1. Disusun Oleh :
1. Achmad Ghozali
2. Okviana Nargiya P U
3. Nidaul Chusnah
(21311047)
(21311049)
(21311054)
2. Pengertian
Budgeting atau sering kita kenal dengan
anggaran merupakan suatu rencana yang
disusun secara sistematis dalam bentuk
angka dan dinyatakan dalam unit moneter
yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan
untuk jangka waktu ( periode) tertentu di
masa yang akan datang.
3. Kegunaan Anggaran
Adanya perencanaan terpadu.
Sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan perusahaan.
Sebagai alat pengkoordinasian kerja.
Sebagai alat pengawasan kerja.
Sebagai alat evaluasi kegiatan perusahaan.
4. Tujuan anggaran
Untuk menyatakan harapan/sasaran perusahaan secara jelas
dan formal, sehingga bisa menghindari kerancuan dan
memberikan arah terhadap apa yang hendak dicapai
manajemen.
Untuk mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihakpihak terkait sehingga anggaran dimengerti, didukung, dan
dilaksanakan.
Untuk menyediakan rencana terinci mengenai aktivitas dengan
maksud mengurangi ketidakpastian dan memberikan
pengarahan yang jelas bagi individu dan kelompok dalam
upaya mencapai tujuan perusahaan.
Untuk mengkoordinasikan cara/metode yang akan ditempuh
dalam rangka memaksimalkan sumber daya.
Untuk menyediakan alat pengukur dan mengendalikan kinerja
individu dan kelompok, serta menyediakan informasi yang
mendasari perlu-tidaknya tindakan koreksi.
6. Berdasar Ruang Lingkup/ intensitas
penyusunanya
Anggaran Parsial yaitu anggaran yang ruang
lingkupnya terbatas, misalnya anggaran untuk bidang
produksi atau bidang keuangan saja.
Anggaran Komprehensif yaitu anggaran dengan ruang
lingkup menyeluruh karena jenis kegiatanya meliputi
se;uruh aktivitas perusahaan di bidang marketing,
produksi, keuangan, personalia dan administrasi.
7. Berdasar Fleksibilitas
• Anggaran Tetap (Fixed Budget) yaitu anggaran yang
disusun untuk periode waktu tertentu dengan volume
tertentu dan berdasarkan volume tersebut disusun
rencana mengenai revenue, cost dan expenses.
• Anggaran kontinyu (Continuous Budget) yaitu anggaran
yang disusun untuk periode waktu tertentu dengan
volume tertentu dan berdasarkan volume tersebut
diperkirakan besarnya revenue, cost, dan expenses, namun
secara periodik dilakukn penilaian kembali.
8. Berdasarkan jangka waktu
Anggaran Jangka Panjang, yaitu anggaran yang berlaku
untuk jangka panjang yaitu melebihi satu periode
akuntansi (melebihi 1 tahun)
Anggaran Jangka Pendek Atau Anggaran Operasional
yaitu anggaran yang berlaku satu periode akuntansi atau
kurang.
9. 1. Anggaran penjualan
suatu penentuan jumlah unit penjualan yang
diperkirakan akan dijual di dalam suatu perusahaan
untuk periode yang akan datang
10. 2. Anggaran produksi
suatu perencanaan tingkat atau volume barang yang
harus diproduksi oleh perusahaan agar sesuai dengan
volume atau tingkat penjualan yang telah
direncanakan.
11. 3. Anggaran bahan baku
Yaitu anggaran yang disusun setelah anggaran
produksi di susun
12. 4. Anggaran tenaga kerja langsung
Anggaran yang digunakan untuk mengendalikan biaya
tenaga kerja langsung yang baik
13. 5. Anggaran biaya overhead pabrik
yaitu anggaran biaya yang berisikan biaya-biaya selain
dari biaya bahan baku dan tenaga kerja, yang ada pada
proses produksi di perusahaan.
14. 6. Anggaran persediaan
anggaran yang merencanakan secara terperinci berapa
nilai persediaan pada periode yang akan datang. Pada
perusahaan manufaktur persediaan yang ada terdiri
dari 3 jenis, yakni persediaan material, persediaan
barang setengah jadi, persediaan barang jadi.
15. 7. Anggaran biaya non produksi
merupakan sruktur terinci yang tidak termasuk dalam
biaya-biaya produksi. Selain itu biaya non produksi ini
hanya sebagai penunjang kegiatan produksi sehingga
tidak akan mempengaruhi penjualan yang sudah
dianggarkan dan kebutuhan persediaan.
16. 8. Anggaran pengeluaran modal
merupakan anggaran yang mengumpulkan laba
sebanyak-banyaknya dengan mengeluarkan semua
aktiva atau modal yang dimiliki. Oleh karena itu
dalam anggaran ini harus sangat teliti dalam
mengambil keputusan untuk menghindari kerugian
yang sangat besar.
17. 9.Anggaran kas
anggaran yang sederhana menunjukkan saldo awal
kas, ditambah kas masuk yang diantisipasi lebih,
dikurangi pengeluaran kas yang diantisipasi, saldo kas
lebih atau kurang maupun yang akan mungkin perlu
dipinjam.
18. 10. Anggaran rugi-laba
merupakan hasil akhir dari semua anggaran
operasional seperti penjualan, harga pokok penjalan,
biaya komersil dan biaya adminstrasi dan keuangan
diringkas dalam laporan laba-rugi dianggarkan.
19. 11. Anggaran neraca
neraca yang memberikan gambaran saldo akhir aktiva,
utang, dan modal yang diantisipasi jika rencana yang
dianggarkan terlaksana dengan baik.
20. 12. Anggaran perubahan posisi
keuangan
memuat mengenai rencana perubahan aktiva, utang,
dan modal perusahaan selama periode yang
dianggarkan untuk mengetahui posisi keuangan suatu
perusahaan.