SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 26
Use Arial Font
ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGI
MALARIA DALAM KEHAMILAN
1. POPPY JAMALUDDIN
2. PUTRI HANDAYANI
3. WISNA BUDI
OLEH: KELOMPOK XVI
Plasmodium
adalah parasit
yang termasuk
vilum Protozoa,
kelas sporozoa.
Plasmodium falcifarum : malaria
tropicana(malaria tertiana berat),
malaria pernisiosa dan Blackwater
faver.
Plasmodium vivax :
malaria vivax
(malaria tertiana
ringan).
Plasmodium
malariae :
malaria
kwartana
Plasmodium
ovale: malaria
ovale
J
E
N
I
S
M
A
L
A
R
I
A
Malaria tertiana
(paling ringan), yg disebabkan Plasmodium vivax gejala
demam dpt terjadi setiap dua hari sekali setelah gejala pertama
terjadi (dpt terjadi selama dua minggu stlah infeksi).
Demam rimba (jungle fever),
malaria aestivo-autumnal atau disebut juga malaria tropika,
disebabkan plasmodium falciparum merupakan penyebab
sebagian besar kematian akibat malaria. Organisme bentuk ini
sering menghalangi jalan darah ke otak, menyebabkan koma,
mengigau dan kematian.
Malaria kuartana
disebabkan Plasmodium malariae, masa inkubasi lebih lama
daripada penyakit malaria tertiana atau tropika; gejala pertama
biasanya tidak terjadi antara 18 sampai 40 hari setelah infeksi
terjadi. Gejala kemudian akan terulang lagi tiap tiga hari.
Malaria pernisiosa
disebabkan oleh Plasmodium falcifarum, gejala dapat timbul
sangat mendadak, mirip Stroke, koma disertai gejala malaria
yang berat.
Siklus Hidup Plasmodium Malaria
Manusia Nyamuk
skizogoni
sporozoit
aseksual
seksual
sporogonieritrosit
terinfeksi
6-32
merozoit
merozoid
1x sporulasi
6-12
1-2% erit.
terinfeksi
P. Falsiparum
terberat
s.
retikuloendotel
Retikulosit &
eritrosit
demam
Zat pirogen
dingin
panas
Vasokontristik &
vasodilatasi
Leukosit, segmen,
monosit
Trabekula, limpa, s.
Retikuloendotel lainx
deposit
Limpa membesar
s. retikuloendotel
72 jam
keringat
Siklus Hidup Plasmodium Malaria
• penularan ini terjadi melalui
gigitan nyamuk anopheles
PENULARAN SECARA
ALAMIAH (NATURAL
INFECTION)
• a. Malaria bawaan (congenital).
• Terjadi pada bayi yang baru dilahirkan
karena ibunya menderita malaria,
penularan terjadi melalui tali pusat atau
placenta.
• b. Secara mekanik.
• Penularan terjadi melalui transfusi darah
atau melalui jarum suntik. Penularan
melalui jarum suntik yang tidak steril lagi
• c. Secara oral (Melalui Mulut).
• Pada umumnya sumber infeksi bagi
malaria pada manusia adalah manusia
lain yang sakit malaria baik dengan gejala
maupun tanpa gejala klinik
PENULARAN SECARA
TIDAK ALAMIAH
DEMAM
demam secara periodik
berhubungan dengan waktu
pecahnya sejumlah skizon
matang dan keluarnya merozoit
yang masuk dalam aliran darah
(sporulasi)
STADIUM:
menggigil,puncak
demam,berkeringat
Dimulai dengan gejala prodromal yaitu lesu, sakit
kepala, tidak nafsu makan, kadang-kadang disertai
dengan mual dan muntah
SPLENOMEGALI
gejala khas
terutama pada
malaria yang
menahun.
Perubahan limpa biasanya
disebabkan oleh kongesti, tetapi kemudian limpa
berubah warna menjadi hitam, karena pigmen yang
ditimbun dalam eritsosit yang mengandung kapiler
dan sinusoid
Pada malaria menahun
jaringan ikat bertambah
tebal, sehingga limpa
menjadi keras.
ANEMIA
Derajat anemia tergantung
pada spesies parasit yang
menyebabkannya
Jenis anemia pada malaria adalah
hemolitik, normokrom dan normositik.
Pada serangan akut kadar hemoglobin turun secara
mendadak.
Anemia terutama tampak
jelas pada malaria
falsiparum dengan
penghancuran eritrosit
yang cepat dan hebat dan
pada malaria menahun.
1. Anamnesis
Berasal dari daerah endemis
Rwyat prjalanan ke daerah endemis 2 mgg terakhir
Pernah mndptkan pengobatan malaria
2. Pemeriksaan fisik
Suhu > 37,5 °C.
Dapat ditemukan pembesaran limpa.
Dapat ditemukan anemi.
Gejala klasik malaria khas
.
a. Gangguan kesadaran sampai koma (malaria serebral)
b. Anemi berat (Hb < 5 g%, Ht < 15 %)
c. Hipoglikemi (kadar gula darah < 40 mg%)
d. Udem paru / ARDS (Acute Respiratory Distress
Syndrome)
e. Kolaps sirkulasi, syok, hipotensi (sistolik < 70 mmHg
pada dewasa dan < 50 mmHg pada anak-anak), algid
malaria dan septikemia.
f. Gagal ginjal akut (ARF/ Acute Renal Failure)
g. Jaundice (bilirubin > 3 mg%)
h. Kejang umum berulang ( > 3 kali/24 jam)
i. Asidosis metabolic
j. Gangguan keseimbangan cairan, elektrolit dan asam-
basa.
k. Perdarahan abnormal dan gangguan pembekuan darah.
l. Hemoglobinuri
m. Kelemahan yang sangat (severe prostration)
n. Hiperparasitemi
o. Hiperpireksi (suhu > 40 °C)
Ditemukan parasit
pada  drh
maternal dan darah
placenta
Gamb aran klinis
pada wanita hamil
Non imun: ringan
sapai berat
Imun : tidak
timbul gejala 
tdk dpt
didiagnosa klinis
MALARIA DALAM KEHAMILAN
MALARIA DALAM KEHAMILAN
• Dapat menimbulkan
berbagai kelainan
• Tergantung pada tingkat
kekebalan seseorang
terhadap infeksi parasit
malaria dan paritas (jumlah
kehamilan)
• Anemia
• Demam
• Hipoglikemia
• Malaria serebral
• Gangg elektrolit
• Infeksi plasenta
• Edema pulmonan
PENANGANAN MALARIA
DALAM KEHAMILAN
1. Segera kenali spesies plasmodium malaria u/
mmberi pengobatan yg tepat & prognosis penyakit
2. ANC yg teratur u/ eradiksi plasmodium, kontrol
kehamilan & perkembagan penyakit
3. Rawat inap bila memerlukan observasi ketat/bila
terjdi kegawatdaruratan
4. Antisipasi kemungkinan infeksi bila berada di daerah
endemik
5. +an upaya u/ me kan daya tahan & nutrisi yg
diperlukan o/ ibu hamil
6. Terapi radikal di pilih apbila kondisi ibu sgat
mengkhawtirkan
7. Pantau & tatalaksana pengaruh infeksi
plasmodium terhdp janin/neonatus
Lanjutan....
8. DepKes telah memberikan kebijakan
khusus tntg kehamilan dgn infeksi parasit
(malaria) & komplikasix (anemia) :
 Pemeliharaan kehamilan melalui
pemeriksaan ANC berkala
 Pemberian obat antimalaria yg aman bgi
bayi yg di kandung & pengobatan anemia
 Scra medik, klorokuin dianggap ckp aman
jk diberikn pd ibu hamil dgn kompliksi
penykit malaria
PENANGANAN MALARIA
DALAM KEHAMILAN
PENCEGAHAN MALARIA DALAM
KEHAMILAN
• Pada semua ibu hamil dengan malaria,
pada kunjungan ANC pertama diberi
pengobatan dosis terapeutik anti malaria.
• Pencegahan anemi dimulai pada saat ini :
Suplemen besi : 300 mg sulfas ferrosus
(60 mg elemen besi)/hari, dan 1 mg folic
acid / hari.
• Untuk pengobatan anemia moderat (Hb
7-10 g/dl) diberikan dosis besi 2x lipat.
• Periksa Hb setiap kali kontrol.
PENGOBATAN MALARIA DALAM
KEHAMILAN
1. Di daerah P.falciparum sensitif klorokuin, dapat diberikan
pengobatan alternatif yaitu:
 Klorokuin 10 mg/kg slma 2 hari kemudian di lnjutkn dgn 5
mg/kg hri ke-3. klorokuin aman dlm 3 trimester khmilan.
 Meflokuin 15 mg/kg BB dosis tunggal
2. Daerah yg resisten pd klorokuin :
 Kuinin 10 mg/kg BB, 3x sehari u/ 7 hari , atau
 Sulfadoksin 500 mg – pirimetamin 2,5 mg (SP) sbg dosis
tunggal
 Garam Kina 10 mg/kg.bb per oral 3 kali selama 7 hari
(minimun 3 hari + SP 3 tablet dosis tunggal hari pertama)
 Meflokuin dapat dipakai,hnya data yg mengenai keamann
trhadap janin dlm kehamilan msih terbatas, shgga dipakai
bila memang sgt di perlukan
 Meflokuin 25 mg/kg BB diteruskan dgn 10 mg/kg BB 6-24
jam
3. Jika terjadi resistensi ganda pilihan terapi adalah sbb:
 kuinin10 mg/kg.bb per oral 3 kali selama 7 hari
PENGARUH MALARIA PADA
JANIN
1. Kematian janin dlm
kandusngan
2. Aborthus
3. Persalinan prematur
4. Malaria plasenta
5. Berat Badan Lahir
Rendah
6. Malaria kongenital
PENGARUH MALARIA PADA
PERSALINAN
1. Berpengaruh pada proses persalinan
2. keadaan ibu: indikasi untuk mengakhiri
kehamilan dengan cunam atau ekstraktor
vacuum.
3. Perhatian khusus harus ditujukan kepada
kemungkinan perdarahan post parthum
4. Ibu yang menderita anemia berat pada
permulaan parthus dapat menderita
dekompensasi kordis segera setelah
kelahiran, akibat bertambahnya darah yang
beredar secara tiba-tiba karena aliran darah di
daerah panggul tidak lagi melalui plasenta
PENATALAKSANAAN
MALARIA PADA MASA
NIFAS
• Untuk mencegah timbulnya penyakit dalam masa
nifas, maka pemberian obat pencegahan dalam
kehamilan sebaiknya diteruskan setelah persalinan
• Laktasi biasanya tidak dipengaruhi oleh malaria,
kecuali kalau ibu sangat parah penderitaannya dan
disertai anemia berat
• Pemberian obat pencegahan dalam kehamilan
sebaiknya diteruskan setelah persalinan sampai 6
minggu postparthum
asuhan kebidanan patologi dengan malaria

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Tugas Kelompok_ malaria
Tugas Kelompok_ malariaTugas Kelompok_ malaria
Tugas Kelompok_ malariarobin2dompas
 
Malaria presentation
Malaria presentationMalaria presentation
Malaria presentationZilla Liani
 
Malaria farmasi-2012
Malaria farmasi-2012Malaria farmasi-2012
Malaria farmasi-2012Gity Mitasari
 
Kel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariaeKel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariaeKen Ken
 
BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular Malaria
BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular MalariaBAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular Malaria
BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular MalariaNajMah Usman
 
MALARIA - epidemiologi penyakit menular
MALARIA - epidemiologi penyakit menularMALARIA - epidemiologi penyakit menular
MALARIA - epidemiologi penyakit menularBernike Zega
 
Diagnosis dan manajemen toksoplasmosis pada ibu hamil
Diagnosis dan manajemen toksoplasmosis pada ibu hamilDiagnosis dan manajemen toksoplasmosis pada ibu hamil
Diagnosis dan manajemen toksoplasmosis pada ibu hamilSofie Krisnadi
 
Plasmodium falciparum
Plasmodium falciparumPlasmodium falciparum
Plasmodium falciparumVita Amanah
 
Epm ni luh budi febriani 1506801795
Epm ni luh budi febriani 1506801795Epm ni luh budi febriani 1506801795
Epm ni luh budi febriani 1506801795Ni Luh Budi Febriani
 
Malaria!!!!!
Malaria!!!!!Malaria!!!!!
Malaria!!!!!anaseha
 
ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGIS TOXOPLASMOSIS
ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGIS TOXOPLASMOSISASUHAN KEBIDANAN PATOLOGIS TOXOPLASMOSIS
ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGIS TOXOPLASMOSISDuik Agustini
 
Pengobatan penderita malaria
Pengobatan penderita malariaPengobatan penderita malaria
Pengobatan penderita malariaJoni Iswanto
 

Was ist angesagt? (20)

Malaria
MalariaMalaria
Malaria
 
Tugas Kelompok_ malaria
Tugas Kelompok_ malariaTugas Kelompok_ malaria
Tugas Kelompok_ malaria
 
Malaria
MalariaMalaria
Malaria
 
Askep malaria
Askep malariaAskep malaria
Askep malaria
 
Malaria presentation
Malaria presentationMalaria presentation
Malaria presentation
 
Malaria farmasi-2012
Malaria farmasi-2012Malaria farmasi-2012
Malaria farmasi-2012
 
Kel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariaeKel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariae
 
BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular Malaria
BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular MalariaBAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular Malaria
BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular Malaria
 
MALARIA - epidemiologi penyakit menular
MALARIA - epidemiologi penyakit menularMALARIA - epidemiologi penyakit menular
MALARIA - epidemiologi penyakit menular
 
Malaria
MalariaMalaria
Malaria
 
penyakit malaria
penyakit malariapenyakit malaria
penyakit malaria
 
Diagnosis dan manajemen toksoplasmosis pada ibu hamil
Diagnosis dan manajemen toksoplasmosis pada ibu hamilDiagnosis dan manajemen toksoplasmosis pada ibu hamil
Diagnosis dan manajemen toksoplasmosis pada ibu hamil
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Plasmodium falciparum
Plasmodium falciparumPlasmodium falciparum
Plasmodium falciparum
 
Epm ni luh budi febriani 1506801795
Epm ni luh budi febriani 1506801795Epm ni luh budi febriani 1506801795
Epm ni luh budi febriani 1506801795
 
Malaria!!!!!
Malaria!!!!!Malaria!!!!!
Malaria!!!!!
 
Torch pada kehamilan
Torch pada kehamilanTorch pada kehamilan
Torch pada kehamilan
 
ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGIS TOXOPLASMOSIS
ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGIS TOXOPLASMOSISASUHAN KEBIDANAN PATOLOGIS TOXOPLASMOSIS
ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGIS TOXOPLASMOSIS
 
Pengobatan penderita malaria
Pengobatan penderita malariaPengobatan penderita malaria
Pengobatan penderita malaria
 
Rabies
RabiesRabies
Rabies
 

Andere mochten auch

HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)Indah Triayu
 
Aspek pemantauan-tumbuh-kembang-wanita-yang-dikaji-dalam-setiap-tahap-kehidup...
Aspek pemantauan-tumbuh-kembang-wanita-yang-dikaji-dalam-setiap-tahap-kehidup...Aspek pemantauan-tumbuh-kembang-wanita-yang-dikaji-dalam-setiap-tahap-kehidup...
Aspek pemantauan-tumbuh-kembang-wanita-yang-dikaji-dalam-setiap-tahap-kehidup...syarifah irmadani
 
PPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBLPPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBLChiyapuri
 
Manifestasi dan patofisiologi
Manifestasi dan patofisiologiManifestasi dan patofisiologi
Manifestasi dan patofisiologiBrenda Panjaitan
 
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisiklia natalia
 
Kehamilan dengan HIV/AIDS PPT
Kehamilan dengan HIV/AIDS PPTKehamilan dengan HIV/AIDS PPT
Kehamilan dengan HIV/AIDS PPTqurratuakyun
 
Malaria treatment guideline 2012
Malaria treatment guideline 2012Malaria treatment guideline 2012
Malaria treatment guideline 2012ebson88
 

Andere mochten auch (11)

HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
 
Aspek pemantauan-tumbuh-kembang-wanita-yang-dikaji-dalam-setiap-tahap-kehidup...
Aspek pemantauan-tumbuh-kembang-wanita-yang-dikaji-dalam-setiap-tahap-kehidup...Aspek pemantauan-tumbuh-kembang-wanita-yang-dikaji-dalam-setiap-tahap-kehidup...
Aspek pemantauan-tumbuh-kembang-wanita-yang-dikaji-dalam-setiap-tahap-kehidup...
 
Adaptasi fisiologi neonatus
Adaptasi fisiologi neonatusAdaptasi fisiologi neonatus
Adaptasi fisiologi neonatus
 
PPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBLPPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBL
 
Manifestasi dan patofisiologi
Manifestasi dan patofisiologiManifestasi dan patofisiologi
Manifestasi dan patofisiologi
 
Leaflet malaria akper muna
Leaflet malaria akper munaLeaflet malaria akper muna
Leaflet malaria akper muna
 
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik
 
Leaflet perawatan payudara akper raha
Leaflet perawatan payudara akper rahaLeaflet perawatan payudara akper raha
Leaflet perawatan payudara akper raha
 
Kehamilan dengan HIV/AIDS PPT
Kehamilan dengan HIV/AIDS PPTKehamilan dengan HIV/AIDS PPT
Kehamilan dengan HIV/AIDS PPT
 
Konsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilanKonsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilan
 
Malaria treatment guideline 2012
Malaria treatment guideline 2012Malaria treatment guideline 2012
Malaria treatment guideline 2012
 

Ähnlich wie asuhan kebidanan patologi dengan malaria

Ähnlich wie asuhan kebidanan patologi dengan malaria (20)

Referat interna dodot
Referat interna dodotReferat interna dodot
Referat interna dodot
 
HAMIL_DENGAN_MALARIA FDFDFSFSFSFSFSFS.pptx
HAMIL_DENGAN_MALARIA FDFDFSFSFSFSFSFS.pptxHAMIL_DENGAN_MALARIA FDFDFSFSFSFSFSFS.pptx
HAMIL_DENGAN_MALARIA FDFDFSFSFSFSFSFS.pptx
 
Malaria Vivax.pptx
Malaria Vivax.pptxMalaria Vivax.pptx
Malaria Vivax.pptx
 
Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)
Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)
Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)
 
Malaria (3).pptx
Malaria (3).pptxMalaria (3).pptx
Malaria (3).pptx
 
Pvbp a poltekkes makassar
Pvbp a poltekkes makassarPvbp a poltekkes makassar
Pvbp a poltekkes makassar
 
Pvbp a poltekkes makassar
Pvbp a poltekkes makassarPvbp a poltekkes makassar
Pvbp a poltekkes makassar
 
Blok 12 IMUNITAS DAN INFEKSI.pptx
Blok 12 IMUNITAS DAN INFEKSI.pptxBlok 12 IMUNITAS DAN INFEKSI.pptx
Blok 12 IMUNITAS DAN INFEKSI.pptx
 
Makalah malaria fatin
Makalah malaria fatinMakalah malaria fatin
Makalah malaria fatin
 
cacing(parasit).ppt
cacing(parasit).pptcacing(parasit).ppt
cacing(parasit).ppt
 
Daftar is2
Daftar is2Daftar is2
Daftar is2
 
KEL_1_MALARIA.pptx
KEL_1_MALARIA.pptxKEL_1_MALARIA.pptx
KEL_1_MALARIA.pptx
 
Ppt malaria
Ppt malariaPpt malaria
Ppt malaria
 
Malaria
MalariaMalaria
Malaria
 
Presentase farmokologi
Presentase farmokologiPresentase farmokologi
Presentase farmokologi
 
Infeksi Parasit
Infeksi ParasitInfeksi Parasit
Infeksi Parasit
 
torch.pdf
torch.pdftorch.pdf
torch.pdf
 
Rangkuman ppt
Rangkuman pptRangkuman ppt
Rangkuman ppt
 
Makalah malaria fatin
Makalah malaria fatinMakalah malaria fatin
Makalah malaria fatin
 
Makalah malaria fatin
Makalah malaria fatinMakalah malaria fatin
Makalah malaria fatin
 

Kürzlich hochgeladen

Makalah kelompok 8 administrasi.pdf. pengelolaan administrasi persuratan dan ...
Makalah kelompok 8 administrasi.pdf. pengelolaan administrasi persuratan dan ...Makalah kelompok 8 administrasi.pdf. pengelolaan administrasi persuratan dan ...
Makalah kelompok 8 administrasi.pdf. pengelolaan administrasi persuratan dan ...MaulanaKenta
 
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan""PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"bayuputra151203
 
Pemahaman Dasar Ekonometrika pendahuluan.ppt
Pemahaman Dasar Ekonometrika pendahuluan.pptPemahaman Dasar Ekonometrika pendahuluan.ppt
Pemahaman Dasar Ekonometrika pendahuluan.pptAldantiRahmaDina
 
Teknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan Edit
Teknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan EditTeknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan Edit
Teknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan EditJosuaSagala5
 
tahapan pengembangan guru profesional, alur dan kebijakan pengembangan profes...
tahapan pengembangan guru profesional, alur dan kebijakan pengembangan profes...tahapan pengembangan guru profesional, alur dan kebijakan pengembangan profes...
tahapan pengembangan guru profesional, alur dan kebijakan pengembangan profes...dwilarasayuningtias
 
BAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.ppt
BAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.pptBAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.ppt
BAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.pptAnggunKhairunnisa2
 
GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssGAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssUZAIRBINIBRAHIMMoe
 
Ppt kel.8 administrasi pengelolaan administrasi persuratan dan pengarsipan
Ppt kel.8 administrasi pengelolaan administrasi persuratan dan pengarsipanPpt kel.8 administrasi pengelolaan administrasi persuratan dan pengarsipan
Ppt kel.8 administrasi pengelolaan administrasi persuratan dan pengarsipanMaulanaKenta
 

Kürzlich hochgeladen (8)

Makalah kelompok 8 administrasi.pdf. pengelolaan administrasi persuratan dan ...
Makalah kelompok 8 administrasi.pdf. pengelolaan administrasi persuratan dan ...Makalah kelompok 8 administrasi.pdf. pengelolaan administrasi persuratan dan ...
Makalah kelompok 8 administrasi.pdf. pengelolaan administrasi persuratan dan ...
 
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan""PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
 
Pemahaman Dasar Ekonometrika pendahuluan.ppt
Pemahaman Dasar Ekonometrika pendahuluan.pptPemahaman Dasar Ekonometrika pendahuluan.ppt
Pemahaman Dasar Ekonometrika pendahuluan.ppt
 
Teknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan Edit
Teknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan EditTeknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan Edit
Teknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan Edit
 
tahapan pengembangan guru profesional, alur dan kebijakan pengembangan profes...
tahapan pengembangan guru profesional, alur dan kebijakan pengembangan profes...tahapan pengembangan guru profesional, alur dan kebijakan pengembangan profes...
tahapan pengembangan guru profesional, alur dan kebijakan pengembangan profes...
 
BAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.ppt
BAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.pptBAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.ppt
BAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.ppt
 
GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssGAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
 
Ppt kel.8 administrasi pengelolaan administrasi persuratan dan pengarsipan
Ppt kel.8 administrasi pengelolaan administrasi persuratan dan pengarsipanPpt kel.8 administrasi pengelolaan administrasi persuratan dan pengarsipan
Ppt kel.8 administrasi pengelolaan administrasi persuratan dan pengarsipan
 

asuhan kebidanan patologi dengan malaria

  • 1. Use Arial Font ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGI MALARIA DALAM KEHAMILAN 1. POPPY JAMALUDDIN 2. PUTRI HANDAYANI 3. WISNA BUDI OLEH: KELOMPOK XVI
  • 2.
  • 3. Plasmodium adalah parasit yang termasuk vilum Protozoa, kelas sporozoa. Plasmodium falcifarum : malaria tropicana(malaria tertiana berat), malaria pernisiosa dan Blackwater faver. Plasmodium vivax : malaria vivax (malaria tertiana ringan). Plasmodium malariae : malaria kwartana Plasmodium ovale: malaria ovale
  • 4. J E N I S M A L A R I A Malaria tertiana (paling ringan), yg disebabkan Plasmodium vivax gejala demam dpt terjadi setiap dua hari sekali setelah gejala pertama terjadi (dpt terjadi selama dua minggu stlah infeksi). Demam rimba (jungle fever), malaria aestivo-autumnal atau disebut juga malaria tropika, disebabkan plasmodium falciparum merupakan penyebab sebagian besar kematian akibat malaria. Organisme bentuk ini sering menghalangi jalan darah ke otak, menyebabkan koma, mengigau dan kematian. Malaria kuartana disebabkan Plasmodium malariae, masa inkubasi lebih lama daripada penyakit malaria tertiana atau tropika; gejala pertama biasanya tidak terjadi antara 18 sampai 40 hari setelah infeksi terjadi. Gejala kemudian akan terulang lagi tiap tiga hari. Malaria pernisiosa disebabkan oleh Plasmodium falcifarum, gejala dapat timbul sangat mendadak, mirip Stroke, koma disertai gejala malaria yang berat.
  • 5. Siklus Hidup Plasmodium Malaria Manusia Nyamuk skizogoni sporozoit aseksual seksual sporogonieritrosit
  • 6. terinfeksi 6-32 merozoit merozoid 1x sporulasi 6-12 1-2% erit. terinfeksi P. Falsiparum terberat s. retikuloendotel Retikulosit & eritrosit demam Zat pirogen dingin panas Vasokontristik & vasodilatasi Leukosit, segmen, monosit Trabekula, limpa, s. Retikuloendotel lainx deposit Limpa membesar s. retikuloendotel 72 jam keringat
  • 8.
  • 9. • penularan ini terjadi melalui gigitan nyamuk anopheles PENULARAN SECARA ALAMIAH (NATURAL INFECTION) • a. Malaria bawaan (congenital). • Terjadi pada bayi yang baru dilahirkan karena ibunya menderita malaria, penularan terjadi melalui tali pusat atau placenta. • b. Secara mekanik. • Penularan terjadi melalui transfusi darah atau melalui jarum suntik. Penularan melalui jarum suntik yang tidak steril lagi • c. Secara oral (Melalui Mulut). • Pada umumnya sumber infeksi bagi malaria pada manusia adalah manusia lain yang sakit malaria baik dengan gejala maupun tanpa gejala klinik PENULARAN SECARA TIDAK ALAMIAH
  • 10. DEMAM demam secara periodik berhubungan dengan waktu pecahnya sejumlah skizon matang dan keluarnya merozoit yang masuk dalam aliran darah (sporulasi) STADIUM: menggigil,puncak demam,berkeringat Dimulai dengan gejala prodromal yaitu lesu, sakit kepala, tidak nafsu makan, kadang-kadang disertai dengan mual dan muntah
  • 11. SPLENOMEGALI gejala khas terutama pada malaria yang menahun. Perubahan limpa biasanya disebabkan oleh kongesti, tetapi kemudian limpa berubah warna menjadi hitam, karena pigmen yang ditimbun dalam eritsosit yang mengandung kapiler dan sinusoid Pada malaria menahun jaringan ikat bertambah tebal, sehingga limpa menjadi keras.
  • 12. ANEMIA Derajat anemia tergantung pada spesies parasit yang menyebabkannya Jenis anemia pada malaria adalah hemolitik, normokrom dan normositik. Pada serangan akut kadar hemoglobin turun secara mendadak. Anemia terutama tampak jelas pada malaria falsiparum dengan penghancuran eritrosit yang cepat dan hebat dan pada malaria menahun.
  • 13.
  • 14. 1. Anamnesis Berasal dari daerah endemis Rwyat prjalanan ke daerah endemis 2 mgg terakhir Pernah mndptkan pengobatan malaria 2. Pemeriksaan fisik Suhu > 37,5 °C. Dapat ditemukan pembesaran limpa. Dapat ditemukan anemi. Gejala klasik malaria khas .
  • 15. a. Gangguan kesadaran sampai koma (malaria serebral) b. Anemi berat (Hb < 5 g%, Ht < 15 %) c. Hipoglikemi (kadar gula darah < 40 mg%) d. Udem paru / ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome) e. Kolaps sirkulasi, syok, hipotensi (sistolik < 70 mmHg pada dewasa dan < 50 mmHg pada anak-anak), algid malaria dan septikemia. f. Gagal ginjal akut (ARF/ Acute Renal Failure) g. Jaundice (bilirubin > 3 mg%) h. Kejang umum berulang ( > 3 kali/24 jam) i. Asidosis metabolic j. Gangguan keseimbangan cairan, elektrolit dan asam- basa. k. Perdarahan abnormal dan gangguan pembekuan darah. l. Hemoglobinuri m. Kelemahan yang sangat (severe prostration) n. Hiperparasitemi o. Hiperpireksi (suhu > 40 °C)
  • 16. Ditemukan parasit pada  drh maternal dan darah placenta Gamb aran klinis pada wanita hamil Non imun: ringan sapai berat Imun : tidak timbul gejala  tdk dpt didiagnosa klinis
  • 18. MALARIA DALAM KEHAMILAN • Dapat menimbulkan berbagai kelainan • Tergantung pada tingkat kekebalan seseorang terhadap infeksi parasit malaria dan paritas (jumlah kehamilan) • Anemia • Demam • Hipoglikemia • Malaria serebral • Gangg elektrolit • Infeksi plasenta • Edema pulmonan
  • 19. PENANGANAN MALARIA DALAM KEHAMILAN 1. Segera kenali spesies plasmodium malaria u/ mmberi pengobatan yg tepat & prognosis penyakit 2. ANC yg teratur u/ eradiksi plasmodium, kontrol kehamilan & perkembagan penyakit 3. Rawat inap bila memerlukan observasi ketat/bila terjdi kegawatdaruratan 4. Antisipasi kemungkinan infeksi bila berada di daerah endemik 5. +an upaya u/ me kan daya tahan & nutrisi yg diperlukan o/ ibu hamil 6. Terapi radikal di pilih apbila kondisi ibu sgat mengkhawtirkan 7. Pantau & tatalaksana pengaruh infeksi plasmodium terhdp janin/neonatus
  • 20. Lanjutan.... 8. DepKes telah memberikan kebijakan khusus tntg kehamilan dgn infeksi parasit (malaria) & komplikasix (anemia) :  Pemeliharaan kehamilan melalui pemeriksaan ANC berkala  Pemberian obat antimalaria yg aman bgi bayi yg di kandung & pengobatan anemia  Scra medik, klorokuin dianggap ckp aman jk diberikn pd ibu hamil dgn kompliksi penykit malaria PENANGANAN MALARIA DALAM KEHAMILAN
  • 21. PENCEGAHAN MALARIA DALAM KEHAMILAN • Pada semua ibu hamil dengan malaria, pada kunjungan ANC pertama diberi pengobatan dosis terapeutik anti malaria. • Pencegahan anemi dimulai pada saat ini : Suplemen besi : 300 mg sulfas ferrosus (60 mg elemen besi)/hari, dan 1 mg folic acid / hari. • Untuk pengobatan anemia moderat (Hb 7-10 g/dl) diberikan dosis besi 2x lipat. • Periksa Hb setiap kali kontrol.
  • 22. PENGOBATAN MALARIA DALAM KEHAMILAN 1. Di daerah P.falciparum sensitif klorokuin, dapat diberikan pengobatan alternatif yaitu:  Klorokuin 10 mg/kg slma 2 hari kemudian di lnjutkn dgn 5 mg/kg hri ke-3. klorokuin aman dlm 3 trimester khmilan.  Meflokuin 15 mg/kg BB dosis tunggal 2. Daerah yg resisten pd klorokuin :  Kuinin 10 mg/kg BB, 3x sehari u/ 7 hari , atau  Sulfadoksin 500 mg – pirimetamin 2,5 mg (SP) sbg dosis tunggal  Garam Kina 10 mg/kg.bb per oral 3 kali selama 7 hari (minimun 3 hari + SP 3 tablet dosis tunggal hari pertama)  Meflokuin dapat dipakai,hnya data yg mengenai keamann trhadap janin dlm kehamilan msih terbatas, shgga dipakai bila memang sgt di perlukan  Meflokuin 25 mg/kg BB diteruskan dgn 10 mg/kg BB 6-24 jam 3. Jika terjadi resistensi ganda pilihan terapi adalah sbb:  kuinin10 mg/kg.bb per oral 3 kali selama 7 hari
  • 23. PENGARUH MALARIA PADA JANIN 1. Kematian janin dlm kandusngan 2. Aborthus 3. Persalinan prematur 4. Malaria plasenta 5. Berat Badan Lahir Rendah 6. Malaria kongenital
  • 24. PENGARUH MALARIA PADA PERSALINAN 1. Berpengaruh pada proses persalinan 2. keadaan ibu: indikasi untuk mengakhiri kehamilan dengan cunam atau ekstraktor vacuum. 3. Perhatian khusus harus ditujukan kepada kemungkinan perdarahan post parthum 4. Ibu yang menderita anemia berat pada permulaan parthus dapat menderita dekompensasi kordis segera setelah kelahiran, akibat bertambahnya darah yang beredar secara tiba-tiba karena aliran darah di daerah panggul tidak lagi melalui plasenta
  • 25. PENATALAKSANAAN MALARIA PADA MASA NIFAS • Untuk mencegah timbulnya penyakit dalam masa nifas, maka pemberian obat pencegahan dalam kehamilan sebaiknya diteruskan setelah persalinan • Laktasi biasanya tidak dipengaruhi oleh malaria, kecuali kalau ibu sangat parah penderitaannya dan disertai anemia berat • Pemberian obat pencegahan dalam kehamilan sebaiknya diteruskan setelah persalinan sampai 6 minggu postparthum