SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 2
Proses Perumusan Pancasila Sebaga Dasar Negara 
Mendirikan suatu negara butuh landasan-landasan dasar. Landasan-landasan dasar tersebut merupakan pondasi. Landasan dasar atau 
pondasi tersebut dikenal sebagai dasar negara. 
Dasar-dasar y ang menjadi landasan berdiriny a suatu negara biasany a digali dari jiwa bangsa atau negara y ang bersangkutan. Oleh karena 
itu dasar-dasar negara antara negara y ang satu dengan negara y ang lain berbeda-beda. Sebagai contoh, dasar negara Republik Raky at 
Cina (RRC) adalah San Mincu I, sementara itu dasar negara Indonesia adalah Pancasila. Dasar-dasar negara tersebut dirumuskan dari 
jiwa (raky at) bangsa atau negara masing-masing. 
Bagaimana proses perumusan Pancasila menjadi dasar negara Indonesia tercinta ini? 
Mari kita uraikan bersama-sama. 
1. Terbentuknya BPUPKI 
Tahukah kamu, mengapa gedung di atas dinamakan gedung Pancasila? Perlu diketahui bahwa di gedung itulah dasar negara Indonesi a 
y aitu Pancasila dirumuskan. Siapa y ang merumuskan Pancasila? 
Waktu itu wilay ah Indonesia berada di bawah pendudukan tentara Dai Nippon atau Jepang. Tanggal 7 September 1944 Perdana Menteri 
Jepang Koiso mengumumkan ke seluruh dunia tentang pemberian kemerdekaan kepada raky at Indonesia dalam waktu dekat. 
Bersamaan dengan itu, keberadaan tentara Jepang terus mendesak oleh tentara Sekutu. Tentara Sekutu sudah meny erang beberapa 
wilay ah pendudukan Jepang seperti Papua Nugini, kepulauan Marshal, Salamon, Ambon, Menado, Makasar, juga Surabay a. Karena itu, 
maka tanggal 1 Maret 1945 Saiko Sy ikikan Kumakici Herada (Panglima tertinggi bala tentara Dai Nippon di Indonesia) mengumumkan 
pembentukan Dokuritsu Junbi Cosakai atau lebih dikenal dengan sebutan BPUPKI (Badan Peny elidik Usaha-usaha Persiapan 
Kemerdekaan Indonesia). 
Anggota BPUPKI terdiri atas 67 orang, termasuk 7 orang Jepang dan 4 orang Cina dan Arab. Bertindak sebagai ketua K.R.T. Radjiman 
Wedy odiningrat dengan dibantu dua ketua muda. Masing-masing ketua muda tersebut adalah Ketua Muda I (orang Jepang) dan Ketua 
Muda II R. Pandji Suroso. 
2. Sidang BPUPKI dan Usulan-usulan Rumusan Pancasila 
Tahukah kamu tujuan dibentukny a BPUPKI? Tujuanny a adalah untuk meny elidiki kesiapan bangsa Indonesia dalam 
meny ongsong kemerdekaan dan membentuk pemerintahan sendiri. Anggota BPUPKI dilantik pada tanggal 28 Mei 1945. 
Sidang pertama BPUPKI diadakan 28 Mei - 1 Juni 1945. Tanggal 28 Mei sidang dibuka dengan sambutan dari wakil 
tentara Dai Nippon. Dalam sambutanny a wakil Dai Nippon tersebut memberi nasihat agar BPUPKI mengadakan 
peny elidikan secara cermat terhadap dasar-dasar y ang akan digunakan sebagai landasan negara Indonesia Merdeka. 
Tanggal 29 Mei 1945 dimulai sidang perumusan dasar-dasar Indonesia merdeka oleh anggota-anggota BPUPKI. Para 
anggota BPUPKI melalui pidato-pidatony a tampil. Mereka mengemukakan berbagai usulan mengenai dasar negara 
Indonesia. 
Pidato-pidato y ang diucapkan para anggota BPUPKI dalam sidang itu selengkapny a tidak diketahui. Mengapa? Tidak lain karena baru 3 
pidato y ang ditemukan teksny a secara lengkap. Masing-masing dari teks pidato tersebut adalah y ang dikemukakan oleh Muhammad 
Yamin, Supomo, dan Sukarno. 
Faktany a, Harus Kamu Tahu 
Sukarno Sebagai Penemu Pertama Istilah Pancasila Sidang BPUPKI sudah berjalan dua hari. Masing-masing anggota sidang sudah tampil 
dengan pidato-pidatony a mengajukan usulan tentang dasar-dasar negara Indonesia y ang akan didirikan. Namun demikian seluruh anggota 
sidang merasa belum menemukan hal-hal y ang pantas disepakati untuk dijadikan sebagai dasar negara. 
Setelah tampilny a Muh. Yamin, Supomo, dan Sukarno barulah ketua BPUPKI menghentikan sidang. Penghentian sidang 
tersebut dilanjutkan dengan pembentukan Panitia Kecil y ang bertugas untuk merumuskan dasar negara. 
Antara Supomo, Muh. Yamin, dan Sukarno, sama-sama mengusulkan lima dasar negara. Namun demikian, y ang 
diusulkan oleh masing- masing berbeda satu dengan y ang lain. Dasar negara y ang diusulkan oleh Supomo bisa digaris 
bawahi sebagai berikut: 
1. Persatuan 
2. Kekeluargaan 
3. Keseimbangan lahir dan batin 
4. Musy awarah 
5. Keadilan raky at 
Sementara itu dasar negara y ang diusulkan Muh. Yamin adalah sebagai berikut: 
1. Peri Kebangsaan 
2. Peri Kemanusiaan 
3. Peri Ketuhanan 
4. Peri Keraky atan 
5. Kesejahteraan raky at 
Khusus tentang Sukarno, ia mengajukan lima dasar negara sebagai berikut : 
1. Kebangsaan Indonesia atau Nasionalisme 
2. Peri Kemanusiaan (Internasionalisme) 
3. Muf akat atau demokrasi 
4. Kesejahteraan Sosial 
5. Ketuhanan y ang Maha Esa 
Lima dasar tersebut Sukarno kemudian meny ebutny a sebagai Pancasila. Panca berarti lima, sedangkan sila berarti asas atau dasar. 
3. Proses Perumusan Pancasila Setelah Pidato Sukarno 
Setelah Sukarno berpidato mengajukan usul tentang dasar-dasar negara tanggal 1 Juni 1945, sidang BPUPKI pertama 
berakhir. Hari itu juga ketua BPUPKI menunjuk dan membentuk Panitia Kecil. Tugas Panitia Kecil itu adalah merumuskan 
kembali pidato Sukarno y ang diberi nama Pancasila sebagai dasar negara itu. 
Bagaimana perjalanan lebih lanjut perumusan Pancasila sebagai dasar negara oleh Panitia Kecil? Setidakny a terdapat 
peristiwa-peristiwa penting sebagaimana berikut. 
Perbedaan Pandangan Antara Golongan Islam dan Paham KebangsaanDalam keanggotaan Panitia Kecil, ada dua 
golongan penting y ang berbeda pandangan dalam merumuskan Pancasila sebagai dasar negara. Satu golongan 
menghendaki agar Islam menjadi dasar negara. Sementara itu golongan y ang lain menghendaki paham kebangsaan 
sebagai inti dasar negara. 
Akibat perbedaan pandangan ini, maka sidang Panitia Kecil bersama anggota BPUPKI y ang seluruhny a berjumlah 38 
orang menjadi macet. Karena sidang macet, Panitia Kecil ini kemudian menunjuk sembilan orang perumus y ang 
selanjutny a dikenal dengan Panitia Sembilan.Anggota Panitia Sembilan itu adalah 1) Ki Bagus Hadikusuma, 2) Kyai 
Haji Wakhid Hasyim, 3) Muhammad Yamin, 4) Ahmad Subarjo, Mr. AA. Maramis, 5) Abdul Kahar Muzakir, 6) 
Abikusno Cokrosuyoso, 7) Moh. Hatta, 8) H. Agus Salim, dan 9) Sukarno sebagai ketua. 
Lahirny a Piagam Jakarta Dalam sidang BPUPKI kedua tanggal 10 Juli 1945, Sukarno melaporkan bahwa sidang Panitia 
Sembilan (tanggal 22 Juni 1945) telah berhasil merumuskan Pancasila y ang merupakan persetujuan antara pihak Islam 
dan pihak kebangsaan. Rumusan Pancasila dari Panitia Sembilan itu dikenal sebagai Piagam Jakarta (Djakarta Charter). 
Bagaimana rumusan dasar negara dalam Piagam Jakarta itu? Buny iny a adalah sebagai berikut : 
1) Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan sy ari’at Islam bagi para pemeluk - pemelukny a. 
2) Kemanusiaan y ang adil dan beradab. 
3) Persatuan Indonesia 
4) Keraky atan y ang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusy awaratan perwakilan. 
5) Keadilan sosial bagi seluruh raky at Indonesia. 
Tentang Piagam Jakarta ini Sukarno sebagai ketua Panitia Sembilan mengatakan, bahwa “Ketuhanan dengan menjalankan sy ari’at Is lam
bagi para pemeluk-pemelukny a” merupakan jalan tengah y ang diambil akibat perbedaan pendapat antara golongan Islam dan kebangsaan. 
Sebenarny a bany ak muncul keberatan terhadap Piagam Jakarta ini. Sebagai contoh, keberatan y ang disampaikan oleh Latuharhary y ang 
didukung oleh Wongsonegoro dan Husein Joy odiningrat dalam sidang panitia perancang UUD tanggal 11 Juli 1945. Keberatan y ang sama 
juga diajukan oleh Ki Bagus Hadikusumo dalam sidang ketua BPUPKI tanggal 14 Juli 1945. 
4. Pengesahan Rumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara 
Tanggal 18 Agustus ini merupakan perjalanan sejarah paling menentukan bagi rumusan Pancasila. Hari itu akan disy ahkan Undang- 
Undang Dasar untuk negara Indonesia merdeka. Sementara rumusan Pancasila menjadi bagian dari preambul (pembukaan) Undang- 
Undang Dasar negara tersebut. Namun demikian sehari sebelum tanggal ini ada peristiwa penting. 
Peristiwa penting y ang dimaksud adalah seperti ini. Sore hari setelah kemerdekaan Negara Indonesia diproklamirkan, Moh. Hatta 
menerima Nisy ijima (pembantu Laksamana May da/Angkatan Laut Jepang) y ang memberitahukan bahwa ada pesan berkaitan dengan 
Indonesia merdeka. 
Pesan tersebut, kaitanny a berasal dari wakil-wakil Indonesia bagian Timur di bawah penguasaan Angkatan Laut Jepang. Isi pesanny a 
meny atakan bahwa wakil-wakil Protestan dan Katolik dari daerah-daerah y ang dikuasai Angkatan Laut Jepang keberatan dengan rumusan 
sila pertama (Piagam Jakarta) : .”Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan sy ariat Islam bagi pemeluk -pemelukny a.” 
Bagaimana dengan sikap Moh. Hatta saat itu? Ketika itu Hatta meny adari bahwa penolakan terhadap pesan tersebut akan mengakibatkan 
pecahny a negara Indonesia Merdeka y ang baru saja dicapai. Jika hal itu terjadi tidak menutup kemungkinan daerah (Indonesia) luar Jawa 
akan kembali dikuasai oleh kaum Kolonial Belanda. Oleh karena itu, Hatta mengatakan kepada opsir pembawa pesan tersebut, bahwa 
pesan penting itu akan disampaikan dalam sidang PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) esok hari (tanggal 18 Agustus 1945). 
Keesokan hariny a, sebelum sidang BPUPKI dimulai, Hatta mengajak Ki Bagus Hadikusumo, Wakhid Hasy im, Kasman Singodimejo, dan 
Teuku Hasan untuk rapat pendahuluan. Mereka membicarakan pesan penting tentang keberatan terhadap rumusan Pancasila Piagam 
Jakarta. Hasilny a, mereka sepakat agar Indonesia tidak pecah, maka sila pertama (dalam rumusan Piagam Jakarta) diubah menjadi 
“Ketuhanan Y ang Maha Esa”.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Persiapan kemerdekaan Indonesia
Persiapan kemerdekaan IndonesiaPersiapan kemerdekaan Indonesia
Persiapan kemerdekaan IndonesiaKhalaya Imami
 
Persiapan kemerdekaan ri_2003
Persiapan kemerdekaan ri_2003Persiapan kemerdekaan ri_2003
Persiapan kemerdekaan ri_2003SMPN 1 Cikidang
 
Gambar suasana sidang bpupki
Gambar suasana sidang bpupkiGambar suasana sidang bpupki
Gambar suasana sidang bpupkiZen Ndas-Sun
 
Profil singkat BPUPKI & PPKI
Profil singkat BPUPKI & PPKIProfil singkat BPUPKI & PPKI
Profil singkat BPUPKI & PPKIveronicalenore14
 
Ips [Sejarah] - Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Ips [Sejarah] - Persiapan Kemerdekaan IndonesiaIps [Sejarah] - Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Ips [Sejarah] - Persiapan Kemerdekaan IndonesiaTsasca Dewi Arsyia Asyiffa
 
Bab 2 Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Bab 2 Proklamasi Kemerdekaan IndonesiaBab 2 Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Bab 2 Proklamasi Kemerdekaan IndonesiaChoirulsmamda
 
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara 1
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara 1Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara 1
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara 1Neo Linker
 
peristiwa sekitar proklamasi
peristiwa sekitar proklamasiperistiwa sekitar proklamasi
peristiwa sekitar proklamasimunir ikhwan
 
Sejarah Proses Perumusan Pancasila
Sejarah Proses Perumusan PancasilaSejarah Proses Perumusan Pancasila
Sejarah Proses Perumusan Pancasilaveronicalenore14
 
Proses Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Proses Persiapan Kemerdekaan IndonesiaProses Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Proses Persiapan Kemerdekaan IndonesiaFahrulRozi7
 
Sejarah perumusan dan pengesahan
Sejarah perumusan dan pengesahanSejarah perumusan dan pengesahan
Sejarah perumusan dan pengesahannurhikma12
 
Pembentukan-pemerintahan-ri
Pembentukan-pemerintahan-riPembentukan-pemerintahan-ri
Pembentukan-pemerintahan-riJolinda Amoreka
 
Sejarah Hasil Putusan Sidang PPKI
Sejarah Hasil Putusan Sidang PPKISejarah Hasil Putusan Sidang PPKI
Sejarah Hasil Putusan Sidang PPKIGrazio Beegirl
 
Tugas pancasila Proses Perumusan dan Pengesahan Pancasila
Tugas pancasila Proses Perumusan dan Pengesahan Pancasila Tugas pancasila Proses Perumusan dan Pengesahan Pancasila
Tugas pancasila Proses Perumusan dan Pengesahan Pancasila Eka Rochaningrum
 

Was ist angesagt? (20)

Persiapan kemerdekaan Indonesia
Persiapan kemerdekaan IndonesiaPersiapan kemerdekaan Indonesia
Persiapan kemerdekaan Indonesia
 
Persiapan kemerdekaan ri_2003
Persiapan kemerdekaan ri_2003Persiapan kemerdekaan ri_2003
Persiapan kemerdekaan ri_2003
 
Gambar suasana sidang bpupki
Gambar suasana sidang bpupkiGambar suasana sidang bpupki
Gambar suasana sidang bpupki
 
Profil singkat BPUPKI & PPKI
Profil singkat BPUPKI & PPKIProfil singkat BPUPKI & PPKI
Profil singkat BPUPKI & PPKI
 
Ips [Sejarah] - Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Ips [Sejarah] - Persiapan Kemerdekaan IndonesiaIps [Sejarah] - Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Ips [Sejarah] - Persiapan Kemerdekaan Indonesia
 
Bab 2 Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Bab 2 Proklamasi Kemerdekaan IndonesiaBab 2 Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Bab 2 Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
 
Hasil sidang ppki
Hasil sidang ppkiHasil sidang ppki
Hasil sidang ppki
 
Makna proklamasi
Makna proklamasiMakna proklamasi
Makna proklamasi
 
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara 1
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara 1Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara 1
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara 1
 
peristiwa sekitar proklamasi
peristiwa sekitar proklamasiperistiwa sekitar proklamasi
peristiwa sekitar proklamasi
 
Sejarah Proses Perumusan Pancasila
Sejarah Proses Perumusan PancasilaSejarah Proses Perumusan Pancasila
Sejarah Proses Perumusan Pancasila
 
Proses Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Proses Persiapan Kemerdekaan IndonesiaProses Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Proses Persiapan Kemerdekaan Indonesia
 
Jawaban soal no
Jawaban soal noJawaban soal no
Jawaban soal no
 
Sejarah perumusan dan pengesahan
Sejarah perumusan dan pengesahanSejarah perumusan dan pengesahan
Sejarah perumusan dan pengesahan
 
Periode perumusan pancasila
Periode perumusan pancasilaPeriode perumusan pancasila
Periode perumusan pancasila
 
Pembentukan-pemerintahan-ri
Pembentukan-pemerintahan-riPembentukan-pemerintahan-ri
Pembentukan-pemerintahan-ri
 
Sejarah Hasil Putusan Sidang PPKI
Sejarah Hasil Putusan Sidang PPKISejarah Hasil Putusan Sidang PPKI
Sejarah Hasil Putusan Sidang PPKI
 
Ppki
PpkiPpki
Ppki
 
VIII: BPUPKI dan PPKI
VIII: BPUPKI dan PPKIVIII: BPUPKI dan PPKI
VIII: BPUPKI dan PPKI
 
Tugas pancasila Proses Perumusan dan Pengesahan Pancasila
Tugas pancasila Proses Perumusan dan Pengesahan Pancasila Tugas pancasila Proses Perumusan dan Pengesahan Pancasila
Tugas pancasila Proses Perumusan dan Pengesahan Pancasila
 

Ähnlich wie Proses perumusan pancasila

Perumusan Pancasila sebagai dasar Negara.pptx
Perumusan Pancasila sebagai dasar Negara.pptxPerumusan Pancasila sebagai dasar Negara.pptx
Perumusan Pancasila sebagai dasar Negara.pptxRachmaRusdi
 
Proses Perumusan Pancasila
Proses Perumusan PancasilaProses Perumusan Pancasila
Proses Perumusan PancasilaAbid Falih
 
Rpp karakter 8.2
Rpp karakter 8.2Rpp karakter 8.2
Rpp karakter 8.2iwan Alit
 
BAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptx
BAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptxBAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptx
BAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptxChiiaaPunyaCerita
 
Pancasila Dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia.pptx
Pancasila Dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia.pptxPancasila Dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia.pptx
Pancasila Dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia.pptxPuspaDiantiSPdMPd
 
Power point PPKn XI menggali gagasan pendiri bangsa 2023.pptx
Power point PPKn XI menggali gagasan pendiri bangsa 2023.pptxPower point PPKn XI menggali gagasan pendiri bangsa 2023.pptx
Power point PPKn XI menggali gagasan pendiri bangsa 2023.pptxMuhamadSidik24
 
ppkn kel.3.pptx
ppkn kel.3.pptxppkn kel.3.pptx
ppkn kel.3.pptxDederisma4
 
Materi PKN Bab 1 unit 1 kelas 10.doc
Materi PKN Bab 1 unit 1 kelas 10.docMateri PKN Bab 1 unit 1 kelas 10.doc
Materi PKN Bab 1 unit 1 kelas 10.docTunggulRohmadi1
 
PPT Kls 7 Bab.1.A. perumusn Pancasila sebagai dasar negara (1).pptx
PPT Kls 7  Bab.1.A. perumusn Pancasila sebagai dasar negara (1).pptxPPT Kls 7  Bab.1.A. perumusn Pancasila sebagai dasar negara (1).pptx
PPT Kls 7 Bab.1.A. perumusn Pancasila sebagai dasar negara (1).pptxBigActProduction
 
Pancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbukaPancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbukaAgung Prastiyo
 
Rancangan perumusan pancasila dan undang undang 1945
Rancangan perumusan pancasila dan undang undang 1945Rancangan perumusan pancasila dan undang undang 1945
Rancangan perumusan pancasila dan undang undang 1945kiswasalsa raskia
 
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negaraProses perumusan pancasila sebagai dasar negara
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negarateguh zhee
 
Presentasi BPUPKI.pptx
Presentasi BPUPKI.pptxPresentasi BPUPKI.pptx
Presentasi BPUPKI.pptxBrunoMarsi
 
Sejarah Lahirnya pancasila
Sejarah Lahirnya pancasilaSejarah Lahirnya pancasila
Sejarah Lahirnya pancasilaZufar Asyraf Al
 
Hijau Pastel Abstrak Minimalis Presentasi Organisasi_20230831_094942_0000.pdf
Hijau Pastel Abstrak Minimalis Presentasi Organisasi_20230831_094942_0000.pdfHijau Pastel Abstrak Minimalis Presentasi Organisasi_20230831_094942_0000.pdf
Hijau Pastel Abstrak Minimalis Presentasi Organisasi_20230831_094942_0000.pdfmrafliansyah045
 
PKN BAB 1 KELAS 10.pptx
PKN BAB 1 KELAS 10.pptxPKN BAB 1 KELAS 10.pptx
PKN BAB 1 KELAS 10.pptxNanangKonang
 
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA.pdf
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA.pdfPANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA.pdf
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA.pdfMira Veranita
 
Materi ppkn bab i kelas 7
Materi ppkn bab i kelas 7Materi ppkn bab i kelas 7
Materi ppkn bab i kelas 7Hakman Hamdani
 
Materi PPKN BAB I Kelas 7
Materi PPKN BAB I Kelas 7Materi PPKN BAB I Kelas 7
Materi PPKN BAB I Kelas 7Hakman Hamdani
 

Ähnlich wie Proses perumusan pancasila (20)

Perumusan Pancasila sebagai dasar Negara.pptx
Perumusan Pancasila sebagai dasar Negara.pptxPerumusan Pancasila sebagai dasar Negara.pptx
Perumusan Pancasila sebagai dasar Negara.pptx
 
Proses Perumusan Pancasila
Proses Perumusan PancasilaProses Perumusan Pancasila
Proses Perumusan Pancasila
 
Rpp karakter 8.2
Rpp karakter 8.2Rpp karakter 8.2
Rpp karakter 8.2
 
BAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptx
BAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptxBAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptx
BAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptx
 
Pancasila Dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia.pptx
Pancasila Dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia.pptxPancasila Dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia.pptx
Pancasila Dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia.pptx
 
Power point PPKn XI menggali gagasan pendiri bangsa 2023.pptx
Power point PPKn XI menggali gagasan pendiri bangsa 2023.pptxPower point PPKn XI menggali gagasan pendiri bangsa 2023.pptx
Power point PPKn XI menggali gagasan pendiri bangsa 2023.pptx
 
ppkn kel.3.pptx
ppkn kel.3.pptxppkn kel.3.pptx
ppkn kel.3.pptx
 
Materi PKN Bab 1 unit 1 kelas 10.doc
Materi PKN Bab 1 unit 1 kelas 10.docMateri PKN Bab 1 unit 1 kelas 10.doc
Materi PKN Bab 1 unit 1 kelas 10.doc
 
PPT Kls 7 Bab.1.A. perumusn Pancasila sebagai dasar negara (1).pptx
PPT Kls 7  Bab.1.A. perumusn Pancasila sebagai dasar negara (1).pptxPPT Kls 7  Bab.1.A. perumusn Pancasila sebagai dasar negara (1).pptx
PPT Kls 7 Bab.1.A. perumusn Pancasila sebagai dasar negara (1).pptx
 
Pancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbukaPancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbuka
 
Perumusan Pancasila
Perumusan PancasilaPerumusan Pancasila
Perumusan Pancasila
 
Rancangan perumusan pancasila dan undang undang 1945
Rancangan perumusan pancasila dan undang undang 1945Rancangan perumusan pancasila dan undang undang 1945
Rancangan perumusan pancasila dan undang undang 1945
 
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negaraProses perumusan pancasila sebagai dasar negara
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara
 
Presentasi BPUPKI.pptx
Presentasi BPUPKI.pptxPresentasi BPUPKI.pptx
Presentasi BPUPKI.pptx
 
Sejarah Lahirnya pancasila
Sejarah Lahirnya pancasilaSejarah Lahirnya pancasila
Sejarah Lahirnya pancasila
 
Hijau Pastel Abstrak Minimalis Presentasi Organisasi_20230831_094942_0000.pdf
Hijau Pastel Abstrak Minimalis Presentasi Organisasi_20230831_094942_0000.pdfHijau Pastel Abstrak Minimalis Presentasi Organisasi_20230831_094942_0000.pdf
Hijau Pastel Abstrak Minimalis Presentasi Organisasi_20230831_094942_0000.pdf
 
PKN BAB 1 KELAS 10.pptx
PKN BAB 1 KELAS 10.pptxPKN BAB 1 KELAS 10.pptx
PKN BAB 1 KELAS 10.pptx
 
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA.pdf
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA.pdfPANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA.pdf
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA.pdf
 
Materi ppkn bab i kelas 7
Materi ppkn bab i kelas 7Materi ppkn bab i kelas 7
Materi ppkn bab i kelas 7
 
Materi PPKN BAB I Kelas 7
Materi PPKN BAB I Kelas 7Materi PPKN BAB I Kelas 7
Materi PPKN BAB I Kelas 7
 

Mehr von Paul Aurel

Kalimat majemuk
Kalimat majemuk Kalimat majemuk
Kalimat majemuk Paul Aurel
 
Menulis daftar pustaka yang baik
Menulis daftar pustaka yang baik Menulis daftar pustaka yang baik
Menulis daftar pustaka yang baik Paul Aurel
 
Cara mudah belajar simple past tense
Cara mudah belajar simple past tense Cara mudah belajar simple past tense
Cara mudah belajar simple past tense Paul Aurel
 
Phrasal verbs
Phrasal verbs Phrasal verbs
Phrasal verbs Paul Aurel
 
Cara Menghitung Persen
Cara Menghitung Persen Cara Menghitung Persen
Cara Menghitung Persen Paul Aurel
 
Isi pembukaan uud 1945
Isi pembukaan uud 1945 Isi pembukaan uud 1945
Isi pembukaan uud 1945 Paul Aurel
 
Pembukaan dan isi uud 1945 hasil amandemen
Pembukaan dan isi uud 1945 hasil amandemenPembukaan dan isi uud 1945 hasil amandemen
Pembukaan dan isi uud 1945 hasil amandemenPaul Aurel
 
Cara perhitungan akar kuadarat dan akar pangkat 3
Cara perhitungan akar kuadarat dan akar pangkat 3 Cara perhitungan akar kuadarat dan akar pangkat 3
Cara perhitungan akar kuadarat dan akar pangkat 3 Paul Aurel
 
Standar kompetensi Bimbingan dan Konseling
Standar kompetensi Bimbingan dan KonselingStandar kompetensi Bimbingan dan Konseling
Standar kompetensi Bimbingan dan KonselingPaul Aurel
 
Kebijakan pemerintah dalam mengatasi inflasi
Kebijakan pemerintah dalam mengatasi inflasi Kebijakan pemerintah dalam mengatasi inflasi
Kebijakan pemerintah dalam mengatasi inflasi Paul Aurel
 
Penjelasan UUD 1945
Penjelasan UUD 1945 Penjelasan UUD 1945
Penjelasan UUD 1945 Paul Aurel
 
Soal cpns TWK 1
Soal cpns TWK 1Soal cpns TWK 1
Soal cpns TWK 1Paul Aurel
 
Soal cpns TWK 2
Soal cpns TWK 2Soal cpns TWK 2
Soal cpns TWK 2Paul Aurel
 
Soal cpns TWK 3
Soal cpns TWK 3Soal cpns TWK 3
Soal cpns TWK 3Paul Aurel
 
Soal cpns TIU 1
Soal cpns TIU 1Soal cpns TIU 1
Soal cpns TIU 1Paul Aurel
 
Soal cpns TIU 2
Soal cpns TIU 2Soal cpns TIU 2
Soal cpns TIU 2Paul Aurel
 
Soal cpns TIU 3
Soal cpns TIU 3Soal cpns TIU 3
Soal cpns TIU 3Paul Aurel
 
Print.tes karakteristik pribadi TKP cpns
Print.tes karakteristik pribadi TKP cpnsPrint.tes karakteristik pribadi TKP cpns
Print.tes karakteristik pribadi TKP cpnsPaul Aurel
 
Kisi - KISI SOAL TES CPNS
Kisi - KISI SOAL TES CPNSKisi - KISI SOAL TES CPNS
Kisi - KISI SOAL TES CPNSPaul Aurel
 

Mehr von Paul Aurel (20)

Silogisme
Silogisme Silogisme
Silogisme
 
Kalimat majemuk
Kalimat majemuk Kalimat majemuk
Kalimat majemuk
 
Menulis daftar pustaka yang baik
Menulis daftar pustaka yang baik Menulis daftar pustaka yang baik
Menulis daftar pustaka yang baik
 
Cara mudah belajar simple past tense
Cara mudah belajar simple past tense Cara mudah belajar simple past tense
Cara mudah belajar simple past tense
 
Phrasal verbs
Phrasal verbs Phrasal verbs
Phrasal verbs
 
Cara Menghitung Persen
Cara Menghitung Persen Cara Menghitung Persen
Cara Menghitung Persen
 
Isi pembukaan uud 1945
Isi pembukaan uud 1945 Isi pembukaan uud 1945
Isi pembukaan uud 1945
 
Pembukaan dan isi uud 1945 hasil amandemen
Pembukaan dan isi uud 1945 hasil amandemenPembukaan dan isi uud 1945 hasil amandemen
Pembukaan dan isi uud 1945 hasil amandemen
 
Cara perhitungan akar kuadarat dan akar pangkat 3
Cara perhitungan akar kuadarat dan akar pangkat 3 Cara perhitungan akar kuadarat dan akar pangkat 3
Cara perhitungan akar kuadarat dan akar pangkat 3
 
Standar kompetensi Bimbingan dan Konseling
Standar kompetensi Bimbingan dan KonselingStandar kompetensi Bimbingan dan Konseling
Standar kompetensi Bimbingan dan Konseling
 
Kebijakan pemerintah dalam mengatasi inflasi
Kebijakan pemerintah dalam mengatasi inflasi Kebijakan pemerintah dalam mengatasi inflasi
Kebijakan pemerintah dalam mengatasi inflasi
 
Penjelasan UUD 1945
Penjelasan UUD 1945 Penjelasan UUD 1945
Penjelasan UUD 1945
 
Soal cpns TWK 1
Soal cpns TWK 1Soal cpns TWK 1
Soal cpns TWK 1
 
Soal cpns TWK 2
Soal cpns TWK 2Soal cpns TWK 2
Soal cpns TWK 2
 
Soal cpns TWK 3
Soal cpns TWK 3Soal cpns TWK 3
Soal cpns TWK 3
 
Soal cpns TIU 1
Soal cpns TIU 1Soal cpns TIU 1
Soal cpns TIU 1
 
Soal cpns TIU 2
Soal cpns TIU 2Soal cpns TIU 2
Soal cpns TIU 2
 
Soal cpns TIU 3
Soal cpns TIU 3Soal cpns TIU 3
Soal cpns TIU 3
 
Print.tes karakteristik pribadi TKP cpns
Print.tes karakteristik pribadi TKP cpnsPrint.tes karakteristik pribadi TKP cpns
Print.tes karakteristik pribadi TKP cpns
 
Kisi - KISI SOAL TES CPNS
Kisi - KISI SOAL TES CPNSKisi - KISI SOAL TES CPNS
Kisi - KISI SOAL TES CPNS
 

Kürzlich hochgeladen

PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxmuhammadarsyad77
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIdillaayuna
 
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...Indra Wardhana
 
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfUU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfSumardi Arahbani
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxekahariansyah96
 
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum ViktimologiSaktaPrwt
 
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptxmohamadhafiz651
 
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANharri34
 
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxpdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxINTANAMALINURAWALIA
 
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahamateri hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahayunitahatmayantihafi
 

Kürzlich hochgeladen (10)

PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
 
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
 
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfUU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptx
 
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
 
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
 
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
 
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxpdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
 
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahamateri hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
 

Proses perumusan pancasila

  • 1. Proses Perumusan Pancasila Sebaga Dasar Negara Mendirikan suatu negara butuh landasan-landasan dasar. Landasan-landasan dasar tersebut merupakan pondasi. Landasan dasar atau pondasi tersebut dikenal sebagai dasar negara. Dasar-dasar y ang menjadi landasan berdiriny a suatu negara biasany a digali dari jiwa bangsa atau negara y ang bersangkutan. Oleh karena itu dasar-dasar negara antara negara y ang satu dengan negara y ang lain berbeda-beda. Sebagai contoh, dasar negara Republik Raky at Cina (RRC) adalah San Mincu I, sementara itu dasar negara Indonesia adalah Pancasila. Dasar-dasar negara tersebut dirumuskan dari jiwa (raky at) bangsa atau negara masing-masing. Bagaimana proses perumusan Pancasila menjadi dasar negara Indonesia tercinta ini? Mari kita uraikan bersama-sama. 1. Terbentuknya BPUPKI Tahukah kamu, mengapa gedung di atas dinamakan gedung Pancasila? Perlu diketahui bahwa di gedung itulah dasar negara Indonesi a y aitu Pancasila dirumuskan. Siapa y ang merumuskan Pancasila? Waktu itu wilay ah Indonesia berada di bawah pendudukan tentara Dai Nippon atau Jepang. Tanggal 7 September 1944 Perdana Menteri Jepang Koiso mengumumkan ke seluruh dunia tentang pemberian kemerdekaan kepada raky at Indonesia dalam waktu dekat. Bersamaan dengan itu, keberadaan tentara Jepang terus mendesak oleh tentara Sekutu. Tentara Sekutu sudah meny erang beberapa wilay ah pendudukan Jepang seperti Papua Nugini, kepulauan Marshal, Salamon, Ambon, Menado, Makasar, juga Surabay a. Karena itu, maka tanggal 1 Maret 1945 Saiko Sy ikikan Kumakici Herada (Panglima tertinggi bala tentara Dai Nippon di Indonesia) mengumumkan pembentukan Dokuritsu Junbi Cosakai atau lebih dikenal dengan sebutan BPUPKI (Badan Peny elidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Anggota BPUPKI terdiri atas 67 orang, termasuk 7 orang Jepang dan 4 orang Cina dan Arab. Bertindak sebagai ketua K.R.T. Radjiman Wedy odiningrat dengan dibantu dua ketua muda. Masing-masing ketua muda tersebut adalah Ketua Muda I (orang Jepang) dan Ketua Muda II R. Pandji Suroso. 2. Sidang BPUPKI dan Usulan-usulan Rumusan Pancasila Tahukah kamu tujuan dibentukny a BPUPKI? Tujuanny a adalah untuk meny elidiki kesiapan bangsa Indonesia dalam meny ongsong kemerdekaan dan membentuk pemerintahan sendiri. Anggota BPUPKI dilantik pada tanggal 28 Mei 1945. Sidang pertama BPUPKI diadakan 28 Mei - 1 Juni 1945. Tanggal 28 Mei sidang dibuka dengan sambutan dari wakil tentara Dai Nippon. Dalam sambutanny a wakil Dai Nippon tersebut memberi nasihat agar BPUPKI mengadakan peny elidikan secara cermat terhadap dasar-dasar y ang akan digunakan sebagai landasan negara Indonesia Merdeka. Tanggal 29 Mei 1945 dimulai sidang perumusan dasar-dasar Indonesia merdeka oleh anggota-anggota BPUPKI. Para anggota BPUPKI melalui pidato-pidatony a tampil. Mereka mengemukakan berbagai usulan mengenai dasar negara Indonesia. Pidato-pidato y ang diucapkan para anggota BPUPKI dalam sidang itu selengkapny a tidak diketahui. Mengapa? Tidak lain karena baru 3 pidato y ang ditemukan teksny a secara lengkap. Masing-masing dari teks pidato tersebut adalah y ang dikemukakan oleh Muhammad Yamin, Supomo, dan Sukarno. Faktany a, Harus Kamu Tahu Sukarno Sebagai Penemu Pertama Istilah Pancasila Sidang BPUPKI sudah berjalan dua hari. Masing-masing anggota sidang sudah tampil dengan pidato-pidatony a mengajukan usulan tentang dasar-dasar negara Indonesia y ang akan didirikan. Namun demikian seluruh anggota sidang merasa belum menemukan hal-hal y ang pantas disepakati untuk dijadikan sebagai dasar negara. Setelah tampilny a Muh. Yamin, Supomo, dan Sukarno barulah ketua BPUPKI menghentikan sidang. Penghentian sidang tersebut dilanjutkan dengan pembentukan Panitia Kecil y ang bertugas untuk merumuskan dasar negara. Antara Supomo, Muh. Yamin, dan Sukarno, sama-sama mengusulkan lima dasar negara. Namun demikian, y ang diusulkan oleh masing- masing berbeda satu dengan y ang lain. Dasar negara y ang diusulkan oleh Supomo bisa digaris bawahi sebagai berikut: 1. Persatuan 2. Kekeluargaan 3. Keseimbangan lahir dan batin 4. Musy awarah 5. Keadilan raky at Sementara itu dasar negara y ang diusulkan Muh. Yamin adalah sebagai berikut: 1. Peri Kebangsaan 2. Peri Kemanusiaan 3. Peri Ketuhanan 4. Peri Keraky atan 5. Kesejahteraan raky at Khusus tentang Sukarno, ia mengajukan lima dasar negara sebagai berikut : 1. Kebangsaan Indonesia atau Nasionalisme 2. Peri Kemanusiaan (Internasionalisme) 3. Muf akat atau demokrasi 4. Kesejahteraan Sosial 5. Ketuhanan y ang Maha Esa Lima dasar tersebut Sukarno kemudian meny ebutny a sebagai Pancasila. Panca berarti lima, sedangkan sila berarti asas atau dasar. 3. Proses Perumusan Pancasila Setelah Pidato Sukarno Setelah Sukarno berpidato mengajukan usul tentang dasar-dasar negara tanggal 1 Juni 1945, sidang BPUPKI pertama berakhir. Hari itu juga ketua BPUPKI menunjuk dan membentuk Panitia Kecil. Tugas Panitia Kecil itu adalah merumuskan kembali pidato Sukarno y ang diberi nama Pancasila sebagai dasar negara itu. Bagaimana perjalanan lebih lanjut perumusan Pancasila sebagai dasar negara oleh Panitia Kecil? Setidakny a terdapat peristiwa-peristiwa penting sebagaimana berikut. Perbedaan Pandangan Antara Golongan Islam dan Paham KebangsaanDalam keanggotaan Panitia Kecil, ada dua golongan penting y ang berbeda pandangan dalam merumuskan Pancasila sebagai dasar negara. Satu golongan menghendaki agar Islam menjadi dasar negara. Sementara itu golongan y ang lain menghendaki paham kebangsaan sebagai inti dasar negara. Akibat perbedaan pandangan ini, maka sidang Panitia Kecil bersama anggota BPUPKI y ang seluruhny a berjumlah 38 orang menjadi macet. Karena sidang macet, Panitia Kecil ini kemudian menunjuk sembilan orang perumus y ang selanjutny a dikenal dengan Panitia Sembilan.Anggota Panitia Sembilan itu adalah 1) Ki Bagus Hadikusuma, 2) Kyai Haji Wakhid Hasyim, 3) Muhammad Yamin, 4) Ahmad Subarjo, Mr. AA. Maramis, 5) Abdul Kahar Muzakir, 6) Abikusno Cokrosuyoso, 7) Moh. Hatta, 8) H. Agus Salim, dan 9) Sukarno sebagai ketua. Lahirny a Piagam Jakarta Dalam sidang BPUPKI kedua tanggal 10 Juli 1945, Sukarno melaporkan bahwa sidang Panitia Sembilan (tanggal 22 Juni 1945) telah berhasil merumuskan Pancasila y ang merupakan persetujuan antara pihak Islam dan pihak kebangsaan. Rumusan Pancasila dari Panitia Sembilan itu dikenal sebagai Piagam Jakarta (Djakarta Charter). Bagaimana rumusan dasar negara dalam Piagam Jakarta itu? Buny iny a adalah sebagai berikut : 1) Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan sy ari’at Islam bagi para pemeluk - pemelukny a. 2) Kemanusiaan y ang adil dan beradab. 3) Persatuan Indonesia 4) Keraky atan y ang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusy awaratan perwakilan. 5) Keadilan sosial bagi seluruh raky at Indonesia. Tentang Piagam Jakarta ini Sukarno sebagai ketua Panitia Sembilan mengatakan, bahwa “Ketuhanan dengan menjalankan sy ari’at Is lam
  • 2. bagi para pemeluk-pemelukny a” merupakan jalan tengah y ang diambil akibat perbedaan pendapat antara golongan Islam dan kebangsaan. Sebenarny a bany ak muncul keberatan terhadap Piagam Jakarta ini. Sebagai contoh, keberatan y ang disampaikan oleh Latuharhary y ang didukung oleh Wongsonegoro dan Husein Joy odiningrat dalam sidang panitia perancang UUD tanggal 11 Juli 1945. Keberatan y ang sama juga diajukan oleh Ki Bagus Hadikusumo dalam sidang ketua BPUPKI tanggal 14 Juli 1945. 4. Pengesahan Rumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara Tanggal 18 Agustus ini merupakan perjalanan sejarah paling menentukan bagi rumusan Pancasila. Hari itu akan disy ahkan Undang- Undang Dasar untuk negara Indonesia merdeka. Sementara rumusan Pancasila menjadi bagian dari preambul (pembukaan) Undang- Undang Dasar negara tersebut. Namun demikian sehari sebelum tanggal ini ada peristiwa penting. Peristiwa penting y ang dimaksud adalah seperti ini. Sore hari setelah kemerdekaan Negara Indonesia diproklamirkan, Moh. Hatta menerima Nisy ijima (pembantu Laksamana May da/Angkatan Laut Jepang) y ang memberitahukan bahwa ada pesan berkaitan dengan Indonesia merdeka. Pesan tersebut, kaitanny a berasal dari wakil-wakil Indonesia bagian Timur di bawah penguasaan Angkatan Laut Jepang. Isi pesanny a meny atakan bahwa wakil-wakil Protestan dan Katolik dari daerah-daerah y ang dikuasai Angkatan Laut Jepang keberatan dengan rumusan sila pertama (Piagam Jakarta) : .”Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan sy ariat Islam bagi pemeluk -pemelukny a.” Bagaimana dengan sikap Moh. Hatta saat itu? Ketika itu Hatta meny adari bahwa penolakan terhadap pesan tersebut akan mengakibatkan pecahny a negara Indonesia Merdeka y ang baru saja dicapai. Jika hal itu terjadi tidak menutup kemungkinan daerah (Indonesia) luar Jawa akan kembali dikuasai oleh kaum Kolonial Belanda. Oleh karena itu, Hatta mengatakan kepada opsir pembawa pesan tersebut, bahwa pesan penting itu akan disampaikan dalam sidang PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) esok hari (tanggal 18 Agustus 1945). Keesokan hariny a, sebelum sidang BPUPKI dimulai, Hatta mengajak Ki Bagus Hadikusumo, Wakhid Hasy im, Kasman Singodimejo, dan Teuku Hasan untuk rapat pendahuluan. Mereka membicarakan pesan penting tentang keberatan terhadap rumusan Pancasila Piagam Jakarta. Hasilny a, mereka sepakat agar Indonesia tidak pecah, maka sila pertama (dalam rumusan Piagam Jakarta) diubah menjadi “Ketuhanan Y ang Maha Esa”.