SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 33
LEMBAGA NEGARA
            PASCA AMANDEMEN
                UUD 1945
                         BAHAN-7
            SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
                REPUBLIK INDONESIA


11/1/2010           http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id   1
Amandemen UUD Negara RI tahun
                 1945
• Amandemen UUD 1945 telah membawa
  konsekuensi berubahnya struktur
  ketatanegaraan di Indonesia.
• Dalam kasus di Indonesia ada beberapa hal
  yang menjadi inti dan mempengaruhi
  banyaknya pembentukkan lembaga negara
  baru yang bersifat independen


11/1/2010        http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id   2
Hal yang mempengaruhi dibentuknya
        lembaga negara yg baru :
      – Tiadanya kredibilitas lembaga yang telah ada
        akibat suatu asumsi dan bukti mengenai kasus
        korupsi yang sistemik dan mengakar yang sulit
        untuk diberantas
      – Tidak independennya lembaga-lembaga negara
        yang ada , karena satu atau lain hal tunduk di
        bawah pengaruh satu kekuasaan negara atau
        kekuasaan lain



11/1/2010             http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id   3
…lanjutan
      – Ketidakmampuan lembaga-lembaga negara
        yang telah ada untuk melakukan tugas yang
        urgen dalam masa transisi demokrasi
        karena persoalan birokrasi dan KKN
      – Adanya pengaruh global dengan
        pembentukan lembaga negara baru di
        banyak negara menuju demokrasi
      – Tekanan lembaga-lembaga internasional

11/1/2010           http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id           4
Prinsip-prinsip Pembentukan lembaga
• Penegasan prinsip konstitusionalisme, yaitu
  gagasan yang menghendaki agar kekuasaan
  para pemimpin dan badan-badan pemerintah
  yang ada dibatasi. Pembatasan tersebut dapat
  diperkuat sehaingga menjadi suatu
  mekanisme atau prosedur yang
  tetap, sehingga hak-hak dasar warga negara
  semakin terjamin dan demokrasi dapat
  terjaga.
11/1/2010        http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id   5
• Prinsip checks and balance (mengawasi dan
  mengimbangi), yang menjadi roh bagi
  pembangunan dan pengembangan demokrasi.
  Untuk itu pembentukan organ kelembagaan
  negara harus bertolak dari kerangka dasar
  sistem UUD 1945 yang mengarah ke
  separation of power ( pemisahan kekuasaan)



11/1/2010       http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id   6
• Prinsip integrasi, dalam arti bahwa
  pembentukan lembaga negara tidak bisa
  dilakukan secara parsial, keberadaannya harus
  dikaitkan dengan lembaga lain yang telah ada
  dan eksis. Pembentukan lembaga negara
  harus disusun sedemikian rupa sehingga
  menjadi satu kesatuan proses yang saling
  mengisi dan memperkuat, serta harus jelas
  kepada siapa lembaga tersebut haarus
  bertanggung jawab.
11/1/2010        http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id   7
• Prinsip kemanfaatan bagi masyarakat, yaitu
  pembentukan lembaga negara bertujuan
  untuk memenuhi kesejahteraan warganya dan
  menjamin hak-hak dasar yang dijamin
  konstitusi.




11/1/2010       http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id   8
TIGA jalur pembtk lembaga negara
      Berdasar UUD 1945 terdiri dari :
       MPR, DPR, DPD, Presiden, MA,BPK,Kemente
       rian Negara, Pemerintah Daerah
       Propinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten
       dan Kota, DPRD Propinsi, DPRD Kabupaten
       dan Kota, KPU, KY, MK,bank
       sentral, TNI, Kepolisian Negara Republik
       Indonesia, Dewan Pertimbangan Presiden

11/1/2010          http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id   9
Berdasar UU terdiri dari :Komnas
       HAM, KPK, KPI, Komisi Pengawas Persaingan
       Usaha, Komisi Kebenaran dan
       Rekonsiliasi, Komnas Anak, Komisi
       Kepolisian, Komisi Kejaksaan, Dewan
       Pers, dan Dewan Pendidikan.




11/1/2010          http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id   10
Berdasar Keputusan Presiden terdiri dari
       :Komisi Ombudsman Nasional, Komisi
       Hukum Nasional, Komisi Nasional Anti
       Kekerasan terhadap Permpuan,Komisi
       Pengawas Kekayaan Penyelenggara
       Negara, Dewan Maritim, Dewan Ekonomi
       Nasional, Dewan Industri Strategis, Dewan
       Pengembangan Usaha Nasional, dan Dewan
            Buku Nasional.

11/1/2010                    http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id   11
Lembaga Negara yg kedudukan dan
 kewenangannya seTara dlm UUD 1945
•   Presiden dan Wakil Presiden,
•   DPR,
•   DPD,
•   MPR,
•   BPK,
•   MA,
•   MK,
•   KY.

11/1/2010          http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id   12
PRESIDEN & WAKIL
• Berbeda dengan sistem pemilihan Presiden
  dan Wapres sebelumnya yang dipilih oleh
  MPR; UUD 1945 sekarang menentukan bahwa
  mereka dipilih secara langsung oleh rakyat.
  Pasangan calon Presiden dan Wapres
  diusulkan oleh parpol atau gabungan parpol
  peserta pemilu. Konsekuensinya karena
  pasangan Presiden dan Wapres dipilih oleh
  rakyat, mereka mempunyai legitimasi yang
  sangat kuat.
11/1/2010       http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id   13
• Hal ini diatur dalam pasal 7A UUD 1945 :
  Presiden dan/ atau Wakil Presiden hanya
  dapat diberhentikan dalam masa jabatannya
  apabila terbukti telah melakukan pelanggaran
  hukum berupa pengkhianatan terhadap
  negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana
  berat lainnya, tau perbuatan tercela maupun
  apabila terbukti tidak lagi memenuhi syarat
  sebagai Presiden dan /atau Wakil Presiden.
11/1/2010        http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id   14
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
• Melalui perubahan UUD 1945, kekuasaan
  DPR diperkuat dan dikukuhkan
  keberadaannya terutama diberikannya
  kekuasaan membentuk UU yang
  memang merupakan karakteristik sebuah
  lembaga legislatif.


11/1/2010      http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id   15
• Hal ini membalik rumusan sebelum
  perubahan yang menempatan Presiden
  sebagai pemegang kekuasaan
  membentuk UU. Dalam pengaturan ini
  memperkuat kedudukan DPR terutama
  ketika berhubungan dengan Presiden.


11/1/2010     http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id   16
DEWAN PERWAKILAN DAERAH
• Jika DPR merupakan lembaga perwakilan yang
  mencerminkan perwakilan politik (political
  representation), maka DPD merupakan lembaga
  perwakilan yang mencerminkan perwakilan
  daerah (territorial reprentation). Keberadaan DPD
  terkait erat dengan aspirasi dan kepentingan
  daerah agar prumusan dan pengambilan
  keputusan nasisonal mengenai daerah, dapat
  mengakomodir kepentingan daerah selain karena
  mendorong percepatan
  demokrasi, pembangunan, dan kemajuan daerah.

11/1/2010         http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id   17
• Sebagai lembaga legislatif, DPD mermpunyai
  kewenangan di bidang legislasi, anggaran, pengawasan,
  dan pertimbangan sseperti halnya DPR. Hanya saja
  konstitusi menentukan kewenangan itu terbatas tidak
  sama dengan yang dimiliki DPR. Di bidang legislasi,
  wewenang DPD adalah dapat mengajukan kepada DPR;
  RUU yang berkaitan dengan otonomi daerah,
  hubungan pusat daerah, pembentukan dan pemekaran
  serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya
  alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta yang
  berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan
  daerah.


11/1/2010           http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id   18
MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT
• Keberadaan MPR pasca perubahan UUD 1945
  telah sangat jauh berbeda dibanding
  sebelumnya. Kini MPR tidak lagi melaksanakan
  sepenuhnya kedaulatan rakyat dan tidak lagi
  berkedudukan sebagai Lembaga Tertinggi
  Negara dengan kekuasaan yang sangat
  besar, termasuk memilih Presiden dan Wakil
  Presiden.

11/1/2010       http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id   19
• Sekarang MPR menurut UUD 1945 adalah
  lembaga negara yang mempunyai
  kewenangan pokok yang terbatas, yaitu :
      – Mengubah dan menetapkan UUD
      – Melantik Presiden dan/atau Wapres
      – Memberhentikan Presiden dan/atau Wapres
        dalam masa jabatannya menurut UUD



11/1/2010            http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id   20
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
• Melalui perubahan konstitusi keberadaan BPK
  diperkukuh, antara lain ditegaskan tentang
  kebebasan dan kemandirian BPK, suatu hal yang
  mutlak ada untuk sebuah lembaga negara yang
  melaksanakan tugas memeriksa pengelolaan dan
  tanggung jawab tentang keuangan negara. Hasil
  kerja BPK diserahkan kepada DPR, DPD, dan DPRD
  serta ditindaklanjuti oleh lembaga perwakilan
  dan atauu badan sesuai dengan UU. Untuk
  memperkuat jangkauan wilayah
  pemeriksaan, BPK memiliki perwakilan di setiap
  Propinsi.
11/1/2010        http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id   21
MAHKAMAH AGUNG
• Dalam perubahan UUD 1945 pengaturan
  mengenai MA lebih diperbanyak lagi, antar lain
  ditentukan kewenangan MA adalah mengadili
  pada tingkat kasasi, menguji peraturan
  perundang –undangan di bawah undang-undang
  terhadap undang-undang, dan wewenang lainnya
  yang diberikan oleh undang-undang. Selain itu
  juga mengatur rekrutmen hakim agung yang
  diusulkan KY kepada DPR untuk mendapatkan
  persetujuan dan selanjutnya ditetapkan sebagai
  hakim agung oleh Presiden.

11/1/2010        http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id   22
KOMISI YUDISIAL
• Lembaga negara yang termasuk baru ini
  mempunyai ruang lingkup tugas yang terkait
  erat dengan kekuasaan kehakiman (yudikatif).
  Tugas utama KY adalah mengusulkan
  pengangkatan hakim agung dan mempunyai
  wewenang lain dalam rangka menjaga dan
  menegakkan kehormatan, keluhuran
  martabat, dan perilaku hakim.

11/1/2010        http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id   23
MAHKAMAH KONSTITUSI
• Salah satu materi perubahan UUD 1945 adalah
  dibentuknya lembaga baru MK. Pembentukan
  lembaga baru ini dimaksudkan sebagai pengawal
  konstitusi untuk menjamin agar proses
  demokratisasi di Indonesia dapat berjalan lancar
  dan sukses. Hal ini dilakukan melalui pelaksanaan
  tugas konstitusionalnya yang diarahklan kepada
  terwujudnya penguatan checks and balances
  antar cabang kekuasaan negara dan perlindungan
  dan jaminan pelaksanaan hak-hak konstitusional
  warga negara sebagaimana telah diatur dalam
  UUD.
11/1/2010         http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id   24
Kewenangan MK sbg Pengawal
                    Konstitusi
• Melakukan pengujian undang-undang terhadap UUD
• Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang
  kewenangannya diberikan oleh UUD
• Memutus pembubaran partai politik
• Memutus perselisihan hasil pemilihan umum
• Memutus pendapat DPR bahwa Presiden dan/atau
  Wapres telah melakukan pelanggaran hukum berupa
  pengkhianantan terhadap
  negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat
  lainnya, atau perbuatan tercela dan/atau pendapat
  bahwa Presiden dan/atau Wapres tidak lagi memenuhi
  syarat sebagai Presiden dan/atau Wapres.

11/1/2010           http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id   25
Hubungaan Antar Lembaga Negara
       Pasca Amandemen UUD 1945
• Hubungan yang bersifat Fungsional
• Hubungan yang bersifat Pengawasan
• Hubungan yang berkaitan dengan
  Penyelesaian Sengketa
• Hubungan yang bersifat Pelaporan atau
  Pertanggungjawaban



11/1/2010       http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id   26
Hubungan yang bersifat Fungsional

• Hubungan antara DPR/DPD dengan Presiden dalam
  membuat UU dan APBN, juga untuk menyampaikan
  usul, pendapat, serta imunitas
• Hubungan antara DPR dengan DPD dalam membuat
  peraturan atau kebijakan yang berhubungan dengan
  otonomi daerah
• Hubungan antara KY, DPR, dan Presiden dalam
  pengangkatan hakim (dalam konteks memberikan
  rekomendasi)
• BPK dengan lembaga negara lain ( terutama Presiden
  dan Menteri-menteri) dalam penyelenggaraan
  keuangan lembaga-lembaga tersebut

11/1/2010          http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id   27
• KPU dengan Pemerintah dalam penyelenggaraan
  Pemilu
• Komisi Hukum Nasional (KHN) dengan Presiden
  untuk memberikan pendapat tentang kebijakan
  hukum dan masalah-masalah hukum serta
  membantu Presiden sebagai penitia pengarah
  dalam mendesain pembaruan hukum
• KPK dengan Kepolisian dan Kejaksaan Agung
  dalam melakukan penyelidikan atas adanya
  dugaan korupsi
11/1/2010       http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id   28
Hubungan yang bersifat Pengawasan
• Hubungan antara Presiden dengan DPR dalam
  melaksanakan pemerintahan
• Hubungan antara DPD dengan Pemerintah Pusat
  dan Daerah, khususnya dalam pelaksanaan
  otonomi daerah
• MA dengan Presiden, untuk menguji peraturan
  perundang-undangan di bawah Undang-undang
• MK dengan DPR/DPD dan Presiden ( sebagai
  pembentuk UU ), untuk menguji
  konstitusionalitas UU
11/1/2010        http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id   29
• KPK dengan Pemerintah
• Komisi Ombudsman Nasional dengan
  Pemerintah dan Aparatur Pemerintah, Aparat
  Lembaga Negara serta lembaga penegak
  hukum dan peradilan, dalam pelaksanaan
  pelayanan umum agar sesuai dengan asas-
  asas umum pemerintahan yang baik ( good
  governance)

11/1/2010       http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id   30
Hubungan yang berkaitan dengan
           Penyelesaian Sengketa

• MK dengan lembaga-lembaga negara
  lain, untuk menyelesaiakn sengketa
  kewenangan antar lembaga negara
• MK dengan penyelenggara pemilu untuk
  menyelesaikan perselisihan hasil pemilu



11/1/2010        http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id   31
Hubungan yang bersifat Pelaporan
         atau Pertanggungjawaban
• DPR/DPD dalam lembaga MPR dengan
  Presiden
• DPR dengan komisi-komisi negara seperti
  Komnas HAM, Komisi Ombudsman
  Nasional, KPK, Komisi Kebenaran dan
  Rekonsiliasi, Komisi Anti Kekerasan terhadap
  Perempuan
• Presiden dengan Komisi Pengawas Persaingan
  Usaha, Komisi Perlindungan Anak Indonesia
11/1/2010        http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id   32
…terimakasih




11/1/2010   http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id         33

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Lembaga lembaga Negara pdf
Lembaga lembaga Negara pdfLembaga lembaga Negara pdf
Lembaga lembaga Negara pdfIdris Miaus
 
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIAIda Suryaningsih
 
Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945
Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945
Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945Susfi WiraTama
 
Eksekutif dalam UUD 1945
Eksekutif dalam UUD 1945Eksekutif dalam UUD 1945
Eksekutif dalam UUD 1945Amelia Utami
 
Sistem politik indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem politik indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem politik indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem politik indonesia sebelum dan sesudah amandemenasti_utami
 
8. lembaga lembaga negara
8. lembaga lembaga negara8. lembaga lembaga negara
8. lembaga lembaga negaranurul khaiva
 
MENGURAIKAN KELEBIHAN DAN KELEMAHAN PELAKSANAAN SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
MENGURAIKAN KELEBIHAN DAN KELEMAHAN PELAKSANAAN SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIAMENGURAIKAN KELEBIHAN DAN KELEMAHAN PELAKSANAAN SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
MENGURAIKAN KELEBIHAN DAN KELEMAHAN PELAKSANAAN SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIAJanuary YunGky
 
KEDUDUKAN WAKIL PRESIDEN DALAM SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIAL
KEDUDUKAN WAKIL PRESIDEN DALAM SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIALKEDUDUKAN WAKIL PRESIDEN DALAM SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIAL
KEDUDUKAN WAKIL PRESIDEN DALAM SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIALElvina Luhulima
 
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenMochammad Ridwan
 
Tugas dan wewenang dari lembaga negara
Tugas dan wewenang dari lembaga negaraTugas dan wewenang dari lembaga negara
Tugas dan wewenang dari lembaga negaraNingrum Handayani
 
Lembaga-Lembaga Negara Republik Indonesia
Lembaga-Lembaga Negara Republik IndonesiaLembaga-Lembaga Negara Republik Indonesia
Lembaga-Lembaga Negara Republik IndonesiaAriq Ridhwan Arya Putra
 
PKN-Peraturan perundang undangan nasional
PKN-Peraturan perundang undangan nasionalPKN-Peraturan perundang undangan nasional
PKN-Peraturan perundang undangan nasionalRubianto Cure
 
Lembaga Legislatif
Lembaga LegislatifLembaga Legislatif
Lembaga LegislatifSoya Odut
 

Was ist angesagt? (20)

Struktur lembaga negara republik indonesia
Struktur lembaga negara republik indonesiaStruktur lembaga negara republik indonesia
Struktur lembaga negara republik indonesia
 
Ppt 6
Ppt 6Ppt 6
Ppt 6
 
Pkn broh
Pkn brohPkn broh
Pkn broh
 
Lembaga lembaga Negara pdf
Lembaga lembaga Negara pdfLembaga lembaga Negara pdf
Lembaga lembaga Negara pdf
 
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
 
30 syahla aqila
30 syahla aqila30 syahla aqila
30 syahla aqila
 
Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945
Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945
Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945
 
Power point p kn 5 sd 1
Power point p kn 5 sd 1Power point p kn 5 sd 1
Power point p kn 5 sd 1
 
Eksekutif dalam UUD 1945
Eksekutif dalam UUD 1945Eksekutif dalam UUD 1945
Eksekutif dalam UUD 1945
 
Sistem politik indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem politik indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem politik indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem politik indonesia sebelum dan sesudah amandemen
 
Lembaga independen
Lembaga independenLembaga independen
Lembaga independen
 
8. lembaga lembaga negara
8. lembaga lembaga negara8. lembaga lembaga negara
8. lembaga lembaga negara
 
MENGURAIKAN KELEBIHAN DAN KELEMAHAN PELAKSANAAN SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
MENGURAIKAN KELEBIHAN DAN KELEMAHAN PELAKSANAAN SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIAMENGURAIKAN KELEBIHAN DAN KELEMAHAN PELAKSANAAN SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
MENGURAIKAN KELEBIHAN DAN KELEMAHAN PELAKSANAAN SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
 
KEDUDUKAN WAKIL PRESIDEN DALAM SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIAL
KEDUDUKAN WAKIL PRESIDEN DALAM SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIALKEDUDUKAN WAKIL PRESIDEN DALAM SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIAL
KEDUDUKAN WAKIL PRESIDEN DALAM SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIAL
 
Lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif
Lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatifLembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif
Lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif
 
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
 
Tugas dan wewenang dari lembaga negara
Tugas dan wewenang dari lembaga negaraTugas dan wewenang dari lembaga negara
Tugas dan wewenang dari lembaga negara
 
Lembaga-Lembaga Negara Republik Indonesia
Lembaga-Lembaga Negara Republik IndonesiaLembaga-Lembaga Negara Republik Indonesia
Lembaga-Lembaga Negara Republik Indonesia
 
PKN-Peraturan perundang undangan nasional
PKN-Peraturan perundang undangan nasionalPKN-Peraturan perundang undangan nasional
PKN-Peraturan perundang undangan nasional
 
Lembaga Legislatif
Lembaga LegislatifLembaga Legislatif
Lembaga Legislatif
 

Ähnlich wie Lembaga negara pasca amandemen uud 1945

KEKUASAAN PEMERINTAH PADA KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA
KEKUASAAN PEMERINTAH PADA KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARAKEKUASAAN PEMERINTAH PADA KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA
KEKUASAAN PEMERINTAH PADA KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARAUniversitas Gunadarma
 
Sistem Ketatanegaraan Indonesia (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)
Sistem Ketatanegaraan Indonesia (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)Sistem Ketatanegaraan Indonesia (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)
Sistem Ketatanegaraan Indonesia (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)Rajabul Gufron
 
Modul Ajar Hukum Kelembagaan Negara.pdf
Modul Ajar Hukum Kelembagaan  Negara.pdfModul Ajar Hukum Kelembagaan  Negara.pdf
Modul Ajar Hukum Kelembagaan Negara.pdfindra tj
 
PPT Sistem Pemerintahan Indonesia
PPT Sistem Pemerintahan IndonesiaPPT Sistem Pemerintahan Indonesia
PPT Sistem Pemerintahan Indonesiaworodyah
 
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)Mitha Ye Es
 
Pelaksanaan Sistem Pemerintahan di Indonesia
Pelaksanaan Sistem Pemerintahan di IndonesiaPelaksanaan Sistem Pemerintahan di Indonesia
Pelaksanaan Sistem Pemerintahan di IndonesiaAgung Nur Satria
 
NILAI PANCASILA DALAM KERANGKA PRAKTIK PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARA
NILAI PANCASILA DALAM KERANGKA PRAKTIK PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARANILAI PANCASILA DALAM KERANGKA PRAKTIK PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARA
NILAI PANCASILA DALAM KERANGKA PRAKTIK PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARAAlvianNurAzqy
 
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dan DaerahHubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dan DaerahErica Nursanti
 
Penyimpangan terhadap konstitusi yang pernah berlaku di indonesia
Penyimpangan terhadap konstitusi yang pernah berlaku di indonesiaPenyimpangan terhadap konstitusi yang pernah berlaku di indonesia
Penyimpangan terhadap konstitusi yang pernah berlaku di indonesiaAmi Pertiwi
 
05.03 soalcpnslama tryout ke-11 cpnsonline.com
05.03 soalcpnslama   tryout ke-11 cpnsonline.com05.03 soalcpnslama   tryout ke-11 cpnsonline.com
05.03 soalcpnslama tryout ke-11 cpnsonline.comAmir Otomatic
 
presentation1-140416042946-phpapp01.pdf
presentation1-140416042946-phpapp01.pdfpresentation1-140416042946-phpapp01.pdf
presentation1-140416042946-phpapp01.pdfJhonwilla2
 
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan DaerahPkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan DaerahLisa Tri Setiawati
 

Ähnlich wie Lembaga negara pasca amandemen uud 1945 (20)

KEKUASAAN PEMERINTAH PADA KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA
KEKUASAAN PEMERINTAH PADA KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARAKEKUASAAN PEMERINTAH PADA KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA
KEKUASAAN PEMERINTAH PADA KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA
 
Sistem Ketatanegaraan Indonesia (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)
Sistem Ketatanegaraan Indonesia (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)Sistem Ketatanegaraan Indonesia (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)
Sistem Ketatanegaraan Indonesia (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)
 
Modul Ajar Hukum Kelembagaan Negara.pdf
Modul Ajar Hukum Kelembagaan  Negara.pdfModul Ajar Hukum Kelembagaan  Negara.pdf
Modul Ajar Hukum Kelembagaan Negara.pdf
 
FORMAT KELEMBAGAAN NEGARA DAN PERGESERAN KEKUASAAN DALAM UUD 1945
FORMAT KELEMBAGAAN NEGARA DAN PERGESERAN KEKUASAAN DALAM UUD 1945FORMAT KELEMBAGAAN NEGARA DAN PERGESERAN KEKUASAAN DALAM UUD 1945
FORMAT KELEMBAGAAN NEGARA DAN PERGESERAN KEKUASAAN DALAM UUD 1945
 
Konstitusi
KonstitusiKonstitusi
Konstitusi
 
PPT Sistem Pemerintahan Indonesia
PPT Sistem Pemerintahan IndonesiaPPT Sistem Pemerintahan Indonesia
PPT Sistem Pemerintahan Indonesia
 
173889925 sistem-pemerintahan
173889925 sistem-pemerintahan173889925 sistem-pemerintahan
173889925 sistem-pemerintahan
 
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)
 
Pelaksanaan Sistem Pemerintahan di Indonesia
Pelaksanaan Sistem Pemerintahan di IndonesiaPelaksanaan Sistem Pemerintahan di Indonesia
Pelaksanaan Sistem Pemerintahan di Indonesia
 
NILAI PANCASILA DALAM KERANGKA PRAKTIK PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARA
NILAI PANCASILA DALAM KERANGKA PRAKTIK PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARANILAI PANCASILA DALAM KERANGKA PRAKTIK PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARA
NILAI PANCASILA DALAM KERANGKA PRAKTIK PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARA
 
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dan DaerahHubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
 
Penyimpangan terhadap konstitusi yang pernah berlaku di indonesia
Penyimpangan terhadap konstitusi yang pernah berlaku di indonesiaPenyimpangan terhadap konstitusi yang pernah berlaku di indonesia
Penyimpangan terhadap konstitusi yang pernah berlaku di indonesia
 
05.03 soalcpnslama tryout ke-11 cpnsonline.com
05.03 soalcpnslama   tryout ke-11 cpnsonline.com05.03 soalcpnslama   tryout ke-11 cpnsonline.com
05.03 soalcpnslama tryout ke-11 cpnsonline.com
 
Pembelajaran 1
Pembelajaran 1Pembelajaran 1
Pembelajaran 1
 
presentation1-140416042946-phpapp01.pdf
presentation1-140416042946-phpapp01.pdfpresentation1-140416042946-phpapp01.pdf
presentation1-140416042946-phpapp01.pdf
 
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan DaerahPkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
 
pancasila m12.docx
pancasila m12.docxpancasila m12.docx
pancasila m12.docx
 
Sistem pemerintahan di indonesia
Sistem pemerintahan di indonesiaSistem pemerintahan di indonesia
Sistem pemerintahan di indonesia
 
Sistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesiaSistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia
 
Kehakiman
KehakimanKehakiman
Kehakiman
 

Mehr von Alfian Akatsuki

Tataran linguistik semantik
Tataran linguistik semantikTataran linguistik semantik
Tataran linguistik semantikAlfian Akatsuki
 
Andai a lebih dekat dengan z
Andai a lebih dekat dengan zAndai a lebih dekat dengan z
Andai a lebih dekat dengan zAlfian Akatsuki
 
Indonesia masa-orde-baru
Indonesia masa-orde-baruIndonesia masa-orde-baru
Indonesia masa-orde-baruAlfian Akatsuki
 
Agenda sekulerisasi di dunia islam
Agenda sekulerisasi di dunia islamAgenda sekulerisasi di dunia islam
Agenda sekulerisasi di dunia islamAlfian Akatsuki
 
Pancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbukaPancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbukaAlfian Akatsuki
 
Pancasila sebagai sumber nilai
Pancasila sebagai sumber nilaiPancasila sebagai sumber nilai
Pancasila sebagai sumber nilaiAlfian Akatsuki
 
Sikap positif terhadap pancasila sebagai ideologi terbuka
Sikap positif terhadap pancasila sebagai ideologi terbukaSikap positif terhadap pancasila sebagai ideologi terbuka
Sikap positif terhadap pancasila sebagai ideologi terbukaAlfian Akatsuki
 
Kisi kisi untuk smp/mts-smplb-sma-ma-smalb-dan-smk 2012
Kisi kisi untuk smp/mts-smplb-sma-ma-smalb-dan-smk 2012Kisi kisi untuk smp/mts-smplb-sma-ma-smalb-dan-smk 2012
Kisi kisi untuk smp/mts-smplb-sma-ma-smalb-dan-smk 2012Alfian Akatsuki
 

Mehr von Alfian Akatsuki (10)

Tataran linguistik semantik
Tataran linguistik semantikTataran linguistik semantik
Tataran linguistik semantik
 
Andai a lebih dekat dengan z
Andai a lebih dekat dengan zAndai a lebih dekat dengan z
Andai a lebih dekat dengan z
 
Indonesia masa-orde-baru
Indonesia masa-orde-baruIndonesia masa-orde-baru
Indonesia masa-orde-baru
 
Dampak globalisasi
Dampak globalisasiDampak globalisasi
Dampak globalisasi
 
Agenda sekulerisasi di dunia islam
Agenda sekulerisasi di dunia islamAgenda sekulerisasi di dunia islam
Agenda sekulerisasi di dunia islam
 
Pancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbukaPancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbuka
 
Pancasila sebagai sumber nilai
Pancasila sebagai sumber nilaiPancasila sebagai sumber nilai
Pancasila sebagai sumber nilai
 
Sikap positif terhadap pancasila sebagai ideologi terbuka
Sikap positif terhadap pancasila sebagai ideologi terbukaSikap positif terhadap pancasila sebagai ideologi terbuka
Sikap positif terhadap pancasila sebagai ideologi terbuka
 
Water cycle
Water cycleWater cycle
Water cycle
 
Kisi kisi untuk smp/mts-smplb-sma-ma-smalb-dan-smk 2012
Kisi kisi untuk smp/mts-smplb-sma-ma-smalb-dan-smk 2012Kisi kisi untuk smp/mts-smplb-sma-ma-smalb-dan-smk 2012
Kisi kisi untuk smp/mts-smplb-sma-ma-smalb-dan-smk 2012
 

Lembaga negara pasca amandemen uud 1945

  • 1. LEMBAGA NEGARA PASCA AMANDEMEN UUD 1945 BAHAN-7 SISTEM ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA 11/1/2010 http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 1
  • 2. Amandemen UUD Negara RI tahun 1945 • Amandemen UUD 1945 telah membawa konsekuensi berubahnya struktur ketatanegaraan di Indonesia. • Dalam kasus di Indonesia ada beberapa hal yang menjadi inti dan mempengaruhi banyaknya pembentukkan lembaga negara baru yang bersifat independen 11/1/2010 http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 2
  • 3. Hal yang mempengaruhi dibentuknya lembaga negara yg baru : – Tiadanya kredibilitas lembaga yang telah ada akibat suatu asumsi dan bukti mengenai kasus korupsi yang sistemik dan mengakar yang sulit untuk diberantas – Tidak independennya lembaga-lembaga negara yang ada , karena satu atau lain hal tunduk di bawah pengaruh satu kekuasaan negara atau kekuasaan lain 11/1/2010 http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 3
  • 4. …lanjutan – Ketidakmampuan lembaga-lembaga negara yang telah ada untuk melakukan tugas yang urgen dalam masa transisi demokrasi karena persoalan birokrasi dan KKN – Adanya pengaruh global dengan pembentukan lembaga negara baru di banyak negara menuju demokrasi – Tekanan lembaga-lembaga internasional 11/1/2010 http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 4
  • 5. Prinsip-prinsip Pembentukan lembaga • Penegasan prinsip konstitusionalisme, yaitu gagasan yang menghendaki agar kekuasaan para pemimpin dan badan-badan pemerintah yang ada dibatasi. Pembatasan tersebut dapat diperkuat sehaingga menjadi suatu mekanisme atau prosedur yang tetap, sehingga hak-hak dasar warga negara semakin terjamin dan demokrasi dapat terjaga. 11/1/2010 http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 5
  • 6. • Prinsip checks and balance (mengawasi dan mengimbangi), yang menjadi roh bagi pembangunan dan pengembangan demokrasi. Untuk itu pembentukan organ kelembagaan negara harus bertolak dari kerangka dasar sistem UUD 1945 yang mengarah ke separation of power ( pemisahan kekuasaan) 11/1/2010 http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 6
  • 7. • Prinsip integrasi, dalam arti bahwa pembentukan lembaga negara tidak bisa dilakukan secara parsial, keberadaannya harus dikaitkan dengan lembaga lain yang telah ada dan eksis. Pembentukan lembaga negara harus disusun sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan proses yang saling mengisi dan memperkuat, serta harus jelas kepada siapa lembaga tersebut haarus bertanggung jawab. 11/1/2010 http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 7
  • 8. • Prinsip kemanfaatan bagi masyarakat, yaitu pembentukan lembaga negara bertujuan untuk memenuhi kesejahteraan warganya dan menjamin hak-hak dasar yang dijamin konstitusi. 11/1/2010 http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 8
  • 9. TIGA jalur pembtk lembaga negara Berdasar UUD 1945 terdiri dari : MPR, DPR, DPD, Presiden, MA,BPK,Kemente rian Negara, Pemerintah Daerah Propinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota, DPRD Propinsi, DPRD Kabupaten dan Kota, KPU, KY, MK,bank sentral, TNI, Kepolisian Negara Republik Indonesia, Dewan Pertimbangan Presiden 11/1/2010 http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 9
  • 10. Berdasar UU terdiri dari :Komnas HAM, KPK, KPI, Komisi Pengawas Persaingan Usaha, Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi, Komnas Anak, Komisi Kepolisian, Komisi Kejaksaan, Dewan Pers, dan Dewan Pendidikan. 11/1/2010 http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 10
  • 11. Berdasar Keputusan Presiden terdiri dari :Komisi Ombudsman Nasional, Komisi Hukum Nasional, Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Permpuan,Komisi Pengawas Kekayaan Penyelenggara Negara, Dewan Maritim, Dewan Ekonomi Nasional, Dewan Industri Strategis, Dewan Pengembangan Usaha Nasional, dan Dewan Buku Nasional. 11/1/2010 http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 11
  • 12. Lembaga Negara yg kedudukan dan kewenangannya seTara dlm UUD 1945 • Presiden dan Wakil Presiden, • DPR, • DPD, • MPR, • BPK, • MA, • MK, • KY. 11/1/2010 http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 12
  • 13. PRESIDEN & WAKIL • Berbeda dengan sistem pemilihan Presiden dan Wapres sebelumnya yang dipilih oleh MPR; UUD 1945 sekarang menentukan bahwa mereka dipilih secara langsung oleh rakyat. Pasangan calon Presiden dan Wapres diusulkan oleh parpol atau gabungan parpol peserta pemilu. Konsekuensinya karena pasangan Presiden dan Wapres dipilih oleh rakyat, mereka mempunyai legitimasi yang sangat kuat. 11/1/2010 http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 13
  • 14. • Hal ini diatur dalam pasal 7A UUD 1945 : Presiden dan/ atau Wakil Presiden hanya dapat diberhentikan dalam masa jabatannya apabila terbukti telah melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya, tau perbuatan tercela maupun apabila terbukti tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan /atau Wakil Presiden. 11/1/2010 http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 14
  • 15. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT • Melalui perubahan UUD 1945, kekuasaan DPR diperkuat dan dikukuhkan keberadaannya terutama diberikannya kekuasaan membentuk UU yang memang merupakan karakteristik sebuah lembaga legislatif. 11/1/2010 http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 15
  • 16. • Hal ini membalik rumusan sebelum perubahan yang menempatan Presiden sebagai pemegang kekuasaan membentuk UU. Dalam pengaturan ini memperkuat kedudukan DPR terutama ketika berhubungan dengan Presiden. 11/1/2010 http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 16
  • 17. DEWAN PERWAKILAN DAERAH • Jika DPR merupakan lembaga perwakilan yang mencerminkan perwakilan politik (political representation), maka DPD merupakan lembaga perwakilan yang mencerminkan perwakilan daerah (territorial reprentation). Keberadaan DPD terkait erat dengan aspirasi dan kepentingan daerah agar prumusan dan pengambilan keputusan nasisonal mengenai daerah, dapat mengakomodir kepentingan daerah selain karena mendorong percepatan demokrasi, pembangunan, dan kemajuan daerah. 11/1/2010 http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 17
  • 18. • Sebagai lembaga legislatif, DPD mermpunyai kewenangan di bidang legislasi, anggaran, pengawasan, dan pertimbangan sseperti halnya DPR. Hanya saja konstitusi menentukan kewenangan itu terbatas tidak sama dengan yang dimiliki DPR. Di bidang legislasi, wewenang DPD adalah dapat mengajukan kepada DPR; RUU yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat daerah, pembentukan dan pemekaran serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah. 11/1/2010 http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 18
  • 19. MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT • Keberadaan MPR pasca perubahan UUD 1945 telah sangat jauh berbeda dibanding sebelumnya. Kini MPR tidak lagi melaksanakan sepenuhnya kedaulatan rakyat dan tidak lagi berkedudukan sebagai Lembaga Tertinggi Negara dengan kekuasaan yang sangat besar, termasuk memilih Presiden dan Wakil Presiden. 11/1/2010 http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 19
  • 20. • Sekarang MPR menurut UUD 1945 adalah lembaga negara yang mempunyai kewenangan pokok yang terbatas, yaitu : – Mengubah dan menetapkan UUD – Melantik Presiden dan/atau Wapres – Memberhentikan Presiden dan/atau Wapres dalam masa jabatannya menurut UUD 11/1/2010 http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 20
  • 21. BADAN PEMERIKSA KEUANGAN • Melalui perubahan konstitusi keberadaan BPK diperkukuh, antara lain ditegaskan tentang kebebasan dan kemandirian BPK, suatu hal yang mutlak ada untuk sebuah lembaga negara yang melaksanakan tugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara. Hasil kerja BPK diserahkan kepada DPR, DPD, dan DPRD serta ditindaklanjuti oleh lembaga perwakilan dan atauu badan sesuai dengan UU. Untuk memperkuat jangkauan wilayah pemeriksaan, BPK memiliki perwakilan di setiap Propinsi. 11/1/2010 http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 21
  • 22. MAHKAMAH AGUNG • Dalam perubahan UUD 1945 pengaturan mengenai MA lebih diperbanyak lagi, antar lain ditentukan kewenangan MA adalah mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundang –undangan di bawah undang-undang terhadap undang-undang, dan wewenang lainnya yang diberikan oleh undang-undang. Selain itu juga mengatur rekrutmen hakim agung yang diusulkan KY kepada DPR untuk mendapatkan persetujuan dan selanjutnya ditetapkan sebagai hakim agung oleh Presiden. 11/1/2010 http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 22
  • 23. KOMISI YUDISIAL • Lembaga negara yang termasuk baru ini mempunyai ruang lingkup tugas yang terkait erat dengan kekuasaan kehakiman (yudikatif). Tugas utama KY adalah mengusulkan pengangkatan hakim agung dan mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, dan perilaku hakim. 11/1/2010 http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 23
  • 24. MAHKAMAH KONSTITUSI • Salah satu materi perubahan UUD 1945 adalah dibentuknya lembaga baru MK. Pembentukan lembaga baru ini dimaksudkan sebagai pengawal konstitusi untuk menjamin agar proses demokratisasi di Indonesia dapat berjalan lancar dan sukses. Hal ini dilakukan melalui pelaksanaan tugas konstitusionalnya yang diarahklan kepada terwujudnya penguatan checks and balances antar cabang kekuasaan negara dan perlindungan dan jaminan pelaksanaan hak-hak konstitusional warga negara sebagaimana telah diatur dalam UUD. 11/1/2010 http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 24
  • 25. Kewenangan MK sbg Pengawal Konstitusi • Melakukan pengujian undang-undang terhadap UUD • Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD • Memutus pembubaran partai politik • Memutus perselisihan hasil pemilihan umum • Memutus pendapat DPR bahwa Presiden dan/atau Wapres telah melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianantan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela dan/atau pendapat bahwa Presiden dan/atau Wapres tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wapres. 11/1/2010 http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 25
  • 26. Hubungaan Antar Lembaga Negara Pasca Amandemen UUD 1945 • Hubungan yang bersifat Fungsional • Hubungan yang bersifat Pengawasan • Hubungan yang berkaitan dengan Penyelesaian Sengketa • Hubungan yang bersifat Pelaporan atau Pertanggungjawaban 11/1/2010 http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 26
  • 27. Hubungan yang bersifat Fungsional • Hubungan antara DPR/DPD dengan Presiden dalam membuat UU dan APBN, juga untuk menyampaikan usul, pendapat, serta imunitas • Hubungan antara DPR dengan DPD dalam membuat peraturan atau kebijakan yang berhubungan dengan otonomi daerah • Hubungan antara KY, DPR, dan Presiden dalam pengangkatan hakim (dalam konteks memberikan rekomendasi) • BPK dengan lembaga negara lain ( terutama Presiden dan Menteri-menteri) dalam penyelenggaraan keuangan lembaga-lembaga tersebut 11/1/2010 http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 27
  • 28. • KPU dengan Pemerintah dalam penyelenggaraan Pemilu • Komisi Hukum Nasional (KHN) dengan Presiden untuk memberikan pendapat tentang kebijakan hukum dan masalah-masalah hukum serta membantu Presiden sebagai penitia pengarah dalam mendesain pembaruan hukum • KPK dengan Kepolisian dan Kejaksaan Agung dalam melakukan penyelidikan atas adanya dugaan korupsi 11/1/2010 http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 28
  • 29. Hubungan yang bersifat Pengawasan • Hubungan antara Presiden dengan DPR dalam melaksanakan pemerintahan • Hubungan antara DPD dengan Pemerintah Pusat dan Daerah, khususnya dalam pelaksanaan otonomi daerah • MA dengan Presiden, untuk menguji peraturan perundang-undangan di bawah Undang-undang • MK dengan DPR/DPD dan Presiden ( sebagai pembentuk UU ), untuk menguji konstitusionalitas UU 11/1/2010 http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 29
  • 30. • KPK dengan Pemerintah • Komisi Ombudsman Nasional dengan Pemerintah dan Aparatur Pemerintah, Aparat Lembaga Negara serta lembaga penegak hukum dan peradilan, dalam pelaksanaan pelayanan umum agar sesuai dengan asas- asas umum pemerintahan yang baik ( good governance) 11/1/2010 http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 30
  • 31. Hubungan yang berkaitan dengan Penyelesaian Sengketa • MK dengan lembaga-lembaga negara lain, untuk menyelesaiakn sengketa kewenangan antar lembaga negara • MK dengan penyelenggara pemilu untuk menyelesaikan perselisihan hasil pemilu 11/1/2010 http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 31
  • 32. Hubungan yang bersifat Pelaporan atau Pertanggungjawaban • DPR/DPD dalam lembaga MPR dengan Presiden • DPR dengan komisi-komisi negara seperti Komnas HAM, Komisi Ombudsman Nasional, KPK, Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi, Komisi Anti Kekerasan terhadap Perempuan • Presiden dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha, Komisi Perlindungan Anak Indonesia 11/1/2010 http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 32
  • 33. …terimakasih 11/1/2010 http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 33