2. Definisi Capital Budgeting
Adalah proses evaluasi dan pemilihan investasi jangka
panjang yang berkaitan dengan tujuan perusahaan
untuk memaksimumkan kesejahteraan pemilik.
3. Proses Capital Budgeting
1. Tahap identifikasi, menemukan kesempatan investasi yang potensial.
2. Tahap pengembangan, membutuhkan perkiraan yang relevan dari
cash inflows dan outflows.
3. Tahap seleksi, menggunakan tehnik capital budgeting yang sesuai
untuk membantu proses akhir keputusan ( accept / reject).
4. Tahap Implementasi, melaksanakan proyek yang diterima.
5. Tahap follow-up, tahap dimana manajer me-review atau mengaudit
hasil dari sebuah proyek.
4. Basic Terminology
Independent Project vs Mutually Exclusive Projects
Unlimited Fund vs Capital Rationing
Accept – Reject vs Ranking Approaches
Conventional vs Nonconventional Cash Flow Pattern
5. Tehnik Capital Budgeting
1. Payback Period
2. Discounted Payback Period
3. Net Present Value (NPV)
4. Profitability Index (PI) / Benefit Cost Ratio (BCR)
5. Internal Rate of Return (IRR)
6. Modified Internal Rate of Return (MIRR)
6. Contoh Soal
Investasi awal = $ 10.000
Cost of Capital = 10%
Tahun CIF Investasi A CIF Investasi B
1 3000 2000
2 3000 2000
3 3000 3000
4 3000 4000
5 3000 5000
7. Payback Period
Menunjukan jumlah tahun yang dibutuhkan untuk
melunasi / mengembalikan pengeluaran awal (initial
investment). Tehnik ini mengukur kecepatan suatu
proyek mengembalikan investasinya.
Kriteria penerimaan investasi : pilih payback period
terkecil.
8. Rumus Payback Period
Jika Cash Inflow sama setiap tahun
PP = Investasi/CIF pertahun
Jika CIF tidak sama setiap tahun, maka dihitung
secara kumulatif.
9. Keuntungan Payback Period:
• Menggunakan arus kas
• Mudah dihitung dan dimengerti
• Bisa digunakan sebagai alat seleksi awal
Kelemahan :
• Mengacuhkan nilai waktu uang
• Mengacuhkan arus kas yang terjadi setelah periode
pembayaran kembali
10. Discounted
Payback Period
Mirip dengan metode Payback Period, tetapi metode
ini memperhitungkan nilai waktu dari uang. Semua
cash inflow di-present value-kan terlebih dahulu baru
kemudian dihitung payback periodnya.
11. Keuntungan discounted payback period :
• Menggunakan arus kas
• Mudah dihitung dan dimengerti
• Mempertimbangkan nilai waktu uang
Kelemahan payback period yang didiskontokan:
• Mengacuhkan arus kas yang terjadi setelah periode
pembayaran kembali.
12. Net Present Value (NPV)
NPV = present value cash inflow – investasi awal.
Kriteria :
NPV > 0 → proyek diterima
NPV ≤ 0 → proyek ditolak
13. Kelebihan NPV :
• Menggunakan arus kas
• Memakai nilai waktu uang
• Konsisten dengan tujuan perusahaan untuk
memaksimumkan kekayaan pemegang saham
Kelemahan NPV :
• Membutuhkan peramalan jangka panjang yang detail
mengenai pertambahan keuntungan dan biaya.
14. Profitability Index (PI) /
Benefit Cost Ratio (BCR)
Menunjukkan perbandingan antara present value cash
flow dengan investasinya.
PI = PVCIF/Investasi
Kriteria penerimaan proyek :
PI > 1 → proyek diterima
PI ≤ 1 → proyek ditolak
15. Kelebihan PI / BCR :
•Menggunakan arus kas
•Memakai nilai waktu uang
•Konsisten dengan tujuan perusahaan untuk memaksimumkan
kekayaan pemegang saham.
Kekurangan PI / BCR :
•Membutuhkan peramalan jangka panjang yang detail
mengenai pertambahan keuntungan dan biaya.
16. Internal Rate of Return (IRR)
• IRR adalah tingkat bunga yang memberikan NPV suatu proyek sama
dengan nol.
• Menggunakan trial & error, yaitu mencari beberapa nilai i sehingga
memberikan NPV yang positif dan negatif, kemudian IRR dicari dengan
menggunakan interpolasi linier.
Kriteria penerimaan proyek :
IRR > tingkat pengembalian yang diisyaratkan : proyek diterima.
IRR ≤ tingkat pengembalian yang diisyaratkan :
proyek ditolak.
18. Kelebihan IRR :
•Menggunakan arus kas
•Memakai nilai waktu uang
•Konsisten dengan tujuan perusahaan untuk
memaksimumkan kekayaan pemegang saham.
Kelemahan :
•Membutuhkan peramalan jangka panjang yang detail
mengenai pertambahan keuntungan dan biaya.
•Kemungkinan IRR berganda
19. Modified Internal Rate of Return (MIRR)
Menggunakan asumsi bahwa semua arus kas masuk
sepanjang usia proyek akan diinvestasikan kembali
pada tingkat pengembalian yang diisyaratkan hingga
habisnya proyek.
Kriteria penerimaan proyek :
MIRR > tingkat pengembalian yang diisyaratkan :
terima
MIRR ≤ tingkat pengembalian yang diisyaratkan : tolak
20. Kelebihan MIRR :
• Menggunakan arus kas
• Memakai nilai waktu uang
• Konsisten dengan tujuan perusahaan untuk
memaksimumkan kekayaan pemegang saham.
Kelemahan MIRR :
• Membutuhkan peramalan jangka panjang yang detail
mengenai pertambahan keuntungan dan biaya.
• Mengasumsikan arus kas sepanjang usia proyek
direinvestasi pada tingkat pengembalian yang diinginkan.
21. Berikut ini adalah aliran kas bersih dari 2 alternatif pilihan proyek, dengan tingkat
discount rate 10%.
Pilih mana proyek terbaik dengan menggunakan: payback period, Disc payback,
NPV, dan PI.
Tahun Proyek A Proyek B
0 -100.000 -100.000
1 50.000 10.000
2 40.000 30.000
3 30.000 40.000
4 20.000 50.000
5 10.000 20.000
22. Latihan
Investasi awal $ 100.000
Cost of Capital 12%
Tentukan mana alternatif yang terbaik jika menggunakan Payback, Disc
Payback, Disc. Payback, NPV dan PI !
Tahun Proyek A Proyek B
CIF COF CIF
1 50.000 30.000
2 40.000 10.000 30.000
3 30.000 30.000
4 30.000 10.000 30.000
5 20.000 30.000
23. LATIHAN
Tn. A mendapatkan tawaran 2 buah proyek dari
temannya dengan nilai investasi awal yang sama
sebesar $ 150.000. Tn. A berencana untuk
menjalankan salah satu dari dua proyek tersebut. Saat
ini Tn. A hanya memiliki uang sebesar $ 37.500 dengan
tingkat keuntungan yang diinginkan sebesar 20%
sedangkan kekurangan uangnya akan diperoleh dari
utang ke bank dengan bunga 15%. Berikut ini adalah
estimasi cashflow dari kedua proyek tsb:
24. Jika tingkat pajak 20%, tentukan proyek mana yang sebaiknya
diambil Tn. A dengan menggunakan teknik capital budgeting!
Tahun CF Proyek A CF Proyek B
1 30.000 50.000
2 40.000 30.000
3 30.000 20.000
4 15.000 20.000
5 15.000 20.000
6 20.000 10.000
7 10.000 10.000