SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 7
Nama: Irwansah

                                                                              Nim: 09010509

                                    Psikologi Kepribadian



Soal:

   1. Jelaskan teori kepribadian menurut Sigmund freud?
   2. Sebutkan faktor yang mempengaruhi kepribadian?
   3. Jelaskan perbedaan tabiat dan tempramen?
   4. Sebutkan dan jelaskan tipologi kepribadian menurut Hipocrates?
   5. Jelaskan perbedaan sifat, sikap, kebiasaan, dan tipe?
   6. Sebutkan gangguan-gangguan kepribadian?
   7. Jelaskan gangguan kepribadian schizoid?
   8. Jelaskan pengertian paranoid dan ciri-cirinya?
   9. Jelaskan pengertian antisocial dan cirri-cirinya?
   10. Jelaskan kepribadian seorang perawat dalam melaksanakan tugasnya?

   Jawaban:

   1. Sigmund freud membagi kepribadian menjadi 3 unsur yaitu
        a. Id

        Id adalah satu-satunya komponen kepribadian yang hadir sejak lahir. Aspek kepribadian
sepenuhnya sadar dan termasuk dari perilaku naluriah dan primitif. Menurut Freud, id adalah
sumber segala energi psikis, sehingga komponen utama kepribadian. Id didorong oleh prinsip
kesenangan, yang berusaha untuk kepuasan segera dari semua keinginan, keinginan, dan
kebutuhan. Jika kebutuhan ini tidak puas langsung, hasilnya adalah kecemasan negara atau
ketegangan.

        b. Ego

        Ego adalah komponen kepribadian yang bertanggung jawab untuk menangani dengan
realitas. Menurut Freud, ego berkembang dari id dan memastikan bahwa dorongan dari id dapat
dinyatakan dalam cara yang dapat diterima di dunia nyata. Fungsi ego baik di pikiran sadar,
prasadar, dan tidak sadar. Ego bekerja berdasarkan prinsip realitas, yang berusaha untuk
memuaskan keinginan id dengan cara-cara yang realistis dan sosial yang sesuai. Prinsip realitas
beratnya biaya dan manfaat dari suatu tindakan sebelum memutuskan untuk bertindak atas atau
meninggalkan impuls. Dalam banyak kasus, impuls id itu dapat dipenuhi melalui proses
menunda kepuasan – ego pada akhirnya akan memungkinkan perilaku, tetapi hanya dalam waktu
yang tepat dan tempat.

       c. Super Ego

       Superego adalah aspek kepribadian yang menampung semua standar internalisasi moral
dan cita-cita yang kita peroleh dari kedua orang tua dan masyarakat. Superego memberikan
pedoman untuk membuat penilaian.

   2. Faktor yang mempengaruhi kepribadian:

       a.   Pengalaman awal
       b. Pengaruh budaya
       c. Kondisi fisik
       d. Daya tarik
       e. Inteligensi
       f. Emosi
       g. Nama
       h. Keberhasilan dan kegagalan
       i. Penerimaan social
       j. Pengaruh keluarga
       k. Perubahan fisik

   3. Perbedaan tabiat dan tempramen:

       a. Temperamen
Temperamen adalah gejala karakteristik dan sifat emosi individual termasuk adalah
mudah / tidaknya kena rangsangan emosi, kecepatan dan kekuatan beraksi, kwalitas kekuatan
suasana hati. Gejala gejala tersebut tergantung faktor konstitusional yang berdasar dari
keturunan. Contoh mudah tersinggung.

       b. Tabiat

       Tabiat adalah susunan batin. Pemberi arah pada keinginan, kesukaan dan perbuatan
orang. Susunan batin ini dibentuk oleh interaksi (hubungan) dengan lingkungan sosial sekitar
dan Allah. Tabiat mengandung hati nurani, pengetahuan apa yang baik dan buruk. Tabiat
mengandung kecenderungan dan motivasi untuk berbuat selaras dengan batin kita. Tabiat bukan
sekedar pengertian mental. Tabiat bersifat berkembang dan dinamis dan dapat dibentuk.


   4. Tipologi kepribadian menurut Hipocrates:
       a. Tipe kepribadian sanguinis
       Tipe ini paling baik dalam hal berurusan dengan orang lain secara antusias, menyatakan
pemikiran dengan penuh gairah dan memperlihatkan perhatian. Kelemahan tipe ini adalah
berbicara terlalu banyak, mementingkan diri sendiri, sulit berkonsentrasi, kurang disiplin.
       b. Tipe mepribadian melankolis
       Tipe ini paling baik dalam hal mengurus perincian dan pemikiran secara mendalam,
memelihara catatan, bagan dan grafik, menganalisis masyarakat yang terlalu sulit bagi orang
lain. Kelemahan tipe ini adalah mudah tertekan, menunda- nunda suatu pekerjaan, mempunyai
citra diri yang rendah, mengajukan tuntutan yang tidak realistis pada orang lain.
       c. Tipe kepribadian koleris
       Tipe ini paling baik dalam hal pekerjaan yang memerlukan keputusan cepat, persoalan
yang memerlukan tindakan dan pencapaian seketika, bidang-bidang yang menuntut kontrol dan
wewenang yang kuat. Kelemahan tipe ini adalah tidak tahu bagaimana cara menangani orang
lain, sulit mengakui kesalahan, sulit bersikap sabar; terlalu pekerja keras.
       d. Tipe kepribadian phlegmatic
       Tipe ini paling baik dalam posisi penengahan dan persatuan, rutinitas yang terus
membosankan bagi orang lain. Kelemahan tipe ini adalah kurang antusias, malas, tidak
berpendirian, sering mengalami perasaan sangat khawatir, sedih dan gelisah.
5. Perbedaan sifat, sikap, kebiasaan, dan tipe:
       a. Sifat (traits)
       Traits adalah kecenderungan (predisposisi) untuk merespon sesuatu dengan cara yang
sama pada berbagai stimulus yang berbeda. Trait bersifat konsisten.
       b. Kebiasaan (Habit)
       Kebiasaan (Habit), kebiasaan adalah bentuk tingkah laku yang tetap dari usaha
menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang mengandung unsur afektif perasaan.
       c. Sikap (Attitude)
       Sikap (Attitude) perbedaan sikap dengan sifat adalah sikap biasanya memberikan
penilaian menerima atau menolak terhadap objek yang dihadapi dan biasanya pula berhubungan
denga suatu objek.
       d. Tipe adalah suatu sifat yang menunjukkan tingkah laku seseorang dalam berinteraksi
           dengan lingkungannya, contohnya introvert, ekstrovert dsb.


   6. Gangguan kepribadian:
   a. Paranoid
   b. Schizoid
   c. Schizotypal
   d. Antisocial
   e. Borderline
   f. Histrionic
   g. Narcissistic
   h. Avoidant
   i. Dependent
   j. Obsessive Compulsive


   7. Gangguan Kepribadian Skizoid.

       Mengisolasi dari lingkungan sosial adalah ciri utama kepribadian skizoid. Sering
digambarkan sebagai penyendiri atau seorang yang eksentrik, sangat tidak tertarik pada
hubungan sosial. Ia terkesan dingin, tidak akrab atau tidak ramah; tidak terampil bergaul dan
suka menyendiri. Emosi dari orang skizoid bisa dikatakan tumpul atau dangkal, tetapi tidak
separah schizoprenia. Orang dengan gangguan ini jarang terlihat sangat marah, senang atau
sedih. Mereka jarang menunjukkan ekspresi dari emosinya dan sangat jarang terlihat bertukar
senyum dengan orang lain.

   8. Paranoid dan ciri-cirinya

       Paranoia didefinisikan sebagai rasa ketakuta yang tak bisa ditemukan dan menyebabkan
kita merasa ada orang yang ingin melukai kita. Ini juga mencakup kecurigaan orang lain akan
mengecewakan atau mengganggu kita.

       Ciri-cirinya:

   a. Penderita mempunyai satu pendapat (keyakinan) yang salah, segala perhatiannya
       ditujukan ke sana dan yang satu itu pula yang menjadi buah tuturnya, sehingga setiap
       orang yang ditemuinya akan diyakinkannya pula akan kebenarannya pendapatnya itu.
       Misalnya ada seorang suami yang menyangka bahwa istrinya berniat jahat meracuninya.
       Maka selalu menghindar makan di rumah, karena takut akan terkena racun itu.
   b. Penderita merasa bahwa ada orang yang jahat kepadanya dan selalu berusaha untuk
       menjatuhkannya atau menganiayanya.
   c. Penderita merasa bahwa dirinya orang besar, hebat tidak ada bandingannya, meyakini
       dirinya adalah seorang pemimpin besar atau mungkin mengaku Nabi.


   9. Antisocial dan cirri-cirinya

       Anti Sosial adalah keperibadian yang menunjukkan ketidak-acuhan, ketidak-pedulian,
permusuhan yang seronok kepada orang lain, terutama yang berkaitan dengan norma sosial dan
budaya.

       Cirri-cirrinya:

       a. Berumur paling sedikit 18 tahun dan telah menunjukkan pola ketidakpedulian yang
           sangat kuat dan pelanggaran hak hak orang lain sejak umur 15 tahun.
       b. Tidak mematuhi norma norma sosial, terbukti dari tindakan tindakan melanggar
           hukum yang dilakukannya.
c. Suka memperdayai orang lain, termasuk berbohong, menggunakan nama alias atau
          menipu orang lain untuk memperoleh keuntungan atau kesenangan.
       d. Sesuka hati atau tidak mampu membuat rencana ke depan
       e. Mudah marah atau bersifat agresif seperti ditunjukkan oleh seringnya berkelahi atau
          melakukan penyerangan
       f. Tidak peduli pada keselamatan orang lain
       g. Secara konsisten tidak bertanggung jawab dalam pekerjaan atau dalam membayar
          tagihan


   10. Kepribadian seorang perawat dalam melaksanakan tugasnya

       Dalam melaksanakan tugasnya, seorang perawat akan menghadapi pasien dengan
berbagai macam kepribadian yang dimilikinya yang bersifat unik, artinya tidak ada satu pun
pasien yang memiliki kepribadian persis sama. Meskipun demikian, dalam memberikan asuhan
perawatan, para perawat tidak boleh membedakan bahkan mengistimewakan pasien satu dengan
pasien yang lain selama mereka dirawat dari kelas perawatan yang berbeda.

       Oleh karena itu, perawat penting mengetahui kepribadian orang lain agar dapat
menentukan :

       1. Sikap untuk menyesuaikan dengan kepribadian pasien.
       2. Sikap yang tepat dalam menghadapi pasien yang berbeda kepribadiannya maka
          diharapkan pasien akan merasa tenang dan aman dalam menjalani proses perawatan
          dan pengobatan.
Nama

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

14. gordon allport
14. gordon allport14. gordon allport
14. gordon allport
ONe's Iwan
 
Gangguan kepribadian histrionik
Gangguan kepribadian histrionik Gangguan kepribadian histrionik
Gangguan kepribadian histrionik
Yarah Azzilzah
 
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Operator Warnet Vast Raha
 
Borderline and Histrionic Personality Disorder
Borderline  and Histrionic Personality DisorderBorderline  and Histrionic Personality Disorder
Borderline and Histrionic Personality Disorder
Zaty Suhaimi
 
Pengembangan kepribadian
Pengembangan kepribadianPengembangan kepribadian
Pengembangan kepribadian
panamjayait
 

Was ist angesagt? (20)

Pendidikan di Sekolah dalam Membentuk Karakter Peserta Didik
Pendidikan di Sekolah dalam Membentuk Karakter Peserta DidikPendidikan di Sekolah dalam Membentuk Karakter Peserta Didik
Pendidikan di Sekolah dalam Membentuk Karakter Peserta Didik
 
Askep gangguan kepribadian 2012
Askep gangguan kepribadian 2012Askep gangguan kepribadian 2012
Askep gangguan kepribadian 2012
 
14. gordon allport
14. gordon allport14. gordon allport
14. gordon allport
 
Teori Karen Horney
Teori Karen HorneyTeori Karen Horney
Teori Karen Horney
 
Asuhan keperawatan pada klien dg gangguan kepribadian
Asuhan keperawatan pada klien dg gangguan kepribadianAsuhan keperawatan pada klien dg gangguan kepribadian
Asuhan keperawatan pada klien dg gangguan kepribadian
 
KARAKTER DIRI MENGIKUT SUSUNAN KELUARGA
KARAKTER DIRI MENGIKUT SUSUNAN KELUARGAKARAKTER DIRI MENGIKUT SUSUNAN KELUARGA
KARAKTER DIRI MENGIKUT SUSUNAN KELUARGA
 
Kepribadian & dinamikanya
Kepribadian & dinamikanyaKepribadian & dinamikanya
Kepribadian & dinamikanya
 
Perilaku Abnormal
Perilaku AbnormalPerilaku Abnormal
Perilaku Abnormal
 
Intelegensi dan Kreativitas
Intelegensi dan KreativitasIntelegensi dan Kreativitas
Intelegensi dan Kreativitas
 
Gangguan kepribadian histrionik
Gangguan kepribadian histrionik Gangguan kepribadian histrionik
Gangguan kepribadian histrionik
 
Pertemuan ke-14 Karen Harney
Pertemuan ke-14 Karen HarneyPertemuan ke-14 Karen Harney
Pertemuan ke-14 Karen Harney
 
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
Pb 1. perkembangan kepribadian akbid paramata muna
 
Teori karen horney ( Psikologi Kepribadian)
Teori  karen horney ( Psikologi Kepribadian)Teori  karen horney ( Psikologi Kepribadian)
Teori karen horney ( Psikologi Kepribadian)
 
Konsep diri
Konsep  diriKonsep  diri
Konsep diri
 
Karen horney
Karen horneyKaren horney
Karen horney
 
Borderline and Histrionic Personality Disorder
Borderline  and Histrionic Personality DisorderBorderline  and Histrionic Personality Disorder
Borderline and Histrionic Personality Disorder
 
Bilazim
BilazimBilazim
Bilazim
 
Henry murray
Henry murrayHenry murray
Henry murray
 
Teori Neo Psikoanalisis (Alfred Adler)
Teori Neo Psikoanalisis (Alfred Adler)Teori Neo Psikoanalisis (Alfred Adler)
Teori Neo Psikoanalisis (Alfred Adler)
 
Pengembangan kepribadian
Pengembangan kepribadianPengembangan kepribadian
Pengembangan kepribadian
 

Andere mochten auch (8)

Gambar wajah
Gambar wajahGambar wajah
Gambar wajah
 
Presentation of zakat shareef
Presentation of zakat shareefPresentation of zakat shareef
Presentation of zakat shareef
 
Presentation of zakat shareef
Presentation of zakat shareefPresentation of zakat shareef
Presentation of zakat shareef
 
Holy Qurbani related Talim
Holy Qurbani related TalimHoly Qurbani related Talim
Holy Qurbani related Talim
 
Non Tech Local Search Presentation
Non Tech Local Search PresentationNon Tech Local Search Presentation
Non Tech Local Search Presentation
 
Penerbangan murah!
Penerbangan murah!Penerbangan murah!
Penerbangan murah!
 
Pengutipan chicago16 manual
Pengutipan chicago16 manualPengutipan chicago16 manual
Pengutipan chicago16 manual
 
Format pemetaan topik pkrr
Format pemetaan topik pkrrFormat pemetaan topik pkrr
Format pemetaan topik pkrr
 

Ähnlich wie Nama

Psikologi kepribadian-1235077983853326-1
Psikologi kepribadian-1235077983853326-1Psikologi kepribadian-1235077983853326-1
Psikologi kepribadian-1235077983853326-1
Dede M Latiev
 
Psikologi Kepribadian
Psikologi KepribadianPsikologi Kepribadian
Psikologi Kepribadian
northonism
 
idoc.pub_asuhan-keperawatan-teoritis-isolasi-sosial.pdf
idoc.pub_asuhan-keperawatan-teoritis-isolasi-sosial.pdfidoc.pub_asuhan-keperawatan-teoritis-isolasi-sosial.pdf
idoc.pub_asuhan-keperawatan-teoritis-isolasi-sosial.pdf
HoirulIhsan
 
Komunikasi
KomunikasiKomunikasi
Komunikasi
nailil_9
 
Psikologi individual
Psikologi individualPsikologi individual
Psikologi individual
Naeya Hasbi
 
Psikologi modul 1 kb 2
Psikologi modul 1 kb 2Psikologi modul 1 kb 2
Psikologi modul 1 kb 2
Uwes Chaeruman
 
Pb 1. perkembangan kepribadian AKPER PEMKAB MUNA
Pb 1. perkembangan kepribadian AKPER PEMKAB MUNAPb 1. perkembangan kepribadian AKPER PEMKAB MUNA
Pb 1. perkembangan kepribadian AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 

Ähnlich wie Nama (20)

Psikopat
PsikopatPsikopat
Psikopat
 
Psikologi kepribadian-1235077983853326-1
Psikologi kepribadian-1235077983853326-1Psikologi kepribadian-1235077983853326-1
Psikologi kepribadian-1235077983853326-1
 
Psikologi Kepribadian
Psikologi KepribadianPsikologi Kepribadian
Psikologi Kepribadian
 
idoc.pub_asuhan-keperawatan-teoritis-isolasi-sosial.pdf
idoc.pub_asuhan-keperawatan-teoritis-isolasi-sosial.pdfidoc.pub_asuhan-keperawatan-teoritis-isolasi-sosial.pdf
idoc.pub_asuhan-keperawatan-teoritis-isolasi-sosial.pdf
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptxkonsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
 
Kepribadian
KepribadianKepribadian
Kepribadian
 
Komunikasi
KomunikasiKomunikasi
Komunikasi
 
Kepribadian
KepribadianKepribadian
Kepribadian
 
Personaliti
PersonalitiPersonaliti
Personaliti
 
Psikologi Kepribadian
Psikologi KepribadianPsikologi Kepribadian
Psikologi Kepribadian
 
Perkembangan Kepribadian & Perilaku Manusia
Perkembangan Kepribadian & Perilaku Manusia Perkembangan Kepribadian & Perilaku Manusia
Perkembangan Kepribadian & Perilaku Manusia
 
Psikologi individual
Psikologi individualPsikologi individual
Psikologi individual
 
Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)
 
KEPRIBADIAN TM 1.pdf
KEPRIBADIAN TM 1.pdfKEPRIBADIAN TM 1.pdf
KEPRIBADIAN TM 1.pdf
 
Lulus Mata Kuliah PRILAKU Organisasi dengan Senyuman
Lulus Mata Kuliah PRILAKU Organisasi dengan SenyumanLulus Mata Kuliah PRILAKU Organisasi dengan Senyuman
Lulus Mata Kuliah PRILAKU Organisasi dengan Senyuman
 
Psikologi modul 1 kb 2
Psikologi modul 1 kb 2Psikologi modul 1 kb 2
Psikologi modul 1 kb 2
 
Pb 1. perkembangan kepribadian AKPER PEMKAB MUNA
Pb 1. perkembangan kepribadian AKPER PEMKAB MUNAPb 1. perkembangan kepribadian AKPER PEMKAB MUNA
Pb 1. perkembangan kepribadian AKPER PEMKAB MUNA
 
Makalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku Organisasi
Makalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku OrganisasiMakalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku Organisasi
Makalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku Organisasi
 
xxxx
xxxxxxxx
xxxx
 

Nama

  • 1. Nama: Irwansah Nim: 09010509 Psikologi Kepribadian Soal: 1. Jelaskan teori kepribadian menurut Sigmund freud? 2. Sebutkan faktor yang mempengaruhi kepribadian? 3. Jelaskan perbedaan tabiat dan tempramen? 4. Sebutkan dan jelaskan tipologi kepribadian menurut Hipocrates? 5. Jelaskan perbedaan sifat, sikap, kebiasaan, dan tipe? 6. Sebutkan gangguan-gangguan kepribadian? 7. Jelaskan gangguan kepribadian schizoid? 8. Jelaskan pengertian paranoid dan ciri-cirinya? 9. Jelaskan pengertian antisocial dan cirri-cirinya? 10. Jelaskan kepribadian seorang perawat dalam melaksanakan tugasnya? Jawaban: 1. Sigmund freud membagi kepribadian menjadi 3 unsur yaitu a. Id Id adalah satu-satunya komponen kepribadian yang hadir sejak lahir. Aspek kepribadian sepenuhnya sadar dan termasuk dari perilaku naluriah dan primitif. Menurut Freud, id adalah sumber segala energi psikis, sehingga komponen utama kepribadian. Id didorong oleh prinsip kesenangan, yang berusaha untuk kepuasan segera dari semua keinginan, keinginan, dan kebutuhan. Jika kebutuhan ini tidak puas langsung, hasilnya adalah kecemasan negara atau ketegangan. b. Ego Ego adalah komponen kepribadian yang bertanggung jawab untuk menangani dengan realitas. Menurut Freud, ego berkembang dari id dan memastikan bahwa dorongan dari id dapat
  • 2. dinyatakan dalam cara yang dapat diterima di dunia nyata. Fungsi ego baik di pikiran sadar, prasadar, dan tidak sadar. Ego bekerja berdasarkan prinsip realitas, yang berusaha untuk memuaskan keinginan id dengan cara-cara yang realistis dan sosial yang sesuai. Prinsip realitas beratnya biaya dan manfaat dari suatu tindakan sebelum memutuskan untuk bertindak atas atau meninggalkan impuls. Dalam banyak kasus, impuls id itu dapat dipenuhi melalui proses menunda kepuasan – ego pada akhirnya akan memungkinkan perilaku, tetapi hanya dalam waktu yang tepat dan tempat. c. Super Ego Superego adalah aspek kepribadian yang menampung semua standar internalisasi moral dan cita-cita yang kita peroleh dari kedua orang tua dan masyarakat. Superego memberikan pedoman untuk membuat penilaian. 2. Faktor yang mempengaruhi kepribadian: a. Pengalaman awal b. Pengaruh budaya c. Kondisi fisik d. Daya tarik e. Inteligensi f. Emosi g. Nama h. Keberhasilan dan kegagalan i. Penerimaan social j. Pengaruh keluarga k. Perubahan fisik 3. Perbedaan tabiat dan tempramen: a. Temperamen
  • 3. Temperamen adalah gejala karakteristik dan sifat emosi individual termasuk adalah mudah / tidaknya kena rangsangan emosi, kecepatan dan kekuatan beraksi, kwalitas kekuatan suasana hati. Gejala gejala tersebut tergantung faktor konstitusional yang berdasar dari keturunan. Contoh mudah tersinggung. b. Tabiat Tabiat adalah susunan batin. Pemberi arah pada keinginan, kesukaan dan perbuatan orang. Susunan batin ini dibentuk oleh interaksi (hubungan) dengan lingkungan sosial sekitar dan Allah. Tabiat mengandung hati nurani, pengetahuan apa yang baik dan buruk. Tabiat mengandung kecenderungan dan motivasi untuk berbuat selaras dengan batin kita. Tabiat bukan sekedar pengertian mental. Tabiat bersifat berkembang dan dinamis dan dapat dibentuk. 4. Tipologi kepribadian menurut Hipocrates: a. Tipe kepribadian sanguinis Tipe ini paling baik dalam hal berurusan dengan orang lain secara antusias, menyatakan pemikiran dengan penuh gairah dan memperlihatkan perhatian. Kelemahan tipe ini adalah berbicara terlalu banyak, mementingkan diri sendiri, sulit berkonsentrasi, kurang disiplin. b. Tipe mepribadian melankolis Tipe ini paling baik dalam hal mengurus perincian dan pemikiran secara mendalam, memelihara catatan, bagan dan grafik, menganalisis masyarakat yang terlalu sulit bagi orang lain. Kelemahan tipe ini adalah mudah tertekan, menunda- nunda suatu pekerjaan, mempunyai citra diri yang rendah, mengajukan tuntutan yang tidak realistis pada orang lain. c. Tipe kepribadian koleris Tipe ini paling baik dalam hal pekerjaan yang memerlukan keputusan cepat, persoalan yang memerlukan tindakan dan pencapaian seketika, bidang-bidang yang menuntut kontrol dan wewenang yang kuat. Kelemahan tipe ini adalah tidak tahu bagaimana cara menangani orang lain, sulit mengakui kesalahan, sulit bersikap sabar; terlalu pekerja keras. d. Tipe kepribadian phlegmatic Tipe ini paling baik dalam posisi penengahan dan persatuan, rutinitas yang terus membosankan bagi orang lain. Kelemahan tipe ini adalah kurang antusias, malas, tidak berpendirian, sering mengalami perasaan sangat khawatir, sedih dan gelisah.
  • 4. 5. Perbedaan sifat, sikap, kebiasaan, dan tipe: a. Sifat (traits) Traits adalah kecenderungan (predisposisi) untuk merespon sesuatu dengan cara yang sama pada berbagai stimulus yang berbeda. Trait bersifat konsisten. b. Kebiasaan (Habit) Kebiasaan (Habit), kebiasaan adalah bentuk tingkah laku yang tetap dari usaha menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang mengandung unsur afektif perasaan. c. Sikap (Attitude) Sikap (Attitude) perbedaan sikap dengan sifat adalah sikap biasanya memberikan penilaian menerima atau menolak terhadap objek yang dihadapi dan biasanya pula berhubungan denga suatu objek. d. Tipe adalah suatu sifat yang menunjukkan tingkah laku seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungannya, contohnya introvert, ekstrovert dsb. 6. Gangguan kepribadian: a. Paranoid b. Schizoid c. Schizotypal d. Antisocial e. Borderline f. Histrionic g. Narcissistic h. Avoidant i. Dependent j. Obsessive Compulsive 7. Gangguan Kepribadian Skizoid. Mengisolasi dari lingkungan sosial adalah ciri utama kepribadian skizoid. Sering digambarkan sebagai penyendiri atau seorang yang eksentrik, sangat tidak tertarik pada hubungan sosial. Ia terkesan dingin, tidak akrab atau tidak ramah; tidak terampil bergaul dan suka menyendiri. Emosi dari orang skizoid bisa dikatakan tumpul atau dangkal, tetapi tidak
  • 5. separah schizoprenia. Orang dengan gangguan ini jarang terlihat sangat marah, senang atau sedih. Mereka jarang menunjukkan ekspresi dari emosinya dan sangat jarang terlihat bertukar senyum dengan orang lain. 8. Paranoid dan ciri-cirinya Paranoia didefinisikan sebagai rasa ketakuta yang tak bisa ditemukan dan menyebabkan kita merasa ada orang yang ingin melukai kita. Ini juga mencakup kecurigaan orang lain akan mengecewakan atau mengganggu kita. Ciri-cirinya: a. Penderita mempunyai satu pendapat (keyakinan) yang salah, segala perhatiannya ditujukan ke sana dan yang satu itu pula yang menjadi buah tuturnya, sehingga setiap orang yang ditemuinya akan diyakinkannya pula akan kebenarannya pendapatnya itu. Misalnya ada seorang suami yang menyangka bahwa istrinya berniat jahat meracuninya. Maka selalu menghindar makan di rumah, karena takut akan terkena racun itu. b. Penderita merasa bahwa ada orang yang jahat kepadanya dan selalu berusaha untuk menjatuhkannya atau menganiayanya. c. Penderita merasa bahwa dirinya orang besar, hebat tidak ada bandingannya, meyakini dirinya adalah seorang pemimpin besar atau mungkin mengaku Nabi. 9. Antisocial dan cirri-cirinya Anti Sosial adalah keperibadian yang menunjukkan ketidak-acuhan, ketidak-pedulian, permusuhan yang seronok kepada orang lain, terutama yang berkaitan dengan norma sosial dan budaya. Cirri-cirrinya: a. Berumur paling sedikit 18 tahun dan telah menunjukkan pola ketidakpedulian yang sangat kuat dan pelanggaran hak hak orang lain sejak umur 15 tahun. b. Tidak mematuhi norma norma sosial, terbukti dari tindakan tindakan melanggar hukum yang dilakukannya.
  • 6. c. Suka memperdayai orang lain, termasuk berbohong, menggunakan nama alias atau menipu orang lain untuk memperoleh keuntungan atau kesenangan. d. Sesuka hati atau tidak mampu membuat rencana ke depan e. Mudah marah atau bersifat agresif seperti ditunjukkan oleh seringnya berkelahi atau melakukan penyerangan f. Tidak peduli pada keselamatan orang lain g. Secara konsisten tidak bertanggung jawab dalam pekerjaan atau dalam membayar tagihan 10. Kepribadian seorang perawat dalam melaksanakan tugasnya Dalam melaksanakan tugasnya, seorang perawat akan menghadapi pasien dengan berbagai macam kepribadian yang dimilikinya yang bersifat unik, artinya tidak ada satu pun pasien yang memiliki kepribadian persis sama. Meskipun demikian, dalam memberikan asuhan perawatan, para perawat tidak boleh membedakan bahkan mengistimewakan pasien satu dengan pasien yang lain selama mereka dirawat dari kelas perawatan yang berbeda. Oleh karena itu, perawat penting mengetahui kepribadian orang lain agar dapat menentukan : 1. Sikap untuk menyesuaikan dengan kepribadian pasien. 2. Sikap yang tepat dalam menghadapi pasien yang berbeda kepribadiannya maka diharapkan pasien akan merasa tenang dan aman dalam menjalani proses perawatan dan pengobatan.