Peranan dan tanggungjawab sekolah terhadap masyarakat
PAUD AWAL KUALITAS ANAK MENYONGSONG
1. Artikel:
PAUD MenyongsongKualitasAnakMasaDepan
Judul: PAUD MenyongsongKualitasAnakMasaDepan
BahaninicocokuntukInformasi / PendidikanUmumbagian PENDIDIKAN / EDUCATION.
Nama& E-mail (Penulis): EndahKuntariyati
Saya Guru di MI Secang-Magelang
Topik: PAUD
Tanggal: 28 Juni 2007
PAUD AWAL KUALITAS ANAK MENYONGSONG MASA DEPAN.
PadaUndang-UndangKhusus yang mengaturtentanganakyaitudalamUndang-UndangRepublik Indonesia
Nomor 23 tahun 2002 tentangPerlindunganAnakpadapasal 53 ayat (1):
Pemerintahbertanggungjawabuntukmemberikanbiayapendidikandan/ataubantuancuma-
cumaataupelayanankhususbagianakdarikeluargatidakmampu, anaktelantar, dananak yang
bertempattinggal di daerahterpencil.
Implikasiundang-
undangituadalahanakdarikeluargatidakmampuakanmendapatkanbiayapendidikansecaracuma-
cumadaripemerintah. Permasalahannya,
bagaimanapemerintahmenyosialisasikandanmembuatmasyarakatmudahmengaksesnya.
PendidikanAnakUsiaDini (PAUD) sedangdigalakkan di berbagaitempat di wilayah Indonesia.
Pendidikananakmemangharusdimulaisejakdini, agar anakbisamengembangkanpotensinyasecara
optimal. Anak-anak yang mengikuti PAUD menjadilebihmandiri, disiplin,
danmudahdiarahkanuntukmenyerapilmupengetahuansecara optimal.
Itulah yang sayaalamisebagai guru Madrasah Ibtidaiyahatausekolah yang setaradengansekolahdasar di
ujungUTaraKabupatenMagelangkarenakebetulansayamengampukelassatu.Siswa yang
sebelumnyamemperoleh PAUD akansangatberbedadengansiswa yang samasekalitidaktersentuh PAUD
baik informal maupunnonformal. Ibaratjalanmasukmenujupendidikandasar, PAUD
memuluskanjalanitusehinggaanakmenjadilebihmandiri, lebihdisiplin,
danlebihmudahmengembangkankecerdasanmajemukanak.
Fenomena yang terjadi di KabupatenMagelangmulaitahunajaranbaru 2007-2008
pemerintahmemperbolehkananakmasuk SD tanpamelalui TK.
Anjurantersebutharusdipertimbangkanlagijikapemerintahinginmenyukseskanwajibbelajarpendidikandasar
9 tahun. Dari hasilobservasi di beberapa MI dan SD, tingkat drop out siswa SD yang tidakmelalui TK
lebihtinggidaripadasiswa yang melalui TK. Pemerintahharusmemikirkanakibat yang ditimbulkan.
Kesenjanganpastiterjadi.
Pemerintahharuslebihtanggappadafenomenatersebut, karenadenganmemperbolehkananakmasuk SD
tanpamelalui TK berartitelahmengabaikansuatupendidikan di usiadini yang paling dasarbagianak.
Konsepbermainsambilbelajarsertabelajarsambilbermainpada PAUD merupakanpondasi yang
mengarahkananakpadapengembangankemampuan yang lebihberagam.
Kebijakanpemerintahkabupatenakanikutmenentukannasibanaksertakualitasanak di masadepan.
Masadepan yang berkualitastidakdatangdengantiba-tiba, olehkarenaitulewat PAUD kitapasangpondasi
yang kuat agar di kemudianharianakbisaberdirikokohdanmenjadisosokmanusia yang berkualitas.
Di sampingpemerintah, masyarakatadalahkomunitas yang sangatberperanuntukmengembangkan
2. PAUD. Jikakendalanyamasalahbiaya, masyarakatdalamhalinilembagapenyelenggara PAUD
bisamenyiasatinyadenganmereduksibiayamelaluikreativitasmembuatalatperagasendiri,
menghilangkankewajibanseragam, sertamemenuhigizianak-anak PAUD melalui program pemerintah.
Alternatif lain PAUD bisadiselenggarakanolehkelompokperempuan di masyarakat,
denganmembekalidirimelaluipelatihan PAUD (banyakorganisasi/LSM yang
bersediammeberikanpelatihancuma-cuma). Merekabisabergantianmenjadipendampinganak-anakpada
PAUD. Tentusajauntukmenerapkan ide
inidiperlukaninisiasipemerintahuntukmenyosialisasikansertamemberdayakanmasyarakatterutama di
daerahterpencil.
PAUD nonformalkhususseperti Taman PendidikanAlquranjugabisadiintegrasikandengan PAUD umum
yang bertujuanmengoptimalkanpengembangankecerdasanmajemukanak.
Kita bisamemulainyadarimanasajaterutamadaridirikitamasing-masing. Berikanlah yang
terbaikbuatanakuntukmenyongsongmasadepannya, masadepananak Indonesia yang cemerlang.
EndahKuntariyati
Guru MI danmahasiswa FKIP
SayaEndahKuntariyatisetujujikabahan yang dikirimdapatdipasangdandigunakan di Homepage Pendidikan
Network dansayamenjaminbahwabahaninihasilkaryasayasendiridansah (tidakada copyright). .
CATATAN:
Artikel-artikel yang muncul di siniakantetap di
pertanggungjawabkanolehpenulis-penulisartikelmasing-
masingdanbelumtentumencerminkansikap,
pendapatataukepercayaanPendidikan Network.