SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 42
Pengenalankepadaperkembangan Moral UstazJazmiMd Isa  (B.A Arabic Language, M.Sc Management and Leadership, PhD Management & Leadership)
KonsepPerkembangan Moral: ,[object Object]
Perkembanganiniberlangsungsejakmasabayihinggaakhirhayat.
Perkembanganmerupakansuatuprosespembentukansocial self (peribadidalammasyarakat), yaknipembentukanperibadidalamkeluarga, bangsadanbudaya.,[object Object]
prosesperkembangansosialdan moral selaluberkaitandenganprosesbelajar,[object Object]
1. Heteronomous Morality 1.Merupakan tahappertamaperkembangan moral menurutteori Piaget yang terjadikira-kirapadausia 4-7 tahun. Keadilandanaturan-aturandibayangkansebagaisifat-sifatdunia yang tidakbolehberubah, yang lepasdarikendalimanusia.  2.Pemikir Heteronomousmenilaikebenaranataukebaikanperilakudenganmempertimbangkanakibatdariperilakuitu, bukanmaksuddaripelaku.  3.Misal: memecahkan 12 gelassecaratidaksengajalebihburukdaripadamemecahkan 1 gelasdengansengaja, ketikamencubamencurisepotongkuih.
4.Pemikir Heteronomousyakinbahwaaturantidakbolehberubahdandigugurkanolehsemuaautoriti yang berkuasa.  5.Ketika Piaget menyarankan agar aturandigantidenganaturanbaru (dalampermainankelereng), anak-anakkecilmenolak. Merekaberkerasbahwaaturanharusselalusamadantidakbolehdiubah.  6.Meyakini keadilan yang immanent(semulajadi), yaitukonsepbahwabilasuatuaturandilanggar, hukumanakandikenakansegera.  7.Yakin bahwapelanggarandihubungkansecaraautomatikdenganhukuman.
2. Autonomous Morality 1.Tahap keduaperkembangan moral menurutteori Piaget, yang diperlihatkanolehanak-anak yang lebihtua (kira-kirausia 10 tahunataulebih). Anakmenjadisedarbahwaaturan-aturandanhukum-hukumdiciptakanolehmanusiadandalammenilaisuatutindakan, seseorangharusmempertimbangkanmaksud-maksudpelakudanjugaakibat-akibatnya. 2.Bagi pemikirAutonomos, maksudpelakudianggapsebagai yang terpenting.
3. Anak-anak yang lebihtua, yang merupakanpemikirAutonomos, dapatmenerimaperubahandanmengakuibahwaaturanhanyalahmasalahkenyamanan, perjanjian yang sudahdisetujuisecarasosial, tundukpadaperubahanmenurutkesepakatan.  4.Menyedari bahawahukumandijalankansecarasosialdanhanyaterjadiapabilaseseorang yang relevanmenyaksikankesalahansehinggahukuman pun menjaditakdapatdielakkan.
    Piaget berpendapatbahwadalamberkembanganakjugamenjadilebihpintardalamberfikirtentangpersoalansosial, terutamatentangkemungkinan-kemungkinandankerjasama. Pemahamansosialinidiyakini Piaget terjadimelaluihubungandengantemansebaya yang salingmemberidanmenerima.
Dalamkelompoktemansebaya, setiapanggotamemilikikekuasaandan status yang sama, merencanakansesuatudenganmerundingkannya, ketidaksetujuandiungkapkandanpadaakhirnyadisepakati. Hubunganantaraorangtuadananak, orangtuamemilikikekuasaan, sementaraanaktidak, tampaknyakurangmengembangkanpemikiran moral, keranaaturanselaluditeruskandengancaraautokratik. Untukmemperjelasteori Piaget yang telahdipaparkandiatas, dapatdilihatdalamjadualdibawahini:
JadualTeoriDuaTahapPerkembangan Moral PiagetUmurTahapCiriKhas4-7 tahun7-10 tahun11 tahunKeatasRealisme moral(praoperasional)Masatransisi (konkret-operasional)Otonomi moral, realismedanresiprositas (formal operasional)1. Memusatkanpadaakibat-akibatperbuatan2. Aturan-aturantakberubah3. HukumanataspelanggaranbersifatotomatisPerubahansecarabertahapkepemilikan moral tahapkedua1.Mempertimbangkan tujuan-tujuanperilaku moral2.Menyadari bahwaaturan moral adalahkesepakatantradisi yang dapatberubah
TeoriPerkembangan Moral Kohlberg: perkembangan moral didasarkanterutamapadaakalbudi (keintelektualan) moral danberkembangsecarabertahap. Teori Kohlberg mendasarkanteoriperkembangan moral padaprinsip-prinsipdasarhasiltemuan Piaget.
Menurut Kohlberg terdapat 3 tingkatdan 6 tahappadamasing-masingtingkatterdapat 2 tahap: Tingkat 1: akalbudi (keintelektualan)   prakonvensional , iatingkat paling rendahdalamteoriperkembangan moral Kohlberg. Penilaian moral tahapinidikendaliolehimbalandanhukuman. Tahap 1: berorientasikanhukumandanketaatan:anak taat karena orang dewasa menuntut mereka untuk taat Tahap 2: individualismedantujuan:penilaian moral didasarkanatasimbalandankepentingansendiri.Anak-anaktaatbilamerekaingintaatdanbila yang paling baikuntukkepentinganterbaikadalahtaat. Apa yang benaradalahapa yang dirasakanbaikdanapa yang dianggapmenghasilkanhadiah.
Tingkat 2: Penilaiankonvensional: suatutingkatdalamanindividutahapmenengahdimanaseseorangmentaati standard tertentudantidakpada yang lain sepertiorangtuaatauaturanmasyarakat. Tahap 3: Norma-norma interpersonal:dimanaseseorangmenghargaikebenaran, keperduliandankesetiaankepadaorang lain sebagailandasanpertimbangan-pertimbangan moral. Seoranganakmengharapkandihargaiolehorangtuanyasebagai yang terbaik.Tahap 4: Sistem moral sosial:dimanasuatupertimbanganitudidasarkanataspemahamanaturansosial, hukum-hukum, keadilan, dankewajiban.
Tingkat 3:Penilaian Pascakonvensional:Suatupemikirantingkattinggidimana moral benar-benardiinternalisasikandantidakdidasarkanpada standard-standard orang lain.  Seseorangmengenaltindakan-tindakan moral alternatif, menjejakipilihan-pilihan, dankemudianmemutuskanberdasarkansuatukod.
Tahap 5:hak-hak masyarakat VS hak-hakindividu:nilai-nilaidanaturan-aturanadalahbersifatrelatifdansesuatu standard  berbedadariseorangkeseorang yang  lain. Tahap 6:Prinsip Ethis universal:seseorangtelahmengembangkansuatu standard moral yang didasarkanpadahak-hakmanusia universal. Dalamertikata lain bilaseseorangitumenghadapikonflikantarahukumdansuarahati, seseorangakanmengikutisuarahati.
Kesimpulannya….. Padaperkembangan moral menurut Kohlberg,  menekankandanyakinbahwadalamketentuandiatasterjadidalamsuatuurutanberkaitandenganusia.  ,[object Object]
Padamasaawalremajacenderungpadakonvensionaldan
padaawalmasadewasacenderungpadapascakonvensional. Demikianhasilteoriperkembangan moral menurutkohlbergdalampsikologiumum.,[object Object]
KepentinganPendidikanKerohaniandan Moral PraSekolah PendidikanKerohaniandan Moral prasekolahamatpentingbagipemupukannilai Islam dannilai-nilaimurnimasyarakatberbilangkaum.  Bertujuanmelahirkanrakyat yang berakhlakmulia, mampumembezakanbaikdanburuksertamampumenjadibentengdariterjebakdenganperkara-perkaranegatif
Pendidikanseumpamainiperluditerapsejak darikecilkeranaiaakanmenjadiasasapabilasudahdewasasepertikatapepatah ´melenturbuluhbiarlahdarirebungnya. Olehkeranapendidikaninipenting,makaiaperludirangkadengansebaiknyabagimenjaminkeberkesanandalambpelaksanaannyakelak.
Tujuanpembentukankerohaniandan moral peringkatawalkanak-kanak 1. kanak-kanakdapatmenghayatidanmengamalkannilai-nilai Islam dalamkehidupanseharian. 2. Membentukakhlak yang terpujisejakdariawalselarasdengankecemerlanganakademik
1. SoalJawab SoaljawabadalahsejeniskaedahinteraksiP&P antara guru denganmurid. Bertujuanuntukmerangsangpemikiran, mengujidanmenilaitahapkognitifpengetahuanataupunpemahaman. Soaljawabdapatdilakukansepanjangmasapengajaran; peringkatawal, tengahataupunakhir P&P. Kanak-kanak akan menumpukan perhatian dan fikiran tentang apa yang diingati.
Startegi-strategi (kaedah) dalampembentukankerohaniandan moral peringkatawalkanakkanak
1. SoalJawab ContohSoalJawab     guru menyoalmurid :  Apakahmesej yang ingindisampaikandalamtayangan/ceritatersebut? Pastimurid-muridakanmemberikanpelbagaijawapan.
2. Perbincangan /Perbualan Contohperbualan/ perbincangan:  Muriddimintaberbincangdalamkumpulandanmenyenaraikanrukun Islam danrukunIman. Kaedahinibertujuanuntukmenggalakkanpertukaranidea secarabebasantarabeberapaorangmuridtentangsesuatutopik yang sudahditentukan.Iajugabertujuanmenggalakkanperkembanganmental murid-murid
Strategimenggunakankaedahperbincangan/perbualan Tujuanperbincanganmestilahjelas Guru perlumemberitahumuridsebelummemulakanperbincangansupayamuriddapaymembuatpersediaandanmatlamatperbincangandapatdicapai. Kemudian guru kemukakantajuk. Peranan guru adalahmerancangataumenentukansemuatopik.
Kesan Dapatmemupukkerjasamadalamdiridirimurid. Berlakuperkongsiandanpertambahan idea secaraaktifdikalanganmurid. Guru perlumemastikansetiapmuridberperluangmemberikanpendapatataupunmengemukakansoalan.
3. Tunjukcara Kaedahinimengutamakanpemerhatianmuridsecaralangsungterhadapsesuatuobjekatauproses, seterusnyamembuatkesimpulantertentu. Kaedahinimemerlukanpenglibatankeduaduabelahpihakiaitu guru danpelajarmelaluipengajaran yang disampaikansecarapraktikal. Kaedahinimembolehkanpelajarmencontohisesuatudenganlebihmudahdantepat.Iajugadapatmenarikminatpelajardisampingberpeluanguntukbelajarbukansahajasecarateoritetapijugamelakukansesuatusecarapraktikal. Guru akanmemberibimbingandantunjuk ajar kepadamuridsepanjangpengajaranmelaluikaedahini.
Merekaakanmembuatsendirikesimpulandisebalikkerjaitu, samaada yang membawakepadapeningkatanpengetahuanataupunkemahiran.  Kaedahinidapatmembantupelajarbagimengukuhkaningatanmerekapadapengajaran yang disampaikankeranamerekasendirisudahmelihatdanmengikutisegalaproses, peristiwadanfenomena yang dialami.
Kaedahinidapatmemberikanpelajar-pelajarpeluanguntukberinteraksisecaraterusdenganisidansituasipembelajaran. Merekaakanmemperolehpengalamanlangsungdalammemperolehkemahiran, pengetahuan, kesimpulandancelikakaldalam unit-unit pembelajaranberkenaan.  Tujuankaedahinijugaadalahuntukmembolehkanparapelajarmelihatdanmengikutisatusirilangkah,peristiwaataufenomenadalamkeadaan –keadaan yang tidakmemungkinkanpelajar-pelajarmendapatkanmaklumattanpapenglibatan guru.
4. Hafazan     Al-Quran adalahsatuelemen yang terpentingdidalam kehidupanumat Islam. Matlamatterpentingpendidikan al-Quran ialahmendidikmanusiasupayamengabdikandirikepadaAllah. S.W.T. Dalammasyarakat yang dilandaarusglobalisasi, pembelajaran al-Quran secarahafazanmampumenjadipemangkinkearahmembentukmindafotografi yang bakalmelahirkangenerasi yang hafiz, alim, dai`edanprofesionalsekaligusmemenuhimatlamatpendidikan al-Quran
Menghafazadalahsalahsatukaedah yang pentingdidalammendalamiilmu al-Quran. Hafazanadalahproses yang digunakanuntukmenyimpanpengetahuan . Menghafazmemerlukansuatukekuatanfikiranpadaorang yang melakukannya.Sementaramenghafazsesuatu yang dipelajaridanmengasahingatanmelaluihafazanadalahcara yang paling baikuntukmengekalkaningatandankecerdasanotak.
MaksudKaedahhafazanialah Kaedahhafazanbermaksudsuatusistemataucarabersistematikdanberkesan yang digunakanolehpara hafiz dalamproseshafazan al Quran. Kaedahtersebutdigunakansamadakaedahsemasamenghafaz, kaedahmengulang-ulanghafazandankaedahmengekalkanhafazan.
TigaperingkatHafazan: Hafazansertamerta Hafazanjangkapendek. Hafazanjangkapanjang.
Hafazansertamertabolehkekaldalamduasaatataukurangdaripadaitu, hafazanjangkapendekbolehkekaldalambeberapaminit, jam danharisementarahafazanjangkapanjangbolehmenyimpansemuamaklumat yang telahdialamisemenjaklahirlagi.
TeknikmenghafazayatHafazan: Memperdengarkanayat al Quran Muridmenghafazsecaraindividu Muridmembacasecaraberamai-ramai SecaraTalaqqiydanMusyafahah. Muridmenghafazdalamkumpulan. Muridmenghafazsecaraberpasangan. LatihTubimenghafaz.
Padaperingkatini, guru tidakperlumenghuraikanmaksudayatmemandangkanketidakmampuankanak-kanakuntukmemahaminya. Pengajaransebeginibanyakmemberikankeberkatan, ketakwaandisampingmengekalkandayaingatan.
Hafazanialahsuatulatihandanpenekanan yang bertujuanuntukmenguatkaningatandisampinguntukmelatihseseorangmenambahkecerdasanotak, kepintaran,kekuataningatandankeyakinan.
5. Penjelajahan Melibatkanprosesinkuiridimana guru  memberipeluangkepadakanak-kanakuntukmenerokaisendirisesuatutopiktetapimasihdalampantauandanbimbingan. Contohnya: nilaimenghargaialamsekitar Bergantungkepadakreativiti guru untuk menarikminatkanak-kanak agar menghayatinilaimenghargaialamsekitar. (ProjeksainsKebun)
6. Lawatan Lawatanialahsatuaktivitisokongan yang  membolehkanmuridmemerhatiapa yang telahmerekapelajaridalamsituasisebenar. Muriddapatmengumpulmaklumatsecaralangsungdan guru bolehmengajarsesuatu yang tidakbolehdibawamasukkedalambilikdarjah.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Perkembangan peserta didik isi
Perkembangan peserta didik isiPerkembangan peserta didik isi
Perkembangan peserta didik isiPoetra Chebhungsu
 
Keluarga dalam pembentukan moral
Keluarga dalam pembentukan moralKeluarga dalam pembentukan moral
Keluarga dalam pembentukan moraljosie kay
 
Perkembangan moral-kuliah-pp1-0509 (4)
Perkembangan moral-kuliah-pp1-0509 (4)Perkembangan moral-kuliah-pp1-0509 (4)
Perkembangan moral-kuliah-pp1-0509 (4)mizahzulkefli
 
Perkembangan moral remaja.docx ary
Perkembangan moral remaja.docx aryPerkembangan moral remaja.docx ary
Perkembangan moral remaja.docx aryherizal1234567890
 
Perkembangan moral anak usia dini
Perkembangan moral anak usia diniPerkembangan moral anak usia dini
Perkembangan moral anak usia dini0205993
 
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didikProses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didikDeep Walker
 
Keluarga dalam Pembentukan Moral
Keluarga dalam Pembentukan MoralKeluarga dalam Pembentukan Moral
Keluarga dalam Pembentukan MoralKharrenyanyan1605
 
Konsep Asas dalam Pendidikan Moral
Konsep Asas dalam Pendidikan MoralKonsep Asas dalam Pendidikan Moral
Konsep Asas dalam Pendidikan MoralKang Ju Nie
 
Perkembangan nilai dan moral kelompok 7
Perkembangan nilai dan moral kelompok 7Perkembangan nilai dan moral kelompok 7
Perkembangan nilai dan moral kelompok 7rayn mboeik
 
Ulasan Artikel "Keluarga dalam Pembentukan Moral"
Ulasan Artikel "Keluarga dalam Pembentukan Moral"Ulasan Artikel "Keluarga dalam Pembentukan Moral"
Ulasan Artikel "Keluarga dalam Pembentukan Moral"annkee0424
 
Akhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
Akhlak, Moral, dan Etika dalam IslamAkhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
Akhlak, Moral, dan Etika dalam IslamNovita Widianingsih
 

Was ist angesagt? (17)

Perkembangan peserta didik isi
Perkembangan peserta didik isiPerkembangan peserta didik isi
Perkembangan peserta didik isi
 
Keluarga dalam pembentukan moral
Keluarga dalam pembentukan moralKeluarga dalam pembentukan moral
Keluarga dalam pembentukan moral
 
Perkembangan moral-kuliah-pp1-0509 (4)
Perkembangan moral-kuliah-pp1-0509 (4)Perkembangan moral-kuliah-pp1-0509 (4)
Perkembangan moral-kuliah-pp1-0509 (4)
 
Perkembangan moral remaja.docx ary
Perkembangan moral remaja.docx aryPerkembangan moral remaja.docx ary
Perkembangan moral remaja.docx ary
 
Perkembangan moral anak usia dini
Perkembangan moral anak usia diniPerkembangan moral anak usia dini
Perkembangan moral anak usia dini
 
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didikProses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
 
Fowler
FowlerFowler
Fowler
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 
Etika profesi
Etika profesiEtika profesi
Etika profesi
 
Keluarga dalam Pembentukan Moral
Keluarga dalam Pembentukan MoralKeluarga dalam Pembentukan Moral
Keluarga dalam Pembentukan Moral
 
Konsep Asas dalam Pendidikan Moral
Konsep Asas dalam Pendidikan MoralKonsep Asas dalam Pendidikan Moral
Konsep Asas dalam Pendidikan Moral
 
Perkembangan nilai dan moral kelompok 7
Perkembangan nilai dan moral kelompok 7Perkembangan nilai dan moral kelompok 7
Perkembangan nilai dan moral kelompok 7
 
Etika profesional
Etika profesionalEtika profesional
Etika profesional
 
Ulasan Artikel "Keluarga dalam Pembentukan Moral"
Ulasan Artikel "Keluarga dalam Pembentukan Moral"Ulasan Artikel "Keluarga dalam Pembentukan Moral"
Ulasan Artikel "Keluarga dalam Pembentukan Moral"
 
Akhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
Akhlak, Moral, dan Etika dalam IslamAkhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
Akhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
 
Perkembangan moral
Perkembangan moral Perkembangan moral
Perkembangan moral
 
Tahap perkembangan moral kohlberg
Tahap perkembangan moral kohlbergTahap perkembangan moral kohlberg
Tahap perkembangan moral kohlberg
 

Ähnlich wie Pra 3108

Bimbingan Konseling Untuk Optimalisasi Perkembangan Moral Remaja
Bimbingan Konseling Untuk Optimalisasi Perkembangan Moral RemajaBimbingan Konseling Untuk Optimalisasi Perkembangan Moral Remaja
Bimbingan Konseling Untuk Optimalisasi Perkembangan Moral RemajaZuraHarahap20
 
Perkembangan moral-kuliah-pp1-0509 (4)
Perkembangan moral-kuliah-pp1-0509 (4)Perkembangan moral-kuliah-pp1-0509 (4)
Perkembangan moral-kuliah-pp1-0509 (4)mizahzulkefli
 
perkembanganmoral-en-140214060558-phpapp02.pdf
perkembanganmoral-en-140214060558-phpapp02.pdfperkembanganmoral-en-140214060558-phpapp02.pdf
perkembanganmoral-en-140214060558-phpapp02.pdfjoocodename
 
Perkembangan moral remaja.docx ary
Perkembangan moral remaja.docx aryPerkembangan moral remaja.docx ary
Perkembangan moral remaja.docx ary1234567890eri
 
Perkembangan moral remaja.docx ary
Perkembangan moral remaja.docx aryPerkembangan moral remaja.docx ary
Perkembangan moral remaja.docx aryzalheri
 
Perkembangan moral remaja.docx ary
Perkembangan moral remaja.docx aryPerkembangan moral remaja.docx ary
Perkembangan moral remaja.docx aryherizal2
 
Pancasila sebagai sistem etika
Pancasila sebagai sistem etikaPancasila sebagai sistem etika
Pancasila sebagai sistem etikaZarevi1
 
Perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Perkembangan moral dan spiritual peserta didikPerkembangan moral dan spiritual peserta didik
Perkembangan moral dan spiritual peserta didikbilqis123
 
HASWINDAH_211302025.docx
HASWINDAH_211302025.docxHASWINDAH_211302025.docx
HASWINDAH_211302025.docxMiztankPrawiro
 
Professional ethics
Professional ethicsProfessional ethics
Professional ethicsubong78
 
Professional ethics
Professional ethicsProfessional ethics
Professional ethicsubong78
 
Makalah etika profesi depandi enda
Makalah etika profesi   depandi endaMakalah etika profesi   depandi enda
Makalah etika profesi depandi endaDevandy Enda
 

Ähnlich wie Pra 3108 (20)

Presentasi pp
Presentasi ppPresentasi pp
Presentasi pp
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Rumusan artikel 4
Rumusan artikel 4Rumusan artikel 4
Rumusan artikel 4
 
Bimbingan Konseling Untuk Optimalisasi Perkembangan Moral Remaja
Bimbingan Konseling Untuk Optimalisasi Perkembangan Moral RemajaBimbingan Konseling Untuk Optimalisasi Perkembangan Moral Remaja
Bimbingan Konseling Untuk Optimalisasi Perkembangan Moral Remaja
 
Perkembangan moral-kuliah-pp1-0509 (4)
Perkembangan moral-kuliah-pp1-0509 (4)Perkembangan moral-kuliah-pp1-0509 (4)
Perkembangan moral-kuliah-pp1-0509 (4)
 
perkembanganmoral-en-140214060558-phpapp02.pdf
perkembanganmoral-en-140214060558-phpapp02.pdfperkembanganmoral-en-140214060558-phpapp02.pdf
perkembanganmoral-en-140214060558-phpapp02.pdf
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didik
 
Perkembangan moral remaja.docx ary
Perkembangan moral remaja.docx aryPerkembangan moral remaja.docx ary
Perkembangan moral remaja.docx ary
 
Perkembangan moral remaja.docx ary
Perkembangan moral remaja.docx aryPerkembangan moral remaja.docx ary
Perkembangan moral remaja.docx ary
 
Perkembangan moral remaja.docx ary
Perkembangan moral remaja.docx aryPerkembangan moral remaja.docx ary
Perkembangan moral remaja.docx ary
 
Pancasila sebagai sistem etika
Pancasila sebagai sistem etikaPancasila sebagai sistem etika
Pancasila sebagai sistem etika
 
Perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Perkembangan moral dan spiritual peserta didikPerkembangan moral dan spiritual peserta didik
Perkembangan moral dan spiritual peserta didik
 
Perkembangan moral
Perkembangan moral Perkembangan moral
Perkembangan moral
 
Lutfi hamidi
Lutfi hamidiLutfi hamidi
Lutfi hamidi
 
HASWINDAH_211302025.docx
HASWINDAH_211302025.docxHASWINDAH_211302025.docx
HASWINDAH_211302025.docx
 
Professional ethics
Professional ethicsProfessional ethics
Professional ethics
 
Professional ethics
Professional ethicsProfessional ethics
Professional ethics
 
Makalah etika profesi depandi enda
Makalah etika profesi   depandi endaMakalah etika profesi   depandi enda
Makalah etika profesi depandi enda
 
ULASAN ARTIKEL 4
ULASAN ARTIKEL 4ULASAN ARTIKEL 4
ULASAN ARTIKEL 4
 

Pra 3108