Dokumen tersebut membahas konsep dasar persalinan yang dibagi menjadi 4 kala (tahap), yaitu Kala I dimulai dari kontraksi hingga pembukaan serviks lengkap, Kala II hingga bayi lahir, Kala III hingga plasenta keluar, dan Kala IV selama 2 jam setelahnya. Dibahas pula faktor yang mempengaruhi persalinan, adaptasi fisiologis dan psikologis ibu, serta asuhan keperawatan yang diberikan pada
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Konsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibu intranatal
1. Konsep dasar ibu intranatal dan asuhan
keperawatan pada ibu intranatal
Semester 05
Kegiatan Belajar I
Keperawatan Maternitas I
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Prodi Keperawatan
Sofia Februanti
http://blessingkids.files.wordpress.com/2012/02/20120202181038027.jpg
3. Passageway
(Jalan Lahir)
Bagian ini meliputi tulang
panggul dan jaringan lunak leher
rahim/ serviks, panggul, vagina,
dan introitus (liang vagina)
4. Passenger
(Janin, Plasenta,
ketuban)
Passenger yang dimaksud disini adalah
penumpang/ janin. Passenger/ janin
dan hubungannya dengan jalan lahir,
merupakan faktor utama dalam proses
melahirkan. Hubungan antara janin dan
jalan lahir termasuk tengkorak janin, sikap
janin, sumbu janin, presentasi janin, posisi
janin dan ukuran janin.
6. Psychlogic ibu
Jika cemas ibu berlebihan maka
dilatasi/ pelebaran serviks akan
terhambat sehingga persalinan
menjadi lama serta meningkatkan
persepsi nyeri. Jika ibu mengalami
kecemasan maka akan meningkatkan
hormone yang berhubungan dengan
stress seperti beta-endorphin,
hormone adrenocorticotropic, kortisol
dan epineprin.
http://1.bp.blogspot.com/-hxONIsy1GNY/TuX3_VSMBmI/AAAAAAAAAhs/cOpl3zSd7iE/s1600/Mengenali+rasa+cemas+yang+sedang+dialami.jpg
8. Pengertian
KALA I
Kala I dimulai dengan dimulai sejak
terjadinya kontraksi uterus yang
teratur & meningkat (frekuensi &
kekuatannya) hingga servix
membuka lengkap (10 cm).
Kala I adalah tahap terpanjang,
biasanya berlangsung 12 jam untuk
primigravida dan 8 jam untuk
multigravida.
Selaput membrane amnion atau
selaput janin biasanya pecah
selama tahap ini
http://medicalera.com/images/2420/persalinan.jpg
9. Pengertian
KALA I
Peningkatan curah jantung ibu
Denyut nadi ibu bisa meningkat
Penurunan motilitas/ gerakan
gastrointestinal, yang menyebabkan
peningkatan waktu pengosongan
lambung (Mattson & Smith, 2004)
Ibu mengalami rasa sakit yang
terkait dengan kontraksi uterus saat
serviks membuka dan menipis.
http://medicalera.com/images/2420/persalinan.jpg
10. Fase Laten
KALA I
Dimulai sejak awal berkontraksi
sampai penipisan & pembukaan
servix secara bertahap
Berlangsung hingga servix
membuka < 4 cm
Umumnya berlangsung hampir/
hingga 8 jam
http://cdn.klimg.com/vemale.com/headline/650x325/2013/07/kontraksi-buatan-bisa-tingkatkan-komplikasi-kelahiran.jpg
11. Fase Aktif
KALA I
Frekuensi & lama kontraksi uterus
meningkat secara bertahap
(kontraksi 3 X dalam 10 menit,
selama 40 detik/ lebih)
Dari pembukaan 4 cm – 7 cm terjadi
kecepatan rata- rata 1 cm/ jam
(nulipara/ primigravida) atau > 1
cm – 2 cm (multipara)
Terjadi penurunan bagian terbawah
janin
http://1.bp.blogspot.com/-hzWpf3u6l20/UVuPqZqAffI/AAAAAAAAAMo/Lr_l1Ml1ouU/s1600/Pasca+Melahirkan.jpg
12. Fase Transisi
KALA I
Dilatasi servix 8 – 10 cm, terjadi
kecepatan rata- rata 1 cm/ jam
(nulipara/ primigravida) atau
> 1 cm – 2 cm (multipara)
http://family.fimela.com/sites/default/files/u218/kontraksi-palsu-2_0.jpg
14. Pengkajian
KALA I
Tanda vital ibu
DJJ dan kontraksi uterus
Perubahan serviks
Posisi Janin dan penurunan
kepala di panggul
Respon ibu untuk bersalin
dan menghadapi nyeri
http://1.bp.blogspot.com/-VIEAllaFXaI/Up6m4CQ-jZI/AAAAAAAAAjM/eWKNdChO_ig/s1600/Memicu-Kontraksi-Alami-Kehamilan-
15. Diagnose Keperawatan
KALA I
Nyeri berhubungan dengan proses persa
Takut berhubungan dengan persalinan,
ancaman bahaya untuk diri sendiri atau ja
Kekurangan pengetahuan tentang proses
persalinan
Resiko perfusi ibu/ janin tidak efektif
berhubungan dengan perfusi dalam
persalinan
Risiko infeksi yang berhubungan dengan
periksa dalam (PD) vagina setelah pecah
ketuban
https://lh3.googleusercontent.com/-ZCpc3obKUPg/UJB78XC6CNI/AAAAAAAAApI/3ibINekiv3A/s500/KIARA+Kamar+111.jpg
16. Tindakan Keperawatan
KALA I
Penuhi kebutuhan ibu dengan lingkungan yang
tenang dan dukung psikologis (untuk mengurangi
kecemasan atau depresi)
Anjurkan untuk ambulasi & mengosongkan
kandung kemih
Anjurkan adanya pendamping persalinan
Lakukan pemeriksaan darah & urin jika diperlukan
http://family.fimela.com/sites/default/files/u218/kontraksi-palsu-2_0.jpg
18. Pengertian
KALA II
Persalinan kala II dimulai ketika
pembukaan servix sudah
lengkap (10 cm) dan berakhir
dengan lahirnya bayi
http://4.bp.blogspot.com/-zNjiB3-gpWk/TgqNn7umwjI/AAAAAAAAAX8/LLBMq8eIbLI/s1600/apn.jpg
19. Intervensi Medis
KALA II
Persiapkan untuk persalinan
Persiapkan episiotomy jika diperlukan
Bantu ibu untuk melahirkan bayinya
Tanda pasti kala II (melalui Vaginal Touche/
pemeriksaan dalam):
Pembukaan servix telah lengkap
Terlihat bagian kepala bayi melalui introitus
vagina
http://4.bp.blogspot.com/-zNjiB3-gpWk/TgqNn7umwjI/AAAAAAAAAX8/LLBMq8eIbLI/s1600/apn.jpg
20. Adaptasi Fisiologis
KALA II
Tekanan intratorakal meningkat
selama kala II akibat dorongan janin
Tahanan perifer meningkat selama
kontraksi, Tekanan Darah meningkat &
nadi menurun
Cardiac Output meningkat selama
persalinan
Diaforesis & hiperventilasi selama
persalinan meningkatkan kehilangan
cairan
http://www.anneahira.com/images/anemia-pada-ibu-hamil.jpg
21. Adaptasi Psikologis
KALA II
Perubahan perilaku klien karena
kontraksi & terdorongnya janin
Klien mungkin merasa tenaganya
habis
http://cicikida.files.wordpress.com/2013/06/amalan-wanita-semasa-mengandung-menurut-islam.jpg?w=390
23. Intervensi Keperawatan
KALA II
Ajarkan klien teknik mengedan
Observasi perdarahan perineum
Siapkan tempat & alat u/ bersalin
Bantu klien u/ memilih posisi
bersalin
Siapkan persalinan termasuk
peralatan emergency
Bersihkan perineum
http://family.fimela.com/sites/default/files/u218/kontraksi-palsu-2_0.jpg
25. Pengertian
KALA III
Persalinan kala III dimulai setelah
lahirnya bayi & berakhir dengan
lahirnya plasenta & selaput ketuban.
Pemisahan plasenta biasanya terjadi dalam
beberapa menit setelah melahirkan
http://2.bp.blogspot.com/-JyyPQQOOwmk/T036o5ekG5I/AAAAAAAAAsw/Aent3m4yFbg/s1600/407348_172640496183804_137241016390419_262730_103740728_n.jpg
26. Tanda Lepasnya Plasenta
KALA III
Perubahan bentuk & Tinggi
fundus uterus
Tali pusat memanjang
Semburan darah mendadak &
singkat
http://dxline.info/img/new_ail/blood.png
27. Adaptasi Psikologis
KALA III
Klien mungkin fokus terhadap
kondisi bayi
Klien mungkin merasa tidak
nyaman karena kontraksi uterus
sebelum pengeluaran plasenta
http://us.images.detik.com/content/2014/04/16/1299/184749_melahirkan3.jpg
29. Manajemen Aktif
KALA III
Pemberian suntikan oksitosin 10
unit yang diberikan IntraMuskuler
dalam 1 menit setelah bayi lahir
Melakukan penegangan tali pusat
terkendali
Masase fundus uteri
http://cdn.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2014/03/26/342094/670x335/suntikan-botox-bisa-sembuhkan-asma.jpg
30. Intervensi Medis
KALA III
Pada persalinan, neonatus
ditempatkan pada dada dan
perut ibu, dengan kontak kulit bayi
ke kulit ibu
Tunggu kelahiran plasenta
Periksa plasenta setelah
melahirkan
http://kangrivan.com/wp-content/uploads/2013/12/orang-melahirkan-normal.jpg
31. Intervensi Keperawatan
KALA III
Menilai tanda-tanda vital ibu
setiap 15 menit
Bantu kelahiran plasenta
Berikan oksitosin untuk
meminimalkan perdarahan terus
Kenalkan bayi pada klien &
lakukan inisiasi menyusu dini (IMD)
jika bayi stabil
http://perempuan.bacaberita.com/image/ekspresi-bayi-baru-lahir.jpg
35. Intervensi Medis
KALA IV
Perbaikan episiotomi atau laserasi
Periksa plasenta
Menilai fundus dengan menilai
kerasnya fundus
Berikan oksitosin, Methergine
(obat anti perdarahan)
http://1.bp.blogspot.com/-ySkZbo4tezo/UiX3V0feFEI/AAAAAAAAAIg/IN1r1pIPKjk/s640/oksitosin.JPG
36. Intervensi Keperawatan
KALA IV
Kaji lokhea (warna, jumlah, bau) fundus (posisi & konsistensi)
Inspeksi perineum & luka episiotomi jika ada
Kaji adanya distensi kandung kemih & anjurkan ibu untuk
berkemih secara teratur
Monitor Tanda Tanda Vital
Kaji neonatus termasuk Appearance, Pulse, Grimace, Activity,
Respiration (APGAR) skor & pastikan neonatus beradaptasi dengan
lingkungan extrauterin
Fasilitasi bonding/ ikatan batin ibu & bayi
http://www.lilaussieprems.com.au/wp-content/uploads/2010/04/ch1.jpg
Hinweis der Redaktion
Selamat berjumpa para mahasiswa pendidikan jarak jauh, DIII prodi Keperawatan semester 2 pada Modul 2 mata kuliah Komunikasi dalam keperawatan,
dengan pokok bahasan ” Penerapan Komunikasi Terapeutik Pada Bayi dan Anak”
Selamat Belajar !