SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 163
Downloaden Sie, um offline zu lesen
rumahbanbekas.com

Page 1

Menghubungkan Dunia 
Menghubungkan Dunia 
Pagi ini, ada lebih dari satu milyar orang yang menggunakan Facebook secara aktif setiap
bulan. Jika anda membaca ini: terima kasih karena telah memberikan saya dan team kecil
saya kehormatan untuk melayani anda. Membantu satu milyar orang untuk terhubung itu
adalah sesuatu yang luar biasa, membahagiakan dan sejauh ini adalah yang paling
membanggakan dalam hidup saya. Saya bertekad akan bekerja setiap hari untuk membuat
Facebook jadi lebih baik lagi bagi anda, dan semoga suatu hari nanti, bersama-sama kita
akan mampu untuk juga menghubungkan seluruh dunia.
—Mark Zuckerberg dalam update status Facebook nya
pada 4 Oktober 2012
Itu adalah sebuah hadiah yang tidak ternilai. Dan bukan Santa Claus yang
membawakannya, tepat sebelum Natal 2010, melainkan Facebook.
Donette Warren merasa putus asa. Putrinya yang berusia 10 tahun, Vivica, sangat
membutuhkan sebuah transplantasi ginjal.
Dia sudah berada di dialisis selama 3 tahun, 12 jam per malam. Adalah hal yang
sangat berat untuk melihatnya dan lebih berat lagi bagi tubuh gadis kecil untuk
menanggungnya.
Donette, seorang ibu dari 5 orang anak di Minnesota, beralih ke Facebook untuk
membantu

menyebarkan

berita

dan

mendapatkan

bantuan

yang

sangat

dibutuhkan anaknya.
Dia memposting di Facebook berulang kali, memohon kepada teman-temannya
untuk menyebarkan dan memposting ulang pada halaman dinding mereka.
Donette sedang mencari suatu keajaiban. Dan dia mendapatkannya.
Cathy Olsen, orang yang sama sekali tidak Donette kenal, melihat postingan
tersebut di halaman Facebook temannya. Cathy sendiri memiliki 3 orang anak, dan
rumahbanbekas.com

merasa iba kepada gadis kecil tersebut.
Malam itu, Cathy Olsen menunjukkan postingan tersebut kepada keluarganya dan
mengatakan pada mereka bahwa dia ingin membantu. Mereka setuju.
Cathy tidak pernah menjalani operasi apapun, tapi dia tidak ragu. Karena anggota
keluarga itu tidak otomatis dianggap cocok, Cathy tahu dia mungkin tidak akan
pernah mampu menyumbangkan sebuah ginjal kepada salah satu dari anaknya
sendiri.
Cathy menjalani test dan ditetapkan cocok untuk Vivica. Jadi dia tetap maju dan
memberikan ginjalnya di University of Minnesota pada 17 November.
“Aku tidak bisa cuma duduk diam dan melihat seorang gadis kecil meninggal
setelah aku tahu bahwa ginjal ku cocok untuknya,” kata Cathy. “Aku berharap dia
memiliki Natal terbaik yang pernah ada!”
Vivica tersenyum lebar; secara praktis dia terbebas dari rasa sakit. “Kebebasan,”
katanya. “Cathy adalah malaikat ku.” Ibunya setuju: “Berapa banyak orang yang
memiliki salah satu dari kecocokan itu?”
Ini adalah sebuah kisah keajaiban yang nyata. Dan itu terjadi karena hubungan
yang di fasilitasi Facebook diantara orang-orang dari berbagai usia, gender, latar
belakang, dan lokasi.
Ada banyak kisah menyentuh seperti kisah Vivica semenjak Facebook diluncurkan
pada 4 Februari 2004. Juga ada kisah-kisah tentang kemenangan cinta, seperti
dalam kasus Paul Eaton dan Dawn Pitman.
Di usia 20-an, Paul Eaton dan Dawn Pitman menikmati suatu romantika selama 18
bulan sebelum akhirnya mengambil jalan masing-masing.
Selama bertahun-tahun, mereka masih saling memikirkan satu sama lain sampai 27
tahun kemudian, Paul memutuskan untuk bergabung di Facebook.
Paul masih ingat: “Aku baru satu hari bergabung di Facebook. Aku cuma

Page 2
Page 3

rumahbanbekas.com

mengetikkan nama Dawn dan berharap yang terbaik.”
Kemenakan Dawn, Rachel, telah mengupload photo-photo liburan mereka di
Facebook, dimana Dawn tidak menyetujuinya.
“Ironisnya adalah bahwa aku mengatakan padanya untuk menghapusnya karena
aku merasa itu adalah suatu invasi terhadap privacy, dan dia mengatakan akan
melakukannya saat ada waktu. Dan saat itulah Paul menghubungi ku,” kata Dawn.
Pasangan tersebut bertemu pada perayaan tahun baru 2008, dan merasa cukup
senang setelah tahu bahwa ternyata mereka tidak terlalu banyak berubah. Mereka
masih tetap menyukai hal-hal yang sama, mengendarai mobil yang sama, dan
masih menyimpan perasaan yang mendalam terhadap satu sama lain.
Terjalinnya kembali hubungan cinta mereka itu terjadi dengan cara yang cukup
instant. “Dari situ aku tahu bahwa dialah satu-satunya untuk ku,” kata Dawn.
Kemudian ada kisah mengenai seorang pria dan wanita dengan nama yang sama
yang kemudian menikah setelah bertemu melalui Facebook.
Seorang pria dari Texas, Kelly Hildebrandt, dan seorang wanita muda dari Florida,
juga bernama Kelly Hildebrandt, menganggap itu adalah sesuatu yang
membingungkan karena mereka memiliki nama awal dan nama akhir yang sama,
dan mulai melakukan percakapan santai mengenai topik tersebut.
8 bulan kemudian, Kelly melamar Kelly, dan sisanya tinggal sejarah.
Kemudian ada kisah mengenai bersatunya kembali keluarga, misalnya Don Gibson
yang menemukan anaknya setelah 21 tahun berpisah.
Don adalah seorang pilot U.S. saat dia bertemu Chrissie di Inggris. Mereka
menikah di tahun 1989 dan memiliki seorang anak, Craig.
Don dipaksa kembali ke Amerika untuk melanjutkan tugasnya di Angkatan Udara.
Sedangkan Chrissie memilih untuk tetap tinggal di Inggris, karena dia memiliki 2
orang anak dari pernikahan sebelumnya.
rumahbanbekas.com

Mereka mencoba tetap berhubungan, tapi setelah beberapa lama, kehilangan
kontak satu sama lain. Selama bertahun-tahun, ayah dan anak saling mencari
sampai suatu hari, Don masuk ke Facebook lalu menemukan saudara tiri Craig,
dan melalui dia, menemukan Craig.
Keduanya bersatu kembali di Skype sebelum Hari Ayah tahun 2012. Romantika
antara Don dan Chrissie kembali menyala. “Kami bisa menjadi sebuah keluarga
lagi,” kata Don. “Aku sangat berterima kasih kepada teknologi modern, karena
tanpa itu, kami tidak akan ada disini.”
Halaman-halaman penyatuan kembali keluarga mulai muncul di Facebook setelah
terjadi bencana alam misalnya gempa bumi dan tornado, dan setelah peristiwa
mematikan misalnya penembakan, untuk membantu memfasilitasi hubungan
antara yang selamat dengan penyedia bantuan.
Dan kemudian ada kisah-kisah penyelamatan bisnis. Saat ini, Bistro 17, sebuah
restoran kecil bertema Prancis di Hilton Head Island, South Carolina, selalu
diramaikan oleh para konsumen.
Selain makanannya yang sangat mengundang selera, restoran tersebut juga dogfriendly, dengan mangkuk-mangkuk untuk anjing dan mereka bahkan punya
menu untuk anak anjing.
Tapi tempat tersebut tidak selalu penuh dengan kegembiraan. Pada suatu waktu,
Bistro 17 terancam bangkrut. Anna Buckingham, sang pemilik, cenderung untuk
bersahabat dengan para konsumennya.
Sebuah kemitraan dengan seorang pelanggan reguler—yang mengelola sebuah
halaman Hilton Head Island Facebook dengan lebih dari 65.000 penggemar—telah
menyelamatkan bisnis.
Mereka bekerja sama dan membuat sebuah daftar yang panjang tentang ide-ide
promosional untuk membantu menyebarkan berita tentang Bistro 17 dan rapat
komunitas disekitar kegiatan-kegiatan amal.

Page 4
Page 5

rumahbanbekas.com

Juga ada kisah-kisah mengenai:
•

Ben Saylor, seorang remaja berusia 17 tahun yang beralih ke situs sosial
networking untuk mengorganisir sebuah upaya komunitas guna
membangun kembali Pioneer Playhouse, yaitu theater outdoor tertua di
Kentucky, setelah rusak oleh sebuah banjir.

•

Perdana Menteri Denmark Anders Fogh Rasmussen, yang, selama masa
jabatannya, berjogging dengan ratusan fans Facebook nya.

•

Holly Rose, dimana update status dari teman-teman Facebok nya mendesak
dia memeriksakan diri untuk kanker payudara sehingga Holly bisa di
diagnosa tepat pada waktunya untuk mengobati penyakit tersebut.

•

Pria dan wanita diseluruh dunia yang menggunakan Facebook untuk
membuat berbagai gerakan sosial misalnya kebebasan dari penindasan,
kebebasan untuk berbicara, hak azazi manusia, dan hak-hak hewan.

Mark Zuckerberg, pendiri dan CEO dari Facebook, mengatakan dalam salah satu
postingan di blognya: “Misi kami adalah untuk membantu membuat dunia jadi
lebih terbuka dan terhubung. Kisah-kisah seperti ini adalah contoh dari misi ini
dan menginspirasi kami.”
Memang benar! Kisah-kisah seperti itu mencerminkan suatu perubahan sosial yang
fundamental di mana teknologi itu memberikan kita kekuatan (dan dalam
beberapa contoh bahkan menyelamatkan hidup kita).
Kita hidup di era revolusi digital. Saat ini semua orang bisa memiliki suatu suara;
saat ini seseorang bisa menjadi seorang penguasa.
Dan jaringan-jaringan sosial punya kemampuan untuk memberikan kita kekuasaan
yang sebenarnya dari identitas kita, untuk membuat suara kita jadi lebih lantang,
dan, yang paling penting, untuk menyediakan sebuah platform bagi suara kita
agar di dengar.
Dan Facebook adalah platform terbesar dari semuanya. Dalam 8 tahun
keberadaannya, secara fundamental Facebook telah mengubah cara kita
berinteraksi online.
rumahbanbekas.com

Facebook adalah sarana terbesar di dunia untuk komunikasi manusia. Kita tidak
bisa membayangkan hidup kita tanpa Facebook—menciptakan suatu kecanduan
manis untuk berhubungan dan aliran informasi 24/7 yang tampaknya sangat kita
inginkan.
Kita memeriksa Facebook sebelum tidur dan menjadi hal pertama yang kita
lakukan di pagi hari saat bangun. Itu mengijinkan kita untuk menunjukkan
keunikan kita pada dunia, merek-merek kita sendiri.
Facebook mengijinkan kita untuk menceritakan kisah-kisah kita, kisah-kisah yang
bisa di dengar oleh dunia. Facebook mengijinkan kita untuk membangun
komunitas global dan gerakan amal yang kita hasratkan, mengijinkan para warga
yang bersemangat untuk mengubah dirinya menjadi aktivis-aktivis.
News Feeds kita telah menjadi surat kabar digital personal kita. Dan bukannya
mengambil sebuah telephone, kita log ke dalam Facebook untuk melihat apa yang
sedang dilakukan oleh teman-teman kita, untuk memeriksa gambar-gambar
terbaru yang mereka posting, mencari rekomendasi produk (atau keluhan) yang
mereka sebarkan, atau melihat musik apa yang saat ini sedang mereka dengarkan.
Paul Adams, menejer global brand yang berpengalaman di Facebook, adalah yang
terbaik dalam menggambarkan perubahan seismic ini: “Internet telah berpindah
dari pembangunan disekitar content dan sedang dibangun disekitar orang-orang.”
Facebook di dirikan oleh seorang remaja berusia 19 tahun Mark Elliot Zuckerberg
(atau teman-temannya biasa memanggil dia Zuck) pada 4 Februari 2004. Pada saat
itu, Zuck adalah seorang siswa di Harvard University, jurusan Ilmu Komputer dan
Sosiologi.
Pertama kali dia membuat jaringan dengan tujuan untuk menghubungkan siswa
Harvard. Saat non-siswa Harvard menunjukkan ketertarikan, dia mengembangkan
Facebook ke lebih banyak sekolah dan, kemudian, keseluruh dunia.
Saat user menunjukkan ketertarikan yang sangat besar dan jaringan mulai tumbuh,
Zuck dropped out dari perguruan tinggi dan pindah ke Palo Alto, California,

Page 6
Page 7

rumahbanbekas.com

untuk fokus sepenuhnya pada usaha.
Kesuksesan Facebook membuat dia menjadi seorang milyuner pada usia 23 tahun.
Berikut ini sejarah perusahaan secara singkat dan beberapa hal penting lainnya:
•

Di tahun 2004, Zuckerberg memulai Facebook dengan bantuan temantemannya Chris Hughes, Dustin Moskovitz, dan Eduardo Saverin. Setelah 3
minggu, situs mendapat lebih dari 6.000 user. Setelah dibuka untuk sekolahsekolah lain, situs berkembang menjadi 10.000 user dalam satu bulan dan
menjadi 30.000 dalam 2 bulan. Pada September 2004, Zuckerberg menunjuk
Sean Parker sebagai direktur perusahaan. Pada saat itu mereka memiliki
lebih dari 200.000 user. Parker terus memainkan peranan kritis dalam
pengembangan dan pencarian dukungan finansial bagi Facebook.

•

Di tahun yang sama, Facebook mendapatkan investasi pertamanya (selain
beberapa investasi awal oleh cofounders): $500,000 dari Peter Thiel,
cofounder dari PayPal dan seorang investor swasta, dan $40,000 dari Reid
Hoffman, founder dari LinkedIn dan seorang angel investor.

•

Pada September 2004, Facebook memperkenalkan 2 peningkatan situs yang
paling kritis: “the Wall” dan Groups. The Wall menjadi sebuah hit instant.
Pada akhir November 2004, situs mencapai satu juta user.

•

Pada Oktober 2005, situs menjangkau 5 juta user, dengan 65% kembali
setiap hari dan 90% kembali setidaknya satu minggu sekali. Users view 230
juta halaman per hari, dan penghasilan dari iklan melonjak menjadi $1 juta/
bulan.

•

Ditahun 2005, Accel Partners, sebuah perusahaan permodalan usaha setuju
untuk menginvestasikan $12,7 ke dalam usaha, suatu perjanjian yang
memberikan Facebook nilai postinvestment sekitar $98 juta. Saat itu,
evaluasi jenis ini belum pernah ada; bahkan investasi besar pertama Google
hanya senilai $75 juta.

•

Perusahaan secara resmi menjadi Facebook pada 20 September 2005.

•

Pada musim gugur 2005, Facebook memperkenalkan fiturnya yang paling
sukses dan kritis—photo dengan kemampuan tagging. Pada akhir 2010,
Facebook telah menghosting 40 milyar photo, membuatnya jadi situs photo
sharing terbesar.
rumahbanbekas.com

•

Pada 5 September 2006, News Feed diluncurkan. Ini adalah update produk
yang paling kontroversial dan kritis dalam sejarah Facebook.

•

Pada September 2006, Facebook terbuka bagi semua orang. Pada akhir 2006,
perusahaan memiliki 12 juta user aktif.

•

Pada 24 Mei 2007, dalam konferensi pengembang Facebook yang paling
pertama, f8, perusahaan mengumumkan bahwa mereka resmi menjadi
sebuah platform dan mendemonstrasikan apps pertamanya denga sejumlah
partner. 6 bulan kemudian, terdaftar 250.000 pengembang yang
mengoperasikan 25.000 aplikasi dan setengah dari user Facebook setidaknya
memiliki satu aplikasi pada profile mereka.

•

Pada Mei 2007, Facebook menjangkau 24 juta user aktif, dengan 150.000
bergabung setiap hari.

•

Pada November 2007, Facebook mengumumkan Beacon, sebuah sistem
periklanan sosial yang baru. Produk ini menyebabkan salah satu dari
kontroversi terburuk yang akan pernah di hadapi Facebook dan ditutup
pada 2009.

•

Pada pertengahan 2008, Facebook memiliki 100 juta user aktif.

•

Pada Juli 2008, Facebook Connect diluncurkan.

•

Pada 2008, majalah Time menjuluki Zuckerberg sebagai orang paling
berpengaruh di dunia.

•

Pada 2009, Fast Company merangking Facebook pada urutan 15 dalam
daftar tahunannya mengenai 50 perusahaan paling inovatif di dunia.

•

Pada September 2009, Facebook menjangkau 200 juta user. Pada Januari
2009, Facebook mengalahkan MySpace untuk menjadi situs sosial network/
blog top, suatu posisi yang dipegangnya di Amerika semenjak itu.

•

Antara 2005 sampai 2009, Facebook melipatgandakan trafiknya setiap tahun
di Amerika, mencapai 10 juta pengunjung unik untuk pertama kalinya pada
November 2006 (11.6 juta).

•

Pada 2010, Open Graph API diluncurkan.

•

Facebook.com menjadi situs rangking pertama di Amerika pada Maret 2010.

Page 8
Page 9

rumahbanbekas.com

•

Pada April 2010, Facebook meluncurkan Like button.

•

Pada Juli 2010, Facebook menjangkau 300 juta user.

•

Pada 2010, Mark Zuckerberg majalah Times memberikan julukan “Person of
the Year” kepada Mark Zuckerberg.

•

Pada September 2011, Facebook menjangkau 800 juta user.

•

Pada 2011, Facebook mengalahkan Orkut sebagai situs sosial networking
top di Brazil.

•

Pada musim gugur 2011, Facebook memperkenalkan Timeline, sebuah
format baru untuk halaman personal yang membuat sebuah katalog dari
momen-momen di dalam hidup anda. Ini adalah salah satu design ulang
situs yang paling utama sejak diperkenalkannya News Feed.

•

Pada April 2012, Facebook menjangkau 900 juta user.

•

Pada 17 Mei 2012, Facebook meningkatkan suatu penilaian awal publik
menjadi $16 milyar yang menghargai perusahaan pada angka $104 milyar.
Ini adalah penawaran publik terbesar ketiga dalam sejarah Amerika, setelah
General Motors dan Visa. Pada saat evaluasi tersebut, nilai pasar
perusahaan lebih tinggi dibanding semuanya kecuali untuk sejumlah
perusahaan Amerika, misalnya McDonald’s, Citigroup, Amazon.com, and
Goldman Sachs. Go publik membuat Zuck menjadi orang terkaya ke 29 di
dunia (menurut Bloomberg’s Billionaires Index).

•

Pada September 2012, Facebook menjangkau satu milyar user.

Ada sekitar 7 milyar orang di dunia, 2 milyar dari mereka berada di internet. Dan
setengah dari pengguna Internet tersebut adalah di Facebook, yang mewakili 1/7
dari populasi dunia.
Menurut socialbakers.com, sebuah jasa monitoring yang melacak statistik dan user
metrics Facebook pada Agustus 2012, jumlah user Facebook pada setiap benua dan
penetrasi populasinya berkisar pada:
•

Amerika Utara: 228 juta (43 persen)

•

Eropa: 242 juta (30 persen)
rumahbanbekas.com

•

Asia: 235 juta (6 persen)

•

Amerika Selatan: 130 juta (33 persen)

•

Afrika: 44 juta (5 persen)

•

Australia dan Oceania: 14 juta (41 persen)

Tidak ada social network yang pernah menguasai sebuah sharing internet user
global, perhatian mereka, atau media berbagi mereka, yang lebih besar dibanding
Facebook.
Facebook menjadi platform pilihan bagi para pencinta scrapbooking, kandidat
politik, merek-merek utama, dan para seniman, semuanya mencari cara untuk
berhubungan dengan teman-teman, penggemar, dan komunitas.
Facebook adalah sebuah platform sejati untuk dialog dua arah bukannya
broadcasting satu arah. Facebook menjadi suatu bagian integral dari DNA web dan
saat ini menjadi penguasa atas digital landscape.
Dengan satu milyar user di seluruh dunia, Facebook adalah situs media sosial
global terbesar. Untuk menempatkan ini ke dalam perspektif, pertimbangkan
jaringan broadcasting internasional terbesar, BBC World Service, yang hanya
menjangkau 188 juta orang pada basis mingguan.
Angka tersebut tidak ada artinya dibanding jangkauan harian Facebook. Menurut
statistik yang di terbitkan oleh Facebook pada Maret 2012, terdapat rata-rata 526
juta user aktif harian pada situs.
Facebook adalah sebuah social network, sebuah media channel, dan sebuah sistem
identitas. Profile Facebook kita (yang memberi tahu orang lain apa yang kita
pedulikan dan siapa yang kita percayai) menjadi semacam passport Internet, suatu
cara untuk membuktikan identitas online kita.
Website-website mengundang kita untuk log in menggunakan sebuah ID Facebok,
dan itu bergerak bersama kita dari satu website ke website lain. Menurut Janrain,
sebuah provider dari social login services, Facebook memiliki identitas di Internet.

Page 10
Page 11

rumahbanbekas.com

Pada studi quarter keduanya tahun 2012, Janrain menemukan bahwa 48 persen
user lebih memilih untuk logging ke situs pihak ketiga menggunakan Facebook, di
ikuti dengan Google (30 persen) dan Twitter (9 persen).
Facebook menawarkan sebuah platform global bagi merek-merek dan para
pengiklan untuk menjangkau konsumen mereka, dengan pengecualian untuk
China, dimana Facebook tidak beroperasi.
Facebook saat ini adalah pusat bagi kampanye digital dari para pemasar, mulai
dari menayangkan iklan sampai ke halaman-halaman merek.
Sebagai sebuah platform, Facebook menciptakan suatu set keseluruhan dari
peluang ekonomis yang mengijinkan pihak-pihak ketiga untuk membangun
pengembangan-pengembangan

berharga

bagi

individu

dan

bisnis

untuk

berinteraksi secara online.
Berikut ini beberapa point data menarik yang berbicara mengenai status Facebook
sebagai sebuah powerhouse:
•

Jika Facebook itu adalah sebuah negara, maka akan menjadi terbesar ketiga
di dunia, setelah China dan India. Facebook tersedia dilebih dari 70 bahasa.
Secara internasional, Facebook.com dirangking diantara dua top website di
setiap pangsa pasar kecuali China.

•

Akun Facebook adalah satu untuk setiap 7 menit yang dihabiskan orang
diseluruh dunia untuk online dan tiga dalam setiap 4 menit untuk social
networking.

•

543 juta user aktif bulanan menggunakan produk-produk mobile Facebook.

•

Ada hampir satu milyar content yang disebarkan di Facebook setiap hari.

•

Facebook adalah sebuah photo player dominan di Internet visual, dengan
lebih dari 300 juta photo di upload ke situs per hari.

•

Ada lebih dari 42 juta merek aktif dan halaman selebritis (dengan 10 like
atau lebih).

•

24,3 persen dari top 10.000 website di dunia memiliki beberapa form
rumahbanbekas.com

Page 12

integrasi Facebook resmi pada home page mereka. Dan jika anda
menyertakan link reguler ke Facebook, jumlahnya melonjak menjadi 49,3
persen.
•

Di Amerika, satu dari setiap halaman Internet page view muncul pada
Facebook.com. Kata “Facebook” adalah yang paling sering dicari, dan katakata yang berhubungan dengan Facebook berjumlah 14 persen dari top
search clicks.

Lalu bagaimana situs social networking menjadi apa yang Zuckerberg sendiri
gambarkan sebagai “mekanisme distribusi paling ampuh yang pernah diciptakan
dalam suatu generasi”?
Halaman-halaman berikutnya akan mengeksplore jawaban tersebut. Kita akan
menelusuri garis sejarah untuk mengungkap rahasia sukses Facebook.
Kita

akan

melihat

pada

pemimpinnya,

visinya,

kepemimpinannya,

kemampuannya untuk menarik bakat terbaik, dan rahasia-rahasia lain untuk
membangun kerajaannya.
Kita bukan cuma akan membahas tentang Facebook, meski sudah pasti situsi ini
adalah sebuah contoh yang tak tertandingi untuk kesuksesan yang belum pernah
terjadi.
Kita akan melihat berbagai contoh dari perusahaan-perusahaan yang sukses
misalnya Threadless, CollegeHumor, TOMS, Dyson, Zappos, dan lain-lain untuk
menyoroti pentingnya setiap prinsip yang di diskusikan.
Masing-masing dari perusahaan tersebut memiliki kesuksesan yang luar biasa di
berbagai industri dan tumbuh dengan subur, saya percaya, itu karena nilai-nilai
dan prinsip yang mirip dengan yang akan di diskusikan.
Tapi sebelumnya, mari kita bicara tentang anda, sang pembaca, dan kenapa hal ini
penting untuk anda, apapun hasrat anda.
Mari mulai dengan kata yang berani tersebut—entrepreneur!
Bagi sedikit orang, itu adalah sebuah gelar yang menggairahkan, penuh dengan
Page 13

rumahbanbekas.com

peluang yang amat menyenangkan, keberanian mengambil resiko, dan tentu, kerja
keras.
Entrepreneur adalah anak emas sesungguhnya dari budaya bisnis. Sedangkan bagi
sebagian besar kita, gelar ini sepertinya, tidak terjangkau.
Pemahaman kita mengenai entrepreneurship itu keliru.
Kita menghubungkan entrepreneurship dengan memulai bisnis anda sendiri,
muncul dengan sebuah ide yang benar-benar baru, dan bekerja dalam kemiskinan
di garasi anda 24 jam 7 hari seminggu sampai anda (mungkin) menjadikannya
kesuksesan besar.
Tapi gambaran tersebut tidak lengkap.
Saya yakin, ada banyak orang yang dalam karirnya, mengambil resiko-resiko yang
berani, menantang status quo, muncul dengan ide-ide terobosan, dan bekerja keras
dalam membantu perusahaannya (sekalipun bukan milik mereka) untuk mencapai
target-target baru.
Mereka adalah para intrapreneur. David Armano, wakil direktur eksekutif di
Edelman Digital, sebuah agen sosial global, mempublikasikan sebuah artikel di
Forbes pada Mei 2012 yang berjudul “Move over Entrepreneurs, Here Come the
Intrapreneurs.”
Di dalam artikel tersebut, dia mendefinisikan intrapreneur sebagai “seseorang
yang memiliki suatu unsur entrepreneurial di dalam DNA nya, tapi memilih untuk
menyesuaikan bakat-bakatnya dengan sebuah organisasi besar dari pada membuat
organisasinya sendiri.”
Dia berpendapat bahwa individual-individual tersebut, saat diberi kuasa oleh
menejemen, punya kemampuan untuk menginovasi dan menghasilkan dampak
nyata di dalam organisasi apapun (kecil maupun besar) pada skala yang setara
dengan kesuksesan beberapa pengusaha.
Scott Monty adalah salah satu contoh dari intrapreneur. Sebagai ketua dari social
rumahbanbekas.com

media global di Ford Motor Company, secara fundamental Scott membantu
mengubah cara perusahaan berhubungan dengan konsumen online selama 4 tahun
terakhir.
Organisasi besar dan kecil memerlukan intrapreneur. Dalam sebuah era yang
selalu berubah, tidak satu pun perusahaan yang boleh berpuas diri. Guncanganguncangan mulai terjadi saat semangat entrepreneurial hidup dan tumbuh subur
di dalam sebuah organisasi.
Dan semangat itu di pupuk dan disebarkan oleh para intrapreneur—mereka yang
berada digaris depan dari perubahan, mereka yang cukup berhasrat untuk
mengaktifkan prinsip-prinsip yang di diskusikan di sini ke dalam organisasi
mereka sendiri.
Berita bagusnya adalah, anda bisa menjadi orang tersebut!
Entrepreneur ataupun intrapreneur, independen dari posisi kita di dalam sebuah
perusahaan, saya percaya kita semua bisa menjadi seorang pelopor jika kita cukup
berhasrat dan cukup tekun untuk tetap pada visi kita, dan benar-benar berhasrat
untuk mengubah dunia (sekalipun jika dalam cara yang kecil).
Prinsip-prinsip berikut ini ditujukan untuk membantu anda belajar dari
perusahaan-perusahaan paling sukses saat anda mengukir jalan anda sendiri untuk
menjadi seorang entrepreneur/intrapreneur.
Jadi, tentang apa halaman-halaman berikutnya?
Di halaman-halaman berikut, kita akan melihat 5 rahasia simpel yang memiliki
kapasitas untuk mengubah dunia yang tidak begitu simpel—jenis perubahan yang
dicontohkan oleh Facebook.
Masing-masing dari lima halaman berikut ini akan menjelajahi suatu nilai atau
bidang fokus yang saya percaya, di miliki oleh setiap start-up atau organisasi yang
sukses.
Kelima nilai itu dimiliki oleh Mark Zuckerberg juga para pendiri dari perusahaan-

Page 14
Page 15

rumahbanbekas.com

perusahaan lain yang di singgung di dalamnya.
Saya tahu, tentu, bahwa ada lebih dari lima faktor yang mempengaruhi kesuksesan
suatu usaha. Ada kesiapan pangsa pasar dan kebutuhan, faktor-faktor lingkungan,
sumberdaya, keunggulan produk, partner yang tepat, dan daftarnya semakin
panjang (termasuk sedikit keberuntungan).
Saat melihat unsur-unsur yang membuat Facebook sukses, sebuah grafik muncul.
Saya menyebutnya “Visi Kewirausahaan.” Itu melisting semua unsur utama yang
mempengaruhi kesuksesan setiap usaha.

Saya menggambarkan dalam bentuk sebuah mata karena saya percaya bahwa
setiap kreasi dimulai dengan melihat dunia melalui lensa unik anda sendiri, yang
membentuk visi spesifik anda.
Orang memandang dunia peluang disekitar mereka melalui prisma pengalaman
mereka sendiri, hasrat-hasrat mereka sendiri. Pengalaman dan hasrat tersebut,
nantinya, membentuk tujuan hidup seseorang.
Kita semua ingin meninggalkan jejak unik kita di dunia. Dan kita melakukannya
dengan cara menciptakan sesuatu yang bernilai, sesuatu yang membantu
memperkaya kehidupan orang-orang.
rumahbanbekas.com

Page 16

Seperti kata orang bijak: “Jangan coba untuk mengubah dunia. Temukan tujuan
hidup mu, maksimalkan potensi mu, layani orang lain dengan baik, dan dunia
disekitar mu akan berubah.”
Semua prestasi hebat dimulai dengan hasrat. Hasrat itu adalah bahan bakar dari
semuanya. Hasrat adalah apa yang memotivasi anda, entah motivasi anda itu
spiritual, artistik, politik, ekonomi, sosial, ataupun personal.
Anda tahu bahwa anda menghasratkan sesuatu saat anda menjadi gelisah ketika
anda bangun setiap hari, mengetahui bahwa anda tidak bisa menciptakan (atau
melakukan) apapun yang anda hasratkan.
Hasrat adalah apa yang membentuk tujuan anda, dalam hidup dan dalam bisnis.
Saat ide untuk suatu usaha mulai mengambil bentuk, tujuan adalah apa yang
akhirkan akan mendefinisikannya.
Jika anda berjuang di sekitar tujuan tersebut dan membangun sebuah kultur
disekitar itu, maka anda akan menemui kesuksesan; jika anda kehilangan arah,
anda akan menemui kegagalan.
Eksekusi yang sukses dari sebuah ide atau realiasasi dari tujuan anda akan
tergantung pada lingkungan saat ini, dan sejumlah faktor eksternal, adalah apa
yang saya sebut lingkungan di dalam graphic diatas.
Sebuah lingkungan yang menunjang itu kritis bagi kesuksesan bisnis. Itu
menyertakan faktor-faktor misalnya kesiapan pangsa pasar untuk menerima suatu
ide atau kebutuhan; faktor-faktor ekonomi, politik, dan sosial; batasan-batasan
hukum; kemampuan manufaktur; situasi personal dari seorang pendiri; dan
banyak faktor lain.
Masalah dengan faktor-faktor lingkungan adalah bahwa umumnya, seorang
entrepreneur

tidak

bisa

mengontrol

itu.

Karenanya,

meski

dia

perlu

mempertimbangkan itu, tapi dia seharusnya lebih fokus pada faktor-faktor yang
bisa dia kontrol.
Page 17

rumahbanbekas.com

Salah satu faktor yang bisa dikontrol tersebut adalah produk atau jasa dari sang
entrepreneur. Sebuah produk yang di design dengan baik (atau jasa yang diberikan
dengan baik) itu kritis bagi kesuksesan setiap usaha.
Tidak ada orang yang bisa sukses tanpa sebuah produk yang hebat. Dan yang
tidak kalah pentingnya, untuk mengembangkan bisnis apapun, anda memerlukan
sumberdaya, yang berfungsi sebagai instrumen untuk mengeksekusi visi anda dan
kreasi dari produk anda.
Sumberdaya-sumberdaya yang penting itu antara lain waktu, modal, pendanaan,
pendidikan, pengalaman, skill, orang-orang (karyawan), sumberdaya natural dan/
atau manufaktural, investor, partner, dan lain-lain.
Meski semua sumberdaya tersebut penting, saya percaya ada dua yang paling
memberi dampak bagi kesuksesan perusahaan anda, yaitu orang-orang dan
kemitraan.
Memiliki orang-orang yang tepat (atau keliru) bisa membuat (atau merusak)
kesuksesan suatu usaha. Dan mensejajarkan diri dengan partner-partner yang tepat
itu adalah keputusan kritis yang mungkin tidak selalu mudah untuk dibuat.
Namun, bukanlah niat saya untuk mencakup semua unsur itu. Kita tidak akan
mendiskusikan lingkungan, karena jelas pangsa pasar itu sudah siap untuk
Facebook.
Orang-orang punya kebutuhan untuk berhubungan secara online, penetrasi
Internet broadband sedang meningkat, dan era sosial digital mulai berkembang,
seperti yang sudah dibuktikan oleh kepopuleran perusahaan-perusahaan misalnya
Friendster dan MySpace, yang sudah satu tahun lebih dulu muncul sebelum Mark
menciptakan Facebook.
Dan kita tidak akan membahas dengan detil setiap sumberdaya; Zuck jelas
memiliki pendidikan, skill, dan waktu untuk mengerjakannya.
Saya lebih ingin untuk fokus ke dua sumberdaya yang—sejalan dengan hasrat,
rumahbanbekas.com

tujuan, dan produk—membantu dia untuk mengembangkan visinya menjadi
sebuah raksasa global, yaitu mempekerjakan orang-orang yang tepat dan bekerja
dengan partner-partner yang tepat.
Bagi saya, ada lima prinsip kunci, yang saya percayai sebagai essensial bagi
kesuksesan Facebook dan, dengan begitu, membutuhkan suatu pandangan yang
lebih mendalam:
•

Hasrat

•

Tujuan

•

Orang-orang

•

Produk

•

Kemitraan

Kita akan menelusuri masing-masing dari ini secara lebih detil pada halamanhalaman berikutinya.

Page 18
Page 19

rumahbanbekas.com

Hasrat 
Hasrat 
Temukan sesuatu yang sangat anda hasratkan. Banyak dari prinsip-prinsip pendirian
Facebook itu adalah bahwa jika orang-orang punya akses ke lebih banyak informasi dan
lebih terhubung, akan membuat dunia menjadi lebih baik; orang-orang akan lebih
memahami, lebih empati. Itulah prinsip pemandu untuk ku. Di hari-hari sulit, aku hanya
mundur, dan hal-hal itulah yang membuat ku tetap berusaha.
—Nasehat Mark Zuckerberg kepara para pengusaha muda
dalam kemuculannya pada 25 Maret 2011
di Brigham Young University, Utah.
Orang-orang menyebut dia “The new Internet prince.” Zuckerberg memang punya
beberapa kecenderungan kekaisaran.
Saat masih kecil, dia sangat menyukai Civilization, sebuah video game dimana
sasarannya adalah untuk membangun sebuah kerajaan yang akan berjuang
melewati masa-masa ujian.
Sebagian temannya yakin bahwa itu berfungsi sebagai suatu latihan yang berharga
dalam mempersiapkan diri untuk menjalankan perusahaannya.
Sebagai seorang pemain anggar di perguruan tinggi (seorang kapten team), Mark
terkadang memandang dunia sebagai sebuah pertarungan anggar, mencoba untuk
menyusun strategi yang tepat dan mencari tahu langkah berikutnya.
Terkadang, dia akan mengambil pedang anggarnya dan berjalan-jalan dengan itu,
berpikir keras, menusukkan pedangnya ke sana dan ke sini.
Mark bisa membaca dan menulis dalam bahasa Prancis, Yahudi, Latin, dan Yunani
kuno. Di perguruan tinggi, dia dikenal karena mendeklamasikan baris-baris dari
puisi kepahlawanan misalnya The Iliad.
Dan di masa-masa awal Facebook, anda bisa mendengar kata dominasi sering
rumahbanbekas.com

terucap dalam percakapan di kalangan mereka.
Dominasi Zuck itu tidak bisa dibantah. Di masa-masa awal, sebuah tagline
menyertai setiap halaman dari Facebook yang bertuliskan “A Mark Zuckerberg
production,” dan pada halaman About, dia terdaftar sebagai “Founder, Master and
Commander, Enemy of the State.”
Dengan pengetahuan bahasa Latinnya, seseorang bisa membayangkan dia sedang
memproklamirkan diri saat mencapai satu milyar user, “Veni, vidi, vici!” (“Aku
datang, Aku lihat, Aku taklukkan”) sama seperti yang diucapkan Julius Caesar saat
merayakan sebuah kemenangan di tahun 47 Sebelum Masehi.
Keyakinan diri Zuck itu seringkali di terjemahkan sebagai sikap arogansi.
Tatapannya yang langsung bisa melemahkan.
Kecenderungannya untuk cuek jika tidak tertarik dengan suatu percakapan itu
sudah dikenal luas. Tapi bukankah itu yang akan dilakukan oleh orang yang
sedang menjalankan misi?
Sejak usia awal, Zuck sangat gemar menggabungkan antara software dengan
hubungan sosial. Di Harvard, dia mempelajari psikologi dan ilmu komputer.
Zuck membuat program-program kecil yang menjelajahi cara orang berhubungan
online satu sama lain, dan dia mempelajari sesuatu yang baru dari setiap program
tersebut.
Dia ingin membawa cara-cara kita berkomunikasi offline untuk meledakkan dunia
interaksi online. Itu menjadi hasratnya.
Hasratnya itu di tunjang oleh keyakinan dirinya. Kata Ellen McGirt, seorang
penulis untuk Fast Company, dalam salah satu kisahnya mengenai Zuck: “Tapi dia
bukanlah orang yang arogan—dia merasa sangat yakin.”
Mark mendapatkan ketertarikan teknologi dari ayahnya, Edward Zuckerberg.
Sebagai seorang dokter gigi menurut profesi, Ed memiliki suatu kekaguman
terhadap teknologi.

Page 20
Page 21

rumahbanbekas.com

Mark membeli setiap komputer terbaru yang dia mampu. Pembelian paling
pertamanya adalah ditahun 1978, sebuah personal computer yang disebut Atari
800 yang dirancang untuk para antusias komputer casual.
Komputer itulah yang digunakan Mark untuk belajar membuat kode program.
Tidak lama setelah itu, Zuckerberg membeli IBM’s XT, yang di pasang di ruangan
kantor Ed di rumah.
Ed tidak takut untuk mencoba-coba teknologi dan dia juga belajar cara membuat
program.
Mark senang bermain-main dengan mesin sebanyak, jika bukan lebih dari,
ayahnya. Ed menyemangati dia juga anak-anak lain: “Anda harus mendorong
mereka untuk mengejar hasrat-hasrat mereka.”
Salah satu dari percobaan sosial coding Zuck mengambil tempat di pertengahan
tahun 90-an, saat ayahnya bosan mendengarkan teriakan dari satu ruangan ke
ruangan lain di dalam rumahnya, yang digunakan sebagai tempat praktek dokter
gigi, untuk memberi tahukan kedatangan seorang pasien baru.
Dia menginginkan suatu metode yang lebih efisien. Saat itulah Mark membuat
sebuah sistem pengiriman pesan yang dia sebut “Zucknet,” yang mengijinkan
sebuah komputer di dalam rumah untuk mengirimkan pesan ke komputer lain.
Sistem tersebut populer bukan cuma dikantor Ed: Zuck dan ketiga saudarinya,
Randi, Donna, dan Arielle, menggunakan Zucknet untuk berkomunikasi sambil
bekerja dengan komputer di kamar masing-masing.
Program yang Zuck buat itu adalah sebuah versi yang lebih simple dari AOL
Instant Messenger, yang dirilis tahun berikutnya.
Mark senang mengembangkan program-program komputer, terutama yang
memberikan orang kemampuan untuk berinteraksi. Dia akan membuat kode
sampai jam 3 malam.
Teman-teman Hardvardnya ingat sebuah T-shirt yang sering dia kenakan: di
rumahbanbekas.com

dalamnya terdapat sebuah gambar kera kecil dengan tulisan “Code Monkey.”
Di sekolah tinggi dan selama tahun pertamanya di perguruan tinggi, Mark
membuat beberapa program yang lebih kecil, termasuk Synapse, CourseMatch,
dan Facemash.
Anda bisa mengatakan bahwa Facemash adalah alasan dia membuat Facebook.
Synapse Media Player, program yang Zuck buat bersama di tahun seniornya di
Phillips Exeter Academy, menggunakan kecerdasan buatan untuk mempelajari
kebiasan seorang pendengar, sehingga bisa menyarankan lagu-lagu lain yang
cocok.
Program tersebut mengundang perhatian dari Microsoft dan AOL. Mereka
mencoba untuk merekrut Mark, tapi dia lebih memilih untuk kuliah di Harvard.
Zuck menciptakan CourseMatch selama minggu pertamanya di perguran tinggi.
Idenya adalah membantu siswa dalam mengidentifikasi siapa mengambil kelas
mana di kampus.
Entah anda ingin bertemu dengen seorang gadis seksi atau berkumpul dengan
kelompok yang “cool,” program tersebut cocok untuk para siswa Harvard yang
sadar-status.
Program itu juga sangat bermanfaat dalam membantu siswa membentuk
kelompok belajar untuk kelas tertentu.
Seperti yang dicatat David Kirkpatrick di dalam bukunya, The Facebook Effect,
Zuck telah membuat sebuah program yang ingin digunakan para siswa.
Terdorong oleh kesuksesan CourseMatch, Mark tidak sabar untuk mencoba ide-ide
baru.
Bulan berikutnya dia membuat Facemash, sebuah program yang ditujukan untuk
mencari tahu siapa orang paling hot di kampus.
Dalam sebuah gerakan yang berani, dia mengundang user untuk membandingkan

Page 22
Page 23

rumahbanbekas.com

dua wajah yang berbeda dari gender yang sama, dan memberikan voting kepada
yang paling hot.
Proyek tersebut, yang diselesaikan dalam 8 jam, menjadi sebuah hit instant. Orangorang tidak bisa berhenti untuk menggunakannya. Saat itulah masalah mulai
muncul.
Harvard menutup akses internet Mark, dan dia dipanggil kehadapan dewan
kedisiplinan Harvard (bersama dengan dua siswa yang membantunya membuat
Facemash).
Masalahnya adalah karena dia telah menerobos ke dalam sistem universitas untuk
mendapatkan nama dan photo dari para “peserta” tanpa meminta ijin dari
universitas ataupun siswa.
Dia mampu mendapatkan informasi mengenai siswa yang berada di 9 dari 12
asrama di Harvard (entah dengan cara menerobos sistem atau meminjam log-in
dari teman-temannya).
Harvard memutuskan bahwa aksi-aksinya itu tidak pantas dan menggunakan
informasi personal tanpa wewenang. Dia ditempatkan ke dalam masa percobaan
dan diminta untuk menemui seorang penasehat.
Sebelum situs tersebut di tutup, para siswa memberikan voting ke 22.000 pasang
photo. Kesuksesan percobaan ini jelas menunjukkan Zuck bahwa dia memiliki
sebuah

bakat

khusus

untuk

mencitakan

software

yang

sederhana

dan

menyebabkan kecanduan.
Dia

juga

memiliki

hasrat.

Untuk

menghubungkan

orang-orang.

Untuk

menciptakan sebuah dunia yang terbuka. Tidak masalah dalam format apa atau
untuk tujuan apa.
Mark Zuckerberg memiliki hasrat yang kuat untuk membantu orang-orang
berhubungan dan, melalui itu, memperkaya kehidupan mereka. Dia ingin
membangun sebuah “fasilitas sosial.”
rumahbanbekas.com

Page 24

Pada suatu waktu di halaman pribadinya, Zuck melisting ketertarikan personalnya
sebagai

“keterbukaan,

membuat

hal-hal

yang

membantu

orang-orang

berhubungan dan berbagi apa yang penting bagi mereka, revolusi, aliran
informasi, minimalis.”
Saat ini, ruang “About Mark” pada halaman Zuck hanya menyatakan:

“Aku

mencoba untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih terbuka.”
Hasrat tersebut adalah apa yang membantu dia untuk tetap bangkit dari
“kegagalan” Facemash ke arah penciptaan Facebook. Kecuali dia tidak
menganggap Facemash sebagai suatu kegagalan. Dia menganggapnya sebagai
suatu kesuksesan monumental.
Untuk satu hal, itu membuktikan padanya bahwa ada suatu kebutuhan yang
sangat besar bagi orang-orang muda untuk membawa hubungan offline mereka ke
online.
Hal itu juga muncul pada suatu waktu ketika para siswa meminta universitas
mereka untuk mengembangkan suatu situs yang akan menyertakan informasi
kunci tentang siswa, untuk memfasilitasi hubungan yang lebih mudah di kampus.
Dia banyak belajar dari pengalamannya. Dan pelajaran-pelajaran tersebut, sangat
penting bagi kesuksesan dari rancangan Facebook dan fitur-fitur awalnya.
Saat Facebook diluncurkan awal tahun berikutnya, Mark memastikan bahwa
pendaftaran dilakukan secara sukarela, dan para siswa punya kebebasan untuk
memutuskan apakah mereka ingin membagikan suatu informasi dengan orang
lain.
Para siswa punya pilihan untuk berpartisipasi dan bebas untuk menentukan jenis
informasi yang ingin mereka perilihatkan kepada teman-temannya. Kali ini, tidak
ada hacking ke dalam sistem atau meminjam log-in orang lain.
Pelajaran disini?
Suatu pengalaman seperti yang dimiliki Mark dengan Facemash bisa jadi suatu
Page 25

rumahbanbekas.com

pengalaman

kegagalan

ataupun

pembelajaran,

tergantung

cara

anda

memandangnya.
Jika anda berhasrat tentang sesuatu, maka kemungkinan besar anda menganggap
pengalaman seperti itu sebagai pelajaran berharga, dan akan menerapkannya ke
ide-ide anda berikutnya.
Jika anda benar-benar percaya pada sesuatu, maka tidak ada yang bisa
menghalangi anda untuk mewujudkan ide-ide anda. Hasrat adalah garis tipis yang
berada diantara kesuksesan dan kegagalan.
Tidak ada yang namanya “kegagalan” jika anda benar-benar ingin mengejar mimpi
anda. Kegaalan awal itu hanyalah pengalaman pembelajaran yang tidak ternilai ke
arah suatu ide atau produk berikutnya.
Itulah filosofi inti dibelakang “cara hacker”: produk anda itu tidak pernah final;
pekerjaan anda itu tidak pernah selesai.
“Bagi kami,” kata Pedram Keyani, seorang menejer engineering integritas team di
situs Facebook, “hacking adalah tentang bekerja sepenuh hasrat ke arah suatu
target dan tidak takut terhadap kegagalan.”
Zuck memiliki visi real, dan dia ingin melihat visi tersebut terlaksana. Itulah alasan
kenapa dia tidak pernah melepaskan kontrolnya terhadap perusahaan, bahkan
setelah IPO nya.
Sebagian orang mungkin menyebutnya “menjadi orang yang gila mengontrol.”
“Begitu banyak bisnis yang merasa khawatir tentang kelihatannya mereka
mungkin melakukan suatu kesalahan, mereka menjadi takut untuk mengambil
resiko apapun,” Zuckerberg mengatakannya dengan keyakinan.
“Perusahaan-perusahaan di setting seperti itu sehingga orang-orang bisa menilai
kegagalan satu sama lain. Aku tidak akan dipecat jika kami mengalami satu tahun
yang buruk. Atau lima tahun yang buruk. Aku tidak harus khawatir tentang
membuat hal-hal terlihat bagus jika itu bagus. Aku benar-benar bisa menyeting
rumahbanbekas.com

perusahaan untuk menciptakan nilai,” lanjut Zuck.
Menciptakan nilai (sekalipun jika anda membuat segudang kesalahan di dalam
prosesnya) mengalahkan semua hal lain.
Ada pelajaran lain dari percobaan Zuck dengan Facemash: ketekunan.
Mark mendengar permintaan dari para siswa dan memutuskan bahwa jika
universitas tidak mau menyediakan sesuatu yang diminta oleh para siswa, maka
dia akan menjadi orang yang memberikan itu untuk mereka.
Dan, Mark mungkin bersumpah untuk melakukannya lebih baik dibanding jika
universitas yang melakukannya.
Dia tahu bahwa setelah pertunjukannya dengan Facemash, para siswa khawatir
bahwa Harvard sama sekali akan menolak proyek serupa. Dia tidak ingin cuma
duduk di kursi tunggu dan mengawasi itu terjadi.
Karena itulah, muncul Facebook. Apa yang saya perhatikan adalah ini: para
pengusaha yang paling sukses itu selalu punya satu kesamaan: mereka tidak
pernah menyerah.
Mereka tahu apa yang harus dilakukan, dan tidak banyak yang bisa menghentikan
mereka. Jika mereka gagal, mereka bangkit, mereka terus berusaha.
Anda akan terus berusaha karena anda memiliki sebuah target, anda memiliki
sebuah hasrat, dan anda memiliki tujuan.
Mereka tidak bisa tidak melakukannya! Orang-orang yang memiliki hasrat,
terdorong oleh tujuan mereka, tidak menunggu matahari terbit; mereka mencari
badai dan menungganginya.
Dalam kata-kata Steve Jobs (selama interviewnya dengan Smithsonian Institute
tahun 1995): “Aku yakin bahwa setengah dari apa yang memisahkan para
pengusaha sukses dari yang non-sukses adalah murni ketekunan.”
Hasrat mendorong ketekunan—salah satu unsur kunci dari kesuksesan.

Page 26
Page 27

rumahbanbekas.com

Yang cukup menarik, kita memiliki konsep yang keliru bahwa ide-ide
kewirausahaan kita atau produk yang ingin kita buat haruslah 100 persen original,
belum pernah ada sebelumnya.
Kenyataannya adalah bahwa sebagian dari pengusaha yang paling sukses (juga
para pemasar) mencuri dengan bangga.
Tapi apa yang mereka lakukan adalah membuat produk final menjadi original
dalam semua aspek kritis, yaitu aspek yang benar-benar penting bagi si pembuat
dan konsumen, yang, nantinya, membuatnya jadi bernilai.
Itulah tepatnya apa yang dilakukan Mark Zuckerberg dengan Facebook. Apa yang
menjadi inspirasi dibalik kesuksesannya? Bagaimana dia bisa mendapatkan ide-ide
tersebut?
Sejarah akademisnya banyak menawarkan wawasan mengenai kebangkitannya
menuju ketenaran. Konsepnya mungkin sudah lahir saat Zuck masih menjadi
siswa di Exeter, sebuah sekolah swasta dimana dia menghabiskan tahun 2000-2002.
Tahun saat Mark mendaftar di sekolah tersebut, dia mendapat salinan direktori
siswa yang disebut “The Photo Address Book.” Nama julukan yang diberikan para
siswa untuk direktori tersebut tidak lain adalah “The Facebook.”
Buku-buku tersebut sangat penting bagi kehidupan siswa. Karena siswa Exeter
tidak di ijinkan membawa ponsel di kampus dan mereka selalu berpindah rumah
dan nomor telephone setiap tahun.
Satu-satunya cara untuk melacak teman-temannya adalah melalui buku-buku yang
diterbitkan setiap tahun tersebut.
Bukan cuma itu, mereka juga menemukan informasi lain misalnya dimana rekanrekan mereka tinggal, siapa yang populer dan siapa yang tidak, siapa saja anakanak baru di kampus, dan lain-lain.
Pada saat Mark lulus dan meninggalkan sekolah, departemen IT di Exeter telah
sukses dalam menempatkan direktori secara full di internet dengan URL
rumahbanbekas.com

student.exeter.edu/facebook.
URL tersebut tidak lagi aktif, dan Mark tidak pernah berkomentar secara resmi
mengenai sebuah kisah tentang bagaimana Photo Address Book dari Exeter
mempengaruhi dia.
Tapi jelas bahwa dia melihat adanya suatu kebutuhan yang bisa dia penuhi di
perguruan tinggi atau kampus-kampus, yang akan membantu mempromosikan
target hidupnya yaitu sebuah dunia yang terkoneksi.
Harvard membuat buku tahuan serupa yang disebut Freshman Register, yang
melisting hanya siswa-siswa yang baru masuk. Meski begitu, buku tersebut
digunakan secara ekstensif.
Tapi para siswa ingin memiliki kemampuan untuk mempertahankan informasi
mereka sendiri secara online.
David Kirkpatrick menulis dalam The Facebook Effect: “Pada musim gugur itu
Zuckerberg mengambil sebuah kelas matematika mengenai teori grafik. Saat
semester berakhir semua orang di kelas keluar untuk makan malam dan akhirnya
berbicara tentang kebutuhan untuk suatu ‘universal facebook.’”
Selain itu, Zuck mengakui kepada Kirkpatrick bahwa newsletter dari Harvard
yang membahas kegagalan Facemash memberikan dia ide awal untuk
meningkatkan percobaannya dengan Facemash.
Newsletter tersebut menulis: “Banyak dari masalah disekitar Facemash bisa di
eliminasi jika situs itu hanya membatasi diri untuk siswa yang mengupload photo
mereka sendiri secara sukarela.”
Kedua pesaing Facebook, MySpace dan Friendster, juga diluncurkan satu tahun
sebelum Zuck memulai Facebook.
Friendster utamanya dibuat untuk membantu orang-orang mencari pasangan
hidup, dan orang-orang utamanya menggunakannya untuk kencan bukannya
hubungan santai sehari-hari.

Page 28
Page 29

rumahbanbekas.com

MySpace itu sedikit lebih glamor; dibuka untuk siapapun dan mengijinkan anda
untuk membuat sebuah profile dengan nama real atau nama samaran (yang cocok
bagi industri hiburan).
Pelajarannya di sini?
Para pengusaha yang cekatan itu tidak takut untuk menggunakan suatu inspirasi
yang muncul dikepalanya dan terkadang mencurinya dengan bangga.
Sebagian dari orang yang paling sukses itu melihat suatu kebutuhan dan
mengidentifikasi suatu kesenjangan, dan, jika mereka cukup berhasrat, mereka
membantu menjembataninya.
Mereka melihat peluang untuk melakukan sesuatu dengan lebih baik dan
menindaklanjutinya. Tapi mereka melakukannya dengan cara yang original,
memanfaatkan

pengetahuan

dan

pengalaman

yang

mereka

miliki,

juga

kepercayaan-kepercayaan mereka.
Di situlah hasrat memainkan suatu peranan kritis. Hasrat dan tujuan anda dalam
hidup akan terwujud dengan sendirinya di dalam apapun yang anda ciptakan dan
cara anda menciptakannya.
Bagi Zuckerberg, itu adalah membangun sebuah “grafik sosial” yang memberikan
tanggung jawab kepada orang-orang untuk menampilkan identitas mereka yang
sesungguhnya, dan memberikan mereka kontrol atas berapa banyak informasi
yang mereka bagikan dan berapa banyak dari informasi itu yang dilihat teman
mereka.
Ini cukup berbeda dari cara yang digunakan oleh produk para pesaingnya. James
R. “Jim” Jarmusch, seorang sutradara film independen, screenwriter, dan aktor
Amerika, mengatakan:
Tidak ada yang original. Curilah dari manapun yang memberikan anda inspirasi
atau memicu imajinasi anda.
Galilah di film-film lama, film-film baru, musik, buku, lukisan, photographi, puisi,
rumahbanbekas.com

mimpi, percakapan acak, arsitektur, jembatan, papan tanda, pohon, awan, air,
cahaya dan bayangan.
Pilih hanya hal-hal yang bisa dicuri yang berbicara langsung ke jiwa anda. Jika
anda melakukan ini, hasil karya anda (dan hasil curian) akan menjadi otentik. Ke
otentikan itu tidak ternilai; originalitas itu tidak ada.
Dan tidak usah repot untuk menyembunyikan pencurian anda—rayakan itu jika
anda menyukainya. Dalam setiap kasus, selalu ingat apa yang dikatakan Jean-Luc
Godard: “Bukan dari mana anda mengambilnya—melainkan kemana anda
membawanya.”
Meski social network tersebut tidak terlalu berbeda dibanding para pesaingnya
yaitu MySpace dan Friendster, tapi Facebook itu sebenarnya juga tidak sama. Dan
itu adalah karena apa yang dipercayai Mark.
Zuckerberg percaya bahwa dunia itu bergerak ke arah transparansi radikal.
“Radical” adalah hak. Bagi Zuck, aliran informasi online seharusnya tidak di batasi
oleh, apapun.
Dia percaya bahwa dunia online seharusnya menjadi salinan dunia offline
sebanyak mungkin. Jika anda berbicar dengan teman-teman anda, mereka tahu
penampilan anda, mereka tahu nama real anda, mereka tahu apa yang anda sukai
dan tidak sukai.
Tidak seperti social network lain di masanya, Zuck tidak tertarik untuk
membangun sebuah sarana untuk profile palsu. Dia sangat fokus dalam
memastikan bahwa grafik sosial yang dia bantu buat secara online akan menjadi
transparan dan autentik.
Ke otentikan itu segalanya bagi dia. Anda tahu siapa anda, anda punya satu
identitas, anda bukanlah dua atau tiga orang yang berbeda, dan bagi dia adalah
tidak jujur jika anda menampilkan sesuatu yang bukan diri anda sebenarnya ke
orang-orang disekitar anda.

Page 30
Page 31

rumahbanbekas.com

Dia percaya pada kejujuran ekspresi diri online sama seperti dalam kehidupan
nyata. Karenanya, pembatasan Facebook, hanya mengijinkan satu profil per orang.
Percaya atau tidak, banyak orang yang di banned karena membuat beberapa profil.
Selain itu, Zuck percaya bahwa internet akan menyatukan seluruh dunia. Dia
benar—itu sudah terjadi.
Dia percaya bahwa seharusnya tidak ada batasan, pelarangan, perintangan bukan
cuma cara orang berhubungan dan berkomunikasi online, tapi juga cara informasi
dibuat, dikonsumsi, dan dibagikan.
Seharusnya tidak ada rahasia, hanya informasi dan sarana yang membantu
memperkaya kehidupan orang-orang. Dia percaya sarana dan network seperti itu
seharusnya gratis.
Dalam membuat Facebook, dia menggunakan software open-source gratis
misalnya MySQL database dan Apache web server tools, yang berkontribusi bagi
kesuksesan Facebook tanpa banyak mengharuskan dukungan finansial di awal.
(Awalnya, Mark hanya membayar untuk jasa hosting dan server).
Facebook dibuat berdasarkan suatu prinsip yaitu identitas kehidupan nyata dan
ditujukan untuk memperkaya hubungan anda dengan orang-orang yang anda
kenal di dunia nyata.
Seseorang tidak akan mampu untuk membangun kepercayaan di dalam komunitas
online jika identitasnya tidak konsisten dan dikenal orang lain. Facebook adalah
social network pertama yang memperkenalkan aturan ini dan menuntut
kepatuhan.
Sejak awal, network tersebut juga memastikan untuk memberikan kontrol kepada
user mengenai informasi apa yang ingin dibagikan dan siapa yang bisa melihat
informasi mereka.
“Memiliki dua identitas untuk diri sendiri itu adalah sebuah contoh dari
kurangnya integritas,” kata Zuck. Lebih jauh, dia mengatakan, “Level transparansi
rumahbanbekas.com

dunia saat ini tidak mendukung seseorang yang punya dua identitas.”
Dia percaya bahwa transparansi seperti itu juga akan membangun sebuah
masyarakat yang lebih sehat.
Dia menyadari bahwa adalah sebuah tantangan untuk membuat dunia ke level
keterbukaan yang ingin dia lihat, tapi dia yakin bahwa dia berkontribusi pada
masalah ini dengan cara membuat Facebook dan tetap konsisten pada targetnya
selama 8 tahun terakhir.
Sebaliknya, MySpace tidak sangat spesifik tentang siapa yang bergabung dengan
networknya. User boleh punya beberapa account dan mengekspresikan diri dalam
berbagai cara dibawah nama real ataupun nama samaran.
Dan bebas sepenuhnya untuk membuat profile anda terlihat seperti apapun yang
anda inginkan. Orang-orang mulai menambahkan teman seperti orang kerasukan;
itu menjadi suatu persaingan untuk kualitas versus kuantitas, seolah-olah network
tersebut tidak diciptakan untuk koneksi personal melainkan populeritas.
MySpace originalnya digunakan oleh industri hiburan dan musik. Dengan para
selebritis yang mencari fans. Seringkali, perilaku, juga gambar yang dibagikan di
situs, itu glamor tapi risqué.
Untuk alasan itu, situs tersebut dianggap “hip” and fun; siapapun bisa berpurapura menjadi seseorang. Setiap gambar yang diposting itu dibuat dengan teliti;
tidak banyak photo casual.
Setting defaultnya adalah semua orang bisa melihat akun anda. Pada saat Facebook
diluncurkan, MySpace sedang menjadi American social media darling dengan
lebih dari satu juta user.
Sedangkan Facebook, itu adalah sebuah sarana sosial, sebuah sarana komunikasi
yang memenuhi suatu kebutuhan yang sangat dasar—untuk melacak teman-teman
anda dan berhubungan dengan mereka secara casual.
Designnya lembut, dan tidak menawarkan suatu pilihan untuk mengupload

Page 32
Page 33

rumahbanbekas.com

beberapa photo untuk beberapa lama (awalnya, user dibatasi hanya satu photo).
Situs juga di memeriksa identitas anda berdasarkan e-mail kampus sebelum
dibuka untuk audience yang lebih luas.
Saat Facebook memperkenalkan fitur yang mengijinkan user untuk mengupload
multiple photo, orang-orang menyukai kemampuan untuk mengambil photo saat
keluar dan sedang bersama teman-teman.
Mereka juga mulai membagikan photo anak mereka, hewan peliharaan, makanan,
dan lain-lain tanpa perlu khawatir tentang kualitas atau glamour dari kehidupan
mereka, sehingga memperluas “kehidupan real” mereka di dunia online.
Di sepanjang eksistensi social network, Zuck tetap pada hasratnya dan tujuan dari
pembuatan Facebook. Dia selalu memastikan bahwa user itu adalah yang utama
dan penghasilan adalah yang kedua.
Selama 8 tahun terakhir, dia sudah dikritik karena mengorbankan penghasilan
demi kesenangan user. Tapi dia selalu tetap dijalannya. “Aku tidak pernah ingin
menjalankan sebuah perusahaan.” kata Zuckerberg. “Bagi ku sebuah bisnis itu
adalah sebuah sarana yang bagus untuk menyelesaikan hal-hal.”
Kepercayaannya terhadap perusahaannya dan tujuannya itu begitu kuat, sehingga
dia berulang kali menolak untuk menjualnya, bahkan saat para eksekutif Yahoo
menawarkan dia $1 milyar.
Uang bukanlah sebuah prioritas baginya; dia lebih tertarik untuk membangun
sesuatu yang benar-benar luar biasa dibanding menjual. Untuk waktu yang lama,
dia menyewa sebuah apartemen kecil dan tidur disebuah kasur diatas lantai. Dia
mengendarai sebuah Acura TSX.
Dia tidak memiliki pakaian mewah, lebih suka T-shirts dan hoodies. Dalam surat
yang menyertai IPO, Zuck menulis: “Simpelnya: kami tidak membangun jasa
untuk menghasilkan uang; kami menghasilkan uang untuk memberikan jasa yang
lebih baik.”
rumahbanbekas.com

Page 34

Itu mengingatkan kita tentang Steve Jobs dan kutipannya dari sebuah interview di
Wall Street Journal 1993: “Menjadi orang terkaya di pemakanan itu tidak penting
bagi ku. Pergi tidur saat malam sambil mengatakan kita telah melakukan sesuatu
yang luar biasa, itulah yang penting bagi ku.”
Zuckerberg juga mempraktekkan apa yang dia khotbahkan. Pada 11 Desember
2009, posting Facebook pada halaman pribadinya Mark menulis:
“Untuk mereka yang penasaran, aku mengatur sebagian besar content ku untuk
terbuka sehingga orang-orang bisa melihatnya. Aku mengatur sebagian content ku
untuk lebih private, tapi aku tidak melihat suatu kebutuhan untuk membatasi
visibilitas dari gambar-gambar dengan teman-teman ku, keluarga atau teddy bear
ku.”
Meski

uang

bukanlah

sebuah

prioritas,

Mark

memang

peduli

dengan

pertumbuhan perusahaan dan monetisasinya. Tapi fokus utamanya adalah
“membangun sesuatu yang benar-benar membuat suatu perubahan besar di
dunia.” Dia mengatakan:
“Pertanyaan yang paling senang aku ajukan pada diri sendiri setiap hari adalah,
‘Apakah aku sudah melakukan hal terpenting yang bisa aku lakukan?’ … Kecuali
aku merasa sepertinya sudah mengerjakan masalah terpenting yang bisa aku bantu
atasi, maka aku tidak akan merasa senang dengan cara ku menghabiskan waktu
ku. Dan tentang itulah perusahaan ini.”
Ketertarikan bisnis Zuck selalu disejajarkan dengan filosofi personalnya. Dia
bahkan mendorong para karyawannya untuk mengerjakan proyek-proyek yang
mereka hasratkan, bukan yang dipaksakan kepada mereka.
Sebuah cara yang luar biasa untuk memanfaatkan bukan cuma kompetensi
manusia, tapi seluruh potensi manusia.
Saya selalu memiliki rasa hormat yang luar biasa untuk para pengusaha yang mau
tetap berada di jalur dan melihat hasrat mereka terwujud, apapun kritikan yang
mereka terima, misalnya Estée Lauder, Amelia Earhart, Steve Jobs, Warren Buffett,
Page 35

rumahbanbekas.com

Oprah Winfrey, Jeff Bezos, Bill Gates, Mary Kay Ash, Coco Chanel, Madame C. J.
Walker, Jack Welch, Mark Zuckerberg, dan sejumlah nama lain yang kurang
dikenal.
“Sebuah potongan besar dari kisah yang kita ceritakan pada diri sendiri tentang
siapa kita itu adalah yang ingin kami investasikan,” kata Amazon CEO Jeff Bezos.
“Dan, yang sangat penting, kami siap untuk di salah pahami untuk waktu yang
panjang.”
Zuck sepertinya setuju—dia tidak mencari persetujuan, dia memiliki hasrat dan
visi, dan dia siap untuk berkorban demi mewujudkan visi itu. Hal yang menarik,
adalah hasrat.

Saat seseorang melakukan apa yang dia sukai, dia bisa

memindahkan gunung.
Berbagai penelitian dan percobaan menunjukkan bahwa hasrat anda mengarahkan
pada kesuksesan besar.
Dalam bukunya, Getting Rich Your Own Way, Srully Blotnick, seorang penulis dan
jurnalis Amerika, berbicara tentang sebuah penelitian yang dilakukan selama lebih
dari 20 tahun (mulai dari 1960 sampai 1980) terhadap 1.500 lulusan sekolah bisnis,
melacak kesuksesan mereka setelah lulus berdasarkan pilihan karir mereka.
Ke 1.500 orang tersebut diajukan pertanyaan yang sama: akankah anda mengejar
impian anda saat ini atau lebih dulu mengejar sebuah karir yang akan membantu
anda aman secara finansial?
83 persen orang merespon bahwa mereka akan menunggu sampai mereka aman
secara finansial, baru kemudian mengejar impian mereka. 17 persen memilih untuk
mengejar impian mereka saat itu baru kemudian memikirkan uang.
20 tahun kemudian, dari 25 lulusan yang memilih pekerjaan yang benar-benar
mereka sukai, 100 diantaranya adalah milyuner. Dari 1.245 lulusan yang
memutuskan untuk memilih gaji yang lebih besar dibanding impian mereka, hanya
menghasilkan seorang milyuner.
rumahbanbekas.com

Luar biasa! Apa yang ditunjukkan penelitian ini adalah bahwa kecuali ada suatu
dorongan yang kuat ke arah masa depan anda, kecuali ada bebeapa tujuan yang
terkait dengan impian anda, maka sangat kecil kemungkinannya untuk terwujud.
Kenapa?
Warren Buffett adalah orang terbaik untuk mengatakan sebabnya: “Tanpa hasrat,
anda tidak punya energi. Tanpa energi, anda tidak punya apa-apa.” Hasrat
mendorong kesuksesan anda. Tidak diragukan lagi.
Sejumlah orang yang luar biasa telah membuktikan itu. Tapi saya juga ingin fokus
ke sifat lain yang dimiliki oleh setiap pengusaha hebat yang mencapai kesuksesan,
yaitu kemampuan untuk bertindak!
Tanpa tindakan, hasrat anda hanyalah sekedar hasrat. Tidak ada hasil yang bisa
muncul dari sebuah hasrat jika anda tidak menindaklanjutinya. Itulah yang
membedakan para pengusaha hebat dari para penguasaha bagus: mereka
bertindak, bukan berencana.
Estée Lauder pernah mengatakan: “Aku tidak sampai ditempat ku berada dengan
cara memikirkannya atau memimpikannya. Aku sampai disini dengan cara
melakukannya.”
Rasanya wajar untuk mengatakan bahwa seseorang tidak harus menjadi jenius
untuk menciptakan sesuatu yang luar biasa. Terkadang, orang biasa itu adalah
yang menjadi ujung tombak perubahan. Dan itu karena dia siap untuk
menindaklanjuti hasratnya.
Mereka siap untuk menjadi salah, untuk mempertaruhkan apa saja. Mereka siap
untuk gagal, bangkit, dan mencoba lagi. Hasrat berfungsi sebagai penghantar bagi
penerapan sebuah ide.
Mereka yang cukup berhasrat untuk mempelopori perubahan adalah mereka yang
paling mungkin untuk melakukannya.
Mark Zuckerberg bisa saja cuma berbicara tentang social network impiannya,

Page 36
Page 37

rumahbanbekas.com

seperti banyak rekannya di Exeter dan siswa di Harvard. Tapi dialah satu-satunya
orang yang punya keberanian untuk mengambil peluang dan bertindak.
Dia memikirkannya dengan seksama, dia merancangnya, dia muncul dengan fiturfitur, dia membayar perusahaan hosting, dan dia meluncurkannya pada suatu
malam biasa, sama seperti malam-malam lain saat dia bermain dengan kode dari
proyek-proyeknya.
Dalam wawancaranya dengan Time magazine di tahun 2010, tahun tersebut Time
menjulukinya sebagai Person of the Year, Zuck mengatakan:
Hal paling gila bagi ku tentang semua ini adalah bahwa aku ingat pernah
bercakap-cakap dengan teman-teman ku saat aku diperguruan tinggi. Kami cuma
berasumsi bahwa dunia akan menjadi seperti sekarang ini.
Tapi, kami sadar, kami cuma mahasiswa. Kenapa kami yang paling layak untuk
melakukannya? Maksud ku, itu gila (pause) Aku rasa itu mungkin karena, orang
lain tidak sepeduli kami.
Para pelaku selalu bertindak! Kata kemungkinan selalu diterjemahkan oleh mereka
sebagai “kemungkinan memang itu!” Bagi mereka, itulah cara sebuah impian
menjadi nyata. Sebuah poster yang tergantung di markas besar Facebook di Palo
Alto bertuliskan: “Melakukan itu lebih baik dibanding sempurna.”
Mark peduli tentang mengubah kehidupan orang-orang diseluruh dunia dengan
cara

memberikan

mereka

akses

ke

informasi

dan

kemampuan

untuk

membagikannya. Bagi dia, transparansi global itu bibit kepercayaan global.
Itu menciptakan dunia yang diatur dengan lebih baik dan adil. Itu adalah sarana
mempromosikan kebebasan dan demokrasi. Itu adalah tentang memberikan
seseorang kekuatan yang sama yang dimiliki media, tentang mengatur lapangan
permainan.
Di dalam komentarnya ke audience pada perjalananya ke Spanyol, dia mencatat:
“Membuat dunia jadi lebih terbuka itu bukalah suatu hal yang sekejab mata. Itu
rumahbanbekas.com

adalah suatu hal 10 sampai 50 tahun.”
Dia sedang berada dalam perjalanan panjangnya. Peter Thiel, seorang penanam
modal dan teman Zuck, telah benar-benar dibawa ke dalam visinya:
Orang-orang di dalam sebuah dunia globalisasi itu akan menjadi lebih dekat satu
sama lain. Nilai kunci di dalam pikiran akan menjadi lebih toleran.
Apa yang saya sukai dari model Facebook adalah karena dipusatkan pada manusia
sesungguhnya, dan itu mengijinkan mereka untuk berteman dengan orang lain
dan membina hubungan bukan cuma dalam konteks yang sudah mereka jalin tapi
juga dalam konteks luar.
Globalisasi tidak selalu berarti anda berteman dengan semua orang di seluruh
dunia. Melainkan bahwa anda terbuka ke lebih banyak orang dalam suatu konteks
yang lebih banyak dibanding yang akan anda miliki sebelumnya.
Manusia di dalam pikiran mereka itu lebih penting dibanding teknologi.
“Membantu orang diseluruh dunia untuk mengatur diri itu adalah yang
terpenting,” kata Thiel. Itulah kenapa dia berinvestasi sejak awal dan saat ini
duduk pada dewan direktur Facebook.
Dengan apapun yang anda lakukan, anda akan selalu berhadapan dengan kritik.
Dan semakin besar anda, semakin besar target pada punggung anda. Itulah yang
terjadi pada Facebook.
Facebook sering dikritik dalam hal yang menyangkut privace demi mendukung
konsep keterbukaan radikal ini. Sepertinya bahwa generasi yang lebih mudah
tidak terlalu peduli dengan issu-issu privacy seperti generasi yang lebih tua.
Banyak generasi muda yang dibesarkan dalam suatu kampung global menyambut
keterbukaan dan peluang yang diberikan Facebook, misalnya dengan menjadi
sebuah platform untuk berbicara lantang dan mencari orang-orang yang berpikiran
sama.
Saya tidak akan berdebat dengan fakta bahwa privacy itu adalah sebuah issu yang

Page 38
Page 39

rumahbanbekas.com

selalu serius untuk dipertimbangkan. Tapi saya juga percaya bahwa itu adalah
sebuah jalan dua arah, bahwa itu adalah suatu masalah tanggung jawab personal
juga.
Saya sependapat bahwa tidak seharusnya seseorang membagikan sesuatu yang
akan membuat seseorang tidak nyaman untuk membagikannya dengan seluruh
dunia secara online.
Semua yang kita lakukan online atau offline itu adalah pilihan pribadi. Begitu juga
keputusan kita tentang apa yang ingin dibagikan di social network.
“Aku tahu itu terdengar dangkal,” kata Mark Zuckerberg dalam sebuah
wawancara dengan Stanford Daily. “Tapi aku ingin meningkatkan kehidupan
orang-orang, terutama secara sosial.”
Hasrat memberikan kita semangat, memotivasi kita, dan membantu kita untuk
tetap tekun dalam menghadapi banyak tantangan. Zuck bukanlah satu-satunya
yang diarahkan oleh hasrat.
Banyak pengusaha hebat telah menemukan bahwa hasrat adalah salah satu unsur
paling krusial dari kesuksesan mereka. Blake Mycoskie, 35 tahun, adalah salah
satunya.
Sebagai pengusaha semenjak kuliah, Mycoskie memulai beberapa bisnis. Tapi
kontribusinya yang paling signifikan kepada dunia adalah menjadi ujung tombak
dari gerakan TOMS.
Di sebut “gerakan” karena TOMS itu lebih mirip sebuah gerakan dibanding sebuah
perusahaan. Saat berlibur di Amerika Selatan pada 2006, Mycoskie sangat terkejut
dengan kemiskinan yang dia lihat.
Anak-anak

berjalan

tanpa

mengenakan

sepatu,

menjadi

tergores

yang

mengakibatkan luka dan penyakit. Mycoskie bersumpah bahwa dia akan
menemukan suatu cara untuk membantu. Dan dia melakukannya.
Konsep bisnis Blake itu simpel: untuk setiap pasang sepatu yang dia jual,
rumahbanbekas.com

perusahaan akan mendonasikan sepasang untuk anak-anak yang membutuhkan—
satu untuk satu.
Sejak pendirian TOMS sekitar 6 tahun yang lalu, ribuan orang telah bergabung
dengan upaya Mycoskie untuk menyediakan sepatu bagi anak-anak yang hidup
dalam kemiskinan.
Gerakan tersebut telah menyentuh anak-anak di lebih dari 40 negara. Saat dia
memulai bisnisnya, sebagian orang menganggapnya gila. “Model bisnis seperti itu
tidaklah mungkin!” kata mereka.
Tapi Blake Mycoskie tetap tekun. Karena hasratnya, ketekunannya, dan sikap cando nya, jutaan anak diseluruh dunia (termasuk di Amerika) telah diberikan hadiah
sepatu baru berkat Blake dan “shoe drops” nya.
Chris Gardner adalah contoh lain dari kesuksesan besar. Sebagai seorang pialang
saham multi jutawan, investor, dan dermawan, dia pernah menjadi seorang
pemuda yang berjuang dengan menjadi gelandangan sambil membesarkan
bayinya, Christopher Jr.
Anda mungkin masih ingat kisah dari buku dan filmnya The Pursuit of
Happyness, yang dibintangi Will Smith. Gardner pernah membagikan rahasia
kesuksesannya: temukan sesuatu yang sangat anda sukai untuk dilakukan, anda
tidak bisa menunggu matahari terbit untuk melakukannya lagi dan lagi.
Dia menjelaskan bahwa para pemimpin yang paling menginspirasi itu bukanlah
mereka yang melakukan tugasnya, melainkan mereka yang menjawab sebuah
panggilan. Dan tentu, Steve Jobs percaya dengan kekuatan hasrat.
Steve Jobs pernah mengatakan, “Orang-orang yang berhasrat itu bisa mengubah
dunia menjadi lebih baik.” Jobs mengklaim bahwa hasrat yang dia miliki untuk
pekerjaannya adalah yang memberikan perbedaan dalam hidupnya.
Steve memberikan nasehat ini di tahun 2005: “Jika anda belum menemukannya,
teruslah mencari. Jangan berhenti. Sama seperti semua masalah mengenai hati,

Page 40
Page 41

rumahbanbekas.com

anda akan tahu saat anda menemukannya. Dan, seperti semua hubungan yang luar
biasa, itu menjadi semakin baik dan semakin baik saat tahun-tahun berlalu.”
Hasrat anda membantu anda memahami siapa anda dan apa yang ingin anda
lakukan dengan hidup anda. Pemahaman itu membentuk tujuan anda.
Dan tujuan adalah apa yang menciptakan ide-ide anda, mendefinsikan kreasi anda,
membentuk produk anda, dan mendorong inovasi anda. Tujuan adalah jantung
dari bisnis anda.
rumahbanbekas.com

Page 42

Tujuan 
Tujuan 
Di dirikan tahun 2004, misi Facebook adalah untuk membuat dunia jadi lebih terbuka dan
terhubung. Orang-orang menggunakan Facebook agar tetap terhubung dengan temanteman dan keluarga, untuk mengungkap apa yang sedang terjadi di dunia, dan untuk
berbagi dan mengekspresikan apa yang penting bagi mereka.
—Pernyataan About Facebook yang menyertai press releases dari perusahaan.
Tujuan dari sebuah bisnis itu adalah alasan fundamental bagi keberadaannya.
Dalam bukunya Start with Why, Simon Sinek berbicara tentang kekuatan dari
kepercayaan inti atau suatu alasan, kekuatan dari apa yang dia sebut the “why.”
The why adalah alasan anda bangun setiap pagi, alasan kenapa anda (atau
perusahaan anda) ada, alasan kenapa anda melakukan apa yang anda lakukan
setiap hari.
“Orang-orang tidak membeli APA yang anda anda lakukan, mereka membeli
KENAPA anda melakukannya,” Simon Sinek bersikeras mengenai hal itu
disepanjang bukunya.
Para pemimpin (dan perusahaan) hebat menciptakan gerakan, bukan cuma
produk.
“Para pemimpin tersebut mampu menginspirasikan suatu perasaan tentang tujuan,
atau perasaan menjadi bagian dari sesuatu, yang tidak ada hubungannya dengan
mendapatkan insentif atau manfaat eksternal,” tulis Simon Sinek.
“Mereka yang benar-benar memimpin itu mampu untuk menciptakan para
pengikut yang akan bertindak bukan karena dibujuk, melainkan karena
terinspirasi. Bagi mereka yang terinspirasi, motivasi untuk bertindak itu menjadi
bersifat sangat personal.”
Entah mereka memiliki suatu hasrat untuk bekerja dengan anda kearah suatu
Page 43

rumahbanbekas.com

target

bersama,

memperjuangkan

atau

membeli

sesuatu

yang

produk

anda

mereka

karena

percayai,

perusahaan
orang-orang

anda
ingin

mewujudkannya.
Sudah menjadi kebutuhan dasar manusia untuk berada disekitar mereka yang
punya kepercayaan yang sama. Perasaan satu tujuan, menjadi bagian dari, kita
berada di jalan yang sama, adalah suatu perasaan yang menginspirasi.
Tujuan itu essensial bagi kesuksesan setiap bisnis. Itu memberikan otentisitas sejati
kepada organisasi. Semua yang dilakukan perusahaan berasal dari tujuannya:
•

produk yang dibuatnya,

•

karyawan yang dipekerjakannya,

•

lingkungan kerja yang diciptakannya,

•

konsumen dan investor yang di tariknya,

•

kemitraan yang dibentuknya,

•

cara mereka memasarkan produk atau jasanya, dan

•

cara mereka memberikan layanan konsumennya.

Realitasnya adalah bahwa setiap produk atau jasa bisa ditiru, kualitas bisa dibuat
setara, insentif bisa ditawarkan, dan harga bisa dipotong dalam usaha untuk
membuat sebuah perusahaan menjadi kompetitif.
Tapi apa yang benar-benar menumbuhkan loyalitas jangka panjang konsumen
(dan dengan itu kesukesan perusahaan) bukanlah suatu produk tertentu, atau
suatu discount, melainkan kepercayaan otentik yang dipegang konsumen yang
mengikat mereka ke perusahaan anda dan membuat mereka terhubung dengan
misi dari perusahaan anda.
Kepercayaan itulah yang berbicara kepada emosi, impian dan nilai-nilai dari
konsumen. Di sepanjang bukunya, Sinek selalu kembali ke Apple, sebagai contoh
ideal.
rumahbanbekas.com

Page 44

Meski menghadapi banyak rintangan, Apple tetap sukses dibawah visi dari salah
satu pendirinya, Steve Jobs. Saat melihat pricing Apple yang lebih tinggi dan
market share yang lebih kecil, kita akan merasa heran bagaimana mereka bisa tetap
sukses.
Salah satu alasannya, menurut Sinek, adalah karena Apple itu jelas tentang alasan
untuk keberadaannya. Slogan perusahaan “Think Different” menginspirasi suatu
generasi dan secara konsisten mendorong orang untuk menantang status quo.
Slogan tersebut juga menyampaikan pilihan Apple untuk memilih jalan yang lebih
sepi dalam menciptakan setiap produknya.
Saat Steve Jobs dan Steve Wozniak mengubah hasrat mereka menjadi tujuan dan
kemudian menjadi aksi, saat itu komputer hanya dianggap sebagai sarana bisnis,
bukan sarana personal. Faktor bentuk dan harga yang begitu tinggi membuat
orang biasa tidak mampu membelinya.
Apple dimulai dengan hasrat dari pendirinya, yaitu untuk menjadikan personal
komputer berada di tangan setiap orang, yang diubah menjadi tujuan untuk
menantang kebijaksanaan konvensional dan mengubah dunia, satu produk untuk
satu waktu.
Kesuksesan Apple sungguh mengagumkan. Di tahun pertama keberadaannya,
perusahaan menghasilkan keuntungan satu juta dollar. Dalam enam tahun, Apple
menjadi sebuah perusahaan bernilai satu milyar dollar.
Dan itu bukan cuma karena Apple menghidupkan dan menerapkan tujuannya ke
dalam

semua

yang

mereka

lakukan;

tapi

juga

karena

perusahaan

mengkomunikasikan kepercayaan-kepercayaannya secara jelas kepada dunia.
Orang-orang Apple percaya pada kekuatan individual dan dalam memberikan
kekuasaan kepada individual untuk menantang status quo, untuk menciptakan
sebuah revolusi. Dan itu tampak jelas di dalam setiap aksi mereka.
Misalnya dalam marketing mereka. Iklan-iklan “I’m a Mac. And I’m a PC.” sangat
Page 45

rumahbanbekas.com

mengena; orang-orang bisa menghubungkan dirinya dengan Mac guy yang
percaya diri dan pemberontak dan mempermainkan PC guy yang tua dan ortodok.
Perusahaan memperkenalkan iPod dengan menawarkan orang-orang “1,000 songs
in your pocket.” “Apple tidak menemukan mp3, juga tidak menemukan teknologi
yang menjadi iPod, tapi mereka dipuji karena iPod dianggap telah mengubah
industri musik,” kata Sinek.
Itu karena perusahaan tidak memasarkan sebuah produk itu sendiri melainkan
memasarkan alasan kenapa orang menginginkannya.
Produk-produk yang mewakili suatu kepercayaan atau tujuan itu membuat orang
bisa mengkomunikasikan secara tidak langsung perasaan mereka tentang siapa
mereka dan dimana posisi mereka.
Para pendiri Apple, para karyawan Apple, para konsumen Apple, mereka semua
memberontak terhadap konvensional.
Memberikan suatu dampak positif kepada dunia dalam satu atau berbagai cara
tampaknya menjadi tujuan dari setiap bisnis yang sukses. Kepercayaankepercayaan Apple—tujuannya—belum berubah sejak pertama kali di ciptakan.
Tujuan tersebut tetap konsisten di sepanjang sejarahnya. Begitu juga dengan
tujuan:
•

Ford: untuk “membuka jalan raya bagi semua umat manusia.”

•

Southwest Airlines: untuk menyediakan transportasi yang terjangkau bagi
orang biasa.

•

Walt Disney: untuk memberikan kegembiraan kepada anak-anak diseluruh
dunia.

•

Starbucks: untuk menyatukan orang-orang, untuk “menginspirasi dan
membangkitkan semangat—satu orang, satu cangkir, dan satu lingkungan
pada satu waktu.”

•

Zappos: untuk menggembirakan para pelanggannya melalui layanan
rumahbanbekas.com

konsumen yang “wow”; dan
•

Coca-Cola: untuk menginspirasi kebahagiaan.

Sama seperti DNA di dalam tubuh kita, tujuan seharusnya menjadi inti, DNA, dari
suatu bisnis. Dan setiap aksi dari bisnis tersebut, seharusnya melafalkan
warisannya secara ottentik.
Terinspirasi oleh hasrat Mark Zuckerberg, teman-teman Harvard nya sering
berkumpul untuk mendiskusikan topik tentang mengubah dunia.
Mereka berbicara tentang suatu dunia yang lebih baik, lebih terbuka, dan lebih
empati. Dari situ, lahirlah tujuan Facebook—“untuk membuat dunia jadi lebih
terbuka dan terhubung.”
Teman-temannya, yang memiliki kepercayaan yang sama dengan Zuck, berada di
belakang tujuan itu untuk membangun komunikasi yang menjembatani orangorang, dan mereka drop out dari perguruan tinggi untuk membantu Zuck
mewujudkannya.
Mereka membangun sebuah direktori mengenai orang-orang, sebuah jembatan
bagi orang-orang di dalam hidup kita yang kita pedulikan. Mereka ingin
membawa dunia offline kita ke online.
Sekarang, dengan hampir 4.000 karyawan, Facebook selalu riuh dengan hasrat,
kegembiraan, aktivitas yang fokus, dan tekad yang kuat. Kenapa?
Itu bukanlah karena Zuck kharismatik. Dia mungkin brillian, tapi secara sosial dia
tidak kharismatik. Tapi saat dia mulai bicara tentang Facebook dan misinya, orangorang tidak bisa tidak memberikan perhatian.
Dan para karyawan Facebook mungkin akan mendebat anda tentang point “Zuck
itu tidaklah kharismatik” sampai tenggorokan mereka bengkak. Itu karena mereka
adalah orang-orang yang benar-benar percaya, bahwa perusahaannya itu
disatukan oleh misi yang sama.
Pernyataan misi Facebook telah berkembang seiring tahun begitu juga dengan

Page 46
Page 47

rumahbanbekas.com

produknya. Tapi itu hanya dilakukan dalam kata-kata, bukan dalam tujuannya.
Berikut ini perkembangannya:
•

2004: “Facebook is an online directory that connects people through social
networks at colleges.”

•

2005: “Facebook is an online directory that connects people through social
networks at schools.” (Saat itu, Facebook menjadi tersedia di sekolahsekolah lain juga.)

•

2006–2007: “Facebook is a social utility that connects you with the people
around you.”

•

2008: “Facebook helps you connect and share with the people in your life.”

•

2009: “Facebook gives people the power to share and make the world more
open and connected.”

•

2010–2011: “Founded in February 2004, Facebook’s mission is to give people
the power to share and make the world more open and connected. Anyone
can sign up for Facebook and interact with the people they know in a trusted
environment.”

•

2012: “Founded in 2004, Facebook’s mission is to make the world more open
and connected. People use Facebook to stay connected with friends and
family, to discover what’s going on in the world, and to share and express
what matters to them.”

Dalam ledakan ekonomi internet “saat ini,” bukanlah hal yang tidak biasa bagi
start-up untuk dibeli begitu mereka menjadi prospek bisnis yang layak. Tapi
pendekatan jenis kepuasan instant seperti ini tidak pernah cocok dengan
Zuckerberg.
Zuck punya sebuah visi, dan dia siap untuk mengejarnya dengan teguh sampai ke
titik akhir. Ini tidak berarti dia tidak pernah merasa ragu, tapi dia bisa melihat
potensi Facebook secara keseluruhan sehingga tidak mau menjualnya.
Di tahun 2004, saat Zuck di dekati dengan tawaran $10 juta, dia bahkan tidak mau
mempertimbangkannya. Selama masa pendekatan Viacom tahun 2005, Michael
Wolf bertanya kepada Zuck kenapa dia tidak mau menjualnya; lagi pula, bukankah
rumahbanbekas.com

dia akan menjadi kaya.
“Anda lihat apartment saya,” jawab Mark. “Saya tidak benar-benar membutuhkan
uang.”
Bahkan dengan penaksiran $2 milyar yang dikemukakan dalam diskusi mereka,
Wolf masih ingat dengan ketidaktertarikan Zuck selama percakapan: “Bukannya
saya menginginkan $2 milyar. Melainkan, sekalipun jika anda membayar saya $2
milyar, saya tidak ingin menjualnya. Terima kasih.”
Tahun berikutnya, Zuck membatalkan perjanjian $1 milyar dengan Yahoo.
Penjelasannya atas penolakan penawaran tersebut adalah: “Aku benar-benar tidak
bisa menjelaskannya. Aku hanya tahu.”
Bagi Zuck, perjalanannya belum selesai; dia tahu dia bisa membawa Facebook
lebih jauh dengan tidak menjualnya, dengan tetap berada di jalur dan tetap
mengikuti tujuannya.
Dia tahu ada jauh lebih banyak peluang untuknya di depan untuk membuat suatu
dampak, untuk mengubah dunia.
“Aku disini karena ingin membangun sesuatu untuk jangka panjang,” kata Zuck.
“Semua hal lain itu adalah ganguan.”
Penting bagi dia untuk membuat orang-orang memahami bahwa apa yang
dilakukannya saat ini hanyalah permulaan.
“Perusahaan-perusahaan yang sukses dan memiliki dampak terbaik dan mampu
untuk mengalahkan para pesaing itu adalah yang memiliki horizon waktu
terpanjang,” kata Zuck.
Salah satu slogan Facebook yang paling populer adalah: “The journey is only 1%
finished.” Mark tidak suka saat orang-orang bertanya padanya, “Apa strategi anda
untuk keluar?”
Zuck mengatakan dia tidak membangun untuk menjual, karenanya dia tidak

Page 48
Page 49

rumahbanbekas.com

memikirkan itu. Dia ingin membangun sampai akhir.
Zuck memang selalu, dan akan terus, bersikeras tentang mempertahankan kontrol
atas perusahaan dan arah-arahnya, bahkan setelah IPO (dia memiliki 55,8 persen
dari saham voting).
Dia memahami bahwa untuk melaksanakan visi jangka panjangnya dan menjaga
perusahaan agar tetap di jalur yang benar, dia perlu mampu membuat keputusankeputusan yang sulit dalam menghadapi berbagai tekanan dari para pemilik
saham dan penentang.
Dia melihat pada contoh-contoh dari perusahaan lain yang kehilangan kontrol
setelah IPO dan akhirnya kehilangan jalur dari visi mereka, dan dia tidak ingin
mengulangi kesalahan mereka.
Dia tidak menginginkan pandangan satu sisi dari para investor jangka pendek
memberikan dampak terhadap masa depan perusahaan. Dia mengikuti contoh
hebat dari Jeff Bezos dan tetap memegang kendali.
Selah Amazon go public di tahun 1997, Bezos mengabaikan mereka yang
mengatakan bahwa perusahaan tidak akan menghasilkan uang.
Dan begitu Bezos membuktikan sebaliknya, sekali lagi dia mengabaikan mereka
yang mengeluh bahwa perusahaan tidak menghasilkan cukup banyak uang.
Di tahun 2012, saham Amazon dinilai 100 kali lebih tinggi dibanding harga IPO
nya. Jalannya memang tidak selalu lancar; tapi akhirnya para investor yang tidak
percaya dengan visi perusahaan mengalami kerugian dari penjualan saham
mereka setelah gelembung teknologi meledak.
Sedangkan mereka yang tetap mendukung perusahaan saat ini menikmati
keuntungan yang berlimpah.
Zuckerberg tahu bahwa harga saham Facebook mungkin akan mengikuti kenaikan
dan penurunan yang sama seperti yang dialami Amazon; tidak akan pernah ada
jalan yang mudah dan lurus untuk mengeksekusi visi jangka panjang anda.
rumahbanbekas.com

Tapi waktu dan waktu lagi, perusahaan-perusahaan yang sukses telah
membuktikan bahwa visi jangka panjang itu adalah sesuatu yang layak untuk
diperjuangkan.
Setiap kali orang bertanya pada Zuck tentang prioritasnya, dia selalu menyebutkan
pertumbuhan dan peningkatan konstan di dalam pengalaman user. Sejak awal, dia
ingin lebih dulu membangun sebuah produk yang solid, baru kemudian
keuntungan.
Hal itu menyulitkan bagi mereka yang bertanggung jawab atas sisi operasional
untuk bekerja dengannya. Para pemasang iklan yang memberikan sebagian besar
keuntungan perusahaan menuntut fleksibilitas dan space yang lebih besar di situs,
tapi Zuck selalu menolak.
Dia bersikeras tentang mempertahankan kenyamanan user. Dia membuat
keputusan bahwa periklanan itu seharusnya bermanfaat bagi user apapun yang
terjadi.
Dia merasa bahwa untuk menghasilkan uang dari periklanan itu keliru jika hal itu
tidak menambahkan nilai. Dia mengatakan tidak pada semua yang mengganggu
kemudahan dan kelancaran situs.
Dia merasa frustasi oleh komentar konstan tentang lebih mementingkan uang
dibanding misinya.
Dia mengatakan: “Satu hal yang secara pribadi sedikit memperihatinkan... Saya
sangat sedih saat orang-orang menuduh ‘Anda melakukan ini karena uang.’
Karena itu sangat berbeda dari ethos perusahaan. Itu sangat berbeda dari cara kami
memikirkan tentang hal-hal yang anda anggap begitu di salah pahami.”
Dalam surat IPO nya, dia menyatakan: “Singkatnya: kami tidak membangun
layanan untuk menghasilkan uang; kami menghasilkan uang agar bisa
membangun layanan yang lebih baik.”
Surat yang Zuckerberg sertakan di dalam IPO prospectus Facebook itu sangat

Page 50
Page 51

rumahbanbekas.com

langsung tentang prioritasnya untuk perusahaan.
Menurut New York magazine, dia menulis sendiri surat tersebut karena itu begitu
penting baginya bahwa “semua orang yang berinvestasi di dalam Facebook
memahami apa arti misi ini bagi kami (di Facebook), bagaimana kami membuat
keputusan, dan kenapa kami melakukan hal-hal yang kami lakukan.”
Surat tersebut layak dibaca dengan seksama, karena menunjukkan hasrat Zuck
dengan jelas, tujuan keberadaan perusahaan, visi jangka panjangnya, dan lima nilai
perusahaan:
•

Fokus pada dampak

•

Cepat

•

Berani

•

Terbuka

•

Membangun nilai sosial

Kepercayaan Zuck terhadap keterbukaan dan keterhubungan itu juga dibangun ke
dalam kultur Facebook. Kultur hacker itu adalah inti dari Facebook. Ini adalah
sebuah kultur dari kolaborasi mendalam, ketangkasan konstan, dan hasrat untuk
meningkatkan produk saat ini.
“Apa yang orang pikirkan saat mereka mendengar kata ‘hacker’ adalah menerobos
ke dalam hal-hal,” kata Zuck.
Bagi pendiri Facebook, kultur hacker itu adalah kemampuan suatu group untuk
membangun sesuatu yang lebih baik dibanding yang bisa dilakukan individual:
“Terdapat suatu fokus intens terhadap keterbukaan, berbagi informasi, sebagai
suatu strategi praktis dan ideal untuk menyelesaikan berbagai hal.”
Zuckerberg memberikan kebebasan penuh kepada para engineer—semua orang
bisa berkontribusi, semua saran diperhitungkan. Namun, keputusan dia adalah
final; dia memastikan bahwa semua yang dilakukan perusahaan (termasuk iterasi
produk yang tak terhitung) itu sejalan dengan visinya.
rumahbanbekas.com

Para pengkritik menganggap sudut pandang Mark mengenai keterbukaan itu
terlalu naif. Dia masih muda dan belum berpengalaman, kata mereka. Dia tidak
memahami sepenuhnya tentang pentingnya privacy dan issu-issu penting lainnya.
Tapi Mark percaya dia memahami. “Kami menyadari bahwa orang-orang mungkin
akan mengkritik kami untuk waktu yang lama karena hal ini, tapi kami tetap
percaya bahwa ini adalah hal yang tepat untuk dilakukan,” kata Mark di dalam
sebuah wawancara di tahun 2010 dengan The New Yorker.
“Jika anda menengok kembali ke 10 tahun yang lalu, banyak orang yang takut
untuk membagikan hal-hal di internet,” Zuckerberg pernah berkata. “Satu hal yang
awalnya membuat orang merasa nyaman adalah karena kami menawarkan kontrol
privacy yang sangat ketat. ”
“Banyak orang yang saat ini memahami bahwa mereka tahu kemana informasi
mereka mengalir... Kami benar-benar fokus pada keamanan, terutama keamanan
anak-anak... Kami benar-benar mencoba untuk membangun sebuah lingkungan
yang aman.”
Itu benar. Facebook memberikan sangat banyak fokus kepada keamanan. Mereka
terus bekerja untuk menyederhanakan kontrol privacy dan muncul dengan
inovasi-inovasi untuk melindungi informasi user.
Zuckerberg selalu berada selangkah di depan. Sama seperti saat dia tahu bahwa
dia harus mengembangkan layanannya di luar sekolah, sama seperti saat dia tahu
bahwa dengan memperkenalkan News Feed akan mengubah cara kita
berhubungan satu sama lain.
Begitu juga saat dia tahu bahwa dengan meluncurkan Facebook sebagai sebuah
platform itu adalah hal yang tepat untuk dilakukan, sementara orang lain
beragumentasi bahwa dunia belum siap.
Zuck tahu bahwa waktu bagi transparansi radikal online sudah tiba, dan dia ingin
memastikan bahwa kita sudah diap (dan mungkin membantu kita untuk
menerimanya).

Page 52
Page 53

rumahbanbekas.com

Zuckerberg itu menjadi bias demi mendukung visi untuk berbagi. Itu adalah inti
dari Facebook:
“Hal yang sangat aku pedulikan adalah membuat dunia jadi lebih terbuka dan
terhubung. Apa yang diperjuangkan adalah sesuatu yang sudah aku percayai jauh
sejak lama.
Keterbukaan berarti memiliki akses ke lebih banyak informasi, benar? Lebih
transparan, mampu untuk membagikan hal-hal dan memiliki satu suara di dunia.
Dan terhubung itu membantu orang-orang untuk tetap berhubungan dan
mempertahankan empati terhadap satu sama lain, dan bandwidth.”
Kepercayaan itu juga dipegang oleh banyak orang di dalam Facebook. Tempat
tersebut selalu riuh dengan suatu perasaan tentang tujuan yang lebih tinggi,
perubahan di dalam dunia, dan kegembiraan untuk menjadi suatu bagian dari
perubahan tersebut.
Salah seorang karyawan mencatat: “Sungguh mengejutkan ku bahwa orang-orang
masih mengangap Facebook itu seperti sebuah hal yang sepele. Menganggapnya
seperti sebuah gangguan, atau sarana hura-hura. Aku tidak mengerti. Ini adalah
kebutuhan dasar manusia, untuk menjangkau dan berhubungan dengan orangorang disekitar.”
Karyawan lain mengatakan: “Anda mungkin paling cuma bisa mendapatkan satu
kali—jika anda amat sangat beruntung, dua kali—kesempatan, untuk benar-benar
mempengaruhi arah dari suatu perubahan besar. Seperti yang sedang saya lihat di
sini.”
Dan karyawan lainnya lagi: “Tapi visi Mark itu bukanlah semua yang terjadi di
dalam zona putih-biru yang kami buat, melainkan apa yang terjadi dimana-mana.
Secara literal, semua yang anda gunakan bisa menjadi penghubung antara anda
dan orang-orang disekitar anda. Televisi bisa. GPS di mobil anda bisa. Telpon anda
bisa. iTune anda bisa.”
rumahbanbekas.com

Zuckerberg itu begitu berdedikasi kepada misinya, dia siap untuk mendukung
calon pesaing yang mengejar visi yang sama.
Di tahun 2010, 4 siswa NYU menantang dominasi Facebook dengan membangun
sebuah open-source personal web server yang mengimplementasikan suatu
layanan distribusi social networking yang disebut Diaspora.
Bukannya mengabaikan mereka, Mark malah menyumbang ke dalam proyek
tersebut, menyebutnya sebagai suatu ide yang cool.
“Menurut ku itu cool orang mau mencoba untuk melakukannya. Aku melihat
sedikit bagian dari diriku di dalam diri mereka. Itu hanyalah metode mereka
bahwa dunia bisa menjadi lebih baik dan mengatakan, ‘Kita harus mencoba
melakukannya,’” kata Mark.
Aksi ini adalah sebuah contoh yang sangat bagus mengenai konsistensinya dalam
mengejar misinya dan sekaligus untuk menunjukkan karakter sejatinya.
Di tahun 2010, Paul Butler, seorang anggota team magang di infrastruktur data
Facebook, memutuskan untuk memulai sebuah percobaan menarik. Dia ingin
melacak lokalitas dari pertemanan di social network.
Paul ingin melihat bagaimana batasan geographic dan politik mempengaruhi cara
orang berhubungan satu sama lain.
Dengan mengambil sekitar 10 juta pasangan teman dari gudang data Facebook, dia
menggabungkan berbagai point data, misalnya garis bujur dan lintang dari setiap
kota, dan akhirnya menarik garis diantara keduanya yang diukur menurut
koneksi.
Apa yang muncul sungguh luar biasa—sebuah peta dunia. Dan tidak sama seperti
peta manapun, melainkan sebuah peta hubungan manusia, dimana setiap garis
mewakili suatu hubungan manusia yang bermakna, dengan kisah uniknya sendiri.
Itu benar-benar mengukuhkan dampak yang diberikan Facebook dalam
menghubungkan orang-orang di seluruh dunia.

Page 54
Page 55

rumahbanbekas.com

Pada Oktober 2012, untuk merayakan suatu pencapaian yang luar biasa—1 milyar
orang di Facebook—perusahaan menampilkan iklan TV pertamanya, “The Things
That Connect Us.” Pesan dari video tersebut adalah:
Kursi. Kursi dibuat agar orang-orang bisa duduk dan beristirahat. Siapapun bisa
duduk di kursi. Dan jika kursi itu cukup besar, mereka bisa duduk bersama. Dan
bercanda. Atau bercerita. Atau cuma mendengarkan. Kursi itu untuk orang-orang.
Dan itulah kenapa Facebook itu seperti kursi.
Bell pintu. Pesawat. Jembatan. Ini adalah hal-hal yang orang gunakan untuk
bersatu sehingga mereka bisa terbuka dan terhubung dengan ide-ide, musik, dan
hal-hal lain yang orang bagikan.
Lantai dansa. Bola basket. Sebuah negara yang besar. Sebuah negara yang besar
adalah sesuatu yang orang bangun sehingga mereka bisa punya tempat dimana
mereka menjadi bagian di dalamnya.
Alam semesta. Itu sangat luas dan gelap dan membuat kita penasaran apakah kita
sendiri. Jadi mungkin alasan kita membuat semua hal ini adalah untuk
mengingatkan kita sendiri bahwa kita tidak sendiri.
Iklan tersebut menjadi bahan pembicaraan. Sebagian menyukainya; sebagian tidak.
Sebagian merasakan suatu hubungan emosional yang mendalam dengan tujuan
perusahaan; sebagian membedah makna dari setiap katanya.
Tapi apa yang mengejutkan adalah apa yang Mark Zuckerberg katakan mengenai
video tersebut:
Merayakan satu milyar orang itu sangat spesial bagi ku. Itu adalah sebuah moment
untuk menghormati orang-orang yang kami layani. Untuk pertama kalinya dalam
sejarah kami, kami membuat sebuah video untuk mengekspresikan tempat kami di
bumi ini.
Kami percaya bahwa kebutuhan untuk membuka diri dan terhubung itu adalah
apa yang membuat kita jadi manusia. Itu yang menyatukan kita. Itu yang
rumahbanbekas.com

Page 56

memberikan makna ke dalam hidup kita.
Facebook

bukanlah

hal

pertama

yang

orang

buat

untuk

membantu

menghubungkan kita. Kita adalah bagian dari suatu tradisi yang kaya dengan
orang-orang yang membuat berbagai hal untuk menyatukan kita.
Saat ini, kami menghormati tradisi ini. Kami menghormati kemanusiaan orangorang yang kami layani. Kami menghormati benda sehari-hari yang selalu dibuat
untuk menyatukan kita: kursi, bell pintu, pesawat, jembatan, permainan. Ini semua
adalah yang menyatukan kita.
Dan saat ini Facebook adalah bagian dari tradisi ini dari hal-hal yang menyatukan
kita. Saya berharap anda menikmati video ini sebanyak kami menikmatinya.
Terima kasih karena telah membantu menghubungkan satu milyar orang.
Anda bisa mengkritik pesan di dalam video tersebut dan membedah setiap katakatanya, tapi faktanya tetap: Zuck dan orang-orang di Facebook berbagi hasrat
yang sama, target yang sama, dan visi yang sama.
Dan mereka tetap berpegang pada itu semua saat mereka bekerja ke arah membuat
sebuah dunia menjadi tempat yang lebih baik.
Kita tidak boleh meremehkan kekuatan hasrat dan tujuan. Mark Zuckerberg
mungkin masih mudah, dia mungkin banyak melakukan kesalahan (dan
kemungkinan akan melakukan lebih banyak lagi).
Tapi dia adalah seorang pemuda yang sangat yakin dengan visinya dan perubahan
yang ingin dia lihat di dalam dunia, dan dia memiliki perusahaan yang
mendukungnya yang bukan cuma berbagi dalam visi ini tapi juga menindak
lanjutinya setiap hari.
Itu saja adalah suatu unsur yang tidak ternilai di dalam kesuksesan jangka panjang
dari suatu bisnis.
Page 57

rumahbanbekas.com

Team 
Team 
Saya selalu fokus pada beberapa hal. Salah satunya adalah punya arah yang jelas bagi
perusahaan dan apa yang kami bangun. Dan yang lainnya adalah mencoba untuk
membangun team terbaik mungkin kearah itu... Menurut saya sebagai sebuah perusahaan,
jika anda bisa membuat kedua hal tersebut tepat—punya arah yang jelas mengenai apa
yang anda coba lakukan dan membawa masuk orang-orang hebat yang bisa mengeksekusi
arah tersebut—maka anda bisa melakukannya dengan cukup baik.
—Mark Zuckerberg
Satu hal yang keluar dari proporsi adalah penekanan terhadap individual. Kesuksesan
Facebook itu sebenarnya tentang team yang kami bangun. Di perusahaan manapun, itu
akan menjadi benar. Salah satu hal yang sedang kami fokuskan adalah menjaga perusahaan
sekecil mungkin... Bagaimana anda melakukan itu? Anda memastikan bahwa setiap orang
yang anda tambahkan ke dalam perusahaan itu benar-benar hebat.
—Mark Zuckerberg, 2011 di Brigham Young University
Tidak ada faktor yang lebih vital dalam kesuksesan jangka panjang dari
perusahaan manapun dibanding kualitas dari sumberdaya manusia. Banyak yang
telah dikatakan selama beberapa dekade tentang pentingnya sebuah team yang
bagus.
Entah anda sedang mengembangkan sebuah bisnis atau memantapkannya, jika
anda tidak memiliki sebuah team yang memiliki visi, mimpi, dan target yang sama
dengan anda, maka bisnis tersebut tidak akan mampu untuk mencapai potensinya.
Bagaimanapun anda memandangnya, tidak peduli dibidang apapun anda berada,
seberapapun briliannya ide anda, kesuksesan itu adalah sebuah permainan team.
Anda boleh saja membayangkan produk atau jasa yang paling luar biasa di dunia,
tapi itu membutuhkan orang-orang untuk membuat impian anda menjadi nyata.
rumahbanbekas.com

Page 58

Tidak ada rahasia baru disini. Namun, hanya ada sangat sedikit bisnis yang bisa
benar-benar bisa membanggakan kesetiaan, hasrat, dan keterlibatan penuh dari
karyawan mereka.
Di tahun 2011, sebuah poll Gallup mengungkapkan bahwa 71 persen pekerja
Amerika itu “tidak terlibat” atau “secara aktif tidak melibatkan diri.”
Poll tersebut menyatakan bahwa para pekerja yang “secara emosional memisahkan
diri dari tempat kerja mereka itu lebih kecil kemungkinannya untuk menjadi
produktif.”
Itu berarti hanya sekitar 1/3 dari pekerja yang benar-benar antusias dan memenuhi
potensinya. Selama dekade terakhir, berbagai penelitian telah menemukan suatu
hubungan yang kuat antara keterlibatan pekerja dengan kinerja perusahaan.
Kebahagiaan dan produktivitas pekerja itu dihubungkan dengan layanan
konsumen yang lebih baik, word of mouth positif, kualitas produk dan
keuntungan yang lebih tinggi.
Belum lagi soal penghematan—penggantian karyawan itu bisa mahal, terutama
dalam peran-peran yang sangat spesialisasi.
Keprihatinan utama dari setiap pemimpin itu harusnya adalah nilai-nilai
perusahaan dan pekerjanya. Ada beberapa potongan kritis bagi teka-teki tempat
kerja yang membahagiakan: budaya perusahaan, sikap (dan kecocokan) pekerja,
dan kepemimpinan yang pintar.
Jika dikombinasikan, semua itu menciptakan suatu kesimbangan yang sempurna:
sebuah

lingkungan

untuk

pertumbuhan

yang

sukses

bagi

bisnis

dan

pengembangan pekerja profesional dan personal yang positif.
Mari kita lihat prinsip-prinsip kunci untuk mencapai keseimbangan tersebut.
Agar setiap usaha bisa sukses, anda memerlukan sebuah team yang terdiri dari
orang-orang yang punya visi dan tujuan yang sama dengan visi dan tujuan dari
perusahaan anda.
Page 59

rumahbanbekas.com

Semua orang di dalam perusahaan anda harus memiliki mantra “Satu team, satu
mimpi.”
Saat sebuah perusahaan baru memulai, seringkali itu adalah sebuah kasus dimana
beberapa orang bekerja sama karena mereka punya sebuah hasrat yang sama
untuk mencapai suatu target; mereka bisa saling memahami dengan mudah dan
siap untuk melakukan apapun agar bisa mencapai target tersebut.
Namun, saat sebuah perusahaan mulai berkembang, maka semakin lama semakin
sulit untuk menemukan karyawan yang memiliki tujuan yang sama atau yang
sangat cocok untuk masuk ke dalam lingkungan unik yang diciptakan oleh para
pendirinya.
Saat itulah menjadi keharusan bagi suatu kepemimpinan perusahaan untuk
menjadi jelas dalam membentuk dan mengkomunikasikan budaya perusahaan.
Pada Juli 2009, Jeff Bezos membeli Zappos seharga $1,2 milyar, dengan mendapat
kritikan keras dari banyak investor. Kritikan itu bukanlah sesuatu yang baru bagi
visioner ini; saat ini Bezos mungkin sudah terbiasa.
Para pengkritik mengatakan bahwa perusahaan sepatu online itu dihargai terlalu
tinggi; model bisnisnya tidak bagus, dan itu bukanlah sebuah keputusan yang
pintar.
Tapi sementara yang lain memandang pada laporan keuntungan dan kerugian
Zappos, Bezos melihat pada potensi dari bisnisnya, pada budayanya, pada
semangatnya.
Zappos adalah sebuah perusahaan yang mengalahkan Amazon untuk beberapa
item yang ditawarkan Amazon dengan harga yang lebih murah. Kenapa?
Tony Hsieh, pendiri dan CEO dari Zappos, mengalamatkan kesuksesan
perusahaannya pada tiga faktor kunci: pengalaman layanan konsumen yang luar
biasa, budaya perusahaan, dan investasi ke dalam pengembangan personal dan
profesional dari karyawan.
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg
Rahasia sukses mark zuckenberg

Weitere ähnliche Inhalte

Andere mochten auch (8)

Skill kepemimpinan
Skill kepemimpinanSkill kepemimpinan
Skill kepemimpinan
 
Banyuasin 2013 2018
Banyuasin 2013 2018Banyuasin 2013 2018
Banyuasin 2013 2018
 
Ktm telang
Ktm telangKtm telang
Ktm telang
 
Agro eco-edu
Agro eco-eduAgro eco-edu
Agro eco-edu
 
Banyuasin 2008 2013
Banyuasin 2008 2013Banyuasin 2008 2013
Banyuasin 2008 2013
 
Capacity building
Capacity buildingCapacity building
Capacity building
 
Food estate kaltim
Food estate kaltimFood estate kaltim
Food estate kaltim
 
Manajemen rawa-terpadu
Manajemen rawa-terpaduManajemen rawa-terpadu
Manajemen rawa-terpadu
 

Mehr von pdatarawa

Kebijakan pembangunan kawasan transmigrasi
Kebijakan pembangunan kawasan transmigrasiKebijakan pembangunan kawasan transmigrasi
Kebijakan pembangunan kawasan transmigrasi
pdatarawa
 
Rekaman gambar pelaksanaan seminar
Rekaman gambar pelaksanaan seminarRekaman gambar pelaksanaan seminar
Rekaman gambar pelaksanaan seminar
pdatarawa
 
Lowlands for-food-energy-environment
Lowlands for-food-energy-environmentLowlands for-food-energy-environment
Lowlands for-food-energy-environment
pdatarawa
 

Mehr von pdatarawa (6)

Kebijakan pembangunan kawasan transmigrasi
Kebijakan pembangunan kawasan transmigrasiKebijakan pembangunan kawasan transmigrasi
Kebijakan pembangunan kawasan transmigrasi
 
Rekaman gambar pelaksanaan seminar
Rekaman gambar pelaksanaan seminarRekaman gambar pelaksanaan seminar
Rekaman gambar pelaksanaan seminar
 
Rs kundur
Rs kundurRs kundur
Rs kundur
 
Kabupaten Indragiri Hilir
Kabupaten Indragiri HilirKabupaten Indragiri Hilir
Kabupaten Indragiri Hilir
 
Lowlands for-food-energy-environment
Lowlands for-food-energy-environmentLowlands for-food-energy-environment
Lowlands for-food-energy-environment
 
Mari belajar rawa bersama kami
Mari belajar rawa bersama kamiMari belajar rawa bersama kami
Mari belajar rawa bersama kami
 

Rahasia sukses mark zuckenberg

  • 1.
  • 2. rumahbanbekas.com Page 1 Menghubungkan Dunia  Menghubungkan Dunia  Pagi ini, ada lebih dari satu milyar orang yang menggunakan Facebook secara aktif setiap bulan. Jika anda membaca ini: terima kasih karena telah memberikan saya dan team kecil saya kehormatan untuk melayani anda. Membantu satu milyar orang untuk terhubung itu adalah sesuatu yang luar biasa, membahagiakan dan sejauh ini adalah yang paling membanggakan dalam hidup saya. Saya bertekad akan bekerja setiap hari untuk membuat Facebook jadi lebih baik lagi bagi anda, dan semoga suatu hari nanti, bersama-sama kita akan mampu untuk juga menghubungkan seluruh dunia. —Mark Zuckerberg dalam update status Facebook nya pada 4 Oktober 2012 Itu adalah sebuah hadiah yang tidak ternilai. Dan bukan Santa Claus yang membawakannya, tepat sebelum Natal 2010, melainkan Facebook. Donette Warren merasa putus asa. Putrinya yang berusia 10 tahun, Vivica, sangat membutuhkan sebuah transplantasi ginjal. Dia sudah berada di dialisis selama 3 tahun, 12 jam per malam. Adalah hal yang sangat berat untuk melihatnya dan lebih berat lagi bagi tubuh gadis kecil untuk menanggungnya. Donette, seorang ibu dari 5 orang anak di Minnesota, beralih ke Facebook untuk membantu menyebarkan berita dan mendapatkan bantuan yang sangat dibutuhkan anaknya. Dia memposting di Facebook berulang kali, memohon kepada teman-temannya untuk menyebarkan dan memposting ulang pada halaman dinding mereka. Donette sedang mencari suatu keajaiban. Dan dia mendapatkannya. Cathy Olsen, orang yang sama sekali tidak Donette kenal, melihat postingan tersebut di halaman Facebook temannya. Cathy sendiri memiliki 3 orang anak, dan
  • 3. rumahbanbekas.com merasa iba kepada gadis kecil tersebut. Malam itu, Cathy Olsen menunjukkan postingan tersebut kepada keluarganya dan mengatakan pada mereka bahwa dia ingin membantu. Mereka setuju. Cathy tidak pernah menjalani operasi apapun, tapi dia tidak ragu. Karena anggota keluarga itu tidak otomatis dianggap cocok, Cathy tahu dia mungkin tidak akan pernah mampu menyumbangkan sebuah ginjal kepada salah satu dari anaknya sendiri. Cathy menjalani test dan ditetapkan cocok untuk Vivica. Jadi dia tetap maju dan memberikan ginjalnya di University of Minnesota pada 17 November. “Aku tidak bisa cuma duduk diam dan melihat seorang gadis kecil meninggal setelah aku tahu bahwa ginjal ku cocok untuknya,” kata Cathy. “Aku berharap dia memiliki Natal terbaik yang pernah ada!” Vivica tersenyum lebar; secara praktis dia terbebas dari rasa sakit. “Kebebasan,” katanya. “Cathy adalah malaikat ku.” Ibunya setuju: “Berapa banyak orang yang memiliki salah satu dari kecocokan itu?” Ini adalah sebuah kisah keajaiban yang nyata. Dan itu terjadi karena hubungan yang di fasilitasi Facebook diantara orang-orang dari berbagai usia, gender, latar belakang, dan lokasi. Ada banyak kisah menyentuh seperti kisah Vivica semenjak Facebook diluncurkan pada 4 Februari 2004. Juga ada kisah-kisah tentang kemenangan cinta, seperti dalam kasus Paul Eaton dan Dawn Pitman. Di usia 20-an, Paul Eaton dan Dawn Pitman menikmati suatu romantika selama 18 bulan sebelum akhirnya mengambil jalan masing-masing. Selama bertahun-tahun, mereka masih saling memikirkan satu sama lain sampai 27 tahun kemudian, Paul memutuskan untuk bergabung di Facebook. Paul masih ingat: “Aku baru satu hari bergabung di Facebook. Aku cuma Page 2
  • 4. Page 3 rumahbanbekas.com mengetikkan nama Dawn dan berharap yang terbaik.” Kemenakan Dawn, Rachel, telah mengupload photo-photo liburan mereka di Facebook, dimana Dawn tidak menyetujuinya. “Ironisnya adalah bahwa aku mengatakan padanya untuk menghapusnya karena aku merasa itu adalah suatu invasi terhadap privacy, dan dia mengatakan akan melakukannya saat ada waktu. Dan saat itulah Paul menghubungi ku,” kata Dawn. Pasangan tersebut bertemu pada perayaan tahun baru 2008, dan merasa cukup senang setelah tahu bahwa ternyata mereka tidak terlalu banyak berubah. Mereka masih tetap menyukai hal-hal yang sama, mengendarai mobil yang sama, dan masih menyimpan perasaan yang mendalam terhadap satu sama lain. Terjalinnya kembali hubungan cinta mereka itu terjadi dengan cara yang cukup instant. “Dari situ aku tahu bahwa dialah satu-satunya untuk ku,” kata Dawn. Kemudian ada kisah mengenai seorang pria dan wanita dengan nama yang sama yang kemudian menikah setelah bertemu melalui Facebook. Seorang pria dari Texas, Kelly Hildebrandt, dan seorang wanita muda dari Florida, juga bernama Kelly Hildebrandt, menganggap itu adalah sesuatu yang membingungkan karena mereka memiliki nama awal dan nama akhir yang sama, dan mulai melakukan percakapan santai mengenai topik tersebut. 8 bulan kemudian, Kelly melamar Kelly, dan sisanya tinggal sejarah. Kemudian ada kisah mengenai bersatunya kembali keluarga, misalnya Don Gibson yang menemukan anaknya setelah 21 tahun berpisah. Don adalah seorang pilot U.S. saat dia bertemu Chrissie di Inggris. Mereka menikah di tahun 1989 dan memiliki seorang anak, Craig. Don dipaksa kembali ke Amerika untuk melanjutkan tugasnya di Angkatan Udara. Sedangkan Chrissie memilih untuk tetap tinggal di Inggris, karena dia memiliki 2 orang anak dari pernikahan sebelumnya.
  • 5. rumahbanbekas.com Mereka mencoba tetap berhubungan, tapi setelah beberapa lama, kehilangan kontak satu sama lain. Selama bertahun-tahun, ayah dan anak saling mencari sampai suatu hari, Don masuk ke Facebook lalu menemukan saudara tiri Craig, dan melalui dia, menemukan Craig. Keduanya bersatu kembali di Skype sebelum Hari Ayah tahun 2012. Romantika antara Don dan Chrissie kembali menyala. “Kami bisa menjadi sebuah keluarga lagi,” kata Don. “Aku sangat berterima kasih kepada teknologi modern, karena tanpa itu, kami tidak akan ada disini.” Halaman-halaman penyatuan kembali keluarga mulai muncul di Facebook setelah terjadi bencana alam misalnya gempa bumi dan tornado, dan setelah peristiwa mematikan misalnya penembakan, untuk membantu memfasilitasi hubungan antara yang selamat dengan penyedia bantuan. Dan kemudian ada kisah-kisah penyelamatan bisnis. Saat ini, Bistro 17, sebuah restoran kecil bertema Prancis di Hilton Head Island, South Carolina, selalu diramaikan oleh para konsumen. Selain makanannya yang sangat mengundang selera, restoran tersebut juga dogfriendly, dengan mangkuk-mangkuk untuk anjing dan mereka bahkan punya menu untuk anak anjing. Tapi tempat tersebut tidak selalu penuh dengan kegembiraan. Pada suatu waktu, Bistro 17 terancam bangkrut. Anna Buckingham, sang pemilik, cenderung untuk bersahabat dengan para konsumennya. Sebuah kemitraan dengan seorang pelanggan reguler—yang mengelola sebuah halaman Hilton Head Island Facebook dengan lebih dari 65.000 penggemar—telah menyelamatkan bisnis. Mereka bekerja sama dan membuat sebuah daftar yang panjang tentang ide-ide promosional untuk membantu menyebarkan berita tentang Bistro 17 dan rapat komunitas disekitar kegiatan-kegiatan amal. Page 4
  • 6. Page 5 rumahbanbekas.com Juga ada kisah-kisah mengenai: • Ben Saylor, seorang remaja berusia 17 tahun yang beralih ke situs sosial networking untuk mengorganisir sebuah upaya komunitas guna membangun kembali Pioneer Playhouse, yaitu theater outdoor tertua di Kentucky, setelah rusak oleh sebuah banjir. • Perdana Menteri Denmark Anders Fogh Rasmussen, yang, selama masa jabatannya, berjogging dengan ratusan fans Facebook nya. • Holly Rose, dimana update status dari teman-teman Facebok nya mendesak dia memeriksakan diri untuk kanker payudara sehingga Holly bisa di diagnosa tepat pada waktunya untuk mengobati penyakit tersebut. • Pria dan wanita diseluruh dunia yang menggunakan Facebook untuk membuat berbagai gerakan sosial misalnya kebebasan dari penindasan, kebebasan untuk berbicara, hak azazi manusia, dan hak-hak hewan. Mark Zuckerberg, pendiri dan CEO dari Facebook, mengatakan dalam salah satu postingan di blognya: “Misi kami adalah untuk membantu membuat dunia jadi lebih terbuka dan terhubung. Kisah-kisah seperti ini adalah contoh dari misi ini dan menginspirasi kami.” Memang benar! Kisah-kisah seperti itu mencerminkan suatu perubahan sosial yang fundamental di mana teknologi itu memberikan kita kekuatan (dan dalam beberapa contoh bahkan menyelamatkan hidup kita). Kita hidup di era revolusi digital. Saat ini semua orang bisa memiliki suatu suara; saat ini seseorang bisa menjadi seorang penguasa. Dan jaringan-jaringan sosial punya kemampuan untuk memberikan kita kekuasaan yang sebenarnya dari identitas kita, untuk membuat suara kita jadi lebih lantang, dan, yang paling penting, untuk menyediakan sebuah platform bagi suara kita agar di dengar. Dan Facebook adalah platform terbesar dari semuanya. Dalam 8 tahun keberadaannya, secara fundamental Facebook telah mengubah cara kita berinteraksi online.
  • 7. rumahbanbekas.com Facebook adalah sarana terbesar di dunia untuk komunikasi manusia. Kita tidak bisa membayangkan hidup kita tanpa Facebook—menciptakan suatu kecanduan manis untuk berhubungan dan aliran informasi 24/7 yang tampaknya sangat kita inginkan. Kita memeriksa Facebook sebelum tidur dan menjadi hal pertama yang kita lakukan di pagi hari saat bangun. Itu mengijinkan kita untuk menunjukkan keunikan kita pada dunia, merek-merek kita sendiri. Facebook mengijinkan kita untuk menceritakan kisah-kisah kita, kisah-kisah yang bisa di dengar oleh dunia. Facebook mengijinkan kita untuk membangun komunitas global dan gerakan amal yang kita hasratkan, mengijinkan para warga yang bersemangat untuk mengubah dirinya menjadi aktivis-aktivis. News Feeds kita telah menjadi surat kabar digital personal kita. Dan bukannya mengambil sebuah telephone, kita log ke dalam Facebook untuk melihat apa yang sedang dilakukan oleh teman-teman kita, untuk memeriksa gambar-gambar terbaru yang mereka posting, mencari rekomendasi produk (atau keluhan) yang mereka sebarkan, atau melihat musik apa yang saat ini sedang mereka dengarkan. Paul Adams, menejer global brand yang berpengalaman di Facebook, adalah yang terbaik dalam menggambarkan perubahan seismic ini: “Internet telah berpindah dari pembangunan disekitar content dan sedang dibangun disekitar orang-orang.” Facebook di dirikan oleh seorang remaja berusia 19 tahun Mark Elliot Zuckerberg (atau teman-temannya biasa memanggil dia Zuck) pada 4 Februari 2004. Pada saat itu, Zuck adalah seorang siswa di Harvard University, jurusan Ilmu Komputer dan Sosiologi. Pertama kali dia membuat jaringan dengan tujuan untuk menghubungkan siswa Harvard. Saat non-siswa Harvard menunjukkan ketertarikan, dia mengembangkan Facebook ke lebih banyak sekolah dan, kemudian, keseluruh dunia. Saat user menunjukkan ketertarikan yang sangat besar dan jaringan mulai tumbuh, Zuck dropped out dari perguruan tinggi dan pindah ke Palo Alto, California, Page 6
  • 8. Page 7 rumahbanbekas.com untuk fokus sepenuhnya pada usaha. Kesuksesan Facebook membuat dia menjadi seorang milyuner pada usia 23 tahun. Berikut ini sejarah perusahaan secara singkat dan beberapa hal penting lainnya: • Di tahun 2004, Zuckerberg memulai Facebook dengan bantuan temantemannya Chris Hughes, Dustin Moskovitz, dan Eduardo Saverin. Setelah 3 minggu, situs mendapat lebih dari 6.000 user. Setelah dibuka untuk sekolahsekolah lain, situs berkembang menjadi 10.000 user dalam satu bulan dan menjadi 30.000 dalam 2 bulan. Pada September 2004, Zuckerberg menunjuk Sean Parker sebagai direktur perusahaan. Pada saat itu mereka memiliki lebih dari 200.000 user. Parker terus memainkan peranan kritis dalam pengembangan dan pencarian dukungan finansial bagi Facebook. • Di tahun yang sama, Facebook mendapatkan investasi pertamanya (selain beberapa investasi awal oleh cofounders): $500,000 dari Peter Thiel, cofounder dari PayPal dan seorang investor swasta, dan $40,000 dari Reid Hoffman, founder dari LinkedIn dan seorang angel investor. • Pada September 2004, Facebook memperkenalkan 2 peningkatan situs yang paling kritis: “the Wall” dan Groups. The Wall menjadi sebuah hit instant. Pada akhir November 2004, situs mencapai satu juta user. • Pada Oktober 2005, situs menjangkau 5 juta user, dengan 65% kembali setiap hari dan 90% kembali setidaknya satu minggu sekali. Users view 230 juta halaman per hari, dan penghasilan dari iklan melonjak menjadi $1 juta/ bulan. • Ditahun 2005, Accel Partners, sebuah perusahaan permodalan usaha setuju untuk menginvestasikan $12,7 ke dalam usaha, suatu perjanjian yang memberikan Facebook nilai postinvestment sekitar $98 juta. Saat itu, evaluasi jenis ini belum pernah ada; bahkan investasi besar pertama Google hanya senilai $75 juta. • Perusahaan secara resmi menjadi Facebook pada 20 September 2005. • Pada musim gugur 2005, Facebook memperkenalkan fiturnya yang paling sukses dan kritis—photo dengan kemampuan tagging. Pada akhir 2010, Facebook telah menghosting 40 milyar photo, membuatnya jadi situs photo sharing terbesar.
  • 9. rumahbanbekas.com • Pada 5 September 2006, News Feed diluncurkan. Ini adalah update produk yang paling kontroversial dan kritis dalam sejarah Facebook. • Pada September 2006, Facebook terbuka bagi semua orang. Pada akhir 2006, perusahaan memiliki 12 juta user aktif. • Pada 24 Mei 2007, dalam konferensi pengembang Facebook yang paling pertama, f8, perusahaan mengumumkan bahwa mereka resmi menjadi sebuah platform dan mendemonstrasikan apps pertamanya denga sejumlah partner. 6 bulan kemudian, terdaftar 250.000 pengembang yang mengoperasikan 25.000 aplikasi dan setengah dari user Facebook setidaknya memiliki satu aplikasi pada profile mereka. • Pada Mei 2007, Facebook menjangkau 24 juta user aktif, dengan 150.000 bergabung setiap hari. • Pada November 2007, Facebook mengumumkan Beacon, sebuah sistem periklanan sosial yang baru. Produk ini menyebabkan salah satu dari kontroversi terburuk yang akan pernah di hadapi Facebook dan ditutup pada 2009. • Pada pertengahan 2008, Facebook memiliki 100 juta user aktif. • Pada Juli 2008, Facebook Connect diluncurkan. • Pada 2008, majalah Time menjuluki Zuckerberg sebagai orang paling berpengaruh di dunia. • Pada 2009, Fast Company merangking Facebook pada urutan 15 dalam daftar tahunannya mengenai 50 perusahaan paling inovatif di dunia. • Pada September 2009, Facebook menjangkau 200 juta user. Pada Januari 2009, Facebook mengalahkan MySpace untuk menjadi situs sosial network/ blog top, suatu posisi yang dipegangnya di Amerika semenjak itu. • Antara 2005 sampai 2009, Facebook melipatgandakan trafiknya setiap tahun di Amerika, mencapai 10 juta pengunjung unik untuk pertama kalinya pada November 2006 (11.6 juta). • Pada 2010, Open Graph API diluncurkan. • Facebook.com menjadi situs rangking pertama di Amerika pada Maret 2010. Page 8
  • 10. Page 9 rumahbanbekas.com • Pada April 2010, Facebook meluncurkan Like button. • Pada Juli 2010, Facebook menjangkau 300 juta user. • Pada 2010, Mark Zuckerberg majalah Times memberikan julukan “Person of the Year” kepada Mark Zuckerberg. • Pada September 2011, Facebook menjangkau 800 juta user. • Pada 2011, Facebook mengalahkan Orkut sebagai situs sosial networking top di Brazil. • Pada musim gugur 2011, Facebook memperkenalkan Timeline, sebuah format baru untuk halaman personal yang membuat sebuah katalog dari momen-momen di dalam hidup anda. Ini adalah salah satu design ulang situs yang paling utama sejak diperkenalkannya News Feed. • Pada April 2012, Facebook menjangkau 900 juta user. • Pada 17 Mei 2012, Facebook meningkatkan suatu penilaian awal publik menjadi $16 milyar yang menghargai perusahaan pada angka $104 milyar. Ini adalah penawaran publik terbesar ketiga dalam sejarah Amerika, setelah General Motors dan Visa. Pada saat evaluasi tersebut, nilai pasar perusahaan lebih tinggi dibanding semuanya kecuali untuk sejumlah perusahaan Amerika, misalnya McDonald’s, Citigroup, Amazon.com, and Goldman Sachs. Go publik membuat Zuck menjadi orang terkaya ke 29 di dunia (menurut Bloomberg’s Billionaires Index). • Pada September 2012, Facebook menjangkau satu milyar user. Ada sekitar 7 milyar orang di dunia, 2 milyar dari mereka berada di internet. Dan setengah dari pengguna Internet tersebut adalah di Facebook, yang mewakili 1/7 dari populasi dunia. Menurut socialbakers.com, sebuah jasa monitoring yang melacak statistik dan user metrics Facebook pada Agustus 2012, jumlah user Facebook pada setiap benua dan penetrasi populasinya berkisar pada: • Amerika Utara: 228 juta (43 persen) • Eropa: 242 juta (30 persen)
  • 11. rumahbanbekas.com • Asia: 235 juta (6 persen) • Amerika Selatan: 130 juta (33 persen) • Afrika: 44 juta (5 persen) • Australia dan Oceania: 14 juta (41 persen) Tidak ada social network yang pernah menguasai sebuah sharing internet user global, perhatian mereka, atau media berbagi mereka, yang lebih besar dibanding Facebook. Facebook menjadi platform pilihan bagi para pencinta scrapbooking, kandidat politik, merek-merek utama, dan para seniman, semuanya mencari cara untuk berhubungan dengan teman-teman, penggemar, dan komunitas. Facebook adalah sebuah platform sejati untuk dialog dua arah bukannya broadcasting satu arah. Facebook menjadi suatu bagian integral dari DNA web dan saat ini menjadi penguasa atas digital landscape. Dengan satu milyar user di seluruh dunia, Facebook adalah situs media sosial global terbesar. Untuk menempatkan ini ke dalam perspektif, pertimbangkan jaringan broadcasting internasional terbesar, BBC World Service, yang hanya menjangkau 188 juta orang pada basis mingguan. Angka tersebut tidak ada artinya dibanding jangkauan harian Facebook. Menurut statistik yang di terbitkan oleh Facebook pada Maret 2012, terdapat rata-rata 526 juta user aktif harian pada situs. Facebook adalah sebuah social network, sebuah media channel, dan sebuah sistem identitas. Profile Facebook kita (yang memberi tahu orang lain apa yang kita pedulikan dan siapa yang kita percayai) menjadi semacam passport Internet, suatu cara untuk membuktikan identitas online kita. Website-website mengundang kita untuk log in menggunakan sebuah ID Facebok, dan itu bergerak bersama kita dari satu website ke website lain. Menurut Janrain, sebuah provider dari social login services, Facebook memiliki identitas di Internet. Page 10
  • 12. Page 11 rumahbanbekas.com Pada studi quarter keduanya tahun 2012, Janrain menemukan bahwa 48 persen user lebih memilih untuk logging ke situs pihak ketiga menggunakan Facebook, di ikuti dengan Google (30 persen) dan Twitter (9 persen). Facebook menawarkan sebuah platform global bagi merek-merek dan para pengiklan untuk menjangkau konsumen mereka, dengan pengecualian untuk China, dimana Facebook tidak beroperasi. Facebook saat ini adalah pusat bagi kampanye digital dari para pemasar, mulai dari menayangkan iklan sampai ke halaman-halaman merek. Sebagai sebuah platform, Facebook menciptakan suatu set keseluruhan dari peluang ekonomis yang mengijinkan pihak-pihak ketiga untuk membangun pengembangan-pengembangan berharga bagi individu dan bisnis untuk berinteraksi secara online. Berikut ini beberapa point data menarik yang berbicara mengenai status Facebook sebagai sebuah powerhouse: • Jika Facebook itu adalah sebuah negara, maka akan menjadi terbesar ketiga di dunia, setelah China dan India. Facebook tersedia dilebih dari 70 bahasa. Secara internasional, Facebook.com dirangking diantara dua top website di setiap pangsa pasar kecuali China. • Akun Facebook adalah satu untuk setiap 7 menit yang dihabiskan orang diseluruh dunia untuk online dan tiga dalam setiap 4 menit untuk social networking. • 543 juta user aktif bulanan menggunakan produk-produk mobile Facebook. • Ada hampir satu milyar content yang disebarkan di Facebook setiap hari. • Facebook adalah sebuah photo player dominan di Internet visual, dengan lebih dari 300 juta photo di upload ke situs per hari. • Ada lebih dari 42 juta merek aktif dan halaman selebritis (dengan 10 like atau lebih). • 24,3 persen dari top 10.000 website di dunia memiliki beberapa form
  • 13. rumahbanbekas.com Page 12 integrasi Facebook resmi pada home page mereka. Dan jika anda menyertakan link reguler ke Facebook, jumlahnya melonjak menjadi 49,3 persen. • Di Amerika, satu dari setiap halaman Internet page view muncul pada Facebook.com. Kata “Facebook” adalah yang paling sering dicari, dan katakata yang berhubungan dengan Facebook berjumlah 14 persen dari top search clicks. Lalu bagaimana situs social networking menjadi apa yang Zuckerberg sendiri gambarkan sebagai “mekanisme distribusi paling ampuh yang pernah diciptakan dalam suatu generasi”? Halaman-halaman berikutnya akan mengeksplore jawaban tersebut. Kita akan menelusuri garis sejarah untuk mengungkap rahasia sukses Facebook. Kita akan melihat pada pemimpinnya, visinya, kepemimpinannya, kemampuannya untuk menarik bakat terbaik, dan rahasia-rahasia lain untuk membangun kerajaannya. Kita bukan cuma akan membahas tentang Facebook, meski sudah pasti situsi ini adalah sebuah contoh yang tak tertandingi untuk kesuksesan yang belum pernah terjadi. Kita akan melihat berbagai contoh dari perusahaan-perusahaan yang sukses misalnya Threadless, CollegeHumor, TOMS, Dyson, Zappos, dan lain-lain untuk menyoroti pentingnya setiap prinsip yang di diskusikan. Masing-masing dari perusahaan tersebut memiliki kesuksesan yang luar biasa di berbagai industri dan tumbuh dengan subur, saya percaya, itu karena nilai-nilai dan prinsip yang mirip dengan yang akan di diskusikan. Tapi sebelumnya, mari kita bicara tentang anda, sang pembaca, dan kenapa hal ini penting untuk anda, apapun hasrat anda. Mari mulai dengan kata yang berani tersebut—entrepreneur! Bagi sedikit orang, itu adalah sebuah gelar yang menggairahkan, penuh dengan
  • 14. Page 13 rumahbanbekas.com peluang yang amat menyenangkan, keberanian mengambil resiko, dan tentu, kerja keras. Entrepreneur adalah anak emas sesungguhnya dari budaya bisnis. Sedangkan bagi sebagian besar kita, gelar ini sepertinya, tidak terjangkau. Pemahaman kita mengenai entrepreneurship itu keliru. Kita menghubungkan entrepreneurship dengan memulai bisnis anda sendiri, muncul dengan sebuah ide yang benar-benar baru, dan bekerja dalam kemiskinan di garasi anda 24 jam 7 hari seminggu sampai anda (mungkin) menjadikannya kesuksesan besar. Tapi gambaran tersebut tidak lengkap. Saya yakin, ada banyak orang yang dalam karirnya, mengambil resiko-resiko yang berani, menantang status quo, muncul dengan ide-ide terobosan, dan bekerja keras dalam membantu perusahaannya (sekalipun bukan milik mereka) untuk mencapai target-target baru. Mereka adalah para intrapreneur. David Armano, wakil direktur eksekutif di Edelman Digital, sebuah agen sosial global, mempublikasikan sebuah artikel di Forbes pada Mei 2012 yang berjudul “Move over Entrepreneurs, Here Come the Intrapreneurs.” Di dalam artikel tersebut, dia mendefinisikan intrapreneur sebagai “seseorang yang memiliki suatu unsur entrepreneurial di dalam DNA nya, tapi memilih untuk menyesuaikan bakat-bakatnya dengan sebuah organisasi besar dari pada membuat organisasinya sendiri.” Dia berpendapat bahwa individual-individual tersebut, saat diberi kuasa oleh menejemen, punya kemampuan untuk menginovasi dan menghasilkan dampak nyata di dalam organisasi apapun (kecil maupun besar) pada skala yang setara dengan kesuksesan beberapa pengusaha. Scott Monty adalah salah satu contoh dari intrapreneur. Sebagai ketua dari social
  • 15. rumahbanbekas.com media global di Ford Motor Company, secara fundamental Scott membantu mengubah cara perusahaan berhubungan dengan konsumen online selama 4 tahun terakhir. Organisasi besar dan kecil memerlukan intrapreneur. Dalam sebuah era yang selalu berubah, tidak satu pun perusahaan yang boleh berpuas diri. Guncanganguncangan mulai terjadi saat semangat entrepreneurial hidup dan tumbuh subur di dalam sebuah organisasi. Dan semangat itu di pupuk dan disebarkan oleh para intrapreneur—mereka yang berada digaris depan dari perubahan, mereka yang cukup berhasrat untuk mengaktifkan prinsip-prinsip yang di diskusikan di sini ke dalam organisasi mereka sendiri. Berita bagusnya adalah, anda bisa menjadi orang tersebut! Entrepreneur ataupun intrapreneur, independen dari posisi kita di dalam sebuah perusahaan, saya percaya kita semua bisa menjadi seorang pelopor jika kita cukup berhasrat dan cukup tekun untuk tetap pada visi kita, dan benar-benar berhasrat untuk mengubah dunia (sekalipun jika dalam cara yang kecil). Prinsip-prinsip berikut ini ditujukan untuk membantu anda belajar dari perusahaan-perusahaan paling sukses saat anda mengukir jalan anda sendiri untuk menjadi seorang entrepreneur/intrapreneur. Jadi, tentang apa halaman-halaman berikutnya? Di halaman-halaman berikut, kita akan melihat 5 rahasia simpel yang memiliki kapasitas untuk mengubah dunia yang tidak begitu simpel—jenis perubahan yang dicontohkan oleh Facebook. Masing-masing dari lima halaman berikut ini akan menjelajahi suatu nilai atau bidang fokus yang saya percaya, di miliki oleh setiap start-up atau organisasi yang sukses. Kelima nilai itu dimiliki oleh Mark Zuckerberg juga para pendiri dari perusahaan- Page 14
  • 16. Page 15 rumahbanbekas.com perusahaan lain yang di singgung di dalamnya. Saya tahu, tentu, bahwa ada lebih dari lima faktor yang mempengaruhi kesuksesan suatu usaha. Ada kesiapan pangsa pasar dan kebutuhan, faktor-faktor lingkungan, sumberdaya, keunggulan produk, partner yang tepat, dan daftarnya semakin panjang (termasuk sedikit keberuntungan). Saat melihat unsur-unsur yang membuat Facebook sukses, sebuah grafik muncul. Saya menyebutnya “Visi Kewirausahaan.” Itu melisting semua unsur utama yang mempengaruhi kesuksesan setiap usaha. Saya menggambarkan dalam bentuk sebuah mata karena saya percaya bahwa setiap kreasi dimulai dengan melihat dunia melalui lensa unik anda sendiri, yang membentuk visi spesifik anda. Orang memandang dunia peluang disekitar mereka melalui prisma pengalaman mereka sendiri, hasrat-hasrat mereka sendiri. Pengalaman dan hasrat tersebut, nantinya, membentuk tujuan hidup seseorang. Kita semua ingin meninggalkan jejak unik kita di dunia. Dan kita melakukannya dengan cara menciptakan sesuatu yang bernilai, sesuatu yang membantu memperkaya kehidupan orang-orang.
  • 17. rumahbanbekas.com Page 16 Seperti kata orang bijak: “Jangan coba untuk mengubah dunia. Temukan tujuan hidup mu, maksimalkan potensi mu, layani orang lain dengan baik, dan dunia disekitar mu akan berubah.” Semua prestasi hebat dimulai dengan hasrat. Hasrat itu adalah bahan bakar dari semuanya. Hasrat adalah apa yang memotivasi anda, entah motivasi anda itu spiritual, artistik, politik, ekonomi, sosial, ataupun personal. Anda tahu bahwa anda menghasratkan sesuatu saat anda menjadi gelisah ketika anda bangun setiap hari, mengetahui bahwa anda tidak bisa menciptakan (atau melakukan) apapun yang anda hasratkan. Hasrat adalah apa yang membentuk tujuan anda, dalam hidup dan dalam bisnis. Saat ide untuk suatu usaha mulai mengambil bentuk, tujuan adalah apa yang akhirkan akan mendefinisikannya. Jika anda berjuang di sekitar tujuan tersebut dan membangun sebuah kultur disekitar itu, maka anda akan menemui kesuksesan; jika anda kehilangan arah, anda akan menemui kegagalan. Eksekusi yang sukses dari sebuah ide atau realiasasi dari tujuan anda akan tergantung pada lingkungan saat ini, dan sejumlah faktor eksternal, adalah apa yang saya sebut lingkungan di dalam graphic diatas. Sebuah lingkungan yang menunjang itu kritis bagi kesuksesan bisnis. Itu menyertakan faktor-faktor misalnya kesiapan pangsa pasar untuk menerima suatu ide atau kebutuhan; faktor-faktor ekonomi, politik, dan sosial; batasan-batasan hukum; kemampuan manufaktur; situasi personal dari seorang pendiri; dan banyak faktor lain. Masalah dengan faktor-faktor lingkungan adalah bahwa umumnya, seorang entrepreneur tidak bisa mengontrol itu. Karenanya, meski dia perlu mempertimbangkan itu, tapi dia seharusnya lebih fokus pada faktor-faktor yang bisa dia kontrol.
  • 18. Page 17 rumahbanbekas.com Salah satu faktor yang bisa dikontrol tersebut adalah produk atau jasa dari sang entrepreneur. Sebuah produk yang di design dengan baik (atau jasa yang diberikan dengan baik) itu kritis bagi kesuksesan setiap usaha. Tidak ada orang yang bisa sukses tanpa sebuah produk yang hebat. Dan yang tidak kalah pentingnya, untuk mengembangkan bisnis apapun, anda memerlukan sumberdaya, yang berfungsi sebagai instrumen untuk mengeksekusi visi anda dan kreasi dari produk anda. Sumberdaya-sumberdaya yang penting itu antara lain waktu, modal, pendanaan, pendidikan, pengalaman, skill, orang-orang (karyawan), sumberdaya natural dan/ atau manufaktural, investor, partner, dan lain-lain. Meski semua sumberdaya tersebut penting, saya percaya ada dua yang paling memberi dampak bagi kesuksesan perusahaan anda, yaitu orang-orang dan kemitraan. Memiliki orang-orang yang tepat (atau keliru) bisa membuat (atau merusak) kesuksesan suatu usaha. Dan mensejajarkan diri dengan partner-partner yang tepat itu adalah keputusan kritis yang mungkin tidak selalu mudah untuk dibuat. Namun, bukanlah niat saya untuk mencakup semua unsur itu. Kita tidak akan mendiskusikan lingkungan, karena jelas pangsa pasar itu sudah siap untuk Facebook. Orang-orang punya kebutuhan untuk berhubungan secara online, penetrasi Internet broadband sedang meningkat, dan era sosial digital mulai berkembang, seperti yang sudah dibuktikan oleh kepopuleran perusahaan-perusahaan misalnya Friendster dan MySpace, yang sudah satu tahun lebih dulu muncul sebelum Mark menciptakan Facebook. Dan kita tidak akan membahas dengan detil setiap sumberdaya; Zuck jelas memiliki pendidikan, skill, dan waktu untuk mengerjakannya. Saya lebih ingin untuk fokus ke dua sumberdaya yang—sejalan dengan hasrat,
  • 19. rumahbanbekas.com tujuan, dan produk—membantu dia untuk mengembangkan visinya menjadi sebuah raksasa global, yaitu mempekerjakan orang-orang yang tepat dan bekerja dengan partner-partner yang tepat. Bagi saya, ada lima prinsip kunci, yang saya percayai sebagai essensial bagi kesuksesan Facebook dan, dengan begitu, membutuhkan suatu pandangan yang lebih mendalam: • Hasrat • Tujuan • Orang-orang • Produk • Kemitraan Kita akan menelusuri masing-masing dari ini secara lebih detil pada halamanhalaman berikutinya. Page 18
  • 20. Page 19 rumahbanbekas.com Hasrat  Hasrat  Temukan sesuatu yang sangat anda hasratkan. Banyak dari prinsip-prinsip pendirian Facebook itu adalah bahwa jika orang-orang punya akses ke lebih banyak informasi dan lebih terhubung, akan membuat dunia menjadi lebih baik; orang-orang akan lebih memahami, lebih empati. Itulah prinsip pemandu untuk ku. Di hari-hari sulit, aku hanya mundur, dan hal-hal itulah yang membuat ku tetap berusaha. —Nasehat Mark Zuckerberg kepara para pengusaha muda dalam kemuculannya pada 25 Maret 2011 di Brigham Young University, Utah. Orang-orang menyebut dia “The new Internet prince.” Zuckerberg memang punya beberapa kecenderungan kekaisaran. Saat masih kecil, dia sangat menyukai Civilization, sebuah video game dimana sasarannya adalah untuk membangun sebuah kerajaan yang akan berjuang melewati masa-masa ujian. Sebagian temannya yakin bahwa itu berfungsi sebagai suatu latihan yang berharga dalam mempersiapkan diri untuk menjalankan perusahaannya. Sebagai seorang pemain anggar di perguruan tinggi (seorang kapten team), Mark terkadang memandang dunia sebagai sebuah pertarungan anggar, mencoba untuk menyusun strategi yang tepat dan mencari tahu langkah berikutnya. Terkadang, dia akan mengambil pedang anggarnya dan berjalan-jalan dengan itu, berpikir keras, menusukkan pedangnya ke sana dan ke sini. Mark bisa membaca dan menulis dalam bahasa Prancis, Yahudi, Latin, dan Yunani kuno. Di perguruan tinggi, dia dikenal karena mendeklamasikan baris-baris dari puisi kepahlawanan misalnya The Iliad. Dan di masa-masa awal Facebook, anda bisa mendengar kata dominasi sering
  • 21. rumahbanbekas.com terucap dalam percakapan di kalangan mereka. Dominasi Zuck itu tidak bisa dibantah. Di masa-masa awal, sebuah tagline menyertai setiap halaman dari Facebook yang bertuliskan “A Mark Zuckerberg production,” dan pada halaman About, dia terdaftar sebagai “Founder, Master and Commander, Enemy of the State.” Dengan pengetahuan bahasa Latinnya, seseorang bisa membayangkan dia sedang memproklamirkan diri saat mencapai satu milyar user, “Veni, vidi, vici!” (“Aku datang, Aku lihat, Aku taklukkan”) sama seperti yang diucapkan Julius Caesar saat merayakan sebuah kemenangan di tahun 47 Sebelum Masehi. Keyakinan diri Zuck itu seringkali di terjemahkan sebagai sikap arogansi. Tatapannya yang langsung bisa melemahkan. Kecenderungannya untuk cuek jika tidak tertarik dengan suatu percakapan itu sudah dikenal luas. Tapi bukankah itu yang akan dilakukan oleh orang yang sedang menjalankan misi? Sejak usia awal, Zuck sangat gemar menggabungkan antara software dengan hubungan sosial. Di Harvard, dia mempelajari psikologi dan ilmu komputer. Zuck membuat program-program kecil yang menjelajahi cara orang berhubungan online satu sama lain, dan dia mempelajari sesuatu yang baru dari setiap program tersebut. Dia ingin membawa cara-cara kita berkomunikasi offline untuk meledakkan dunia interaksi online. Itu menjadi hasratnya. Hasratnya itu di tunjang oleh keyakinan dirinya. Kata Ellen McGirt, seorang penulis untuk Fast Company, dalam salah satu kisahnya mengenai Zuck: “Tapi dia bukanlah orang yang arogan—dia merasa sangat yakin.” Mark mendapatkan ketertarikan teknologi dari ayahnya, Edward Zuckerberg. Sebagai seorang dokter gigi menurut profesi, Ed memiliki suatu kekaguman terhadap teknologi. Page 20
  • 22. Page 21 rumahbanbekas.com Mark membeli setiap komputer terbaru yang dia mampu. Pembelian paling pertamanya adalah ditahun 1978, sebuah personal computer yang disebut Atari 800 yang dirancang untuk para antusias komputer casual. Komputer itulah yang digunakan Mark untuk belajar membuat kode program. Tidak lama setelah itu, Zuckerberg membeli IBM’s XT, yang di pasang di ruangan kantor Ed di rumah. Ed tidak takut untuk mencoba-coba teknologi dan dia juga belajar cara membuat program. Mark senang bermain-main dengan mesin sebanyak, jika bukan lebih dari, ayahnya. Ed menyemangati dia juga anak-anak lain: “Anda harus mendorong mereka untuk mengejar hasrat-hasrat mereka.” Salah satu dari percobaan sosial coding Zuck mengambil tempat di pertengahan tahun 90-an, saat ayahnya bosan mendengarkan teriakan dari satu ruangan ke ruangan lain di dalam rumahnya, yang digunakan sebagai tempat praktek dokter gigi, untuk memberi tahukan kedatangan seorang pasien baru. Dia menginginkan suatu metode yang lebih efisien. Saat itulah Mark membuat sebuah sistem pengiriman pesan yang dia sebut “Zucknet,” yang mengijinkan sebuah komputer di dalam rumah untuk mengirimkan pesan ke komputer lain. Sistem tersebut populer bukan cuma dikantor Ed: Zuck dan ketiga saudarinya, Randi, Donna, dan Arielle, menggunakan Zucknet untuk berkomunikasi sambil bekerja dengan komputer di kamar masing-masing. Program yang Zuck buat itu adalah sebuah versi yang lebih simple dari AOL Instant Messenger, yang dirilis tahun berikutnya. Mark senang mengembangkan program-program komputer, terutama yang memberikan orang kemampuan untuk berinteraksi. Dia akan membuat kode sampai jam 3 malam. Teman-teman Hardvardnya ingat sebuah T-shirt yang sering dia kenakan: di
  • 23. rumahbanbekas.com dalamnya terdapat sebuah gambar kera kecil dengan tulisan “Code Monkey.” Di sekolah tinggi dan selama tahun pertamanya di perguruan tinggi, Mark membuat beberapa program yang lebih kecil, termasuk Synapse, CourseMatch, dan Facemash. Anda bisa mengatakan bahwa Facemash adalah alasan dia membuat Facebook. Synapse Media Player, program yang Zuck buat bersama di tahun seniornya di Phillips Exeter Academy, menggunakan kecerdasan buatan untuk mempelajari kebiasan seorang pendengar, sehingga bisa menyarankan lagu-lagu lain yang cocok. Program tersebut mengundang perhatian dari Microsoft dan AOL. Mereka mencoba untuk merekrut Mark, tapi dia lebih memilih untuk kuliah di Harvard. Zuck menciptakan CourseMatch selama minggu pertamanya di perguran tinggi. Idenya adalah membantu siswa dalam mengidentifikasi siapa mengambil kelas mana di kampus. Entah anda ingin bertemu dengen seorang gadis seksi atau berkumpul dengan kelompok yang “cool,” program tersebut cocok untuk para siswa Harvard yang sadar-status. Program itu juga sangat bermanfaat dalam membantu siswa membentuk kelompok belajar untuk kelas tertentu. Seperti yang dicatat David Kirkpatrick di dalam bukunya, The Facebook Effect, Zuck telah membuat sebuah program yang ingin digunakan para siswa. Terdorong oleh kesuksesan CourseMatch, Mark tidak sabar untuk mencoba ide-ide baru. Bulan berikutnya dia membuat Facemash, sebuah program yang ditujukan untuk mencari tahu siapa orang paling hot di kampus. Dalam sebuah gerakan yang berani, dia mengundang user untuk membandingkan Page 22
  • 24. Page 23 rumahbanbekas.com dua wajah yang berbeda dari gender yang sama, dan memberikan voting kepada yang paling hot. Proyek tersebut, yang diselesaikan dalam 8 jam, menjadi sebuah hit instant. Orangorang tidak bisa berhenti untuk menggunakannya. Saat itulah masalah mulai muncul. Harvard menutup akses internet Mark, dan dia dipanggil kehadapan dewan kedisiplinan Harvard (bersama dengan dua siswa yang membantunya membuat Facemash). Masalahnya adalah karena dia telah menerobos ke dalam sistem universitas untuk mendapatkan nama dan photo dari para “peserta” tanpa meminta ijin dari universitas ataupun siswa. Dia mampu mendapatkan informasi mengenai siswa yang berada di 9 dari 12 asrama di Harvard (entah dengan cara menerobos sistem atau meminjam log-in dari teman-temannya). Harvard memutuskan bahwa aksi-aksinya itu tidak pantas dan menggunakan informasi personal tanpa wewenang. Dia ditempatkan ke dalam masa percobaan dan diminta untuk menemui seorang penasehat. Sebelum situs tersebut di tutup, para siswa memberikan voting ke 22.000 pasang photo. Kesuksesan percobaan ini jelas menunjukkan Zuck bahwa dia memiliki sebuah bakat khusus untuk mencitakan software yang sederhana dan menyebabkan kecanduan. Dia juga memiliki hasrat. Untuk menghubungkan orang-orang. Untuk menciptakan sebuah dunia yang terbuka. Tidak masalah dalam format apa atau untuk tujuan apa. Mark Zuckerberg memiliki hasrat yang kuat untuk membantu orang-orang berhubungan dan, melalui itu, memperkaya kehidupan mereka. Dia ingin membangun sebuah “fasilitas sosial.”
  • 25. rumahbanbekas.com Page 24 Pada suatu waktu di halaman pribadinya, Zuck melisting ketertarikan personalnya sebagai “keterbukaan, membuat hal-hal yang membantu orang-orang berhubungan dan berbagi apa yang penting bagi mereka, revolusi, aliran informasi, minimalis.” Saat ini, ruang “About Mark” pada halaman Zuck hanya menyatakan: “Aku mencoba untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih terbuka.” Hasrat tersebut adalah apa yang membantu dia untuk tetap bangkit dari “kegagalan” Facemash ke arah penciptaan Facebook. Kecuali dia tidak menganggap Facemash sebagai suatu kegagalan. Dia menganggapnya sebagai suatu kesuksesan monumental. Untuk satu hal, itu membuktikan padanya bahwa ada suatu kebutuhan yang sangat besar bagi orang-orang muda untuk membawa hubungan offline mereka ke online. Hal itu juga muncul pada suatu waktu ketika para siswa meminta universitas mereka untuk mengembangkan suatu situs yang akan menyertakan informasi kunci tentang siswa, untuk memfasilitasi hubungan yang lebih mudah di kampus. Dia banyak belajar dari pengalamannya. Dan pelajaran-pelajaran tersebut, sangat penting bagi kesuksesan dari rancangan Facebook dan fitur-fitur awalnya. Saat Facebook diluncurkan awal tahun berikutnya, Mark memastikan bahwa pendaftaran dilakukan secara sukarela, dan para siswa punya kebebasan untuk memutuskan apakah mereka ingin membagikan suatu informasi dengan orang lain. Para siswa punya pilihan untuk berpartisipasi dan bebas untuk menentukan jenis informasi yang ingin mereka perilihatkan kepada teman-temannya. Kali ini, tidak ada hacking ke dalam sistem atau meminjam log-in orang lain. Pelajaran disini? Suatu pengalaman seperti yang dimiliki Mark dengan Facemash bisa jadi suatu
  • 26. Page 25 rumahbanbekas.com pengalaman kegagalan ataupun pembelajaran, tergantung cara anda memandangnya. Jika anda berhasrat tentang sesuatu, maka kemungkinan besar anda menganggap pengalaman seperti itu sebagai pelajaran berharga, dan akan menerapkannya ke ide-ide anda berikutnya. Jika anda benar-benar percaya pada sesuatu, maka tidak ada yang bisa menghalangi anda untuk mewujudkan ide-ide anda. Hasrat adalah garis tipis yang berada diantara kesuksesan dan kegagalan. Tidak ada yang namanya “kegagalan” jika anda benar-benar ingin mengejar mimpi anda. Kegaalan awal itu hanyalah pengalaman pembelajaran yang tidak ternilai ke arah suatu ide atau produk berikutnya. Itulah filosofi inti dibelakang “cara hacker”: produk anda itu tidak pernah final; pekerjaan anda itu tidak pernah selesai. “Bagi kami,” kata Pedram Keyani, seorang menejer engineering integritas team di situs Facebook, “hacking adalah tentang bekerja sepenuh hasrat ke arah suatu target dan tidak takut terhadap kegagalan.” Zuck memiliki visi real, dan dia ingin melihat visi tersebut terlaksana. Itulah alasan kenapa dia tidak pernah melepaskan kontrolnya terhadap perusahaan, bahkan setelah IPO nya. Sebagian orang mungkin menyebutnya “menjadi orang yang gila mengontrol.” “Begitu banyak bisnis yang merasa khawatir tentang kelihatannya mereka mungkin melakukan suatu kesalahan, mereka menjadi takut untuk mengambil resiko apapun,” Zuckerberg mengatakannya dengan keyakinan. “Perusahaan-perusahaan di setting seperti itu sehingga orang-orang bisa menilai kegagalan satu sama lain. Aku tidak akan dipecat jika kami mengalami satu tahun yang buruk. Atau lima tahun yang buruk. Aku tidak harus khawatir tentang membuat hal-hal terlihat bagus jika itu bagus. Aku benar-benar bisa menyeting
  • 27. rumahbanbekas.com perusahaan untuk menciptakan nilai,” lanjut Zuck. Menciptakan nilai (sekalipun jika anda membuat segudang kesalahan di dalam prosesnya) mengalahkan semua hal lain. Ada pelajaran lain dari percobaan Zuck dengan Facemash: ketekunan. Mark mendengar permintaan dari para siswa dan memutuskan bahwa jika universitas tidak mau menyediakan sesuatu yang diminta oleh para siswa, maka dia akan menjadi orang yang memberikan itu untuk mereka. Dan, Mark mungkin bersumpah untuk melakukannya lebih baik dibanding jika universitas yang melakukannya. Dia tahu bahwa setelah pertunjukannya dengan Facemash, para siswa khawatir bahwa Harvard sama sekali akan menolak proyek serupa. Dia tidak ingin cuma duduk di kursi tunggu dan mengawasi itu terjadi. Karena itulah, muncul Facebook. Apa yang saya perhatikan adalah ini: para pengusaha yang paling sukses itu selalu punya satu kesamaan: mereka tidak pernah menyerah. Mereka tahu apa yang harus dilakukan, dan tidak banyak yang bisa menghentikan mereka. Jika mereka gagal, mereka bangkit, mereka terus berusaha. Anda akan terus berusaha karena anda memiliki sebuah target, anda memiliki sebuah hasrat, dan anda memiliki tujuan. Mereka tidak bisa tidak melakukannya! Orang-orang yang memiliki hasrat, terdorong oleh tujuan mereka, tidak menunggu matahari terbit; mereka mencari badai dan menungganginya. Dalam kata-kata Steve Jobs (selama interviewnya dengan Smithsonian Institute tahun 1995): “Aku yakin bahwa setengah dari apa yang memisahkan para pengusaha sukses dari yang non-sukses adalah murni ketekunan.” Hasrat mendorong ketekunan—salah satu unsur kunci dari kesuksesan. Page 26
  • 28. Page 27 rumahbanbekas.com Yang cukup menarik, kita memiliki konsep yang keliru bahwa ide-ide kewirausahaan kita atau produk yang ingin kita buat haruslah 100 persen original, belum pernah ada sebelumnya. Kenyataannya adalah bahwa sebagian dari pengusaha yang paling sukses (juga para pemasar) mencuri dengan bangga. Tapi apa yang mereka lakukan adalah membuat produk final menjadi original dalam semua aspek kritis, yaitu aspek yang benar-benar penting bagi si pembuat dan konsumen, yang, nantinya, membuatnya jadi bernilai. Itulah tepatnya apa yang dilakukan Mark Zuckerberg dengan Facebook. Apa yang menjadi inspirasi dibalik kesuksesannya? Bagaimana dia bisa mendapatkan ide-ide tersebut? Sejarah akademisnya banyak menawarkan wawasan mengenai kebangkitannya menuju ketenaran. Konsepnya mungkin sudah lahir saat Zuck masih menjadi siswa di Exeter, sebuah sekolah swasta dimana dia menghabiskan tahun 2000-2002. Tahun saat Mark mendaftar di sekolah tersebut, dia mendapat salinan direktori siswa yang disebut “The Photo Address Book.” Nama julukan yang diberikan para siswa untuk direktori tersebut tidak lain adalah “The Facebook.” Buku-buku tersebut sangat penting bagi kehidupan siswa. Karena siswa Exeter tidak di ijinkan membawa ponsel di kampus dan mereka selalu berpindah rumah dan nomor telephone setiap tahun. Satu-satunya cara untuk melacak teman-temannya adalah melalui buku-buku yang diterbitkan setiap tahun tersebut. Bukan cuma itu, mereka juga menemukan informasi lain misalnya dimana rekanrekan mereka tinggal, siapa yang populer dan siapa yang tidak, siapa saja anakanak baru di kampus, dan lain-lain. Pada saat Mark lulus dan meninggalkan sekolah, departemen IT di Exeter telah sukses dalam menempatkan direktori secara full di internet dengan URL
  • 29. rumahbanbekas.com student.exeter.edu/facebook. URL tersebut tidak lagi aktif, dan Mark tidak pernah berkomentar secara resmi mengenai sebuah kisah tentang bagaimana Photo Address Book dari Exeter mempengaruhi dia. Tapi jelas bahwa dia melihat adanya suatu kebutuhan yang bisa dia penuhi di perguruan tinggi atau kampus-kampus, yang akan membantu mempromosikan target hidupnya yaitu sebuah dunia yang terkoneksi. Harvard membuat buku tahuan serupa yang disebut Freshman Register, yang melisting hanya siswa-siswa yang baru masuk. Meski begitu, buku tersebut digunakan secara ekstensif. Tapi para siswa ingin memiliki kemampuan untuk mempertahankan informasi mereka sendiri secara online. David Kirkpatrick menulis dalam The Facebook Effect: “Pada musim gugur itu Zuckerberg mengambil sebuah kelas matematika mengenai teori grafik. Saat semester berakhir semua orang di kelas keluar untuk makan malam dan akhirnya berbicara tentang kebutuhan untuk suatu ‘universal facebook.’” Selain itu, Zuck mengakui kepada Kirkpatrick bahwa newsletter dari Harvard yang membahas kegagalan Facemash memberikan dia ide awal untuk meningkatkan percobaannya dengan Facemash. Newsletter tersebut menulis: “Banyak dari masalah disekitar Facemash bisa di eliminasi jika situs itu hanya membatasi diri untuk siswa yang mengupload photo mereka sendiri secara sukarela.” Kedua pesaing Facebook, MySpace dan Friendster, juga diluncurkan satu tahun sebelum Zuck memulai Facebook. Friendster utamanya dibuat untuk membantu orang-orang mencari pasangan hidup, dan orang-orang utamanya menggunakannya untuk kencan bukannya hubungan santai sehari-hari. Page 28
  • 30. Page 29 rumahbanbekas.com MySpace itu sedikit lebih glamor; dibuka untuk siapapun dan mengijinkan anda untuk membuat sebuah profile dengan nama real atau nama samaran (yang cocok bagi industri hiburan). Pelajarannya di sini? Para pengusaha yang cekatan itu tidak takut untuk menggunakan suatu inspirasi yang muncul dikepalanya dan terkadang mencurinya dengan bangga. Sebagian dari orang yang paling sukses itu melihat suatu kebutuhan dan mengidentifikasi suatu kesenjangan, dan, jika mereka cukup berhasrat, mereka membantu menjembataninya. Mereka melihat peluang untuk melakukan sesuatu dengan lebih baik dan menindaklanjutinya. Tapi mereka melakukannya dengan cara yang original, memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman yang mereka miliki, juga kepercayaan-kepercayaan mereka. Di situlah hasrat memainkan suatu peranan kritis. Hasrat dan tujuan anda dalam hidup akan terwujud dengan sendirinya di dalam apapun yang anda ciptakan dan cara anda menciptakannya. Bagi Zuckerberg, itu adalah membangun sebuah “grafik sosial” yang memberikan tanggung jawab kepada orang-orang untuk menampilkan identitas mereka yang sesungguhnya, dan memberikan mereka kontrol atas berapa banyak informasi yang mereka bagikan dan berapa banyak dari informasi itu yang dilihat teman mereka. Ini cukup berbeda dari cara yang digunakan oleh produk para pesaingnya. James R. “Jim” Jarmusch, seorang sutradara film independen, screenwriter, dan aktor Amerika, mengatakan: Tidak ada yang original. Curilah dari manapun yang memberikan anda inspirasi atau memicu imajinasi anda. Galilah di film-film lama, film-film baru, musik, buku, lukisan, photographi, puisi,
  • 31. rumahbanbekas.com mimpi, percakapan acak, arsitektur, jembatan, papan tanda, pohon, awan, air, cahaya dan bayangan. Pilih hanya hal-hal yang bisa dicuri yang berbicara langsung ke jiwa anda. Jika anda melakukan ini, hasil karya anda (dan hasil curian) akan menjadi otentik. Ke otentikan itu tidak ternilai; originalitas itu tidak ada. Dan tidak usah repot untuk menyembunyikan pencurian anda—rayakan itu jika anda menyukainya. Dalam setiap kasus, selalu ingat apa yang dikatakan Jean-Luc Godard: “Bukan dari mana anda mengambilnya—melainkan kemana anda membawanya.” Meski social network tersebut tidak terlalu berbeda dibanding para pesaingnya yaitu MySpace dan Friendster, tapi Facebook itu sebenarnya juga tidak sama. Dan itu adalah karena apa yang dipercayai Mark. Zuckerberg percaya bahwa dunia itu bergerak ke arah transparansi radikal. “Radical” adalah hak. Bagi Zuck, aliran informasi online seharusnya tidak di batasi oleh, apapun. Dia percaya bahwa dunia online seharusnya menjadi salinan dunia offline sebanyak mungkin. Jika anda berbicar dengan teman-teman anda, mereka tahu penampilan anda, mereka tahu nama real anda, mereka tahu apa yang anda sukai dan tidak sukai. Tidak seperti social network lain di masanya, Zuck tidak tertarik untuk membangun sebuah sarana untuk profile palsu. Dia sangat fokus dalam memastikan bahwa grafik sosial yang dia bantu buat secara online akan menjadi transparan dan autentik. Ke otentikan itu segalanya bagi dia. Anda tahu siapa anda, anda punya satu identitas, anda bukanlah dua atau tiga orang yang berbeda, dan bagi dia adalah tidak jujur jika anda menampilkan sesuatu yang bukan diri anda sebenarnya ke orang-orang disekitar anda. Page 30
  • 32. Page 31 rumahbanbekas.com Dia percaya pada kejujuran ekspresi diri online sama seperti dalam kehidupan nyata. Karenanya, pembatasan Facebook, hanya mengijinkan satu profil per orang. Percaya atau tidak, banyak orang yang di banned karena membuat beberapa profil. Selain itu, Zuck percaya bahwa internet akan menyatukan seluruh dunia. Dia benar—itu sudah terjadi. Dia percaya bahwa seharusnya tidak ada batasan, pelarangan, perintangan bukan cuma cara orang berhubungan dan berkomunikasi online, tapi juga cara informasi dibuat, dikonsumsi, dan dibagikan. Seharusnya tidak ada rahasia, hanya informasi dan sarana yang membantu memperkaya kehidupan orang-orang. Dia percaya sarana dan network seperti itu seharusnya gratis. Dalam membuat Facebook, dia menggunakan software open-source gratis misalnya MySQL database dan Apache web server tools, yang berkontribusi bagi kesuksesan Facebook tanpa banyak mengharuskan dukungan finansial di awal. (Awalnya, Mark hanya membayar untuk jasa hosting dan server). Facebook dibuat berdasarkan suatu prinsip yaitu identitas kehidupan nyata dan ditujukan untuk memperkaya hubungan anda dengan orang-orang yang anda kenal di dunia nyata. Seseorang tidak akan mampu untuk membangun kepercayaan di dalam komunitas online jika identitasnya tidak konsisten dan dikenal orang lain. Facebook adalah social network pertama yang memperkenalkan aturan ini dan menuntut kepatuhan. Sejak awal, network tersebut juga memastikan untuk memberikan kontrol kepada user mengenai informasi apa yang ingin dibagikan dan siapa yang bisa melihat informasi mereka. “Memiliki dua identitas untuk diri sendiri itu adalah sebuah contoh dari kurangnya integritas,” kata Zuck. Lebih jauh, dia mengatakan, “Level transparansi
  • 33. rumahbanbekas.com dunia saat ini tidak mendukung seseorang yang punya dua identitas.” Dia percaya bahwa transparansi seperti itu juga akan membangun sebuah masyarakat yang lebih sehat. Dia menyadari bahwa adalah sebuah tantangan untuk membuat dunia ke level keterbukaan yang ingin dia lihat, tapi dia yakin bahwa dia berkontribusi pada masalah ini dengan cara membuat Facebook dan tetap konsisten pada targetnya selama 8 tahun terakhir. Sebaliknya, MySpace tidak sangat spesifik tentang siapa yang bergabung dengan networknya. User boleh punya beberapa account dan mengekspresikan diri dalam berbagai cara dibawah nama real ataupun nama samaran. Dan bebas sepenuhnya untuk membuat profile anda terlihat seperti apapun yang anda inginkan. Orang-orang mulai menambahkan teman seperti orang kerasukan; itu menjadi suatu persaingan untuk kualitas versus kuantitas, seolah-olah network tersebut tidak diciptakan untuk koneksi personal melainkan populeritas. MySpace originalnya digunakan oleh industri hiburan dan musik. Dengan para selebritis yang mencari fans. Seringkali, perilaku, juga gambar yang dibagikan di situs, itu glamor tapi risqué. Untuk alasan itu, situs tersebut dianggap “hip” and fun; siapapun bisa berpurapura menjadi seseorang. Setiap gambar yang diposting itu dibuat dengan teliti; tidak banyak photo casual. Setting defaultnya adalah semua orang bisa melihat akun anda. Pada saat Facebook diluncurkan, MySpace sedang menjadi American social media darling dengan lebih dari satu juta user. Sedangkan Facebook, itu adalah sebuah sarana sosial, sebuah sarana komunikasi yang memenuhi suatu kebutuhan yang sangat dasar—untuk melacak teman-teman anda dan berhubungan dengan mereka secara casual. Designnya lembut, dan tidak menawarkan suatu pilihan untuk mengupload Page 32
  • 34. Page 33 rumahbanbekas.com beberapa photo untuk beberapa lama (awalnya, user dibatasi hanya satu photo). Situs juga di memeriksa identitas anda berdasarkan e-mail kampus sebelum dibuka untuk audience yang lebih luas. Saat Facebook memperkenalkan fitur yang mengijinkan user untuk mengupload multiple photo, orang-orang menyukai kemampuan untuk mengambil photo saat keluar dan sedang bersama teman-teman. Mereka juga mulai membagikan photo anak mereka, hewan peliharaan, makanan, dan lain-lain tanpa perlu khawatir tentang kualitas atau glamour dari kehidupan mereka, sehingga memperluas “kehidupan real” mereka di dunia online. Di sepanjang eksistensi social network, Zuck tetap pada hasratnya dan tujuan dari pembuatan Facebook. Dia selalu memastikan bahwa user itu adalah yang utama dan penghasilan adalah yang kedua. Selama 8 tahun terakhir, dia sudah dikritik karena mengorbankan penghasilan demi kesenangan user. Tapi dia selalu tetap dijalannya. “Aku tidak pernah ingin menjalankan sebuah perusahaan.” kata Zuckerberg. “Bagi ku sebuah bisnis itu adalah sebuah sarana yang bagus untuk menyelesaikan hal-hal.” Kepercayaannya terhadap perusahaannya dan tujuannya itu begitu kuat, sehingga dia berulang kali menolak untuk menjualnya, bahkan saat para eksekutif Yahoo menawarkan dia $1 milyar. Uang bukanlah sebuah prioritas baginya; dia lebih tertarik untuk membangun sesuatu yang benar-benar luar biasa dibanding menjual. Untuk waktu yang lama, dia menyewa sebuah apartemen kecil dan tidur disebuah kasur diatas lantai. Dia mengendarai sebuah Acura TSX. Dia tidak memiliki pakaian mewah, lebih suka T-shirts dan hoodies. Dalam surat yang menyertai IPO, Zuck menulis: “Simpelnya: kami tidak membangun jasa untuk menghasilkan uang; kami menghasilkan uang untuk memberikan jasa yang lebih baik.”
  • 35. rumahbanbekas.com Page 34 Itu mengingatkan kita tentang Steve Jobs dan kutipannya dari sebuah interview di Wall Street Journal 1993: “Menjadi orang terkaya di pemakanan itu tidak penting bagi ku. Pergi tidur saat malam sambil mengatakan kita telah melakukan sesuatu yang luar biasa, itulah yang penting bagi ku.” Zuckerberg juga mempraktekkan apa yang dia khotbahkan. Pada 11 Desember 2009, posting Facebook pada halaman pribadinya Mark menulis: “Untuk mereka yang penasaran, aku mengatur sebagian besar content ku untuk terbuka sehingga orang-orang bisa melihatnya. Aku mengatur sebagian content ku untuk lebih private, tapi aku tidak melihat suatu kebutuhan untuk membatasi visibilitas dari gambar-gambar dengan teman-teman ku, keluarga atau teddy bear ku.” Meski uang bukanlah sebuah prioritas, Mark memang peduli dengan pertumbuhan perusahaan dan monetisasinya. Tapi fokus utamanya adalah “membangun sesuatu yang benar-benar membuat suatu perubahan besar di dunia.” Dia mengatakan: “Pertanyaan yang paling senang aku ajukan pada diri sendiri setiap hari adalah, ‘Apakah aku sudah melakukan hal terpenting yang bisa aku lakukan?’ … Kecuali aku merasa sepertinya sudah mengerjakan masalah terpenting yang bisa aku bantu atasi, maka aku tidak akan merasa senang dengan cara ku menghabiskan waktu ku. Dan tentang itulah perusahaan ini.” Ketertarikan bisnis Zuck selalu disejajarkan dengan filosofi personalnya. Dia bahkan mendorong para karyawannya untuk mengerjakan proyek-proyek yang mereka hasratkan, bukan yang dipaksakan kepada mereka. Sebuah cara yang luar biasa untuk memanfaatkan bukan cuma kompetensi manusia, tapi seluruh potensi manusia. Saya selalu memiliki rasa hormat yang luar biasa untuk para pengusaha yang mau tetap berada di jalur dan melihat hasrat mereka terwujud, apapun kritikan yang mereka terima, misalnya Estée Lauder, Amelia Earhart, Steve Jobs, Warren Buffett,
  • 36. Page 35 rumahbanbekas.com Oprah Winfrey, Jeff Bezos, Bill Gates, Mary Kay Ash, Coco Chanel, Madame C. J. Walker, Jack Welch, Mark Zuckerberg, dan sejumlah nama lain yang kurang dikenal. “Sebuah potongan besar dari kisah yang kita ceritakan pada diri sendiri tentang siapa kita itu adalah yang ingin kami investasikan,” kata Amazon CEO Jeff Bezos. “Dan, yang sangat penting, kami siap untuk di salah pahami untuk waktu yang panjang.” Zuck sepertinya setuju—dia tidak mencari persetujuan, dia memiliki hasrat dan visi, dan dia siap untuk berkorban demi mewujudkan visi itu. Hal yang menarik, adalah hasrat. Saat seseorang melakukan apa yang dia sukai, dia bisa memindahkan gunung. Berbagai penelitian dan percobaan menunjukkan bahwa hasrat anda mengarahkan pada kesuksesan besar. Dalam bukunya, Getting Rich Your Own Way, Srully Blotnick, seorang penulis dan jurnalis Amerika, berbicara tentang sebuah penelitian yang dilakukan selama lebih dari 20 tahun (mulai dari 1960 sampai 1980) terhadap 1.500 lulusan sekolah bisnis, melacak kesuksesan mereka setelah lulus berdasarkan pilihan karir mereka. Ke 1.500 orang tersebut diajukan pertanyaan yang sama: akankah anda mengejar impian anda saat ini atau lebih dulu mengejar sebuah karir yang akan membantu anda aman secara finansial? 83 persen orang merespon bahwa mereka akan menunggu sampai mereka aman secara finansial, baru kemudian mengejar impian mereka. 17 persen memilih untuk mengejar impian mereka saat itu baru kemudian memikirkan uang. 20 tahun kemudian, dari 25 lulusan yang memilih pekerjaan yang benar-benar mereka sukai, 100 diantaranya adalah milyuner. Dari 1.245 lulusan yang memutuskan untuk memilih gaji yang lebih besar dibanding impian mereka, hanya menghasilkan seorang milyuner.
  • 37. rumahbanbekas.com Luar biasa! Apa yang ditunjukkan penelitian ini adalah bahwa kecuali ada suatu dorongan yang kuat ke arah masa depan anda, kecuali ada bebeapa tujuan yang terkait dengan impian anda, maka sangat kecil kemungkinannya untuk terwujud. Kenapa? Warren Buffett adalah orang terbaik untuk mengatakan sebabnya: “Tanpa hasrat, anda tidak punya energi. Tanpa energi, anda tidak punya apa-apa.” Hasrat mendorong kesuksesan anda. Tidak diragukan lagi. Sejumlah orang yang luar biasa telah membuktikan itu. Tapi saya juga ingin fokus ke sifat lain yang dimiliki oleh setiap pengusaha hebat yang mencapai kesuksesan, yaitu kemampuan untuk bertindak! Tanpa tindakan, hasrat anda hanyalah sekedar hasrat. Tidak ada hasil yang bisa muncul dari sebuah hasrat jika anda tidak menindaklanjutinya. Itulah yang membedakan para pengusaha hebat dari para penguasaha bagus: mereka bertindak, bukan berencana. Estée Lauder pernah mengatakan: “Aku tidak sampai ditempat ku berada dengan cara memikirkannya atau memimpikannya. Aku sampai disini dengan cara melakukannya.” Rasanya wajar untuk mengatakan bahwa seseorang tidak harus menjadi jenius untuk menciptakan sesuatu yang luar biasa. Terkadang, orang biasa itu adalah yang menjadi ujung tombak perubahan. Dan itu karena dia siap untuk menindaklanjuti hasratnya. Mereka siap untuk menjadi salah, untuk mempertaruhkan apa saja. Mereka siap untuk gagal, bangkit, dan mencoba lagi. Hasrat berfungsi sebagai penghantar bagi penerapan sebuah ide. Mereka yang cukup berhasrat untuk mempelopori perubahan adalah mereka yang paling mungkin untuk melakukannya. Mark Zuckerberg bisa saja cuma berbicara tentang social network impiannya, Page 36
  • 38. Page 37 rumahbanbekas.com seperti banyak rekannya di Exeter dan siswa di Harvard. Tapi dialah satu-satunya orang yang punya keberanian untuk mengambil peluang dan bertindak. Dia memikirkannya dengan seksama, dia merancangnya, dia muncul dengan fiturfitur, dia membayar perusahaan hosting, dan dia meluncurkannya pada suatu malam biasa, sama seperti malam-malam lain saat dia bermain dengan kode dari proyek-proyeknya. Dalam wawancaranya dengan Time magazine di tahun 2010, tahun tersebut Time menjulukinya sebagai Person of the Year, Zuck mengatakan: Hal paling gila bagi ku tentang semua ini adalah bahwa aku ingat pernah bercakap-cakap dengan teman-teman ku saat aku diperguruan tinggi. Kami cuma berasumsi bahwa dunia akan menjadi seperti sekarang ini. Tapi, kami sadar, kami cuma mahasiswa. Kenapa kami yang paling layak untuk melakukannya? Maksud ku, itu gila (pause) Aku rasa itu mungkin karena, orang lain tidak sepeduli kami. Para pelaku selalu bertindak! Kata kemungkinan selalu diterjemahkan oleh mereka sebagai “kemungkinan memang itu!” Bagi mereka, itulah cara sebuah impian menjadi nyata. Sebuah poster yang tergantung di markas besar Facebook di Palo Alto bertuliskan: “Melakukan itu lebih baik dibanding sempurna.” Mark peduli tentang mengubah kehidupan orang-orang diseluruh dunia dengan cara memberikan mereka akses ke informasi dan kemampuan untuk membagikannya. Bagi dia, transparansi global itu bibit kepercayaan global. Itu menciptakan dunia yang diatur dengan lebih baik dan adil. Itu adalah sarana mempromosikan kebebasan dan demokrasi. Itu adalah tentang memberikan seseorang kekuatan yang sama yang dimiliki media, tentang mengatur lapangan permainan. Di dalam komentarnya ke audience pada perjalananya ke Spanyol, dia mencatat: “Membuat dunia jadi lebih terbuka itu bukalah suatu hal yang sekejab mata. Itu
  • 39. rumahbanbekas.com adalah suatu hal 10 sampai 50 tahun.” Dia sedang berada dalam perjalanan panjangnya. Peter Thiel, seorang penanam modal dan teman Zuck, telah benar-benar dibawa ke dalam visinya: Orang-orang di dalam sebuah dunia globalisasi itu akan menjadi lebih dekat satu sama lain. Nilai kunci di dalam pikiran akan menjadi lebih toleran. Apa yang saya sukai dari model Facebook adalah karena dipusatkan pada manusia sesungguhnya, dan itu mengijinkan mereka untuk berteman dengan orang lain dan membina hubungan bukan cuma dalam konteks yang sudah mereka jalin tapi juga dalam konteks luar. Globalisasi tidak selalu berarti anda berteman dengan semua orang di seluruh dunia. Melainkan bahwa anda terbuka ke lebih banyak orang dalam suatu konteks yang lebih banyak dibanding yang akan anda miliki sebelumnya. Manusia di dalam pikiran mereka itu lebih penting dibanding teknologi. “Membantu orang diseluruh dunia untuk mengatur diri itu adalah yang terpenting,” kata Thiel. Itulah kenapa dia berinvestasi sejak awal dan saat ini duduk pada dewan direktur Facebook. Dengan apapun yang anda lakukan, anda akan selalu berhadapan dengan kritik. Dan semakin besar anda, semakin besar target pada punggung anda. Itulah yang terjadi pada Facebook. Facebook sering dikritik dalam hal yang menyangkut privace demi mendukung konsep keterbukaan radikal ini. Sepertinya bahwa generasi yang lebih mudah tidak terlalu peduli dengan issu-issu privacy seperti generasi yang lebih tua. Banyak generasi muda yang dibesarkan dalam suatu kampung global menyambut keterbukaan dan peluang yang diberikan Facebook, misalnya dengan menjadi sebuah platform untuk berbicara lantang dan mencari orang-orang yang berpikiran sama. Saya tidak akan berdebat dengan fakta bahwa privacy itu adalah sebuah issu yang Page 38
  • 40. Page 39 rumahbanbekas.com selalu serius untuk dipertimbangkan. Tapi saya juga percaya bahwa itu adalah sebuah jalan dua arah, bahwa itu adalah suatu masalah tanggung jawab personal juga. Saya sependapat bahwa tidak seharusnya seseorang membagikan sesuatu yang akan membuat seseorang tidak nyaman untuk membagikannya dengan seluruh dunia secara online. Semua yang kita lakukan online atau offline itu adalah pilihan pribadi. Begitu juga keputusan kita tentang apa yang ingin dibagikan di social network. “Aku tahu itu terdengar dangkal,” kata Mark Zuckerberg dalam sebuah wawancara dengan Stanford Daily. “Tapi aku ingin meningkatkan kehidupan orang-orang, terutama secara sosial.” Hasrat memberikan kita semangat, memotivasi kita, dan membantu kita untuk tetap tekun dalam menghadapi banyak tantangan. Zuck bukanlah satu-satunya yang diarahkan oleh hasrat. Banyak pengusaha hebat telah menemukan bahwa hasrat adalah salah satu unsur paling krusial dari kesuksesan mereka. Blake Mycoskie, 35 tahun, adalah salah satunya. Sebagai pengusaha semenjak kuliah, Mycoskie memulai beberapa bisnis. Tapi kontribusinya yang paling signifikan kepada dunia adalah menjadi ujung tombak dari gerakan TOMS. Di sebut “gerakan” karena TOMS itu lebih mirip sebuah gerakan dibanding sebuah perusahaan. Saat berlibur di Amerika Selatan pada 2006, Mycoskie sangat terkejut dengan kemiskinan yang dia lihat. Anak-anak berjalan tanpa mengenakan sepatu, menjadi tergores yang mengakibatkan luka dan penyakit. Mycoskie bersumpah bahwa dia akan menemukan suatu cara untuk membantu. Dan dia melakukannya. Konsep bisnis Blake itu simpel: untuk setiap pasang sepatu yang dia jual,
  • 41. rumahbanbekas.com perusahaan akan mendonasikan sepasang untuk anak-anak yang membutuhkan— satu untuk satu. Sejak pendirian TOMS sekitar 6 tahun yang lalu, ribuan orang telah bergabung dengan upaya Mycoskie untuk menyediakan sepatu bagi anak-anak yang hidup dalam kemiskinan. Gerakan tersebut telah menyentuh anak-anak di lebih dari 40 negara. Saat dia memulai bisnisnya, sebagian orang menganggapnya gila. “Model bisnis seperti itu tidaklah mungkin!” kata mereka. Tapi Blake Mycoskie tetap tekun. Karena hasratnya, ketekunannya, dan sikap cando nya, jutaan anak diseluruh dunia (termasuk di Amerika) telah diberikan hadiah sepatu baru berkat Blake dan “shoe drops” nya. Chris Gardner adalah contoh lain dari kesuksesan besar. Sebagai seorang pialang saham multi jutawan, investor, dan dermawan, dia pernah menjadi seorang pemuda yang berjuang dengan menjadi gelandangan sambil membesarkan bayinya, Christopher Jr. Anda mungkin masih ingat kisah dari buku dan filmnya The Pursuit of Happyness, yang dibintangi Will Smith. Gardner pernah membagikan rahasia kesuksesannya: temukan sesuatu yang sangat anda sukai untuk dilakukan, anda tidak bisa menunggu matahari terbit untuk melakukannya lagi dan lagi. Dia menjelaskan bahwa para pemimpin yang paling menginspirasi itu bukanlah mereka yang melakukan tugasnya, melainkan mereka yang menjawab sebuah panggilan. Dan tentu, Steve Jobs percaya dengan kekuatan hasrat. Steve Jobs pernah mengatakan, “Orang-orang yang berhasrat itu bisa mengubah dunia menjadi lebih baik.” Jobs mengklaim bahwa hasrat yang dia miliki untuk pekerjaannya adalah yang memberikan perbedaan dalam hidupnya. Steve memberikan nasehat ini di tahun 2005: “Jika anda belum menemukannya, teruslah mencari. Jangan berhenti. Sama seperti semua masalah mengenai hati, Page 40
  • 42. Page 41 rumahbanbekas.com anda akan tahu saat anda menemukannya. Dan, seperti semua hubungan yang luar biasa, itu menjadi semakin baik dan semakin baik saat tahun-tahun berlalu.” Hasrat anda membantu anda memahami siapa anda dan apa yang ingin anda lakukan dengan hidup anda. Pemahaman itu membentuk tujuan anda. Dan tujuan adalah apa yang menciptakan ide-ide anda, mendefinsikan kreasi anda, membentuk produk anda, dan mendorong inovasi anda. Tujuan adalah jantung dari bisnis anda.
  • 43. rumahbanbekas.com Page 42 Tujuan  Tujuan  Di dirikan tahun 2004, misi Facebook adalah untuk membuat dunia jadi lebih terbuka dan terhubung. Orang-orang menggunakan Facebook agar tetap terhubung dengan temanteman dan keluarga, untuk mengungkap apa yang sedang terjadi di dunia, dan untuk berbagi dan mengekspresikan apa yang penting bagi mereka. —Pernyataan About Facebook yang menyertai press releases dari perusahaan. Tujuan dari sebuah bisnis itu adalah alasan fundamental bagi keberadaannya. Dalam bukunya Start with Why, Simon Sinek berbicara tentang kekuatan dari kepercayaan inti atau suatu alasan, kekuatan dari apa yang dia sebut the “why.” The why adalah alasan anda bangun setiap pagi, alasan kenapa anda (atau perusahaan anda) ada, alasan kenapa anda melakukan apa yang anda lakukan setiap hari. “Orang-orang tidak membeli APA yang anda anda lakukan, mereka membeli KENAPA anda melakukannya,” Simon Sinek bersikeras mengenai hal itu disepanjang bukunya. Para pemimpin (dan perusahaan) hebat menciptakan gerakan, bukan cuma produk. “Para pemimpin tersebut mampu menginspirasikan suatu perasaan tentang tujuan, atau perasaan menjadi bagian dari sesuatu, yang tidak ada hubungannya dengan mendapatkan insentif atau manfaat eksternal,” tulis Simon Sinek. “Mereka yang benar-benar memimpin itu mampu untuk menciptakan para pengikut yang akan bertindak bukan karena dibujuk, melainkan karena terinspirasi. Bagi mereka yang terinspirasi, motivasi untuk bertindak itu menjadi bersifat sangat personal.” Entah mereka memiliki suatu hasrat untuk bekerja dengan anda kearah suatu
  • 44. Page 43 rumahbanbekas.com target bersama, memperjuangkan atau membeli sesuatu yang produk anda mereka karena percayai, perusahaan orang-orang anda ingin mewujudkannya. Sudah menjadi kebutuhan dasar manusia untuk berada disekitar mereka yang punya kepercayaan yang sama. Perasaan satu tujuan, menjadi bagian dari, kita berada di jalan yang sama, adalah suatu perasaan yang menginspirasi. Tujuan itu essensial bagi kesuksesan setiap bisnis. Itu memberikan otentisitas sejati kepada organisasi. Semua yang dilakukan perusahaan berasal dari tujuannya: • produk yang dibuatnya, • karyawan yang dipekerjakannya, • lingkungan kerja yang diciptakannya, • konsumen dan investor yang di tariknya, • kemitraan yang dibentuknya, • cara mereka memasarkan produk atau jasanya, dan • cara mereka memberikan layanan konsumennya. Realitasnya adalah bahwa setiap produk atau jasa bisa ditiru, kualitas bisa dibuat setara, insentif bisa ditawarkan, dan harga bisa dipotong dalam usaha untuk membuat sebuah perusahaan menjadi kompetitif. Tapi apa yang benar-benar menumbuhkan loyalitas jangka panjang konsumen (dan dengan itu kesukesan perusahaan) bukanlah suatu produk tertentu, atau suatu discount, melainkan kepercayaan otentik yang dipegang konsumen yang mengikat mereka ke perusahaan anda dan membuat mereka terhubung dengan misi dari perusahaan anda. Kepercayaan itulah yang berbicara kepada emosi, impian dan nilai-nilai dari konsumen. Di sepanjang bukunya, Sinek selalu kembali ke Apple, sebagai contoh ideal.
  • 45. rumahbanbekas.com Page 44 Meski menghadapi banyak rintangan, Apple tetap sukses dibawah visi dari salah satu pendirinya, Steve Jobs. Saat melihat pricing Apple yang lebih tinggi dan market share yang lebih kecil, kita akan merasa heran bagaimana mereka bisa tetap sukses. Salah satu alasannya, menurut Sinek, adalah karena Apple itu jelas tentang alasan untuk keberadaannya. Slogan perusahaan “Think Different” menginspirasi suatu generasi dan secara konsisten mendorong orang untuk menantang status quo. Slogan tersebut juga menyampaikan pilihan Apple untuk memilih jalan yang lebih sepi dalam menciptakan setiap produknya. Saat Steve Jobs dan Steve Wozniak mengubah hasrat mereka menjadi tujuan dan kemudian menjadi aksi, saat itu komputer hanya dianggap sebagai sarana bisnis, bukan sarana personal. Faktor bentuk dan harga yang begitu tinggi membuat orang biasa tidak mampu membelinya. Apple dimulai dengan hasrat dari pendirinya, yaitu untuk menjadikan personal komputer berada di tangan setiap orang, yang diubah menjadi tujuan untuk menantang kebijaksanaan konvensional dan mengubah dunia, satu produk untuk satu waktu. Kesuksesan Apple sungguh mengagumkan. Di tahun pertama keberadaannya, perusahaan menghasilkan keuntungan satu juta dollar. Dalam enam tahun, Apple menjadi sebuah perusahaan bernilai satu milyar dollar. Dan itu bukan cuma karena Apple menghidupkan dan menerapkan tujuannya ke dalam semua yang mereka lakukan; tapi juga karena perusahaan mengkomunikasikan kepercayaan-kepercayaannya secara jelas kepada dunia. Orang-orang Apple percaya pada kekuatan individual dan dalam memberikan kekuasaan kepada individual untuk menantang status quo, untuk menciptakan sebuah revolusi. Dan itu tampak jelas di dalam setiap aksi mereka. Misalnya dalam marketing mereka. Iklan-iklan “I’m a Mac. And I’m a PC.” sangat
  • 46. Page 45 rumahbanbekas.com mengena; orang-orang bisa menghubungkan dirinya dengan Mac guy yang percaya diri dan pemberontak dan mempermainkan PC guy yang tua dan ortodok. Perusahaan memperkenalkan iPod dengan menawarkan orang-orang “1,000 songs in your pocket.” “Apple tidak menemukan mp3, juga tidak menemukan teknologi yang menjadi iPod, tapi mereka dipuji karena iPod dianggap telah mengubah industri musik,” kata Sinek. Itu karena perusahaan tidak memasarkan sebuah produk itu sendiri melainkan memasarkan alasan kenapa orang menginginkannya. Produk-produk yang mewakili suatu kepercayaan atau tujuan itu membuat orang bisa mengkomunikasikan secara tidak langsung perasaan mereka tentang siapa mereka dan dimana posisi mereka. Para pendiri Apple, para karyawan Apple, para konsumen Apple, mereka semua memberontak terhadap konvensional. Memberikan suatu dampak positif kepada dunia dalam satu atau berbagai cara tampaknya menjadi tujuan dari setiap bisnis yang sukses. Kepercayaankepercayaan Apple—tujuannya—belum berubah sejak pertama kali di ciptakan. Tujuan tersebut tetap konsisten di sepanjang sejarahnya. Begitu juga dengan tujuan: • Ford: untuk “membuka jalan raya bagi semua umat manusia.” • Southwest Airlines: untuk menyediakan transportasi yang terjangkau bagi orang biasa. • Walt Disney: untuk memberikan kegembiraan kepada anak-anak diseluruh dunia. • Starbucks: untuk menyatukan orang-orang, untuk “menginspirasi dan membangkitkan semangat—satu orang, satu cangkir, dan satu lingkungan pada satu waktu.” • Zappos: untuk menggembirakan para pelanggannya melalui layanan
  • 47. rumahbanbekas.com konsumen yang “wow”; dan • Coca-Cola: untuk menginspirasi kebahagiaan. Sama seperti DNA di dalam tubuh kita, tujuan seharusnya menjadi inti, DNA, dari suatu bisnis. Dan setiap aksi dari bisnis tersebut, seharusnya melafalkan warisannya secara ottentik. Terinspirasi oleh hasrat Mark Zuckerberg, teman-teman Harvard nya sering berkumpul untuk mendiskusikan topik tentang mengubah dunia. Mereka berbicara tentang suatu dunia yang lebih baik, lebih terbuka, dan lebih empati. Dari situ, lahirlah tujuan Facebook—“untuk membuat dunia jadi lebih terbuka dan terhubung.” Teman-temannya, yang memiliki kepercayaan yang sama dengan Zuck, berada di belakang tujuan itu untuk membangun komunikasi yang menjembatani orangorang, dan mereka drop out dari perguruan tinggi untuk membantu Zuck mewujudkannya. Mereka membangun sebuah direktori mengenai orang-orang, sebuah jembatan bagi orang-orang di dalam hidup kita yang kita pedulikan. Mereka ingin membawa dunia offline kita ke online. Sekarang, dengan hampir 4.000 karyawan, Facebook selalu riuh dengan hasrat, kegembiraan, aktivitas yang fokus, dan tekad yang kuat. Kenapa? Itu bukanlah karena Zuck kharismatik. Dia mungkin brillian, tapi secara sosial dia tidak kharismatik. Tapi saat dia mulai bicara tentang Facebook dan misinya, orangorang tidak bisa tidak memberikan perhatian. Dan para karyawan Facebook mungkin akan mendebat anda tentang point “Zuck itu tidaklah kharismatik” sampai tenggorokan mereka bengkak. Itu karena mereka adalah orang-orang yang benar-benar percaya, bahwa perusahaannya itu disatukan oleh misi yang sama. Pernyataan misi Facebook telah berkembang seiring tahun begitu juga dengan Page 46
  • 48. Page 47 rumahbanbekas.com produknya. Tapi itu hanya dilakukan dalam kata-kata, bukan dalam tujuannya. Berikut ini perkembangannya: • 2004: “Facebook is an online directory that connects people through social networks at colleges.” • 2005: “Facebook is an online directory that connects people through social networks at schools.” (Saat itu, Facebook menjadi tersedia di sekolahsekolah lain juga.) • 2006–2007: “Facebook is a social utility that connects you with the people around you.” • 2008: “Facebook helps you connect and share with the people in your life.” • 2009: “Facebook gives people the power to share and make the world more open and connected.” • 2010–2011: “Founded in February 2004, Facebook’s mission is to give people the power to share and make the world more open and connected. Anyone can sign up for Facebook and interact with the people they know in a trusted environment.” • 2012: “Founded in 2004, Facebook’s mission is to make the world more open and connected. People use Facebook to stay connected with friends and family, to discover what’s going on in the world, and to share and express what matters to them.” Dalam ledakan ekonomi internet “saat ini,” bukanlah hal yang tidak biasa bagi start-up untuk dibeli begitu mereka menjadi prospek bisnis yang layak. Tapi pendekatan jenis kepuasan instant seperti ini tidak pernah cocok dengan Zuckerberg. Zuck punya sebuah visi, dan dia siap untuk mengejarnya dengan teguh sampai ke titik akhir. Ini tidak berarti dia tidak pernah merasa ragu, tapi dia bisa melihat potensi Facebook secara keseluruhan sehingga tidak mau menjualnya. Di tahun 2004, saat Zuck di dekati dengan tawaran $10 juta, dia bahkan tidak mau mempertimbangkannya. Selama masa pendekatan Viacom tahun 2005, Michael Wolf bertanya kepada Zuck kenapa dia tidak mau menjualnya; lagi pula, bukankah
  • 49. rumahbanbekas.com dia akan menjadi kaya. “Anda lihat apartment saya,” jawab Mark. “Saya tidak benar-benar membutuhkan uang.” Bahkan dengan penaksiran $2 milyar yang dikemukakan dalam diskusi mereka, Wolf masih ingat dengan ketidaktertarikan Zuck selama percakapan: “Bukannya saya menginginkan $2 milyar. Melainkan, sekalipun jika anda membayar saya $2 milyar, saya tidak ingin menjualnya. Terima kasih.” Tahun berikutnya, Zuck membatalkan perjanjian $1 milyar dengan Yahoo. Penjelasannya atas penolakan penawaran tersebut adalah: “Aku benar-benar tidak bisa menjelaskannya. Aku hanya tahu.” Bagi Zuck, perjalanannya belum selesai; dia tahu dia bisa membawa Facebook lebih jauh dengan tidak menjualnya, dengan tetap berada di jalur dan tetap mengikuti tujuannya. Dia tahu ada jauh lebih banyak peluang untuknya di depan untuk membuat suatu dampak, untuk mengubah dunia. “Aku disini karena ingin membangun sesuatu untuk jangka panjang,” kata Zuck. “Semua hal lain itu adalah ganguan.” Penting bagi dia untuk membuat orang-orang memahami bahwa apa yang dilakukannya saat ini hanyalah permulaan. “Perusahaan-perusahaan yang sukses dan memiliki dampak terbaik dan mampu untuk mengalahkan para pesaing itu adalah yang memiliki horizon waktu terpanjang,” kata Zuck. Salah satu slogan Facebook yang paling populer adalah: “The journey is only 1% finished.” Mark tidak suka saat orang-orang bertanya padanya, “Apa strategi anda untuk keluar?” Zuck mengatakan dia tidak membangun untuk menjual, karenanya dia tidak Page 48
  • 50. Page 49 rumahbanbekas.com memikirkan itu. Dia ingin membangun sampai akhir. Zuck memang selalu, dan akan terus, bersikeras tentang mempertahankan kontrol atas perusahaan dan arah-arahnya, bahkan setelah IPO (dia memiliki 55,8 persen dari saham voting). Dia memahami bahwa untuk melaksanakan visi jangka panjangnya dan menjaga perusahaan agar tetap di jalur yang benar, dia perlu mampu membuat keputusankeputusan yang sulit dalam menghadapi berbagai tekanan dari para pemilik saham dan penentang. Dia melihat pada contoh-contoh dari perusahaan lain yang kehilangan kontrol setelah IPO dan akhirnya kehilangan jalur dari visi mereka, dan dia tidak ingin mengulangi kesalahan mereka. Dia tidak menginginkan pandangan satu sisi dari para investor jangka pendek memberikan dampak terhadap masa depan perusahaan. Dia mengikuti contoh hebat dari Jeff Bezos dan tetap memegang kendali. Selah Amazon go public di tahun 1997, Bezos mengabaikan mereka yang mengatakan bahwa perusahaan tidak akan menghasilkan uang. Dan begitu Bezos membuktikan sebaliknya, sekali lagi dia mengabaikan mereka yang mengeluh bahwa perusahaan tidak menghasilkan cukup banyak uang. Di tahun 2012, saham Amazon dinilai 100 kali lebih tinggi dibanding harga IPO nya. Jalannya memang tidak selalu lancar; tapi akhirnya para investor yang tidak percaya dengan visi perusahaan mengalami kerugian dari penjualan saham mereka setelah gelembung teknologi meledak. Sedangkan mereka yang tetap mendukung perusahaan saat ini menikmati keuntungan yang berlimpah. Zuckerberg tahu bahwa harga saham Facebook mungkin akan mengikuti kenaikan dan penurunan yang sama seperti yang dialami Amazon; tidak akan pernah ada jalan yang mudah dan lurus untuk mengeksekusi visi jangka panjang anda.
  • 51. rumahbanbekas.com Tapi waktu dan waktu lagi, perusahaan-perusahaan yang sukses telah membuktikan bahwa visi jangka panjang itu adalah sesuatu yang layak untuk diperjuangkan. Setiap kali orang bertanya pada Zuck tentang prioritasnya, dia selalu menyebutkan pertumbuhan dan peningkatan konstan di dalam pengalaman user. Sejak awal, dia ingin lebih dulu membangun sebuah produk yang solid, baru kemudian keuntungan. Hal itu menyulitkan bagi mereka yang bertanggung jawab atas sisi operasional untuk bekerja dengannya. Para pemasang iklan yang memberikan sebagian besar keuntungan perusahaan menuntut fleksibilitas dan space yang lebih besar di situs, tapi Zuck selalu menolak. Dia bersikeras tentang mempertahankan kenyamanan user. Dia membuat keputusan bahwa periklanan itu seharusnya bermanfaat bagi user apapun yang terjadi. Dia merasa bahwa untuk menghasilkan uang dari periklanan itu keliru jika hal itu tidak menambahkan nilai. Dia mengatakan tidak pada semua yang mengganggu kemudahan dan kelancaran situs. Dia merasa frustasi oleh komentar konstan tentang lebih mementingkan uang dibanding misinya. Dia mengatakan: “Satu hal yang secara pribadi sedikit memperihatinkan... Saya sangat sedih saat orang-orang menuduh ‘Anda melakukan ini karena uang.’ Karena itu sangat berbeda dari ethos perusahaan. Itu sangat berbeda dari cara kami memikirkan tentang hal-hal yang anda anggap begitu di salah pahami.” Dalam surat IPO nya, dia menyatakan: “Singkatnya: kami tidak membangun layanan untuk menghasilkan uang; kami menghasilkan uang agar bisa membangun layanan yang lebih baik.” Surat yang Zuckerberg sertakan di dalam IPO prospectus Facebook itu sangat Page 50
  • 52. Page 51 rumahbanbekas.com langsung tentang prioritasnya untuk perusahaan. Menurut New York magazine, dia menulis sendiri surat tersebut karena itu begitu penting baginya bahwa “semua orang yang berinvestasi di dalam Facebook memahami apa arti misi ini bagi kami (di Facebook), bagaimana kami membuat keputusan, dan kenapa kami melakukan hal-hal yang kami lakukan.” Surat tersebut layak dibaca dengan seksama, karena menunjukkan hasrat Zuck dengan jelas, tujuan keberadaan perusahaan, visi jangka panjangnya, dan lima nilai perusahaan: • Fokus pada dampak • Cepat • Berani • Terbuka • Membangun nilai sosial Kepercayaan Zuck terhadap keterbukaan dan keterhubungan itu juga dibangun ke dalam kultur Facebook. Kultur hacker itu adalah inti dari Facebook. Ini adalah sebuah kultur dari kolaborasi mendalam, ketangkasan konstan, dan hasrat untuk meningkatkan produk saat ini. “Apa yang orang pikirkan saat mereka mendengar kata ‘hacker’ adalah menerobos ke dalam hal-hal,” kata Zuck. Bagi pendiri Facebook, kultur hacker itu adalah kemampuan suatu group untuk membangun sesuatu yang lebih baik dibanding yang bisa dilakukan individual: “Terdapat suatu fokus intens terhadap keterbukaan, berbagi informasi, sebagai suatu strategi praktis dan ideal untuk menyelesaikan berbagai hal.” Zuckerberg memberikan kebebasan penuh kepada para engineer—semua orang bisa berkontribusi, semua saran diperhitungkan. Namun, keputusan dia adalah final; dia memastikan bahwa semua yang dilakukan perusahaan (termasuk iterasi produk yang tak terhitung) itu sejalan dengan visinya.
  • 53. rumahbanbekas.com Para pengkritik menganggap sudut pandang Mark mengenai keterbukaan itu terlalu naif. Dia masih muda dan belum berpengalaman, kata mereka. Dia tidak memahami sepenuhnya tentang pentingnya privacy dan issu-issu penting lainnya. Tapi Mark percaya dia memahami. “Kami menyadari bahwa orang-orang mungkin akan mengkritik kami untuk waktu yang lama karena hal ini, tapi kami tetap percaya bahwa ini adalah hal yang tepat untuk dilakukan,” kata Mark di dalam sebuah wawancara di tahun 2010 dengan The New Yorker. “Jika anda menengok kembali ke 10 tahun yang lalu, banyak orang yang takut untuk membagikan hal-hal di internet,” Zuckerberg pernah berkata. “Satu hal yang awalnya membuat orang merasa nyaman adalah karena kami menawarkan kontrol privacy yang sangat ketat. ” “Banyak orang yang saat ini memahami bahwa mereka tahu kemana informasi mereka mengalir... Kami benar-benar fokus pada keamanan, terutama keamanan anak-anak... Kami benar-benar mencoba untuk membangun sebuah lingkungan yang aman.” Itu benar. Facebook memberikan sangat banyak fokus kepada keamanan. Mereka terus bekerja untuk menyederhanakan kontrol privacy dan muncul dengan inovasi-inovasi untuk melindungi informasi user. Zuckerberg selalu berada selangkah di depan. Sama seperti saat dia tahu bahwa dia harus mengembangkan layanannya di luar sekolah, sama seperti saat dia tahu bahwa dengan memperkenalkan News Feed akan mengubah cara kita berhubungan satu sama lain. Begitu juga saat dia tahu bahwa dengan meluncurkan Facebook sebagai sebuah platform itu adalah hal yang tepat untuk dilakukan, sementara orang lain beragumentasi bahwa dunia belum siap. Zuck tahu bahwa waktu bagi transparansi radikal online sudah tiba, dan dia ingin memastikan bahwa kita sudah diap (dan mungkin membantu kita untuk menerimanya). Page 52
  • 54. Page 53 rumahbanbekas.com Zuckerberg itu menjadi bias demi mendukung visi untuk berbagi. Itu adalah inti dari Facebook: “Hal yang sangat aku pedulikan adalah membuat dunia jadi lebih terbuka dan terhubung. Apa yang diperjuangkan adalah sesuatu yang sudah aku percayai jauh sejak lama. Keterbukaan berarti memiliki akses ke lebih banyak informasi, benar? Lebih transparan, mampu untuk membagikan hal-hal dan memiliki satu suara di dunia. Dan terhubung itu membantu orang-orang untuk tetap berhubungan dan mempertahankan empati terhadap satu sama lain, dan bandwidth.” Kepercayaan itu juga dipegang oleh banyak orang di dalam Facebook. Tempat tersebut selalu riuh dengan suatu perasaan tentang tujuan yang lebih tinggi, perubahan di dalam dunia, dan kegembiraan untuk menjadi suatu bagian dari perubahan tersebut. Salah seorang karyawan mencatat: “Sungguh mengejutkan ku bahwa orang-orang masih mengangap Facebook itu seperti sebuah hal yang sepele. Menganggapnya seperti sebuah gangguan, atau sarana hura-hura. Aku tidak mengerti. Ini adalah kebutuhan dasar manusia, untuk menjangkau dan berhubungan dengan orangorang disekitar.” Karyawan lain mengatakan: “Anda mungkin paling cuma bisa mendapatkan satu kali—jika anda amat sangat beruntung, dua kali—kesempatan, untuk benar-benar mempengaruhi arah dari suatu perubahan besar. Seperti yang sedang saya lihat di sini.” Dan karyawan lainnya lagi: “Tapi visi Mark itu bukanlah semua yang terjadi di dalam zona putih-biru yang kami buat, melainkan apa yang terjadi dimana-mana. Secara literal, semua yang anda gunakan bisa menjadi penghubung antara anda dan orang-orang disekitar anda. Televisi bisa. GPS di mobil anda bisa. Telpon anda bisa. iTune anda bisa.”
  • 55. rumahbanbekas.com Zuckerberg itu begitu berdedikasi kepada misinya, dia siap untuk mendukung calon pesaing yang mengejar visi yang sama. Di tahun 2010, 4 siswa NYU menantang dominasi Facebook dengan membangun sebuah open-source personal web server yang mengimplementasikan suatu layanan distribusi social networking yang disebut Diaspora. Bukannya mengabaikan mereka, Mark malah menyumbang ke dalam proyek tersebut, menyebutnya sebagai suatu ide yang cool. “Menurut ku itu cool orang mau mencoba untuk melakukannya. Aku melihat sedikit bagian dari diriku di dalam diri mereka. Itu hanyalah metode mereka bahwa dunia bisa menjadi lebih baik dan mengatakan, ‘Kita harus mencoba melakukannya,’” kata Mark. Aksi ini adalah sebuah contoh yang sangat bagus mengenai konsistensinya dalam mengejar misinya dan sekaligus untuk menunjukkan karakter sejatinya. Di tahun 2010, Paul Butler, seorang anggota team magang di infrastruktur data Facebook, memutuskan untuk memulai sebuah percobaan menarik. Dia ingin melacak lokalitas dari pertemanan di social network. Paul ingin melihat bagaimana batasan geographic dan politik mempengaruhi cara orang berhubungan satu sama lain. Dengan mengambil sekitar 10 juta pasangan teman dari gudang data Facebook, dia menggabungkan berbagai point data, misalnya garis bujur dan lintang dari setiap kota, dan akhirnya menarik garis diantara keduanya yang diukur menurut koneksi. Apa yang muncul sungguh luar biasa—sebuah peta dunia. Dan tidak sama seperti peta manapun, melainkan sebuah peta hubungan manusia, dimana setiap garis mewakili suatu hubungan manusia yang bermakna, dengan kisah uniknya sendiri. Itu benar-benar mengukuhkan dampak yang diberikan Facebook dalam menghubungkan orang-orang di seluruh dunia. Page 54
  • 56. Page 55 rumahbanbekas.com Pada Oktober 2012, untuk merayakan suatu pencapaian yang luar biasa—1 milyar orang di Facebook—perusahaan menampilkan iklan TV pertamanya, “The Things That Connect Us.” Pesan dari video tersebut adalah: Kursi. Kursi dibuat agar orang-orang bisa duduk dan beristirahat. Siapapun bisa duduk di kursi. Dan jika kursi itu cukup besar, mereka bisa duduk bersama. Dan bercanda. Atau bercerita. Atau cuma mendengarkan. Kursi itu untuk orang-orang. Dan itulah kenapa Facebook itu seperti kursi. Bell pintu. Pesawat. Jembatan. Ini adalah hal-hal yang orang gunakan untuk bersatu sehingga mereka bisa terbuka dan terhubung dengan ide-ide, musik, dan hal-hal lain yang orang bagikan. Lantai dansa. Bola basket. Sebuah negara yang besar. Sebuah negara yang besar adalah sesuatu yang orang bangun sehingga mereka bisa punya tempat dimana mereka menjadi bagian di dalamnya. Alam semesta. Itu sangat luas dan gelap dan membuat kita penasaran apakah kita sendiri. Jadi mungkin alasan kita membuat semua hal ini adalah untuk mengingatkan kita sendiri bahwa kita tidak sendiri. Iklan tersebut menjadi bahan pembicaraan. Sebagian menyukainya; sebagian tidak. Sebagian merasakan suatu hubungan emosional yang mendalam dengan tujuan perusahaan; sebagian membedah makna dari setiap katanya. Tapi apa yang mengejutkan adalah apa yang Mark Zuckerberg katakan mengenai video tersebut: Merayakan satu milyar orang itu sangat spesial bagi ku. Itu adalah sebuah moment untuk menghormati orang-orang yang kami layani. Untuk pertama kalinya dalam sejarah kami, kami membuat sebuah video untuk mengekspresikan tempat kami di bumi ini. Kami percaya bahwa kebutuhan untuk membuka diri dan terhubung itu adalah apa yang membuat kita jadi manusia. Itu yang menyatukan kita. Itu yang
  • 57. rumahbanbekas.com Page 56 memberikan makna ke dalam hidup kita. Facebook bukanlah hal pertama yang orang buat untuk membantu menghubungkan kita. Kita adalah bagian dari suatu tradisi yang kaya dengan orang-orang yang membuat berbagai hal untuk menyatukan kita. Saat ini, kami menghormati tradisi ini. Kami menghormati kemanusiaan orangorang yang kami layani. Kami menghormati benda sehari-hari yang selalu dibuat untuk menyatukan kita: kursi, bell pintu, pesawat, jembatan, permainan. Ini semua adalah yang menyatukan kita. Dan saat ini Facebook adalah bagian dari tradisi ini dari hal-hal yang menyatukan kita. Saya berharap anda menikmati video ini sebanyak kami menikmatinya. Terima kasih karena telah membantu menghubungkan satu milyar orang. Anda bisa mengkritik pesan di dalam video tersebut dan membedah setiap katakatanya, tapi faktanya tetap: Zuck dan orang-orang di Facebook berbagi hasrat yang sama, target yang sama, dan visi yang sama. Dan mereka tetap berpegang pada itu semua saat mereka bekerja ke arah membuat sebuah dunia menjadi tempat yang lebih baik. Kita tidak boleh meremehkan kekuatan hasrat dan tujuan. Mark Zuckerberg mungkin masih mudah, dia mungkin banyak melakukan kesalahan (dan kemungkinan akan melakukan lebih banyak lagi). Tapi dia adalah seorang pemuda yang sangat yakin dengan visinya dan perubahan yang ingin dia lihat di dalam dunia, dan dia memiliki perusahaan yang mendukungnya yang bukan cuma berbagi dalam visi ini tapi juga menindak lanjutinya setiap hari. Itu saja adalah suatu unsur yang tidak ternilai di dalam kesuksesan jangka panjang dari suatu bisnis.
  • 58. Page 57 rumahbanbekas.com Team  Team  Saya selalu fokus pada beberapa hal. Salah satunya adalah punya arah yang jelas bagi perusahaan dan apa yang kami bangun. Dan yang lainnya adalah mencoba untuk membangun team terbaik mungkin kearah itu... Menurut saya sebagai sebuah perusahaan, jika anda bisa membuat kedua hal tersebut tepat—punya arah yang jelas mengenai apa yang anda coba lakukan dan membawa masuk orang-orang hebat yang bisa mengeksekusi arah tersebut—maka anda bisa melakukannya dengan cukup baik. —Mark Zuckerberg Satu hal yang keluar dari proporsi adalah penekanan terhadap individual. Kesuksesan Facebook itu sebenarnya tentang team yang kami bangun. Di perusahaan manapun, itu akan menjadi benar. Salah satu hal yang sedang kami fokuskan adalah menjaga perusahaan sekecil mungkin... Bagaimana anda melakukan itu? Anda memastikan bahwa setiap orang yang anda tambahkan ke dalam perusahaan itu benar-benar hebat. —Mark Zuckerberg, 2011 di Brigham Young University Tidak ada faktor yang lebih vital dalam kesuksesan jangka panjang dari perusahaan manapun dibanding kualitas dari sumberdaya manusia. Banyak yang telah dikatakan selama beberapa dekade tentang pentingnya sebuah team yang bagus. Entah anda sedang mengembangkan sebuah bisnis atau memantapkannya, jika anda tidak memiliki sebuah team yang memiliki visi, mimpi, dan target yang sama dengan anda, maka bisnis tersebut tidak akan mampu untuk mencapai potensinya. Bagaimanapun anda memandangnya, tidak peduli dibidang apapun anda berada, seberapapun briliannya ide anda, kesuksesan itu adalah sebuah permainan team. Anda boleh saja membayangkan produk atau jasa yang paling luar biasa di dunia, tapi itu membutuhkan orang-orang untuk membuat impian anda menjadi nyata.
  • 59. rumahbanbekas.com Page 58 Tidak ada rahasia baru disini. Namun, hanya ada sangat sedikit bisnis yang bisa benar-benar bisa membanggakan kesetiaan, hasrat, dan keterlibatan penuh dari karyawan mereka. Di tahun 2011, sebuah poll Gallup mengungkapkan bahwa 71 persen pekerja Amerika itu “tidak terlibat” atau “secara aktif tidak melibatkan diri.” Poll tersebut menyatakan bahwa para pekerja yang “secara emosional memisahkan diri dari tempat kerja mereka itu lebih kecil kemungkinannya untuk menjadi produktif.” Itu berarti hanya sekitar 1/3 dari pekerja yang benar-benar antusias dan memenuhi potensinya. Selama dekade terakhir, berbagai penelitian telah menemukan suatu hubungan yang kuat antara keterlibatan pekerja dengan kinerja perusahaan. Kebahagiaan dan produktivitas pekerja itu dihubungkan dengan layanan konsumen yang lebih baik, word of mouth positif, kualitas produk dan keuntungan yang lebih tinggi. Belum lagi soal penghematan—penggantian karyawan itu bisa mahal, terutama dalam peran-peran yang sangat spesialisasi. Keprihatinan utama dari setiap pemimpin itu harusnya adalah nilai-nilai perusahaan dan pekerjanya. Ada beberapa potongan kritis bagi teka-teki tempat kerja yang membahagiakan: budaya perusahaan, sikap (dan kecocokan) pekerja, dan kepemimpinan yang pintar. Jika dikombinasikan, semua itu menciptakan suatu kesimbangan yang sempurna: sebuah lingkungan untuk pertumbuhan yang sukses bagi bisnis dan pengembangan pekerja profesional dan personal yang positif. Mari kita lihat prinsip-prinsip kunci untuk mencapai keseimbangan tersebut. Agar setiap usaha bisa sukses, anda memerlukan sebuah team yang terdiri dari orang-orang yang punya visi dan tujuan yang sama dengan visi dan tujuan dari perusahaan anda.
  • 60. Page 59 rumahbanbekas.com Semua orang di dalam perusahaan anda harus memiliki mantra “Satu team, satu mimpi.” Saat sebuah perusahaan baru memulai, seringkali itu adalah sebuah kasus dimana beberapa orang bekerja sama karena mereka punya sebuah hasrat yang sama untuk mencapai suatu target; mereka bisa saling memahami dengan mudah dan siap untuk melakukan apapun agar bisa mencapai target tersebut. Namun, saat sebuah perusahaan mulai berkembang, maka semakin lama semakin sulit untuk menemukan karyawan yang memiliki tujuan yang sama atau yang sangat cocok untuk masuk ke dalam lingkungan unik yang diciptakan oleh para pendirinya. Saat itulah menjadi keharusan bagi suatu kepemimpinan perusahaan untuk menjadi jelas dalam membentuk dan mengkomunikasikan budaya perusahaan. Pada Juli 2009, Jeff Bezos membeli Zappos seharga $1,2 milyar, dengan mendapat kritikan keras dari banyak investor. Kritikan itu bukanlah sesuatu yang baru bagi visioner ini; saat ini Bezos mungkin sudah terbiasa. Para pengkritik mengatakan bahwa perusahaan sepatu online itu dihargai terlalu tinggi; model bisnisnya tidak bagus, dan itu bukanlah sebuah keputusan yang pintar. Tapi sementara yang lain memandang pada laporan keuntungan dan kerugian Zappos, Bezos melihat pada potensi dari bisnisnya, pada budayanya, pada semangatnya. Zappos adalah sebuah perusahaan yang mengalahkan Amazon untuk beberapa item yang ditawarkan Amazon dengan harga yang lebih murah. Kenapa? Tony Hsieh, pendiri dan CEO dari Zappos, mengalamatkan kesuksesan perusahaannya pada tiga faktor kunci: pengalaman layanan konsumen yang luar biasa, budaya perusahaan, dan investasi ke dalam pengembangan personal dan profesional dari karyawan.