SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 41
MODUL III
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA II
PERAWATAN LUKA DAN PEMBERIAN OBAT-OBATAN
Disusun Oleh:
Addi Mardi Harnanto
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PEMBERDAYAAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA KESEHATAN
PUSAT PENDIDIKAN DAN LATIHAN TENAGA KESEHATAN
2013
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Belajar
1
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas
Setelah mempelajari modul III KDM II kegiatan belajar 2,
mahasiswa mampu memahami tentang konsep dan pratik
pemberian obat-obatan.
TUJUANPembelajaran Umum
TUJUANPembelajaran Khusus
Setelah mempelajari modul
III KDM II kegiatan belajar 2,
mahasiswa dapat menjelaskan
tentang:
1.	 Pengertian obat.
2.	 Reaksi obat.
3.	 Persiapan pemberian obat.
4.	 Penghitungan dosis Obat.
5.	 Prosedur pemberian obat-
obatan.
Pokok-Pokok Materi
1.	 Pengertian obat.
2.	 Reaksi obat.
3.	 Persiapan pemberian obat.
4.	 Penghitungan dosis Obat.
5.	 Prosedur pemberian obat-
obatan.
Pemberian Obat-Obatan
II
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
2
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas
1.	 Peran Perawat Dalam Pemberian Obat
Coba Anda mencermati peran kita sebagai perawat dalam hal pemberian
obat kepada pasien. Masalah yang sering timbul berkaitan dengan dalam
pemenuhan kebutuhan pengobatan adalah respon pasien terhadap efek obat
yang dapat berupa respon fisik, psikososial. Intervensi yang paling penting
adalah menjaga keselamatan dan keamanan pasien. Oleh karena itu sebagai
perawat perlu memiliki pengetahuan tentang obat yang mendalam.
2.	 Pengertian Obat
Apakah saudara telah memahami apakah obat itu? Obat adalah suatu zat
kimia yang mengubah fungsi tubuh bila obat dimasukkkan ke dalam tubuh
organisme hidup. Pengobatan adalah merupakan tindakan yang dilakukan
terhadap pasien dalam rangka mengatasi gangguan kesehatan.Obat
merupakan sebuah substansi yang diberikan kepada manusia atau binatang
sebagai perawatan atau pengobatan bahkan pencegahan terhadap berbagai
gangguan yang terjadi di dalam tubuh.Pada aspek obat ada beberapa istilah
yang penting kita ketahui diantaranya: nama generic yang merupakan nama
pertama dari pabrik yang sudah mendapatkan lisensi, kemudian ada nama
resmi yang memiliki arti nama di bawah lisensi salah satu publikasi yang
resmi, nama kimiawi merupakan nama yang berasal dari susunan zat kimianya
seperti acetylsalicylic acid atau aspirin, kemudian nama dagang (trade mark)
merupakan nama yang keluar sesuai dengan perusahaan atau pabrik dalam
menggunakan symbol seperti ecortin, bufferin, empirin, anlagesik, dan lain-
lain (Lynn, 2011).
Obat yang digunakan sebaiknya memenuhi berbagai standar persyaratan
obat diantaranya kemurnian, yaitu suatu keadaan yang dimiliki obatkarena
unsure keasliannya, tidak ada pencampuran dan potensi yang baik.selain
kemurnian, obat juga harus memiliki bioavailibilitas berupa keseimbangan
obat, keamanan, dan efektifitas (Meeker & Rhoads, 2011).
Uraian Materi
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
3
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas
3.	 Pemberian Nama, Bentuk Dan Jenis Obat
Silakan saudara cermati nama, bentuk dan jenis obat sebagai berikut:
a.	 Pemberian nama obat membedakan komposisi dan pabrik obat.
b.	 Nama kimia memberikan uraian mengenai komposisi obat, contoh
acetyl salicyl.
c.	 Nama generik diberikan oleh pabrik yang pertama mengembangkan
obat tersebut dan dapat mempunyai beberapa nama dagang yang
berbeda.
d.	 Sedangkan nama dagang diberikan oleh pabrik yang
memperdagangkannya.
e.	 Bentuk obat diantaranya:
1)	 Kapsul: bentuk padat yang bagian luarnya memakau gelaitin,
digunakan obat oral.
2)	 Elixir: bentuk cair bening (air, alkohol dan obat sedatif) digunakan
obat oral.
3)	 Lotion: merupakan cairan suspensi yang digunkan untuk tubuh
bagian luar (kulit).
4)	 Pasta: merupakan bentuk semisolid dan penyerapannya lebih lambat.
5)	 Pil: merupakan bentuk padat berbentuk bullat atau lonjong,
digunakan per oral.
6)	 Solution: merupakan zat cair yang terdiri air dan satu atau lebih obat,
gunakan peroral, parenteral, eksternal atau tindakan irigasi.
7)	 Sirup: jenis suspensi yang terdiri dari gula, digunakan peroral.
8)	 Suppositoria: berbentuk padat diberikan dengan cara insersi.
9)	 Tablet: merupakan obat puder yang berbentuk kompres pada dan
digunakan peroral.
10)	Tincture: merupakan bentuk cair dan terdiri dari alkohol dan air atau
alkohol dan zat aktifnya.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
4
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas
Untuk lebih jelasnya silakan Anda lihat gambar bentuk obat di dalam tabel
berikut:
Tabel 2.1. Gambar Bentuk Obat
Bentuk obat Gambar
Kapsul
Elixir
Lotion
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
5
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas
Pasta
Pil
Solution
Sirup
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
6
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas
Suppositoria
Tablet
Tincture
	 Sumber: diambil dari beberapa sumber di internet
4.	 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Obat
Andaperlumemahamitentangfaktor-faktoratauvariabelyangberpengaruh
terhadap obat. Berbagai macam variabel dapat mempengaruhi aksi obat, yaitu:
a.	 Usia; Usia muda (bayi, anak) & usia lanjut memerlukan dosis yang rendah.
b.	 Berat bada; semakin besar BB nya semakin besar dosisnya.
c.	 Jenis kelamin; perbedaan didasarkan pada distribusi lemak, cairan dan
hormon tubuh pada laki dan perempuan.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
7
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas
d.	 Genetik; berbagai individu dapat berbeda dalam merespon obat karena
perbedaan genetik.
e.	 Faktor psikologis; kepercayaan individu terhadap suatu obat dapat
mempengaruhi tercapai kesembuhan.
f.	 Faktor pathologis; Penyakit dan tingkatannya berpengaruh pada penentuan
dosis. Pada individu memiliki penyakit kronik dan berat memungkinkan
dosis lebih besar.
g.	 Lingkungan; lingkungan yang gaduh dapat menurunkan efek dari obat
sedatif sehingga dosis perlu dinaikkan.
h.	 Waktu Pemberian; obat oral lebih cepat responnya bila mana lambung
dalam kondisi kosong, sehingga diminum 2 jam sebelum makan akan lebih
cepat absorbsinya.
5.	 Farmakoninetik Obat
Karena efek dari obat sangat kompleks, maka anda diharapkan juga
memahami tentang farmakokinetik obat diantaranya:
a.	 Farmakokinetik mempelajari tentang absorbsi, distribusi, biotransformasi
dan ekskresi obat.
b.	 Absorbsi adalah proses obat masuk ke dalam pembuluh darah kecuali obat
yang diberikan melalui pembuluh darah.
c.	 Distribusi adalah tahapan obat ditransportasikan dari tempat absorbsi ke
tempat aksi obat tersebut didalam tubuh. Dipengaruhi oleh kecepatan
perfusi dan permiabilitas kapiler terhadap obat.
d.	 Biotransformasi adalah obat yang dirubah menjadi bentuk kurang aktif,
kebanyakan terjadi dihepar.
e.	 Ekskresi adalah proses pengeluaran obat setelah dirubah menjadi tidak
aktif. Tempat ekskresi obat yaitu ginjal, paru, kelenjar keringat, saluran
cerna, kelenjar mamary.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
8
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas
6.	 Reaksi Obat
Silakan saudara cermati reaksi obat! Sebagai bahan atau benda asing yang
masuk kedalam tubuh obat akan bekerja sesuai proses kimiawi, melalui suatu
reaksi obat. Reaksi obat dapat dihitung dalam satuan waktu paruh yakni suatu
interval waktu yang diperlukan dalam tubuh untuk proses eliminasi sehingga
terjadi pengurangan konsentrasi setengah dari kadar puncak obat dalam
tubuh.
Adapun faktor yang mempengaruhi reaksi obat yaitu:
a.	 Absorbs obat
b.	 Distribusi obat
c.	 Metabolisme obat
d.	 Eksresi sisa
Terdapat 2 efek obat yakni efek teurapeutik dan efek samping. Efek
terapeutik adalah obat memiliki kesesuaian terhadap efek yang diharapkan
sesuai kandungan obatnya seperti paliatif (berefek untuk mengurangi gejala),
kuratif (memiliki efek pengobatan) dan lain-lain. Sedangkan efek samping
adalah dampak yang tidak diharapkan, tidak bisa diramal, dan bahkan
kemungkinan dapat membahayakan seperti adanya alergi sampai terjadinya
syock anafilaktik, toksisitas (keracunan), penyakit iatrogenic, kegagalan dalam
pengobatan, dan lain-lain.
7.	 Persiapan Pemberian Obat
Demi keselamatan pasien, maka Anda harus memperhatikan persyaratan-
persyaratan yang penting sebelum memberikan obat. Terdapat 6 persyaratan
sebelum pemberian obat yaitu lebih dikenal dengan “prinsip 6 benar” yaitu:
a.	 Tepat Obat
Sebelum mempersipakan obat ketempatnya perawat harus
memperhatikan kebenaran obat sebanyak 3 kali yaitu ketika memindahkan
obat dari tempat penyimpanan obat, saat obat diprogramkan, dan saat
mengembalikan ketempat penyimpanan.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
9
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas
b.	 Tepat Dosis
Untuk menghindari kesalahan pemberian obat, maka penentuan dosis
harusdiperhatikan dengan menggunakan alat standar seperti obat cair
harus dilengkapi alat tetes, gelas ukur, spuit atau sendok khusus, alat untuk
membelah tablet dan lain-lain sehingga perhitungan obat benar untuk
diberikan kepada pasien.
c.	 Tepat Pasien
Obat yang akan diberikan hendaknya benar pada pasien yang
diprogramkan dengan cara mengidentifikasi kebenaran obat dengan
mencocokkan nama, nomor register, alamat dan program pengobatan
pada pasien.
d.	 Tepat Cara Pemberian Obat
Perawat harus hati-hati dalam memperhatikan cara pemberian obat
misalkan kapsul dan tablet diberikan secara oral, obat supositoria diberikan
melalui anal, obat yang harus diinjeksikan harus disesuaikan dengan aturan
yang berlaku misalkan melalui intra vena, intra muskuler dan lainnya.
e.	 Tepat Waktu
Pemberian obat harus benar-benar sesuai dengan waktu yang
dprogramkan, karena berhubungan dengan kerja obat yang dapat
menimbulkan efek terapi dari obat. Misalkan obat yang harus diberikan
sebelum dan setelah makan memiliki efek yang berbeda.
f.	 Tepat Pendokumentasian
Dokumentasi sangat penting untuk kepentingan tanggung jawab
Perawat secara legal. Hal-hal yang perlu didokumentasikan adalah respon
pasien, keberhasilan pemberian obat, dosis yang diberikan dan rute/ cara
pemberian obat.
8.	 Perhitungan Dosis Obat
Penghitungan dosis obat harus disesuaikan dengan resep dokter dan harus
selalu berkoordinasi dengan bagian farmasi.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
10
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas
9.	 Teknik Pemberian Obat
Setelah mempelajari konsep pemberian obat, marilah kita mempelajari
tentang teknik pemberian obat. Teknik pemberian obat adalah sebagai berikut:
a.	 Pemberian Obat per Oral
1)	 Pengertian:
Merupakan cara pemberian obat melalui mulut dengan tujuan
mencegah, mengobati, mengurangi rasa sakit sesuai dengan efek terapi
dari jenis obat.
2)	 Alat dan bahan:
a)	Daftar buku obat
b)	Obat dan tempatnya
c)	Air minum ditempatnya
3)	 Prosedur kerja:
a)	Cuci tangan
b)	Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
c)	Baca obat, dengna berprinsip tepat obat, tepat pasien, tepat dosis,
tepat waktu, tepat kerja, dan tepat pendokumentasian.
d)	Bantu untuk meminumnya:
(1)	Apabila memberikan obat berbentuk tablet atau kapsul dari botol,
maka tuangkan jumlah yang dibutuhkan ke dalam tutup botol dan
pindahkan ke tempat obat. Jangan sentuh obat dengan tangan.
Untuk obat berupa kapsul jangan dilepaskan pembungkusnya.
(2)	Kaji kesulitan menelan, bila ada jadikan tablet dalam bentuk
bubuk dan campur dengan minuman.
(3)	Kaji denyut nadi dan tekanan darah sebelum pemberian obat
yang membutuhkan pengkajian.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
11
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas
(4)	Catat perubahan, reaksi terhadap pemberian obat dan evaluasi
respon terhadap obat dengan mencatat hasilpemberian obat.
(5)	Cuci tangan
b.	 Pemberian Obat Melalui Mata
1)	 Pengertian
Pemberian obat melalui mata adalah memberi obat kedalam mata
berupa cairan dan salep.
2)	 Tujuan
a)	 Mengobati gangguan pada mata.
b)	 Mendilatasi pupil pada pemeriksaan struktur internal mata.
c)	 Melemahkan otot lensa mata pada pengukuran refraksi mata.
d)	 Mencegah kekeringan pada mata.
3)	 Persiapan alat
a)	 Botol obat dengan penetes steril atau salep dalam tube (tergantung
jenis sediaan obat).
b)	 Buku obat.
c)	 Bola kapas kering steril (stuppers).
d)	 Bola kapas basah (normal salin) steril
e)	 Baskom cuci dengan air hangat.
f)	 Penutup mata (bila perlu.
g)	 Handscoen
4)	 Prosedur kerja
a)	 Cek instruksi dokter untuk memastikan nama obat, daya kerja dan
tempat pemberian.
b)	 Cuci tangan dan gunakan handscoen.
c)	 Identifikasi klien secara tepat.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
12
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas
d)	 Jelaskan prosedur pengobatan dengan tepat.
e)	 Atur klien dengan posisi terlentang atau duduk dengan hiperektensi
leher.
f)	 Pakai sarung tangan.
g)	 Dengan kapas basah steril, bersihkan kelopk mata dari dalam keluar.
h)	 Minta klien untuk melihat ke langit – langit.
i)	 Teteskan obat tetes mata :
-	 Dengan tangan dominan anda di dahi klien, pegang penetes
mata yang terisi obat kurang lebih 1-2 cm (0,5 – 0,75 inci) diatas
sacus konjungtiva.
-	 Sementara jari tangan non dominan menarik kelopak mata
kebawah.
-	 Teteskan sejumlah obat yang diresepkan kedalam sacus
konjungtiva. Sacus konjungtiva normal menahan 1-2 tetes.
-	 Meneteskan obat tetes ke dalam sacus memberikan penyebaran
obat yang merata di seluruh mata.
-	 Bila klien berkedip atau menutup mata atau bila tetesan jatuh ke
pinggir luar kelopak mata, ulangi prosedur.
-	 Setelah meneteskan obat tetes, minta klien untuk menutup mata
dengan perlahan.
-	 Berikan tekanan yang lembut pada duktus nasolakrimal klien
selama 30-60 detik.
j)	 Memberikan Salep Mata :
-	 Pegang aplikator salep diatas pinggir kelopak mata, pencet tube
sehingga memberikan aliran tipis sepanjang tepi dalam kelopak
mata bawah pada konjungtiva.
-	 Minta klien untuk melihat kebawah.
-	 Membuka kelopak mata atas.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
13
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas
-	 Berikan aliran tipis sepanjang kelopak mata atas pada konjungtiva
bagian dalam.
-	 Biarkan klien memejamkan mata dan menggosok kelopak mata
secara perlahan dengan gerakan sirkuler menggunakan bola
kapas.
-	 Bila terdapat kelebihan obat pada kelopak mata, dengan perlahan
usap dari bagian dalam ke luar kantus.
-	 Bila klien mempunyai penutup mata, pasang penutup mata
yang bersih diatas pada mata yang sakit sehingga seluruh mata
terlindungi. Plester dengan aman tanpa memberikan penekanan
pada mata.
-	 Lepaskan sarung tangan, cuci tangan dan buang peralatan yang
sudah dipakai.
-	 Catat obat, konsentrasi, jumlah tetesan, waktu pemberian dan
mata (kiri, kanan atau kedua duanya) yang menerima obat.
k)	 Lepas handscoen dan buang ke tempat sampah medis
l)	 Rapikan pasien dan peralatan
m)	Cuci tangan
Gambar 2.1. Pemberian Tetes dan Saleb Mata
c.	 Pemberian Obat Melalui Telinga
1)	 Pengertian
Pemberian obat yang dilakukan pada telinga dengan cara memberikan
tetes telinga. Obat tetes telinga ini pada umumnya diberikan pada
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
14
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas
gangguan infeksi telinga, khususnya pada telinga tengah (otitis eksterna).
2)	 Tujuan
a)	 Memberikan efek terapi lokal (mengurangi peradangan,
membunuh organisme penyebab infeksi pada kanal telinga
eksternal)
b)	 Menghilangkan nyeri
c)	 Melunakkan serumen agar mudah diambil
3)	 Persiapan alat Dan Bahan
a)	 Botol Obat Dengan Penetes Steril
b)	 Buku Obat
c)	 Cotton Bad/Kapas Lidi
d)	 Cairan Normal Salin/Nacl
e)	 Sarung Tangan/Handscoon
4)	 Prosedur Kerja
a)	 Cek obat, waktu, jumlah dan dosis serta telinga bagian mana
b)	 Identifikasi identitas pasien
c)	 Cuci tangan
d)	 Dekatkan alat dan Bahan
e)	 Berikan Penjelaan Tujuan Dan Prosedur
f)	 Memakai handscoen
g)	 Bersihkan daun telinga dan lubang telinga:
h)	 Jika pasien terdapat infeksi telinga (Otitis media akut (OMA)
i)	 Gunakan kapas lidi / cotton bad dibasahi dengan NaCl kemudian
bersihkan daun telinga (meatus auditorius eksterna)
j)	 Hangatkan obat tetes telinga, hangatkan obat kedalam air hangat
dalam waktu yg singkat
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
15
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas
k)	 Tarik daun telinga keatas dan ke belakang (dewasa dan anak-anak
diatas 3 tahun), tarik daun telinga kebawah dan ke belakang untuk
bayi.
l)	 Masukkan sejumlah tetes obat yg tepat sepanjang sisi kanal telinga.
m)	Berikan penekanan yg lembut beberapa kali pada tragus telinga
(diputar-putar dengan jempol pada tulang kartilago).
n)	 Anjurkan pada pasien untuk tetap posisi pasien.
o)	 Kaji respon pasien terhadap karakter dan jumlah pengeluaran,
adanya ketidaknyamanan dan sebagainya.
p)	 Rapikan alat dan buang peralatan yg tidak dipakai.
q)	 Cuci tangan.
r)	 Dokumentasikan tindakan
Gambar 2.2. Pemberian Tetes Telinga
d.	 Pemberian Obat Topikal
1)	 Pengertian
		Obat tropikal adalah obat yang diberikan kepada pasien melalui kulit.
2)	 Tujuan
a)	 Mempertahankan hidrasi peermukaan kulit, melindungi bagian atas
kulit
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
16
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas
b)	 Mengurangi iirtasi kulit lokal
c)	 Membuat anentesi lokal mengobati infeksi, abrasi atau infeksi
3)	 Alat dan Bahan
a)	 Obat pada tempatnya
b)	 Kain kasa
c)	 Kertas tisu
d)	 Pengalas
e)	 Air sabun dan air hangat
4)	 Prosedur kerja:
a)	 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
b)	 Cuci tangan
c)	 Gunakan handscoen
d)	 Bersihkan daerah yang akan diberi obat dengan air hangat(bila
terdapat kilit yang mengeras)atau air sabun
e)	 Berikan obat sesuai indikasi dan cara pemakaian, seperti mengoleskan,
mengompres.
f)	 Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
g)	 Catat prosedur dan respon pasien
e.	 Pemberian Obat Supositoria
1)	 Pengertian
Pemberian obat suppositoria adalah cara memberikan obat dengan
memasukkan obat melalui anus atau rektum dalam bentuk suppositoria.
2)	 Tujuan Pemberian
a)	 Untuk memperoleh efek obat lokal maupun sistemik.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
17
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas
b)	 Melunakkan feses sehingga mudah untuk dikeluarkan
3)	 Persiapan alat
a)	 Kartu obat
b)	 Supositoria rectal
c)	 Jeli pelumas
d)	 Sarung tangan
e)	 Tissue
4)	 Prosedur kerja
a)	 Cek kembali order pengobatan, mengenai jenis pengobatan, waktu,
jumlah dan dosis.
b)	 Siapkan klien
c)	 Identifikasikan klien dengan tepat dan tanyakan namanya
d)	 Jaga privasi, dan mintalah klien untuk berkemih terlebih dahulu
e)	 Atur posisi klien berbaring supinasi dengan kaki fleksi dan pinggul
supinasi eksternal
f)	 Tutup dengan selimut mandi dan ekspose hanya pada area perineal
saja.
g)	 Pakai sarung tangan
h)	 Buka supositoria dari kemasannya dan beri pelumas pada ujung bulatnya
dengan jelly.
i)	 Beri pelumas sarung tangan pada jari telunjuk dari tangan dominan
anda.
j)	 Minta klien untuk menarik nafas dalam melalui mulut dan untuk
merelakkan sfingter ani
k)	 Regangkan bokong klien dengan tangan non dominan, dengan jari
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
18
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas
telunjuk masukkan supositoria ke dalam anus, melalui sfingter ani dan
mengenai dinding rectal 10 cm pada orang dewasa dan 5 cm pada bayi
dan anak – anak
l)	 Tarik jari anda dan bersihkan area kanal klien
m)	Anjurkan klien untuk tetap berbaring terlentang atau miring selama 5
menit
n)	 Bila supositoria mengandung laksatif atau pelunak feses, letakkan
tombol pemanggil dalam jangkauan klien sehingga ia dapat mencari
bantuan untuk mengambil pispot atau ke kamar mandi
o)	 Lepaskan sarung tangan, buang ditempat semestinya
p)	 Cuci tangan
q)	 Kaji respon klien
r)	 Dokumentasikan semua tindakan
Gambar 2.3. Pemberian Obat Supositoria
f.	 Pemberian Obat Melalui Vagina
1)	 Pengertian
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
19
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas
Merupakan cara pemberian obat dengan memesukkan obat melalui vagina,
yang bertujuan untuk mendapatkan terapi obat dan mengobati saluran
vagina atau serviks. Obat ini tersedia dalam bentuk krim dan suppositoria
yang digunakan untuk mengobati infeksi lokal.
2)	 Tujuan
a)	 Mengobati infeksi pada vagina.
b)	 Menghilangkan nyeri, rasa terbakar dan ketidaknyamanan pada vagina.
c)	 Mengurangi peradangan
3)	 Persiapan Alat Dan Bahan
a)	 Obat dalam tempatnya
b)	 Aplikator untuk krim vagina
c)	 Pelumas untuk supositoria
d)	 Sarung tangan sekali pakai
e)	 Pembalut
f)	 Handuk bersih
g)	 Perlak/pengalas
h)	 Gorden / sampiran
4)	 Prosedur Kerja
a)	 Menjelaskan kepada pasien tujuan tindakan yang akan dilakukan.
b)	 Memebritahukan prosedur tindakan yang akan dilakukan.
c)	 Menutup jendela, korden, dan memasang sampiran atau sketsel bila
perlu.
d)	 Menganjurkan orang yang tidak berkepentingan untuk keluar ruangan.
e)	 Pelaksanaan:
-	 Cuci tangan.
-	 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
20
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas
-	 Gunakan sarung tangan.
-	 Buka pembungkus obat dan pegang dengan kain kasa.
-	 Bersihkan sekitar alat kelamin dengan kapas sublimat.
-	 Anjurkan pasien tidur dalam posisi dorsal recumbert.
-	 Apabila jenis obat suppositoria maka buka pembungkus dan berikan
pelumas pada obat.
-	 Regangkan labia minora dengan tangan kiri dan masukkan obat
sepanjang dinding kanal vaginal posterior sampai 7,5-10 cm.
-	 Setelah obat masuk, bersihkan daerah sekitar orifisium dan labia
dengan tisu.
-	 Anjurkan untuk tetap dalam posisi kurang lebih 10 menit agar obat
bereaksi.
-	 Cuci tangan.
-	 Catat jumlah, dosis, waktu, dan cara pemberian.
g.	 Pemberian Obat via Jaringan Intrakutan
1)	 Pengertian
Merupakan cara memberikan atau memasukkan obat ke dalam jaringan
kulit dengan tujuan untuk melakukan tes terhadap reaksi alergi jenis obat
yang akan digunakan. Pemberian obat melalui jaringan intrakutan atau
intradermal ini dilakukan dibawah dermis atau epidermis, secara umum
dilakukan pada daerah lengan tangan bagian ventral.
2) Alat dan bahan:
1.	 Daftar buku obat / catatan, jadual pemberian obat.
2.	 Obat dalam tempatnya.
3.	 Spuit 1 cc/ spuit insulin
4.	 Kapas alcohol dalam tempatnya
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
21
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas
5.	 Cairan pelarut
6.	 Bak steril dilapisi kasa steril (tempat spuit)
7.	 Bengkok
8.	 Perlak dan alasnya
9.	 Jarum cadangan
1)	 Prosedur Kerja:
1)	 Cuci tangan
2)	 Jelaskan prsedur yang akan dilakukan
3)	 Bebaskan daerah yang akan disuntik, bila menggunakan baju lengan
panjang buka dan keataskan.
4)	 Pasang perlak atau pengalas dibawah bagian yang akan disuntik
5)	 Ambil obat untuk tes alergi kemudian larutkan/ encerkan dengan
aquades (cairan pelarut) kemudian ambil 0.5 cc dan encerkan lagi
sampai kurang lebih 1 cc, dan siapkan pada bak instrument atau injeksi.
6)	 Desinfeksi dengan kapas alcohol pada daerah yang akan dilakukan
suntikan.
7)	 Tegangkan dengan tangan kiri atau daerah yang akan disuntik.
8)	 Lakukan penusukan dengan lubang menghadap ke atas dengan sudut
15-20 derajat dengan permukaan kulit.
9)	 Semprotkan obat hingga terjadi gelembung.
10)	Tarik spuit dan tidak boleh dilakukan masase.
11)	Catat reaksi pemberian.
12)	Cuci tangan dan catat hasil pemberina obat / test obat, tanggal, waktu,
dan jenis obat.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
22
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas
Gambar 2.4. Penyuntikan Via Jaringan Intrakutan (Intra cutaneous)
h.	 Pemberian Obat via Jaringan Subkutan
1)	 Pengertian
Merupakan cara memberikan obat melalui suntikan dibawah kulit yang
dapat dilakukan pada daerah lengan atas sebelah luar atau 1/3 bagian
dari bahu, paha sebelah luar, daerah dada, dan daerah sekitar umbilicus
(abdomen). Pemberian obat melalui subkutan ini biasanya dilakukan dalam
program pemberian insulin yang digunakan untuk mengontrol kadar gula
darah. Pemberian insulin terdapat 2 tipe larutan: yaitu jernih dan keruh.
Larutan jernih dimaksudkan sebagai insulin tipe reaksi cepat (insulin regular)
dan larutan yang keruh karena adanya penambahan protein sehingga
memperlambat absorbsi obat atau juga termasuk tipe lambat.
2)	 Alat dan bahan:
a)	 Daftar buku obat / catatan, jadual pemberian obat.
b)	 Obat dalam tempatnya
c)	 Spuit insulin
d)	 Kapas alcohol dalam tempatnya
e)	 Cairan pelarut
f)	 Bak injeksi
g)	 Bengkok
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
23
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas
h)	 Perlak dan alasnya
3)	 Prosedur Kerja:
a)	 Cuci tangan
b)	 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
c)	 Bebaskan daerah yang akan disuntik, bila menggunakan bau lengan
panjang buka dan ke ataskan
d)	 Pasang perlak atau pengalas di bawah bagian yang akan disuntik
e)	 Ambil obat untuk dalam tempatnya sesuai dosis yang akan diberikan
setelah itu tempatka pada bak injeksi.
f)	 Desinfeksi dengan kapas alcohol pada daerah yang akan dilakukan
suntikan
g)	 Tegangkan dengan tangan kiri (daerah yang akan dilakukan suntikan
subkutan)
h)	 Lakukan penusukan dengan lubang menghadap ke atas dengan sudut
45 derajat dengan permukaan kulit.
i)	 Lakukan aspirasi, bila tidak ada darah semprotkan obat perlahan-lahan
hingga habis.
j)	 Tarik spuit dan tahan dengan kapas alcohol dan spuit yang telah dipakai
masukkan kedalam bengkok.
k)	 Catat reaksi pemberian dan catat hasil pemberina obat / test obat,
tanggal, waktu, dan jenis obat.
l)	 Cuci tangan
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
24
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas
Gambar 2.5. Penyuntikan Via Jaringan subkutan (Sub cutaneous)
i.	 Pemberian Obat Intravena Langsung
1)	 Pengertian
Cara Pemberian obat melalui vena secara langsung, diantaranya vena
mediana cubiti/ cephalika (lengan), vena saphenosus (tungkai), vena
jugularis (leher), vena frontalis / temporalis (kepala), yang bertujuan agar
reaksi cepat dan langsung masuk pada pembuluh darah.
2)	 Alat dan bahan :
a)	 Daftar buku obat / catatan, jadual pemberian obat
b)	 Obat dalam tempatnya
c)	 Spuit 1 cc / spuit insulin
d)	 Kapas alcohol dalam tempatnya
e)	 Cairan pelarut
f)	 Bak steril dilapisi kasa steril (tempat spuit)
g)	 Bengkok
h)	 Perlak dan alasnya
i)	 Karet pembendung
3)	 Prosedur Kerja:
a)	 Cuci tangan
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
25
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas
b)	 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
c)	 Bebaskan daerah yang akan disuntik, bila menggunakan bau lengan
panjang buka dan ke ataskan
d)	 Ambil obat dalam tempatnya dengan spuit sesuai dengan dosis yang
akan disuntikan. Apabila obat berada dalam sediaan bubuk, maka
larutkan dengan larutan pelarut (aquades)
e)	 Pasang perlak atau pengalas di bawah bagian vena yang akan disuntik
f)	 Kemudian tampatkan obat yang telah diambil pada bak injeksi
g)	 Desinfeksi dengan kapas alcohol
h)	 Lakukan pengikatan dengan karet pembendung (tourniquet) pada
bagian atas daerah yang akan dilakukan pemberian obat atau tegangkan
dengan tangan/ minta bantuan atau membendung diatas vena yang
akan dilakukan penyuntikan
i)	 Ambil spuit yang berisi obat
j)	 Lakukan penusukan dengan lubang menghadap ke atas dengan
memasukkan ke pembuluh darah
k)	 Lakukan aspirasi bila sudah ada darah lepaskan karet pembendung dan
langsung semprotkan obat hingga habis
l)	 Setelah selesai ambil spuit dengan menarik dan lakukan penekanan
pada daerah penusukan dengan kapas alcohol, dan spuit yang telah
digunakan letakkan ke dalam bengkok.
m)	Catat reaksi pemberian, tanggal, waktu, dan dosis pemberian obat
n)	 Cuci tangan.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
26
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas
Gambar 2.6. Penyuntikan Via Jaringan Intravena
j.	 Pemberian Obat Intravena Tidak Langsung (via Wadah )
1)	 Pengertian
Merupakan cara memberikan obat dengan menambahkan atau memasuk-
kan obat kedalam wadah cairan intravena yang bertujuan untuk memini-
malkan efek samping dan mempertahankan kadar terapetik dalam darah.
2)	 Alat dan bahan
a)	 Spuit dan jarum sesuai dengan ukuran
b)	 Obat dalam tempatnya
c)	 Wadah cairan ( kantong / botol )
d)	 Kapas alcohol dalam tempatnya
3)	 Prosedur Kerja
a)	 Cuci tangan
b)	 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
c)	 Bebaskan daerah yang akan disuntik, bila menggunakan bau lengan
panjang buka dan ke ataskan
d)	 Cari tempat penyuntikan obat pada daerah kantong
e)	 Lakukan desinfeksi dengan kapas alcohol dan stop aliran.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
27
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas
f)	 Lakukan penyuntikan dengan memasukkan jarum spuit hingga
menembus bagian tengah dan masukkan obat perlahan-lahan ke dalam
kantong / wadah cairan.
g)	 Setelah selesai tarik spuit dan campur dengan membalikkan kantong
cairan dengan perlahan-lahan dari satu ujung ke ujung lain.
h)	 Periksa kecepatan infus.
i)	 Cuci tangan
j)	 Catat reaksi pemberian, tanggal, waktu, dan dosis pmberian obat
k.	 Pemberian Obat Intravena Melalui Selang
1)	 Pengertian
2)	 Alat dan bahan:
a)	 Spuit dan jarum sesuai ukuran
b)	 Obat dalam tempatnya
c)	 Selang intravena
d)	 Kapas alcohol
3)	 Prosedur Kerja:
a)	 Cuci tangan
b)	 Jelakan prosedur yang akan dilakukan
c)	 Periksa identitas pasien dan ambil obat kemudian masukkan ke dalam
spuit.
d)	 Cari tempat penyuntikan obat pada daerah selang intravena
e)	 Lakukan desinfeksi dengan kapas alcohol dan stop aliran
f)	 Lakukan penyuntikan dengan memasukkan jarum spuit hingga men-
embus bagian tengah dan masukkan obat perlahan-lahan ke dalam se-
lang intravena.
g)	 Setelah selesai tarik spuit.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
28
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas
h)	 Periksa kecepatan infuse dan observasi reaksi obat
i)	 Cuci tangan
j)	 Catat obat yang elah diberikan dan dosisnya
l.	 Pemberian Obat per Intramuskuler
1)	 Pengertian
Merupakan cara memasukkan obat ke dalam jaringan otot. Lokasi penyun-
tikan dapat pada daerah paha (vastus lateralis), ventrogluteal (dengan po-
sisi berbaring), dorsogluteal (posisi tengkurap), atau lengan atas (deltoid).
Tujuannya agar absorbs obat lebih cepat.
2)	 Alat dan bahan:
a)	 Daftar buku obat/ catatan, jadual pemberian obat
b)	 Obat dalam tempatnya
c)	 Spuit sesuai dengan ukuran, jarum sesuai dengan ukuran: dewasa
panjang 2,5-3,75 cm, anak panjang : 1,25-2,5cm.
d)	 Kapas alcohol dalam tempatnya
e)	 Cairan pelarut
f)	 Bak injeksi
g)	 Bengkok
3)	 Prosedur Kerja:
a)	 Cuci tangan
b)	 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
1.	 Ambil obat kemudian masukkan kedalam spuit sesuai dengan dosis
setelah itu letakkan pada bak injeksi
2.	 Periksa tempat yang akan dilakukan penyuntikan (lihat lokasi
penyuntikan).
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
29
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas
a.	 Desinfeksi dengan kapas alcohol pada tempat yang akan
dilakukan
Penyuntikan
a.	 Lakukan penyuntikan:
(1)	Pada daerah paha (vastus lateralis) dengan cara anjurkan
pasien untuk berbaring terlentang dengan lutut sedikit fleksi.
(2)	Pada ventrogluteal dengan cara anjurkan pasien utnuk
miring, tengkurap atau terlentang dengan lutut dan pinggul
pada sisi yang akan dilakukan penyuntikan dalam keadaan
fleksi.
(3)	Pada daerah dorsogluteal dengan cara anjurkan pasien untuk
tengkurap dengan lutut di putar kearah dalam atau miring
dengan lutut bagian atats pinggul fleksi dan diletakkan di
depan tungkai bawah.
(4)	Pada daerah deltoid (lengan atas) dengan cara anjurkan
pasien untuk duduk atau berbaring mendatar lengan atas
fleksi.
(5)	Lakukan penusukkan dengan posisi jarum tegak lurus
(6)	Setelah jarum masuk lakukan aspirasi spuit bila tidak ada
darah semprotkan obat secara perlahan-lahan hingga habis.
(7)	Setelah selesai ambil spuit dengan menarik spuit dan tekan
daerah penyuntikan dengan kapas alcohol, kemudian spuit
yang telah digunakan letakkan pada bengkok.
(8)	Catat reaksi pemberian, jumlah dosis, dan waktu pemberian.
(9)	Cuci tangan
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
30
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas
Gambar 2.7. Penyuntikan Via Jaringan Intramuskuler
Gambar 2.8. Sudut Penyuntikan
10.	Pengkajian Keperawatan
Hal yang perlu dikaji yaitu yang spesifik berkaitan dengan pengobatan
yang diterima pasien meliputi riwayat pengobatan, kondisi pasien dan
kebutuhan belajar pasien berkaitan dengan pengobatannya diantaranya:
a.	 Riwayat pengobatan yang perlu dikaji meliputi:
1)	 Informasi tentang obat yang diperoleh pasien saat ini atau yang
terakhir termasuk obat yang diresepkan dan tidak diresepkan (dibeli
sendiri).
2)	 Adakah riwayat alergi terhadap obat obatan tertentu.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
31
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas
3)	 Adakah ketergantungan terhadap obat tertentu.
4)	 Adakah masalah masalah yang dirasakan berkaitan dengan pemberian
obat.
b.	Kondisi pasien
1)	 Tanda vital
2)	 Kondisi spesifik seperti sesak nafas, mual mual.
3)	 Kondisi kebutuhan tertentu seperti konstipasià memerlukan obat
laxatif.
c.	 Kebutuhan belajar
1)	 Keinginan untuk mengetahui tentang obat yang diterima.
2)	 Minat melakukan ketrampilan tertentu berkaitan dengan pengobatan
seperti : menghitung denyut nadi, teknik menggunakan obat.
3)	 Juga teknik teknik yang perlu dikuasai berkaitan dengan program
pengobatan yang harus dijalankan sendiri dirumah.
11.	Diagnosa Keperawatan
a.	 Potensial injury jatuh berhubungan dengan hipotensi orthostetik karena
efek samping obat yang diperoleh.
b.	 Resiko gangguan rasa nyaman: gatal berhubungan dengan urtikaria karena
efek samping obat yang diperoleh.
c.	 Resiko syok anafilaksis berhubungan dengan terapi obat yang diperoleh.
d.	 Cemas berhubungan dengan rasa takut overdosis karena obat yang
dikonsumsi setiap hari.
e.	 Resiko kurang nutrisi berhubungan dengan rasa mual karena efek samping
obat.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
32
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas
12.	Perencanaan
a.	 Inti perencanan meliputi intervensi keperawatan yang menyokong tindakan
antisipasi dan prevensi.
b.	 Tujuan dari intervensi adalah meningkatkan efektifitas obat, mengurangi
side efek obat sekecil mungkin.
c.	 Agar tujuan tersebut tercapai perlu merencanakan pemberian pendidikan
kesehatan untuk pasien dan keluarganya, selama dirumah sakit ataupun bila
pasien pulang dengan harapan dapat melanjutkan pengobatan dirumah.
d.	 pendidikan kesehatan meliputi pemberian pengetahuan ataun ketrampilan
yang spesifik berkaitan dengan pengobatan yang diperoleh.
13.	 Implementasi
Inti implementasi dalam pengobatan sesuai dengan peran perawat
dalam penatalaksanaan pengobatan dan setiap tindakan selalu berpegang
pada 7 benar yaitu:
a.	 Benar pasien
b.	 Benar obat
c.	 Benar dosis pemberian
d.	 Benar cara pemberian
e.	 Benar waktu pemberian
f.	 Benar teknik pemberian
g.	 Benar pendekatan
Teknik pemberian berhubungan dengan ketrampilan psikomotor
perawat, sedangkan pendekatan berhubungan dengan ketrampilan
psikososial perawat yang berkaitan dengan persiapan pasien untuk
menerima pengobatan, termasuk mengimplementasikan rencana
pendidikan kesehatan yang diberikan kepada pasien dan keluarganya.
Prinsip 7 benar menurunkan insiden dan kesalahan pengobatan.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
33
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas
14.	 Evaluasi
Merupakan pencarian informasi atau fakta tentang keberhasilan tindakan
dan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dengan cara observasi ter-
hadap penatalaksanaan pengobatan yang telah dilakukan.Dilakukan juga
pencatatan dan pelaporan yang mencakup: nama pasien, obat, dosis, cara
pemberian, waktu pemberian, reaksi pasien, tanda tangan dan nama jelas
perawat yang melakukan tindakan. Hal ini dapat menjadi bukti pertanggung
jawaban dan tanggung gugat.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
34
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas
1.	 Perawat memiliki peran yang sangat vital dalam proses pemberian obat karena
perawat mendampingi pasien selama 24 jam dan selalu mendapatkan delegasi
dari dokter.
2.	 Obat adalah suatu zat kimia yang mengubah fungsi tubuh bila obat
dimasukkkan ke dalam tubuh organisme hidup.
3.	 Pengobatan adalah merupakan tindakan yang dilakukan terhadap pasien
dalam rangka mengatasi gangguan kesehatan.
Rangkuman
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
35
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas
Petunjuk: Pilihlah jawaban yang paling benar dengan memberikan tanda silang
(X) pada lembar jawaban yang telah disediakan pada lampiran modul ini!
1.	Obat merupakan sebuah … yang diberikan kepada manusia atau binatang
sebagai perawatan atau pengobatan bahkan pencegahan terhadap berbagai
gangguan yang terjadi di dalam tubuh.
a.	 substansi
b.	agen
c.	 zat
d.	senyawa
e.	 ion
2.	Syok yang diakibatkan karena pemberian pengobatan disebut ….
a.	 anafilaktik
b.	hypovolemik
c.	 cardiogenik
d.	sepsis
e.	 neurogenik
3.	Obat bentuk padat yang bagian luarnya memakai gelaitin dan digunakan
sebagai obat oral disebut ….
a.	Kapsul
b.	Tablet
c.	 Puyer
d.	Syrup
e.	Suppositoria
Tes Formatif
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
36
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas
4.	Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pemberian obat adalah, kecuali ….
a.	Usia
b.	Berat badan
c.	 Jenis kelamin
d.	Genetik
e.	Ekonomi
5.	Cara memberikan obat melalui suntikan dibawah kulit yang dapat dilakukan
pada daerah lengan atas sebelah luar atau 1/3 bagian dari bahu, paha sebelah
luar, daerah dada, dan daerah sekitar umbilicus (abdomen) disebut ….
a.	Subcutan
b.	Intracutan
c.	 Intramuskuar
d.	Intravena
e.	Intradermal
6.	Cara Pemberian obat melalui vena secara langsung, diantaranya melalui,
kecuali ….
a.	Vena mediana cubiti / cephalika (lengan)
b.	Vena saphenosus (tungkai)
c.	Vena jugularis (leher)
d.	Vena frontalis / temporalis (kepala)
e.	Vena porta
7.	Riwayat yang perlu dikaji pada saat sebelum memberikan obat adalah,
kecuali ….
a.	Informasi tentang obat yang diperoleh pasien saat ini atau yang terakhir
termasuk obat yang diresepkan dan tidak diresepkan (dibeli sendiri).
b.	 Adakah riwayat alergi terhadap obat obatan tertentu.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
37
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas
c.	 Adakah ketergantungan terhadap obat tertentu.
d.	Adakah masalah masalah yang dirasakan berkaitan dengan pemberian
obat.
e.	 Riwayat sosial ekonomi.
8.	Resep obat ditulis oleh ….
a.	Perawat
b.	Bidan
c.	 Apoteker
d.	Dokter
e.	Semua benar
9.	Prinsip benar dalam pemberian obat adalah diantaranya, kecuali ….
a.	Benar pasien
b.	Benar obat
c.	 Benar dosis pemberian
d.	Benar cara pemberian
e.	Benar biaya
10.	 Evaluasi yang diharapkan setelah pemberian obat adalah ….
a.	 Pasien tidak merasa sakit
b.	 Tidak terjadi alergi
c.	 Mengurangi tanda dan gejala sesuai indikasi obat
d.	 Pasien kooperatif
e.	 Semua benar
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
38
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas
Sekarang anda telah selesai mengerjakan tes formatif kegiatan belajar 2,
cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban tes formatif KB 2 yang terdapat
pada bagian akhir modul ini dan hitunglah jumlah bobot/skor nilai keseluruhan,
kemudian gunakan daftar arti tingkat penguasaan di bawah ini untuk mengetahui
tingkat penguasaan anda dalam materi kegiatan belajar 2.
Rumus :
Jumlahpilihanjawaban yang benar
TingkatPenguasaan = ------------------------------------------------------ x 100%
							10
Artitingkatanpenguasaan yang capai :
90% - 100% = baiksekali
80% - 89% = baik
70% - 79% = sedang
< 69% = kurang
Kalau anda mencapai tingkat penguasaan 80 ke atas, anda dapat meneruskan
ke materi modul selanjutnya, tetapi kalau nilai Anda di bawah 80, Anda harus
mengulangi Kegiatan Belajar 2, terutama bagian yang belum anda kuasai.
Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
39
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas
Coba demonstrasikan berbagai macam metode pemberian obat dengan manikin
yang sudah tersedia di laboratorium dengan alat dan bahan selengkap mungkin!
Silakan saudara mencari sumber-sumber melalui internet tentang hasil penelitian
yang berkaitan dengan pemberian obat yang efektif dan bandingkan dengan
kondisi yang ada di tempat kerja saudara! Setelah itu buatlah resume yang singkat
dan sederhana!
Selamat Anda telah menyelesaaikan Kegiatan belajar 2. Silakan lanjut ke Kegiatan
modul selanjutnya. Hal-hal yang sulit untuk dipahami silakan diskusikan dengan
tutor anda.
Tugas Terstruktur
Tugas Mandiri

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Peredaran darah janin
Peredaran darah janinPeredaran darah janin
Peredaran darah janinNs. Lutfi
 
Implikasi proses keperawatan dalam farmakologi (I)
Implikasi proses keperawatan dalam farmakologi (I)Implikasi proses keperawatan dalam farmakologi (I)
Implikasi proses keperawatan dalam farmakologi (I)Shelfi Steiv
 
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATANPENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATANLindarti Marsiyah
 
pemberian obat dalam keperawatan
pemberian obat dalam keperawatanpemberian obat dalam keperawatan
pemberian obat dalam keperawatanindah puspa pratiwi
 
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Operator Warnet Vast Raha
 
Prinsip dan Peran Perawat Dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat Dalam Pemberian ObatPrinsip dan Peran Perawat Dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat Dalam Pemberian Obatpjj_kemenkes
 
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...Muh Saleh
 
Melepaskan Keteter
Melepaskan KeteterMelepaskan Keteter
Melepaskan Keteterpjj_kemenkes
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMAffiZakiyya
 
Analisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBSAnalisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBSAmalia Senja
 
Mekanisme Persalinan
Mekanisme PersalinanMekanisme Persalinan
Mekanisme PersalinanAnna Nisa
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamilPercakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamilOperator Warnet Vast Raha
 
Teknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral Inhalasi
Teknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral InhalasiTeknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral Inhalasi
Teknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral Inhalasiaulia rahmah
 
04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatusJoni Iswanto
 
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventifUpaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventifdhewychabi
 
Role play 1 strategi pelaksanaan tindakan komunikasi keperawatan
Role play 1   strategi pelaksanaan tindakan komunikasi keperawatanRole play 1   strategi pelaksanaan tindakan komunikasi keperawatan
Role play 1 strategi pelaksanaan tindakan komunikasi keperawatanYuli Thamrin
 

Was ist angesagt? (20)

Peredaran darah janin
Peredaran darah janinPeredaran darah janin
Peredaran darah janin
 
Implikasi proses keperawatan dalam farmakologi (I)
Implikasi proses keperawatan dalam farmakologi (I)Implikasi proses keperawatan dalam farmakologi (I)
Implikasi proses keperawatan dalam farmakologi (I)
 
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATANPENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
 
pemberian obat dalam keperawatan
pemberian obat dalam keperawatanpemberian obat dalam keperawatan
pemberian obat dalam keperawatan
 
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
 
Prinsip dan Peran Perawat Dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat Dalam Pemberian ObatPrinsip dan Peran Perawat Dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat Dalam Pemberian Obat
 
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
 
Melepaskan Keteter
Melepaskan KeteterMelepaskan Keteter
Melepaskan Keteter
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOM
 
Analisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBSAnalisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBS
 
tengkorak bayi
tengkorak bayitengkorak bayi
tengkorak bayi
 
Standar praktik kebidanan
Standar praktik kebidananStandar praktik kebidanan
Standar praktik kebidanan
 
Mekanisme Persalinan
Mekanisme PersalinanMekanisme Persalinan
Mekanisme Persalinan
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamilPercakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
 
Makalah pemberian obat melalui anus
Makalah pemberian obat melalui anusMakalah pemberian obat melalui anus
Makalah pemberian obat melalui anus
 
Teknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral Inhalasi
Teknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral InhalasiTeknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral Inhalasi
Teknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral Inhalasi
 
midwifery care
midwifery caremidwifery care
midwifery care
 
04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus
 
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventifUpaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
 
Role play 1 strategi pelaksanaan tindakan komunikasi keperawatan
Role play 1   strategi pelaksanaan tindakan komunikasi keperawatanRole play 1   strategi pelaksanaan tindakan komunikasi keperawatan
Role play 1 strategi pelaksanaan tindakan komunikasi keperawatan
 

Ähnlich wie Pemberian Obat-Obatan

PPT study.pptx
PPT study.pptxPPT study.pptx
PPT study.pptxTitaFani
 
Konsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
Konsep Dasar Farmakosetik, FarmakokinetikKonsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
Konsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetikpjj_kemenkes
 
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian ObatPrinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obatpjj_kemenkes
 
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian ObatPrinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obatpjj_kemenkes
 
Modul 3 kb 2 kdm ii
Modul 3 kb 2 kdm iiModul 3 kb 2 kdm ii
Modul 3 kb 2 kdm iipjj_kemenkes
 
Formularium dosis pediatri.pdf
Formularium dosis pediatri.pdfFormularium dosis pediatri.pdf
Formularium dosis pediatri.pdfRyanBridges11
 
4._Rute_Pemberian_Obat.pptx.......................
4._Rute_Pemberian_Obat.pptx.......................4._Rute_Pemberian_Obat.pptx.......................
4._Rute_Pemberian_Obat.pptx.......................ssuser72b568
 
Makalah teknik pemberian obat (UNIVERSITAS NU SBY YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM)
Makalah teknik pemberian obat (UNIVERSITAS NU SBY YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM)Makalah teknik pemberian obat (UNIVERSITAS NU SBY YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM)
Makalah teknik pemberian obat (UNIVERSITAS NU SBY YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM)Ida Part II
 
Makalah farmakologi
Makalah farmakologi Makalah farmakologi
Makalah farmakologi dinana88
 
Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberian
Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberianIndikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberian
Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberianhaslinahaslina3
 

Ähnlich wie Pemberian Obat-Obatan (20)

PPT study.pptx
PPT study.pptxPPT study.pptx
PPT study.pptx
 
Kb 1
Kb 1Kb 1
Kb 1
 
Konsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
Konsep Dasar Farmakosetik, FarmakokinetikKonsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
Konsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
 
Kb 1
Kb 1Kb 1
Kb 1
 
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian ObatPrinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
 
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian ObatPrinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
 
Kb 3
Kb 3Kb 3
Kb 3
 
Modul 3 kb 2 kdm ii
Modul 3 kb 2 kdm iiModul 3 kb 2 kdm ii
Modul 3 kb 2 kdm ii
 
Kb 2 modul 3 kdm ii
Kb 2 modul 3 kdm iiKb 2 modul 3 kdm ii
Kb 2 modul 3 kdm ii
 
Formularium dosis pediatri.pdf
Formularium dosis pediatri.pdfFormularium dosis pediatri.pdf
Formularium dosis pediatri.pdf
 
4._Rute_Pemberian_Obat.pptx.......................
4._Rute_Pemberian_Obat.pptx.......................4._Rute_Pemberian_Obat.pptx.......................
4._Rute_Pemberian_Obat.pptx.......................
 
Makalah teknik pemberian obat (UNIVERSITAS NU SBY YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM)
Makalah teknik pemberian obat (UNIVERSITAS NU SBY YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM)Makalah teknik pemberian obat (UNIVERSITAS NU SBY YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM)
Makalah teknik pemberian obat (UNIVERSITAS NU SBY YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM)
 
Makalah farmakologi
Makalah farmakologi Makalah farmakologi
Makalah farmakologi
 
138657564 cara-pemberian-obat
138657564 cara-pemberian-obat138657564 cara-pemberian-obat
138657564 cara-pemberian-obat
 
138657564 cara-pemberian-obat
138657564 cara-pemberian-obat138657564 cara-pemberian-obat
138657564 cara-pemberian-obat
 
138657564 cara-pemberian-obat
138657564 cara-pemberian-obat138657564 cara-pemberian-obat
138657564 cara-pemberian-obat
 
1. SEDIAAN SOLIDA.pptx
1. SEDIAAN SOLIDA.pptx1. SEDIAAN SOLIDA.pptx
1. SEDIAAN SOLIDA.pptx
 
Konprehensif
Konprehensif Konprehensif
Konprehensif
 
Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberian
Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberianIndikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberian
Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberian
 
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
 

Mehr von pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 

Mehr von pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Kürzlich hochgeladen

PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptimamshadiqin2
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 

Pemberian Obat-Obatan

  • 1.
  • 2. MODUL III KEBUTUHAN DASAR MANUSIA II PERAWATAN LUKA DAN PEMBERIAN OBAT-OBATAN Disusun Oleh: Addi Mardi Harnanto KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PEMBERDAYAAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN PUSAT PENDIDIKAN DAN LATIHAN TENAGA KESEHATAN 2013
  • 3. Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus Kegiatan Belajar 1 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas Setelah mempelajari modul III KDM II kegiatan belajar 2, mahasiswa mampu memahami tentang konsep dan pratik pemberian obat-obatan. TUJUANPembelajaran Umum TUJUANPembelajaran Khusus Setelah mempelajari modul III KDM II kegiatan belajar 2, mahasiswa dapat menjelaskan tentang: 1. Pengertian obat. 2. Reaksi obat. 3. Persiapan pemberian obat. 4. Penghitungan dosis Obat. 5. Prosedur pemberian obat- obatan. Pokok-Pokok Materi 1. Pengertian obat. 2. Reaksi obat. 3. Persiapan pemberian obat. 4. Penghitungan dosis Obat. 5. Prosedur pemberian obat- obatan. Pemberian Obat-Obatan II
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 2 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas 1. Peran Perawat Dalam Pemberian Obat Coba Anda mencermati peran kita sebagai perawat dalam hal pemberian obat kepada pasien. Masalah yang sering timbul berkaitan dengan dalam pemenuhan kebutuhan pengobatan adalah respon pasien terhadap efek obat yang dapat berupa respon fisik, psikososial. Intervensi yang paling penting adalah menjaga keselamatan dan keamanan pasien. Oleh karena itu sebagai perawat perlu memiliki pengetahuan tentang obat yang mendalam. 2. Pengertian Obat Apakah saudara telah memahami apakah obat itu? Obat adalah suatu zat kimia yang mengubah fungsi tubuh bila obat dimasukkkan ke dalam tubuh organisme hidup. Pengobatan adalah merupakan tindakan yang dilakukan terhadap pasien dalam rangka mengatasi gangguan kesehatan.Obat merupakan sebuah substansi yang diberikan kepada manusia atau binatang sebagai perawatan atau pengobatan bahkan pencegahan terhadap berbagai gangguan yang terjadi di dalam tubuh.Pada aspek obat ada beberapa istilah yang penting kita ketahui diantaranya: nama generic yang merupakan nama pertama dari pabrik yang sudah mendapatkan lisensi, kemudian ada nama resmi yang memiliki arti nama di bawah lisensi salah satu publikasi yang resmi, nama kimiawi merupakan nama yang berasal dari susunan zat kimianya seperti acetylsalicylic acid atau aspirin, kemudian nama dagang (trade mark) merupakan nama yang keluar sesuai dengan perusahaan atau pabrik dalam menggunakan symbol seperti ecortin, bufferin, empirin, anlagesik, dan lain- lain (Lynn, 2011). Obat yang digunakan sebaiknya memenuhi berbagai standar persyaratan obat diantaranya kemurnian, yaitu suatu keadaan yang dimiliki obatkarena unsure keasliannya, tidak ada pencampuran dan potensi yang baik.selain kemurnian, obat juga harus memiliki bioavailibilitas berupa keseimbangan obat, keamanan, dan efektifitas (Meeker & Rhoads, 2011). Uraian Materi
  • 5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 3 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas 3. Pemberian Nama, Bentuk Dan Jenis Obat Silakan saudara cermati nama, bentuk dan jenis obat sebagai berikut: a. Pemberian nama obat membedakan komposisi dan pabrik obat. b. Nama kimia memberikan uraian mengenai komposisi obat, contoh acetyl salicyl. c. Nama generik diberikan oleh pabrik yang pertama mengembangkan obat tersebut dan dapat mempunyai beberapa nama dagang yang berbeda. d. Sedangkan nama dagang diberikan oleh pabrik yang memperdagangkannya. e. Bentuk obat diantaranya: 1) Kapsul: bentuk padat yang bagian luarnya memakau gelaitin, digunakan obat oral. 2) Elixir: bentuk cair bening (air, alkohol dan obat sedatif) digunakan obat oral. 3) Lotion: merupakan cairan suspensi yang digunkan untuk tubuh bagian luar (kulit). 4) Pasta: merupakan bentuk semisolid dan penyerapannya lebih lambat. 5) Pil: merupakan bentuk padat berbentuk bullat atau lonjong, digunakan per oral. 6) Solution: merupakan zat cair yang terdiri air dan satu atau lebih obat, gunakan peroral, parenteral, eksternal atau tindakan irigasi. 7) Sirup: jenis suspensi yang terdiri dari gula, digunakan peroral. 8) Suppositoria: berbentuk padat diberikan dengan cara insersi. 9) Tablet: merupakan obat puder yang berbentuk kompres pada dan digunakan peroral. 10) Tincture: merupakan bentuk cair dan terdiri dari alkohol dan air atau alkohol dan zat aktifnya.
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 4 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas Untuk lebih jelasnya silakan Anda lihat gambar bentuk obat di dalam tabel berikut: Tabel 2.1. Gambar Bentuk Obat Bentuk obat Gambar Kapsul Elixir Lotion
  • 7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 5 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas Pasta Pil Solution Sirup
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 6 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas Suppositoria Tablet Tincture Sumber: diambil dari beberapa sumber di internet 4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Obat Andaperlumemahamitentangfaktor-faktoratauvariabelyangberpengaruh terhadap obat. Berbagai macam variabel dapat mempengaruhi aksi obat, yaitu: a. Usia; Usia muda (bayi, anak) & usia lanjut memerlukan dosis yang rendah. b. Berat bada; semakin besar BB nya semakin besar dosisnya. c. Jenis kelamin; perbedaan didasarkan pada distribusi lemak, cairan dan hormon tubuh pada laki dan perempuan.
  • 9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 7 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas d. Genetik; berbagai individu dapat berbeda dalam merespon obat karena perbedaan genetik. e. Faktor psikologis; kepercayaan individu terhadap suatu obat dapat mempengaruhi tercapai kesembuhan. f. Faktor pathologis; Penyakit dan tingkatannya berpengaruh pada penentuan dosis. Pada individu memiliki penyakit kronik dan berat memungkinkan dosis lebih besar. g. Lingkungan; lingkungan yang gaduh dapat menurunkan efek dari obat sedatif sehingga dosis perlu dinaikkan. h. Waktu Pemberian; obat oral lebih cepat responnya bila mana lambung dalam kondisi kosong, sehingga diminum 2 jam sebelum makan akan lebih cepat absorbsinya. 5. Farmakoninetik Obat Karena efek dari obat sangat kompleks, maka anda diharapkan juga memahami tentang farmakokinetik obat diantaranya: a. Farmakokinetik mempelajari tentang absorbsi, distribusi, biotransformasi dan ekskresi obat. b. Absorbsi adalah proses obat masuk ke dalam pembuluh darah kecuali obat yang diberikan melalui pembuluh darah. c. Distribusi adalah tahapan obat ditransportasikan dari tempat absorbsi ke tempat aksi obat tersebut didalam tubuh. Dipengaruhi oleh kecepatan perfusi dan permiabilitas kapiler terhadap obat. d. Biotransformasi adalah obat yang dirubah menjadi bentuk kurang aktif, kebanyakan terjadi dihepar. e. Ekskresi adalah proses pengeluaran obat setelah dirubah menjadi tidak aktif. Tempat ekskresi obat yaitu ginjal, paru, kelenjar keringat, saluran cerna, kelenjar mamary.
  • 10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 8 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas 6. Reaksi Obat Silakan saudara cermati reaksi obat! Sebagai bahan atau benda asing yang masuk kedalam tubuh obat akan bekerja sesuai proses kimiawi, melalui suatu reaksi obat. Reaksi obat dapat dihitung dalam satuan waktu paruh yakni suatu interval waktu yang diperlukan dalam tubuh untuk proses eliminasi sehingga terjadi pengurangan konsentrasi setengah dari kadar puncak obat dalam tubuh. Adapun faktor yang mempengaruhi reaksi obat yaitu: a. Absorbs obat b. Distribusi obat c. Metabolisme obat d. Eksresi sisa Terdapat 2 efek obat yakni efek teurapeutik dan efek samping. Efek terapeutik adalah obat memiliki kesesuaian terhadap efek yang diharapkan sesuai kandungan obatnya seperti paliatif (berefek untuk mengurangi gejala), kuratif (memiliki efek pengobatan) dan lain-lain. Sedangkan efek samping adalah dampak yang tidak diharapkan, tidak bisa diramal, dan bahkan kemungkinan dapat membahayakan seperti adanya alergi sampai terjadinya syock anafilaktik, toksisitas (keracunan), penyakit iatrogenic, kegagalan dalam pengobatan, dan lain-lain. 7. Persiapan Pemberian Obat Demi keselamatan pasien, maka Anda harus memperhatikan persyaratan- persyaratan yang penting sebelum memberikan obat. Terdapat 6 persyaratan sebelum pemberian obat yaitu lebih dikenal dengan “prinsip 6 benar” yaitu: a. Tepat Obat Sebelum mempersipakan obat ketempatnya perawat harus memperhatikan kebenaran obat sebanyak 3 kali yaitu ketika memindahkan obat dari tempat penyimpanan obat, saat obat diprogramkan, dan saat mengembalikan ketempat penyimpanan.
  • 11. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 9 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas b. Tepat Dosis Untuk menghindari kesalahan pemberian obat, maka penentuan dosis harusdiperhatikan dengan menggunakan alat standar seperti obat cair harus dilengkapi alat tetes, gelas ukur, spuit atau sendok khusus, alat untuk membelah tablet dan lain-lain sehingga perhitungan obat benar untuk diberikan kepada pasien. c. Tepat Pasien Obat yang akan diberikan hendaknya benar pada pasien yang diprogramkan dengan cara mengidentifikasi kebenaran obat dengan mencocokkan nama, nomor register, alamat dan program pengobatan pada pasien. d. Tepat Cara Pemberian Obat Perawat harus hati-hati dalam memperhatikan cara pemberian obat misalkan kapsul dan tablet diberikan secara oral, obat supositoria diberikan melalui anal, obat yang harus diinjeksikan harus disesuaikan dengan aturan yang berlaku misalkan melalui intra vena, intra muskuler dan lainnya. e. Tepat Waktu Pemberian obat harus benar-benar sesuai dengan waktu yang dprogramkan, karena berhubungan dengan kerja obat yang dapat menimbulkan efek terapi dari obat. Misalkan obat yang harus diberikan sebelum dan setelah makan memiliki efek yang berbeda. f. Tepat Pendokumentasian Dokumentasi sangat penting untuk kepentingan tanggung jawab Perawat secara legal. Hal-hal yang perlu didokumentasikan adalah respon pasien, keberhasilan pemberian obat, dosis yang diberikan dan rute/ cara pemberian obat. 8. Perhitungan Dosis Obat Penghitungan dosis obat harus disesuaikan dengan resep dokter dan harus selalu berkoordinasi dengan bagian farmasi.
  • 12. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 10 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas 9. Teknik Pemberian Obat Setelah mempelajari konsep pemberian obat, marilah kita mempelajari tentang teknik pemberian obat. Teknik pemberian obat adalah sebagai berikut: a. Pemberian Obat per Oral 1) Pengertian: Merupakan cara pemberian obat melalui mulut dengan tujuan mencegah, mengobati, mengurangi rasa sakit sesuai dengan efek terapi dari jenis obat. 2) Alat dan bahan: a) Daftar buku obat b) Obat dan tempatnya c) Air minum ditempatnya 3) Prosedur kerja: a) Cuci tangan b) Jelaskan prosedur yang akan dilakukan c) Baca obat, dengna berprinsip tepat obat, tepat pasien, tepat dosis, tepat waktu, tepat kerja, dan tepat pendokumentasian. d) Bantu untuk meminumnya: (1) Apabila memberikan obat berbentuk tablet atau kapsul dari botol, maka tuangkan jumlah yang dibutuhkan ke dalam tutup botol dan pindahkan ke tempat obat. Jangan sentuh obat dengan tangan. Untuk obat berupa kapsul jangan dilepaskan pembungkusnya. (2) Kaji kesulitan menelan, bila ada jadikan tablet dalam bentuk bubuk dan campur dengan minuman. (3) Kaji denyut nadi dan tekanan darah sebelum pemberian obat yang membutuhkan pengkajian.
  • 13. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 11 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas (4) Catat perubahan, reaksi terhadap pemberian obat dan evaluasi respon terhadap obat dengan mencatat hasilpemberian obat. (5) Cuci tangan b. Pemberian Obat Melalui Mata 1) Pengertian Pemberian obat melalui mata adalah memberi obat kedalam mata berupa cairan dan salep. 2) Tujuan a) Mengobati gangguan pada mata. b) Mendilatasi pupil pada pemeriksaan struktur internal mata. c) Melemahkan otot lensa mata pada pengukuran refraksi mata. d) Mencegah kekeringan pada mata. 3) Persiapan alat a) Botol obat dengan penetes steril atau salep dalam tube (tergantung jenis sediaan obat). b) Buku obat. c) Bola kapas kering steril (stuppers). d) Bola kapas basah (normal salin) steril e) Baskom cuci dengan air hangat. f) Penutup mata (bila perlu. g) Handscoen 4) Prosedur kerja a) Cek instruksi dokter untuk memastikan nama obat, daya kerja dan tempat pemberian. b) Cuci tangan dan gunakan handscoen. c) Identifikasi klien secara tepat.
  • 14. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 12 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas d) Jelaskan prosedur pengobatan dengan tepat. e) Atur klien dengan posisi terlentang atau duduk dengan hiperektensi leher. f) Pakai sarung tangan. g) Dengan kapas basah steril, bersihkan kelopk mata dari dalam keluar. h) Minta klien untuk melihat ke langit – langit. i) Teteskan obat tetes mata : - Dengan tangan dominan anda di dahi klien, pegang penetes mata yang terisi obat kurang lebih 1-2 cm (0,5 – 0,75 inci) diatas sacus konjungtiva. - Sementara jari tangan non dominan menarik kelopak mata kebawah. - Teteskan sejumlah obat yang diresepkan kedalam sacus konjungtiva. Sacus konjungtiva normal menahan 1-2 tetes. - Meneteskan obat tetes ke dalam sacus memberikan penyebaran obat yang merata di seluruh mata. - Bila klien berkedip atau menutup mata atau bila tetesan jatuh ke pinggir luar kelopak mata, ulangi prosedur. - Setelah meneteskan obat tetes, minta klien untuk menutup mata dengan perlahan. - Berikan tekanan yang lembut pada duktus nasolakrimal klien selama 30-60 detik. j) Memberikan Salep Mata : - Pegang aplikator salep diatas pinggir kelopak mata, pencet tube sehingga memberikan aliran tipis sepanjang tepi dalam kelopak mata bawah pada konjungtiva. - Minta klien untuk melihat kebawah. - Membuka kelopak mata atas.
  • 15. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 13 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas - Berikan aliran tipis sepanjang kelopak mata atas pada konjungtiva bagian dalam. - Biarkan klien memejamkan mata dan menggosok kelopak mata secara perlahan dengan gerakan sirkuler menggunakan bola kapas. - Bila terdapat kelebihan obat pada kelopak mata, dengan perlahan usap dari bagian dalam ke luar kantus. - Bila klien mempunyai penutup mata, pasang penutup mata yang bersih diatas pada mata yang sakit sehingga seluruh mata terlindungi. Plester dengan aman tanpa memberikan penekanan pada mata. - Lepaskan sarung tangan, cuci tangan dan buang peralatan yang sudah dipakai. - Catat obat, konsentrasi, jumlah tetesan, waktu pemberian dan mata (kiri, kanan atau kedua duanya) yang menerima obat. k) Lepas handscoen dan buang ke tempat sampah medis l) Rapikan pasien dan peralatan m) Cuci tangan Gambar 2.1. Pemberian Tetes dan Saleb Mata c. Pemberian Obat Melalui Telinga 1) Pengertian Pemberian obat yang dilakukan pada telinga dengan cara memberikan tetes telinga. Obat tetes telinga ini pada umumnya diberikan pada
  • 16. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 14 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas gangguan infeksi telinga, khususnya pada telinga tengah (otitis eksterna). 2) Tujuan a) Memberikan efek terapi lokal (mengurangi peradangan, membunuh organisme penyebab infeksi pada kanal telinga eksternal) b) Menghilangkan nyeri c) Melunakkan serumen agar mudah diambil 3) Persiapan alat Dan Bahan a) Botol Obat Dengan Penetes Steril b) Buku Obat c) Cotton Bad/Kapas Lidi d) Cairan Normal Salin/Nacl e) Sarung Tangan/Handscoon 4) Prosedur Kerja a) Cek obat, waktu, jumlah dan dosis serta telinga bagian mana b) Identifikasi identitas pasien c) Cuci tangan d) Dekatkan alat dan Bahan e) Berikan Penjelaan Tujuan Dan Prosedur f) Memakai handscoen g) Bersihkan daun telinga dan lubang telinga: h) Jika pasien terdapat infeksi telinga (Otitis media akut (OMA) i) Gunakan kapas lidi / cotton bad dibasahi dengan NaCl kemudian bersihkan daun telinga (meatus auditorius eksterna) j) Hangatkan obat tetes telinga, hangatkan obat kedalam air hangat dalam waktu yg singkat
  • 17. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 15 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas k) Tarik daun telinga keatas dan ke belakang (dewasa dan anak-anak diatas 3 tahun), tarik daun telinga kebawah dan ke belakang untuk bayi. l) Masukkan sejumlah tetes obat yg tepat sepanjang sisi kanal telinga. m) Berikan penekanan yg lembut beberapa kali pada tragus telinga (diputar-putar dengan jempol pada tulang kartilago). n) Anjurkan pada pasien untuk tetap posisi pasien. o) Kaji respon pasien terhadap karakter dan jumlah pengeluaran, adanya ketidaknyamanan dan sebagainya. p) Rapikan alat dan buang peralatan yg tidak dipakai. q) Cuci tangan. r) Dokumentasikan tindakan Gambar 2.2. Pemberian Tetes Telinga d. Pemberian Obat Topikal 1) Pengertian Obat tropikal adalah obat yang diberikan kepada pasien melalui kulit. 2) Tujuan a) Mempertahankan hidrasi peermukaan kulit, melindungi bagian atas kulit
  • 18. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 16 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas b) Mengurangi iirtasi kulit lokal c) Membuat anentesi lokal mengobati infeksi, abrasi atau infeksi 3) Alat dan Bahan a) Obat pada tempatnya b) Kain kasa c) Kertas tisu d) Pengalas e) Air sabun dan air hangat 4) Prosedur kerja: a) Jelaskan prosedur yang akan dilakukan b) Cuci tangan c) Gunakan handscoen d) Bersihkan daerah yang akan diberi obat dengan air hangat(bila terdapat kilit yang mengeras)atau air sabun e) Berikan obat sesuai indikasi dan cara pemakaian, seperti mengoleskan, mengompres. f) Cuci tangan setelah prosedur dilakukan g) Catat prosedur dan respon pasien e. Pemberian Obat Supositoria 1) Pengertian Pemberian obat suppositoria adalah cara memberikan obat dengan memasukkan obat melalui anus atau rektum dalam bentuk suppositoria. 2) Tujuan Pemberian a) Untuk memperoleh efek obat lokal maupun sistemik.
  • 19. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 17 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas b) Melunakkan feses sehingga mudah untuk dikeluarkan 3) Persiapan alat a) Kartu obat b) Supositoria rectal c) Jeli pelumas d) Sarung tangan e) Tissue 4) Prosedur kerja a) Cek kembali order pengobatan, mengenai jenis pengobatan, waktu, jumlah dan dosis. b) Siapkan klien c) Identifikasikan klien dengan tepat dan tanyakan namanya d) Jaga privasi, dan mintalah klien untuk berkemih terlebih dahulu e) Atur posisi klien berbaring supinasi dengan kaki fleksi dan pinggul supinasi eksternal f) Tutup dengan selimut mandi dan ekspose hanya pada area perineal saja. g) Pakai sarung tangan h) Buka supositoria dari kemasannya dan beri pelumas pada ujung bulatnya dengan jelly. i) Beri pelumas sarung tangan pada jari telunjuk dari tangan dominan anda. j) Minta klien untuk menarik nafas dalam melalui mulut dan untuk merelakkan sfingter ani k) Regangkan bokong klien dengan tangan non dominan, dengan jari
  • 20. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 18 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas telunjuk masukkan supositoria ke dalam anus, melalui sfingter ani dan mengenai dinding rectal 10 cm pada orang dewasa dan 5 cm pada bayi dan anak – anak l) Tarik jari anda dan bersihkan area kanal klien m) Anjurkan klien untuk tetap berbaring terlentang atau miring selama 5 menit n) Bila supositoria mengandung laksatif atau pelunak feses, letakkan tombol pemanggil dalam jangkauan klien sehingga ia dapat mencari bantuan untuk mengambil pispot atau ke kamar mandi o) Lepaskan sarung tangan, buang ditempat semestinya p) Cuci tangan q) Kaji respon klien r) Dokumentasikan semua tindakan Gambar 2.3. Pemberian Obat Supositoria f. Pemberian Obat Melalui Vagina 1) Pengertian
  • 21. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 19 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas Merupakan cara pemberian obat dengan memesukkan obat melalui vagina, yang bertujuan untuk mendapatkan terapi obat dan mengobati saluran vagina atau serviks. Obat ini tersedia dalam bentuk krim dan suppositoria yang digunakan untuk mengobati infeksi lokal. 2) Tujuan a) Mengobati infeksi pada vagina. b) Menghilangkan nyeri, rasa terbakar dan ketidaknyamanan pada vagina. c) Mengurangi peradangan 3) Persiapan Alat Dan Bahan a) Obat dalam tempatnya b) Aplikator untuk krim vagina c) Pelumas untuk supositoria d) Sarung tangan sekali pakai e) Pembalut f) Handuk bersih g) Perlak/pengalas h) Gorden / sampiran 4) Prosedur Kerja a) Menjelaskan kepada pasien tujuan tindakan yang akan dilakukan. b) Memebritahukan prosedur tindakan yang akan dilakukan. c) Menutup jendela, korden, dan memasang sampiran atau sketsel bila perlu. d) Menganjurkan orang yang tidak berkepentingan untuk keluar ruangan. e) Pelaksanaan: - Cuci tangan. - Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
  • 22. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 20 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas - Gunakan sarung tangan. - Buka pembungkus obat dan pegang dengan kain kasa. - Bersihkan sekitar alat kelamin dengan kapas sublimat. - Anjurkan pasien tidur dalam posisi dorsal recumbert. - Apabila jenis obat suppositoria maka buka pembungkus dan berikan pelumas pada obat. - Regangkan labia minora dengan tangan kiri dan masukkan obat sepanjang dinding kanal vaginal posterior sampai 7,5-10 cm. - Setelah obat masuk, bersihkan daerah sekitar orifisium dan labia dengan tisu. - Anjurkan untuk tetap dalam posisi kurang lebih 10 menit agar obat bereaksi. - Cuci tangan. - Catat jumlah, dosis, waktu, dan cara pemberian. g. Pemberian Obat via Jaringan Intrakutan 1) Pengertian Merupakan cara memberikan atau memasukkan obat ke dalam jaringan kulit dengan tujuan untuk melakukan tes terhadap reaksi alergi jenis obat yang akan digunakan. Pemberian obat melalui jaringan intrakutan atau intradermal ini dilakukan dibawah dermis atau epidermis, secara umum dilakukan pada daerah lengan tangan bagian ventral. 2) Alat dan bahan: 1. Daftar buku obat / catatan, jadual pemberian obat. 2. Obat dalam tempatnya. 3. Spuit 1 cc/ spuit insulin 4. Kapas alcohol dalam tempatnya
  • 23. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 21 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas 5. Cairan pelarut 6. Bak steril dilapisi kasa steril (tempat spuit) 7. Bengkok 8. Perlak dan alasnya 9. Jarum cadangan 1) Prosedur Kerja: 1) Cuci tangan 2) Jelaskan prsedur yang akan dilakukan 3) Bebaskan daerah yang akan disuntik, bila menggunakan baju lengan panjang buka dan keataskan. 4) Pasang perlak atau pengalas dibawah bagian yang akan disuntik 5) Ambil obat untuk tes alergi kemudian larutkan/ encerkan dengan aquades (cairan pelarut) kemudian ambil 0.5 cc dan encerkan lagi sampai kurang lebih 1 cc, dan siapkan pada bak instrument atau injeksi. 6) Desinfeksi dengan kapas alcohol pada daerah yang akan dilakukan suntikan. 7) Tegangkan dengan tangan kiri atau daerah yang akan disuntik. 8) Lakukan penusukan dengan lubang menghadap ke atas dengan sudut 15-20 derajat dengan permukaan kulit. 9) Semprotkan obat hingga terjadi gelembung. 10) Tarik spuit dan tidak boleh dilakukan masase. 11) Catat reaksi pemberian. 12) Cuci tangan dan catat hasil pemberina obat / test obat, tanggal, waktu, dan jenis obat.
  • 24. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 22 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas Gambar 2.4. Penyuntikan Via Jaringan Intrakutan (Intra cutaneous) h. Pemberian Obat via Jaringan Subkutan 1) Pengertian Merupakan cara memberikan obat melalui suntikan dibawah kulit yang dapat dilakukan pada daerah lengan atas sebelah luar atau 1/3 bagian dari bahu, paha sebelah luar, daerah dada, dan daerah sekitar umbilicus (abdomen). Pemberian obat melalui subkutan ini biasanya dilakukan dalam program pemberian insulin yang digunakan untuk mengontrol kadar gula darah. Pemberian insulin terdapat 2 tipe larutan: yaitu jernih dan keruh. Larutan jernih dimaksudkan sebagai insulin tipe reaksi cepat (insulin regular) dan larutan yang keruh karena adanya penambahan protein sehingga memperlambat absorbsi obat atau juga termasuk tipe lambat. 2) Alat dan bahan: a) Daftar buku obat / catatan, jadual pemberian obat. b) Obat dalam tempatnya c) Spuit insulin d) Kapas alcohol dalam tempatnya e) Cairan pelarut f) Bak injeksi g) Bengkok
  • 25. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 23 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas h) Perlak dan alasnya 3) Prosedur Kerja: a) Cuci tangan b) Jelaskan prosedur yang akan dilakukan c) Bebaskan daerah yang akan disuntik, bila menggunakan bau lengan panjang buka dan ke ataskan d) Pasang perlak atau pengalas di bawah bagian yang akan disuntik e) Ambil obat untuk dalam tempatnya sesuai dosis yang akan diberikan setelah itu tempatka pada bak injeksi. f) Desinfeksi dengan kapas alcohol pada daerah yang akan dilakukan suntikan g) Tegangkan dengan tangan kiri (daerah yang akan dilakukan suntikan subkutan) h) Lakukan penusukan dengan lubang menghadap ke atas dengan sudut 45 derajat dengan permukaan kulit. i) Lakukan aspirasi, bila tidak ada darah semprotkan obat perlahan-lahan hingga habis. j) Tarik spuit dan tahan dengan kapas alcohol dan spuit yang telah dipakai masukkan kedalam bengkok. k) Catat reaksi pemberian dan catat hasil pemberina obat / test obat, tanggal, waktu, dan jenis obat. l) Cuci tangan
  • 26. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 24 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas Gambar 2.5. Penyuntikan Via Jaringan subkutan (Sub cutaneous) i. Pemberian Obat Intravena Langsung 1) Pengertian Cara Pemberian obat melalui vena secara langsung, diantaranya vena mediana cubiti/ cephalika (lengan), vena saphenosus (tungkai), vena jugularis (leher), vena frontalis / temporalis (kepala), yang bertujuan agar reaksi cepat dan langsung masuk pada pembuluh darah. 2) Alat dan bahan : a) Daftar buku obat / catatan, jadual pemberian obat b) Obat dalam tempatnya c) Spuit 1 cc / spuit insulin d) Kapas alcohol dalam tempatnya e) Cairan pelarut f) Bak steril dilapisi kasa steril (tempat spuit) g) Bengkok h) Perlak dan alasnya i) Karet pembendung 3) Prosedur Kerja: a) Cuci tangan
  • 27. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 25 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas b) Jelaskan prosedur yang akan dilakukan c) Bebaskan daerah yang akan disuntik, bila menggunakan bau lengan panjang buka dan ke ataskan d) Ambil obat dalam tempatnya dengan spuit sesuai dengan dosis yang akan disuntikan. Apabila obat berada dalam sediaan bubuk, maka larutkan dengan larutan pelarut (aquades) e) Pasang perlak atau pengalas di bawah bagian vena yang akan disuntik f) Kemudian tampatkan obat yang telah diambil pada bak injeksi g) Desinfeksi dengan kapas alcohol h) Lakukan pengikatan dengan karet pembendung (tourniquet) pada bagian atas daerah yang akan dilakukan pemberian obat atau tegangkan dengan tangan/ minta bantuan atau membendung diatas vena yang akan dilakukan penyuntikan i) Ambil spuit yang berisi obat j) Lakukan penusukan dengan lubang menghadap ke atas dengan memasukkan ke pembuluh darah k) Lakukan aspirasi bila sudah ada darah lepaskan karet pembendung dan langsung semprotkan obat hingga habis l) Setelah selesai ambil spuit dengan menarik dan lakukan penekanan pada daerah penusukan dengan kapas alcohol, dan spuit yang telah digunakan letakkan ke dalam bengkok. m) Catat reaksi pemberian, tanggal, waktu, dan dosis pemberian obat n) Cuci tangan.
  • 28. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 26 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas Gambar 2.6. Penyuntikan Via Jaringan Intravena j. Pemberian Obat Intravena Tidak Langsung (via Wadah ) 1) Pengertian Merupakan cara memberikan obat dengan menambahkan atau memasuk- kan obat kedalam wadah cairan intravena yang bertujuan untuk memini- malkan efek samping dan mempertahankan kadar terapetik dalam darah. 2) Alat dan bahan a) Spuit dan jarum sesuai dengan ukuran b) Obat dalam tempatnya c) Wadah cairan ( kantong / botol ) d) Kapas alcohol dalam tempatnya 3) Prosedur Kerja a) Cuci tangan b) Jelaskan prosedur yang akan dilakukan c) Bebaskan daerah yang akan disuntik, bila menggunakan bau lengan panjang buka dan ke ataskan d) Cari tempat penyuntikan obat pada daerah kantong e) Lakukan desinfeksi dengan kapas alcohol dan stop aliran.
  • 29. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 27 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas f) Lakukan penyuntikan dengan memasukkan jarum spuit hingga menembus bagian tengah dan masukkan obat perlahan-lahan ke dalam kantong / wadah cairan. g) Setelah selesai tarik spuit dan campur dengan membalikkan kantong cairan dengan perlahan-lahan dari satu ujung ke ujung lain. h) Periksa kecepatan infus. i) Cuci tangan j) Catat reaksi pemberian, tanggal, waktu, dan dosis pmberian obat k. Pemberian Obat Intravena Melalui Selang 1) Pengertian 2) Alat dan bahan: a) Spuit dan jarum sesuai ukuran b) Obat dalam tempatnya c) Selang intravena d) Kapas alcohol 3) Prosedur Kerja: a) Cuci tangan b) Jelakan prosedur yang akan dilakukan c) Periksa identitas pasien dan ambil obat kemudian masukkan ke dalam spuit. d) Cari tempat penyuntikan obat pada daerah selang intravena e) Lakukan desinfeksi dengan kapas alcohol dan stop aliran f) Lakukan penyuntikan dengan memasukkan jarum spuit hingga men- embus bagian tengah dan masukkan obat perlahan-lahan ke dalam se- lang intravena. g) Setelah selesai tarik spuit.
  • 30. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 28 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas h) Periksa kecepatan infuse dan observasi reaksi obat i) Cuci tangan j) Catat obat yang elah diberikan dan dosisnya l. Pemberian Obat per Intramuskuler 1) Pengertian Merupakan cara memasukkan obat ke dalam jaringan otot. Lokasi penyun- tikan dapat pada daerah paha (vastus lateralis), ventrogluteal (dengan po- sisi berbaring), dorsogluteal (posisi tengkurap), atau lengan atas (deltoid). Tujuannya agar absorbs obat lebih cepat. 2) Alat dan bahan: a) Daftar buku obat/ catatan, jadual pemberian obat b) Obat dalam tempatnya c) Spuit sesuai dengan ukuran, jarum sesuai dengan ukuran: dewasa panjang 2,5-3,75 cm, anak panjang : 1,25-2,5cm. d) Kapas alcohol dalam tempatnya e) Cairan pelarut f) Bak injeksi g) Bengkok 3) Prosedur Kerja: a) Cuci tangan b) Jelaskan prosedur yang akan dilakukan 1. Ambil obat kemudian masukkan kedalam spuit sesuai dengan dosis setelah itu letakkan pada bak injeksi 2. Periksa tempat yang akan dilakukan penyuntikan (lihat lokasi penyuntikan).
  • 31. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 29 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas a. Desinfeksi dengan kapas alcohol pada tempat yang akan dilakukan Penyuntikan a. Lakukan penyuntikan: (1) Pada daerah paha (vastus lateralis) dengan cara anjurkan pasien untuk berbaring terlentang dengan lutut sedikit fleksi. (2) Pada ventrogluteal dengan cara anjurkan pasien utnuk miring, tengkurap atau terlentang dengan lutut dan pinggul pada sisi yang akan dilakukan penyuntikan dalam keadaan fleksi. (3) Pada daerah dorsogluteal dengan cara anjurkan pasien untuk tengkurap dengan lutut di putar kearah dalam atau miring dengan lutut bagian atats pinggul fleksi dan diletakkan di depan tungkai bawah. (4) Pada daerah deltoid (lengan atas) dengan cara anjurkan pasien untuk duduk atau berbaring mendatar lengan atas fleksi. (5) Lakukan penusukkan dengan posisi jarum tegak lurus (6) Setelah jarum masuk lakukan aspirasi spuit bila tidak ada darah semprotkan obat secara perlahan-lahan hingga habis. (7) Setelah selesai ambil spuit dengan menarik spuit dan tekan daerah penyuntikan dengan kapas alcohol, kemudian spuit yang telah digunakan letakkan pada bengkok. (8) Catat reaksi pemberian, jumlah dosis, dan waktu pemberian. (9) Cuci tangan
  • 32. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 30 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas Gambar 2.7. Penyuntikan Via Jaringan Intramuskuler Gambar 2.8. Sudut Penyuntikan 10. Pengkajian Keperawatan Hal yang perlu dikaji yaitu yang spesifik berkaitan dengan pengobatan yang diterima pasien meliputi riwayat pengobatan, kondisi pasien dan kebutuhan belajar pasien berkaitan dengan pengobatannya diantaranya: a. Riwayat pengobatan yang perlu dikaji meliputi: 1) Informasi tentang obat yang diperoleh pasien saat ini atau yang terakhir termasuk obat yang diresepkan dan tidak diresepkan (dibeli sendiri). 2) Adakah riwayat alergi terhadap obat obatan tertentu.
  • 33. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 31 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas 3) Adakah ketergantungan terhadap obat tertentu. 4) Adakah masalah masalah yang dirasakan berkaitan dengan pemberian obat. b. Kondisi pasien 1) Tanda vital 2) Kondisi spesifik seperti sesak nafas, mual mual. 3) Kondisi kebutuhan tertentu seperti konstipasià memerlukan obat laxatif. c. Kebutuhan belajar 1) Keinginan untuk mengetahui tentang obat yang diterima. 2) Minat melakukan ketrampilan tertentu berkaitan dengan pengobatan seperti : menghitung denyut nadi, teknik menggunakan obat. 3) Juga teknik teknik yang perlu dikuasai berkaitan dengan program pengobatan yang harus dijalankan sendiri dirumah. 11. Diagnosa Keperawatan a. Potensial injury jatuh berhubungan dengan hipotensi orthostetik karena efek samping obat yang diperoleh. b. Resiko gangguan rasa nyaman: gatal berhubungan dengan urtikaria karena efek samping obat yang diperoleh. c. Resiko syok anafilaksis berhubungan dengan terapi obat yang diperoleh. d. Cemas berhubungan dengan rasa takut overdosis karena obat yang dikonsumsi setiap hari. e. Resiko kurang nutrisi berhubungan dengan rasa mual karena efek samping obat.
  • 34. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 32 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas 12. Perencanaan a. Inti perencanan meliputi intervensi keperawatan yang menyokong tindakan antisipasi dan prevensi. b. Tujuan dari intervensi adalah meningkatkan efektifitas obat, mengurangi side efek obat sekecil mungkin. c. Agar tujuan tersebut tercapai perlu merencanakan pemberian pendidikan kesehatan untuk pasien dan keluarganya, selama dirumah sakit ataupun bila pasien pulang dengan harapan dapat melanjutkan pengobatan dirumah. d. pendidikan kesehatan meliputi pemberian pengetahuan ataun ketrampilan yang spesifik berkaitan dengan pengobatan yang diperoleh. 13. Implementasi Inti implementasi dalam pengobatan sesuai dengan peran perawat dalam penatalaksanaan pengobatan dan setiap tindakan selalu berpegang pada 7 benar yaitu: a. Benar pasien b. Benar obat c. Benar dosis pemberian d. Benar cara pemberian e. Benar waktu pemberian f. Benar teknik pemberian g. Benar pendekatan Teknik pemberian berhubungan dengan ketrampilan psikomotor perawat, sedangkan pendekatan berhubungan dengan ketrampilan psikososial perawat yang berkaitan dengan persiapan pasien untuk menerima pengobatan, termasuk mengimplementasikan rencana pendidikan kesehatan yang diberikan kepada pasien dan keluarganya. Prinsip 7 benar menurunkan insiden dan kesalahan pengobatan.
  • 35. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 33 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas 14. Evaluasi Merupakan pencarian informasi atau fakta tentang keberhasilan tindakan dan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dengan cara observasi ter- hadap penatalaksanaan pengobatan yang telah dilakukan.Dilakukan juga pencatatan dan pelaporan yang mencakup: nama pasien, obat, dosis, cara pemberian, waktu pemberian, reaksi pasien, tanda tangan dan nama jelas perawat yang melakukan tindakan. Hal ini dapat menjadi bukti pertanggung jawaban dan tanggung gugat.
  • 36. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 34 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas 1. Perawat memiliki peran yang sangat vital dalam proses pemberian obat karena perawat mendampingi pasien selama 24 jam dan selalu mendapatkan delegasi dari dokter. 2. Obat adalah suatu zat kimia yang mengubah fungsi tubuh bila obat dimasukkkan ke dalam tubuh organisme hidup. 3. Pengobatan adalah merupakan tindakan yang dilakukan terhadap pasien dalam rangka mengatasi gangguan kesehatan. Rangkuman
  • 37. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 35 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas Petunjuk: Pilihlah jawaban yang paling benar dengan memberikan tanda silang (X) pada lembar jawaban yang telah disediakan pada lampiran modul ini! 1. Obat merupakan sebuah … yang diberikan kepada manusia atau binatang sebagai perawatan atau pengobatan bahkan pencegahan terhadap berbagai gangguan yang terjadi di dalam tubuh. a. substansi b. agen c. zat d. senyawa e. ion 2. Syok yang diakibatkan karena pemberian pengobatan disebut …. a. anafilaktik b. hypovolemik c. cardiogenik d. sepsis e. neurogenik 3. Obat bentuk padat yang bagian luarnya memakai gelaitin dan digunakan sebagai obat oral disebut …. a. Kapsul b. Tablet c. Puyer d. Syrup e. Suppositoria Tes Formatif
  • 38. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 36 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas 4. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pemberian obat adalah, kecuali …. a. Usia b. Berat badan c. Jenis kelamin d. Genetik e. Ekonomi 5. Cara memberikan obat melalui suntikan dibawah kulit yang dapat dilakukan pada daerah lengan atas sebelah luar atau 1/3 bagian dari bahu, paha sebelah luar, daerah dada, dan daerah sekitar umbilicus (abdomen) disebut …. a. Subcutan b. Intracutan c. Intramuskuar d. Intravena e. Intradermal 6. Cara Pemberian obat melalui vena secara langsung, diantaranya melalui, kecuali …. a. Vena mediana cubiti / cephalika (lengan) b. Vena saphenosus (tungkai) c. Vena jugularis (leher) d. Vena frontalis / temporalis (kepala) e. Vena porta 7. Riwayat yang perlu dikaji pada saat sebelum memberikan obat adalah, kecuali …. a. Informasi tentang obat yang diperoleh pasien saat ini atau yang terakhir termasuk obat yang diresepkan dan tidak diresepkan (dibeli sendiri). b. Adakah riwayat alergi terhadap obat obatan tertentu.
  • 39. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 37 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas c. Adakah ketergantungan terhadap obat tertentu. d. Adakah masalah masalah yang dirasakan berkaitan dengan pemberian obat. e. Riwayat sosial ekonomi. 8. Resep obat ditulis oleh …. a. Perawat b. Bidan c. Apoteker d. Dokter e. Semua benar 9. Prinsip benar dalam pemberian obat adalah diantaranya, kecuali …. a. Benar pasien b. Benar obat c. Benar dosis pemberian d. Benar cara pemberian e. Benar biaya 10. Evaluasi yang diharapkan setelah pemberian obat adalah …. a. Pasien tidak merasa sakit b. Tidak terjadi alergi c. Mengurangi tanda dan gejala sesuai indikasi obat d. Pasien kooperatif e. Semua benar
  • 40. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 38 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas Sekarang anda telah selesai mengerjakan tes formatif kegiatan belajar 2, cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban tes formatif KB 2 yang terdapat pada bagian akhir modul ini dan hitunglah jumlah bobot/skor nilai keseluruhan, kemudian gunakan daftar arti tingkat penguasaan di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan anda dalam materi kegiatan belajar 2. Rumus : Jumlahpilihanjawaban yang benar TingkatPenguasaan = ------------------------------------------------------ x 100% 10 Artitingkatanpenguasaan yang capai : 90% - 100% = baiksekali 80% - 89% = baik 70% - 79% = sedang < 69% = kurang Kalau anda mencapai tingkat penguasaan 80 ke atas, anda dapat meneruskan ke materi modul selanjutnya, tetapi kalau nilai Anda di bawah 80, Anda harus mengulangi Kegiatan Belajar 2, terutama bagian yang belum anda kuasai. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
  • 41. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 39 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik Tugas Coba demonstrasikan berbagai macam metode pemberian obat dengan manikin yang sudah tersedia di laboratorium dengan alat dan bahan selengkap mungkin! Silakan saudara mencari sumber-sumber melalui internet tentang hasil penelitian yang berkaitan dengan pemberian obat yang efektif dan bandingkan dengan kondisi yang ada di tempat kerja saudara! Setelah itu buatlah resume yang singkat dan sederhana! Selamat Anda telah menyelesaaikan Kegiatan belajar 2. Silakan lanjut ke Kegiatan modul selanjutnya. Hal-hal yang sulit untuk dipahami silakan diskusikan dengan tutor anda. Tugas Terstruktur Tugas Mandiri