2. Presentasi
Makalah
KELOMPOK 1
Pendahuluan
Tinjauan
Pustaka
Penutup
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Penutup
Pendahuluan
Latar Belakang Masalah
• Indikator efisien secara makro adalah nilai output nasional
yang dihasilkan sebuah perekonomian pada suatu periode
sebab, besarnya output nasional dapat menunjukkan hal
penting dalam sebuah perekonomian.
• Yang pertama, besarnya output nasional.
• Yang kedua, besarnya output nasional merupakan
gambaran awal tentang produktivitas dan tingkat
kemakmuran suatu Negara.
• Yang ketiga, besarnya output nasional meripakan
gambaran awal tentang masalah-masalah structural
(mendasar) yang dihadapi suatu perekonomian.
• Itulah sebabnya perhitungan pendapatan nasional, yang
lebih dikenal sebagai pendapatan nasional, merupakan
pokok pembahasan awal dalam teori ekonomi makro.
KELOMPOK 1 Presentasi Makalah
4. Presentasi
Makalah
KELOMPOK 1
Pendahuluan
Tinjauan
Pustaka
Penutup
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Penutup
Pendapatan Nasional
Pendapatan Nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima
oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara
dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu
periode,biasanya selama satu tahun. Salah satu tolak ukur
yang dapat digunakan untuk menilai kondisi perekonomian
suatu negara adalah pendapatan nasional.
Tujuan dari perhitungan pendapatan nasional ini adalah untuk
mendapatkan gambaran tentang tingkat ekonomi yang telah
dicapai dan nilai output yang diproduksi, komposisi
pembelanjaan agregat, sumbangan dari berbagai sektor
perekonomian, serta tingkat kemakmuran yang dicapai
(Sukirno, 2008, p55).
KELOMPOK 1 Presentasi Makalah
5. Presentasi
Makalah
KELOMPOK 1
Pendahuluan
Tinjauan
Pustaka
Penutup
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Penutup
Sejarah Pendapatan Nasional
Konsep pendapatan nasional pertama kali dicetuskan oleh Sir
William Petty dari Inggris yang berusaha menaksir pendapatan
nasional negaranya (Inggris) pada tahun 1665.
Dalam perhitungannya, ia menggunakan anggapan bahwa
pendapatan nasional merupakan penjumlahan biaya hidup
(konsumsi) selama setahun. Namun, pendapat tersebut tidak
disepakati oleh para ahli ekonomi modern, sebab menurut
pandangan ilmu ekonomi modern, konsumsi bukanlah
satu-satunya unsur dalam perhitungan pendapatan nasional.
Menurut mereka, alat utama sebagai pengukur kegiatan
perekonomian adalah Produk Nasional Bruto (Gross National
Product, GNP), yaitu seluruh jumlah barang dan jasa yang
dihasilkan tiap tahun oleh negara yang bersangkutan diukur
menurut harga pasar pada suatu negara.
KELOMPOK 1 Presentasi Makalah
6. Presentasi
Makalah
KELOMPOK 1
Pendahuluan
Tinjauan
Pustaka
Penutup
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Penutup
Konsep Pendapatan Nasional
Produk Domestik Bruto (GDP)
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan
jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh
unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara
(domestik) selama satu tahun.
Produk Nasional Bruto (PNB)/Gross National
Product (GNP)
Pendapatan Nasional Bruto (PNB) merupakan nilai barang
dan jasa dalam suatu negara yang diproduksikan oleh
faktor-faktor produksi milik warga negara tersebut, termasuk
nilai produksi yang diwujudkan oleh faktor produksi yang
digunakan di luar negri, namun tidak menghitung produksi
yang dimiliki penduduk atau perusahaan dari negara lain yang
digunakan di dalam negara tersebut (Sukirno, 2008, p35).
KELOMPOK 1 Presentasi Makalah
7. Presentasi
Makalah
KELOMPOK 1
Pendahuluan
Tinjauan
Pustaka
Penutup
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Penutup
lanjutan
Hal ini dapat dirumuskan sebagai berikut : PNB = PDB +
Pendapatan Neto dari luar negeri (Net Factor Income from
Abrood) di mana,
Contoh :
Hardi warga negara Indonesia, bekerja di Indonesia dengan
pendapatan Rp2.000.000,00 Paul warga negara asing tinggal
dan bekerja di Indonesia, pendapatan Rp3.000.000,00 Ali
warga negara Indonesia tinggal dan bekerja di luar negeri
dengan pendapatan Rp1.000.000,00.
Maka PDB (GDP) = pendapatan Hardi + pendapatan Paul =
Rp2.000.000,00 + Rp3.000.000,00 = Rp5.000.000,00.
Penghasilan Neto = pendapatan Ali - pendapatan Paul =
Rp1.000.000,00 -Rp3.000.000,00 = -Rp2.000.000,00,
dengan menerapkan rumus di atas dapat kita ketahui PNB
adalah: PNB (GNP) = PDB + Penghasilan Neto =
Rp5.000.000,00 + (- Rp2.000.000,00)= Rp3.000.000,00
KELOMPOK 1 Presentasi Makalah
8. Presentasi
Makalah
KELOMPOK 1
Pendahuluan
Tinjauan
Pustaka
Penutup
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Penutup
lanjutan
Produk Nasional Neto (NNP)
Produk Nasional Neto (Net National Product) adalah GNP
dikurangi depresiasi atau penyusutan barang modal (sering
pula disebut replacement) atas barang modal dalam proses
produksi selama satu tahun.
Persamaan matematiknya: NNP = GNP - Depresiasi
Contoh:
Pada tahun 2003 GNP Indonesia atas dasar harga berlaku
2.007.191,1 milliar rupiah dan depresiasi/penyusutan sebesar
104.337,9 milliar maka: NNP = 2.007.191,1 - 104.337,9 =
1.902.853,2 milliar
KELOMPOK 1 Presentasi Makalah
9. Presentasi
Makalah
KELOMPOK 1
Pendahuluan
Tinjauan
Pustaka
Penutup
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Penutup
lanjutan
Pendapatan Nasional Neto (NNI)
Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah
pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang
diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi.
Jika kita menghitung dari GNP dapat kita rumuskan:
NNI = GNP - Depresiasi - Pajak tidak langsung
Contoh:
Pada tahun 2003 GNP Indonesia atas dasar harga berlaku
2.007.191,1 milliar rupiah, sedangkan depresiasi/penyusutan
sebesar 104.337,9 milliar dan pajak tidak langsung dikurangi
subsidi sebesar 85.272,2 milliar maka: NNI = 2.007.191,1 -
104.337,9 - 85.272,2= 1.817.519 milliar
KELOMPOK 1 Presentasi Makalah
11. Presentasi
Makalah
KELOMPOK 1
Pendahuluan
Tinjauan
Pustaka
Penutup
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Penutup
lanjutan
Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)
Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income)
adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna
membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi
tabungan yang disalurkan menjadi investasi.
Rumusan untuk menghitung DI adalah : DI = PI - Pajak
Langsung
Jika penjelasan tentang pendapatan nasional kita buat urutan
akan terlihat seperti di bawah ini:
GDP > GNP > NNP > NNI > PI > DI
KELOMPOK 1 Presentasi Makalah
12. Presentasi
Makalah
KELOMPOK 1
Pendahuluan
Tinjauan
Pustaka
Penutup
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Penutup
Penghitungan Pendapatan Nasional
Pendapatan negara dapat dihitung dengan tiga pendekatan,
yaitu:
Pendekatan pendapatan
Rumus Pendekatan pendapatan : Y = R + W + I + P
R = rent = sewa
W = wage = upah/gaji
I = interest = bunga modal
P = profit = laba
Pendekatan produksi
Rumus Pendekatan produksi :
Y = (PXQ)1 + (PXQ)2 + ..(PXQ)n
P = harga
Q = kuantitas
KELOMPOK 1 Presentasi Makalah
14. Presentasi
Makalah
KELOMPOK 1
Pendahuluan
Tinjauan
Pustaka
Penutup
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Penutup
lanjutan
Rumus menghitung pertumbuhan ekonomi
g = {(PDBs − PDBk)/PDBk}x100% g = tingkat
pertumbuhan ekonomi, PDBs = PDB riil tahun sekarang,
PDBk = PDB riil tahun kemarin
Contoh soal :
PDB Indonesia tahun 2008 = Rp. 467 triliun, sedangkan PDB
pada tahun 2007 adalah = Rp. 420 triliun. Maka berapakah
tingkat pertumbuhan ekonomi pada tahun 2008 jika
diasumsikan harga tahun dasarnya berada pada tahun 2007 ?
Jawab : g = (467 − 420)/420x100% = 11, 19%
KELOMPOK 1 Presentasi Makalah
16. Presentasi
Makalah
KELOMPOK 1
Pendahuluan
Tinjauan
Pustaka
Penutup
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Penutup
Manfaat Perhitungan Pendapatan Negara atau
Nasional
Bertujuan untuk mengukur tingkat kemakmuran suatu negara
dan untuk mendapatkan data-data terperinci mengenai seluruh
barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara selama satu
periode, perhitungan pendapatan nasional juga memiliki
manfaat-manfaat lain, diantaranya untuk mengetahui dan
menelaah struktur perekonomian nasional.
KELOMPOK 1 Presentasi Makalah
19. Presentasi
Makalah
KELOMPOK 1
Pendahuluan
Tinjauan
Pustaka
Penutup
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Penutup
Faktor yang memengaruhi Pendapatan
Nasional
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan agregat adalah suatu daftar dari keseluruhan
barang dan jasa yang akan dibeli oleh sektor-sektor ekonomi
pada berbagai tingkat harga, sedangkan penawaran agregat
menunjukkan hubungan antara keseluruhan penawaran
barang-barang dan jasa yang ditawarkan oleh
perusahaan-perusahaan dengan tingkat harga tertentu.
Konsumsi dan tabungan
Konsumsi adalah pengeluaran total untuk memperoleh
barang-barang dan jasa dalam suatu perekonomian dalam
jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun), sedangkan
tabungan (saving) adalah bagian dari pendapatan yang tidak
dikeluarkan untuk konsumsi.
Investasi
Pengeluaran untuk investasi merupakan salah satu komponen
penting dari pengeluaran agregat.
KELOMPOK 1 Presentasi Makalah