Modul ini membahas tentang Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) yang merupakan sistem koordinasi berbagai unit kerja dan profesi untuk menyelenggarakan pelayanan darurat bagi korban darurat. SPGDT memiliki tiga fase yaitu pra rumah sakit, saat bencana, dan di rumah sakit. Modul ini juga menjelaskan komponen SPGDT seperti safe community, korban darurat, BNPB, dan unit gawat
KB 2 Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)
1. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Jakarta 2015
MODUL1Mata Kuliah: PPGD dan Tagana
Penulis: Ana Kurniati, S.ST., M. Keb
Editor: Drs. Walopo, M.Pd
Kegiatan Belajar 2
“SPGDT”
Prodi: Kebidanan
Semester: 08
Tahukah anda sebagai
seorang bidan apabila
terjadi suatu kecelakaan
atau kedaruratan medis
di sekitar Anda maka
tentunya Anda harus
dapat melakukan
pertolongan.
Harapannya dengan
mempelajari materi
tersebut peserta didik
mampu menjelaskan
kembali tentang konsep
dasar gawat darurat,
komponen Pelayanan
Gawat Darurat Terpadu
(SPGDT), memberikan
pertolongan pertama,
dan menjelaskan
kembali aspek mediko-
etiko-legal
4. adalah sebuah sistem koordinasi berbagai unit kerja (multisektor) dan
didukung berbagai kegiatan profesi (multidisiplin dan multiprofesi) untuk
menyelenggarakan pelayanan terpadu bagi penderita gawat darurat baik
dalam keadaan sehari-hari maupun bencana serta kejadian luar biasa.
Sistem Penanggulangan Gawat
Darurat Terpadu (SPGDT)
http://gdb.voanews.com/06235BF7-D62A-4889-8935-21B42FC10C21_mw1024_s_n.jpg
15. Pelayanan Gawat Darurat Terpadu
Tiga Fase
pra Rumah Sakit
pada keadaan bencana
medik di Rumah Sakit
http://rsa.unri.ac.id/wp-content/uploads/2014/09/IMG_0922.jpg
17. Singkirkan benda-benda berbahaya
Anda lakukan triase atau memilah
Anda lakukan fiksasi atau stabilisasi sementara
Lakukan evakuasi, dan
Persiapkan pelatihan siaga bencana
Tindakan
http://1.bp.blogspot.com/-9i3C3ivfEiU/UYfPMjMRYKI/AAAAAAAAA6I/m0RBXPHNe4Q/s1600/Pelatihan+Antenatal+Care+bagi+Perawat+%281%29.JPG
18. PSC (Public Safety Center)
BSB (Brigade Siaga Bencana)
Pelayanan Ambulans (Ambulance Service)
Komunikasi
Pembinaan
https://bpbdkotamakassar.files.wordpress.com/2014/06/img-20140621-00596.jpg
Membentuk & Mendirikan
20. Koordinasi dan komando
Eskalasi dan mobilisasi sumber daya
Simulasi
Pelaporan, monitoring, evaluasi
http://www.bidan-delima.org/admin/foto_berita/DSCN9459.JPG
Tindakan
22. Memberikan pertolongan
Memberikan bantuan hidup dasar
Melakukan stabilisasi
Melakukan rehabilitasi
Memberikan pendidikan kesehatan.
http://www.shnews.co/foto_berita/79TenagaKesehatan-Antara.jpg
Tindakan
25. Kecepatan ditemukannya pasien
Kecepatan dan respon petugas
Kecepatan minta tolong, dan
Kemampuan dan kualitas petugas
http://tbmfkui.org/wp-content/uploads/2013/11/IMG_9852.jpg
27. Barang siapa menyaksikan sendiri ada orang didalam keadaan
bahaya maut, lalai memberikan atau mengadakan pertolongan
kepadanya sedang pertolongan itu dapat diberikannya atau
diadakannya dengan tidak akan menguatirkan, bahwa ia sendiri
atau orang lain akan kena bahaya dihukum kurungan selama-
lamanya tiga bulan atau denda sebanyak-banyaknya Rp 4.500,-.
Jika orang yang perlu ditolong itu mati, diancam dengan: KUHP
45, 165, 187, 304 s, 478, 525, 566”
Dasar Hukum
http://mitchell-lawfirm.com/wp-content/uploads/2014/06/law-school.jpg
- Pasal 531 KUHP
“
“
39. Sarung tangan lateks
Kaca mata pelindung
Baju pelindung/celemek
Masker penolong
Masker RJP
Helm
2. http://dhrcindia.com/content/womanDoctor1.png
40. Selamat, Saudara telah selesai mempelajari kegiatan
belajar 2 SPGDT. Apakah Saudara telah mengerti dan
memahami materi yang telah dipelajari?
Jika sudah maka Saudara dapat melanjutkan
Belajar Ke Kegiatan Belajar Selanjutnya
Namun jika belum, pelajarilah kembali pada materi yang menurut
Saudara belum Saudara kuasai