1. PEMBUATAN EKSTRA RIMPANG KENCUR
A. Tujuan
1. Memahami cara pembuatan ekstrak dari rimpang kencur
2. Mahasiswa mampu melakukan penetapan kadar air, minyak atsiri, abu total, abu
tidak larut dalam asam, sari larut air, dan sari larut etanol.
B. Tinjauan Pustaka
Rimpang kencur (Kaempferia galanga L.) sudah dikenal luas di masyarakat baik
sebagai bumbu makanan atau untuk pengobatan, diantaranya adalah batuk, mual,
bengkak, bisul dan anti toksin seperti keracunan tempe bongkrek dan jamur. Selain itu
minuman beras kencur berkhasiat untuk menambah daya tahan tubuh, menghilangkan
masuk angin, dan kelelahan, dengan dicampur minyak kelapa atau alkohol digunakan
untuk mengurut kaki keseleo atau mengencangkan urat kaki. Komponen yang
terkandung di dalamnya antara lain saponin, flavonoid, polifenol dan minyak atsiri.
Tanaman ini termasuk kelas monocotyledonae, bangsa Zingiberales, suku
Zingiberaceae dan, marga Kaempferia.
Morfologi :
Keanekaragaman : terdapat dua tipe pertumbuhan, yang pertama berdaun
lebar dan terhampar diatas tanah, yang kedua berdaun sempit dan agak tegak.
Ekologi dan penyebaran : tumbuh di India, Malaysia dan Indonesia. Dapat
ditanam ditempat rendah dan dipegunungan. Menghendaki tanah yang subur dan
gembur, ditempat yang sedikit kenauangar.
Budidaya : mudah diperbanyak dengan stek rimpang. Ukuran stek
rimpang 5 gram sampel 10 gram tiap potongnya atau dapat juga dengan memecah
tanaman. Pada umumnya ditanam secara tumpang sari diantara pohon kelapa atau
sebagai tanaman campuran dengan jagung, ubi kayu dan palawija lainnya. Jarak
tanam 20 cm sampai 25 cm ditanam di bedengan. Tiap 1 hektar tanaman memerlukan
1 ton sampai 2 ton bibit kencur. Produksi pada panenan umur satu tahun 3 ton sampai
8 ton kencur segara tiap hektar. Hama yang mengganggu tanaman ini adalah ulat
Kelana sp dan Udaspes sp yang merusak daun.
2. Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Ordo: Zingiberales
Famili: Zingiberaceae
Upafamili: Zingiberoideae
Genus: Kaempferia
Spesies: K. galanga
Nama binomial
Kaempferia galanga
C. Prosedure
B.1 Ekstrak rimpang kencur dengan etanol 96%
Rimpang kencur sebanyak 500 gram di ekstraksi dengan 1,2 liter etanol 96% secara
maserasi selama 2,5 jam, lalu disaring. Residu di maserasi lagi dengan 0,9 liter etanol
96% selama 24 jam, dan disaring. Pekerjaan tersebut diulang sampai 3 kali. Filtrat
dikumpulkan menjadi satu.
B.2 Pemekatan ekstrak
Ekstrak cair yang diperoleh dipekatkan dengan alat rotavapor, yaitu penguapan
dengan penurunan tekanan sampai etanol menguap semua. Kemudian, ekstrak kental
yang diperoleh ditimbang.
5. LAPORAN PRAKTIKUM
FITOFARMAKA
Nama : Tri Restu Pamudji
Nim : 201210410311214
Kelas/ Kel : Farmasi C / 1
PROGRAM STUDI FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015/2016
