Dokumen tersebut merangkum analisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan PT P&G. Analisis lingkungan internal mengidentifikasi kekuatan seperti memperkerjakan pekerja lokal dan kelemahan seperti manajemen yang sulit karena diversifikasi produk. Analisis lingkungan eksternal mengidentifikasi peluang seperti memperluas pangsa pasar dan ancaman seperti produk pesaing yang inovatif.
1. Nama : Parluhutan
Nim : 55117110069
Dosen : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Mata Kuliah : Strategic Management
Quiz 3
Analisis Lingkungan Internal
Analisis Lingkungan Internal itu berkaitan dengan Kekuatan dan Kelemahan dari kondisi
Internal Perusahaan. Pada analisis Swot tentang lingkungan internal, kita mengetahui adanya
Strenght (kekuatan) dan Weakness (kelemahan). Seperti dunia ini diciptakan didalamnya
berpasang-pasangan, ketika suatu perusahaan berdiri, maka dia pasti mempunyai kekuatan dan
kelemahan, yang semua itu berjalan beriringan mengiringi perjalanan hidup perusahaan.
STRENGHT (KEKUATAN)
Sebagai perusahaan multinational corporation, PT P&G memiliki beragam keunggulan internal
perusahaan yang dapat meningkatkan nilai perusahaan, yaitu sebagai berikut:
• Memperkerjakan Pekerja Lokal, agar dapat membidik pasar lokal
• Material atau bahan baku PT. P&G didapatkan dari berbagai belahan dunia.
• Selalu melakukan analisis ketidakpastian untuk branding produk baru
• Melakukan Riset Operasi.
• Melakukan riset operasi untuk menjadikan inventory perusahaan agar lebih dinamis.
• P&G bersedia mengutamakan insight langsung dari konsumen, dengan selalu
memperhatikan keinginan konsumen dan berusaha melakukan development sesuai dengan
kebutuhan konsumen mereka. Mengembangkan model simulasi design organisasi sebuah
perusahaan.
• Memiliki diferensiasi produk yang beragam dan berbeda dari brand-brand lain.
• Menciptakan diversifikasi produk dimana tidak hanya mengeluarkan produk kecantikan
dan perawatan tubuh, tetapi juga menciptakan produk-produk makanan, sehingga dapat
meningkatkan nilai perusahaan.
• Keunggulan dibidang pemasaran adalah PT P&G memiliki konsep pemasaran yang baik,
salah satu strategi yang digunakan adalah Word of Mouth marketing yang terdiri dari 3 step
yaitu: Do Talking, Do the Selling
2. • Sistem manajemen yang membebaskan pekerja untuk berinovasi baik secara individual
maupun kelompok. Research and Development yang baik dalam mengembangkan produk-
produknya.Melakukan manajemen pemasaran yang fokus pada pemasaran lokal untuk
mendapatkan kepercayaan masyarakat.Menekankan pada pengontrolan dan pengawasan dalam
lingkup kecil baik per level, tim kerja maupun individu.Memiliki teknologi canggih dalam
pengembangan produk.
WEAKNESS (KELEMAHAN)
PT P&G memiliki kelemahan dalam hal manajemen pada setiap lini produknya, karena PT P&G
memiliki cukup banyak diversifikasi produk, maka dalam pembagian manajemen juga
mengalami cukup banyak kendala, selain membutuhkan control management atau pengawasan
yang sulit, biaya yang ditimbulkan oleh perusahaan dalam hal beban gaji bagi tenaga kerja yang
sangat besar juga membuat pembengkakan biaya operasional perusahaan.PT P&G menciptakan
beragam inovasi untuk memenuhi permintaan konsumennya, akan tetapi PT P&G melupakan
satu hal bahwa perusahaan-perusahaan lain yang sejenis juga tidak kalah dalam melakukan
inovasi yang lebih beragam, sehingga PT P&G di mata konsumen tidak dipandang sebagai
perusahaan yang paling inovatif.
Analisis Lingkungan Eksternal
Analisis Lingkungan Eksternal ini merupakan analisis terhadap dunia pesaing perusahaan dari
arah mana saja. Termasuk di dalamnya mempelajari faktor-faktor eksternal terhadap perusahaan,
seperti risiko-risiko pasar perusahaan. Di dalam analisis Swot tentang Lingkungan Eksternal,
didalamnya terdapat Peluang dan Ancaman.
OPPORTUNITY (PELUANG)
Dengan menciptakan diferensiasi dan diversifikasi pada produk-produknya, maka PT P&G
mampu memperluas pangsa pasarnya di seluruh dunia. Luasnya pangsa pasar perusahaan, tentu
saja akan meningkatkan nilai perusahaan yang akan menguntungkan perusahaan juga
menguntungkan pemegang saham karena kenaikan EPS (Earning Per Share) nya.
THREATS (ANCAMAN)
Dengan menciptakan beragam produk yang bervariasi, tidak menjadikan PT P&G sebagai
perusahaan yang menguasai pasar secara keseluruhan, bahkan semakin banyak perusahaan lain
menciptakan inovasi-inovasi produk yang hampir sama atau lebih inovatif dengan produk yang
diciptakan P(&)G, hal ini membuat P&G harus selalu dan secara terus-menerus melakukan
inovasi terbaru agar tidak kehilangan konsumennya.
Selain itu, ancaman produk-produk palsu yang menggunakan merek P&G sebagai label, namun
dengan harga yang sangat murah, dan tentu saja sangat jauh dari standar kualitas, hal itu
membuat P(&)G merasakan ancaman kehilangan konsumen yang loyal terhadap produk
perusahaan, atau bahkan perusahaan dapat kehilangan nama baiknya dan mengurangi eksistensi
P&G.
Analisis Pelanggan
3. Ketika seseorang memilih suatu produk, yang pasti terpikirkan adalah kualitas dari produk
tersebut. P(&)G menempatkan mutu sebagai ujung tombak pasar dalam masyarakat. System
merupakan landasan kebijakan terhadap pengawasan mutu yang memotivasi
Indonesia untuk bertindak memenuhi dan bahkan melampaui berbagai standar kualitas, baik itu
merupakan standar internasional maupun standar yang ditetapkan menurut peraturan perundang-
undangan yang berlaku di Industri makanan dan minuman.
Dengan merombak product design and development-nya, dengan lebih mengutamakan insight
langsung dari konsumen. Jika semula mereka mengandalkan focus group discussion untuk
menggali insight dari konsumen, P&G kemudian menggunakan dua cara, yaitu Living It dan
Working It. Living It adalah cara di mana para market researcher tinggal bersama konsumen
selama beberapa hari untuk menggali pengalaman mereka dalam menggunakan produk-produk
yang sudah ada, untuk kemudian mengambil insight tersebut sebagai dasar pengembangan
produk baru. Banyak produk yang sudah ada memiliki kelemahan tertentu yang dapat diatasi
dengan inovasi yang sederhana. Sedangkan Working it berarti para market researcher terjun ke
toko-toko untuk melihat bagaimana konsumen membandingkan produk mereka dengan produk
kompetitor, dan apa yang ada di pikiran konsumen selama proses pemilihan tersebut.
Analisis Pesaing
Selain pelanggan, P(&)G juga memiliki cukup banyak pesaing. Dalam hal ini, P(&)G telah
mengidentifikasi lima kekuatan yang menentukan daya tarik laba jangka panjang intrinsik pasar
atau segmen pasar tertentu :
• Ancaman persaingan segmen yang ketat. Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika ia
telah memiliki pesaing yang banyak, kuat, atau agresif. Ia bahkan menjadi lbih tidak menarik
jika segmen tersebut stabil atau menurun, penambahan kapasitas pabrik dilakukan secara besar-
besaran, biaya tetap tinggi, hambatan keluar besar, atau pesaing memiliki kepentingan yang
besar untuk tinggal di dalam segmen tersebut. Kondisi itu akan menyebabkan sering terjadinya
perang harga, perang iklan, dan pengenalan produk baru sehingga akan menjadi sangat mahal
bagi perusahaan untuk bersaing.
• Ancaman pendatang baru.Daya tarik segmen berbeda-beda menurut tingginya hambatan
untuk masuk dan keluarnya. Segmen yang paling menarik adalah segmen yang memiliki
hambatan untuk masuk yang tinggi dan hambatan untuk keluar yang rendah. Sedikit perusahaan
baru yang dapat memasuki industri, dan perusahaan yang berkinerja buruk dapat dengan mudah
keluar. Kasus terburuk adalah jika hambatan untuk masuk rendah dan hambatan untuk keluar
tinggi. Perusahaan akan masuk dalam situasi yang menguntungkan, namun sulit untuk keluar
dari situasi buruk. Akibatnya adalah terjadinya kelebihan kapasitas yang kronis dan penurunan
harga dari penghasilan bagi semua pihak.
4. • Ancaman produk substitusi.Substitusi membatasi harga dan laba. Perusahaan harus
memantau secara dekat tren harga produk substitusi. Jika kemajuan teknologi atau persaingan
meningkat di industri substitusi tersebut, harga dan laba dalam segmen tersebut cenderung
menurun.
• Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pembeli.Bargaining Power berkembang jika
merekalebih terkonsentrasi atau terorganisasi, produk tersebut merupakan bagian yang signifikan
dari biaya pembeli, produk tersebut tidk terdiferensiasi, biaya perpindahan ke pemasok/produk
lain rendah, pembeli peka terhadap harga karena laba yang rendah, atau pembeli dapat
melakukan integrasi ke hulu.
• Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pemasok. Para pemasok cenderung menjadi
kuat jika mereka terkonsentrasi atau terorganisasi, terdapat sedikit substitusi, produk yang
dipasok merupakan input yang penting, biaya berpindah pemasok tinggi, dan pemasok dapat
melakukan integrasi ke hilir.
Daftar Pustaka
http://info.okeygan.com/2012/10/materi-manajemen-pemasaran-contoh-kasus.html ( 25 Maret ,
Pukul 21:11 Wib )
5. Forum 3
Analisis Lingkungan Internal
Analisis Lingkungan Internal itu berkaitan dengan Kekuatan dan Kelemahan dari kondisi
Internal Perusahaan. Pada analisis Swot tentang lingkungan internal, kita mengetahui adanya
Strenght (kekuatan) dan Weakness (kelemahan). Seperti dunia ini diciptakan didalamnya
berpasang-pasangan, ketika suatu perusahaan berdiri, maka dia pasti mempunyai kekuatan dan
kelemahan, yang semua itu berjalan beriringan mengiringi perjalanan hidup perusahaan.
STRENGHT (KEKUATAN)
Sebagai perusahaan multinational corporation, PT P&G memiliki beragam keunggulan internal
perusahaan yang dapat meningkatkan nilai perusahaan, yaitu sebagai berikut:
• Memperkerjakan Pekerja Lokal, agar dapat membidik pasar lokal
• Material atau bahan baku PT. P&G didapatkan dari berbagai belahan dunia.
• Selalu melakukan analisis ketidakpastian untuk branding produk baru
• Melakukan Riset Operasi.
• Melakukan riset operasi untuk menjadikan inventory perusahaan agar lebih dinamis.
• P&G bersedia mengutamakan insight langsung dari konsumen, dengan selalu
memperhatikan keinginan konsumen dan berusaha melakukan development sesuai dengan
kebutuhan konsumen mereka. Mengembangkan model simulasi design organisasi sebuah
perusahaan.
• Memiliki diferensiasi produk yang beragam dan berbeda dari brand-brand lain.
• Menciptakan diversifikasi produk dimana tidak hanya mengeluarkan produk kecantikan
dan perawatan tubuh, tetapi juga menciptakan produk-produk makanan, sehingga dapat
meningkatkan nilai perusahaan.
• Keunggulan dibidang pemasaran adalah PT P&G memiliki konsep pemasaran yang baik,
salah satu strategi yang digunakan adalah Word of Mouth marketing yang terdiri dari 3 step
yaitu: Do Talking, Do the Selling
• Sistem manajemen yang membebaskan pekerja untuk berinovasi baik secara individual
maupun kelompok. Research and Development yang baik dalam mengembangkan produk-
produknya.Melakukan manajemen pemasaran yang fokus pada pemasaran lokal untuk
mendapatkan kepercayaan masyarakat.Menekankan pada pengontrolan dan pengawasan dalam
6. lingkup kecil baik per level, tim kerja maupun individu.Memiliki teknologi canggih dalam
pengembangan produk.
WEAKNESS (KELEMAHAN)
PT P&G memiliki kelemahan dalam hal manajemen pada setiap lini produknya, karena PT P&G
memiliki cukup banyak diversifikasi produk, maka dalam pembagian manajemen juga
mengalami cukup banyak kendala, selain membutuhkan control management atau pengawasan
yang sulit, biaya yang ditimbulkan oleh perusahaan dalam hal beban gaji bagi tenaga kerja yang
sangat besar juga membuat pembengkakan biaya operasional perusahaan.PT P&G menciptakan
beragam inovasi untuk memenuhi permintaan konsumennya, akan tetapi PT P&G melupakan
satu hal bahwa perusahaan-perusahaan lain yang sejenis juga tidak kalah dalam melakukan
inovasi yang lebih beragam, sehingga PT P&G di mata konsumen tidak dipandang sebagai
perusahaan yang paling inovatif.
Analisis Lingkungan Eksternal
Analisis Lingkungan Eksternal ini merupakan analisis terhadap dunia pesaing perusahaan dari
arah mana saja. Termasuk di dalamnya mempelajari faktor-faktor eksternal terhadap perusahaan,
seperti risiko-risiko pasar perusahaan. Di dalam analisis Swot tentang Lingkungan Eksternal,
didalamnya terdapat Peluang dan Ancaman.
OPPORTUNITY (PELUANG)
Dengan menciptakan diferensiasi dan diversifikasi pada produk-produknya, maka PT P&G
mampu memperluas pangsa pasarnya di seluruh dunia. Luasnya pangsa pasar perusahaan, tentu
saja akan meningkatkan nilai perusahaan yang akan menguntungkan perusahaan juga
menguntungkan pemegang saham karena kenaikan EPS (Earning Per Share) nya.
THREATS (ANCAMAN)
Dengan menciptakan beragam produk yang bervariasi, tidak menjadikan PT P&G sebagai
perusahaan yang menguasai pasar secara keseluruhan, bahkan semakin banyak perusahaan lain
menciptakan inovasi-inovasi produk yang hampir sama atau lebih inovatif dengan produk yang
diciptakan P(&)G, hal ini membuat P&G harus selalu dan secara terus-menerus melakukan
inovasi terbaru agar tidak kehilangan konsumennya.
Selain itu, ancaman produk-produk palsu yang menggunakan merek P&G sebagai label, namun
dengan harga yang sangat murah, dan tentu saja sangat jauh dari standar kualitas, hal itu
membuat P(&)G merasakan ancaman kehilangan konsumen yang loyal terhadap produk
perusahaan, atau bahkan perusahaan dapat kehilangan nama baiknya dan mengurangi eksistensi
P&G.
Analisis Pelanggan
7. Ketika seseorang memilih suatu produk, yang pasti terpikirkan adalah kualitas dari produk
tersebut. P(&)G menempatkan mutu sebagai ujung tombak pasar dalam masyarakat. System
merupakan landasan kebijakan terhadap pengawasan mutu yang memotivasi
Indonesia untuk bertindak memenuhi dan bahkan melampaui berbagai standar kualitas, baik itu
merupakan standar internasional maupun standar yang ditetapkan menurut peraturan perundang-
undangan yang berlaku di Industri makanan dan minuman.
Dengan merombak product design and development-nya, dengan lebih mengutamakan insight
langsung dari konsumen. Jika semula mereka mengandalkan focus group discussion untuk
menggali insight dari konsumen, P&G kemudian menggunakan dua cara, yaitu Living It dan
Working It. Living It adalah cara di mana para market researcher tinggal bersama konsumen
selama beberapa hari untuk menggali pengalaman mereka dalam menggunakan produk-produk
yang sudah ada, untuk kemudian mengambil insight tersebut sebagai dasar pengembangan
produk baru. Banyak produk yang sudah ada memiliki kelemahan tertentu yang dapat diatasi
dengan inovasi yang sederhana. Sedangkan Working it berarti para market researcher terjun ke
toko-toko untuk melihat bagaimana konsumen membandingkan produk mereka dengan produk
kompetitor, dan apa yang ada di pikiran konsumen selama proses pemilihan tersebut.
Analisis Pesaing
Selain pelanggan, P(&)G juga memiliki cukup banyak pesaing. Dalam hal ini, P(&)G telah
mengidentifikasi lima kekuatan yang menentukan daya tarik laba jangka panjang intrinsik pasar
atau segmen pasar tertentu :
• Ancaman persaingan segmen yang ketat. Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika ia
telah memiliki pesaing yang banyak, kuat, atau agresif. Ia bahkan menjadi lbih tidak menarik
jika segmen tersebut stabil atau menurun, penambahan kapasitas pabrik dilakukan secara besar-
besaran, biaya tetap tinggi, hambatan keluar besar, atau pesaing memiliki kepentingan yang
besar untuk tinggal di dalam segmen tersebut. Kondisi itu akan menyebabkan sering terjadinya
perang harga, perang iklan, dan pengenalan produk baru sehingga akan menjadi sangat mahal
bagi perusahaan untuk bersaing.
• Ancaman pendatang baru.Daya tarik segmen berbeda-beda menurut tingginya hambatan
untuk masuk dan keluarnya. Segmen yang paling menarik adalah segmen yang memiliki
hambatan untuk masuk yang tinggi dan hambatan untuk keluar yang rendah. Sedikit perusahaan
baru yang dapat memasuki industri, dan perusahaan yang berkinerja buruk dapat dengan mudah
keluar. Kasus terburuk adalah jika hambatan untuk masuk rendah dan hambatan untuk keluar
tinggi. Perusahaan akan masuk dalam situasi yang menguntungkan, namun sulit untuk keluar
8. dari situasi buruk. Akibatnya adalah terjadinya kelebihan kapasitas yang kronis dan penurunan
harga dari penghasilan bagi semua pihak.
• Ancaman produk substitusi.Substitusi membatasi harga dan laba. Perusahaan harus
memantau secara dekat tren harga produk substitusi. Jika kemajuan teknologi atau persaingan
meningkat di industri substitusi tersebut, harga dan laba dalam segmen tersebut cenderung
menurun.
• Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pembeli.Bargaining Power berkembang jika
merekalebih terkonsentrasi atau terorganisasi, produk tersebut merupakan bagian yang signifikan
dari biaya pembeli, produk tersebut tidk terdiferensiasi, biaya perpindahan ke pemasok/produk
lain rendah, pembeli peka terhadap harga karena laba yang rendah, atau pembeli dapat
melakukan integrasi ke hulu.
• Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pemasok. Para pemasok cenderung menjadi
kuat jika mereka terkonsentrasi atau terorganisasi, terdapat sedikit substitusi, produk yang
dipasok merupakan input yang penting, biaya berpindah pemasok tinggi, dan pemasok dapat
melakukan integrasi ke hilir.
Daftar Pustaka
http://info.okeygan.com/2012/10/materi-manajemen-pemasaran-contoh-kasus.html ( 25 Maret ,
Pukul 21:11 Wib )