SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 18
BAB 15
LANDASAN PERILAKU DALAM
      ORGANISASI

       NIKY WALUYO
        022050129
BAB 15
GARIS BESAR BAB
Perilaku Organisasional sikap-sikap Komponen-komponen dari sikap, sikap-
sikap Terkait Pekerjaan Konflik Antarsikap Persepsi Selektivitas Perseptual
Distorsi-distorsi Perseptual Atribusi Kepribadian dan Perilaku Karakteristik
Kepribadian Kecerdasan Emosional sikap-sikap dan perilaku yang
dipengaruhi kepribadian kesesuaian antara orang-pekerjaan Pembelajaran
proses belajar gaya-gaya belajar pembelajaran Berkelanjutan stres dan
Manajemen Stres Perilaku Tipe A dan Tipe B penyebab Stres kerja
Manajemen Stres
LANDASAN PERILAKU DALAM ORGANISASI
TUJUAN BELAJAR
Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan dapat:
1. Mendefinisikan sikap-sikap, meliputi komponen-komponen utamanya, dan
   menjelaskan hubungannya dengan kepribadian, presepsi, dan perilaku.
2. Mendiskusikan pentingnya sikap-sikap terkait pekerjaan.
3. Mengidentifikasi karakteristik kepribadian utama dan mendeskripsikan
   bagaimana kepribadian dapat memengaruhi sikap-sikap dan perilaku
   lingkungan kerja.
4. Mendefinisikan lima komponen dari kecerdasan emosional dan menjelaskan
   mengapa mereka penting bagi para manajer dalam organisasi-organisasi
   saat ini.
5. Menjelaskan bagaimana orang-orang belajar secara umum dan dalam
   hubungannya dengan gaya-gaya belajar individu
6. Mendiskusikan berbagai pengaruh dari stres dan mengidentifikasi cara-cara
   individu serta organisasi dapat mengatasi stres untuk meningkatkan
   kesehatan, kepuasan, dan produktivitas karyawan
Tiga keterampilan kepemimpinan dasar terdapat pada inti pengenalan dan
   pemecahan masalah yang berkaitan dengan orang-orang:
1) mendiagnosis, atau mendapatkan wawasan ke dalam situasi yang ingin
   dipengaruhi oleh seorang manajer:
2) menyesuaikan perilaku dan sumber daya individual untuk memenuhi
   kebutuhan situasi;
3) mengomunikasikan dengan cara yang dapat dipahami dan diterima oleh
   orang lain. Oleh disebab itu, manajer-manajer membutuhkan wawasan
   mengenai perbedaan-perbedaan individual untuk memahami situasi perilaku
   apa yang ada sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa depan.
PERILAKU ORGANISASIONAL


Perilaku organisasional (organizational behavior – OB), adalah sebuah
lapangan antardisiplin ilmu yang ditunjukan pada studi terhadap sikap-sikap
perilaku, dan kinerja manusia di dalam organisasi, OB mengambil konsep-
konsep dari banyak disiplin ilmu, termasuk psikologi, sosiologi, antropologi
budaya, teknik industri, ekonomi, etika, pendidikan kejuruan, dan juga disiplin
ilmu manajemen.
KOMPONEN-KOMPONEN DARI SIKAP

Satu langkah penting bagi para manajer adalah untuk mengenali dan
memahami komponen-komponen dari sikap, yang sangat penting dalam
sebuah usaha untuk mengubah sikap-sikap.
        komponen kognitif dari sebuah sikap meliputi kepercayaan, seperti
pengetahuan akan tanggung jawab yang menyertai pekerjaan dan opini-opini
mengenai kemampuan personal. Komponen afektif adalah emosi atau
perasaan seseorang mengenai objek dari sikap, seperti menikmati atau
membenci suatu pekerjaan. Komponen perilaku dari sikap adalah maksud dan
tujuan seseorang untuk berperilaku dengan cara tertentu pada objek dari
sikap.
SIKAP-SIKAP TERKAIT PEKERJAAN
Kepuasan kerja. Sebuah sikap positif terhadap pekerjaan seseorang disebut
kepuasan kerja (job statisfication). Secara umum, orang-orang mengalami
sikap ini ketika pekerjaan mereka sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan dan
kepentingan-kepentingan mereka, ketika kondisi kerja dan penghargaan
(seperti gaji) memuaskan, dan ketika para karyawan menyukai rekan-rekan
kerja mereka.
Komitmen Organisasional. Suatu sikap penting lainnya adalah komitmen
organisasional (organizational commitment), yaitu kesetiaan dan keterlihatan
secara mendalam dalam organisasi. Seorang karyawan dengan tingkat
komitmen organisasional yang tinggi akan lebih suka mengatakan kami saat
berbicara mengenai organisasinya. Orang-orang seperti itu akan mencoba
memberikan kontribusi pada keberhasilan organisasi dan berharap untuk
tinggal bersama organisasi.
KONFLIK ANTARSIKAP

Terkadang seseorang dapat menemukan bahwa sikap-sikapnya
bertentangan dengan satu sama lain atau tidak tercerminkan dalam
perilakunya.
Sebagai contoh, tingkat komitmen organisasional seseorang yang
tinggi dapat berkonflik dengan komitmen orang tersebut pada anggota
keluarga.
PERSEPSI
Sebuah aspek penting lainnya dalam memahami perilaku adalah
persepsi. Persepsi (perception) adalah proses kognitif yang digunakan
orang-orang untuk memahami lingkungan dengan cara menyeleksi,
mengorganisasi, dan menafsirkan informasi dari lingkungan. Sikap-
sikap mempengaruhi persepsi, dan sebaliknya. Sebagai contoh,
seorang mungkin telah beranggapan bahwa manajer tidak sensitif dan
arogan, berdasarkan perilaku yang tidak sensitif dan arogan dari para
manajer selama periode waktu tertentu.
SELEKTIF PERSEPTUAL
Selektif perseptual (perceptual selectivity) adalah sebuah proses
dimana individu-individu menyaring dan menyeleksi berbagai macam
objek dan rangsangan yang berlomba-lomba untuk mendapatkan
perhatian. Rangsangan tertentu mendapatkan perhatian, dan yang
lainnya tidak.
DISTORSI-DISTORSI PERSEPTUAL
Beberapa jenis kesalahan sangat bisa terjadi sehingga manajer-manajer harus
dapat mengenalinya. Kesalahan-kesalahan ini meliputi stereotyping, efek halo,
proyeksi, dan pertahanan perseptual.
Stereotyping adalah kecenderungan memasukkan satu individu ke dalam
sebuah kelompok atau kategori yang luas (misalnya: wanita, berkulit hitam, orang
tua atau laki-laki, berkulit putih, penyandang cacat) dan kemudian
menghubungkan generalisasi dari kelompok kepada individu tersebut.
Efek halo (halo effect) terjadi ketika pengamat mengembangkan suatu kesan
keseluruhan mengenai seorang atau situasi berdasarkan suatu karakteristik,
yang menguntungkan atau tidak menguntungkan.
Proyeksi (projection) adalah kecenderungan dari pengamat untuk melihat
karakter pribadi merka sendiri dalam orang lain; di mana mereka
memproyeksikan kebutuhan-kebutuhan, persamaan-persamaan, nilai-nilai, dan
sikap-sikap sendiri ke dalam penilaian mereka terhadap orang lain.
Pertahanan perseptual (perceptual defense) adalah kecenderungan pengamat
untuk melindungi diri mereka sendiri melawan ide-ide, objek-objek, atau orang-
orang yang mengancam.
ATRIBUSI
Atribusi (atribution) adalah penilaian-penilaian mengenai apa yang
menyebabkan perilaku seseorang sesuatu mengenaiorang tersebut ataukah
sebuah situasi.
para peneliti di bidang sosial telah mempelajari atribusi yang dibuat orang-
orang dan menemukan tiga faktor yang mempengaruhi apakah atribusi
tersebut eksternal atau internal. Ketiga faktor tersebut digambarkan :
 a. Khekhususan-apakah perilaku tersebut tidak biasa untuk, orang
    tersebut (tidak seperti jika seseorang menunjukkan jenis perilaku yang
    sama dalam banyak situasi). Jika perilaku tersebut khusus, pengamat
    mungkin akan membuat sebuat atribusi eksternal.
 b. Konsistensi-apakah orang yang diamati memiliki sejarah perilaku
    dengan cara yang sama. Orang-orang biasanya membuat atribusi-
    atribusi internal menyangkut perilaku yang konsisten.
 c. Konsensus-apakah orang lain cenderung merespons situasi yang
    serupa dengan cara yang sama. Seorang pengamat yang menangani
    situasi yang serupa dengan cara yang sama berkemungkinan besar
    membuat sebuah atribusi eksternal; yaitu bahwa kemungkinan situasi
    tersebut menimbulkan jenis perilaku yang diamati
KEPRIBADIAN DAN PERILAKU
Kepribadian (personality) seorang individu adalah
seperangkat karakteristik yang mendasari suatu pola
perilaku yang relatif stabil sebagai respons pada ide-ide,
objek-objek, atau orang-orang di dalam lingkungan.
KARAKTERISTIK KEPRIBADIAN
Lima Besar Faktor kepribadian (Big Five personality factors) mendeskripsikan
   keterbukan (extroversion), keramah-tamahan, (agreeableness), kehati-
   hatian (conscientiousness), kestabilan emosional (emotional stability), dan
   keterbukaan pada pengalaman (openness to experience):
a. Keterbukaan, Suatu tingkat di mana seorang mudah bergaul, suka
   berbicara, tegas, dan merasa nyaman dengan hubungan antara personal.
b. Keramah-tamahan. Suatu tingkat di mana seseorang dapat berhubungan
   dengan baik dengan orang laindengan kebaikan hati, bersikap kooperatif,
   memaafkan, memberi pengertian dan memberi kepercayaan
c. Kehati-hatian. Suatu tingkat di mana seseorang terfokus pada beberapa
   tujuan, dan dengan demikian berperilaku dalam cara-cara yang bertanggung
   jawab, dapat diandalkan, gigih, dan berorientasi pada pencapaian
d. Kestabilan emosional. Suatu tingkat di mana seseorang bersikap tenaga
   antusias, dan mearas aman, bukannya tegang, gelisah, tertekan, murung
   atau merasa tidak aman.
e. Keterbukaan pada pengalaman. Suatu tingkat dimana seorang memiliki
   keterkaitan yang luas dan imajinatif, kreatif, sensitif, pada seni, dan bersedia
   untuk mempertimbangkan ide-ide baru.
KECERDASAN EMOSIONAL

1.   Kesadaran diri (self-awareness). Dasar dari semua komponen yang
     lainnya: menjadi sadar kan apa yang anda rasakan. orang-orang yang
     berhubungan dengan perasaan-perasaan mereka lebih dapat menuntun
     hidup dan tindakan mereka sendiri.
2.   Mengelola     emosi    (managing    emotion).   Kemampuan     untuk
     menyeimbangkan suasana hati sehingga kekhawatiran, gelisahan,
     ketakutan, atau kemarahan tidak mengeruhkan pemikiran dan
     menghambat apa yang harus dilakukan
3.   Memotivasi diri sendiri (motivating onself). Kemampuan untuk tetap
     memiliki harapan dan bertahan di hadapan rintangan, kemunduran, dan
     bahkan kegagalan.
4.   Empati (emphaty). Dapat menempatkan diri anda dalam posisi orang
     lain, untuk mengenali perasaan-perasaan orang lain tanpa harus
     mengatakannya pada anda.
5.   Keterampilan sosial (social skill). Kemampuan untuk berhubungan
     dengan orang lain. Membantu hubungan positif, merespons emosi-
     emosi, dan mempengaruhi orang lain.
SIKAP-SIKAP DAN PERILAKU YANG
        DIPENGARUHI KEPRIBADIAN
Kepribadian seorang individu memengaruhi sikap-sikap dan perilaku yang
berkaitan dengan pekerjaan melalui cara yang sangat beragam. Di antaranya
yang menjdi perhatian khusus bagi para manajer adalah lokus kontrol.
Otoritarianismen, Machiavellianisme,dan gaya-gaya pemecahan masalah.
Lokus kontrol (locus of control) menentukan apakah mereka menempatkan
penyebab utamanya di dalam diri sendiri atau pada kekuatan-kekuatan dari
luar.
Otoritarianisme. Otoritarianisme (authoritarianisme) adalah kepercayaan
bahwa perbedaan-perbedaan kekuasaan dan status harus ada dalam
organisasi.
Machiavellianisme. Machiavellianisme (machiavellianisme), yang memiliki
karakteristik pengembilalihan kekuasan dan manipulasi terhadap orang lain
murni hanya untuk kepentingan pribadi.
PEMBELAJARAN
Pembelajaran (learning) adalah sebuah perubahan dalam perilaku atau kinerja
yang terjadi sebagai hasil dari pengalaman. Pengalaman dapat mengambil
bentuk dari mengamati orang lain. Membaca atau mendengarkan pada
sumber-sumber informasi, atau mengalami konsekuensi-konsekuensi dari
perilakunya sendiri.
STRES DAN MANAJEMEN STRES

Secara formal, stres (stress) didefinisikan sebagai respons fisiologis dan
emosional satu individu pada rangsangan yang memberikan fisiologis dan
emosional satu individu pada rangsangan yang memberikan tuntutan-tuntutan
fisik atau psikologis terhadap individu tersebut dan menciptakan ketidakpastian
serta kurangnya kontrol diri ketika terdapat hasil-hasil penting yang
dipertaruhkan.
         dalam istilah biologi, respons terhadap stres mengikuti sebuah pola
yang dikenal dengan Sindrom Adaptasi Umum. Sindrom Adaptasi Umum
(General Adaptation syndrome –GSA) adalah sebuah respons fisiologis pada
sebuah stresor, yang dimulai dengan sebuah respons tanda bahaya, berlanjut
pada perlawanan, dan dapat berakhir dalam kelelahan jika stresor terlanjut
melebihi kemampuan seseorang untuk mengatasi.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

BMP EKMA4565 Manajemen Perubahan
BMP EKMA4565 Manajemen PerubahanBMP EKMA4565 Manajemen Perubahan
BMP EKMA4565 Manajemen PerubahanMang Engkus
 
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnis
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar BisnisMemilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnis
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnisyunisarosa
 
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01arwianthy
 
BMP EKMA4414 Manajemen Strategik
BMP EKMA4414 Manajemen StrategikBMP EKMA4414 Manajemen Strategik
BMP EKMA4414 Manajemen StrategikMang Engkus
 
Sistim informasi,organisasi dan strategi
Sistim informasi,organisasi dan strategiSistim informasi,organisasi dan strategi
Sistim informasi,organisasi dan strategi55517110047
 
Type Implementation strategy. Universitas Mercu Buana. 2019
Type Implementation strategy. Universitas Mercu Buana. 2019Type Implementation strategy. Universitas Mercu Buana. 2019
Type Implementation strategy. Universitas Mercu Buana. 2019Donna Wibiananda Suryaman
 
Penetapan pasar sasaran & penempatan produk
Penetapan pasar sasaran & penempatan produkPenetapan pasar sasaran & penempatan produk
Penetapan pasar sasaran & penempatan produkAndimega29
 
Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Lia Ivvana
 
INVESTASI (makalah ekonomi makro)
INVESTASI (makalah ekonomi makro)INVESTASI (makalah ekonomi makro)
INVESTASI (makalah ekonomi makro)A-ttiitudEd Kuu
 
Konsep risiko
Konsep risikoKonsep risiko
Konsep risikoyy rahmat
 
BMP EKMA4216 Manajemen Pemasaran
BMP EKMA4216 Manajemen PemasaranBMP EKMA4216 Manajemen Pemasaran
BMP EKMA4216 Manajemen PemasaranMang Engkus
 
BMP EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis
BMP EKMA4478 Analisis Kasus BisnisBMP EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis
BMP EKMA4478 Analisis Kasus BisnisMang Engkus
 
KONSEP DASAR MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
KONSEP DASAR MANAJEMEN KEUANGAN.pptxKONSEP DASAR MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
KONSEP DASAR MANAJEMEN KEUANGAN.pptxiandias14
 
EKSI 4203 - Modul 2 Risk & Return
EKSI 4203  - Modul 2 Risk & ReturnEKSI 4203  - Modul 2 Risk & Return
EKSI 4203 - Modul 2 Risk & ReturnAncilla Kustedjo
 
BMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen KeuanganBMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen KeuanganMang Engkus
 

Was ist angesagt? (20)

Artikel.beta.CAPM
Artikel.beta.CAPMArtikel.beta.CAPM
Artikel.beta.CAPM
 
BMP EKMA4565 Manajemen Perubahan
BMP EKMA4565 Manajemen PerubahanBMP EKMA4565 Manajemen Perubahan
BMP EKMA4565 Manajemen Perubahan
 
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnis
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar BisnisMemilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnis
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnis
 
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
 
BMP EKMA4414 Manajemen Strategik
BMP EKMA4414 Manajemen StrategikBMP EKMA4414 Manajemen Strategik
BMP EKMA4414 Manajemen Strategik
 
Sistim informasi,organisasi dan strategi
Sistim informasi,organisasi dan strategiSistim informasi,organisasi dan strategi
Sistim informasi,organisasi dan strategi
 
Strategi bersaing
Strategi bersaingStrategi bersaing
Strategi bersaing
 
Type Implementation strategy. Universitas Mercu Buana. 2019
Type Implementation strategy. Universitas Mercu Buana. 2019Type Implementation strategy. Universitas Mercu Buana. 2019
Type Implementation strategy. Universitas Mercu Buana. 2019
 
Penetapan pasar sasaran & penempatan produk
Penetapan pasar sasaran & penempatan produkPenetapan pasar sasaran & penempatan produk
Penetapan pasar sasaran & penempatan produk
 
Analisis lingkungan perusahaan
Analisis lingkungan perusahaanAnalisis lingkungan perusahaan
Analisis lingkungan perusahaan
 
Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06
 
INVESTASI (makalah ekonomi makro)
INVESTASI (makalah ekonomi makro)INVESTASI (makalah ekonomi makro)
INVESTASI (makalah ekonomi makro)
 
Konsep risiko
Konsep risikoKonsep risiko
Konsep risiko
 
BMP EKMA4216 Manajemen Pemasaran
BMP EKMA4216 Manajemen PemasaranBMP EKMA4216 Manajemen Pemasaran
BMP EKMA4216 Manajemen Pemasaran
 
BMP EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis
BMP EKMA4478 Analisis Kasus BisnisBMP EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis
BMP EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis
 
Fix anggaran piutang
Fix anggaran piutangFix anggaran piutang
Fix anggaran piutang
 
KONSEP DASAR MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
KONSEP DASAR MANAJEMEN KEUANGAN.pptxKONSEP DASAR MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
KONSEP DASAR MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
 
EKSI 4203 - Modul 2 Risk & Return
EKSI 4203  - Modul 2 Risk & ReturnEKSI 4203  - Modul 2 Risk & Return
EKSI 4203 - Modul 2 Risk & Return
 
1. pendahuluan ppt
1. pendahuluan ppt1. pendahuluan ppt
1. pendahuluan ppt
 
BMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen KeuanganBMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
 

Andere mochten auch

Kecerdasan emosional sebagai hasil belajar
Kecerdasan emosional sebagai hasil belajarKecerdasan emosional sebagai hasil belajar
Kecerdasan emosional sebagai hasil belajarRiva Warid
 
Makalah psikologi konsumen
Makalah psikologi konsumenMakalah psikologi konsumen
Makalah psikologi konsumen285114
 
Emotional Intelligence (EI)
Emotional Intelligence (EI)Emotional Intelligence (EI)
Emotional Intelligence (EI)Mudarwi Henly
 
Manajemen Chapter 5 (Tanggung Jawab Sosial dan Etika)
Manajemen Chapter 5 (Tanggung Jawab Sosial dan Etika)Manajemen Chapter 5 (Tanggung Jawab Sosial dan Etika)
Manajemen Chapter 5 (Tanggung Jawab Sosial dan Etika)Fathi Arief
 
Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,
Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,
Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,Yunita Tri Andra Yani
 
Manajemen Chapter 9 (Manajemen Strategik)
Manajemen Chapter 9 (Manajemen Strategik)Manajemen Chapter 9 (Manajemen Strategik)
Manajemen Chapter 9 (Manajemen Strategik)Fathi Arief
 
Chapter 9 management (10 th edition) by robbins and coulter
Chapter 9 management (10 th edition) by robbins and coulterChapter 9 management (10 th edition) by robbins and coulter
Chapter 9 management (10 th edition) by robbins and coulterMd. Abul Ala
 
What Is Emotional Intelligence?
What Is Emotional Intelligence?What Is Emotional Intelligence?
What Is Emotional Intelligence?taylor_keele
 

Andere mochten auch (12)

Kecerdasan emosional sebagai hasil belajar
Kecerdasan emosional sebagai hasil belajarKecerdasan emosional sebagai hasil belajar
Kecerdasan emosional sebagai hasil belajar
 
Kecerdasan Emosi
Kecerdasan EmosiKecerdasan Emosi
Kecerdasan Emosi
 
Makalah psikologi konsumen
Makalah psikologi konsumenMakalah psikologi konsumen
Makalah psikologi konsumen
 
Kecerdasan emosi
Kecerdasan emosiKecerdasan emosi
Kecerdasan emosi
 
Emotional Intelligence (EI)
Emotional Intelligence (EI)Emotional Intelligence (EI)
Emotional Intelligence (EI)
 
Manajemen Chapter 5 (Tanggung Jawab Sosial dan Etika)
Manajemen Chapter 5 (Tanggung Jawab Sosial dan Etika)Manajemen Chapter 5 (Tanggung Jawab Sosial dan Etika)
Manajemen Chapter 5 (Tanggung Jawab Sosial dan Etika)
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,
Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,
Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,
 
Manajemen Chapter 9 (Manajemen Strategik)
Manajemen Chapter 9 (Manajemen Strategik)Manajemen Chapter 9 (Manajemen Strategik)
Manajemen Chapter 9 (Manajemen Strategik)
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Chapter 9 management (10 th edition) by robbins and coulter
Chapter 9 management (10 th edition) by robbins and coulterChapter 9 management (10 th edition) by robbins and coulter
Chapter 9 management (10 th edition) by robbins and coulter
 
What Is Emotional Intelligence?
What Is Emotional Intelligence?What Is Emotional Intelligence?
What Is Emotional Intelligence?
 

Ähnlich wie KECERDASAN EMOSIONAL

Kepemimpinan dan perilaku organisasi
Kepemimpinan dan perilaku organisasiKepemimpinan dan perilaku organisasi
Kepemimpinan dan perilaku organisasiJoel mabes
 
Makalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku Organisasi
Makalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku OrganisasiMakalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku Organisasi
Makalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku OrganisasiJihan Ineke
 
Dewi rizki agustina 4520210075 awareness of self and others and the developme...
Dewi rizki agustina 4520210075 awareness of self and others and the developme...Dewi rizki agustina 4520210075 awareness of self and others and the developme...
Dewi rizki agustina 4520210075 awareness of self and others and the developme...DewiRizki4
 
Kepribadian dan-pembelajaran kel 6
Kepribadian dan-pembelajaran kel 6Kepribadian dan-pembelajaran kel 6
Kepribadian dan-pembelajaran kel 6matiolestari
 
Psikologi sosial makalah sikap
Psikologi sosial makalah sikapPsikologi sosial makalah sikap
Psikologi sosial makalah sikapvidyatiara
 
Awareness of Self and Other - Interpersonal Skill - Tasya ilmelia Sabarwati S...
Awareness of Self and Other - Interpersonal Skill - Tasya ilmelia Sabarwati S...Awareness of Self and Other - Interpersonal Skill - Tasya ilmelia Sabarwati S...
Awareness of Self and Other - Interpersonal Skill - Tasya ilmelia Sabarwati S...Tasyailmelia
 
Study eksploratoris karakter keguruan profesional mona.doc
Study eksploratoris karakter keguruan profesional mona.docStudy eksploratoris karakter keguruan profesional mona.doc
Study eksploratoris karakter keguruan profesional mona.docMahasiswa
 
Study eksploratoris karakter keguruan profesional.doc
Study eksploratoris karakter keguruan profesional.docStudy eksploratoris karakter keguruan profesional.doc
Study eksploratoris karakter keguruan profesional.docdanisyarkani
 
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep dirimakalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep dirisiakadurban
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Presentasi perilaku individu
Presentasi perilaku individuPresentasi perilaku individu
Presentasi perilaku individuIlham Sugiri
 
Dasar perilaku individual
Dasar perilaku individualDasar perilaku individual
Dasar perilaku individualJoni Iswanto
 
POWER POINT PSIKOLOGI KONSELING
POWER POINT PSIKOLOGI KONSELINGPOWER POINT PSIKOLOGI KONSELING
POWER POINT PSIKOLOGI KONSELINGMuhammad_Rijal94
 
486775651-Materi-Character-Building-1.pptx
486775651-Materi-Character-Building-1.pptx486775651-Materi-Character-Building-1.pptx
486775651-Materi-Character-Building-1.pptxzifanasdiary
 

Ähnlich wie KECERDASAN EMOSIONAL (20)

Tugas pak junet, caca
Tugas pak junet, cacaTugas pak junet, caca
Tugas pak junet, caca
 
Kepemimpinan dan perilaku organisasi
Kepemimpinan dan perilaku organisasiKepemimpinan dan perilaku organisasi
Kepemimpinan dan perilaku organisasi
 
Makalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku Organisasi
Makalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku OrganisasiMakalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku Organisasi
Makalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku Organisasi
 
Dewi rizki agustina 4520210075 awareness of self and others and the developme...
Dewi rizki agustina 4520210075 awareness of self and others and the developme...Dewi rizki agustina 4520210075 awareness of self and others and the developme...
Dewi rizki agustina 4520210075 awareness of self and others and the developme...
 
Sikap
SikapSikap
Sikap
 
Psikologi kepribadian i_pertemuan_1 albi
Psikologi kepribadian i_pertemuan_1 albiPsikologi kepribadian i_pertemuan_1 albi
Psikologi kepribadian i_pertemuan_1 albi
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Kepribadian dan-pembelajaran kel 6
Kepribadian dan-pembelajaran kel 6Kepribadian dan-pembelajaran kel 6
Kepribadian dan-pembelajaran kel 6
 
Psikologi sosial makalah sikap
Psikologi sosial makalah sikapPsikologi sosial makalah sikap
Psikologi sosial makalah sikap
 
Awareness of Self and Other - Interpersonal Skill - Tasya ilmelia Sabarwati S...
Awareness of Self and Other - Interpersonal Skill - Tasya ilmelia Sabarwati S...Awareness of Self and Other - Interpersonal Skill - Tasya ilmelia Sabarwati S...
Awareness of Self and Other - Interpersonal Skill - Tasya ilmelia Sabarwati S...
 
Study eksploratoris karakter keguruan profesional mona.doc
Study eksploratoris karakter keguruan profesional mona.docStudy eksploratoris karakter keguruan profesional mona.doc
Study eksploratoris karakter keguruan profesional mona.doc
 
Study eksploratoris karakter keguruan profesional.doc
Study eksploratoris karakter keguruan profesional.docStudy eksploratoris karakter keguruan profesional.doc
Study eksploratoris karakter keguruan profesional.doc
 
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep dirimakalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
Presentasi perilaku individu
Presentasi perilaku individuPresentasi perilaku individu
Presentasi perilaku individu
 
Dasar perilaku individual
Dasar perilaku individualDasar perilaku individual
Dasar perilaku individual
 
Tugas kelompok pak juned
Tugas kelompok pak junedTugas kelompok pak juned
Tugas kelompok pak juned
 
Tugas kelompok pak juned
Tugas kelompok pak junedTugas kelompok pak juned
Tugas kelompok pak juned
 
POWER POINT PSIKOLOGI KONSELING
POWER POINT PSIKOLOGI KONSELINGPOWER POINT PSIKOLOGI KONSELING
POWER POINT PSIKOLOGI KONSELING
 
486775651-Materi-Character-Building-1.pptx
486775651-Materi-Character-Building-1.pptx486775651-Materi-Character-Building-1.pptx
486775651-Materi-Character-Building-1.pptx
 

Mehr von pengantarbisnis (20)

Sdm 2003
Sdm   2003Sdm   2003
Sdm 2003
 
Pengantar bisnis bab 13
Pengantar bisnis bab 13Pengantar bisnis bab 13
Pengantar bisnis bab 13
 
Pembelian dan penjualan sekuritas
Pembelian dan penjualan sekuritasPembelian dan penjualan sekuritas
Pembelian dan penjualan sekuritas
 
Pb.2.csr.etika
Pb.2.csr.etikaPb.2.csr.etika
Pb.2.csr.etika
 
Pb bab 2 etika
Pb bab 2 etikaPb bab 2 etika
Pb bab 2 etika
 
Pb 9 produksi
Pb 9 produksiPb 9 produksi
Pb 9 produksi
 
Pb 6.a kewirausahaan
Pb 6.a kewirausahaanPb 6.a kewirausahaan
Pb 6.a kewirausahaan
 
Pb 5
Pb 5Pb 5
Pb 5
 
Pb 3 glob l
Pb 3  glob lPb 3  glob l
Pb 3 glob l
 
Pb 2 etika bisnis
Pb 2 etika bisnisPb 2 etika bisnis
Pb 2 etika bisnis
 
Manajemen sumber daya manusia, motivasi, dan
Manajemen sumber daya manusia, motivasi, danManajemen sumber daya manusia, motivasi, dan
Manajemen sumber daya manusia, motivasi, dan
 
Harris osman
Harris osmanHarris osman
Harris osman
 
Etika bisnis
Etika bisnisEtika bisnis
Etika bisnis
 
Chapter 14
Chapter 14Chapter 14
Chapter 14
 
Bab promosi
Bab promosiBab promosi
Bab promosi
 
Bab penjualan
Bab penjualanBab penjualan
Bab penjualan
 
Bab 18
Bab 18Bab 18
Bab 18
 
Bab 18 investasi
Bab 18 investasiBab 18 investasi
Bab 18 investasi
 
Bab 14 sdm
Bab 14 sdmBab 14 sdm
Bab 14 sdm
 
Bab 13 strategi produk
Bab 13 strategi produkBab 13 strategi produk
Bab 13 strategi produk
 

Kürzlich hochgeladen

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 

KECERDASAN EMOSIONAL

  • 1. BAB 15 LANDASAN PERILAKU DALAM ORGANISASI NIKY WALUYO 022050129
  • 2. BAB 15 GARIS BESAR BAB Perilaku Organisasional sikap-sikap Komponen-komponen dari sikap, sikap- sikap Terkait Pekerjaan Konflik Antarsikap Persepsi Selektivitas Perseptual Distorsi-distorsi Perseptual Atribusi Kepribadian dan Perilaku Karakteristik Kepribadian Kecerdasan Emosional sikap-sikap dan perilaku yang dipengaruhi kepribadian kesesuaian antara orang-pekerjaan Pembelajaran proses belajar gaya-gaya belajar pembelajaran Berkelanjutan stres dan Manajemen Stres Perilaku Tipe A dan Tipe B penyebab Stres kerja Manajemen Stres
  • 3. LANDASAN PERILAKU DALAM ORGANISASI TUJUAN BELAJAR Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan dapat: 1. Mendefinisikan sikap-sikap, meliputi komponen-komponen utamanya, dan menjelaskan hubungannya dengan kepribadian, presepsi, dan perilaku. 2. Mendiskusikan pentingnya sikap-sikap terkait pekerjaan. 3. Mengidentifikasi karakteristik kepribadian utama dan mendeskripsikan bagaimana kepribadian dapat memengaruhi sikap-sikap dan perilaku lingkungan kerja. 4. Mendefinisikan lima komponen dari kecerdasan emosional dan menjelaskan mengapa mereka penting bagi para manajer dalam organisasi-organisasi saat ini. 5. Menjelaskan bagaimana orang-orang belajar secara umum dan dalam hubungannya dengan gaya-gaya belajar individu 6. Mendiskusikan berbagai pengaruh dari stres dan mengidentifikasi cara-cara individu serta organisasi dapat mengatasi stres untuk meningkatkan kesehatan, kepuasan, dan produktivitas karyawan
  • 4. Tiga keterampilan kepemimpinan dasar terdapat pada inti pengenalan dan pemecahan masalah yang berkaitan dengan orang-orang: 1) mendiagnosis, atau mendapatkan wawasan ke dalam situasi yang ingin dipengaruhi oleh seorang manajer: 2) menyesuaikan perilaku dan sumber daya individual untuk memenuhi kebutuhan situasi; 3) mengomunikasikan dengan cara yang dapat dipahami dan diterima oleh orang lain. Oleh disebab itu, manajer-manajer membutuhkan wawasan mengenai perbedaan-perbedaan individual untuk memahami situasi perilaku apa yang ada sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa depan.
  • 5. PERILAKU ORGANISASIONAL Perilaku organisasional (organizational behavior – OB), adalah sebuah lapangan antardisiplin ilmu yang ditunjukan pada studi terhadap sikap-sikap perilaku, dan kinerja manusia di dalam organisasi, OB mengambil konsep- konsep dari banyak disiplin ilmu, termasuk psikologi, sosiologi, antropologi budaya, teknik industri, ekonomi, etika, pendidikan kejuruan, dan juga disiplin ilmu manajemen.
  • 6. KOMPONEN-KOMPONEN DARI SIKAP Satu langkah penting bagi para manajer adalah untuk mengenali dan memahami komponen-komponen dari sikap, yang sangat penting dalam sebuah usaha untuk mengubah sikap-sikap. komponen kognitif dari sebuah sikap meliputi kepercayaan, seperti pengetahuan akan tanggung jawab yang menyertai pekerjaan dan opini-opini mengenai kemampuan personal. Komponen afektif adalah emosi atau perasaan seseorang mengenai objek dari sikap, seperti menikmati atau membenci suatu pekerjaan. Komponen perilaku dari sikap adalah maksud dan tujuan seseorang untuk berperilaku dengan cara tertentu pada objek dari sikap.
  • 7. SIKAP-SIKAP TERKAIT PEKERJAAN Kepuasan kerja. Sebuah sikap positif terhadap pekerjaan seseorang disebut kepuasan kerja (job statisfication). Secara umum, orang-orang mengalami sikap ini ketika pekerjaan mereka sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan dan kepentingan-kepentingan mereka, ketika kondisi kerja dan penghargaan (seperti gaji) memuaskan, dan ketika para karyawan menyukai rekan-rekan kerja mereka. Komitmen Organisasional. Suatu sikap penting lainnya adalah komitmen organisasional (organizational commitment), yaitu kesetiaan dan keterlihatan secara mendalam dalam organisasi. Seorang karyawan dengan tingkat komitmen organisasional yang tinggi akan lebih suka mengatakan kami saat berbicara mengenai organisasinya. Orang-orang seperti itu akan mencoba memberikan kontribusi pada keberhasilan organisasi dan berharap untuk tinggal bersama organisasi.
  • 8. KONFLIK ANTARSIKAP Terkadang seseorang dapat menemukan bahwa sikap-sikapnya bertentangan dengan satu sama lain atau tidak tercerminkan dalam perilakunya. Sebagai contoh, tingkat komitmen organisasional seseorang yang tinggi dapat berkonflik dengan komitmen orang tersebut pada anggota keluarga.
  • 9. PERSEPSI Sebuah aspek penting lainnya dalam memahami perilaku adalah persepsi. Persepsi (perception) adalah proses kognitif yang digunakan orang-orang untuk memahami lingkungan dengan cara menyeleksi, mengorganisasi, dan menafsirkan informasi dari lingkungan. Sikap- sikap mempengaruhi persepsi, dan sebaliknya. Sebagai contoh, seorang mungkin telah beranggapan bahwa manajer tidak sensitif dan arogan, berdasarkan perilaku yang tidak sensitif dan arogan dari para manajer selama periode waktu tertentu.
  • 10. SELEKTIF PERSEPTUAL Selektif perseptual (perceptual selectivity) adalah sebuah proses dimana individu-individu menyaring dan menyeleksi berbagai macam objek dan rangsangan yang berlomba-lomba untuk mendapatkan perhatian. Rangsangan tertentu mendapatkan perhatian, dan yang lainnya tidak.
  • 11. DISTORSI-DISTORSI PERSEPTUAL Beberapa jenis kesalahan sangat bisa terjadi sehingga manajer-manajer harus dapat mengenalinya. Kesalahan-kesalahan ini meliputi stereotyping, efek halo, proyeksi, dan pertahanan perseptual. Stereotyping adalah kecenderungan memasukkan satu individu ke dalam sebuah kelompok atau kategori yang luas (misalnya: wanita, berkulit hitam, orang tua atau laki-laki, berkulit putih, penyandang cacat) dan kemudian menghubungkan generalisasi dari kelompok kepada individu tersebut. Efek halo (halo effect) terjadi ketika pengamat mengembangkan suatu kesan keseluruhan mengenai seorang atau situasi berdasarkan suatu karakteristik, yang menguntungkan atau tidak menguntungkan. Proyeksi (projection) adalah kecenderungan dari pengamat untuk melihat karakter pribadi merka sendiri dalam orang lain; di mana mereka memproyeksikan kebutuhan-kebutuhan, persamaan-persamaan, nilai-nilai, dan sikap-sikap sendiri ke dalam penilaian mereka terhadap orang lain. Pertahanan perseptual (perceptual defense) adalah kecenderungan pengamat untuk melindungi diri mereka sendiri melawan ide-ide, objek-objek, atau orang- orang yang mengancam.
  • 12. ATRIBUSI Atribusi (atribution) adalah penilaian-penilaian mengenai apa yang menyebabkan perilaku seseorang sesuatu mengenaiorang tersebut ataukah sebuah situasi. para peneliti di bidang sosial telah mempelajari atribusi yang dibuat orang- orang dan menemukan tiga faktor yang mempengaruhi apakah atribusi tersebut eksternal atau internal. Ketiga faktor tersebut digambarkan : a. Khekhususan-apakah perilaku tersebut tidak biasa untuk, orang tersebut (tidak seperti jika seseorang menunjukkan jenis perilaku yang sama dalam banyak situasi). Jika perilaku tersebut khusus, pengamat mungkin akan membuat sebuat atribusi eksternal. b. Konsistensi-apakah orang yang diamati memiliki sejarah perilaku dengan cara yang sama. Orang-orang biasanya membuat atribusi- atribusi internal menyangkut perilaku yang konsisten. c. Konsensus-apakah orang lain cenderung merespons situasi yang serupa dengan cara yang sama. Seorang pengamat yang menangani situasi yang serupa dengan cara yang sama berkemungkinan besar membuat sebuah atribusi eksternal; yaitu bahwa kemungkinan situasi tersebut menimbulkan jenis perilaku yang diamati
  • 13. KEPRIBADIAN DAN PERILAKU Kepribadian (personality) seorang individu adalah seperangkat karakteristik yang mendasari suatu pola perilaku yang relatif stabil sebagai respons pada ide-ide, objek-objek, atau orang-orang di dalam lingkungan.
  • 14. KARAKTERISTIK KEPRIBADIAN Lima Besar Faktor kepribadian (Big Five personality factors) mendeskripsikan keterbukan (extroversion), keramah-tamahan, (agreeableness), kehati- hatian (conscientiousness), kestabilan emosional (emotional stability), dan keterbukaan pada pengalaman (openness to experience): a. Keterbukaan, Suatu tingkat di mana seorang mudah bergaul, suka berbicara, tegas, dan merasa nyaman dengan hubungan antara personal. b. Keramah-tamahan. Suatu tingkat di mana seseorang dapat berhubungan dengan baik dengan orang laindengan kebaikan hati, bersikap kooperatif, memaafkan, memberi pengertian dan memberi kepercayaan c. Kehati-hatian. Suatu tingkat di mana seseorang terfokus pada beberapa tujuan, dan dengan demikian berperilaku dalam cara-cara yang bertanggung jawab, dapat diandalkan, gigih, dan berorientasi pada pencapaian d. Kestabilan emosional. Suatu tingkat di mana seseorang bersikap tenaga antusias, dan mearas aman, bukannya tegang, gelisah, tertekan, murung atau merasa tidak aman. e. Keterbukaan pada pengalaman. Suatu tingkat dimana seorang memiliki keterkaitan yang luas dan imajinatif, kreatif, sensitif, pada seni, dan bersedia untuk mempertimbangkan ide-ide baru.
  • 15. KECERDASAN EMOSIONAL 1. Kesadaran diri (self-awareness). Dasar dari semua komponen yang lainnya: menjadi sadar kan apa yang anda rasakan. orang-orang yang berhubungan dengan perasaan-perasaan mereka lebih dapat menuntun hidup dan tindakan mereka sendiri. 2. Mengelola emosi (managing emotion). Kemampuan untuk menyeimbangkan suasana hati sehingga kekhawatiran, gelisahan, ketakutan, atau kemarahan tidak mengeruhkan pemikiran dan menghambat apa yang harus dilakukan 3. Memotivasi diri sendiri (motivating onself). Kemampuan untuk tetap memiliki harapan dan bertahan di hadapan rintangan, kemunduran, dan bahkan kegagalan. 4. Empati (emphaty). Dapat menempatkan diri anda dalam posisi orang lain, untuk mengenali perasaan-perasaan orang lain tanpa harus mengatakannya pada anda. 5. Keterampilan sosial (social skill). Kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain. Membantu hubungan positif, merespons emosi- emosi, dan mempengaruhi orang lain.
  • 16. SIKAP-SIKAP DAN PERILAKU YANG DIPENGARUHI KEPRIBADIAN Kepribadian seorang individu memengaruhi sikap-sikap dan perilaku yang berkaitan dengan pekerjaan melalui cara yang sangat beragam. Di antaranya yang menjdi perhatian khusus bagi para manajer adalah lokus kontrol. Otoritarianismen, Machiavellianisme,dan gaya-gaya pemecahan masalah. Lokus kontrol (locus of control) menentukan apakah mereka menempatkan penyebab utamanya di dalam diri sendiri atau pada kekuatan-kekuatan dari luar. Otoritarianisme. Otoritarianisme (authoritarianisme) adalah kepercayaan bahwa perbedaan-perbedaan kekuasaan dan status harus ada dalam organisasi. Machiavellianisme. Machiavellianisme (machiavellianisme), yang memiliki karakteristik pengembilalihan kekuasan dan manipulasi terhadap orang lain murni hanya untuk kepentingan pribadi.
  • 17. PEMBELAJARAN Pembelajaran (learning) adalah sebuah perubahan dalam perilaku atau kinerja yang terjadi sebagai hasil dari pengalaman. Pengalaman dapat mengambil bentuk dari mengamati orang lain. Membaca atau mendengarkan pada sumber-sumber informasi, atau mengalami konsekuensi-konsekuensi dari perilakunya sendiri.
  • 18. STRES DAN MANAJEMEN STRES Secara formal, stres (stress) didefinisikan sebagai respons fisiologis dan emosional satu individu pada rangsangan yang memberikan fisiologis dan emosional satu individu pada rangsangan yang memberikan tuntutan-tuntutan fisik atau psikologis terhadap individu tersebut dan menciptakan ketidakpastian serta kurangnya kontrol diri ketika terdapat hasil-hasil penting yang dipertaruhkan. dalam istilah biologi, respons terhadap stres mengikuti sebuah pola yang dikenal dengan Sindrom Adaptasi Umum. Sindrom Adaptasi Umum (General Adaptation syndrome –GSA) adalah sebuah respons fisiologis pada sebuah stresor, yang dimulai dengan sebuah respons tanda bahaya, berlanjut pada perlawanan, dan dapat berakhir dalam kelelahan jika stresor terlanjut melebihi kemampuan seseorang untuk mengatasi.