Agama Islam adalah agama yang perlu dipahami dengan berbagai pendekatan-pendekatan atau metode supaya didapat pengetahuan yang sempurna mengenai Agama Islam. 3 diantara pendekatan itu adalah pendekatan Bayani, Irfani dan Burhani yang saling berkaitan
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
PENDEKATAN BAYANI, IRFANI, DAN BURHANI
1. INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PONOROGO
OLEH:
Niken Puspitaning ayu
Phuji Maisaroh
Syifa Noer Faturroziah
PENDEKATAN BAYANI, IRFANI,
DAN BURHANI
DOSEN PENGAMPU:
Anis Hidayatul I., SHI., M.HI
S
T
U
D
I
I
S
L
A
M
2. PENDEKATAN BAYANI
Bayani adalah metode pemikiran khas Arab yang
didasarkan atas otoritas teks (nash), secara langsung
atau tidak langsung.
Pada pendekatan ini, teks suci memiliki otoritas penuh
menentukan arah kebenaran sebagai kitab.
Fungsi akal hanya sebagai pengawal makna yang
terkandung didalamnya.
Nalar Bayani menghasilkan sikap mental yang
dogmatis, defensif dan apologetik.
Penggunaan teks suci saja tidaklah cukup, karena
terkadang masalah yang ingin dipecahkan tidak
dijelaskan pada teks suci. Sehingga diperlukan
pendekatan lain yang lebih luwes dan terbuka.
3. Pendekatan irfani adalah pendekatan pemahaman yang
bertumpu pada instrumen pengalaman batin, dhawq,
qalb, wijdan, basirah, dan intuisi. Metode yang
dipergunakan, meliputi manhaj kashfi dan manhaj
iktishafi.
Manhaj kashfi disebut juga manhaj ma’rifah ‘irfani
yang tidak menggunakan indera atau akal, tetapi dengan
menggunakan kashf dengan riyadah dan mujahadah.
Manhaj ikhtishafi disebut juga al-mumathilah
(analogi), yaitu metode untuk menyingkap dan
menemukan rahasia pengetahuan melalui analogi-
analogi.
PENDEKATAN IRFANI
4. paradigma irfani lebih melihat teks sebagai simbol
dan isyarat (al-ramziyat wa al-ima’) yang menuntut
pembacaan dan penggalian makna terdalam (bathin)
dari simbol-simbol dan isyarat tersebut dengan
melibatkan kecerdasan emosional, kecerdasan sosial,
dan kecerdasan spiritual.
5. Burhani atau pendekatan rasional argumentatif adalah
pendekatan yang mendasarkan diri pada kekuatan rasio
melalui instrumen logika. Pendekatan ini menjadikan
realitas maupun teks dan hubungan antara keduanya
sebagai sumber kajian.
burhani adalah epistemologi yang berpandangan
bahwa sumber ilmu pengetahuan adalah akal.
Epistemologi burhani ini dalam bidang keagamaan
banyak dipakai oleh aliran berpaham rasionalis seperti
Mu’tazilah dan ulama-ulama moderat
PENDEKATAN BURHANI
6. Bayani Irfani Burhani
Sumber Teks keagamaan/Nash Ilham/intuisi Rasio
Metode Linguistik/dilalat al-
Lughawiyah
Psikho-Gnostik Logika
Tema sentral Ashl-Furu’
Kata-Makna
Zahir-Batin
Wilayah-
Nubuwwah
Essensi-
Aksistensi
Bahasa-Logika
Validitas
Kebenaran
Korespondensi Intersubjektif Koherensi
Konsistensi
Pendukung Kaum teolog, ahli
fiqh, dan ahli bahasa
Kaum sufi Para filosof
PERBANDINGAN
7. Suhrawardi (1154-1192 M)
Pendekatan iluminasi (isyrâqi) adalah pendekatan yang
memadukan metode burhani yang mengandalkan kekuatan
rasio dengan metode irfani yang mengandalkan kekuatan
hati lewat kashaf atau intuisi.
Metode ini berusaha menggapai kebenaran yang tidak
tercapai rasional.
Mulla Sadra (1571-1640 M)
Filsafat transenden (hikmah al-muta’aliyah) yaitu
pendekatan yang memadukan tiga metode dasar sekaligus;
bayani yang tekstual, burhani yang rasional, dan irfani yang
intuitif.
PENDEKATAN GABUNGAN
8. KESIMPULAN
Pendekatan Bayani menghasilkan pengetahuan
lewat analogi realita non-fisik atas realitas fisik.
Pendekatan Irfani menghasilkan pengetahuan
lewat proses penyatuan rohani pada Tuhan dengan
pernyataan universal; dan
Pendekatan Burhani menghasilkan pengetahuan
melalui prinsip-prinsip logika atas pengetahuan
sebelumnya yang telah diyakini kebenarannya.