SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 17
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Belajar
1
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
V
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar ini diharapkan
saudara mampu memahami Kebijakan desa siaga
TUJUANPembelajaran Umum
TUJUANPembelajaran Khusus
1.	 Menjelaskan Pengertian Desa Siaga
2.	 Menjelaskan Tujuan Desa Siaga
3.	 Menjelaskan Sasaran Pengembangan Desa Siaga
4.	 Menjelaskan Kriteria Desa Siaga
5.	 Menjelaskan Tingkatan Desa Siaga
6.	 Menjelaskan Pendekatan Pengembangan desa siaga
7.	 Menjelaskan Indikator Keberhasilan Pengembangan
Desa Siaga
Desa Siaga
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Belajar
2
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
V
Desa Siaga
POKOKMateri
A.	 Pendahuluan
B.	 Menjelaskan Pengertian Desa Siaga
C.	 Menjelaskan Tujuan Desa Siaga
D.	 Sasaran Pengembangan Desa Siaga
E.	 Kriteria Desa Siaga
F.	 Tingkatan Desa Siaga
G.	 Pendekatan Pengembangan desa siaga
H.	 Indikator Keberhasilan Pengembangan Desa Siaga
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
3
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
A.	Pendahuluan
Saudara peserta PJJ yang berbahagia, tingginya angka kematian, terutama kematian
ibu dan kematian bayi, menunjukkan masih rendahnya kualitas pelayanan kesehatan.
Demikian juga dengan tingginya angka kesakitan yang akhir-akhir ini ditandai
dengan munculnya kernbali berbagai penyakit lama seperti malaria dan tuberkulosis
paru, merebaknya berbagai penyakit barn yang bersifat pandernik seperti HIV/ AIDS,
SARS dan flu burung; serta belum hilangnya penyakit-penyakit endemis seperti diare
dan demam berdarah. Keadaan ini diperparah dengan timbulnya berbagai kejadian
bencana yang dalam kurun waktu terakhir sering menimpa negeri kita, baik bencana
karena faktor alam seperti gunung meietus, gempa bumi, tsunami, dan angin puting-
beliung maupun bencana karena perilaku manusia yang mengakibatkan semakin
rusaknya alam seperti banjir, tanah longsor dan kecelakaan massal.
Kondisi seperti diatas sangat diperlukan upaya baik dari pemerintah maupun upaya
kesehatan yang berbasis masyarakat, salah satu upaya kesehatan yang berbasis
masyarakat adalah Desa Siaga.
Desa Siaga merupakan gambaran masyarakat yang sadar, mau dan mampu untuk mencegah
dan mengatasi berbagai ancaman terhadap kesehatan masyarakat seperti kurang gizi,
penyakit menular dan penyakit yang berpotensi menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB),
kejadian bencana, kecelakaan, dan lain-lain, dengan memanfaatkan potensi setempat, secara
gotong royong. Pengembangan Desa Siaga mencakup upaya untuk lebih mendekatkan
pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat Desa, menyiapsiagakan masyarakat
menghadapirnasalah-masalahkesehatan,mennandirikan masyarakat dalam
nnengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Dengan demikian bisa saudara ketahui bahwa inti kegiatan Desa Siaga adalah
memberdayakan masyarakat agar mau dan mampu untuk hidup sehat. Oleh karena
itu maka dalam pengembangannya diperlukan langkah-langkah pendekatan
edukatif, yaitu upaya mendarnpingi (memfasilitasi) masyarakat untuk menjalani
proses pembelajaran yang berupa proses pemecahan masatah-masalah kesehatan
yang dihadapinya. Untuk menuju Desa Siaga perlu dikaji berbagai kegiatan
bersumberdaya masyarakat yang ada dewasa ini seperti Posyandu, Polindes, Pas
Obat Desa, Dana Sehat, Siap-Antar­Jaga, dan lain-lain sebagai embrio atau titik awal
pengembangan menuju Desa Siaga. Dengan demikian, rnengubah desa menjadi
Uraian Materi
4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Desa Siaga akan lebih cepat bila di desa tersebut teiah ada berbagai UKBM.
Mengingat perlunya Desa Siaga, maka pemerintah melalui kementrian kesehatan
telah menerbitkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
564/MENKES/SK/VIII/2006 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengembangan
Desa Siaga.
B.	Pengertian Desa Siaga
Desa Siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya
dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-
masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan, secara mandiri.
Desa yang dimaksud di sini dapat berarti Kelurahan atau Nagari atau istilah-istilah
lain hagi kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah, yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat,
berdasarkan asal-usul dan adat-istiadat seternpat yang diakui dan dihormati
dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
C.	Tujuan Desa Siaga
Tujuan Umum:
Terwujudnya masyarakat desa yang sehat, serta peduli dan tanggap terhadap
permasalahan kesehatan di wilayahnya.
Tujuan Khusus:
1.	 Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat desa tentang
pentingnya kesehatan.
2.	 Meningkatnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat desa terhadap
risiko dan bahaya yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan
(bencana, wabah, kegawatdaruratan dan sebagainya).
3.	 Meningkatnya keluarga yang sadar gizi dan melaksanakan perilaku
hidup bersih dan sehat.
4.	Meningkatnya kesehatan lingkungan di desa.
5.	 Meningkatnya kemampuan dan kemauan masyarakat desa untuk
menolong diri sendiri di bidang kesehatan.
5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
D.	Sasaran Pengembangan Desa Siaga
Untuk mempermudah strategi intervensi, sasaran pengembangan Desa Siaga
dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
1.	 Semuaindividudankeluargadidesa,yangdiharapkanmampumelaksanakan
hidup sehat, serta peduli dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan
di wilayah desanya.
2.	 Pihak-pihak yang mempunyai pengaruh terhadap perubahan perilaku
individu dan keluarga atau dapat menciptakan iklim yang kondusif
bagi perubahan perilaku tersebut, seperti tokoh masyarakat, termasuk
tokoh agama; tokoh perempuan dan pemuda; kader desa; serta petugas
kesehatan.
3.	 Pihak-pihak yang diharapkan memberikan dukungan kebijakan, peraturan
perundang-undangan, dana, tenaga, sarana, dan lain-lain, seperti Kepala
Desa, Camat, para pejabat terkait, swasta, para donatur, dan pemangku
kepentingan lainnya.
E.	Kriteria Desa Siaga
Saudara peserta PJJ yang berbahagia , untuk memudahkan pemahaman anda
tentang kriteria desa siaga maka silahkan mencermati bagan berikut ini;
13
KRITERIA DESA SIAGA
MEMILIKI YANKES DASAR
(DI DESA YG TDK MEMILIKI AKSES
KE PUSKESMAS/PUSTU,
DIKEMBANGKAN POS KESEHATAN
DESA ATAU POSKESDES)
MEMILIKI BERBAGAI
UKBM SESUAI KEBUTUHAN
MASYARAKAT SETEMPAT
(POSYANDU, DLL)
MEMILIKI SISTEM
PEMBIAYAAN KES
BERBASIS MASY
MEMILIKI SISTEM
KESIAPSIAGAAN &
PENANGGULANGAN KEGAWAT-
DARURATAN & BENCANA
BERBASIS MASY
MASYARAKATNYA
BERPERILAKU HIDUP
BERSIH & SEHAT
MEMILIKI SISTEM SURVEILANS
(PENYAKIT & FAKTOR2 RISIKO)
BERBASIS MASYARAKAT
6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
F.	Tingkatan Desa Siaga
Berdasarkan kriteria diatas maka tingkatan desa siaga adalah sebagai berikut:
DESA SIAGA MANDIRI
MEMENUHI SELURUH KRITERIA
DESA SIAGA PRATAMA
MEMENUHI KRITERIA 1 &
MEMENUHI 2 KRITERIA LAIN
DESA SIAGA MADYA
MEMENUHI KRITERIA 1 &
MEMENUHI 3 KRITERIA LAINNYA
3 TINGKATAN
DESA SIAGA
MIS:
- YANKES DASAR
- UKBM
- KESIAGAAN
MIS:
- YANKES DASAR
- UKBM
- KESIAGAAN
- DANA SEHAT
- SEMUA
G.	 Pendekatan Pengembangan desa siaga
Pengembangan Desa Siaga dilaksanakan dengan membantu/ memfasilitasi
masyarakat untuk menjalani proses pembelajaran melalui siklus atau spiral
pemecahan masalah yang terorganisasi (pengorganisasian masyarakat). Yaitu
dengan menempuh tahap-tahap:
(1)	 Mengidentifikasi masalah, penyebab masalah, dan sumber daya yang
dapat dimanfaatkan untuk mengatasi masalah,
(2)	 Mendiagnosis masalah dan merumuskan alternatif-alternatif pemecahan
masalah,
(3)	 Menetapkan alternatif pemecahan masalah yang layak, merencanakan
dan melaksanakannya, serta
(4)	 Memantau, mengevaluasi dan membina kelestarian upaya-upaya yang
telah dilakukan.
7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Meskipun di lapangan banyak variasi pelaksanaannya, namun secara garis besar
langkah-langkah pokok yang perlu ditempuh adalah sebagai berikut :
1. Pengembangan Tim Petugas
Langkah ini merupakan awal kegiatan, sebelum kegiatan-kegiatan lainnya
dilaksanakan. Tujuan Iangkah ini adalah mempersiapkan para petugas kesehatan
yangberadadiwilayahPuskesmas,balkpetugasteknismaupunpetugasadministrasi.
Persiapan para petugas ini bisa berbentuk sosialisasi, pertemuan atau pelatihan yang
bersifat konsolidasi, yang disesuaikan dengan kondisi setempat.
Keluaran atau output dari langkah ini adalah para petugas yang memahami tugas
dan fungsinya, serta slap bekerjasama dalam satu tim untuk melakukan pendekatan
kepada pemangku kepentingan dan masyarakat.
2.	 Pengembangan Tim Di Masyarakat
Tujuan langkah ini adalah untuk mempersiapkan para petugas, tokoh masyarakat,
serta masyarakat, agar mereka tahu dan mau bekerjasama dalam satu tim untuk
mengembangkan Desa Siaga. Dalam langkah ini termasuk kegiatan advokasi
kepada para penentu kebijakan, agar mereka mau memberikan dukungan, balk
berupa kebijakan atau anjuran, serta restu, maupun dana atau sumber daya lain,
sehingga pengembangan Desa Siaga dapat berjalan dengan lancar. Sedangkan
pendekatan kepada tokoh-tokoh masyarakat bertujuan agar mereka memahami
dan mendukung, khususnya dalam membentuk opini publik guna menciptakan
iklim yang kondusif bagi pengembangan Desa Siaga.
Jadi dukungan yang diharapkan dapat berupa dukungan moral, dukungan
finansial atau dukungan material, sesuai kesepakatan dan persetujuan masyarakat
dalam rangka pengembangan Desa Siaga.
Jika di daerah tersebut telah terbentuk wadah-wadah kegiatan masyarakat di
bidang kesehatan seperti Konsil Kesehatan Kecamatan atau Badan Penyantun
Puskesmas, Lennbaga Pemberdayaan Desa, PKK, serta orga-nisasi kemasyarakatan
lainnya, hendaknya lembaga-lembaga ini diikut,sertakan dalam setiap pertemuan
dan kesepakatan.
3.	 Survei Mawas Diri
Survei mawas diri (SMD) atau Telaah Mawas Diri (TMD) atau Community Self Survey
8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
(CSS) bertujuan agar pemuka-pemuka masyarakat mampu melakukan telaah mawas
diri untuk desanya. Survei ini harus dilakukan oleh pemuka-pemuka masyarakat
setempat dengan bimbingan tenaga kesehatan. Dengan dennikian, diharapkan
mereka menjadi sadar akan permasalahan yang dihadapi di desanya, serta bangkit
niat dan tekad untuk mencari solusinya, termasuk membangun Poskesdes sebagai
upaya mendekatkan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat desa. Untuk itu,
sebelumnya perlu dilakukan pemilihan dan pembekalan keterampilan bagi mereka.
Keluaran atau output dari SMD ini berupa identifikasi rnasalah-nnasalah
kesehatan serta daftar potensi di desa yang dapat didayagunakan dalam
mengatasi masalah-masalah kesehatan tersebut, termasuk dalam rangka
membangun Poskesdes.
4. Musyawarah Masyarakat Desa
Tujuan penyelenggaraan musyawarah masyarakat desa (MMD) ini adalah mencari
alternatif penyelesaian masalah kesehatan dan upaya membangun Poskesdes,
dikaitkan dengan potensi yang dimiliki desa. Di samping itu, juga untuk menyusun
rencana jangka panjang pengembangan Desa Siaga.
inisiatif penyelenggaraan musyawarah sebaiknya berasal dari para tokoh
masyarakat yang telah sepakat mendukung pegembangan Desa Siaga. Peserta
musyawarah adalah tokoh-tokoh masyarakat, termasuk tokoh-tokoh perempuan
dan generasi muda setempat. Bahkan sedapat mungkin di libatkan pula kalangan
dunia usaha yang mau mendukung pengembangan Desa Siaga dan kelestariannya
(untuk itu diperlukan advokasi).
Data serta temuan lain yang diperoleh pada saat SMD disajikan, utamanya adalah
daftar masalah kesehatan, data potensi, serta harapan masyarakat. Hasil pendataan
tersebutdimusyawarahkanuntukpenentuanprioritas,dukungandankontribusiapa
yang dapat disumbangkan oleh masing-masing individu/institusi yang diwakilinya,
serta langkah-langkah solusi untuk pembangunan Poskesdes dan pengembangan
Desa Siaga.
5 Peiaksanaan Kegiatan
Secara operasional pembentukan Desa Siaga dilakukan dengan kegiatan
sebagai berikut:
a.	 Pemilihan Pengurus dan Kader Desa Siaga
9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Pemilihan pengurus dan kader Desa Siaga dilakukan melalui pertemuan
khusus para pimpinan formal desa dan tokoh masyarakat serta beberapa wakil
masyarakat. Pemilihan dilakukan secara musyawarah & mufakat, sesuai dengan
tata cara dan kriteria yang berlaku, dengan difasilitasi oleh Puskesmas.
b.	 Orientasi/Pelatihan Kader Desa Siaga
Sebelum melaksanakan tugasnya, pengelola dan kader desa yang telah
ditetapkan perlu diberikan orientasi atau pelatihan. Orientasi/pelatihan
dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota sesuai dengan pedoman
orientasi/pelatihanyangberlaku.Materiorientasi/pelatihanmencakupkegiatan
yang akan dilaksanakan di desa dalam rangka pengembangan Desa Siaga
(sebagaimana telah dirumuskan dalam Rencana Operasional), yaitu meliputi
pengelolaan Desa Siaga secara umum, pembangunan dan pengelolaan
Poskesdes, pengembangan dan pengelolaan UKBM lain, serta hal-hal penting
terkait seperti kehamilan dan persalinan sehat, Siap-Antar-Jaga, Keluarga Sadar
Gizi,posyandu,kesehatanlingkungan,pencegahanpenyakitmenular,penyediaan
air bersih dan penyehatan lingkungan pemukiman (PAB—PLP), kegawat­daruratan
sehari-hari, kesiapsiagaan bencana, kejadian luar biasa, warung obat desa (WOD),
diversifikasi pertanian tanaman pangan dan pemanfaatan pekarangan melalui
Taman Obat Keluarga (TOGA), kegiatan surveilans, perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS), dan lain-lain.
c.	Pengembangan Poskesdes dan UKBM lain
Dalam hal ini, pembangunan Poskesdes bisa dikembangkan dari Polindes yang
sudah ada. Apabila tidak ada Polindes, maka perlu dibahas dan dicantumkan
dalam rencana kerja tentang alternatif lain pembangunan Poskesdes. Dengan
dennikian diketahui bagaimana Poskesdes tersebut akan diadakan membangun
baru dengan fasilitasi dari Pernerintah, membangun baru dengan bantuan dari
donatur, membangun baru dengan swadaya masyarakat, atau memodifikasi
bangunan lain yang ada. Bilamana Poskesdes sudah berhasil diselenggarakan,
kegiatan dilanjutkan dengan membentuk UKBM-UKBM yang diperlukan dan
belum ada di desa yang bersangkutan, atau merevitalisasi yang sudah ada tetapi
kurang/ tidak aktif.
d.	Penyelenggaraan Kegiatan Desa Siaga
Dengan telah adanya Poskesdes, maka desa yang bersangkutan telah dapat
ditetapkan sebagai Desa Siaga. Setelah Desa Siaga resmi dibentuk, dilanjutkan
10
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
dengan pelaksanaan kegiatan Poskesdes secara rutin, yaitu pengembangan
sistem surveilans berbasis masyarakat, pengembangan kesiapsiagaan dan
penanggulangan kegawatdaruratan dan bencana, pemberantasan penyakit
menular dan penyakit yang berpotensi menimbulkan KLB, penggalangan dana,
pemberdayaan masyarakat menuju kadarzi dan PHBS, penyehatan lingkungan,
serta pelayanan kesehatan dasar (bila diperlukan). Selain itu, cliselenggarakan
pula pelayanan UKBM-UKBM lain seperti Posyandu dan lain-lain dengan
berpedoman kepada panduan yang berlaku.
Secara berkala kegiatan Desa Siaga dibimbing dan dipantau oleh Puskesmas,
yanghasilnyadipakaisebagaimasukanuntukperencanaandanpengembangan
Desa Siaga selanjutnya secara lintas sektoral.
6. Pembinaan Dan Peningkatan
Mengingat permasalahan kesehatan sangat dipengaruhi oleh kinerja sektor lain, serta
adanya keterbatasan sumberdaya, maka untuk memajukan Desa Siaga perlu adanya
pengembangan jejaring kerjasama dengan berbagai pihak.
PerwujudandaripengembanganjejaringDesaSiagadapatdilakukanmelaluiTemu
Jejaring UKBM secara internal di dalam desa sendiri dan atau Temu Jejaring antar
Desa Siaga (minimal sekali dalam setahun). Upaya ini selain untuk memantapkan
kerjasama, juga diharapkan dapat menyediakan wahana tukar-menukar
pengalarnan dan memecahkan masalah-masalah yang dihadapi bersama. Yang
juga tidak kalah pentingnya adalah pembinaan jejaring lintas sektor, khususnya
dengan program-program pembangunan yang bersasaran Desa.
Salah satu kunci keberhasilan dan kelestarian Desa Siaga adalah keaktifan
parakader.Olehkarenaitu,claimrangkapembinaanperludikembangkanupaya-
upaya untuk memenuhi kebutuhan para kader agar tidak drop out. Kader-kader
yang inemiliki motivasi memuaskan kebutuhan sosial­psikologisnya harus diberi
kesempatan seluas-luasnya untuk mengembangkan kreativitasnya. Sedangkan
kader-kader yang masih dibebani dengan pemenuhan kebutuhan dasarnya,
harus dibantu untuk memperoleh pendapatan tanabahan, misalnya dengan
pennberian gaji/insentif atau clifasilitasi agar dapat berwirausaha.
Untuk dapat melihat perkembangan Desa Siaga, perlu dilakukan pemantauan
dan evaluasi. Berkaitan dengan itu, kegiatan-kegiatan di Desa Siaga perlu dicatat
oleh kader, misalnya dalam Buku Register UKBM (contohnya: kegiatan Posyandu
11
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
dicatat dalam Buku Registrasi Ibu dan Anak Tingkat Desa atau RIAD dalam Sistem
Informasi Posyandu).
H.	 Indikator Keberhasilan Pengembangan Desa Siaga
1.	Indikator masukan (input):
•	 ada/tidaknya forum masyarakat desa
•	 ada/tidaknya sarana yankes dasar (bagi desa yang tidak punya akses
puskesmas/pustu:
•	 ada/tidaknya poskesdes & bangunannya)
•	 ada/tidaknya UKBM lain
•	 ada/tidaknya tenaga kesehatan
•	 ada/tidaknya dana untuk kesehatan masyarakat desa
2.	 indikator proses (process):
•	 frekuensi pertemuan forum masyarakat desa
•	 berfungsi/tidaknya pelayanan kesehatan dasar/poskesdes
•	 berfungsi/tidaknya UKBM yang ada
•	 berfungsi/tidaknya sistem kesiapsiagaan &penanggulangan
kegawatdaruratan & bencana
•	 berfungsi/tidaknya sistem surveilans berbasis masy
•	 ada/tidaknya kegiatan promosi kesehatan untuk kader sadar gizi &
PHBS
3.	indikator keluaran (output):
•	 cakupan pelayanan kesehatan dasar/poskesdes
•	 cakupan pelayanan UKBMlain
•	 jumlah kasus kegawatdaruratan & kejadian luar biasa (KLB) yang
dilaporkan
12
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
•	 cakupan rumah tangga yang mendpt promosi kesehatan untuk kadarzi
& PHBS
4.	 indikator dampak (outcome):
•	 jumlah yang menderita sakit (kesakitan kasar)
•	 jumlah yang menderita gangguan jiwa
•	 jumlah ibu melahirkan yang meninggal dunia
•	 jumlah bayi & balita yang meninggal dunia
•	 jumlah balita dengan gizi buruk
•	 produktivitas masyarakat desa
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
13
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Rangkuman
Saudara peserta PJJ, dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa Desa Siaga
adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan
serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan,
bencana dan kegawatdaruratan kesehatan, secara mandiri. Tujuan Desa Siaga
adalah terwujudnya masyarakat desa yang sehat, serta peduli dan tanggap
terhadap permasalahan kesehatan di wilayahnya. Kriteria desa siaga adalah desa
yang memiliki pelayanan kesehatan dasar, Poskesdes,UKBM seperti Posyandu,
memiliki sistem kesiagaan terhadap bencana, memiliki surveilans, pembiayaan
kesehatan dan PHBS.
Pengembangan Desa Siaga dilaksanakan dengan membantu/ memfasilitasi masyarakat
untuk menjalani proses pembelajaran melalui siklus atau spiral pemecahan masalah
yang terorganisasi (pengorganisasian masyarakat).
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
14
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Tes Formatif
1.	 Upaya mewujudkan Desa siaga adalah agar masyarakat dalam bidang kesehatan.....
a.	 Mampu mandiri
b.	 Bekerjasama dengan pihak asing
c.	 Ketergantungan dengan bantuan pemerintah
d.	 Mengatasi masalah sosial ekonomi
e.	 Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
2.	 Tujuan kebijakan Desa Siaga adalah....
1.	 Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat desa tentang
pentingnya kesehatan.
2.	 Meningkatnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat desa terhadap
risiko dan bahaya yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan (bencana,
wabah, kegawatdaruratan dan sebagainya).
3.	 Meningkatnya keluarga yang sadar gizi dan melaksanakan perilaku hidup
bersih dan sehat.
4.	 Meningkatnya kesehatan lingkungan di desa.
3.	 Pertemuan desa untuk mencari alternatif penyelesaian masalah kesehatan dan
upaya membangun Poskesdes, dikaitkan dengan potensi yang dimiliki desa dikenal
dengan istilah....
a.	 Musyawarah Masyarakat desa (MMD)
b.	 Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK)
c.	 Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM)
d.	 Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)
15
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
e.	 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
4.	 Sasaran pengembangan Desa Siaga adalah....
1.	 semua individu dan keluarga di desa
2.	 tokoh masyarakat,
3.	 Kepala Desa,
4.	 para donatur, dan pemangku kepentingan lainnya
5.	 Pengembangan Desa Siaga dilaksanakan dengan ......
1.	 mengidentifikasi masalah,
2.	 mendiagnosis masalah
3.	 menetapkan alternatif pemecahan masalah yang layak,
4.	 memantau, mengevaluasi dan membina kelestarian upaya-upaya yang
telah dilakukan
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
16
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Tindak Lanjut
Saudara pesert PJJ, selamat saudara telah menyelesaikan pembahasan dalam modul
ini, selanjutnya silahkan anda mempelajari modul 2 Kebijakan Kesehatan yang akan
mengungkap lebih banyak lagi kebijakan kesehatan terkait dengan lingkup tugas saudara
melayani masyarakat, sekali lagi selamat dan semoga sukses

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)pjj_kemenkes
 
3. pemberdayaan masyarakat dan penguatan demand, dir. bina kesehatan, kemenkes
3. pemberdayaan masyarakat dan penguatan demand, dir. bina kesehatan, kemenkes3. pemberdayaan masyarakat dan penguatan demand, dir. bina kesehatan, kemenkes
3. pemberdayaan masyarakat dan penguatan demand, dir. bina kesehatan, kemenkesGedhe Foundation
 
194358704 desa-siaga-fifi
194358704 desa-siaga-fifi194358704 desa-siaga-fifi
194358704 desa-siaga-fifiali mustofa
 
Buku pedoman desa_siaga_aktif
Buku pedoman desa_siaga_aktifBuku pedoman desa_siaga_aktif
Buku pedoman desa_siaga_aktifAmir Uddin
 
FAKTOR PENYEBAB TINGGINYA DESA SIAGA TIDAK AKTIF DI KABUPATEN SITUBONDO
FAKTOR PENYEBAB TINGGINYA DESA SIAGA TIDAK AKTIF DI KABUPATEN SITUBONDOFAKTOR PENYEBAB TINGGINYA DESA SIAGA TIDAK AKTIF DI KABUPATEN SITUBONDO
FAKTOR PENYEBAB TINGGINYA DESA SIAGA TIDAK AKTIF DI KABUPATEN SITUBONDOfirii JB
 
Pedoman desa siaga
Pedoman desa siagaPedoman desa siaga
Pedoman desa siagaAnggit T A W
 
Pelatihan kader kesehatan desa
Pelatihan kader kesehatan desaPelatihan kader kesehatan desa
Pelatihan kader kesehatan desaicalun
 
Desa siaga kilensari
Desa siaga kilensariDesa siaga kilensari
Desa siaga kilensariYupy Cinta
 
Organisasi kep komunitas
Organisasi kep komunitasOrganisasi kep komunitas
Organisasi kep komunitasHelmi Alam
 
Makalah kebidanan komunitas pengembangan wahana forum pms
Makalah kebidanan komunitas pengembangan wahana  forum pmsMakalah kebidanan komunitas pengembangan wahana  forum pms
Makalah kebidanan komunitas pengembangan wahana forum pmsSentra Komputer dan Foto Copy
 
Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas pjj_kemenkes
 
merumuskan masalah dan menyusun prioritas maslah
merumuskan masalah dan menyusun prioritas maslahmerumuskan masalah dan menyusun prioritas maslah
merumuskan masalah dan menyusun prioritas maslahpjj_kemenkes
 

Was ist angesagt? (20)

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
 
3. pemberdayaan masyarakat dan penguatan demand, dir. bina kesehatan, kemenkes
3. pemberdayaan masyarakat dan penguatan demand, dir. bina kesehatan, kemenkes3. pemberdayaan masyarakat dan penguatan demand, dir. bina kesehatan, kemenkes
3. pemberdayaan masyarakat dan penguatan demand, dir. bina kesehatan, kemenkes
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Desa siaga
Desa siagaDesa siaga
Desa siaga
 
POSYANDU
 POSYANDU POSYANDU
POSYANDU
 
194358704 desa-siaga-fifi
194358704 desa-siaga-fifi194358704 desa-siaga-fifi
194358704 desa-siaga-fifi
 
Buku pedoman desa_siaga_aktif
Buku pedoman desa_siaga_aktifBuku pedoman desa_siaga_aktif
Buku pedoman desa_siaga_aktif
 
FAKTOR PENYEBAB TINGGINYA DESA SIAGA TIDAK AKTIF DI KABUPATEN SITUBONDO
FAKTOR PENYEBAB TINGGINYA DESA SIAGA TIDAK AKTIF DI KABUPATEN SITUBONDOFAKTOR PENYEBAB TINGGINYA DESA SIAGA TIDAK AKTIF DI KABUPATEN SITUBONDO
FAKTOR PENYEBAB TINGGINYA DESA SIAGA TIDAK AKTIF DI KABUPATEN SITUBONDO
 
Desa Siaga
Desa SiagaDesa Siaga
Desa Siaga
 
Pedoman desa siaga
Pedoman desa siagaPedoman desa siaga
Pedoman desa siaga
 
Makalah pelayanan edukatif
Makalah pelayanan edukatifMakalah pelayanan edukatif
Makalah pelayanan edukatif
 
Pelatihan kader kesehatan desa
Pelatihan kader kesehatan desaPelatihan kader kesehatan desa
Pelatihan kader kesehatan desa
 
Desa siaga kilensari
Desa siaga kilensariDesa siaga kilensari
Desa siaga kilensari
 
Organisasi kep komunitas
Organisasi kep komunitasOrganisasi kep komunitas
Organisasi kep komunitas
 
Ukbm di puskesmas
Ukbm di puskesmasUkbm di puskesmas
Ukbm di puskesmas
 
Desa siaga
Desa siagaDesa siaga
Desa siaga
 
Petunjuk teknis desi ppt
Petunjuk teknis desi pptPetunjuk teknis desi ppt
Petunjuk teknis desi ppt
 
Makalah kebidanan komunitas pengembangan wahana forum pms
Makalah kebidanan komunitas pengembangan wahana  forum pmsMakalah kebidanan komunitas pengembangan wahana  forum pms
Makalah kebidanan komunitas pengembangan wahana forum pms
 
Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas
 
merumuskan masalah dan menyusun prioritas maslah
merumuskan masalah dan menyusun prioritas maslahmerumuskan masalah dan menyusun prioritas maslah
merumuskan masalah dan menyusun prioritas maslah
 

Andere mochten auch

Kb 1 konsep keperawatan komunitas
Kb 1 konsep keperawatan komunitasKb 1 konsep keperawatan komunitas
Kb 1 konsep keperawatan komunitaspjj_kemenkes
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)pjj_kemenkes
 
Asuhan keperawatan kesehatan kerja
Asuhan keperawatan kesehatan kerjaAsuhan keperawatan kesehatan kerja
Asuhan keperawatan kesehatan kerjaTedylesmana Pribadi
 
Daftar diagnosa keperawatan komunitas menurut nanda i 2012 -
Daftar diagnosa keperawatan komunitas menurut nanda i 2012 -Daftar diagnosa keperawatan komunitas menurut nanda i 2012 -
Daftar diagnosa keperawatan komunitas menurut nanda i 2012 -Valva Ily
 
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)Herry Prakoso
 

Andere mochten auch (7)

Bidan tiwi
Bidan tiwiBidan tiwi
Bidan tiwi
 
Kb 1 konsep keperawatan komunitas
Kb 1 konsep keperawatan komunitasKb 1 konsep keperawatan komunitas
Kb 1 konsep keperawatan komunitas
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
 
Asuhan keperawatan kesehatan kerja
Asuhan keperawatan kesehatan kerjaAsuhan keperawatan kesehatan kerja
Asuhan keperawatan kesehatan kerja
 
Daftar diagnosa keperawatan komunitas menurut nanda i 2012 -
Daftar diagnosa keperawatan komunitas menurut nanda i 2012 -Daftar diagnosa keperawatan komunitas menurut nanda i 2012 -
Daftar diagnosa keperawatan komunitas menurut nanda i 2012 -
 
(5). program pembinaan kesehatan komunitas
(5). program pembinaan kesehatan komunitas(5). program pembinaan kesehatan komunitas
(5). program pembinaan kesehatan komunitas
 
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
 

Ähnlich wie Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan MasyarakatPemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan Masyarakatpjj_kemenkes
 
uNOFkzHkw7vi-iwbu02HX296SJMhuDNLYEFMJcvbJHUIVKlz5Z_czFz30clVO_nurNeGMoASjMG3S...
uNOFkzHkw7vi-iwbu02HX296SJMhuDNLYEFMJcvbJHUIVKlz5Z_czFz30clVO_nurNeGMoASjMG3S...uNOFkzHkw7vi-iwbu02HX296SJMhuDNLYEFMJcvbJHUIVKlz5Z_czFz30clVO_nurNeGMoASjMG3S...
uNOFkzHkw7vi-iwbu02HX296SJMhuDNLYEFMJcvbJHUIVKlz5Z_czFz30clVO_nurNeGMoASjMG3S...RiaRostiani1
 
DESA SIAGA
DESA SIAGADESA SIAGA
DESA SIAGADiandr
 
Selasa 27 april am1 strategi promkes batch 17
Selasa 27 april am1 strategi promkes batch 17Selasa 27 april am1 strategi promkes batch 17
Selasa 27 april am1 strategi promkes batch 17BidangTFBBPKCiloto
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
PEMBERDAYAAN KELUARGA DAN KADER DALAM PROGRAM KESEHATAN JIWA.pptx
PEMBERDAYAAN KELUARGA DAN KADER DALAM PROGRAM KESEHATAN JIWA.pptxPEMBERDAYAAN KELUARGA DAN KADER DALAM PROGRAM KESEHATAN JIWA.pptx
PEMBERDAYAAN KELUARGA DAN KADER DALAM PROGRAM KESEHATAN JIWA.pptxIsiptabalongFebruari
 
Materi SMD dan MMD.pptx
Materi SMD dan MMD.pptxMateri SMD dan MMD.pptx
Materi SMD dan MMD.pptxDelvinChanel
 
Modul 4 kb 1 pemberdayaan masyarakat dalam siaga maternal dan neonatal
Modul 4 kb 1 pemberdayaan masyarakat dalam siaga maternal dan neonatalModul 4 kb 1 pemberdayaan masyarakat dalam siaga maternal dan neonatal
Modul 4 kb 1 pemberdayaan masyarakat dalam siaga maternal dan neonatalpjj_kemenkes
 
PPT_KELOMPOK_7_ASKEB_KOMUNITAS.pptx
PPT_KELOMPOK_7_ASKEB_KOMUNITAS.pptxPPT_KELOMPOK_7_ASKEB_KOMUNITAS.pptx
PPT_KELOMPOK_7_ASKEB_KOMUNITAS.pptxOktaviaeka3
 
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptxPrinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptxAndrianSenoputra
 
Kak pembinaan desa siaga.docx
Kak pembinaan desa siaga.docxKak pembinaan desa siaga.docx
Kak pembinaan desa siaga.docxRobySubekti1
 
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptxPrinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptxRafliAidillah1
 

Ähnlich wie Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) (20)

Kb 5 Desa Siaga
Kb 5 Desa SiagaKb 5 Desa Siaga
Kb 5 Desa Siaga
 
Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan MasyarakatPemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan Masyarakat
 
uNOFkzHkw7vi-iwbu02HX296SJMhuDNLYEFMJcvbJHUIVKlz5Z_czFz30clVO_nurNeGMoASjMG3S...
uNOFkzHkw7vi-iwbu02HX296SJMhuDNLYEFMJcvbJHUIVKlz5Z_czFz30clVO_nurNeGMoASjMG3S...uNOFkzHkw7vi-iwbu02HX296SJMhuDNLYEFMJcvbJHUIVKlz5Z_czFz30clVO_nurNeGMoASjMG3S...
uNOFkzHkw7vi-iwbu02HX296SJMhuDNLYEFMJcvbJHUIVKlz5Z_czFz30clVO_nurNeGMoASjMG3S...
 
DESA SIAGA
DESA SIAGADESA SIAGA
DESA SIAGA
 
Strategi Promkes batch 15
Strategi Promkes batch 15Strategi Promkes batch 15
Strategi Promkes batch 15
 
Selasa 27 april am1 strategi promkes batch 17
Selasa 27 april am1 strategi promkes batch 17Selasa 27 april am1 strategi promkes batch 17
Selasa 27 april am1 strategi promkes batch 17
 
SURVEI MAWAS DIRI
SURVEI MAWAS DIRISURVEI MAWAS DIRI
SURVEI MAWAS DIRI
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
PEMBERDAYAAN KELUARGA DAN KADER DALAM PROGRAM KESEHATAN JIWA.pptx
PEMBERDAYAAN KELUARGA DAN KADER DALAM PROGRAM KESEHATAN JIWA.pptxPEMBERDAYAAN KELUARGA DAN KADER DALAM PROGRAM KESEHATAN JIWA.pptx
PEMBERDAYAAN KELUARGA DAN KADER DALAM PROGRAM KESEHATAN JIWA.pptx
 
Materi SMD dan MMD.pptx
Materi SMD dan MMD.pptxMateri SMD dan MMD.pptx
Materi SMD dan MMD.pptx
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih asni
Makalah pola hidup sehat  dan bersih asniMakalah pola hidup sehat  dan bersih asni
Makalah pola hidup sehat dan bersih asni
 
desa siaga ppt.ppt
desa siaga ppt.pptdesa siaga ppt.ppt
desa siaga ppt.ppt
 
Modul 4 kb 1 pemberdayaan masyarakat dalam siaga maternal dan neonatal
Modul 4 kb 1 pemberdayaan masyarakat dalam siaga maternal dan neonatalModul 4 kb 1 pemberdayaan masyarakat dalam siaga maternal dan neonatal
Modul 4 kb 1 pemberdayaan masyarakat dalam siaga maternal dan neonatal
 
Perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah
Perilaku hidup bersih dan sehat di sekolahPerilaku hidup bersih dan sehat di sekolah
Perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah
 
Posyandu
PosyanduPosyandu
Posyandu
 
PPT_KELOMPOK_7_ASKEB_KOMUNITAS.pptx
PPT_KELOMPOK_7_ASKEB_KOMUNITAS.pptxPPT_KELOMPOK_7_ASKEB_KOMUNITAS.pptx
PPT_KELOMPOK_7_ASKEB_KOMUNITAS.pptx
 
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptxPrinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
 
Kak pembinaan desa siaga.docx
Kak pembinaan desa siaga.docxKak pembinaan desa siaga.docx
Kak pembinaan desa siaga.docx
 
PPT PROMKES SUSANNE DIDA.pdf
PPT PROMKES SUSANNE DIDA.pdfPPT PROMKES SUSANNE DIDA.pdf
PPT PROMKES SUSANNE DIDA.pdf
 
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptxPrinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
 

Mehr von pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 

Mehr von pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Kürzlich hochgeladen

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

  • 1.
  • 2. Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus Kegiatan Belajar 1 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif V Setelah menyelesaikan kegiatan belajar ini diharapkan saudara mampu memahami Kebijakan desa siaga TUJUANPembelajaran Umum TUJUANPembelajaran Khusus 1. Menjelaskan Pengertian Desa Siaga 2. Menjelaskan Tujuan Desa Siaga 3. Menjelaskan Sasaran Pengembangan Desa Siaga 4. Menjelaskan Kriteria Desa Siaga 5. Menjelaskan Tingkatan Desa Siaga 6. Menjelaskan Pendekatan Pengembangan desa siaga 7. Menjelaskan Indikator Keberhasilan Pengembangan Desa Siaga Desa Siaga
  • 3. Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus Kegiatan Belajar 2 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif V Desa Siaga POKOKMateri A. Pendahuluan B. Menjelaskan Pengertian Desa Siaga C. Menjelaskan Tujuan Desa Siaga D. Sasaran Pengembangan Desa Siaga E. Kriteria Desa Siaga F. Tingkatan Desa Siaga G. Pendekatan Pengembangan desa siaga H. Indikator Keberhasilan Pengembangan Desa Siaga
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 3 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif A. Pendahuluan Saudara peserta PJJ yang berbahagia, tingginya angka kematian, terutama kematian ibu dan kematian bayi, menunjukkan masih rendahnya kualitas pelayanan kesehatan. Demikian juga dengan tingginya angka kesakitan yang akhir-akhir ini ditandai dengan munculnya kernbali berbagai penyakit lama seperti malaria dan tuberkulosis paru, merebaknya berbagai penyakit barn yang bersifat pandernik seperti HIV/ AIDS, SARS dan flu burung; serta belum hilangnya penyakit-penyakit endemis seperti diare dan demam berdarah. Keadaan ini diperparah dengan timbulnya berbagai kejadian bencana yang dalam kurun waktu terakhir sering menimpa negeri kita, baik bencana karena faktor alam seperti gunung meietus, gempa bumi, tsunami, dan angin puting- beliung maupun bencana karena perilaku manusia yang mengakibatkan semakin rusaknya alam seperti banjir, tanah longsor dan kecelakaan massal. Kondisi seperti diatas sangat diperlukan upaya baik dari pemerintah maupun upaya kesehatan yang berbasis masyarakat, salah satu upaya kesehatan yang berbasis masyarakat adalah Desa Siaga. Desa Siaga merupakan gambaran masyarakat yang sadar, mau dan mampu untuk mencegah dan mengatasi berbagai ancaman terhadap kesehatan masyarakat seperti kurang gizi, penyakit menular dan penyakit yang berpotensi menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB), kejadian bencana, kecelakaan, dan lain-lain, dengan memanfaatkan potensi setempat, secara gotong royong. Pengembangan Desa Siaga mencakup upaya untuk lebih mendekatkan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat Desa, menyiapsiagakan masyarakat menghadapirnasalah-masalahkesehatan,mennandirikan masyarakat dalam nnengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat. Dengan demikian bisa saudara ketahui bahwa inti kegiatan Desa Siaga adalah memberdayakan masyarakat agar mau dan mampu untuk hidup sehat. Oleh karena itu maka dalam pengembangannya diperlukan langkah-langkah pendekatan edukatif, yaitu upaya mendarnpingi (memfasilitasi) masyarakat untuk menjalani proses pembelajaran yang berupa proses pemecahan masatah-masalah kesehatan yang dihadapinya. Untuk menuju Desa Siaga perlu dikaji berbagai kegiatan bersumberdaya masyarakat yang ada dewasa ini seperti Posyandu, Polindes, Pas Obat Desa, Dana Sehat, Siap-Antar­Jaga, dan lain-lain sebagai embrio atau titik awal pengembangan menuju Desa Siaga. Dengan demikian, rnengubah desa menjadi Uraian Materi
  • 5. 4 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Desa Siaga akan lebih cepat bila di desa tersebut teiah ada berbagai UKBM. Mengingat perlunya Desa Siaga, maka pemerintah melalui kementrian kesehatan telah menerbitkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 564/MENKES/SK/VIII/2006 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Desa Siaga. B. Pengertian Desa Siaga Desa Siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah- masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan, secara mandiri. Desa yang dimaksud di sini dapat berarti Kelurahan atau Nagari atau istilah-istilah lain hagi kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah, yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat-istiadat seternpat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. C. Tujuan Desa Siaga Tujuan Umum: Terwujudnya masyarakat desa yang sehat, serta peduli dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan di wilayahnya. Tujuan Khusus: 1. Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat desa tentang pentingnya kesehatan. 2. Meningkatnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat desa terhadap risiko dan bahaya yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan (bencana, wabah, kegawatdaruratan dan sebagainya). 3. Meningkatnya keluarga yang sadar gizi dan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat. 4. Meningkatnya kesehatan lingkungan di desa. 5. Meningkatnya kemampuan dan kemauan masyarakat desa untuk menolong diri sendiri di bidang kesehatan.
  • 6. 5 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif D. Sasaran Pengembangan Desa Siaga Untuk mempermudah strategi intervensi, sasaran pengembangan Desa Siaga dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu: 1. Semuaindividudankeluargadidesa,yangdiharapkanmampumelaksanakan hidup sehat, serta peduli dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan di wilayah desanya. 2. Pihak-pihak yang mempunyai pengaruh terhadap perubahan perilaku individu dan keluarga atau dapat menciptakan iklim yang kondusif bagi perubahan perilaku tersebut, seperti tokoh masyarakat, termasuk tokoh agama; tokoh perempuan dan pemuda; kader desa; serta petugas kesehatan. 3. Pihak-pihak yang diharapkan memberikan dukungan kebijakan, peraturan perundang-undangan, dana, tenaga, sarana, dan lain-lain, seperti Kepala Desa, Camat, para pejabat terkait, swasta, para donatur, dan pemangku kepentingan lainnya. E. Kriteria Desa Siaga Saudara peserta PJJ yang berbahagia , untuk memudahkan pemahaman anda tentang kriteria desa siaga maka silahkan mencermati bagan berikut ini; 13 KRITERIA DESA SIAGA MEMILIKI YANKES DASAR (DI DESA YG TDK MEMILIKI AKSES KE PUSKESMAS/PUSTU, DIKEMBANGKAN POS KESEHATAN DESA ATAU POSKESDES) MEMILIKI BERBAGAI UKBM SESUAI KEBUTUHAN MASYARAKAT SETEMPAT (POSYANDU, DLL) MEMILIKI SISTEM PEMBIAYAAN KES BERBASIS MASY MEMILIKI SISTEM KESIAPSIAGAAN & PENANGGULANGAN KEGAWAT- DARURATAN & BENCANA BERBASIS MASY MASYARAKATNYA BERPERILAKU HIDUP BERSIH & SEHAT MEMILIKI SISTEM SURVEILANS (PENYAKIT & FAKTOR2 RISIKO) BERBASIS MASYARAKAT
  • 7. 6 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif F. Tingkatan Desa Siaga Berdasarkan kriteria diatas maka tingkatan desa siaga adalah sebagai berikut: DESA SIAGA MANDIRI MEMENUHI SELURUH KRITERIA DESA SIAGA PRATAMA MEMENUHI KRITERIA 1 & MEMENUHI 2 KRITERIA LAIN DESA SIAGA MADYA MEMENUHI KRITERIA 1 & MEMENUHI 3 KRITERIA LAINNYA 3 TINGKATAN DESA SIAGA MIS: - YANKES DASAR - UKBM - KESIAGAAN MIS: - YANKES DASAR - UKBM - KESIAGAAN - DANA SEHAT - SEMUA G. Pendekatan Pengembangan desa siaga Pengembangan Desa Siaga dilaksanakan dengan membantu/ memfasilitasi masyarakat untuk menjalani proses pembelajaran melalui siklus atau spiral pemecahan masalah yang terorganisasi (pengorganisasian masyarakat). Yaitu dengan menempuh tahap-tahap: (1) Mengidentifikasi masalah, penyebab masalah, dan sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi masalah, (2) Mendiagnosis masalah dan merumuskan alternatif-alternatif pemecahan masalah, (3) Menetapkan alternatif pemecahan masalah yang layak, merencanakan dan melaksanakannya, serta (4) Memantau, mengevaluasi dan membina kelestarian upaya-upaya yang telah dilakukan.
  • 8. 7 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Meskipun di lapangan banyak variasi pelaksanaannya, namun secara garis besar langkah-langkah pokok yang perlu ditempuh adalah sebagai berikut : 1. Pengembangan Tim Petugas Langkah ini merupakan awal kegiatan, sebelum kegiatan-kegiatan lainnya dilaksanakan. Tujuan Iangkah ini adalah mempersiapkan para petugas kesehatan yangberadadiwilayahPuskesmas,balkpetugasteknismaupunpetugasadministrasi. Persiapan para petugas ini bisa berbentuk sosialisasi, pertemuan atau pelatihan yang bersifat konsolidasi, yang disesuaikan dengan kondisi setempat. Keluaran atau output dari langkah ini adalah para petugas yang memahami tugas dan fungsinya, serta slap bekerjasama dalam satu tim untuk melakukan pendekatan kepada pemangku kepentingan dan masyarakat. 2. Pengembangan Tim Di Masyarakat Tujuan langkah ini adalah untuk mempersiapkan para petugas, tokoh masyarakat, serta masyarakat, agar mereka tahu dan mau bekerjasama dalam satu tim untuk mengembangkan Desa Siaga. Dalam langkah ini termasuk kegiatan advokasi kepada para penentu kebijakan, agar mereka mau memberikan dukungan, balk berupa kebijakan atau anjuran, serta restu, maupun dana atau sumber daya lain, sehingga pengembangan Desa Siaga dapat berjalan dengan lancar. Sedangkan pendekatan kepada tokoh-tokoh masyarakat bertujuan agar mereka memahami dan mendukung, khususnya dalam membentuk opini publik guna menciptakan iklim yang kondusif bagi pengembangan Desa Siaga. Jadi dukungan yang diharapkan dapat berupa dukungan moral, dukungan finansial atau dukungan material, sesuai kesepakatan dan persetujuan masyarakat dalam rangka pengembangan Desa Siaga. Jika di daerah tersebut telah terbentuk wadah-wadah kegiatan masyarakat di bidang kesehatan seperti Konsil Kesehatan Kecamatan atau Badan Penyantun Puskesmas, Lennbaga Pemberdayaan Desa, PKK, serta orga-nisasi kemasyarakatan lainnya, hendaknya lembaga-lembaga ini diikut,sertakan dalam setiap pertemuan dan kesepakatan. 3. Survei Mawas Diri Survei mawas diri (SMD) atau Telaah Mawas Diri (TMD) atau Community Self Survey
  • 9. 8 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif (CSS) bertujuan agar pemuka-pemuka masyarakat mampu melakukan telaah mawas diri untuk desanya. Survei ini harus dilakukan oleh pemuka-pemuka masyarakat setempat dengan bimbingan tenaga kesehatan. Dengan dennikian, diharapkan mereka menjadi sadar akan permasalahan yang dihadapi di desanya, serta bangkit niat dan tekad untuk mencari solusinya, termasuk membangun Poskesdes sebagai upaya mendekatkan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat desa. Untuk itu, sebelumnya perlu dilakukan pemilihan dan pembekalan keterampilan bagi mereka. Keluaran atau output dari SMD ini berupa identifikasi rnasalah-nnasalah kesehatan serta daftar potensi di desa yang dapat didayagunakan dalam mengatasi masalah-masalah kesehatan tersebut, termasuk dalam rangka membangun Poskesdes. 4. Musyawarah Masyarakat Desa Tujuan penyelenggaraan musyawarah masyarakat desa (MMD) ini adalah mencari alternatif penyelesaian masalah kesehatan dan upaya membangun Poskesdes, dikaitkan dengan potensi yang dimiliki desa. Di samping itu, juga untuk menyusun rencana jangka panjang pengembangan Desa Siaga. inisiatif penyelenggaraan musyawarah sebaiknya berasal dari para tokoh masyarakat yang telah sepakat mendukung pegembangan Desa Siaga. Peserta musyawarah adalah tokoh-tokoh masyarakat, termasuk tokoh-tokoh perempuan dan generasi muda setempat. Bahkan sedapat mungkin di libatkan pula kalangan dunia usaha yang mau mendukung pengembangan Desa Siaga dan kelestariannya (untuk itu diperlukan advokasi). Data serta temuan lain yang diperoleh pada saat SMD disajikan, utamanya adalah daftar masalah kesehatan, data potensi, serta harapan masyarakat. Hasil pendataan tersebutdimusyawarahkanuntukpenentuanprioritas,dukungandankontribusiapa yang dapat disumbangkan oleh masing-masing individu/institusi yang diwakilinya, serta langkah-langkah solusi untuk pembangunan Poskesdes dan pengembangan Desa Siaga. 5 Peiaksanaan Kegiatan Secara operasional pembentukan Desa Siaga dilakukan dengan kegiatan sebagai berikut: a. Pemilihan Pengurus dan Kader Desa Siaga
  • 10. 9 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Pemilihan pengurus dan kader Desa Siaga dilakukan melalui pertemuan khusus para pimpinan formal desa dan tokoh masyarakat serta beberapa wakil masyarakat. Pemilihan dilakukan secara musyawarah & mufakat, sesuai dengan tata cara dan kriteria yang berlaku, dengan difasilitasi oleh Puskesmas. b. Orientasi/Pelatihan Kader Desa Siaga Sebelum melaksanakan tugasnya, pengelola dan kader desa yang telah ditetapkan perlu diberikan orientasi atau pelatihan. Orientasi/pelatihan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota sesuai dengan pedoman orientasi/pelatihanyangberlaku.Materiorientasi/pelatihanmencakupkegiatan yang akan dilaksanakan di desa dalam rangka pengembangan Desa Siaga (sebagaimana telah dirumuskan dalam Rencana Operasional), yaitu meliputi pengelolaan Desa Siaga secara umum, pembangunan dan pengelolaan Poskesdes, pengembangan dan pengelolaan UKBM lain, serta hal-hal penting terkait seperti kehamilan dan persalinan sehat, Siap-Antar-Jaga, Keluarga Sadar Gizi,posyandu,kesehatanlingkungan,pencegahanpenyakitmenular,penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan pemukiman (PAB—PLP), kegawat­daruratan sehari-hari, kesiapsiagaan bencana, kejadian luar biasa, warung obat desa (WOD), diversifikasi pertanian tanaman pangan dan pemanfaatan pekarangan melalui Taman Obat Keluarga (TOGA), kegiatan surveilans, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dan lain-lain. c. Pengembangan Poskesdes dan UKBM lain Dalam hal ini, pembangunan Poskesdes bisa dikembangkan dari Polindes yang sudah ada. Apabila tidak ada Polindes, maka perlu dibahas dan dicantumkan dalam rencana kerja tentang alternatif lain pembangunan Poskesdes. Dengan dennikian diketahui bagaimana Poskesdes tersebut akan diadakan membangun baru dengan fasilitasi dari Pernerintah, membangun baru dengan bantuan dari donatur, membangun baru dengan swadaya masyarakat, atau memodifikasi bangunan lain yang ada. Bilamana Poskesdes sudah berhasil diselenggarakan, kegiatan dilanjutkan dengan membentuk UKBM-UKBM yang diperlukan dan belum ada di desa yang bersangkutan, atau merevitalisasi yang sudah ada tetapi kurang/ tidak aktif. d. Penyelenggaraan Kegiatan Desa Siaga Dengan telah adanya Poskesdes, maka desa yang bersangkutan telah dapat ditetapkan sebagai Desa Siaga. Setelah Desa Siaga resmi dibentuk, dilanjutkan
  • 11. 10 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif dengan pelaksanaan kegiatan Poskesdes secara rutin, yaitu pengembangan sistem surveilans berbasis masyarakat, pengembangan kesiapsiagaan dan penanggulangan kegawatdaruratan dan bencana, pemberantasan penyakit menular dan penyakit yang berpotensi menimbulkan KLB, penggalangan dana, pemberdayaan masyarakat menuju kadarzi dan PHBS, penyehatan lingkungan, serta pelayanan kesehatan dasar (bila diperlukan). Selain itu, cliselenggarakan pula pelayanan UKBM-UKBM lain seperti Posyandu dan lain-lain dengan berpedoman kepada panduan yang berlaku. Secara berkala kegiatan Desa Siaga dibimbing dan dipantau oleh Puskesmas, yanghasilnyadipakaisebagaimasukanuntukperencanaandanpengembangan Desa Siaga selanjutnya secara lintas sektoral. 6. Pembinaan Dan Peningkatan Mengingat permasalahan kesehatan sangat dipengaruhi oleh kinerja sektor lain, serta adanya keterbatasan sumberdaya, maka untuk memajukan Desa Siaga perlu adanya pengembangan jejaring kerjasama dengan berbagai pihak. PerwujudandaripengembanganjejaringDesaSiagadapatdilakukanmelaluiTemu Jejaring UKBM secara internal di dalam desa sendiri dan atau Temu Jejaring antar Desa Siaga (minimal sekali dalam setahun). Upaya ini selain untuk memantapkan kerjasama, juga diharapkan dapat menyediakan wahana tukar-menukar pengalarnan dan memecahkan masalah-masalah yang dihadapi bersama. Yang juga tidak kalah pentingnya adalah pembinaan jejaring lintas sektor, khususnya dengan program-program pembangunan yang bersasaran Desa. Salah satu kunci keberhasilan dan kelestarian Desa Siaga adalah keaktifan parakader.Olehkarenaitu,claimrangkapembinaanperludikembangkanupaya- upaya untuk memenuhi kebutuhan para kader agar tidak drop out. Kader-kader yang inemiliki motivasi memuaskan kebutuhan sosial­psikologisnya harus diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mengembangkan kreativitasnya. Sedangkan kader-kader yang masih dibebani dengan pemenuhan kebutuhan dasarnya, harus dibantu untuk memperoleh pendapatan tanabahan, misalnya dengan pennberian gaji/insentif atau clifasilitasi agar dapat berwirausaha. Untuk dapat melihat perkembangan Desa Siaga, perlu dilakukan pemantauan dan evaluasi. Berkaitan dengan itu, kegiatan-kegiatan di Desa Siaga perlu dicatat oleh kader, misalnya dalam Buku Register UKBM (contohnya: kegiatan Posyandu
  • 12. 11 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif dicatat dalam Buku Registrasi Ibu dan Anak Tingkat Desa atau RIAD dalam Sistem Informasi Posyandu). H. Indikator Keberhasilan Pengembangan Desa Siaga 1. Indikator masukan (input): • ada/tidaknya forum masyarakat desa • ada/tidaknya sarana yankes dasar (bagi desa yang tidak punya akses puskesmas/pustu: • ada/tidaknya poskesdes & bangunannya) • ada/tidaknya UKBM lain • ada/tidaknya tenaga kesehatan • ada/tidaknya dana untuk kesehatan masyarakat desa 2. indikator proses (process): • frekuensi pertemuan forum masyarakat desa • berfungsi/tidaknya pelayanan kesehatan dasar/poskesdes • berfungsi/tidaknya UKBM yang ada • berfungsi/tidaknya sistem kesiapsiagaan &penanggulangan kegawatdaruratan & bencana • berfungsi/tidaknya sistem surveilans berbasis masy • ada/tidaknya kegiatan promosi kesehatan untuk kader sadar gizi & PHBS 3. indikator keluaran (output): • cakupan pelayanan kesehatan dasar/poskesdes • cakupan pelayanan UKBMlain • jumlah kasus kegawatdaruratan & kejadian luar biasa (KLB) yang dilaporkan
  • 13. 12 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif • cakupan rumah tangga yang mendpt promosi kesehatan untuk kadarzi & PHBS 4. indikator dampak (outcome): • jumlah yang menderita sakit (kesakitan kasar) • jumlah yang menderita gangguan jiwa • jumlah ibu melahirkan yang meninggal dunia • jumlah bayi & balita yang meninggal dunia • jumlah balita dengan gizi buruk • produktivitas masyarakat desa
  • 14. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 13 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Rangkuman Saudara peserta PJJ, dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa Desa Siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan, secara mandiri. Tujuan Desa Siaga adalah terwujudnya masyarakat desa yang sehat, serta peduli dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan di wilayahnya. Kriteria desa siaga adalah desa yang memiliki pelayanan kesehatan dasar, Poskesdes,UKBM seperti Posyandu, memiliki sistem kesiagaan terhadap bencana, memiliki surveilans, pembiayaan kesehatan dan PHBS. Pengembangan Desa Siaga dilaksanakan dengan membantu/ memfasilitasi masyarakat untuk menjalani proses pembelajaran melalui siklus atau spiral pemecahan masalah yang terorganisasi (pengorganisasian masyarakat).
  • 15. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 14 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tes Formatif 1. Upaya mewujudkan Desa siaga adalah agar masyarakat dalam bidang kesehatan..... a. Mampu mandiri b. Bekerjasama dengan pihak asing c. Ketergantungan dengan bantuan pemerintah d. Mengatasi masalah sosial ekonomi e. Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) 2. Tujuan kebijakan Desa Siaga adalah.... 1. Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat desa tentang pentingnya kesehatan. 2. Meningkatnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat desa terhadap risiko dan bahaya yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan (bencana, wabah, kegawatdaruratan dan sebagainya). 3. Meningkatnya keluarga yang sadar gizi dan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat. 4. Meningkatnya kesehatan lingkungan di desa. 3. Pertemuan desa untuk mencari alternatif penyelesaian masalah kesehatan dan upaya membangun Poskesdes, dikaitkan dengan potensi yang dimiliki desa dikenal dengan istilah.... a. Musyawarah Masyarakat desa (MMD) b. Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) c. Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) d. Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)
  • 16. 15 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif e. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) 4. Sasaran pengembangan Desa Siaga adalah.... 1. semua individu dan keluarga di desa 2. tokoh masyarakat, 3. Kepala Desa, 4. para donatur, dan pemangku kepentingan lainnya 5. Pengembangan Desa Siaga dilaksanakan dengan ...... 1. mengidentifikasi masalah, 2. mendiagnosis masalah 3. menetapkan alternatif pemecahan masalah yang layak, 4. memantau, mengevaluasi dan membina kelestarian upaya-upaya yang telah dilakukan
  • 17. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 16 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tindak Lanjut Saudara pesert PJJ, selamat saudara telah menyelesaikan pembahasan dalam modul ini, selanjutnya silahkan anda mempelajari modul 2 Kebijakan Kesehatan yang akan mengungkap lebih banyak lagi kebijakan kesehatan terkait dengan lingkup tugas saudara melayani masyarakat, sekali lagi selamat dan semoga sukses