1. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Jakarta 2015
Australia Indonesia Partnership
for Health Systems Strengthening
(AIPHSS)
KEPERAWATAN JIWA II
Suliswati
MODUL PRAKTIKUM
SEMESTER 7
PANDUAN PRAKTEK KLINIK ASUHAN KEPERAWATAN
PADA KLIEN DENGAN MASALAH PSIKOSOSIAL
(ANSIETAS)
2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
i
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat
Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
berkah dan karuniNyalah penyusun
dapat menyelesaikan Modul Mata
Kuliah Keperawatan Jiwa I.
Buku ini disusun sebagai referensi dan
bahan belajar untuk mahasiswa program
Pendidikan Jarak Jauh Program D.III
Keperawatan yang diselenggarakan oleh
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga
Kesehatan, Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia.
Penyusun mengucapkan terima kasih
atas berbagai bantuan baik materiil
maupun imateriil dari berbagai pihak
atas keberhasilan penyusunan modul
ini.
Mudah-mudahan Modul ini dapat
digunakan secara efektif dan dapat
menjadimediayangdapatmeningkatkan
pemahaman dan kemampuan
memberikan asuhan keperawatan jiwa
bagi mahasiswa Pendidikan Jarak Jauh
Program D.III Keperawatan.
Kata
Pengantar
Tim Penyusun
Gambar : Praktek Keperawatan
3. ii
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Daftar Isi
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Pendahuluan 1
Kegiatan Belajar
Melakukan Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan
Masalah Kehilangan 5
Daftar Pustaka 14
Lampiran 15
Daftar Gambar 20
4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
1
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Pendahuluan
Modul 1 ini berjudul ”Panduan praktek
klinik asuhan keperawatan pada klien
dengan masalah psikososial (anxietas)“.
Sebagai prasyarat dalam mempelajari
modul ini Anda terlebih dahulu harus sudah
menyelesaikan modul terdahulu yaitu modul
mata kuliah keperawatan jiwa I.
Selamat Anda telah berhasil menyelesaikan
modul mata kuliah keperawatan jiwa I
dengan baik, dan sekarang marilah kita
lanjutkan untuk mempelajari modul mata
kuliah keperawatan jiwa II. Nah, mata kuliah
keperawatan jiwa II ini disajikan dalam 4
(empat) modul panduan praktek, yaitu
2 modul panduan praktek klinik asuhan
keperawatan pada klien dengan masalah
psikososial, dan 2 modul panduan praktek
klinik asuhan keperawatan pada klien
dengan gangguan jiwa.
Adapun struktur modulnya yaitu:
modul 1 tentang praktek klinik asuhan
keperawatan pada klien dengan masalah
psikososial 1, yang membahas asuhan
keperawatan pada klien dengan masalah
Gambar : Keperawatan Jiwa
anxietas. Modul 2 tentang praktek klinik asuhan keperawatan pada klien dengan masalah
psikososial 2, membahas asuhan keperawatan pada klien dengan kehilangan dan asuhan
keperawatan pada klien dengan gangguan body image. Modul 3 tentang praktek klinik
asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan jiwa 1, membahas tentang asuhan
keperawatan pada klien dengan gangguan halusinasi, dan asuhan keperawatan pada klien
dengan perilaku kekerasan. Modul 4, tentang praktek klinik asuhan keperawatan pada
klien dengan gangguan jiwa 2, membahas asuhan keperawatan pada klien dengan isolasi
I. PENDAHULUAN
5. 2
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
sosial, asuhan keperawatan pada klien dengaan harga diri rendah, dan asuhan keperawatan
klien dengan defisit perawatan diri.
Nah, sekarang Anda akan mulai modul 1 yang mempelajari tentang praktek klinik asuhan
keperawatan pada klien dengan anxietas. Anxietas merupakan masalah psikososial yang
dapat dijumpai pada individu yang dirawat dirumah sakit dengan penyakit kronis. Cobalah
Anda ingat kembali tentang konsep Asuhan keperawatan pada klien dengan masalah
psikososial yang telah Anda pelajari pada mata kuliah keperawatan jiwa 1. Selanjutnya
jawablah pertanyaan ini dengan benar. Jelaskan pengertian dari masalah psikososial? Baik
sekali Anda telah dapat menjawab pertanyaan ini dengan benar. Pada dasarnya setiap
individu akan mengalami banyak perubahan yang diakibatkan oleh adanya stressor yang
dialami dalam kehidupannya.
Setiap perubahan yang terjadi dalam kehidupan individu baik yang bersifat psikologik
maupun sosial akan mempunyai pengaruh timbal balik, banyak perubahan perubahan
dalam kehidupan akan berdampak pada timbulnya masalah psikososial. Apakah masalah
masalah psikososial? Masalah psikososial adalah masalah kejiwaan dan kemasyarakatan
yang mempunyai pengaruh timbal balik sebagai akibat terjadinya perubahan sosial dan atau
gejolak sosial dalam masyarakat yang dapat menimbulkan gangguan jiwa.
Modul ini mempelajari tentang panduan praktek klinik asuhan keperawatan pada klien
dengan anxietas. Oleh karena itu, agar Anda dapat mempelajari panduan praktek ini dengan
baik maka pelajarilah modul ini setahap demi setahap. Alokasi waktu untuk mempelajari
modul panduan praktek klinik ini I JPK (60 menit) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Adapun manfaat yang dapat Anda peroleh dari mempelajari modul panduan praktek
klinik ini, Anda dapat memahami dan melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan
anxietas. Artinya Anda akan dapat memberikan bantuan/memberikan asuhan keperawatan
pada individu lain yang mengalami masalah psikososial khususnya anxietas baik dalam
lingkungan keluarga maupun diluar lingkungan (masyarakat). Akibat adanya konflik dalam
kehidupan.
Agar proses belajar dapat berjalan dengan baik Anda diharapkan dapat mengikuti langkah
langkah pembelajaran praktek klinik yang akan dijelaskan pada bagian strategi praktek klinik.
Bacalah strategi praktek klinik pada bagian berikut ini semoga dapat Anda pahami dengan
baik.
Sebelum Anda melaksanakan praktek klinik
Anda perlu memahami berbagai hal yang
perlu dipersiapkan. Pada strategi praktek
klinik ini dijelaskan tentang berbagai hal
mengenai tahapan praktek klinik, yaitu
sebagai berikut:
1. Persiapan praktek klinik:
Pada persiapan praktek klinik ini Anda
harus memahami secara rinci program
praktek klinik
yang akan dijalankan yaitu :
a. Kompetensi yang akan dicapai
b.Tujuan umum dan tujuan
khusus praktek klinik
c. Jenisdanjumlahkasusyangdibutuhkan
d.Stategi praktek klinik.
e. Instruktur klinik.
f. Pencapaian target kompetensi.
g. Evaluasi praktek klinik.
h.Penggunaan format
dokumentasi asuhan keperawatan
2. Kontrak belajar
Setelah Anda memahami secara rinci
program praktek klinik yang
akan Anda jalankan Anda diminta
untuk melakukan asuhankeperawatan
pada 1 kasus kelola.
3. Pelaksanaan praktek
a. Melakukan preconference
(konferensi
awal) bersama pembimbing klinik
untuk hal sebagai berikut:
II. PANDUAN PRAKTEK KLINIK.
6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
3
1) Mendiskusikan tujuan praktek.
2) Menyepakati rencana kegiatan
dan strategi belajar dengan
mengacu pada kontrak belajar
yang telah dibuat.
3) Mengkaji kesiapan diri untuk
melaksanakan praktek yang
meliputi: pemahaman konsep dan
teori terkait dengan kompetensi yang akan dicapai, sikap, dan kondisi
psikologis diri dalam menjalankan praktek.
4) Mendiskusikan kasus yang akan dikelola sesuai kontrak belajar.
b. Melaksanakan praktek keperawatan; Anda akan melaksanakan
praktek asuhan keperawatan berdasarkan kesepakatan dalam
kontrak belajar, ada beberapa metoda belajar yang dapat Anda gunakan
antara lain adalah:
1) Observasi, Anda melakukan observasi terhadap klien kelola Anda secara
mandiri dan mendiskusikan hasil observasi/pengamatan Anda dengan
pembimbing klinik.
2) Praktek langsung, Anda melakukan asuhan keperawatan kepada klien
kelolaan Anda dibawah bimbingan pembimbing klinik.
3) Diskusi kelompok: Anda akan mendiskusikan bersama anggota
kelompok lain berbagai kasus yang berhubungan dengan kompetensi, diskusi
ini dapat Anda lakukan sepanjang
kegiatan praktek.
4) Penugasan tertulis: Anda melakukan pendokumentasian kegiatan praktek
yang telah dilakukan sebagai kelengkapan dari kegiatan belajar dalam
mencapai kompetensi.
Dokumentasi asuhan keperawatan dibuat dalam bentuk laporan dengan
menggunakan format yang telah disediakan dan menyerahkan laporan pada
akhir periode praktek (2
hari setelah selesai praktek) kepada pembimbing klinik.
c. Melaksanakan post conference (konferensi akhir); kegiatan
yang Anda lakukan adalah:
1) Anda mendiskusikan kegiatan praktek yang telah dilakukan bersama
pembimbing klinik dan anggota kelompok lainnya.
2) Memperoleh penguatan terhadap aktivitas belajar yang telah Anda lakukan.
3) Menyimpulkan hasil belajar yang sudah diperoleh dan menyampaikan
rencana belajar berikutnya.
d. Strategi belajar praktek klinik
Pada strategi belajar klinik ini ada hal-hal yang perlu Anda ketahui dan laksanakan antara
lain yaitu:
1) Anda akan melakukan praktek klinik di rumah sakit atau Puskesmas yang
sudah ditentukan.
2) Dalam praktek klinik, kelas akan dibagi dalam beberapa kelompok kecil yang
masing masing kelompok akan dibimbing oleh pembimbing klinik.
3) Menyiapkan LP (Laporan Pendahuluan), dan SP (strategi pelaksanaan
tindakan) sebelum praktek dilakukan, sehari sebelum praktek klinik
dilakukan Anda diharuskan untuk
membuat laporan pendahuluan pada masalah anxietas yang akan Anda
kelola dan membuat 1 strategi pelaksanaan tindakan untuk masalah utama
Anxietas, hal ini untuk
7. 4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Selamat belajar, semoga berhasil
membantu Anda melakukan praktek klinik.
4) Mencatat kegiatan harian yang telah dilakukan.
5) Menyelesaikan penugasan selama praktek klinik, laporan asuhan
keperawatan, laporan
kegiatan praktik lainnya.
6) Kehadiran pada praktek klinik 100%
e. Tata tertib pelaksanaan praktek klinik.
Untuk kelancaran dan ketertiban pelaksanaan praktek klinik.
1) Anda diharuskan hadir 15 menit sebelum praktek klinik dimulai.
2) Anda diharuskan menandatangani daftar hadir setiap hari sesuai dengan
jadwal yang telah ditentukan.
3) Anda diharuskan menggunakan seragam dan atribut yang telah ditentukan.
4) Anda diharuskan menyelesaikan penugasan selama praktek klinik sesuai
dengan target waktu yang telah disepakati.
f. Penilaian praktek klinik.
1) Penilaian dilakukan terhadap pencapaian target kompetensi dan sub
kompetensi, diharapkan pencapaian target 100%
2) Penilaian terhadap sikap yang terintegrasi selama melaksanakan praktek klinik.
3) Penilaian terhadap laporan asuhan keperawatan pada klien kelolaan
berdasarkan bukti fisik yang ditunjukkan selama proses melaksanakan
praktek klinik.
4) Penilaian praktek asuhan keperawatan dilakukan sepanjang praktek klinik
berlangsung.
Pada periode akhir akan dilaksanakan penilaian pencapaian kompetensi (PPK)
yang mencakup seluruh komponen sub kompetensi.
5) Penilaian kompetensi dilakukan sampai Anda kompeten.
Setelah Anda memahami strategi praktek klinik yang telah Anda pelajari, maka Anda akan
melakukan kegiatan pembelajaran berikutnya. Baiklah Anda selanjutnya akan memulai
kegiatan belajar 1, Anda dapat melakukan/memberikan asuhan keperawatan pada klien
dengan masalah psikososial 1, yaitu melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan
anxietas.
8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
5
Kegiatan
Belajar
1. Tujuan Pembelajaran Umum
2. Tujuan Pembelajaran Khusus
Melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan anxietas
Setelah menyelesaikan pembelajaran ini diharapkan Anda mampu melakukan asuhan
keperawatan pada klien dengan Anxietas.
Setelah menyelesaikan pembelajaran ini diharapkan Anda mampu:
a. Mampu melakukan pengkajian pada klien dengan Anxietas
b. Mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada klien dengan Anxietas
c. Mampu menetapkan rencana tindakan keperawatan pada klien dengan anxietas.
d. Mampu melakukan tindakan keperawatan pada klien dengan anxietas sesuai dengan
rencana.
e. Mampu mengevaluasi tindakan keperawatan yang telah dilakukan pada klien dengan
anxietas.
f. Mampu membuat dokumentasi asuhan keperawatan pada klien dengan anxietas.
III. Pokok - Pokok Materi
a. Konsep Anxietas
b. Pengkajian klien dengan anxietas.
c. Diagnosa Keperawatan klien dengan anxietas.
d. Rencana tindakan Keperawatan klien dengan anxietas.
e. Implementasi / pelaksanaan tindakan keperawatan pada klien dengan anxietas
f. Evaluasi keperawatan pada klien dengan anxietas.
Gambar : Gangguan Citra Tubuh
III. KEGIATAN BELAJAR PRAKTEK KLINIK :
9. 6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
IV. Uraian materi.
Apakah ansietas itu? Ansietas adalah suatu perasaan tidak santai yang samar-
samar karena ketidaknyamanan atau rasa takut yang disertai suatu respons
(sumber seringkali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu); suatu perasaan
takut akan terjadi sesuatu yang disebabkan oleh antisipasi bahaya. Ini merupakan
sinyal yang menyadarkan bahwa peringatan tentang bahaya yang akan datang dan
memperkuat individu mengambil tindakan menghadapi ancaman.
Ansietas memiliki nilai yang positif. Menurut Stuart dan Laraia (2005) aspek positif
dari individu berkembang dengan adanya konfrontasi, gerak maju perkembangan
dan pengalaman mengatasi anxietas. Tetapi pada keadaan lanjut perasaan cemas
dapat mengganggu kehidupan seseorang.
1) Konsep anxietas
a. Pengertian.
Bagaimana tingkatan ansietas itu? Menurut Stuart dan Sundeen (1998), tingkat
ansietas sebagai berikut:
1) Ansietas ringan berhubungan dengan ketegangan dalam kehidupan sehari-
hari dan menyebabkan seseorang menjadi waspada dan meningkatkan lahan
persepsinya. Ansietas memotivasi belajar dan menghasilkan pertumbuhan
dan kreativitas.
2) Ansietas sedang memungkinkan seseorang untuk memusatkan pada hal
yangpentingdanmengesampingkanyanglain,sehinggaseseorangmengalami
perhatian yang selektif namun dapat melakukan sesuatu yang lebih terarah.
3) Ansietas berat sangat mengurangi lahan persepsi seseorang. Seseorang
cenderung untuk memusatkan pada sesuatu yang terinci dan spesifik dan
tidakdapatberfikir tentanghallain.Semuaperilakuditujukanuntukmengurangi
ketegangan. Orang tersebut memerlukan banyak pengarahan untuk dapat
memusatkan pada suatu area lain.
4) Tingkat panik dari ansietas berhubungan dengan terperangah, ketakutan
dan teror. Rincian terpecah dari proporsinya, tidak mampu melakukan sesuatu
walaupun dengan pengarahan. Panik melibatkan disorganisasi kepribadian.
Terjadi peningkatan aktivitas motorik, menurunnya kemampuan berhubungan
dengan orang lain, persepsi menyimpang, dan kehilangan pemikiran rasional.
b. Tingkatan ansietas
Uraian
Materi
Menurut Stuart dan Laraia (1998) terdapat beberapa teori yang dapat menjelaskan
ansietas, diantaranya:
1) Faktor biologis
Otak mengandung reseptor khusus untuk benzodiazepine. Reseptor ini
membantu mengatur ansietas. Penghambat GABA juga berperan utama
dalam mekanisme biologis
c. Faktor Predisposisi
10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
7
berhubungan dengan ansietas sebagaimana halnya dengan endorfin. Ansietas
mungkin disertai dengan gangguan fisik dan selanjutnya menurunkan kapasitas
seseorang untuk mengatasi stressor.
2) Faktor psikologis
Pandangan psikoanalitik. Ansietas adalah konflik emosional yang terjadi antara
antara 2 elemen kepribadian – id dan superego. Id mewakili dorongan insting dan impuls
primitif, sedangkan superego mencerminkan hati nurani seseorang dan dikendalikan
oleh norma-norma budaya seseorang. Ego atau aku berfungsi menengahi tuntutan dari
dua elemen yang bertentangan dan fungsi ansietas adalah mengingatkan ego bahwa
ada bahaya.
3) Pandangan interpersonal
Ansietas timbul dari perasaan takut terhadap tidak adanya penerimaan dan
penolakan interpersonal. Ansietas berhubungan dengan perkembangan trauma,
seperti perpisahan dan kehilangan, yang menimbulkan kelemahan spesifik. Orang yang
mengalami harga diri rendah terutama mudah mengalami perkembangan ansietas yang
berat.
4) Pandangan perilaku
Ansietas merupakan produk frustasi yaitu segala sesuatu yang mengganggu
kemampuan seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Pakar perilaku
menganggap sebagai dorongan belajar berdasarkan keinginan dari dalam untuk
menghindari kepedihan.
Individu yang terbiasa dengan kehidupan dini dihadapkan pada ketakutan
berlebihan lebih sering menunjukkan ansietas dalam kehidupan selanjutnya.
5) Sosial budaya
Ansietas merupakan hal yang biasa ditemui dalam keluarga. Ada tumpang tindih
dalam gangguan ansietas dan antara gangguan ansietas dengan depresi. Faktor
ekonomi, latar belakang pendidikan berpengaruh terhadap terjadinya ansietas.
Faktor presipitasi dibedakan menjadi:
1) Ancaman terhadap integritas seseorang meliputi ketidakmampuan fisiologis
yang akan datang atau menurunnya kapasitas untuk melakukan aktivitas hidup
sehari-hari
2) Ancaman terhadap sistem diri seseorang dapat membahayakan identitas ,
harga diri, dan fungsi sosial yang terintegrasi seseorang.
d. Faktor presipitasi
Individu mengatasi ansietas dengan menggerakkan sumber koping di lingkungan.
e. Sumber koping
Tingkat ansietas sedang dan berat menimbulkan dua jenis mekanisme koping
sebagai berikut:
a. Reaksi yang berorientasi pada tugas yaitu upaya yang disadari dan
berorientasi pada tindakan untuk memenuhi secara realistik tuntutan situasi
stres, misalnya perilaku menyerang untuk mengubah atau mengatasi hambatan
pemenuhan kebutuhan, Menarik diri untuk memindahkan dari sumber stress,
Kompromi untuk mengganti tujuan atau mengorbankan kebutuhan personal.
b. Mekanisme pertahanan ego membantu mengatasi ansietas ringan dan
sedang, tetapi berlangsung tidak sadar dan melibatkan penipuan diri dan distorsi
realitas dan bersifat maladaptif.
f. Mekanisme koping
11. 8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Ditandai dengan dengan produktivitas menurun, mengamati dan waspada, kontak
mata jelek, gelisah, melihat sekilas sesuatu, pergerakan berlebihan (seperti; foot
shuffling, pergerakan lengan/tangan), ungkapan perhatian berkaitan dengan
merubah peristiwa dalam hidup, insomnia, dan perasaan gelisah.
2) Data yang perlu dikaji:
a. Perilaku.
Menyesal, iritabel, kesedihan mendalam, takut, gugup, sukacita berlebihan,
nyeri dan ketidakberdayaan meningkat secara menetap, gemeretak, ketidak
pastian, kekhawatiran meningkat, fokus pada diri sendiri, perasaan tidak adekuat,
ketakutan, distressed, khawatir, prihatin dan mencemaskan
b. Afektif
Suara bergetar, gemetar/tremor tangan, bergoyang-goyang, respirasi meningkat
(simpatis), kesegeraan berkemih (parasimpatis), nadi meningkat (simpatis), dilatasi
pupil (simpatis), refleks-refleks meningkat (simpatis), nyeri abdomen (parasimpatis),
gangguan tidur (parasimpatis)
Perasaan geli pada ekstremitas (parasimpatis), eksitasi kardiovaskuler (simpatis),
peluh meningkat, wajah tegang, anoreksia (simpatis), jantung berdebar-debar
(simpatis), diarhea (parasimpatis), keragu-raguan berkemih (parasimpatis),
kelelahan (parasimpatis), mulut kering (simpatis), kelemahan (simpatis), nadi
berkurang (parasimpatis), wajah bergejolak (simpatis), vasokonstriksi superfisial
(simpatis), berkedutan (simpatis), tekanan darah menurun (parasimpatis), mual
(parasimpatis), keseringan berkemih (parasimpatis), pingsan (parasimpatis), sukar
bernafas (simpatis), tekanan darah meningkat (parasimpatis).
c. Fisiologis
Gambar : Merenung
Hambatan berfikir, bingung, preokupasi, pelupa, perenungan, perhatian lemah,
lapang persepsi menurun, takut akibat yang tidak khas, cenderung menyalahkan
orang lain, sukar berkonsentrasi, kemampuan berkurang terhadap: (memecahkan
masalah dan belajar), kewaspadaan terhadap gejala fisiologis.
d. Kognitif
12. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
9
a. Harga diri rendah
b. Gangguan citra tubuh
c. Ansietas
d. Koping individu inefektif
e. Kurangnya pengetahuan
3) Pohon masalah dan diagnosa keperawatan
Masalah keperawatan
Harga diri rendah
Gangguan citra tubuh
Ansietas (core problem)
Koping individu tak efektif
Perubahan fisik/operasi
Stressor fisik
Kurang
Pengetahuan
Mengatasi anxietas klien.
4) Rencana tindakan keperawatan.
a. Tujuan umum:
a) Klien mampu membina hubungan saling percaya.
b) Pasien mampu mengenal ansietas
c) Pasien mampu mengatasi ansietas melalui teknik relaksasi
d) Pasien mampu memperagakan dan menggunakan teknik relaksasi untuk
mengatasi anxietas.
b. Tujuan khusus:
a) Bina hubungan saling percaya
b) Sediakan waktu untuk ekspress feeling
c) Latihan Teknik Relaksasi dan reduksi stress
d) Membuat rencana latihan Teknik Relaksasi dan reduksi stress
e) Mempraktikkan teknik relaksasi dan reduksi stress dalam kehidupan
sehari-hari.
c. Tindakan keperawatan.
a. Membina hubungan saling percaya perlu Anda pertimbangkan agar klien
merasa aman dan nyaman saat berinteraksi dengan Anda caranya adalah
sebagai berikut:
a) Mengucapkan salam.
b) Berjabat tangan.
6) Implementasi tindakan keperawatan.
13. 10
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
A. Proses Keperawatan
oGambar : Wawancara
c) Menjelaskan tujuan interaksi.
d) Membuat kontrak (topik, waktu, tempat, tujuan) setiap kali bertemu klien.
b. Membantu pasien mengenal anxietas
a) Membantu klien mengidentifikasi dan mengekpresikan perasaannya.
b)Membantu klien menjelaskan situasi yang menimbulkan anxietas.
c) Membantu klien mengenal penyebab anxietas.
d) Membantu klien menyadari perilaku akibat anxietas.
c. Mengajarkan klien tehnik relaksasi untuk meningkatkan kontrol dan rasa
percaya diri klien
Contoh: implementasi tindakan keperawatan yang dilaksanakan dengan
menggunakan strategi pelaksanaan tindakan sebagai berikut:
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KLIEN DENGAN ANSIETAS
Hasil wawancara, klien mengatakan
khawatir bahwa setelah operasi
matanya malah tidak bisa melihat
sama sekali. Mengeluh jantung
berderbar-debar, susah tidur, mulut
kering, gelisah ,tangan berkeringat
dingin, fokus perhatian hanya pada
setelah operasi, ransa ng luar tidak
mampu diterima, dan lapangan
pesepsi menyempit.
Hasil observasi, ekspresi wajah
terlihat tegang, rentang perhatian
menyempit, perubahan tanda-tanda
vital (nadi dan tekanan darah naik),
tampak sering nafas pendek, gerakan
tersentak – sentak , meremas- remas
1. Kondisi Klien
2.Diagnosakeperawatan
Ansietas
a) Klien dapat mengenal anxietasnya
b) Klien dapat mengatasi ansietas melalui latihan relaksasi
c) Klien dapat memperagakan dan menggunakan latihan relaksasi untuk
mengatasi anxietas.
d) Melibatkan Keluarga dalam latihan yang telah disusun
3. Tujuan tindakan keperawatan
a) Membina hubungan saling percaya
b) Membantu klien mengenal ancietas
c) Mengajarkan teknik nafas dalam
d) Memasukan kejadwal kegiatan harian klien.
4. Tindakan keperawatan:
14. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
11
1) Assalamualaikum Bu, Perkenalkan nama saya....., senang dipanggil suster...,
Saya adalah mahasiswa DIII Keperawatan bertugas merawat ibu selama 2 minggu
(12) hari yaitu tanggal ....s/d.... mulai dari jam 8.00 Wib sampai dengan jam 14.00 Wib.
Nama Ibu siapa? Suka di panggilnya apa?
2) Evaluasi/validasi: Bagaimana perasaan Ibu pagi hari ini? Oh, jadi ibu merasa
tidak nyaman?
3) Kontrak: Bagaimana kalau sekarang kita bercakap-cakap tentang apa yang Ibu
rasakan sehubungan dengan penyakit Ibu sekaligus cara mengatasinya? Tidak lama,
hanya sekitar 30 menit dari jam 09.00 s/d 09.30. Dimana tempatnya bu? Bagaimana
kalau di sini saja ya (tempat tidur)?
Strategi komunikasi :
a. Fase orientasi :
1) Apa yang ibu rasakan sekarang?
Adakah hal yang Ibu pikirkan terkait
penyakit yang sedang di hadapi? Apakah
ada perasaan khawatir? Ceritakan apa yang
sedang Ibu rasakan, tanda dan gejalanya?
Oh, jadi ibu sering gelisah, susah tidur,
mulut terasa kering dan adanya perasaan
tidak nyaman. Apa yang telah Ibu lakukan
untuk mengatasinya? Apakah berhasil?
2) Baiklah Bu, saya akan mengajarkan
kepada ibu bahwa ada beberapa cara
mengatasi perasaan khawatir yang ibu
rasakan itu. Yaitu latihan relaksasi, dimana
inibermanfaatuntukmembuatfisikIbu
relaks atau santai. Dalam laihan relaksasi
ini ada dua hal yang harus kita lakukan.
Pertama latihan tarik nafas dalam dan
kedua relaksasi otot progressif. Baiklah
Bu, untuk pertemuan kita pagi ini kita
akan latihan teknik nafas dalam dulu.
Dalam latihan ini Ibu harus memusatkan
pikiran dan perhatian pada pernafasan,
gerakan mengembang dan mengempisnya
otot dada Ibu saat bernafas. Bisa kita mulai
Bu? Sekarang Ibu silahkan duduk bersila
seperti saya. Pertama-tama ibu tarik nafas
perlahan- lahan dalam hitungan satu, Ibu
pikirkan bahwa udara memasuki bagian
bawah paru- paru Ibu, pada hitungan
kedua Ibu bayangkan udara mengisi bagian
tengah paru- paru Ibu, dan pada hitungan
ketiga Ibu bayangkan paru-paru Ibu sudah
terisi dengan udara, setelah itu tahan nafas
dalam hitungan tiga, dan kemudian Ibu
hembuskan udara melalui mulut dengan
meniup udara perlahan-lahan. Nah,
sekarang Ibu lihat saya mempraktekanya.
Sekarang coba Ibu mempraktekanya.
Wah, bagus sekali Ibu sudah mampu
malakukanya. Sekarang kita latih kembali
selama 5 sampai 10 kali. Bagus sekali.
b. Fase kerja:
Gambar : Perasaan Khawatir
15. 12
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
1) Evaluasi: “Bagaimana perasaan Ibu setelah kita berbincang–bincang dan
berlatih cara mengatasi anxietas yang pertama dengan teknik nafas dalam? Apakah
bermanfaat bagi
Ibu? Bagus .. Coba Ibu Lakukan kembali. Bagus, Ibu telah bisa melakukannya.
2) Tindak lanjut: Baiklah Bu, Mari kita masukan kejadwal harian Ibu. Setiap kali
Ibu merasa khawatir, Ibu bisa langsung mempraktekan cara ini. Dan latih juga sesuai
jadwal yang
sudah Ibu buat.
3) Kontrak: Besok pagi kita bertemu lagi. Saya akan mengajarkan latihan yang
keduayaknirelaksasiototprogressifdengancaramengendurkandanmengencangkan
seluruh otot- otot Ibu agar tetap relaks dan nyaman. Bagaimana kita bertemu jam
9.00-9.15, disini?
Assalamualaikum Wr. Wb.
c. Fase terminasi :
Evaluasi menggunakan evaluasi formatif, yang dilaksanakan pada setiap tindakan
keperawatan yang dilakukan hal ini dapat anda pelajari pada setiap strategi pelaksanaan
tindakan keperawatan yang Anda lakukan selain evaluasi formatif Anda juga melakukan
evaluasi sumatif yaitu evaluasi yang Anda lakukan pada akhir praktek klinik dapat Anda
buat sebagai kesimpulan.
7) Evaluasi:
16. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
13
Rangkuman
Selamat Anda telah menyelesaikan modul tentang praktek klinik asuhan keperawatan pada
klien dengan anxietas dengan demikian Anda anda sebagai mahasiswa DIII Keperawatan
yang nantinya akan bertugas sebagai pelaksana keperawatan telah menguasai kompetensi
asuhankeperawatanpadakliendenganmasalahpsikososialyaituasuhankeperawatanpada
klien dengan anxietas. Hal hal penting yang telah Anda pelajari dalam modul Praktek klinik
asuhan keperawatan pada klien dengan anxietas adalah sebagai berikut: Konsep anxietas,
Proses keperawatan pada klien dengan anxietas muali dari pengkajian, merumuskan
diagnosa keperaeatan, menetapkan rencana tindakan keperawatan, implementasi
tindakan keperawatan , evaluasi. Selanjutnya Anda diharapkan dapat menerapkan asuhan
keperawatan pada klien dengan kecemasan. selanjutnya Anda diminta untuk membuat
proses keperawatan melalui telaah kasus pemicu sebagai berikut:
Ny A usia 30 th, mengeluh sakit pada daerah rahim, dan mengalami perdarahan panjang
dan banyak selama 2 bulan diluar masa menstruasi.Klien berobat ke RS oleh Dokter
klien didiagnosa mengalami Ca servik stadium II, sejak mendengar pernyataan dokter,
klien mengalami kesulitan tidur, napsu makan menurun, tekanan darah meningkat,
klien mengeluh sakit kepala, sulit untuk berkonsentrasi, kadang kadang klien mengalami
ketakutan yang tidak beralasan, dan emosional. Klien memikirkan apakah penyakitnya
dapat disembuhkan?, Klien juga mengkhawatirkan keadaan anak anaknya apabila ia harus
dirawat dalam waktu yang lama.
Kasus pemicu:
1) Tugas mandiri :
a. Buatlah rumusan diagnosa keperawatan pada Ny A.
b. Lengkapi pengkajian Anda dengan data yang yang dapat menunjang
diagnosa di atas.
c. Buatlah rencana tindakan keperawatan yang sesuai untuk Ny A.
d. Buatlah strategi pelaksanaan ( SP ) untuk Ny A
e. Buatlah satuan acara pendidikan kesehatan (SAP) untuk Ny A.
2) Tugas terstruktur:
Sebagai persiapan Anda melakukan kegiatan praktek klinik Anda diminta untuk
membuat:
Laporan Pendahuluan (LP), dan strategi pelaksanaan tindakan keperawatan yang
akan Anda pergunakan pada saat praktek klinik
3) Uji praktek klinik:
Pada minggu terakhir praktek klinik akan dilakukan uji praktek klinik Anda dapat
mengikuti kegiatan evaluasi ini dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Kehadiran belajar praktek 100%.
b. Memenuhi target pencapaian kompetensi /sub kompetensi yaitu -100%.
c. Telah menyerahkan seluruh dokumen praktek klinik.
17. 14
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Direktorat dan ketehnisian Medik, (2005), Keperawatan Jiwa, Teori dan tindakan
Keperawatan. Buku pedoman Asuhan Keperawatan Jiwa I. Cetakan ke II, Jakarta Dirjen
Pelayanan Medik, Dep Kes RI.
Keliat, B. A ( 1997 ), Gangguan Koping, citra tubuh dan seksual pada klien kanker (ed
Indonesia), Jakarta EGC.
Stuart G. W, and LJ Sundeen, (1995), Buku saku keperawatan jiwa (ed Indonesia), alih bahasa
Achir Yani, Jakarta EGC.
________________________, (1995), Principles and practice of psychiatric Nursing , St Louis,
Mosby Year Book.
Stuart G.W, and Michele, T. Laraia, (2000), Principles and practice Of psychiatric nursing,
ST Louis, Mosby Year Book.
Herdman, T.H. (2012), NANDA International Nursing Diagnoses
Definition & Classification, 2012-2014. Oxford: Wiley-Blackwell
Keliat, B.A., dkk. (2011), Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas
(CMHN - Basic Course). Jakarta: EGC
Stuart, G.W.& Laraia, M.T. (2005), Principles and Practice of
Psychiatric Nursing. 8thedition. Missouri: Mosby
Daftar
Pustaka
18. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
15
Lampiran 1
CONTOH : FORMAT PROSES KEPERAWATAN
Nama Mahasiswa :
Waktu Praktek :
Ruang Praktek :
___________________________________________________________________
A. IDENTITAS:
1. Nama pasien ( inisial ) :.......................................
2. Umur :............................th
3. Jenis kelamin : Laki laki / perempuan.
4. Status perkawinan : menikah / janda / duda / belum menikah.
5. Orang yang berarti : suami / istri / anak / ayah / ibu / saudara / teman.
6. Pekerjaan : TNI / Polri / PNS / Swasta / Wira usaha / tidak bekerja.
7. Pendidikan : SD / SMP / SMA / PT / tidak sekolah.
8. Tanggal masuk RS :.................................................
9. Tanggal pengkajian :...............................................
10. Diagnosa medik :...................................................
11. Penampilan :..................................................................................................
............................................................................................................................
...........................................................................................................................
B. PERSEPSI DAN HARAPAN.
1. Pasien :
..............................................................................................................................
.............................................................................................................................
2. Keluarga :..........................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
C. STATUS MENTAL.
1. Emosi :
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
2. Konsep diri :
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
3. Pola interaksi :
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
4. Gaya komunikasi :
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
D. LATAR BELAKANG STATUS SOSIAL BUDAYA.
1. Pendidikan.:
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
2. Pekerjaan :
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
A. FORMAT PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
19. 16
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
3. Hubungan sosial :
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
4. Sosio – Budaya :
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
5. Gaya hidup :.......................................................................................................
...............................................................................................................................
E. Riwayat Keluarga.
1. Genogram ( 3 generasi ).
2. Masalah keluarga dan krisis:
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
3. Interaksi dalam keluarga:
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
F. PENGKAJIAN FISIK.
1. Riwayat penyakit :
..............................................................................................................................
...............................................................................................................................
2. Kebiasaan yang berhubungan dengan status kesehatan :
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
3. Merokok :
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
4. Alkohol / Obat obatan :
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
5. Istirahat dan tidur:
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
6. Nutrisi :
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
7. Eliminasi :
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
8. Orientasi :
.............................................................................................................................
9. Tingkat aktifitas :
.............................................................................................................................
10. Tingkat energi :
.............................................................................................................................
Jakarta; ...........................20...........
Praktikan.
(...........................................)
20. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
17
DATA INTERPRETASI MASALAH
A. ANALISA DATA.
No
D I A G N O S A
KEPERAWATAN
DITEMUKAN MASALAH DIPECAHKAN MASALAH
Tgl Paraf Tgl Paraf
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN.
No DIAGNOSA KEPERAWATAN
Rencana Tindakan / Intervensi
Tujuan Tindakan Rasional
C. PERENCANAAN KEPERAWATAN.
Tgl Diagnosa Keperawatan Tindakan Keperawatan Paraf
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN.
Tgl Diagnosa Keperawatan Evaluasi Keperawatan Paraf
Subjektif :..............................
...
Objektif :...............................
...
Analisa :.................................
..
Planning :..............................
...
E. EVALUASI KEPERAWATAN.
21. 18
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Lampiran 2
CONTOH LAPORAN PENDAHULUAN ( LP )
A. Kasus ( masalah utama ):
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
B. Proses terjadinya masalah :
.....................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
C. Pohon Masalah:
.....................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
D. Masalah Keperawatan dan data yang perlu dikaji / data pendukung :
1. Masalah Keperawatan : ................................
DS :
DO :
2. Masalah Keperawatan :..................................
DS :
DO
3. Masalah Keperawatan :...................................
DS:
DO:
E. Diagnosa Keperawatan :
1...........................
2...........................
3............................
F. Rencana Tindakan :
22. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
19
Lampiran 3
CONTOH FORMAT STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN (SP).
Nama Klien :
Pertemuan ke :
Hari / tanggal :
Ruangan :
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------
A. Proses Keperawatan.
1.Kondisi Klien :
a.Data Subjektif :
b.Data Objektif :
2.Diagnosa Keperawatan:
3.Tujuan Khusus.
4.Tindakan Keperawatan :
B. Strategi Komunikasi :
1. Orientasi :
a. Salam terapeutik :......................................................
b. Evaluasi /validasi :..................................................
c. Kontrak (topik, waktu, tempat).............................
2. Kerja:.........................................................................
3. Terminasi:
a. Evaluasi (respon klien terhadap tindakan keperawatn) :
b. Rencana tindak lanjut:
c. Kontrak yang akan datang (topik, waktu, tempat):
23. 20
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Daftar
Gambar
• https://rumahtanggabahagia.files.wordpress.com/2012/07/bagaimana-menghilangkan-
stres-dan-kecemasan.jpg
• http://rsdktlampung.com/wp-content/uploads/2014/09/DSC_0090.jpg
• https://rofiwida.wordpress.com/about/
• https://infusionnurse.files.wordpress.com/2012/04/4411268_l.jpg
• http://www.artikelkeperawatan.info/asuhan-keperawatan-pada-pasien-keracunan-510.
html
• http://www.mamashealth.com/child/images/childeatyogurt2.jpg
24. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
21
Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan
Australia Indonesia for Health Systems Strengthening (AIPHSS)
2015