SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 44
Protozoologi
Semester 02
Kegiatan Belajar II
Parasit
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Prodi Keperawatan
Dr. Padoli, SKp,M.Kes
http://www.bradley.edu/dotAsset/196511.jpg
Pengantar Protozoologi
http://iaukmicrobiology.files.wordpress.com/2010/01/protozoology-mcq1.jpg?w=400
Pengantar
Protozoology
Protozoa adalah hewan bersel satu yang hidup
sendiri atau dalam bentuk koloni (Proto= pertama;
zoon= hewan). Tiap protozoa merupakan kesatuan
lengkap yang sanggup melakukan semua fungsi
kehidupan yang pada jasad lebih besar dilakukan oleh
sel-sel khusus
http://www.microbiologyonline.org.uk/themed/sgm/img/slideshows/3.1.5_protozoa_1.png
Pengantar
Protozoology
Protozoa mempunyai nucleus (inti) yang berisi
chromosome dan terletak di dalam cytoplasma
(protoplasma). Pada beberapa protozoa di dalam
nukleus ini terdapat satu atau beberapa granula yang
disebut nucleolus (koryosome).
http://www.natuurinformatie.nl/sites/nnm.dossiers/contents/i004392/cel%20geheel%20highlight%20cyto%20400px.jpg
Pengantar
Protozoology
The protozoa parasit memiliki organ yang
ditransformasi dari aktif (trofozoit) ke tahap tidak aktif,
kehilangan daya motilitas dan membungkus dirinya
sendiri dalam dinding kuat
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/08/Giardia_lamblia_SEM_8698_lores.jpg
Pengantar
Protozoology
Protozoa dapat memperbanyak diri (reproduksi)
secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual
dapat berupa pembelahan biner (binary fusion); satu
menjadi dua; atau pembelahan ganda (multiple
fusion); satu menjadi beberapa (lebih dari dua) sel
protozoa yang baru. Reproduksi seksual dapat berupa
konjugasi atau bersatunya gamet (fusi gamet).
http://hidupsehati.com/wp-content/uploads/2011/09/Gambar-5.13-Pembelahan-biner-pada-Paramecium.jpg
Protozoa Alat gerak
(lokomosi)
Patogen pada
manusia Penyakit
Rizopoda (amuba)
Pseudopodia
(kaki semu) Entamoeba histolytica Ambiasis
Flagelata Flagella Giarda lamblia, Giardiasis
Trichomonas vaginalis Trichomoniasis
Trypanosoma sp, Trypanosomiasis
Leishmania spp Leishmaniasis
Mastingopora (siliata) Silia Balantidium coli Balantidiasis
Sporozoa
Tidak ada, pergerakan
amuboid sedikit Toxoplasma gondii, spesies Toxoplasmosis
Plasmodium, Malaria
Isospora belli, Isosporiosis
Cryptosporidium parvum, Cryptosporidiosis
Infeksi Amoeba
http://th07.deviantart.net/fs71/PRE/f/2009/354/2/c/Amoeba_Proteus_by_Sickkness.jpg
Entamoeba
histolytica
Manusia merupakan hospes parasit ini. Penyakit yang
disebabkannya disebut amebiasis. Amebiasis terdapat
di seluruh dunia (kosmopolit) terutama di daerah
tropis dan daerah beriklim sedang.
http://www.biology-resources.com/images/parasitic-entamoeba-big.jpg
Morfologi. Bentuk histolitika bersifat patogen dan
mempunyai ukuran 20 – 40 mikron. Bentuk ini
berkembang biak secara biner di jaringan dan dapat
merusak jaringan tersebut, sesuai dengan nama
spesiesnya Entamoeba histolytica (histo=jaringan,
lysis=hancur)
Entamoeba
histolytica
http://www.k-state.edu/parasitology/546tutorials/PROTFIG40.JPG
Daur hidup Entamoeba histolytica mempunyai 3
stadium, yaitu: (1) bentuk histolitika, (2) bentuk
minuta, dan (3) bentuk kista
Entamoeba
histolytica
Patogenesis. Bentuk histolitika memasuki mukosa
usus besar yang utuh dan mengeluarkan enzim
hemolisin yang dapat menghancurkan jaringan (lisis)
Entamoeba
histolytica
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/5/58/Clostridium_botulinum_01.png
Gejala penyakit. Disentri amoeba merupakan bentuk
dari amoebiasis. Gejala disentri meliputi : buang air
besar berisi darah atau lendir, sakit perut, hilangnya
selera makan, turun berat badan, demam, dan rasa
dinginTanda klinis amebiasis kolon akut bila terdapat
sindrom disentri disertai sakit perut (mules).
Entamoeba
histolytica
http://www.deherba.com/media/k2/items/cache/97d1d3d17841d6d3353ed857f6573ac4_XL.jpg
Pemeriksaan Laboratorium. Diagnosis ditegakkan
dengan menemukan E.histolytica bentuk histolitika
dalam tinja, pemeriksaan darah menunjukkan adanya
leukositosis. Bila amoeba tidak ditemukan,
pemeriksaan tinja perlu dilakukan 3 hari berturut-
turut
Entamoeba
histolytica
http://www.kapsulminyakikan.com/images/uji+minyak+ikan.jpg
http://4.bp.blogspot.com/-8rET4O1MpRU/TcSTBgIe4JI/AAAAAAAABBw/LknVXR74sxA/s1600/DSC04580.JPG
Pencegahan. Pengenalan tindakan sanitasi yang
adekuat dan penyuluhan tentang rute penularan
Entamoeba
histolytica
Infeksi Flagelata
http://th07.deviantart.net/fs71/PRE/f/2009/354/2/c/Amoeba_Proteus_by_Sickkness.jpg
Trichomonas vaginalis merupakan filum protozoa ordo
flagelata, Manusia merupakan hospes parasit ini dan
menyebabkan Trichomoniasis pada vagina dan pada
pria prostatitis.
Trichomonas
vaginalis
Morfologi. Trichomonas vaginalis merupakan
organisme berbentuk buah pir, bergerak aktif
bergoyang dan berputar dengan flagel anterior 3-5
buah, berukuran 10 x 7 μm dan mampu
bereplikasi melalui pembelahan biner.
Trichomonas
vaginalis
http://1.bp.blogspot.com/-E90GsW_RrNM/TcHgAx6YaxI/AAAAAAAAADk/CSbm6qW78qo/s1600/trichomonas+V1090+11+5.jpg
Siklus hidup. Pada wanita tempat hidup parasit ini di
vagina bagian distal dan pada pria di urethra dan
prostat
Trichomonas
vaginalis
http://3.bp.blogspot.com/_m2edhcb7FYg/TKMBY6UOXQI/AAAAAAAAAFg/fE2QOdZSdrg/s320/Trichomoniasis_01.png
Siklus hidup. Pada wanita tempat hidup parasit ini di
vagina bagian distal dan pada pria di urethra dan
prostat
Trichomonas
vaginalis
Transmisi. Pada sebagian besar kasus Trichomonas
vaginalis ditransmisikan saat terjadi hubungan
kelamin, pria sering berperan sebagai pembawa
parasit.
Trichomonas
vaginalis
Rasa sakit atau nyeri pada saat kencing atau hubungan
seksual, rasa nyeri pada perut bagian bawah, pengeluaran
lendir pada vagina atau alat kelamin, keputihan berwarna
putih susu bergumpal disertai rasa gatal dan kemerahan pada
alat kelamin dan sekitarnya, keputihan yang berbusa,
kehijauan, berbau busuk dan gatal, timbul bercak-bercak
darah setelah berhubungan seksual, bintil-bintil berisi cairan,
lecet atau borok pada alat kelamin
Trichomonas
vaginalis
Trichomoniasis pada pria berupa bintil-bintil berisi cairan,
lecet atau borok pada penis atau alat kelamin, luka tidak
sakit, keras dan berwarna merah pada alat kelamin, rasa gatal
yang hebat sepanjang alat kelamin, rasa sakit yang hebat pada
saat kencing, bengkak, panas dan nyeri pada pangkal paha
yang kemudian berubah menjadi borok
Trichomonas
vaginalis
Pemeriksaan laboratorium. Pada wanita trichomonas
vaginalis ditemukan dalam sedimen urin, melalui preparasi
basah terhadap sekret vagina atau scraping vagina
Trichomonas
vaginalis
http://infolaboratoriumkesehatan.files.wordpress.com/2012/05/laboratory-safety.jpg
Infeksi Siliata
http://th07.deviantart.net/fs71/PRE/f/2009/354/2/c/Amoeba_Proteus_by_Sickkness.jpg
Balantidiasis merupakan penyakit yang disebabkan oleh
Balantidium coli yang mirip dengan amebiasis, menyebabkan
proteolitik dan sitotoksik yang memediasi invasi jaringan dan
ulserasi usus.
Balantidium
coli
http://www.ym.edu.tw/par/image/parasite/Protozoa/Ciliophora/Balantidium/Balantidium_coli/Bal-col-CysFro2.jpg
Morfologi. Balantidium merupakan protozoa usus manusia
yang paling besar. Memiliki dua bentuk tubuh yaitu, trofozoit
dan kista.
Balantidium
coli
http://1.bp.blogspot.com/-FsA-s-JdO4Q/TmOt_ahGUQI/AAAAAAAAAB4/iWFgIT9FKk8/s1600/bala3.jpg
Bentuk kista lonjong atau seperti bola, ukurannya 45-75
mμ, warnanya hijau bening, memiliki makronukleus, memiliki
vakuola kontraktil dan silia
Balantidium
coli
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/4/47/Balantidium_coli_wet_mount.jpg
Epidemiologi. B. coli didistribusikan di seluruh dunia. Babi
dan monyet (jarang) merupakan reservoir yang paling penting.
Infeksi yang ditularkan melalui jalur fekal-oral; wabah
berhubungan dengan kontaminasi pasokan air dengan
kotoran babi
Balantidium
coli
http://www.wallpaperpimper.com/wallpaper/Animal/Pigs/Pig-5-8UTG09F5FQ-1680x1050.jpg
http://infolaboratoriumkesehatan.files.wordpress.com/2012/05/laboratory-safety.jpg
Pemeriksaan laboratorium .Pemeriksaan mikroskopis tinja
untuk trofozoit dan kista dilakukan. Trofozoit ini sangat besar,
bervariasi dalam panjang dari 50 sampai 200μm dan lebar dari
40 sampai 70μm. Permukaan ditutupi dengan silia
Balantidium
coli
Infeksi Sporozoa
http://mrahmanprabowo.files.wordpress.com/2010/12/anopheles_mosquito_haxims.jpg
Plasmodiumsp termasuk golongan protozoa family
plasmodiidae, dan order Coccidiidae. Melalui perantaraan
tusukan (gigitan) nyamuk Anopheles spp. plasmodium
menyebabkan penyakit malaria.
Plasmodium
Sp
http://library.thinkquest.org/03oct/00946/pic_used/avian_plasmodium.jpg
Patogenesis. Gejala klinis yang muncul pada infeksi malaria
disebabkan secara tunggal oleh bentuk aseksual Plasmodium
yang bersirkulasi di dalam darah.
Plasmodium
Sp
http://3dciencia.com/blog/wp-content/uploads/2011/04/sickle-red-blood-cell-malaria-infected-RBC-eritocito-anemia-falciforme-globulo-rojo-anaemia.jpg
http://www.holisticprimarycare.net/images/stories/topics_cardiovascular_health/BloodViscosity.jpg
Parasit ini menginvasi serta menghancurkan sel darah merah,
menetap di organ penting dan jaringan tubuh, menghambat
sirkulasi mikro, serta melepaskan toksin yang akan
menginduksi pelepasan sitokin yang bersifat
proinflammatory sehingga terjadi rigor malaria yang klasik
Plasmodium
Sp
Siklus Plasmodium. Plasmodium sp sebagai penyebab
penyakit malaria memiliki siklus hidup seksual (sporogoni)
berlangsung pada nyamuk Anopheles, dan siklus
aseksual yang berlangsung pada manusia
Plasmodium
Sp
http://download.thelancet.com/images/journalimages/0140-6736/PIIS0140673610604473.gr4.lrg.jpg
Siklus aseksual. Stadium ini dimulai ketika nyamuk Anopheles
betina menggigit manusia dan memasukkan sporozoit yang
terdapat pada air liurnya ke dalam darah manusia.
Plasmodium
Sp
https://www.vectorbase.org/sites/default/files/ftp/image_gallery/Anopheles%20Species/An.%20arabiensis/anopheles_arabiensis.jpg
Siklus aseksual. Nyamuk Anopheles betina menghasilkan
kurang lebih 10.000-30.000 merozoit, yang kemudian akan
dikeluarkan dari sel hati dan selanjutnya menginfeksi eritrosit.
Plasmodium
Sp
http://www.planet-schule.de/sf/multimedia/animationen/malariakreislauf/mme/images/man_1_leber_zoom_11.gif
Siklus seksual (Sporogoni). Gametosit matang di dalam
darah penderita yang terhisap oleh nyamuk, akan mengalami
proses pematangan di dalam usus nyamuk untuk menjadi
gamet (gametogenesis).
Plasmodium
Sp
http://3.bp.blogspot.com/-dCcTbJtMJ3E/Tq0voENIqEI/AAAAAAAAAUk/O4fJ_wsWfws/s1600/aa9.JPG
Gejala Penyakit Malaria. Gejala klinis malaria pada
umumnya muncul 9-14 hari setelah gigitan nyamuk
Anopheles yang terinfeksi. Gejala klinis yang paling sering
ditemui pada malaria adalah demam
Plasmodium
Sp
http://intisari-online.com//media/images/977_kejang_demam_pada_anak.jpg
http://infolaboratoriumkesehatan.files.wordpress.com/2012/05/laboratory-safety.jpg
Pemeriksaan laboratorium. Pewarnaan Giemsa pada sediaan
tebal dan tipis merupakan standar untuk diagnosa malaria.
Pemeriksaan diagnostik yang lain adalah analisa quantitative
buffy coat (QBC) untuk melihat parasit malaria dan rapid
diagnostic tests (RDT) untuk mendeteksi antigen spesifik
(protein) yang dihasilkan oleh parasit malaria dan berada
dalam sirkulasi darah orang yang terinfeksi.
Plasmodium
Sp
Toxoplasma gondii - menyebabkan toksoplasmosis. Host
definitif adalah kucing domestik dan kucing lainnya. Manusia
dan mamalia lainnya adalah host intermediate.
Toxoplasma
Gondii
http://www.uam.es/departamentos/medicina/patologia/161-100x.JPG
Sebagian besar infeksi primer pada orang dewasa
imunokompeten tidak menunjukkan gejala. Infeksi
kongenital dapat mengakibatkan aborsi, lahir mati, atau
penyakit neonatal dengan ensefalitis, chorioretinitis dan
hepatosplenomegali. Demam, sakit kuning, dan kalsifikasi
intrakranial juga terlihat. Untuk diagnosis infeksi akut dan
bawaan, untuk mendeteksi antibodi digunakan
immunofluorescence assay
Toxoplasma
Gondii
http://henryastor.com/wp-content/uploads/2011/04/baby-2.jpeg
Protozoologi

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Was ist angesagt? (20)

Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode ImunokromatografiPemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode Imunokromatografi
 
Pengantar Sistem Informasi Laboratorium
Pengantar Sistem Informasi LaboratoriumPengantar Sistem Informasi Laboratorium
Pengantar Sistem Informasi Laboratorium
 
MAKALAH UJI WIDAL
MAKALAH UJI WIDALMAKALAH UJI WIDAL
MAKALAH UJI WIDAL
 
Balantidium coli
Balantidium coliBalantidium coli
Balantidium coli
 
Ppt parasit kelompok iv
Ppt parasit kelompok ivPpt parasit kelompok iv
Ppt parasit kelompok iv
 
PROTOZOA
PROTOZOAPROTOZOA
PROTOZOA
 
Pewarnaan gram
Pewarnaan gramPewarnaan gram
Pewarnaan gram
 
Balantidium coli
Balantidium coliBalantidium coli
Balantidium coli
 
PPT Hematologi - Clotting Time
PPT Hematologi - Clotting TimePPT Hematologi - Clotting Time
PPT Hematologi - Clotting Time
 
Soal soal hematologi
Soal soal hematologiSoal soal hematologi
Soal soal hematologi
 
Morfologi fungi
Morfologi fungiMorfologi fungi
Morfologi fungi
 
1. PEWARNAAN BAKTERI.ppt
1. PEWARNAAN BAKTERI.ppt1. PEWARNAAN BAKTERI.ppt
1. PEWARNAAN BAKTERI.ppt
 
Konsep Mikologi: Fungi
Konsep Mikologi: FungiKonsep Mikologi: Fungi
Konsep Mikologi: Fungi
 
Sitohistoteknologi
SitohistoteknologiSitohistoteknologi
Sitohistoteknologi
 
Amoeba
AmoebaAmoeba
Amoeba
 
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malariaBuku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
 
Imunologi dasar bag.1
Imunologi dasar bag.1Imunologi dasar bag.1
Imunologi dasar bag.1
 
Praktikum mikrobiologi blok 17 – sistem muskoskeletal
Praktikum mikrobiologi blok 17 – sistem muskoskeletalPraktikum mikrobiologi blok 17 – sistem muskoskeletal
Praktikum mikrobiologi blok 17 – sistem muskoskeletal
 
Th2
Th2Th2
Th2
 
Ppt nematoda.
Ppt nematoda.Ppt nematoda.
Ppt nematoda.
 

Andere mochten auch

Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.pjj_kemenkes
 
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.pjj_kemenkes
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS) pjj_kemenkes
 
Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi pjj_kemenkes
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA pjj_kemenkes
 
Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi pjj_kemenkes
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS) pjj_kemenkes
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA) pjj_kemenkes
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)pjj_kemenkes
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA pjj_kemenkes
 
KODE ETIK KEPERAWATAN
 KODE ETIK KEPERAWATAN KODE ETIK KEPERAWATAN
KODE ETIK KEPERAWATANpjj_kemenkes
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK) pjj_kemenkes
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK) pjj_kemenkes
 
Dokumentasi Keperawatan pada Pelayanan Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Pelayanan KhususDokumentasi Keperawatan pada Pelayanan Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Pelayanan Khususpjj_kemenkes
 

Andere mochten auch (20)

Protozoologi
ProtozoologiProtozoologi
Protozoologi
 
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.
 
Helmintologi
 Helmintologi Helmintologi
Helmintologi
 
Helmintologi
 Helmintologi Helmintologi
Helmintologi
 
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS)
 
Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA
 
Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi
 
Modul 3
Modul 3Modul 3
Modul 3
 
Modul 3 kb 3
Modul 3 kb 3Modul 3 kb 3
Modul 3 kb 3
 
Modul 3 kb 4
Modul 3 kb 4Modul 3 kb 4
Modul 3 kb 4
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS)
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA
 
KODE ETIK KEPERAWATAN
 KODE ETIK KEPERAWATAN KODE ETIK KEPERAWATAN
KODE ETIK KEPERAWATAN
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
 
Dokumentasi Keperawatan pada Pelayanan Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Pelayanan KhususDokumentasi Keperawatan pada Pelayanan Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Pelayanan Khusus
 

Ähnlich wie Protozoologi

Gametogenesis & embrriogenesis
Gametogenesis & embrriogenesisGametogenesis & embrriogenesis
Gametogenesis & embrriogenesisRezki Hedianti
 
Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02
Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02
Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02Dani Ibrahim
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAkompilasikuliahd3TLM
 
Dasar-Dasar Mikrobiologi
Dasar-Dasar Mikrobiologi Dasar-Dasar Mikrobiologi
Dasar-Dasar Mikrobiologi pjj_kemenkes
 
(Modified) bab 9 mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupan
(Modified) bab 9    mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupan(Modified) bab 9    mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupan
(Modified) bab 9 mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupanzarinamk1
 
Manipulasi sel pada kultur
Manipulasi sel pada kulturManipulasi sel pada kultur
Manipulasi sel pada kulturHasbiah Ibrahim
 
JURNAL COLPRO (COLOSTRUM PRO)
JURNAL COLPRO (COLOSTRUM PRO)JURNAL COLPRO (COLOSTRUM PRO)
JURNAL COLPRO (COLOSTRUM PRO)Maman Bakri
 
Buku x bab 4 (Eubacteria dan Archaebacteria)
Buku x bab 4 (Eubacteria dan Archaebacteria)Buku x bab 4 (Eubacteria dan Archaebacteria)
Buku x bab 4 (Eubacteria dan Archaebacteria)Muhamad Toha
 
Ppt Agent Protozoa.pptx
Ppt Agent Protozoa.pptxPpt Agent Protozoa.pptx
Ppt Agent Protozoa.pptxPoniman10
 
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan SporozoaMakalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoayuliartiramli
 
SEJARAH_MIKROBIOLOGI.pptx
SEJARAH_MIKROBIOLOGI.pptxSEJARAH_MIKROBIOLOGI.pptx
SEJARAH_MIKROBIOLOGI.pptxJeriskaPertiwi
 

Ähnlich wie Protozoologi (20)

Modul 2 kb 2.1
Modul 2 kb 2.1Modul 2 kb 2.1
Modul 2 kb 2.1
 
Protozoologi
ProtozoologiProtozoologi
Protozoologi
 
Pengenalan protozoa
Pengenalan protozoaPengenalan protozoa
Pengenalan protozoa
 
Feses
FesesFeses
Feses
 
Kingdom Protista
Kingdom ProtistaKingdom Protista
Kingdom Protista
 
Gametogenesis & embrriogenesis
Gametogenesis & embrriogenesisGametogenesis & embrriogenesis
Gametogenesis & embrriogenesis
 
Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02
Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02
Bab9sistemreproduksimanusia 130511074511-phpapp02
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
 
Review mikrobiologi
Review mikrobiologiReview mikrobiologi
Review mikrobiologi
 
Dasar-Dasar Mikrobiologi
Dasar-Dasar Mikrobiologi Dasar-Dasar Mikrobiologi
Dasar-Dasar Mikrobiologi
 
Monera
MoneraMonera
Monera
 
(Modified) bab 9 mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupan
(Modified) bab 9    mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupan(Modified) bab 9    mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupan
(Modified) bab 9 mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupan
 
4) Struktur dan Bentuk Sel.pdf
4) Struktur dan Bentuk Sel.pdf4) Struktur dan Bentuk Sel.pdf
4) Struktur dan Bentuk Sel.pdf
 
Manipulasi sel pada kultur
Manipulasi sel pada kulturManipulasi sel pada kultur
Manipulasi sel pada kultur
 
JURNAL COLPRO (COLOSTRUM PRO)
JURNAL COLPRO (COLOSTRUM PRO)JURNAL COLPRO (COLOSTRUM PRO)
JURNAL COLPRO (COLOSTRUM PRO)
 
Buku x bab 4 (Eubacteria dan Archaebacteria)
Buku x bab 4 (Eubacteria dan Archaebacteria)Buku x bab 4 (Eubacteria dan Archaebacteria)
Buku x bab 4 (Eubacteria dan Archaebacteria)
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
Ppt Agent Protozoa.pptx
Ppt Agent Protozoa.pptxPpt Agent Protozoa.pptx
Ppt Agent Protozoa.pptx
 
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan SporozoaMakalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
 
SEJARAH_MIKROBIOLOGI.pptx
SEJARAH_MIKROBIOLOGI.pptxSEJARAH_MIKROBIOLOGI.pptx
SEJARAH_MIKROBIOLOGI.pptx
 

Mehr von pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 

Mehr von pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Kürzlich hochgeladen

TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxfitriaoskar
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 

Kürzlich hochgeladen (20)

TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 

Protozoologi

  • 1. Protozoologi Semester 02 Kegiatan Belajar II Parasit Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Jakarta 2013 Prodi Keperawatan Dr. Padoli, SKp,M.Kes http://www.bradley.edu/dotAsset/196511.jpg
  • 3. Pengantar Protozoology Protozoa adalah hewan bersel satu yang hidup sendiri atau dalam bentuk koloni (Proto= pertama; zoon= hewan). Tiap protozoa merupakan kesatuan lengkap yang sanggup melakukan semua fungsi kehidupan yang pada jasad lebih besar dilakukan oleh sel-sel khusus http://www.microbiologyonline.org.uk/themed/sgm/img/slideshows/3.1.5_protozoa_1.png
  • 4. Pengantar Protozoology Protozoa mempunyai nucleus (inti) yang berisi chromosome dan terletak di dalam cytoplasma (protoplasma). Pada beberapa protozoa di dalam nukleus ini terdapat satu atau beberapa granula yang disebut nucleolus (koryosome). http://www.natuurinformatie.nl/sites/nnm.dossiers/contents/i004392/cel%20geheel%20highlight%20cyto%20400px.jpg
  • 5. Pengantar Protozoology The protozoa parasit memiliki organ yang ditransformasi dari aktif (trofozoit) ke tahap tidak aktif, kehilangan daya motilitas dan membungkus dirinya sendiri dalam dinding kuat http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/08/Giardia_lamblia_SEM_8698_lores.jpg
  • 6. Pengantar Protozoology Protozoa dapat memperbanyak diri (reproduksi) secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dapat berupa pembelahan biner (binary fusion); satu menjadi dua; atau pembelahan ganda (multiple fusion); satu menjadi beberapa (lebih dari dua) sel protozoa yang baru. Reproduksi seksual dapat berupa konjugasi atau bersatunya gamet (fusi gamet). http://hidupsehati.com/wp-content/uploads/2011/09/Gambar-5.13-Pembelahan-biner-pada-Paramecium.jpg
  • 7. Protozoa Alat gerak (lokomosi) Patogen pada manusia Penyakit Rizopoda (amuba) Pseudopodia (kaki semu) Entamoeba histolytica Ambiasis Flagelata Flagella Giarda lamblia, Giardiasis Trichomonas vaginalis Trichomoniasis Trypanosoma sp, Trypanosomiasis Leishmania spp Leishmaniasis Mastingopora (siliata) Silia Balantidium coli Balantidiasis Sporozoa Tidak ada, pergerakan amuboid sedikit Toxoplasma gondii, spesies Toxoplasmosis Plasmodium, Malaria Isospora belli, Isosporiosis Cryptosporidium parvum, Cryptosporidiosis
  • 9. Entamoeba histolytica Manusia merupakan hospes parasit ini. Penyakit yang disebabkannya disebut amebiasis. Amebiasis terdapat di seluruh dunia (kosmopolit) terutama di daerah tropis dan daerah beriklim sedang. http://www.biology-resources.com/images/parasitic-entamoeba-big.jpg
  • 10. Morfologi. Bentuk histolitika bersifat patogen dan mempunyai ukuran 20 – 40 mikron. Bentuk ini berkembang biak secara biner di jaringan dan dapat merusak jaringan tersebut, sesuai dengan nama spesiesnya Entamoeba histolytica (histo=jaringan, lysis=hancur) Entamoeba histolytica http://www.k-state.edu/parasitology/546tutorials/PROTFIG40.JPG
  • 11. Daur hidup Entamoeba histolytica mempunyai 3 stadium, yaitu: (1) bentuk histolitika, (2) bentuk minuta, dan (3) bentuk kista Entamoeba histolytica
  • 12. Patogenesis. Bentuk histolitika memasuki mukosa usus besar yang utuh dan mengeluarkan enzim hemolisin yang dapat menghancurkan jaringan (lisis) Entamoeba histolytica http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/5/58/Clostridium_botulinum_01.png
  • 13. Gejala penyakit. Disentri amoeba merupakan bentuk dari amoebiasis. Gejala disentri meliputi : buang air besar berisi darah atau lendir, sakit perut, hilangnya selera makan, turun berat badan, demam, dan rasa dinginTanda klinis amebiasis kolon akut bila terdapat sindrom disentri disertai sakit perut (mules). Entamoeba histolytica http://www.deherba.com/media/k2/items/cache/97d1d3d17841d6d3353ed857f6573ac4_XL.jpg
  • 14. Pemeriksaan Laboratorium. Diagnosis ditegakkan dengan menemukan E.histolytica bentuk histolitika dalam tinja, pemeriksaan darah menunjukkan adanya leukositosis. Bila amoeba tidak ditemukan, pemeriksaan tinja perlu dilakukan 3 hari berturut- turut Entamoeba histolytica http://www.kapsulminyakikan.com/images/uji+minyak+ikan.jpg
  • 15. http://4.bp.blogspot.com/-8rET4O1MpRU/TcSTBgIe4JI/AAAAAAAABBw/LknVXR74sxA/s1600/DSC04580.JPG Pencegahan. Pengenalan tindakan sanitasi yang adekuat dan penyuluhan tentang rute penularan Entamoeba histolytica
  • 17. Trichomonas vaginalis merupakan filum protozoa ordo flagelata, Manusia merupakan hospes parasit ini dan menyebabkan Trichomoniasis pada vagina dan pada pria prostatitis. Trichomonas vaginalis
  • 18. Morfologi. Trichomonas vaginalis merupakan organisme berbentuk buah pir, bergerak aktif bergoyang dan berputar dengan flagel anterior 3-5 buah, berukuran 10 x 7 μm dan mampu bereplikasi melalui pembelahan biner. Trichomonas vaginalis http://1.bp.blogspot.com/-E90GsW_RrNM/TcHgAx6YaxI/AAAAAAAAADk/CSbm6qW78qo/s1600/trichomonas+V1090+11+5.jpg
  • 19. Siklus hidup. Pada wanita tempat hidup parasit ini di vagina bagian distal dan pada pria di urethra dan prostat Trichomonas vaginalis http://3.bp.blogspot.com/_m2edhcb7FYg/TKMBY6UOXQI/AAAAAAAAAFg/fE2QOdZSdrg/s320/Trichomoniasis_01.png
  • 20. Siklus hidup. Pada wanita tempat hidup parasit ini di vagina bagian distal dan pada pria di urethra dan prostat Trichomonas vaginalis
  • 21. Transmisi. Pada sebagian besar kasus Trichomonas vaginalis ditransmisikan saat terjadi hubungan kelamin, pria sering berperan sebagai pembawa parasit. Trichomonas vaginalis
  • 22. Rasa sakit atau nyeri pada saat kencing atau hubungan seksual, rasa nyeri pada perut bagian bawah, pengeluaran lendir pada vagina atau alat kelamin, keputihan berwarna putih susu bergumpal disertai rasa gatal dan kemerahan pada alat kelamin dan sekitarnya, keputihan yang berbusa, kehijauan, berbau busuk dan gatal, timbul bercak-bercak darah setelah berhubungan seksual, bintil-bintil berisi cairan, lecet atau borok pada alat kelamin Trichomonas vaginalis
  • 23. Trichomoniasis pada pria berupa bintil-bintil berisi cairan, lecet atau borok pada penis atau alat kelamin, luka tidak sakit, keras dan berwarna merah pada alat kelamin, rasa gatal yang hebat sepanjang alat kelamin, rasa sakit yang hebat pada saat kencing, bengkak, panas dan nyeri pada pangkal paha yang kemudian berubah menjadi borok Trichomonas vaginalis
  • 24. Pemeriksaan laboratorium. Pada wanita trichomonas vaginalis ditemukan dalam sedimen urin, melalui preparasi basah terhadap sekret vagina atau scraping vagina Trichomonas vaginalis http://infolaboratoriumkesehatan.files.wordpress.com/2012/05/laboratory-safety.jpg
  • 26. Balantidiasis merupakan penyakit yang disebabkan oleh Balantidium coli yang mirip dengan amebiasis, menyebabkan proteolitik dan sitotoksik yang memediasi invasi jaringan dan ulserasi usus. Balantidium coli http://www.ym.edu.tw/par/image/parasite/Protozoa/Ciliophora/Balantidium/Balantidium_coli/Bal-col-CysFro2.jpg
  • 27. Morfologi. Balantidium merupakan protozoa usus manusia yang paling besar. Memiliki dua bentuk tubuh yaitu, trofozoit dan kista. Balantidium coli http://1.bp.blogspot.com/-FsA-s-JdO4Q/TmOt_ahGUQI/AAAAAAAAAB4/iWFgIT9FKk8/s1600/bala3.jpg
  • 28. Bentuk kista lonjong atau seperti bola, ukurannya 45-75 mμ, warnanya hijau bening, memiliki makronukleus, memiliki vakuola kontraktil dan silia Balantidium coli http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/4/47/Balantidium_coli_wet_mount.jpg
  • 29. Epidemiologi. B. coli didistribusikan di seluruh dunia. Babi dan monyet (jarang) merupakan reservoir yang paling penting. Infeksi yang ditularkan melalui jalur fekal-oral; wabah berhubungan dengan kontaminasi pasokan air dengan kotoran babi Balantidium coli http://www.wallpaperpimper.com/wallpaper/Animal/Pigs/Pig-5-8UTG09F5FQ-1680x1050.jpg
  • 30. http://infolaboratoriumkesehatan.files.wordpress.com/2012/05/laboratory-safety.jpg Pemeriksaan laboratorium .Pemeriksaan mikroskopis tinja untuk trofozoit dan kista dilakukan. Trofozoit ini sangat besar, bervariasi dalam panjang dari 50 sampai 200μm dan lebar dari 40 sampai 70μm. Permukaan ditutupi dengan silia Balantidium coli
  • 32. Plasmodiumsp termasuk golongan protozoa family plasmodiidae, dan order Coccidiidae. Melalui perantaraan tusukan (gigitan) nyamuk Anopheles spp. plasmodium menyebabkan penyakit malaria. Plasmodium Sp http://library.thinkquest.org/03oct/00946/pic_used/avian_plasmodium.jpg
  • 33. Patogenesis. Gejala klinis yang muncul pada infeksi malaria disebabkan secara tunggal oleh bentuk aseksual Plasmodium yang bersirkulasi di dalam darah. Plasmodium Sp http://3dciencia.com/blog/wp-content/uploads/2011/04/sickle-red-blood-cell-malaria-infected-RBC-eritocito-anemia-falciforme-globulo-rojo-anaemia.jpg
  • 34. http://www.holisticprimarycare.net/images/stories/topics_cardiovascular_health/BloodViscosity.jpg Parasit ini menginvasi serta menghancurkan sel darah merah, menetap di organ penting dan jaringan tubuh, menghambat sirkulasi mikro, serta melepaskan toksin yang akan menginduksi pelepasan sitokin yang bersifat proinflammatory sehingga terjadi rigor malaria yang klasik Plasmodium Sp
  • 35. Siklus Plasmodium. Plasmodium sp sebagai penyebab penyakit malaria memiliki siklus hidup seksual (sporogoni) berlangsung pada nyamuk Anopheles, dan siklus aseksual yang berlangsung pada manusia Plasmodium Sp http://download.thelancet.com/images/journalimages/0140-6736/PIIS0140673610604473.gr4.lrg.jpg
  • 36. Siklus aseksual. Stadium ini dimulai ketika nyamuk Anopheles betina menggigit manusia dan memasukkan sporozoit yang terdapat pada air liurnya ke dalam darah manusia. Plasmodium Sp https://www.vectorbase.org/sites/default/files/ftp/image_gallery/Anopheles%20Species/An.%20arabiensis/anopheles_arabiensis.jpg
  • 37. Siklus aseksual. Nyamuk Anopheles betina menghasilkan kurang lebih 10.000-30.000 merozoit, yang kemudian akan dikeluarkan dari sel hati dan selanjutnya menginfeksi eritrosit. Plasmodium Sp http://www.planet-schule.de/sf/multimedia/animationen/malariakreislauf/mme/images/man_1_leber_zoom_11.gif
  • 38. Siklus seksual (Sporogoni). Gametosit matang di dalam darah penderita yang terhisap oleh nyamuk, akan mengalami proses pematangan di dalam usus nyamuk untuk menjadi gamet (gametogenesis). Plasmodium Sp http://3.bp.blogspot.com/-dCcTbJtMJ3E/Tq0voENIqEI/AAAAAAAAAUk/O4fJ_wsWfws/s1600/aa9.JPG
  • 39.
  • 40. Gejala Penyakit Malaria. Gejala klinis malaria pada umumnya muncul 9-14 hari setelah gigitan nyamuk Anopheles yang terinfeksi. Gejala klinis yang paling sering ditemui pada malaria adalah demam Plasmodium Sp http://intisari-online.com//media/images/977_kejang_demam_pada_anak.jpg
  • 41. http://infolaboratoriumkesehatan.files.wordpress.com/2012/05/laboratory-safety.jpg Pemeriksaan laboratorium. Pewarnaan Giemsa pada sediaan tebal dan tipis merupakan standar untuk diagnosa malaria. Pemeriksaan diagnostik yang lain adalah analisa quantitative buffy coat (QBC) untuk melihat parasit malaria dan rapid diagnostic tests (RDT) untuk mendeteksi antigen spesifik (protein) yang dihasilkan oleh parasit malaria dan berada dalam sirkulasi darah orang yang terinfeksi. Plasmodium Sp
  • 42. Toxoplasma gondii - menyebabkan toksoplasmosis. Host definitif adalah kucing domestik dan kucing lainnya. Manusia dan mamalia lainnya adalah host intermediate. Toxoplasma Gondii http://www.uam.es/departamentos/medicina/patologia/161-100x.JPG
  • 43. Sebagian besar infeksi primer pada orang dewasa imunokompeten tidak menunjukkan gejala. Infeksi kongenital dapat mengakibatkan aborsi, lahir mati, atau penyakit neonatal dengan ensefalitis, chorioretinitis dan hepatosplenomegali. Demam, sakit kuning, dan kalsifikasi intrakranial juga terlihat. Untuk diagnosis infeksi akut dan bawaan, untuk mendeteksi antibodi digunakan immunofluorescence assay Toxoplasma Gondii http://henryastor.com/wp-content/uploads/2011/04/baby-2.jpeg