
tengah kompleks.
Masih ada sisa bangunan
berupa sentong dan sumur yang
masih asli bagian rumah sebe-
lum dibangun kembali, ujar
Djoko Utomo, tim penyusun
memorial Soeharto.
Lebih lanjut Djoko menjelas-
kan, bahwa memorial ini ia buat
sesuai fakta sejarah. Ia pun tak
akan menghadirkan konten perja-
lanan hidup sosok Soeharto yang
tidak sesuai fakta. Saya hanya
akan masukkan konten sejarah
hidup Soeharto sesuai fakta dan
perannya dalam perjalanan seja-
rah Indonesia, ungkapnya.
Sementara itu meski langit
Kota Solo diguyur hujan geri-
mis, puluhan ribu warga tetap
memadati kawasan Dalem Ka-
litan Solo, untuk memeringati
haul mantan Presiden Soeharto,
Sabtu (8/6) malam. Peserta haul
tak hanya dari Solo, tetapi juga
kota-kota lain di sekitarnya.
Selain warga masyarakat
umum, sejumlah tokoh nasional
dan mantan pejabat di masa
Orde Baru juga menghadiri
pengajian. Beberapa tokoh yang
hadir di antaranya mantan Ke-
tua Umum DPP Partai Golkar
Akbar Tandjung, mantan Men-
teri Keuangan Fuad Bawazier,
mantan Panglima ABRI Wiran-
to, Mantan Kasad Subagyo HS
, dan Menkokesra Agung Lak-
sono. Ketua Umum DPP Partai
Golkar, Aburizal Bakrie (Ical)
juga datang. (tribun jogja)
diterima keluarga dari seorang
pegawai Dinas Sosial Surabaya
yang datang ke rumah sambil
membawa kertas hasil print
sebuah berita online berisi
kematian sang anak.
“Kami baru mendapat kabar
sekitar pukul 16.00 WIB. Dan
bapak (Khoiri) berangkat ke
Lamongan sekitar pukul 17.00
WIB,” ujar wanita berjilbab itu.
Innama mengaku tak
punya firasat bakal menerima
musibah ini. Hanya saja,
pada Jumat kemarin, dia
masih ingat betul saat Eka
berjanji kepadanya untuk tidak
keluyuran lagi.
“Anak saya itu senang
banget keluyuran. Pulang
sekolah juga sering terlambat,
dan kalau di rumah kerjaannya
hanya tidur saja. Kemarin itu
dia sempat saya ingatkan, dan
dia juga menjawab dan janji
tidak akan keluyuran lagi,”
kisahnya.
“Mungkin itulah pertanda-
nya, tetapi saya tidak merasa.
Sekarang, dia memang tidak
akan kemana-mana lagi,”
sambungnya lirih.
Sehari-hari, kesibukan Eka
tak jauh beda dengan gadis
seumurannya. Hanya saja,
keluarga selalu merasa bang-
ga karena anak gadisnya itu
rajin salat. Termasuk urusan
mengaji juga tak kalah dengan
teman-temannya.
“Dia itu salatnya rajin, dan
cerdas. Kalau dinasihati ibu-
nya memang jarang menghi-
raukan, tetapi kalau saya yang
bilang sesuatu selalu nurut,”
timpal Yuswati, budhe dari Eka
sambil terus menahan tangis.
Surat Al Zalzalah
Di mata para guru, Eka juga
pelajar yang baik. Dia tak
pernah terlibat masalah di
sekolah. Salatnya rajin, dan
dia juga hafal sejumlah surat
pendek dalam Alquran.
“Setelah mendengar
kabar itu, saya dan para guru
langsung mencari sejumlah
informasi dan datang kemari
(rumah Eka). Dari semua
korban, yang berstatus siswa
SMK Prapanca 2 hanya Eka,”
kata Kepala SMK Prapanca 2
Surabaya, H Suwandi saat di
rumah duka, Sabtu malam.
Menurutnya, dari catatan di
sekolah, Eka merupakan pela-
jar yang baik. Hanya saja, dua
hari terahir, Jumat dan Sabtu,
dia tidak masuk sekolah tanpa
ada izin. “Menurut para guru,
dia itu rajin dan hafal surat-
surat pendek dalam Alquran,”
sambung Suwandi.
Rabu (5/6) lalu,Eka sempat di-
minta oleh Dewi, guru agamanya,
untuk menulis dan membacar
surat Al Zalzalah. “Dan dia bisa
menulis sekaligus membacanya,”
tukas Dewi yang juga hadir di
rumah almarhumah.
Setelah kejadian ini, Dewi
mengaku baru sadar, bahwa
Al Zalzalah merupakan surat
dalam Alquran yang menjelas-
kan tentang hari kiamat. “Kok
seperti sebuah pertanda, di
sekolah dia menulis dan mem-
baca Al Zalzalah, kemudian di
rumah berjanji kepada ibunya
tidak akan keluyuran lagi,”
imbuh guru yang juga menja-
bat Humas SMK Prapanca 2
Surabaya tersebut. (m taufik)
bekerja sama dengan tim Res-
mob polres lain, jelasnya.
Diberitakan sebelumnya,
Brip­ka Didik Puguh diincar pe-
rampok usai mengembil uang di
BCA Jl Brawijaya. Korban yang
membawauangtunaiRp143juta
ditembak saat berhenti di lampu
merah perempatan Jl Perintis Ke-
merdekaan, Kota Kediri, Jumat
(7/6) sekitar pukul 11.00 WIB.
Sementara itu proyektil pe-
luru yang bersarang di bokong
Bripka Didik Puguh sudah
berhasil diambil tim medis
RS Bhayangkara, Kota Kediri.
Operasi pengambilan proyektil
dilakukan pada Sabtu mulai
pukul 9.00 WIB dan berakhir
sekitar pukul 10.45 WIB.
Kondisi korban Bripka Didik
juga terus membaik pascaope-
rasi. Saat ini anggota kepolisian
itu masih menjalani pemulihan
kesehatan. Terkait jenis proyek-
til peluru saat ini telah dikirim
ke Labfor Polda Jatim untuk
dilakukan penelitian. Proyek-
tilnya sudah dikirim ke labfor
untuk diteliti serta memastikan
jenisnya, jelas Ratno Kuncoro.
Dari penjelasan korban,
diduga proyektil peluru yang
bersarang di bokong Bripka
Didik dari senpi jenis revolver.
Jenis senjata itu juga diketahui
karena korban sempat menoleh
ke arah pelaku beberapa saat
sebelum tertembak. “Korban
melihat jenis senjatanya seperti
revolver,” ujar Ratno Kuncoro.
Revolver Colt 38 menjadi
salah satu senjata organik yang
dipakai kepolisian.(dim)
Kapolres Sidoarjo dan Kapolres
Malang. Terakhir, Unggung
menjabat sebagai komandan
atau Kepala Korps Brigade Mo-
bil (Kakor Brimob) Polri sebe-
lum diangkat menjadi Kapolda
Jatim.
Cukup lama suami Sri Wahyu-
ningsih ini menjabat Kapolres
Malang, yakni 2002 hingga 2005.
Kemudian pada 2005, lulusan
Akpol 1985 ini bergeser menjadi
Kapolres Sidoarjo.
Bahkan jauh sebelum itu, lela-
ki kelahiran Makassar, Sulawesi
Selatan, 9 April 1961 ini pernah
menjadi Danton K1 5111 Brimob
Polda Jatim (Malang) pada 1985,
lalu tahun 1989 menjadi Danki
5126 Brimob Polda Jatim.
Di daerah konflik pun Ung-
gung pernah bertugas, yakni
pada 2005-2006 sebagai Dirsa-
mapta Polda Maluku, kemudian
pada 2010-2011 sebagai Waka-
polda Papua, sebelum pada
2011-2012 menjadi Kapolda Ka-
limantan Barat (Kalbar).
Kepindahan Unggung Ca-
hyono dan Hadiatmoko ini
tercantum dalam surat telegram
Kapolri Jenderal Timur Pradopo
bernomor ST/1194/VI/2013
tertanggal 7 Juni 2013. Dalam
surat telegram ini, terhitung
ada 76 perwira tinggi (pati) dan
perwira menengah (pamen) di
pelbagai daerah yang terangkut
gerbong mutasi.
Dalam surat telegram itu pula,
disebutkan bahwa posisi Ung-
gung Cahyono sebagai Kakor
Brimob Polri diisi Irjen Pol M
Rum Murkal yang sebelumnya
menjabat Widyaiswara Utama
Sespim Polri Lemdikpol.
Selain Kapolda Jatim, ada
sembilan Kapolda lain yang
terkena mutasi. Yakni Kapolda
Jawa Tengah Irjen Pol Didiek
Sutomo Triwidodo yang diang-
kat menjadi Wakabaintelkam
Polri. Jabatan Kapolda Jateng
digantikan Irjen Pol Dwi Priyat-
no, yang sebelumnya menjabat
Sahlisospol Kapolri.
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol
Tugabus Anis Angkawijaya
digeser menjadi Kadiv TI Polri.
Dan yang menjabat Kapolda Ja-
bar adalah Irjen Pol Suhardi Ali-
us, sebelumnya sebagai Kadiv
Humas Polri. Sementara posisi
Kadiv Humas Polri diisi Brigjen
Pol Ronny Frengky Sompie yang
sebelumnya menjadi Karowassi-
dik Bareskrim.
Ronny F Sompie juga sosok
yang tak asing bagi warga Ja-
tim, kususnya Surabaya. Sebab,
pria ini juga pernah menjabat
sebagai Kapolwiltabes Surabaya
yang sekarang berubah menjadi
Polrestabes Surabaya.
Kemudian, yang juga ter-
angkut dalam gerbong mutasi
ada Kapolda Jambi Brigjen Pol
Ade Husen Karta Dipoera yang
diangkat menjadi Widyaswara
Utama Sespim Polri Lemdik-
pol. Posisinya diganti Brigjend
Pol Satriya Hari Prasetya, yang
sebelumnya jadi Karorenmin
Bareskrim Polri. Posisi Satriya
Hari Prasetyo diisi Kombes pol
Yazid Fanani yang sebelumnya
Koorspripim Polri.
Kapolda Sumut Irjen PolAmat
Sastri juga dimutasi menjadi Wa-
kabaharkam Polri. Ia digantikan
Irjen Pol Syarief Gunawan yang
sebelumnya menjabat Widyais-
wara Utama Sespim Polri Lem-
dikpol. Lalu, Kapolda Riau Brig-
jen Pol Suedi Husein diangkat
jadi Kasespimmen Sespim Polri
Lemdikpol, jabatannya diganti
oleh Brigjen Pol Condro Kirono,
yang sebelumnya Karobinops
Sops Polri. Condro Kirono juga
pernah menjabat di Jatim seba-
gai Dirlantas Polda Jatim.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Mudji
Waluyo ikut pula dipindah men-
jadi Sahlisospol Kapolri, diganti-
kan Irjen Pol Burhanuddin Andi
yang sebelumnya menjabat Wi-
dyaiswara Utama Sespim Polri
Lemdikpol.
Sedangkan Kapolda Kepri
Brigjen Pol Totje Mende diang-
kat jadi Kasespimti Sespim Polri
Lemdikpol, diganti Brigjen Pol
Endjang Sudrajat yang sebelum-
nya menjabat Disosbud Baintel-
kam Polri.
Ada pula Kapolda Kaltim
Irjen Pol Anas Yusuf yang dimu-
tasi jadi Wakabareskrim Polri,
digantikan Brigjen Pol Dicku D
Atotoy yang sebelumnya men-
jabat Kapolda Sulut. Dan posisi
Kapolda Sulut dijabat Irjen
Robby Kaligis yang sebelumnya
Irwil V Itwasum Polri.
Sementara Kapolda Kalteng
Brigjen Pol Bachtiar Hasanudin
Tambunan dimutasi sebagai Pati
BareskrimPolri,digantikanBrig-
jen Pol Djoko Mukti Haryono
yang sebelumnya sebagai Ana-
lisis Kebijakan Utama Bidang
Kamneg Baintelkam Polri.
Pergantian Kapolres
Di Jatim, sejumlah Kapolres
juga terangkut mutasi. Di an-
taranya Kapolres Pelabuhan
Tanjung Perak Surabaya AKBP
Anom Wibowo berpindah tu-
gas menjadi Kapolres Madiun
Kota, menggantikan AKBP Ucu
Kuspriadi. Sedangkan AKBP
Ucu bergeser menjadi Kapolres
Tuban.
Sementara Kapolres Tanjung
Perak dijabat AKBP Aries Syah-
budin yang sebelumnya menja-
bat Kabag Biopsan Dit Pamobvit
Polda Metro Jaya. Selain itu,
Kapolres Tuban AKBP Awang
Joko Rumitro digeser menjadi
Kapolres Jember.
Sementara Kapolres Jember
AKBP Jayadi dipromosikan se-
bagai Wakapolres Metro Jakarta
Utara menggantikan AKBP Mo-
hamad Agung Budijono, yang
mendapat jabatan baru sebagai
Ka SPN Polda Metro Jaya.
Selain para Kapolres, jabatan
Dirreskrimsus Polda Jatim yang
sedang kosong juga terisi. Kom-
bes Pol Idris Kadir yang sebe-
lumnya analis kebijakan madya
bidang Baintelkan Polri, kali ini
diangkat menjadi Dirreskrimsus
Polda Jatim.
Dikonfirmasimengenaihalini,
Kabid Humas Polda Jatim AKBP
Awi Sulistiyono menyampaikan
bahwa pergeseran atau mutasi
di tubuh Polri merupakan hal
yang lumrah, sebagai bentuk
penyegaran.
Memang, mutasi tersebut
ada. Tapi, mutasi itu merupakan
hal yang wajar, jawab mantan
Wadir Lantas Polda Jatim yang
juga baru saja menjabat sebagai
Kabid Humas ini. 	(ufi)
warga Semolowaru Utara 3B No
42C Surabaya.
Mereka sebenarnya berenam
dari Sidoarjo dan Surabaya, se-
dang bermain ke rumah Husen,
temannya, yang ada di Desa
Tejoarsi, Kecamatan Laren.
Bersama Husen sebagai tuan
rumah, mereka pun bermain
naik perahu milik Sumosari,
warga setempat, yang sedang
sandar di bibir Bengawan Solo.
Tiga temannya lainnya yang
ikut menumpang perahu kecil
tersebut dan berhasil selamat
adalah Husen (18), Rudi (18),
dan Doni (18).
Mereka bertujuh naik perahu
dengan rencana hendak mende-
kati keramba yang ada di tengah
Bengawan Solo.
Menurut Husen, begitu mulai
naik perahu dan melaju per-
lahan, para penumpang tidak
menyadari ternyata perahu ter-
sebut bocor.
Awalnya kebocoran itu tidak
terlalu mengkhawatirkan. Na-
mun ketika perahu sudah ber-
ada di tengah Bengawan Solo
atau mendekati keramba tempat
ikan, tiba-tiba bocornya perahu
itu menyebabkan air kian deras
masuk ke dalam perahu.
Melihat perahu makin penuh
air, saat itulah ketujuh pelajar
tersebut panik. Kepanikan ter-
sebut justru membuat perahu
oleng tidak terkendali.
”Teman-teman tadi duduknya
menyebar, tidak berdekatan. Be-
gitu kondisi perahu terisi air, se-
muanya panik dan perahu oleng
lalu tenggelam,” ungkap Husen.
Husen yang mengaku bisa be-
renang, hanya bisa menyelamat-
kan Rudi dan Doni yang dekat
dengannya saat di atas perahu. 
Masih Syok
Dua korban selamat, Rudi dan
Doni hingga Sabtu malam masih
syok dan hanya tidur di sofa dan
ruang tamu di rumah Husen di
Desa Tejoasri.
Hanya Husen yang terlihat
siap memberikan keterangan
kepada Surya ketika menemui-
nya di rumah itu. Sedangkan
Rudi dan Doni sama sekali tidak
mau merespons setiap tamu
yang datang. Dia belum mau
bangun dan masih syok,” ung-
kap Husen.
Menurut Husen, kalau saja
dua temannya itu tidak dekat
dengannya saat di atas perahu,
mungkin juga ikut tenggelam.
Beruntung Husen langsung
menarik tubuh kedua temannya
itu.
Husen baru mengetahui
ternyata keenam temannya itu
tidak bisa berenang. Husen
mengaku menyesal, karena keti-
ka hendak naik perahu, teman-
temannya itu tidak ada kesan
takut. Jadi, Husen menganggap
mereka bisa berenang.
Dikatakan Husen, enam kor-
ban tenggelam itu merupakan
temannya dari Surabaya dan
Sidoarjo. Jumat (7/6) malam,
mereka bersamanya dari Sura-
baya berangkat ke rumahnya di
Desa Tejoasri Laren.”Saya ikut
ibu yang kerja di Surabaya. Lha
kemarin malam teman-teman
ikut main ke kampung saya se-
kalian usai lulusan SMP,” ung-
kap Husen.
Semalam menginap, kemudi-
an Sabtu (8/6) siangnya mereka
bermaksud mau mancing ikan
di keramba yang ada di tengah
Bengawan Solo. Dengan serta
merta, Husen menuruti kemau-
an keenam temannya untuk
menuju ke keramba yang jarak-
nya hanya sekitat 250 meter dari
rumahnya.
Tanpa ingin tahu apakah
mereka keenam temannya bisa
berenang atau tidak, mereka
berangkat dan naik perahu mi-
lik Sumosari yang lagi sandar di
bibir Bengawan Solo. Sumosari
adalah salah satu pemilik ke-
ramba.
Para korban tidak memperha-
tikan jika perahu yang dinaiki
itu bocor. Sampai di tengah,
perahu terisi air dan semakin
deras hingga terjadi musibah
tenggelam. ”Saya hanya bisa
menyelamatkan Rudi dan Doni.
Lainnya duduknya menyebar
dan tenggelam tak tertolong,”
kata Husen.
Pencarian korban tewas sem-
pat memakan waktu beberapa
jam dan menjadi perhatian pu-
luhan warga setempat. Terakhir,
Adam (18) ditemukan sekitar 20
menit menyusul tiga temannya,
Yuniardi, Fatoni dan Eka Nur-
cholilah yang ditemukan sekitar
pukul 15.15 WIB dalam keadaan
sudah meninggal dunia.
Seperti tiga korban sebelum-
nya, Adam ditemukan tidak
jauh dari lokasi kejadian dan
hanya berjarak 10 meter dari ke-
jadian semula. Kondisi korban
terakhir tidak beda jauh dengan
tiga korban sebelumnya. Tubuh-
nya kaku dan bagian perutnya
terlalu banyak kemasukan air
saat tenggelam.
Menurut Wakapolres Kompol
Yudhistira Midyahwan, keem-
pat korban untuk sementara
dirujuk ke RSUD dr Soegiri La-
mongan.”Semua korban tetap
akan divisum, tapi tidak perlu
otopsi. Ya visum luar saja,”kata
Yudhistira.
Sementara itu, para orangtua
korban berdatangan ke RSUD
dr Soegiri untuk menjemput je-
nazah anaknya masing-masing.
Imam Syafii, orang tua Adam,
mengatakan sempat melarang
anaknya itu bepergian. Tapi
karena Husen sebagai teman
akrabnya sudah datang men-
jemput ke rumah Adam di Se-
mampir, Sedati, Sidoarjo, Imam
Syafii pun mengijinkannya.
”Sempat saya elus-elus kepa-
Pak Taufiq besok akan di-
makamkan di samping makam
ibunya, di Kalibata, ujar TB
Hasanuddin, salah satu Ketua
DPP PDIP.
Sebelum Taufiq mengembus-
kan napas terakhir, sang istri ter-
cinta, Megawati selalu mendam-
pingi. Menurut TB Hasanuddin,
Megawati tak kuasa menahan air
matanya, begitu suami tercinta
meninggalkannya untuk selama-
lamanya.
Setelah merayakan Hari Lahir
Pancasila di Ende, Nusa Teng-
gara Timur (1 Juni), Pak Taufiq
kelelahan. Beliau kemudian
langsung dibawa ke Singapura
untuk dirawat. Ibu Mega terus
menemani, begitu juga Mbak
Puan (Maharani, putri Taufiq),
ungkap TB Hasanuddin.
Sebelumnya, Taufiq Kiemas
kerap bolak-balik masuk rumah
sakit. Beberapa waktu lalu, alma-
rhum sempat dirawat di salah
satu rumah sakit di Australia,
lantaran menderita sakit jantung.
Wakil Ketua MPR Hajriyanto
Tohari menjelaskan, Taufiq
Kiemas mengalami sakit kom-
plikasi. Dirawat di Singapura.
Pak Taufiq memang sudah
kritis, ujar Hajriyanto. Seorang
staf DPP PDIP menjelaskan,
sebelum dibawa ke Singapura,
Taufiq Kiemas sempat terlam-
bat buang air kecil.
Taufiq Kiemas lahir di Jakarta
pada 31 Desember 1942. Dia me-
mulai karier politiknya sejak du-
duk di bangku mahasiswa seba-
gai anggota Gerakan Mahasiswa
Nasional Indonesia (GMNI).
Lahir dari pasangan orangtua
asal pulau Sumatera, Tjik Agus
Kiemas (Ayah) dan Hamza-
thoen Roesyda (Ibu). Lantaran
Ibunya berasal dari tanah Mi-
nang, dia didapuk sebuah gelar
khas, yakni Datuk Basa Batuah.
Gelar tersebut menggambarkan
sebuah wakil (penghulu) dari
darah ibunya di Kanagarian
Sabu, Batipuh Ateh, Tanah Da-
tar, Sumatera Barat.
Karier politik profesionalnya
dimulai sejak dirinya masuk ke
dalam Partai Demokrasi Indo-
nesia (PDI) dan terdaftar seba-
gai anggota Dewan Perwakilan
Rakyat (DPR) pada tahun 1992.
Taufiq juga pernah menjabat
sebagai Ketua Dewan Pertim-
bangan Pusat (Deperpu) PDIP,
yang tak lama terpilih kembali
menjadi anggota DPR Periode
2009-2014 pada daerah pemilih
an Jawa Barat II. Pada periode ini
dia didapuk menjadi Ketua Ma-
jelis Perwakilan Rakyat (MPR) .
Bapak Negara (First Gent-
leman) pertama RI semasa
pemerintahan Presiden RI ke-5
Megawati Soekarnoputri (2001-
2004) itu merupakan politikus
negarawan yang sangat peduli
pada nasionalisme dan nilai- ni-
lai kebangsaan Indonesia.(tri-
­bunnews)
Kabare...? Iseh Penak Jamanku
To Le' (masih enak masa peme-
rintahanku to nak.Red).
“Harganya ada yang Rp 30
ribu dan Rp 35 ribu. Lumayan
ada rejeki tambahan sejak dibu-
kanya museum ini. Paling ramai
kunjungan hari Minggu, rata-
rata wong sekolah mas,” ujar
Ngadiyem ditemui di lapaknya,
Sabtu (8/6).
Berbeda dengan Ngadiyem
yang mengambil cinderamata
kaus dari produsen, Setyaning-
sih (40), warga setempat yang
juga menjual cinderamata seru-
pa, memproduksi sendiri kaus
bergambar tokoh Soeharto.
Selain kaus, Setyaningsih juga
memproduksi dan menjual cin-
dera mata lain yang menampil-
kan foto Soeharto, seperti gan-
tungan kunci, pin dan stiker.
Harga yang ditawarkan pun
cukup terjangkau. Kaus ada
beberapa pilihan warna dan de-
sain tulisan dengan harga antara
Rp 30.000 - Rp 50.000. Misalnya
untuk sebuah kaus bertuliskan
'Piye Kabare...? Iseh Penak
Jamanku To' berukuran all size
dibanderol Rp 40.000.
“Kalau gantungan kuncinya Rp
10 ribu dapat tiga. Untuk pin dan
stikernya masing-masing harganya
Rp5ribu,”kataSetyaningsih.
Menurut ibu dua anak ini, ide
membuat cinderamata bergam-
bar sosok Soeharto berawal dari
informasi akan dijadikannya
rumah petilasan almarhum Soe-
harto menjadi sebuah museum
atau memorabilia, sekitar dua
bulan lalu.
“Sebelum dijadikan museum,
memang sudah banyak yang ke
sini, tapi hanya untuk nyekar
(takziah) ke makam ibu Pak
Harto. Setelah dua bulan lalu
mulai diberitakan, akhirnya ka-
lau hari libur bertambah banyak
yang ke sini,” terangnya.
Ratusan cinderamata baik
kaus, pin, gantungan kunci pro-
duksi Setyaningsih laris terjual
selama dua bulan ia berjualan.
Untuk urusan desain, ia memer-
cayakan pada sang adik yang
juga turut membantu mempro-
duksi cinderamata ini.
Selama ini, cinderamata pro-
duksinya belum dijual ke tem-
pat-tempat wisata lain, semisal
Pasar Beringharjo ataupun Ma-
lioboro. “Sementara ini cuman
dijual di sini saja,” katanya.
Menurut Setyaningsih, peng-
unjung Memorial Soeharto bu-
kan hanya berasal dari daerah
Yogya saja, namun juga dari luar
kota, seperti Lampung, Jakarta,
Malang, dan Bandung. “Kalau
minggu atau hari libur pasti ra-
mai, kalau hari biasa ramainya
cuman sore hari,” katanya.
Setyaningsih yang rumahnya
juga ditukar guling untuk dija-
dikan lahan parkir memorial,
berharap, ke depan tempat yang
di dalamnya menyajikan dio-
rama sejarah perjalanan hidup
‘Sang Jenderal’ dari lahir hingga
meninggalnya akan semakin
ramai, sehingga bisa menambah
penjualan cinderamata miliknya
.(tribun jogja)		
Ini Lho...
DARI HALAMAN 1■
Komandan...
DARI HALAMAN 1■
Megawati...
DARI HALAMAN 1■
Eka Sempat...
DARI HALAMAN 1■
Penembak...
DARI HALAMAN 1■
Perahu Panik...
DARI HALAMAN 1■
Kaus 'Iseh...
DARI HALAMAN 1■
lanya. Ya nak, berangkatlah, tapi
hati-hati,”ungkap Imam Syafii
mengisahkan pesannya.
Ketika sudah sampai di Lamo-
ngan Imam juga masih sempat
menelepon anaknya yang masih
duduk di bangku kelas 1 SMK
itu. ”Tahu-tahu mendapat kabar
kalau Adam mengalami kecela-
kaan tenggelam di Bengawan
Solo,”ungkap Imam.
Cerita lain dilontarkan orang
tua Yanuardi, Eko Diono Saput-
ra, warga Perum Griya Candra
Blok EB 5 Candra Mas Sedati Si-
dorjo. Ardi pada Jumat siang pa-
mit untuk potong rambut. Bah-
kan usai potong rambut, korban
sempat menemui pamannya,
Tri Handayanto. ”Gimana om
potongan saya cakep,” kata Tri
menirukan keponakannya saat
ketemu dengannya.
Setelahnya korban pamit pu-
lang untuk menjalankan salat
Jumat. Namun usai salat Jumat
korban tidak pulang hingga
keluarga mendapati informasi
korban telah dipanggil Sang
Khaliq. 	 (st36)
ANTARA/JESSICA HELENA WUYSANG
ATLETIKMASTER-Duaatletveteranmengikutilombalari100meterpadaKejuaraanNasionalAtletikMaster
di Stadion Sultan Syarief Abdurrahman Pontianak Kalbar, Sabtu (8/6). Kejuaraan yang digelar Persatuan
Atletik Master Indonesia (PAMI) diikuti atlet veteran internasional dan nasional tersebut mempertanding-
kan beberapa nomor yaitu lari, lempar dan lompat dengan kelompok usia 35 tahun hingga 80 tahun.
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
E paper surya 9 juni 2013a
E paper surya 9 juni 2013a
E paper surya 9 juni 2013a
E paper surya 9 juni 2013a
E paper surya 9 juni 2013a
E paper surya 9 juni 2013a
E paper surya 9 juni 2013a
E paper surya 9 juni 2013a
E paper surya 9 juni 2013a
E paper surya 9 juni 2013a
E paper surya 9 juni 2013a
E paper surya 9 juni 2013a
E paper surya 9 juni 2013a

Weitere ähnliche Inhalte

Andere mochten auch

Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013
Portal Surya
 
Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013
Portal Surya
 
Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013
Portal Surya
 
Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014
Portal Surya
 
Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013
Portal Surya
 
Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014
Portal Surya
 

Andere mochten auch (6)

Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013
 
Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013
 
Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013
 
Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014
 
Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013
 
Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014
 

Ähnlich wie E paper surya 9 juni 2013a

Epaper Surya 15 Agustus 2013
Epaper Surya 15 Agustus 2013Epaper Surya 15 Agustus 2013
Epaper Surya 15 Agustus 2013
Portal Surya
 
Surya epaper 11 november 2013
Surya epaper 11 november 2013Surya epaper 11 november 2013
Surya epaper 11 november 2013
Portal Surya
 
Epaper Surya 7 Agustus 2013
Epaper Surya 7 Agustus 2013Epaper Surya 7 Agustus 2013
Epaper Surya 7 Agustus 2013
Portal Surya
 
Surya Epaper 3 November 2013
Surya Epaper 3 November 2013Surya Epaper 3 November 2013
Surya Epaper 3 November 2013
Portal Surya
 
Epaper Surya 19 September 2013
Epaper Surya 19 September 2013Epaper Surya 19 September 2013
Epaper Surya 19 September 2013
Portal Surya
 
Epaper Surya 17 Agustus 2013
Epaper Surya 17 Agustus 2013Epaper Surya 17 Agustus 2013
Epaper Surya 17 Agustus 2013
Portal Surya
 
Epaper Surya 17 Juni 2013
Epaper Surya 17 Juni 2013Epaper Surya 17 Juni 2013
Epaper Surya 17 Juni 2013
Portal Surya
 
E paper surya 7 juni 2013
E paper surya 7 juni 2013E paper surya 7 juni 2013
E paper surya 7 juni 2013
Portal Surya
 
Surya epaper 13 november 2013
Surya epaper 13 november 2013Surya epaper 13 november 2013
Surya epaper 13 november 2013
Portal Surya
 
Surya epaper 17 november 2013
Surya epaper 17 november 2013Surya epaper 17 november 2013
Surya epaper 17 november 2013
Portal Surya
 
Epaper Surya 31 Juli 2013
Epaper Surya 31 Juli 2013Epaper Surya 31 Juli 2013
Epaper Surya 31 Juli 2013
Portal Surya
 
E paper surya 3 juni 2013
E paper surya 3 juni 2013E paper surya 3 juni 2013
E paper surya 3 juni 2013
Portal Surya
 
Kedaulatan Rakyat 2 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 2 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 2 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 2 Maret 2014
hastapurnama
 
Surya Epaper 12 Juni 2013
Surya Epaper 12 Juni 2013Surya Epaper 12 Juni 2013
Surya Epaper 12 Juni 2013
Portal Surya
 
Epaper Surya 5 Agustus 2013
Epaper Surya 5 Agustus 2013Epaper Surya 5 Agustus 2013
Epaper Surya 5 Agustus 2013
Portal Surya
 
Epaper Surya 1 September 2013
Epaper Surya 1 September 2013Epaper Surya 1 September 2013
Epaper Surya 1 September 2013
Portal Surya
 
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
hastapurnama
 
Epaper Surya 24 Juli 2013
Epaper Surya 24 Juli 2013Epaper Surya 24 Juli 2013
Epaper Surya 24 Juli 2013
Portal Surya
 
Kedaulatan Rakyat 1 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 1 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 1 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 1 Maret 2014
hastapurnama
 
Epaper surya 13 oktober 2013
Epaper surya 13 oktober 2013Epaper surya 13 oktober 2013
Epaper surya 13 oktober 2013
Portal Surya
 

Ähnlich wie E paper surya 9 juni 2013a (20)

Epaper Surya 15 Agustus 2013
Epaper Surya 15 Agustus 2013Epaper Surya 15 Agustus 2013
Epaper Surya 15 Agustus 2013
 
Surya epaper 11 november 2013
Surya epaper 11 november 2013Surya epaper 11 november 2013
Surya epaper 11 november 2013
 
Epaper Surya 7 Agustus 2013
Epaper Surya 7 Agustus 2013Epaper Surya 7 Agustus 2013
Epaper Surya 7 Agustus 2013
 
Surya Epaper 3 November 2013
Surya Epaper 3 November 2013Surya Epaper 3 November 2013
Surya Epaper 3 November 2013
 
Epaper Surya 19 September 2013
Epaper Surya 19 September 2013Epaper Surya 19 September 2013
Epaper Surya 19 September 2013
 
Epaper Surya 17 Agustus 2013
Epaper Surya 17 Agustus 2013Epaper Surya 17 Agustus 2013
Epaper Surya 17 Agustus 2013
 
Epaper Surya 17 Juni 2013
Epaper Surya 17 Juni 2013Epaper Surya 17 Juni 2013
Epaper Surya 17 Juni 2013
 
E paper surya 7 juni 2013
E paper surya 7 juni 2013E paper surya 7 juni 2013
E paper surya 7 juni 2013
 
Surya epaper 13 november 2013
Surya epaper 13 november 2013Surya epaper 13 november 2013
Surya epaper 13 november 2013
 
Surya epaper 17 november 2013
Surya epaper 17 november 2013Surya epaper 17 november 2013
Surya epaper 17 november 2013
 
Epaper Surya 31 Juli 2013
Epaper Surya 31 Juli 2013Epaper Surya 31 Juli 2013
Epaper Surya 31 Juli 2013
 
E paper surya 3 juni 2013
E paper surya 3 juni 2013E paper surya 3 juni 2013
E paper surya 3 juni 2013
 
Kedaulatan Rakyat 2 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 2 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 2 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 2 Maret 2014
 
Surya Epaper 12 Juni 2013
Surya Epaper 12 Juni 2013Surya Epaper 12 Juni 2013
Surya Epaper 12 Juni 2013
 
Epaper Surya 5 Agustus 2013
Epaper Surya 5 Agustus 2013Epaper Surya 5 Agustus 2013
Epaper Surya 5 Agustus 2013
 
Epaper Surya 1 September 2013
Epaper Surya 1 September 2013Epaper Surya 1 September 2013
Epaper Surya 1 September 2013
 
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
 
Epaper Surya 24 Juli 2013
Epaper Surya 24 Juli 2013Epaper Surya 24 Juli 2013
Epaper Surya 24 Juli 2013
 
Kedaulatan Rakyat 1 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 1 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 1 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 1 Maret 2014
 
Epaper surya 13 oktober 2013
Epaper surya 13 oktober 2013Epaper surya 13 oktober 2013
Epaper surya 13 oktober 2013
 

Mehr von Portal Surya

Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013
Portal Surya
 
Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013
Portal Surya
 
Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013
Portal Surya
 
Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013
Portal Surya
 
Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013
Portal Surya
 
Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013
Portal Surya
 
Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013
Portal Surya
 
Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013
Portal Surya
 
Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013
Portal Surya
 
Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013
Portal Surya
 
Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013
Portal Surya
 
Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013
Portal Surya
 
Digital surya 16 desember 2013
Digital surya 16 desember 2013Digital surya 16 desember 2013
Digital surya 16 desember 2013
Portal Surya
 
Epaper surya 15 desember 2013
Epaper surya 15 desember 2013Epaper surya 15 desember 2013
Epaper surya 15 desember 2013
Portal Surya
 
Digital surya 14 desember 2013
Digital surya 14 desember 2013Digital surya 14 desember 2013
Digital surya 14 desember 2013
Portal Surya
 
Surya epaper 13 desember 2013
Surya epaper 13 desember 2013Surya epaper 13 desember 2013
Surya epaper 13 desember 2013
Portal Surya
 
Surya epaper 12 desember 2013
Surya epaper 12 desember 2013Surya epaper 12 desember 2013
Surya epaper 12 desember 2013
Portal Surya
 
Surya epaper 11 desember 2013
Surya epaper 11 desember 2013Surya epaper 11 desember 2013
Surya epaper 11 desember 2013
Portal Surya
 
Surya epaper 10 desember 2013
Surya epaper 10 desember 2013Surya epaper 10 desember 2013
Surya epaper 10 desember 2013
Portal Surya
 
Digital surya 10 desember 2013
Digital surya 10 desember 2013Digital surya 10 desember 2013
Digital surya 10 desember 2013
Portal Surya
 

Mehr von Portal Surya (20)

Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013
 
Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013
 
Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013
 
Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013
 
Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013
 
Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013
 
Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013
 
Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013
 
Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013
 
Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013
 
Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013
 
Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013
 
Digital surya 16 desember 2013
Digital surya 16 desember 2013Digital surya 16 desember 2013
Digital surya 16 desember 2013
 
Epaper surya 15 desember 2013
Epaper surya 15 desember 2013Epaper surya 15 desember 2013
Epaper surya 15 desember 2013
 
Digital surya 14 desember 2013
Digital surya 14 desember 2013Digital surya 14 desember 2013
Digital surya 14 desember 2013
 
Surya epaper 13 desember 2013
Surya epaper 13 desember 2013Surya epaper 13 desember 2013
Surya epaper 13 desember 2013
 
Surya epaper 12 desember 2013
Surya epaper 12 desember 2013Surya epaper 12 desember 2013
Surya epaper 12 desember 2013
 
Surya epaper 11 desember 2013
Surya epaper 11 desember 2013Surya epaper 11 desember 2013
Surya epaper 11 desember 2013
 
Surya epaper 10 desember 2013
Surya epaper 10 desember 2013Surya epaper 10 desember 2013
Surya epaper 10 desember 2013
 
Digital surya 10 desember 2013
Digital surya 10 desember 2013Digital surya 10 desember 2013
Digital surya 10 desember 2013
 

E paper surya 9 juni 2013a

  • 1. ALAMAT REDAKSI/IKLAN: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA (031) 8419 000 singapura, surya - Keluarga Besar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berduka. Taufiq Kiemas, politisi senior yang tak lain suami dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno- putri, meninggal dunia di usia 71 tahun. Taufiq Kiemas mengembuskan napas terakhir- nya pada Sabtu (8/6) pukul 18.05 waktu Singapura setelah beberapa hari dirawat di Singapore General Hospital. Rencananya, jenazah diberangkatkan dari Singapura, Minggu (9/6) pukul 09.00 WIB menuju Bandara Halim Perdanakusuma, sebelum disemayamkan di rumah duka. Jenazah akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta. MINGGU, 9 JUNI 2013 NO. 210 TAHUN XXVI TERBIT 20 HALAMAN HARGA Rp 1.000 N gadiyem (72), nenek yang membuka warung tepat di depan rumah petilasan Soeharto ini termasuk yang ketiban rejeki. Selain menjual minuman dan makanan, ia juga menjual cinderamata berupa kaus bergam- bar Soeharto dengan berbagai tulisan sindiran, seperti: 'Piye Suasana duka menyelimuti rumah pasangan suami istri Khoiri (38) dan Innama (35) di Semo- lowaru 3B Nomor 42C Surabaya, Sabtu (8/6) malam. Sejumlah kursi plastik berjejer di depan rumah sederhana di gang kecil tersebut. Rumah ini merupakan tempat tinggal orangtua Eka Nurcholilah, gadis 16 tahun yang tewas tenggelam di Bengawan Solo di Lamongan. Sejumlah kerabat, tetangga, bahkan para guru SMK Prapanca 2 Surabaya dan kepala Dinas Pendidikan Surabaya, Ihsan tampak hadir sana. “Bapak (Khoiri) masih dalam perjalanan ke Lamongan,” jawab Innama saat ditemui Surya di kediamannya. Seperti tak ada tangis lagi buat ibu tiga anak ini usai mendengar kabar kematian anak pertamanya tersebut. Sambil memangku anak keduanya, Irma (8) dan putra bungsunya, Fahri (5), Innama begitu tegar menceritakan satu persatu hal yang berkaitan dengan anak gadisnya itu. Eka, panggilan Eka Nurcholilah, keluar dari rumah pada Jumat (7/6) malam sekitar pukul 19.00 WIB. Dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Mio warna hijau miliknya, siswa kelas 1 SMK Prapanca 2 Surabaya ini hanya pamit ke ibunya untuk bermain ke rumah temannya. Hingga Sabtu siang, Eka tak kunjung pulang. Seperti disambar petir, Sabtu sore ada kabar bahwa sang gadis meninggal dunia setelah tenggelam di Lamongan. Kabar itu KE HALAMAN 7■ Karir Unggung Cahyono di Jatim 1985 Danton K1 5111 Brimob Polda Jatim (Malang) 1989 Danki 5126 Brimob Polda Jatim 2002-2005 Kapolres Malang 2005 Kapolres Sidoarjo 2013- Kapolda Jatim ■ ■ ■ ■ ■ Perahu Panik Renggut 4 Pelajar KE HALAMAN 7■ KE HALAMAN 7■ Dibangunnya rumah kelahiran almarhum Soeharto, mantan penguasa Orde Baru yang berada di Dusun Kemusuk, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Bantul, menjadi sebuah memorabilia bernama Memorial Jenderal HM Soeharto, membawa berkah tersendiri bagi warga setempat. Ratusan Cinderamata Bergambar Soeharto Habis Terjual Kaus 'Iseh Penak Jamanku To' Laris Bagaimana langkah polisi terhadap peristiwa tewas- nya empat pelajar ini? yangTelah BapakLakukan KE HALAMAN 7■ Penembak Bokong Polisi Perampok Antarkota Proyektil Peluru Berhasil Diangkat■ kediri, surya - Pelaku pe- nembakan bokong Bripka Didik Puguh (43), anggota Bamin Sen- tra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Kota Kediri diduga kuat merupakan penjahat kambuhan yang beraksi antarkota. “Pelaku biasa beraksi meng- gunakan sepeda motor sport,” kata Kapolres Kediri Kota AKBP Ratno Kuncoro, Sabtu (8/6). Dari ciri-cirinya, pelaku me- rupakan penjahat spesialis na- sabah bank dan menjadi buruan sejumlah polres di Jatim. Joki dari komplotan peram- pok ini sangat terlatih ngebut di jalanan perkotaan yang ramai. Termasuk sang eksekutor juga terlatih menggunakan senjata api (senpi) dan mahir menem- bak saat motor melaju dengan kecepatan tinggi. AKBP Ratno Kuncoro menje- laskan, tim buser saat ini masih terus melakukan pencarian. Ma- lahan telah dibentuk beberapa tim untuk melacak pelakunya dengan berkoordinasi dengan polres lain. "Tim dibagi dua, satu tim di dalam kota, satu lagi luar kota, KE HALAMAN 7■ Komandan Brimob Itu Jadi Kapolda Jatim surabaya,surya -SelangkahlagiIrjen Pol Unggung Cahyono menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur (Jatim) menggantikan Irjen Pol Hadiatmoko yang bergeser men- jadi Pati (Perwira Tinggi) di Mabes Polri. Unggung Cahyono merupakan sosok yang tak asing bagi warga Jatim. Maklum, beberapa tahun silam ia pernah menjabat KE HALAMAN 7■ Berbagai kisah kenangan bersama Taufiq Kiemas di halaman 2■ BACAJUGA Memorial Jenderal Soeharto Dibangun di Kemusuk Megawati Menangis di Samping Jenazah Suami INILHO bantul, surya - Memorial Jenderal HM Soeharto diresmikan. Salah satunya berisi patung Soeharto yang berdiri menghadap selatan setinggi 3,5 meter lengkap mengenakan pakaian kebesaran seorang Jenderal. KE HALAMAN 7■ Eka Sempat Janji Tak Keluyuran Lagi Saat Bermain di Bengawan Solo■ Korban Asal Surabaya dan Sidoarjo■ Harga Langganan: Rp 29.000/bulan The BestOF Java Newspaper Indonesia Print Media Award (IPMA) 2013 tribunnews/dany permana KENANGAN - Petugas mengangkut foto diri almarhum Taufiq Kiemas untuk dibawa ke Bandara Halim Perdana Kusuma untuk penyambutan jenazah, Sabtu (8/6). FOTO-FOTO: TRIBUN JOGJA/ANTARA TENTANG SOEHARTO - Menko Kesra Agung Laksono (kedua kiri) bersama Mendikbud M Nuh (kiri) dan Siti Hardiyanti Rukmana (kedua kanan) mendapat penje- lasan dari seorang pemandu pada peresmi- an Museum Soeharto di Kemusuk, Bantul, Sabtu (8/6). Museum Soeharto berisi foto-foto dan diorama modern tentang perjalanan Soeharto selama hidupnya. lamongan, surya -Arus Bengawan Solo kembali menelan korban. Empat dari tu- juh pelajar asal Sidoarjo dan Surabaya tewas tenggelam di aliran sungai tersebut, tepatnya di Dusun Bungkawak, Desa Tejoarsi, Keca- matan Laren, Kabupaten Lamongan, Sabtu (8/6) siang. Mereka tenggelam saat perahu yang di- tumpangi bocor. Celakanya, saat panik ka- rena air terus masuk ke perahu, sebagian besar mereka tak bisa berenang. Keempat korban tewas yang se- muanya pelajar itu adalah Adam Syafii (18), warga Jl Semampir Ju- anda RT 01 RW 01, Kecamatan Sedati, Sidoarjo; M Yanuardi (18), warga Perum Candra Mas Jl Anggrek E B5, Sedati, Sidoarjo; M Makruf Fatoni (18), warga Jl Abdul Rokh- man RT 02 RW 01, Dusun Alastipis, Desa Pabean, Kecamatan Sedati, Sidoarjo; dan Eka Nurkholilah (18), tribunnews/dany permana join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 2. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com ROADTOELECTION MINGGU, 9 JUNI 2013 | JAKARTA, surya - Gerakan mendukung Joko Widodo (Joko Widodo) sebagai presiden yang semula hanya di dunia maya, kini muncul dalam gerakan nyata. Gerakan ini muncul dalam bentuk Kongres Relawan Jokowi Sedunia. Panitia di Ja- karta, Sihol Manullang kepada Tribunnews.com (Grup Surya) di Jakarta, Sabtu (8/6)) mengaku, kongres ini digelar dengan ongkos patungan para simpatisan Jokowi. “Semua daerah ingin sentuhan Jokowi. Maka Jokowi harus menjadi ‘gubernur untuk seluruh Indonesia.’ Jabatan gubernur untuk seluruh Indo- nesia adalah bahasa rakyat yang tidak tahu politik, enggak mengerti apa-apa,” kata Sihol. Menurutnya, Kongres adalah proses migrasi gerakan di media sosial menjadi gerakan nyata, merujuk pengalaman revolusi Mesir yang dige- rakkan dari FB. Sihol menuturkan saat ini cukup banyak grup pendukung Jokowi di media sosial seperti facebook. Ia sendiri bergabung dalam grup FB Jokowi Presiden RI. “Ini tak terkait partai sama sekali. Kami termasuk kelompok yang meragukan partai. Orang tertentu juga tidak. Hanya kami lingkungan kecil saja. Perca- yalah. Kalau anda tahu bagaimana kami patungan, saya yakin anda akan terharu,” katanya. Sihol menceritakan upaya menggelar kongres ini diawali dengan meminta peserta membawa makan- an sendiri, dan makanan ringan lainnya. Snack yang terkumpul kemudian dibagikan dan dirasakan sesa- ma peserta. Selanjutnya antarpeserta patungan. Rencananya Kongres Relawan Jokowi Sedunia akan menggelar konferensi pers di Restoran Ca- moe-camoe, Gedung Blossoms, Lantai 2, Kawasan SCBD Sudirman, Jakarta, pada Senin (10/6). (tri- bunnews.com) Manuver PKS Untungkan Golkar JAKARTA, surya - Manuver Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) diyakini akan memberikan keuntungan politikbagiPartaiGolonganKar- ya (Golkar). Keuntungan politik itu bahkan akan semakin besar bila PKS meneruskan manuver dengan keluar dari keanggotaan Sekretariat Gabungan (Sekgab) Partai Koalisi Pendukung Peme- rintah SBY. “Jika PKS keluar dari koalisi, praktis bargaining position (daya tawar) Golkar akan semakin kuat, baik di pemerintahan atau dalam koalisi. Kalau manuver politik (PKS) ini disambut Golkar, maka akan kewalahan pemerintahan SBY,” ujar pengamat politik Han- ta Yuda di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (8/6). Menurut Hanta, jika PKS kelu- ar dari koalisi, Golkar akan bisa dengan mudah menekan Partai Demokrat dan Presiden SBY un- tuk memberikan tambahan kursi menteri di kabinet. Suara besar Golkar di parlemen sangat dibu- tuhkan oleh SBY untuk menjaga stabilitas pemerintahannya. Memang masih ada empat partai anggota Sekgab lainnya. Terdiri Demokrat, Partai Ke- bangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Parta Amanat Nasional (PAN). Namun empat partai yang selama ini paKling setia tersebut tidak bisa menjamin SBY bisa menjalani sisa satu setengah tahun pemerintah- annya dengan nyaman. Sebab total suara mereka di parlemen hanya sekitar 45 persen. Kondisi ini membuat kebijakan pemerin- tahan SBY rawan terjegal. Menghadapi manuver PKS, Demokrat sebagai pemimpin ko- alisi meminta PKS menghentikan manuverpolitikduakakiyangse- dang dimainkannya. Ketua DPP Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsudin minta PKS bersikap ksatria, memilih keluar koalisi atau bertahan hingga 2014. “Tentu harus jelas sikapnya, tidak boleh dua kaki. Tidak bo- leh seperti bunglon. Harus tegas mengambil posisi di mana,” ujar Didi di forum yang sama. Tergantung SBY Didi pun mengharapkan agar PKS segera sadar dan berubah sikap untuk mendukung prog- ram pemerintah tersebut. “Pa- ling enak kesadaran sendiri. Jadi masyarakat akan mengapresiasi. Sekali lagi kita berharap belum terlambatmengambilsikapyang jelas mendukung pemerintah,” katanya. Walau demikian, Didi meng- aku tidak ada deadline bagi PKS kapan memutuskan sikapnya mendukung atau menolak kena- ikan harga BBM. Menurut Didi, itu semua bergantung kepada pimpinan koalisi. “Ya kami serah- kan kepada pimpinan kami dan pimpinan koalisi lah. Bersama- sama pasti sudah ada sikap dari mereka bagaimana baiknya,” kata putra Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin itu. Sementara itu Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Harry Az- har Azis, mengatakan keluar atau tidaknya PKS dari koaisi bergan- tung pada Presiden SBY dan PKS itu sendiri. “Di satu sisi PKS, di sisi lain adalah hak privilege presiden, tergantung Pak SBY,” ujar Harry, juga diforum yang sama. (tribun- news.com/kompas.com) Muncul Relawan Capres Jokowi ANTARA /Arif Pribadi BERKUNJUNG KE SUMBAR - Wapres Boediono (tengah) didampingi Gubernur Sumbar Irwan Prayitno (kiri) dan Walikota Padang Fauzi Bahar (kanan) berkunjung ke Padang, Sumbar, Sabtu (8/6). Wapres menutup Kejuaraan Tinju Amatir Piala Wapres dan menyaksikan balap sepeda Tour de Singkarak 2013. SURABAYA, surya - Panglima Daerah Militer V/Brawijaya Mayor Jenderal R. Ediwan Prabowo meminta masyarakat agar melaporkan jika mengetahui prajurit terlibat, apalagi aktif dalam politik, khusus- nya menjelang pemilihan gubernur (pilgub) Jatim 2013. “Kami berharap bantuan dan kerja sama masyarakat. Jika me- ngetahui ada anggota TNI AD terlibat maka segera lapor dan tidak usah takut,” ujarnya ke- pada wartawan di sela mendam- pingi KSAD Jenderal TNI Moeldoko dalam kunjungan kerjanya di Surabaya, Sabtu (8/9). Menjelang Pilkada Jatim yang digelar 29 Agustus 2013, pihaknya berharap anggota TNI untuk tetap netral dan tidak memihak siapapun, baik kandidat maupun partai politik. “Sudah menjadi penekanan dari Pre- siden RI dan KSAD, TNI harus netral. Bagi siapa saja yang melanggar, tentu ada aturan tegas dari TNI. Telah sangat jelas aturannya, siapa saja yang melanggar dipastikan dikenai sanksi,” kata lulusan Akademi Militer 1984 tersebut. Jenderal bintang dua yang sejak Ma- ret 2013 bertugas di Jatim itu menje- laskan pihaknya sudah melakukan sosialisasi dan pencerahan ke pe- gawai negeri nasional (PNS) yang bertugas di lingkungan Kodam V/Brawijaya, istri dan anak prajurit yang telah memiliki hak pilih, untuk tidak terpengaruh dan memilih sesuai hati nurani masing-masing. Sementara itu, menyikapi anggaran untuk pengamanan, Ediwan terkejut men- dengar anggaran pengamanan untuk TNI mencapai Rp11 miliar. Menurutnya, angka tersebut terlalu be- sar untuk TNI. Ia mengaku akan mengecek- nya, termasuk apakah sudah dikucurkan atau belum. Anggaran Rp 11 miliar tersebut diluar anggaran keamanan yang diplot untuk Polda Jatim sebesar Rp 55 miliar. Besarnya angka untuk polda jauh lebih besar kare- na Polda berada di ring terdepan dalam pengamanan Pilkada Jatim. Prajurit TNI sebatas membantu. Berbeda dengan polisi, anggota TNI tidak terlibat langsung dalam pengamanan khusus di tempat pemungu- tan suara (TPS). “Teknis pengamanan utama ada di Polda Jatim. Kami sifatnya membantu dan siap di- minta kapan saja. Intinya, kami sama-sama berharap agar pelaksanaan Pilkada Jatim aman dan terkendali. Mohon doa restu bagi semua masyarakat untuk membantu tertib dan lancarnya pesta demokrasi ini,” kata Ediwan. (ant) Pangdam Minta Laporkan Prajurit Berpolitik Bargaining Politics di Sekgab dan Kabinet Meningkat■ Golkar akan bisa dengan mudah menekan Demokrat dan SBY untuk memberi tambahan kursi di kabinet. Tanpa Golkar dan PKS, total suara anggota partai koalisi di parlemen tinggal 45 persen. Dengan dukungan cuma 45 persen di parlemen membuat kebijakan pemerintahan SBY rawan dijegal. ■ ■ ■ storyhighlights Staf Redaksi: Satwika Rumeksa, Tri Yulianto, D Wahjoe Harjanto, Trihatmaningsih, Tri Dayaning Reviati, Eko Supriyanto, Hariyanto, Tri Mulyono, Tutug Pamorkaton, Wahyudi Hari Widodo, Endah Imawati,Yuli Ahmada, M Rudy Hartono, Ahmad Pramudito, Anas Miftahudin, Joko Hari Nugroho, Wiwit Purwanto, Suyanto, Deddy Sukma, Habiburrohman, Adi Agus Santoso, Titis Jatipermata, Fatkhul Alami, Doso Priyanto, Dyan Rekohadi, Sri Handi Lestari, Marta Nurfaidah, Sugiharto, Musahadah, Mujib Anwar, Ahmad Zaimul Haq, Aji Bramastra, Nuraini Faiq, Adrianus Adhi Nugroho, Eko Darmoko, Haorrahman Dwi Saputra, Muhammad Miftah Faridl, Amru Muis; Ilustrator: Rendra Kurniawan, Akhmad Yusuf Marzuki; Perwajahan: Teguh Wahyudi, Edy Minto Prasaro, Agus Susanto, Haryoto, Njono, Anang Dwi H, Aloma Irjianto General Manager Business: Agus Nugroho; Wakil General Manager Busines: M Taufiq Zuhdi ; Manager Iklan: Prasetiyo ; Wakil Manager Iklan: Shinta Indahayati; Manager Business Development: Prasetiyo; Biro/Perwakilan: Malang: Hesti Kristanti, Wahyu Nurdiyanto, Eko Nurcahyo, Sylvianita Widyawati, Iksan Fauzi Alamat: Jl Sultan Agung No. 4, Malang. Telepon: (0341) 360201 Fax: (0341) 360204. Iklan: fax (0341) 360204, Sirkulasi (0341) 360203, Pasuruan: Sudarma Adi, Kediri: Didik Mashudi, Madiun: Imam Hidayat, Jakarta: Kistyarini, Ravianto, Alamat: Jl Palmerah Selatan 12 Tlp (021) 5483008, Fax: (021) 5495360 Kantor Pusat: Jl Rungkut Industri III No 68 70 Surabaya 60293 Telepon: (031) 8419000, Fax Redaksi: (031) 8414024 Alamat Surat: PO BOX 110 SBS 60400 Surabaya Penerbit: PT Antar Surya Jaya, Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No.202/SK/MENPEN/ SIUPP/A.7/1986 Tanggal 28 Juni 1986. Percetakan: PT Antar Surya Jaya. Isi di luar tanggung jawab percetakan. Tarif Iklan: Iklan taktis 1 Karakter Rp 1.000 (minimal 2 baris); Iklan display/umum (hitam putih) Rp 35.000/mmk, Iklan display/umum (warna) Rp 45.000/mmk; Iklan duka cita Rp 4.000/mmk (hitam putih); Iklan mendesak/duka cita untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 15.00 WIB. Bagian Iklan: Jl Rungkut Industri III No 68 70 Surabaya 60293, Telepon: (031) 841 9000, Fax: (031) 8470000 dan (031) 8470500. Perwakilan Iklan Jakarta: Gedung PT Indopersda Primamedia, Jl Palmerah Selatan No.3 Jakarta. Telepon (021) 5483863, 54895395, 5494999, 5301991 Fax : (021) 5495360. Bagian Sirkulasi (Langganan): Gedung Kompas Gramedia Jl. Jemur Sari No. 64 Surabaya, Telepon: (031) 8479555 (Pelanggan/Pengaduan), (031) 8483939, 8483500 (Bagian Sirkulasi) Fax: (031)8479595 - 8478753. Harga Langganan Rp 29.000/bulan, Rekening: BCA Cabang Darmo, Rek 088-3990380; Bank BNI Cabang Pemuda, Rek. 0290-11969-3 (untuk iklan); Bank Mandiri Cabang Rungkut, Rek 141-00-1071877-3 (untuk sirkulasi) atas nama PT Antar Surya Media. Surya Online: http://www.surya.co.id E-Mail: redaksi@surya.co.id SEMUA WARTAWAN SURYA DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARASUMBER Setiap artikel/tulisan/foto atau materi apa pun yang telah dimuat di Harian Surya dapat diumumkan/dialihwujudkan kembali dalam format digital maupun nondigital yang tetap merupakan bagian dari Harian Surya. HARIAN PAGI Pemimpin Umum : H Herman Darmo Pemimpin Redaksi : Febby Mahendra Putra Wakil Pemimpin Redaksi : Farhan Effendy Manajer Liputan : Sigit Sugiharto Manajer Produksi : Adi Sasono Sekretaris Redaksi : P Sujarwanto nASIONAL surya/dok Hasyim muzadi Selamat Jalan Tokoh Nasionalis-Religius JAKARTA, surya - Pujian pada Taufiq Kiemas juga dibe- rikan Hasyim Muzadi, mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama. Hasyim yang pernah digandengkan menjadi cawapres Megawati ini menilai Taufiq Kiemas se- bagai sosok nasionalis-religius sehingga bisa memahami Is- lam dalam konteks Indonesia secara kebangsaan. “Beliau tokoh gigih yang mempertahankan nilai na- sionalis-religius di PDI Per- juangan. Karena tidak semua nasionalis itu religius,” kata Hasyim Muzadi di Jakarta, Sabtu (8/6). Menurut dia, nilai nasio- nalis tersebut yang membuat sosok Taufiq dapat merang- kul semua golongan dengan pemikiran kebangsaannya. Dia mengatakan Taufiq juga sangat terbuka untuk berdis- kusi dengan siapapun dalam konteks religus yang dipaha- minya. “Beliau mampu men- ciptakan bagaimana agama sebagai garam dan nasionalis sebagai wahana,” ujarnya. Hasyim mengatakan In- donesia tentu kehilangan sosok nasionalis-religius yang mampu melaksanakan kon- sep tersebut secara riil bukan hanya wacana. Dia berharap nilai-nilai yang dimiliki Taufiq dapat diteruskan masyarakat Indonesia khususnya generasi muda. “Saya berdoa semoga beliau meninggal dalam keadaan khusnul khotimah dan kelu- arga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” harapnya. Sementara itu Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Hajrianto mengatakan Taufiq Kiemas masih sempat memantau tugasnya sebagai Ketua MPR selama masa pe- rawatan di Singapore General Hospital.  “Meskipun sakit, pikiran beliau tidak lepas dari tugas. Kami komunikasi terakhir Kamis (6/7) sore ke- tika beliau menghubungi saya lewat telepon. Beliau meng- abarkan kepada saya, bersyu- kur dapat keluar dari ruang intensif ke kamar perawatan,” kata Hajrianto sesaat tiba di kediaman keluarga Taufiq Kiemas di Jalan Teuku Umar Nomor 27A, Menteng, Jakarta, Sabtu malam. Hajrianto yang mendapat mandat untuk mewakili bebe- rapa tugas Taufiq menambahkan Taufiq memastikan apakah tugas- tugas yang diwakilinya berjalan dengan lancar. “Yang membuat saya terharu dia menanyakan tu- gas yang harus dia hadiri apakah berjalan dengan baik,” tambah- nya. Bagi Hajrianto, suami mantan PresidenMegawatiSoekarnoputri merupakan tokoh yang berpenga- ruh.”Beliau adalah tokoh senior yang luar biasa berpengaruh. Be- liau selalu didatangi dan menjadi rujukan dalam berbagai persoalan di negara kita,” jelasnya. (ant/tri- bunnews.com) Marzuki Masih Terkenang Uang Riyal Taufiq JAKARTA, SURYA - Ketua DPR Marzuki Alie mengaku pu- nya banyak kenangan dengan Taufiq Kiemas. Diantaranya ke- tika ia dan istrinya melakukan perjalanan umroh bersama sua- mi Megawati tersebut. Ketika itu, Taufiq melihat istri Marzuki tidak ikut belanja-belanja. Taufiq lalu memberinya uang riyal. “Beliau sangat peduli, memberi- kan uang riyal kepada istri saya untuk berbelanja. Mungkin dili- hatnya tidak punya uang. Pada- hal istri saya tidak suka belanja,” ungkap Marzuki, Sabtu (8/6). Kenangan lain dirasakan Marzuki Alie saat mengerjakan proyek Al-quran ukir khas Pa- lembang. Pembuatan Al-quran terbesar dalam bentuk ukiran kayu itu terhenti gara-gara ke- habisan dana. Saat itulah Tau- fiq datang dan dengan enteng memberikan sumbangan. “Be- liau memberikan bantuan atas nama lima orang, sehingga kami bisa melanjutkan pekerjaan ter- sebut,” ungkapnya. Di luar kenangan itu, Marzuki mengaku punya kekaguman tersendiri pada sosok Taufiq. Di mata Marzuki, Taufiq memiliki rasa nasionalisme yang menda- lam dan terefleksikan sikap per- juangannya. Ini yang membuat almarhum memiliki spektrum pergaulan luas dengan semua elemen bangsa yang plural, tanpa memandang kelas dan perbedaan primordial lain. “Dalam dunia politik, alma- rhum merupakan sosok politisi rasional yang akomodatif dan mengupayakan konsensus” kata Marzuki Alie kepada Tri- bunnews.com (Grup Surya), Sabtu (8/6). Sikap dan pilihan politik Tau- fiq, lanjutnya, tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip politik yang diyakininya. “Komunika- si politiknya baik, dan bukan merupakan sosok pendendam. Ia juga tidak segan memberi pandangan-pandangan yang konstruktif terhadap generasi muda, dan membuka pintu bagi regenerasi politik secara rasio- nal,” imbuh Marzuki. Menurut Marzuki, dalam me- mimpin MPR, almarhum juga memelopori konsep dan sosia- lisasi ‘Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara’. Ini merupakan tonggak penting bagi kita sebagai bangsa yang ber-Pancasila. “Almarhum juga mengajarkan kita semua taat konstitusi, menjaga NKRI, dan kemajemukan bangsa (Bhinneka Tunggal Ika),” tutur Marzuki. FOTO KENANGAN - Taufiq Kiemas bersama Mahfud MD (kiri), Marzuki Alie (tiga dari kiri), dan Ketua DPD RI Irman Gusman. Bangsa Indonesia, papar Mar- zuki, sangat kehilangan sosok po- litisi besar yang nasionalis, bijak, komunikatif, terbuka, humanis, kaya gagasan, dan selalu memi- kirkan pentingnya regenerasi dan kualitas kepemimpinan politik. “Yang tidak bisa kita lupakan juga dari almarhum adalah so- soknya yang egaliter, merakyat, terbuka, inklusif, tidak eksklusif, dialogis, dan senantiasa berpi- kir mencari jalan keluar yang konstruktif. Tidak saja terhadap kebuntuan politik, tapi juga bagi kebaikan bangsa dan negara,” paparnya. (tribunnews.com) ANTARA/YUDHI MAHATMA join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 3. Tunjungan Life surya.co.id | surabaya.tribunnews.com surabaya, surya - Seba- nyak 6.000 personel TNI dike- rahkan untuk membersihkan Sungai Kalimas Surabaya. Ribuan personil itu melakukan bersih-bersih sungai dari Jaga- lan sampai Petekan, yang pan- jangnya mencapai 2,8 kilometer, Sabtu (8/6). Selain anggota TNI, bersih- bersih juga diikuti oleh warga Surabaya. Totalnya, ada 10.000 orang yang terdiri dari 6.000 personel TNI AD dan 4.000 war- ga Surabaya. Bukan hanya membersihkan kotoran di pinggir sungai, para tentara dan warga yang ikut bersih-bersih dalam rangka Hari Bhakti TNI AD ini juga mem- bersihkan sungai menggunakan perahu karet, bahkan ada yang sampai terjun langsung di keda- laman sungai. Kasad Jenderal TNI Moeldo- ko yang hadir pada acara yang dipusatkan sekitar Jembatan Merah Plasa (JMP) ini menyam- paikan bahwa ada beberapa sa- saran dalam kegiatan tersebut. Ada banyak kegiatan, terma- suk karya bhakti pembersihan sungai, rehab tempat bersejarah, bhakti sosial pengobatan massal, pembagian sembako dan bazaar murah, kata Jendral Moeldoko. Disampaikannya, target dari kegiatan ini tidak hanya digelar di Jatim. Namun pada minggu berikutnya juga bakal dilakukan di wilayah lain di Indonesia. Sementara Gubernur Jawa Ti- mur Soekarwo yang juga hadir dalam kegiatan ini menyampai- kan bahwa acara ini merupa- kan kegiatan luar biasa. Dengan kegiatan semacam ini, terlihat bagaimana cairnya hubungan antara masyarakat dengan pe- mimpinnya. Bagaimana kekuatan demo- krasi ini didorong dan diarah- kan oleh pemerintah hingga ketemu di suatu titik yang bisa menyatukan beberapa unsur ini, ujarnya. Demikian halnya disampai- kan Wali Kota Tri Rismahari- ni. Dalam kesempatan tersebut Risma mengucapkan terima ka- sih kepada semua pihak yang telah memercayai Kota Suraba- ya. Saya berharap sinergi an- tara pemerintah, TNI, Polri dan warga Surabaya seperti ini terus terjaga. Ini bisa jadi satu kesatu- an bagi masyarakat Surabaya, ujarnya. Selain bersih-bersih juga ada kegiatan bazar sembako murah yang digelar di Taman Jayeng- rono depan JMP. Masyarakat pun berlomba mendapat sem- bako murah dalam momen ini. Maklum, ada potongan harga antara 30 persen hingga 50 per- sen untuk sejumlah jenis sem- bako yang dipasarkan dalam acara ini. Sebagain sembako harus menggunakan kupon, namun ada beberapa jenis lain yang bisa langsung dibeli masyara- kat, ujar seorang panitia di sela melayani ratusan warga yang mengantre. (ufi) surabaya, surya - Stan- dar nilai minimal 25,50 dan rata-rata 8,5 yang diharuskan bagi pendaftar SMP kawasan sepertinya akan terpenuhi. Dari hasil pengamatan Surya di SDN Kaliasin 1 dan SDN Lidah Kulon 1, nilai rata-rata 8,5 ber- tebaran di mana-mana. Kepala SDN Kaliasin 1, Sams- ul Hadi, mengungkapkan dari 77 siswanya, yang mendapat rata-rata 8,5 (total nilai 25,50) mencapai 47 siswa atau lebih dari 60 persen. Hanya saja dia belum bisa memastikan apa- kah nilai per mata pelajaran 47 siswa tersebut 7,5 atau malah di atasnya dan di bawahnya. Kami tidak menghitung sam- pai sejauh itu. Tapi kira-kira memenuhi semua, katanya, Sabtu (8/6). Sementara nilai rata-rata seko- lah tersebut mencapai 25,75 de- ngan nilai tertinggi 29,00. Nilai ini meningkat diban- dingkan tahun lalu yang rata-ra- tanya di bawah 25,75. Dengan nilai ini, Samsul op- timistis muridnya bisa menem- bus sekolah kawasan yang me- rupakan sekolah unggulan di tiap-tiap kawasan. Keputusan melanjutkan ke mana, kami se- rahkan pada siswa masing-ma- sing. Kalau melihat pengalaman tahun lalu lebih dari 90 persen masuk SMPN. Ada juga yang melanjutkan ke sekolah swasta unggulan, tukasnya. Keadaan serupa terjadi di SD Lidah Kulon 1 Surabaya. SD di kawasan Surabaya Barat itu me- luluskan 100 persen siswanya dengan nilai rata-rata sekolah 25,40. Sementara peraih nilai 25 ke atas mencapai 103 dari total 151 siswanya. Dengan rincian, nilai 28 ke atas sebanyak 11 sis- wa. Kemudian nilai 27 ke atas ada 33 siswa dan nilai 26 ke atas ada 31 siswa. Sisanya 28 siswa memiliki nilai 25 ke atas. Kepala SD Lidah Kulon 1, Ma- dianto, pun menyosialisasikan ketentuan sekolah kawasan ke- pada seluruh wali murid yang hadir di pengumuman kelulus- an, kemarin. Kami sifatnya hanya memfa- silitasi dan melayani. Keputus- an siswa sekolah di mana, ter- gantung mereka. Kalau mau ke SMPN 25 silakan, dan kalau ada yang ke tengah (pusat) ya mong- go. Tapi kami sarankan untuk mengukur nilainya, kalau ke te- ngah nilainya cuma 25 koma ya kami sarankan tidak usah. Kalau 28 atau 27 monggo, urainya. Madiantojugamenyosialisasi- kanadanyatespotensiakademik (TPA) ke siswa dan wali murid. Harapannya TPA tidak membu- at risau mereka karena bukan tes akademis. TPA kan hanya ber- isi kemampuan verbal, numerik dan figural, jadi saya yakin anak kami bisa, tegasnya. Sementara itu, hingga hari ini, Dinas Pendidikan (Dindik) Sura- baya belum menentukan berapa siswa yang memenuhi standar masuk sekolah kawasan. Kare- na itu belum bisa diukur tingkat persaingannya. Kabid Pendidikan Dasar dan Menengah, Dindik Surabaya, Eko Prasetyaningsih, mengaku masih menunggu soft copy dari dinas pendidikan jatim. Dari soft copy ini bisa diurut- kan nilai tertinggi hingga teren- dahnya. Belum adanya soft copy ini juga membuat Dindik belum bisa me- rangking 10 siswa peraih nilai Unas tertinggi. Hal ini juga ter- jadi di Dindik Jatim yang hingga hari ini belum mau mengurut- kan rangking tertinggi. Kabid TK,SD dan Pendidikan Khusu, Dindik Jatim, Nuryan- to, beralasan banyak nilai Unas yang masih kosong akibat pro- ses pemindaian yang tidak sem- purna di dindik kota/kabupaten se tempat. Dindik kota/kabupetn dimin- ta untuk memverifikasi lagi ni- lainya untuk kemudian bisa di- ketahui nilai tertingginya. Rencananya, pengumuman 10 peraih nilai tertinggi baru di- gelar Senin (10/6). (uus) Nilai Rata-rata 8,5 Bertebaran Persaingan Masuk SMP Kawasan Ketat■ SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ TABLIGH AKBAR - Ustad Yusuf Mansyur mengamati foto-foto Presiden Soekarno pada pameran Gebyar Kebangsaan sebelum mengisi Tabligh Akbar memperingati Isra Mi'raj di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Sabtu (8/6). Surabaya Utara: SMPN 2 dan SMPN 15 Surabaya Timur: SMPN 19 dan SMPN 35 Surabaya Barat: SMPN 25 dan SMPN 26 Surabaya Pusat: SMPN 1, SMPN 3, dan SMPN 6 Surabaya Selatan: SMPN 12 dan SMPN 22 ■ ■ ■ ■ ■ SMPkawasan 10.000 Warga Akan Hadiri Doa Bersama surabaya, surya - Sekitar 10.000 warga dari berbagai ele- men masyarakat di Kota Sura- baya direncanakan menghadiri dzikir dan doa bersama sebagai penutup kegiatan HUT Sura- baya di halaman Taman Surya, Minggu (9/6). Asisten IV Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya, Eko Ha- riyanto, mengatakan kegiatan yang akan dimulai pukul 07.00 hingga selesai itu akan diikuti jemaah Al-Khidmah dan berba- gai elemen lain. Intinya peringatan HUT ke-720 Surabaya yang sudah kami lakukan akan ditutup dengan doa bersama. Besok, secara bersama-sama akan memanjatkan doa-doa yang baik demi kemajuan dan ke- sejahteraan warga Kota Sura- baya, ujarnya, Sabtu (8/6). Menurutnya, jemaah yang ha- dir di acara tersebut terdiri dari beberapa elemen. Selain itu juga akan dihadiri unsur musyawa- rah pimpinan daerah (muspida) dan satuan kerja perangkat di- nas (SKPD). Semua pemangku kepentingan akan ikut hadir da- lam doa bersama, ujarnya. Untuk memastikan kegiatan ini berjalan lancar, lanjutnya, beberapa SKPD dilibatkan, di antaranya Dinas Perhubung- an yang bertugas melakukan pengaturan lalu lintas di se- kitar Taman Surya, Dinas Ke- sehatan bertugas menyiapkan mobil ambulance, peralatan medis dan tenaga kesehatan. Begitu juga Badan Kesatu- an Bangsa, Politik dan Perlin- dungan Masyarakat (Bakes- bangLinmas) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang bertugas melakukan peng- amanan sebelum dan selama acara berlangsung. Ketua Panitia Majelis Dzikir dan Doa Bersama, Abdullah, menambahkan, selain mengada- kan dzikir tahlil dan doa bersa- ma, acara itu juga akan disejuk- kan oleh mauidhoh khasanah (nasehat baik) yang akan disam- paikan KH Marzuqi Mustamar yang selama ini mengasuh acara Nderes Kitab Kuning di salah satu televisi lokal di Surabaya. Abdullah mengatakan rang- kaian acara tersebut diawali dengan pembacaan Alquran, kemudian dzikir tahlil, mauli- durrosul SAW, dilanjut sambut- an-sambutan, mauidhoh khasa- nah dan ramah tamah. Untuk sambutan dari pem- kot yakni Ibu Wali Kota. Se- mentara kalau dari Al-Khid- mah akan disampaikan Ketua Umum Pengurus Pusat H Ha- sanuddin, ujar Ketua III Al- Khidmah Surabaya ini. (ant) HALAMAN | | MINGGU, 9 JUNI 2013 SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ KALIMAS bersih - Sepuluh ribu orang yang terdiri dari 6.000 personel TNI AD dan 4.000 warga Surabaya ikut bersih-bersih Sungai Kalimas dalam rangka Hari Bhakti TNI AD, Sabtu (8/6). Jagalan-Petekan Bersih dari Sampah join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 4. 4 surya.co.id | surabaya.tribunnews.com SURABAYABLITZ MINGGU, 9 JUNI 2013 | SURABAYA, SURYA - Nahas menimpa Yono Siswoyo, warga Kali Rungkut Sura- baya. Dia ditemukan tergeletak tak bernya- wa di pinggir kolam pemancingan dekat Ekowisata Mangrove Wonorejo, Kecamat- an Rungkut, Surabaya, Sabtu (8/6). Diduga, lelaki berusia 40 tahun ini tewas akibat tersambar petir saat sedang meman- cing di kolam tersebut ketika hujan gerimis dan petir menyambar berkali-kali, kemarin pagi sekitar pukul 09.30. Korban langsung dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Dr Soetomo untuk menja- lani visum guna memastikan penyebab kematiannya, kata Kapolsek Rungkut, Kompol Yakhob Silvana. Diceritakan, polisi yang mendapat la- poran terkait peristiwa tersebut langsung ke lokasi. Selain memeriksa jenazah kor- ban dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), petugas juga memeriksa sejumlah saksi di sekitar lokasi kejadian. Menurut seorang saksi bernama Islam (60), pemilik warung pemancingan, saat ke- jadian korban sedang memancing. Saat itu, terdengar beberapa kali petir menyambar- nyambar, kemudian dirinya melihat korban sudah tergeletak, sambung Kapolsek. Setelahdiperiksa,korbanternyatasudahda- lam keadaan tidak bernyawa. Peristiwa inipun langsung dilaporkan ke polisi, dan tak sampai lama, sejumlah petugas datang ke lokasi keja- dian. Untuk memastikan, petugas masih me- lakukan penyelidikan dan menunggu hasil vi- sumpihakrumahsakit,imbuhnya.(ufi) Jangan Coba-coba Pakai Joki SURABAYA, SURYA - Para peserta Seleksi Bersama Ma- suk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) jangan coba-coba memakai tenaga joki saat ujian tulis pada 18-19 Juni 2013. Panitia Lokal Surabaya su- dah menyiapkan alat penga- cak sinyal dan alat detektor wifi serta bluetooth yang akan mematahkan komunikasi joki dengan peserta aslinya. Dipastikan alat komunikasi apapun tidak dapat tembus di ruang ujian. Humas SBMPTN dari Unair, Ghazalie Bagus Ani Putra, mengatakan ada 117 ruang yang sudah disiapkan untuk ujian tulis. Terdiri dari 43 ruang untuk program sains dan teknologi (saintek) yang tersebar di kawasan ITS dan sekitarnya. Kemudi- an 59 ruang untuk program sosial humaniora (soshum) tersebar di kawasan Unesa dan sekitarnya. Dan 15 ru- ang untuk program campur- an yang akan memakai kam- pus B dan C Unair. Masing-masing ruang akan dilengkapi alat pengacak si- nyal dan detektor wifi serta bluetooth. Tim dari ITS yang mem- buat alat itu. Ini belajar dari terungkapnya perjokian saat ujian masuk Univer- sitas Muhammadiyah Ma- lang beberapa waktu lalu, jelas Bagus saat dikonfir- masi, Sabtu (8/6). Selain alat ini, panlok juga membuat standar operasio- nal prosedur (SOP) yang sa- ngat ketat. Salah satunya de- ngan menentukan cek tanda tangan, foto dan kartu tanda peserta lebih dari sekali. Kemudian mewajibkan peserta menaruh tas di de- pan dan hanya diperboleh- kan membawa pensil serta penghapus di kursi ujian. Sementara bolpoin akan di- sediakan panitia. Alas me- nulis hanya diperbolehkan bagi kursi yang tidak ada mejanya. Ini pun akan kami cek benar, katanya. Sementara untuk peng- awas sesuai ketentuan, satu pengawas hanya mengawasi 10 peserta ujian. Jadi kalau dalam satu ruangan ada 20 peserta, maka ada dua peng- awas ruangan. Pengawas ini pun kami seleksi ketat. Hanya dosen dan tenaga kependidikan (karyawan) senior yang bisa menjadi pengawas. Tidak boleh melibatkan mahasis- wa, terang dosen Psikologi Unair ini. Bagus menegaskan jika diketahui ada kecurangan atau praktik perjokian di ujian, pihaknya akan lang- sung menyerahkan ke pi- hak kepolisian. Karena itu jangan coba-coba bermain cu- rang,tegasnya. Bertambah Sementara itu, perpanjang- an pendaftaran SBMPTN di- manfaatkan benar oleh para pemegang kode akses pen- daftaran (KAP) dan PIN. Terbukti, kemarin ham- pir 1.000 orang yang baru mendaftar. Dari data pa- nitia lokal pada Jumat ma- lam (7/6) pukul 18.30 ada 37.135 pendaftar yang ma- suk. Kemudian pada Sabtu pukul 16.20 jumlahnya naik menjadi 28.004 pendaftar. Terdiri dari 16.616 pendaf- tar program saintek, 14.248 pendaftar program soshum dan 7.140 pendaftar prog- ram campuran. Dari keseluruh pendaftar tersebut sebanyak 6.989 pen- daftar dari jalur bidik misi. Humas SBMPTN dari ITS, Bekti Cahyo Hidayanto, mengungkapkan, dari data tersebut masih ada 324 calon pendaftar yang sudah punya KAP dan PIN tapi belum menyelesaikan pendaftaran. Terdiri dari program saintek 106 orang, soshum 142 orang dan campuran 76 orang, Bagus menambahkan, para pemegang KAP dan PIN yang belum mendaftar ini sebagian besar kemungkinan sudah di- terima di SNMPTN. Jadi sebelum peng- umuman SNMPTN mere- ka sudah membayar untuk jaga-jaga. Setelah tahu di- terima, mereka akhirnya tidak melanjutkan pendaf- taran, katanya. Sedangkan calon pendaf- tar lain yang tidak melanjut- kanpendaftarankemungkin- an karena takut persaingan. Apalagi di media gencar diberitakan ketatnya persa- ingan. Jadi mereka mundur sebelum berperang, tandas- nya. (uus) Tersambar Petir Saat Mancing Siapkan Alat Pengacak Sinyal■ Ada 117 ruangan yang sudah disiapkan untuk ujian tulis SBMPTN pada 18-19 Juni mendatang Masing-masing ruang akan dilengkapi alat pengacak sinyal dan detektor wifi serta bluetooth Dipastikan alat komunikasi apapun tidak akan dapat menembus ruang ujian Satu pengawas hanya mengawasi 10 peserta ujian, sehingga ruangan yang berisi 20 peserta akan diawasi dua orang Jumlah pendaftar SBMPTN pada hari terakhir, Sabtu (8/6), bertambah 1.000 orang ■ ■ ■ ■ ■ STORYHIGHLIGHTS SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ RANCANGAN TERBARU - Sejumlah model menggenakan batik racangan terbaru dari Butik Danar Hadi dalam peragaan busana bertema Javanese Contemporery di Butik Danar Hadi, Jalan Diponegoro Surabaya, Sabtu (8/6/). Busana-busana tersebut merupakan karya perancang Indonesia, yakni Proyo Octaviano dan Hutama Adhi. SURABAYA, SURYA - Perhimpungan Al-Irsyad Al-Islamiyyah memilih tetap netral pada pemilihan Gubernur Jatim 2013. Bahkan, dalam semua urusan poli- tik, Al-Irsyad memilih tidak ikut dukung- mendukung calon atau partai politik. Hal ini disampaikan Ketua Umum Al- IrsyadAl-Islamiyyah Pusat, KHAbdullah Aljaidi, di sela menghadiri acara Musya- warah Wilayah (Muswil) Perhimpungan Al-Irsyad Al-Islamiyyah Jatim di Hotel Cendana Surabaya, Sabtu (8/6). “Dalam pilgub, kami tetap netral. Al- Irsyad tidak condong ke partai mana- pun dan calon siapun,” jawab Abdullah Aljaidi. Kendati demikian, pihaknya mengaku bahwa Al-Irsyad tetap memperbolehkan anggotanya untuk menentukan pilihan- nya. Namun, tetap harus mematuhi ram- bu-rambu yang ada dalam organisasi. “Anggota silakan menentukan pilihan, tetapi kami selalu berpesan supaya tetap mengutamakan kepentingan masyarakat dan umat. Untuk pilgub, silakan dipilih calon yang jelas kontribusinya kepada kaum muslim di Jatim, serta adil dalam menjalankan tugasnya,” sambungnya. Pihaknya juga berpesan, kepentingan bangsa dan negara harus selalu didahu- lukan daripada kepentingan individu atau golongan. Supaya, tidak ada tum- pang tindih kepentingan atau bahkan sa- ling serang dan balas dendam satu sama lain sampai tega saling membuka aib. Ujung-ujungnya, masyarakat lah yang dirugikan. “Dan dalam kesempatan ini, kami juga mengajak semua pengurus serta anggota di tingkat wilayah maupun tingkat ca- bang untuk bersama-sama berjuang me- ngembalikan citra serta berjuang bersa- ma untuk mewujudkan program dengan kepentingan masyarakat dan umat,” ungkapnya. Sementara itu, Asisten III Pemprov Ja- tim, Edi Purwinarto, meyatakan Guber- nur Soekarwo tidak bisa hadir karena ada acara yang tidak bisa ditinggalkan. “Namun, Pak Gubernur titip pesan minta didoakan supaya bisa tetap istiko- mah dan amanah,” ujar Edi saat memberi sambutan mewakili Gubernur Soekarwo. Selain itu, Edi juga menyampaikan bahwa Pemprov Jatim mendukung Al- Irsyad untuk terus maju dan berkembang di Jatim sebagaimana program-program yang telah direncanakan. Selanjutnya, diharapkan bisa menjadi mitra Pemprov Jatim. Musyawarah Wilayah Jatim ini mem- punya dua agenda penting, yakni meran- cang program kerja dan memilih ketua wilayah Jatim. Selanjutnya, ketua terpilih dalam Mus- wil yang digelar dua hari, Sabtu dan Minggu, bakal menyusun kepengurus- an Al-Irsyad Al-Islamiyah Jatim periode mendatang. “Di Jatim ini, ada 21 Cabang. Namun, hanya ada 17 cabang yang bisa hadir. Em- pat cabang tidak bisa mengikuti karena vakum, dan tiga cabang lain masih ada- lah masalah di internal kepengurusan or- ganisasi,” kata Ketua Caretaker Al-Irsyad Jatim, Abdul Rahman Bazargan.(ufi) Silakan Pilih Calon yang Jelas Kontribusinya SURABAYA, SURYA - Kasiani (45), ibu rumah tangga yang tinggal di Nginden Jangkungan I Surabaya, ditangkap polisi dan harus mendekam di dalam penjara karena berjualan pil koplo jenis dobel L, Sabtu (7/6). Dia ditangkap anggota Polsek Wonokro- mo di rumahnya setelah ketahuan menjual pil koplo ke seorang pelajar. Dari tangan- nya, polisi menemukan 35 butil pil doble L sisa jualannya. Pelaku ini merupakan target lama ke- polisian. Sebab, sudah lama juga ada in- formasi bahwa di daerah itu kerap ada yang menjual pil koplo ke para pelajar, ungkap Kanit Reskrim Polsek Wonocolo, AKP Nur Suhud. Dalam pemeriksaan, Kasiani mengaku kulakan pil haram ke seorang berinisial KM di daerah Nginden. Kemudian diri- nya menjual pil tersebut ke para remaja dan pelajar dengan harga Rp 10.000 per butirnya. Sehari-hari, ibu tiga anak tersebut berjua- lan klontong di rumahnya. Sayang, ia ma- lah nyambi jualan pil koplo hingga meng- antarkannya ke penjara. (ufi) Ibu-ibu Edarkan Pil Koplo ke Para Pelajar SURYA/M TAUFIK MUSWIL - Asisten III Edi Purwinarto (kiri), Ketua Al-Irsyad Al-Islamiyah Jatim Abdul Rohman Bazargan (tengah), dan Ketua Umum Al-Irsyad Al-Islamiyah KH Abdullah Aljaidi dalam acara pembukaan Muswil di Hotel Cendana, Sabtu (8/6). SURABAYA, SURYA - Gesit Agung Sa- putro(21),wargaJalanKandangan,Benowo, Surabaya, membobol konter ponsel di Ruko Kandangan. Aksi ini dilakukan dengan cara mencongkel jendela di lantai dua. Setelah di dalam ruko, remaja ini turun ke lantai satu dan menggasak sejumlah ponsel di dalam konter Patria milik Ari, warga setempat. Kemudian, ia kembali keluar dari jalan yang sama dengan mem- bawa sejumlah ponsel hasil curiannya. Demikian diceritakan Gesit saat ditemui di sela menjalani pemeriksaan di Polsek Wonocolo, Sabtu (8/6). Dia ditangkap di rumahnya sebelum sempat menjual barang- barang hasil curiannya. Selain mengamankan pelaku, petugas juga menyita empat BlackBerry, dua pon- sel Nokia dan satu ponsel Samsung, ujar Kanit Reskrim Polsek Rungkut, AKP Nur Suhud. Diceritakannya, saat membobol ruko tersebut, pelaku tidak sadar bahwa semua aksinya terekam CCTV ruko. Dari gambar rekaman itulah, polisi dengan mudah me- ngenali pelaku dan menangkapnya. Awalnya pelaku mengelak, tapi setelah ditemukan sejumlah barang bukti dan re- kaman CCTV, dia pun kemudian menurut saat diamankan, sambung Nur Suhud. Dalam pemeriksaan, remaja ini meng- aku nekat membobol ruko karena butuh uang untuk mencukupi kebutuhannya. Alasannya, hasil dari pekerjaannya se- bagai buruh pabrik dirasa belum cukup. Rencananya, bakal saya pakai sendiri dan lainnya akan saya jual. Tapi, sudah keburu ditangkap polisi, jawab Gesit. (ufi) Bobol Ruko Lewat Lantai Dua CONGKEL JENDELA - Pelaku pembobolan konter ponsel saat diaman- kan di Polsek Wonocolo, Sabtu (8/6). Remaja ini mengaku masuk ke ruko dengan cara mencongkel jendela di lantai dua. INSTITUT Agama Islam Negeri (IAIN) Su- nan Ampel menyiapkan 479 kursi untuk Se- leksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Ne- geri (SBMPTN) 2013. Jumlah itu hampir 20 persen dari total pagu mahasiswa baru tahun ini, yakni 2.600 mahasiswa. Humas SBMPTN dari IAIN Sunan Ampel, Abdullah Rofiq Mas'ud, mengungkapkan, 479 kuota SBMPTN ini terdiri dari 24 program stu- di di lima fakultas. Hingga Sabtu (8/6), jumlah pendaftar sudah melebihi kuota di tiap-tiap prodi. Pendaftar paling banyak memilih jurusan ekonomi syariah dan pendidikan agama Islam (PAI). Kedua prodi ini hanya mengambil kuota masing-masing sekitar 20 mahasiswa baru. Keketatan persaingan di ekonomi syariah mencapai satu banding 30 pendaftar, terang Mas'ud kepada Surya. Sementara untuk PAI, ketatan persaingan sekitar satu banding 10 pendaftar. Tingginya peminat kedua prodi tersebut tidak terlepas dari prospek masa depan lu- lusannya. Untuk ekonomi syariah, memang dua-tiga tahun ini kan cukup digemari seiring dengan banyaknya lembaga syariah. Bahkan di universitas lain juga ramai-ramai membuka program ini, jelasnya. Sementara untuk PAI, banyaknya pemi- nat karena tingginya kebutuhan akan guru agama. Selama ini lulusan PAI kami mam- pu memenuhi kebutuhan itu, tegasnya. (uus) Ekonomi Syariah Cukup Digemari SURYA/M TAUFIK join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 5. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com JAWATIMUR| MINGGU, 9 JUNI 2013 magetan, surya - Lulus sekolah bukanlah bersyukur, mereka malah pesta sabu sabu. Akibatnya 4 pemuda yang baru lulus SMA ini dibekuk polisi. Dua pemuda ditangkap di Desa Baleasri, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Ma- getan dan kedua TSK lainnya ditangkap Satuan Narkoba Polres Magetan di wilayah Kecamatan/Kota Magetan. Informasi yang dihimpun Surya menyebutkan dua TSK narkoba yang ditangkap saat melakukan pesta sabu diberan- da SDN Baleasri 1, Kecamatan Ngariboyo itu bermula saat anggota Polsek Ngariboyo me- lakukan patroli rutin di wilayah Desa Baleasri. Saat mobil polisi patroli mele- wati depan SDN Baleasri 1, dari arah Desa Selotinatah tiba-tiba melihat dua pemuda lari ke- arah perkampungan. Spontan anggota Polsek Ngariboyo ada yang berteriak maling-maling. Karuan saja warga setempat keluar rumah dengan memba- wa pentungan, sabit, rotan dan benda tajam,kata Suprayitmo kepada Surya, Sabtu (8/13) Beruntung, Polisi Sektor Ngariboyo segera turun tangan. Sehingga dua pemuda itu bisa diselamatkan. Kapolsek Ngariboyo, Keca- matan Magetan AKP Sunarta membenarkan penangkapan kedua TSK yang diduga sedang pesta sabu di beranda SDN Ba- leasri 1 itu. Kami menangkap keduanya beserta barang bukti, berupa sabu, dan alat hisapnya (bong) dan sepeda motor,kata Sunar- ta, Sabtu (8/6). Kedua TSK yang ditangkap Polsek Ngariboyo itu masing- masing, David dan Rudi Khoi- rudin alias Jembleng warga Desa Baleasri. Sementara kedua TSK sabu lainya berada di wilayah Ke- camatan Magetan yang sampai saat ini masih dilakukan peme- riksaan intensif oleh personel Satua Narkoba setempat. Mohon maaf kami belum bisa menyebut TSK-nya. Tapi benar kami menangkap empat pemuda yang kedapatan se- bagai pengguna narkoba,kata Kepala Satuan (Kasat) Narkoba AKP Ruwahjianto, Sabtu (8/6). Polres Magetan menangkap kedua TSK narkoba terakhir di Jl Bangka, Kabupaten Ma- getan.(st40) s eorang Tenaga Kerja Wanita (TKW), Jumiati (35) warga RT 01, RW 07, Du- sun Dorokenong, Desa Tulung, Kecamatan Sampung, Ponoro- go dipulangkan ke kampung halamannya dengan cara tak manusiawi. Pasalnya, TKW yang menderi- ta kanker payudara ini pulang ke kampung halamannya dengan biaya sendiri tanpa didampingi Perseroan Terbatas (PT) yang memberangkatkannya maupun mendapatkan pendampingan dari Badan Nasional Penempa- tan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Apalagi sejak pulang dari rumah majikannya di Syiria 11 Mei 2013 lalu, korban sempat dirawat di rumah sakit Polri, di Kramat Jati, Jakarta Timur ham- pir selama 25 hari. Bahkan saat opname selama hampir sebulan di rumah sakit itu tidak ada per- wakilan PT maupun BNP2TKI yang menjenguk penderita kan- ker payudara yang baru diang- kat sebelah itu. Kini, saat pulang ke kampung halamannyadenganbiayasendi- ri, kondisi Jumiati sudah sangat memprihatinkan. Tubuhnya kurus kering dan masih dalam kondisi lemah. Selain payudaranya sebelah kanan sudah diangkat, korban juga mengeluhkan tulang be- lakangnya sakit karena saat di rumah majikannya di Syiria per- nah jatuh terpeleset di lantai. Dengan tutur kata masih terbata-bata, Jumiati menceri- takan dirinya pernah mengadu dan mengeluh sakit saat baru setahun berkerja di rumah ma- jikannya, Ali Hamami Rifa'i dan istrinya, Junen. Ketika Jumiati mengadu dan mengeluhkan sakit yang dide- ritanya itu, kedua majikannya malah menolaknya. Ketika min- ta dipulangkan karena sudah merasa tidak kuat dengan rasa sakit yang menggerogoti tubuh- nya, kedua majikannya juga tak mengijinkan pulang ke Indone- sia. Alasannya, Jumiati bekerja belum sampai 3 tahun. Awalnya penyakit yang saya derita hanya rasa gatal terus- terusan di sekitar payudara ka- nan. Ketika saya periksa katanya kanker payudara. Saat penderitaan Jumiati se- makin parah dan divonis men- derita kanker payu dara kanan sudah pecah, majikan korban memperbolehkan Jumiati pu- lang ke kampung halamannya. Jumiati dicarikan bus dengan tujuan KBRI oleh majikanya. Saat di KBRI, korban berobat lagi selama 10 hari baru diter- bangkan ke Jakarta. Selama di Rumah Sakit Polri perawat meminta saya mengdu- kan ke BNP2TKI. Saya pun me- nemui Pak Budiman Pasaribu dan Bu Nunung dari BNP2TKI. Pengobatan ditanggung, untuk pulang pakai biaya sendiri, bah- kan PT tidak mau tahu, tandas Jumiati.(sudarmawan) Komplotan Perampok Sekap Korban lamongan, surya - La- mongan tidak aman lagi, dua pekan terakhir hampir setiap hari ada saja kasus perampokan dan kemalingan. Kali ini 6 pe- rampok beraksi di rumah janda Asnah (43), pengusaha bahan bangunan UD IP Dua Putri Bangkit di Desa Bakalan Pule, J Kecamatan Tikung. Sekeluarga korban dibuat tidak berdaya dengan cara di- ikat kedua tangan dan kakinya serta dilakban mulutnya oleh para pelaku. Perhiasan senilai Rp 50 juta dan uang tunai Rp 17 juta serta ATM berhasil dijarah, Sabtu (8/6) dini hari. Para pelaku tidak sampai me- lukai korban lantaran korban dengan ketakutan dan merela- kan para pelaku mengambil se- mua barang asalkan nyawanya tidak dihabisi. Antara korban dengan pela- ku mengaku sempat berdialog untuk tawar menawar barang yang hendak dibawa pelaku. Para pelaku yang diperkira- kan berjumlah lebih dari enam orang. Lima yang masuk ke rumah korban melalui pintu belakang samping timur dan merusak pintu dapur hingga berhasil masuk ke ruang tengah dan langsung menyekap dan mengikat orangtua korban, Asyir (70) yang ada di kamar. Sementara tiga lainnya meng- acak-acak dualemaridanlacimeja mencaribarang–barangberharga. Karena tidak menemukan barang berharga apapun, akhirnya pelaku beralih ke kamar satunya, kamar tidur Asnah (43) dengan putrinya, AgnesRizki(14). Modusnya Sama Seperti yang dilakukan ter- hadap Asyir, korban Asna dan anaknya, Agnes juga dilakban, kedua tangan dan kakinya. Praktis ketiga penghuni rumah yang berada dalam satu peka- rangan dengan toko dan pabrik- nya itu tidak berdaya apapun. “Para pelaku kemudian mengacak – acak semua isi lemari di kamar dan berhasil membawa perhiasan senilai Rp 50 juta dan uang Rp 17 juta serta ATM,” ungkap Asnah di hadapan anggota polres yang melakukan olah TKP, Sabtu. Menurut Asnah, andai tidak diikat atau dilakban, yang pasti ia dan putrinya tidak akan berani melawan para pelaku karena prinsipnya lebih baik kehilangan harta ketimbang harus kehilangan nyawa. Apalagi dengan kondisi tidak berdaya karena disekap.“Saat itu saya hanya berfikir, biar harta saya diambil yang penting nyawa selamat,”ungkapnya. Sementara itu dari jejak yang ditinggalkan para pelaku me- nunjukkan, modusnya hampir sama dengan gerakan lima pe- rampok yang menjarah rumah Hadi Paryitno dan rumah Bidan Sundari yang sudah berhasil di- amankan petugas, meski di an- tara tersangka harus menemui ajalnya ditembus timah panas lantaran melawan petugas saat diamankan.(st36) surya/sudarmawan dokumen - Jumiati (berbaju merah) menunjukkan semua dokumen saat bekerja sebagai TKW di Syiria, namun tidak diurus perusahaan TKI Ketika mendengar para tenaga kerja wanita (TKW) anyak sukses di luar negeri, wanita paruh baya asal Ponorogo ini ngebet berangkat mencari pekerjaan. Namun sesampai negeri yang dituju, penderitaanya tak pernah berhenti. Kendati menderita kanker payudara, ia dilarang pulang oleh majikannya Jumiati, Potret TKW yang Menderita di Syiria Setelah Kanker Payudara Pecah Baru Boleh Pulang Pesta Sabu Rayakan Lulus Ujian SMA Korban Serahkan Semua Hartanya■ Sekitar 6 perampok menyatroni rumah janda kaya lewat pintu belakang dan menyekap semua penghuni rumah Kendati korban sudah menyerahkan hartanya, pelaku hanya membawa kabur perhiasan Rp 50 juta, uang tunai Rp 17 juta, ATM Rp 5 juta dan 2 ponsel ■ ■ storyhighlights surya/hanif mansyuri korban perampokan - Korban perampokan, Asnah (43) saat menceritakan peristiwa di depan petugas yang dialami Sabtu (8/6) dini hari. Korban memilih menyerahkan semua hartanya asal nyawa keluarganya selamat, namun pelaku tak sempat menjarah semuanya kawanan perampok yang menjarah rumah Asnah warga Desa Bakalan Pule Tikung, janda H Hamid sempat iba dengan korban. Usai lepas lakban, korban lama berdialog dengan perampok. Kendati korban sempat me- lepas lakban, perampok tidak marah, bahkan mereka tawar menawar barang – barang bo- leh di bawa dan tidak. Seperti yang diakui anak korban, Agnes Rizki (14) saat berhasil melepas lakban di mulutnya, ia meminta pelaku melonggarkan ikatan tali di tangannya karena terlalu ken- cang hingga kesakitan.”Om ini sakit kekencengen. Tolong dilepas,”pinta Agnes kepada pelaku. Permintaan itupun dituruti para pelaku, dan ikatannya se- dikit dilonggarkan. Bahkan, Ag- nes juga tidak dilarang pelaku saat melepas lakban di mulut ibunya. Saat itulah, satu di an- tara pelaku kemudian memin- ta korban agar menunjukkan semua kunci kendaraan dan pintu gerbang toko. Dengan logat jawa, korban menunjukkan semua tempat penyimpanan kunci. “Dump trukmu tak gowo yo,”kata As- nah menirukan pelaku. Tapi karena truk itu baru dibeli, Asnah meminta agar tidak membawa truk. Karena dilarang, pelaku akhirnya menawar agar diperbolehkan membawa colt pikup Mitsubis- hi TS nopol S 9738 JC. Korban tidak keberatan yang penting truknya tidak dibawa. Kalau truk nggak boleh, pikapmua saja tak gowo pinta seorang perampok. Asnah kemudian menyerah- kan semua kunci, termasuk kunci empat motor, kunci colt L 300 Pikup dan kunci colt TS yang diminta para pelaku. Korban kemudian meng- ingatkan para pelaku agar se- gera meninggalkan rumahnya karena hari mulai pagi. ”Sudah – sudah, sampean ndang ting- galkan rumah saya, soalnya sebentar lagi lima pekerja pab- rik saya akan datang,”ungkap Asnah kepada pelaku. Gertakan Asnah itupun membikin keder para pelaku. Akhirnya para pelaku bergegas keluar ke depan menuju toko di mana mobil yang hendak dibawa itu berada. Sebelum menuju ke toko, pelaku juga minta ATM berikut nomor PIN-nya. Korban tetap menuruti permintaan pelaku dan menyerahkan ATM yang hanya tersisa Rp 5 juta berikut nomor PIN. Para pelaku kesulitan mem- buka pintu, sehingga gagal membuka pintu toko. Karena ketakutan dan hari semakin pagi, para pelaku batal gondol kendaraan.(hanif mansyuri) Kalau Dump Truk Nggak Boleh, Pikapmu Saja Perampok Tawar Menawar■ Keterangan Fungki Plin Plan lumajang, surya - Fungki Isnanto (23), tersangka kepe- milikan bom di sebuah rumah yang menjadi kantor PT Arifin Sedayu Desa/Kecamatan Senduro sering berubah.Keterangan Fungki acap berubah ketika memberikan keterangan kepada penyidik. Karenanya, penyidik yang terdiri dari Mabes Polri, Densus 88 Antiteror dan Polda Jatim harus kerja keras. “Masih terus kami dalami karena keterangan dia kadang-kadang berubah,” ujar Kapolres Lumajang AKBP Susanto. Polisi masih menyelidiki keterkaitan tersangka dengan jaring- an teroris. Penyidikan langsung melibatkan Densus 88 Antiteror. Ada 12 personel Densus 88 yang turun ke Lumajang. Diberitakan sebelumnya, sebuah bom meledak di Desa/Keca- matan Senduro, Sabtu (1/6) lalu.(uni) Polisi Temukan Dua Mayat magetan, surya - Dalam sehari, Polres di Kabupaten Magetan temukan dua mayat di tempat yang berbeda. Satu mayat ditemukan di tengah kebon tebu Desa Pelem, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan dan satunya berada di tengah pemakaman, Kelurahan Kepolirejo, Kabupaten Magetan. Sesosok mayat lelaki yang ditemukan di tengah persawahan tebu milik Suwito, warga Desa Pelem, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan sudah tinggal kerangka, namun baju dan celana panjang mayat masih relatif utuh, sehingga mudah dike- nali. Mayat itu diketahui bernama Kemis (85) warga Desa Gep- lak, RT1/RW2, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan. Kemis sudah menghilang dari rumahnya sekitar 1,5 bulan lalu. Sedangkan mayat di belakang Pasar Baru, tepatnya di makam Mbah Sundul belakang Pos Polisi lalu Lintas setempat, diduga mayat Mbah Yah, gelandangan perempuan yang biasa mangkal di areal makam.(st40) LINTAS JAWA TIMUR tuban, surya - Komplotan pencuri gudang barang PT Per- tamina EP (Eksplorasi-produk- si) di Dusun Banyuurip, Desa Banyuurip, Kecamatan Senori Tuban ditangkap polisi. Dari tangan mereka polisi menyita puluhan alat pengebo- ran, serta pertambangan yang nilainya mencapai Rp 1 miliar. Pelaku yang diamankan polisi adalah Sunoto (44) dan Slamet (48), keduanya meru- pakan warga Desa Banyuurip Kecamatan Senori, Tuban, serta Usrok, warga Desa Mulyorejo Kecamatan Singgahan, Tuban. Ketiganya kini dijerat dengan pasal 365 tentang pencurian dengan pemberatan dan ter- ancam hukuman hingga lima tahun penjara. Otak pencurian ini adalah Sunoto yang merupakan peker- ja di bagian mekanik PT Per- tamina EP, kata AKP Wahyu Hidayat, Kasat Reskrim Polres Tuban, Sabtu (8/6). Wahyu mengatakan kom- plotan ini beraksi layaknya pencuri profesional. Sebelum mencuri, ketiganya sempat bertemu beberapa kali guna merancang strategi pencurian. Di sini mereka membagi tugas dengan arahan Sunoto yang merupakan pekerja di sana. Modus mereka mencuri Tiga Pencuri Rp 1 Miliar Dibekuk surya/adrianus adhi dibekuk - Komplotan pencuri gudang PT Pertamina di Banyuurip, Kecamatan Senori Tuban dibekuk polisi, mereka menjarah barang senilai Rp 1 miliar. dengan merusak pintu gudang. Lalu, selama 10 jam sejak usai maghrib hingga subuh mereka mengusung barang curian dari dalam gudang menuju lokasi persembunyian di rumah Su- noto, kata Wahyu. Selang dua hari setelah kasus ini dilaporkan, polisi berhasil menangkap tiga tersangka. Dari tangan mereka polisi mengamankan 24 buah alat untuk pengeboran minyak bumi, seperti mata bor, pipa besi, kunci pipa, dan lain seba- gainya. Barang bukti nilainya mencapai Rp 1 miliar, kata mantan isntruktur SPN Mojok- erto ini. Wahyu menambahkan barang curian ini rencananya akan dijual dan hasilnya akan dibagi rata. Saat ini polisi juga masih mengembangkan kasus ini dengan memburu satu ter- sangka lain yang membantu tiga tersangka mengangkut barang curian.(dri) join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 6. Malang Region malang, surya - Peminat Po- liteknik Negeri Malang (Polinema) meningkat dua kali tahun akade- mik baru 2013 lipat dari tahun lalu. Direktur Polinema, Ir Tundung Subali Patma, yang mengatakan ada 14.000 lebih peminat Polinema untuk tahun ini. Tundung membeberkan, untuk peminat Polinema dari jalur PSB (jalur undangan) sebanyak 6.845 orang dan peserta jalur Seleksi Bersama Ujian Masuk Politeknik Negeri (SBUMPN) yang kemarin digelar sebanyak 5.300 orang. Pa- dahal kuota total keduanya sekitar 1.400 kursi. “Jalur Alfamart dan PLN sudah ada 1.000 lebih pendaftar, dan ke- mungkinan akan terus bertambah. Belum lagi jalur mandiri yang kami targetkan 3.000 lebih pendaftar,” kata Tundung di Polinema Malang, Sabtu (8/6). Tundung menuturkan untuk ja- lur Alfamart dan PLN masih dibu- ka pendaftarannya sampai 14 Juni mendatang. Namun, lanjutnya, ke- dua jalur itu masing-masing hanya menyediakan satu kelas saja atau 32 mahasiswa. “Jadi akan sangat ketat. Tapi, lulusannya sudah pasti direkrut jadi karyawan oleh kedua lembaga itu,” urainya. Tundung menjelaskan dari 2.016 kursi yang tersedia di Polinema, hanya tersisa 30 persen saja untuk jalur mandiri, yang akan mulai di- buka pendaftarannya pada 17 Juni mendatang. Sementara jurusan favorit, ung- kapnya, untuk D4 adalah jurusan TI, Akuntansi, dan Manajemen. Sedang untuk D3 dipegang Kimia, Akuntansi, dan Manajemen. Mun- culnya jurusan Teknik Kimia seba- gai jurusan favorit terbaru tahun ini, karena jurusan Teknik Kimia jarang di Jatim. (isy) T amu-tamu ini meng- gelar Gathering Akbar Komunitas Paper Replica (PERI) Regional Malang. Mere- ka tengah membuat keteram- pilan paper replica, tokoh su- perhero Marvel, Iron Man. Iron Man ini akan dibuat setinggi 1,5 meter selama tiga jam. PERI merupakan komunitas pencinta seni melipat kertas dari Jepang. Dibutuhkan ketekunan, ketelitian, dan kesabaran untuk membuat paper replica yang biasanya tokoh-tokoh anime. Salah satu yang asyik dengan gunting dan kertas adalah Guruh Memory (28). Pria ini terlihat tekun membuat guntingan-guntingan kertas. Bagi Guruh, keterampilan paper replica melatih kesabar- an, ketelitian, dan konsentrasi dirinya. Bahkan, Guruh menjadi tidak gampang emosi setelah dua tahun mendalami keteram- pilan ini. “Dulu emosi sering tidak terkontrol. Tapi setelah bergelut melipat kertas jadi le- bih sabar. Dan itu pun terbawa saat saya bekerja,” ujarnya. Faradila Fahira (15), siswi SMPN 4 Malang yang ikut ngelesot membuat Iron Man, mengaku hampir setahun ber- gabung PERI Regional Malang. Faedahnya, ia kini menjadi lebih teliti saat mengerjakan tugas sekolah. “Ini pengaruh saya melipat kertas yang memang memerlu- kan ketekunan dan kesabaran,” tandas Fara. Rekor MURI Keasyikan membuat paper replica menuntun Guruh mencari orang yang sehobi. Ia lantas membentuk komunitas Paper Replica Indonesia (PERI) Regional Malangg pada Februari 2012 lalu. PERI Regional Malang, ungkapnya, sudah memiliki 222 anggota dengan rentang usia beragam. “Ada siswa SD hingga orang dewasa,” ucapnya. Namun, bagi Guruh, keasyik- an ini tak selalu berjalan mulus. Misalnya, harus sembunyi- sembunyi dari istrinya jika ingin membuat keterampilan paper replica. Sebab kalau sudah memegang pola-pola kertas paper replica, karyawan swasta ini sering lupa diri. “Pernah saking mangkelnya, istri saya mengancam akan membakar- nya replica itu,” kata Guruh sambil tertawa Meski begitu, Guruh tak patah semangat. Ia memilih memboyong paper replica di kantornya di Pasuruan agar istrinya tak lagi marah. Setahun berdiri, PERI Regio- nal Malang mengukir prestasi. Bersama PERI Pusat di Jakarta, menyabet rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) yang pada 2012 lalu membuat hampir 5.000 boneka kertas. “Kami ingin adakan event besar, atau mungkin memperbai- ki rekor MURI tapi khusus PERI Regional Malang,” tuturnya. Gathering ini diprakarsai mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) Univer- sitas Muhammadiyah Malang (UMM). Penanggung Jawab Acara, Al Hamsa, mengatakan acara ini merupakan tugas akhir mata kuliah Praktik PR, yakni para mahasiswa dituntut menjadi promoter event.(irwan syairwan) Sutiaji Optimistis 2015 Bebas Banjir malang, surya - Meski saat ini sudah masuk musim panas, Kota Malang masih diguyur hujan selama sepekan terakhir ini. Sabtu (8/6) sore kemarin, hujan ber- langsung deras dan menyebabkan terjadi genangan di sejumlah tempat. Lagi-lagi, kawasan langganan banjir atau genangan kembali menjadi korban. Rukun (60), sopir angkotan Kota ASD, jurusan Ar- josari-Dieng Kota Malang menjadi korban karena mobilnya mogok setelah menerjang banjir di Jalan Terusan Dieng. Rukun tak sabar menunggu genangan surut yang diakibatkan meluapnya saluran air saat hujan deras mengguyur kawasan itu. Ia menyayangkan sikap pemerintah daerah setempat yang tak juga bisa meng- atasi banjir di kawasan langganan genang- an itu. “Saya dan penumpang saya merasa dirugikan akibat kejadian ini, semoga wali kota yang baru nanti bisa segera mencari solusinya “ jelas Rukun. Sejumlah wilayah juga bernasib sama. Genangan air hingga satu meter menerjang Jalan Galunggung dan Jalan Sulfat. Di Kelu- rahan Kedawung, banjir juga menggenangi sejumlah rumah penduduk. Kondisi ini membuat calon Wakil Wali Kota Malang yang baru, Sutiaji, gemas. Menurut Sutiaji, sebenarnya persoalan ge- nangan ini adalah hal yang bisa dientaskan dalam waktu yang cepat. “Fungsi drainase yang dulu, salah urus. Daerah-daerah resapan hilang berganti ba- ngunan, tanpa memperhatikan drainase,” tutur Sutiaji. Dijelaskan Sutiaji, ketika dirinya bersa- ma Abah Anton resmi dilantik nanti, Kota Malang akan bebas banjir dalam waktu dekat. Ia telah melakukan pembicaraan dengan beberapa kampus di Malang untuk mengatasi masalah kronis ini. Salah satu solusi yang ditawarkan, yakni akan mem- buat 1.000 resapan di gang-gang di Kota Malang. Sutiaji pun telah mencari dan mempela- jari titik-titik langganan banjir. “Program Pemkot untuk atasi banjir di Malang masih bersifat parsial. Padahal, permasalahannya pun gak nemen, seperti sudetan Galung- gung. Kenapa ini tidak jadi prioritas?,” urainya. Sutiaji juga akan mengupayakan pembu- atan ruang terbuka hijau (RTH) dan ruang terbuka air (RTA) . “Kami optimistis 2015 Malang bebas banjir,” ujarnya. Proses Tender Pemkot Malang pun sebenarnya telah menemukan solusi, hanya saja butuh wak- tu. Kepala Bagian Pemkot Malang, Ade He- rawanto, mengatakan, pembangunan drai- nase jacking system (drainase trowongan) guna mengatasi genangan air Kota Malang mencapai tahap tender. “Setelah kami lakukan studi banding ke Bali dan Jakarta, kami siap memulai pem- bangunan drainase ini,” imbuh Ade. Ade menuturkan paling lambat 45 hari ke depan, sudah ada perusahaan pemenang tender dan pembangunan segera dimulai. “Kami optimistis, pembangunan drai- nase ini akan mengatasi permasalahan genangan air di Malang,” ucapnya. Sementara itu, hujan yang terjadi akhir- akhir ini bukanlah bagian dari program hujan buatan yang dibuat Perum Jasa Tirta (PJT) 1 Malang. Sekretaris PJT 1 Malang, Ulie Mospar Dewanto mengatakan, hujan buatan hanya untuk area tangkupan wa- duk Malang dan sekitarnya. Program hu- jan buatan pun telah berakhir paad 4 Juni lalu. “Hujan yang terjadi saat ini merata di Jawa. Berarti ada fenomena lain yang mem- pengaruhi,” ujarnya melalui pesan pendek yang dikirim ke Surya.(isy) Pelayan Ria Djenaka Café Malang tidak akan pernah membiarkan tamu-tamunya duduk klesotan di lantai. Namun, Sabtu (7/6), pelayan kafe itu bersenang hati ketika belasan orang memilih klesot- an di lantai. Mereka membawa gunting, lem, dan bergulung-gulung kertas. Komunitas Paper Replica (PERI) Malang Melatih Ketekunan hingga Kebablasan Dimarahi Istri surya/hayu yudha prabowo perayaan hut - Penampilan Sendra Tari kolosal yang berjudul Mari Beriman, Berbagi dan Bersaudara di halaman Gereja Hati Kudus Yesus, Jalan Basuki Rachmat Kota Malang. Jumat (7/6) malam. Sendra Tari yang menceritakan perjalanan manusia mencari Iman ini digelar untuk merayakan HUT Paroki Hati Kudus Yesus Kota Malang ke-116. malang, surya - Selebriti dan presenter, Dik Doank, me- mang bukan seorang perawat. Namun, ia mampu berbicara panjang lebar mengenai dunia keperawatan di hadapan ratusan calon perawat Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (8/6). Dik Doank memang didapuk menjadi satu di antara tiga pemateri kunci Seminar dan Workshop Perawat: Strategi Kontemporer Pemberdayaan Masyarakat Dalam Memba- ngun Kesehatan Fisik, Mental, dan Sosial, di Dome Theater UMM. Pemilik nama asli Raden Riz- ki Kertanegara Hayang Denada Kusuma ini di acara tersebut untuk memberi suntikan motivasi tentang makna profesi perawat yang hakiki. Di hadapan ratusan calon pe- rawat, Dik Doank mengatakan kunci sukses seorang perawat adalah ketika si perawat itu mampu merawat ibunya. “Kalian tidak akan mampu merawat orang lain kalau ibu kalian tidak bisa kalian rawat,” kata pemilik Sekolah Alam Kandank Jurank Doank ini. Ia pun memberi wejangan agar seorang perawat mampu menempatkan dirinya sebagai sahabat, teman baik, dan tempat curhat pasien yang dirawatnya. “Kalau kalian ikhlas dan penuh cinta melakukan itu kepada pasien, saya yakin, adalah surga sebagai ganjaran Tuhan dari totalitas profesi yang kalian lakukan,” urainya. Moderator acara, Nasrullah MSi, mengatakan, perjalanan hidup Dik Doank yang dari penuh keglamoran, sampai kini terjun di kegiatan edukasi dan sosial diharapkan dapat membe- ri inspirasi bagi ratusan peserta seminar yang hadir. “Bahkan wawasan spiritu- al Dik Doank ini, saya pikir, sudah mencapai tahap makrifat. Wejangan-wejangannya mem- berikan penekanan nilai sub- stansi kepada calon perawat ini,” imbuhnya.(isy) Dik Doank Minta Calon Perawat UMM Peduli Ibu 1.000 Peminat Jalur PLN Berebut 32 Kursi surya/hayu yudha prabowo lezat - AKP Karmidi, Kapolsek Pagelaran, Kabupaten Malang menunjukan hasil masakannya dalam Lomba Masak, Mak Nyuss di Polres Malang Kabupaten, Sabtu (8/6). Ibarat Penyakit Kronis, Banjir Tak Kunjung Teratasi■ surya.co.id surabaya.tribunnews.com HALAMAN | MINGGU, 9 JUNI 2013 Jago Masak, Kasatlantas Juara Soal mengusut kejahatan, aparat polisi memang ahlinya. Namun untuk urusan memasak, kemarin nyali mereka diadu dalam Lomba Masak Mak Nyuss HUT Hari Bhayangkara ke-67. Digelar di Lapangan Satya Harprabu Polres Malang, sebanyak 60 perwira pria Polres Malang Kabupaten bersaing menjadi polisi yang paling jago meracik masakan. Kompol Suyoto, Kapolsek Kepanjen, Kabupaten Malang yang mengikuti lomba masak ini mengaku tidak ada kesulitan dalam memasak. “Cuma agak kaku saja, “ujar pria yang me- masak Lodeh ini. AKP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, Kasatlantas Polres Kabu- paten Malang berhasil menyisihkan 59 peserta lain. AKP Dwi Sumrahadi juara lewat masakan Sup. “Saya dari kecil sudah hobi memasak, hingga sekarang juga kerap memasak usai bertugas, “ imbuhnya. Kapolres Malang AKBP Adi Deriyan Jayamarta mengata- kan, lomba masak ini untuk mempererat silahturahmi antar internal Polres dan Polsek.(stf4) Perampok Dibekuk di Terminal Imam Fauzi (25), tersangka kasus perampokan yang kerap beraksi di Lamongan, Gresik, Surabaya, Malang dan Solo ber- hasil ditangkap Buser, Satreskrim Polres Malang, Sabtu (8/6) di Terminal Arjosari. Warga Poncokusumo, Kabupaten Malang ini berdalih, ia semula diajak kerja oleh rekannya sebagai kuli bangunan, na- mun belakangan ternyata ia dilibatkan dalam aksi perampok- an. Dari Malang Fauzi berangkat dan berkumpul dengan 11 orang di Terminal Purabaya Surabaya. Dari tempat ini Imam Fauzi naik mobil berangkat ke Lamongan menjarah sebuah rumah mewah. “Saya bertugas memindahkan barang rampokan ke dalam mobil dan mendapatkan imbalan Rp 500.000, “jelasnya. Iptu Haryanto, KBO Satreskrim Polres Kabupaten Malang mengatakan kelompok mereka beranggotakan 10 hingga 20 orang. Tersangka terancam 5 tahun kurungan penjara.(stf4) surya/hayu yudha prabowo iron man kertas - Anggota Komunitas Paper Replika (PERI) Malang membuat replika Iron Man 3 di Cafe Ria Djenaka Kota Malang, Sabtu (8/6). surya/hayu yudha prabowo banjir - Sebuah mobil nekat menerjang banjir di Jalan Terusan Dieng, Kelurahan Pisang Candi, Kota Malang. Sabtu (8/6). LINTAS NGALAM join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 7. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com SURYALINES| MINGGU, 9 JUNI 2013 Patung itu sengaja dibangun oleh Keluarga Cendana di ru- mah tempat kelahiran Soeharto di Dusun Kemusuk, Desa Ar- gomulyo, Kecamatan Sedayu, Bantul. Kini rumah tersebut dibangun ulang untuk dijadikan memorabilia bernama Memorial Jenderal HM Soeharto. Bertepatan dengan peringatan hari lahir Soeharto pada tanggal 8 Juni, diresmikanlah Memorial Jenderal HM Soeharto oleh Ke- luarga Cendana, Sabtu (8/6). Dari pantauan Tribun Jogja (grup Surya), acara ini dihadiri oleh anak-anak Soeharto antara lain, putri sulung Soeharto, Mbak Tutut (Siti Hardijanti Ruk- mana), Hutomo Mandala Putra atau kerap disapa Tomy Soe- harto serta Titik Soeharto (Titik Hediati Hariyadi). Selain itu turut hadir Probo- sutedjo, adik Soeharto, Menko- kesra Agung Laksono, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Mendik- bud M Nuh, serta mantan Pang- lima ABRI di ujung Orde Baru, Jenderal (Purn) Wiranto. Menurut Mbak Tutut pem- bangunan memorial ini sebagai tempat pembelajaran bahwa ayahnya setidaknya pernah me- lakukan sesuatu untuk bangsa dan negara ini. Untuk tempat pembelajaran dan pemberita- huan, ini lho yang telah bapak lakukan, Kalau yang bagus mari kita teruskan, kalau yang jelek ya dibuang aja, tapi jangan diberhentikan semua, ujarnya ditemui usai acara. Sementara itu, Probosutedjo mengatakan, tujuan pembangun- an memorial ini tak lain adalah agar perjuangan seorang anak desa seperti Soeharto sehingga bisa menjadi seorang Presiden bisa menginspirasi anak desa. Dalam sambutannya, Pro- bosutedjo mengatakan, bahwa rumah petilasan Soeharto ini di- bangun untuk menyelamatkan jejak sejarah perjalanan hidup Soeharto yang telah memimpin RI selama lebih dari 30 tahun. Rumahiniakanmenjadirekam jejak sejarah perjalanan hidup Pak Harto yang selama 30 tahun lebih telah menjadi Presiden RI. Tujuannya agar jejak sejarah Pak Harto tidak hilang, ujarnya. Probo juga menyinggung soal hubungan Soeharto dengan Soe- karno. Menurutnya, hubungan Soeharto dan Presiden Pertama RI tersebut berjalan baik, bah- kan, Soeharto sempat membela Soekarno saat mau diadili kare- na dikait-kaitkan G 30 S PKI. Memorial ini dibangun di atas lahan yang terbilang cukup luas, yakni 3.620 meter persegi yang terdiri atas bangunan joglo seluas 600 meter persegi, rumah Noto Sudiro, eyang buyut Soeharto seluas 475 meter persegi, rumah Admo Sudiro eyang Soeharto seluas 250 meter persegi dan peti- lasan tempat Soeharto dilahirkan dengan luas 63 meter persegi. Dulunya rumah ini dihuni oleh almarhum Noto Sudiro ka- kek buyut Soeharto. Kemudian dihuni oleh Atmo Sudiro kakek Soeharto beserta anaknya Sukir- ah istri dari Kerto Sudiro, wanita yang melahirkan Soeharto. Kompleks rumah petilasan Soeharto ini terdiri dari tiga buah bangunan utama, yakni, ruangan bernama Atmo Sudiro yang di dalamnya terdapat diorama perjalanan hidup Soe- harto, ruangan kedua bernama Noto Sudiro yang di dalamnya terdapat kamar pribadi keluar- ga, serta sebuah pendapa besar (joglo Jawa) yang terletak di tengah kompleks. Masih ada sisa bangunan berupa sentong dan sumur yang masih asli bagian rumah sebe- lum dibangun kembali, ujar Djoko Utomo, tim penyusun memorial Soeharto. Lebih lanjut Djoko menjelas- kan, bahwa memorial ini ia buat sesuai fakta sejarah. Ia pun tak akan menghadirkan konten perja- lanan hidup sosok Soeharto yang tidak sesuai fakta. Saya hanya akan masukkan konten sejarah hidup Soeharto sesuai fakta dan perannya dalam perjalanan seja- rah Indonesia, ungkapnya. Sementara itu meski langit Kota Solo diguyur hujan geri- mis, puluhan ribu warga tetap memadati kawasan Dalem Ka- litan Solo, untuk memeringati haul mantan Presiden Soeharto, Sabtu (8/6) malam. Peserta haul tak hanya dari Solo, tetapi juga kota-kota lain di sekitarnya. Selain warga masyarakat umum, sejumlah tokoh nasional dan mantan pejabat di masa Orde Baru juga menghadiri pengajian. Beberapa tokoh yang hadir di antaranya mantan Ke- tua Umum DPP Partai Golkar Akbar Tandjung, mantan Men- teri Keuangan Fuad Bawazier, mantan Panglima ABRI Wiran- to, Mantan Kasad Subagyo HS , dan Menkokesra Agung Lak- sono. Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie (Ical) juga datang. (tribun jogja) diterima keluarga dari seorang pegawai Dinas Sosial Surabaya yang datang ke rumah sambil membawa kertas hasil print sebuah berita online berisi kematian sang anak. “Kami baru mendapat kabar sekitar pukul 16.00 WIB. Dan bapak (Khoiri) berangkat ke Lamongan sekitar pukul 17.00 WIB,” ujar wanita berjilbab itu. Innama mengaku tak punya firasat bakal menerima musibah ini. Hanya saja, pada Jumat kemarin, dia masih ingat betul saat Eka berjanji kepadanya untuk tidak keluyuran lagi. “Anak saya itu senang banget keluyuran. Pulang sekolah juga sering terlambat, dan kalau di rumah kerjaannya hanya tidur saja. Kemarin itu dia sempat saya ingatkan, dan dia juga menjawab dan janji tidak akan keluyuran lagi,” kisahnya. “Mungkin itulah pertanda- nya, tetapi saya tidak merasa. Sekarang, dia memang tidak akan kemana-mana lagi,” sambungnya lirih. Sehari-hari, kesibukan Eka tak jauh beda dengan gadis seumurannya. Hanya saja, keluarga selalu merasa bang- ga karena anak gadisnya itu rajin salat. Termasuk urusan mengaji juga tak kalah dengan teman-temannya. “Dia itu salatnya rajin, dan cerdas. Kalau dinasihati ibu- nya memang jarang menghi- raukan, tetapi kalau saya yang bilang sesuatu selalu nurut,” timpal Yuswati, budhe dari Eka sambil terus menahan tangis. Surat Al Zalzalah Di mata para guru, Eka juga pelajar yang baik. Dia tak pernah terlibat masalah di sekolah. Salatnya rajin, dan dia juga hafal sejumlah surat pendek dalam Alquran. “Setelah mendengar kabar itu, saya dan para guru langsung mencari sejumlah informasi dan datang kemari (rumah Eka). Dari semua korban, yang berstatus siswa SMK Prapanca 2 hanya Eka,” kata Kepala SMK Prapanca 2 Surabaya, H Suwandi saat di rumah duka, Sabtu malam. Menurutnya, dari catatan di sekolah, Eka merupakan pela- jar yang baik. Hanya saja, dua hari terahir, Jumat dan Sabtu, dia tidak masuk sekolah tanpa ada izin. “Menurut para guru, dia itu rajin dan hafal surat- surat pendek dalam Alquran,” sambung Suwandi. Rabu (5/6) lalu,Eka sempat di- minta oleh Dewi, guru agamanya, untuk menulis dan membacar surat Al Zalzalah. “Dan dia bisa menulis sekaligus membacanya,” tukas Dewi yang juga hadir di rumah almarhumah. Setelah kejadian ini, Dewi mengaku baru sadar, bahwa Al Zalzalah merupakan surat dalam Alquran yang menjelas- kan tentang hari kiamat. “Kok seperti sebuah pertanda, di sekolah dia menulis dan mem- baca Al Zalzalah, kemudian di rumah berjanji kepada ibunya tidak akan keluyuran lagi,” imbuh guru yang juga menja- bat Humas SMK Prapanca 2 Surabaya tersebut. (m taufik) bekerja sama dengan tim Res- mob polres lain, jelasnya. Diberitakan sebelumnya, Brip­ka Didik Puguh diincar pe- rampok usai mengembil uang di BCA Jl Brawijaya. Korban yang membawauangtunaiRp143juta ditembak saat berhenti di lampu merah perempatan Jl Perintis Ke- merdekaan, Kota Kediri, Jumat (7/6) sekitar pukul 11.00 WIB. Sementara itu proyektil pe- luru yang bersarang di bokong Bripka Didik Puguh sudah berhasil diambil tim medis RS Bhayangkara, Kota Kediri. Operasi pengambilan proyektil dilakukan pada Sabtu mulai pukul 9.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 10.45 WIB. Kondisi korban Bripka Didik juga terus membaik pascaope- rasi. Saat ini anggota kepolisian itu masih menjalani pemulihan kesehatan. Terkait jenis proyek- til peluru saat ini telah dikirim ke Labfor Polda Jatim untuk dilakukan penelitian. Proyek- tilnya sudah dikirim ke labfor untuk diteliti serta memastikan jenisnya, jelas Ratno Kuncoro. Dari penjelasan korban, diduga proyektil peluru yang bersarang di bokong Bripka Didik dari senpi jenis revolver. Jenis senjata itu juga diketahui karena korban sempat menoleh ke arah pelaku beberapa saat sebelum tertembak. “Korban melihat jenis senjatanya seperti revolver,” ujar Ratno Kuncoro. Revolver Colt 38 menjadi salah satu senjata organik yang dipakai kepolisian.(dim) Kapolres Sidoarjo dan Kapolres Malang. Terakhir, Unggung menjabat sebagai komandan atau Kepala Korps Brigade Mo- bil (Kakor Brimob) Polri sebe- lum diangkat menjadi Kapolda Jatim. Cukup lama suami Sri Wahyu- ningsih ini menjabat Kapolres Malang, yakni 2002 hingga 2005. Kemudian pada 2005, lulusan Akpol 1985 ini bergeser menjadi Kapolres Sidoarjo. Bahkan jauh sebelum itu, lela- ki kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, 9 April 1961 ini pernah menjadi Danton K1 5111 Brimob Polda Jatim (Malang) pada 1985, lalu tahun 1989 menjadi Danki 5126 Brimob Polda Jatim. Di daerah konflik pun Ung- gung pernah bertugas, yakni pada 2005-2006 sebagai Dirsa- mapta Polda Maluku, kemudian pada 2010-2011 sebagai Waka- polda Papua, sebelum pada 2011-2012 menjadi Kapolda Ka- limantan Barat (Kalbar). Kepindahan Unggung Ca- hyono dan Hadiatmoko ini tercantum dalam surat telegram Kapolri Jenderal Timur Pradopo bernomor ST/1194/VI/2013 tertanggal 7 Juni 2013. Dalam surat telegram ini, terhitung ada 76 perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) di pelbagai daerah yang terangkut gerbong mutasi. Dalam surat telegram itu pula, disebutkan bahwa posisi Ung- gung Cahyono sebagai Kakor Brimob Polri diisi Irjen Pol M Rum Murkal yang sebelumnya menjabat Widyaiswara Utama Sespim Polri Lemdikpol. Selain Kapolda Jatim, ada sembilan Kapolda lain yang terkena mutasi. Yakni Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Didiek Sutomo Triwidodo yang diang- kat menjadi Wakabaintelkam Polri. Jabatan Kapolda Jateng digantikan Irjen Pol Dwi Priyat- no, yang sebelumnya menjabat Sahlisospol Kapolri. Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Tugabus Anis Angkawijaya digeser menjadi Kadiv TI Polri. Dan yang menjabat Kapolda Ja- bar adalah Irjen Pol Suhardi Ali- us, sebelumnya sebagai Kadiv Humas Polri. Sementara posisi Kadiv Humas Polri diisi Brigjen Pol Ronny Frengky Sompie yang sebelumnya menjadi Karowassi- dik Bareskrim. Ronny F Sompie juga sosok yang tak asing bagi warga Ja- tim, kususnya Surabaya. Sebab, pria ini juga pernah menjabat sebagai Kapolwiltabes Surabaya yang sekarang berubah menjadi Polrestabes Surabaya. Kemudian, yang juga ter- angkut dalam gerbong mutasi ada Kapolda Jambi Brigjen Pol Ade Husen Karta Dipoera yang diangkat menjadi Widyaswara Utama Sespim Polri Lemdik- pol. Posisinya diganti Brigjend Pol Satriya Hari Prasetya, yang sebelumnya jadi Karorenmin Bareskrim Polri. Posisi Satriya Hari Prasetyo diisi Kombes pol Yazid Fanani yang sebelumnya Koorspripim Polri. Kapolda Sumut Irjen PolAmat Sastri juga dimutasi menjadi Wa- kabaharkam Polri. Ia digantikan Irjen Pol Syarief Gunawan yang sebelumnya menjabat Widyais- wara Utama Sespim Polri Lem- dikpol. Lalu, Kapolda Riau Brig- jen Pol Suedi Husein diangkat jadi Kasespimmen Sespim Polri Lemdikpol, jabatannya diganti oleh Brigjen Pol Condro Kirono, yang sebelumnya Karobinops Sops Polri. Condro Kirono juga pernah menjabat di Jatim seba- gai Dirlantas Polda Jatim. Kapolda Sulsel Irjen Pol Mudji Waluyo ikut pula dipindah men- jadi Sahlisospol Kapolri, diganti- kan Irjen Pol Burhanuddin Andi yang sebelumnya menjabat Wi- dyaiswara Utama Sespim Polri Lemdikpol. Sedangkan Kapolda Kepri Brigjen Pol Totje Mende diang- kat jadi Kasespimti Sespim Polri Lemdikpol, diganti Brigjen Pol Endjang Sudrajat yang sebelum- nya menjabat Disosbud Baintel- kam Polri. Ada pula Kapolda Kaltim Irjen Pol Anas Yusuf yang dimu- tasi jadi Wakabareskrim Polri, digantikan Brigjen Pol Dicku D Atotoy yang sebelumnya men- jabat Kapolda Sulut. Dan posisi Kapolda Sulut dijabat Irjen Robby Kaligis yang sebelumnya Irwil V Itwasum Polri. Sementara Kapolda Kalteng Brigjen Pol Bachtiar Hasanudin Tambunan dimutasi sebagai Pati BareskrimPolri,digantikanBrig- jen Pol Djoko Mukti Haryono yang sebelumnya sebagai Ana- lisis Kebijakan Utama Bidang Kamneg Baintelkam Polri. Pergantian Kapolres Di Jatim, sejumlah Kapolres juga terangkut mutasi. Di an- taranya Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKBP Anom Wibowo berpindah tu- gas menjadi Kapolres Madiun Kota, menggantikan AKBP Ucu Kuspriadi. Sedangkan AKBP Ucu bergeser menjadi Kapolres Tuban. Sementara Kapolres Tanjung Perak dijabat AKBP Aries Syah- budin yang sebelumnya menja- bat Kabag Biopsan Dit Pamobvit Polda Metro Jaya. Selain itu, Kapolres Tuban AKBP Awang Joko Rumitro digeser menjadi Kapolres Jember. Sementara Kapolres Jember AKBP Jayadi dipromosikan se- bagai Wakapolres Metro Jakarta Utara menggantikan AKBP Mo- hamad Agung Budijono, yang mendapat jabatan baru sebagai Ka SPN Polda Metro Jaya. Selain para Kapolres, jabatan Dirreskrimsus Polda Jatim yang sedang kosong juga terisi. Kom- bes Pol Idris Kadir yang sebe- lumnya analis kebijakan madya bidang Baintelkan Polri, kali ini diangkat menjadi Dirreskrimsus Polda Jatim. Dikonfirmasimengenaihalini, Kabid Humas Polda Jatim AKBP Awi Sulistiyono menyampaikan bahwa pergeseran atau mutasi di tubuh Polri merupakan hal yang lumrah, sebagai bentuk penyegaran. Memang, mutasi tersebut ada. Tapi, mutasi itu merupakan hal yang wajar, jawab mantan Wadir Lantas Polda Jatim yang juga baru saja menjabat sebagai Kabid Humas ini. (ufi) warga Semolowaru Utara 3B No 42C Surabaya. Mereka sebenarnya berenam dari Sidoarjo dan Surabaya, se- dang bermain ke rumah Husen, temannya, yang ada di Desa Tejoarsi, Kecamatan Laren. Bersama Husen sebagai tuan rumah, mereka pun bermain naik perahu milik Sumosari, warga setempat, yang sedang sandar di bibir Bengawan Solo. Tiga temannya lainnya yang ikut menumpang perahu kecil tersebut dan berhasil selamat adalah Husen (18), Rudi (18), dan Doni (18). Mereka bertujuh naik perahu dengan rencana hendak mende- kati keramba yang ada di tengah Bengawan Solo. Menurut Husen, begitu mulai naik perahu dan melaju per- lahan, para penumpang tidak menyadari ternyata perahu ter- sebut bocor. Awalnya kebocoran itu tidak terlalu mengkhawatirkan. Na- mun ketika perahu sudah ber- ada di tengah Bengawan Solo atau mendekati keramba tempat ikan, tiba-tiba bocornya perahu itu menyebabkan air kian deras masuk ke dalam perahu. Melihat perahu makin penuh air, saat itulah ketujuh pelajar tersebut panik. Kepanikan ter- sebut justru membuat perahu oleng tidak terkendali. ”Teman-teman tadi duduknya menyebar, tidak berdekatan. Be- gitu kondisi perahu terisi air, se- muanya panik dan perahu oleng lalu tenggelam,” ungkap Husen. Husen yang mengaku bisa be- renang, hanya bisa menyelamat- kan Rudi dan Doni yang dekat dengannya saat di atas perahu.  Masih Syok Dua korban selamat, Rudi dan Doni hingga Sabtu malam masih syok dan hanya tidur di sofa dan ruang tamu di rumah Husen di Desa Tejoasri. Hanya Husen yang terlihat siap memberikan keterangan kepada Surya ketika menemui- nya di rumah itu. Sedangkan Rudi dan Doni sama sekali tidak mau merespons setiap tamu yang datang. Dia belum mau bangun dan masih syok,” ung- kap Husen. Menurut Husen, kalau saja dua temannya itu tidak dekat dengannya saat di atas perahu, mungkin juga ikut tenggelam. Beruntung Husen langsung menarik tubuh kedua temannya itu. Husen baru mengetahui ternyata keenam temannya itu tidak bisa berenang. Husen mengaku menyesal, karena keti- ka hendak naik perahu, teman- temannya itu tidak ada kesan takut. Jadi, Husen menganggap mereka bisa berenang. Dikatakan Husen, enam kor- ban tenggelam itu merupakan temannya dari Surabaya dan Sidoarjo. Jumat (7/6) malam, mereka bersamanya dari Sura- baya berangkat ke rumahnya di Desa Tejoasri Laren.”Saya ikut ibu yang kerja di Surabaya. Lha kemarin malam teman-teman ikut main ke kampung saya se- kalian usai lulusan SMP,” ung- kap Husen. Semalam menginap, kemudi- an Sabtu (8/6) siangnya mereka bermaksud mau mancing ikan di keramba yang ada di tengah Bengawan Solo. Dengan serta merta, Husen menuruti kemau- an keenam temannya untuk menuju ke keramba yang jarak- nya hanya sekitat 250 meter dari rumahnya. Tanpa ingin tahu apakah mereka keenam temannya bisa berenang atau tidak, mereka berangkat dan naik perahu mi- lik Sumosari yang lagi sandar di bibir Bengawan Solo. Sumosari adalah salah satu pemilik ke- ramba. Para korban tidak memperha- tikan jika perahu yang dinaiki itu bocor. Sampai di tengah, perahu terisi air dan semakin deras hingga terjadi musibah tenggelam. ”Saya hanya bisa menyelamatkan Rudi dan Doni. Lainnya duduknya menyebar dan tenggelam tak tertolong,” kata Husen. Pencarian korban tewas sem- pat memakan waktu beberapa jam dan menjadi perhatian pu- luhan warga setempat. Terakhir, Adam (18) ditemukan sekitar 20 menit menyusul tiga temannya, Yuniardi, Fatoni dan Eka Nur- cholilah yang ditemukan sekitar pukul 15.15 WIB dalam keadaan sudah meninggal dunia. Seperti tiga korban sebelum- nya, Adam ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian dan hanya berjarak 10 meter dari ke- jadian semula. Kondisi korban terakhir tidak beda jauh dengan tiga korban sebelumnya. Tubuh- nya kaku dan bagian perutnya terlalu banyak kemasukan air saat tenggelam. Menurut Wakapolres Kompol Yudhistira Midyahwan, keem- pat korban untuk sementara dirujuk ke RSUD dr Soegiri La- mongan.”Semua korban tetap akan divisum, tapi tidak perlu otopsi. Ya visum luar saja,”kata Yudhistira. Sementara itu, para orangtua korban berdatangan ke RSUD dr Soegiri untuk menjemput je- nazah anaknya masing-masing. Imam Syafii, orang tua Adam, mengatakan sempat melarang anaknya itu bepergian. Tapi karena Husen sebagai teman akrabnya sudah datang men- jemput ke rumah Adam di Se- mampir, Sedati, Sidoarjo, Imam Syafii pun mengijinkannya. ”Sempat saya elus-elus kepa- Pak Taufiq besok akan di- makamkan di samping makam ibunya, di Kalibata, ujar TB Hasanuddin, salah satu Ketua DPP PDIP. Sebelum Taufiq mengembus- kan napas terakhir, sang istri ter- cinta, Megawati selalu mendam- pingi. Menurut TB Hasanuddin, Megawati tak kuasa menahan air matanya, begitu suami tercinta meninggalkannya untuk selama- lamanya. Setelah merayakan Hari Lahir Pancasila di Ende, Nusa Teng- gara Timur (1 Juni), Pak Taufiq kelelahan. Beliau kemudian langsung dibawa ke Singapura untuk dirawat. Ibu Mega terus menemani, begitu juga Mbak Puan (Maharani, putri Taufiq), ungkap TB Hasanuddin. Sebelumnya, Taufiq Kiemas kerap bolak-balik masuk rumah sakit. Beberapa waktu lalu, alma- rhum sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Australia, lantaran menderita sakit jantung. Wakil Ketua MPR Hajriyanto Tohari menjelaskan, Taufiq Kiemas mengalami sakit kom- plikasi. Dirawat di Singapura. Pak Taufiq memang sudah kritis, ujar Hajriyanto. Seorang staf DPP PDIP menjelaskan, sebelum dibawa ke Singapura, Taufiq Kiemas sempat terlam- bat buang air kecil. Taufiq Kiemas lahir di Jakarta pada 31 Desember 1942. Dia me- mulai karier politiknya sejak du- duk di bangku mahasiswa seba- gai anggota Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). Lahir dari pasangan orangtua asal pulau Sumatera, Tjik Agus Kiemas (Ayah) dan Hamza- thoen Roesyda (Ibu). Lantaran Ibunya berasal dari tanah Mi- nang, dia didapuk sebuah gelar khas, yakni Datuk Basa Batuah. Gelar tersebut menggambarkan sebuah wakil (penghulu) dari darah ibunya di Kanagarian Sabu, Batipuh Ateh, Tanah Da- tar, Sumatera Barat. Karier politik profesionalnya dimulai sejak dirinya masuk ke dalam Partai Demokrasi Indo- nesia (PDI) dan terdaftar seba- gai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada tahun 1992. Taufiq juga pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pertim- bangan Pusat (Deperpu) PDIP, yang tak lama terpilih kembali menjadi anggota DPR Periode 2009-2014 pada daerah pemilih an Jawa Barat II. Pada periode ini dia didapuk menjadi Ketua Ma- jelis Perwakilan Rakyat (MPR) . Bapak Negara (First Gent- leman) pertama RI semasa pemerintahan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri (2001- 2004) itu merupakan politikus negarawan yang sangat peduli pada nasionalisme dan nilai- ni- lai kebangsaan Indonesia.(tri- ­bunnews) Kabare...? Iseh Penak Jamanku To Le' (masih enak masa peme- rintahanku to nak.Red). “Harganya ada yang Rp 30 ribu dan Rp 35 ribu. Lumayan ada rejeki tambahan sejak dibu- kanya museum ini. Paling ramai kunjungan hari Minggu, rata- rata wong sekolah mas,” ujar Ngadiyem ditemui di lapaknya, Sabtu (8/6). Berbeda dengan Ngadiyem yang mengambil cinderamata kaus dari produsen, Setyaning- sih (40), warga setempat yang juga menjual cinderamata seru- pa, memproduksi sendiri kaus bergambar tokoh Soeharto. Selain kaus, Setyaningsih juga memproduksi dan menjual cin- dera mata lain yang menampil- kan foto Soeharto, seperti gan- tungan kunci, pin dan stiker. Harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau. Kaus ada beberapa pilihan warna dan de- sain tulisan dengan harga antara Rp 30.000 - Rp 50.000. Misalnya untuk sebuah kaus bertuliskan 'Piye Kabare...? Iseh Penak Jamanku To' berukuran all size dibanderol Rp 40.000. “Kalau gantungan kuncinya Rp 10 ribu dapat tiga. Untuk pin dan stikernya masing-masing harganya Rp5ribu,”kataSetyaningsih. Menurut ibu dua anak ini, ide membuat cinderamata bergam- bar sosok Soeharto berawal dari informasi akan dijadikannya rumah petilasan almarhum Soe- harto menjadi sebuah museum atau memorabilia, sekitar dua bulan lalu. “Sebelum dijadikan museum, memang sudah banyak yang ke sini, tapi hanya untuk nyekar (takziah) ke makam ibu Pak Harto. Setelah dua bulan lalu mulai diberitakan, akhirnya ka- lau hari libur bertambah banyak yang ke sini,” terangnya. Ratusan cinderamata baik kaus, pin, gantungan kunci pro- duksi Setyaningsih laris terjual selama dua bulan ia berjualan. Untuk urusan desain, ia memer- cayakan pada sang adik yang juga turut membantu mempro- duksi cinderamata ini. Selama ini, cinderamata pro- duksinya belum dijual ke tem- pat-tempat wisata lain, semisal Pasar Beringharjo ataupun Ma- lioboro. “Sementara ini cuman dijual di sini saja,” katanya. Menurut Setyaningsih, peng- unjung Memorial Soeharto bu- kan hanya berasal dari daerah Yogya saja, namun juga dari luar kota, seperti Lampung, Jakarta, Malang, dan Bandung. “Kalau minggu atau hari libur pasti ra- mai, kalau hari biasa ramainya cuman sore hari,” katanya. Setyaningsih yang rumahnya juga ditukar guling untuk dija- dikan lahan parkir memorial, berharap, ke depan tempat yang di dalamnya menyajikan dio- rama sejarah perjalanan hidup ‘Sang Jenderal’ dari lahir hingga meninggalnya akan semakin ramai, sehingga bisa menambah penjualan cinderamata miliknya .(tribun jogja) Ini Lho... DARI HALAMAN 1■ Komandan... DARI HALAMAN 1■ Megawati... DARI HALAMAN 1■ Eka Sempat... DARI HALAMAN 1■ Penembak... DARI HALAMAN 1■ Perahu Panik... DARI HALAMAN 1■ Kaus 'Iseh... DARI HALAMAN 1■ lanya. Ya nak, berangkatlah, tapi hati-hati,”ungkap Imam Syafii mengisahkan pesannya. Ketika sudah sampai di Lamo- ngan Imam juga masih sempat menelepon anaknya yang masih duduk di bangku kelas 1 SMK itu. ”Tahu-tahu mendapat kabar kalau Adam mengalami kecela- kaan tenggelam di Bengawan Solo,”ungkap Imam. Cerita lain dilontarkan orang tua Yanuardi, Eko Diono Saput- ra, warga Perum Griya Candra Blok EB 5 Candra Mas Sedati Si- dorjo. Ardi pada Jumat siang pa- mit untuk potong rambut. Bah- kan usai potong rambut, korban sempat menemui pamannya, Tri Handayanto. ”Gimana om potongan saya cakep,” kata Tri menirukan keponakannya saat ketemu dengannya. Setelahnya korban pamit pu- lang untuk menjalankan salat Jumat. Namun usai salat Jumat korban tidak pulang hingga keluarga mendapati informasi korban telah dipanggil Sang Khaliq. (st36) ANTARA/JESSICA HELENA WUYSANG ATLETIKMASTER-Duaatletveteranmengikutilombalari100meterpadaKejuaraanNasionalAtletikMaster di Stadion Sultan Syarief Abdurrahman Pontianak Kalbar, Sabtu (8/6). Kejuaraan yang digelar Persatuan Atletik Master Indonesia (PAMI) diikuti atlet veteran internasional dan nasional tersebut mempertanding- kan beberapa nomor yaitu lari, lempar dan lompat dengan kelompok usia 35 tahun hingga 80 tahun. join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya