6. 1. Heteronomous Morality 1.Merupakan tahappertamaperkembangan moral menurutteori Piaget yang terjadikira-kirapadausia 4-7 tahun. Keadilandanaturan-aturandibayangkansebagaisifat-sifatdunia yang tidakbolehberubah, yang lepasdarikendalimanusia. 2.Pemikir Heteronomousmenilaikebenaranataukebaikanperilakudenganmempertimbangkanakibatdariperilakuitu, bukanmaksuddaripelaku. 3.Misal: memecahkan 12 gelassecaratidaksengajalebihburukdaripadamemecahkan 1 gelasdengansengaja, ketikamencubamencurisepotongkuih.
7. 4.Pemikir Heteronomousyakinbahwaaturantidakbolehberubahdandigugurkanolehsemuaautoriti yang berkuasa. 5.Ketika Piaget menyarankan agar aturandigantidenganaturanbaru (dalampermainankelereng), anak-anakkecilmenolak. Merekaberkerasbahwaaturanharusselalusamadantidakbolehdiubah. 6.Meyakini keadilan yang immanent(semulajadi), yaitukonsepbahwabilasuatuaturandilanggar, hukumanakandikenakansegera. 7.Yakin bahwapelanggarandihubungkansecaraautomatikdenganhukuman.
8. 2. Autonomous Morality 1.Tahap keduaperkembangan moral menurutteori Piaget, yang diperlihatkanolehanak-anak yang lebihtua (kira-kirausia 10 tahunataulebih). Anakmenjadisedarbahwaaturan-aturandanhukum-hukumdiciptakanolehmanusiadandalammenilaisuatutindakan, seseorangharusmempertimbangkanmaksud-maksudpelakudanjugaakibat-akibatnya. 2.Bagi pemikirAutonomos, maksudpelakudianggapsebagai yang terpenting.
9. 3. Anak-anak yang lebihtua, yang merupakanpemikirAutonomos, dapatmenerimaperubahandanmengakuibahwaaturanhanyalahmasalahkenyamanan, perjanjian yang sudahdisetujuisecarasosial, tundukpadaperubahanmenurutkesepakatan. 4.Menyedari bahawahukumandijalankansecarasosialdanhanyaterjadiapabilaseseorang yang relevanmenyaksikankesalahansehinggahukuman pun menjaditakdapatdielakkan.
10. Piaget berpendapatbahwadalamberkembanganakjugamenjadilebihpintardalamberfikirtentangpersoalansosial, terutamatentangkemungkinan-kemungkinandankerjasama. Pemahamansosialinidiyakini Piaget terjadimelaluihubungandengantemansebaya yang salingmemberidanmenerima.
11. Dalamkelompoktemansebaya, setiapanggotamemilikikekuasaandan status yang sama, merencanakansesuatudenganmerundingkannya, ketidaksetujuandiungkapkandanpadaakhirnyadisepakati. Hubunganantaraorangtuadananak, orangtuamemilikikekuasaan, sementaraanaktidak, tampaknyakurangmengembangkanpemikiran moral, keranaaturanselaluditeruskandengancaraautokratik. Untukmemperjelasteori Piaget yang telahdipaparkandiatas, dapatdilihatdalamjadualdibawahini:
12. JadualTeoriDuaTahapPerkembangan Moral PiagetUmurTahapCiriKhas4-7 tahun7-10 tahun11 tahunKeatasRealisme moral(praoperasional)Masatransisi (konkret-operasional)Otonomi moral, realismedanresiprositas (formal operasional)1. Memusatkanpadaakibat-akibatperbuatan2. Aturan-aturantakberubah3. HukumanataspelanggaranbersifatotomatisPerubahansecarabertahapkepemilikan moral tahapkedua1.Mempertimbangkan tujuan-tujuanperilaku moral2.Menyadari bahwaaturan moral adalahkesepakatantradisi yang dapatberubah
13. TeoriPerkembangan Moral Kohlberg: perkembangan moral didasarkanterutamapadaakalbudi (keintelektualan) moral danberkembangsecarabertahap. Teori Kohlberg mendasarkanteoriperkembangan moral padaprinsip-prinsipdasarhasiltemuan Piaget.
14. Menurut Kohlberg terdapat 3 tingkatdan 6 tahappadamasing-masingtingkatterdapat 2 tahap: Tingkat 1: akalbudi (keintelektualan) prakonvensional , iatingkat paling rendahdalamteoriperkembangan moral Kohlberg. Penilaian moral tahapinidikendaliolehimbalandanhukuman. Tahap 1: berorientasikanhukumandanketaatan:anak taat karena orang dewasa menuntut mereka untuk taat Tahap 2: individualismedantujuan:penilaian moral didasarkanatasimbalandankepentingansendiri.Anak-anaktaatbilamerekaingintaatdanbila yang paling baikuntukkepentinganterbaikadalahtaat. Apa yang benaradalahapa yang dirasakanbaikdanapa yang dianggapmenghasilkanhadiah.
15. Tingkat 2: Penilaiankonvensional: suatutingkatdalamanindividutahapmenengahdimanaseseorangmentaati standard tertentudantidakpada yang lain sepertiorangtuaatauaturanmasyarakat. Tahap 3: Norma-norma interpersonal:dimanaseseorangmenghargaikebenaran, keperduliandankesetiaankepadaorang lain sebagailandasanpertimbangan-pertimbangan moral. Seoranganakmengharapkandihargaiolehorangtuanyasebagai yang terbaik.Tahap 4: Sistem moral sosial:dimanasuatupertimbanganitudidasarkanataspemahamanaturansosial, hukum-hukum, keadilan, dankewajiban.
17. Tahap 5:hak-hak masyarakat VS hak-hakindividu:nilai-nilaidanaturan-aturanadalahbersifatrelatifdansesuatu standard berbedadariseorangkeseorang yang lain. Tahap 6:Prinsip Ethis universal:seseorangtelahmengembangkansuatu standard moral yang didasarkanpadahak-hakmanusia universal. Dalamertikata lain bilaseseorangitumenghadapikonflikantarahukumdansuarahati, seseorangakanmengikutisuarahati.
21. KepentinganPendidikanKerohaniandan Moral PraSekolah PendidikanKerohaniandan Moral prasekolahamatpentingbagipemupukannilai Islam dannilai-nilaimurnimasyarakatberbilangkaum. Bertujuanmelahirkanrakyat yang berakhlakmulia, mampumembezakanbaikdanburuksertamampumenjadibentengdariterjebakdenganperkara-perkaranegatif
24. 1. SoalJawab SoaljawabadalahsejeniskaedahinteraksiP&P antara guru denganmurid. Bertujuanuntukmerangsangpemikiran, mengujidanmenilaitahapkognitifpengetahuanataupunpemahaman. Soaljawabdapatdilakukansepanjangmasapengajaran; peringkatawal, tengahataupunakhir P&P. Kanak-kanak akan menumpukan perhatian dan fikiran tentang apa yang diingati.
30. 3. Tunjukcara Kaedahinimengutamakanpemerhatianmuridsecaralangsungterhadapsesuatuobjekatauproses, seterusnyamembuatkesimpulantertentu. Kaedahinimemerlukanpenglibatankeduaduabelahpihakiaitu guru danpelajarmelaluipengajaran yang disampaikansecarapraktikal. Kaedahinimembolehkanpelajarmencontohisesuatudenganlebihmudahdantepat.Iajugadapatmenarikminatpelajardisampingberpeluanguntukbelajarbukansahajasecarateoritetapijugamelakukansesuatusecarapraktikal. Guru akanmemberibimbingandantunjuk ajar kepadamuridsepanjangpengajaranmelaluikaedahini.
31. Merekaakanmembuatsendirikesimpulandisebalikkerjaitu, samaada yang membawakepadapeningkatanpengetahuanataupunkemahiran. Kaedahinidapatmembantupelajarbagimengukuhkaningatanmerekapadapengajaran yang disampaikankeranamerekasendirisudahmelihatdanmengikutisegalaproses, peristiwadanfenomena yang dialami.
33. 4. Hafazan Al-Quran adalahsatuelemen yang terpentingdidalam kehidupanumat Islam. Matlamatterpentingpendidikan al-Quran ialahmendidikmanusiasupayamengabdikandirikepadaAllah. S.W.T. Dalammasyarakat yang dilandaarusglobalisasi, pembelajaran al-Quran secarahafazanmampumenjadipemangkinkearahmembentukmindafotografi yang bakalmelahirkangenerasi yang hafiz, alim, dai`edanprofesionalsekaligusmemenuhimatlamatpendidikan al-Quran
34. Menghafazadalahsalahsatukaedah yang pentingdidalammendalamiilmu al-Quran. Hafazanadalahproses yang digunakanuntukmenyimpanpengetahuan . Menghafazmemerlukansuatukekuatanfikiranpadaorang yang melakukannya.Sementaramenghafazsesuatu yang dipelajaridanmengasahingatanmelaluihafazanadalahcara yang paling baikuntukmengekalkaningatandankecerdasanotak.
41. 5. Penjelajahan Melibatkanprosesinkuiridimana guru memberipeluangkepadakanak-kanakuntukmenerokaisendirisesuatutopiktetapimasihdalampantauandanbimbingan. Contohnya: nilaimenghargaialamsekitar Bergantungkepadakreativiti guru untuk menarikminatkanak-kanak agar menghayatinilaimenghargaialamsekitar. (ProjeksainsKebun)
42. 6. Lawatan Lawatanialahsatuaktivitisokongan yang membolehkanmuridmemerhatiapa yang telahmerekapelajaridalamsituasisebenar. Muriddapatmengumpulmaklumatsecaralangsungdan guru bolehmengajarsesuatu yang tidakbolehdibawamasukkedalambilikdarjah.