SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 11
VasektomiVasektomi
Ricky Adriansjah, dr., SpURicky Adriansjah, dr., SpU
Asepsis AntisepsisAsepsis Antisepsis
 Asepsis: tindakan kita dalam mencegahAsepsis: tindakan kita dalam mencegah
terjadinya infeksi, dibagi dalam :terjadinya infeksi, dibagi dalam :
 Desinfeksi u/ alatDesinfeksi u/ alat
 Antisepsis u/ makhluk hidupAntisepsis u/ makhluk hidup
 3 langkah dasar pemerosesan alat-alat:3 langkah dasar pemerosesan alat-alat:
 DekontaminasiDekontaminasi
 PencucianPencucian
 StrelisasiStrelisasi
 Dekontaminasi: membuat peralatan amanDekontaminasi: membuat peralatan aman
untuk ditangani oleh petugas sebelumuntuk ditangani oleh petugas sebelum
dilakukan pencucian.dilakukan pencucian.
 Peralatan yang telah digunakan harusPeralatan yang telah digunakan harus
segera didekontaminasi dengansegera didekontaminasi dengan
merendam dalam larutan klorin 0.5%merendam dalam larutan klorin 0.5%
selama 10 menit, dapat membunuh virusselama 10 menit, dapat membunuh virus
HBv dan HIV.HBv dan HIV.
 Pencucian: langkah penting utk memberiPencucian: langkah penting utk memberi
keamanan dan membebaskan peralatankeamanan dan membebaskan peralatan
dari infeksi.dari infeksi.
 Yang harus diperhatikan dalamYang harus diperhatikan dalam
pencucian:pencucian:
 Petugas harus menggunakan sarung tangan.Petugas harus menggunakan sarung tangan.
 Bila tersedia gunakan kaca mata plastik.Bila tersedia gunakan kaca mata plastik.
 Peralatan harus dibersihkan dengan sikat.Peralatan harus dibersihkan dengan sikat.
 Selama pencucian berhati-hatilah terhadapSelama pencucian berhati-hatilah terhadap
jarum suntik, benda tajam.jarum suntik, benda tajam.
 Alat-alat yang sudah dicuci harus dibilasAlat-alat yang sudah dicuci harus dibilas
dengan air mengalir.dengan air mengalir.
 Sterilisasi: dilakukan dengan tujuanSterilisasi: dilakukan dengan tujuan
mematikan semua mikroorganisme,mematikan semua mikroorganisme,
termasuk bakteri endospora.termasuk bakteri endospora.
 Bakteri endospora dalah bakteri yangBakteri endospora dalah bakteri yang
paling sulit dimusnahkan, karenapaling sulit dimusnahkan, karena
berselaput tebal.berselaput tebal.
 Macam-macam sterilisasi:Macam-macam sterilisasi:
 Otoklaf (penguapan tekanan tinggi)Otoklaf (penguapan tekanan tinggi)
 Pemanasan keringPemanasan kering
 Larutan kimia (sterilisasi dingin)Larutan kimia (sterilisasi dingin)
 Yang harus diperhatikan dalam sterilisasiYang harus diperhatikan dalam sterilisasi
otoklaf: uap dapat mencapai seluruhotoklaf: uap dapat mencapai seluruh
permukaan alat. Menyimpan alat dalampermukaan alat. Menyimpan alat dalam
kontainer tertutup dan mensterilisasikontainer tertutup dan mensterilisasi
dengan otoklaf,dengan otoklaf, hanya akanhanya akan mensterilkanmensterilkan
bagian luar dari kontainer saja.bagian luar dari kontainer saja.
 Sterilisasi dengan pemanasan kering, baikSterilisasi dengan pemanasan kering, baik
untuk daerah lembab, tetapiuntuk daerah lembab, tetapi
membutuhkan listrik yang stabil, sehinggamembutuhkan listrik yang stabil, sehingga
tidak baik untuk daerah pedesaan.tidak baik untuk daerah pedesaan.
 Sterilisasi metoda ini hanya dapatSterilisasi metoda ini hanya dapat
digunakan untuk alat yang terbuat daridigunakan untuk alat yang terbuat dari
kaca dan logam. Jarum dan alat tajamkaca dan logam. Jarum dan alat tajam
lainnya hanya dapat disterilkan denganlainnya hanya dapat disterilkan dengan
suhu tidak lebih dari 160suhu tidak lebih dari 160ºC.ºC.
 Sterilisasi kimiawi: merendam alat selamaSterilisasi kimiawi: merendam alat selama
8 sampai 10 jam dalam8 sampai 10 jam dalam glutaraldehidglutaraldehid
(Cydex®) atau 24 jam dalam(Cydex®) atau 24 jam dalam formaldehidformaldehid
8%.8%.
 Yang harus diperhatikan dalam sterilisasi:Yang harus diperhatikan dalam sterilisasi:
 Sterilisasi uap dengan 121Sterilisasi uap dengan 121ºC pada 106 KPaºC pada 106 KPa
selama 20 menit untuk alat-alat yang tidakselama 20 menit untuk alat-alat yang tidak
dibungkus, dan 30 menit untuk alat yangdibungkus, dan 30 menit untuk alat yang
dibungkus.dibungkus.
 Pemanasan kering dengan 170ºC selama 1Pemanasan kering dengan 170ºC selama 1
jam atau 160ºC dalam 2 jamdenganjam atau 160ºC dalam 2 jamdengan
pendinginan 2 – 2.5 jam kemudian.pendinginan 2 – 2.5 jam kemudian.
 Sterilisasi kimiawi tidak baik untuk alat jarumSterilisasi kimiawi tidak baik untuk alat jarum
suntik atau tabung suntik, karena dapatsuntik atau tabung suntik, karena dapat
menimbulkan residu.menimbulkan residu.
 Bila alat sterilisasi tidak ada, makaBila alat sterilisasi tidak ada, maka
desinfeksi tingkat tinggi dapat digunakandesinfeksi tingkat tinggi dapat digunakan
(DTT), yaitu: merebus, menguapkan, dan(DTT), yaitu: merebus, menguapkan, dan
kimiawi.kimiawi.
 Petunjuk merebus:Petunjuk merebus:
 Merebus selama 20 menit pada panci yangMerebus selama 20 menit pada panci yang
mempunyai tutup.mempunyai tutup.
 Waktu merebus dihitung sejak air mulaiWaktu merebus dihitung sejak air mulai
mendidih.mendidih.
 Alat-alat harus terbenam seluruhnya.Alat-alat harus terbenam seluruhnya.
 Antipseptik yang tidak bisa dipakaiAntipseptik yang tidak bisa dipakai
sebagai desinfektan (untuk alat):sebagai desinfektan (untuk alat):
 TurunanTurunan acridineacridine (gentian violet)(gentian violet)
 CetrimideCetrimide (Cetavlon(Cetavlon®)®)
 Chlorhexidine gluconateChlorhexidine gluconate (Hibiscrub®)(Hibiscrub®)
 CetrimideCetrimide dengandengan chlorhexidine gluconatechlorhexidine gluconate
(Savlon®)(Savlon®)
 Boric Acid (Eusol®)Boric Acid (Eusol®)
 ChloroxylenolChloroxylenol (Dettol®)(Dettol®)
 HexachloropheneHexachlorophene (Phisohex®)(Phisohex®)
 Antiseptik yang aman dan dapatAntiseptik yang aman dan dapat
digunakan untuk antisepsis (manusia):digunakan untuk antisepsis (manusia):
 Alkohol 60-90%Alkohol 60-90%
 CetrimideCetrimide dengandengan chlorhexidine gluconatechlorhexidine gluconate
(Savlon®)(Savlon®)
 Chlorhexidine gluconateChlorhexidine gluconate (Hibiscrub®)(Hibiscrub®)
 HexachloropheneHexachlorophene 3%3% (Phisohex®)(Phisohex®)
 ChloroxylenolChloroxylenol (Dettol®)(Dettol®)
 Iodine 1-3%Iodine 1-3%
 Iopdphor (Betadine®)Iopdphor (Betadine®)
TERIMA KASIHTERIMA KASIH

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Sterilisasi dan disinfeksi
Sterilisasi dan disinfeksiSterilisasi dan disinfeksi
Sterilisasi dan disinfeksiJoni Iswanto
 
Makalah penyakit tifus
Makalah penyakit tifusMakalah penyakit tifus
Makalah penyakit tifusWarnet Raha
 
soal osce comprehensive
soal osce comprehensivesoal osce comprehensive
soal osce comprehensiveYoseph Buga
 
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS NajMah Usman
 
Anemia power point 2
Anemia power point 2Anemia power point 2
Anemia power point 2Warnet Raha
 
Menstruasi (Siklus Menstruasi dan Gangguannya)
Menstruasi (Siklus Menstruasi dan Gangguannya)Menstruasi (Siklus Menstruasi dan Gangguannya)
Menstruasi (Siklus Menstruasi dan Gangguannya)Asyifa Robiatul adawiyah
 
Mekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalMekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalHendrik Sutopo
 
PPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
PPT Imunisasi - PowerPoint ImunisasiPPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
PPT Imunisasi - PowerPoint ImunisasiLutfi Imansari
 

Was ist angesagt? (20)

Protozoologi
ProtozoologiProtozoologi
Protozoologi
 
Sterilisasi dan disinfeksi
Sterilisasi dan disinfeksiSterilisasi dan disinfeksi
Sterilisasi dan disinfeksi
 
Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 
K3 and Patient Safety "K3 ATLM dan Pasien di laboratorium"
K3 and Patient Safety "K3 ATLM dan Pasien di laboratorium"K3 and Patient Safety "K3 ATLM dan Pasien di laboratorium"
K3 and Patient Safety "K3 ATLM dan Pasien di laboratorium"
 
Obat pendarahan
Obat pendarahanObat pendarahan
Obat pendarahan
 
Makalah penyakit tifus
Makalah penyakit tifusMakalah penyakit tifus
Makalah penyakit tifus
 
soal osce comprehensive
soal osce comprehensivesoal osce comprehensive
soal osce comprehensive
 
Radang
RadangRadang
Radang
 
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
 
Mencuci tangan bersih
Mencuci tangan bersihMencuci tangan bersih
Mencuci tangan bersih
 
Anemia power point 2
Anemia power point 2Anemia power point 2
Anemia power point 2
 
Menstruasi (Siklus Menstruasi dan Gangguannya)
Menstruasi (Siklus Menstruasi dan Gangguannya)Menstruasi (Siklus Menstruasi dan Gangguannya)
Menstruasi (Siklus Menstruasi dan Gangguannya)
 
Sistem Kekebalan Tubuh (IMMUN)
Sistem Kekebalan Tubuh (IMMUN)Sistem Kekebalan Tubuh (IMMUN)
Sistem Kekebalan Tubuh (IMMUN)
 
Penatalaksanaan Luka
Penatalaksanaan LukaPenatalaksanaan Luka
Penatalaksanaan Luka
 
Mekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalMekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan Normal
 
Ppt sadari
Ppt sadariPpt sadari
Ppt sadari
 
Trichomonas vaginalis
Trichomonas vaginalisTrichomonas vaginalis
Trichomonas vaginalis
 
PPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
PPT Imunisasi - PowerPoint ImunisasiPPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
PPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
 
Pengantar ilmu anatomi
Pengantar ilmu anatomiPengantar ilmu anatomi
Pengantar ilmu anatomi
 
Ppt fraktur
Ppt frakturPpt fraktur
Ppt fraktur
 

Ähnlich wie 4. asepsis antisepsis vasektomi

Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik SterilisasiRukmana Suharta
 
K3Sterilisasi,desinfeksi Dekontaminasi -KLP 4.ppt
K3Sterilisasi,desinfeksi Dekontaminasi -KLP 4.pptK3Sterilisasi,desinfeksi Dekontaminasi -KLP 4.ppt
K3Sterilisasi,desinfeksi Dekontaminasi -KLP 4.pptMuhammadSahid13
 
Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)
Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)
Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)itatriewahyuni
 
Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6tristyanto
 
Konsep dasar sterilisasi (rischa)
Konsep dasar sterilisasi (rischa)Konsep dasar sterilisasi (rischa)
Konsep dasar sterilisasi (rischa)stikesby kebidanan
 
Instrumen keperawatan aini
Instrumen keperawatan ainiInstrumen keperawatan aini
Instrumen keperawatan aininur ainiyah
 
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasiSterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasiEllie Sirait
 
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptx
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptxPRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptx
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptxMulyantiUnisaBandung
 

Ähnlich wie 4. asepsis antisepsis vasektomi (20)

Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
 
Sterilisasi AKBID PARAMATA KAB. MUNA
Sterilisasi AKBID PARAMATA KAB. MUNA Sterilisasi AKBID PARAMATA KAB. MUNA
Sterilisasi AKBID PARAMATA KAB. MUNA
 
K3Sterilisasi,desinfeksi Dekontaminasi -KLP 4.ppt
K3Sterilisasi,desinfeksi Dekontaminasi -KLP 4.pptK3Sterilisasi,desinfeksi Dekontaminasi -KLP 4.ppt
K3Sterilisasi,desinfeksi Dekontaminasi -KLP 4.ppt
 
Sterilisasir
SterilisasirSterilisasir
Sterilisasir
 
Prinsip pencegahan infeksi
Prinsip pencegahan infeksiPrinsip pencegahan infeksi
Prinsip pencegahan infeksi
 
Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)
Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)
Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)
 
Pencegahan infeksi
Pencegahan infeksiPencegahan infeksi
Pencegahan infeksi
 
Sterilisator
SterilisatorSterilisator
Sterilisator
 
Sterilisator
SterilisatorSterilisator
Sterilisator
 
Peranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidanPeranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidan
 
Peranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidanPeranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidan
 
Peranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidanPeranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidan
 
Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6
 
Makalah sterilisasi dan desinfeksi
Makalah sterilisasi dan desinfeksiMakalah sterilisasi dan desinfeksi
Makalah sterilisasi dan desinfeksi
 
Konsep dasar sterilisasi (rischa)
Konsep dasar sterilisasi (rischa)Konsep dasar sterilisasi (rischa)
Konsep dasar sterilisasi (rischa)
 
Makalah mikrobilogi
Makalah mikrobilogiMakalah mikrobilogi
Makalah mikrobilogi
 
Instrumen keperawatan aini
Instrumen keperawatan ainiInstrumen keperawatan aini
Instrumen keperawatan aini
 
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasiSterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
 
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptx
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptxPRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptx
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptx
 
Makalah setralisasi
Makalah setralisasiMakalah setralisasi
Makalah setralisasi
 

Mehr von Dokter Tekno

Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PKStrategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PKDokter Tekno
 
Presentasi Sosialisasi Kantin Sehat
Presentasi Sosialisasi Kantin Sehat Presentasi Sosialisasi Kantin Sehat
Presentasi Sosialisasi Kantin Sehat Dokter Tekno
 
User manual simrs gos versi 2
User manual simrs gos versi 2User manual simrs gos versi 2
User manual simrs gos versi 2Dokter Tekno
 
Petunjuk teknis siranap v.2.1
Petunjuk teknis siranap v.2.1Petunjuk teknis siranap v.2.1
Petunjuk teknis siranap v.2.1Dokter Tekno
 
8. triyani kars pengelolaan data asuhan gizi desember 2018
8. triyani   kars pengelolaan data asuhan gizi desember 20188. triyani   kars pengelolaan data asuhan gizi desember 2018
8. triyani kars pengelolaan data asuhan gizi desember 2018Dokter Tekno
 
7. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-12
7. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-127. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-12
7. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-12Dokter Tekno
 
6. november 2018 penerapan sisrute, siranap dan sirajal di rsws dr khalid
6. november  2018 penerapan sisrute, siranap dan sirajal di rsws   dr khalid6. november  2018 penerapan sisrute, siranap dan sirajal di rsws   dr khalid
6. november 2018 penerapan sisrute, siranap dan sirajal di rsws dr khalidDokter Tekno
 
5. dr rr tutik pengelolaan askep sirsak desember 2018
5. dr rr tutik   pengelolaan askep sirsak desember 20185. dr rr tutik   pengelolaan askep sirsak desember 2018
5. dr rr tutik pengelolaan askep sirsak desember 2018Dokter Tekno
 
4. dr diyurman gea materi ws sirsak - des 2018
4. dr  diyurman gea   materi ws sirsak - des 20184. dr  diyurman gea   materi ws sirsak - des 2018
4. dr diyurman gea materi ws sirsak - des 2018Dokter Tekno
 
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018revDokter Tekno
 
2. dr agus hadian rahim integrasi simrs gos - sirsak
2. dr agus hadian rahim  integrasi simrs gos - sirsak2. dr agus hadian rahim  integrasi simrs gos - sirsak
2. dr agus hadian rahim integrasi simrs gos - sirsakDokter Tekno
 
1.asuhan 4.0 serta peran dan manfaat sirsak bagi rs dan akreditasi
1.asuhan 4.0 serta peran dan manfaat sirsak bagi rs dan akreditasi1.asuhan 4.0 serta peran dan manfaat sirsak bagi rs dan akreditasi
1.asuhan 4.0 serta peran dan manfaat sirsak bagi rs dan akreditasiDokter Tekno
 
Konsep dan Implementasi Vedika dan Kelengkapannya
Konsep dan Implementasi Vedika dan KelengkapannyaKonsep dan Implementasi Vedika dan Kelengkapannya
Konsep dan Implementasi Vedika dan KelengkapannyaDokter Tekno
 
Implementasi Aplikasi E-Klaim V5
Implementasi Aplikasi E-Klaim V5Implementasi Aplikasi E-Klaim V5
Implementasi Aplikasi E-Klaim V5Dokter Tekno
 
Penatalaksanaan penyelesaian dispute klaim
Penatalaksanaan penyelesaian dispute klaimPenatalaksanaan penyelesaian dispute klaim
Penatalaksanaan penyelesaian dispute klaimDokter Tekno
 

Mehr von Dokter Tekno (20)

Buku Saku Pasien
Buku Saku PasienBuku Saku Pasien
Buku Saku Pasien
 
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PKStrategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
 
Presentasi Sosialisasi Kantin Sehat
Presentasi Sosialisasi Kantin Sehat Presentasi Sosialisasi Kantin Sehat
Presentasi Sosialisasi Kantin Sehat
 
User manual simrs gos versi 2
User manual simrs gos versi 2User manual simrs gos versi 2
User manual simrs gos versi 2
 
Petunjuk teknis siranap v.2.1
Petunjuk teknis siranap v.2.1Petunjuk teknis siranap v.2.1
Petunjuk teknis siranap v.2.1
 
8. triyani kars pengelolaan data asuhan gizi desember 2018
8. triyani   kars pengelolaan data asuhan gizi desember 20188. triyani   kars pengelolaan data asuhan gizi desember 2018
8. triyani kars pengelolaan data asuhan gizi desember 2018
 
7. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-12
7. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-127. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-12
7. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-12
 
6. november 2018 penerapan sisrute, siranap dan sirajal di rsws dr khalid
6. november  2018 penerapan sisrute, siranap dan sirajal di rsws   dr khalid6. november  2018 penerapan sisrute, siranap dan sirajal di rsws   dr khalid
6. november 2018 penerapan sisrute, siranap dan sirajal di rsws dr khalid
 
5. dr rr tutik pengelolaan askep sirsak desember 2018
5. dr rr tutik   pengelolaan askep sirsak desember 20185. dr rr tutik   pengelolaan askep sirsak desember 2018
5. dr rr tutik pengelolaan askep sirsak desember 2018
 
4. dr diyurman gea materi ws sirsak - des 2018
4. dr  diyurman gea   materi ws sirsak - des 20184. dr  diyurman gea   materi ws sirsak - des 2018
4. dr diyurman gea materi ws sirsak - des 2018
 
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev
 
2. dr agus hadian rahim integrasi simrs gos - sirsak
2. dr agus hadian rahim  integrasi simrs gos - sirsak2. dr agus hadian rahim  integrasi simrs gos - sirsak
2. dr agus hadian rahim integrasi simrs gos - sirsak
 
1.asuhan 4.0 serta peran dan manfaat sirsak bagi rs dan akreditasi
1.asuhan 4.0 serta peran dan manfaat sirsak bagi rs dan akreditasi1.asuhan 4.0 serta peran dan manfaat sirsak bagi rs dan akreditasi
1.asuhan 4.0 serta peran dan manfaat sirsak bagi rs dan akreditasi
 
Skm 2018
Skm 2018Skm 2018
Skm 2018
 
Skm andi
Skm andiSkm andi
Skm andi
 
Contoh kuisioner
Contoh kuisionerContoh kuisioner
Contoh kuisioner
 
Konsep dan Implementasi Vedika dan Kelengkapannya
Konsep dan Implementasi Vedika dan KelengkapannyaKonsep dan Implementasi Vedika dan Kelengkapannya
Konsep dan Implementasi Vedika dan Kelengkapannya
 
Implementasi Aplikasi E-Klaim V5
Implementasi Aplikasi E-Klaim V5Implementasi Aplikasi E-Klaim V5
Implementasi Aplikasi E-Klaim V5
 
Penatalaksanaan penyelesaian dispute klaim
Penatalaksanaan penyelesaian dispute klaimPenatalaksanaan penyelesaian dispute klaim
Penatalaksanaan penyelesaian dispute klaim
 
Overview inacbg
Overview inacbgOverview inacbg
Overview inacbg
 

Kürzlich hochgeladen

Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptxAyu Rahayu
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxPuskesmasTete
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 

4. asepsis antisepsis vasektomi

  • 1. VasektomiVasektomi Ricky Adriansjah, dr., SpURicky Adriansjah, dr., SpU
  • 2. Asepsis AntisepsisAsepsis Antisepsis  Asepsis: tindakan kita dalam mencegahAsepsis: tindakan kita dalam mencegah terjadinya infeksi, dibagi dalam :terjadinya infeksi, dibagi dalam :  Desinfeksi u/ alatDesinfeksi u/ alat  Antisepsis u/ makhluk hidupAntisepsis u/ makhluk hidup  3 langkah dasar pemerosesan alat-alat:3 langkah dasar pemerosesan alat-alat:  DekontaminasiDekontaminasi  PencucianPencucian  StrelisasiStrelisasi
  • 3.  Dekontaminasi: membuat peralatan amanDekontaminasi: membuat peralatan aman untuk ditangani oleh petugas sebelumuntuk ditangani oleh petugas sebelum dilakukan pencucian.dilakukan pencucian.  Peralatan yang telah digunakan harusPeralatan yang telah digunakan harus segera didekontaminasi dengansegera didekontaminasi dengan merendam dalam larutan klorin 0.5%merendam dalam larutan klorin 0.5% selama 10 menit, dapat membunuh virusselama 10 menit, dapat membunuh virus HBv dan HIV.HBv dan HIV.  Pencucian: langkah penting utk memberiPencucian: langkah penting utk memberi keamanan dan membebaskan peralatankeamanan dan membebaskan peralatan dari infeksi.dari infeksi.
  • 4.  Yang harus diperhatikan dalamYang harus diperhatikan dalam pencucian:pencucian:  Petugas harus menggunakan sarung tangan.Petugas harus menggunakan sarung tangan.  Bila tersedia gunakan kaca mata plastik.Bila tersedia gunakan kaca mata plastik.  Peralatan harus dibersihkan dengan sikat.Peralatan harus dibersihkan dengan sikat.  Selama pencucian berhati-hatilah terhadapSelama pencucian berhati-hatilah terhadap jarum suntik, benda tajam.jarum suntik, benda tajam.  Alat-alat yang sudah dicuci harus dibilasAlat-alat yang sudah dicuci harus dibilas dengan air mengalir.dengan air mengalir.  Sterilisasi: dilakukan dengan tujuanSterilisasi: dilakukan dengan tujuan mematikan semua mikroorganisme,mematikan semua mikroorganisme, termasuk bakteri endospora.termasuk bakteri endospora.
  • 5.  Bakteri endospora dalah bakteri yangBakteri endospora dalah bakteri yang paling sulit dimusnahkan, karenapaling sulit dimusnahkan, karena berselaput tebal.berselaput tebal.  Macam-macam sterilisasi:Macam-macam sterilisasi:  Otoklaf (penguapan tekanan tinggi)Otoklaf (penguapan tekanan tinggi)  Pemanasan keringPemanasan kering  Larutan kimia (sterilisasi dingin)Larutan kimia (sterilisasi dingin)  Yang harus diperhatikan dalam sterilisasiYang harus diperhatikan dalam sterilisasi otoklaf: uap dapat mencapai seluruhotoklaf: uap dapat mencapai seluruh permukaan alat. Menyimpan alat dalampermukaan alat. Menyimpan alat dalam kontainer tertutup dan mensterilisasikontainer tertutup dan mensterilisasi dengan otoklaf,dengan otoklaf, hanya akanhanya akan mensterilkanmensterilkan bagian luar dari kontainer saja.bagian luar dari kontainer saja.
  • 6.  Sterilisasi dengan pemanasan kering, baikSterilisasi dengan pemanasan kering, baik untuk daerah lembab, tetapiuntuk daerah lembab, tetapi membutuhkan listrik yang stabil, sehinggamembutuhkan listrik yang stabil, sehingga tidak baik untuk daerah pedesaan.tidak baik untuk daerah pedesaan.  Sterilisasi metoda ini hanya dapatSterilisasi metoda ini hanya dapat digunakan untuk alat yang terbuat daridigunakan untuk alat yang terbuat dari kaca dan logam. Jarum dan alat tajamkaca dan logam. Jarum dan alat tajam lainnya hanya dapat disterilkan denganlainnya hanya dapat disterilkan dengan suhu tidak lebih dari 160suhu tidak lebih dari 160ºC.ºC.  Sterilisasi kimiawi: merendam alat selamaSterilisasi kimiawi: merendam alat selama 8 sampai 10 jam dalam8 sampai 10 jam dalam glutaraldehidglutaraldehid (Cydex®) atau 24 jam dalam(Cydex®) atau 24 jam dalam formaldehidformaldehid 8%.8%.
  • 7.  Yang harus diperhatikan dalam sterilisasi:Yang harus diperhatikan dalam sterilisasi:  Sterilisasi uap dengan 121Sterilisasi uap dengan 121ºC pada 106 KPaºC pada 106 KPa selama 20 menit untuk alat-alat yang tidakselama 20 menit untuk alat-alat yang tidak dibungkus, dan 30 menit untuk alat yangdibungkus, dan 30 menit untuk alat yang dibungkus.dibungkus.  Pemanasan kering dengan 170ºC selama 1Pemanasan kering dengan 170ºC selama 1 jam atau 160ºC dalam 2 jamdenganjam atau 160ºC dalam 2 jamdengan pendinginan 2 – 2.5 jam kemudian.pendinginan 2 – 2.5 jam kemudian.  Sterilisasi kimiawi tidak baik untuk alat jarumSterilisasi kimiawi tidak baik untuk alat jarum suntik atau tabung suntik, karena dapatsuntik atau tabung suntik, karena dapat menimbulkan residu.menimbulkan residu.
  • 8.  Bila alat sterilisasi tidak ada, makaBila alat sterilisasi tidak ada, maka desinfeksi tingkat tinggi dapat digunakandesinfeksi tingkat tinggi dapat digunakan (DTT), yaitu: merebus, menguapkan, dan(DTT), yaitu: merebus, menguapkan, dan kimiawi.kimiawi.  Petunjuk merebus:Petunjuk merebus:  Merebus selama 20 menit pada panci yangMerebus selama 20 menit pada panci yang mempunyai tutup.mempunyai tutup.  Waktu merebus dihitung sejak air mulaiWaktu merebus dihitung sejak air mulai mendidih.mendidih.  Alat-alat harus terbenam seluruhnya.Alat-alat harus terbenam seluruhnya.
  • 9.  Antipseptik yang tidak bisa dipakaiAntipseptik yang tidak bisa dipakai sebagai desinfektan (untuk alat):sebagai desinfektan (untuk alat):  TurunanTurunan acridineacridine (gentian violet)(gentian violet)  CetrimideCetrimide (Cetavlon(Cetavlon®)®)  Chlorhexidine gluconateChlorhexidine gluconate (Hibiscrub®)(Hibiscrub®)  CetrimideCetrimide dengandengan chlorhexidine gluconatechlorhexidine gluconate (Savlon®)(Savlon®)  Boric Acid (Eusol®)Boric Acid (Eusol®)  ChloroxylenolChloroxylenol (Dettol®)(Dettol®)  HexachloropheneHexachlorophene (Phisohex®)(Phisohex®)
  • 10.  Antiseptik yang aman dan dapatAntiseptik yang aman dan dapat digunakan untuk antisepsis (manusia):digunakan untuk antisepsis (manusia):  Alkohol 60-90%Alkohol 60-90%  CetrimideCetrimide dengandengan chlorhexidine gluconatechlorhexidine gluconate (Savlon®)(Savlon®)  Chlorhexidine gluconateChlorhexidine gluconate (Hibiscrub®)(Hibiscrub®)  HexachloropheneHexachlorophene 3%3% (Phisohex®)(Phisohex®)  ChloroxylenolChloroxylenol (Dettol®)(Dettol®)  Iodine 1-3%Iodine 1-3%  Iopdphor (Betadine®)Iopdphor (Betadine®)